contoh2013-kuisioner kelompok
DESCRIPTION
tugas metorisTRANSCRIPT
METODOLOGI PENELITIAN
KUESIONER
Nama Kelompok :
Agasy Bhaskara (L2B008097)
Rahmani Dwiari .F (L2B008123)
Rico Raja (L2B008125)
Sonya Maretha (L2B008126)
Yasmina Nurul F (L2B008130)
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2010
DAFTAR ISI
1. Daftar isi ........................................................................... 2
2. Pengantar ........................................................................... 3
3. BAB I
Pendahuluan ........................................................................... 4
4. BAB II
Variabel-variabel yang digunakan .....................................................11
5. BAB III
Kuisioner . ...........................................................................7
6. Penutup ...........................................................................40
7. Daftar pustaka ...........................................................................
2
PENGANTAR
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengadakan suatu penelitian
operasional terhadap pengaruh warna pada suatu ruangan atau bangunan terhadap
tingkah laku dan psikologi penghuninya serta orang-orang disekitarnya.
Selain itu penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengembangkan beberapa
indikator yang ada dalam pewarnaan bangunan terutama bangunan rumah tinggal.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia memiliki kebutuhan primer, salah satunya adalah kebutuhan akan
rumah tinggal. Rumah tinggal adalah suatu bangunan dimana didalamnya terdapat
berbagai macam aktifitas. Banyaknya permintaan pasar akan rumah tinggal
menyebabkan banyaknya pembangunan perumahan real estate dengan banyaknya
desain menarik yang bermunculan. Namun permintaan pembangunan perumahan itu
pun tidak selalu sama dan tidak sesuai dengan fungsi awal. Hal ini karena rumah sudah
tidak hanya digunakan untuk tempat berlindung tetapi lebih kearah trend dan gengsi
semata. (` http://www.membangunrumah.com/ )
Desain rumah akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat cepat. Kita
bisa mendapati berbagai jenis desain rumah yang berkembang di masyarakat dewasa
ini, antara lain desain rumah minimalis, modern, mediterania, klasik dan sebagainya. Hal
ini merupakan keharusan sesuai perkembangan jaman, kita semakin menyadari bahwa
peran desain dan arsitek sangat berpengaruh bagi keindahan desain rumah kita.Desain
rumah bergaya minimalis adalah yang perkembangannya sangat pesat akhir-akhir ini.
Arsitektur minimalis mengandung filosofi keindahan yang muncul dari
kesederhanaan. Konsep minimalis dalam arsitektur merupakan satu pendekatan estetik
yang menekankan pada hal-hal yang bersifat esensial dan fungsional baik dalam
estetika spatial, bentuk, struktural dan warna yang sederhana.
Dalam hal ini warna memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia.
Adanya keterkaitan yang kuat dengan emosi, warna dapat mengakibatkan energi dan
menimbulkan mood atau perasaan tertentu, bahkan mampu untuk mengungkapkan
kepribadian seorang manusia. Warna memilliki kekuatan untuk menyembuhkan serta
menyeimbangkan emosi, serta dapat menyeimbangkan keselarasan dalam rumah.
4
Faktor warna dapat menimbulkan kesan atau suasana ruang tertentu bahkan
pengaruh rangsangan tertentu dapat memberi dampak yang baik kondisi emosional
penghuni. Kesan ini kemudian diterjemahnkan sebagai sebuah efek psikologis yang
mempengaruhi perasaan bahkan kejiwaan manusia. Hal ini sangat berkaitan antara
pengaruh interior .
Warna merupakan satu bagian yang vital dan penting dalam mendesain suatu
bangunan. Kualitas warna itu sendiri ditentukan dengan adanya tren atau ‘musiman’.
Beberapa warna memiliki identitas serta filosofinya masing-masing. Selain itu, beberapa
warna juga dapat mempengaruhi tingkah laku serta psikologi seseorang.
Pada desain interior, pewarnaan perlu diperhatikan karena warna dapat
memberikan nuansa serta keindahan yang berbeda terhadap sebuah ruang. Maka dari
itu, seorang arsitek hendaknya memperhatikan warna ruang yang akan dipakai terkait
dengan desain serta perabotan yang digunakan
( http://nasional.kompas.com/read/2008/12/19/16441165/psikologi.warna )
B. Rumusan Masalah
Berdasar atas uraian diatas, hal yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
Apakah pemilihan warna pada rumah minimalis dari segi estetika memperhatikan
dampak psikologis yang ditimbulkan oleh warna yang digunakan.
C. Tujuan & Sasaran penelitian
Mengetahui pengaruh psikologi warna interior rumah minimalis terhadap
penghuninya.
D. Manfaat Penulisan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih lengkap mengenai fungsi
pewarnaan pada suatu ruangan sehingga dapat memberikan ilmu pada bidang
arsitektur. Dengan begitu perancangan desain arsitektur pada kedepannya akan
memberikan hasil yang maksimal sehingga dapat bermanfaat berdasarkan fungsi
sebenarnya.
5
1. Bagi ilmu pengetahuan Psikologi & Arsitektur
Memberikan sumbangan kajian bagi ilmu pengetahuan arsitektur, khususnya dalam
hal efek psikologis warna-warna yang dapat membantu mengubah pengaruh
emosional penghuninya
2. Bagi masyarakat
Memberi sumbangan salah satu faktor pendukung dalam mewujudkan masyarakat
yang normal , sehat dan mengalami penataan emosional yaitu melalui kaca mata
diiplin ilmu arsitektur dan psikologi.
Metoda Yang Digunakan
Metoda yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan
pengumpulan data secara kuisioner terhadap beberapa penghuni rumah tinggal
BAB II
6
VARIABEL-VARIABEL YANG DIGUNAKAN
Jenis Warna
Berdasarkan lingkaran warna , warna dapat dibedakan menjadi tiga , yaitu warna
primer, warna sekunder, dan warna tersier.
Warna primer adalah warna dasar dari lingkungan warna. Dengan kata lain,
warna primer, merupakan asal bagi warna – warna yang lainnya. Merah , kuning, biru
merupakan warna primer. Oleh karena warna primer merupakan warna dasar . Maka
tidak dapat dihasilkan dari kombinasi warna-warna lain. Akan tetapi, warna primer dapat
menghasilkan warna lain .
