daily report - valbury indonesia · pasien ncov yang sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit di...

11
1 Research Department - email : [email protected] NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5978.510 +56.171 6166.848 7267.756 LQ-45 976.559 +11.719 2186.642 5906.993 MARKET REVIEW MARKET VIEW Meskipun pandemic Novel Corona Virus (NCoV) telah menyebar ke seluruh dunia, namun konsentrasi penyebaran masih terpusat di kota Wuhan, China. Langkah pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus melalui isolasi penduduk untuk keluar masuk kota Wuhan terbukti efektif untuk memperlambat atau menghentikan penyebaran NCoV tersebut. Akan tetapi, hal tersebut juga berarti gangguan terhadap jalannya roda perekonomian China. Sejumlah besar analis merevisi turun proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) China dari sebelumnya di kisaran 5.6%-6.0% YoY untuk kuartal I 2020 menjadi 3.8%-4.8% YoY. Namun perlambatan pertumbuhan PDB secara setahun direvisi turun lebih sedikit menjadi 5.4%-5.8% YoY dari sebelumnya di kisaran 5.7%-6.1%. Revisi terhadap pertumbuhan perekonomian China wajar terjadi, namun diperkirakan hanya akan memiliki dampak yang sementara dengan penanganan yang lebih sigap dibandingkan pandemik SARS yang lalu. Pemerintah China mengumumkan jumlah pasien NCoV yang dinyatakan sembuh semakin bertambah. Hingga saat ini terdapat 892 pasien NCoV yang sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit di berbagai wilayah China. Dilain sisi, jumlah korban meninggal akibat NCoV di seluruh dunia juga meningkat hingga 492 jiwa dengan jumlah kasus terkonfirmasi lebih dari 24.500 kasus. Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral China (PBoC) untuk menambah likuiditas dengan menyuntik dana tambahan sebesar US$173 miliar pada pasar uang melalui perjanjian repo obligasi memberikan hasil yang positif pada sejumlah besar komoditas logam industri. Hal tersebut tercermin dari keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) Februari 2020 sebesar US$ 66,89 per ton, naik 1.45% dibandingkan HBA Januari di posisi US$ 65,93 per ton. Adapun salah satu faktor penting penyebab kenaikan HBA Februari disebabkan oleh berkurangnya pasokan batubara dari tambang di China pasca libur Imlek dan adanya penyebaran NCoV. Penurunan produksi batubara dari Australia terkait bencana kebakaran juga menurunkan pasokan global. Sementara itu permintaan batubara yang meningkat dari China, Jepang dan Korea Selatan akibat musim dingin turut mendorong harga batubara dunia. Bursa saham global serentak diperdagangkan menguat setelah kepanikan investor global seiring mereda atas bangkitnya keyakinan terhadap langkah penanggulanan pemerintah di seluruh dunia. Omnibus law perpajakan jika disahkan, diperkirakan berdampak pada hilangnya potensi penerimaan pajak hingga Rp86 triliun. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menurutnya kehilangan potensi penerimaan karena Omnibus Law tidak akan sampai mengganggu program-program pemerintah yang didanai menggunakan pajak. Hal yang sama juga disampaikan Ditjen Pajak (DJP) memproyeksi pemangkasan tarif pajak penghasilan (PPh) badan dari 25% menjadi 20% akan memunculkan risiko potential loss penerimaan pajak senilai Rp87 triliun. Untuk menutupi hal tersebut pemerintah terus berupaya memperbaiki basis pajak agar penerimaan meningkat. Selain itu, program pengampunan pajak (tax amnesty) yang digelar pada 2016- 2017 dinilai mampu membantu memperbaiki basis pajak. Kendati sisi lainnya omnibus law perpajakan, pemerintah ingin menciptakan lingkungan yang ramah untuk para wajib pajak. Pasar saham tengah dihadapi ketidakpastian dari global sehingga goncangan ekonomi belum berhenti. Ketidakpastian global yang masih membayangi diantaranya kebijakan moneter Amerika Serikat (AS), kesepakatan dagang AS-Cina, Pemilu AS, Brexit, resesi di Zona Euro, tensi politik Hong Kong, reformasi struktur ekonomi Cina, dan ditambah lagi dengan menjangkitnya virus corona. Belum lagi, geopolitik Timur Tengah sebagai ketidakpastian akibat dari perang saudara Suriah dan Yaman, lalu konflik regional Arab Saudi-Iran, Israel, serta AS-Iran, krisis politik Iran, dan konflik Israel-Palestina. Dari Asia ada perang dagang Jepang-Korea, kontraksi ekonomi di Asia Timur, serta hubungan kawasan dengan Korea Utara. Namun, untuk saat ini yang menjadi perhatian pasar kinerja ekonomi global yang akan terdampak akibat penyebaran virus Corona. Sebab, perekonomian Cina akan terganggu, terutama dari sisi ekspor, impor, dan konsumsi domestik. Dari AS, jelang pidato kenegaraan State of Union yang disampaikan Presiden AS, Donald Trump ketika ketua DPR AS Nancy Pelosi mengulurkan tangan kepada Trump untuk berjabat tangan diabaikan. Kemudian sikap Trump dibalas Polosi di saat Trump baru saja menyelesaikan akhir pidatonya, Pelosi mengangkat setumpuk kertas pidato dan secara demonstratif merobek-robeknya. Kejadian ini, semakin memanas jelang keputusan persidangan pemakzulan Trump di level Senat AS. Kendati, ada keyakinan Trump akan selamat dari proses pemakzulan karena mayoritas anggota Senat yang berasal dari Partai Republik mendeklarasikan sinyal Trump tidak bersalah. Pasar global mengabaikan virus corona, diperkirakan potensi apresiasi indeks saham Asia bisa berlanjut kembali setelah saham AS pada Rabu ditutup menguat. Sentimen positif dari pasar global ini menjadi peluang bagi IHSG bergerak ke keteritorial positif hari ini. Daily Report 06 February 2020 WIKA targetkan kontrak baru 2020 Rp65 triliun ADHI targetkan kontrak baru 2020 Rp35 triliun WSKT targetkan kontrak baru 2020 Rp45-50 triliun PTPP targetkan kontrak baru 2020 Rp40,2 triliun JSMR percepat pembangunan tol BORR seksi 3A JSMR bersiap galang dana Rp5 triliun RUPSLB TPIA setujui rencana rights issue PGAS akan perluas pembangunan infrastruktur gas bumi MGRO bidik pendapatan tahun 2020 sebesar Rp 5,66 triliun KAEF akan menekan ketergantungan impor bahan Baku Bio Farma dorong KAEF dan INAF lebih ekspansif BMRI tetap seimbangkan porsi kredit BBNI semakin aktif salurkan KUR BCAP jajaki private placement Rp119,62 miliar PICO menargetkan penjualan tahun ini naik sekitar 10% BUVA masih akan fokus pada proyek tahun lalu EAST akan bangun hotel bintang empat Rp130 miliar PSKT akan memaksimalkan hotel eksisting AUTO alokasikan belanja modal Rp 500 miliar - Rp 1 triliun BOGA akan tambah 3-4 diler baru tahun ini Support Level 5942/5906/5888 Resistance Level 5997/6015/6051 Major Trend Down Minor Trend Down

