palet - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/mb-maret-2014-palet.pdf · bantu angkat...

33
PALET HS 4414.20 ITPC Osaka, 2014

Upload: dotram

Post on 08-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

1

PALET HS 4414.20

ITPC Osaka, 2014

Page 2: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................... 3

Peta Jepang ................................................................................................................... 4

I. Pendahuluan ............................................................................................................ 5

1. Pemilihan Negara .............................................................................................. 5

2. Pemilihan Produk .............................................................................................. 5

3. Profil Jepang ..................................................................................................... 6

II. Potensi Pasar Jepang .............................................................................................. 10

1. Ragam Palet Produksi Jepang .......................................................................... 10

2. Impor Produk Palet dan Bahan Baku Palet di Jepang ....................................... 17

3. Produksi Palet di Jepang ................................................................................... 23

4. Kebijakan Impor dan Labeling Palet di Jepang .................................................. 24

5. Saluran Distribusi Impor Palet di Jepang ........................................................... 27

III. Peluang Dan Strategi ............................................................................................... 28

IV. Informasi Penting ..................................................................................................... 31

1. TPO/Kedutaan Negara Jepang di Indonesia ..................................................... 31

2. Kamar Dagang Jepang ..................................................................................... 31

3. Asosiasi Palet di Jepang ................................................................................... 33

4. Perwakilan Indonesia di Jepang ........................................................................ 33

5. Referensi........................................................................................................... 33

Page 3: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

3

ITPC Osaka mengucapkan puji syukur pada hadirat Tuhan yang Maha Esa karena

telah dapat menyelesaikan ”Market Brief: Palet” untuk Edisi pada bulan Maret 2014 ini.

Market brief (MB) merupakan kajian singkat yang memberikan gambaran kondisi dan

potensi pasar Palet di Jepang. Adapun isi dari Market Brief ini dibuat berdasarkan

acuan “Outline Market Intelligence dan Market Brief” yang disampaikan kepada seluruh

Perwakilan Luar Negeri Kementerian Perdagangan tanggal 8 Maret 2011 di Hotel

Borobudur, Jakarta.

Selain merupakan bagian dari tugas dan fungsi perwakilan luar negeri, Market Brief

disusun untuk memberikan informasi terkini mengenai pasar suatu komoditi, peraturan

impor di negara akreditasi setempat, potensi pasar, negara pesaing, strategi penetrasi

pasar dan informasi penting lainnya. Sehingga diharapkan secara tidak langsung

Market Brief ini dapat menjadi informasi pendukung dalam meningkatkan keunggulan

komoditi Palet di Indonesia yang bersaing di pasar Jepang.

Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan kiranya informasi dalam MB ini dapat

bermanfaat bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan dan para pelaku usaha dalam

menentukan strategi eskpor ke negara Jepang.

Osaka, Maret 2014

KATA PENGANTAR

Page 4: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

4

Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu 1/25 dari luas Amerika Serikat

(bandingkan dengan luas daratan Indonesia 2.027.087 km2).

Jepang berbatasan dengan Rusia di sebelah barat, Korea Utara dan Korea Selatan

di bagian selatan dan China di bagian barat daya.

4 ( empat ) pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.

PETA JEPANG

Page 5: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

5

1. Pemilihan Negara

Jepang adalah negara mitra dagang yang strategis bagi Indonesia. Berdasarkan

data Kementerian Perdagangan RI, selama 5 ( lima ) tahun terakhir, yaitu periode

2009 - 2013, perdagangan Indonesia-Jepang menunjukkan tren positif sebesar 10%.

Pada periode ini Indonesia mengalami surplus perdagangan. Sementara di tahun

2013, total perdagangan Indonesia-Jepang mencapai USD 45,95 milliar, dengan nilai

ekspor sebesar 17,04 miliar dan impor sebesar USD 28,90 milliar. Pada periode ini

Indonesia mengalami defisit sebesar USD 11,86 miliar.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang meliputi: coal; briquettes, ovoids (USD

3,79 miliar); natural rubber, balata (USD 1,13 miliar); nickel mattes, nickel oxide

sinters (USD 0,93 miliar); copper ores and concebtrates (USD 0,81 miliar); plywood,

veneered panels and similar laminated wood (USD 0,74 miliar).

Sementara dari Jepang, Indonesia mengimpor beberapa komoditas seperti parts &

access of motor vehicles (USD 1,77 miliar); Trucks, motor vehicles for the transport of

goods (USD 0,64 miliar); cars (incl. station wagon) (USD 0,52 miliar); Flat-rolld

products of iron/non-al/s wdth>/=600mm,hr,not clad (USD 0,46 miliar).

2. Pemilihan Produk

Penggunaan palet ( HS 4415.20 ) yang dalam bahasa Inggerisnya disebut Pallet,

sudah menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pengiriman barang,

baik ekspor, impor, maupun yang dilalulintaskan antar daerah. Palet memudahkan

proses pengangkatan dan pemindahan barang dari dan ke dalam kontainer

dikarenakan permukaan palet yang rata sehingga penggunaan forklift sebagai alat

bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa

pelabuhan tersibuk di dunia, jumlah palet yang dibutuhkan untuk memenuhi

kebutuhan domestik tentunya tidak sedikit. Akan tetapi, berdasarkan data yang

dihimpun Japan Pallet Association, terjadi penurunan yang signifikan pada jumlah

produksi palet setiap tahunnya di Jepang dikarenakan menurunnya impor bahan

baku pembuat palet. Selain itu, tingginya biaya pekerja di Jepang juga menjadi salah

satu alasan mengapa Jepang lebih tertarik untuk mengimpor palet dari luar negeri.

Mengingat besarnya potensi pasar palet di Jepang menjadikan hal ini sebagai

peluang potensial bagi Indonesia untuk mengembangkan ekspor produk palet ke

Jepang.

BAB I. PENDAHULUAN

Page 6: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

6

3. Profil Jepang

a. Geografi

Berdasarkan kondisi geografis Jepang, Jepang terdiri dari 47 perfektur yang

dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki,

Chugoku, Shikoku, Kyushu dan Okinawa. Sedangkan kota utama Jepang yaitu

Tokyo, Osaka, Kobe, Kyoto, Sapporo, Sendai, Nagoya, Hiroshima dan Fukuoka.

b. Pemerintahan

Jepang merupakan negara constitutional monarchy dimana kekuasaan Kaisar

sangat terbatas. Disini Kaisar hanya sebagai simbol negara dan persatuan bagi

rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak pada Perdana Menteri.

Sedangkan untuk badan legislatif di Jepang adalah adalah National Diet yang

terdiri dari House of Representatives (480 kursi) dan House of Councillors (242

kursi). PM diangkat oleh Kaisar setelah mendapat persetujuan dari Diet.

c. Demografi

Populasi penduduk Jepang per Oktober 2013 mencapai 127.298.000 jiwa. Data

ini menurun bila dibandingkan data per 1 Oktober 2012 yang 127.515.000 jiwa.

Berdasarkan kategori jenis kelamin, populasi penduduk pria berjumlah

61.909.000 (48.6% dari total populasi) dan penduduk wanita berjumlah

65.388.000 (51.4%).

Tabel 1. Estimasi populasi yang didasarkan pada usia dan jenis kelamin

di Jepang per Oktober 1, 2013 (in thousands)

Age (years) Total Male Female

0-14 16390 8395 7996

15-24 12252 6280 5971

25-54 49359 24951 24408

55-64 17397 8579 8818

≥ 65 52040 21009 31030

Sumber: Japan Statistic Bureau, Ministry of Internal Affairs and Communications.

Page 7: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

7

Gambar 1. Piramida Populasi Penduduk Jepang tahun 2013

Sumber: United States Census Bureau

Populasi terbesar adalah sepanjang pesisir Pasifik di mana cuaca ringan dengan

fasilitas transportasi dan industri yang sangat berkembang. Populasi Jepang

berpusat di kota-kota besar, bahkan, sekitar 70 % dari penduduk tinggal di

dataran pantai antara Tokyo dan bagian utara Kyushu. Hal ini mengakibatkan

majunya industrialisasi disertai dengan pergeseran penduduk ke arah kota-kota

besar dan ditandai penurunan populasi di daerah pertanian. Lebih dari 1/3

populasi Jepang berdomisili di Tokyo, dan lebih dari setengah populasi tinggal di

dua kota besar Tokyo dan Osaka.

Pada tahun 2013 tingkat harapan hidup di Jepang adalah 82.97 tahun, dan

merupakan salah satu tingkat harapan hidup tertinggi di dunia. Namun populasi

Jepang semakin cepat menua dikarenakan dampak dari ledakan kelahiran pasca

perang diikuti dengan penurunan tingkat kelahiran.

Page 8: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

8

Gambar 2. Estimasi Penurunan Populasi Penduduk Jepang

Sumber: Japan Ministry of Internal Affairs

Masyarakat Jepang homogen dalam etnis, budaya dan bahasa, dengan sedikit

populasi pekerja asing. Di antara sedikit penduduk minoritas di Jepang terdapat

orang Korea Zainichi, China Zainichi, orang Filipina, orang Brazil-Jepang, dan

orang Peru-Jepang.

Perubahan dalam struktur demografi menyebabkan sejumlah masalah sosial,

terutama kecenderungan menurunnya populasi angkatan kerja dan meningkatnya

biaya jaminan sosial seperti uang pensiun. Masalah lain termasuk meningkatkan

generasi muda yang memilih untuk tidak menikah atau memiliki keluarga ketika

dewasa.

d. Infrastruktur

Berdasarkan data tahun 2012, energi di Jepang berasal dari batu bara 90,78%,

2,69% tenaga nuklir dan 6,18% tenaga air serta new energy dll 0,55%.

Transportasi utama di jepang adalah kereta yang sangat tepat waktu dan aman

bagi konsumen. Jepang memiliki 173 bandara, untuk penerbangan domestik

terbesar adalah Haneda airport, dan untuk penerbangan internasional adalah

Narita International Airport, Kansai International Airport, dan Chubu Central

International Airport dan untuk pelabuhan laut terbesarnya adalah Nagoya Airport.

e. Ekonomi

Jepang adalah salah satu dari 3 ( tiga ) negara dunia dengan ekonomi terbesar

serta termaju didunia. Berdasarkan survei banyak lembaga internasional,

ekonomi Jepang adalah ekonomi terbesar kedua di Asia ( dibawah China ) dan

Page 9: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

9

ketiga didunia ( selain AS dan China ). Jepang selama ini dikenal sebagai negara

yang inovatif dan kreatif serta memiliki semangat berkarya yang tinggi sehingga

walaupun bangsa mereka bukan bangsa penemu mereka mampu menciptakan

berbagai penemuan-penemuan terpenting dalam sejarah dunia.

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan dan kemajuan Jepang ialah karena

Jepang memiliki kultur dan watak penduduk yang mau bekerja keras, pantang

menyerah, berjiwa wirausahawan sejati, berani dan sangat berdisiplin. Pada 2013,

Jepang memiliki GDP perkapita US $ 47.096,48 dan berhasil menjadi Negara

ketiga dengan nilai GDP terbesar didunia.

Ekonomi Jepang adalah ekonomi no.3 yang tercepat sepanjang sejarah modern

umat manusia selain ekonomi Korea Selatan dan RRC. Tonggak kebangkitan dan

kemajuan ekonomi Jepang dimulai sesaat setelah Jepang dikalahkan Sekutu

dalam perang Dunia ke-2. Saat kota-kota dan ekonomi yang pernah dibangun

Jepang sebelum 1945 hancur, bangsa Jepang membangun negaranya hanya

dengan modal dengkul ditambah semangat kerja, etos kerja dan kedisiplinan.

Tidak perlu waktu yang lama, mereka mampu membangun kembali ekonomi dan

negerinya menjadi salah satu yang raksasa ekonomi global.

Ekonomi Jepang yang bertumbuh dengan cepat, dalam sekejap telah mampu

menembus pasar internasional sekaligus menumpas pameo lama “produk

Jepang enak dipandang, cepat dibuang”. Sejak akhir tahun 1950-an

produk-produk manufaktur Jepang telah menyaingi produk-produk manufaktur AS

dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan

pelarangan produk-produk Jepang. Meskipun begitu, Jepang tetap percaya diri

dan membuktikan bahwa bangsa mereka adalah yang unggul.

Walaupun Jepang negara maju, negara ini tidak melupakan bidang usaha lain

seperti pertanian, perikanan dan peternakan. Pertanian di Jepang tergolong maju

dan menerapkan intensifikasi pertanian, sehingga walaupun luas wilayah Jepang

yang dijadikan lahan pertanian kurang dari 15 % Jepang dapat terswasembada

memenuhi kebutuhan domestiknya.

Page 10: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

10

2.1. Ragam Palet Produksi Jepang

Palet yang dalam bahsa Inggerisnya disebut Pallet ( HS 4415.20 ) merupakan

tempat untuk meletakkan barang dengan tujuan memudahkan penyimpanan,

perhitungan, dan transportasi barang tersebut. Material utama dari sebuah palet

biasanya terbuat dari kayu. Bahan lain yang juga biasa digunakan adalah plastik, logam

dan kertas dimana masing-masing material mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Palet didesain dengan berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan. Palet yang sering

digunakan dalam transportasi barang pada umumnya berbentuk kotak segi empat, bisa

dalam bentuk persegi maupun persegi panjang. Palet klasik yang biasa disebut dengan

flat pallet ini pada umumnya terdiri dari 3 ( tiga ) bagian utama yaitu atas, kaki ( stinger ),

dan bawah ( gambar 3 ). Bagian atas biasanya terdiri dari potongan papan sesuai

dengan ukuran lebar yang dikehendaki, yang disusun dari depan ke belakang, dengan

ada rongga diantara papan-papan tersebut. Bagian kaki biasanya berjumlah 3 atau 4,

dengan 2 kaki dibagian ujung kanan dan kiri, 1 atau 2 sisanya berada ditengah. Kaki

bagian tengah ini biasanya selain berfungsi sebagai penyangga, juga berfungsi sebagai

pengatur keseimbangan acuan forklift dalam membawa barang. Bagian bawah palet

terdiri dari minimal 4 ( empat ) buah papan yang dibentuk kotak segi empat, 2 sisi

dikanan dan kiri akan bertemu dengan kaki kanan dan kiri, sedangkan papan bagian

depan dan belakang akan memperkuat ketiga kaki, dan juga sebagai bantuan

keamanan forklift dalam membawa barang..

Gambar 3. Contoh Flat Pallet

BAB II. POTENSI PASAR JEPANG

Page 11: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

11

Selain flat pallet, di Jepang terdapat berbagai macam bentuk palet yang dibuat

berdasarkan kebutuhan tertentu. Diantaranya adalah box pallet, silo pallet, tank pallet,

post pallet, roll pallet, roll box pallet, cold roll box pallet, dan sheet pallet (gambar 4). Box

pallet, silo pallet, tank pallet, roll box pallet, dan cold roll box pallet pada umumnya

digunakan untuk penyimpanan barang di gudang. Silo pallet biasa digunakan untuk

penyimpanan barang berupa serbuk seperti semen, pasir, bahan kimia, sedangkan tank

pallet biasa digunakan untuk penyimpanan benda dalam bentuk cairan. Cold roll box

berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda yang memerlukan penyimpanan

dengan kondisi temperatur di bawah suhu ruangan. Post pallet dan roll pallet pada

umumnya serupa dengan flat pallet, tetapi pada post pallet terdapat penyangga untuk

menopang palet yang diletakkan di atasnya, sedangkan pada roll pallet terdapat roda

yang memudahkan untuk pemindahan barang. Sheet pallet merupakan palet yang

berupa lembaran yang khusus digunakan dalam bongkar muat barang dengan forklift

yang memiliki fungsi push and pull.

Box pallet Silo pallet

Tank pallet Post pallet

Page 12: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

12

Roll pallet Roll box pallet

Cold roll box pallet Sheet pallet

Gambar 4. Variasi Pallet Berdasarkan Fungsi

Pada umumnya, spesifikasi flat pallet di Jepang serupa dengan negara-negara

lain termasuk Indonesia karena mayoritas palet yang diproduksi di Jepang dibuat

dengan mengacu pada standar yang berlaku internasional. Penjelasan mengenai

spesfikasi flat pallet yang mencakup ukuran, konstruksi, jenis entri, dan bahan palet

adalah sebagai berikut:

Ukuran palet:

Ukuran palet ditetapkan berdasarkan panjang dan lebar palet seperti yang

ditunjukkan pada gambar 5. Pada umumnya ukuran palet di Jepang mengacu pada

ukuran yang ditetapkan oleh International Organization for Standardization (ISO).. ISO

6780: “Flat pallets for intercontinental material handling-Principal dimensions and

tolerances” menetapkan ada 6 ( enam ) ukuran palet. Beberapa ukuran palet yang

ditetapkan oleh ISO ditunjukkan dalam tabel 2. Namun, untuk pengangkutan barang

dalam negeri Jepang sendiri, palet yang digunakan biasanya memiliki ukuran yang

mengacu pada standardisasi yang dikeluarkan oleh Japanese Industrial Standards (JIS)

seperti yang ditunjukkan tabel 3. Selain ukuran yang mengacu pada ISO dan JIS,

Jepang juga memproduksi palet yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh

Page 13: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

13

negara-negara tertentu seperti Australia dan Amerika untuk keperluan ekspor ke

negara-negara tersebut.

Gambar 5. Panjang dan Lebar Palet

Tabel 2. Ukuran flat pallet yang ditetapkan oleh ISO6780 (1988)

Dimensi

(Panjang x Lebar) (mm)

Keterangan

1140 x 1140 Biasa digunakan untuk bongkar muat container

1200 x 1000 Mengacu pada ukuran ISO basic wrapping

1200 x 800 Mengacu pada ukuran ISO basic wrapping

1219 x 1016 Biasa digunakan di negara yang menggunakan system

inchi

Sumber: MOL Logistics Japan.

Tabel 3. Ukuran flat pallet yang ditetapkan oleh JIS

Dimensi

(Panjang x Lebar) (mm)

Keterangan

1100 x 800 Deviasi yang diperbolehkan ±3 mm

1100 x 900 Deviasi yang diperbolehkan ±3 mm

1100 x 1100 Deviasi yang diperbolehkan ±3 mm

1200 x 800 Deviasi yang diperbolehkan ±3 mm

1200 x 1100 Deviasi yang diperbolehkan ±3 mm

1300 x 1100 Deviasi yang diperbolehkan ±3 mm

1400 x 1100 Deviasi yang diperbolehkan ±3 mm

1440 x 1130 Hanya digunakan untuk palet plastik

Sumber: MOL Logistics Japan.

Konstruksi palet:

Berdasarkan konstruksinya, palet dibagi menjadi 3 (tiga) jenis yaitu Single-Face,

Double-Face Non-Reversible, dan Double-Face Reversible (Gambar 6). Single-Face

Page 14: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

14

pallet hanya memiliki 1 (satu) dek yang biasa disebut dengan Skids. Double-Face

Non-Reversible pallet memiliki 2 (dua) dek yang terbagi secara khusus menjadi bagian

atas dan bagian bawah sehingga palet ini tidak dapat digunakan secara terbalik.

Double-Face Reversible pallet mempunyai 2 (dua) dek yang identik yang memungkinan

penggunaan di kedua permukaan palet tersebut.

Gambar 6. Ragam Konstruksi Palet

Jenis entri palet:

Berdasarkan jenis entrinya, palet dibagi secara umum menjadi 2 (dua) jenis,

yaitu 2-Way Entry Pallet dan 4-Way Entry Pallet. 4-Way Entry Pallet memungkinkan alat

pengangkut seperti forklift untuk masuk dan mengangkat palet dari segala sisi.

Sebaliknya, 2-Way Entry Pallet hanya dapat diangkat oleh forklift dari dua sisi tertentu

saja. 4-Way Entry Pallet sendiri dibagi lagi menjadi 3 macam, yaitu Partial 4-Way Entry

Pallet, Partial 4-Way Entry Pallet With Blocks, dan Full 4-Way Entry Pallet. Perbedaan

dari 3 macam palet ini terletak pada bentuk entri yang disesuaikan dengan jenis alat

yang dipergunakan untuk membawa palet tersebut. Pada Partial 4-Way Entry Pallet dan

Partial 4-Way Entry Pallet With Blocks, hanya forklift yang dapat memasuki palet

tersebut dari segala sisi, sedangkan pada Full 4-Way Entry Pallet, tidak hanya forklift,

hand pallet juga dapat memasuki palet tersebut dari keempat sisinya.

2-Way Entry Pallet

Page 15: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

15

Partial 4-Way Entry Pallet

Partial 4-Way Entry Pallet With Blocks

Full 4-Way Entry Pallet

Gambar 7. Ragam Palet Berdasarkan Jenis Entri

Bahan palet:

Dilihat dari bahan pembuatnya, palet biasanya dibedakan menjadi palet kayu,

palet plastik, palet logam, dan palet kertas. Biasanya palet bisa menampung beban

hingga 1000 kg. Menurut data yang dihimpun Japan Pallet Association, seperti

negara-negara lain pada umumnya, palet kayu merupakan palet yang paling banyak

digunakan di Jepang. Palet kayu menjadi pallet yang paling populer dikarenakan relatif

mudah didapat, mudah untuk direparasi, tidak mudah slip, dan harga relatif murah. Akan

tetapi, harga palet kayu yang cenderung berubah-ubah dikarenakan pasokan kayu yang

terkadang tidak stabil menjadi salah satu faktor mengapa pengguna palet di Jepang

beralih menggunakan palet yang terbuat dari bahan lain, terutama bahan plastik.

Kekurangan lain dari penggunaan palet kayu adalah diperlukannya biaya perawatan anti

rayap.

Palet plastik merupakan palet kedua yang paling sering digunakan di Jepang

setelah palet kayu. Pada tahun 2012, 18 % palet yang diproduksi di Jepang merupakan

palet plastik. Bila dibandingkan dengan palet kayu, palet plastik memiliki struktur bagian

atas yang berbeda. Bagian atas palet kayu pada umumnya terbuat dari papan yang

disusun melintang dan terdapat jarak diantara papan-papan tersebut. Sedangkan palet

plastik normalnya mempunyai permukaan bagian atas yang datar, tanpa ada rongga.

Harga palet plastik relatif lebih mahal bila dibandingkan dengan palet kayu, namun palet

jenis ini tidak mudah rusak dan anti rayap. Selain itu palet plastik memiliki keunggulan

Page 16: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

16

lain yaitu tahan air dan higienis. Kelemahan palet plastik yang paling mendasar adalah

mudah berubah bentuk ketika diberi beban berlebih dan susah untuk direparasi.

Untuk masalah daya tahan, palet logam menjadi alternatif pengganti palet kayu

dan palet plastik. Di Jepang sendiri palet logam sering digunakan untuk mengangkut

mesin-mesin yang berbobot di atas 1 ( satu ) ton. Kekurangan dari palet logam antara

lain adalah harganya yang relatif mahal, berat, mudah slip, dan sulit untuk direparasi.

Jenis terakhir yang juga sudah mulai populer di Jepang adalah palet kertas. Jenis ini

mulai digunakan di Jepang karena harganya yang relatif murah, tidak memerlukan

fumigasi, dan ramah lingkungan. Kelemahan mendasar dari pallet ini adalah mudah

rusak, terutama bila terkena air, dan tidak dapat diperbaiki.

Palet Kayu Palet Plastik

Palet Logam Palet Kertas

Gambar 8. Ragam Bahan Palet

Page 17: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

17

Gambar 9. Statistik Jumlah Produksi Palet di Jepang Tahun 2012

Sumber: Japan Pallet Association

Selain spesifikasi yang disebutkan di atas tentunya di Jepang banyak juga palet

yang dibuat tanpa mengikuti standar baku, tetapi dibuat sesuai dengan spesifikasi

permintaan pelanggan. Terutama untuk palet selain flat palet, hampir tidak ada aturan

standar yang berlaku sehingga pada umumnya palet tersebut dibuat sesuai dengan

kriteria yang diinginkan oleh pengguna palet.

2.2. Impor Produk Palet dan Bahan Baku Palet di Jepang

Jumlah impor packaging materials, termasuk di dalamnya palet, berdasarkan

bahan pembuatnya dalam kurun tiga tahun terakhir di Jepang ditunjukkan pada gambar

10. Total impor packaging materials cenderung stabil di kisaran 120 ribu ton

pertahunnya. Jumlah packaging materials yang terbuat dari plastik dan kertas

meningkat, akan tetapi packaging materials berbahan logam dan kayu menurun tiap

tahunnya. Secara keseluruhan, China merupakan pengekspor terbesar packaging

materials ke Jepang, diikuti oleh Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Sekitar 52% impor

packaging materials berbahan plastik, termasuk di dalamnya palet plastik, berasal dari

China, diikuti negara Asia lainnya seperti Thailand dan Indonesia. Untuk palet kayu,

China mendominasi dengan market share sebesar 27 %, diikuti oleh Indonesia dengan

market share sebesar 25 %. Untuk palet kertas, China mendominasi sekitar 45 % pasar

Kayu 73%

Plastik 18%

Logam 3%

Kertas 3%

Lainnya 3%

Jumlah Produksi Palet di Jepang Tahun 2012

Total = 66,804,878 unit

Page 18: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

18

Jepang. Indonesia merupakan pengekspor kedua terbesar dengan market share

sebesar 25 %. Sedangkan untuk palet berbahan logam, pasar Jepang didominasi oleh

Taiwan, disusul oleh China, dan Irlandia.

Gambar 10. Jumlah Impor Packaging Materials di Jepang

Sumber: Japan Customs

Gambar 11. Negara Eksportir Packaging Materials Berbahan Kayu Tahun 2013

Sumber: Japan Customs

Page 19: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

19

Gambar 12. Negara Eksportir Packaging Materials Berbahan Kertas Tahun 2013

Sumber: Japan Customs

Gambar 13. Negara Eksportir Packaging Materials Berbahan Plastik Tahun 2013

Sumber: Japan Customs

Page 20: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

20

Gambar 14. Negara Eksportir Packaging Materials Berbahan Logam Tahun 2013

Sumber: Japan Customs

Palet yang diproduksi di Jepang, terutama untuk palet kayu dan palet kertas,

tidak semuanya menggunakan bahan baku dari Jepang. Total impor volume kayu log

dan balok kayu yang merupakan bahan dasar dari palet kayu ditunjukkan pada gambar

15. Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa terjadi penurunan volume impor yang

drastis pada kayu log dan balok kayu dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Hal ini

disebabkan oleh berbagai faktor, dengan faktor utamanya adalah menurunnya jumlah

ketersedian kayu di negeri pengekspor. Pada tahun 2010, Amerika Serikat merupakan

pengekspor terbesar kayu log, disusul oleh Kanada. Sedangkan untuk balok kayu,

Kanada mendominasi volume impor dengan market share sebesar 36 %.

Page 21: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

21

Gambar 15. Volume Impor Kayu Log dan Balok Kayu di Jepang Tahun 2010

Sumber: Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries

Total impor volume pulp yang merupakan bahan dasar dari palet kertas

ditunjukkan pada gambar 16. Seperti halnya dengan kayu log dan balok kayu, dalam

kurun waktu sepuluh tahun terakhir terjadi penurunan yang signifikan dalam jumlah

volume pulp yang diimpor oleh Jepang. Pada tahun 2010, lebih dari seperempat volume

pulp yang diimpor oleh Jepang adalah berasal dari Australia. Chili merupakan negara

pengekspor terbesar kedua, diikuti oleh Amerika, Afrika Selatan, Kanada, Vietnam, dan

Brazil.

Kayu Log Balok Kayu

Page 22: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

22

Gambar 16. Volume Impor Pulp di Jepang Tahun 2010

Sumber: Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries

Pulp

Page 23: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

23

2.3. Produksi Palet di Jepang

Gambar 17. Jumlah Produksi Palet di Jepang

Sumber: Japan Palet Association

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Japan Pallet Association, produksi

palet di Jepang mengalami penurunan tiap tahunnya. Pada tahun 2010 dan 2011,

jumlah produksi palet melebihi 70 juta unit, sedangkan pada tahun 2012 menurun

menjadi sekitar 67 juta unit. Hal ini disebabkan menurunnya jumlah produksi palet kayu

secara signifikan. Pada tahun 2010 jumlah produksi palet kayu hampir mencapai 60 juta

unit akan tetapi pada tahun 2012 menurun menjadi di bawah 50 juta unit. Seperti yang

dijelaskan sebelumnya, menurunnya jumlah impor bahan baku kayu merupakan

pemicu utama berkurangnya produksi palet kayu di Jepang. Berkurangnya produksi

palet kayu membuat produksi palet plastik meningkat tiap tahunnya. Hal ini

menandakan palet plastik merupakan palet yang digemari sebagai alternatif pengganti

palet kayu. Palet selain palet kayu dan plastik tidak mengalami perubahan jumlah yang

signifikan.

Page 24: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

24

2.4. Kebijakan Impor dan Labeling Palet di Jepang

Berdasarkan Plant Protection Law yang dikeluarkan oleh Ministry of Agriculture,

Forestry and Fisheries di Jepang, kayu yang digunakan untuk pembungkus material

(wood packaging material), termasuk palet kayu di dalamnya, wajib untuk mendapatkan

fumigasi dengan metil bromida dan juga perlakuan panas (heat treatment) sebelum

diekspor ke Jepang. Peraturan ini mengacu pada International Standards for

Phytosanitary Measure No. 15 ( ISPM 15 ) yang bertujuan untuk mengurangi resiko

masuknya organisme pengganggu tumbuhan yang mungkin hidup di dalam materi kayu

yang digunakan untuk melindungi atau membungkus komoditi ke negara tujuan ekspor

tersebut.

