css mentah
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Css Mentah
1/13
CENTRAL CORD SYNDROME ( CCS )
I. Pendahuluan
Kerusakan pada vetebra sangat potensial menyebabkan kerusakan mendula spinalis.
Menyebabkan tingginya angka morbiditas dan mortalitas berhubungan dengan kerusakan
pada vertebra dan medulla spinalis. Diperkirakan kurang lebih 250.000 pasien dengan cedera
pada medula spinalis hidup di USA. Sekitar 55 cedera medulla spinalis pada regio servical .
!evel yang sering terkena adalah "#5$ diikuti oleh "#% dan "#&$ oleh karena mobilitas dan
'le(ibilitasnya yang tinggi.)
"entral cord syndrome adalah cedera akut pada medulla spinalis cervicalis yangditandai dengan kelemahan pada e(tremitas atas lebih berat dibanding dengan e(tremitas
ba*ah$ serta dis'ungsi buli#buli$ dan hilangannya 'ungsi sensorik diba*ah lesi. +e,ala#ge,ala
ini disebabkan oleh lesi pada bagian sentral medula spinalis cervicalis. Meskipun central cord
syndrome sering ter,adi pada orang tua dengan spondilosis cervicalis yang mengalami cedera
hiperekstensi$ central cord syndrome ini ,uga dapat ter,adi pada semua umur dengan etiologi$
mekanisme trauma$ dan 'aktor predisposisi yang berbeda 2$-
"edera pada medula spinalis dapat komplit maupun inkomplit. !esi inkomplit dapat
berupa anterior cord syndrome$ posterior cord syndrome$ bro*n#seuard syndrome$ dan
central cord syndrome. "entral cord syndrome merupakan cedara inkomplit pada medulla
spinalis yang sering ter,adi/hampir 50.2$-
"edera medula spinalis dapat dibagi men,adi komplet dan tidak komplet berdasarkan
ada1tidaknya 'ungsi yang dipertahankan di ba*ah lesi. embagian ini penting
untuk meramalkan prognosis dan penanganan selan,utnya. 3eknik yang paling sering
digunakan adalah pemeriksaan sacral sparing.
II. Insiden
""S di Amerika memiliki prevalensi )5$4 25 . ada ""S lebih dominan angka
ke,adiannya pada pria dibanding *anita.central cord syndrome memiliki distribusi bimodal6
pada usia muda$ "entral cord syndrome /""S akibat trauma$ sedangkan pada usia tua
disebabkan oleh ter,atuh dengan adanya spondilitis cervikalis.5
-
7/26/2019 Css Mentah
2/13
III. Etiologi
enyebab dari ""S yang paling sering menyebabkan ""S adalah trauma. ada pasien
tua$ adanya premorbid spondilitis cervikalis sebagai 'aktor resiko yang signi'ikan$ pada
pasien muda$ central cord syndrome akibat trauma yang berhubungan 'raktur atau subluksasi
servikal. Adanya servikal stenosis dan cedera hiperekstensi ,uga penyebab ter,adinya sindrom
ini. Medula spinalis ter,epit oleh ligamentum 'lavum atau kompresi dari osteo'it -$&$4
IV. Anatoi
Medula spinalis terletak dalam kanalis vertebralis dan meman,ang dari 'oramen
magnum sampai ke vertebra lumbalis kedua /+br. 7#) dan 7#2. enutup /meninges
dari sumsum tulang belakang /duramater$arakhnoid dan pia materu,ung.Akhir berbentuk
kerucut seperti ekor dari sumsum tulang belakang dikenal sebagai konus medullaris$ terletak
di tepi vertebra lumbalis kedua. 8agian kaudal konus ini merupakan serabut
nonneuronal yang disebut 'ilum terminalis$ dan terdiri dari ,aringan konekti' 'ibrosa.9
Medula spinalis tersusun dari Medula spinalis tersusun dari -) pasang sara' spinalis$ 9
pasang sara' servikal$)2 pasang sara' torakal$ 5 pasang sara' lumbal$ dan 5 pasng sara' sakral
serta ) pasang sara' koksigeal. 3iap sara' akan keluar dari lubang yang disebut 'oramen
intervertebralis yang terletak diantara 2 tulang vertebra$ dan selan,utnya akan didistribusi
sebagai sara' segmental tubuh. :adiks semua sara' yang ber,alan kaudal terhadap konus
terminalis / di ba*ah lumbal ) akan membentuk seutas sara' yang disebut ekuina. 7
-
7/26/2019 Css Mentah
3/13
-
