dalam pen.gemban~an wilayah . ' departemen...

32
· KOORDINASI · PERENCANAAN DAN PERANCANGAt:< V Q DALAM WILAYAH . . . ' DEPARtEMEN UMUM DAN TENAGA oleh : BIRO PERANCANG & L.UAR JENDERAL - DEPT. disusun untuk : SIMPOSIUM PENGEMBANGAN WILAYAH D.P.U.T.t DESEMBER 197 4 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM&TENAGA·LISTRIK

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

·KOORDINASI ·PERENCANAAN DAN PERANCANGAt:< V • • • <·Q

DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . . . '

DEPARtEMEN 'PEKERJ~ UMUM DAN TENAGA US1~lK

oleh : BIRO PERANCANG & .-nJ~UNGAN L.UAR NEG~.ki

SE~RETARIAT JENDERAL - DEPT. P.U.T.~ ,

disusun untuk :

SIMPOSIUM PENGEMBANGAN WILAYAH D.P.U.T.t

DESEMBER 1974

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM&TENAGA ·LISTRIK

Page 2: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

P E N G A N T A R :

Naskah "Koordinasi perencanaan dan perancangan dalam

Pengemban~San lrlilayah Departemen PUTL", adalah merupa . -

kan naskah komplementer yang menguraikan hal-hal yang

bersifat koordinasi perencanaan dan perancangan di -

samping sekaligus merupakan tanggapan-tang~apan ter­

hadap naskah-2 dari masing-masing Unit Pelaksana

(Pengairan, Bina Marga, Cipta Karya dan Tenaga Lis­

trik & Gas).

Dalam garis besarnya naskah ini hanya memberikan la~

dasan serta masalah-2 yang penting untuk tercapainya

sasaran-sasaran yang optimal melalui adanya koordinasi

dalam perencanaan dan peranoangan Pengemban~an Wila-

yah Departemen P.U.T.L.

Jakarta, Medio Desember 1974.

Biro Perancang & HLN.

Departemen Peloerjaan Umum da~ 7 enaga Listrik

PERPUST A KAAN

Page 3: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

Departemen Pekerjaotn Urnum

dan Tenaga Listrik

PERPU STAKf>A N

Page 4: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

P e n d a h u 1 u a n.

1. Pembangunan dalrum ~aria besarnya dapat diartikan sebagai suatu usaha kenrnh pertumb~han/perubahan yang bertujuan untuk perbaikan masyarakat. Ruan~ lingkup pembangunan mempunyai tingkatan-2 kegi~tan usaha yang dimulai dari kegiatan usaha individu/peroran~an saropai kegiatan usaha masyarakat. Kegintan usaha masyarakat dalam sk~la makro berarti kegi­atan usaha Nasional.

2• Kegiatan usaha kearah pemban~nan membutuhkan ruang gerak yang sekaligus akan merupakan pembatasan daripada tujuan dan kemrumpuan kegiatan usaha. Kemampuan dan keterbatasan ruang gerak sebagai tempat ak­tivitas kegiatan usaha menentukan pola pen~lompokan fungsionil dalrum suatu wilayah.

' 3. suatu rencana pengembangan wilayah umumnya diartikan se• bagai suatu program strategi Pemerintah dalam ran~a mem pengaruhi jalannya proses pemban.~unan di-do.erah-2 untuk mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang t~lah ditetapk~n dalam Garis Besqr Haluan Nep;~.ra (G.B.H.N'.) dan Pelita. Cara pendek,.,tan regional ynng cenderung mendukun~ arah, gerak dqn tar~Set sektor'3l untuk mencap11i tar!Set sasar9.n Nasional, lebih dapR.t di.•:trtthkan secara efektip untuk me­nunjang terca.painya :

a. penyeb.~ra.n penduduk ; b. pemerata.an pendnpntan ; c. sosial l~innya ;

yang ••••••

Page 5: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 2 -

yang justru merupakan problema.-2 utamn yang dirnsnknn

perlu segera ditanggulnngi Pemerintnh dewasa ini, di­

bandingkan dengnn hanya pendekntan sektoral yang cen­

derung do.pnt menimbullran o.danya kosentra.si-2 pada dn~

rah-daer~h tertentu sajn y~n~ dirasakan menimbulkan

problem~-2 tersebut di~tas.

4. Den~~n demikian sasaran utama pelaks~naan pemban~unnn

denga.n cnra pendek3.tan penfSembanJ:Snn wilayah adn.lnh di­

samping menaikknn pendqpatan dari produktivitas per -

capita yang merup~kon tujuan utama dari tujuan peln.ksa­

naan pembangunan ( ekonomi) itu sendiri, seknligus nlmn

mencapai sasaran-2 :

a. Penyebaran yang lebih merata daripada penduduk

dalam wilayah Republik Indonesia ;

b. Keseimbangan yang serasi dan komplementer anta

ra sektor pertanian dan industri ;

c. Keseimbangan antnra tingkat prodlli<si pertanian/

pangan dengan pertnmbahan penduduk ;

yang justru merup·1kan tujuan sez-tn landase.n-2 yang,.pen:

\ing d&lrum pelaksa.naan pembangunnn se~aQjutnya.

Pengertian/Batasan Penrsembangan \lilayah Ekonomi.

5. Suatu wilayah seb'J.ga.i suatu tempnt untuk pengembnng;nn ke­

giat~n-keJ:Si.,tan us•ho disebut !Til"' yah _pen'\.e.mb .. [m13nn.

Kn.tegorisas i do.ri s '1tU11n wil '1'J'"t h . .Ee~~e~b'll}fZ2.11 d'J.pat di tin­jau dari beberapn segi a.l. : se~i ekonomi, sosial, politis,

biolo~is, administratip dsb.

Pengertian tentang 11 pengemb'•ngnn wilny~h", yang mencnkup

banyak aspek tersebut (ekonomi, sosial, politis, biolo~is,

administrntip dsb.) adalah sulit untuk dirumuskan secara

tegas, tergan.tung dari segi dan aspek mana pengertian ter­

sebut dilihat.

Mi s 1.1 nya • • •••••

Page 6: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 3 -

Misnlnyo. pen~ertin.n bnt'ls-2 wil?yQh-2 administr~tip

( formil) yan~ dikenal den~r:.n wil r>_ynh-2 Propinsi, Ko.bup'1 ten,

Kecam~t'ln dst. dira.s~J.knn cenderun~ merup'lkan pembq~inp-2

wilnynh ynng antnro. lnin lebih bersifnt sosinl bud'1y'1.

Sedan~'ln dari se~i ekonomi, pengertian wilnyo.h mempunyai

versi yang ngnk ber~eda. hal mnna dio.kibatknn oleh karena

perbedo.an ruang lingkup dnn tujuannya, yang membnwo. kon­

sekwensi adnnya pola wil~ynh tertentu do.ri segi ekonomi

yang berbeda dengqn bato.s-2 wilayah o.dministra.tip.

6. Pola pengemban~an wilayah ekonomi, ya.n~ mempunyai relevansi

dengnn pengertian wilo.yah kesatuan ekonomi, luas serta

strukturnya akan sangnt dipeng~ruhi oleh potensi serta

posisi wilrlyah tersebut ditinjau dnri segi penm·Tarcm dan

permintaan (Supply dan Demand) yang pGda akhirnya berhu­

bun~nn langsun•s dengan m'lsnlo.h produksi dan distribusi/

pemnsaran.

Sinkron den~nn pengertio.n produksi ynn~ diartiko.n sebagni

setiap pencipt'lan nilai ( baNm~ d"ln j~.sa) d;J.n pertambahan

nilai (barang dgn jD.sn) melalui kombinnsi dnri penggunaan

faktor-2 produksi

allliTl

tennga kerja

modal

skill,

mo.ka pen~Sama.t~J.n serta pengetn.hunn y-'ln~ tepc.t akan faktor-2

produksi terse but serta. al tern~ltif-2 loka.si produks i meru­

pakan pendekatan yang d'lpat dipergunakan del.lJ.m pemec·1han

peri'l!lS'lln.han ini disamping aspek distribusi pemasaran

(konsumsi akhir) yang merup'lknn tujuan dari produksi ter­

sebut.

