ct brain atropi

9
CT Brain Atropi Computed Tomography merupakan suatu metode pencitraan diagnosa yang memanfaatkan komputer sebagai pengolah data sinar-X yang telah mengalami atenuasi dalam tubuh pasien yang diperiksa.CT Scan mempunyai kemampuan untuk membedakan bagian- bagian yang kecil diantara jaringan lunak dan ini lebih baik dibandingkan dengan pemeriksaan radiologi konvensional dengan meningkatkan kontras enhancement, sehingga berbagai jaringan lunak dan jaringan tubuh cepat dibedakan Atropi adalah berkurangnya ukuran suatu sel atau jaringan. Atropi merupakan suatu respon adaptif yang dapat timbul sewaktu terjadi penurunan beban kerja sel atau jaringan ( Corwin, 2000 ). Tidak terkecuali pada otak Atropi pada otak bisa menyebabkan perubahan tingkah laku atau disfungsi organ, seperti: kejang-kejang,kelumpuhan, atau kebutaan. Penyebab atropi bisa karena infeksi virus atau juga penyakit degeneratif. Pada kasus yang penulis angkat kali ini adalah atropi serebri yaitu adalah penyusutan atau berkurangnya ukuran suatu jaringan atau terdapat kelainan saraf yang ada di otak. Pada pemeriksaan CT-Scan pada anak diperlukan ketelitian untuk keakuratan akuisisi data apalagi pada kasus yang berhubungan dengan fungsi otak. Banyak literatur yang menguraikan tentang protokol dan urutan pelaksanaan untuk pemeriksaan CT-Scan pada anak yang tentu saja berbeda dengan pasien dewasa. Salah satu parameter yang digunakan untuk

Upload: adwin-adnan

Post on 29-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: CT Brain Atropi

CT Brain Atropi

 

Computed Tomography merupakan suatu metode pencitraan diagnosa yang

memanfaatkan komputer sebagai pengolah data sinar-X yang telah mengalami atenuasi dalam

tubuh pasien yang diperiksa.CT Scan mempunyai kemampuan untuk membedakan bagian-

bagian yang kecil diantara jaringan lunak dan ini lebih baik dibandingkan dengan

pemeriksaan radiologi konvensional dengan meningkatkan kontras enhancement, sehingga

berbagai jaringan lunak dan jaringan tubuh cepat dibedakan

Atropi adalah berkurangnya ukuran suatu sel atau jaringan. Atropi merupakan suatu

respon adaptif yang dapat timbul sewaktu terjadi penurunan beban kerja sel atau jaringan

( Corwin, 2000 ). Tidak terkecuali pada otak Atropi pada otak bisa menyebabkan perubahan

tingkah laku atau disfungsi organ, seperti: kejang-kejang,kelumpuhan, atau kebutaan.

Penyebab atropi bisa karena infeksi virus atau juga penyakit degeneratif. Pada kasus yang

penulis angkat kali ini adalah atropi serebri yaitu adalah penyusutan atau berkurangnya

ukuran suatu jaringan atau terdapat kelainan saraf yang ada di otak.

Pada pemeriksaan CT-Scan pada anak diperlukan ketelitian untuk keakuratan akuisisi

data apalagi pada kasus yang berhubungan dengan fungsi otak. Banyak literatur yang

menguraikan tentang protokol dan urutan pelaksanaan untuk pemeriksaan CT-Scan pada anak

yang tentu saja berbeda dengan pasien dewasa. Salah satu parameter yang digunakan untuk

keakuratan data tersebut adalah ukuran slice thickness . Semakin kecil ukuran slice maka

resolusi yang dihasilkan akan semakin tinggi ( Nesseth, 2000 ). Untuk ukuran standar

scanning otak pada anak menggunakan slice thickness  5 mm (Castillo,1998 ) pendapat

tersebut juga dikemukakan oleh seeram ( 2001 ).

Anatomi Otak

Otak merupakan jaringan yang konsistensinya kenyal menyerupai agar-agar dan

terletak di dalam ruangan yang tertutup oleh tulang, yaitu cranium (tengkorak), yang secara

absolut tidak dapat bertambah volumenya, terutama pada orang dewasa. Jaringan otak

dilindungi oleh beberapa pelindung, mulai dari permukaan luar adalah kulit kepala, tulang

tengkorak, selaput otak (meninges), dan cairan cerebrospinalis. Selaput otak terdiri atas tiga

lapisan (dari luar ke dalam) : duramater, arakhnoid, dan piamater. Di dalam tempat tertentu

Page 2: CT Brain Atropi

duramater membentuk sekat-sekat rongga cranium dan membaginya menjadi tiga

kompartemen. Tentorium merupakan sekat yang membagi rongga cranium menjadi

kompartemen supratentorial dan infratentorial, memisahkan bagian-bagian posterior-inferior

hemisfer cerebri dan cerebelum (Listiono, 1998).