7/26/2019 Css Mentah
4/13
-
7/26/2019 Css Mentah
5/13
Medula spinalis membesar pada regio servikal dan lumbar yang berhubungan dengan
pleksus brakialis dan lumbalis. Didalam medula spinalis terdapat traktus asenderen /sensorik
dan traktus desenderen /motorik. ;alur ini tersusun dimana pada baian central adalah traktus
servikalis$ dan traktus thorasikus$ lumbalis$ dan sakralis
diperi'er. memahami lokasi traktus ini membantu dalam memahamispinal cord syndrome
lainnya /+ambar -%#-6 3abel -%#).)0
-
7/26/2019 Css Mentah
6/13
V. Pato!isiologi
Central cord syndromesering ter,adi setelah cedera hiperekstensi pada seseorang
yang menderita spondilitis servikalis. redileksi lesi yang paling sering adalah medula
spinalis segmen servikal$ terutama pada vertebra "%#"&. Sebagian kasus tidak ditandai oleh
adanya kerusakan tulang. "edera dapat disebabkan oleh ,epitan pada posterior medula spnalis
oleh lipatan ligamentum 'lavum atau berasal dari kompresi anterior oleh osteo'it. Kerusakan
pada medula spinalis berasal dari goncangan dan kontusi pada medula dengan stasis aliran
a(oplasmic$ menyebabkan edematous injury daripada hematomyelia. Central cord
syndrome,uga dapat berhubungan dengan 'raktur dislokasi dan 'raktur kompresi khususnya
pada kelainan kongenital dengan penyempitan canalis spinalis. .5
-
7/26/2019 Css Mentah
7/13
pincer> e''ect on the
central cord by anterior and posterior compression.5
+ambaran khas "entral "ord Syndrome adalah kelemahan yang lebih prominen
pada ekstremitas atas dibanding ektremitas ba*ah. emulihan 'ungsi ekstremitas ba*ah
biasanya lebih cepat$ sementara pada ekstremitas atas /terutama tangan dan ,ari sangat sering
di,umpai disabilitas neurologik permanen. ?al ini terutama disebabkan karena pusat cedera
paling sering adalah setinggi @"%#@"5 dengan kerusakan paling hebat di medula spinalis "&
dengan ciri !M=. +ambaran klinik dapat bervariasi$ pada beberapa kasus dilaporkan
disabilitas permanen yang unilateral %
Central cord syndromeberhubungan dengan kerusakan motorik sesuai dengan pola
lapisan ,aras kortikospinalis dan ,aras spinotalamikus. Segmen sacral terletak paling lateral
dengan lumbalis$ thorakalis dan servikal ke medial canalis centralis.5
-
7/26/2019 Css Mentah
8/13
VI. Diagnosis
A. Anamnesa
Adanya kelemahan ekstremitas atas dan ba*ah dengan berbagai dera,at gangguan
sensorik yang ter,adi setelah trauma/ biasanya ter,atuh.
:asa sakit dan suhu sama seperti pada sentuhan dan perubahan posisi dapat terganggu
diba*ah cedera.
=yeri pada leher dan retensi urine sering ter,adi
Kerusakan pada ektremitas atas lebih berat di banding ekstremitas ba*ah terutama
pada otot#otot tangan.
erbaikan lebih cepat ter,adi pada ektramitas ba*ah
kstremitas atas bagian pro(imal pemulihannya lebih cepat daripada bagian distal. 5
8. +ambaran klinis
secara klinis$ sindrom ini ditandai oleh kelemahan yang lebih berat pada ektramitas
atas dibandingkan dengan ekstramitas ba*ah dengan gangguan sensorik yang bervariasi dan
disertai gangguan berkemih. Kelemahan umumnya paling tampak pada tangan dengan otot#
otot pro(imal lebih ringan. Dalam keadaan yang lebih berat akan ter,adi komplit paralisis
pada ekstremitas atas$ retensi urine$ dan hilangnya respon sensorik.))
". emeriksaan laboratorium
-
7/26/2019 Css Mentah
9/13
3idak ada pemeriksaan darah yang dibutuhkan untuk membantu menegakkan diagnosis
cental cord syndrome.5
D. emeriksaan radiologi
emeriksaan radiologi sangat membantu dalam menentukan ""S. modalitas yang
dapatdigunakan antara lain B
). Coto polos cervical spine B 'racture dan dislokasi dapat didiagnosadan gambaran
'leksi1ekstensi membantu dalam mengevaluasi stabilitas ligament.
