novel coronavirus (2019-ncov)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/ncov.pdfseperti unta, kucing,...

17
NOVEL CORONAVIRUS (COVID-19) dr Herudian Ahmadin SpP, FISR

Upload: others

Post on 07-Sep-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

NOVEL CORONAVIRUS (COVID-19)dr Herudian Ahmadin SpP, FISR

Page 2: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Apa itu Coronavirus? • Coronavirus merupakan virus Zoonotic transmisi dari

hewan ke manusia

• Coronavirus merupakan RNA virus, bersirkulasi di hewan,

seperti unta, kucing, dan kelelawar.

• Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan

menginfeksi manusia kasus MERS dan SARS serta kasus

outbreak saat ini.

• Epidemi dua betacoronavirus SARS dan MERS 10.000

kasus (tingkat kematian 10 % untuk SARS dan 37% untuk

MERS)

• Kode genetik COVID-19 mirip Corona virus SARS-like

Kelelawar, dan mungkin bermutasi sebelum menginfeksi

manusia setelah diteliti lebih lanjut mirip di ular (Ular

makan kelelawar). Ular di jual di Wuhan.

Sumber gambar: https://www.gisaid.org/fileadmin/_processed_/csm_betacoronavirus_Wuhan_Jan_2020_a80d7aa623.png

Gambaran mikroskopik 2019-nCoV

Page 3: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Ular diduga sebagai sumber penyebabpenyakit Pneumonia Corona Virus COVID-19

Page 4: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

• KLB COVID-19

Sebagai isyarat agar

manusia membatasi

diri untuk tidak

mengkonsumsi

hewan liar, sebagai

pencegahan penyakit

infeksi zoonosis.

Page 5: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Penularan COVID-19

• Tranmisi dari manusia ke manusia:

• Via droplet saluran napas seperti batuk dan bersin

• Kontak dekat personal (menyentuh atau jabat tangan)

• Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus disana dan ketika menyentuh

mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan

• Kontaminasi feses

• Pada kasus ini, masih terus diteliti

• Terdapat kasus, satu pasien, “a suspected super-spreader” diduga telah menularkan ke

14 staff di satu rumah sakit

Page 6: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Pneumonia COVID-19

31/12/

19

• Laporan kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China

• Awalnya per tgl 3 Januari hanya 44 pasien

1/1/20

• Outbreak dicurigai terkait dengan suatu pasar di Wuhan

• The Huanan Seafood wholesale di Wuhan di tutup

11-12/1/20

• Secara epidemiologi outbreak berkaitan dengan paparan satu pasar di Kota Wuhan

sampel isolat untuk diidentifikasi mikroorganisme penyebab tipe baru Coronavirus (10/1/20)

• Transmisi hewan ke manusia

22/1/20

• 15 pekerja medis terinfeksi, 1 pasien dalam kondisi kritis,

• Tim di China mengonfirmasi virus Wuhan dapat transmisi melalui manusia ke manusia

Kondisiterkini

• Terkonfirmasi kasus terdapat di 29 dari 31 provinsi di China

• Teridentifikasi 15 staff rumah sakit terinfeksi

• 14 kota di China di karantina

Sumber gambar: https://www.marketwatch.com/story/how-the-mysterious-coronavirus-from-china-has-spread-so-quickly-2020-01-21

Tiap jam kasus terus bertambah dan semakin meluas ke berbagai negara

Page 7: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Kasus-kasus di beberapa negara

Amerika • 1 kasus, riwayat pulang dari Wuhan tgl 15/1/2020

Thailand • Turis wanita 61 tahun dari Wuhan 8/1/2020

Jepang • 1 orang tertular sepulang dari Wuhan 16 Januari

Korea • Wanita 35 thn asal Wuhan, gejala panas pilek nyeri otot

Malaysia• Tiga kasus, merupakan warga negara Tiongkok yang sedang di

Malaysia, kerabat dekat dengan seorang pasien coronavirus di rawat di Singapura

Singapura

• 4 kasus dikonfirmasi, laki-laki 36 tahun, warga negara China, dariWuhan Bersama keluarganya pada 22 Januari, awalnyaasimptomatik, kemudian tgl 23 mengeluh batuk. Tanggal 25 janconfirmed 2019-nCoV

Page 8: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Alur Pneumonia COVID-19

Page 9: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Pasien dalam Pengawasan

1. Seseorang yang mengalami:

a. Demam (≥380C) atau ada riwayat demam,

b. Batuk/ Pilek/ Nyeri tenggorokan,

c. Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis dan/atau

gambaran radiologis

Perlu waspada pada pasien dengan gangguan sistem kekebalan tubuh

(immunocompromised) karena gejala dan tanda menjadi tidak jelas.

• DANMemiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit* pada 14 hari

terakhir sebelum timbul gejala;

Page 10: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

2. Seseorang dengan demam (≥380C) atau ada riwayat demam ATAU

ISPA ringan sampai berat pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala,

memiliki salah satu dari paparan berikut:

a. Riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19; ATAU

b. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan

dengan pasien konfirmasi COVID-19; ATAU

c. Memiliki riwayat perjalanan ke Provinsi Hubei (termasuk Kota

Wuhan), China; ATAU

d. Kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan pada 14 hari

terakhir ke Provinsi Hubei (termasuk Kota Wuhan)

*negara terjangkit: negara yang melaporkan transmisi 2019-nCoV lokal oleh

WHO (update dapat dilihat melalui situs

http://infeksiemerging.kemkes.go.id).

