contoh proposal pkmt
TRANSCRIPT
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
SI CATULIT “MESIN PEMECAH BATU PENGHASIL SPLIT”
PORTABLE STONE CRUSHER DENGAN METODE GEARBOX
YANG HEMAT ENERGI
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI
Diusulkan oleh:
Ketua : Eko Sulisyanto (1210502003 / Angkatan 2012)
Anggota : Aris Priyatmoko (1110502010 / Angkatan 2011)
Kustiman Susilo (1310502020 / Angkatan 2013)
Restu Ari Kurniawan (1410502073 / Angkatan 2014)
UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
2014
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
RINGKASAN ....................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 10
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
Lampiran 5.Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
iv
RINGKASAN
Palu menjadi alat utama mitra dalam memecah batu sebagai mata
pencaharian mereka. Penggunaan palu dinilai kurang efektif karena masih manual
dan membutuhkan fisik yang prima dalam pengerjaan pemecahan batu, sehingga
tingkat produktivitas pun masih tergolong rendah (8 tomblok perhari yang
menghasilkan antara Rp 25.000,00 – Rp 30.000,00). Meski ada alat pemecah batu
yang menggunakan mesin berbahan bakar solar, alat ini dinilai masih mahal dan
belum terjangkau untuk kalangan masyarakat pemecah batu. Selain itu, biaya
operasional pun terbilang besar (konsumsi solar 10 liter perjam), serta ukuran
mesin yang sangat besar sehingga sulit dipindahkan dan terkendala tempat untuk
menaruhnya. Berawal dari permasalahan tersebut, muncul ide kreatif kami untuk
menciptakan mesin pemecah batu portable menggunakan gearbox bermotor
listrik, yang diharapkan dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang
dihadapi oleh mitra. Manfaat yang didapat oleh mitra yaitu peningkatan
produktivitas hasil batu split (mampu meningkat mencapai 4 kali lipat) jika
menggunakan “Si Catulit”, mudah dalam perawatan, mudah dalam penggunaan,
dan dapat dipindahkan ke tempat yang dikehendaki (portable). Luaran yang
dihasilkan yaitu mesin (Si Catulit), artikel terpublikasi dan paten.
Berdasarkan kajian pustaka yang diperoleh, pekerjaan pemecah batu
adalah pekerjaan yang melelahkan jika dilakukan dengan cara manual. Sehingga
diciptakan mesin pemecah batu, namun harganya mahal dan kapasitas terlalu
besar untuk digunakan bagi masyarakat kelas menengah kebawah. Permasalahan
tersebut akan terjawab dengan penggunaan “Si Catulit”, yang merupakan mesin
pemecah batu skala mikro dan murah sehingga penggunaannya dapat
meningkatkan produktivitas mitra.
Prinsip kerja “Si Catulit” cukup sederhana, gerakan crusher diperoleh dari
putaran yang dihasilkan oleh motor listrik bekapasitas 1 HP dengan putaran 1400
rpm. Putaran motor listrik diteruskan ke roda gigi/ gear cacing untuk memperoleh
reduksi yang diinginkan (70 rpm), kemudian dari gear cacing diteruskan ke gear
lurus. Transmisi menggunakan rantai kemudian memutar gear yang telah
disatukan dengan crusher. Kekuatan tekan yang dihasilkan crusher yaitu 1297,5
kg/cm2
(melebihi kekuatan tekan minimum yang dibutuhkan untuk memecahkan
batu, di mana kekuatan tekan batu sebesar 368 kg/cm2). Batu split yang dihasilkan
berukuran 2 cm – 3 cm.
Keywords: gearbox, hemat energi, pemecah batu, portable.
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Paguyuban Batu Split Tegalsari adalah sebuah paguyuban yang sangat
bergantung dengan palu atau martil, karena paguyuban tersebut adalah
paguyuban yang bergerak pada bisnis pemecahan batu. Paguyuban Batu Split
Tegalsari terletak di Dusun Tanggulangin, Desa Kebonrejo, Kecamatan
Salaman, Kabupaten Magelang, yang beranggotakan 25 orang. Pekerjaan ini
menjadi bisnis mereka secara turun-temurun, karena dusun tersebut dilewati
oleh Sungai Tangsi yang lebar dan banyak bebatuan di sepanjang sungai,
sehingga potensi pekerjaan ini masih akan tetap berjalan secara kontinyu di
masa yang akan datang.
