cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas...

71
PENGKAJIAN FUNGSI GELOMBANG RADIAL DAN RAPAT PROBABILITAS ATOM HIDROGEN SECARA NUMERIK MENGGUNAKAN DELPHI 7.0 Disusun oleh : SEPTIANA MANDA SARI M 0205046 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains Fisika JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Januari, 2010

Upload: lycong

Post on 12-Mar-2018

232 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

PENGKAJIAN FUNGSI GELOMBANG RADIAL DAN RAPAT

PROBABILITAS ATOM HIDROGEN SECARA NUMERIK

MENGGUNAKAN DELPHI 7.0

Disusun oleh :

SEPTIANA MANDA SARI

M 0205046

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains Fisika

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Januari, 2010

Page 2: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini dibimbing oleh :

Pembimbing I

Dra. Suparmi, M.A, Ph.D

NIP. 19520915 197603 2 001

Pembimbing II

Viska Inda Variani, M.Si

NIP. 19720617 199702 2 001

Dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 27 Januari 2010

Anggota Tim Penguji :

1. Drs. Syamsurizal

NIP. 19561212 198803 1 001

(.............................................)

2. Ahmad Marzuki, S.Si, Ph.D.

NIP. 19680508 199702 1 001

(.............................................)

Disahkan oleh

Jurusan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Ketua Jurusan Fisika

Drs. Harjana, M.Si, Ph.D

NIP. 19590725 198601 1 001

Page 3: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “PENGKAJIAN

FUNGSI GELOMBANG RADIAL DAN RAPAT PROBABILITAS ATOM

HIDROGEN SECARA NUMERIK MENGGUNAKAN DELPHI 7.0” adalah

benar-benar hasil penelitian sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan

untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat kerja atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan

disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 10 Januari 2010

SEPTIANA MANDA SARI

Page 4: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

iv

PENGKAJIAN FUNGSI GELOMBANG RADIAL DAN RAPAT PROBABILITAS ATOM HIDROGEN SECARA NUMERIK

MENGGUNAKAN DELPHI 7.0 Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret

ABSTRAK

Fungsi gelombang radial atom hidrogen dan rapat probabilitasnya telah dikaji secara numerik dengan menggunakan bahasa pemograman Delphi 7.0. Fungsi gelombang radial atom hidrogen diselesaikan menggunakan metode polinomial laguerre dan metode operator dengan bantuan Mapel 9.5 untuk menstransfer dari satu potensial ke potensial lain. Dari grafik rapat probabilitas dapat digunakan untuk menggambarkan kelakuan elektron atom hidrogen. Kata kunci:gelombang radial atom hidrogen, metode operator, polinom laguerre

Page 5: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

v

STUDY TO RADIAL WAVEFUNCTION AND PROBABILITY DENSITY OF THE HYDROGEN ATOM WITH NUMERIC

USING DELPHI 7.0

Physics Department MIPA Faculty Sebelas Maret University

ABSTRACT

The radial wavefunction and probability density of hydrogen atom has been studied with numeric using Delphi 7.0 programming language. The radial wavefunction of hydrogen atom were derived using laguerre polynomial and operator method that helped by Mapel 9.5. From probability density graph can be described the behavior electron of the hydrogen atom. Keywords: radial wavefunction of hydrogen, operator method, laguerre polynomial

Page 6: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

vi

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

karunia, dan ijin-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Sains dari

Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis tidak lepas dari bimbingan,

pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dra Suparmi MA, PhD, selaku Pembimbing I yang telah mendampingi selama

penelitian, memberi motivasi, bimbingan, nasehat dan saran dalam

penyusunan skripsi.

2. Viska Inda Variani M.Si selaku Pembimbing II yang telah memberikan

motivasi, melatih kesabaran dan saran dalam penyelesaian skripsi.

3. Drs Palgunadi M.Si yang telah memberikan saran dan bimbingan mengenai

pemrograman .

4. Temen angkatan 2005 (Erwantini, isni, siti, mega, sita, ana, afa, esti, esti) yang

telah membantu terselesainya skripsi ini dan selalu memberi dukungan .

5. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi hasil

yang lebih baik lagi. Penulis juga berharap semoga laporan ini dapat

bermanfaat dan memberi tambahan ilmu bagi pembaca.

Surakarta, 10 Januari 2010

Septiana Manda sari

Page 7: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

vii

DAFTAR SIMBOL

m e = massa atom (kg)

pm = massa proton (kg)

e = muatan elektron

v = frekuensi

l = pajang gelombang

t = waktu

V = energi potensial

E = energi

r = jari-jari atom

p = momentum

)(rf = superpotensial

y = fungsi gelombang

rn = bilangan kuantum orbital

n = bilangan kuantum utama

0a =jari-jari bohr (5,292 x 10 11- )

ω = kecepatan sudut (rad/s)

l = bilangan kuantum azimuth

h = konstanta planck (6.626 x 3410- )

h 054.12

==ph

x 3410-

m = massa tereduksi

H = Hamiltonian

q = sudut zenital

f = sudut azimuth

),( fqY = fungsi gelombang anguler

R(r) = fungsi gelombang radial atom hidrogen

2r2

,lnR = probabilitas fungsi gelombang atom hidrogen

Page 8: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

viii

U (x) = energi potensial

L a = polinomial legendre dengan suku ke-a

L ba = polinomial laguerre dengan suku ke-a

+-H = pasangan supersimetri Hamiltonian

A = operator penurun +A = operator penaik

0e = faktorisasi energi

+V dan -V =pasangan potensial efektif

ji QQ , = operator muatan

d = delta dirac

Page 9: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................... ............ i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ........... ii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iii

ABSTRAK......................................................................................................... iv

ABSTRACT........................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR SIMBOL........................................................................................... vii

DAFTAR ISI...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1

I.1. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

I.2. Perumusan Masalah .......................................................................... 3

I.3. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

I.4. Batasan Penelitian............................................................................. 3

I.5. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 5

II.1. Teori atom Bohr .............................................................................. 5

II.1.1. Gagasan Kunci Model atom Bohr…………………………….7

II.1.2. Postulat Dasar Model Atom Bohr……………………………7

II.1.3. Model Atom Bohr…………………………………………….8

II.1.4. Tingkatan energi elektron dalam atom hidrogen…………….9

II.2. Atom Hidrogen................................................................................14

II.3. Tinjauan fungsi gelombang atom hidrogen Secara Kuantum ..... 21

II.3.1. Solusi Schrödinger terhadap Masalah Atom Hidrogen………21

II.3.2. Penafsiran Solusi Persamaan Schrodinger…………………...25

II.4. Operator fungsi gelombang radial atom hydrogen..........................26

Page 10: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

x

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................. ................ 35

III.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 35

III.2. Alat dan Bahan Penelitian............................................................ 35

III.3.Perancangan Program ................................................................... 35

III.4. Prosedur Penelitian ...................................................................... 38

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................. 39

IV.1. Analisa perangkat lunak.............................................................. 39

IV.2. Analisa perhitungan gelombang atom hidrogen ......................... 40

IV.3. Probabilitas Fungsi Gelombang atom hydrogen ......................... 42

IV.4 Perbandingan keadaan lain untuk model kuantum dan Bohr. ...... 44

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 46

V.1. Kesimpulan ................................................................................... 46

V.2. Saran.............................................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 47

LAMPIRAN - LAMPIRAN.............................................................................. 49

Page 11: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Elemen polinomial Legendre

(Hossain and Reza, 2006). .............................................................. 18

Tabel 2.2. Elemen polinomial laguerre

(Griffith, 1994)................................................................................ 20

Page 12: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Tingkat-tingkat energi atom hidrogen

(www.chem-is-try.org)................................................................... 9

Gambar 2.2. Model Bohr untuk atom hydrogen

(www.chem-is-try.org)................................................................. 13

Gambar 2.3. Model elemen volume untuk atom hydrogen

(www.chem-is-try.org)................................................................. 17

Gambar 2.4. Gelombang radial atom hydrogen

(www.chem-is-try.org)................................................................. 19

Gambar 2.5. Probabilitas elektron atom hydrogen

(www.chem-is-try.org)................................................................. 19

Gambar 3.1. Diagram alir penyelesaian fungsi gelombang dan rapat probabilitas

elektron atom hidrogen..................................................................38

Gambar 4.1. Tampilan program........................................................................ 39

Gambar 4.2. Fungsi Gelombang Radial atom hidrogen 1s

(www.chem-is-try.org)................................................................. 40

Gambar 4.3. Fungsi Gelombang Radial atom hidrogen 1s ............................. 41

Gambar 4.4. Fungsi Gelombang Radial atom hidrogen 2s

(www.chem-is-try.org)................................................................. 41

Gambar 4.5. Fungsi Gelombang Radial atom hidrogen 1s .............................. 41

Gambar 4.6. Probabilitas atom hidrogen 2s

(www.chem-is-try.org)................................................................. 43

Gambar 4.7. Probabilitas atom hidrogen dalam keadaan 3s ............................. 43

Gambar 4.8. Probabilitas atom hidrogen dalam keadaan 3p ........................... 44

Gambar 4.9. Probabilitas atom hidrogen dalam keadaan 6p............................. 45

Page 13: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Listing Program Dalam Delphi 7.0 .............................................. 49

Lampiran 2. Listing Program Dalam Maple 9.5(Fungsi Operator) ................. 58

Lampiran 3. Tampilan Output Program ........................................................... 59

Page 14: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xiv

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Ada dua cabang utama dalam fisika klasik, yaitu mekanika klasik dan teori

medan elektromagnetik. Pada umumnya dalam fisika klasik yang dipelajari adalah

benda-benda makroskopik, sehingga apabila posisi dan momentum awal telah

diketahui maka keadaan akhirnya dapat ditentukan. Berawal dari teori yang

diusulkan oleh Louise de Broglie, Max Planck, dan prinsip ketidakpastian

Heisenbreg, mengisyaratkan perlunya konsep baru untuk mempelajari tentang

dunia mikroskopik, yaitu mekanika kuantum. Dalam mekanika kuantum kuantitas

yang perlu diselidiki adalah nilai ekspektasi yang memberikan informasi tentang

energi, posisi, dan momentumnya yang dapat ditentukan dari fungsi gelombang.

Konsep sentral dalam mekanika kuantum adalah persamaan Schrodinger

yang merupakan persamaan differensial orde dua yang identik dengan persamaan

energi total suatu sistem pada mekanika klasik, dimana variabel dalam mekanika

klasik menjadi operator dalam mekanika kuantum. Persamaan Schrodinger dapat

memberikan informasi suatu sistem tentang energi, posisi, ataupun

momentumnya. Informasi-informasi diatas akan diperoleh bila dapat

menyelesaikan persamaan Schrodinger untuk menentukan tingkat-tingkat energi

dan fungsi gelombangnya. Walaupun demikian, telah dikembangkan beberapa

metode atau pendekatan yang digunakan untuk menentukan spektrum energi dan

fungsi gelombang dari persamaan Schrodinger antara lain : dengan penyelesaian

persamaan Schrodinger secara langsung, metode operator, dan pendekatan WKB.

Namun bukanlah suatu pekerjaan yang mudah untuk menyelesaikan persamaan

Schrodinger bagi sistem potensial yang komplek seperti atom Hidrogen. Model

atom terkini yang dikembangkan dalam waktu singkat menurut perumusan

mekanika kuantum merupakan sumbangan penting pada pengetahuan mengenai

alam semesta pada abad ini. Disamping pembaharuan pendekatan mengenai gejala

atomik dengan teori mekanika kuantum dapat dimengerti berbagai hal yang dekat

Page 15: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xv

hubungannya seperti bagaimana atom berinteraksi membentuk molekul mantab,

asal tabel periodik unsur-unsur dan mengapa zat padat memiliki sifat karakteristik

listrik, magnetis, optis dan mekanis dan lain sebagainnya (Beiser, 1992).

