csr-a+-p5-sonny-tranparensi-dan-akuntabilitas-perusahaan
DESCRIPTION
hgfjfkgfxbfhTRANSCRIPT
-
Transparensi danAkuntabilitas melaluiPelaporan Keberlanjutan(CSR)
Sonny SukadaCSR Workshop Series 1
Debunking CSR PracticesUnleashing CSR PotentialsJakarta, Gran Melia, 26 Maret 2008
-
Mengapa Harus MelaporkanKeberlanjutan/CSR?
Perusahaandidirikan atas mandat dari masyarakat;Laporan keberlanjutan/CSRdibuat agarperusahaantidak kehilangan mandat (hukum besi tanggungjawab,KeithDavis).
Perusahaanharus bertanggung jawab atas seluruhhal yangditimbulkannya dalam wilayah dampak.Laporan dibuat untuk menunjukkan pencapaian,proses,danevaluasi,danagendaperusahaan dalammemaksimumkan dampak postif untukmencapaitujuanpembangunanberkelanjutanberdasarkeseimbanganpilarekonomi,sosialdanlingkungan.
-
Alasan PerusahaanMelaporkanKinerja Keberlanjutannya
Enhancedabilitytotrackprogressagainstspecifictargets Facilitatingtheimplementationoftheenvironmentalstrategy Greaterawarenessofbroadenvironmentalissuesthroughoutthe
organisation Abilitytoclearlyconveythecorporatemessageinternallyand
externally Improvedallroundcredibilityfromgreatertransparency Abilitytocommunicateeffortsandstandards Licensetooperateandcampaign Reputationalbenefits,costsavingsidentification,increased
efficiency,enhancedbusinessdevelopmentopportunitiesandenhancedstaffmorale
Sumber:Kolk,2004,ADecadeofSustainabilityReporting
-
Alasan PerusahaanTIDAKMelaporkanKinerja Keberlanjutannya
Doubtsabouttheadvantagesitwouldbringtotheorganisation Competitorsareneitherpublishingreports Customers(andthegeneralpublic)arenotinterestedinit,itwillnot
increasesales Thecompanyalreadyhasagoodreputationforitsenvironmental
andsocialperformance Therearemanyotherwaysofcommunicatingaboutenvironmental
andsocialissues Itistooexpensive Itisdifficulttogatherconsistentdatafromalloperationsandto
selectcorrectindicators Itcoulddamagethereputationofthecompany,havelegal
implicationsorwakeupsleepingdogs (suchasenvironmentalorganisations)
Sumber:Kolk,2004,ADecadeofSustainabilityReporting
-
Keberlanjutan Perusahaan
Sumber: Wilson, 2003. Corporate Sustainability, Ivey Business Journal, March/April.
-
Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang memenuhi kebutuhangenerasi sekarang tanpa mengorbankankemampuan genarasi mendatang untukmemenuhi kebutuhannya (WCED, 1987, Our Common Future).
Jumlah total kapital--sosial, ekonomi, lingkungan, budaya, politik, personal--yang ditransfer dari satugenerasi ke generasi berikutnya minimal sama(Serageldin, I. 1996. Sustainability as Opportunity and the Problem of Social Capital, Brown Journal of World Affairs Vol. 3 No. 2).
Menjadi inspirasi utama triple bottom line: ekonomi, sosial, lingkungan. Tak ada aspek yang boleh dikorbankan dalam pembangunan.
-
Tanggung Jawab SosialPerusahaan
Upaya manajemen yang dijalankan oleh entitas bisnis untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan berdasar keseimbangan pilar ekonomi, sosial dan lingkungan, dengan meminimumkan dampak negatif dan memaksimumkan dampak positif di setiap pilar(IBL, 2007, Membumikan Bisnis Berkelanjutan)
Responsibility of an organization for the impacts of its decisions and activities on society and the environment through transparent and ethical behaviour that is consistent with sustainable development and welfare of society; takes into account the expectation of stakeholders; is in compliance with applicable law and consistent international norms of behaviour; and is integrated throughout the organization (Draft 3 ISO 26000, 2007, Guidance on Social Responsibility)
-
Teori Pemangku Kepentingan
(Kumpulan) teori yang menjelaskan kepada siapasaja perusahaan bertanggung jawab.
Perusahaan bertanggung jawab kepadapemangku kepentingan orang atau kelompokyang terpengaruh oleh dan atau bisamempengaruhi operasi perusahaan dalammencapai tujuannya (Freeman, 1984, Strategic Management, Stakeholder Approach).
Teori pemangku kepentingan menegaskan bahwaperusahaan tidak hanya bertanggung jawabkepada pemilik modal (shareholder), melainkankepada seluruh pemangku kepentingan(stakeholder), internal maupun eksternal.