Page 11: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Orang dalam Pemantauan

Seseorang yang mengalami gejala demam (≥380C) atau ada riwayat demam ATAU ISPA

ringan sampai berat tanpa pneumonia yang memiliki riwayat perjalanan ke negara yang

terjangkit* pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.

*negara terjangkit: negara yang melaporkan transmisi 2019-nCoV lokal oleh

WHO (update dapat dilihat melalui situs http://infeksiemerging.kemkes.go.id).

Page 12: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Kasus Probabel

Pasien dalam pengawasan yang diperiksa untuk COVID-19 tetapi

inkonklusif (tidak dapat disimpulkan) atau seseorang dengan dengan hasil

konfirmasi positif pan-coronavirus atau beta coronavirus.

Kasus Konfirmasi

Seseorang yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil pemeriksaan

laboratorium positif.

Orang yang memiliki riwayat perjalanan ke Provinsi Hubei (termasuk Kota Wuhan),

China pada 14 hari terakhir tanpa gejala adalah orang dalam karantina.

Page 13: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Perbedaan Kriteria Pasien dalam Pengawasandan Orang dalam Pemantauan

Pasien dalam

pengawasan

Orang dalam

pemantauan

Gejala:

1. Demam (≥380C) / Riwayat demam V V V

2. Batuk / Pilek / Nyeri tenggorokan V V V

3. Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis dan/atau

gambaran radiologis V

Faktor risiko:

1. Riwayat perjalanan ke negara terjangkit* pada 14 hari terakhir sebelum

timbul gejalaV V V

2. Memiliki riwayat paparan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala:

a. Riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19 ATAU

b. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang merawat pasien

konfirmasi COVID-19; ATAU

c. Memiliki riwayat perjalanan ke Provinsi Hubei (termasuk Kota Wuhan),

China pada 14 hari terakhir; ATAU

d. kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan pada 14 hari

terakhir ke Provinsi Hubei (termasuk Kota Wuhan)

V V

Page 14: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Definisi Pneumonia

• Klasifikasi: CAP; HAV; VAP

• Pneumonia dapat menyerang siapa aja: anak-anak, remaja, dewasa muda dan lanjutusia

• lebih banyak pada balita dan lanjut usia.Sumber gambar:

- https://i.pinimg.com/236x/7c/10/c8/7c10c8a776e53a6cc5ed4d710c0da622--bronchitis-death.jpg

- https://wittysparks.com/pneumonia-causes-symptoms-treatment/]

- https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pneumonia-atau-bronkopneumonia/15438

Patogen Penyebab Pneumonia

Page 15: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Terapi suportif dan monitoring• Target saturasi SpO2≥90% (tidak hamil) ≥92-95% (hamil)

• Anak dengan tanda kegawatan target SpO2 ≥94%, jika tidak ≥90%

• Ketersediaan: pulse oximetri; system oksigen yang berfungsi, masker pemberi oksigendan lainnya

Suplementasi oksigen

• Terapi cairan konservatif jika tidak ada bukti syokTerapi cairan

• Antimikroba untuk pathogen-pathogen yang menjadi biasanya penyebab sesuai dengandiagnosis klinis, berdasarkan epidemiologi lokal dan panduan tatalaksana

• Pemberian antibiotik dalam satu jam dari asesmen awal untuk pasien dengan sepsisPemberian antimikroba empiris

• Berdasarkan penelitian; kurang bermanfaat bahkan ada kemungkinan merugikan(nekrosis avascular; klirens virus tertunda; infeksi sekunder)

kortikotiroid sistemik tidakdiberikan rutin untuk tatalaksana

pneumonia virus atau ARDS

• Perburukan klinis: gagal napas cepat progresif dan sepsis, dan penerapan tatalaksanasuportif segeraObservasi

• Selama tatalaksana intensif , tentukan terapi kronik yang dilanjutkan dan terapi yang perludi hentikan sementara.

• Komunikasi dengan pasien dan keluarga: dukungan dan informasi prognosis

• Pahami nilai pasien dan preferensi pasien terkait dengan intervensi

Pahami kondisi co-morbid pasienuntuk menyesuaikan tatalaksana

kondisi kritis dan prognosis

Page 16: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Tatalaksana spesifik COVID-19

• Belum ada!

• China mengklaim pasien pertama yang sembuh dari kasus ini

• Wanita, 56 tahun dinyatakan sembuh dari Pneumonia nCoV

• Perbaikan respirasi diikuti dengan CT Scan paru dan dua tes darah free CoV

• Dokter memberikan trial dengan obat HIV, terlihat sukses menghentikan penyebaran di

sel

• Studi tersebut menyimpulkan Nelfinavir dapat menurunkan produksi virus dari sel.

Page 17: NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCoV)rsparurotinsulu.org/po-content/po-upload/NCOV.pdfseperti unta, kucing, dan kelelawar. •Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan menginfeksi manusia

Terima kasih