Studi struktur atom hydrogen adalah langkah yang penting untuk

mempelajari lebih lanjut struktur atom kompleks dan molekul, bukan hanya

karena atom hydrogen merupakan struktur atom yang paling sederhana melainkan

juga sebagai basis dalam perlakuan terhadap struktur atom berelektron banyak

maupun molekul kompleks (Yusron,dkk. 2007 ).

Sejalan dengan kemajuan teknologi, persoalan-persoalan fisika sekarang

dapat disimulasikan dengan komputer. Dengan simulasi akan lebih mudah dan

cepat untuk memperoleh suatu rumusan serta penginterpretasikannya. Fungsi

gelombang radial atom Hidrogen dapat diselesaikan dengan menggunakan

beberapa cara yaitu persamaan orde II, fungsi pembangkit, polinomial Laguerre

dan operator. Pada tulisan ini akan dicari persamaan gelombang radial atom

hydrogen melalui polynomial laguerre dan operator. Bahasa pemrograman C

merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah (Rosihan,2005).

Oleh karena itu perlu digunakan bahasa pemrograman baru sehingga mudah

untuk digunakan oleh user. Pascal adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi dan

terstruktur. Pascal merupakan dasar pemrograman visual Delphi. Polinomial

laguerre dan fungsi operator akan dibuat dengan menggunakan software Delphi

dengan bantuan Maple 9.5.

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dituliskan perumusan

masalah sebagai berikut:

Page 16: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xvi

1. Bagaimanakah mendeskripsikan fungsi gelombang dan rapat probabilitas

radial atom hidrogen secara kuantum dalam bentuk grafik?

2. Bagaimanakah grafik yang diprogram dengan metode polinomial Laguerre

dan operator atom hidrogen?

I.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Membuat simulasi perhitungan fungsi gelombang dan rapat probabilitas radial

atom hidrogen secara kuantum untuk mendeskripsikannya dalam bentuk

grafik

2. Membandingkan grafik yang diprogram dengan metode polinomial Laguerre

dan operator atom hidrogen

3. Menganalisa grafik (rapat probabilitas) atom hidrogen.

I.4. Batasan Penelitian

Penyusunan program untuk penyelesaian secara numerik fungsi gelombang

dan rapat probabilitas radial atom hidrogen menggunakan polinomial Laguerre

dan metode operator dilakukan untuk n = 0 sampai n = 3. Program dapat

menampilkan hubungan antara fungsi gelombang radial atom hidrogen (R(r))

dengan jari – jari atom.

I.5. Manfaat Penelitian

Memberikan kemudahan dalam perhitungan fungsi gelombang radial atom

hidrogen dan mendiskripsikannya dalam bentuk grafik Dengan menggunakan

bahasa pemrograman Delphi 7.0 dan dibantu Maple 9.5. Selain itu, dapat

Page 17: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xvii

digunakan untuk mengkaji sifat partikel atom yang bermanfaat juga untuk

pengembangan bidang lain seperti material, zat padat dan mengapa zat padat

memiliki sifat karakteristik listrik, magnetik, optis dan mekanis.

Page 18: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xviii

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 TEORI ATOM BOHR

Pada tahun 1913 Neils Bohr pertama kali mengajukan teori kuantum untuk

atom hydrogen. Model ini merupakan transisi antara model mekanika klasik dan

mekanika gelombang. Karena pada prinsip fisika klasik tidak sesuai dengan

kemantapan hidrogen atom yang teramati, model atom Bohr memperbaiki

kelemahan model atom Rutherford. Model atom Rutherford tidak dapat

menjelaskan alasan mengapa elektron tidak dapat jatuh kedalam inti. Fisika klasik

menyatakan bahwa apabila terdapat suatu partikel bermuatan yang bergerak

menurut lintasan lengkung maka energinya akan hilang dalam bentuk radiasi.

Pernyataan fisika klasik ini menjadi persoalan bagi model atom yang

dikemukakan oleh Rutherford karena jika elektron bergerak mengelilingi inti,

maka elektron akan kehilangan energinya dan energi kinetik elektron akan terus

berkurang. Gaya tarik inti atom terhadap elektron akan menjadi lebih besar

daripada gaya sentrifugal lintasan elektron dan menyebabkan lintasan menjadi

spiral dan akhirnya elektron jatuh kedalam inti atom. Apabila elektron jatuh

kedalam inti atom, maka atom menjadi tak stabil. Hal ini bententangan dengan

pernyataan umum bahwa atom stabil.

Untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford, Bohr mengeluarkan

empat postulat. Gagasan Bohr menyatakan bahwa elektron harus mengorbit di

sekeliling inti. Namun demikian, teori atom yang dikemukakan oleh Neils Bohr

juga memiliki banyak kelemahan. Model Bohr hanyalah bermanfaat untuk atom-

atom yang mengandung satu elektron tetapi tidak untuk atom yang berelektron

banyak.

Begitu juga menurut Max Planck radiasi elektromagnetik bersifat

diskontinyu atau dalam bentuk kuanta. Diskontinyuitas radiasi elektromagnetik

Page 19: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xix

dikuatkan oleh efek fotolistrik yang dikembangkan oleh Albert Einstein.

Sedangkan kuantisasi/kuanta energi digunakan oleh Niels Bohr dalam momentum

sudut elektron untuk pengembangan teorinya tentang atom hidrogen.

Apabila berkas cahaya polikromatis seperti lampu listrik dan sinar

matahari dilewatkan melalui prisma maka akan diperoleh spektrum kontinyu yang

terdiri dari berbagai warna penyusunnya. Spektrum garis dihasilkan apabila

sumber cahaya polikromatik seperti lampu listrik dan sinar matahari diganti oleh

busur listrik berisi gas hidrogen maka akan dihasilkan spektrum yang tidak

kontinyu. Spektrum yang tidak kontinyu berupa sederetan garis berwarna yang

disebut spektrum garis tak kontinyu. Spektrum garis yang paling sederhana adalah

spektrum garis atom hidrogen. Balmer melakukan penelitian sehingga didapatkan

deret Balmer untuk atom hidrogen. Fisikawan Swiss Johann Jakob Balmer (1825-

1898) memisahkan cahaya yang diemisikan oleh hidrogen bertekanan rendah. Ia

mengenali bahwa panjang gelombang λ deretan garis spektra ini dapat dengan

akurat diungkapkan dalam persamaan sederhana (1885). Fisikawan Swedia

Johannes Robert Rydberg (1854-1919) menemukan bahwa bilangan gelombang σ

garis spektra dapat diungkapkan dengan persamaan berikut (1889). Rydberg

membuat rumus yang lebih umum sehingga dapat diterapkan untuk

memperkirakan panjang gelombang beberapa garis pada spektrum emisi hidrogen.

Rydberg memberikan rumus:

÷÷ø

öççè

æ-==

22

111

fiH nn

Rl

s (2.01)

RH merupakan konstanta yang disebut dengan konstanta Rydberg atau deret

Rydberg. Untuk nilai in dan fn merupakan bilangan bulat (seluruh angka). fn

lebih besar daripada in Dengan kata lain, jika in katakanlah 2, maka fn dapat

berupa seluruh angka antara 3 dan tak hingga

II.1.1 Gagasan Kunci Model atom Bohr

Page 20: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xx

Dua gagasan kunci model atom Bohr adalah:

1. Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momentum yang

terkuantisasi, dan dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini berarti tidak

setiap orbit, melainkan hanya beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada

yang berada pada jarak yang spesifik dari inti.

2. Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan

sebagaimana mereka bergerak di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di

dalam sebuah orbit yang tidak meluruh.

II.1.2 Postulat Dasar Model Atom Bohr

Ada empat postulat yang digunakan untuk menutupi kelemahan model atom

Rutherford, antara lain :

1. Atom Hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam suatu lintas

edar berbentuk lingkaran mengelilingi inti atom ; gerak elektron tersebut

dipengaruhi oleh gaya coulomb sesuai dengan kaidah mekanika klasik.

2. Lintas edar elektron dalam hydrogen yang mantap hanyalah memiliki harga

momentum angular L yang merupakan kelipatan dari tetapan Planck dibagi

dengan 2π.

(2.03)

dimana n = 1,2,3,… dan disebut sebagai bilangan kuantum utama, dan h

adalah konstanta Planck.

3. Dalam lintas edar yang mantap elektron yang mengelilingi inti atom tidak

memancarkan energi elektromagnetik, dalam hal ini energi totalnya E tidak

berubah.

4. Jika suatu atom melakukan transisi dari keadaan energi tinggi EU ke keadaan

energi lebih rendah EI, sebuah foton dengan energi hυ=EU-EI diemisikan. Jika

sebuah foton diserap, atom tersebut akan bertransisi ke keadaan energi rendah

ke keadaan energi tinggi.

Page 21: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxi

II.1.3 Model Atom Bohr

“Bohr menyatakan bahwa electron-elektron hanya menempati orbit-orbit

tertentu disekitar inti atom, yang masing-masing terkait sejumlah energi kelipatan

dari suatu nilai kuantum dasar”.(John , 2002)

Model Bohr dari atom hidrogen menggambarkan elektron-elektron bermuatan

negatif mengorbit pada kulit atom dalam lintasan tertentu mengelilingi inti atom

yang bermuatan positif. Ketika elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya

selalu disertai dengan pemancaran atau penyerapan sejumlah energi

elektromagnetik hf.

Menurut Bohr :

” Ada aturan fisika kuantum yang hanya mengizinkan sejumlah tertentu

elektron dalam tiap orbit. Hanya ada ruang untuk dua elektron dalam orbit

terdekat dari inti. (John , 2005)”

Maksud dari pernyataan diatas yaitu fungsi gelombang elektron disebut

dengan orbital. Bila bilangan koantum utama n = 1, hanya ada satu nilai l , yakni

0. Dalam kasus ini hanya ada satu orbital untuk atom hidrogen, dan kumpulan

bilangan kuantum untuk orbital ini adalah (n = 1, l = 0). Bila n = 2, ada dua

nilai l , 0 dan 1, yang diizinkan.

Karena model Bohr adalah pengembangan dari model Rutherford, banyak

sumber mengkombinasikan kedua nama dalam penyebutannya menjadi model

Rutherford-Bohr. Kunci sukses model ini adalah dalam menjelaskan formula

Rydberg mengenai garis-garis emisi spektral atom hidrogen, walaupun formula

Rydberg sudah dikenal secara eksperimental, tetapi tidak pernah mendapatkan

landasan teoritis sebelum model Bohr diperkenalkan. Tidak hanya karena model

Bohr menjelaskan alasan untuk struktur formula Rydberg, ia juga memberikan

justifikasi hasil empirisnya dalam hal suku-suku konstanta fisika fundamental.

Model Bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom hidrogen. Sebagai

sebuah teori, model Bohr dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan orde pertama

dari atom hidrogen menggunakan mekanika kuantum yang lebih umum dan

Page 22: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxii

akurat, dan dengan demikian dapat dianggap sebagai model yang telah usang.

Namun demikian, karena kesederhanaannya, dan hasil yang tepat untuk sebuah

sistem tertentu, model Bohr tetap diajarkan sebagai pengenalan pada mekanika

kuantum.

II.1.4 Tingkatan energi elektron dalam atom hidrogen

Sebelum membahas tingkatan energy atom hydrogen, maka dibawah ini akan

ditampilkan tingkat-tingkat energy untuk atom hydrogen terlebih dahulu.

