contoh review jurnal

2
1 Telaah Jurnal MSDM Nama : Trisnadi Wijaya NIM : 01122603012 Telaah jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia mengenai topik “Pengaruh Pengembangan Karyawan terhadap Prestasi Kerja” menggunakan jurnal hasil penelitian dari Prihatin Lumbanraja & Cut Nizma dan Sugito & Bambang Budiantono. Tabel di bawah ini memperlihatkan perbandingan kedua penelitian tersebut. Tabel Perbandingan Penelitian Nama Peneliti Judul Penelitian Hipotesis Teknik Analisis Hasil Penelitian Prihatin Lumbanraja dan Cut Nizma Pengaruh Pelatihan dan Karakteristik Pekerjaan terhadap Prestasi Kerja Perawat di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa H1: Pelatihan dan karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap prestasi kerja perawat di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa. H2: Ada perbedaan prestasi kerja perawat sebelum dan sesudah pelatihan di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa. Metode analisis menggunakan regresi linier berganda. Pengujian hipotesis menggunakan uji F, uji t dua arah, dan uji t berpasangan. 1. Pelatihan dan karakteristik pekerjaan yang terdiri dari signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik secara serempak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja perawat. 2. Terdapat perbedaan prestasi kerja perawat sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Pelatihan yang telah diikuti perawat dapat meningkatkan prestasi kerja. Sugito dan Bambang Budiantono Pengaruh Faktor Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah Kota Probolinggo H1: Faktor-faktor pelatihan, yaitu kemampuan pelatih, materi pelatihan, metode pelatihan, sarana pelatihan, dan komitmen manajemen mempunyai pengaruh secara parsial maupun simultan terhadap prestasi kerja PNS Bappeda Kota Probolinggo. H2: Di antara kelima Metode analisis menggunakan regresi berganda. Pengujian hipotesis menggunakan uji F, uji t, dan koefisien determinasi. 1. Faktor-faktor pelatihan yang terdiri dari kemampuan pelatih, materi pelatihan, metode pelatihan, sarana pelatihan, dan komitmen manajemen mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap prestasi kerja. 2. Faktor pelatihan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja adalah faktor kemampuan pelatih.

Upload: trisnadi-wijaya

Post on 24-Jan-2015

6.170 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Contoh Penulisan Telaah (Review) Jurnal

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Review Jurnal

1

Telaah Jurnal MSDM

Nama : Trisnadi Wijaya

NIM : 01122603012

Telaah jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia mengenai topik “Pengaruh Pengembangan Karyawan terhadap Prestasi Kerja” menggunakan jurnal hasil penelitian dari Prihatin Lumbanraja & Cut Nizma dan Sugito & Bambang Budiantono. Tabel di bawah ini memperlihatkan perbandingan kedua penelitian tersebut.

Tabel Perbandingan Penelitian

Nama Peneliti Judul Penelitian Hipotesis Teknik Analisis Hasil Penelitian

Prihatin Lumbanraja dan Cut Nizma

Pengaruh Pelatihan dan Karakteristik Pekerjaan terhadap Prestasi Kerja Perawat di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

H1: Pelatihan dan karakteristik pekerjaan berpengaruh terhadap prestasi kerja perawat di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.

H2: Ada perbedaan prestasi kerja perawat sebelum dan sesudah pelatihan di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa.

Metode analisis menggunakan regresi linier berganda.

Pengujian hipotesis menggunakan uji F, uji t dua arah, dan uji t berpasangan.

1. Pelatihan dan karakteristik pekerjaan yang terdiri dari signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik secara serempak berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja perawat.

2. Terdapat perbedaan prestasi kerja perawat sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Pelatihan yang telah diikuti perawat dapat meningkatkan prestasi kerja.

Sugito dan Bambang Budiantono

Pengaruh Faktor Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah Kota Probolinggo

H1: Faktor-faktor pelatihan, yaitu kemampuan pelatih, materi pelatihan, metode pelatihan, sarana pelatihan, dan komitmen manajemen mempunyai pengaruh secara parsial maupun simultan terhadap prestasi kerja PNS Bappeda Kota Probolinggo.

