cutie

7
1. Bahan : a. Bubuk polimer dan cairan monomer b. Cairan cold mould seal (CMS) Gambar 1. Bubuk Polimer Gambar 2 Monomer Gambar 3. Cairan Mould Seal 2. Alat : a. Kuvet yang telah dibuat cetakan (mould) dari gipsum keras (gipsum tipe III) b. Pot Porselin g. Timbangan digital c. Pipet ukur / gelas ukur h. Press kuvet d. Stopwatch i. Plastik/kertas cellophan e. Kuas kecil j. Pisau malam f. Kuvet logam k. Pisau mode Gambar 4. Kuvet, pot porselin, Gambar 5. Stopwatch pisau malam, kuas, handpress

Upload: alocitta-anindyanari

Post on 08-Nov-2015

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hgdksjgnldfskjbnhflbnkhklfh

TRANSCRIPT

1. Bahan:a. Bubuk polimer dan cairan monomerb. Cairan cold mould seal (CMS) Gambar 1. Bubuk PolimerGambar 2 Monomer Gambar 3. Cairan Mould Seal2. Alat:a. Kuvet yang telah dibuat cetakan (mould) dari gipsum keras (gipsum tipe III)b. Pot Porseling. Timbangan digitalc. Pipet ukur / gelas ukurh. Press kuvetd. Stopwatchi. Plastik/kertas cellophane. Kuas kecilj. Pisau malamf. Kuvet logamk. Pisau mode Gambar 4. Kuvet, pot porselin, Gambar 5. Stopwatchpisau malam, kuas, handpress Gambar 6. Timbangan digitalGambar 7. Plastik2. Cara Kerja3.1 Pengisian cetakan (mould) dengan adonan resin akrilik (acrylic packing)a. Bahan resin akrilik dan peralatan untuk packing disiapkan di atas meja praktikum

Gambar 8. Persiapan Alat

b. Permukaaan mould dan sekitarnya diolesi dengan Could Mould Seal (CMS) memakai kuas sampai merata dan ditunggu sampai kering abGambar 9. (a) Mengoleskan CMS pada permukaan kuvet atas (b) Pada kuvet bawah

c. Cairan monomer diukur menggunakan gelas ukur sebanyak 2 ml (sesuai ukuran pabrik), kemudian dituangkan ke dalam pot porselin.

d. Bubuk polimer ditimbang sebanyak 4 gr, kemudian dimasukkan ke dalam pot porselin secara perlahan-lahan sampai polimer terbasahi oleh monomer. a bGambar 10. (a) Menimbang bubuk polimer sebanyak 4gr (b) Mengukur Cairan monomer 2 ml

e. Awal waktu pengadukan dihitung/dicatat dengan stop watch. campuran polimer dan monomer diaduk dengan pisau malam pada bagian yang tumpul sampai homogen, kemudian pot porselin ditutup. Fase sandy, stringy, dough diamati dengan cara membuka tutup pot porselin, bila fase dough belum tercapai maka pot porselin ditutup lagi

Pada praktikum kali ini dilakukan tiga kali percobaan, yaitu saat campuran pada fase dough, stringy dan rubbery.

a bcGambar 11. (a) Pengadukan polimer dan monomer (b Ditunggu saat fase yang diinginkan (c) Tutup porselin ditutup

f. Tanda-tanda fase dough adalah tidak lengket apabila disentuh dengan bagian tumpul dari pisau malam.

g. Waktu tercapainya fase dough dicatat. Demikian selanjutnya fase rubbery dan fase stiff diamati setelah fase dough selesai (dari sisa adonan yang tidak terpakai)

h. Setelah fase dough tercapai, adonan resin akrilik dimasukkan kedalam cetakan (mould) yang ada pada kuvet bawah.

i. Permukaan adonan resin akrilik ditutup dengan plastik/kertas cellopohan, kemudian kuvet atas dipasang dan dilakukan pengepresan pada proses hidrolik. Setelah pengepresan, kuvet dibuka, kertas cellophan/plastik diangkat. dan kelebihan resin akrilik dipotong dengan menggunakan pisau model tepat pada tepi cetakan (Pres percobaan 1).

Gambar 12. PengepresanGambar 13. Memotong sisa akrilik

j. Selesai memotong kelebihan akrilik, dilakukan pengepresan lagi, masih menggunakan plastik / kertas cellophan. kuvet dibuka dan kelebihan resin akrilik dipotong lagi (Pres percobaan 2).

k. Pada pengepresan terakhir tidak menggunakan plastik / kertas cellophan. kuvet atas dan bawah disatukan dan harus rapat, kemudian di pres dengan pres hidrolik dan dipindahkan pada handpress.

3.2 Proses Polimerisasi / KuringProses kuring resin akrilik dilakukan sesuai dengan aturan pabrik, untuk merk QC20 :a. Memasak air pada panci/dandang di atas kompor sampai mendidik (suhu 100o C)

b. Kuvet yang telah diisi akrilik dan dalam keadaan dipres langsung dimasukkan pada air mendidih 100oC selama 20 menit.

a bGambar 14 (a) Memasukkan kuvet dalam pres (b) Proses Kuring selama 20 menit

c. Kemudian api kompor dimatikan, ditunggu sampai air tidak panas lagi (suhu ruang)3.3 DeflaskingSetelah proses kuring selesai. kuvet dibiarkan sampai dingin (suhu ruang) kemudian kuvet dibuka, akrilik hasil kuring diambil secara hati-hati dengan menggunakan pisau malam.