Gambar 2.1. Tingkat-tingkat energi atom Hydrogen(www.chem-is-try.org)

Model Bohr hanya akurat untuk sistem satu elektron seperti atom hidrogen

atau helium yang terionisasi satu kali. Penurunan rumusan tingkat-tingkat energi

atom hidrogen menggunakan model Bohr.

Penurunan rumus didasarkan pada tiga asumsi sederhana:

1) Energi sebuah elektron dalam orbit adalah penjumlahan energi kinetik dan

energi potensialnya: potensialkinetik EEE += (2.04)

Page 23: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxiii

r

kqvm e

e

22

21

-= (2.05)

dengan k = 1 / (4πε0), dan qe adalah muatan elektron.

2) Momentum sudut elektron hanya boleh memiliki harga diskret tertentu:

hhnnvrmL e ===

p2 (2.06)

dengan n = 1,2,3,… dan disebut bilangan kuantum utama, h adalah

konstanta Planck, dan .

3) Elektron berada dalam orbit diatur oleh gaya coulomb. Ini berarti gaya

coulomb sama dengan gaya sentripetal:

r

vm

r

kq ee2

2

2

= (2.07)

Dengan mengalikan ke-2 sisi persamaan (2.07) dengan r didapatkan:

22

vmr

kqe

e = (2.08)

Suku di sisi kiri menyatakan energi potensial, sehingga persamaan untuk

energi menjadi:

22

2

21

21

vmr

kqvmE e

ee -=-= (2.09)

Dengan menyelesaikan persamaan (2.05) untuk r, didapatkan harga jari-

jari yang diperkenankan:

vmn

re

h= (2.10)

Dengan memasukkan persamaan (2.10) ke persamaan (2.08), maka

diperoleh:

Page 24: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxiv

22 vmn

mkq e

ee =

h (2.11)

Dengan membagi kedua sisi persamaan (2.11) dengan mev didapatkan

vn

kqe =h

2

(2.12)

Dengan memasukkan harga v pada persamaan energi, dan kemudian

mensubstitusikan harga untuk k dan , maka energi pada tingkatan orbit

yang berbeda dari atom hidrogen dapat ditentukan sebagai berikut:

220

2

4 18 n

qmE ee

n eh-

= (2.13)

Dengan memasukkan harga semua konstanta, didapatkan,

eVn

En 2

6,13-= (2.14)

Dengan demikian, tingkat energi terendah untuk atom hidrogen (n = 1)

adalah -13.6 eV. Tingkat energi berikutnya (n = 2) adalah -3.4 eV. Tingkat energi

ketiga (n = 3) adalah -1.51 eV, dan seterusnya. Atau bisa dikatakan Jika elektron

tertarik ke inti dan dimiliki oleh orbit n, energi dipancarkan dan energi elektron

menjadi lebih rendah sebesar eVn

En 2

6,13-= .

Harga-harga energi ini adalah negatif, yang menyatakan bahwa elektron

berada dalam keadaan terikat dengan proton. Harga energi yang positif

berhubungan dengan atom yang berada dalam keadaan terionisasi yaitu ketika

elektron tidak lagi terikat, tetapi dalam keadaan tersebar. Seperti telah diketahui

bahwa menurut Max Planck radiasi elektromagnetik bersifat diskontinyu atau

Page 25: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxv

dalam bentuk kuanta. Max Planck menurunkan persamaan untuk pernyataan

tersebut sebagai berikut:

Pernyataan tersebut bertentangan dengan pandangan fisika klasik yang

mengemukakan bahwa energi bersifat kontinyu. Untuk mengatasi perbedaan

tersebut, Niels Bohr melakukan penelitian dan mencoba menjelaskan dengan

pendekatan pemecahan spektrum garis hidrogen. Bohr menggunakan pendekatan

Max Planck untuk menjelaskan spektrum garis hidrogen.

Apabila elektron berpindah dari tingkat energi rendah menuju tingkat

energi tinggi maka energi akan diserap untuk melakukan proses tersebut. Elektron

yang berpindah dari tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang lebih tinggi

menyebabkan elektron tereksitasi. Akan tetapi keadaan elektron tereksitasi ini

tidak stabil sehingga elektron kembali dari tingkatan energi tinggi menuju tingkat

energi rendah yang disertai pelepasan energi dalam bentuk radiasi. Jari-jari orbit

diungkapkan dengan 12, 22, 32, 42, …n2. Untuk orbit tertentu dengan jari-jari

minimum a0 = 0,53 Å

2

20

0

4me

ahpe

= (2.15)

Pada gambar 2,1 dibawah ini akan ditampilkan model atom Bohr pada saat

mengikat dan melepas energi.

Page 26: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxvi

Gambar 2.2.Model atom Bohr (www.chem-is-try.org)

Teori Bohr berhasil menjelaskan spektrum garis atom hidrogen dan ion-

ion berelektron tunggal seperti 2He+ dan 3Li2+. Akan tetapi teori Bohr juga

masih menunjukkan kelemahan yaitu tidak mampu menjelaskan spektrum

garis atom berelektron banyak dan sifat spektrum garis dalam medan magnet

serta tidak dapat menjelaskan garis-garis halus spektrum garis atom hidrogen.

Dengan teori kuantum, Bohr juga menemukan rumus matematika yang

dapat dipergunakan untuk menghitung panjang gelombang dari semua garis

yang muncul dalam spektrum atom hidrogen. Nilai hasil perhitungan ternyata

sangat cocok dengan yang diperoleh dari percobaan langsung. Namun untuk

unsur yang lebih rumit dari hidrogen, teori Bohr ini ternyata tidak cocok

dalam meramalkan panjang gelombang garis spektrum. Meskipun demikian,

teori ini diakui sebagai langkah maju dalam menjelaskan fenomena-fenomena

fisika yang terjadi dalam tingkatan atomik. Teori kuantum dari Planck diakui

kebenarannya karena dapat dipakai untuk menjelaskan berbagai fenomena

fisika yang saat itu tidak bisa diterangkan dengan teori klasik.

II.2 Atom Hidrogen

Sebuah atom hydrogen terdiri dari sebuah proton, partikel yang bermuatan

listrik e+ dan sebuah electron, partikel yang bermuatan e- yang bermassa 1835

lebih ringan dari pada proton. Dalam mekanika kuantum , kuantitas yang

Page 27: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxvii

diperlukan untuk menggambanrkan keadaan suatu partikel adalah fungsi

gelombang y dari benda itu. Waaupun y sendiri tidak mempunyai arti fisis

tertentu, namun y merupakan langkah awal untuk menentukan besaran-

besaran fisis lain untuk partikel tersebut. Misalnya momentum, momentum

sudut , dan energi dari partikel. (Yossy dan Muhammad, 2005)

Muatan listrik dari inti dinyatakan oleh produk atau perkalian dari

bilangan atom Z dan muatan elementer e. Energi potensial coloumb untuk

atom hydrogen adalah U(r) = −Ze2 / 4πε0r dimana persamaan gelombang

Schrodingernya (Dahmen, 1989)

0)1(

42

20

2

22

2

2

=êë

éúû

ù+-+-+ u

rrmeZe

kdr

ud llh pe

(2.16)

Dan k =+h

Eme2-

operator Hamiltonian dari sistem ini dapat diekspresikan dengan persamaan

berikut.

r

ZeH

0

22

42 pem-L-=

Ù h (2.17)

Di sini, µ adalah masa tereduksi yang diberikan oleh masa inti M dan masa

elektron m dengan menggunakan persamaan berikut.

mM /1/1

1+

=m (2.18)

Ketika nilai 1/M dalam penyebut pada persamaan ini diabaikan karena

mengingat bahwa M >> m, persamaan akan tereduksi menjadi µ = m dan sistem

akan menjadi model yang sederhana yaitu sebuah elektron bergerak mengelilingi

sebuah inti yang diam. Kesalahan yang disebabkan oleh pendekatan ini tidaklah

terlalu besar sehingga hal ini akan memberikan bahwa solusi persamaan

gelombang dari Hamiltonian yang berlaku sangat ketat untuk gerak relatif akan

dapat dipahami untuk merepresentasikan gerak elektron dalam atom

Page 28: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxviii

Sebuah perbandingan dengan kasus pada sebuah atom hidrogen (Z = 1)

mengindikasikan bahwa faktor e2 dengan sederhana dapat digantikan oleh Ze2

dalam ekspresi untuk energi potensial. Karenanya tingkat-tingkat energi akan

diberikan oleh persamaan berikut.

E2

)(n

zWn = (n=1,2,3,..) (2.19)

W(z)= 22

0

42

8 hem eZ

(2.20)

Di sini, n adalah bilangan kuantum utama yang menentukan tingkat-tingkat

energi. W(Z) adalah energi yang diperlukan untuk mengeluarkan satu elektron

dari atom hidrogenik. Kuantitas ini untuk Z = 1 berkaitan dengan energi ionisasi

dari atom hidrogen WH. Dengan menggunakan operator Hamiltonian, persamaan

gelombang dapat diekspresikan dalam bentuk koordinat polar sebagai berikut.

( ) Y-=Yççè

æ÷÷ø

öL+

¶¶

¶¶

)(2

22

2

UEr

rrm

h

(2.21)

Sebagaimana telah dipelajari tentang momentum sudut, Legendrian Λ hanya

terdiri dari koordinat sudut (θ,φ) , dan ini memenuhi persamaan dengan fungsi

harmonik sudut Yl,m.

mlml YllY ,, )1( +-=L (2.22)

Dengan memperhatikan persamaan diatas, dapat diambil fungsi gelombang dalam

bentuk sebagai berikut.

),().( , fqmlYrR=Y (2.23)

Page 29: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxix

Dari persamaan 2.22 dan 2.23, akan mendapatkan

êë

é ( )ççè

æ÷÷ø

ö+-

¶¶

¶¶

)1(2

22

2

llhr

rrm

R(r) + (U- E) R(r) úû

ùY ml , = 0 (2.24)

Fungsi Ψ yang diperkenalkan pada persamaan (2.23) dapat menjadi solusi

dari persamaan gelombang untuk atom hidrogen. Dalam cara ini, fungsi

gelombang dari atom hidrogen diberikan dalam bentuk yang merupakan produk

dari bagian radial R(r) dan bagian sudut Yl,m (θ,φ) . Bagian sudut Y(θ,φ)

menentukan kebergantungan sudut dari kemungkinan untuk menentukan sebuah

elektron. Di bawah ini akan ditunjukkan pula model elemen volume atom

hidrogen dalam sistem koordinat polar berbentuk bola

Gambar 2.3. Model koordinat polar untuk atom hidrogen (www.chem-is-try.org)

Persamaan untuk menentukan R(r) diberikan sebagai berikut.

- ( )ççè

æ÷÷ø

ö+-

¶¶

¶¶

)1(2

22

2

llhr

rrm

R(r)= (E- U)R(r) (2.24)

Page 30: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxx

Fungsi-fungsi R(r) untuk bagian radial sangat tergantung dengan bilangan

kuantum utama (n) dan bilangan kuantum orbital ( l ) (M.Enciso,dkk. 2006).

Fungsi radial atom hydrogen diekspresikan dalam bentuk persamaan matematik

yang dikenal sebagai polinomial Laguarre, Lα dan sebuah fungsi dari r yang

diberikan di bawah ini sebagai ρ.