Prosedur yang ditetapkan untuk memenuhi standar perlakuan panas dan

fumigasi ditunjukkan pada gambar 18. Perlakuan panas dilakukan dengan cara

pemanasan palet selama 30 menit hingga suhu palet mencapai 56 o C atau lebih.

Sedangkan fumigasi dapat dilakukan dengan cara pemberian metil bromida dengan

dosis standar 48 gr/m3, dengan suhu palet lebih dari 21o C. Waktu paparan fumigasi

tidak boleh kurang dari 24 Jam dan perubahan konsentrasi metil bromida harus diawasi

agar memenuhi konsentrasi minimum seperti yang tertera pada gambar 14. Jika palet

yang diekspor ke Jepang tidak mendapatkan perlakuan panas dan fumigasi atau pada

saat inspeksi ditemukan organisme pengganggu tumbuhan maka palet tersebut akan

dikarantina oleh pihak Bea dan Cukai Jepang.

Gambar 18. Standar fumigasi dan perlakuan panas untuk kayu pembungkus material

Sumber: Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries

Page 25: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

25

Gambar di bawah ini merupakan label yang digunakan pada palet yang sudah

mendapatkan perlakuan panas dan fumigasi dengan metil bromida sesuai dengan

standar yang dijelaskan di atas. Keterangan mengenai label di bawah adalah sebagai

berikut:

Bagian sebelah kiri label merupakan logo dari IPPC (International Plant Protection

Convention).

XX merupakan kode negara. Kode negara Indonesia adalah ID.

0000 adalah contoh nomor registrasi.

YY merupakan kode perlakuan. Untuk perlakuan panas kodenya adalah HT,

sedangkan untuk fumigasi dengan metil bromida kodenya adalah MB.

Gambar 19. Label Sertifikasi Perlakuan Panas (heat treatment)

Sumber: Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries

Ketentuan pemasangan label tersebut diatas diatur sebagai berikut:

1. Harus sesuai dengan gambar diatas.

2. Label harus terang dan dapat dibaca.

3. Permanen dan tidak dapat terpindahkan atau dilepas.

4. Ditempatkan pada lokasi yang jelas terlihat

5. Tidak memakai warna merah dan oranye sebab warna tersebut dipakai untuk label

barang berbahaya dan barang pecah belah.

Palet yang terbuat dari plastik, logam, maupun kertas tidak memerlukan

perlakuan panas dan fumigasi seperti pada palet kayu. Bahkan tidak ada peraturan

spesifik yang diperlukan untuk memenuhi syarat ekspor ke Jepang untuk palet-palet

tersebut.

Selain label diatas terdapat juga pelabelan yang sifatnya untuk memenuhi

standar industri yang ada, misalnya standar yang ditetapkan oleh Japan Industrial

Standards (JIS). Untuk mendapatkan label JIS, palet harus dibuat sesuai dengan

ukuran yang ditampilkan pada tabel 3 dengan kesalahan ukuran dibawah 3 mm. Selain

itu palet juga harus memiliki syarat ketahanan seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.

Page 26: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

26

Gambar 20. Contoh Label Japan Industrial Standards Sumber: JETRO 2009

Tabel 4. Syarat ketahanan palet yang ditetapkan oleh JIS

Jenis palet

Kekuatan

kompresi

bagian kaki

palet

Kelenturan

Kekuatan

bagian bawah

deck

Daya banting

Jumlah strain Tingkat

defleksi

Tingkat

defleksi

Tingkat defleksi

panjang garis

diagonal palet

Flat pallet

kayu

< 4mm < 2.5% < 2.5% < 3%

Flat pallet

logam

< 2mm < 1% < 1% < 2%

Flat pallet

plastik

< 4mm < 1.5% < 2.5% < 1%

Sumber: Japan Pallet Association

Seperti komoditi lain pada umumnya, palet memiliki Harmonized System (HS)

number yang bertujuan untuk penggolongan barang sehingga memudahkan penarifan,

transaksi perdagangan, dan pengangkutan. Nomor HS palet berdasarkan bahan

pembuatnya ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 5. Harmonized System Number

Jenis palet Harmonized System Number

Palet kayu 4415.20.000

Palet kertas 4819.10.000

Palet logam 7310.29.090

Palet plastik 3923.10.000

Page 27: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

27

2.5. Saluran Distribusi Impor Palet di Jepang

Saluran distribusi impor palet di Jepang ditunjukkan pada gambar berikut.

Untuk palet kayu, sebelum palet didistribusikan kepada pengguna, palet-palet yang

diimpor harus melewati inspeksi yang dilakukan oleh Ministry of Agriculture, Forestry

and Fisheries di Jepang. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk lolos proses inspeksi

dijelaskan pada bab 2.4.

Gambar 21. Saluran Distribusi Impor Palet di Jepang

Sumber: JETRO 2009

Page 28: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

28

Terdapat beberapa poin penting dalam pasar palet di Jepang yang dapat membuka

peluang untuk impor, terutama untuk produk palet yang terbuat dari bahan baku kayu

dan kertas, diantaranya adalah:

1. Impor produk kayu mentah dan kayu olahan termasuk di dalamnya palet kayu dan

palet kertas ke Jepang pada tahun 2010 antara lain berasal dari benua Amerika

seperti Kanada, Amerika Serikat, dan Chili, sisanya berasal dari beberapa negara

lain seperti Australia, Malaysia, dan Indonesia. Akan tetapi, tingginya biaya pekerja

di Amerika Serikat dan Kanada membuat negara tersebut lebih cenderung untuk

mengekspor kayu mentah ketimbang kayu olahan untuk kedepannya. Kanada dan

Amerika Serikat biasanya mendatangkan kayu olahan dari negara yang dapat

memproses kayu mentah menjadi kayu olahan dengan biaya murah untuk

memenuhi kebutuhan kayu olahan domestik. Hal ini merupakan kesempatan bagi

Indonesia yang memiliki bahan baku yang cukup dan tenaga kerja yang relatif

murah untuk mengekspor palet berbahan kayu ke Jepang.

