cover 3

13

Click here to load reader

Upload: ikizoid

Post on 08-Aug-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cover 3

PENETAPAN KADAR VITAMIN C DARI BAWANG PUTIH (Allium sativum L) SECARA TITRASI 2,6-DIKLOROFENOL

INDOFENOL

SKRIPSI

OLEH:

AZHAR ALIZA PUTRA

NIM 060804026

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Cover 3

PENETAPAN KADAR VITAMIN C DARI BAWANG PUTIH (Allium sativum L) SECARA TITRASI 2,6-DIKLOROFENOL

INDOFENOL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi Pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

AZHAR ALIZA PUTRA

NIM 060804026

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Cover 3

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Judul:

PENETAPAN KADAR VITAMIN C DARI BAWANG PUTIH (Allium sativum L) SECARA TITRASI 2,6-DIKLOROFENOL

INDOFENOL Oleh:

AZHAR ALIZA PUTRA NIM 060804026

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Pada Tanggal: Juni 2011

Pembimbing I, Panitia Penguji: Dra. Saodah, M.Sc., Apt. Dra. Nurmadjuzita, M.Si., Apt. NIP 194901131976032001 NIP 194809041974122001 Pembimbing II, Dra. Saodah, M.Sc., Apt.

NIP 194901131976032001 Drs. Syafruddin, M.S., Apt. NIP 194811111976031003 Dra. Salbiah, M.Si., Apt NIP 194810031987012001 Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si, Apt.

NIP 195201041980031002

Disahkan Oleh: Dekan,

Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195311281983031002

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Cover 3

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis haturkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa yang

telah melimpahkan rahmat, hidayah dan kemudahan kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Penetapan

Kadar Vitamin C Dari Bawang Putih (Allium sativum L.) Secara Titrasi 2,6-

Diklorofenol Indofenol” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Penulis mempersembahkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada

ayahandaku Ali Basyar dan almarhum ibundaku tersayang Netty Jafar, yang telah

memberikan semangat dan cinta yang teramat tulus, untuk adikku Muhammad

Zaki Putra serta kakakku Wati atas semua doa, kasih sayang, semangat dan

pengorbanan baik moril maupun materil. Semoga Allah SWT selalu melindungi

kalian semua.

Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dra. Saodah, M.Sc., Apt., dan Bapak Drs. Syafruddin, M.S., Apt., selaku

pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama

penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

3. Bapak/Ibu Pembantu Dekan, Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi

USU yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan dan ibu Drs.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: Cover 3

Maralaut Batubara, M.Phil., Apt., selaku penasehat akademik yang telah

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama ini.

4. Ibu Dra. Nurmadjuzita, M.Si., Apt., Ibu Dra. . Salbiah, M.Si., Apt., dan Bapak

Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si, Apt selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran, arahan, kritik dan masukan kepada penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

5. Kepada Rabiatul hadawiyah yang telah menemani dan memberi support serta

masukkan yang membangun kemudian kepada temen satu kos saya hendra,

temen-temen ps pintu empat, aulia, gok boy, ko itam, ribut, roni, temen angkat

06, niki, oel-oel, ie, ririn, ari, moe-moe, yogi, yani, uji dan rekan-rekan

mahasiswa Farmasi USU khususnya stambuk 2006 atas dukungan, semangat,

bantuan dan persahabatan selama ini, kakak dan abang senior Farmasi, adik-

adik junior Farmasi serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatu yang telah banyak memberikan bantuan, motivasi dan inspirasi selama

masa perkuliahan hingga selesainya penulisan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda dan pahala

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian

skripsi ini.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak

guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang Farmasi.

Medan, Juni 2011

Penulis,

Azhar Aliza Putra

Universitas Sumatera Utara

Page 6: Cover 3

PENETAPAN KADAR VITAMIN C DARI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) SECARA TITRASI 2,6-DIKLOROFENOL INDOFENOL

ABSTRAK

Bawang putih merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan yang dianggap memiliki prospek yang baik dalam pemasarannya. Hal ini terkait dengan banyak konsumsi bawang putih oleh masyarakat Indonesia yang di gunakan sebagai bumbu dapur. Selain itu bawang putih juga banyak mengandung senyawa nonsulfur allixin yang bersifat antioksidan, antimicrobial, dan antitumor. Bawang putih adalah sumber kalsium, fosfor, dan selenium yang baik, Selain itu, bawang putih juga merupakan sumber vitamin C, vitamin B6, dan manggan yang sangat baik.