7. Bahwa. • •••••

Page 7: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 4 -

1. Bqhwn loknsi produksi tidnk sel~mnnya terikat p~da sumber alrum (nAtural resources) saja, tetapi dnpnt terlet~k pnda loknsi-2

a) sumber alam ; b)

c)

daerah pem~s~ran ; antarn a) dnn b) ;

merup~knn kenyatnan-2 yang tidnk dapat dinbaikan sesuni de­ngan kemungkinan kombinusi penggunaan faktor-2 produksi itu sendiri. H~l tersebut membawn a.kibat-2 kuburnya batns-2 yang jelas antara "satuan wilayah produksi" dan "satuan wilayo.h pemaso.ran" wale.upun diakui bn.hwa. faktor efisicnsi yang di­wujudkan dalam hnrga (produksi dan pemnsnrnn) merupakan kri­teria yang menentukan disamping faktor-2 lainnya seperti histor.is, kcbiaso.an, kebuday~an dsb. Demikian pula dclam hal pemasaran, daerah jungknuun pemasura.n yan~ ant11re. lain dipen~a.ruhi oleh fg,ktor-2 penda.pn.tan (income), fasilitas pres~rana, kebiosa~n konsumsi (consumption behaviour), hargc. sert'l loknsi produksi merupo.kan fo.ktor-2 yan~ mempenga­ruhi be S'lr serta komposisi satun.n wilf.ly!Jh pemasr-.r'ln bilnmano kita in~in monetapkan bntnsan-2 sntuan wilnyah pemasnr~n ter­sebut. Kesimpulon ynn~ dnp'lt dita.rik ndulnh b~hwc. keknburan terscbut mengakibatk'3.n adanya overlapping dalo.m b:1tas-2 wi­layo.h yan~ tidak mungkin perlu bukan merupnko.n masC'.lah dan bnrangkali seyogyanyalnh demikian, asnl saja diketahui dan diheyati prinsip-2 ekonomi yang melandasi masalah-2 tersebut.

Bntns-2 pen5embangan wilaynh dari_seji prasarnna fisik.

8. Salah satu nspek yang penting d3lam pen~mbnn~an wilayah dari segi ekonomi adalah peningkntan penyedi~an prusarunu fisik. Prasnrano. fisik yang meliputi bidan~-2 Pengair~n, Bina Marga, Cipta Karyn, Tennga Listrik dan Gas pada umumnya mempunyni fungsi rangkap (dual function) yakni disatu pihak berfungsi

produktip ••••••

Page 8: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 5 -

produktif sebago.i lo.ndc: san serta. pendorong pertumbuhs.n dan perkembangan sektor-2 ekonomi baik secnra kedepan (forward linkages) m2upun kebelak~ng (backward linkages) serta ber­fun~si konsumtif yakni sebago.i kebutuhan lo.ngsung do.ri pe~ duduk masyarako.t. Hal tersebut akan mempengaruhi bo.to.s-2 pengembnngan wilayah dari mnsing-2 prasara.na sesuai den~an fungsinya, baik yang ·bersifa.t produktif maupun yang bersif~t konsumtif. Mengin~at ba.hwa sifat dari m'J.sing-2 prasarana tersebut do.lrun

melo.ksannko.n fungsinya mempunyai homogenitas kn.rakt8ristik tertentu yang menimbulkan kesatuan wilayah Pen~airan, Listrik, da.erah-2 pen~aruh sebagni akibnt adany~ factor prnsarano. jnlan rayr:, y~nrs sec"r~ keseluruho.nnya mBmbutuhk'J.n a.d2ny'1 ka.it2n konsistensi d~n interdependensi, memb"W~ kosekwensi bahwn. wilr.yah pen~emb'lnf.7,n.n pr•s~rr.m'1 d'1p'1t meliputi atn.u berbedn. den~11n b2 tn.s -2 wil :,y:l.h o.dministro.si.

Pengemb'ln~pn wilc.yah ekonomi bido.ng P.u.·r.L.

9. Sebo.gn.imnna telo.h dikcmuk2ko.n di'1tas, pendekntan re"Siono.l me~ rupnkan sal11h satu pendek1.t:J.n yang dapat diper~un~kan da.lam pencapa.ian sn.saran-2 sektoral d·1lo.m rangka pencapc.inn sasaran nasional. Sektor pro.sarana khususnyn pr~s'J.ra.na fisik seperti halnya. bida.ng-2 jalan raya, peng~iran, ke-cipta ka.ryo.-a.n, listrik dan ~as sobenarnya mempunyai ciri yan~ kompleks se­bagai sua.tu sektor (prasarana). Da.ri segi pencapaian saso.ra.n-2 sektor~l prasnr~na fisik ter­sebut menun.1ang berbo.gai sektor-2 pembo.n~unan sesuai den~o.n fungsi produktipnya.

Sec'J.ra khusus kits. dapat meliha.t bahwa Jnlo.n Raya akan men~n­jang sektor perhubun12;an dan p3.riwisata, jo.sa, industri dsb.; Penrss. iran menun.i ang sektor pert:1ni o.n. dan industri ;" Kelistrikan dan Gas menunJnn~ sektor industri, per-to.mbo.ngo..n ; Cipta Karya manunjo.n~ sektor-2 jas~, ma.s'llr<l:l linr~kUn?;a.n hidup· dnn sektor s.osial lainnya.,

Hilaynh. • •••••

Page 9: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 6 -

Wilaynh seb~g~i subJek kegiatan/nktivitas yan~ bersifat

produktip d~lQm menc~pai sasc.ran-2 sektoral untuk mewujud­

kan sasa.ran n!?..siona.l mel'llui snsn.rnn-2 proyek seb11go.i unit

nktivitns yang terkecil d~la.m m~tn ra.ntai progrrum perlu

terus di tingk~tkan kemrunpuannya pad.'J. tin~n optimo.lisa.si

efektivitas da.ri sumber:2 (resources) yang dimiliki oleh

wil'lyo.h ybs •1 ) •

1) Cntntnn :

Did~lr-m Rep eli t '1 II tclo.h di tentuk'ln o.da.n T-1 emp'1 t l,Jilaya.h Pembs.n~un~n Ut'lmn dan terdiri nt'? s seluruh vJil'lyah Pemb'l­nfSunnn, seperti tersebut dib-:-vr'"~h ini :

1. Wil'l.y~h Pemb'lngun':l.n Ut·:_m:-1 A, denc:sn.n Pus:-.t Ut'lm:i Hed!ln, meliputi \'lil·.,;rnh Pemb:m~un'ln I, terdiri at.'1s Propinsi Aceh dan sumatern. Utara. lJil'1J'1h Pembo.ngunr.m II, me­liputi Propinsi Sumo.tern. B'lrat d'ln Riau.

2. Wil'ly'lh Pemb'ln~unc.n Ut'lmn B, deng'tn Pusat Ut'lm'l Jnk'lrta Ra.y!l, terdiri atas ~Jil-_y<:.h Pemb£.n~unan III, meliputi -P:r::-p~oei JB.Dlbi,. Sumntor'l Selr1tan dan Ben-skulu. Wilayo.h Pemban~uno.n IV, meliputi Propinsi Lrunpung, Ja­karta Raya; Jo.wa Barat, Jo.wa Tengah da.n D.I. Yogyo.karto. da.n Wilnyah ~embangunnn v, meiiputi Propinsi Kalimantan Bnro.t.

3. Wilaynh Pembangunan Utama C, den~an pusat Utama Surabayn, terdiri atas 'ltlil1.yah Pembangunan VI, roo~iputi Propinsi Ja.wa Timur dan B!lli, Wilo.yah Pemb.'ln~unan VII, meliputi Propinsi .:Ca.limo.nta.n Ten~ah, ~Calimantn.n Selatan d· .. m Aali­I!Ulntan T imur.

4. ~vJil'lya.h Pembsn~un:m Utruna D, dengo.n Pusnt Utama U,1ung Pandang, terdiri ato.s Wilay2.h Pembnn~unan VIIl, moliputi Propinsi Nuso. Tenggnro. Bcrat, Nusa Teng~ara Timur, Sulawesi Sela.tan d~n Sulawesi Tenggnro.. Wilnyah Pembn­ngunan IX, meliputi Propinsi Sulawesi Ten~ah dan Sula­wesi Utnro.. ~lil"yah Pt3mbangunan X, meliputi Propinsi Mo.luku dan Iriqn Joya.