-
Karakteristik dan Tipe PemangkuKepentingan
Karakteristikpemangkukepentingan: power, legitimacy, urgency (Mitchell, et al., 1997, Toward a Theory of Stakeholder Identification and Salience) sertaproximity (Driscoll danStarik, 2004, The Primordial Stakeholder).
Sumber:Haigh dan Griffiths, 2007, The
Natural Environment as Primary Stakeholder
-
Akuntabilitas Perusahaan
Accountabilityisthelegalorethicalresponsibilitytoprovideanaccountorreckoningoftheactionsforwhichoneisheldresponsible;
Accountabilitydiffersfromresponsibilityinthatthelatterreferstoonesdutytoactinacertainway,whereasaccountabilityreferstoonesdutytoexplain,justify,orreportonhisorheractions.
(Wilson,2003.CorporateSustainability,IveyBusinessJournal,March/April)
-
Laporan Keberlanjutan (1)
Dokumen yangdibuat oleh perusahaan berkaitandengan kinerja aspek ekonomi,sosial,danlingkungannya sebagai alat kontrol manajemen kepadapemangku kepentingan internalmaupun alatakuntabilitas (terutama)kepada pemangku kepentinganeksternal.
Laporan kinerja ketiga aspek hanya bisa disebut laporankeberlanjutan manakala kinerja yangdilaporkannyadalam kurun waktu tertentu sudah berkelanjutan ataumenunjukkan kecenderungan membaik menuju dampakbersih positif.
Konsekuensinya:laporan keberlanjutan memuatberbagai indikator ketiga aspek yangterus dipantausecara periodik.
-
Laporan Keberlanjutan (2)
Dibuatuntukmeningkatkanreputasiterkaitdengantransparensidanakuntabilitas.
Ditujukankepadaberbagaipemangkukepentingan,agarmerekabisamendapatkaninformasiyangbenar,jadiharusdisebarluaskanlewatberbagaicara(internet,tercetak,stakeholderconvening,dsb).
Membantuperusahaanuntukmengambilkeputusanmanajemen:memperbaikikinerjapadaindikator yangmasih lemah.
Membantu investoruntuk mengetahui kinerjaperusahaan secara lebih menyeluruh.
-
Kecenderungan Pelaporan
Sumber:Kolk, 2005.
Sustainability Reporting, vbajournaal nr. 3
-
Sumber: CR Reporting Awards 07: Global Winner and Reporting Trends, 2008
-
Infrastruktur Pendukung LaporanKeberlanjutan
Sumber:Utama, 2007, Evaluasi InfrastrukturPendukung Pelaporan TanggungJawab Sosial dan Lingkungan diIndonesia.
-
Evaluasi atas Infrastruktur PendukungLaporan Keberlanjutan
Regulasi:ada pewajiban pelaporan kinerja sosialdan lingkungan,namun belum detail.
Mekanisme dan struktur governance:tergantung perusahaan,satusatunya yangdapat dikontrol perusahaan.
Keberadaan standar laporan:ada di tingkatinternasional (GRI,AA1000,SA8000,dll),belumada di tingkat nasional.
Keberadaan standar assurance:idem. Tekanan publik:hangathangat tahi ayam.
-
Berbagai Dosa Pelaporan
Sumber:TerraChoice,2007,TheSixSinsofGreenwashing
-
Cakupan Isi Laporan:ISO 26000 dan GRI
Global Reporting Initiative
1. Strategy and Profile (incl. Governance)
2. Economic3. Environmental4. Social (Labor, human
rights, society, product responsibility)
ISO 26000
1. Organizational governance
2. Human rights3. Labor practices4. Environmental5. Fair operating
practices6. Consumer issues7. Social
development
-
GRI(1):Kerangka Pelaporan
-
GRI(2):Isi Petunjuk Laporan
-
GRI(3): PohonKeputusan untukBoundarySetting
Laporan
-
GRI (4): Informasi yang Dilaporkan
-
Prinsip Pelaporan GRI Balance:mencerminkan aspekaspek yangpositif
maupun negatif. Comparability:isu dan informasi dipilih dan dilaporkan
dengan konsisten hingga dapat dibandingkanantarwaktu.
Accuracy:informasi harus cukup detailagarbisa dinilaioleh pemangku kepentingan dengan presisi.
Timeliness:dilaporkan secara regular,tersedia tepatwaktu kepada pemangku kepentingan
Clarity:informasi harus tersedia dalam bentuk yangmudah dipahami dan bisa diakses oleh pemangkukepentingan.
Reliability:informasi harus dikumpulkan,direkam,dianalisa dan disajikan berdasarkan cara yangdapatdipertanggungjawabkan secara kualitas danmaterialitas.
-
Contoh 1.Indikator Ekonomi
Aspek Ekonomi:
EconomicPerformance
MarketPresence
IndirectEconomicImpact
-
Contoh 2.Indikator Lingkungan
Aspek Lingkungan:
MaterialsEnergyWaterBiodiversityEmissions, Effluents,
WasteProducts and
ServicesComplianceTransportOverall