Sampel bawang diperoleh dari salah satu pasar tradisonal Jamin Ginting Pasar Tradisional Pancur Batu dan Salah satu supermarket yang terdapat di daerah Sumatera Utara. Penetapan kadar vitamin C dilakukan dengan metode titrasi 2,6-diklorofenol indofenol sesuai dengan prosedur metode analisis pangan PPOMN karena larutan 2,6-diklorofenol indofenol selektif terhadap vitamin C dan dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin C dari Bawang putih dari pasar tradisional Pancur Batu adalah 27,45 mg/100 g, Bawang putih dari Supermarket adalah 25,90 mg/100 g, dan Bawang dari pasar tradisional Jamin Ginting 25,31 mg/100 g.

Berdasarkan hasil uji statistika One-Way ANOVA dari masing-masing bawang putih (Allium sativum L) menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap kadar vitamin C dari ketiga bawang putih tersebut. Pada uji validasi metode diperoleh persen recovery sebesar 91,56% dan persen RSD sebesar 1,55%. Berdasarkan data di atas, Bawang putih dari pasar tradisonal Pancur Batu mempunyai kadar vitamin C paling tinggi, dan Bawang putih dari pasar tradisional Jamin Ginting mempunyai kadar vitamin C paling rendah. Kata kunci: penetapan kadar, vitamin C, bawang putih, supermarket 2,6-

diklorofenol indofenol.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: Cover 3

THE VITAMIN C CONTENT DETERMINATION OF GARLIC ( Allium sativum L.) WITH 2,6-DICHLOROFENOL INDOFENOL TITRATION

METHOD

ABSTRACT Garlic is one of the best agricultural commodity considered to have a very good marketing prospect, it is related with the high consumption rate of garlic by Indonesian people as food seasoning. Morever, garlic also contains many non sulphurous compound, alixin, that has antioxidant, antimicrobial, antitumor properties. Garlic is a rich source of calcium, phosphorus and selenium. Also, garlic is an excellent source of vitamin C, vitamin B6 and mangan.

Garlic sample were from one of traditional market Jamin ginting and Supermarket berastagi in the area of Medan city, from Pancur batu tradisional market. The determination of vitamin C content was done with 2,6 –Dichlorophenol indofenol titration method according to the PPOMN method of food analysis because of the selectivity of 2,6-Dichlorophenol indofenol solution to vitamin C, and it was done it the Quantitative Pharmaceutical chemistry Laboratory, University of Nort Sumatera, Medan. The result of the research showed the Quantity of vitamin C in garlic from Pancur batu traditional market was 27,45 mg/100 g, for garlic from Supermarket was 25,73 mg/100 g, and for garlic from Jamin ginting traditional market 25,31 mg/100 g.

Based on the result of One-Way ANOVA statistical tes of garlic (Allium sativum L), it showed significant differences in vitamin C content of three garlic mentioned.The recovery percentage obtained was 91,56 % and RSD percentage obtained was 1,5530%. Bassed on the data above, the garlic sample from Pancur batu traditional market had highest vitamin C content, and the garlic sample from Jamin ginting traditional market had the lowest vitamin C content. Keyword (S) : Determination of content, Vitamin C, Garlic, , 2,6-Dichlorophenol

indofenol

Universitas Sumatera Utara

Page 8: Cover 3

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL .................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iv

ABSTRAK .............................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................ 3

