sumpit - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-desember-2013-sumpit.pdf · dan...

31
SUMPIT

Upload: dinhminh

Post on 10-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

1

SUMPIT

Page 2: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

2

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................... 4

Peta Jepang ................................................................................................................... 5

I. Pendahuluan ............................................................................................................ 6

1. Pemilihan Negara .............................................................................................. 6

2. Pemilihan Produk .............................................................................................. 6

3. Profil Jepang ..................................................................................................... 7

II. Potensi Pasar Jepang .............................................................................................. 11

1. Ragam sumpit produksi Jepang ........................................................................ 11

2. Ekspor dan Impor Produk Sumpit di Jepang ................................................ 17

3. Kebijakan Impor dan Labeling Produk Sumpit Di Jepang .................................. 22

4. Saluran Distribusi Produk Sumpit di Jepang ...................................................... 25

III. Peluang Dan Strategi ............................................................................................... 26

IV. Informasi Penting ..................................................................................................... 28

1. TPO/Kedutaan Negara Jepang Di Indonesia ..................................................... 28

2. Kamar Dagang Jepang ..................................................................................... 28

3. Asosiasi Sumpit Di Jepang ................................................................................ 29

4. Daftar Pameran Terkait ..................................................................................... 29

5. Perwakilan Indonesia Di Jepang ....................................................................... 30

6. Referensi........................................................................................................... 31

Page 3: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

3

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel 1. Estimasi populasi yang didasarkan pada usia dan jenis kelamin di Jepang

per Juni 1, 2013 ……………………………………………………………………7

Tabel 2. Impor tableware dan kitchenware plastik ………………………………………..19

Tabel 3. Ranking importir tableware dan kitchenware plastik …………………………...19

Tabel 4. Impor tableware dan kitchenware kayu ………………………………………….20

Tabel 5. Impor tableware dan kitchenware logam ………………………………………..21

Tabel 6. Ranking importir tableware dan kitchenware logam ……………………………21

Tabel 7. Kategori dan HS Code dari tableware dan kitchenware ……………………….22

Tabel 8. Persyaratan label dari tableware dan kitchenware ……………………………..24

Gambar 1. Piramida populasi penduduk Jepang tahun 2013 …………………………… 8

Gambar 2. Estimasi penurunan populasi penduduk Jepang ………………………….....9

Gambar 3. Contoh jenis sumpit di negara Asia ……………………………………………12

Gambar 4. Contoh jenis sumpit Jepang ……………………………………………………12

Gambar 5. Contoh jenis sumpit Jepang ……………………………………………………13

Gambar 6. Contoh sumpit pemula …………………………………………………………13

Gambar 7. Contoh sumpit Jepang lainnya ………………………………………………..14

Gambar 8. Contoh jenis aksesoris sumpit …………………………………………………14

Gambar 9. Waribashi ………………………………………………………………………..15

Gambar 10. Jumlah pasar waribashi ………………………………………………………16

Gambar 11. Pasar domestic waribashi Jepang …………………………………………..16

Gambar 12. Contoh jenis sumpit myhashi ………………………………………………...17

Gambar 13. Volume impor produk interior …………………………………………………18

Gambar 14. Value impor produk interior …………………………………………………..18

Gambar 15. Negara importir tableware dan kitchenware plastik ……………………….19

Gambar 16. Negara importir tableware dan kitchenware kayu …………………………20

Gambar 17. Negara importir tableware dan kitchenware logam ………………………..21

Gambar 18. Prosedur impor produk tableware dan kitchenware ………………………23

Gambar 19. Contoh label tanda identifikasi untuk pembungkusan …………………….24

Gambar 20. Contoh label sukarela ………………………………………………………..24

Gambar 21. Saluran distribusi impor sumpit di Jepang …………………………………25

Page 4: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

4

ITPC Osaka mengucapkan puji syukur pada hadirat Tuhan yang Maha Esa karena

telah dapat menyelesaikan ”Market Brief: Sumpit” untuk Edisi pada bulan Desember

2013 ini. Market brief (MB) merupakan kajian singkat yang memberikan gambaran

kondisi dan potensi pasar Sumpit di Jepang. Adapun isi dari Market Brief ini dibuat

berdasarkan acuan “Outline Market Intelligence dan Market Brief” yang disampaikan

kepada seluruh Perwakilan Luar Negeri Kementerian Perdagangan tanggal 8 Maret

2011 di Hotel Borobudur, Jakarta.

Selain merupakan bagian dari tugas dan fungsi perwakilan luar negeri, Market Brief

disusun untuk memberikan informasi terkini mengenai pasar suatu komoditi, peraturan

impor di negara akreditasi setempat, potensi pasar, negara pesaing, strategi penetrasi

pasar dan informasi penting lainnya. Sehingga diharapkan secara tidak langsung

Market Brief ini dapat menjadi informasi pendukung dalam meningkatkan keunggulan

komoditi Sumpit Indonesia yang bersaing di pasar Jepang.

Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan kiranya informasi dalam MB ini dapat

bermanfaat bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan dan para pelaku usaha dalam

menentukan strategi eskpor ke negara Jepang.

Osaka, Desember 2013

KATA PENGANTAR

Page 5: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

5

Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu 1/25 dari luas Amerika Serikat

(bandingkan dengan luas daratan Indonesia 2.027.087 km2).

Jepang berbatasan dengan Rusia di sebelah barat, Korea Utara dan Korea Selatan

di bagian selatan dan China di bagian barat daya.

Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.