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    Research Department - email : [email protected]

    NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

    \

    Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.

    JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

    IHSG 5978.510 +56.171 6166.848 7267.756LQ-45 976.559 +11.719 2186.642 5906.993

    MARKET REVIEW MARKET VIEWMeskipun pandemic Novel Corona Virus (NCoV) telah menyebar ke

    seluruh dunia, namun konsentrasi penyebaran masih terpusat di kotaWuhan, China. Langkah pemerintah untuk mengantisipasi penyebaranvirus melalui isolasi penduduk untuk keluar masuk kota Wuhan terbuktiefektif untuk memperlambat atau menghentikan penyebaran NCoVtersebut. Akan tetapi, hal tersebut juga berarti gangguan terhadapjalannya roda perekonomian China. Sejumlah besar analis merevisiturun proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) China darisebelumnya di kisaran 5.6%-6.0% YoY untuk kuartal I 2020 menjadi3.8%-4.8% YoY. Namun perlambatan pertumbuhan PDB secarasetahun direvisi turun lebih sedikit menjadi 5.4%-5.8% YoY darisebelumnya di kisaran 5.7%-6.1%. Revisi terhadap pertumbuhanperekonomian China wajar terjadi, namun diperkirakan hanya akanmemiliki dampak yang sementara dengan penanganan yang lebihsigap dibandingkan pandemik SARS yang lalu.

    Pemerintah China mengumumkan jumlah pasien NCoV yangdinyatakan sembuh semakin bertambah. Hingga saat ini terdapat 892pasien NCoV yang sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit diberbagai wilayah China. Dilain sisi, jumlah korban meninggal akibatNCoV di seluruh dunia juga meningkat hingga 492 jiwa dengan jumlahkasus terkonfirmasi lebih dari 24.500 kasus. Kebijakan yang diambiloleh Bank Sentral China (PBoC) untuk menambah likuiditas denganmenyuntik dana tambahan sebesar US$173 miliar pada pasar uangmelalui perjanjian repo obligasi memberikan hasil yang positif padasejumlah besar komoditas logam industri.

    Hal tersebut tercermin dari keputusan Kementerian Energi danSumber Daya Mineral (ESDM) untuk menetapkan Harga BatubaraAcuan (HBA) Februari 2020 sebesar US$ 66,89 per ton, naik 1.45%dibandingkan HBA Januari di posisi US$ 65,93 per ton. Adapun salahsatu faktor penting penyebab kenaikan HBA Februari disebabkan olehberkurangnya pasokan batubara dari tambang di China pasca liburImlek dan adanya penyebaran NCoV. Penurunan produksi batubaradari Australia terkait bencana kebakaran juga menurunkan pasokanglobal. Sementara itu permintaan batubara yang meningkat dari China,Jepang dan Korea Selatan akibat musim dingin turut mendorong hargabatubara dunia.

    Bursa saham global serentak diperdagangkan menguat setelahkepanikan investor global seiring mereda atas bangkitnya keyakinanterhadap langkah penanggulanan pemerintah di seluruh dunia.

    Omnibus law perpajakan jika disahkan, diperkirakan berdampakpada hilangnya potensi penerimaan pajak hingga Rp86 triliun. Namun,Menteri Keuangan Sri Mulyani menurutnya kehilangan potensipenerimaan karena Omnibus Law tidak akan sampai menggangguprogram-program pemerintah yang didanai menggunakan pajak. Halyang sama juga disampaikan Ditjen Pajak (DJP) memproyeksipemangkasan tarif pajak penghasilan (PPh) badan dari 25% menjadi20% akan memunculkan risiko potential loss penerimaan pajak senilaiRp87 triliun. Untuk menutupi hal tersebut pemerintah terus berupayamemperbaiki basis pajak agar penerimaan meningkat. Selain itu,program pengampunan pajak (tax amnesty) yang digelar pada 2016-2017 dinilai mampu membantu memperbaiki basis pajak. Kendati sisilainnya omnibus law perpajakan, pemerintah ingin menciptakanlingkungan yang ramah untuk para wajib pajak.

    Pasar saham tengah dihadapi ketidakpastian dari global sehinggagoncangan ekonomi belum berhenti. Ketidakpastian global yang masihmembayangi diantaranya kebijakan moneter Amerika Serikat (AS),kesepakatan dagang AS-Cina, Pemilu AS, Brexit, resesi di Zona Euro,tensi politik Hong Kong, reformasi struktur ekonomi Cina, dan ditambahlagi dengan menjangkitnya virus corona. Belum lagi, geopolitik TimurTengah sebagai ketidakpastian akibat dari perang saudara Suriah danYaman, lalu konflik regional Arab Saudi-Iran, Israel, serta AS-Iran, krisispolitik Iran, dan konflik Israel-Palestina. Dari Asia ada perang dagangJepang-Korea, kontraksi ekonomi di Asia Timur, serta hubungankawasan dengan Korea Utara. Namun, untuk saat ini yang menjadiperhatian pasar kinerja ekonomi global yang akan terdampak akibatpenyebaran virus Corona. Sebab, perekonomian Cina akan terganggu,terutama dari sisi ekspor, impor, dan konsumsi domestik.