1.3 Hipotesis ................................................................................ .. 3

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 5

2.1 Uraian tumbuhan ………………………..…………………….. 5

2.1.1 bawang putih.……….…………………………………… 5

2.1.2 Pemilihan lokasi tanam…….……………………………. 5

2.1.3 Morfologi tumbuhan…………………………………….. 6

2.1.4 Sistematika tumbuhan…………………………………… 6

2.1.5 Manfaat………………………………………………….. 7

Universitas Sumatera Utara

Page 9: Cover 3

2.2 Vitamin………………………………………………………… 8

2.2.1 Vitamin C………………………………………………… 8

2.2.2 Peranan vitamin C………………………………………... 9

2.2.3 Perubahan vitamin C dalam buah dan sayur……………... 10

2.3 Metode penetapan kadar viatamin C…………………………… 11

2.4 Analisis Recovery………………………………………………. 14

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………… 15

3.1 Waktu dan tempat penelitian…………………………………... 15

3.2 Identifikasi tumbuhan………………………………………….. 15

3.2.1 Survei beberapa tempat penjualan sayur dan buah………. 15

3.3 Bahan dan alat…………………………………………………. 16

3.3.1 Sampel……………………………………………………. 16

3.3.2 Bahan-bahan……………………………………………… 16

3.3.3 Alat-alat…………………………………………………... 16

3.4 Rancangan penelitian………………………………………….. 17

3.4.1 Pengambilan sampel……………………………….......... 17

3.5 Prosedur penelitian……………………………………………. 17

3.5.1 Pembuatan pereaksi……………………………………… 17

3.5.2 Perhitungan kesetaraan pentiter 2,6 diklorofenol indofenol 19

3.5.3 Penyiapan larutan sampel………………………………… 19

3.5.4 Penetapan kadar vitamin C dari larutan sampel…………. 20

3.5.5 Uji perolehan kembali (recovery)……………………….. 20

3.6 Analisis data secara statistik…………………………………… 21

3.6.1 Penolakan hasil pengamatan…………………………….. 21

Universitas Sumatera Utara

Page 10: Cover 3

3.6.2 Uji ketelitian (presisi) metode analisis…………………... 22

3.6.3 Pengujian beda nilai rata-rata……………………………. 23

3.7 Pembakuan larutan iodium 0,05 N……………………………. 23

3.8 Penetapan kadar vitamin C baku dengan metode titrasi iodimetri

...................................................................................................... 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 25

4.1 Identifikasi tumbuhan ............................................................... 25

4.2 Penetapan kadar vitamin C dari bawang putih (Allium sativum) Dari pasar tradisional Pancur batu, pasar tradisional Jamin Ginting dan supermarket berastagi yang terdapat di medan…………… 25 4.3 Perolehan kembali (recovery) vitamin C……………………… 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 29

5.1 Kesimpulan ............................................................................ 29

4.2 Saran ...................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 30

LAMPIRAN ............................................................................................ 33

Universitas Sumatera Utara

Page 11: Cover 3

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Analisis beda nilai rata-rata Kadar Vitamin C Rata-Rata (Mean) antar

Bawang putih (Allium sativum L) dari pasar tradisional dan Supermarket berastagi yang terdapat di Medan ......................... 26

Tabel 2. Perolehan Kembali dari Bawang putih (Allium sativum L)

Suku Liliaceae dari supermarket berastagi ................................ 28

Universitas Sumatera Utara

Page 12: Cover 3

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 1 Diagram Batang Kadar Vitamin C dari Bawang putih (Allium

Sativum L.) dari pasar tradisional dan Supermarket di daerah Sumatra Utara....................................................................... 25

Gambar 2 Gambar bawang putih ........................................................... 36

Universitas Sumatera Utara

Page 13: Cover 3

DAFTAR LAMPIRAN Halaman

Lampiran 1. Data Survei Beberapa Tempat Penjualan Sayur dan Buah Yang menjual bawang putih (Allium sativum L.) ............... 33 Lampiran 2. Sertifikat Identifikasi Tumbuhan ..................................... 34

Lampiran 3. Sertifikat Bahan Baku Pembanding ................................. 35 Lampiran 4. Gambar Bawang putih (Allium sativum L.) lokal dan gambar Bawang putih (Allium sativum L.) import ......................... 36

Lampiran 5. Data Perhitungan Kesetaraan Larutan 2,6-Diklorofenol Indofenol ........................................................................... 37 Lampiran 6. Perhitungan Kadar Vitamin C dari Sampel yang Dianalisis ........................................................................... 39 Lampiran 7. Data Hasil Penetapan Kadar Vitamin C dari Sampel yang Dianalisis .................................................................. 40

Lampiran 8. Analisis Data untuk Mencari Standar Deviasi dan Uji Penolakan Hasil Analisis ................................................. 41 Lampiran 9. Perhitungan Statistika Analisis Variansi Kadar Vitamin C .......................................................................... 45

Lampiran 10. Data Analisis Perolehan Kembali (Recovery) Vitamin C dari Bawang putih (Allium sativum L.) dari Supermarket

46 Lampiran 11. Contoh Perhitungan % Recovery dan Kadar Vitamin C Sebenarnya dari Sampel dengan Analisis Perolehan Kembali (Recovery) ........................................................ 47 Lampiran 12. Perhitungan Koefisien Variasi (% RSD) dari Bawang Putih (Allium sativum L.) dari Supermarket.......... .............. 48 Lampiran 13. Data Pembakuan Larutan Iodium 0,05 N ........................ 49 Lampiran 14. Data Penetapan Kadar Vitamin C Baku dengan Metode Iodimetri ........................................................................... 50 Lampiran 15. Analisis Data untuk Mencari Standar Deviasi Kadar Vitamin C Baku dan Uji Penolakan Hasil Analisis .......... 51 Lampiran 16. Daftar Distribusi F .......................................................... 52 Lampiran 17. Daftar Distribusi t ........................................................... 53

Universitas Sumatera Utara