contoh resume - prilaku organisasi

21
Resume PERILAKU ORGANISASI DIREPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI KEKURANGAN NILAI PADA MATA KULIAH PRILAKU ORGANISASI DOSEN : CHORIZON SINAR ARAINY DI SUSUN OLEH : 07E1080413 – KHAIRUL MAULANA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK MERCUSUAR 2010 1

Upload: yank-terlupakan

Post on 05-Dec-2014

391 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

Resume

PERILAKU ORGANISASI

DIREPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI KEKURANGAN NILAI PADA MATA

KULIAH PRILAKU ORGANISASI

DOSEN : CHORIZON SINAR ARAINY

DI SUSUN OLEH :

07E1080413 – KHAIRUL MAULANA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

STMIK MERCUSUAR2010

1

Page 2: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat dan

inayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah keharibaan baginda

Rasul Nabi Muhammad S.A.W. beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang khusus di representasikan untuk memenuhi

kekerangan nilai Mata Kuliah Perilaku Organisasi, di dalam tulisan ini kami akan coba menambahkan

beberapa masukan materi untuk melengkapi Makalah Dasar-Dasar Perilaku Kelompok teman-teman

kami yang sudah mempresentasikan-nya dalam acara perkuliahan beberapa hari yang lalu.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini tentunya banyak melibatkan berbagi

pihak. Baik secara langsung maupun tidak langsung, mengingat jasa-jasa dan bantuan dari semua

pihak, maka dalam kesempatan kali ini, penulis menghanturkan rasa terima kasih yang sedalam-

dalamnya kepada:

1. Ibu Chorizon Sinar Arainy, selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Perilaku Organisasi yang

selalu memberikan dukungan, arahan dan motivasi kepada kami.

2. Teman-teman yang telah mengizinkan kami untuk menambahkan materi didalam makalahnya,

dan segenap teman-teman yang kami cintai dan sayangi yang mendapat Mata Kuliah Perilaku

Organisasi.

Akhirnya kepada ALLAH S.W.T. jualah penulis kembalikan semoga senantiasa melimpahkan

rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada mereka semua, semoga makalah yang sederhana ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan penbaca pada umumnya, Amin Ya Robbal `Alamin.

Bekasi, Juli 2010

Penulis.

2

Page 3: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

DAFTAR ISI

Halaman Judul (Coper)......................................................................................................................Kata Pengantar....................................................................................................................................BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................

1.1. Definisi Manajer......................................................................................................1.2. Apakah yang seharusnya dilakukan oleh seorang Manajer................................1.3. Fungsi Manajemen..................................................................................................1.4. Peran Manajemen...................................................................................................1.5. Keahlian Manajemen..............................................................................................1.6. Aktivitas Manajerial yang Sukses dan Aktivitas Manajerial yang Efektive.....

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2.1. Kajian atas tugas Manajer.....................................................................................2.2. Memasuki Perilaku Organisasi.................................................................................2.3. Melengkapi Intuisi dengan Studi Sistematis........................................................2.4. Disiplin ilmu yang mendukung Perilaku Organisasi.............................................2.5. Beberapa hal mutlak dalam Perilaku Organisasi...............................................2.6. Tantangan dan peluang untuk Perilaku Organisasi...........................................2.7. Mengembangkan Model Perilaku Organisasi......................................................2.8. Menuju Model Perilaku Organisasi Kontinjensi...................................................

BAB III KESIMPULAN.........................................................................................................3.1. Ringkasan dan Implikasi untuk Manajer.............................................................

3

Page 4: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

BAB 1PENDAHULUAN

1.1. Definisi seorang Menejer.Manajer adalah individu yang mencapai tujuan melalui orang lain. Salah satu bagian besar dari

keberhasilan dalam setiap pekerjaan manajemen adalah mengembangkan keterampilan antara personal,

atau dengan individu, yang baik. Manajer harus cakap secara teknis dalam bidang keahlian mereka,

tetapi penegetahuan teknis saja tidaklah cukup. Para manajer, wirausahawan dan karyawan yang

berhasil juga membutuhkan keterampilan antar personuntuk bekerja dengan individual lain.

1.2. Apakah yang seharusnya dilakukan oleh seorang Manajer.Manajer adalah seorang yang sangat berperan dalam suatu organisasi. Manajer berutugas untuk

membuat keputusan, mengalokasikan sumber daya dan mengatur aktivitas anak buahnya untuk

mencapai tujuan. Manajer melakukan pekerjaan dalam suatu organisasi. Sedangkan Organisasi adalah

sebuah unit sosial yang terkoordinasi secara sistematis, dan didalamnya terdiri atas dua orang atau lebih

dan berfungsi dalam suatu dasar yang relative terus-menerus guna mencapai satu atau serangkaian

tujuan bersama.

1.3. Fungsi Manajemen.Manajemen berfungsi untuk membuat perencanaan pengorganisasian kepemimpinan dan

pengendalian.

