daftar isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/mei-2013-produk-halal.pdf · produk...

34
Daftar Isi

Upload: lykien

Post on 09-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

1

Daftar Isi

Page 2: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................... 4

Peta Jepang ............................................................................................................ 5

I. Pendahuluan

1. Pemilihan Negara.......................................................................................... 6

2. Pemilihan Produk .......................................................................................... 6

3. Profil Jepang ................................................................................................ 7

II. Potensi Pasar Jepang

1. Potensi Pasar Ekspor Produk Halal di Jepang................................................... 11

2. Ekspor Impor Produk Halal Dunia-Jepang ....................................................... 17

3. Kebijakan Impor Produk Halal di Jepang ......................................................... 20

4. Saluran Distribusi Produk Halal di Jepang ....................................................... 25

III. Peluang dan Strategi

1. Peluang ....................................................................................................... 27

2. Strategi........................................................................................................ 27

IV. Informasi Penting

1. TPO/Kedutaan Negara Jepang di Indonesia ..................................................... 30

2. Kamar Dagang Jepang .................................................................................. 30

3. Asosiasi Produk Halal di Jepang ..................................................................... 31

4. Daftar Pameran Produk Halal di Jepang .......................................................... 32

5. Perwakilan Indonesia di Jepang ..................................................................... 33

6. Daftar Importir Produk Halal di Jepang ........................................................... 33

7. Daftar toko (termasuk online shop) produk halal dan Restoran halal ................. 33

Referensi ......................................................................................................... 34

Page 3: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

3

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Populasi Muslim Dunia, 2012 ....................................................................... 12

Tabel 2. Populasi Muslim Japan, 2011 ....................................................................... 13

Tabel 3. Nilai Pasar Halal Global ............................................................................... 14

Tabel 4. Halal Food and Beverage Introductions (Januari-November 2010) .................. 15

Tabel 5. Jumlah Daging Impor Jepang Berdasarkan Negara Pengekspor ...................... 19

Tabel 6. Jumlah Daging Ayam Impor Jepang Berdasarkan Negara Pengekspor ............. 19

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Populasi yang didasarkan pada usia dan jenis kelamin di Jepang tahun

2012 ..................................................................................................... 8

Gambar 2. Populasi di Jepang didasarkan pada kota-kota di Jepang ........................... 8

Gambar 3. Populasi penduduk dunia berdasarkan pengelompokan agama, 2011l ......... 12

Gambar 4. Market Size Pasar Pangan Halal Global ..................................................... 15

Gambar 5. Prosedur Persyaratan UU Sanitasi Makanan .............................................. 21

Gambar 6. Saluran Distribusi Pangan Halal di Jepang ................................................. 26

Page 4: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

4

ITPC Osaka mengucapkan puji syukur pada hadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah

dapat menyelesaikan ”Market Brief: Halal Product” untuk Edisi pada bulan Mei 2013 ini.

Market brief (MB) merupakan kajian singkat yang memberikan gambaran kondisi dan

potensi pasar Halal Product di Jepang. Adapun isi dari Market Brief ini dibuat

berdasarkan acuan “Outline Market Intelligence dan Market Brief” yang disampaikan

kepada seluruh Perwakilan Luar Negeri Kementerian Perdagangan tanggal 8 Maret 2011

di Hotel Borobudur, Jakarta.

Selain merupakan bagian dari tugas dan fungsi perwakilan luar negeri, Market Brief

disusun untuk memberikan informasi terkini mengenai pasar suatu komoditi, peraturan

impor di negara akreditasi setempat, potensi pasar, negara pesaing, strategi penetrasi

pasar dan informasi penting lainnya. Sehingga diharapkan secara tidak langsung Market

Brief ini dapat menjadi informasi pendukung dalam meningkatkan keunggulan komoditi

produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang.

Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan kiranya informasi dalam MB ini dapat bermanfaat

bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan dan para pelaku usaha dalam menentukan

strategi eskpor ke negara Jepang.

Osaka, Mei 2013

KATA PENGANTAR

Page 5: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

5

Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu 1/25 dari luas Amerika Serikat

(bandingkan dengan luas daratan Indonesia 2.027.087 km2).

Jepang berbatasan dengan Rusia di sebelah barat, Korea Utara dan Korea Selatan di

bagian selatan dan China di bagian barat daya.

Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.

PETA JEPANG

Page 6: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

6

1. Pemilihan Negara

Jepang adalah negara mitra dagang yang strategis bagi Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, Selama lima tahun terakhir, yaitu

periode 2008-2012, perdagangan Indonesia-Jepang menunjukkan tren positif

sebesar 11,3%. Pada periode ini Indonesia mengalami surplus perdagangan.

Sementara di tahun 2012, total perdagangan Indonesia-Jepang mencapai USD

52,9 milliar, dengan nilai ekspor sebesar 22,8 miliar dan impor sebesar USD 30,1

milliar. Pada periode ini Indonesia mengalami defisit sebesar USD 7,4 miliar.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang meliputi: coal; briquettes,

ovoids (USD 3,6 miliar); natural rubber, balata (USD 1,3 miliar); nickel mattes,

nickel oxide sinters (USD 0,9 miliar); copper ores and concebtrates (USD 0,9

miliar); plywood, veneered panels and similar laminated wood (USD 0,7miliar).

Sementara dari Jepang, Indonesia mengimpor beberapa komoditas

Seperti incompletely knocked down motor vehicles (USD 1,9 miliar); parts of

accessories of the motor vehicles of headings (USD 1,2 miliar); self-propelled

bulldozers, angledozers, graders, levellers (USD 0,8 miliar); motor cars & other

motor vehicles principally designed for the transport of pers ons (0,8 miliar); parts,

suitable for use solely (USD 0,8 miliar).

2. Pemilihan Produk

Latar belakang ITPC Osaka memilih produk ini karena:

Populasi muslim tumbuh pada tingkat 1,8% per tahun, dan perkirakan

penduduk populasi muslim mencapai sekitar 25% dari populasi global. Hal ini

berdampak pada meningkatnya market size produk halal dunia.

Produk halal, utamanya pangan halal, saat ini tidak hanya laris di negara-negara

muslim atau mayoritas berpenduduk muslim saja, namun juga negara-negara

lainnya, termasuk Jepang. Peningkatan populasi muslim dan wisatawan muslim

di Jepang, peningkatan dalam jumlah produk makanan, restoran, dan

kantin-kantin yang telah mengantongi sertifikat halal telah memacu

perusahaan-perusahaan Jepang menyiapkan berbagai produk halal. Semakin

berkembangnya potensi pasar produk halal di Jepang menjadikan hal ini

BAB I PENDAHULUAN

Page 7: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

7

sebagai peluang potensial bagi Indonesia untuk mengembangkan halal ke

Jepang

3. Profil Jepang

a. Geografi

Berdasarkan kondisi geografis Jepang, Jepang terdiri dari 47 perfektur

yang dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu Hokkaido, Tohoku, Kanto,

Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu dan Okinawa. Sedangkan kota

utama Jepang yaitu Tokyo, Osaka, Kobe, Kyoto, Sapporo,Sendai, Nagoya,

Hiroshima dan Fukuoka.

b. Pemerintahan

Jepang merupakan negara Constitutional Monarchy dimana kekuasaan

Kaisar sangat terbatas. Disini Kaisar hanya sebagai simbol negara dan

persatuan bagi rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak

pada Perdana Menteri. Sedangkan untuk badan legislatif di Jepang adalah

National Diet yang terdiri dari House of Representatives (480 kursi) dan

House of Councillors (242 kursi). Perdana Menteri diangkat oleh Kaisar

setelah mendapat persetujuan dari Diet.

c. Demografi

Populasi penduduk Jepang per Juli 2012 mencapai 127.368.088 jiwa. Data

ini menurun bila dibandingkan data per 1 Oktober 2012 yang

128.957.352 jiwa. Berdasarkan kategori jenis kelamin, populasi penduduk

pria berjumlah 61.875.892 (48.6% dari total populasi) dan penduduk

wanita berjumlah 65.492.196 (51.4%).