(kreasi warna untuk interior rumah)
Warna- warna primer (merah , kuning, biru ) dapat diturunkan menjadi warna
sekunder. Dengan kata lain warna sekunder adalah campuran warna primer. Warna
oranye dihasilkan dari campuran warna kuning dan merah, sedangkan warna ungu
adalah hasil dari campuran warna merah dan biru.
Warna tersier merupakan warna yang unik dan beda . Ada garis semu dari
pencampuran warna sekunder yang menghasilkan warna yang tersier, jika diaplikasikan
dalam interior, warna-warna tersier ini akaan menciptakan nuansa baru yang unik.
Dapat menghindarkan rasa bosan terhadap warna- warna primer. Merah jingga, kuning
jingga, kuning hijau, biru hijau, biru ungu, merah ungu merupakan warna tersier, yaitu
warna yang dihasilkan dari campuran warna primer dan sekunder bdengan
perbandingan yang sama .Di dalam lingkaran warna yang terdiri dari 12 warna, 6
diantaranya adalah warna tersier .
(kreasi warna untuk interior rumah)
Skema warna
Skema Analog adalah perpaduan antara warna yang bersebelahan
atau berdekatan. Kesan yang dimunculkan cenderung hangat, ceria, dan harmonis.
Warna Monokromatik adalah perpaduan antara warna yang memiliki satu hue,
tetapi dengan intensitas dan value warna yang berbeda.
7
Warna Komplementer adalah perpaduan warna yang saling berseberangan .
Kesan yang ditampilkan adalah berani dan dinamis .
(warna-warna penuh pesona)
Logika Tata Warna
Warna mengekspresikan karakter dari suatu material . Suatu bangunan dengan
atap genteng berwarna merah , berdinding abu-abu dari material batu alam, serta
berwarna coklat kayu untuk jendela dan pintunya menegaskan setiap esensi karakter
dari material bahan bangunannya.
Warna mendefinisikan suatu bentuk. Sebuah garis , bidang dua dimensi, atau
ruang dimensi dapat terlihat apabila warnanya kontras dengan sekelilingnya.
Warna mempengaruhi proporsi . Material dengan warna kontras bergaris-garis
horizontal akan menimbulkan kesan lebar , sedangkan warna kontras bergaris-garis
vertical akan menimbulkan kesan tinggi .
(www.kuncirumah.com)
Temperatur Ruang
Warna dapat memberikan temperature berbeda pada ruangan. Misalnya,
kesejukan dalam warna biasanya dilambangkan dengan warna biru. Sedangkan
kehangatan bisa didapat dari warna kuning dan merah. Warna juga bisa membuat
ruangan menjadi lebih nyaman atau bahkan terasa jadi lebih sempit. Warna dingin
seperti biru dan hijau cerah bisa mempengaruhi temperatur ruangan menjadi lebih
rendah dan membuat ruangan berkesan sejuk dan terang.
(interior design fundamental)
Atmosfer Ruang
Warna mempunyai efek yang kuat dalam pada atmosfer ruang. Warna dapat
menjadikan ruangan menjadi lebih ceria dan klebih nyaman atau menjadikannya lebih
formal dan atmosfer yang lebih mewah. Beberapa contoh pengaruh warna terhadap
atmosfer adalah sebagai berikut:
- Putih : kesucian, kemurnian, keangkuhan
8
- Hitam : malam, pagi, kematian, iblis
- Biru : formalitas, royalitas
- Hijau : harapan, perkembangan, alam
- Kuning : kebencian, kewajaran, kesamaan
- Emas : matahari, kekayaan
- Merah : darah, racun, manusia
- Ungu : peraturan, kebangsawanan
- Violet : pagi, misteri, bayangan
- Abu-abu : umur, penuaan
(Interior design fundamental)
Efek warna
Warna memiliki pengaruh visual dan emosi bagi pengamatnya. Selain memiliki
nilai keindahan, warna dapat mempengaruhi proses berfikir seseorang, suasana hati,
dan membantu proses penyembuhan.
Tiap warna memancarkan panjang gelombang tertentu. Pancaran gelombang ini
menghasilkan energi yang akan berhubungan dengan salah satu cakra dari 7 cakra
utama yang kita miliki. Warna yang diterima tubuh menyeimbangkan cakra-cakra yang
tidak seimbang.
Tiap warna dapat mengartikan keadaan suasana hati. Warna merah
menggambarkan suasana hati marah, kesal, atau kecewa. Jika hijau , artinya ia dalam
kondisi tenang. Tak ada paksaan dalam memilih ruang.
(www.overload84.blogdetik.com)
Warna Ruang
Perlu ada nya pemikiran dalam menentukan tema warna. Warna netral
menjadikan ruang memiliki kesan terang. Aksen warna tegas menjadikan ruang
bergairah dan funky.
9
Ruang keluarga menjadi area yang paling sering digunakan bersama-
sama.Biasanya ruang keluarga digunakan untuk menonton tv, berkumpul,
bercengkrama. Selain itu juga tempat menerima kerabat, bermain, membaca. Sehingga
biasanya pada ruang keluarga menggunakan warna alami seperti kayu.
Ruang tidur menggunakan dua warna yang tak membosankan. Dinding merah
muda lembut, sementara meja tv dan lemari berwarna putih pupur. Seprai berwarna
gradasi kuning kecoklatan. Perpaduan membuat kamar teduh.
(www.artikelindonesia.com)
Psikologi Warna [2]: Pengaruh warna terhadap emosi
Bila kita perhatikan selera orang terhadap warna itu berbeda-beda, hal tersebut
menunjukkan bahwa warna berpengaruh terhadap emosi setiap orang. Apabila
seseorang tidak menyukai warna tertentu mungkin ada sebabnya. Demikian juga respon
kita terhadap warna tertentu, karena warna tersebut pernah dipakai oleh orang tertentu
yang pernah disenanginya.
Suatu hasil penelitian yang dikutip dari A Study In Color Preferences of School
Children oleh F.S. Breed dan S.E. Katz memberikan gambaran sebagai berikut: Sejumlah
warna diberikan kepada 2.000 orang siswa yang telah melewati masa remaja.