Otak (encephalon) dapat dibagi dalam tiga komponen utama : hemisfer cerebri (otak

besar), batang otak, dan cerebellum (otak kecil). Cerebri adalah bagian otak terbesar (85%)

yang berasal dari pronsecephalon. Ia terdiri dari sepasang hemisfer yaang berstruktur sama,

yang dipisahkan oleh flax cerebri dan dihubungkan oleh sekumpulan serabut saraf yang

disebut corpus callosum, yang berfungsi untuk menyampaikan impuls di antara keduanya.

Cerebri dari luar ke dalam tersusun oleh korteks (massa kelabu atau subtansia grisea atau

grey matter), massa putih (subtansia alba), dan massa kelabu yang dikenal sebagai ganglia

basalis (Listiono, 1998)..

Korteks cerebri (subtansi gricea) terdiri dari sel-sel saraf. Subtansia alba cerebri berisi

serabut-serabut saraf (akson) dalam saluran-saluran yang menonjol, contoh korona radiata.

Serabut-serabut ini arahnya konvergen, membentuk kapsula interna, di sefalad otak tengah.

Ganglia basalis yang terletak di sebelah dalam  cerebri, berbatasan dengan ventrikel III,

terdiri dari nukleus kaudatus, putamen dan globus palidus. Nukleus kaudatus berjalan di

lateral ventrikel lateralis dan talamus. Talamus dan hipotalamus juga termasuk dalam

substanis gricea (Listiono, 1998; Woodruff, 1993).

Di dalam parenkim otak bagian dalam terdapat empat buah rongga yang saling

berhubungan dan berisi cairan cerebrospinalis. Rongga-rongga ini dibatasi oleh epitel

apindema, disebut ventrikel otak. Sistem ventrikel otak terdiri atas ventriel lateralis kanan dan

kiri, ventrikel III, dan ventrikel IV. Cairan cerebrospinalis dibentuk setiap hari oleh pleksus

khoroideus di dalam ventrikel dan ruang subarakhnoid (Woodruff, 1993).

Batang otak, dari sefalad ke kaudal, terdiri dari empat komponen  utama :

disencephalon, mesencephalon, pons, dan medulla (Woodruff, 1993). Diencephalon terdiri

dari talamus, hipotalamus, epitalamus, dan sub talamus. Mesencephalon atau otak tengah

terdiri dari tektum, tegmentum, substansia nigra, dan pedunkulus cerebri. Saraf III dan IV

keluar dari mesensefalon. Akuaduktus silvii yang menghubungkan ventrikel III dan IV

terletak dalam otak tengah bagian dorsal. Pons merupakan penghubung antara otak tengah

dan medulla oblongata, terdiri dari bagian ventral (basis) dan bagian dorsal (tegmentum). Ia

membentuk komponen utama dari batang otak dan berlokasi di bagian fossa medio-posterior.

Saraf V-VII berasal dari pons. Permukaan dorsal pons membentuk dasar ventrikel IV.

Medulla merupakan komponen yang paling kaudad dari batang otak. Saraf VIII-XII berasal

Page 3: CT Brain Atropi

dari medula. Medula akan melanjutkan diri ke kaudal sebagai medula spinalis. Medula

meruncing ke kaudal dan bergabung dengan medula spinalis servikal pada foramen magnum

(Listiono, 1998; Woodruff, 1993).

Patologi Atropi

Menurut Himawan ( 1975 ) kelainan retrogresif / regresif yaitu proses kemunduran,

digolongkan menjadi 7 yaitu : atropi, degenerasi, infiltrasi, nekrosis, penimbunan pigmen,

mineral, gangguan metabolisme, dan defisisensi.

Atropi adalah keadaan dengan mengecilnya ( berkurangnya ukuran volume) sel-sel

jaringan alat tubuh, sebagai akibat hilangnya beberapa unsur penyusun intraseluler,

menyebabkan mengecilnya alat tubuh tersebut terjadi karena sel- sel spesifik, yaitu sel- sel

parenkim yang menjalankan fungsi alat tubuh tersebut mengecil ( Himawan, 1979).

Berdasarkan penyebabnya atropi  secara umum terbagi menjadi 2 macam yaitu atropi

patologik dan fisiologik ( Atmodjo, 1992 ).

Atropi fisiologik atau disebut involusi 

Beberapa alat tubuh dapat mengecil atau menghilang sama sekali selama masa

perkembangan/ kehidupan, dan jika alat tubuh tersebut sesudah masa usia tertentu tidak

menghilang maka bisa diangggap sebagai patologik ( Himawan, 1975), misal, menghilangnya

kelenjar timus pada masa pubertas : pembentukan  ligamentum teres hepatis dan penutupan

foramen ovale jantung setelah anak lahir. Bila involusi ini tidak sempurna, maka akan tersisa

jaringan alat tubuh tersebut seutuhnya atau sebagian dalam keadaan samar-samar rudimenter

yang dapat pula berakibat gangguan.