2. "3 cervical spine B dapat menun,ukkan penyempitan kanalis spinalis
-. M:< B dapat menun,ukkan adanya hematoma$ penekanan dari tulang atau diskus
intervetebralis.
5$&
VII.Diagnosis "anding
A=3:
-
7/26/2019 Css Mentah
10/13
ter,adinya paralisis diba*ah lesi dan hilangnya rasa nyeri$ suhu$ sentuhan. 3api sentuhan
halus$ propiosepti' dan sensasi posisi yang berasal dari kolum posterior relati' masih baik.
ato'isiologi dari syndrome ini masih belum bisa dipastikan dengan tepat dan mungkin
disebabkan oleh peregangan pada perlekatan ligamentum dentata pada bagian tegah medula
spinalis atau ter,adinya cedera iskemi pada arteri spinalis anterior yang mensuplai dua pertiga
anterior medula spinalis.2$)2
8:F=#SGUA:D SE=D:M
8ro*n#seuard syndrome disebabkan oleh hemidiseksi dari medula spinalis seperti
padastab wound$ dan ,arang disebabkan oleh trauma tumpul.terdapat paralis ipsilateral pada
ektremitas dibah lesi dengan hilangnya sensasi nyeri temperatur dan sentuhan pada
kontralateral.2$)2
S3:
-
7/26/2019 Css Mentah
11/13
5
VIII. Penatala#sanaan
3erapi pada cedera medula spinalis terutama ditu,ukan untuk meningkatkan dan
mempertahankan 'ungsi sensoris dan motoris. asien dengan cedera medula spinalis
komplet hanya memiliki peluang 5 untuk kembali normal. !esi medula spinalis komplet
yang tidak menun,ukkan perbaikan dalam 42 ,am pertama$ cenderung menetap dan
prognosisnya buruk. "edera medula spinalis tidak komplet cenderung memiliki prognosis
yang lebih baik. Apabila 'ungsi sensoris di ba*ahlesi masih ada$ maka kemungkinan untuk
kembali ber,alan adalah lebih dari 50.
Metilprednisolon merupakan terapi yang paling umum digunakan untuk cedera medula
spinalis traumatika dan direkomendasikan oleh =ational
-
7/26/2019 Css Mentah
12/13
traumatika masih dikritisi banyak pihak dan belum digunakan sebagai standar terapi. Ka,ian
oleh 8raken dalam "ochrane !ibrary menun,ukkan bah*a metilprednisolon dosis tinggi
merupakan satu#satunya terapi 'armakologik yang terbukti e'ekti' pada u,i klinik tahap -
sehingga dian,urkan untuk digunakan sebagai terapi cedera medula spinalis traumatika.%
Dosis metilprednisolon -0 mg1kg88 diberikan secara bolus
-
7/26/2019 Css Mentah
13/13
Untuk mengobati cedera tulang belakang$ para ilmu*an pertama kali menyadari
bah*a kerusakanpenting adalah oligodendrocytes$ sel#sel yang melindungi serabut
sara' mielin sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke dan dari otak. 8agian yang
sulit$ Keirstead mengatakan$ adalah mencari tahu resepkompleks 'aktor pertumbuhan
dan bahan kimia lainnya yang akan mengubah sel induk men,adi sel#sel
progenitor oligodendrocyte yang akhirnya bisa membuat mielin baru.
Untuk mengu,i sel#sel$ tim Keirstead memberinya tikus anestesi dan merusak medula
spinalis sehingga mereka tidak bisa ber,alan normal. Setelah tu,uh hari$ mereka
menyuntik tikus di lokasi cedera dengan sel#sel progenitor. Setelah empat minggu$ tikus bisaber,alan$ berlari dan berdiri di kaki belakang mereka$ dan koordinasi mereka
telah sepenuhnya pulih$ kata Keirstead. enelitian ini
diterbitkan dalam ;ournal o'=euroscience.)%
I$. P%ognosis
rognosis pasien dengan central cord syndrome /"SS yang berumur kurang dari 50
tahun baik. Dalam *aktu singkat 74 pada pasien#pasien tersebut sembuh$ kembalinya
kemampuan ber,alan dan mengurus diri sendiri. ?anya )4 pasien#pasien dengan umur
diatas 50 tahun sembuh.
Caktor prognostik termasuk 'ungsi tangan yang baik$ adanya perbaikan motorik yang
lebih a*al$ adanya penigkatan kekuatan ektremitas atas dan ba*ah selama a*al rehabilitasi$
usia muda$ dan tidak adanya kerusakan neurologik pada ekstremitas ba*ah pada a*al
rehabilitasi.5$4