PETA JEPANG

Page 6: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

6

1. Pemilihan Negara

Jepang adalah negara mitra dagang yang strategis bagi Indonesia. Berdasarkan

data Kementerian Perdagangan RI, Selama lima tahun terakhir, yaitu periode

2008-2012, perdagangan Indonesia-Jepang menunjukkan tren positif sebesar 11,3%.

Pada periode ini Indonesia mengalami surplus perdagangan. Sementara di tahun

2012, total perdagangan Indonesia-Jepang mencapai USD 52,9 milliar, dengan nilai

ekspor sebesar 22,8 miliar dan impor sebesar USD 30,1 milliar. Pada periode ini

Indonesia mengalami defisit sebesar USD 7,4 miliar.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang meliputi: coal; briquettes, ovoids (USD

3,6 miliar); natural rubber, balata (USD 1,3 miliar); nickel mattes, nickel oxide sinters

(USD 0,9 miliar); copper ores and concebtrates (USD 0,9 miliar); plywood, veneered

panels and similar laminated wood (USD 0,7miliar).

Sementara dari Jepang, Indonesia mengimpor beberapa komoditas seperti

incompletely knocked down motor vehicles (USD 1,9 miliar); parts of accessories of

the motor vehicles of headings (USD 1,2 miliar); self-propelled bulldozers,

angledozers, graders, levellers (USD 0,8 miliar); motor cars & other motor vehicles

principally designed for the transport of pers ons (0,8 miliar); parts, suitable for use

solely (USD 0,8 miliar).

2. Pemilihan Produk

Produk sumpit Jepang merupakan produk yang memiliki frekuensi penggunaan yang

sangat tinggi dan variasi yang sangat beragam. Penggunaan sumpit, terutama

waribashi atau sumpit sekali pakai sangat besar hingga dalam satu tahun 1 (satu)

orang Jepang bisa menggunakan sekitar 100 (seratus) pasang waribashi. Namun,

meningkatnya kesadaran masyarakat Jepang akan lingkungan mengakibatkan

produksi dan impor dari waribashi menurun dan penggunaan akan sumpit pribadi

atau myHashi meningkat cukup signifikan di Jepang. Hal ini merupakan salah satu

kesempatan baik bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam pasar myHashi di

Jepang yang selama ini masih dikuasai oleh produk dari China. Pembahasan lebih

lanjut mengenai pengunaan sumpit di Jepang akan dibahas selanjutnya pada bab II.

Mengingat besarnya potensi pasar sumpit di Jepang menjadikan hal ini sebagai

peluang potensial bagi Indonesia untuk mengembangkan ekspor produk sumpit ke

Jepang.

BAB I. PENDAHULUAN

Page 7: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

7

3. Profil Jepang

a. Geografi

Berdasarkan kondisi geografis Jepang, Jepang terdiri dari 47 perfektur yang

dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki,

Chugoku, Shikoku, Kyushu dan Okinawa. Sedangkan kota utama Jepang yaitu

Tokyo, Osaka, Kobe, Kyoto, Sapporo, Sendai, Nagoya, Hiroshima dan Fukuoka.

b. Pemerintahan

Jepang merupakan negara constitutional monarchy dimana kekuasaan Kaisar

sangat terbatas. Disini Kaisar hanya sebagai simbol negara dan persatuan dabagi

rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak pada Perdana Menteri.

Sedangkan untuk badan legislatif di Jepang adalah adalah National Diet yang

terdiri dari House of Representatives (480 kursi) dan House of Councillors (242

kursi). PM diangkat oleh Kaisar setelah mendapat persetujuan dari Diet.

c. Demografi

Populasi penduduk Jepang per Juli 2012 mencapai 127.368.088 jiwa. Data ini

menurun bila dibandingkan data per 1 Oktober 2012 yang 128.957.352 jiwa.

Berdasarkan kategori jenis kelamin, populasi penduduk pria berjumlah

61.875.892 (48.6% dari total populasi) dan penduduk wanita berjumlah

65.492.196 (51.4%).

Tabel 1. Estimasi populasi yang didasarkan pada usia dan jenis kelamin

di Jepang per June 1, 2013 (in thousands)

Age (years) Total Male Female

0-14 16453 8426 8027

15-24 12287 6297 5991

25-54 49404 24966 24439

55-64 17617 8686 8931

≥ 65 31563 13543 18020

Sumber: Japan Statistic Bureau, Ministry of Internal Affairs and Communications.

Page 8: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

8

Gambar 1. Piramida Populasi Penduduk Jepang tahun 2013

Sumber: United States Census Bureau

Populasi terbesar adalah sepanjang pesisir Pasifik di mana cuaca ringan dengan

fasilitas transportasi dan industri yang sangat berkembang. Populasi Jepang

berpusat di kota-kota besar, bahkan,sekitar 70% dari penduduk tinggal di dataran

pantai antara Tokyo dan bagian utara Kyushu. Hal ini mengakibatkan majunya

industrialisasi disertai dengan pergeseran penduduk ke arah kota-kota besar dan

ditandai penurunan populasi di daerah pertanian. Lebih dari 1/3 populasi Jepang

berdomisili di Tokyo, dan lebih dari setengah populasi tinggal di 2(dua) kota besar

Tokyo dan Osaka.

Pada tahun 2012, tingkat harapan hidup di Jepang adalah 83,91 tahun, dan

merupakan salah satu tingkat harapan hidup tertinggi di dunia. Namun populasi

Jepang semakin cepat menua dikarenakan dampak dari ledakan kelahiran pasca

perang diikuti dengan penurunan tingkat kelahiran.

Page 9: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

9

Gambar 2. Estimasi Penurunan Populasi Penduduk Jepang

Sumber: Japan Ministry of Internal Affairs

Masyarakat Jepang homogen dalam etnis, budaya dan bahasa, dengan sedikit

populasi pekerja asing. Di antara sedikit penduduk minoritas di Jepang terdapat

orang Korea Zainichi, Cina Zainichi, orang Filipina, orang Brazil-Jepang, dan

orang Peru-Jepang.

Perubahan dalam struktur demografi menyebabkan sejumlah masalah sosial,

terutama kecenderungan menurunnya populasi angkatan kerja dan meningkatnya

biaya jaminan sosial seperti uang pensiun. Masalah lain termasuk meningkatkan

generasi muda yang memilih untuk tidak menikah atau memiliki keluarga ketika

dewasa.

d. Infrastruktur

Berdasarkan data tahun 2011, sebanyak 43,1 % enerji di Jepang berasal dari

minyak bumi, 22,1 % batu bara, 23,2 % gas alam, 4,2 % tenaga nuklir dan 3,5 %

tenaga air serta new energy dll 3,9 %. Namun setelah gempa Tohoku menurun

menjadi 2 % (berdasarkan data Desember 2012). Kebocoran reaktor nuklir di

Fukushima yang terjadi kemudian menyebabkan sebagian reaktor nuklir di

Jepang dinon-aktifkan dan Jepang mulai beralih ke sumber-sumber enerji non

nuklir lainnya (sebelumnya 25,1 % listrik Jepang dipasok oleh tenaga nuklir).

Transportasi utama di Jepang adalah kereta yang sangat tepat waktu dan aman

bagi konsumen. Jepang memiliki 173 bandara, untuk penerbangan domestik

terbesar adalah Haneda airport, dan untuk penerbangan internasional adalah

Narita International Airport, Kansai International Airport (KIX) dan Chubu Central

International Airport serta untuk pelabuhan terbesarnya adalah Nagoya Port.

Page 10: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

10

e. Ekonomi

Jepang adalah salah 1(satu) dari 3 (tiga) negara dunia dengan ekonomi terbesar

serta termaju didunia. Berdasarkan survei banyak lembaga internasional,

ekonomi Jepang adalah ekonomi terbesar kedua di Asia (Dibawah China) dan

ketiga didunia (Selain AS dan China). Jepang selama ini dikenal sebagai negara

yang inovatif dan kreatif serta memiliki semangat berkarya yang tinggi sehingga

walaupun bangsa mereka bukan bangsa penemu mereka mampu menciptakan

berbagai penemuan-penemuan terpenting dalam sejarah dunia.

Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan dan kemajuan Jepang ialah karena

Jepang memiliki kultur dan watak penduduk yang mau bekerja keras, pantang

menyerah, berjiwa wirausahawan sejati, berani dan sangat berdisiplin. Pada 2012,

Jepang memiliki GDP perkapita $ 45.774 dan berhasil menjadi Negara ketiga

dengan nilai GDP terbesar didunia.

Ekonomi Jepang adalah ekonomi no.3 yang tercepat sepanjang sejarah modern

umat manusia selain ekonomi Korea Selatan dan RRC. Tonggak kebangkitan dan

kemajuan ekonomi Jepang dimulai sesaat setelah Jepang dikalahkan Sekutu

dalam perang Dunia ke-2. Saat kota-kota dan ekonomi yang pernah dibangun

Jepang sebelum 1945 hancur, bangsa Jepang membangun negaranya hanya

dengan modal dengkul ditambah semangat kerja, etos kerja dan kedisiplinan. Tak

perlu waktu yang lama, mereka mampu membangun kembali ekonomi dan

negerinya menjadi salah satu yang raksasa ekonomi global.

Ekonomi Jepang yang bertumbuh dengan cepat, dalam sekejap telah mampu

menembus pasar internasional sekaligus menumpas pameo lama “produk

Jepang enak dipandang, cepat dibuang”. Sejak akhir tahun 1950-an

produk-produk manufaktur Jepang telah menyaingi produk-produk manufaktur AS

dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan

pelarangan produk-produk Jepang. Meskipun begitu, Jepang tetap percaya diri

dan membuktikan bahwa bangsa mereka adalah yang unggul.

Walaupun Jepang negara maju, negara ini tidak melupakan bidang usaha lain

seperti pertanian, perikanan dan peternakan. Pertanian di Jepang tergolong maju

dan menerapkan intensifikasi pertanian, sehingga walaupun luas wilayah Jepang

yang dijadikan lahan pertanian kurang dari 15 % Jepang dapa terswasembada

memenuhi kebutuhan domestiknya.

Page 11: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

11

2.1. Ragam Sumpit Produksi Jepang

Sumpit merupakan alat makan yang umum ditemui di negara Asia, seperti China,

Korea dan Jepang, namun bentuk dan ukuran dari sumpit-sumpit pada negara tersebut

berbeda-beda. Sumpit China memiliki bentuk yang lebih tebal dan ukuran yang lebih

panjang. Biasanya terbuat dari kayu. bambu dan plastik. Sumpit Korea biasanya terbuat

dari bahan metal, memiliki ukuran medium, dan ujung yang bulat, namun bentuknya

meruncing menuju ujung sumpit. Konon sumpit Korea menggunakan bahan logam

karena dipercayai bahan seperti perak mampu mendeteksi racun pada manakan.

Meskipun kini jarang terdapat sumpit yang terbuat asli dari perak atau emas,

kepercayaan ini terus diwarisi ke generasi selanjutnya sehingga hingga sekarang,

meskipun bahan sumpit yang digunakan bukan dari perak atau emas, biasanya bahan

sumpit berasal dari bahan lain yang sewarna dengan perak, seperti logam. Karena

berasal dari bahan logam, maka sumpit Korea lebih berat daripada sumpit China atau

Jepang. Selain itu bahan logam lebih mudah dibersihkan dibandingkan bahan kayu

atau bambu. Sumpit China dan Korea memiliki ukuran yang lebih panjang dibandingkan

sumpit Jepang dikarenakan cara penyajian makanan yang berbeda antara

negara-negara tersebut. China dan Korea menyajikan makanan untuk bersama-sama,

untuk porsi keluarga, sehingga diperlukan sumpit yang bisa menjangkau menu yang

jauh dari posisi duduk. Sedangkan menu makanan di Jepang disajikan per orang,

sehingga sumpit yang digunakan tidak terlalu panjang seperti di Korea dan China,

selain itu menu makanan Jepang disajikan dengan ukuran mungil dan detail sehingga

diperlukan ujung yang lancip untuk meraihnya. Untuk ukuran dan spesifikasi sumpit

Jepang akan dibahas lebih lanjut pada bagian selanjutnya.

BAB II. POTENSI PASAR JEPANG

Page 12: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

12

Gambar 3. Contoh Jenis Sumpit di negara Asia

2.1.1. Variasi Sumpit Jepang

Di Jepang, sumpit memiliki banyak variasi dan jenis. Katakuchibashi adalah

sumpit dengan salah satu ujung lancip, sedangkan Ryoguchibashi memiliki kedua ujung

yang lancip. Jenis yang ketiga adalah Marubashi,dengan ujung berbentuk bulat. Jenis

yang kedua lebih banyak digunakan oleh masyarakat Jepang.

Katakuchibashi Ryoguchibashi Marubashi Gambar 4. Contoh Jenis Sumpit Jepang

Ukuran sumpit juga bervariasi, diantaranya terdapat Meotobashi atau sumpit

pasangan untuk suami istri, dimana sumpit suami memiliki ukurang yang lebih panjang

dibandingkan sumpit istri. Lalu juga terdapat sumpit untuk anak-anak. Untuk sumpit

anak-anak, ukuran bervariasi dari 13 cm untuk anak yang berusia 2 tahun, hingga 18

cm untuk anak usia sekolah menengah atas. Sumpit dewasa sendiri berkisar antara 20

- 22cm.

Page 13: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

13

Meotobashi Sumpit anak-anak

Gambar 5. Contoh Jenis Sumpit Jepang

Selain itu, juga terdapat sumpit untuk pemula yang umumnya digunakan oleh

anak-anak, namun bisa juga digunakan oleh orang dewasa.

Sumpit latihan untuk anak-anak

Sumpit latihan untuk dewasa

Sumpit latihan untuk anak-anak

Gambar 6. Contoh Sumpit Pemula

2.1.2. Variasi Sumpit Jepang Lainnya

Selain sumpit yang digunakan untuk makan, di Jepang juga dikenal Saibashi,

yaitu sumpit yang khusus digunakan untuk menyajikan masakan. Sumpit ini memiliki

ukuran yang lebih panjang, 30 cm atau lebih dan umumnya pangkal sumpit disatukan

dengan tali. Biasanya terbuat dari bambu, namun terdapat juga yang terbuat dari logam

supaya lebih mudah untuk dibersihkan. Sumpit jenis ini efektif untuk mengaduk

Page 14: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

14

masakan yang panas sebelum disajikan perporsi. Selain Saibashi, terdapat Ryoribashi,

sumpit yang khusus digunakan untuk memasak, biasanya berukuran 30 - 40 cm.

Saibashi Ryoribashi

Gambar 7. Contoh Sumpit Jepang Lainnya

2.1.3. Aksesoris Sumpit Jepang

Selain jenis-jenis sumpit yang bervariasi, Jepang yang terkenal dengan detail

pada produk juga memiliki bervariasi aksesoris yang berhubungan dengan sumpit.

Diantaranya adalah Hashioki. Di Jepang, lazim menggunakan Hashioki atau hashioke,

untuk menaruh sumpit sementara pada saat makan, untuk menghindari sumpit menjadi

kotor atau terjatuh. Hashioki memiliki bentuk yang bervariasi, dari bahan material yang

berbeda, mulai dari porcelain, kayu, dan logam. Selain hashioki, juga terdapat

pembungkus sumpit atau tempat untuk menaruh sumpit, bisa terbuat dari kayu, atau

kain dan juga plastik atau kertas.

Hashioki Pembungkus sumpit Pembungkus sumpit

untuk anak-anak Gambar 8. Contoh Jenis Aksesoris Sumpit

Page 15: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

15

2.1.4. Waribashi vs. MyHashi

Di Jepang, umum digunakan waribashi atau sumpit sekali pakai. Sumpit ini

biasa ditemukan di restoran atau convenient store yang menjual bento atau makanan

siap saji khas Jepang. Umumnya waribashi terbuat dari bahan kayu atau bambu.

Namun karena bahan bambu di Jepang lebih mahal, kayu cedar Jepang dan Cypress

atau Hinoki umum digunakan untuk membuat waribashi. Terdapat berbagai jenis

waribashi, yang umum dijumpai dapat dilihat pada contoh dibawah ini. Ranchou dan

Genroku adalah jenis waribashi yang umum dijumpai di mana saja di Jepang,

sedangkan Tensoge adalah jenis waribashi yang lebih premium dibandingkan Ranchou

dan Genroku. Tensoge umum dijumpai di restoran-restoran kelas atas.