Presentase penduduk yang berusia 0-14 tahun adalah 14% dari total

populasi, sedangkan penduduk yang berusia 15-24 tahun sebesar 10% dari

total dan 25-54 tahun dan 55-64 tahun masing-masing sebesar 38% dan

14% dari total populasi. Jumlah penduduk yang berusia 65 tahun keatas

sebesar 30.410.873 jiwa (24%). Persentasi penduduk yang berusia 65

tahun keatas di Jepang merupakan tertinggi di dunia.

Page 8: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

8

Gambar 1: Populasi yang didasarkan pada usia dan jenis kelamin di Jepang tahun

2012

Populasi terbesar adalah sepanjang pesisir Pasifik di mana cuaca ringan

dengan fasilitas transportasi dan industri yang sangat berkembang. Populasi

Jepang berpusat di kota-kota besar, bahkan,sekitar 70% dari penduduk

tinggal di dataran pantai antara Tokyo dan bagian utara Kyushu. Hal ini

mengakibatkan majunya industrialisasi disertai dengan pergeseran penduduk

ke arah kota-kota besar dan ditandai penurunan populasi di daerah

pertanian.

Gambar 2: Populasi di Jepang Didasarkan pada Kota-kota di Jepang (Data per 31

Maret 2012)

Lebih dari 1/3 populasi Jepang berdomisili di Tokyo, dan lebih dari setengah

populasi tinggal di dua kota besar Tokyo dan Osaka. Pada tahun 2012, tingkat

harapan hidup di Jepang adalah 83,91 tahun, dan merupakan salah satu

tingkat harapan hidup tertinggi di dunia. Namun populasi Jepang dengan

cepat menua sebagai dampak dari ledakan kelahiran pascaperang diikuti

dengan penurunan tingkat kelahiran.

Masyarakat Jepang homogen dalam etnis, budaya dan bahasa, dengan

sedikit populasi pekerja asing. Di antara sedikit penduduk minoritas di Jepang

terdapat orang Korea Zainichi, Cina Zainichi, orang Filipina, orang

8,927,803

6,385,033

24,299,387

9,166,111

13,097,558

8,268,937

6,046,609

24,686,224

9,177,111

17,313,315

0-14 years

15-24 years

25-54 years

55-64 years

65 years and over

Populasi di Jepang Per Juli 2012

Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

female male

Page 9: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

9

Brazil-Jepang, dan orang Peru-Jepang.

Perubahan dalam struktur demografi menyebabkan sejumlah masalah sosial,

terutama kecenderungan menurunnya populasi angkatan kerja dan

meningkatnya biaya jaminan sosial seperti uang pensiun. Masalah lain

termasuk meningkatkan generasi muda yang memilih untuk tidak menikah

atau memiliki keluarga ketika dewasa.

d. Infrastruktur

Berdasarkan data tahun 2008, sebanyak 46,4 % energi di Jepang berasal dari

minyak bumi, 21,4 % batu bara,16,7 % gas alam, 9,7 % tenaga nuklir,dan

2,9% tenaga air. Sebesar 25,1 % listrik Jepang dipasok oleh tenaga nuklir.

Transportasi utama di Jepang adalah kereta yang sangat tepat waktu dan

aman bagi konsumen. Jepang memiliki 173 bandara, untuk penerbanan

domestik terbesar adalah Haneda airport, dan untuk penerbangan

internasional adalah Narita International Airport, Kansai International Airport,

dan Chubu Centrair International Airport serta untuk pelabuhan terbesarnya

adalah Nagoya Airport.

e. Ekonomi

Jepang adalah salah satu dari tiga negara dunia dengan ekonomi terbesar

serta termaju didunia. Berdasarkan survey dari banyak lembaga internasional,

ekonomi Jepang adalah ekonomi terbesar kedua di Asia (di bawah China) dan

ketiga didunia (selain AS dan China). Jepang selama ini dikenal sebagai negara

yang inovatif dan kreatif serta memiliki semangat berkarya yang tinggi

sehingga walaupun bangsa mereka bukan bangsa penemu mereka mampu

menciptakan berbagai penemuan-penemuan terpenting dalam sejarah dunia.

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan dan kemajuan Jepang ialah

karena Jepang memiliki kultur dan watak penduduk yang mau bekerja keras,

pantang menyerah, berjiwa wirausahawan sejati, berani dan sangat

berdisiplin. Pada 2012, Jepang memiliki GDP perkapita $ 45.774 dan berhasil

menjadi Negara ketiga dengan nilai GDP terbesar didunia.

Ekonomi Jepang adalah ekonomi no.3 yang tercepat sepanjang sejarah

modern umat manusia selain ekonomi Korea Selatan dan RRC. Tonggak

kebangkitan dan kemajuan ekonomi Jepang dimulai sesaat setelah Jepang

dikalahkan Sekutu dalam perang Dunia ke-2. Saat kota-kota dan ekonomi yang

pernah dibangun Jepang sebelum 1945 hancur, bangsa Jepang membangun

negaranya hanya dengan modal dengkul ditambah semangat kerja, etos kerja

dan kedisiplinan. Tak perlu waktu yang lama, mereka mampu membangun

Page 10: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

10

kembali ekonomi dan negerinya menjadi salah satu yang raksasa ekonomi

global.

Ekonomi Jepang yang bertumbuh dengan cepat, dalam sekejap telah mampu

menembus pasar internasional sekaligus menumpas pameo lama “produk

Jepang enak dipandang, cepat dibuang”. Sejak akhir tahun 1950-an

produk-produk manufaktur Jepang telah menyaingi produk-produk manufaktur

AS dan negara-negara Eropa sehingga di beberapa negara terjadi anti-Jepang

dan pelarangan produk-produk Jepang. Meskipun begitu, Jepang tetap

percaya diri dan membuktikan bahwa bangsa mereka adalah yang unggul.

Walaupun Jepang negara maju, negara ini tidak melupakan bidang usaha lain

seperti pertanian, perikanan dan peternakan. Pertanian di Jepang tergolong

maju dan menerapkan intensifikasi pertanian, sehingga walaupun luas wilayah

Jepang yang dijadikan lahan pertanian kurang dari 15 % Jepang dapat

berswasembada memenuhi kebutuhan domestiknya.

Page 11: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

11

1. Potensi Pasar Ekspor Produk Halal di Jepang

“Halal” merupakan hal pasti dalam dunia Islam, yaitu sebagai tanda bagi umat Islam

dalam mengkonsumsi apa yang diizinkan oleh Islam. Namun saat ini, telah diakui

bahwa “halal” merupakandan mempunyai nilai ekonomi yang sangat penting di

dunia. Terbukti dari kenyataan bahwa lebih dari 80% perdagangan dunia halal

dilakukan oleh negara-negara non-muslim. Banyak dari mereka telah

memanfaatkan merek halal untuk keuntungan ekonomi, bahkan ada juga diantara

mereka yang telah menjadi eksportir terbesar produk halal di dunia. Hal ini

dikarenakan produk halal telah diakui secara luas untuk jaminan kualitas dan

menjadi simbol dari good quality. Oleh karena itu, permintaan di seluruh dunia akan

produk halal tidak terbatas pada umat muslim saja melainkan para konsumen

non-muslim juga, sehingga hal ini memberikan dorongan besar terhadap kemajuan

industri halal.

Bisnis dan perdagangan halal mencakup kelompok produk dan jasa sebagai berikut:

Pangan Halal

Pangan merupakan porsi terbesar dari perdagangan dan bisnis halal saat ini.

Produk Non-pangan Halal

Produk non-pangan, saat ini merupakan kategori dengan tingkat pertumbuhan

cepat, yang meliputi kosmetik, farmasi, bahan aditif, kulit, fashion dan lainnya.

Jasa Halal

Jasa halal merupakan bisnis halal yang sedang berkembangan dengan laju yang

sangat cepat, meliputi pariwisata, logistik, spa, hotel, jasa kebugaran dan

kesehatan.