H2: Di antara kelima

Metode analisis menggunakan regresi berganda.

Pengujian hipotesis menggunakan uji F, uji t, dan koefisien determinasi.

1. Faktor-faktor pelatihan yang terdiri dari kemampuan pelatih, materi pelatihan, metode pelatihan, sarana pelatihan, dan komitmen manajemen mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap prestasi kerja.

2. Faktor pelatihan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja adalah faktor kemampuan pelatih.

Page 2: Contoh Review Jurnal

2

faktor pelatihan di atas, faktor kemampuan pelatih yang berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja PNS Bappeda Kota Probolinggo.

Penelitian yang dilakukan oleh Prihartin Lumbanraja & Cut Nizma mengambil tempat penelitian di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa dengan populasi sebanyak 152 orang perawat dan mengambil sampel sebanyak 63 orang perawat. Peneliti mengajukan 2 buah hipotesis, yaitu (1) menguji pengaruh antara pelatihan dan karakteristik pekerjaan (signifikansi tugas, otonomi, umpan balik) terhadap prestasi kerja secara simultan menggunakan uji F dan secara parsial menggunakan uji t dua arah, dan (2) menguji perbedaan prestasi kerja perawat sebelum dan sesudah pelatihan dilihat dari tindakan keperawatan, disiplin, atribut/kerapian, keramahan/sopan santun, dan tanggung jawab dengan menggunakan uji t berpasangan. Peneliti berhasil membuktikan bahwa pelatihan dan karakteristik pekerjaan mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja perawat.

Penelitian yang dilakukan oleh Sugito & Bambang Budiantono mengambil di tempat yang berbeda, yaitu di Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah Kota Probolinggo dengan populasinya adalah seluruh PNS Bappeda Kota Probolinggo berjumlah 40 orang. Peneliti mengajukan 2 buah hipotesis, yaitu (1) menguji pengaruh antara faktor-faktor pelatihan (kemampuan pelatih, materi pelatihan, metode pelatihan, sarana pelatihan, komitmen pelatihan) terhadap prestasi kerja baik secara simultan menggunakan uji F maupun secara parsial menggunakan uji t, dan (2) menguji apakah faktor kemampuan pelatih berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja dengan menggunakan koefisien determinasi hasil regresi. Penelitian ini juga berhasil membuktikan bahwa faktor-faktor pelatihan berpengaruh terhadap prestasi kerja PNS.

Kesimpulan

Kedua penelitian di atas hanya menggunakan salah satu metode pengembangan karyawan, yaitu metode pelatihan (training) padahal ada metode lain dalam pengembangan karyawan, yaitu metode pendidikan (education) yang tidak diikutsertakan dalam penelitian. Metode pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial dari para karyawannya dan tentu saja membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang relatif besar. Kedua penelitian di atas juga tidak menguraikan metode-metode pelatihan apa yang diterapkan oleh perusahaan/instansi terhadap para karyawannya yang dalam hal ini merupakan populasi atau sampel penelitian serta tidak menguji pengaruh penggunaan metode-metode pelatihan tertentu terhadap prestasi kerja. Selain prestasi kerja sebagai salah satu tolok ukur metode pengembangan terdapat beberapa tolok ukur lain yang tidak diikutsertakan dalam kedua penelitian di atas seperti tingkat kerusakan alat/mesin, tingkat upah/gaji, dan sebagainya (Malayu S.P. Hasibuan, 2000:83). Kedua penelitian juga tidak mencantumkan beberapa referensi penelitian-penelitian terdahulu yang berguna sebagai pembanding.

Penelitian Prihartin Lumbanraja & Cut Nizma tidak melakukan pengujian validitas & reliabilitas untuk instrumen kuesioner yang digunakan serta asumsi klasik sebelum melakukan uji regresi sehingga hasil penelitiannya akan bias. Penelitian Sugito & Bambang Budiantono tidak memiliki landasan teori yang digunakan untuk memperjelas masalah yang akan diteliti, sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian.