css mentah

Upload: jordy-voundation

Post on 02-Mar-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Css Mentah

    1/13

    CENTRAL CORD SYNDROME ( CCS )

    I. Pendahuluan

    Kerusakan pada vetebra sangat potensial menyebabkan kerusakan mendula spinalis.

    Menyebabkan tingginya angka morbiditas dan mortalitas berhubungan dengan kerusakan

    pada vertebra dan medulla spinalis. Diperkirakan kurang lebih 250.000 pasien dengan cedera

    pada medula spinalis hidup di USA. Sekitar 55 cedera medulla spinalis pada regio servical .

    !evel yang sering terkena adalah "#5$ diikuti oleh "#% dan "#&$ oleh karena mobilitas dan

    'le(ibilitasnya yang tinggi.)

    "entral cord syndrome adalah cedera akut pada medulla spinalis cervicalis yangditandai dengan kelemahan pada e(tremitas atas lebih berat dibanding dengan e(tremitas

    ba*ah$ serta dis'ungsi buli#buli$ dan hilangannya 'ungsi sensorik diba*ah lesi. +e,ala#ge,ala

    ini disebabkan oleh lesi pada bagian sentral medula spinalis cervicalis. Meskipun central cord

    syndrome sering ter,adi pada orang tua dengan spondilosis cervicalis yang mengalami cedera

    hiperekstensi$ central cord syndrome ini ,uga dapat ter,adi pada semua umur dengan etiologi$

    mekanisme trauma$ dan 'aktor predisposisi yang berbeda 2$-

    "edera pada medula spinalis dapat komplit maupun inkomplit. !esi inkomplit dapat

    berupa anterior cord syndrome$ posterior cord syndrome$ bro*n#seuard syndrome$ dan

    central cord syndrome. "entral cord syndrome merupakan cedara inkomplit pada medulla

    spinalis yang sering ter,adi/hampir 50.2$-

    "edera medula spinalis dapat dibagi men,adi komplet dan tidak komplet berdasarkan

    ada1tidaknya 'ungsi yang dipertahankan di ba*ah lesi. embagian ini penting

    untuk meramalkan prognosis dan penanganan selan,utnya. 3eknik yang paling sering

    digunakan adalah pemeriksaan sacral sparing.

    II. Insiden

    ""S di Amerika memiliki prevalensi )5$4 25 . ada ""S lebih dominan angka

    ke,adiannya pada pria dibanding *anita.central cord syndrome memiliki distribusi bimodal6

    pada usia muda$ "entral cord syndrome /""S akibat trauma$ sedangkan pada usia tua

    disebabkan oleh ter,atuh dengan adanya spondilitis cervikalis.5

  • 7/26/2019 Css Mentah

    2/13

    III. Etiologi

    enyebab dari ""S yang paling sering menyebabkan ""S adalah trauma. ada pasien

    tua$ adanya premorbid spondilitis cervikalis sebagai 'aktor resiko yang signi'ikan$ pada

    pasien muda$ central cord syndrome akibat trauma yang berhubungan 'raktur atau subluksasi

    servikal. Adanya servikal stenosis dan cedera hiperekstensi ,uga penyebab ter,adinya sindrom

    ini. Medula spinalis ter,epit oleh ligamentum 'lavum atau kompresi dari osteo'it -$&$4

    IV. Anatoi

    Medula spinalis terletak dalam kanalis vertebralis dan meman,ang dari 'oramen

    magnum sampai ke vertebra lumbalis kedua /+br. 7#) dan 7#2. enutup /meninges

    dari sumsum tulang belakang /duramater$arakhnoid dan pia materu,ung.Akhir berbentuk

    kerucut seperti ekor dari sumsum tulang belakang dikenal sebagai konus medullaris$ terletak

    di tepi vertebra lumbalis kedua. 8agian kaudal konus ini merupakan serabut

    nonneuronal yang disebut 'ilum terminalis$ dan terdiri dari ,aringan konekti' 'ibrosa.9

    Medula spinalis tersusun dari Medula spinalis tersusun dari -) pasang sara' spinalis$ 9

    pasang sara' servikal$)2 pasang sara' torakal$ 5 pasang sara' lumbal$ dan 5 pasng sara' sakral

    serta ) pasang sara' koksigeal. 3iap sara' akan keluar dari lubang yang disebut 'oramen

    intervertebralis yang terletak diantara 2 tulang vertebra$ dan selan,utnya akan didistribusi

    sebagai sara' segmental tubuh. :adiks semua sara' yang ber,alan kaudal terhadap konus

    terminalis / di ba*ah lumbal ) akan membentuk seutas sara' yang disebut ekuina. 7

  • 7/26/2019 Css Mentah

    3/13

  • 7/26/2019 Css Mentah

    4/13

  • 7/26/2019 Css Mentah

    5/13

    Medula spinalis membesar pada regio servikal dan lumbar yang berhubungan dengan

    pleksus brakialis dan lumbalis. Didalam medula spinalis terdapat traktus asenderen /sensorik

    dan traktus desenderen /motorik. ;alur ini tersusun dimana pada baian central adalah traktus

    servikalis$ dan traktus thorasikus$ lumbalis$ dan sakralis

    diperi'er. memahami lokasi traktus ini membantu dalam memahamispinal cord syndrome

    lainnya /+ambar -%#-6 3abel -%#).)0

  • 7/26/2019 Css Mentah

    6/13

    V. Pato!isiologi

    Central cord syndromesering ter,adi setelah cedera hiperekstensi pada seseorang

    yang menderita spondilitis servikalis. redileksi lesi yang paling sering adalah medula

    spinalis segmen servikal$ terutama pada vertebra "%#"&. Sebagian kasus tidak ditandai oleh

    adanya kerusakan tulang. "edera dapat disebabkan oleh ,epitan pada posterior medula spnalis

    oleh lipatan ligamentum 'lavum atau berasal dari kompresi anterior oleh osteo'it. Kerusakan

    pada medula spinalis berasal dari goncangan dan kontusi pada medula dengan stasis aliran

    a(oplasmic$ menyebabkan edematous injury daripada hematomyelia. Central cord

    syndrome,uga dapat berhubungan dengan 'raktur dislokasi dan 'raktur kompresi khususnya

    pada kelainan kongenital dengan penyempitan canalis spinalis. .5

  • 7/26/2019 Css Mentah

    7/13

    pincer> e''ect on the

    central cord by anterior and posterior compression.5

    +ambaran khas "entral "ord Syndrome adalah kelemahan yang lebih prominen

    pada ekstremitas atas dibanding ektremitas ba*ah. emulihan 'ungsi ekstremitas ba*ah

    biasanya lebih cepat$ sementara pada ekstremitas atas /terutama tangan dan ,ari sangat sering

    di,umpai disabilitas neurologik permanen. ?al ini terutama disebabkan karena pusat cedera

    paling sering adalah setinggi @"%#@"5 dengan kerusakan paling hebat di medula spinalis "&

    dengan ciri !M=. +ambaran klinik dapat bervariasi$ pada beberapa kasus dilaporkan

    disabilitas permanen yang unilateral %

    Central cord syndromeberhubungan dengan kerusakan motorik sesuai dengan pola

    lapisan ,aras kortikospinalis dan ,aras spinotalamikus. Segmen sacral terletak paling lateral

    dengan lumbalis$ thorakalis dan servikal ke medial canalis centralis.5

  • 7/26/2019 Css Mentah

    8/13

    VI. Diagnosis

    A. Anamnesa

    Adanya kelemahan ekstremitas atas dan ba*ah dengan berbagai dera,at gangguan

    sensorik yang ter,adi setelah trauma/ biasanya ter,atuh.

    :asa sakit dan suhu sama seperti pada sentuhan dan perubahan posisi dapat terganggu

    diba*ah cedera.

    =yeri pada leher dan retensi urine sering ter,adi

    Kerusakan pada ektremitas atas lebih berat di banding ekstremitas ba*ah terutama

    pada otot#otot tangan.

    erbaikan lebih cepat ter,adi pada ektramitas ba*ah

    kstremitas atas bagian pro(imal pemulihannya lebih cepat daripada bagian distal. 5

    8. +ambaran klinis

    secara klinis$ sindrom ini ditandai oleh kelemahan yang lebih berat pada ektramitas

    atas dibandingkan dengan ekstramitas ba*ah dengan gangguan sensorik yang bervariasi dan

    disertai gangguan berkemih. Kelemahan umumnya paling tampak pada tangan dengan otot#

    otot pro(imal lebih ringan. Dalam keadaan yang lebih berat akan ter,adi komplit paralisis

    pada ekstremitas atas$ retensi urine$ dan hilangnya respon sensorik.))

    ". emeriksaan laboratorium

  • 7/26/2019 Css Mentah

    9/13

    3idak ada pemeriksaan darah yang dibutuhkan untuk membantu menegakkan diagnosis

    cental cord syndrome.5

    D. emeriksaan radiologi

    emeriksaan radiologi sangat membantu dalam menentukan ""S. modalitas yang

    dapatdigunakan antara lain B

    ). Coto polos cervical spine B 'racture dan dislokasi dapat didiagnosadan gambaran

    'leksi1ekstensi membantu dalam mengevaluasi stabilitas ligament.

    2. "3 cervical spine B dapat menun,ukkan penyempitan kanalis spinalis

    -. M:< B dapat menun,ukkan adanya hematoma$ penekanan dari tulang atau diskus

    intervetebralis.

    5$&

    VII.Diagnosis "anding

    A=3:

  • 7/26/2019 Css Mentah

    10/13

    ter,adinya paralisis diba*ah lesi dan hilangnya rasa nyeri$ suhu$ sentuhan. 3api sentuhan

    halus$ propiosepti' dan sensasi posisi yang berasal dari kolum posterior relati' masih baik.

    ato'isiologi dari syndrome ini masih belum bisa dipastikan dengan tepat dan mungkin

    disebabkan oleh peregangan pada perlekatan ligamentum dentata pada bagian tegah medula

    spinalis atau ter,adinya cedera iskemi pada arteri spinalis anterior yang mensuplai dua pertiga

    anterior medula spinalis.2$)2

    8:F=#SGUA:D SE=D:M

    8ro*n#seuard syndrome disebabkan oleh hemidiseksi dari medula spinalis seperti

    padastab wound$ dan ,arang disebabkan oleh trauma tumpul.terdapat paralis ipsilateral pada

    ektremitas dibah lesi dengan hilangnya sensasi nyeri temperatur dan sentuhan pada

    kontralateral.2$)2

    S3:

  • 7/26/2019 Css Mentah

    11/13

    5

    VIII. Penatala#sanaan

    3erapi pada cedera medula spinalis terutama ditu,ukan untuk meningkatkan dan

    mempertahankan 'ungsi sensoris dan motoris. asien dengan cedera medula spinalis

    komplet hanya memiliki peluang 5 untuk kembali normal. !esi medula spinalis komplet

    yang tidak menun,ukkan perbaikan dalam 42 ,am pertama$ cenderung menetap dan

    prognosisnya buruk. "edera medula spinalis tidak komplet cenderung memiliki prognosis

    yang lebih baik. Apabila 'ungsi sensoris di ba*ahlesi masih ada$ maka kemungkinan untuk

    kembali ber,alan adalah lebih dari 50.

    Metilprednisolon merupakan terapi yang paling umum digunakan untuk cedera medula

    spinalis traumatika dan direkomendasikan oleh =ational

  • 7/26/2019 Css Mentah

    12/13

    traumatika masih dikritisi banyak pihak dan belum digunakan sebagai standar terapi. Ka,ian

    oleh 8raken dalam "ochrane !ibrary menun,ukkan bah*a metilprednisolon dosis tinggi

    merupakan satu#satunya terapi 'armakologik yang terbukti e'ekti' pada u,i klinik tahap -

    sehingga dian,urkan untuk digunakan sebagai terapi cedera medula spinalis traumatika.%

    Dosis metilprednisolon -0 mg1kg88 diberikan secara bolus

  • 7/26/2019 Css Mentah

    13/13

    Untuk mengobati cedera tulang belakang$ para ilmu*an pertama kali menyadari

    bah*a kerusakanpenting adalah oligodendrocytes$ sel#sel yang melindungi serabut

    sara' mielin sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke dan dari otak. 8agian yang

    sulit$ Keirstead mengatakan$ adalah mencari tahu resepkompleks 'aktor pertumbuhan

    dan bahan kimia lainnya yang akan mengubah sel induk men,adi sel#sel

    progenitor oligodendrocyte yang akhirnya bisa membuat mielin baru.

    Untuk mengu,i sel#sel$ tim Keirstead memberinya tikus anestesi dan merusak medula

    spinalis sehingga mereka tidak bisa ber,alan normal. Setelah tu,uh hari$ mereka

    menyuntik tikus di lokasi cedera dengan sel#sel progenitor. Setelah empat minggu$ tikus bisaber,alan$ berlari dan berdiri di kaki belakang mereka$ dan koordinasi mereka

    telah sepenuhnya pulih$ kata Keirstead. enelitian ini

    diterbitkan dalam ;ournal o'=euroscience.)%

    I$. P%ognosis

    rognosis pasien dengan central cord syndrome /"SS yang berumur kurang dari 50

    tahun baik. Dalam *aktu singkat 74 pada pasien#pasien tersebut sembuh$ kembalinya

    kemampuan ber,alan dan mengurus diri sendiri. ?anya )4 pasien#pasien dengan umur

    diatas 50 tahun sembuh.

    Caktor prognostik termasuk 'ungsi tangan yang baik$ adanya perbaikan motorik yang

    lebih a*al$ adanya penigkatan kekuatan ektremitas atas dan ba*ah selama a*al rehabilitasi$

    usia muda$ dan tidak adanya kerusakan neurologik pada ekstremitas ba*ah pada a*al

    rehabilitasi.5$4