1. Perencanaan (Planing) adalah proses yang meliputi pendefinisian tujuan suatu organisasi,

penentuan strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan tersebut dan mengembangkan

serangkaian rencana komphrensif untuk menggabung dan mengorganisasi berbagai aktifitas.

2. Pengorganisasian (Organizing) adalah proses yang meliputi penentuan tugas yang harus di

kerjakan, siapa yang mengerjakan tugas tersebut, bagaimana tugas tersebut dikelompokkan,

siapa yang melapor kepada siapa dan dimana keputusan-keputusan dibuat.

3. Kepemimpinan(Leader) adalah proses yang mencakup pemberian motivasi karyawan,

pengaturan orang, pemilihan saluran komunikasi yang paling efektif dan penyelesaian konflik.

4

Page 5: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

4. Pengendalian (Controling) adalah memantau aktifitas untuk memastikan akttifitas tersebut

diselesaikan seperti yang telah direncanakan dan membetulkan penyimpangan-penyimpangan

yang signifikan.

1.4. Peran Manajemen.Menurut Henry Mintzberg pada tahun - 1960 Manajer berfungsi untuk 10 peran dan digolongkan

kedalam tiga golongan yaitu:

Peran antar personal.

• Tokoh Utama : Pemimpin simbolis; diwajibkan melakukan sejumlah tugas rutin dari

sebuah lembaga hukum atau social.

• Kepemimpinan : Bertanggung jawab memotivasi dan mengarahkan karyawan.

• Penghubung : Mempertahankan jaringan koneksi luar yang memberikan pertolongan

dan informasi.

Peran informasional.

• Pemantau : Menerima berbagai informasi; bertindak sebagai pusat saraf informasi

internal dan eksternal organisasi.

• Penyebar : Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau karyawan lain

kepada anggota organisasi.

• Juru bicara : Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijaksanaan,

tindakan, dan hasil organisasi; bertindak selaku ahli dalam industri

organisasi.

Peran pengambilan keputusan.

• Kewirausahaan : Mencari peluang dalam organisasi dan lingkungannya serta

memprakarsai proyek-proyek untuk membuat perubahan

• Penyelesai masalah : Bertanggung jawab atas tindakan korektif ketika organisasi

menghadapi gangguan penting yang tidak terduga.

• Pengalokasi sumber daya : Membuat atau menyetujui keputusan-keputusan organisasi yang

signifikan.

• Negosiator : Bertanggung jawab mewakili organisasi dalam negosiasi

5

Page 6: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

negosiasi besar.

1.5. Keahlian Manajemen.Para manajer dapat melihat keahlian atau kompetensi yang mereka butuhkan untuk mencapai

tujuan-tujuan mereka. Robert Kartz mengidentifikasi tiga keahlian mendasar manajemen, yaitu:

1. Teknis,

2. Personal, dan

3. Konseptual.

◦ Keahlian Teknis (Technical Skill) :

Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan atau keahlian khusus.

◦ Keahlian Personal (Human Skill) :

Kemampuan untuk bekerja sama, memahami, dan memotivasi orang lain baik secara

individual maupun dalam kelompok.

◦ Keahlian Konseptual (Conceptual Skill) :

Kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi-situasi rumit.

1.6. Aktivitas Manajerial yang Sukses dan Aktivitas Manajerial yang Efektive.Fred Luthan, dkk. Menemukan kesimpulan bahwa para manajer terlibat dalam empat aktivitas

menejerial yaitu :

1. Manajemen tradisional.

Membuat keputusan, merencanakan, dan mengendalikan.

2. Komunikasi.

Bertukar informasi rutin dan memproses pekerjaan tulis-menulis.

3. Manajemen sumber daya manusia.

Memotivasi, mendisiplinkan, menangani konflik, menyusun kepegawaian dan melatih.

4. Pembangunan jaringan.

Bersosialisasi, terlibat dalam aktivitas politik dan berinteraksi dengan individu-individu luar.

6

Page 7: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

Dalam setiap porsinya semua aktivitas manajerial berbeda, ada yang manajer rata-rata, manajer

yang sukses, dan manajer efektive.

Aktivitas ManajerialManajer

Rata-rata

Manajer yang

Berhasil

Manajer yang

EfektifManajer Tradisional 32% 13% 19%Manajemen SDM 29% 28% 44%Komunikasi 20% 11% 26%Pembangunan jaringan 19% 48% 11%

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Kajian Atas Tugas ManajerSetelah Anda mengetahui tentang tugas-tugas seorang manajer baik dari segi fungsi, peran,

keahlian, aktivitas, dan pendekatan pada manajemen, ini membuktikan bahwa setiap manajer

mengenali begitu pentingnya mengelola manusia. Tidak perduli apakah hal tersebut sebagai “fungsi

kepemimpinan”, “peran antar personal”, “keahlian personal”, atau “manajer tradisional, aktivitas

manajemen SDM, komunikasi, dan pembangunan jaringan”, adalah jelas bahwa manajer perlu

mengembangkan keahlian-keahlian personal mereka apabila ingin menjadi Sukses dan Efektif.