0

2naZr

=r (2.25)

2

20

0 ea

pme h

= (2.26)

)(rR (r) =)!(

)!1(22/32 ln

lnan +

--÷øö

çèæ

÷øö

çèæ -

÷øö

çèæ +

-- nar

Lna

rna

r lln

l2

exp2 12

1 (2.27)

L ba ( r ) =((2 b

arba 1)1 --+- L -( baba 2)1 -+- L )/a (2.28)

L b0 ( r ) =1 (2.29)

L b1 ( r )= rb -+1 (2.30)

Keenam polynomial Legendre secara umum yang telahdhitung dan dijabarkan

seperti pada tabel 2.1 dibawah ini

Tabel 2.1. Fungsi polynomial Legendre (Hossein and Reza, 2006)

L rr =)(1 L )33035(

81

)( 244 +-= rrr

L )13(21

)( 22 -= rr L )157063(

81

)( 355 rrrr +-=

L )35(21

)( 33 rrr -= L )5105315231(

161

)( 2466 -+-= rrrr

atau dapat juga diperoleh dari Rodrigues formula:

Page 31: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxxi

La ( r )= e ra

a

rdd

( r aa -e ) (a = 0,1,2,…) (2.31)

Di sini, Lαβ adalah polinomial Laguerre terasosiasi, a0 adalah konstanta

yang sama dengan radius Bohr, as ketika µ = m. Sebagaimana dapat dilihat,

kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh pendekatan µ = m adalah sangat kecil

yaitu kurang dari 0.1%. Sehingga, a0 dapat dikatakan sama dengan radius Bohr as.

Grafik dari fungsi R(r) untuk hidrogen ditunjukkan pada gambar 2.4.

Gambar 2.4. gelombang radial atom hydrogen (www.chem-is-try.org)

Page 32: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxxii

Gambar 2.5 Probabilitas elektron atom hydrogen (A.C.Philips, 2003)

Contoh-contoh persamaan polynomial Laguerre yang telah dijabarkan dapat

dilihat pada tabel 2.2 dibawah ini

Tabel 2.2. Elemen polinomial laguerre (Griffith, 1994).

L 01 = -x+1 L 15

0=

L 4211 +-= x L 120060060 23

2 +-= xx

L 130= L x-= 65

1

L 8183 212 +-= xx L 323

1 123624 xxx -+-=

L 962431 +-= x L 12

0 =

L 24202 +-= xx L 25

2 1442 xx ++=

II.3 Tinjauan fungsi gelombang atom hidrogen Secara Kuantum

II.3.1. Solusi Schrödinger terhadap Masalah Atom Hidrogen

Dalam mekanika kuantum, fungsi gelombang bersesuaian dengan variable

gelombang y dalam gerak gelombang umumnya. Namun, y tidak seperti y

bukan berupa kuantitas kompleks karena itulah kita akan menganggapy dalam

arah x yang dinyatakan oleh

y = ))(/( pxEthiAe -- (2.32)

Persamaan ini merupakan persamaa matematis gelombang ekivalen untuk partikel

yang bergerak bebas sedangkan kita lebih tertarik pada partikel yang dipengaruhi

berbagai pembantasan. Apa yang harus dilakukan sekarang adalah mendapatkan

persamaan differensial pokok untuk y kemudian kita memecahkan y untuk

situasi yang khusus. Persamaan ini yang disebut dengan persamaan Schrodinger

Page 33: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxxiii

yang dapat diperoleh dengan berbagai cara, tetapi semuanya mengandung

kelemahan yang sama, persamaan ini tidak dapat diturunkan secara ketat dari

prinsip fisis yang ada karena persamaan ini menyatakan sesuatu yang baru.

Persamaan Schrödinger bebas waktu dinyatakan sebagai Ĥψ = Eψ

.Hamiltonian Ĥ yang ada pada sistem ini diperoleh dari fungsi Hamilton H yang

terdiri dari penjumlahan atas energi kinetik dan energi potensial. Dengan

demikian Hamiltonian Ĥ dapat diturunkan dengan mudah hanya dengan

mengganti momentum p dengan operator = −ih∂ / ∂x dalam ekspresi terhadap

H. Penggantian ini harus dilakukan dua kali untuk p2 / 2m dan kita akan

mendapatkan Energi potensial ½kx2 dapat digunakan langsung karena tidak

mengan dung momentum p.

Dengan memasukkan Hamiltonian Ĥ ini ke dalam Ĥψ = Eψ, persamaan

Schrödinger bebas waktu untuk. Hamiltonian Ĥ yang berhubungan dengan energi.

Persamaan ini memberikan himpunan fungsi eigen φ dan nilai eigen E untuk

energi yang mungkin terjadi. Salah satu cara untuk memperoleh persamaan

Schrodinger yaitu

Dimulai dengan mendifferensiasi persamaan (2.32) dua kali terhadap x da

menghasilkan

2

2

x¶¶ y

= y2hp-

(2.33)

Dan sekali lagi terhadap t menghasilkan

x¶¶ y

= yhiE-

(2.34)

Page 34: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxxiv

Untuk kelajuan yang kecil terhadap kelajuan cahaya, energi total partikel E ialah

jumlah dari energi kinetik m

p2

2

dan energi potensial V , dengan V pada umumnya

merupakan fungsi kedudukan x dan waktu t :

E = m

p2

2

+V (2.35)

Dengan menjadikan kedua suku persamaan (2.35) diatas dengan fungsi

gelombang y maka menghasilkan:

E y =m

p2

2y+V y (2.36)

Dari persamaan (2.33 )dan (2.34) kita lihat bahwa

E y =ti ¶

¶- yh (3.37)

Dan

2

222

xp

¶¶

-=yy h (2.38)

Dengan mensubtitsikan pernyataan E y dan y2p dalam persamaan (2.36) maka

diperoleh persaaan Schrodinger bergantung waktu dalam satu dimensi

hit¶

¶y= yy

Vxm

+¶¶-

2

22

2h

(2.39)

Dimana V adalah energi potensial partikel . setiap pembantasan yang dapat

membatasi gerak partikel dapat mempengaruhi fungsi energi potensial V . Sekali

bentuk V dketahui, persamaan Schrodingernya daat dipecahkan untuk

mendapatkan fungsi gelombang partikel y sehingga kerapatan peluangnya 2y

Page 35: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxxv

dapat ditentukan. Disini persamaan Schrodinger diperleh mulai dari fungsi

gelombang partikel yang bergerk bebas (energi potensial konstan) ke kasus umum

dengan sebuah partikel yang mengalami gaya sembarang yang berubah terhadap

ruag dan waktu merupakan suatu kemungkinan yang bisa ditempuh, tetapi tidak

ada suatu cara yang membktika bahwa perluasan ini benar. Yang bisa kita lakukan

hanyalah mengambil postulat bahwa persamaa Schrodinger berlaku. Persamaan

Schrodinger tidak bisa diturunkan dari prinsip pertama tetapi persamaan itu

merupaka prinsip pertama. Persamaan Schrodinger ini dapat diterima karena

cocok dengan eksperimen.

Langkah-langkah baku Schrödinger:

· -Hamiltonian klasik:

2 2

2

H T V

p erm

= +

= - (2.40)

· - Hamiltonian kuantum:

22

2 22

ˆ2

ˆ2

T

eH

r

m

m

= - Ñ

= - Ñ -

h

h (2.41)

· - Persamaan diferensial Schrödinger bebas waktu:

·

·

(2.42)

·

(2.43)

Page 36: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxxvi

·

(2.44)

· Solusi fungsi radial diperoleh berdasarkan kenyataan bahwa

persamaan diferensial Schrödinger untuk R ternyata merupakan persamaan

Laguerre. Tahap berikutnya adalah tahap normalisasi, untuk menentukan tetapan

yang ada di Depan fungsi gelombang tersebut. Walaupun y sendiri tidak

mempunyai tafsiran fisis kuadrat besaran 2y (atau sama dengan *yy jika y

kompleks) yang dicari pada suatu tempat tertentu pada suatu saat berbanding lurus

dengan peluang untuk mendapatkan benda itu ditempat itu pada saat itu.

Momentum, momentum sudut, da energi dari benda dapat diperoleh dari y .

persoalan mekanika kuantum adalah untuk menentukan y untuk benda itu bila

kebebasan gerak dibatasi oleh aksi gaya eksternal. Dalam kejadian itu, fungsi

gelombang y adalah kompleks, dengan bagian riil maupun imajiner, kerapatan

peluang 2y diberikan oleh hasil kali *yy dari y dan konjugate kompleks *y .

Konjugate kompleks sebarang fungsi diperoleh dengan mengganti

)1( -=i dengan -1 dimanapun konjugate kompleks tadi tampil dalam fungsi.

Setiap fungsi kompleks y dapat ditulis dalam bentuk fungsi gelombang

· y = iBA +

(2.45)

· Dengan A dan B adalah fungsi riil. Konjugate kompleks *y dari y

adalah

· *y = iBA -

(2.46)

· Dengan demikian, *yy = 22222 BABiA +=-

· Karena 2i =-1. jadi *yy akan selalu berupa kuantitas riil positif. Karena

2y berbanding lurus dengan kerapatan peluang P untuk mendapatkan benda

Page 37: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxxvii

yang diberikan (digambarkan) oleh y , integral 2y keseluruh ruang harus

berhinga . benda harus didapatkan pada suatu tempat. Jika 2y sama dengan P

maka: 2

ò¥

¥-y =dV 1

(2.47)

· Ialah suatu penyataan matematis bahwa partikel itu ada disuatu tempat

untuk setiap saat. Fungsi gelombang pada persamaan (2.47) itulah yang dikatakan

ternormalisasi. Dan dibawah ini adalah fungsi normalisasi untuk persamaan

gelombang ato hidrogen.

· ( ) ( ) ( )2 2 2

0 0 0sinR r r dr d d

p pq f q q f

¥Q F × × ×é ùë ûò ò ò = 1

(2.48)

· Karena q dan f adalah fungsi ternormalisasi, peluang yang sebenarnya

drrP )( untu mendapatkan elektron atom hidrogen pada suatu tempat antara r

dan drr + dari inti ialah drrP )( = drrRr22 )( .

·

· II.3.2. Penafsiran Solusi Persamaan Schrodinger

·

Kuadrat fungsi gelombang itu disuatu titik tertentu dalam ruang di sekitar

inti atom, menggambarkan kebolehjadian untuk menemukan elektron di titik

tersebut. per satuan volume ruang. Kuadrat fungsi gelombang ini sering disebut

sebagai rapat kebolehjadian. Daerah terbesar kemungkinannya untuk menemukan

elektron disebut “orbital”. Jika orbital divisualisasikan dengan garis tegas, bisa

ditafsirkan bahwa kebolehjadian untuk menemukan elektron di dalam garis tegas

tersebut adalah 95%, dan masih ada kemungkinan elektron berada di luarnya

dengan kebolehjadian sebesar 5%.

Penafsiran terhadap fungsi gelombang radial R(r) yaitu:

· 1. Kebolehjadian terhadap arah r tidak dapat diisolasi dari fungsi

gelombang yang lain, karena satuan dari r, teta, phi, berbeda. Pada kasus kotak

tiga dimensi, kebolehjadian di setiap arah, dapat diisolasi.

Page 38: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxxviii

· 2. Jika fungsi gelombang tidak bergantung pada sudut, maka rapat

kebolehjadian terhadap jarak dari inti (artinya fungsi rapat kebolehjadian

terhadap salah satu saja

· dari koordinat,yaitu r bernilai 2 24 r Rp .

· 3. ( )P r dr r R drp= 2 24 dengan P(r) = rapat kebolehjadian (per satuan

panjang).