10. Den~n.n demikian kebi.1nks':!n"'8.n prr:ls'lrn.na tersebut b:lilr yan~

meny~nR;kut pro~r!lm penet'lpan lok~si, pelaksnn-:;an serta pe -

ngendalinnnya memerluk'ln scope pen(~amato.n sec'lra. inte~ra.l dan

komprehensif diar!lhk2n p~~do. hal-2/segi yang b~no.r-2 sensitip

dnlnm pemb~ngun~n (wilnya.h) yang bers~ngkut~n.

Den311n ••••••••

Page 10: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 7 -

Den:S£tn perkatan.n ln. in did as ~rknn. po.dn. ke simpuln.n-2 atn.s

dusar prioritns-2 dan alternr· tif.

Khus us do.ri se -si prr>.s ·~~r:: n!J. fi :.::: k ( s e bago.i sua tu sGktor

da1am lin~kun~nn DcprrrtemGn PU'rL), disamping pengnmatan

terh~dap fungsi penunjangan bn~i sektor-2 tersebut dio.tas (point 9) d~l~m wil~ynh ynn~ bers~n~kutnn, koordino.si intern ( nnto.r bid!lng-2 keginta.n) merup11krm sun.tu hn.1 yang beno.r-2

perlu dilqkso.nnkan. Disn.tu piho.k a~ar ds.pn.t 1ebih terjamin o.dn.nya keserasian antnr b~gin.n dnlam sctu sektor (prasnr0na. fisik) do.la.m me1~ksanakan missionnya, d~tn dila.in pih'lk

untuk dapat me1ibat dan mengisi o.spok-2 homoginita.s, inter­

dependensi yang morupa.ko.n sif'o.t dr:.ri pro.so.rano. itu sendiri untuk tujuo.n-2 pembnnguno.n do.1am 1in~ungo.n wilo.yn.h tsb.

Penqemba.ngo.n wilayah ditinja.u da.ri se3i perancannan d:1n pera.n­

co.ngan Departemen PUTL.

11. Salah satu sifat yang khas dari renca.na pembnngunan ialah bahwa da1o.m rencann tersebut ho.rus terdapa.t koordinnsi baik

dalnm tujuan-2 mo.upun dn.lam pern.latnn kebija.kso.no.an yang di

p:tka.i untuk me rica pni tujuan-2 t orse but.

Koordinasi itu diporlukcn untuk menghindnri t~rdn.patnya in­

konsistensi dalam perencana.an dan pcranco.n~an. Den~an demikiJ3n roEtk~ mo snlah perenc-<'nn.an dan pernnc:m~a.n

manjndi ma.s'"!l~h r· n~ penting, dis':'ltu pih-:k b'lhW!l renc·-:-.nn. tersebut hnruslqh memberika.n strqte~i untuk tercQ.painya so.sn.ran-2 optim'11 d-9.ri pembanguno.n i tu sendiri da.n dil~lin

pihak bahwa rcncnna itu sendiri merup'lka.n a1torn~tif yan~ paling sesuai do.ri segi pema.nfao.ta.n dan pcn~?Un'lan fo.ktor-2

prodlhksi. Dida.1am menetapkn.n str:J.togi darip:1d~ perenca.no.n.n do.tl peran­

co.ngnn tersebut banya.k fn.ktor-2 snling berk.J.it~-:.n yang perlu

diperhntikan •••••••

Page 11: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 8 -

diperh!J.tik'1n n.nt0r'l lain tnhflp-2 proses, pe ndek:'..t'1n, j2n$~

wo.ktu dan koordinnsi d~ri m~sin~-2 tuju~n pembnn~un~n ters~

but, deng'ln memperhi tungk;.n nnt<· r2 lnin : potensi-2, k":'rnk­

teristik, ekonomis seperti kondisi-2 Gross Region~l Product

(G.R.P.), Rnto of Economic Growth, sert~ kriterin-2 d'1n

po.runeter yqng berhubunr,2n den~11n bal-2 terscbut d':'..ri mnsin~2

wilay'1h (lih'lt lnmpiro.n). Keseluruhnn h~l ini hcruslo.h tar­

knit dnn tergambnr did::.l'J.M rencr ... nn ynng dimaksud, disamping

kriterio.-2 konsistensi, feasibility, effisiensi serta desi­

rability darip2dn renoo.na-2 dan sns~rnn-2.

12. Untuk menc~pai tujunn•2 tersebut diperlukun o.dnnyn keserasinn

d'l.l'J.m pola kegi'1tnn dnri berbn.go.i unit pel·lks 'no. (bido.ng) dn­

lsm nrti ad~ny'A koordin'J.si did2lam

- proses perencano.nn ;

- proses pelaksanaan kegi~tnn ; . - kri teria do.lam mengr~d'1kan ev'lluc. si. 2)

2) Cntatnn :

Kit'J. men~enal teknik-2 kwnntitfltip ev'J.luasi fisik yang men.v").nP-;kut m'lsn 1 '1h input -output sepe rti hnlnya B/r- Ratio, Internol ao.te of Return, Soci~l Return of C'1pit'J.l, Pnyb2ck period dsb. Tehnik-2 ev~luasi ini antrrn. l"in dap'lt diper~un'!ka.n se­ba~ni kriteria dnn par~Pter-2 d~l9m men~Gd~ka.n kebijnk­son!lan koordinnsi da.n sinkronisetsi prns'J.r~nn fisik tsb.

Khususny2 d'1l9m pen~emb~ng~n sistim perenc'lnsan dan per'J.ncn­

ngo.n h'lrus dimungkink':ln ::td.'J.nyQ koordinc si y2ng efektip dari

progrnm sektor.!J.l dan re giono.l.

Tingkntnn koordino.si meliputi :

- Koordino.si tingknt PUS'lt y~ng cenderung lebih bersifat

sektor·al. D!llo.m hal ini Pimpinnn Depclrtemen bertindo.k

seb£~ni sektor programmer bidang PUTL.

- Koordinasi tingkat wilnyo.h yang lebih borsif3t regional.

Kedun. •••••••

Page 12: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 9 -

Kedu9 pola koordinnsi ini mcrup~k~n forum komunik~s~ nnt~r

bidnng kegin.t"'n ynn~ men~elola. pew;nmb'~ng~n vJil--:ynh.

Dnri se~i ini ki t2 mr-; ~- ihn. t bc.h.-n m::t.E;"ll Cl.h-2 ins titusionil do.n

proseduril/ ope1•a.sion-:.::. di tin :;kJ. ~ Pusa.t rna upun Do.era.h ba.ik

ya.ng menya.ngkut hubu~l.'~'.:n-2 a.nL~.:.- sektor-2 mnupun o.ntnr hi­

dang ke~irto.n, perlu kito. tingk~tkan.

Khusus yang menynngkut pengemb~ngnn wilnyah ini study-2 wi­

layah yang tela.h dila.kso.na.ka.n oleh ma.sing-2 unit khususnya

oleh Dit.Jen. Cipta. Karyn yang dari segi fun~sinya antaro.

lain xoolaksa.na.kan tu~as-2 J):

a) Pengisian renc:J.no. pemb2n~unan nasional yang mem­

punyai aspek pen:;semban.:_l;an wiln.yah dst.

b) Bantuan te~hnis untuk penyusunan rencana pembnngunan

dnero.h ds t.

3) Cat!O\tan :

Sesu~i den·~~.n nask9.h Cipte. Karyn dn.ln.m Simposium Pengem­bc.n;8.n Wilr,yah.

Sinkron den:~<Jn uro.ian-2 yr,.n~ tel'lh dikemuk<:1k1.n d1lnm nasknh

terse but uni t-2. perencQ. naan d.:m per··mc"n ~o.n di tin.a;k8.t da.erah

yang merupn.kan W9.dah koordin·; si d'ln inte ;r!'l si d'J.ri perenc::tnaa.n2

ditin~kat wil~yah-2 perlu se1era mendqp~t perbatiln dQn pe­

mikiran dnlam pengemb:m;an org:.1nisasi dina.s-2 PU Propinsi

didnernh sebngaim~na. dikemuko.kan oleh Cipta K'lrya d:~ lam

nasko.hnyo..