2.2. Memasuki Perilaku Organisasi.Setelah Anda mengetahui tentang pentingnya keahlian personal, maka kali ini akan mulai

memasuki tentang Perilaku Organisasi.

Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) adalah Sebuah bidang studi yang menyelidiki

pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi, yang

bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan semacam ini guna meningkatkan keefektifan sebuah

organisasi.

Jadi, Prilaku Organisasi adalah Sebuah bidang khusus yang mempunyai pokok ilmu pengetahuan

yang umum. Perilaku Organisasi juga mengajarkan tiga faktor penentu perilaku dalam organisasi mulai

dari individu, kelompok sampai stuktur. Selain itu, Perilaku Organisasi juga menerapkan ilmu

pengetahuan yang diperoleh tentang individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku untuk membuat

7

Page 8: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

organisasi bekerja secara efektif.

2.3. Melengkapi Intuisi dengan Studi Sistematis.Sebelum lebih jauh, Anda harus tahu trlebih dahulu apa itu intuisi dan apa itu studi sistem.

Intuisi (intuition) adalah “Perasaan-perasaan instingtif yang tidak selalu didukung oleh penelitian”.

studi sisitematis (systematic study) adalah “Memerhatikan hubungan-hubungan, berusaha mengaitkan

sebab dan akibat, dan mengambil kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah”.

Dalam hal ini Anda dituntut untuk melengkapi sikap ketidak tahuan tentang suatu hal untuk lebih

memperhatikannya kembali dengan penelitian yang lebih sistematis agar tidak terjadi suatu kesalahan.

Ini bertujuan agar Anda terdorong untuk meningkatkan pandangan intuitif tentang perilaku menuju satu

analisis sistematis, dengan keyakinan bahwa analisis semacam itu akan memperbaiki akurasi Anda

dalam menjelaskan dan memprediksi perilaku.

2.4. Disiplin Ilmu yang Mendukung Perilaku Organisasi.Perilaku Organisasi merupakan ilmu terapan yang dibentuk berdasarkan kontribusi dari sejumlah

bidang ilmu yang berkaitan dengan perilaku. Adapun bidang ilmu utama yang terkait antara lain

psikologi, psikologi social, sosiologi dan antropologi.

• Psokologi (Psychology) adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan, dan

terkadang mengubah perilaku manusia dan makhluk lain.

• Psokologi Sosial (Social Psychology) yaitu bidang dalam psikologi yang memadukan konsep

dari psikologi dan sosiologi serta berfokus pada pengaruh seseorang terhadap orang lainnya.

• Sosiologi (Sociology) mempelajari manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan

kultur mereka.

• Antropologi (Anthropology) adalah studi kemasyarakatan untuk mempelajari manusia dan

aktivitas-aktivitas mereka.

8

Page 9: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

Ilmu pengetahuan yg

berhubungan

dengan perilaku

Kontribusi Unit analisis Hasil

Psikologi

Pengetahuan,Motivasi, Kepribadian,Emosi-emosi,Persepsi,Pelatihan, Keefektifan kepemimpinan, Kepuasan pekerjaan, Pembuatan keputusan individual, Penghargaan kinerja, Ukuran sikap, Rancangan kerja, Tekanan kerja

Individual

Psikologi Sosial

Perubahan perilaku, Perubahan sikap, Komunikasi, Proses-proses kolompok, Pembuatan keputusan kelompok

Kelompok

Sosiologi

Komunikasi, Kekuatan, Konflik, Perilaku antar kelompokTeori Organisasi formal, Teknologi organisasional, Kultur organisasional

Sistem Organisasi

Antropologi

Nilai-nilai komparatif, Sikap-sikap komparatif, Analisis lintas kultural

Kelompok

Kultur organisasional, Lingkungan organisasional, Kekuatan

Sistem Organisasi

2.5. Beberapa Hal Mutlak dalam Perilaku Organisasi.Setiap suatu ilmu memiliki hal-hal yang harus ada pada pembahasannya (mutlak). Begitu juga

dalam Perilaku Organisasi, memiliki beberapa konsep-konsep Perilaku Organisasi harus mencerminkan

kondisi-kondisi yang situasional, atau mempunyai banyak kemungkinan.

Variabel kontinjensi yaitu faktor-faktor situasional: variable-variabel yang meninjau hubungan

antara dua variabel atau lebih. Seperti itulah Perilaku Organisasi diibaratkan bahwa Perilaku Organisasi

dikembangkan dengan cara mengambil konsep-konsep umum dan menerapkannya dalam situasi,

individu, atau kelompok tertentu.

Teori-teori Perilaku Organisasi mencerminkan persoalan pokok yang ditanganinya. Manusia

9

Page 10: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

adalah makhluk yang sangat kompleks dan rumit, dan demikian pula dengan teori-teori yang

dikembangkan untuk menjelaskan tindakan-tindakan mereka.