Pra
remaja
Laki-laki 149 83 92 133 462 79
Perempuan 120 79 116 122 43 151
Pasca
remaja
Laki-laki 156 38 7 166 501 113
Perempuan 134 41 72 48 394 123
Peneliti percobaan tersebut menggambarkan bahwa hasil percobaan secara
kasar telah menunjukkan bahwa warna yang disukai oleh kebanyakan siswa, baik yang
praremaja maupun yang pascaremaja adalah warna biru (B). Warna tersebut disukai
oleh lebih dari sepertiga jumlah sampel dan mendekati setengahnya dari tiap-tiap
kelompok. Merah (M) adalah warna kedua yang mereka sukai, dan yang ketiga adalah
10
warna hijau (H), variasi dalam menyukai kedua warna terakhir lebih besar daripada
untuk warna biru, warna ungu (U) menduduki posisi pertengahan. Warna jingga dan
warna kuning menduduki posisi terakhir, dan jingga rupanya warna yang kurang disukai.
Kedua warna terakhir rupanya lebih disukai oleh anak pascaremaja dibandingkan
dengan anak praremaja. Warna merah lebih disukai oleh siswa pascaremaja.
Pentingnya percobaan ini terbatas, karena perubahan intensitas warna tidak ada,
bagaimana latar belakang warna, dan dari sudut mana dilihatnya. Apabila kriterianya
sudah jelas mungkin skala penilaian juga akan berubah. Mungkin saja suatu warna yang
diletakkan pada latar belakang putih tampaknya kurang disukai, tetapi menjadi disukai
bila diletakkan pada latar belakang hitam atau abu-abu.
Tabel di atas menunjukkan bahwa warna merah bukan warna kesukaan, tetapi
warna merah, memiliki efek emosional yang tajam dibandingkan dengan warna lainnya.
Warna merah menyala sering diibaratkan bunyi terompet yang melengking pada
instrumen musik. Havelock Ellis pada artikelnya Psychology of Red dalam ‘Popular
Science’ mengatakan bahwa walaupun pada spektrum warna merah itu timbul paling
bawah, tetapi munculnya pada mata kita adalah paling cepat dan kuat. Pada suku Negro
New Guinea, warna yang diakui oleh suku mereka hanya ada tiga yaitu warna merah,
hitam, dan putih. Segala warna lain selain putih dan hitam disebutnya warna merah. Hal
ini sekedar penggambaran bahwa warna merah lebih merangsang emosi manusia
dibandingkan dengan warna-warna lainnya.
Kualitas warna secara primitif ini sangat menarik perhatian para peneliti. Maria
Rickers Ovsiankina menuliskan hubungannya dengan metode Rorschach tentang
kedalaman pribadi seseorang, bahwa pengalaman tentang warna lebih cepat dan
langsung daripada pengalaman tentang bentuk.
Dalam menginterpretasikan hasil ekspresi seni anak-anak dari umur 3 sampai 5
tahun, para ahli menyimpulkan bahwa warna-warna cerah menunjukkan tendensi
emosional yang tinggi. Penggunaan warna biru dan hitam yang berulang-ulang
mengindikasikan kontrol pribadi dan penahan emosi. Ada kemungkinan bahwa warna
memiliki nilai efektif tertinggi dan memperhatikan ungkapan yang tidak tertahankan.
11
Respons manusia terhadpa warna merupakan asosiasi yang bersifat naluriah
sebagaimana kita mengasosiasikan musik, apakah menyedihkan atau
menggembirakan. Warna dapat mempengaruhi mata sekuat atau sesensitif bunyi
mempengaruhi telinga. Mungkin alasan ini tidak benar, karena warna hanya diterima
oleh sebagian sistem mata sedangkan bunyi diterima oleh seluruh sistem telinga. Hal ini
mungkin masih perlu dibuktikan lagi kebenarannya.
Berikut ini adalah hasil percobaan para ahli ilmu jiwa serta peneliti-peneliti yang
dikenakan kepada manusia. Sifat warna digolongkan menjadi dua golongan ekstrem
yaitu warna panas dan warna dingin. Yang termasuk golongan warna panas adalah
keluarga merah/jingga yang memiliki sifat dan pengaruh hangat, segar, menyenangkan,
merangsang, dan bergairah. Yang termasuk golongan warna dingin adalah kelompok
biru/hijau yang memiliki sifat dan pengaruh sunyi, tenang, makin tua, dan makin gelap
serta arahnya makin menambah tenggelam dan depresi. Warna dingin bila digunakan
untuk mewarnai ruangan akan memberikan ilustrasi jarak, akan terasa tenggelam atau
mundur. Sebaliknya warna hangat terutama keluarga merah akan terasa seolah-olah
maju ke dekat mata, memberikan kesan jarak yang lebih pendek.
Beberapa hasil penelitian menurut Maitland Graves dari bukunya yang berjudul
The Art of Color and Design.
1. Warna panas/hangat adalah: kuning, jingga, merah; Sifatnya: positif,
agresif, aktif, merangsang. Warna dingin/sejuk: hijau, biru,ungu. Sifatnya:
negatif, mundur, tenang, tersisih, aman.
2. Warna yang disukai mempunyai urutan seperti berikut:
a. merah
b. biru
c. ungu
d. hijau
e. jingga
f. kuning
12
Observasi tentang pembagian spektrum menjadi warna-warna panas dan dingin
sangat sederhana, jelas, dan mudah dimengerti, bertalian dengan kepribadian
seseorang. Menurut penelitian secara umum, warna panas merangsang anak-anak,
orang primitif, sederhana, dan bersifat ekstrover. Warna dingin bersifat tenang, introver,
dewasa, matang. Kesimpulan ini mungkin terlalu empiris dan luas, karena reaksi
emosional tidak mudah diukur, namun kesimpulan ini untuk sementara dapat dipegang.
Bagaimana warna mempunyai kepentingan dengan urusan kejiwaan dan
misterinya diperlukan sebagai bahan studi. Sikap-sikap emosional sulit dianalisis secara
formal, karena kriteria pembuktiannya agak bervariasi dengan pengalaman biasa.
Keluarbiasaan warna terletak dalam hal kesederhanaan dan kesenangan emosional,
bukan perenungan rasional, kenyataan, dan fakta-fakta yang disederhanakan, dikebiri,
atau dihilangkan sama sekali. Pada kondisi normal manusia itu menyukai warna.
Mereka memiliki reaksi terhadap warna. Ada suasana hati yang diasosiasikan dengan
lingkungan yang cerah, hujan atau mendung, gembira atau membosankan.
Secara umum dapat diasumsikan bahwa sikap responsif seseorang terhadap
warna secara emosional akan bereaksi secara bebas, dan biasanya secara moral akan
mengagetkan.
Dalam beberapa bentuk gangguan mental, warna mungkin merupakan unsur
yang mengganggu, akan membingungkan penglihatan seseorang. Ia akan menolak atau
menghindari warna, ia akan pening, atau ia akan menutup mata, menghindarinya atau
bahkan akan merusaknya. Kekagetan terhadap warna seperi ini disebut mania
depressive. Pada penyakit jiwa yang berat penolakan terhadap warna berarti ia lebih
menyukai warna kelabu dan memandang rendah terhadap benda-benda berwarna.
Menurut Rorscach, pada penderita penyakit ayan reaksi terhadap warna dapat
menambah kemajuan kesembuhannya.
Dalam bidang penyakit jiwa ada dua jenis reaksi psikotik dan reaksi neurotik.
Reaksi psikotik adalah kontak dengan dunia realita hilang. Sedangkan reaksi neurotik
kontak dengan realita itu tertahan atau tertunda. Perbedaannya terletak pada kadar
beratnya penyakit. Respon para penderita terhadap pemilihan warna yang disukai dan
warna yang tidak disukai tidak dapat diterapkan untuk proses penyembuhan, tetapi
13
harus melalui cara kejutan warna. Kesimpulan ini diambil oleh ahli penyakit jiwa sebagai
komentar dari hasil pengetesan kartu-kartu oleh Rorscach.
Orang-orang yang histeris biasanya menemui kesulitan untuk mengorganisasi
daya pikir secara bertautan dan mempertimbangkan warna. Kejutan warna yang
diberikan kepada mereka menyebabkan mereka akan memilih warna yang keluar dari
sifat egosentrisnya yang mungkin bisa diindikasikan.
(www.tribun-timur.com)
Pewarnaan Interior Hemat Energi
Untuk menyiasati pola hidup yang semakin tak ramah lingkungan, kini hadir
teknologi pewarnaan interior dengan pigmen khusus yang sanggup memantulkan
cahaya dari berbagai permukaan dinding. Karena itu, lupakan penggunaan cahaya
lampu berlebih, rumah hemat energi pun siap dihuni.
(www.episentrum.com)
Teknologi ini menciptakan warna lebih cerah pada ruangan, sehingga terkesan
luas dan tak memerlukan banyak penerangan. Kesanggupannya memantulkan cahaya
dua kali lebih banyak dapat membuat ruangan menjadi lebih luas dan cerah, meski
hanya dibantu dengan cahaya lampu biasa.
"Pemilihan warna tertentu memang dapat menimbulkan efek tertentu. Semisal
bila ingin memberi kesan luas, pemilihan warna putih, beige, krem, dan kuning dapat
digunakan. Secara psikologis pemilihan warna-warna tersebut dapat memberi efek luas,
dan dengan sendirinya pemakaian pencahayaan pun dapat lebih dihemat," ucap Rizqi
kepada okezone saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Jumat (12/9/2008).
Kendati lebih hemat saat malam hari, menurut Rizqi, pemilihan warna terang
dapat membuat siang hari terasa terang dan cerah.
Masih menurut interior desainer lulusan Institut Teknologi Bandung ini, bagi
mereka yang ingin memberi efek warna menekan, dapat memilih warna-warna gelap
seperti hitam dan hijau karena warna tersebut cenderung menimbulkan efek wibawa.
14
Sementara itu, bagi mereka yang ingin memberikan efek spirit lebih meningkat, warna
merah dapat menjadi pilihan.
"Bila ingin mencoba memberi sentuhan lain, tone warna yang segar seperti biru,
hijau, dapat membuat suasana lebih senang dan sejuk," papar pria ramah ini.
Kendati dapat memberikan sentuhan beda dalam setiap tatanannya, namun
pemilihan warna yang digunakan harus diselaraskan dengan kesan yang ingin
dihadirkan.
"Semua tergantung tema mau ke arah mana. Pemilihan warna-warna bisa
disesuaikan dengan tema yang ingin dibentuk," paparnya.
Tak hanya itu, fungsi ruang yang digunakan pun harus disesuaikan dengan
suasana yang ingin dibentuk. Sehingga pemilihan furnitur maupun aksesori yang ingin
dibentuk pun dapat diselaraskan.
(www.renovasi-rumah.com)
Interior Design & Pewarnaan Kamar Tidur
Pemilihan warna dalam mendesain sebuah ruangan sangatlah penting. Warna
dapat memberikan kesan tersendiri bagi seorang tuan rumah, warna juga dapat
memberikan aura pengekpresian hati dalam diri seseorang.
Pada interior design rumah pada kamar tidur ini, perpaduan dua warna terlihat
jelas, yaitu warna kuning dan warna putih. Warna kuning menunjukan suasana kecerian
dan kegembiraan sedangkan warna putih memberikan kesan feminim dan anggun.
(www.architectaria.com)
Cara lain yang bisa dilakukan untuk memilih warna interior design rumah pada
kamar tidur adalah memilih warna-warna yang dapat meningkatkan kualitas
unsur/elemen kelahiran anda. Seperti diketahui, ilmu feng shui mengelompokkan
unsur/elemen kelahiran manusia menjadi beberapa bagian, air, kayu, api, tanah, dan
logam. Seseorang yang unsur/elemen dominannya adalah air mungkin akan merasa
nyaman berada didalam kamar tidur berwarna biru (pale blue atau navy blue), tetapi
15
efek dari warna kamar tidur mungkin akan menyebabkan orang tersebut menjadi kurang
dinamis. Seseorang dengan unsur dominan air dapat meningkatkan kualitas hidupnya
dengan cara menambahkan beberapa warna yang dapat menyeimbangkan
unsur/elemen dominannya, misalnya interior design rumah warna hijau untuk kayu,
warna merah atau pink untuk api, warna kuning/oranye/coklat untuk tanah, dan warna
putih/perak/emas untuk logam.
Memilih warna untuk interior design rumah pada kamar tidur anak mungkin
sedikit lebih rumit. Kebanyakan orang tua ingin menggunakan warna pale (pucat) atau
warna pastel yang termasuk kategori warna Yin dengan maksud untuk meningkatkan
value unsur/element anak-anak mereka, tetapi yang harus diingat oleh para orang tua
adalah: bahwa kamar anak adalah tempat bagi anak untuk tidur sekaligus juga tempat
untuk bermain.