Dalrun kesempo.tan ini pula perlu diinga.tkan tent~nc; "Hasil2

Rap at Dina. s Depnrtemen PUTL Th. 1974 di Jakarta" yani; ant.:J.rn

lc.in telah meneta.pkan la.ngkn.h-2 yang perlu se~cre1. dila.ksana­

kn.n dnl2m ran:~k~ koordinnsi perenc~nnan dan pero.nc:m·~!J.n ter­

se but y::. i tu :

1). Menyi~pkQn pembentuka.n unit-2 perenc~no.an dnn pernncan~a.n

PUTL di-do.cra.h-2.

2) • !'ienJ;embangkan ker jn-s!lmo. dan koordin~si konsul t.J. tif den ~fln

instonsi-2 Pernerintah lc.in di tin·~kn. t Pus'l t dan DaAro.):l de­

ngnn memperh.,tikan w1.dah-2 koordim~si yan.~ telah ada.

3). Mene?;ask1?.n ••••••••

Page 13: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 10 -

3) Mene~ask8n dan men ~embnn?:)r'ln tugas-2 Cipta Karyn serta pembinaan institusinya di-daernh-2.

4) Menyinpknn r~nc~nga.n keputusan bers'lm~ Menteri PUTL dan

Menteri D~lrum Negeri untuk mene~a.sknn fungsi KDPUP scbn gai koordinator kegiatan-2 PUTL di Daera.h.

5) Mengemban:~kan sistim perancan~an, pclaks:"'l.nR.an, penrsawasan

dan pen·~endali~n ya.n:s memungkinkan koordinasi efektif

pro~1ram-2 sektoro.l dan re.1iona1, khususnya menin•~ko.tknn kegia.tan PUSKOPO.

T A N G G A P A N.

1. Bidan~ .Pengniran.

1 .1 .. Bid9.n~ Pen~~l.iran d3ri se ~i funr.::!;sinyo. lebih terkai t pada penun.1an·""':an sektor pert11niqn khususnya. masqlqh pen~ad!3an

pan~an (jan~ka pendek), disamping seba~ai penunJan~ sek­tor lainnya seperti industri, perhubun~an d'ln sosia.l la.innya..

1.2. Delam kenyataannya laju pertumbuha.n per tnhun sektor pertanian memberik~n kontribusi yang relatip kecil

(4-5cg per tahun) bila dibandin•-9!a.n den ~an laju perturn­

buhan por ta.hun sektor lainnya untuk pencapaian tar~ct Nasional~) 4) Cntatan

Sesua.i den-~o.n buku Pelita, untuk mencapai snsar'ln na.siona1 (Produk Bruto Nasiona1) sebesar 7~ per tahun mqk~ produksi sektor pertanian ho.rus menin~ kat sekitar 4,6~ setnhun, sektor industri sekitar 13,0%, sektor pertambanr~an sekitar 10,1~, sektor perhubun -~'ln seki tar 10, o~;, sektor ban~nan seki ta.r 9,2~ dan 1ain-2 sektor sekitar 7,75'o. Denrsan tin~kat pertumbuhan penduduk sekitar 2,3~ per tahun, maka pendapatan per kapita akan menin~kat sebesnr kiro.-2 51, atau ken~ikan sebesar 28,0~ pad~ akhir Repelita II apebila dib~ndin1kqt den~an keadno.n po.dn a.khir Repe1ita I.

Men 3inc:!a t. • ••••

Page 14: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 11 -

Mengin·snt bahwa pernnan sektor pertanian dewa.sa ini masih dirasakan sangnt menentukan baik da.ri segi struk tur perekonomian maupun pera.nan-2 yang dimainkan oleh produ.k pertanian terse but ( pan~nn) san·-:sat peka terha­dap kestabilan ekonomi, politis, sosial, dsb. maka dari segi ke bi .1 aks!lnaan, pena.n~r;ul11n·~an masalah terse but me­

rupakan periori tas utruna den'san konsekwensi cenderung lebih menekankan pada pendekat~n tar·~t sektoral (alte£ natip II maskah Pen~airnn).

1.3. Namun men~in~at pendekt">t'1n sektoral telo.h menc'1kup dan mempcrhitun~krn aspek re~ion'11 dal'l.m m8nco.p!J.i tar~etnya

(poln perencDnnl'ln d~n per'1ncan~qn "t•t~o way tr~ffic"), denq;a.n demikia.n masolahnya terle t!lk p:J.da ti tik ber'lt penekannn potensi serta kondisi dari wil~ynh yan~ ber­san~kutan, den~an perkataan lain sampni seber'Jpa .1auh hal tersebut saling menunjnn~ ditiniau dari segi effek­tivita.s dan efisiensi pencapo.ian optimulisasi sasaran.

Dnlam ha.l ini potensi-2 sorta sasaran wilo.yn.h, tersediO;­nya serta koordinasi antqra bidang prasarana merupakan faktor-2 yan;-s perlu diperhc..tikfln dala.m pemecahan masalah tersebut, tanpa mempertontnq~kan adanya 2 alternatif pe­milihan seba·-saimana dikemukakan dalam Naskah Pen·J;airan.

2. Bidang Bina Mar~a.

2.1. Bidang kegiatan ~ina Mar~a umumnya bersifat menunJang pada. ber-bagai2 sektor kehidupan suatu perekonomian .

seperti halnya industri, jasa, pertanian, sosial dsb. Sifnt yan~ khas dari pen1emban~an suatu ialan adalah aisqtu pihak menstimulir secara lan1;sun~ terhadap pe­n-:sem')~n?;an dan pertum~uh'ln wilayah yqn~ bers~m~kut'1n ( produkt ip) dan dilain pihak b 1 qn r"y'J. 1 tu sendiri akqn merup':lkan input konsumtip untuk pen~emb'1ngn.n sek­tor dnlam wilQJnh yan~ bersan~kutan. Dari se~i ini ter­lihat bahwa perqnan jalan raya son~at pentin~ d'llam pen~emban~an wilaya.h.

2.2. • •••.••••

Page 15: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 12 -

2.2. "Daera.h-2 pengaruh" (area of influence) yang m3 rupaka.n batns-2 wilnynh dalam perhitun~nn kwnntita.tip ba~i pe­laksana.an investasi fisik suntu jalan ~nya san~a.t ber­guna untuk kitn keta.hui bersnma men~in12;at bahwn "rlaerah pen~aruh" tersebut umumnya men~gnmbarkan potensi-2 serta kemun~kin~n pertumbuh~n dari potensi daerah yan~ bers~ns kutan b!lik dn.lam jnn$a pendek ml!lupun d~lnm ja.nq;ka pan­ja.ng. Sekali~s pula da.pnt menp;fSambnrknn ar!lh serta ~erik d~ri baran~-2/jrsa ynn~ dew~sn ini serta. kemungki­na.nnya dalnm jn.n'9tn pen.ion~. Den~an adanya input informasi tersebut diatas ~~ka koo! dinasi a.ntar bidang pr~snrana nkan dapnt lebih disin -kronkan dal~ pela.ksannan-2 investasi dnlrum rnngka pen­capaian sasaran-2nya (missionnya) secara lebih efektip di-masing•2 wilaya.h.

2.3. Khusus da.lam pen~embnn~an wilayah pada tingkat Hilayah Pemba.ngun-an IV dalnm Repelita II~)disamping menitik ber~tknn adanya jan~kauan pelayanan Pusat Utama Jakarta Raya terhr.dnp daerah pen~aruhnya, perlu pula diperhi­tungkan fungsi jalan ra.ya seba~ai unsur pengikat komu­nikasi antnra wilayah yang lebih kecil. Hal ini san~at penting apabila dilihat adanyn pemba~ian tu~as antara wil~yah mntuk menumbuhkan kesntunn ekonomi nasional.

5) Catatan : Wilnyah Pemba.ngunan IV terdiri at~s daernh-2 Propinsi

1. Lampung 2. Jaknrta R'lya 3. Jawa Barat 4. Jawa. Ten?;ah 5. Yogyakarta

Luas 33.892 km2

592 km2 44.499 km2 94.503 km2 3.186 km2

----------1

176.772 km2

Pendu.duk ( 1 971 ) 2. 777 .o85 .1 hra 4. 576-.009 .1 iwa.

21.632.684 .1iwa 23.500.000 jiwa

2.488.089 .1iwa

54.973.867 jiW'1.