· ( ) ( ) ( )2 2 2 2 2 2

0 0 0 0 0 0... 2 sin 4R r r drd R r r dr

p p pq p q q p

¥ ¥ ¥= Q =ò ò ò ò ò ò

(2.49)

· (jika tak bergantung sudut)

·

II.4 Operator fungsi gelombang radial atom hydrogen

Dalam subab ini akan diselesaikan persamaan differensial schrodinger

dengan menggunakan pendekatan yang berbeda. Aplikasi dari metode ini sering

digunakan dalam teori medan kuantum. Persamaan schrodinger bagian kiri

(hamiltonian ) dapat difaktorkan menjadi 2 faktor yang masing masing adalah

persamaan diferensial orde 1 yang terdapat pada persamaan dan merupakan

operator. Jadi Operator dengan orde dua merupakan operator Hamiltonian.

Sedangkan A dan +A operator yang merupakan persamaan differensial orde

satu. Dalam mekanika kuantum, operator berarti pengoperasi yaitu untuk

mengoperasikan dalam memperoleh fungsi gelombang. Sedangkan dalam fisika

klasik, merupakan unsur- unsurnya. Jadi Ĥ merupakan operator Hamiltonian

dengan persamaan differensial orde dua dan apabila Ĥ difaktorkan, maka akan

diperoleh A dan +A yang merupakan operator penurun dan operator penaik.

Apabila suatu fungsi diberi operator penaik, maka fungsi itu akan naik sebesar

satu bilangan. Contohnya pada persamaan berikut

)(1-

+ny =A + )(-ny (2.50)

Page 39: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xxxix

Sedangkan operator penurun, berfungsi sebagai penurun bilangan gelombang.

Dengan operator, dapat lebih banyak potensial yang diselesaikan. Energinya juga

dapat langsung ditentukan pada setiap tingkat-tingkatnya.

Dari persamaan Schrodinger

nnnn EHVdd

myyyry

r==+

-)(

2 2

22h (2.51)

Notasi standar untuk supersimetri Hamitonian yang berasal dari persamaan

Schrodinger original

=+-H

m2h-

)(2

2

rr

+-+V

dd

(2.52)

+V dan -V = Pasagan (superpartner) potensial efektif

=+-H supersimetri Hamiltonian

Bila dideffinisikan dari operator-operator muatan (Kortelecky dan Campbell,

1985) dapat ditulis bentuk operator baru yaitu operator penurun A dan operator

penaik +A

A = )(2

rfr+

dd

m

h (2.53)

+A = )(2

rfr+

-dd

m

h (2.54)

Untuk selanjutnya Hamiltonian original dapat difaktorkan menjadi

H = 0e++ AA (2.55)

Dari persamaan tersebut dapat diperoleh hubungan antara potensial original

efektif ( effV ) sbb:

A +A = ççè

æ)(

2rf

r+

-dd

m

h÷÷ø

öççè

æ)(

2rf

r+

dd

m

h÷÷ø

ö (2.56)

= 02

2

22

)('2

)(2

erfrfr

+-+-

mdd

mhh

(2.57)

-V didefinisikan sebagai berikut

Page 40: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xl

-V = 02 )('

2)( erfrf +-

m

h (2.58)

Sehingga diperoleh hubungan 0e+= -VV

-H = +A A dan =+H A +A dengan A dan +A didefinisikan sebagai berikut

-H = ),(2 02

22

aVdd

mr

r -+- h

dan =+H ),(2 02

22

aVdd

mr

r ++- h

Nilai ),( 0aV r+ = ),( 1aV r- + )( 1aR , dan )( 1aR adalah konstanta yang diperoleh

dengan menghubungkan ),( 0aV r+ = ),( 1aV r- . Misal untuk l=0a , 11 += la ,

22 += la , dst.

persamaan Schrodinger untuk atom hydrogen yaitu

[ ] nEum

Vd

udm

=+

++-

2

2

2

22 )1(22 rr

llhh (2.59)

Dan V2

2 )1(2 r

++=

llhm

Veff dimana V = r

2e-

sehingga

V2

22 )1(2 rr

++

-=

llhm

eeff (2.60)

definisi

H = H 0e+-

H = 0e++ AA

02

0 )('2

)( erfrfe +-=+= -m

VVeff

h (2.61)

Untuk menentukan superpotensial ),(rf dimisalkan

BA+=

rrf )( (2.62)

22

22 2

)( BABA

++=rr

rf (2.63)

Page 41: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xli

2)('

rrf A-

= (2.64)

Dari persamaan (2.63) dan (2.64), maka diperoleh

02 )('

2)( erfrf +-

m

h=

2

22 )1(2 rr

++

- llhm

e (2.65)

22

2 2B

ABA++

rr+ =+ 022

erA

m

h2

22 )1(2 rr

++

- llhm

e (2.66)

rre

rr

22

2022

2)

2)1(

(12

)2

(1 e

mB

ABA

mA -

+=++++

llhh (2.67)

Dengan menyamakan koefisiennya, maka

)1(22

22 +=+ llhh

mA

mA (2.68)

Dengan cara melengkapkan kuadrat, diperoleh

2222

21

2822÷øö

çèæ +÷÷

ø

öççè

æ=-÷÷

ø

öççè

æ+ lhhh

mmmA (2.69)

÷øö

çèæ +÷÷ø

öççè

æ=÷÷

ø

öççè

æ+ +

- 21

222lhh

mmA (2.70)

A= )1(2

+- lh

m (2.71)

Untuk nilai B

2AB = - 2e (2.72)

2 )1(2

+- lh

mB = - 2e (2.73)

B = - 2eh2

2-

m (2.74)

= 2

)1(2 e

m

+lh (2.74)

Untuk 0e

002 =+ eB (2.75)

Page 42: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xlii

0e = - 2B (2.76)

0e = - 22

4

)1(2 +lhme

(2.77)

Dari penyelesaian A, B, dan 0e dapat diketahui nilai superpotensialnya yaitu

=)(rf 2

)1(2 e

m

+lh-

r.2

)1(

m

+lh (2.78)

Deffinisi operator penaik dan operator penurun

Operator penurun A = )(2

rfr+

dd

m

h (2.79)

Operator penaiknya A + = )(2

rfr+

-dd

m

h (2.80)

Untuk potensial yang shape invariant, tingkat-tingkat energy dan fungsi

gelombangdapat diperoleh dengan mengoperasikan operator penaik yang teredah

secara berurutan pada fungsi gelombang pada masing-masing potensial. Suatu

siatem supersimetri dikatakan mempunyai simetri yang baik bila operator

memasukka fungsi gelombang dasar A 0)(0 =-y ( Suparmi, 1992)

Dimana ( r=r )

=-+ ),( 0

)(1 anr ry A + ),( 0ar )(-

ny ),( 1ar (2.81)

Dengan lnnn RU ry =¥ , sehingga

lnR = ll )1( ++rnR = r

nU atau

ry )(-

n =r

nU= ll )1( ++rnR (2.82)

Sehingga nilai persamaan gelombangnya dapat dicari dengan memisalkan l=0a ,

11 += la

A 0),( 0)(

0 =- ary (2.83)

úû

ù+ê

ë

é)(

2rf

rdd

m

h0),( 0

)(0 =- ary (2.84)

Page 43: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xliii

+êë

érdd

m2

h 2

)1(2 e

m

+lh-

r.2

)1(

m

+lhúû

ù0),( 0

)(0 =- ary (2.85)

rrry

ryd

em

m

m

a

ad

÷÷÷

ø

ö

ççç

è

æ

+-

+=-

-

)1(2

.2

)1(2

),(

),(2

0)(

0

0)(

0

lhlh

h (2.86)

÷÷÷

ø

ö

ççç

è

æ

+-

+=-

-

)1(2

.2

)1(2

),(

),(2

0)(

0

0)(

0

lhlh

h

em

m

m

ad

ad

rrryry

(2.87)

)(0-y ),( 0ar = exp ÷÷

ø

öççè

æ+

-+)1(

ln)1(2

2

lhl emr

r (2.88)

Atau

)(0-y ),( 0ar = Nn e

dxx

)1

11(

+-

llr

(2.89)

= Nn e nn

rr-ln

(2.90)

= Nn nner

r-

(2.91)

Maka )(0-y ),( 0ar = Nn 1-nr ne

r-

0a

r=r

(R ln = ry

)

= Nn (0a

r) 1-n 0na

r

e-

,Nn= konstanta normalisasi (2.92)

Selanjutnya konstanta normalisasi diperoleh dari

1= drrRn22

,0

lò¥

dengan menggunakan r

yr l

l,

,0

, nnR

ar

==

1 = 30a ry dn

2

,0

lò¥

(2.93)

1= 30a

2

nN rrr

de nnò¥

-

0

22 (untuk l = n-1)

= n

n nn4

)!12()( 12 -+

(2.94)

Page 44: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xliv

Jadi Nn = 2

3

0 )(

1

a)!12(

21 -+ nn n

n

(2.95)

)21

(1 22

2c

nn mae -= (2.96)

Sehinga ny untuk n r = 0 adalah

)(0-y ),( 0ar = Nn )1( +lr exp- ú

û

ùêë

é+ )1(0 lar

(2.97)

)(0-y ),( 1ar =

2

3

0 )(

1

a)!12(

21 -+ nn n

n

)2( +lr exp- úû

ùêë

é+ )2(0 lar

(2.98)

Untuk harga h dan m dapat dieliminasi dengan mengganti nilai 0a sehingga

diperoleh

Mn =

2

1

1

l+ne

(2.99)

Dimana 2

1nn -=e , maka Mn =

22

11

1

n-

l

1-ny =

22

11

1

n-

l

(rdd

+rl

-l1

) ny (2.100)

Untuk n r =1 ,

)(1-y ),( 0ar = A + )(

0-y ),( 1ar

)(1-y ),( 0ar = ú

û

ù+ê

ë

é- )(

2rf

rdd

m

hêë

é )2( +lr exp- úû

ùêë

é+ )2(0 la

rúû

ù

(2.7101)

)(1-y ),( 0ar = +ê

ë

é-

rdd

m2

h 2

)1(2 e

m

+lh-

r.2

)1(

m

+lhúû

ùúû

ùêë

éúû

ùêë

é+

-+

)2(exp

0

2

ll

arr (2.102)

Page 45: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xlv

)(1-y ),( 0ar =

22

1)1(

1

1

n-

+l

(rdd

+r

1+l-

11+l

) ),( 10 ary (2.103)

Untuk 2=rn , )(

2-y ),( 0ar = A + )(

1-y ),( 1ar

)(1-y ),( 1ar = A + )(

0-y ),( 2ar (2.104)

= úû

ù+ê

ë

é- )(

2rf

rdd

m

h Nn )3( +lr exp- ú

û

ùêë

é+ )3(0 lar

(2.105)

)(2-y ),( 0ar = ú

û

ù+ê

ë

é- )(

2rf

rdd

m

hêë

éúû

ù+ê

ë

é- )(

2rf

rdd

m

h Nn )3( +lr exp-

úû

ùêë

é+ )3(0 lar

úû

ù (2.106)

)(2-y ),( 0ar = Nn +ê

ë

é-

rdd

m2

h 2

)1(2 e

m

+lh-

r.2

)1(

m

+lhúû

ùêë

é+ê

ë

é-

rdd

m2

h 2

)2(2 e

m

+lh-

r.2

)2(

m

+lhúû

ù )3( +lr exp-

úû

ùêë

é+ )3(0 lar

úû

ù (2.107)

= Nn

22

1)1(

1

1

n-

+l 22

1)2(

1

1

n-

+l

(rdd

+r

1+l-

11+l

) êë

é(rdd

+r

2+l-

21+l

) )3( +lr exp- úû

ùêë

é+ )3(0 lar

úû

ù (2.108)

0a jari-jari atom Bohr

)1( +-= lnnr atau 1++= lrnn , n = bilangan kuantum utama

1-+= nn A yy (2.109)

Page 46: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xlvi

ll )1( ++nR =ry n , r=r

Page 47: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xlvii

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Waktu penelitian selama 4 bulan dari bulan Februari sampai Mei 2009 dan

penelitian dilakukan di Laboratorium Komputasi Universitas Sebelas Maret.