Atropi Patologik dapat lokal atau sistemik mengenai beberapa sistem alat tubuh secara

serentak secara bersamaan ( atmodjo, 1992).

a.       Atropi nutrisional atau kelaparan

b.      Atropi vasculer oleh gangguan vascularisasi (perbekalan darah dan nutrisi)

c.       Atropi payah biasanya mengenai kelenjar endokrin

d.      Atropi hormonal

Page 4: CT Brain Atropi

Patologi meningitisMeningitis adalah peradangan pada meningia, yang mempunyai gejala-      gejala

berupa bertambahnya jumlah dan berubahnya susunan cairan serebro- spinal (CSF).

Infeksi yang terjadi mungkin disebabkan oleh bakteri atau virus, dan diagnosa dapat

dilakukan dengan memeriksa cairan serebro spinal yang diambil melalui punksi lumbal    

Prosedur pemeriksaan

  Persiapan alat dan bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pemeriksaan CT-Scan kepala dengan kasus

atropi serebri di Rumah Sakit Umum Kardinah Tegal, yaitu :  Pesawat CT-Scan   Head cleam.  Apron berguna sebagai proteksi radiasi  Pengganjal kepala  Kaser dan film CT Scan  Imager

1.  Petunjuk teknis pengoprasian pesawat CT-Scan a.       Menghidupkan pesawat  On kan semua switch yang ada di trafo ( gantry, x ray, console)  On kan switch console unit  Tunggu sebentar sampai ada peringatan untuk warming up  Tekan switch yang ada pada navipad untuk proses warming up  Proses warming up akan selesai apabila monitor sudah muncul menu ( 65 menit)  CT scan siap untuk dipakai

1.      Pelaksanaan pemeriksaan  Click patient registration  Isi data pasien sampai selesai (nama, umur, jenis kelamin, dokter pengirim dan lain-lain)  Bila data benar,di ok  Masukkan pasien kemudian atur  posisinya dan difiksasi

2.       Melengkapi data pemeriksaan

Pertama tekan tombol program yang akan diperiksa, yaitu tekan tombol HEAD. Kedua, tekan

tombol MOVE ALL untuk mengatur luas daerah penyinaran (daerah yang akan dilakukan

pemeriksaan CT-Scan kepala). Ketiga, tekan tombol SLICE untuk mengatur jumlah

slice/irisan yang akan digunakan (pada CT-Scan kepala dengan diagnosa atropi serebri ini

digunakan 13 slice/irisan). Keempat, tekan tombol OK.

Page 5: CT Brain Atropi

3.      Petunjuk teknis pengoperasian pencetak radiograf  Click  filming   Tentukan jumlah frame yang akan diambil  Click  sceno/ct  Atur gambar yang akan di print ( WW dan WL)

  Persiapan pasien

Tidak ada persiapan khusus bagi pasien, hanya benda-benda yang dapat mengganggu radiograf dilepas, seperti kacamata, anting-anting. Pasien diberi selimut agar tidak dingin dan terasa nyaman. Komunikasi dengan keluarga pasien sangat diperlukan mengenai prosedur pemeriksaan yang dilakukan.  

Teknik Pemeriksaan

    Posisi pasien : Supine diatas meja pemeriksaan dengan kepala dekat dengan gantry.

    Posisi objek : Kepala fleksi dan diletakan pada head holder. Kepala diposisikan sehingga Mid Sagital Plane

kepala sejajar dengan lampu indicator longitudinal dan interpupilary line sejajar dengan

lampu indicator horizontal.  Selanjutnya kepala difiksasi dengan head clem. Lengan pasien

diatur disamping tubuh dan difiksasi dengan sabuk khusus. Kemudian bagian tubuh diberikan

selimut. Batas atas pemeriksaan adalah vertek dan batas bawah basis cranii.

4.     Scan Parameter

 Scanogram     : Kepala lateral

 Range             : Dibuat 2 range, range 1 mulai dari basis cranii  sampai pars petrosum dan range 2 di mulai

dari pars petrosum sampai verteks

Slice Thickness   : slice ( 1-8) 5 mm dan slice ( 8-14) 10 mm

WW                 : 220

WL                  : 110

KV                  :  120

mAs                 : 200 mAs

Gantry tilt       : - 5,5 º

5.     Scan View

WW                             : diatas 90

WL                              : dibawah 20

Page 6: CT Brain Atropi

KV                              : 120

mAs                             : 200 mAs

Fungsi scan view sebagai parameter untuk mengetahui apakah posisi pasien sudah tepat

6.      Scan – scan

Scan- scan di  mulai dari slice 2 – slice 8

Range           : Di buat 2 range, range 1 mulai dari basis cranii sampai pars petrosum dan range 2 di mulai dari

pas petrosum sampai verteks

  Slice                            : slice ( 1-8) 5mm, slice ( 8-14) 10 mm

  WW                             :diatas 90

  WL                              : dibawah 20

  KV                              : 120

  mAs                             : 300 mAs

  FOV                            :

  Gantry tilt                   : - 5,5 º