critical care nursing in respiratory disorderunivbsi.id/pdf/2014/454/454-p06.pdf · kriteria gagal...
TRANSCRIPT
1
CRITICAL CARE NURSING IN RESPIRATORY
DISORDER
KGDK IPART II
10/11/2006 2
Tidak berfungsinya pernafasan pada derajat dimana pertukaran gas tidak adekuat u/ mempertahankan AGD normal.
Hal tersebut menunjukan pertukaran O2 dan CO2 tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Gagal pernafasan
3
Kriteria gagal nafas
PaO2 < 50 mmHgPaCO2 > 50 mmHg
Kapasitas vital < 15 ml/kgKecepatan respirasi >30 x/menit atau kurang
dari 8 x/ menit
4
Patofisiologiventilasi tdk adekuat
⇓
PO2 arteri turun ⇓
suplai O2 ke jar kurang ⇓
HIPOKSIA PCO2 terakumulasi
⇓PH turun (asidosis)
5
INTERVENSI
Kunci untuk pengobatan GPA adalah antisipasi terhadap kondisi ini selanjutnya untuk menghadapi kejadian yang ditimbulkannya. Tujuan penatalaksanaan untuk klien dengan GPA sebagai berikut :
Membuat oksigenasi arteri adekuat, dengan memberi perfusi jaringan adekuat Meniadakan penyebab dasar dari GPA
10/11/2006 6
Tindakan Yang dilakukan :
1. OksigenTindakan khusus : PPOK telah terbiasa dengan PaCo2yang tinggi dan telah kehilangan pengendali pernafasan yang biasa kondisi normal peningkatan PCo2 mendepresi pusat pernafasan tapi pada PPOK keadaan PO2 yang rendah dan PaCo2 yang tinggi merupakan kondisi yang diterima oleh pengendali pernafasan sehingga oksigen yang diperlukan adalah aliran rendah / terkontrol : konsentrasi oksigen konvirasi 24-30 %. Alatnya alat yang tepat yaitu Ventimask (lihat di tabel)
7
Sistem Kejadian
1. Sistem saraf Batang otakMedulla Spinalisdan saraf
Trauma kepalaPolimielitisFraktur servikal (c1-c6)
2. Sistem ototPrimer-diafragmaSekunder - pernafasan
Miatenia gravisGuillain – Barr
3. Sistem rangkaToraks
Flail chestkifoskoliosis
Tabel Sistem tubuh dan kemungkinan kejadian yang menimbulkan Gagal nafas
8
4. Sistem pernafasanJalan nafas
Alveoli
Sirlkulasi Paru
ObstruksiEdema laringBronkitisAsmaEmfisemaPnemoniaFibrosisEmboli paru
5. Sistem kardiovaskular Gagal jantung kongestifKelebihan beban cairanBedah jantungInfark miokard
9
6. Sistem gastrointestinal Aspirasi
7. Sistem hematologi Disseminated intravascularCoagulation
8. Sistem genitourinaria Gagal ginjal
10
Kotak DisplayAlat Pemberian Oksigen
Aliran rendah
Aliran tinggi
Kanula nasalMasker sederhanaRebreatherNon – rebreatherMasker VenturiMasker aerosolCollar trakeostomiT-piercesungkup
11
1. Pengelolaan Saluran nafas- Pipa endotakeal- Trakeostomi - Ventilasi mekanik
Rencana Tindakan Keperawatan
Penderita PPOKData : Ny D, 54 tahun, ibu rumah tangga, mempunyai riwayatpenyakit paru-paru obstruktif kronik yang berat disertaicorpulmonale. Dia juga memiliki riwayat suka merokok danberhenti merokok 2 tahun yang lalu (suami masih terusmerokok). klien menyatakan “saya tidak dapat berjalan untukkembali dari kamar mandi ke ruang tengah tanpa istirahat 30 samapai 60 menit”. Suara paru-paru berkurang seluruhnya.
12
Pemeriksaan rontgen dada menunjukan paru overinflasi. Analisa gas darah menunjukan : ph =7,.41; PaCO2 = 37; PaO2
= 69, saturasi oksigen = 94%. Pengobatan yang kini digunakan adalah metaproteronol inhaler, theodur, terbutaline sulfat, hydrochlorothiazide, kalium (k-lyte). Dan tablet nitroglisirin sub lingual yang dipakai bila perlu pada saat nyeri dada, klien menjalani rehabilitasi rwt jalan, termasuk penkondisian kembali otot dan pendidikan.
Diagnosa keperawatan : Intoleransi aktivitas : berkenaan dengan hipoksia jaringan yang berhubungan dengan gangguan pertukaran gas dan kelelahan.
13
Penderita PPOK - LANJUTANHasil yang diharapkan
Intervensi Keperawatan Alasan pemikiran
klien menunujukan peningkatan toleransi aktivitas
Menyediakan waktu istrirahat yang sering Menganjurkan klien u/ menghemat tenagaMendorong bernafas dengan bibir berkerutMeningkatkan aktivitas secara bertahap
Memperbaiki toleransi aktivitas
Diagnosa Keperawatan : Gangguan pertukaran gas, berkenaaan dengan berkurangnya permukaan paru yang efektif
14
Hasil yang diharapkan
Intervensi Keperawatan Alasan pemikiran
Berkurangnya dispneu
Memeriksa status pernafasanMenyediakan oksigen aliran rendah yang ditetapkanMembantu menahan nafasMenyediakan waktu istirahat
Memperoleh informasi dasar. Banyak penderita PPOK tergantung pada hipoksemia sebagai stimulus u/ bernafasMengurangi usaha pernafasanMemperbaiki toleransi
Diagnosa Keperawatan : Potensial terjadi infeksi, berkenaan dg meningkatnya sekret, menurunnya motilitas paru-paru
15
Hasil yang diharapkan
Intervensi Keperawatan Alasan pemikiran
Infeksi Minimal Membatasi penderita ISNAMengajarkan klien melakukan pencegahan infeksiMendorong klien u/ melakukan imunisasi influenza dan pneumonia setiap 3 samapi 5 tahun
Mengurangi penularan
Diagnosa Keperawatan : Gangguan identitas diri, berkenaan dengan perubahan pola hidup, ketergantungan pada orang lain
16
Hasil yang diharapkan
Intervensi Keperawatan Alasan pemikiran
klien berpartisipasi dalam melakukan aktivitas penting
Memberikan kesempatan bagi klien u/ menyatakan keprihatinan akan bahaya yg dihadapiMemberikan alasan u/ melakukan aktivitas pentingMembahas kebutuhan klien u/ tetap memiliki peran penting bersama keluarga dan teman-temannyaMembantu klien memperkuat identitas pribadiMenyediakan informasi mengenai sarana-sarana di masyarakat
Memungkinkan u/ berkomunikasiMempertahankan rasa mawasMeningkatkan percaya diri.+
Diagnosa Keperawatan : Kurangnya pengetahuan berkenaandg kurangnya informasi atau kurangnya daya ingat.
17
Hasil yang diharapkan
Intervensi Keperawatan Alasan pemikiran
klien menjelaskan langkah terapi dan pemeliharaan kesehatan
Mengajar klien :Perjalanan PPOK dan perlunya mengikuti terapi dan melakukan aktivitas yang ditetapkan.Rencana pengobatan dan pengelolaan di rumahRencana latihan dirumahMenghindari iritan dan infeksi saluran pernafasanTanda-tanda yg memerlukan perhatian mediaSarana dan profesi yg ada di masyarakat
Meningkatkan kemampuan merawta diri dan percaya diri