(www.ideaonline,co.id)
Mewarnai kamar tidur anak dengan warna yang dominan pucat atau pastel akan
membuat anak selalu ingin keluar dari kamarnya saat diluar jam istirahat/tidur, jika anak
dipaksa untuk selalu berada didalam kamar, maka akan menggangu pertumbuhan atau
pengembangan ide-ide kreatif sang anak. Bermain bagi anak adalah bagian dari proses
perkembangan, bermain akan mengasah kecerdasan dan kreatifitasnya.
Solusi yang bisa dilakukan dengan interior design rumah adalah
mengkombinasikan warna dinding kamar yang lembut (pale/pastel) dengan aksesoris
pelengkap kamar (permadani, boneka, toys, meja belajar, lampu meja, dsb) yang
berwarna kontras. Hal lain yang bisa dilakukan adalah membuat area bermain didalam
kamar dengan menggunakan partisi ruangan, sehingga anak-anak bisa bermain
sekaligus beristirahat didalam kamar tidurnya
(www.membangun rumah.com)
Feng Shui
Beberapa orang percaya bahwa warna mempengaruhi banyaknya cahaya yang
hadir di rumah dan dapat mengubah energy chi di sana. Warna bias muncul dalam cat
dinding, barang-barang dari kayu, dan mebel, atau elemen yang lembut seperti tirai dan
16
pelapis kain, ataupun hiasan. Warna yang kuat meskipun sedikit meskipun sedikit akan
mempunyai efek. Warna dapat dikaitkan dengan Ying dan Yang, lima elemen dan
delapan arah. Banyak praktisi Feng Shui yang menggunakan warna Lima Elemen, tetapi
kaitannya dengan delapan arah adalah lebih penting. Warna dalam delapan seperti
palet dengan sembilan warna dasar.
Bagian luar dari jentera warna menunjukkan hubungan warna menunjukkan
hubungan warna dengan delapan arah. Ini adalah warna yang paling harmonis untuk
setiap arah. Warna-warna itu mempertahankan energi chi, sesuatu yang memang
didambakan kalau energy chi di sana cocok. Warna lain dapat digunakan untuk
mendorong atau menenangkan energi chi di arah tertentu.
Warna dapat digunakan dalam dua arah: sebagai warna latar padaea yang luas,
dan sebagai aksen pada area yang kecil. Dalam pengertian Feng Shui, kedua jenis
warna itu akan efektif kalau memang tepat. Dalam Feng Shui, warna mempunyai
berbagai asosiasi penting yang menentukan efek mereka. Off-white, misalnya, bersifat
Yin dan berkaitan dengan energi chi utara. Hijau terang bersifat lebih Yang
dibandingkan off-white, namun lebih Yin dibandingkan merah. Ia berkaitan dengan
energy pohon dan energy chi timur. Merah adalah warna paling Yang dalam kelompok
ini, dan berkaitan dengan energy api dan energi chi barat. Di luar itu warna mempunyai
makna simbolik cultural (merah mungkin asmara atau kekayaan, misalnya), dan sering
mempunyai asosiasi tertentu bagi individu. Semua nuansa ini dapat mempengaruhi
seseorang dalam memilih warna untuk tujuan tertentu.
(http://lovefengshui.blogspot.com)
UNSUR WARNA DALAM FENGSHUI
Perbedaan warna dapat meningkatkan semangat Anda atau sebaliknya. Warna
memiliki efek yang berbeda dan karena itu tiap warna dapat digunakan dengan tujuan
tertentu pada saat tertentu pula.
Percaya atau tidak, fengsui dapat membawa keseimbangan dan harmoni dalam
rumah. Mulai dari perabot sampai warna dinding rumah memberi pengaruh dari
pergerakan energi di dalam rumah
(feng shui praktis)
17
BAB III
KUISIONER
Nama responden :
Alamat :
Nama pewancara :
Tanggal wawancara:
1. Berdasarkan Jenis warna, warna dibedakan menjadi 3, primer, sekunder dan tersier
apakah anda mengetahui tentang warna apa sajakah yang masuk dalam jenis warna
ini ?
A. Ya
B. Tidak
18
2. Warna primer apakah yang menurut anda cocok untuk eksterior bangunan anda,bila
anda ingin merombaknya ?
A. Merah
B. Kuning
C. Biru
D. Campuran
3. Warna primer apakah yang dominan ada pada interior rumah anda?
A. Merah
B. Kuning
C. Biru
D. Tidak ada
4. Apakah anda pernah merasa bosan melihat warna-warna primer ?
A. Ya
B Tidak
5. [jika no.4 ya] Jika anda merasa bosan,apakah anda tertarik untuk mengganti warna
cat anda menjadi warna sekunder atau tersier ?
A. Ya
B. Tidak
6. Apakah anda menyukai bila ruangan anda diwarnai dengan tehnik Pencampuran ?
A. Ya
B. Tidak
7. [Bila no.6 ya] warna campuran / sekunder apakah yang anda sukai ?
19
A. Hijau
B. Oranye
C. Ungu
8. Apakah anda setuju / suka bila ruangan anda diwarnai dengan warna tersier?
A. Ya
B. Tidak
9. [bila no.8 ya] warna tersier apakah yang anda sukai ?
A. Merah jingga
B. Kuning jingga
C. Kuning hijau
D. Biru hijau
E. Biru ungu
F. Merah ungu
10. Bila anda melakukan renovasi pada rumah anda dan akhirnya memilih salah satu dari
warna tersier apakah anda merasakan perasaan unik pada ruangan anda?
A. Ya
B. Tidak
11. Apakah anda mengetahui tentang skema warna monokromatik ?
A. Ya
B. Tidak
12. [jika no.11 tidak] Warna Monokromatik adalah perpaduan antara warna yang memiliki
satu hue, tetapi dengan intensitas dan value warna yang berbeda. Apakah anda
menyukai warna seperti ini ?
20
A. Ya
B. Tidak
13. [jika no.12 iya] warna monokromatik ini ingin anda gunakan pada ruang apa?