(a) (b) (c)
Gambar 1. Paguyuban Batu Split Tegalsari
(a) Mayoritas penduduk bekerja sebagai pemecah batu
(b) Palu dan karet bekas ban sebagai alat utama memecah batu
(c) Proses pemecahan batu
Proses pengerjaan dengan memukul batu menggunakan palu yang
dibantu dengan karet bekas ban sepeda motor, yang berfungsi sebagai penjepit
batu-batuan yang akan dipukul. Batu tersebut dipukul dari ukuran sedang
(diameter 5 cm – 10 cm) menjadi batuan yang lebih kecil (diameter 1 cm – 3
cm) atau penduduk sering menyebutnya batu split. Batu split ini merupakan
batuan kecil yang nantinya akan dijual kepada pengepul untuk digunakan
sebagai bahan bangunan atau dasaran jalan. Selain dijual kepada pengepul,
mereka juga menerima pesanan langsung dari konsumen dari berbagai daerah
(Kecamatan Salaman, Tempuran, dan Kajoran).
Setelah kami bermusyawarah dengan anggota paguyuban, ternyata
masih terdapat beberapa kendala dalam pekerjaan tersebut, yaitu proses
pemecahan batu masih secara manual. Proses ini memerlukan kekuatan fisik
yang prima (sehat dan kuat), sehingga apabila mereka sakit, mereka pun tidak
dapat bekerja, dan tidak mendapatkan pemasukan. Selain masalah tersebut,
terdapat masalah yang lebih perlu mendapatkan perhatian yaitu tingkat
produktivitas yang dinilai masih kurang (8 – 10 tomblok per hari). Sebenarnya
telah ada alat pemecah batu dengan mesin berbahan bakar solar yang dapat
2
meningkatkan produktivitas mereka, namun alat tersebut sangatlah mahal dan
belum terjangkau untuk kalangan masyarakat ekonomi kelas menengah
kebawah. Selain itu, kendala lainnya yakni konsumsi bahan bakar mesin yang
sangat boros dan membutuhkan tempat yang luas dalam pengoperasiannya.
Gambar 2. Mesin pemecah batu berbahan bakar solar
2. Kajian Pustaka dan Solusi
Anjali J. Joshi dan Dr. Jayant P. Modak mengungkapkan bahwa pemecah
batu adalah pekerjaan yang melelahkan jika dilakukan secara manual. Oleh karena
itu, mereka melakukan penelitian tentang alat penghancur batu untuk mengurangi
ukuran batu ke ukuran yang diinginkan. Hasil penelitian mereka yaitu mesin
penghancur batu dengan daya tekan 3 ton. Penemuan mesin yang sungguh luar
biasa, akan tetapi ukuran mesin ini yang masih besar dan sulit untuk dipindahkan.
Selain itu, mesin ini harganya mahal sehingga tidak terbeli oleh kalangan ekonomi
menengah ke bawah (Joshi dkk, 2013).
Dewi Amaliah Nafiati melakukan penelitian di Kabupaten Tegal tentang
tingkat pendapatan dan pola konsumsi pemecah batu kali. Dari seluruh responden
tidak ada yang memiliki peluang untuk menyisihkan penghasilan dalam bentuk
tabungan. Hal ini dikarenakan kehidupan ekonomi tergolong subsistens, atau
menggunakan hampir seluruh penghasilannya untuk pemenuhan kebutuhan
konsumsi. Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa tingkat kehidupan
pemecah batu di seluruh Indonesia masih kurang jika ditinjau dari aspek ekonomi
(Amaliah, 2013).
Berdasarkan permasalahan pada mitra dan kajian pustaka yang telah
dilakukan, kami mengangkat tema Si Catulit “Mesin Pemecah Batu Penghasil
Split” Portable Stone Crusher dengan Metode Gearbox yang Hemat Energi,
sebagai PKM-T yang merancang bangun mesin pemecah batu yang hemat
penggunaan bahan bakar, mudah dipindahkan dan tidak memakan tempat. Selain
itu, mesin ini mampu meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan, sehingga para
anggota paguyuban dapat meningkatkan produktivitas batu split.