    Dari AS, jelang pidato kenegaraan State of Union yang disampaikanPresiden AS, Donald Trump ketika ketua DPR AS Nancy Pelosimengulurkan tangan kepada Trump untuk berjabat tangan diabaikan.Kemudian sikap Trump dibalas Polosi di saat Trump baru sajamenyelesaikan akhir pidatonya, Pelosi mengangkat setumpuk kertaspidato dan secara demonstratif merobek-robeknya. Kejadian ini,semakin memanas jelang keputusan persidangan pemakzulan Trumpdi level Senat AS. Kendati, ada keyakinan Trump akan selamat dariproses pemakzulan karena mayoritas anggota Senat yang berasal dariPartai Republik mendeklarasikan sinyal Trump tidak bersalah.

    Pasar global mengabaikan virus corona, diperkirakan potensiapresiasi indeks saham Asia bisa berlanjut kembali setelah saham ASpada Rabu ditutup menguat. Sentimen positif dari pasar global inimenjadi peluang bagi IHSG bergerak ke keteritorial positif hari ini.

    Daily Report06 February 2020

    WIKA targetkan kontrak baru 2020 Rp65 triliun ADHI targetkan kontrak baru 2020 Rp35 triliun WSKT targetkan kontrak baru 2020 Rp45-50 triliun PTPP targetkan kontrak baru 2020 Rp40,2 triliun JSMR percepat pembangunan tol BORR seksi 3A JSMR bersiap galang dana Rp5 triliun RUPSLB TPIA setujui rencana rights issue PGAS akan perluas pembangunan infrastruktur gas bumi MGRO bidik pendapatan tahun 2020 sebesar Rp 5,66 triliun KAEF akan menekan ketergantungan impor bahan Baku Bio Farma dorong KAEF dan INAF lebih ekspansif BMRI tetap seimbangkan porsi kredit BBNI semakin aktif salurkan KUR BCAP jajaki private placement Rp119,62 miliar PICO menargetkan penjualan tahun ini naik sekitar 10% BUVA masih akan fokus pada proyek tahun lalu EAST akan bangun hotel bintang empat Rp130 miliar PSKT akan memaksimalkan hotel eksisting AUTO alokasikan belanja modal Rp 500 miliar - Rp 1 triliun BOGA akan tambah 3-4 diler baru tahun ini

    Support Level 5942/5906/5888Resistance Level 5997/6015/6051Major Trend DownMinor Trend Down

  • Daily News6 February 2020

    2

    Wijaya Karya (WIKA) optimis dapat membukukan pertumbuhankontrak baru tahun ini sebesar 50% menjadi Rp65 triliun. Perseroanmemiliki proyek yang cukup besar di Bandung, Jakarta, Sulawesi,dan Taiwan guna mendukung pencapaian target tersebut. Dengantarget itu, perseroan berharap dapat memperoleh penjualan sekitarRp52 triliun, tumbuh 26-27% dan laba tumbuh 18% pada tahun ini.

    Adhi Karya (ADHI) menargetkan kontrak baru sebesar Rp35 triliunpada tahun ini, meningkat signifikan hingga 138,1%. Perseroanoptimis dapat meraih target tersebut seiring dengan masihbertumbuhnya pasar infrastruktur di Indonesia. Salah satupendorongnya adalah penetapan sejumlah proyek infrastruktursebagai proyek strategis nasional (PSN).

    Waskita Karya (WSKT) menargetkan kontrak baru pada tahun inidalam kisaran Rp45-50 triliun, meningkat sekitar 50%. Gunamencapai target tersebut, WSKT akan menyasar sejumlah proyekpembangunan infrastruktur sesuai dengan fokus perseroandiantaranya jalan tol, rel kereta api, dan bendungan.

    Pembangunan Perumahan (PTPP) menargetkan pertumbuhankontrak baru sekitar 20% menjadi Rp40,2 triliun pada 2020.Sementara laba bersih ditargetkan dapat tumbuh sebesar 16%pada tahun ini. Adapun target kontrak baru tersebut mayoritas akanberasal dari proyek pembangunan gedung, infrastruktur, danengineering, procurement, and contractor (EPC). PTPP jugamemperkirakan kontrak dari BUMN akan berkontribusi sekitar 50%,pemerintah 18-20%, dan sisanya dari perusahaan swasta.

    Jasa Marga (JSMR) melalui kelompok usahanya, Marga SaranaJabar (MSJ), mempercepat pembangunan Jalan Tol Bogor RingRoad (BORR) Seksi 3A Yasmin-Semplak. Targetnya, bagian JalanTol BORR sepanjang 2,85 km tersebut dapat beroperasi fungsionalpada libur Lebaran 2020. Adapun hingga 31 Januari 2020,pembangunan konstruksi jalan tol tersebut telah mencapai 78,68%,sedangkan pembebasan lahannya 88,25%.

    Jasa Marga (JSMR) berencana menggalang dana sekitar Rp5triliun pada semester I-2020. Perseroan mengkaji sejumlahpenerbitan surat utang mulai dari global bond, obligasi Rupiah,step up coupon bond, hingga sekuritisasi aset melalui KontrakInvestasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) syariah. JSMRmenyatakan global bond yang sizeable sekitar USD300 juta, tetapibila market domestik lebih baik, perseroan dapat menerbitkanobligasi Rupiah dengan nilai yang sama. Sementara itu, untukpenerbitan step up coupon bond, JSMR menargetkan nilaipenerbitan Rp1 triliun. Jenis instrumen ini merupakan langkahperseroan dalam melakukan reprofiling utang. Sedangkan untukEBA, JSMR berencana menawarkan sekitar Rp1-2 triliun.Penggalangan dana eksternal untuk kebutuhan ekspansi jalan tolbaru perseroan.

    Chandra Asri Petrochemical (TPIA) memperoleh persetujuanpemegang saham untuk menggalang dana besar melalui rightsissue untuk mendanai proyek kompleks petrokimia baru CAP IIyang diperkirakan menghabiskan investasi US$4-5 miliar. RUPSLBTPIA telah menyetujui perseroan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 7,1 miliar saham dengan harga nominal Rp200 persaham. Setiap pemegang saham yang tidak menggunakan haknyauntuk memesan saham baru dalam aksi korporasi itu, akan terdilusisebesar maksimum 29%.

    Perusahaan Gas Negara (PGAS) akan memperluas pembangunaninfrastruktur, termasuk jaringan pipa transmisi dan distribusisepanjang lebih dari 450 kilometer di beberapa sentra ekonomi

    baru di Sumatera dan Jawa pada 2020. PGN akan terusmengoptimalkan infrastruktur gas eksisting dan membanguninfrastruktur baru untuk dapat melayani sebanyak mungkinpelanggan, baik rumah tangga, UMKM, korporasi, transportasi,kelistrikan dan BUMN lainnya guna memperkuat fundamental bisnisagar tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang.