Sistem Keuangan Halal

Bisnis keuangan halal saat ini tengah menempati fase menantang, diantaranya

jasa perbankan.

1) Populasi Muslim Dunia-Jepang

Pasar produk pangan halal yang menjadi porsi bisnis utama di dunia terdapat di

negara-negara berpenduduk mayoritas muslim seperti Aljazair, Bahrain, Mesir,

Indonesia, Iran, Irak, Yordania, Kuwait, Libanon, Yaman, Malaysia, Maroko,

Oman, Qatar, Siria, Arab Saudi, Tunisia, Turki, dan Uni Emirat Arab. Pada

negara-negara non-muslim, pasar utama pangan halal dunia terdapat di India

(dengan populasi penduduk muslim sekitar 140 juta jiwa), Perancis (6 juta

penduduk muslim), Republik Rakyat Cina (RRC) (40 juta penduduk muslim),

Jerman (3 juta penduduk muslim), Amerika Serikat (8 juta penduduk muslim),

BAB II POTENSI PASAR JEPANG

Page 12: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

12

Inggris (1,5 juta penduduk muslim), Filipina (6 juta penduduk muslim), dan

Kanada (0,8 juta penduduk muslim), (www.islamicpopulation.com,2009).

Di wilayah Asia, negara-negara Asia Tenggara (khususnya Indonesia, Thailand

Brunei Darusalam, dan Singapura), Asia Selatan (Pakistan, India, dan

Bangladesh) serta RRC merupakan pasar berpotensi dan menjanjikan untuk

produk dan jasa halal. Berdasarkan jumlah penduduk muslim yang besar pasar

pangannya, Asia merupakan pasar pangan halal terbesar dunia. Pasar pangan

halal yang cukup besar lainnya adalah Afrika dan Eropa.

Saat ini, populasi muslim dunia mencapai hampir 1,6 miliar penduduk, dan

diperkirakan bahwa penduduk muslim tersebut mencapai sekitar 25% dari

populasi global. Peningkatan populasi muslim tumbuh lebih cepat secara

keseluruhan, yaitu pada tingkat 1,8% per tahun. Sementara itu, negara dengan

angka muslim tinggi seperti Indonesia dan Bangladesh akan mengalami

peningkatan sekitar 6 %. Dan diperkirakan pada tahun 2030, angka penduduk

muslim dunia akan mencapai 2 miliar jiwa. Mereka adalah pengkonsumsi produk

halal dan sebagian besar dari mereka berada di negara-negara dimana

ekonominya berkembang. Melihat perkembangannya yang begitu pesat,maka

market size produk halal yang masih terus berkembang pada saat ini merupakan

mosaik yang sangat menjanjikan bagi para manufacturers.

Gambar 3. Populasi penduduk dunia berdasarkan pengelompokan agama, 2011

Sumber: http://www.religiouspopulation.com/

Tabel 1. Populasi Muslim Dunia, 2012

Continent Population Total Population Muslim Muslim Population

(in million) (in million) (%) (in million)

Africa 1051,4 52,39% 550,83

Asia 4239,1 32% 1 356,51

Europe 740,01 7,60% 56,24

North America 346,2 2,20% 7,62

South America 595,9 0,41% 2,44

Page 13: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

13

Oceania 37,14 1,50% 0,56

Total 7009,75 28,73% 2 013,90

Sumber: http://www.muslimpopulation.com/World/

Besarnya pasar halal yang terjadi di Asia pun tidak lepas dari kontribusi pasar

halal yang sedang berkembang di Jepang. Berdasarkan survey data, terdapat

0,14% populasi muslim yang terdapat di Jepang.

Tabel 2. Populasi Muslim Japan, 2011

Total

Population

Muslim Percentage Muslim

Population

128 100 000 0,0014 179 340

Sumber: http://www.muslimpopulation.com/asia/

Walaupun persentasi jumlah populasi penduduk muslim di Jepang masih

terbilang belum begitu besar, keberadaan populasi muslim di Jepang terus

memperlihatkan peningkatan perkembangan ke arah positif seiring peningkatan

jumlah para pelajar dan pekerja muslim serta wisatawan asing muslim yang

berkunjung ke Jepang.

2) Potensi Pasar Halal Global

Saat ini, gejala perkembangan pasar halal secara global didorong oleh meningkatnya

kesadaran konsumen akan pentingnya mutu dan keamanan produk yang dikonsumsi.

Selain itu, terdapat pula pergeseran persepsi konsumen atas konsep halal yang tidak

lagi dipertimbangkan murni hanya karena masalah keagamaan, melainkan menjadi

simbol global untuk jaminan mutu dan pilihan gaya hidup. Salah satu peristiwa

penting yang menjadi tonggak utama bagi tumbuhnya pasar halal dunia salah

satunya adalah pada saat terjadinya beberapa peristiwa internasional, terutama yang

menyangkut isu penyakit global seperti flu burung dan penyakit sapi gila.

Dari rangkaian peristiwa di atas, konsumen global telah disadarkan akan pentingnya

jaminan keamanan produk yang dikonsumsinya. Halal yang mengakomodasi

kebutuhan konsumen mulai diakui sebagai tolak ukur baru untuk keamanan yang

kemudian berkembang menjadi arena pasar yang paling menguntungkan dan

berpengaruh. Isu-su dan peristiwa internasional yang terkait keamanan, kebersihan

dan jaminan mutu produk telah membangkitkan kesadaran konsumen bahwa hal

tersebut tidak lagi dapat ditoleransi. Rangkaian peristiwa-peristiwa geopolitik,

masalah kepentingan umum, makanan yang sehat dan aman serta permintaan

konsumen secara keseluruhan telah mendorong isu halal sebagai isu utama mutu,

harga produk dan preferensi konsumen dan produsen di seluruh dunia.

Menurut Halal Industry Development Corporation, Malaysia, di antara semua produk

Page 14: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

14

halal pada skala global, 10% diwakili oleh daging, dan 35% makanan olahan (seperti

cookies, permen, dan sebagainya) dan minuman non-alkohol. Kategori-kategori yang

tersisa adalah susu atau produk segar lainnya.

Dari tahun ke tahun nilai pasar halal menunjukkan perkembangan yang sangat pesat.

Besarnya pangsa pasar produk halal telah mencapai 15,8 % dari pasar produk

makanan dunia. Pada tahun 2009, pasar pangan global senilai US $ 3,992.2 miliar,

dan menurut penelitian terbaru dari World Halal Forum, pasar makanan halal global

bernilai sekitar US $ 634.5.miliar. Total Asian Halal Food Market Size mencapai USD

401,6 miliar sedangkan pasar halal eropa mencapai US $ 64,7 miliar. Dengan

menyoroti bahwa pasar makanan halal di negara-negara non-Muslim menjadi hal

yang paling substansial dibandingkan jenis produk halal lainnya, hal ini membuat

negara-negara non-Muslim menawarkan peluang besar bagi produsen makanan halal.

Tabel 4. dan Gambar 4. berikut menggambarkan perkembangan nilai dari pasar

produk halal global.

Tabel 3. Nilai Pasar Halal Global

Region/ Year 2004 2005 2009 2010 (p)

Global Halal Food Size (USD

‘000,000) 587.2 596.1 634.5 651.5

1. Africa 136.9 139.5 150.3 153.4

2. Asian Countries 369.6 375.8 400.1 416.1

GCC (Arab United) 38.4 39.5 43.8 44.7

Indonesia 72.9 73.9 77.6 78.5

China 18.5 18.9 20.8 21.2

India 21.8 22.1 23.6 24.0

Malaysia 6.6 6.9 8.2 8.4

3. Europe 64.3 64.4 66.6 67.0

France 16.4 16.5 17.4 17.6

Russian Federation 20.7 20.8 21.7 21.9

United Kingdom 3.4 3.5 4.1 4.2

4. Australia 1.1 1.1 1.5 1.6

5. American 15.3 15.5 16.1 16.2

USA 12.3 12.5 12.9 13.1

Canada 1.4 1.5 1.8 1.9

Sumber: Nilai Pasar halal World Halal Forum (WHF), 2010

Page 15: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

15

Gambar 4. Market Size Pasar Pangan Halal Global

Source: WHF Secretariat/ KasehDia analysis from many institution’s database and field research

Tren Perkembangan Produk Halal

Berdasarkan data internasional yang dikemukakan oleh Mintel, terdapat 12.154

makanan dan produk minuman baru yang menggunakan klaim Halal antara Januari

2009 dan November 2010.

Tabel 4. Halal Food and Beverage Introductions (Januari-November 2010)

Negara ∑Varian Negara ∑Varian Negara ∑Varian

Thailand 2115 Turkey 101 Belgium 7

Malaysia 1663 Taiwan 70 Switzerland 7

South Africa 1622 Netherlands 63 Czech Republic 6

Singapore 1123 Canada 60 Sweden 6

Indonesia 1114 France 52 Ukraine 6

China 655 Germany 44 Greece 5

Australia 605 Finland 24 Italy 5

Philippines 540 Austria 23 Portugal 5

Vietnam 538 Brazil 22 Venezuela 5

India 513 Chile 21 Argentina 3

Egypt 223 Hungary 20 Colombia 2

Saudi Arabia 220 Mexico 17 Norway 2

Hong Kong 191 Morocco 15 Poland 2

UK 158 Israel 14 Russia 2

New Zealand 135 Spain 8

USA 114 Ireland 8

Sumber: Mintel, 2010 (dalam http://www.ats-sea.agr.gc.ca/inter/5763-eng.htm)

Bagi para pengecer, kondisi seperti ini merupakan kesempatan emas untuk

menyalurkan produk makanan halal. Berbagai restoran, khususnya layanan cepat saji,

banyak menawarkan pilihan makanan halal. Para produsen bahan aditif dan pewarna

(saus,bumbu-bumbu) pun mendaftarkan perusahaan mereka untuk mendapatkan

Total Global Food Market Size:

USD 3,992.2 Billion

Total Halal Food Market Size:

USD 634.5 Billion

Asian Countries, 63.3% Europe Countries, 10.2%

Oceania, 0.2% American Countries, 2.5%

Page 16: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

16

sertifikat halal. Akreditasi makanan halal pun semakin dicari untuk produk daging

seperti sosis, daging luncheon, daging kaleng, daging dingin dan beku, ayam, kalkun

dan daging sapi serta produk makanan siap saji lainnya.

Lebih lanjut memperluas konsep pasar halal, produk halal tidak hanya sebatas pada

proses penyembelihan hewan yang harus mengikuti syariat islam, akan tetapi

mencakup pula pada standar kebersihan dan kesehatan, sehingga mempengaruhi

persepsi bahwa produk pun harus berkualitas, aman dan bersih.

Di Inggris misalnya, daging halal meningkatkan penjualan daging hingga 11%,

padahal jumlah penduduk muslim yang ada hanya mencapai 3% dari seluruh

penduduk Inggris. Hal ini disebabkan oleh persepsi kesegaran dan kebersihan,

sehingga konsumsi produk halal pun menjadi lebih umum bagi negara non muslim.

Sedangkan menurut BBC, Perancis memiliki penduduk muslim terbesar di Eropa

sebanyak hampir 6 juta penduduk muslim. Pasar halal pun diperkirakan bernilai US

$ 17 miliar, dua kali lipat ukuran pasar produk organik.

Saat ini, Jepang pun mulai aktif mengambil peran dalam pasar produk halal dunia.

Meskipun bukan merupakan negara yang mayoritas penduduknya muslim, namun

tren pasar halal di negara ini berkembang ke arah positif. Pesatnya perkembangan

produk halal di Jepang diperlihatkan dengan adanya:

(1) Pertambahan jumlah bisnis yang bersertifikat halal, diantaranya Koperasi

Peternak Ayam Shamorock Kota Gonohe dan Koperasi Global Field Hachinohe.

Selain itu, selama beberapa tahun terakhir, mulai bertambahnya perusahaan

Jepang yang berusaha mendapatkan sertifikasi dalam menghasilkan produk halal.

Menurut Japan Halal Association, pada tahun 2011 tercatat hanya 2 perusahaan

yang mendaftar, namun pada tahun 2012 meningkat hingga 14 perusahaan.

Bahkan hingga Maret 2013, terdapat 10 perusahaan yang mendaftarkan diri.

Mereka termasuk perusahaan logistik besar yang memiliki jaringan transportasi

makanan internasional dan juga perusahaan yang memiliki jaringan supermarket

Jepang di Malaysia.

(2) Meningkatnya bisnis jasa yang menyediakan pernak pernik halal, khususnya

bisnis travel, restoran, dan perhotelan.

Japan Halal Association mencatat bahwa terjadi peningkatan pesat terhadap

jumlah restoran halal di Jepang dalam 10 tahun terakhir. Kenaikan itu mencapai

10 %. Terdapat sekitar 200 restoran di seantero Jepang yang menyajikan menu

halal. Saat ini, JNTO pun sedang mempersiapkan booklet untuk memperkenalkan

restoran Jepang yang menawarkan hidangan halal dan tempat-tempat di mana

umat Islam dapat melakukan shalat. Fenomena kuliner halal ini pun telah

berkembang di kampus-kampus. Menurut Asosiasi Koperasi Federasi Nasional,

Page 17: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

17

terdapat tujuh universitas yang telah menyiapkan makanan halal di kantinnya.

Hal Ini dimaksudkan untuk menyasar para mahasiswa Muslim yang sedang

belajar di Jepang.

Peningkatan bisnis jasa berbasis halal ini dikarenakan meningkatnya wisatawan

muslim yang datang ke Jepang. Menurut Japan National Tourism Organization,

dari 21,6 juta wisatawan asing yang datang ke Jepang pada tahun 2011, sekitar

80.000 wisatawan asing berasal dari Malaysia, dimana 60% hingga 70%

merupakan populasi muslim, dan sekitar 60.000 wisatawan asing berasal dari

Indonesia, dimana 90% penduduk Indonesia adalah Muslim. Hal ini berarti

wisatawan Malaysia-Indonesia muslim yang datang ke jepang pada tahun 2011

adalah sebesar hampir 110.000 wisatawan. Bahkan, pemerintah Jepang

menargetkan 10 juta wisatawan Asia Tenggara akan mengunjungi Jepang pada

tahun 2013 ini, atau hampir dua kali lipat dari angka pada tahun 2011.

Khusus Indonesia, jumlah turis yang datang meningkat sekitar 60% jika

dibandingkan dengan tahun 2007. Sementara pada 21 Desember silam, JNTO

(Japan National Tourism Organization) menyatakan bahwa kunjungan warga

Indonesia ke Jepang bulan November meningkat 40,5 % atau menjadi 7,700

orang dibanding tahun lalu periode sama.

(3) Diselenggarakannya pameran produk halal pertama di Fukuoka yang diikuti

sekitar 40 perusahaan pada akhir Februari silam. Lebih dari 300 perusahaan

menghadiri seminar di Tokyo, Osaka, dan Fukuoka. Pameran ini menjadi tanda

bahwa industri produk halal semakin diminati di Jepang dan menjadi kesempatan

bisnis yang baik.

(4) HDC (Halal Development Council, Pakistan) pun telah bekerja sama dengan

Japan External Trade Organization untuk menyelenggarakan seminar untuk

mempromosikan produksi halal diantara perusahaan Jepang.

2. Ekspor Impor Produk Halal Dunia-Jepang

Pemain Global

Pemain global untuk pemasok produk halal di wilayah Barat terdiri dari Amerika

Serikat, Brazil, Kanada, Australia, Selandia Baru & Perancis. Sedangkan di wilayah

timur, Thailand adalah eksportir terbesar produk bersertifikat halal setelah

Filipina, Malaysia, Indonesia, Singapura dan India.

Negara-negara eksportir produk halal raksasa dunia yang didominasi oleh

negara-negara non muslim ini (negara-negara Eropa, Amerika Serikat, Kananda,

Australia dan Selandia Baru) merupakan negara-negara pengekspor produk halal,

khususnya produk pangan halal, yang memiliki orientasi yang tinggi terhadap

mutu, sedangkan Brazil, India, China dan Russia merupakan negara-negara

Page 18: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

18

eksportir produk halal raksasa dunia yang berorientasi pada harga yang rendah.

Thailand merupakan pemasok produk halal terkemuka di seluruh dunia.

Brasil mengekspor 1 juta ayam halal beku ke 100 negara (termasuk Jepang) dan

300.000 juta ton dari produk daging sapi halal diekspor ke Arab Saudi, GCC,

Mesir dan Iran setiap tahunnya.

Prancis mengekspor 750.000 juta ton ayam beku Halal setiap tahun untuk Arab

Saudi, Kuwait, UAE & Yaman serta negara-negara Muslim lainnya.

Amerika Serikat merupakan eksportir daging sapi terbesar ketiga di dunia dan

lebih dari 80 persen daging sapi beku yang di ekspornya merupakan daging

Halal.

Selandia Baru adalah negara pengekspor daging sapi terbesar keempat di dunia

dan 40 persen dari ekspor produknya merupakan daging sapi Halal.

Target market Global

Asia Timur dan Pasar ASEAN: populasi muslim lebih dari 360 juta termasuk

Indonesia 195 juta, Cina 133 juta, Malaysia 15 juta, Filipina 6 juta, Thailand 6

juta, Myanmar 2 juta dan negara lain termasuk Brunei Darussalam, Kamboja,

Singapura, Hong Kong, Jepang, Vietnam, Korea, Mongolia & Taiwan.

Negara-negara ASEAN adalah salah satu dunia pemasok dan juga importir

produk halal terkemuka. Mereka bersaing satu sama lain dalam produk halal

tetapi juga melakukan perdagangan besar di antara mereka sendiri.

China adalah pasar yang belum dimanfaatkan untuk produk halal dan pemasok

Halal harus berkonsentrasi pada ekspor Produk Halal ke China, Indonesia dan

Malaysia.

Saat ini lebih dari 60% bahan pangan Jepang berasal dari luar negeri, artinya

Jepang hanya memenuhi kebutuhan bahan pangan dari produksi pertanian dalam

negeri kurang dari 40%

1) Produk Daging

Daging sapi halal di Jepang umumnya dipasok dari Australia dan rumah tangga.

Sedangkan yang diproduksi di Jepang berasal dari Hokkaido dan daging ayam

umumnya di import dari Brazil. Pada table 6,7 dibawah ini menyajikan jumlah

daging impor yang telah di impor Jepang termasuk didalamnya merupakan

daging halal.

Page 19: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

19

Tabel 5. Jumlah Daging Impor Jepang Berdasarkan Negara Pengekspor

Tabel 6. Jumlah Daging Ayam Impor Jepang Berdasarkan Negara Pengekspor

2) Produk Pangan non Daging

Pada pasar Jepang, masih sangat jarang sekali keberadaan supermarket/toko

yang menjual produk halal. Perdagangan produk halal lebih banyak dilakukan

melalui penjualan online. Namun, saat ini, terdapat perusahaan distributor

Jepang ternama di Jepang, Kobe Bussan Co., Ltd., yang telah menyalurkan

sekitar 56 item produk halal di pasar konsumen, yang meliputi: mie instant,

sambal, santan, cake, biscuit, bumbu instan, spageti, nugget, kornet, dll.

Produk-produk tersebut di import langsung dari negara penghasil.

(http://www.kobebussan.co.jp).

Page 20: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

20

3. Kebijakan Impor Produk Halal di Jepang

Secara umum, hal yang harus diperhatikan dalam mengimpor produk pangan ke

Jepang adalah sebagai berikut:

1) Harus mendapat surat persetujuan resmi dari Food Import Declaration, Ministry of

Health, Labour and Welfare, Japan.

2) Memiliki dokumen pendukung seperti: Spesifikasi Produk dan spesifikasi

Processing

3) Memiliki analisa terhadap ketentuan produknya berupa: Mikrobiologi,Heavy metal,

untuk fruit juice seperti cadnium, Pb dan mercury, addictives: pewarna buatan /

tar originated, SO2 dan sebagainya.

4) Persyaratan tetap untuk regulasi GMO, BSE, HACCP, ISO, Oganik dan sebagainya.

5) Memberikan laporan sample analisis produk setiap tahunnya.

Pada dasarnya, prosedur impor makanan dibagi menjadi 4 (empat) menurut jenis

produknya yaitu:

1) Produk Pertanian

2) Produk Peternakan

3) Produk Perikanan

4) Produk Makanan Olahan.

Semua produk makanan harus melalui food sanitation inspection checkpoint guna

memverifikasi keselamatan makanan tersebut terhadap manusia. Selanjutnya,

produk makanan tersebut harus melalui customs inspection checkpoint. Sedangkan

produk seperti sayuran dan daging, selain melalui dua checkpoint di atas, juga harus

melalui plant quarantine/animal untuk menjamin keselamatan produk makanan

tersebut.

(1) Food Sanitation Act (FSA). Merupakan peraturan tekait dengan "Standards and

Criteria for Food and Additives". Kriteria kualitas (mutu dan standar) harus sesuai

dengan standard yang tercantum dalam Food Sanitation Act., seperti:

Bebas kontaminasi kotoran atau air limbah.

Khusus pada produk peternakan tidak mengandung pewarna atau bahan

tambahan lainnya yang mungkin membahayakan konsumen. Bebas

kontaminasi oleh enterohemorrhagic Escherichia coli O157, Listeria

monocytogenes dan patogen mikro-organisme lain.

Pada makanan olahan, jika mengandung zat aditif, importir diminta

memberikan contoh produk baru ke Kementerian Kesehatan dan

Kesejahteraan untuk memverifikasi bahwa semua aditif yang terkandung

sesuai dengan aturan Jepang. Larangan impor dapat diberlakukan apabila

Page 21: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

21

makanan yang diimpor mengandung zat penyedap, pengawet, pestisida atau

zat lainnya yang dilarang di Jepang, ketika kandungan zat tersebut melebihi

batas toleransi yang ditetapkan.

Gambar 5 . Prosedur Persyaratan UU Sanitasi Makanan

Sumber: marketing Guide for ASEAN Exporter to Japan

(2) Customs Act. Pelabelan harus sesuai UU Sanitasi Makanan. Berdasarkan

peraturan ini dilarang mengimpor Cargo dimana terdapat label yang tidak sesuai

dengan kandungan yang terdapat didalamnya. Khusus mengenai pelabelan

“halal”, sangat penting untuk mendapatkan sertifikat halal dari lembaga sertifikasi

yang paling terkemuka untuk memastikan jaminan mutu halalnya.

Pelabelan Produk Makanan Beku (Daging)

Pada produk daging beku, kemasan tersegel harus memuat informasi sesuai

ketentuan “UU Sanitasi Makanan”, “Pelabelan Standar Mutu Makanan Olahan”,

dan “Standar Pelabelan Kualitas Makanan Beku (daging)” yang berada dibawah

Standar Hukum JAS dan UU Pengukuran. Berikut informasi yang perlu

dicantumkan.

a. Nama produk

b. Daftar bahan dan aditif makanan (jika ada)

c. Daerah produksi bahan baku (selain impor)

d. Berat Bersih

e. Tanggal penggunaan terbaik-

Page 22: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

22

f. Metode pengawetan

g. Cara memasak (jika ada)

h. Suhu penyimpanan

i. Negara asal

j. Nama importir dan alamat

Perolehan Label Halal di Jepang

a. Prosedur Pemberian sertifikat Halal oleh JMA

Dalam melakukan proses sertifikasi, JMA (Japan Moslem Association) tidak

mendatangi perusahaan untuk melakukan investasi halal, namun sebaliknya,

perusahaanlah yang meminta JMA untuk mendatangi perusahaan.

Prosedur investigasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Perusahaan yang berkepentingan mengajukan permohonan pemeriksaan.

2) Perusahaan melaporkan rincian bahan-bahan yang mereka gunakan.

3) JMA melakukan inspeksi langsung ke pabrik, termasuk mengecek proses

penyimpanan dan pengangkutan (distribusi)

4) Setelah semua sesuai persyaratan, barulah sertifikat dikeluarkan.

Prosedur pemberian sertifikat halal:

1) Pemeriksaan dokumen. JMA memastikan kembali bahwa perusahaan

tersebut memproduksi makanan yang tidak mengandung bahan-bahan

yang JELAS diharamkan.

2) JMA memastikan kembali bahwa perusahaan tersebut dalam memproduksi

makanan tidak tercampur dengan bahan lain yang diharamkan. Seperti

minyak hewan, harus dipastikan sumber hewan tersebut mendapatkan

sertifikat halal.

3) JMA memastikan kembali bahwa bahan-bahan yang digunakan disimpan di

wadah yang juga tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan lain yang

haram. Selain itu, harus dipastikan juga bahwa selama proses produksi,

tidak bergabung dengan bahan-bahan lain yang haram.

4) Dilanjutkan dengan pengecekkan terhadap proses pengangkutan. Apakah

dilakukan pemisahan antara pengangkutan bahan-bahan yang halal dan

haram.

5) Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen, JMA melakukan kunjungan ke

pabrik.

6) Dilanjutkan proses diskusi yang dilakukan beberapa staf JMA untuk

menentukan apakah produk yang diperiksa tersebut halal atau tidak.

Page 23: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

23

Masa berlaku sertifikat halal ini adalah 1 tahun. JMA saat ini tdk mengeluarkan

sertifikat halal untuk produk makan yang langsung dikonsumsi, melainkan

sertifikat halal untuk bahan-bahan mentah makanan seperti nyukazai

(emulsifier) dan antezai (pengawet makan). Oleh karena itu, tidak ada tulisan

halal pada kemasan produk akhir yang dihasilkan.

b. Prosedur Pemberian sertifikat Halal oleh JHA

Pengisian Aplikasi

Perusahaan pengaju mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran

JHA melakukan inspeksi

Penyampaian hasil evaluasi oleh JHA

Dokumen yang dibutuhkan:

Profil perusahaan (nama perusahaan, alamat, Tel dan Fax, email)

Nama dan informasi jenis usaha

Lampiran formulir pendaftaran

Nama dan deskripsi produk

Komposisi / inggridients

Manual Planning:

Spesifikasi kemasan dan daftar bahan

Prosedur dan proses produksi

Proses Quality control

*(Aplikasi yang tidak lengkap tidak akan diterima oleh asosiasi)

Proses dilanjutkan dengan pemeriksaan dokumen yang didasarkan pada

pedoman berikut:

Inspeksi menurut Hukum Islam (Syariah)

Teknik penelitian

Ilmu Pangan

Standar kandungan makanan anak

Asosiasi akan membentuk kutipan berdasarkan jenis industri, yang terdiri dari:

Pangan

Rumah Pemotongan Hewan (industri penyembelihan).

Catering (restoran, hotel, kafe, food court)

Industri farmasi

Industri kosmetik

Industri transportasi (pengiriman barang)

Bisnis keuangan

Page 24: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

24

Sertifikasi

Auditing On-site Visit

Kunjungan lapangan (audit pertama) dilakukan untuk memeriksa kelengkapan

dokumen yang diajukan perusahaan apakah sesuai dengan standar halal.

Asosiasi akan menunjuk setidaknya dua auditor, yaitu untuk melakukan

kunjungan pertama dan mengaudit lini produksi. Auditor yang terlibat dalam

program ini terdiri dari spesialis manajemen pangan dan seorang ahli hukum

Islam.

Proses audit pertama ini mencakup: kunjungan ke pabrik (pengecekkan bahan

baku, proses penanganan lokal, pergudangan, penggunaan pembersih dan

bahan kimia desinfektan, proses lini produksi, sistem kontrol kualitas, bahan

kemasan dan proses, transportasi), dilanjutkan dengan pengecekan

kepatuhan dokumentasi, dan pertemuan dengan personil yang bertanggung

jawab (eksekutif dan tim manajemen).

Rencana Aksi korektif (CAP)

Setelah kunjungan pertama, auditor akan menyerahkan laporan audit kepada

Dewan Sertifikasi Halal dan kepada manajer bisnis dengan daftar permintaan

tindakan korektif. Jika tidak ada ketidaksesuaian, pemohon harus

memperbaiki poin ketidaksesuaian tersebut.

Audit Kedua On-site Visit (follow up)

Setelah perusahaan memperbaiki ketidaksesuain sesuai dengan CAP dan

menyerahkan laporan tersebut dalam bentuk dokumen korektif, dilakukan

tindak lanjut audit dan kunjungan kedua untuk memeriksa kembali kepatuhan

standar halal yang diminta. Jika masih terjadi ketidaksesuaian persyaratan,

akan dilakukan audit hingga standar halal tercapai.

Berdasarkan laporan auditor akhir, jika kepatuhan terhadap standar halal

dunia telah tercapai, panitia sertifikasi halal akan melanjutkan ke proses

otorisasi dan penerbitan sertifikasi.

Sertifikasi Halal

Setelah asosiasi menyetujui sertifikasi, logo halal akan dikeluarkan sebagai

bukti sertifikasi produk halal.

Untuk mencegah penyalahgunaan dan penyalahgunaan logo halal oleh

individu atau perusahaan selain perusahaan bersertifikat lainnya, nomor seri

akan dikeluarkan untuk setiap perusahaan bersertifikat. Ini akan memakan

waktu dua sampai tiga bulan dari aplikasi untuk penerbitan sertifikat halal.

Untuk kenyamanan bisnis Anda beritahukan kami jika Anda ingin jangka

Page 25: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

25

waktu yang lebih baik.

Sertifikasi Halal Dewan keputusan bersifat final dan tidak tunduk pada

negosiasi.Sertifikasi halal tunduk pada pemantauan berikutnya. Sertifikat Halal

berlaku selama satu tahun sejak tanggal penerbitan.

Audit ketiga (Inspeksi / Surveillance)

Sebuah audit surveillance akan dilakukan beberapa bulan setelah sertifikat

halal dan logo halal diterbitkan. hal ini dilakukan dalam rangka untuk

memastikan bahwa perusahaan masih memelihara persyaratan dan standar

halal. Jika terjadi perubahan yang dibuat sengaja tanpa memberitahu asosiasi

akan dilakukan pencabutan sertifikat Halal.

Kasus Perubahan kecil: seperti perubahan yang berkaitan dengan

pembersihan, sanitasi, manajemen

Kasus Perubahan utama: seperti yang berkaitan dengan bahan, proses

produksi, penggunaan bumbu, dan penggunaan mesin yang diubah /

dipindahkan.

Pembaruan Sertifikat Halal

Pembaruan sertifikat dilakukan 6 (enam) bulan sebelum tanggal berakhirnya

sertifikat. Prosedur pembaharuan akan dilakukan dengan cara yang sama

sebagai aplikasi pertama.

Lain-lain

Asosiasi berhak untuk mencabut sertifikat halal setiap saat selama periode

validasi sertifikat. Jika ditemukan ketidaksesuaian dengan hukum Islam dan

standar halal bahkan menggunakan produk non halal, asosiasi akan mencabut

sertifikat halal dan akan meng-claim kearah tindakan pelanggaran hukum.

4. Saluran Distribusi Produk Halal di Jepang

1) Saluran Distribusi Pangan Halal

Produk impor yang masuk ke Jepang akan melewati beberapa tahap hingga

sampai ke konsumen. Produsen menjual kepada importer Jepang, lalu ke

pedagang besar, kemudian disalurkan kepada pengecer dan akhirnya ke tangan

konsumen.

Para konsumen di Jepang sangat memperdulikan kondisi kemasan yang tidak

rusak, kebersihan produk, dan kesegaran/kebaruan produk. Oleh karena itu, pada

jalur distribusi ini, para penjual grosir sangat berperan terhadap saluran distribusi

produk di perdagang Jepang untuk menjamin semua yang diharapkan konsumen.

Page 26: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

26

Gambar 6. Saluran Distribusi Pangan Halal di Jepang

2) Saluran distribusi kosmetik halal

Secara umum, saluran distribusi kosmetik (halal) di Jepang dilakukan dengan:

1. Sistem waralaba (Franchised) = dari produsen, disalurkan ke chain strore, lalu

sampai di konsumen.

2. Penjualan Door-to-door = dari produsen, lalu disampaikan ke konsumen melalui

penjual wanita (sales woman)

3. General Route = dari produsen, disalurkan ke pemilik grosir, disalurkan lagi ke

toko retail / eceran, hingga diterima konsumen

4. Lainnya = mail order, penjualan melalui salon kecantikan

Page 27: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

27

1. Peluang

Tren perkembangan produk halal di jepang bergerak ke arah positif, akan tetapi

ketersediaan produk halal di Jepang masih belum begitu lengkap. Penelitian terhadap

makanan halal di Jepang pun masih berjumlah terbatas. Hal ini dikarenakan:

1) Produsen Jepang masih banyak yang enggan mendedikasikan bisnisnya untuk

memproduksi produk halal.

2) Sulitnya mendapatkan bahan halal untuk manufaktur dan kekhawatiran bahwa

impor bahan halal akan lebih meningkatkan biaya bisnis yang saat ini terbilang

sangat tinggi

3) Sulitnya mendapatkan pekerja muslim di Jepang.

Dengan kondisi seperti ini diharapkan dapat dijadikan peluang emas bagi Indonesia

untuk turut serta mengembangkan pasar halal Indonesia-Jepang.

2. Strategi

Perkembangan populasi muslim internasional terus berkembang dan mengakibatkan

peningkatan terhadap permintaan produk halal. Hal ini ditambah dengan segmen

yang tumbuh dari populasi non-Muslim yang mencari produk halal untuk kesehatan

atau alasan lingkungan. Seperti pasar Jepang yang memiliki kesadaran konsumen

terhadap harga dan nilai barang. Oleh karena itu, yang perlu diperhatikan adalah

apakah produk mampu bersaing dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar

Jepang dan apakah bahan baku produk tersebut sudah memenuhi persyaratan di

Jepang, dan tentulah sertifikasi untuk mendapatkan label halal merupakan kunci

untuk meraih ini pasar halal.

1) Strategi Produk

Produk halal adalah produk universal dimana kemasan dan pelabelan harus

mewakili standar kelas dunia. Sebagian besar produk halal di pasar ekspor gagal

karena kemasan yang buruk dan branding yang lemah. Oleh karena itu, kesadaran

merek dan loyalitas konsumen harus dibangun secara bertahap karena tidak dapat

dicapai dalam satu hari dan keberlanjutan untuk meningkatkan kualitas pun harus

terus selalu dilakukan. Untuk memasuki pangsa pasar Jepang, penelitan pasar

untuk setiap jenis produk yang diminati serta packing yang menarik bagi

konsumen merupakan hal yang sangat penting, produk harus sesuai dengan

selera atau gaya hidup masyarakat Jepang yang berorintasi pada

kenyamanan/kepraktisan dan kebersihan / kesehatan.

BAB III PELUANG DAN STRATEGI

Page 28: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

28

2) Strategi Memasuki Pasar Jepang

(1) Melakukan hubungan langsung dengan pengusaha eceran di Jepang

Beberapa pengusaha eceran di Jepang telah mulai menggunakan metode ini,

sekaligus memungkinkan mereka untuk memperoleh produk secara lebih

hemat untuk dijual kembali kepada konsumen. Salah-satunya dengan supplier

domestik yang mempunyai e-commerce. Banyak sekali website-website di

jepang yang menawarkan produk halal, yang hampir sebagian besar produk

pangan impor, seperti daging, produk olahan daging, bumbu, produk instan,

dll.

(2) Katalog

Konsumen dapat berbelanja melalui katalog atau iklan yang terdapat dalam

majalah atau melalui internet. Perusahaan yang memimilh untuk menawarkan

produknya dengan cara ini menawarkan pelanggan dengan pilihan

pembayaran menggunakan kartu kredit.

(3) Hubungan dengan manufaktur Jepang

Melakukan hubungan dengan manufaktur Jepang akan berarti menikmati

jaringan distribusi dengan investasi yang minimal. Sejumlah aspek seperti

cakupan distribusi calon mitra bisnis, kesesuaian harga jual, staf, kebijakan

harga, pangsa pasar, dan keuntungan, harus menjadi bahan pertimbangan

dalam memilih calon mitra-usaha di Jepang.

(4) Penggunaan agen impor atau pedagang grosir

Ini merupakan saluran distribusi alternatif bagi perusahaan yang ingin memiliki

hubungan langsung dan mandiri dengan pasar setempat. Bagi pengusaha baru

di bidang ini “first entry into the market” sebaiknya bekerjasama dengan

perusahaan importir yang perngalaman menangani dalam kategori produk

halal tersebut. Hal ini bertujuan agar lebih efektif dalam penanganan

administrasi impor dan dalam menghubungi prospektif konsumen.

(5) Pengamanan kapasitas pasokan produk. Bagi perusahan penyalur produk

makanan di Jepang, kapasitas pasokan produk harus dilakukan secara

konsisten. Hal ini dilakukan agar keberlangsungan usaha tetap terjaga.

(6) Aktif Mengikuti Pameran International untuk Produk Halal, terutama yang ada

di Jepang.

(7) Aktif bergabung dalam asosiasi produk halal di Jepang.

(8) Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri. Para pengusaha juga

diharapkan secara proaktif menghubungi dan mengikuti Perdagangan Luar

Page 29: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

29

Negeri Indonesia di Jepang, dalam hal ini melalui ITPC di Osaka ataupun Atase

Perdagangan di KBRI Tokyo dan sejumlah organisasi nirlaba di Jepang yang

dapat membantu melakukan riset awal serta pengumpulan data/informasi

tentang kondisi pasar di Jepang. Seperti:

JETRO (Japan External Trade Organization)

Badan-badan Pemerintah (bidang ekonomi dan perdagangan)

Asosiasi Kerjasama Internasional

Asosiasi Perdagangan Luar Negeri

Asosiasi Pameran Dagang

Organisasi Promosi Dagang tingkat Daerah

Kamar Dagang dan Industri Jepang (baik pusat maupun daerah)

(9) Penggunaan Jasa Konsultan

Perusahaan konsultan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan saran

bagi mereka yang ingin memahami pasar Jepang secara lebih mendalam dan

menyeluruh. Salah satu perkembangan di bidang ini adalah munculnya

perusahaan-perusahaan lobby yang memiliki jalur dengan pemerintah Jepang,

yang konon dapat menembus lingkaran birokratis. Dalam memilih perusahaan

konsultan hal perlu mempertimbangkan:

Pengalaman yang dimiliki perusahaan tersebut mengenai pasar Jepang.

Tersedianya personel yang mampu berbahasa asing.

Cakupan operasional

Perusahaan jasa konsultan dimaksud harus memiliki keahlian di bidang

riset pasar, penelitian perencanaan produk, saran investasi, akuisisi dan

pencarian mitra bisnis, analisis persaingan, konsultasi strategi, penamaan

produk serta bahan-bahan promosi.

(10) Jasa Terjemahan

Pertemuan-pertemuan bisnis di Jepang biasanya menggunakan tenaga

penerjemah (interpreter). Walau sebagian besar perusahaan-perusahaan

besar di Jepang memiliki staf yang lancar berbahasa Inggris, namun masih

tetap yang terbaik adalah dengan menggunakan jasa penerjemah untuk

menjamin bahwa perbedaan bahasa tidak akan menjadi halangan komunikasi.

(11) Lain-Lain

Untuk mengatasi biaya awal yang masih tinggi di Jepang, beberapa

perusahaan di Jepang menawarkan jasa inkubasi kepada perusahaan manca

negara, antara lain penyediaan ruangan kantor dan jasa kesekretariatan.

Perusahaan manca negara lainnya dapat juga menggunakan perusahaan

telemarketing yang menyediakan fasilitas survei telepon, analisis data,

operator, belanja melalui telepon, penjualan katalog dan penjualan langsung

lainnya.

Page 30: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

30

1. TPO/Kedutaan Negara Jepang di Indonesia

Kedutaan Besar Jepang Jakarta

Duta Besar : Yoshinori KATORI

Jl.M. H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat

10350, Indonesia

Phone : (62-21) 3192-4308

Fax : (62-21) 3192-5460

Website : www.id.emb-Jepang.go.jp

Konsulat Jenderal Jepang - Jakarta

Konsul Jenderal : Yoshihiro TAKESHITA

Jl. M.H. Thamrin Kav. 3,

Jakarta Pusat 10350, Indonesia

Phone : (62-21) 3192-4308

Fax : (62-21) 3192-5460

Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya

Konsul Jenderal : Masaaki TAKANO Jl.

Sumatera 93,

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Phone : (62-31) 503-0008

Fax : (62-31) 503-0007

Konsulat Jenderal Jepang - Medan

Konsul Jenderal : Mr. Hiroshi HASHI

Wisma BII, 5th Floor,

Jl. Diponegoro No.

18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia

Phone : (62-61) 457-5193

Fax : (62-061) 457-4560

Konsulat Jenderal Jepang - Makasar

Konsul Jenderal : Mr. Noboru NOMURA

Address : Jl. Jenderal Sudirman No. 31,

Makasar, Indonesia Phone : (62-411)

871-030, 872-323, 851-882

Fax : (63-61) 853-946

Konsulat Jenderal Jepang Cabang

Denpasar

Konsul : Mr. Minoru SHIROTA Address :

Jl. Raya Puputan No. 170,

Renon, Denpasar, Indonesia

Phone : (62-361) 227-628

Fax : (62-21) 231-308, 265-066

2. Kamar Dagang Jepang

Tokyo Chamber of Commerce &

Industry

3-2-2 Marunouchi,

Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005 Japan

T : (813) 3283 7523

F : (813) 3216 6497

W : www.tokyo-cci.or.jp/

E: [email protected]

Fukuyama Chamber of Commerce

and Industry

2-10-1 Nishi-machi

Fukuyama-City Hiroshima-

Prefecture 720-0067 Japan

T : (818) 4921 2345

F : (818) 4922 0100

W : www.fukuyama.or.jp/e

E: [email protected]

Hiroshima Chamber of

Commerce and Industry

44 Matomachi

5-chome, Naka-ku

BAB IV INFORMASI PENTING

Page 31: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

31

Hiroshima 730 Japan

T : (818) 2222 6610

F : (818) 2211 0108

W : ww.hiroshimacci.or.jp/

Kawasaki Chamber of Commerce

and Industry

11-2, Ekimae Honcho,

Kawasaki-ku Kawasaki 210 Japan

T : (814) 4211 4111

F : (814) 4211 4118

W : www.kawasaki-cci.or.jp

Kyoto Chamber of

Commerce dan Industry

240 Shoshoicho Ebisugawa-

agaru Karasumadori

Nakakyo-ku 604, Japan

T :(817) 5212 6450

F : (817) 5255 0428

W : www.kyo.or.jp/kyoto/e/

E: [email protected]

Osaka Chamber of

Commerce and Industry

2-8 Hommachi-Bashi, Chuo-

ku Osaka 540-0029 Japan

T : (816) 6944 6400

F : (816) 6944 6293

W : www.osaka.cci.or.jp/e/

Okinawa Chamber of

Commerce and Industry

15-20 Chuo 4-chome

Okinawa-shi 904 Japan

T : (819) 8938 8022

F : (819) 8938 2755

W : www.okinawacci.or.jp

E: [email protected]

Nagahama Chamber of

Commerce and Industry

10-1 Takada-cho Nagahama

Shiga 526-0037 Japan

T : (817) 4962 2500

F : (817) 4962 8001

W : www.nagahama.or.jp

E: [email protected]

3. Asosiasi Produk Halal di Jepang

Lembaga Sertifikasi di Jepang, Japan Halal Association (JHA)

Lembaga Sertifikasi di Jepang, Japan Muslim Association (JMA)

Page 32: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

32

Food Sanitation Law

Office of Imported Food Safety, Inspection and Safety Division, Department of Food

Safety,

Pharmaceutical and Food Safety Bureau, Ministry of Health, Labor and Welfare

Tel: 03-5253-1111 FAX: 03-3503-7964 (Direct) http://www.mhlw.go.jp A-1. Fresh

and Frozen Vegetables Marketing Guide for ASEAN Exporters to Japan 24

JAS Law

Labeling and Standards Division, Food Safety and Consumer Affairs Bureau,

Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries

Tel: 03-3502-8111 FAX: 03-3502-0594 (Direct) http://www.maff.go.jp

Food Industry Environment Policy Office, Food Industry Policy Division, General Food

Policy Bureau, Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries

Tel: 03-3502-8111 FAX: 03-3508-2417 (Direct) http://www.maff.go.jp

Japan Frozen Food Association

Tel : 03-3667-6671 FAX : 02-2669-2117 http://www.reishokukyo.or.jp

Japan Frozen Food Inspection Corporation

Tel : 03-3438-1411 FAX : 03-3438-1980 http://www.jffic.or.jp

Agriculture & Livestock Industries Corporation (ALIC)

Tel : 03-3583-8196 FAX : 03-3582-3397 http://www.alic.lin.go.jp

4. Daftar Pameran Terkait (Food Expo)

FOODEX

http://www3.jma.or.jp/foodex/ja

TEL: +81-3-3434-3453

IFIA JAPAN

Annual International Food Ingredients & Additives

Exhibition and Conference

http://www.ifiajapan.com

Page 33: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

33

5. Perwakilan Indonesia di Jepang

KBRI Tokyo

Duta Besar : Muhammad Lutfi

Atase Perdagangan : Julia Silalahi

2-9 Highashi Gotanda, 5-chome,

Shinagawa-ku,

Tokyo-to, 141-0022, Japan

Phone : (+81-3) 3441-4201

Fax : (+81-3) 3447-1697

Email : [email protected]

Website : www.indonesianembassy.jp

KJRI Osaka

Konsul Jenderal : Ibnu Hadi

Resona Semba Building 6th Floor, 4-4-21,

Minami Semba, Chuo-ku, Osaka 542-0081,

Japan

Phone : (81-6) 6252-9826

Fax : (81-6) 6252-9872

Email : [email protected]

Website : www.indonesia-osaka.org

ITPC Osaka

Kepala : Rosiana C. Frederick

Wakil : Eko Priyantoro

ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade Center

2-1-10 Nanko Kita, Suminoe-ku,

Osaka 559-0034, Japan

Tel : 06-66155350

Fax : 06-6615-5351

Email : [email protected]

Website : http://www/itpc.or.jp

6. Importir halal food di Jepang

a. http://www.padma-tr.com/en/index.htm

b. http://www.aagjapanonline.com/main/

7. Daftar toko (termasuk online shop) produk halal dan Restoran halal

a. http://www.toko-indonesia.org/

b. http://pasaronline.iptij-japan.com/?cat=1

c. http://www.facebook.com/toko.paktua.9

d. http://www.jhalal.com/restaurant-list+

e. http://sazzadmsi.webs.com/Halal%20Shops%20and%20Restaurants%20in%20

Japan.pdf

Page 34: Daftar Isi - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2013/07/Mei-2013-Produk-Halal.pdf · produk halal Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan

34

1. Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries, www.maff.go.jp

2. Japan Custom www.customs.go.jp

3. JETRO, http://www.jetro.go.jp/

4. Labelling http://www.mint.go.jp

5. Muslim Population, http://www.muslimpopulation.com/asia/

6. Statistics Bureau of Japan http://www.stat.go.jp

7. Food Safety and inspection service,

http://www.fsis.usda.gov/regulations/Japan_requirements/index.asp

REFERENSI