3. Manfaat
a. Bagi Anggota Kelompok PKM
Program ini merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa dalam melatih
3
dan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam tim serta melatih
mahasiswa mempersiapkan diri dalam jaman globalisasi terutama dalam
bidang teknolgi.
b. Bagi Mitra/ Masyarakat
Meningkatkan produktivitas
Dengan adanya “Si Catulit” mitra dapat meningkatkan penghasilan
hingga 400%. Penghasilan semula yaitu sekitar 300 kg (8 jam bekerja)
dapat meningkat hingga 1200 kg perharinya dengan pemakaian mesin
sekitar 4 jam.
Kesehatan
“Si Catulit” akan mengurangi kelelahan yang diakibatkan pengerjaan
pemecahan batu yang dilakukan dengan cara manual.
Transfer IPTEKS ke masyarakat
Menginformasikan teknologi “Si Catulit” kepada masyarakat melalui
seminar.
4. Luaran
Luaran dari program ini yaitu:
a. mesin pemecah batu portable hemat energi;
b. publikasi artikel;
c. paten.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Mayoritas pekerjaan penduduk Dusun Tanggulangin, Desa Kebonrejo,
Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah adalah
pemecah batu. Oleh karena itu, kami mengangkat sebuah ide dari paguyuban
“Batu Split Tegalsari”. Permasalahan yang dihadapi paguyuban ini yaitu
pemecahan batu yang masih dilakukan secara manual, mahalnya mesin pemecah
batu pabrikan (skala besar), dan kurangnya produktivitas batu yang dihasilkan
setiap harinya. Penghasilan paguyuban ini rata-rata 8 – 10 tomblok (semacam
ember sebagai tempat batu yang terbuat dari bambu). Untuk ukuran kubik, satu
kubik berkisar antara 50 tomblok). Harga batu split ini sekitar Rp 2.500,- hingga
Rp 3.000,- pertomblok, sehingga dapat kita asumsikan bahwa pendapatan
masyarakat pemecah batu ini tidak lebih dari Rp 30.000,- perharinya.
Sebenarnya, untuk mendapatkan produktivitas yang lebih besar,
paguyuban ini dapat menggunakan mesin pemecah batu yang dijual di pabrikan.
Akan tetapi, harga mesin tersebut sangat mahal (berkisar Rp 80.000.000,00),
sehingga mesin ini sulit terbeli oleh perorangan maupun paguyuban mitra. Selain
itu, mesin ini juga membutuhkan biaya operasional yang tinggi, yang diakibatkan
konsumsi bahan bakar solar yang boros yakni sekitar 10 liter per jam.
Si Catulit “Mesin Pemecah Batu Penghasil Split” Portable Stone Crusher
dengan Metode Gearbox yang Hemat Energi, merupakan gagasan yang dapat
menjawab permasalahan diatas. Mesin ini mempunyai beberapa keunggulan
diantaranya:
1. Menggunakan motor listrik berukuran kecil (1 HP) sehingga dapat memangkas
biaya produksi dan mudah dalam penggunaan dan perawatan.
2. Ukuran kecil (50 cm x 50 cm 50 cm) sehingga tidak memakan tempat serta
mudah dipindahkan ke tempat yang kita inginkan.
3. Menggunakan gearbox, sehingga putaran mesin lebih stabil dan menghemat
energi.
4. Merupakan mesin yang sederhana, sehingga mudah dalam perbaikan, mudah
dalam penggantian dan mendapatkan spare part.
Dari keunggulan-keunggulan alat yang tersebut diatas, mesin ini akan
memberi manfaat pada mitra ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya:
1. Segi ekonomi
Peningkatan produktivitas batu yang dihasilkan akan meningkatkan
pendapatan setiap anggota Paguyuban Batu Split Tegalsari. Pencapaian rata-
rata perorangan tiap anggota adalah 8 tomblok bila dilakukan dengan cara
manual. Apabila pemecahan batu menggunakan Si Catulit, peningkatan
poduktivitas dapat mencapai 400% atau 4 kali lipat.