2.6. Tantangan dan Peluang untuk Perilaku Organisasi.Tantangan dalam Perilaku Organisasi artinya adalah suatu hambatan yang harus dihadapi agar

ditemukannya jalan keluar yang baik. Dan peluangnya berupa kesempatan atau kasus-kasus yang dapat

diselesaikan dengan menggunakan ilmu Perilaku Organisasi.

Beberapa tantangan yang terdapat pada Perilaku Organisasi adalah : Merespons globalisasi,

Mengelola keragaman angkatan kerja, meningkatkan kualitas dan produktivitas, merespons

kurangnya tenaga kerja, meningkatkan layanan pelanggan, meningkatkan keahlian personal,

memberdayakan orang, menstimulasi inovasi dan perubahan, mengatasi “kesementaraan”, bekerja

dalam organisasi berjaringan, membantu karyawan menyeimbangkan konflik kehidupan-pekerjaan,

dan yang terakhir adalah meningkatkan perilaku etis. Dibawah ini Saya akan coba menjelaskan satu

per-satu.

1. Merespons Globalisasi.

Organisasi tidak lagi dipisahkan oleh batasan-batasan nasional. Melainkan sudah menjadi sebuah

desa global. Dalam prosesnya, pekerjaan manajer mengalami perubahan. Adapun contoh-contoh cara

merespons globalisasi adalah sebagai berikut:

• Penugasan luar negeri yang meningkat.

• Bekerja dengan individu-individu yang berbeda.

• Menanggulangi reaksi anti kapitalisme.

• Memantau perpindahan pekerjaan ke Negara-negara yang mempunyai tenaga kerja berbiaya

rendah.

• Mengatur individu selama perang melawan terror berlangsung.

2. Mengelola Keragaman Angkatan Kerja.

Keragaman angkatan kerja (workforce divercity) menerangkan konsep bahwa organisasi

menjadi semakin heterogen dalam gender, usia, ras, etnik, orientsi seksual, dan keterlibatan berbagai

10

Page 11: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

kelompok lain.

Cara menanggulanginya adalah:

• Menerima keragaman, biasanya menggunakan pendekatan melting pot (melebur) untuk

menangani perbedaan dalam organisasi, dengan asumsi bahwa individu yang berbeda pada

akhirnya akan bersedia untuk berasimilasi. Asumsi melting pot diganti oleh sebuah asumsi yang

mengakui dan menghargai, karena istilah ini lebih tepat sebab dalam sebuah organisasi terdapat

kelompok-kelompok individu yang berbeda-beda dengan mengenali gaya hidup, kebutuhan

keluarga, dan gaya kerja mereka.

• Implikasi. Keragaman angkatan kerja memiliki implikasi penting terhadap praktik manajemen.

Para manajemen harus mengubah filosofi mereka dari memperlakukan semua individu dengan

sama menjadi mengakui perbedaan dan merespons perbedaan tersebut dalam cara-cara yang

memastikan pemeliharaan karyawan dan produktivitas yang lebih besar dan pada saat yang

sama, tidak mendiskriminasi.

3. Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas.

Ketika banyak pesaing baru bermunculan, maka hal yang harus dilakukan seorang manajer adalah

meningkatkan kualitas agar barang atau jasanya tetap laku dipasaran. Sekarang ini banyak organisasi

yang kelebihan kapasitas, yang mengakibatkan kompetisi meningkat, dan kompetisi yang meningkat

memaksa para manajer untuk mengurangi biaya dan pada saat yang bersamaan, meningkatkan

produktivitas organisasi serta kualitas produk dan jasa yang mereka tawarkan.

Tom Petters mengatakan : “Hampir semua peningkatan kualitas berasal dari penyederhanaan

desain, manufaktur susunan, proses, dan prosedur”. Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, para manajer

mengimplementasikan program-program seperti manajemen kualitas dan perencanaan ulang proses

program yang membutuhkan keterlibatan karyawan yang ekstensif.

Para manajer saat ini mengerti bahwa keberhasilan dari usaha apa pun dalam meningkatkan

kualitas dan produktivitas harus melibatkan karyawan mereka. Karyawan tidak hanya akan menjadi

kekuatan utama dalam mewujudkan perubahan, tetapi juga semakin aktif berpartisipasi dalam

meerncanakan perubahan tersebut. Perilaku Organisasi akan memberikan wawasan penting untuk

membantu manajer mewujudkan perubahan tersebut.

11

Page 12: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

4. Merespons Kurangnya Tenaga Kerja.

Pada masa kekurangan tenaga kerja, upah dan tunjangannya yang bagus tidak akan cukup untuk

mendapatkan dan mempertahankan karyawan yang terampil. Para manajer membutuhkan strategi

perekrutan dan pemeliharaan yang canggih. Selain itu, manajer harus mengubah praktik-praktik

organisasi untuk mencerminkan kebutuhan dari angkatan kerja yang lebih tua dan memikirkan cara-

cara untuk memotivasi pekerja lebih muda yang merasa terhambat ketika kolega-kolega yang lebih tua

tidak pensiun. Perilaku Organisasi bisa membantu manajer menyelesaikan masalah-masalah ini. Dalam

pasar tenaga kerja yang ketat, manajer yang tidak memahami perilaku manusia dan gagal

memperlakukan karyawan mereka dengan baik beresiko kehilangan semua karyawannya.