A. Keluarga
B. Kamar tidur
C. Ruang tamu
D. Ruang keluarga
E. lainnya . . . . . . . . . . .
14. Apakah anda mengetahui tentang skema warna analog ?
A. Ya
B. Tidak
15. [jika no.14 tidak] Skema warna Analog adalah perpaduan antara warna yang
bersebelahan atau berdekatan, apakah anda menyukai warna seperti ini ?
A. Ya
B. Tidak
16. Apakah pada salah satu ruangan di rumah anda ada yang memakai warna itu ?
A. Ya
B. Tidak
17. [jika no.16 iya] menurut anda perasaan apakah yang anda rasakan saat melihat warna
itu ?
A. Hangat, ceria, dan harmonis.
B. Berani dan dinamis
C. Kemewahan
21
D. lainnya . . . .
18. [jika no.16 tidak] apakah anda tertarik untuk menggunakan warna itu untuk salah satu
ruang di rumah anda?
A. Ya
B. Tidak
19. [jika no.18 iya] pada ruang apa anda ingin menggunakan warna ini?
A. Keluarga
B. Kamar tidur
C. Ruang tamu
D. Ruang keluarga
E. lainnya . . . . . . . . . . .
20. Apakah anda mengetahui tentang Warna Komplementer ?
A. Ya
B. Tidak
21. [jika no.20 tidak] Warna Komplementer adalah perpaduan warna yang saling
berseberangan . Apakah anda menyukai warna seperti ini ?
A. Ya
B. Tidak
22. [jika no.21 iya] pada ruang manakah kira-kira anda ingin mengaplikasikannya ?
A. Keluarga
B. Kamar tidur
C. Ruang tamu
22
D. Ruang keluarga
E. lainnya . . . . . . . . . . .
23. Apakah anda menggunakan perbedaan warna untuk menonjolkan perbedaan ruang
pada rumah anda ?
A. Ya
B. Tidak
24. Apakah anda menggunakan perbedaan warna pula untuk menegaskan
perbedaan material yang anda gunakan pada rumah anda ?
A. Ya
B. Tidak
25. Apakah anda menyukai warna cerah?
A. Ya
B. Tidak
26. Apakah warna cerah membuat anda semangat?
A. Ya
B. Tidak
27. Apakah anda menyukai warna gelap?
A. Ya
B. Tidak
28. (jika iya) warna mana yang lebih anda sukai?
A. Hitam
B. Biru
C. Ungu
29. Apakah menurut anda warna memiliki karakteristik tertentu?
A. Ya
23
B. Tidak
30. (jika iya) Menurut anda, mana diantara warna ini yang bisa melambangkan formalitas?
A. Biru
B. Emas
C. Merah
31. Apakah menurut anda warna pastel (cerah, lembut, muda) bisa memberikan nuansa
sejuk?
A. Ya
B. Tidak
32. (jika iya) berikan contoh warna yang menurut anda dapat memberikan nuansa sejuk,
cukup 3 saja
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
33. Apa yang anda rasakan saat melihat warna ungu?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
34. Apakah warna gelap dapat memberikan nuansa sejuk bagi anda?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
35. Apa yang anda rasakan saat anda melihat warna hitam?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
36. Mana diantara warna ini yang membuat anda merasakan nuansa kebangsawaan?
A. Hijau
B. Biru
C. Ungu
37. Apakah menurut anda warna dapat memberikan pengaruh suhu yang berbeda?
24
A. Ya
B. Tidak
38. (jika iya) Warna apa yang bisa memberikan kesan “dingin” pada ruangan anda?
A. Biru
B. Kuning
C. Merah
39. Apa yang anda rasakan saat anda berada di ruangan berwarna kuning? (panas-dingin)
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
40. Apakah warna merah membuat anda merasa gerah atau panas?
A. Ya
B. Tidak
41. Mana diantara warna ini yang dapat memberikan nuansa hangat berangin/sejuk?
A. Kuning
B. Hijau
C. Biru
42. Warna apa yang menurut anda pantas untuk ruang tidur? (sebutkan 3 saja)
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
43. Apakah warna pada kamar tidur anda termasuk pada 3 warna diatas?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
44. Warna mana yang lebih tepat diletakkan pada ruang keluarga?
A. Ungu
B. Biru
C. Abu-abu
25
45. Sebutkan alasan dari jawaban anda
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
46. Apakah warna hijau berkesan natural menurut anda?
A. Ya
B. Tidak
47. (jika tidak) berikan alternative warna lain yang dapat memberikan kesan natural (1 saja)
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
48. Diantara warna di bawah ini, menurut anda mana yang bisa memberikan kesan luas atau
lapang pada ruangan anda?
A. Hijau
B. Kuning
C. Putih
49. Apakah warna kesukaan anda?
…................................................................................................................
50.Apakah warna yang tidak anda sukai?
….................................................................................................................
51. Apakah emosi anda,dapat terpengaruh oleh warna?
A. Ya
B. Tidak
52.Apakah warna dapat mempengaruhi psikologis anda?
A. Ya
B. Tidak
53.Apakah anda pernah merasakan ketenangan pada saat melihat sebuah warna?
26
A. Ya
B. Tidak
54.Jelaskan alasan dari jawaban anda.
...................................................................................................................
55.Apakah anda pernah merasakan ketidaknyamanan pada saat melihat sebuah warna?
A. Ya
B. Tidak
56.Jelaskan alasan dari jawaban anda.
..................................................................................................................
57.Apakah warna dinding kamar anda?
..................................................................................................................
58.Mengapa anda memilih warna tersebut?
.................................................................................................................
59.Apakah warna dinding kamar anak anda?
.................................................................................................................
60.Siapakah yang memilih warna cat untuk dinding kamar anak anda?
A. Saya
B. Anak saya
61. Apakah anda mengetahui jika warna kamar tidur anak dapat mempengaruhi psikologis
anak anda?
A. Ya
B. Tidak
27
62. Apakah warna pada kamar tidur anda dapat memberikan ketenangan pada saat anda
beristirahat?
A. Ya
B. Tidak
63.Apakah anda mengetahui jika warna dapat memberikan terapi psikologis?
A. Ya
B. Tidak
64. Dapatkah warna menciptakan kesan luas pada suatu ruangan?
A. Ya
B. Tidak
C. Tidak tahu
65. Dapatkah pewarnaan interior berpengaruh dengan penghematan energi?
A. Ya
B. Tidak
66. Apakah dalam pemilihan warna dinding rumah anda,anda menyesuaikan
dengan fungsi dan kebutuhan masing-masing ruang?