5
2. Segi kesehatan
Dengan penggunaan “Si Catulit”, pengerjaan dilakukan dengan mesin,
sehingga pengerjaan manual yang membutuhkan tenaga fisik tidak diperlukan.
3. Segi sosial
Mesin ini akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dusun ini dan
secara otomatis keadaan sosial pun meningkat.
4. Segi produksi
Proses produksi tentunga dapat dilakukan dengan cepat dan ringan karena
pengerjaannya tidak dilakukan dengan manual.
Hingga saat ini, belum ada yang menciptakan mesin pemecah batu
portable dengan motor listrik. Oleh karena itu, kami mengangkatnya sebagai tema
dalam PKM-T dengan harapan inovasi baru yang diterapkan memiliki potensi
HKI yang baik.
Kegiatan yang dilakukan dengan mitra berupa kegiatan penyuluhan
tentang mesin pemecah batu, pelaksanaan penelitian dan pembuatan alat.
Selanjutnya dilakukan evaluasi dan pengembangan terhadap alat yang telah
dihasilkan, dan pada akhir kegiatan kerjasama kami bermaksud menyumbangkan
produk yang dihasilkan kepada mitra (Paguyuban Batu Split Tegalsari).
6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
1. Persiapan Kegiatan
Persiapan kegiatan yang dilakukan meliputi:
a) Bermusyawarah dengan mitra
b) Survei harga peralatan penunjang dan bahan habis pakai
c) Survei lokasi mitra bekerja
2. Pengadaan Alat dan Perlengkapan Kebutuhan
Tahap ini merupakan tahap lanjutan setelah tahap persiapan kegiatan
terlaksana, yaitu berupa penyiapan alat serta perlengkapan kebutuhan untuk
menunjang kesiapan proses pembuatan.
3. Persiapan Produksi
a) Mempersiapkan tempat dan fasilitas penunjang di tempat produksi
b) Pemasangan alat dan kelengkapan penunjang produksi
4. Proses Produksi
Tahapan yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah:
a) Perancangan alat
Proses perancangan alat ini memerlukan beberapa tahapan yaitu:
- Desain alat
- Pemilihan bahan sesuai kebutuhan
- Perhitungan kecepatan putaran baja penghancur
- Perhitungan besar kecilnya gearbox untuk memenuhi putaran
- Perhitungan kekuatan konstruksi
b) Pembuatan alat
Pembuatan alat melalui beberapa proses pengerjaan diantaranya:
- Pemotongan material/ bahan baku
- Pengelasan
- Penggerindaan
- Pengamplasan
- Perangkaian
- Pengecatan
5. Uji Coba dan Penelitian
Setelah produk/ alat berhasil dibuat, tahapan berikutnya adalah uji coba dan
penelitian. Pada tahap ini alat diuji terhadap batu-batuan dan
memperhitungkan juga produktivitas alat tersebut.
6. Evaluasi Hasil Produk
Untuk meningkatkan kualitas terhadap alat yang dihasilkan harus dilakukan
beberapa evaluasi yaitu:
a) Kekuatan kostruksi
Melakukan uji coba terhadap alat agar dapat mengevaluasi kekuatan
konstruksi dari alat yang akan diterapkan.
7
b) Model dan bentuk
Evaluasi model dan bentuk dilakukan untuk mendapatkan detail bentuk
dan ukuran yang sesuai dengan kondisi lapangan kerja.
c) Produktivitas alat
Evaluasi terhadap seberapa banyak pecahan batu split yang dihasilkan tiap
jam dan harinya untuk mendapatkan target yang diinginkan.
7. Perbaikan Hasil Produk
Setelah melawati tahap evaluasi, tahapan berikutnya adalah melakukan
perbaikan terhadap alat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
8. Penyusunan Laporan
Tahap akhir dari kegiatan ini adalah penyusunan laporan dari setiap analisa
kegiatan yang telah dilaksanakan.