    Mahkota Group (MGRO) membidik pendapatan tahun 2020sebesar Rp 5,66 triliun meski proyeksi produksi CPO tahun inimasih sama seperti tahun 2019 lalu atau sebesar 213.000 ton.Untuk tahun ini MGRO belum berencana agresif meningkatkankapasitas tambahan mengingat MGRO baru saja menyelesaikantahap pengujian pabrik refinery di Dumai, Riau. Rencananyaoperasional pabrik tersebut berjalan pertengahan Februari 2020 ini.Nilai investasi pembangunan pabrik refinery itu mencapai hinggaRp 330 miliar. Hingga saat ini, fasilitas produksi MGRO sudahmencapai 7 pabrik kelapa sawit dengan rincian 2 pabrik di SumatraUtara, 4 di Riau, dan 1 pabrik di Sumatra Selatan.

    Kimia Farma (KAEF) menargetkan akan menekan ketergantunganbahan Baku Obat (BBO) nasional hingga 15% pada 2021. Selamaini, sekitar 90% bahan baku obat (BBO) KAEF masih diimpor dariChina (60%) dan India (30%). Dengan adanya holding BUMNFarmasi akan memperkuat kemandirian farmasi, targetnya di akhir2020 nanti bisa mengurangi impor bahan baku sebesar 5% karenapabrik baru beroperasi di tahun ini. Rencananya pada 2021 imporbahan baku bisa ditingkatkan 3x lipatnya atau mencapai 15%sehingga impor bahan baku obat dapat ditekan menjadi 75%.Untuk itu KAEF sudah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 2triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi pabrik, khususnyabagi pabrik yang sedang dibangun yakni di kawasan BanjaranKabupaten Bandung. Adapun belanja modal juga dialokasikanuntuk pabrik KAEF di Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).Untuk bahan baku yang akan diprioritaskan untuk diproduksi tahunini adalah bahan baku kolesterol, diabetes dan kosmetik.

    Bio Farma sebagai holding BUMN Farmasi siap mendorongekspansi Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF). Ekspansitersebut diharapkan berkontribusi terhadap ketahanan farmasinasional sehingga harga produk dapat lebih murah. Ekspansi jugasesuai dengan fokus bisnis masing-masing perusahaan. INAF akanfokus pada alat kesehatan dan herbal, sedangkan KAEF fokuspada produk-produk farmasi berbasis kimia. Adapun Bio Farmasebagai induk tetap akan fokus pada vaksin dan antisera.

    Bank Mandiri (BMRI) berharap kredit segmen investasi dapatmeningkat pada tahun ini sejalan dengan bisnis utama perseroandi segmen wholesale. Semakin tinggi penyaluran kredit investasi,maka akan semakin baik karena korporasi melakukan investasijangka panjang. Kendati demikian, meski memacu kredit investasi,perseroan tidak akan mengurangi porsi kredit di segmen modalkerja. Adapun tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhankredit di kisaran 8-10% dimana kredit segmen korporasi dankomersial berkontribusi sebesar 65%.

    Bank Negara Indonesia (BBNI) berkomitmen secara konsistenmelakukan perencanaan, strategi inisiasi, eksekusi, monitoring,evaluasi dan perbaikan terhadap program penyaluran Kredit UsahaRakyat (KUR) dari tahun ke tahun untuk memastikan manfaat darikredit tersebut.

    MNC Kapital Indonesia (BCAP) berencana menambah permodalanmelalui skema private placement. Perseroan berpotensimemperoleh dana Rp119,62 miliar dari aksi korporasi tersebut.BCAP akan menerbitkan 854,48 juta unit saham dengan harga

  • Daily News6 February 2020

    3

    Rp140 per unit. Private placement ini akan dilakukan pada 12Februari 2020.

    Pelangi Indah Canindo (PICO) menargetkan penjualan tahun inisebesar Rp 800 miliar atau naik sekitar 10% dibanding proyeksipenjualan tahun lalu. Perseroan optimis penjualan tahun ini memilikiprospek yang baik dan cenderung stabil. Asumsi ini didasarkanpada tren permintaan produk drum, kemasan kaleng, dan metalprinting yang mengalami kenaikan dibanding kuartal sebelumnyaakibat adanya penurunan harga baja. Saat ini PICO tengahmengembangkan fasilitas produksi drum plastik berkapasitas 200liter untuk menyasar pangsa pasar segmen industri kimia. Selainitu, optimisme juga dari perluasan kapasitas produksi olehbeberapa pembeli besar seperti Shell Indonesia, Repsol, sertabeberapa perusahaan industri kimia. Di sisi lain penurunan hargabaja sebagai bahan baku juga memicu persaingan yang lebih ketatdari segi harga jual di pasaran. Selain bisa menghambat perolehanpenjualan bersih, hal ini juga berpotensi menggerus laba karenabisa membuat marjin yang diperoleh menjadi lebih kecil. Dikatakanbahwa perseroan telah melakukan penyesuaian harga jual produkdemi menjaga daya saing produk-produk perseroan di pasaran.Perseroan akan mengantisipasi menurunnya perolehan nilaipenjualan bersih dengan meningkatkan volume penjualan minimal10% dibanding tahun 2019 lalu guna mengejar target penjualanbersih tahun ini.

    Bukit Uluwatu Villa (BUVA) masih akan fokus untuk mengerjakanproyek yang berjalan. Adapun proyek berjalan BUVA yaitu HotelThe Cliff di Bali, Alila SCBD dan Alila Bintan. Untuk proyek AlilaSCBD sudah beroperasi setengahnya, sedangkan konstruksi AlilaVillas di kepulauan Bintan progresnya sudah mencapai 65%, yangrencananya sebanyak 64 unit, termasuk 24 unit villa 2 dan 3 kamar.Untuk pengembangan The Cliff saat ini sudah membuka clubhouse-nya di tahun 2018 sedangkan untuk hotelnya diproyeksikanpembangunannya akan selesai di akhir 2020. Untukpengembangan ketiga proyeknya tersebut akan sama dengan AlilaUbud dari sisi ARR (average room rate). Adapun ARR Alila Ubud dilevel Rp 2,73 juta. Kemudian untuk anggaran atas proyekberjalannya pendanaannya sekitar Rp 400 miliar. Ketiga proyekyang sedang dilanjutkan ini pendanaannya sekitar Rp 250 miliaryang diperoleh dari pinjaman bank dan juga internal perseroan.Untuk proyek Alila SCBD perseroan masih membutuhkan dana Rp150 miliar yang akan didapatkan dari private placement dengantarget dana yang dihimpun sekitar Rp 100-110 miliar, jumlah sahamyang dilepas sekitar 10% dari saham perseroan yang beredar.