Heskipun. • •••••

Page 16: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 13 -

Meskipun wil~y~h pemban~unan IV bukanlah term~suk wileyah yang terbesar, jika dilih~t dari se~i luas wilayah, namun jika dilihAt dari se~i penduduknya wil~yah ini merupakan wil8yah den~~n penduduk yon~ terbesar, yakni lebih kurang 55 jutn jiwa, yang berarti lebih kuran~ 45~ dari penduduk Indonesia seluruhnya. Ratq-2 kepnd~tan penduduknya adnlah 311 orang/km2. Angka rata-2 kepad~tan yang terendah diwila.yah ini adal'lh Lampung, yakni 82 or'l.ng/km2. Oleh sebab itu Propinsi Lampung merup~kan daerah harapan, khususnya ba~i perkembnngan penduduk dari pulau Jawa. TransmiP,rasi kedaerah Lrumpung nkan te­rus ditin~katkan, bukan saj~ untuk menurunkan te -kanan penduduk di Ja.wa, tetapi lebih-2 lagi penin,s. katan kegiatan pemban~unan didaerah Lampung sendiri. Dari segi inilah terutam.a d'lpn.t dilihnt pen~ingnya adanya ikatan, rumat penting d'l.lam ~1 ini ialah ditingkatkannya prasarana perhubun~an antara kedua daerah tersebut. Oleh sebab itu pemban~unan hubu­n~an ferry antara Merak dan Bakahuni akan se·~era dilaks~nakan, agar hubun~an antara kedua daerah itu bertrumbah lancar. Berhubung dengan itu pula angku­tan Kereta Api perlu untuk terus ditin~katkan. Seba~ai daerah harapan, Lrumpung juga dapat dikem­ban~kan menj.adi daerah penghasil produksi pertanian, pan~an, bahan baku industri dan eksport. Terutama pengembangan pertanian pan~an perlu lebih diting­katkan, cara-2 baru perlu dicoba untuk diterqpkan, ant'lrn lain cqrn pen~usah~Qn pert~nian pan~an be­sar-besnr9n, pen~emb'ln~an industri-2 pen~olqh b~hnn2 pert~ni'l.n d~n seb~~'linya.

3. Bidang Cipta Karya.

(Sumber : Mencapai Pemban~unan ~asional Yang Serasi (secara re~ional) oleh Hariri Hady).-

3.1. Tu~as-2 dibidang Cipta Karyn yang secnra garis besarnya meliputi bidang-2 tnta kota, tate. daerah, tata bangunan, perumahan, penyediaan air minum dan ke seha tan linglcungan dan penelitian disemua bidnn~ tersebut diatas, sangat erat hubun~annya dengan masalah pengemban~an suatu wila­yah terutruma dalam segi perencnnaan fisiknyn.

3.2. Samp11i. • •••••

Page 17: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 14 -

3.2. Sampai saat ini Cipt~ Karyn telnh ~~nyak perpernnan dibi­dan£?; penr:!;emban~an wilayah antara lain :

3. 2.1. memberiko.n pengisian rene ana pembnngunan .nasiono.l yang mempunyai aspek pen~embnn~an wiln.yah.

3.2.2. memberikan bantlllan tekhnis untuk. penyusunan ren­cana pembo.ngunan daerah dan kota.

3.2.3. memberikan kontribusi lnn~sun~ dalam pen~cmbnngan wilayah, baik yang bersifat unsur pemban~unan (penyediaan air minum, perumnhan dsb.) maupun yang bersifat memberikan norma-2 (administratip dan tekhnis); guna men.iamin terlaksananyn tertib pembangunan fisik pada umumnya dan didaerah per­kotaan padu khususnya ;

mn.ka seyo~yanyo.lah dido.lqm hctl pen~emb'ln~lln wilt:tyah ini

Cipta Karyn mempuny·li perqnan yanq; lebih aktif d'll3m bi .. dan~ penq;emb"'n~n.n wiln ynh ini khusus nya yang men y'1 n,~kut

Illf.IS'l.lnh-2 study-2 wil""yflh d"lD.m rnn$'1 koordinasi d~n sinkronisasi bidang-2 PUTL dal~m us'l.ha optim2lisasi, efektivitas serta efisiensi pencnp'lian mission PU~L.

3.3. Untuk dapat lebih memporjelqs hubun~an ke~intan-2 sekto­rlll dan regional d!J.lam satuan wilayah y:1n~ aku.n dikem -bangkan perlu adr..~.nya suntu "alnt" yang secJ.ra visuil da pat memberikan den~an jelas dan tepat daerah-2 pen~emba ngan dari kegiatan-2 sektoral dan regional. "Alflt yang dimaksud diatas adJ.lah merupakan suatu Happing product" yang didalamnya memuat spesifiknsi tehnis yan~S

memenuhi persy.rtratan-2 y11n,~ diinginkan oleh ma.sing-2 sektor dari unit pelaks~na.

Catntan : Usaha-2 inventarisasi dan pongemban~an motode-2 pengumpulan data bagi pembnngunan regionrJ.l pada dewnsa ini sedan~ giat dilnkuk"n oleh berbq~ai pihak diantarnnya ke~:i'lt'ln y'1ng sedang dirintis oloh Pusat Pemet~an (Mappin~ nentre) Dept.PUTL.

Den~nn. • .....

Page 18: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- 15 -

Dengan ndanya visualisasi ynn~ bertrumpalan (super imposed) dari kegiatan-2 sektoral tersebut akan memper.mudah proses penyusunan perencanaa.n fisik secara integral dari pen~em­ba.ngan wilaya.h.

4. Bid~ng Tennga List~ik dan Gas.-

4.1. Ten~ga Listrik dan Gas, seb2gnimana fun~si prasnrana lain­nya merupakan penunjang usaha-2 pembqn~unan ekonomi khusus nya. sektor industri. Dewasa. ini fun~si listrik dP-n ~ns cenderun~ m~sih bersifat konsumtif w~l~upun sec~r~ bert~hap a~~n dintr,hknn pula. pa~ da kegi~tan-2 yan~ bersifat produktif.

4.2. Dihubunrsk~n dengan poln-2 pen~embr·n~r>.n wilny'lh, procsr-3I!l kegi~tRn bidan~ tenqga listrik d~n gas dis~tu pihak akan mengikuti wilnyah-2 pembangunan ekonomi dan dilain pih!lk pen~amotan atas sasaran wilayah sesuni deng!ln potensi yang dimiliki oleh wilayn.h, perlu diketa.hui untuk dapat mensinkronka.n kegi~tan listrik dan gas ini den~an kegiatan2 bidang lainnya. (khususnya daln.m lingkun1an Dapartemen PUTL) untuk tercapainya efektivitas dan efisiensi dan sasarnn-2.

Biro III/Pera.ncan~ & H.L.N.

Page 19: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

Dicanposi~on 2,f Actual Growth Rate, Excluding Oil Sector

Province Actual Growth RPte Assumed Growth Rate Internal Growth Rate Descrepancy by Irx:l.ustrial l1ix Depend on Regionality arx:l. Errors

1. Aceh 8.1 .5.0 3.6 o • .5 2 • Sumatera JJtnrn 7.8 6.9 1.4 0 • .5 3. Sumatera Barat 6 • .5 .5.4 1.6 o • .5 4. R i a u 9.7 8.o 2.2 0 • .5 .5. Janbi 3.6 .5 • .5 - 1.4 o.s 6. Sumatera Selatan 4.3 7.4 - 2.6 o.s 1. Bengkulu 2.3 2.6 0.2 o • .5 8. Lampung 4.3 6.2 - 1.4 0..5 ~. DKI Jakarta 9.2 12.4 - 2.7 o • .5

10. Jaws Barat .5.3 6..5 - 0.7 0..5 ll. Jawa Tengah .5.3 .5.9 - 0.1 o • .5 12. Yogyakarta 3.7 .5.7 - 1 • .5 o.s 13. Jawa Timur .5.9 6 • .5 - 0.1 o.s 14. B a 1 i 9.1 .5.0 4.6 o • .5 l5. l.usa Tenggara Barat 2.7 .5.1 - 1.9 o.s 16. l.usa Tenggara Timur .3.1 4.3 - 0.7 o • .5 17 • 1-"alimantan Barat 2.h 6.S - 3.6 o.s 18. TCal:imantan Tengah 6.3 .5.8 1.0 0 • .5 19. Kalimantan Selatan 1.8 .5.3 - 3.0 o • .5 20. Kalimantan Timur 24.9 14.7 10.7 0 • .5 21. Sulawesi Utara - 1.4 .5.8 - 6.7 o.s 22. Sulawesi Tengah 5.9 4.8 1.6 o • .5 23. Sulawesi Selatan 3 • .5 .5.3 - 1.3 o.s 2.'.h Sulawesi Teqsgara 8.4 .5.6 .. 3.3 o • .5 2.5. Jvlaluku 1.5.1 8.1 •. '7 • .5 o.s 26. Irian Jaya 16.2 9.9 6.8 o • .5

'!otal 6.4 6.9 - 0..5

Based on Perhitungan Pendapatan Regional di Indonesia, 1968 - 1972, Kelampok Penelitian Pendapatan Regional. ,....

Page 20: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

Industrial Structure ~by Pr%v+nce ~~c}:~~~ng _9.il Seutor ( 'I

;) . . -ii -~---~ --~-----· -··- ·----~---~---- '196'8' -· -·-· 19b9

..-----1970 ________________ 1971~ ...... 1972

I II -III I II III I II III I II --Yff~ I II III --- ---· .. "' ...._. .. - ....... --~----- ------------- ··- ___ .. .__. ......... .._. ·--------· '

1. Aceh 67.57 6.80 25.63 70.38 6.27 23.35 . 6.8.22 6.73 25.05 65.63 7.41 26.96 63.34 7.82 28.84 2. S't.~i!latera Uhmdl 50.71 14.32 34.97 51.29 13.53 35.18 ,0~32 13.24 36.44 48.17 14.70 37.13 49.0Lr 13.34 37.62 3. su.matera Barat 60.73 8.12 31.15 61.51 8.70 29.79 58.05 9.79 32.16 56.43 9.79 33.78 54.30 10.70 35.00 4. :i1 i a. u 46.64 4.77 48.59 45.81 5.64 48.55 37~26 5.58 57.16 32.69 5.79 61.52 23.72 6.02 70.26 5. J2,J:l~)i 63.81 7.89 28.30 59.09 6.o6 34.85 ·. 64.07 7.38 28.55 62.10 8.01 29.29 58.96 7.79 33,25 6. :St~r,:2.tera Selatan 51.65 12.59 35.76 50.43 14.61 34.96 45~01 13.91 41.08 43.35 15.22 1-:-1.~3 37.52 17.50 44.98 7. 3ene;la.:lu ?2.73 5.44 27.27 69.78 5.91 24.31 68.R-o 6.Lr4 25.16 65.32 6.86 27.32 62.56 7.27 30.17 8 • La;:lpt:ng. 63.14 7.32 29.54 57.76 9.52 32.72 5&.-14. 9.03 32.83 56.45 9.05 3L; .• 50 57.94 8.83 33.23 9. Ja2~;;;--;.·ta Raya 19.07 18.25 62.68 15.99 21.06 62.95 16'.16 20.63 63.21 15.09 20.47 6l1-. L:.!:. 14.15 20.49 65.36

10. J;;.r.ra Barat 50.75 14.73 34.52 49.14 16.55 34.31 48:68 16.77 3L~-.55 42.63 19.23 31J.lL:. 40.23 19.97 39.80 11. Jawc. Tengah 52.75 12./.j-Q 34.85 49.21 14.84 35.95 47:97 15.77 36.26 4'+.31 16.90 38.7C: /.j-4.33 16.67 39.00 12. Yoc;yal-carta 53.. 59 11.07 35.34 50.11 13.34 36.55 47 .9'3 14.49 37.58 46.44 14.72 7" ''1 45.6~ 14.56 39.80 :Jv• ',,) ,-

13. J.-:.wa Tirnur 52.82 13.83 . 33.33 50.64 15.78 33.58 48.18 16.99 34.83 46.28 17.19 36.53 L:-5.62 16.96 37.42 1Lr. B a 1 i 65.84 6.01 28.15 66.33 7.17 26.50 61.76 8.87 29.37 60.80 8.93 30.27 60.71 8.51 30.78 15. Hu.sc:-. Tenggara Barat 61.48 7.40 31.12 62.01 8.70 29.29 5.8.35 10.26 31.39 9:-.78 10.96 3L:-.2S 53.50 11.38 35.12 16. Nt'.Se. Tenggara Timur 65.54 4.28 30.18 68.22 4.78 27.00 65.32 5.31 29.37 61.34 6.14 32.52 59.57 6.44 33.99 17. K:;,liiJ::.ntan Barat 6? .. 87 4,27 27.86 67.68 4.95 27.37 6qo.78 5.35 29.87 62.97 5.74 31..29 57.03 7.06 35-91 18. Kali:x~.ntan Tengah 75.19 2.00 22.81 75.32 2.22 22.46 7"-77 2.04 23.19 73.94 2.25 23.81 72.67 2.54 24.79 19. I:a~i:'Jr:.ntan Selatan 63.12 5.00 31.88 60.90 5-75 33-35 60.03 6.44 33.53 58.02 7.28 3''· '7() 56.60 7.21 36.19

I •' ._

20. ~~ali:"B.ntan Tirnur 74.76 2.34 22.90 75.36 2.51 22.13 75.92 2.05 22.03 74.95 1.76 23.29 74.79 1.91 23.30 21. St:L~w?si Utara 60.01 5-35 34.64 61.15 6.20 32.65 59.03 6.76 34.2fl_ 55.94 7.16 30.90 42.24 10.23 47.53 22. suh.':Jesi Tengah 64.92 5.23 29.85 67.67 5.34 26.99 64.31 5.78 29.91 63.19 6.05 30.75 63.12 6.17 30.71 23. St~L,_wesi Selatan 6~-.67 5.72 29.61 64.77 6.28 28.95 62.00 7.11 30.89 59.09 7.26 33.65 53.44 8.43 38.13 2L:.. sulawesi Tenggara 65.28 8.79 25.93 66.28 10.02 33-72 58.02 14.69 27.29 53.4o 18.98 27.62 47.68 25.74 26.58

25. i·.lalt'..lru 6L}. 71 3.84 31.45 67.26 4.11 28.63 65.39 4.20 30.41 65.74 3.91 30.35 65.31 3.76 30-93 26. Iric::.1 Jaya 46.59 18.28 35.13 45.18 22.79 32.03 42.68 25".o4 32.28 39.02 27.63 33.35 37.4o 28.10 34.50

T o t a 1 53.57 11.37 35.06 52.10 12.93 34.97 50.30 13.42 36.28 47.26 14.18 38.56 45.21 14.57 4o.22

Vari~tion Coefficient 48.38 50.41 49.34 50.39 50.91

.. -. ... - ....... ....... _. ·-~ __ ... _____ -------~

Based on Perhitungan Pendapatan Regional di Indonesia, 1968 - 1972,

Kelompok Pene1itian Pendapatan Regional.

Page 21: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

Jrend of Variation Coefficient for Per CaEita urc&B Resional Product Excluding Oil Sector

bl Province - iii -

1968 1969 1970 1971 1972

Pt"ovi.nce Per ca- Distri- Per ca- Distri- Per ca- Distri- Per ca- Distri- Per ca- Distri-pita GRP but ion pita GRP bution pita GRP but ion pita GRP bution pita GRP bution Index of Popu Index of Popu Index of Popu- Index of Popu- Index of Popu-National l.ation National lation National lation National lation National lation = 100 (%) = 100 (%) ""100 (%) = 100 (%) = 100 (%)

-·, ~ j 4 ~ 5 1 ~ 9 10 11

1. ,.ceh U3.75 1.68 132.74 1.68 121.57 1.67 ll5.68 1.68 ll2.44 1.69

2. Sumi:itera Utara 131.23 5.39 125.70 5.44 126.34 5.48 130.07 5.55 129.60 5.60

3. S'tJllatern Barat 96.04 2.35 98.10 2.35 87.22 2.34 89.19 2.34 84.10 2.34

4. 1 i au 242.02 1.34 234.97 1.35 244 .. 58 1.36 253.52 1.38 260.81 1.38

5. J!labi 180.27 o.82 188.12 0.83 1.60.01 o.84 148.81 o.84 128.58 0.85

t. 9umatera Selatan 131.45 2.87 132.96 2.87 130.74 2.88 133.36 2.89 131.38 2.89

7. ilengkulu 134.36 0.43 121.65 o.43 ll5.64 0.43 102.24 o.44 91.33 0.44

84 L::¥npung 113.99 2.12 91.72 2.18 91.26 2.25 90.33 2.33 91.92 2.40

9. DKI Jdkarta 152.29 3.51 150.61 ,3.66 149.71 3.75 160.31. 3.84 1.61.94 3.93

10. Jakl Barat 82.65 18.12 83.63 18.12 83.42 18.ll 79.51 18.14 78.77 18 .. 14

11. Jawa Tengah 81.18 18.53 75.74 18.47 76.60 18.41 73.71 18.35 15.35 18.29

12 • Y Oii:J~karta 72.42 2.15 68.17 2.13 67.12 2.ll 67.38 2.09 69.83 2.07

13. Jawa Timur 102.50 21.93 101.44 21.82 103.35 21.71 104.71 21.41 108.10 21.30

14. '9 a 1 i 77.02 1.80 88.10 1.79 11.01 1.78 80.53 1.78 88.03 1.77

15. NusP Tenggara Barat 54.48 1.85 63.29 1.85 56.82 1.84 52.19 1.85 53.36 1.85

1.6. Nus a Tenagarartrimur 53.34 1.96 64.76 1.94 62.38 1.93 57.78 1.93 58.05 1.91

17. Kalimantan BAr at 107.28 .1.67 10).10 1.68 89.32 1.69 84.98 1.69 69.33 1.70

18. Kalim1ntan Tengah 201.13 o.56 209.68 o.51 224.08 o.58 211.72 o.59 188.13 o.59

l~. Kalimantan Se1atan 122.21 1.44 127.47 1.43 117.98 1.42 ll1.82 1.42 1o6.89 1.41

20 ••••••••••••••

Page 22: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

1 2 3 4 5 -20-. Kali.mant:m T~-llu.lr 326.10 o.6o 384.97 0.60

21. S ul3Wesi utar a ll8.91 1.42 1l3.39 1.42

22. Sul.awesi lenglh 83.60 0.13 88.41 0.74

23. Sul1Wesi ~al~tan 80.52 4.43 85.98 4.40 24. Sulawesi 'feng&.:.ra 73.86 0.59 78.05 0.59

25. Maluh.-u 77.10 o.88 94.47 0.89

26._ Ir:i en Jayn 76.80 0.77 96/.CJ2 0.77

TatJl 100.00 100.00

Ve.riat~~n Cocfricient (!l) 30.66 36.14

V ~riatior, Co 3:f'~ieient ];/ ex-

oluding Kal.iJn.mtan .Cimur (%) 29.15 28.70

_........_. _________

Based on~1tungan P~nd2Patan Regional di Indonesia, 1968- 1972,

Kelampo~ Peneli~i~n ?ar.dapatan Regional

!I vc .. (Y - !)2 • r i y a Per Capita Gress Regional Product by Province

Y • Per Capita GDF

f • Distributlon of Papulation by Province.

- iv -

6 7 8 9 10 11

523.08 o.6o 612.80 o.62 657.49 o.62

109.40 1.43 103.65 1.44 74.05 1.44

80.15 0.75 74.85 0.77 73.44 0.78

81.28 4.37 78.98 4.35 70.64 4.32 80.29 0.60 91.19 o.6o 82.37 o.6o

103.34 0.90 117.77 0.91 122.o6 0.92

101.86 o.n 1QS.22 0.77 109.87 0.77

100.00 100.00 100.00

45.82 51.25 54.34

32.12 31.66 33.14

Page 23: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

Fif~AECIAL BURDEITS AHD TRANSFZRS FOR ROUTINE AND DEV::iliOPHZHT BUIXU.:il\ PROVINCE~·-LEV:..ct..-; TIXCLUDING IRIAN JAYA. --·-·· -~-~- --------------~-~- ( 1972/1973 ) • - v -

-~ ... ~---------·· ·--------·-----:"'-------------·----------·- . ·---· - .......... ·-·-------.....,_-

Province Per Capita

GRP

(Rp.) •

GRP

( a)

Provincial Burdens -----------··------Local Gov. (b) 1)

Central Gov (c) 2)

Total ( d )

Transfers from Cen­tral Gov. (e) 3)

d/a (~~)

e/a a/c (~6) (7~)

1 ·-·----·~ --------·-

2 3 4 5 -------6-------~-·---- · · · ·o; · · · ~--····9 10 11

---4-- ~"· --- --· -·-~-- ----------------------· ~---·· ·---------· 1 •. \CP.h

2. sumatera utara

3. Sl'.matera Barat

L:-. n i a u

5. J a m b i

6. Sumatera Selatan

7. Bengkulu

8. J_,arnpung.

9. DKI Jakarta

10. Jawa Barat

11. Jawa Tengah

12. Yogyakarta

13. Jawa Timur

1~-. 3 a 1 i

15 • Husa Tenggara mara t

15. Eusa Tenggara Timur

(Bali 1 NTB & NTT)

41.126 45.802

26.338

292.361 45.163

52.961

32.795 30.974 57.640

27.08o

25.389

23.530 36.444

29.664

17.980

19.559 (22.270)

84.350.2 312.142.2

80.651.0

494.089.3

46.833.6

186.423.9

17.446.7

90.476.0 276.152.2

598.078.2

565.448.1

59.224.0

945.186.3 64.014.9

L~0._383.3

45.612.1

(150.010.0)

728.3 1.413.4

407.6 622.0

861.7

1.247.6

149.9

1.592.8 7.850.0 2.807.0

3.07!S.5

478.3 2.214.4

280.8

304.5

351.7 (937.0)

550.7 7.162.9

1.223.7 2.617.1

725.0 4.622.3

1.251.4 74.504.4

6.125.8

7.823.9 885.7

17.362.1

854.9 308.2

283.5 (1.446.6)

1.279.0

8.576.3

1.631.3

3.239.1

1.586.7

5.869.9 149.9

2.8~ol~. 2

82.354.4

8.932.8

10.897.4

1.364.0

19.576.5

1.135.7 612.7 632.2

(2.380.6)

----· ·-' - ...... -·----- -------2.634.5 9.662.4

2.778.6

2.576.9 1.885.9

6.180.9

836.0

2.609.0 6.350.0

10.958.3

11.873.1

2.225.7 12.861.0 1.444.6

1.149.2 2.754.6

(5.348.4)

o.36 o.L;-5

0.51 0.13

o.67 0 C'>l' .oo

1.76 2.EY-:-

0.23 o.L:.L:.

0.75 0.77

(0.52)

1.52

2.75 2.02 0.66

3.39 3.15 0.86

3.14 29.82 1.49

1.93 2.30 2.07

1.77 1.52

1.39 (1.59)

3.12 3.10

3.45 0.52 4.03

3.32 4.79

478. 1

134.c

227 .~. 98.L

260

133 . .'

2.88 208 ..

2.30 8

1.83 178, ' 2.10 15":

3. 76 25:: ..

1.36 T

2.26 16

2.85 3'"

6.04 9

(3.57) (3

17. •••••••••

Page 24: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

- vi --· ··-•·4··--- ........ -----·--- ._ ________ ---------- ------------ ·- -- -- .......... _ .. ...._ ... __ . . ···---- ----

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 ................... ·----- ------------ .. ··-···--------·-- ----------- ... ____________ ............... ·----- ·-·--

17. ;(2-J.i;:~a.ntan Barat 23.361 48.356.6 860.9 1.303.5 2.16L,.4 2.953.6 1.9S' 4.48 6.11 226

18. E:c:.limantan Tengah 63.393 45.896.4 960.0 1.983.0 2.09 4.32

19. K.lli::1antan Selatan 38.689 66.661.8 327.9 2.197.7 o.L<9 3.30

(Kal.Teng. & Sel). (45.998) (112.558.2) (1.287.9) (1.250.7) (2.538.6) (lf.l80.7) (1.11:-) (2.26) (3.71) (33L

20. I~dimantan Timur 226.277 170.839.6 2.595.6 1.771.6 1f.367 .2 3.012.2 1.52 2.56 1.76 l7C.

21. Sula~esi Utara 24.952 43.890.2 762.4 2.356.6 1.?4 5-37

22. Suh.wesi Tengah 24.746 23.384.5 921.5 1.350.9 3.).1:- 5.78

(Sulut & Sulteng) (24.880) (67.274.7) (1.683.9) ( 1.252.5) (2.936.4) (3.707.5) (2.50) (4.36) (5.51) (29

23. Sulc:.wesi Selatan 23.803 125.251.4 710.0 3.228.1 0.57 2.58

2L<. Sulawesi Tenggara 27.754 20.316.0 127.5 1.098.4 o.6:.; 5.41

(Sul.Sel. & Tengg.) (24.286) (145.567.4) (837.5) (1.578.2) (2.415.7) ( 4.326.5) (0-5[)) (1.66) (2.97) (2",

25. 1': C.'. 1 u k u. 41.640 46.803.4 1.159.6 629.3 1.788.9 1.977.2 2 L•.n -· .v 3.82 4.22 3:·

T 0 t a 1 37.221 4.497.911.8 32.808.9 134.087.4 166.896.3 112.838.4 0.7) 3.71 2.51

.. -. ....... ·- .... --------· ·- --- ----- .. ------- --····- ---------, •• 0 .. -· ------·---- ---

Sot~ces : Perhitungan Pendapatan Regional di Indonesia, 1968-1972, Kelompok Penelitian Pendapatan Regional Com~ilation

of All Provincial Budget, Department of Finance statistik Keuangan, 1972/1973, BPS.