III.2. Alat dan Bahan Penelitian

Dalam simulasi ini menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai

berikut:

1. Hardware

a. Processor Intel Pentium IV-450 MHz

memori 256 MB RAM

b. Monitor dengan resolusi 800 x 600 x 60

2. Software

a. opening System Windows XP

b. Delphi 7.0

c. Maple 9.5

III.3. Perancangan Program

Pada dasarnya penelitian ini merupakan penelitian teoritis mengenai fungsi

gelombang arah radial atom hidrogen dalam mekanika kuantum dan perhitungan

besaran gelombang yang ada. Fungsi gelombang arah radial atom hidrogen

merupakan obyek utama dalam penelitian ini. Asumsi yang digunakan adalah

suatu atom hidrogen mempunyai sebuah elektron yang berada disekitar inti dalam

suatu gelombang yang dipresentasikan dengan persamaan Schrodinger.

Page 48: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xlviii

Dengan menggunakan metode polinomial Laguerre dan operator, maka

fungsi gelombang arah radial atom hidrogen dapat diturunkan. Dari hasil

penurunan itu bisa dirumuskan probabilitas elektron atom hidrogen.

Penyalesaian secara analitik gelombang arah radial atom hidrogen

tersebut menghasilkan perhitungan yang cukup rumit untuk metode polinomial

laguerre maupun operator pada kasus bilangan n- l yang semakin besar, sehingga

perlu dibantu dengan program untuk mempermudah perhitungannya.

Berdasarkan persamaan gelombang Schrodinger, disusun persamaan

polinomial laguerre dan operator sebagai susunan langkah-langkah yang akan

ditempuh oleh program komputer untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Program komputer ditulis dalam bahasa pemograman Delphi 7.0 dengan bantuan

program Mapel untuk metode operator. Data penelitian didapatkan dengan

melakukan running terhadap program atom hidrogen yang sudah dibuat. Data

dipilih dengan memberikan input bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum

azimuth (l ) , dan jari-jari atom bohr (a). Kemudian masing-masing diamati

pengaruhnya terhadap fungsi gelombang arah radial atom hidrogen dan

probabilitasnya. Data-data yang didapat dari hasil running program itu kemudian

disajikan dan dianalisa dalam bentuk grafik.

Program atom hidrogen akan menghitung besarnya gelombang dan

probabilitas arah radial atom hidrogen. Langkah pertama dilakukan dengan

memasukkan jari-jari atom bohr (a o ), bilangan kuantum utama (n), bilangan

kuantum azimuth (l ) untuk menghitung besarnya gelombang dan probabilitas

elektron atom hidrogen. Program dilanjutkan dengan menghitung fungsi

gelombang dan probabilitasnya yang disajikan dalam bentuk tabel dengan cara

running. Kemudian dengan cara yang sama, data yang didapatkan akan

ditampilkan dalam bentuk grafik.

Metode perhitngan yang digunakan untuk menghitung fungsi gelombang

arah radial atom hidrogen adalah :

1. Metode polinomial Laguerre

Menghitung Rad(r) (fungsi gelombang radial atom hidrogen) dan Prob1

(probabilitasnya )

Page 49: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

xlix

R (r) =)!(

)!1(22/3

02 ln

ln

an +--

÷÷ø

öççè

æ÷÷ø

öççè

æ -÷÷ø

öççè

æ +--

0

121

00

2exp

2na

rL

nar

nar l

ln

l

(3.1)

Prob1= r2

2

0

121

002/3

02

2exp

2)!(

)!1(2÷÷

ø

ö

çç

è

æ÷÷ø

öççè

æ÷÷ø

öççè

æ -÷÷ø

öççè

æ+-- +

-- nar

Lna

rna

rln

ln

anl

ln

l

(3.2)

Keluaran R(r) dan prob1

2. Metode operator

Menghitung Rad2(r) (fungsi gelombang radial atom hidrogen) dan Prob2

(probabilitasnya)

y l,n =

22

1)1(

1

1

n-

+l

(rdd

+r

1+l-

11+l

)y 1, +ln (3.3)

Rad2(r) = r

y l,n (3.4)

Prob2 = r22

,

÷÷ø

öççè

ær

y ln (3.5)

Persamaan diferensial (3.3) diselesaikan dengan bantuan Mapel

a. Untuk 1-- ln =1

y = )1

11(

+-

++

llrrd

d nne /rr - (3.6)

b. Untuk n- 21 =-l

y = )1

11(

+-

++

llrrd

d)

212

(+

-+

+l

lrrd

d nne /rr - (3.7)

c. Untuk n- =-1l 3

y= )1

11(

+-

++

llrrd

d)

212

(+

-+

+l

lrrd

d)

313

(+

-+

+l

lrrd

d nne /rr - (3.8)

Hasil yang diperoleh dari bantuan Mapel tersebut kemudian dimasukkan

kedalam persamaan (3.3) sebagai berikut:

Page 50: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

l

a. Untuk 1-- ln =1

y l,n =

22

1)1(

1

1

n-

+l

y (3.9)

b. Untuk n- 21 =-l

y l,n =

22

1)1(

1

1

n-

+l 22

1)2(

1

1

n-

+l

y (3.10)

c. Untuk n- =-1l 3

y l,n =

22

1)1(

1

1

n-

+l 22

1)2(

1

1

n-

+l 22

1)3(

1

1

n-

+l

y (3.11)

Keluaran Rad2(r) dan prob2

III.4. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

polinomial

Kajian atom hidrogen

Operator

Program

grafik fungsi gelombang dan probabilitas

analisa

Page 51: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

li

Gambar 3.1. Diagram alir penyelesaian fungsi gelombang dan rapat probabilitas

elektron atom hidrogen

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. Analisa perangkat lunak

Perangkat lunak pada penelitian ini dikerjakan menggunakan bahasa

pemograman Delphi 7.0. Perangkat lunak ini merupakan alat bantu hitung yang

dapat membantu mempercepat kinerja perhitungan dengan hasil yang lebih cepat

dan akurat bila dibandingkan perhitunan secara manual. Perangkat lunak ini dapat

digunakan dengan mudah tanpa harus mengetahui dan mempelajari rumus

pehitungannya terlebih dahulu sehingga dapat digunakan oleh pihak-pihak yang

memanfaatkan bentuk radial gelombang untuk mengetahui sifat dan perilaku atom

hidrogen. Parameter yang dihitung meliputi besarnya gelombang dan rapat

probabilitas radial atom hidrogen. Dengan memasukkan nilai bilangan kuantum

utama (n), bilangan kuantum azimuth (l ), dan jari-jari atom bohr (a 0 ) kedalam

form yang telah tersedia dalam perangkat lunak, maka dengan mudah dan cepat

dapat diperoleh data hasil yang diperlukan. Perangkat lunak ini secara keseluruhan

menggunakan istilah-istilah bahasa pemograman Pascal. Secara singkat dapat

dinyatakan bahwa Delphi merupakan perkembangan dan visualisasi dari Pascal.

Tampilan program aplikasi yang dibuat dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai

berikut:

Page 52: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lii

Gambar 4.1. tampilan program

Pada tampilan utama form1 tampak tiga buah combobox dan komponen

Tmenu pada bagian paling atas untuk menjalankan program. Didepan combobox

dan pada komponen-komponen lainnya, terdapat tulisan-tulisan yang berguna

untuk mempermudah penggunaan program aplikasi. Komponen combobox ini

berfungsi untuk memasukkan parameter-parameter yang diperlukan untuk

menghitung fungsi gelombang arah radial atom hidrogen. Kemudian dibawahnya

terdapat 2 komponen TStringGrid yang masing-masing fungsinya menampilkan

data-data fungsi gelombang yang diperoleh baik dengan metode polinomial

laguerer (deret) maupun operator. Program ini terdiri dari 3 buah komponen form.

Form pertama menampilkan tampilan utama program. Form kedua menampilkan

data-data probabilitas atom hidrogen dengan metode deret dan operator .

Sedangkan untuk form ketiga dan keempat, menampilkan grafik fungsi gelmbang

dan probabilitas atom hidrogen.

IV.2. Analisa perhitungan gelombang atom hidrogen

Hasil perhitungan yang diperoleh pada penelitian ini adalah fungsi

gelombang dan probabilitas arah radial atom hidrogen tersebut dapat digunakan

untuk mengetahui perilaku dan sifat atomik suatu partikel. Fungsi gelombang arah

radial atom hidrogen dalam pemrograman ini dicari dengan dua metode yaitu

Page 53: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

liii

fungsi operator dan polinomial Laguerre. Pemahaman terhadap teori penting

untuk dapat memperoleh persamaan yang akan dikomputasikan. Dibawah ini

ditunjukkan Fungsi gelombang dalam keadaan 1s ( n = 1 dan l = 0) baik menurut

literatur maupun hasil dari perhitungan program.

Gambar 4.2. Fungsi Gelombang Radial atom hidrogen 1s (www.chem-is-try.org)

Gambar 4.3. Fungsi Gelombang Radial atom hidrogen 1s

Gambar 4.4. Fungsi Gelombang Radial atom hidrogen 2s (www.chem-is-try.org)

Page 54: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

liv

Gambar 4.5. Fungsi Gelombang Radial atom hidrogen 2s

Fungsi gelombang untuk keadaan 1s dan 2s pada gambar 4.3 dan 4.5

menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dengan menggunakan deret dan fungsi

operator adalah sama seperti literatur pada gambar 4.2 dan 4.4 diatas. Walaupun

ada sedikit perbedaan, tetapi hal ini masih dianggap sama karena pada grafik hasil

simulasi, r (jari-jari atom) hanya untuk bilangan bulat saja sehingga grafik yang

ditampilkan terlihat agak runcing. Sedangkan untuk r untuk bilangan pecahan

tidak dapat dioperasikan dalam program ini. Berdasarkan data tersebut dapat

dilihat bahwa semakin banyak n maka koefisien dari r dalam eksponen akan

mengecil dan ini membuat nilai fungsi akan mendekati 0 lebih lambat. Bilangan

kuantum utama n memiliki arti yang sangat penting yang mengklasifikasikan

tingkat-tingkat energi. Dan juga mengkarakterisasi sifat dari probabilitas untuk

menemukan sebuah elektron. Hal ini akan memberikan keadaan bahwa elektron-

elektron dalam sebuah atom akan bergerak keluar pada pembentukan kulit

elektron yang disebut sebagai kulit K (n = 1), kulit L (n = 2), kulit M (n = 3), kulit

N (n = 4), kulit O (n = 5), kulit P (n = 6) dan seterusnya. Kecenderungan ini

berkaitan dengan radius orbital dalam model Bohr yang semakin membesar, dan

berkaitan dengan meningkatnya n.

IV.3. Probabilitas Fungsi Gelombang atom hydrogen

Page 55: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lv

Kebergantungannya pada r dari probabilitas untuk menemukan sebuah

elektron adalah sebanding dengan r2Rn,l2 ( kuadrat fungsi gelombang dan jari- jari

atom). Karena kuadrat dari nilai absolut dari persamaan gelombang sebanding

dengan kemungkinan untuk menemukan sebuah partikel maka bentuk dari Rn,l

akan menentukan perilaku sebuah elektron dalam atom sebagai fungsi terhadap

jarak r terhadap inti atom. Ini adalah sebuah hal yang sangat penting dalam

berbagai fenomena kimia dan dalam kaitannya dengan perilaku elektron dalam

atom-atom yang lain, bagian radial dari fungsi gelombang R (r) memiliki sifat

matematika yang diberikan sebagai berikut:

3. Dikarenakan adanya sebuah fungsi eksponensial, maka nilai fungsional

akan mendekati nilai 0 secara asimtotik bersamaan dengan meningkatnya r

( bergerak ke arah luar dari niti atom, probabilitas untuk menemukan

sebuah elektron akan menghilang ).