Jenis Waribashi Contoh Bahan Baku Waribashi

Gambar 9. Waribashi

Dalam proses pembuatannya, waribashi menggunakan bagian kayu yang tidak

terpakai, atau bagian pinggir dari kayu, sedangkan bagian tengah kayu digunakan

untuk bahan bangunan, misalnya untuk pembuatan rumah. Namun, pada

perkembangannya, penggunaan waribashi di Jepang menemui banyak pro dan kontra

karena dianggap tidak mendukung pelestarian alam. Hal ini bisa kita lihat pada grafik

produksi dalam negri maupun jumlah impor waribashi yang ada di Jepang yang terus

menurun sejak tahun 1993. Jumlah pabrik dalam negeri yang memproduksi waribashi

juga menurun drastis.

Ranchou (Hinoki)

Ranchou (Cedar)

Tensoge (Hinoki)

Genroku (Cedar)

Genroku (Hinoki)

Bahan bangunan Bahan

waribashi

Page 16: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

16

Gambar 10. Jumlah Pasar Waribashi di Jepang

Sumber: Japan Forestry Committee “Forestry Policy News”

Gambar 11. Pasar Domestik Waribashi Jepang

Sumber: Japan Forestry Committee “Forestry Policy News”

Produsen waribashi dalam negeri Jepang terpusat di Nara dengan 82 pabrik,

sedangkan wilayah lainnya adalah Ishikawa Hokaido dan lainnya. Dikarenakan

meningkatnya kesadaran lingkunan masyarakat Jepang, kini di Jepang marak

digunakan MyHashi atau sumpit yang khusus digunakan oleh satu orang. Biasanya

sumpit ini dipakai bersamaan dengan bekal makanan yang dibawa dari rumah, namun

tidak jarang juga orang Jepang membawa MyHashi saat makan ke restoran untuk

menghindari menggunakan waribashi. Selain masalah lingkungan, waribashi juga

194 230 248 242 254 245 226 221 187

46

15 6 6

5 5 5 6

6

359

262

140 131

119 101

98 99 99

0

50

100

150

200

250

300

350

400

1993 1998 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Jumlah Waribashi di Jepang

Produksi Dalam Negeri

Impor

Jumlah Pabrik

Nara 70%

Ishikawa 15%

Hokkaido 10%

Lainnya 5%

Produsen Waribashi Dalam Negeri

Page 17: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

17

dikhawatirkan kurang higienis karena menggunakan kayu sisa, sehingga penggunaan

myHashi juga meningkat.

MyHashi untuk anak-anak MyHashi untuk dewasa Variasi myHashi dengan pisau dan garpu pada ujungnya.

Gambar 12. Contoh Jenis Sumpit MyHashi

Sumpit myhashi biasanya terbuat dari plastik, namun tidak jarang juga terbuat

dari kayu dengan pelapis sehingga mudah dicuci. Sumpit dari kayu ini umumnya

digunakan oleh orang dewasa.

2.2. Ekspor dan Impor Produk Sumpit di Jepang

Total impor tableware, termasuk didalamnya myHashi (waribashi tidak

termasuk), adalah sebagai berikut.

Page 18: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

18

Gambar 13. Volume Impor Produk Interior

Sumber: JETRO 2011

Impor tableware meningkat dari tahun 2006 hingga tahun 2010, dengan

pemicu utamanya adalah tableware dan kitchenware dari plastik. Sementara impor

tableware dari logam mengalami penurunan kecuali yang terbuat dari alumunium.

Gambar 14. Value Impor Produk Interior

Sumber: JETRO 2011

2.2. 1. Impor Produk Tableware & Kitchenware Plastik

0

50000

100000

150000

200000

250000

2006 2007 2008 2009 2010

Volume Impor Produk Interior

Logam

Kayu

Plastik

Tableware & KitchenwarePlastik

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

2006 2007 2008 2009 2010

Nilai Impor Produk Interior

Logam

Kayu

Plastik

Tableware & KitchenwarePlastik

Page 19: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

19

Untuk tableware dari plastik, China mendominasi sekitar 80 % pasar Jepang,

diikuti oleh negara Asia lainnya, seperti Taiwan, Korea Selatan dan Vietnam, sehingga

menempatkan negara Asia sebagai supplier utama produk tableware plastik.

Gambar 15. Negara Importir Tableware dan Kitchenware Plastik

Sumber: JETRO 2011

Table 2. Impor Tableware dan Kitchenware Plastik

Sumber: JETRO 2011

Tableware & Kitchenware (Plastik) China (First Place) Spain (Second Place)

Value 18291 1408

Share 70.40% 5.40%

Average Unit price 560 2.775

Table 3. Ranking Importir Tableware dan Kitchenware Plastik

Sumber: JETRO 2011

Page 20: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

20

2.2. 2. Impor Produk Tableware & Kitchenware Kayu

Lebih dari 80% impor tableware kayu berasal dari China, diikuti negara Asia

lainnya seperti Vietnam, dan juga Indonesia.

Gambar 16. Negara Importir Tableware dan Kitchenware Kayu

Sumber: JETRO 2011

Table 4. Impor Tableware dan Kitchenware Kayu

Sumber: JETRO 2011

2.2. 3. Impor Produk Tableware & Kitchenware Logam

Impor produk interior logam didominasi oleh China, diikuti oleh Korea dan

Perancis.

Page 21: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

21

Gambar 17. Negara Importir Tableware dan Kitchenware Logam

Sumber: JETRO 2011

Produk dengan material stainless steel dan alumunium umumnya diimpor dari China

dan Korea, sedangkan impor dari Perancis umumnya adalah produk dengan material

besi. Produk dari Perancis pada umumnya adalah produk premium dengan kualitas

tinggi, sedangkan produk dari China dan Korea pada umumya adalah produk murah

yang berfokus pada biaya produksi yang rendah, sehingga nilai impor produk logam

dari Perancis lebih tinggi dibandingkan dari Korea.

Table 5. Impor Tableware dan Kitchenware Logam

Sumber: JETRO 2011

Table 6. Ranking Importir Tableware dan Kitchenware Logam

Sumber: JETRO 2011

Page 22: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

22

Berdasarkan laporan data JETRO 2011 untuk produk interior, khusus untuk

produk tableware dan kitchenware, Perancis menepati urutan pertama dikarenakan

nilai yang lebih tinggi dibandingkan produk dari China. Marketshare impor produk

tableware dan kitchenware tidak diketahui secara pasti karena kurangnya data statistik

yang mengindikasikan pasar domestik tableware dan kitchenware yang terbuat dari

logam. Namun dikarenakan produk-produk dari Asia pada umumnya lebih murah

dibandingkan produk Jepang, dan volume impor yang cukup stabil, maka market share

dari produk tableware dan kitchenware yang terbuat dari logam diharapkan meningkat.

Marketshare dari produk tableware dan kitchenware dari plastik juga tidak diketahui,

dikarenakan luasnya variasi penggunaan produk tableware dan kitchenware plastik,

spesifikasi volume produksi produk alat-alat rumah tangga tidak diketahui.

2.3. Kebijakan Impor dan Labeling Produk Sumpit di Jepang

Berdasarkan Japan External Trade Organization (JETRO), produk sumpit

termasuk dalam kategori interior goods atau tableware, dapat dikategorikan dalam

material plastik, kayu dan juga logam, namun waribashi tidak termasuk dalam kategori

tableware. Berikut kategori tableware dari JETRO.

Table 7. Kategori dan HS Code dari Tableware dan Kitchenware

Sumber: JETRO 2011

Kebijakan impor untuk tableware mengikuti peraturan Food Sanitaion Act,

diantaranya adalah:

Page 23: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

23

1. Food Sanitation Act melarang impor dari barang dan pembungkus yang

mengandung bahan-bahan berbahaya atau beracun yang beresiko

terhadap kesehatan manusia.

2. Pengimpor dari tableware dan kitchenware wajib mengisi dan

menyerahkan “Notification Form for Importation of Foods” dan lainnya ke

pos karantina saat dilakukan inspeksi dan pemeriksaan dokumen.

3. Pemeriksaan termasuk pengecekan sanitari, dan juga terdapat

pemerikasaan terpisah untuk tableware yang menggunakan pewarna.

4. Untuk produk yang mengandung logam, tidak diperbolehkan mengandung

tembaga, timah atau paduannya yang mudah terlepas. Sedangkan untuk

produk yang terbuat dari plastik tidak boleh mengandung lead atau

cadmium.

Berikut prosedur yang berlaku selengkapnya

Gambar 18. Prosedur Impor produk tableware dan kitchenware

Sumber: JETRO 2011

Untuk labeling, sumpit juga termasuk dalam peraturan perlabelan Household

Goods Quality Labelling Act.

Page 24: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

24

Table 8. Persyaratan Label dari Tableware dan Kitchenware Sumber: JETRO 2011

Selain itu berdasarkan Act on Promotion of Effective Utilization of Resources,

apabila pembungkus menggunakan plastik atau kertas, untuk satu produk individu,

maka tanda identifikasi seperti gambar dibawah ini harus dicantumkan dibagian luar

pembungkus.

Gambar 19. Contoh Label Tanda Identifikasi untuk Pembungkusan Sumber: JETRO 2011

Selain label diatas, terdapat juga perlabelan sukarela yang dianjurkan untuk

produk tahan panas dan berbahan kaca.

Gambar 20. Contoh Label Sukarela Sumber: JETRO 2011

Page 25: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

25

2.4. Saluran Distribusi Impor Sumpit di Jepang

Gambar 21. Saluran Distribusi Impor Sumpit di Jepang

Sumber: JETRO 2011

Page 26: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

26

Terdapat beberapa point penting dalam pasar sumpit di Jepang dan dapat membuka

peluang untuk impor, terutama untuk produk sumpit my-Hashi baik yang terbuat dari

plastik maupun kayu, diantaranya adalah:

1. Impor waribashi ke Jepang pada tahun 2007 antara lain 99 % berasal dari China,

dan sisanya berasal dari beberapa negara lain seperti Vietnam, Rusia, Chili,

Thailand, Indonesia dan Taipei. Impor waribashi dari China pada umumnya

merupakan waribashi berbahan bambu yang dijual sekitar 350 yen untuk 100

pasang sumpit. Namun, belakangan, impor sumpit dari China mengalami masalah,

seperti isu-isu yang menyangkut higienitas dan kesehatan. Sumpit China dianggap

menggunakan bleaching sulfur dioxide dalam proses pembuatannya dan beberapa

mengandung jamur. Pada tahun 2001 Kementerian Tenaga Kerja, Kesehatan dan

Kesejahteraan menetapkan batasan untuk impor waribashi dari China. Pada tahun

2006 terjadi kenaikan harga waribashi dari China sehingga menyebabkan

menurunnya impor waribashi dari China, dan konsumsi waribashi di Jepang

menurun. Konsumsi waribashi sebesar 25 triliun pasang waribashi yang berasal dari

kayu dalam setahun, atau sebesar 200 pasang per tahun untuk satu orang di

Jepang, dan 97% dari waribashi ini berasal dari China.

2. Jepang tidak melakukan ekspor waribashi, dan jumlah produsen waribashi lokal di

Jepang mengalami penurunan yang tajam diakibatkan kebangkrutan akibat

menurunnya minat masyarakat Jepang terhadap waribashi dan meningkatnya

kesadaran akan linkungan sehingga minat terhadap myHashi turut naik.

3. Pada tahun 2010, meskipun volume impor dari produk interior meningkat, nilai unit

impor menurun dibandingkan tahun 2009, mengindikasikan meningkatnya

konsumsi barang-barang berharga murah dan menurunnya nilai yen. Sementara itu,

sebagian besar produk impor berasal dari China dan negara Asia lainnya,

merefleksikan konsumsi selektif dari konsumen Jepang untuk membeli produk

dengna harga yang lebih ekonomis dan tidak memprioritaskan pembelian

berdasarkan gaya hidup atau pembelian barang yang tidak terlalu berguna. Hal ini

juga bisa dilihat dari impor dari negara Eropa yang cenderung stagnan.

4. Terdapat perubahan gaya hidup. Di Jepang, terdapat kecenderungan perubahan

gaya hidup dari gaya tradisional Jepang ke gaya modern Barat. Perubahan gaya

hidup ini mempengaruhi perilaku pembelian produk tableware dan kitchenware,

termasuk produk sumpit. Masyarakat Jepang kini lebih menyenangi fungsi yang

BAB III. PELUANG DAN STRATEGI

Page 27: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

27

efisien, dengan unsur menyenangkan, seperti warna yang bervariatif dan motif-motif

yang lucu, sedangkan fungsi yang efisien misalnya dalam satu produk bisa

digunakan bermacam-macam fungsi, misalnya sumpit yang juga bisa diubah

menjadi sendok atau garpu, atau dalam satu kotak sumpit terdapat sendok dan

garpu, atau ukuran produk yang simple dan efisien. Hal ini ditandai dengan

menjamurnya toko-toko interior yang menjual produk yang simple, efisien dan

murah, seperti IKEA dan NITORI dan juga proliferasi toko 100 yen yang menjual

produk-produk murah yang efisien, termasuk didalamnya produk sumpit. Hadirnya

retailer online juga menjadikan chanel distribusi pasar sumpit menjadi lebih

bervariasi.

5. Munculnya “Zakka Boom”. Perubahan gaya hidup ke gaya modern tidak serta merta

membuat masyarakat Jepang meninggalkan produk dengan tema tradisional.

Terdapat pangsa pasar untuk produk dengan design eksotis pada pasar Jepang,

atau perpaduan dari gaya modern Barat dengan gaya tradisional Jepang, atau

biasa disebut ‘Japanese Modern’. Salah satu tren yang juga muncul di pasar

Jepang adalah desain etnik yang mulai populer. Konsep etnik merujuk pada selera

eksotis yang ditemui pada negara-negara di Asia Tenggara dan Afrika. Produk dari

Asia Tenggara umum dijumpai di Jepang, dengan istilah “Asian Zakka”. Meskipun

produk jenis ini masih merupakan pangsa pasar niche, namun popularitas produk

jenis ini semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Melihat kondisi pasar Jepang untuk produk sumpit seperti yang dijelaskan diatas,

terlihat terdapat peluang untuk impor produk sumpit myHashi, namun perlu diperhatikan

strategi untuk memasuki pasar Jepang, diantaranya adalah:

1. Produk yang tidak memenuhi kebutuhan pasar tidak akan diterima oleh pasar,

meskipun produk dijual dengan harga serendah mungkin. Ketika memasuki pasar

Jepang, perlu dilakukan riset pasar mendalam akan produk yang memenuhi

kebutuhan pasar, sehingga produk bisa terdiferensiasi dari produk lainnya apabila

diletakkan di toko. Perlu diperhatikan juga bahwa siklus produk kini menjadi lebih

pendek, dengan variasi produsen yang sangat banyak pada volume yang lebih

kecil.

2. Masyarakat Jepang umumnya konsisten dalam melakukan pembelian dengan tema

produk tertentu. Misalnya apabila konsumen telah membeli satu produk dengan

tema ‘kartun yang lucu’ atau ‘tradisional Jepang’ maka seterusnya ia akan

melakukan pembelian produk lain dengan tema yang sama. Sehingga, merukapan

peluang yang strategis untuk melakukan bundling variasi produk dengan satu tema,

bisa dari motif atau warna.

3. Aktif ikut serta dalam pameran produk-produk tableware di Jepang.

Page 28: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

28

1. TPO/Kedutaan Negara Jepang di Indonesia

Kedutaan Besar Jepang Jakarta

Duta Besar : Yoshinori KATORI

Jl.M. H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat

10350, Indonesia

Phone : (62-21) 3192-4308

Fax : (62-21) 3192-5460

Website : www.id.emb-Jepang.go.jp

Konsulat Jenderal Jepang - Jakarta

Konsul Jenderal : Yoshihiro TAKESHITA

Jl. M.H. Thamrin Kav. 3,

Jakarta Pusat 10350, Indonesia

Phone : (62-21) 3192-4308

Fax : (62-21) 3192-5460

Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya

Konsul Jenderal : Masaaki TAKANO Jl.

Sumatera 93,

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Phone : (62-31) 503-0008

Fax : (62-31) 503-0007

Konsulat Jenderal Jepang - Medan

Konsul Jenderal : Mr. Hiroshi HASHI

Wisma BII, 5th Floor,

Jl. Diponegoro No.