5. Meningkatkan Layanan Pelanggan.

Untuk organisasi-organisasi yang bergerak dibidang jasa, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa

organisasi tersebut selalu berhubungan dengan para pelanggannya langung. Karena suatu organisasi

tidak bisa bertahan tanpa pelanggan maka manajemen harus memastikan bahwa karyawan-

karyawannya melakukan yang terbaik untuk menyenangkan pelanggan-pelanggannya tersebut.

Kebanyakan organisasi mengalami kegagalan karena karyawannya gagal menyenangkan

pelanggan. Jadi, manajemen harus menciptakan sebuah kultur yang responsive terhadap pelanggan. PO

bisa memberikan bimbingan yang baik dalam membantu para manajer menciptakan kultur-kultur

seperti karyawan yang ramah dan sopan, mudah didatangi, berpengetahuan, cepat dalam merespons

kebutuhan pelanggan, dan bersedia melakukan apa pun yang diperlukan untuk menyenangkan

pelanggan.

6. Meningkatkan Keahlian Personal.

Diawal telah dijelaskan bagaiman keahlian mendasar manajemen yang terdiri dari Keahlian Teknis

(Technical Skill), Keahlian Personal (Human Skill), Keahlian Konseptual (Conceptual Skill). Dalam

pembahasan selanjutnya dari akan dihadirkan konsep dan teori-teori relevan yang bisa membantu Anda

menjelaskan dan memprediksi perilaku individu ditempat kerja.

12

Page 13: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

7. Memberdayakan Orang.

Saat ini, manajer berbuat lebih jauh dengan memungkinkan para karyawan sepenuhnya

mengendalikan kerja mereka. Jumlah organisasi yang menggunakan tim yang mandiri, bekerja tanpa

pengawasan bos, semakin banyak.

Apa yang terjadi? Yang terjadi adalah manajer mulai memberdayakan karyawan (empowering

employes): membuat karyawan-karyawan bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan . Mereka

membuat karyawan bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang mereka lakukan, dan dengan

demikian, manajer dipaksa untuk belajar melepaskan kendali, sementara karyawan dipaksa untuk

belajar bertanggung jawab atas kerja mereka dan membuat keputusan-keputusan yang tepat. Dalam

pembahasan yang berikutnya berikutnya, akan dijelaskan bagaimana pemberdayaan mengubah gaya

kepemimpinan, hubungan kekuasaan, cara pekerjaan dirancang dan cara organisasi disusun.

8. Menstimulasi Inovasi dan Perubahan.

Oraganisasi yang berhasil saat ini harus membantu perkembangan inovasi dan menguasai seni

perubahan atau mereka akan menjadi kandidat kepunahan. Kemenangan akan diraih oleh organisasi

yang mempertahankan fleksibelitas, terus-menerus meningkatkan kualitas, serta mengalahkan

kompetisi mereka dengan pasar yang terus-menerus memiliki aliran produk dan jasa yang inovatif.

Karyawan suatu organisasi bisa menjadi pendorong inovasi dan perubahan atau sebaliknya,

manjadi batu penghalang. Tantangan bagi manajer adalah menstimulasi kreativitas dan daya tahan

karyawan mereka terhadap perubahan. Bidang PO memberikan banyak ide dan teknik untuk membantu

merealisasikan tujuan-tujuan ini.

9. Mengatasi “Kesementaraan”.

Perubahan menghadirkan kesementaraan (temporarines). Selama beberapa tahun terakhir,

globalisasi, perluasan kapasitas dan kemajuan dalam bidang teknologi telah digabingkan untuk

memotivasi agar organisasi bertindak cepat dan fleksibel bila ingin bertahan. Hasilnya adalah saat ini

sebagian besar manajer dan karyawan bekerja dalam suasana yang dikategorikan “sementara”.

Bukti kesementaraan dalam organisasi ada di mana-mana. Pekerjaan-pekerjaan terus dirancang

ulang; semakin banyak tugas yang dikerjakan oleh tim fleksibel dan bukan oleh individu; perusahaan

lebih mengandalkan pekerja temporer; pekerjaan dikontrakkan ke perusahaan lain; dan dana pensiun

13

Page 14: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

dirancang ulang agar selaras dengan individu ketika mereka berganti pekerjaan.

Salah satu contoh sikap menghadapi ketidak pastian yang diakibatkan perubahan yang dilakukan

oleh para manajer adalah mengatur ulang berbagai divisi mereka, menjual seluruh bisnis yang

berkinerja buruk, mengurangi operasi, mengontrakkan jasa dan operasi yang tidak penting ke

organisasi lain dan mengganti karyawan permanen dengan pekerja temporer.