4. koefisien dari r dalam eksponen akan mengecil untuk bilangan kuantum

utama n yang besar dan ini membuat nilai fungsi akan mendekati nol lebih

lambat untuk n yang besar (probabilitas untuk menemukan sebuah

elektron akan berkembang pada daerah jauh dari inti jika berpinda dari

bilangan kuantum utama n=1, n=2, dan n=3 )

5. terdapat 1-- ln jarak ( bola ) dimana tidak ada elektron yang dapat

ditemukan dengan nilai fungsi jarak yang nol. ( dalam kasus l-n >1,

probabilitas untuk menemukan sebuah elektron menurun hingga daerah

terluar dan memiliki sifat berosilasi )

Probabilitas akan menyangkut peluang dimana syarat probabiltas ada beberapa

macam diantaranya bernilai tunggal, fungsi gelombangnya ternormalisasi. Dengan

meningkatnya nilai r ( bergerak ke arah luar dari inti atom ) probabilitas untuk

menemukan sebuah elektron akan menghilang. Pada daerah yang jauh dari inti

jika berpindah dari bilangan kuantum utama (untuk r besar), probabilitas untuk

menemukan sebuah elektron akan berkembang. Dibawah ini akan ditampilkan

grafik probabilitasnya untuk menemukan elektron pada atom hidrogen.

Page 56: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lvi

a b

Gambar 4.6 probabilitas elektron untuk atom hidrogen (A.C.Philips, 2003)

Gambar 4.7. Probabilitas elektron untuk atom hydrogen dalam keadaan 3s

Gambar 4.8. Probabilitas elektron untuk atom hydrogen dalam keadaan 3p

Grafik probabilitas elektron yang ditampilkan diatas dalam keadaan 3s maksudnya

adalah angka 3 untuk bilangan kuantum utamanya (n=3) dan s untuk bilangan

kuantum orbitalnya ( l =0) . Begitu pula pada keadaan 3p yang menunjukkan

bahwa atom berada pada bilanga kuantum ketiga (n=3) dan bilangan kuantm

orbital satu ( l =1).

Probabilitas fungsi gelombang untuk keadaan 3s pada gambar 4.7

menunjukkan bentuk yang sama antara fungsi operator dan polinomial laguerre

dengan literatur pada gambar 4.6a.begitu juga untuk rapat probabilitas fungsi

gelombang untuk keadaan 3p pada gambar 4.8 juga sudah menunjukkan bentuk

yang sama antara fungsi operator dan polinomial laguerre dengan literatur pada

gambar 4.6b . Pada gambar 4.7 menunjukkan bahwa probabilitas terbesar untuk

menemukan sebuah elektron berada pada jarak yang lebih besar ( jauh dari inti )

dibandingkan dengan gambar 4.8

Page 57: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lvii

Berdasarkan gambar dan hasil perhitungan program, maka dapat diketahui

bahwa peluang terbesar untuk menemukan elektron semakin lambat (jaraknya

semakin jauh dari inti) dan jumlah gelombang yang dihasilkan juga semakin

banyak untuk nilai n- l yang semakin besar.

IV.4 Perbandingan keadaan lain untuk model kuantum dan Bohr

Keadaan mekanika kuantum mempunyai kemiripan yang banyak dengan

model Bohr. Distribusi kerapatan peluang electron untuk keadaan 2p misalnya

dalam perhitungannya menunjukkan bahwa jarak berpeluang terbesar untuk

electron diukur dari inti ialah 4 r 0 tepat sama dengan jari - jari Bohr untuk

bilangan kuatum total yang sama. Jadi model Bohr meramalkan kedudukan

berpeluang terbesar dari electron dalam salah satu keadaan yang mungkin dalam

setiap tingkat energi. Dalam model Bohr, gerakan sebuah elektron yang tergabung

dalam suatu kulit elektron tertentu dibatasi pada orbit melingkar yang sederhana.

Dalam mekanika kuantum, gerakan elektron menjadi hal yang sangat kompleks

dikarenakan bentuk dari fungsi gelombang bergantung tidak hanya oleh n akan

tetapi juga pada l . l adalah juga bilangan kuantum yang menyatakan suatu

keadaan atom dan fungsi-fungsi gelombangnya. Bilangan l disebut sebagai

bilangan kuantum orbital dan berkaitan dengan arah dan membentuk fungsi

gelombang.

Gambar 4.9. Probabilitas atom hydrogen dalam keadaan 6p

Page 58: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lviii

Pada gambar 4.9. menunjukkan probabilitas dtemukanya elektron yang

mungkin terjadi pada keadaan 6p. Hal ini menunjukkan bahwa probabilitas pada

keadaan n - l yang semakin besar, akan dihasilkan pucak gelombang yang

semakin banyak pula. Secara fisis ini memiliki arti bahwa ketika puncak semakin

banyak maka akan memiliki korespondensi dengan panjang gelombang seperti

pada persamaan yang sering dikenal sebagai panjang gelombang de Broglie. Pada

persamaan tersebut panjang gelombang memiliki hubungan terbalik dengan

momentum. Panjang gelombang yang dihasilkan ketika puncak banyak adalah

semakin kecil dan momentum yang dihasilkan oleh partikel adalah besar. Partikel

atomik pada keadaan ini memiliki energi yang tinggi sehingga memungkinkan

partikel untuk bergerak dari suatu tingkat energi ke tingkat energi yang lain.

Berdasarkan prinsip atom bohr sudah dapat dijelaskan bahwa frekuensi

antara klasik dan kuantum adalah sama. Hasil yang sama antara klasik dan

kuantum menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara klasik dan kuantum

yang disebut prinsip korespondensi mekanika klasik dan kuantum.

Page 59: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lix

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

1. Program sudah dapat menunjukkan grafik fungsi gelombang dan rapat

probabilitas atom hidrogen sesuai literatur .

2. Grafik fungsi gelombang dan rapat probabilitas atom hidrogen dengan metode

polinomial laguerre dan operator menunjukkan hasil yang sama.

3. Grafik fungsi gelombang dan rapat probabilitas dari atom hidrogen dengan

menggunakan fungsi operator dibuat sampai n = 3.

4. Peluang terbesar untuk menemukan elektron semakin lambat (jaraknya

semakin jauh dari inti) dan jumlah gelombang yang dihasilkan juga semakin

banyak untuk nilai n- l yang semakin besar.

5. Program menunjukkan korespondensi antara model atom Bohr dan mekanika

kuantum di lihat dari probabilitas fungsi gelombang.

V.2 Saran

1. Penyelesaian dengan menggunakan fungsi operator untuk kondisi n » (pada

semua bilangan kuantum yang memungkinkan) perlu dicoba menggunakan

perangkat lunak yang lain seperti matlab,mapel dll. Dan mencari algoritma

pemrograman yang lebih sesuai.

2. Untuk selanjutnya program ini dapat dikembangkan untuk atom berelektron

banyak

Page 60: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lx

LAMPIRAN 1 LISTING PROGRAM DALAM DELPHI 7.0

unit U_hydrgen; interface uses Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, Menus, Grids; type TForm1 = class(TForm) ComboBox1: TComboBox; ComboBox2: TComboBox; ComboBox3: TComboBox; Label1: TLabel; Label2: TLabel; Label3: TLabel; MainMenu1: TMainMenu; Program1: TMenuItem; TutupProgram1: TMenuItem; Perhitungan1: TMenuItem; FungsiGelombang1: TMenuItem; Probabilitas1: TMenuItem; Grafik1: TMenuItem; Fungsi1: TMenuItem; Probabilitas2: TMenuItem; StringGrid1: TStringGrid; StringGrid2: TStringGrid; Label4: TLabel; Label5: TLabel; procedure TutupProgram1Click(Sender: TObject); procedure FungsiGelombang1Click(Sender: TObject); procedure Probabilitas1Click(Sender: TObject); procedure Fungsi1Click(Sender: TObject); procedure Probabilitas2Click(Sender: TObject); procedure FormCreate(Sender: TObject); private { Private declarations } public { Public declarations } end; var

Page 61: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lxi

Form1: TForm1; implementation uses U_Probabilitas, U_GFG, U_GPROB; {$R *.dfm} var aa,b,ce,d,en,c,z,fak :real48; e,f,sum,y,n,w,l,r,m,i,a,x,p,q,alph,ni: smallint; pi,em,mas :integer; sub :double; Leg :array[-50..50,-50..50]of real48; Rad,prob1,rad2,prob2 :array[-50..50]of real48; //rad = Fungsi Gelombang dicari dengan polinom Laguerre //rad2 = Fungsi Gelombang dicari dengan operator atom hydrogen //prob1 = Probabilitas Fungsi Gelombang dicari dengan polinom laguerre //prob2 = Probabilitas Fungsi Gelombang dicari dengan operator atom hydrogen procedure TForm1.TutupProgram1Click(Sender: TObject); begin application.Terminate; end; procedure TForm1.FungsiGelombang1Click(Sender: TObject); begin if combobox1.text=''then begin showmessage('maaf diisi dulu nilainya'); combobox1.setfocus(); exit; end; alph:=strtoint(combobox1.Text); n:=strtoint(combobox2.Text); l:=strtoint(combobox3.Text); q:=2*l+1; p:=n-l-1; x:=n+l; em:=2*n-1; e:=1+n; sub:=1; for pi:=0 to em do if pi=0 then sub:=1 else begin sub:=sub*pi;

Page 62: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lxii

end; if p<0 then begin showmessage('maaf nilai faktorial yang anda isikan tidak tepat'); combobox1.SetFocus(); exit; end; for i:=0 to p do if i=0 then sum:=1 else begin sum:=sum*i; end; if x<0 then begin showmessage('maaf nilai faktorial yang anda isikan tidak tepat'); combobox1.SetFocus(); exit; end; for a:=0 to x do if a=0 then y:=1 else begin y:=y*a; end; z:=sum/y; fak:=2*sqrt(z)/(exp((3/2)*ln(alph))*sqr(n)); for r:= 0 to 75 do for ni:=0 to p do begin if r=0 then if l=0 then c:=1 else c:=0 else c:=exp(l*ln(2*r/(n*alph))); if ni=0 then begin Leg[ni,q]:=1; Rad[r]:=(c*exp(-r/(n*alph))* Leg[ni,q]*fak); stringgrid1.Cells[0,r]:=floattostr(r); stringgrid1.Cells[n+l,r]:=floattostr(Rad[r]); end else if ni=1 then

Page 63: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lxiii

begin Leg[ni,q]:=q+1-(2*r/n); Rad[r]:=(c*exp(-r/(n*alph))* Leg[ni,q]*fak); stringgrid1.Cells[0,r]:=floattostr(r); stringgrid1.Cells[n+l,r]:=floattostr(Rad[r]); end else Begin Leg[ni,q]:=((((2*ni)-1+q-(2*r/n))*Leg[ni-1,q])-((ni-1+q)*Leg[ni-2,q]))/ni; Rad[r]:=(c*exp(-r/(n*alph))* Leg[ni,q]*fak); stringgrid1.Cells[0,r]:=floattostr(r); stringgrid1.Cells[2*n,r]:=floattostr(Rad[r]); end; end; for r:=0 to 20 do begin if r=0 then if n-1=0 then ce:=1 else ce:=0 else ce:=exp((n-1)*ln(r)); aa:= exp(n*ln(2)); b:= exp(e*ln(n)); d:=exp(-r/n); eN:= aa/(b*sqrt(sub)); if n=2 then if l=0 then begin rad2[r]:=(1/sqrt(0.75))*eN*((3*exp(-1/2*r))-(3/2*r*(exp(-1/2*r)))); stringgrid2.Cells[0,r]:=inttostr(r); stringgrid2.Cells[2,r]:=floattostr(rad2[r]); end else if l=1 then begin rad2[r]:= (eN*ce*d); stringgrid2.Cells[0,r]:=inttostr(r); stringgrid2.Cells[3,r]:=floattostr(rad2[r]); end else else if n=3 then if l=1 then begin