    Eastparc Hotel (EAST) akan membangun sebuah hotel bintang 4dengan anggaran senilai Rp130 miliar. Proses konstruksinya akandimulai pada akhir 2020 dan diperkirakan selesai pada 2022.Sebelumnya, perseroan telah memiliki hotel bintang 5 yakniEastparc Hotel Yogyakarta. Dengan demikian, nantinya dalam satukawasan terdapat hotel bintang 5,4, dan 3 dengan total kamarsekitar 600 unit dan dikelola di bawah satu manajemen. Perseroanmenargetkan okupansi hingga 85% dari okupansi tertinggi pada2019 sebesar 75%.

    Red Planet Indonesia (PSKT) akan memaksimalkan hotel eksistingdibandingkan dengan menambah jaringan. Perseroan akanmenggandeng pihak ketiga seperti penerbit kartu kredit, korporasi,dan mempertahankan kerja sama dengan agen perjalanan daring.Saat ini perseroan memiliki tujuh hotel yang tersebar di Jakarta,Bekasi, Solo, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, dan Makassardengan total kamar 1.058 unit. Selain itu, perseroan juga mengelolasatu hotel bintang empat di Bukittinggi yakni Hotel Pusako.

    Astra Otoparts (AUTO) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp500 miliar - Rp 1 triliun untuk modal persiapan berbagai produksikomponen otomotif model baru, keperluan otomasi, hingga restorecapacity. Saat ini AUTO tengah mengimplementasikan otomasiuntuk meningkatkan produktivitas sejalan dengan arahanpemerintah. Selain itu AUTO juga terus mendukung perkembanganberbagai produk baru yang dikeluarkan APM. Rencananya untuktrading perseroan mengoptimalisasikan penjualan di negara-negara tujuan ekspor saat ini serta akan meluncurkan produk-produk baru dan melakukan penambahan outlet Shop & Drive.Guna meningkatkan kinerja, AUTO akan fokusmengimplementasikan strategi bisnis dengan tetapmengembangkan bisnis dan menjangkau pasar yang lebih luas.AUTO juga akan memudahkan akses digital, meningkatkanoperational excellence hingga melakukan berbagai inovasi.

    Bintang Oto Global (BOGA) berencana menambah 3 hingga 4 dilerbaru pada tahun 2020 ini di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Untuk ituperseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 100 miliaryang sebagian besar dari internal dan pinjaman bank. Tahun iniBOGA menargetkan pertumbuhan volume penjualan hingga 6%dengan target pendapatan bersih yang dibidik naik 10%,sementara laba bersih ditargetkan naik 5%. Saat ini penjualankendaraan bermotor berkontribusi paling besar terhadappendapatan BOGA yakni 88,58%. Sepanjang tahun 2019 BOGAmencatatkan volume penjualan sekitar 3.400 unit.

    Fajar Surya Wisesa (FASW) memperoleh kembali fasilitas pinjamansebesar USD30 juta dan Rp700 miliar dari Bank Mizuho Indonesia.Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pembiayaan kembali dantambahan belanja modal. Tenor pinjaman tersebut selama tujuhtahun.

    Indovalue Asset Capital Management menambah kepemilikansaham di Fuji Finance Indonesia (FUJI). Total penambahan sahamyang dilakukan sebanyak 54.000.000 saham dengan harga Rp105per lembar atau total transaksi mencapai Rp5.670.000.000.Transaksi penambahan saham dilakukan pada 30 Januari-3Februari 2020 untuk tujuan investasi. Dengan demikian,kepemilikan Indovalue Asset Capital Management di perseroanmenjadi 854.000.000 saham atau 65,69% dari total saham FUJI.

  • 4

    Market Data6 February 2020

    COMMODITIES DUAL LISTINGDescription Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)Crude Oil (US$)/Barrel 51.20 0.45 TLKM (US) 27.72 3,794.87 52.02Natural Gas (US$)/mmBtu 1.87 0.01 ANTM (GR) 0.03 703.34 -14.35Gold (US$)/Ounce 1,555.68 -0.34Nickel (US$)/MT 12,830.00 105.00Tin (US$)/MT 16,325.00 120.00Coal (NEWC) (US$)/MT* 69.30 6.90Coal (RB) (US$)/MT* 85.05 21.69CPO (ROTH) (US$)/MT 780.00 12.50CPO (MYR)/MT 2,696.00 36.50Rubber (MYR/Kg) 737.50 1.50Pulp (BHKP) (US$)/per ton 1,050.00 0.00*weekly

    GLOBAL INDICES VALUATIONChange PER (X) PBV (X) Market Cap

    Country Indices Price%Day %YTD 2019E 2020F 2018E 2019F (USD Bn)

    USA DOW JONES INDUS. 29,290.85 1.68 2.64 18.48 16.21 4.16 3.86 8,425.75USA NASDAQ COMPOSITE 9,508.68 0.43 5.97 25.63 21.93 3.82 4.34 14,629.60ENGLAND FTSE 100 INDEX 7,482.48 0.57 -0.79 13.48 12.69 1.72 1.61 1,818.62CHINA SHANGHAI SE A SH 2,953.01 1.25 -7.60 10.25 9.17 1.19 1.08 4,592.16CHINA SHENZHEN SE A SH 1,756.04 2.48 -2.57 16.46 14.26 2.41 2.16 3,321.92HONG KONG HANG SENG INDEX 26,786.74 0.42 -4.98 10.24 9.47 1.08 1.01 2,259.74INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5,978.51 0.95 -5.10 14.11 12.26 2.00 1.88 506.74JAPAN NIKKEI 225 23,319.56 1.02 -1.42 17.89 16.60 1.69 1.59 3,508.76MALAYSIA KLCI 1,536.79 0.06 -3.27 15.27 14.43 1.45 1.38 240.49SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3,200.13 1.38 -0.70 12.73 12.00 1.07 1.03 407.66

    FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGEDescription Rate (IDR) Change Description Rate (USD) ChangeUSD/IDR 13,690.00 -25.00 1000 IDR/ USD 0.07305 0.00013EUR/IDR 15,057.63 -50.28 EUR / USD 1.09990 0.00000JPY/IDR 124.67 -0.34 JPY / USD 0.00911 0.00000SGD/IDR 9,913.11 -0.02 SGD / USD 0.72411 0.00016AUD/IDR 9,239.38 -8.05 AUD / USD 0.67490 0.00030GBP/IDR 17,792.89 -58.84 GBP / USD 1.29970 -0.00050CNY/IDR 1,963.17 1.10 CNY / USD 0.14340 0.00051MYR/IDR 3,325.24 -11.34 MYR / USD 0.24290 -0.00038KRW/IDR 11.49 -0.06 100 KRW / USD 0.08394 -0.00026

    CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.39BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.00 LIBOR (GBP) England 0.71ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.70

    INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSITDescription January-20 December-19 Description Rate (%)Inflation YTD % 0.38 0.00 1M 5.54Inflation YOY % 2.68 2.72 3M 5.75Inflation MOM % 0.39 0.34 6M 5.76Foreign Reserve (USD) 129.18 Bn 126.63 Bn 12M 6.03GDP (IDR Bn) 4,067,775.30 3,963,395.00

  • 5

    Market Data6 February 2020

    BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation06 Feb Indonesia Consumer Confidence Index --06 Feb US Unit Labor Costs Turun menjadi 0.9% dari 2.5%06 Feb US Nonfarm Productivity Naik menjadi 1.4% dari 0.2%06 Feb US Initial Jobless Claims Turun menjadi 215 ribu dari 216 ribu06 Feb US Continuing Claims Naik menjadi 1710 ribu dari 1703 ribu07 Feb Indonesia Foreign Reserves --07 Feb Indonesia Net Foreign Assets --07 Feb US Unemployment Rate Tetap 3.5%07 Feb US Underemployment Rate --07 Feb US Wholesale Inventories MoM Tetap -0.1%07 Feb US Wholesale Trade Sales MoM Turun menjadi 0.1% dasri 1.5%08 Feb US Consumer Credit Naik menjadi $15.00 Bn dari $12.51 Bn

    Ket: (*) US Time (^) Tentative

    LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptBBCA IJ 33650 1.97 14.23 HMSP IJ 2040 -1.45 -3.13CPIN IJ 6775 8.40 7.72 EMTK IJ 5300 -8.62 -2.53UNVR IJ 8100 2.86 7.70 MEGA IJ 5075 -6.02 -2.01BMRI IJ 7700 2.33 7.25 ICBP IJ 11500 -0.86 -1.05INTP IJ 17875 6.08 3.38 PGAS IJ 1475 -2.96 -0.98FREN IJ 112 16.67 3.13 JKON IJ 436 -10.66 -0.76MLBI IJ 15350 9.64 2.55 DMND IJ 1000 -7.41 -0.68SMGR IJ 12375 2.91 1.86 STTP IJ 3520 -12.00 -0.56PNBN IJ 1210 7.08 1.71 DNAR IJ 138 -31.00 -0.49POLL IJ 10725 1.90 1.49 SHID IJ 3500 -10.26 -0.40

    UPCOMING IPO'S

    Company Business IPO Price(IDR)Issued

    Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

    Nara Hotel International Tour & TravelConsultant

    101.00 2000.00 03-04 Feb 2020 07 Feb 2020 Magenta Kapital Sekuritas

    Pratama Widya Infrastructure &Construction

    650.00 175.63 03-04 Feb 2020 07 Feb 2020 UOB Kay Hian Sekuritas

    Lancartama Sejati Property & RealEstate Contractor

    175.00 200.00 31 Jan-04 Feb 2020 10 Feb 2020 NH Korindo Sekuritas

    Era Mandiri Cermerlang AgrilcultureSeafood

    120.00 333.33 03-05 Feb 2020 12 Feb 2020 UOB Kay Hian Sekuritas

    Agro Yasa Lestari Agrilculture &Plantation

    100.00 258.70 03-05 Feb 2020 12 Feb 2020 NH Korindo Sekuritas

    Karya BersamaAnugerah

    Property & RealEstate

    100-160 2,150.00 14-17 Feb 2020 24 Feb 2020 Danatama Makmur Sekuritas

  • 6

    6 February 2020Corporate Info6 February 2020

    DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

    CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading PeriodBBKP Rights issue 5:2 TBA 05 Mar 2020 06 Mar 2020 12 Mar-20 Mar 2020SCBD Tender Offer -- 5565.00 -- -- 02 Jan-31 Jan 2020TPMA Tender Offer -- 293.00 -- -- 15 Jan-13 Feb 2020

    GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaGGRP RUPSLB 10 Feb 2020TINS RUPSLB 10 Feb 2020DIVA RUPSLB 11 Feb 2020CSAP RUPSLB 12 Feb 2020SRAJ RUPSLB 14 Feb 2020BBRI RUPST 18 Feb 2020AGRO RUPST 19 Feb 2020BMRI RUPST 19 Feb 2020ARGO RUPSLB 20 Feb 2020BBKP RUPSLB 20 Feb 2020BBNI RUPST 20 Feb 2020SATU RUPSLB 21 Feb 2020BEEF RUPSLB 24 Feb 2020AISA RUPST 26 Feb 2020BEKS RUPSLB 26 Feb 2020WICO RUPSLB 27 Feb 2020BRIS RUPST 28 Feb 2020ICON RUPSLB 28 Feb 2020WICO RUPSLB 27 Feb 2020BRIS RUPST 28 Feb 2020ICON RUPSLB 28 Feb 2020

  • 6 February 2020

    Technical Analysis6 February 2020

    BMRI TRADING BUYS1 7600 R1 7800 Trend Grafik Major Down Minor Up

    S2 7500 R2 7900

    ClosingPrice 7700

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi negatif

    Stochastics fast line & slow indikasi positif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area netral

    Harga berada dalam area upper band

    Prediksi Trading range Rp 7600-Rp 7800

    Entry Rp 7700, take Profit Rp 7800

    Indikator Posisi SinyalStochastics 21.49 PositifMACD 10.07 NegatifTrue Strength Index (TSI) -21.43 PositifBollinger Band (Mid) 3866 PositifMA5 7585 Positif