1) Includes local taxes, retribution, enterprises/rents, oil taxes, IPEDA/IR~DA, royalties & Licenceo f~ss etc.

2) Includes income tax, property tax, corporation tax, divident tax, t1PO, Domestic Sales Tax, Sales T~" on Import,

stamp duty, transfer duty, auction tax, etc.

3) Includes general contribution, ADO, etc.

Page 25: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

(Unit or Variables • 100 x %) Corre_l~ion between Provincial Burden cmd Level of Per Capita Gru:

Correlation Coefficient

1969

1970

1971

1972

Rc-~~sE-on Coefficient

1969

1970

1971

1972

Local Revenue/GRP

- 0.08311

- o.<X>244

- 0.11503

- 0.09782

- 0.000776 ( 0.001939)

- O.OOOll3 ( 0.000378)

- 0.000298 ( 0.000537)

- o.oool4:3 ( 0.000304)

Variables

Total Provincial Burden including for the Cen­tral Governrnent/GRP

- 0.05266

- 0.03079

- 0.04791

- 0.04757

- 0.001283 ( 0.005735)

- o.ooo363 ( 0.002777)

- 0.000524 ( 0.002575)

- 0.000418 ( o.002<i>9)

Transfer from the Central Govern­ment/GRP

- 0.31385

- 0.24584

- 0.43105

- 0.49911

- 0.001395 ( 0.000880)

- 0.001023 ( o.ooo841)

- 0.001239 ( 0.000541)

- 0.001176 ( 0.000426)

~ote 1 figures in parentheses indicate standard errors.

Reflux from Receipts of Central Govern­ment through Transfer

- 0.23992

- 0.14335

- 0.25982

- 0.32389

- 0.001003 ( 0.000984)

- 0.000475) ( 0.000795)

- o.OO<i>o9 ( o.ooo548)

- 0.000502 ( 0.000356)

< ,.... ,....

Page 26: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

I

II

ni

IV

TRIAL RIDIONAL ACCORDI111 TO lEVEL CF PER CAPITA

GR<BS RIDICJlAL PR<DUm' AND ITS CiRMH RATE

EXCLUDIID OIL SEm'OR..

- viii -

Per Capita Growth Rate of Gross National Product per Capita GRr

1972 1968 - 1972 Average • 100 %

PillS ROO ION

1. Aceh ll2.4 5.9 2. Sumatera Utnra 129•6 4.7 3. Riau 260.8 6.6 4. DKI Jakarta 1.61.9 4.4 5. Jawa Timur 108.1 4.5 6. Kalimnntan Timur 657.5 21.4 7. ~ia1uku 122.1 ll.4 8. Irian Jaya 109.9 14.0

SEMI PLtB REXHC!I

1. Surnatera Barat 84.1 4.6 2. Bali 88.o 1.3 3 ~ Sulawesi Tel'lg€;ara 82·4 5.9

SEMI I1INt5 RFlliON

1. Janbi 128.6 o.6 2 • St.Dnatera Selatan 131.4 2.0 3. Kalimantan Tengah 188.1 2.8 4. Kalimantan Se1atan 1o6.9 0.3

MilnE RID I 00

1. Bengkul.u 91.3 - 0.2 2. Lampung 91.9 - o.B 3. Jawa Barat 78.8 3.2 4. Jawa Te~ah 75.4 3.6 5. Yogyakarta 69.8 2.7 6. Nusa Tengt,ara B3l"at 53.4 0.1 7. Nus a Tenggara Timur 58.1 1.6 8. Kalimantan Barat 69.3 - o.o 9. Su1Ciiesi Utara 74.1 - 3.9

10. Sulawesi Te~ah 66.4 2.3 ll. Sulawesi Se1atan 10.1 2.1

'fatal 100.0 4.1

Based on Perhitungan Pendapatan Regional di Indonesia, 1968 - 1912, Ke1cmpok Peneli tian Pendapatan Begi onal.

Page 27: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

Ra·lie of Increase of ..,Jopu1ation

(10)

5 -

4 -

3-

-2 -

.-RAT;..;;.;.E_CF...;...;I;;;.;.l~ASE OF POPUUTION AND GRMH RA!.!L9!...£!!f

INCLUDING OIL SECTOR, 1968- 1972

• WIPUNG

• DKI

• KADrENG •

SULTENG

.JAiviBI .sUMur .RIAU

.KALBAR .SUill'ENGRA

.NTB .S UMSEL .ACEH

- .KAIBEL .NTT .SUISEL

.J ATENG .s UMBAR .JABAR

.JATIM 1-

-5 10

• NALUKU

.IRIAN

15

Growth Rate of GRP (%)

...... ><

Page 28: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

Internal Rate of Growth (;~)

7 -

6-

5 -

4-, 3-' 2 -

1 -

-1 -

.NTr

-2 -• • .NTB

-~ .., --4-

-!) -

-6-

.MAIDKU

.IRIAN

.BALI

.SULTENGRA

.SULTENG

PER CAPITA GRP EXCLUDING OIL SEGfOR Alill INTERNAL RATE

OF EC CN OHIC GROtiTH

.li.CEH

.SUMBJut .sUMUT .KAU'EW

BENGKULU 'G • e\Ti~Tlfl- --- -- ----,--

.JABJIR 100 150 200

.SUISEL

.RIAU

:-ron .IJ.lMPOO Index of Per Capita GRP, 1968 (Average = 100 )

.KALBllR

.SUMSEL

.KAISEL

.SUIDT

.ma

><

Page 29: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

Reflux Ratio ( 100 ?~)

101 .NTT

5 GROUP A ---

.NTB

~C~I_!LG,EfJ!ID ~EFLUX RATIO OF TAX _BP_C:CIR_TS OF

!!!2.~.:!._TRA1_.9_9..Y.~NNENT TO PROVINCE, 1972/1973

• KALBAR

• ACt1! GROUP B

• KALT:SNG & SEL. • MALUKU

• YOGYA • Sl:Jf.'illAR • JAMB! • LAHPUNG

JABAR • BALI • SUHUT • SUMSEL • JATENG

• JATIM .... -• J.

50 100 150

• DKI

Per Capita GRP Index (Average:100)

>< ~·

200

Page 30: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang

P.ATE OF BCCNOHIC GRO~'fl'H AND CHANGE 0:!." SH/IRE OF TRANSFER

FROM TH:C CENTRAL GOV~Nl'iZNT BY PROVINCE

Rate of Change of Share (%)

60

50-

4o-

30

20

.N'lT

.SULT:ENG .JATENG

.YOGYA

.DKI

.KALTENG

.HALUKU

.KAILI'D1 -· _...._

-----~ ---~~~l---:m~~~·~J~AT~D~f~:ur-------]5--------20----::~~ OULU'J.' SUMBAR 10

• • smroT• BALI

.JABAR .SULTERA

10

-10

25 Grovlth :23-te

(%)

15 20

JAMBI. -20

-30

-40

.KALBAR .IJ~MPUNG

.B::ENGKULU

.ACEH

>< ...... 1-'•

Page 31: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang
Page 32: DALAM PEN.GEMBAN~AN WILAYAH . ' DEPARtEMEN ...pustaka.pu.go.id/storage/biblio/file/1974_Koordinator...mewujudkan terciptanya sasaran-2 Nasional sesuai dengan sasarnn-2 pemban~nan yang