Cara mengatasinya adalah para karyawan harus terus memperbaharui pengetahuan dan keahlian

mereka agar sesuai dengan kriteria pekerjaan yang baru. Selain itu juga, Manajer dan karyawan pada

zaman sekarang harus belajar menghadapi kesementaraan ini agar organisasinya tetap berjalan. Mereka

harus belajar hidup dengan fleksibelitas, spontanitas, dan ketidakpastian dengan situasi yang ada.

Studi PO bisa memberikan wawasan yang penting untuk membantu Anda memahami dunia kerja

dengan perubahan yang terus-menerus, cara mengatasi perlawanan terhadap perubahan, dan cara

terbaik menciptakan kultur organisasi yang tumbuh berdasarkan perubahan.

10. Bekerja dalam Organisasi Jaringan.

Kini zaman sudah canggih, komputerisasi, internet dan kemampuan menghubungkan computer

dalam organisasi dan antar organisasi telah menciptakan sebuah tempat kerja yang berbeda untuk

banyak karyawan terutama dalam hal berorganisasi. Hal inilah yang membuat sistem organisasi

kontemporer berubah menjadi sistem organisasi berjaringan, yang mengakibatkan berubahnya cara

orang bekerja.

Pekerjaan manajer berbeda ketika berada dalam sebuah organisasi berjaringan terutama yang

terkait dengan mengatur individu. Contohnya adalah memberikan motivasi, memberikan keputusan

kini menjadi “online” dan ini membutuhkan teknik yang berbeda bila dibandingkan dengan individu

yang hadir secara fisik di suatu lokasi.

Ketika ada semakin banyak karyawan yang melakukan pekerjaan mereka dengan cara

dihubungkan dengan karyawan lain melalui jaringan, manajer harus mengembangkan keahlian-

keahlian baru. Perilaku Organisasi bisa memberikan wawasan yang berharga untuk membantu

mengasah keahlian-keahlian tersebut.

11. Membantu Karyawan Menyeimbangkan Konflik Kehidupan Pekerjaan.

Sejumlah angkatan telah menambah ketidak jelasan batas antara kehidupan kerja dan kehidupan

14

Page 15: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

pribadi para karyawan.

Pertama : Konsep organisasi global berarti bahwa dunia kerja tidak mengenal istilah istirahat. Jam

berapapun dan pada hari apapun bekerja di suatu tempat untuk melayani pelanggan.

Kedua : Teknologi komunikasi memungkinkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka di

rumah, mobil, bahkan saat seharusnya menikmati liburan. Ini memungkinkan banyak

individu yang berkecimpung dalam pekerjaan teknis dan professional menyeleseaikan

pekerjaan mereka pada sembarang waktu dari tempat manapun.

Ketiga : Organisasi meminta karyawan untuk memberikan jam kerja yang lebih lama. Ini semakin

mempersulit karyawan yang telah menikah untuk mencari waktu guna memenuhi komitmen

terhadap rumah, pasangan, anak-anak, orang tua dan teman.

Karyawan semakin menyadari bahwa pekerjaan telah mengesampingkan kehidupan pribadi

mereka, dan mereka tidak bahagia karenanya. Sebagai contoh, sebuah survey yang baru-baru ini

dilakukan menyatakan bahwa karyawan menginginkan pekerjaan yang member mereka fleksibelitas

jadwal kerja sehingga mereka bisa mengatur konflik kehidupan-pekerjaan dengan lebih baik.

Mayoritas mahasiswa mengatakan bahwa pencapaian keseimbangan antara kehidupan pribadi dan

pekerjaan merupakan tujuan karier yang utama. Mereka menginginkan “kehidupan” sekaligus

pekerjaan. Organisasi yang tidak membantu orang-orang yang mencapai keseimbangan kehidupan-

pekerjaan, akan mendapatkan semakin banyak kesulitan untuk menarik dan mempertahankan karyawan

yang paling andal dan bermotivasi.

Dalam pembahasan berikutnya, didalam bidang Perilaku Organisasi memberikan sejumlah saran

untuk membimbing manajer dalam tempat kerja yang bisa membantu karyawan mengatasi konflik

kehidupan-pekerjaan.

12. Meningkatkan Perilaku Etis.

Dalam suatu organisais tak jarang para karyawannya berprilaku melanggar peraturan, berbuat asal-

asalan, berprilaku tidak jujur hanya untuk mempertahankan kedudukannya agar tidak turun atau

bergeser. Dalam hal ini para anggota organisasi menghadapi dilemma etika (ethical dileema) situasi

diman mereka diharuskan mendefinisikan kelakuan yang benar dan yang salah.

Selama ini apa yang merupakan perilaku beretika tidak pernah didefinisikan dengan jelas, dan

15

Page 16: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

selama tahun-tahun terakhir batas yang membedakan hal yang benar dan yang salah menjadi semakin

samar. Karyawan melihat individu lain di sekeliling mereka terlibat dalam prakti-praktik tidak etis,

sehingga mengakibatkan karyawan yang lain bingung apakah ia harus mengikutinya, atau harus

melaporkan kepada atasan atas perilaku karyawan yang lain tidak etis.

Manajer dan organisasi merespons masalah ini dari sejumlah arah. Mereka menulis dan

mendistribusikan kode-kode etika untuk membimbing karyawan menyelesaikan dilemma etika. Mereka

melakukan memberikan seminar dan program pelatihan serupa untuk berusaha meningkatkan perilaku

etis.

Manajer saat ini harus menciptakan iklim etis yang sehat untuk karyawannya, sehingga karyawan

bisa melakukan pekerjaan mereka dengan produktifitas dan menghadapi sedikit ambiguitas terkait apa

yang merupakan perilaku yang benar dan yang salah, dan ini akan lebih dijabarkan pada bab

berikutnya.

2.7. Mengembangkan Model Perilaku Organisasi.

Tinjauan luasModel (Model) adalah abstraksi kenyataan, gambaran sederhana dari beberapa fenomena nyata

dunia. Tampilan gambar dibawah ini adalah sebuah contoh model yang membangun Perilaku

Organisasi. Dikemukakan adanya tiga tingkatan analisis dalam Perilaku Organisasi dan ketika

berpindah dari tingkatan individual menuju tingkatan sistem organisasi, secara sistematis kita

menambah pemahaman mengenai perilaku dalam organisasi. Tiga tingkatan dasar tersebut sama

dengan balok-balok bangunan, yaitu setiap tingkat berdiri di atas tingkat sebelumnya.konsep kelompok

melebihi dasar yang ada di bagian individual, kita meletakkan bagian strktural di atas tingkat individual

dan kolompok untuk mencapai Perilaku Organisasi.

16

Page 17: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

1. Variabel Devenden.

Variabel Dependen (dependent Variabel) adalah faktor utama yang ingin Anda jelaskan atau

prediksikan dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain (variaberl independen). Menurut sejarah, para

sarjana cenderung menekankan produktivitas, ketidakhadiran/mangkir, perputaran karyawan dan

kepuasan pekerjaan, yang menjadi variabel depanden, namun baru-baru ini, ditambahkan dua lagi yaitu

perilaku penyimpang di tempat kerja dan perilaku kewargaan organisasional.

Produktivitas (Productivity), yaitu ukuran kinerja yang mencakup efektivitas dan efisiensi. Efektif

artinya ketika berhasil memenuhi kebutuhan seseorang. Efisien tercapai ketika bisa memenuhi

kebutuhan seseorang dengan biaya rendah.

Ketidak hadiran/Mangkir (absenteeism), didefinisikan sebagai ketidak hadiran di kantor tanpa

izin. Mangkir merupakan kerugian dan gangguan yang sangat besar bagi para pemberi kerja.

Perputaran Karyawan (employee turnover), adalah pengunduran diri permanen secara sukarela

maupun tidak sukarela dari suatu organisasi. Angka perputaran karyawan yang tinggi mengakibatkan

bengkaknya biaya perekrutan,seleksi dan pelatihan.

Kepuasan Kerja (job satisfaction), yaitu suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang

merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya.karyawan yang merasa puas jauh lebih

produktif bila di bandingkan dengan karyawan yang tidak puas.

Perilaku menyimpang ditempat kerja (deviant workplace behavior), diartika sebagai perilaku

sukarela yang melanggar norma-norma organisasi yang signifikan dan dengan demikian, mengancam

17

Tingkatsisitem-sistem organisasi

TingkatKelompok

TingkatIndividu

Model DasarPerilaku Organisasi

Page 18: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

kesejahteraan anggota-anggotanya. Norma-norma tersebut adalah kebijaksanaan perusahaan yang

melarang perilaku-perilaku tertentu, seperti mencuri dll.

Perilaku Kewargaan Organisasi (Organizational citizenship behavior), adalah perilaku pilihan

yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seorang karyawan, namun mendukung

berfungsinya organisasi tersebut secara efektif.

2. Variabel Indevenden.

Variabel Indevenden (Indevendent Variabel) adalah sebab yang diperkirakan dari beberapa

perubahan dalam variabel dependen. Pada variabel ini, terdapat tiga tingkatan yaitu variabel tingkat

individual, kelompok, dan tingkat sistem organisasi.

3. Variabel Tingkat Individual.

Variabel individual ini menunjukkan bahwa individu memasuki organisasi dengan karakteristik

utuh tertentu yang akan mempengaruhi perilaku mereka di tempat kerja. Karakteristik yang paling jelas

adalah karakteristik pribadi atau karakteristik yang berkaitan dengan biografi, seperti usia, gender dan

status marital, karakteristik pribadi, kerangka emosional bawaan, nilai dan sikap, dan level kemampuan

dasar.