    6,400

    6,600

    6,800

    7,000

    7,200

    7,400

    7,600

    7,800

    8,000

    8,200

    August September October November December 2020 February

    BMRI Upward Sloping Channel

    7,700 7,700 7,692.5 7,650 7,585

    7,350 7,288.71

    7,700

    7,875 7,875 8,000

    8,093.33 8,093.33

    0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0BMRI - Stochastic%D(15,3,3) = 26.62, Stochastic%K= 34.62, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 26.6225 26.6225 20

    34.6154 34.6154 80

    -80.0-40.0 0.0 40.0 80.0120.0 0.0BMRI - MACD(5,3)= 0.61,Signal()= 19.06 0.607877 19.0627

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0BMRI - TSI(3,5,3)= -21.43, Volume() = 65,105,600.00 -21.4336 -27.2529

    0.00000 65,105,600

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

    PTBA TRADING BUYS1 2290 R1 2350 Trend Grafik Major Down Minor Down

    S2 2230 R2 2410

    ClosingPrice 2320

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi positif

    Stochastics fast line & slow indikasi positif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area oversold

    Harga berada dalam area lower band

    Prediksi Trading range Rp 2290-Rp 2410

    Entry Rp 2320, take Profit Rp 2410

    Indikator Posisi SinyalStochastics 28.86 PositifMACD -16.61 PositifTrue Strength Index (TSI) -21.93 PositifBollinger Band (Mid) 7693 NegatifMA5 2234 Positif

    2,200

    2,400

    2,600

    2,800

    3,000

    3,200

    3,400

    August September October November December 2020 February

    PTBA Broadening Wedge

    2,320 2,320 2,258.75 2,234 2,160 2,140 2,140

    2,320 2,400

    2,479.5

    2,762.13

    2,998 2,998

    0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0PTBA -Stochastic%D(15,3,3) = 7.00, Stochastic%K = 13.37, Overbought Level= 80.00, Oversold Level = 20.00 13.3686 6.99878 6.99878

    13.3686 20 80

    -40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0PTBA -MACD(5,3)= -2.94, Signal()= 12.74 -2.9378

    12.7394

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0PTBA -TSI(3,5,3)= -21.93, Volume() = 32,483,400.00 -21.9261

    -38.5703

    0.00000 32,483,400

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

  • 6 February 2020

    Technical Analysis6 February 2020

    ADRO TRADING BUYS1 1290 R1 1340 Trend Grafik Major Up Minor Down

    S2 1240 R2 1390

    ClosingPrice 1315

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi negatif

    Stochastics fast line & slow indikasi positif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area netral

    Harga berada dalam area lower band

    Prediksi Trading range Rp 1290-Rp 1340

    Entry Rp 1315, take Profit Rp 1340

    Indikator Posisi SinyalStochastics 4.88 PositifMACD -61.02 NegatifTrue Strength Index (TSI) -21.83 PositifBollinger Band (Mid) 1885 NegatifMA5 1266 Positif

    1,000

    1,200

    1,400

    1,600

    1,800

    2,000

    August September October November December 2020 February

    ADRO Downward Sloping Channel

    1,315 1,315 1,281.88 1,266 1,180 1,140 1,140

    1,315

    1,391.25

    1,467.5 1,467.5

    1,595 1,631.07

    0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0ADRO -Stochastic%D(15,3,3) = 14.81, Stochastic%K= 25.55, Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 20 14.8133 14.8133

    25.5499 25.5499 80

    -40.0-30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0ADRO -MACD(5,3)= -2.12, Signal()= 7.14 -2.12313 7.14495

    -60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0100.0ADRO -TSI(3,5,3)= -21.83, Volume() = 60,602,000.00 -21.8303 -40.2165

    0.00000 60,602,000

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

    SMGR TRADING BUYS1 12125 R1 12500 Trend Grafik Major Up Minor Down

    S2 11750 R2 12875

    ClosingPrice 12375

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi positif

    Stochastics fast line & slow indikasi positif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area netral

    Harga berada dalam area upper band

    Prediksi Trading range Rp 12125-Rp 12875

    Entry Rp 12375, take Profit Rp 12875

    Indikator Posisi SinyalStochastics 8.44 PositifMACD -6.14 PositifTrue Strength Index (TSI) -33.57 PositifBollinger Band (Mid) 559 PositifMA5 12130 Positif

    10,200

    10,800

    11,400

    12,000

    12,600

    13,200

    Jul August September October November December 2020 February

    SMGR

    12,375 12,287.5 12,130

    11,850 11,850 11,700 11,700

    12,375 12,375 12,448.8

    13,250

    13,531.3 13,531.3

    0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0SMGR - Stochastic%D(15,3,3) = 18.94,Stochastic%K = 27.96, Overbought Level = 80.00,Oversold Level= 20.00 20 18.9413 18.9413

    27.957 27.957 80

    -180.0-120.0-60.0 0.0 60.0120.0180.0240.0 0.0SMGR - MACD(5,3) = 9.67, Signal()= 56.78 9.6651 56.7769

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0SMGR - TSI(3,5,3)= -33.57, Volume() = 6,688,000.00 -33.5717 -44.6921

    0.00000 6,688,000

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

  • 6 February 2020

    Technical Analysis6 February 2020

    AALI TRADING BUYS1 11425 R1 11975 Trend Grafik Major Up Minor Down

    S2 10875 R2 12525

    ClosingPrice 11775

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi positif

    Stochastics fast line & slow indikasi positif

    Candle chart indikasi potensi rebound

    RSI berada dalam area oversold

    Harga berada dalam area upper band

    Prediksi Trading range Rp 11425-Rp 11975

    Entry Rp 11775, take Profit Rp 11975

    Indikator Posisi SinyalStochastics 15.90 PositifMACD -13.03 PositifTrue Strength Index (TSI) -31.32 PositifBollinger Band (Mid) 1555 PositifMA5 11645 Positif

    10,000

    11,000

    12,000

    13,000

    14,000

    15,000

    Jul August September October November December 2020 February

    AALI Downward Sloping Channel

    11,775 11,775 11,675 11,645

    10,750

    9,700 9,700

    11,775 12,025 12,388.8 12,621.4 12,621.4

    13,997.9

    0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0100.0AALI -Stochastic%D(15,3,3)= 28.31,Stochastic%K = 28.87, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00 28.3089 28.3089 20