18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia

Phone : (62-61) 457-5193

Fax : (62-061) 457-4560

Konsulat Jenderal Jepang - Makasar

Konsul Jenderal : Mr. Noboru NOMURA

Address : Jl. Jenderal Sudirman No. 31,

Makasar, Indonesia Phone : (62-411)

871-030, 872-323, 851-882

Fax : (63-61) 853-946

Konsulat Jenderal Jepang Cabang

Denpasar

Konsul : Mr. Minoru SHIROTA Address :

Jl. Raya Puputan No. 170,

Renon, Denpasar, Indonesia

Phone : (62-361) 227-628

Fax : (62-21) 231-308, 265-066

2. Kamar Dagang Jepang

Tokyo Chamber of Commerce &

Industry (HQ) 3-2-2 Marunouchi,

Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005 Japan

T : (813) 3283 7523

F : (813) 3216 6497

W : www.tokyo-cci.or.jp/

E: [email protected]

Fukuyama Chamber of Commerce

and Industry 2-10-1 Nishi-machi

Fukuyama-City Hiroshima-

Prefecture 720-0067 Japan

T : (818) 4921 2345

F : (818) 4922 0100

W : www.fukuyama.or.jp/e

E: [email protected]

Hiroshima Chamber of

Commerce 44 Matomachi

5-chome, Naka-ku

Hiroshima 730 Japan

T : (818) 2222 6610

F : (818) 2211 0108

W : ww.hiroshimacci.or.jp/

Kawasaki Chamber of Commerce

and Industry 11-2, Ekimae Honcho,

Kawasaki-ku Kawasaki 210 Japan

T : (814) 4211 4111

F : (814) 4211 4118

W : www.kawasaki-cci.or.jp

Kyoto Chamber of

Commerce & Industry

BAB IV. INFORMASI PENTING

Page 29: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

29

240 Shoshoicho Ebisugawa-

agaru Karasumadori

Nakakyo-ku 604, Japan

T :(817) 5212 6450

F : (817) 5255 0428

W : www.kyo.or.jp/kyoto/e/

E: [email protected]

Osaka Chamber of

Commerce & Industry

2-8 Hommachi-Bashi, Chuo-

ku Osaka 540-0029 Japan

T : (816) 6944 6400

F : (816) 6944 6293

W : www.osaka.cci.or.jp/e/

Okinawa Chamber of

Commerce and Industry

15-20 Chuo 4-chome

Okinawa-shi 904 Japan

T : (819) 8938 8022

F : (819) 8938 2755

W : www.okinawacci.or.jp

E: [email protected]

Nagahama Chamber of

Commerce and Industry

10-1 Takada-cho Nagahama

Shiga 526-0037 Japan

T : (817) 4962 2500

F : (817) 4962 8001

W : www.nagahama.or.jp

E: [email protected]

3. Asosiasi Sumpit dan Tableware & Kitchenware di Jepang

Name of Organization Phone

Number

Web Site

Japan Chopstick Association +81466-87-4184 http://www.waribasi.com/

All Japan Plastic Product Industrial Federation +81335414321 http://www.jppf.gr.jp/

Japan Industry Union of Plastic Housewares

Manufacturers

+81356441262 http://www.jpm.or.jp/

Federation of Japan Pottery Manufacturers

Cooperative Associations

+81529357231 http://www.toujiki.org/

Japan Metal Houseware Industry Association +81256615888 http://www.houseware.jp/

4. Daftar Pameran Terkait

Name of Events Date Details

Tableware Festivals Annually

Akhir January – Awal

February

Disponsori oleh Tableware Festival Executive

Committee (Yomiuri Shinbun, Tokyo Dome

Corporation)

Tableware & Dining Expo Annuall July Disponsori oleh Reed Exhibitions Japan Ltd.

Expo pertama pada July 2010. Expo kedua

pada July 2011

Gourmet & dining Style Show Biannually Irregularly Disponsori olrh Gift Show Secretariat, Business

Guide-Sha, Inc. Pameran umum untuk produk

rumah tangga

Interrior Lifestyle Tokyo Annually June Disponsori oleh Mesago Messe Frankfurt

Corporation. Pameran berskala internasional

Page 30: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

30

IFFT/ Interior Lifestyle Living Annually November Disponsori oleh International Development

Association of the Furniture Industry of Japan

and Mesago Messe Frankfurt Corporation.

Pameran termasuk furniture.

5. Perwakilan Indonesia di Jepang

KBRI Tokyo

Duta Besar : Jonny Sinaga (KUAI)

Atase Perdagangan : Julia Silalahi

2-9 Highashi Gotanda, 5-chome,

Shinagawa-kuTokyo-to,141-0022,Japan

Phone : (+81-3) 3441-4201

Fax : (+81-3) 3447-1697

Email : [email protected]

Website : www.indonesianembassy.jp

KJRI Osaka

Konsul Jenderal : Bambang Soegianto

(KUAI)

Resona Semba Building 6th Floor,

4-4-21, Minami Semba, Chuo-ku,

Osaka 542-0081, Japan

Phone : (81-6) 6252-9826

Fax : (81-6) 6252-9872

Email: [email protected]

Website : www.indonesia-osaka.org

ITPC Osaka

Kepala : Rosiana C. Frederick

Wakil : Eko Priyantoro

ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade Center

2-1-10 Nanko Kita, Suminoe-ku,

Osaka 559-0034, Japan

Tel : 06-66155350

Fax : 06-6615-5351

Email : [email protected]

Website : http://www.itpc.or.jp

Page 31: SUMPIT - itpc.or.jpitpc.or.jp/wp-content/uploads/2014/01/12-Desember-2013-Sumpit.pdf · dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-Jepang dan pelarangan produk-produk

31

1. Japan Custom www.customs.go.jp

2. JETRO, http://www.jetro.go.jp/

3. Statistics Bureau of Japan http://www.stat.go.jp

4. Ministry of Economy, Trade and Industry of Japan http://www.meti.go.jp/english/

5. The Japan Chopsticks Association

REFERENSI