2. Data statistik yang dikeluarkan Japan Pallet Association menunjukkan penurunan

jumlah produksi palet di Jepang tiap tahunnya. Hal ini mengindikasikan

kemungkinan kurangnya jumlah palet untuk memenuhi kebutuhan domestik Jepang.

Selain itu, menurunnya impor kayu log, blok kayu, dan juga pulp yang merupakan

bahan baku pembuatan palet kayu dan palet kertas secara drastis dalam sepuluh

tahun terakhir menandakan terbukanya peluang untuk Indonesia untuk mengekspor

palet kayu dan palet kertas ke Jepang.

3. Seperti halnya Amerika Serikat dan Kanada, tingginya biaya pekerja di Jepang

membuat Jepang memiliki kecenderungan untuk mengimpor secara langsung palet

dari luar negeri daripada memproduksi sendiri. Pada umumnya, palet yang dibuat di

Jepang memiliki mutu yang tinggi, akan tetapi membutuhkan biaya produksi yang

lebih tinggi daripada palet buatan negara berkembang.

Melihat kondisi pasar Jepang untuk produk palet seperti yang dijelaskan diatas,

menandakan terdapat peluang yang cukup besar bagi Indonesia untuk mengekspor

palet ke Jepang, namun perlu diperhatikan strategi untuk memasuki pasar Jepang,

diantaranya adalah:

BAB III. PELUANG DAN STRATEGI

Page 29: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

29

1. Berkurangnya produksi palet kayu dan juga volume impor kayu mentah yang

merupakan bahan pembuat palet kayu dan palet kertas secara signifikan dalam

beberapa tahun terakhir di Jepang mengindikasikan perlunya Jepang untuk

mengimpor palet-palet tersebut dari negara lain. Ada beberapa keuntungan yang

dimilki Indonesia jika memfokuskan pada ekspor palet kayu dan palet kertas, antara

lain Indonesia memiliki ketersediaan bahan baku kayu mentah dan pulp yang cukup,

dan bahan baku tersebut dapat diperoleh dengan harga murah. Selain itu, produksi

palet kayu dan palet kertas relatif lebih mudah dan tidak membutuhkan biaya

produksi yang tinggi karena tidak membutuhkan mesin khusus seperti halnya pada

produksi palet logam dan palet plastik. Biaya pekerja di Indonesia yang relatif

rendah jika dibandingkan dengan Amerika Serikat dan Kanada juga memungkinkan

bagi Indonesia untuk memproduksi palet dengan harga yang kompetitif.

2. Di Jepang, pada umumnya produk yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan

tidak akan lolos dari pemeriksaan pihak Bea dan Cukai Jepang maupun diterima

oleh konsumen meskipun produk dijual dengan harga serendah mungkin. Oleh

karena itu, produsen palet wajib membuat palet sesuai standar ukuran, daya tahan,

dan konstruksi yang ditentukan, serta memenuhi persyaratan wajib seperti heat

treatment dan fumigasi seperti yang ditetapkan oleh pihak Ministry of Agriculture,

Forestry and Fisheries Japan. Selain itu, persyaratan sukarela seperti yang

dikeluarkan oleh Japan Industrial Standards (JIS) merupakan salah 1 (satu) cara

bagi produsen untuk membuktikan ke konsumen bahwa produk yang dihasilkan

memiliki mutu yang baik. Sehingga memenuhi standar JIS merupakan strategi yang

penting untuk mendapatkan kepercayaan dari pihak konsumen di Jepang untuk

memakai palet yang diproduksi oleh produsen Indonesia.

3. Walaupun sebagian besar perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia

menggunakan palet buatan Indonesia ketika mengekspor barang ke luar negeri,

terdapat pula beberapa perusahaan yang tidak menggunakan palet domestik. Oleh

karena itu, perlu adanya pendekatan secara langsung dari produsen palet ke

perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia untuk menggunakan palet

yang dibuat oleh produsen Indonesia ketika melakukan kegiatan ekspor. Jika

produsen palet dapat membangun kerja sama dengan perusahaan Jepang tersebut

dan membuktikan bahwa palet yang diproduksi memiliki kualitas yang baik,

hubungan kerja sama lebih lanjut seperti penggunaan palet buatan Indonesia untuk

tujuan ekspor dari Jepang ke negara-negara lain dapat terbentuk.

4. Di Jepang, sistem rental palet mulai digemari oleh perusahaan-perusahaan

Page 30: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

30

pengguna palet. Hal ini dikarenakan banyaknya keuntungan yang diperoleh oleh

perusahaan-perusahaan tersebut dengan hanya merental, antara lain tidak

perlunya tempat untuk penyimpanan palet dan biaya perawatan palet. Selain itu,

pada umumnya jumlah palet yang dibutuhkan oleh perusahaan berbeda tiap

musimnya, adakalanya palet dibutuhkan dalam jumlah banyak dan sebaliknya.

Sistem rental palet memungkinkan perusahaan tersebut memakai palet sesuai

dengan jumlah yang diperlukan. Sehingga menciptakan sistem rental palet

merupakan salah 1 (satu) strategi untuk menembus pasar palet Jepang. Bagi

produsen palet, sistem rental memungkinkan penghematan bahan pembuat palet.

Di samping itu, sistem rental palet juga merupakan peluang untuk mendapatkan

pemasukan yang lebih jika sistem tersebut direncakanan dengan baik.