    28.8662 28.8662 80

    -180.0-120.0-60.0 0.0 60.0120.0180.0 0.0AALI-MACD(5,3)= 34.71,Signal()= 72.51 34.7076

    72.5051

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0AALI -TSI(3,5,3)= -31.32, Volume() = 946,300.00

    -31.3162 -40.179

    0.00000 946,300

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

    LSIP TRADING BUYS1 1180 R1 1240 Trend Grafik Major Up Minor Down

    S2 1120 R2 1300

    ClosingPrice 1215

    Ulasan

    MACD line dan signal line indikasi negatif

    Stochastics fast line & slow indikasi positif

    Candle chart indikasi sinyal positif

    RSI berada dalam area netral

    Harga berada dalam area upper band

    Prediksi Trading range Rp 1180-Rp 1240

    Entry Rp 1215, take Profit Rp 1240

    Indikator Posisi SinyalStochastics 7.90 PositifMACD -5.15 NegatifTrue Strength Index (TSI) -17.23 PositifBollinger Band (Mid) 289 PositifMA5 1180 Positif

    1,000

    1,100

    1,200

    1,300

    1,400

    1,500

    Jul August September October November December 2020 February

    LSIP Downward Sloping Channel

    1,215 1,215 1,181.25 1,180 1,135

    1,057.5 1,057.5

    1,215 1,225 1,268.25

    1,347.14 1,347.14

    1,415.99

    0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0LSIP -Stochastic

    %D(15,3,3)= 20.54,Stochastic%K = 24.62, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

    20.5446 20.5446 20

    24.6173 24.6173 80

    -30.0-20.0-10.0 0.0 10.0 20.0 0.0LSIP -MACD(5,3)= -2.25, Signal()= 3.97 -2.25463

    3.97243

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.0 20.0 40.0 60.0LSIP -TSI(3,5,3)= -17.25, Volume() = 17,628,000.00 -17.2506 -34.0467

    0.00000 17,628,000

    Created with AmiBroker - advanced char ting and technical analysis software. http://www.amibroker .com

  • Trading View6 February 2020

    THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADINGPrice Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

    Last Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

    AgricultureAALI Trading Buy 11775 11775 11975 10875 11425 11975 12525 Positif Positif Positif 14675 10750LSIP Trading Buy 1215 1215 1240 1120 1180 1240 1300 Positif Positif Positif 1490 1110SGRO Trading Buy 2380 2380 2450 2300 2350 2400 2450 Negatif Negatif Negatif 2510 2330

    MiningPTBA Trading Buy 2320 2320 2410 2230 2290 2350 2410 Positif Positif Positif 2870 2160ADRO Trading Buy 1315 1315 1340 1240 1290 1340 1390 Positif Positif Positif 1625 1180MEDC Trading Buy 710 710 750 660 690 720 750 Positif Positif Positif 950 665INCO Trading Buy 3300 3300 3380 3200 3260 3320 3380 Positif Positif Positif 3680 3010ANTM Trading Buy 725 725 735 695 715 735 755 Positif Positif Negatif 920 705TINS Trading Buy 705 705 715 675 695 715 735 Positif Positif Negatif 905 690

    Basic Industry and ChemicalsWTON Trading Buy 398 398 402 382 392 402 412 Positif Positif Positif 470 372SMGR Trading Buy 12375 12375 12875 11750 12125 12500 12875 Positif Positif Positif 13250 11700INTP Trading Buy 17875 17875 18250 16000 17125 18250 19375 Positif Positif Positif 20300 16400SMCB Trading Buy 995 995 1030 955 980 1005 1030 Positif Positif Positif 1210 960

    Miscellaneous IndustryASII Trading Buy 6400 6400 6500 6100 6300 6500 6700 Positif Positif Negatif 7250 6250GJTL Trading Buy 492 492 505 478 486 494 505 Positif Positif Positif 590 478

    Consumer Goods IndustryINDF Trading Buy 7750 7750 7825 7675 7725 7775 7825 Negatif Positif Negatif 8300 7600GGRM Trading Buy 56225 56225 56700 54850 55775 56700 57625 Positif Positif Positif 59075 52000UNVR Trading Buy 8100 8100 8175 7675 7925 8175 8425 Positif Positif Positif 8700 7800KLBF Trading Buy 1485 1485 1490 1460 1475 1490 1505 Positif Positif Positif 1680 1410

    Property, Real Estate and Building ConstructionBSDE Trading Buy 1160 1160 1175 1085 1130 1175 1220 Positif Positif Positif 1300 1095PTPP Trading Sell 1375 1375 1355 1310 1355 1400 1445 Positif Positif Negatif 1750 1350WIKA Trading Buy 1960 1960 1970 1910 1940 1970 2000 Positif Positif Positif 2200 1830ADHI Trading Buy 1020 1020 1030 1000 1015 1030 1045 Positif Positif Negatif 1250 995WSKT Trading Sell 1190 1190 1165 1110 1165 1220 1275 Negatif Positif Negatif 1560 1190

    Infrastructure, Utilities and TransportationPGAS Trading Sell 1475 1475 1420 1280 1420 1560 1700 Negatif Positif Negatif 2260 1520JSMR Trading Buy 4650 4650 4700 4520 4610 4700 4790 Positif Positif Positif 5400 4500ISAT Trading Buy 2400 2400 2510 1985 2250 2510 2770 Positif Positif Positif 3040 2120TLKM Trading Buy 3770 3770 3790 3670 3730 3790 3850 Negatif Positif Negatif 4030 3730

    FinanceBMRI Trading Buy 7700 7700 7800 7500 7600 7800 7900 Positif Positif Positif 8000 7350BBRI Trading Sell 4560 4560 4520 4450 4520 4590 4660 Positif Positif Positif 4760 4320BBNI Trading Buy 7425 7425 7475 7125 7300 7475 7650 Positif Positif Positif 8000 7075BBCA Trading Buy 33650 33650 33950 32650 33300 33950 34600 Positif Positif Positif 35300 31850BBTN Trading Sell 1805 1805 1780 1710 1780 1850 1920 Negatif Positif Negatif 2210 1745

    Trade, Services and InvestmentUNTR Trading Sell 18750 18750 18550 18075 18550 19025 19500 Negatif Positif Negatif 23250 18750MPPA Trading Sell 110 110 106 98 106 114 122 Negatif Positif Negatif 160 107