Karakteristik-karakteristik tersebut pada dasarnya sudah ada ketika seorang individu memasuki

tempat kerja, dan acap kali tidak ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh manajemen untuk

mengubahnya. Namun, karakteristik-karakteristik tersebut mempunyai pengaruh yang sangat nyata

terhadap perilaku organisasi.

4. Variabel Tingkat Kelompok.

Perilaku individu dalam kelompok lebih banyak dari pada jumlah dari semua individu yang

bertindak sesuai kehendak mereka. Kerumitan model kita meningkat ketika kita menyadari bahwa

perilaku individu ketika berada dalam kelompok berbeda dengan ketika mereka sendiri. Oleh Karen itu,

tahap berikutnya dalam pengembangan pemahaman Perilaku Organisasi adalah studi terhadap perilaku

kelompok.

5. Variabel Tingkat Sistem Organisasi.

18

Page 19: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

Perilaku organisasi mencapai tingkat kecanggihan yang paling tinggi ketika kita menambahkan

struktur formal ke dalam pengetahuan kita sebelumnya mengenai perilaku individual dan kelompok.

Desain Organisasi formal; kultur internal organisasi; kebijaksanaan dan praktik sumber daya manusia

organisasi (proses seleksi, program pelatuhan, dan pengembangan serta metode evaluasi kinerja)

seluruhnya memiliki pengaruh terhadap variabel devenden.

2.8. Menuju Model Perilaku Organisasi Kontinjensi.Model kontinjensi adalah model yang menunjukkan enam variabel dependen utama dalam

sejumlah besar variabel independen, disusun berdasarkan tingkat analisis, yang menurut para peneliti

memiliki berbagai dampak terhadap variabel sebelumnya. Meskipun rumit, model ini tetap tidak cukup

untuk mengatasi kerumitan pokok bahasan Perilaku Organisasi, serta seharusnya membantu Anda

menjelaskan dan memperkirakan perilaku individu di tempat kerja.

BABIII

kesimpulan.

3.1. Ringkasan dan Implikasi untuk Manajer.Perilaku Orgnisasi adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki oleh individu,

kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam suatu organisasi, dan bidang ini diterapkan untuk

membuat organisasi bergerak lebih Efektif. Secara khusus, Perilaku Organisasi fokus pada cara

peningkatan produktivitas; mengurangi tingkat ketidak hadiran tanpa izin, perputaran karyawan, dan

perilaku menyimpang di tempat kerja; serta meningkatkan perilaku kawargaan organisasional dan

kepuasan kerja.

Perilaku Organisasi menggunakan studi sistematis untuk meningkatkan prediksi perilaku yang

hanya berdasarkan intuisi. Tetapi karena manusia berbeda-beda, kita harus melihat Perilau Oranisasi

dalam kerangka kerja kontinjensi, menggunakan variabel situasional untuk meninjau hubungan-

hubungan sebab dan akibat.

Perilaku Organisasi memberikan banyak tantangan dan peluang bagi para manajer. Bidang ini

menawarkan khusus untuk meningkatkan keahlian personal seorang manajer. Perilaku Organisasi juga

menghargai perbedaan dan membantu manajer melihat manfaat dari keragaman angkatan kerja dan

19

Page 20: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

praktik yang mungkin perlu diubah ketika bekerja di Negara yang berbeda-beda.

Perilaku Organisasi bisa meningkatkan kualitas dan produktivitas karyawan dengan memberi tahu

para manajer cara memberikan wewenang kepada orang-orang mereka, merancang dan

mengimplementasikan program-program perubahan, meningkatkan layanan pelanggan dan membantu

karyawan menangani konflik kehidupan-pekerjaan. Bidang ini member saran-saran unuk membantu

para manajer memenuhi kekurangan tenaga kerja yang kronis. Bidang ini juga bisa membantu manajer

menangani kesementaraan dan mempelajari cara-cara untuk menstimulasi inovasi. Terakhir, PO

member manajer bimbingan dalam menciptakan iklim kerja yang sehat.

20

Page 21: Contoh Resume - Prilaku Organisasi

21

TINGKAT INDIVIDUAL

TINGKATSISTEM-SISTEM

ORGANISASI

TINGKAT KELOMPOK

Karakteristik-karakteristik biografi

Kepribadian dan emosi-emosi

Kemampuan

Nilai-nilai dan sikap-sikap

Persepsi

Pembelajaran individual

Motivasi Pembuatan keputusan individual

Tim-tim kerjaKomunikasi

Konflik

Stuktur kelompok

Kekuatan dan polotok

Kepemimpinan dan kepercayaan

Pembuatan keputusan kelompok

Kultur organisasi

Kebijaksanaan-kebijaksanaan dan

praktik-praktik SDM

Stuktur dan desain organisasi

Kepuasan kerja

Produktifitas

Ketidakhadiran

Perputaran karyawan

Perilaku menyimpang ditempat kerja

Kewargaan organisasional

Hasil Manusia

Masukkan Manusia

Perubahan & Tekanan