5. Aktif ikut serta dalam pertemuan yang membahas sistem perpaletan di Jepang. Asia

Pallet System Federation (APSF) tiap tahunnya mengadakan pertemuan yang

membahas sistem perpaletan dan juga standardisasi palet di Asia, termasuk

Jepang. Selain itu terdapat pula workshop yang dihadiri oleh Ministry of Land,

Infrastructure, Transport and Tourism Japan, Japan Pallet Association dan

pemerintah Indonesia yang membahas kondisi dan sitem perpaletan di Jepang dan

Indonesia. Pada Januari 2014 lalu, workshop ini diselenggarakan di Bogor.

Page 31: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

31

1. TPO/Kedutaan Negara Jepang di Indonesia

Kedutaan Besar Jepang Jakarta

Duta Besar : Yoshinori KATORI

Jl.M. H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat

10350, Indonesia

Phone : (62-21) 3192-4308

Fax : (62-21) 3192-5460

Website : www.id.emb-Jepang.go.jp

Konsulat Jenderal Jepang - Jakarta

Konsul Jenderal : Yoshihiro TAKESHITA

Jl. M.H. Thamrin Kav. 3,

Jakarta Pusat 10350, Indonesia

Phone : (62-21) 3192-4308

Fax : (62-21) 3192-5460

Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya

Konsul Jenderal : Masaaki TAKANO Jl.

Sumatera 93,

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Phone : (62-31) 503-0008

Fax : (62-31) 503-0007

Konsulat Jenderal Jepang - Medan

Konsul Jenderal : Mr. Hiroshi HASHI

Wisma BII, 5th Floor,

Jl. Diponegoro No.

18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia

Phone : (62-61) 457-5193

Fax : (62-061) 457-4560

Konsulat Jenderal Jepang - Makasar

Konsul Jenderal : Mr. Noboru NOMURA

Address : Jl. Jenderal Sudirman No. 31,

Makasar, Indonesia Phone : (62-411)

871-030, 872-323, 851-882

Fax : (63-61) 853-946

Konsulat Jenderal Jepang Cabang

Denpasar

Konsul : Mr. Minoru SHIROTA Address :

Jl. Raya Puputan No. 170,

Renon, Denpasar, Indonesia

Phone : (62-361) 227-628

Fax : (62-21) 231-308, 265-066

2. Kamar Dagang Jepang

Tokyo Chamber of Commerce &

Industry (HQ) 3-2-2 Marunouchi,

Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005 Japan

T : (813) 3283 7523

F : (813) 3216 6497

W : www.tokyo-cci.or.jp/

E: [email protected]

Fukuyama Chamber of Commerce

and Industry 2-10-1 Nishi-machi

Fukuyama-City Hiroshima-

Prefecture 720-0067 Japan

T : (818) 4921 2345

F : (818) 4922 0100

W : www.fukuyama.or.jp/e

E: [email protected]

Hiroshima Chamber of

Commerce 44 Matomachi

5-chome, Naka-ku

Hiroshima 730 Japan

T : (818) 2222 6610

F : (818) 2211 0108

W : ww.hiroshimacci.or.jp/

Kawasaki Chamber of Commerce

and Industry 11-2, Ekimae Honcho,

Kawasaki-ku Kawasaki 210 Japan

T : (814) 4211 4111

F : (814) 4211 4118

W : www.kawasaki-cci.or.jp

BAB IV. INFORMASI PENTING

Page 32: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

32

Kyoto Chamber of

Commerce & Industry

240 Shoshoicho Ebisugawa-

agaru Karasumadori

Nakakyo-ku 604, Japan

T :(817) 5212 6450

F : (817) 5255 0428

W : www.kyo.or.jp/kyoto/e/

E: [email protected]

Osaka Chamber of

Commerce & Industry

2-8 Hommachi-Bashi, Chuo-

ku Osaka 540-0029 Japan

T : (816) 6944 6400

F : (816) 6944 6293

W : www.osaka.cci.or.jp/e/

Okinawa Chamber of

Commerce and Industry

15-20 Chuo 4-chome

Okinawa-shi 904 Japan

T : (819) 8938 8022

F : (819) 8938 2755

W : www.okinawacci.or.jp

E: [email protected]

Nagahama Chamber of

Commerce and Industry

10-1 Takada-cho Nagahama

Shiga 526-0037 Japan

T : (817) 4962 2500

F : (817) 4962 8001

W : www.nagahama.or.jp

E: [email protected]

Page 33: PALET - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/04/MB-Maret-2014-Palet.pdf · bantu angkat menjadi memungkinkan. Di Jepang, negara yang memiliki beberapa pelabuhan tersibuk di

33

3. Asosiasi Palet di Jepang

Name of Organization Phone Number Web Site

Japan Pallet Association +81335384774 http://www.jpa-palet.or.jp/

4. Perwakilan Indonesia di Jepang

KBRI Tokyo

Duta Besar : Yusron Ihza Mahendra

Atase Perdagangan : Julia G. Silalahi

2-9 Highashi Gotanda, 5-chome,

Shinagawa-kuTokyo-to,141-0022,Japan

Phone : (+81-3) 3441-4201

Fax : (+81-3) 3447-1697

Email : [email protected]

Website : www.indonesianembassy.jp

KJRI Osaka

KUAI : Bambang Soegianto

Resona Semba Building 6th Floor,

4-4-21, Minami Semba, Chuo-ku,

Osaka 542-0081, Japan

Phone : (81-6) 6252-9826

Fax : (81-6) 6252-9872

: [email protected]

Website : www.indonesia-osaka.org

ITPC Osaka

Kepala : Rosiana C. Frederick

Wakil : Eko Priyantoro

ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade Center

2-1-10 Nanko Kita, Suminoe-ku,

Osaka 559-0034, Japan

Tel : 06-66155350

Fax : 06-6615-5351

Email : [email protected]

Website : http://www/itpc.or.jp

REFERENSI

1. Japan Custom www.customs.go.jp

2. JETRO, http://www.jetro.go.jp/

3. Ministry of Economy, Trade and Industry of Japan http://www.meti.go.jp/english/

4. Japan Palet Association

5. Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries http://www.maff.go.jp/

6. http://www.theguardian.com/environment/2012/dec/11/china-illegal-logging-defores

tation