A.Ya
B. Tidak
67. Apakah cahaya dapat berpengaruh terhadap tampilan warna dinding dan
menciptakan mood di dalam suatu ruangan?
A. Ya
B. Tidak
68. Apakah anda pernah merasa bosan dengan warna favorit anda?
28
A. Ya
B. Tidak
69. Apakah yang anda rasakan,jika melihat warna favorit anda?
…...............................................................................................
70. Apakah warna favorit anda,anda gunakan untuk warna dinding rumah anda?
A. Ya
B. Tidak
71. Dapatkah warna mempengaruhi karakter atau sifat seseorang?
A. Ya
B. Tidak
72. Berapa banyak kah warna yang anda ketahui?
.........................................................................
73. Apakah menurut anda warna berpengaruh pada hidup anda?
A. Ya
B. tidak
74. Jika jawabanya ya, jelaskan pengaruh apa yang anda alami?
.................................................................................................
75. Biasanya pengaruh yang anda alami itu pengaruh baik atau tidak?
A. Baik
B. Tidak
76. Apakah warna mempengaruhi proses berfikir pada diri anda? (Jika tidak
lanjut ke nomer 82)
29
A. Ya
B. Tidak
77. Jika jawabannya ya, apakah pengaruh warna pada proses berfikir anda
itu?
A. Menjadi lebih cepat berfikir
B. Berfikir lebih tenang
C. berfikir terburu- buru
78. Sebutkan jenis warna yang mempengaruhi proses berfikir anda !
.....................................................................................................
79. Di ruang mana kah warna itu anda letakkan di rumah anda sehingga dapat mempengaruhi
proses berfikir anda?
A.Ruang keluarga
B. Ruang Tidur
C. Ruang Kerja
D. Ruang lainnya (sebutkan)................
80. Apakah tepat peletakan warna pada rumah anda sehingga mempengaruhi
proses berfikir anda?
A. Tepat
B. Tidak tepat
C. Tidak tahu
81. Jika jawabanya tidak tepat, maka seharusnya warna tersebut diletakkan
dimana sehingga dapat mempengaruhi proses berfikir anda?
30
A. Ruang keluarga
B. Ruang tidur
C. Ruang kerja
D. Ruang lainnya (sebutkan)..................
82. Apakah warna berpengaruh pada suasana hati pada diri anda? (jika tidak
lanjut ke nomor 88 )
A. Ya
B. Tidak
83. Jika jawabannya ya, apakah pengaruh warna pada suasana hati anda
itu?
A. Suasana hati positif
B. Suasana hati negatif
84. Sebutkan jenis warna yang mempengaruhi suasana hati anda itu!
........................................................................................................
85. Di ruang mana kah warna itu anda letakkan di rumah anda sehingga dapat
mempengaruhi proses berfikir anda?
A. Ruang keluarga
B. Ruang tidur
C. Ruang kerja
D. Ruang lainya (sebutkan)....................
86. Apakah tepat peletakan warna pada rumah anda sehingga mempengaruhi
31
suasana hati anda?
A. Tepat
B. Tidak tepat
C. Tidak tahu
87.Jika jawabanya tidak tepat, maka seharusnya warna tersebut diletakkan
dimana sehingga dapat mempengaruhi suasana hati anda?
A. Ruang keluarga
B. Ruang tidur
C. Ruang kerja
D. Ruang lainnya (sebutkan)..................
88. Apakah warna berpengaruh dalam membantu proses penyembuhan pada
diri anda? (jika tidak lanjut ke nomor 94 )
A. Ya
B. Tidak
89. Jika jawabannya ya, sebutkan pengaruh warna dalam membantu proses
penyembuhan pada diri anda itu!
....................................................................................................................
90. Sebutkan jenis warna yang mempengaruhi suasana hati anda itu!
..................................................................................................................
91. Di ruang mana kah warna itu anda letakkan di rumah anda sehingga dapat
32
membantu proses penyembuhan pada diri anda?
A. Ruang keluarga
B. Ruang tidur
C. Ruang kerja
D. Ruang lainya (sebutkan)....................
92. Apakah tepat peletakan warna pada rumah anda sehingga dapat membantu
proses penyembuhan anda?
A. Tepat
B. Tidak tepat
C. Tidak tahu
93. Jika jawabanya tidak tepat, maka seharusnya warna tersebut diletakkan
dimana sehingga dapat membantu proses penyembuhan anda?
A. Ruang keluarga
B. Ruang tidur
C. Ruang kerja
D. Ruang lainnya (sebutkan)..................
94. Apa menurut anda warna berpengaruh pada nilai keindahan?
A. Ya
B. Tidak
95. Jika tidak jelaskan mengapa warna tidak berpengaruh pada nilai keindahan!
33
.....................................................................................................
96. Apakah penataan warna pada lingkungan perumahan berpengaruh terhadap
rasa kenyamanan, kesegaran, dan keindahan (estetika) ?
A. Ya
B . Tidak
97. Apakah anda pernah mendengar tentang fengshui warna rumah ?
A. Pernah
B. Tidak pernah
( jika pernah ) seberapa perlunya mempercayai feng shui?
...............................................................................................
98. Apa yang anda ketahui tentang feng shui pewarnaan rumah ?
A. Tidak masuk akal
B. Bisa diterima oleh logika
C. Dapat membawa keseimbangan harmoni dalam rumah
D (lainya)....
99. Apakah anda termasuk orang yang mempercayai feng shui?
A. Ya
B. Tidak
100. Menurut anda bagaimana jika pewarnaan bangunan rumah anda dipilih
berdasarkan feng shui?
A. Akan baik
B. Tidak baik
C. ragu-ragu
D. tidak punya pendapat
34
101. Apa alasannya anda memperhatikan feng shui dalam pewarnaan rumah ?
A. Sebagai masukan dalam pemilihan warna karena bingung memilih
warna
B. Sebagai sarana pertimbangan baik buruknya warna terhadap karakter
pemilik rumah
C. Untuk mengikuti tren yang sedang berkembang
D. Setuju semua
102. Bagaimana menurut anda mengenai konsep pewarnaan kawasan
perumahan anda?
A. Kurang baik
B. Agak baik
C. Baik
D. sangat baik
103. Menurut anda apa faktor penyebab adanya kepercayaan sebagian orang terhadap
fengshui?
