SEMINAR ILMIAH

TOP 5 CHALLENGES AND OPPORTUNITY HEALTH CARE KOTA BANDUNG IN 2019

Minggu, 17 Februari 2019Auditorium Poltekes Kemenkes RI Bandung

BIAYA REGISTRASI & FASILITAS

Perawat dan Umum : Rp. 150.000,-Mahasiswa : Rp. 100.000,-

FASILITAS : Sertifikat, Seminar Kit, Doorprize, Snack dan Makan Siang

PEMBAYARAN

Pembayaran Via Bank Mandiri 132-00-2114655-1

an. Panitia HUT PPNI DPD Kota Bandung

*Sebelum transfer harap konfirmasi kepada Pa Endi Mandala via telpon atau wa

089617305720

CONTACT PERSON

Informasi lebih lanjut

1. Endi Mandala (Abet) 0896-1730-5720 2. Tini Ismala 0897-3658-9723. Hilman 0852-2221-1469

Dalam Rangka Memperingkati HUT PPNI Ke- 45

DPD PPNI Kota Bandung

2 SKP PPNIDaftar 10 gratis 1

LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah ditetapkan 4 target utama kesehatan yang harus dicapai pada 2019. Keempat target tersebut, yakni meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat, meningkatkan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan, dan meningkatkan perlindungan finansial, ketersediaan, penyebaran, mutu obat serta sumber daya kesehatan.Tahun 2019 menjadi akhir dari pembangunan jangka menengah. Idealnya setiap target yang belum tercapai pada tahun sebelumnya dapat tercapai pada tahun ini.

Pemerintah menjadikan sektor kesehatan sebagai program prioritas pembangunan bangsa. Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, kesehatan menjadi program prioritas ke dua setelah program percepatan pengurangan kemiskinan.

Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Selain stunting pemerintah menyadari bahwa PTM (penyakit tidak menular) dan menular menjadi salah satu masalah kesehatan dan penyebab kematian yang merupakan ancaman global bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Salah satu upaya pencapaian target melalui nursing center merupakan pengelolaan terpadu pelayanan keperawatan di masyarakat yang mengintegrasikan pelayanan keperawatan, pendidikan keperawatan dan penelitian keperawatan dalam satu tempat melalui pemberdayaan seluruh potensi yang ada secar optimal dengan tujuan tercapainya masyarakat sehat dengan indikator kemandirian keluarga melalui pemberdayaan dan pendidikan terpadu.

Tetapi pencapaian target tidak lepas dari pengaruh perkembangan industri dan saat ini kita memasuki era baru yaitu revolusi industri keempat atau sering disebut Revoluasi Industri 4.0. Dengan banyak teknologi perawat akan terbantu dan bekerja dengan efisien dan dalam bekerja perawat akan terintegrasi antara aktivitas perawat sehari-hari dan teknologi sehingga akan meningkatkan tanggungjawab dan akutabilitas dan tantangan kedepan dibutuhkan focus terhadap masalah asal kesamaan status sosial, tanggungjawab dan pertimbangan etik.

NARASUMBER

1. Stunting di Jawa Barat : Arah Kebijakan dan Program, Pencegahan di Provinsi Jawa Barat oleh Ibu Atalia Ridwan Kamil (*)

2. Trend dan Issue Penyakit Tidak Menular, Penyakit Menular, Stunting di Kota Bandung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung

3. Persiapan keperawatan dalam menghadapi Era Industri 4.0 oleh Henny Suzana Mediani, S.Kp., M.Ng., Ph.D (Dekan Fakultas Keperawatan UNPAD)

4. Arah Kebijakan Pengembangan Nursing Center tahun 2019 di Provinsi Jawa Barat oleh Ibu Ernawati, SKep. Ners MAP

5. Akreditasi Fasyankes Tantangan atau Ancaman oleh Juva Manurung, SKp.MKM (asesor akreditasi rumah sakit)

WAKTU & TEMPAT

Hari/Tanggal : Minggu, 17 Februari 2019Waktu : 08.00 – 15.00 WIBTempat : Auditorium Poltekes

Kemenkes RI BandungAlamat : Jl. Pajajaran No. 56 Bandung

PESERTA

Perawat dan Mahasiswa