Page 64: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lxiv

rad2[r]:=(6/sqrt(5))*eN*((5*r*exp(-1/3*r))-(5/6*r*r*(exp(-1/3*r)))); stringgrid2.Cells[0,r]:=inttostr(r); stringgrid2.Cells[3,r]:=floattostr(rad2[r]); end else if l=0 then begin rad2[r]:= (9/sqrt(10))*eN* ((10*(exp(-1/3*r)))-((55/6)*r*exp(-1/3*r))+((10/9)*r*r*exp(-1/3*r))+((5*exp(-1/3*r)-((5/6)*r*exp(-1/3*r))))); stringgrid2.Cells[0,r]:=inttostr(r); stringgrid2.Cells[6,r]:=floattostr(rad2[r]); end else if l=2 then begin rad2[r]:= (eN*ce*d); end else else if n=1+l then rad2[r]:= (eN*ce*d); stringgrid2.Cells[0,r]:=inttostr(r); stringgrid2.Cells[n+l,r]:=floattostr(rad2[r]); end; end; procedure TForm1.Probabilitas1Click(Sender: TObject); begin Form2:=TForm2.Create(self); Form2.Show; if combobox1.text=''then begin showmessage('maaf diisi dulu nilainya'); combobox1.setfocus(); exit; end; alph:=strtoint(combobox1.Text); n:=strtoint(combobox2.Text); l:=strtoint(combobox3.Text); q:=2*l+1; p:=n-l-1; x:=n+l; em:=2*n-1; e:=1+n; sub:=1;

Page 65: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lxv

for pi:=0 to em do if pi=0 then sub:=1 else begin sub:=sub*pi; end; if p<0 then begin showmessage('maaf nilai faktorial yang anda isikan tidak tepat'); combobox1.SetFocus(); exit; end; for i:=0 to p do if i=0 then sum:=1 else begin sum:=sum*i; end; if x<0 then begin showmessage('maaf nilai faktorial yang anda isikan tidak tepat'); combobox1.SetFocus(); exit; end; for a:=0 to x do if a=0 then y:=1 else begin y:=y*a; end; z:=sum/y; fak:=2*sqrt(z)/(exp((3/2)*ln(alph))*sqr(n)); for r:= 0 to 75 do for ni:=0 to p do if r=0 then prob1[r]:=0 else begin c:=exp(l*ln(2*r/(n*alph))); if ni=0 then begin Leg[ni,q]:=1; prob1[r]:=sqr(r*(c*exp(-r/(n*alph))* Leg[ni,q]*fak)); form2.stringgrid1.Cells[0,r]:=floattostr(r); form2.stringgrid1.Cells[n+l,r]:=floattostr(prob1[r]);

Page 66: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lxvi

end else if ni=1 then begin Leg[ni,q]:=q+1-(2*r/n); prob1[r]:=sqr(r*(c*exp(-r/(n*alph))* Leg[ni,q]*fak)); form2.stringgrid1.Cells[0,r]:=floattostr(r); form2.stringgrid1.Cells[n+l,r]:=floattostr(prob1[r]); end else Begin Leg[ni,q]:=((((2*ni)-1+q-(2*r/n))*Leg[ni-1,q])-((ni-1+q)*Leg[ni-2,q]))/ni; prob1[r]:=sqr(r*(c*exp(-r/(n*alph))* Leg[ni,q]*fak)); form2.stringgrid1.Cells[0,r]:=floattostr(r); form2.stringgrid1.Cells[2*n,r]:=floattostr(prob1[r]); end; end; for r:=0 to 75 do if r=0 then prob2[r]:=0 else begin aa:= exp(n*ln(2)); b:= exp(e*ln(n)); ce:=exp(n*ln(r)); d:=exp(-r/n); eN:= aa/(b*sqrt(sub)); if n=2 then if l=0 then begin prob2[r]:=sqr(r*((1/r)*(1/sqrt(0.75))*eN*((3*r*exp(-1/2*r))-(3/2*r*r*(exp(-1/2*r)))))); form2.stringgrid2.Cells[0,r]:=inttostr(r); form2.stringgrid2.Cells[2,r]:=floattostr(prob2[r]); end else if l=1 then begin prob2[r]:=sqr(r* (eN*ce*d*(1/r))); end else else if n=3 then if l=1 then begin

Page 67: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lxvii

prob2[r]:=sqr(r*((1/r)*(6/sqrt(5))*eN*((5*sqr(r)*exp(-1/3*r))-(5/6*r*r*r*(exp(-1/3*r)))))); form2.stringgrid2.Cells[0,r]:=inttostr(r); form2.stringgrid2.Cells[5,r]:=floattostr(prob2[r]); end else if l=0 then begin prob2[r]:= sqr(r*((1/r)*(9/sqrt(10))*eN* ((10*r*(exp(-1/3*r)))-((55/6)*r*r*exp(-1/3*r))+((10/9)*r*r*r*exp(-1/3*r))+((5*r*r*exp(-1/3*r)-((5/6)*r*r*r*exp(-1/3*r)))/r)))); form2.stringgrid2.Cells[0,r]:=inttostr(r); form2.stringgrid2.Cells[6,r]:=floattostr(prob2[r]); end else if l=2 then begin prob2[r]:= sqr(r*(eN*ce*d*(1/r))); form2.stringgrid2.Cells[0,r]:=inttostr(r); form2.stringgrid2.Cells[4,r]:=floattostr(prob2[r]); end else else if n=1+l then prob2[r]:=sqr (r*(eN*ce*d*(1/r))); form2.stringgrid2.Cells[0,r]:=inttostr(r); form2.stringgrid2.Cells[n+l,r]:=floattostr(prob2[r]); end; end; procedure TForm1.Fungsi1Click(Sender: TObject); begin Form3:=Tform3.Create(self); form3.Show; for r:= 0 to 75 do begin form3.Series1.AddXY(r,rad[r],'',clblack); form3.Series12.AddXY(r,rad2[r],'',clblack); form3.Series13.AddXY(r,rad2[r],'',clblack); form3.series14.AddXY(r,rad[r],'',clblack); end; end; procedure TForm1.Probabilitas2Click(Sender: TObject); begin

Page 68: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lxviii

Form4:=Tform4.Create(self); form4.Show; for r:= 0 to 75 do begin form4.series2.AddXY(r,prob1[r],'',clblack); form4.Series3.AddXY(r,prob1[r],'',clblack); form4.series4.AddXY(r,prob1[r],'',clblack); form4.series5.AddXY(r,prob1[r],'',clblack); form4.Series6.AddXY(r,prob1[r],'',clblack); form4.series7.AddXY(r,prob1[r],'',clblack); form4.Series8.AddXY(r,prob1[r],'',clblack); form4.series9.AddXY(r,prob1[r],'',clblack); form4.series10.AddXY(r,prob1[r],'',clblack); form4.series11.AddXY(r,prob1[r],'',clblack); form4.Series12.AddXY(r,prob2[r],'',clblack); form4.series13.AddXY(r,prob2[r],'',clblack); end; end; procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); begin stringgrid1.Cells[0,0]:='(r,R[n.l])'; stringgrid1.Cells[1,0]:='R[1,0]'; stringgrid1.Cells[2,0]:='R[2,0]'; stringgrid1.Cells[3,0]:='R[2,1]'; stringgrid1.Cells[4,0]:='R[3,1]'; stringgrid1.Cells[5,0]:='R[3,2]'; stringgrid1.Cells[6,0]:='R[3,0]'; stringgrid1.Cells[7,0]:='R[4,3]'; stringgrid1.Cells[8,0]:='R[4,1]'; stringgrid1.Cells[9,0]:='R[4,2]'; stringgrid1.Cells[10,0]:='R[4,0]'; stringgrid1.Cells[11,0]:='R[10]'; stringgrid2.Cells[0,0]:='(r,R[n,l])'; stringgrid2.Cells[1,0]:='R[1,0]'; stringgrid2.Cells[2,0]:='R[2,0]'; stringgrid2.Cells[3,0]:='R[2,1]'; stringgrid2.Cells[4,0]:='R[3,1]'; stringgrid2.Cells[5,0]:='R[3,2]'; stringgrid2.Cells[6,0]:='R[3,0]'; stringgrid2.Cells[7,0]:='R[4,3]'; stringgrid2.Cells[8,0]:='R[4,1]'; stringgrid2.Cells[9,0]:='R[4,2]'; stringgrid2.Cells[10,0]:='R[4,0]'; stringgrid2.Cells[11,0]:='R[5,0]'; end; end.

Page 69: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lxix

DAFTAR PUSTAKA

Beiser, A., 1992, Konsep Fisika Modern Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta.

Dahmen, 1989, Quantum Mechanics On The Personal Computer, Physics

Departement ,Siegen University.

Griffith, D. J., 1994: Introduction to Quantum Mechanics, Prentice Hall, New

Jersey.

Gribbin, John. 2003. Fisika Kuantum. Jakarta : Erlangga.

Hossein,P. and Reza, 2006. A Numerical Solution for Hydrogen Atoms Like.

Journal of information technology. Volume 5:951-954.

Koichi Ohno, 2009, Bentuk-bentuk orbital atomik, diakses 14 September 2009.

http://www.chem-is-try.org/situs kimia indonesia_.htm.

M. Enciso.A,J.Lopez.B,M.Sanchez.M, 2006. Radial Matrix elements for the

Hydrogen Atom. Electronic journal of theoretical

Physics.Vol.3.no.13.117-120.

Phillips, 2003, Introduction To Quantum Mechanics, Departement of Physics and

Astronomy, University of Manchester.

Ratna,dkk, 2009, Elektron Dalam Atom, diakses 14 September 2009.

http://www.chem-is-try.org/situs kimia indonesia_.htm.

Page 70: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lxx

Suparmi, 1992, Semiclassical Quantization Rules In Supersymetric Quantum

Mechanics, College of Science and Mathematics, Departement of physics,

Newyork.

Yuana, Rosihan, Ari, 2005, Pemrograman C++, FMIPA UNS, Surakarta.

Yossy. K, dan M.Nur, 2005, Studi Pemodelan Dinamika Proton Dalam Ikatan

Hidrogen H20 Padatan Satu Dimensi. Jurnal Berkala Fisika. Volume.8,

no.3: 107-117.

Wibowo, Toni. E. M., 2003, Pendekatan SWKB Untuk Penyelesaian Nilai Eigen,

FMIPA UNS, Surakarta.

Yusron, dkk., 2007, Review Probabilitas Menemukan Elekton Dengan Fungsi

Gelombang Simetri dan Anti Simetri Pada Molekul H +2 . Jurnal Berkala

Fisika. Volume.10,No.1: 7-12.

Page 71: cover dan pengesahan - digilib.uns.ac.id...pengkajian fungsi gelombang radial dan rapat probabilitas atom hidrogen secara numerik menggunakan delphi 7.0 disusun oleh : septiana manda

lxxi