......................................................................................................
104. Apa yang anda ketahui tentang adanya aspek pewarnaan pada perumahan?
A. Agar terlihat indah / estetika
B. Agar terlihat asri
C. Agar tercipta suasana nyaman dan sejuk
D. Agar lebih berwarna
105. Menurut anda apakah pewarnaan rumah itu adalah selera pribadi yang menunjukkan
identitas sang pemilik rumah?
35
A. Ya
B. Tidak
106. Menurut anda, berapa pentingkah pewarnaan rumah baik eksterior maupun interior ?
A. 50% - 50%
B. 40% - 60%
C. 70% - 30%
D. .............. (menurut anda)
107. Menurut anda, warna apakah yang cocok untuk dapur?
A. Orange
B. Hitam
C. Coklat
D. .............
108. Menurut anda, warna apakah yang cocok untuk ruang makan?
A. Merah
B. Ungu
C. Hitam
D. ..............
109. Menurut anda, pentingkah penggabungan warna-warna dalam pengecatan rumah ?
A. Ya
B. Biasa saja
C. Tidak penting
110. Menurut anda, warna apa yang cocok untuk ruang tidur?
36
A. Hijau
B. Coklat
C. Hitam pekat
D. ..................
111. Menurut anda, berapa idealnya penggabungan warna pada satu rumah?
A. 3
B. 6
C. 10
D. .............
112. Menurut anda, warna apa yang cocok untuk ruang tamu ?
A. Hitam pekat
B. Coklat tua
C. Pink
D. .............
113. Menurut anda, apakah warna-warna cerah pada rumah dapat membangkitkan mood
pemiliknya?
A. Ya
B. Tidak
114. Menurut anda, apakah warna-warna tertentu dapat memberikan energi-energi tertentu
(energi chi) pula bagi pemilik rumah ?
A. Ya
B. Tidak
115. Menurut anda apa yang kurang dari pewarnaan rumah anda?
37
............................................................................................
116. Ada berapa gradasi warna yang ada pada rumah anda?
A. 2
B. 3
C. 4
D. ...............
117. Apakah anda menggunakan fengshui dalam pewarnaan rumah anda?
A. Ya
B. Tidak
118. Jika ya, hasil apa yang anda rasakan dengan mengikuti feng shui sebagai acuan dalam
pewarnaan rumah anda?
........................................................................................................
PENUTUP
Dengan dubuatnya kuisioner ini, dapat memudahkan peneliti untuk meneliti tema aspek
pewarnaan ruangan pada bangunan rumah tinggal dan memberikan wawasan terhadap
responden mengenai suatu pewarnaan terhadap psikologi seseorang. Mengetahui aspek
pewarnaan bagi kenyamanan penggunanya.
serta penerapannya dalam bangunan. Serta memberikan gambaran kepada arsitek
selalu memperhitungkan dampak-dampak yang akan terjadi akibat dari pewarnaan pada interior
maupun eksterior dari bangunan yang dibangun olehnya.
38
DAFTAR PUSTAKA
Jay, Kreasi warna untuk interior rumah. 2009, Jakarta : Penyebar Swadaya
Tren 2007 warna-warna penuh pesona. 2007, Jakarta : Gramedia majalah
Wicaksono, Andie, Menata interior sesuai feng shui, 2008, Jakarta :Penebar swadaya
Nugraha, Agah, Ragam inspirasi partisi, 2009, Jakarta : Griya kreasi
Whately , Alice, PeaceFull space, 2006, Jakarta : Erlangga
Helper, Don, Interior Design Fundamental, San Fransisco: Gregg Division.
Brown, Simon. Feng Shui Praktis, Ciracas, Jakarta: Erlangga.
www.google.com/berita.php.htm
www.jurnal.tukerbuku.html
http:/ deprazz.blogspot.com/2009/06/psikologi-dalam-interior-ruang-huni.html
39
http:/kireinaputri.webnode.com/news/efek-psikologi-warna/
http://ikastara.org/archieve/index.php/t-1104.html
puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php?publishedID=INT03010205
http://annahape.com/2008/05/02/44-design-rumah -gambar-rumah/
http://beny-abdullah.web.ugm.ac.id/
http://nimbuzzer.net/out-of-topic/pengaruh-warna-dan watak/5/?wap2;phpsessid=8de147c798aa7df819f58131cf4de583
http://lovefengshui.blogspot.com/search/label/warna%20interior%20hemat%20energi
http://cahy0.wordpress.com/2004/02/08/psikologi-warna-2-pengaruh-warna-terhadap-emosi/
http://fkgunpad.forumotion.com/forum.htm
http://www.tasfarrel.com/farrel.php
http://www.ujung-dunia.co.cc/2009/06/psikologi-terhadap-warna
http://www.artikelindonesia.com/search/psikologi-terhadap-warna
http://www.episentrum.com/search/.pengaruh warna terhadap psikoogi
http://ardimalaysia.tripod.com/Warna.htm
http://www.kuncirumah.com/article-a-tips/50-mengenal-efek-psikologi-warna.html
http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/read/2010/01/13/2609/7/Mengecat-Kamar-Anak-sesuai-Psikologi-Warna
http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Tips/Dekorasi-ruang/Mengenal-Efek-Psikologi-Warna
http://202.43.165.157/gramedia/idea/article.php?name=/psikologi-warna&channel=interior%2Ftips
http://overload84.blogdetik.com/tag/psikologi-warna/
http://nasional.kompas.com/read/2008/12/19/16441165/psikologi.warna
http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page?kid=3647&lang=en-us
http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page?kid=8280&lang=en-us
http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page?kid=3713&lang=en-us
40
http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page?kid=3154&lang=en-us
http://123design.wordpress.com/2007/09/12/bereksplorasi-dengan-warna/
http://www.membangunrumah.com/
http://architectaria.com/memilih-warna-dan-dekorasi-untuk-ruang-dirumah-anda.html
http://architectaria.com/memilih-warna-cat-untuk-rumah-anda.html
http://www.graha.dnaberita.com/20%20Desember%202009%20Graha%20Interior.php
http://infogratis.kumpulan.info/20090416-memilih-warna-rumah-mempengaruhi-mood.html
http://mulutmonyong.blogdetik.com/tag/rumah-tinggal/
http://www.renovasi-rumah.com/hasil.php?module=berita&halaman=6
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/86242
41