Diagram Alir Metode Pelaksanaan:
Mulai Persiapan Kegiatan
Pengadaan Alat dan
Perlengkapan
Persiapan Produksi
Ujicoba dan
Penelitian
Evaluasi Hasil
Produk
Perbaikan Hasil
Produk
Penyusunan
Laporan Selesai
Proses Produksi
OK
NO
8
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1
a Las listrik 1.350.000,00
b Las assetilin 750.000,00
c Gerinda Listrik 435.000,00
d Pistol Keling 175.000,00
e Bor Listrik 225.000,00
f Kunci ring dan pas 125.000,00
g Palu 25.000,00
h Tang 25.000,00
3.110.000,00
2
a Plat besi 500.000,00
b Baja pemecah/crusher 900.000,00
c Besi pejal 450.000,00
d Ambril 20.000,00
e Gear 500.000,00
f Rantai 250.000,00
h Mur 15.000,00
i Baut 25.000,00
j Motor Listrik 1.100.000,00
k Mata gerinda 50.000,00
l Elektroda las 150.000,00
m Gas assetilin 600.000,00
n Gas oksigen 150.000,00
o Cat 100.000,00
p Kuas 25.000,00
q Kawat strimin 100.000,00
r Oli 45.000,00
s kain majun/lap 20.000,00
5.000.000,00
3
a Transport survei alat dan bahan 250.000,00
b Transport belanja 500.000,00
c Transport publikasi 200.000,00
Peralatan Penunjang
Bahan Habis Pakai
Perjalanan
No
Sub Total
Sub Total
9
d Transport ke tempat mitra 1.500.000,00
2.450.000,00
4
• Pembuatan proposal 120.000,00
• Pembelan buku logbook 80.000,00
• Laporan 120.000,00
• Publikasi 300.000,00
• Jasa pembuatan 500.000,00
• Seminar ke mitra (konsumsi) 600.000,00
• Biaya Listrik 150.000,00
1.870.000,00
12.430.000,00
Lain-lain
Sub Total
TOTAL
Sub Total
4.2. Jadwal Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan kegiatan
a.
b.
c.
Bermusyawarah
dengan mitra
Survei harga peralatan
penunjang dan habis
pakai
Survei lokasi mitra
bekerja
II
Persiapan Produksi
a.
b.
Mempersiapkan
tempat dan fasilitas
penunjang di tempat
produksi
Pemasangan alat dan
kelengkapan
penunjang produksi
Proses Produksi
a.
b.
Perancangan alat
Pembuatan alat
V
VI
VII
VIII
III
IV
Pengadaan alat dan
perlengkapan kebutuhan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
I
Nama KegiatanTahap
Perbaikan hasil produk
Evaluasi hasil produk
Uji coba dan penelitian
Penyusunan laporan
Bulan 4 Bulan 5
10
DAFTAR PUSTAKA
Amaliah N., Dewi, 2013, Kajian Wanita Pemecah Batu Kali Ditinjau dari
Perspektif Ekonomi di Desa Penusupan Kabupaten Tegal, Tegal.
J. Joshi, Anjali dan P. Modak, Jayant, 2013, Kinematic Synthesis and Analysis of
Alternate Mechanism for Stone Crusher Using Relative Velocity Method,
India.
Suga, Kiyokatsu dan Sularso, 2008, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen
Mesin, PT. Kresna Prima Persada: Jakarta.
Zuraidah, S dan Wiratno, H, 2009, Pengaruh Gradasi Butiran Batu Pecah
Terhadap Kekuatan Beton.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
Las listrik
Untuk mengelas
rangka
konstruksi
1 unit 1,350,000.00 1,350,000.00
Las assetilin
Untuk mengalas
plat besi yang
tipis
1 unit 750,000.00 750,000.00
Gerinda Listrik
Untuk
memotong dan
menghaluskan
hasil las
1 unit 435,000.00 435,000.00
Pistol Keling
Untuk
memasang paku
keling/ rifet
1 unit 175,000.00 175,000.00
Bor Listrik
Untuk melubangi
konstruksi
tempat baut
1 unit 225,000.00 225,000.00
Kunci ring dan pas
Untuk
mengencangkan
baut dan mur
1 paket 125,000.00 125,000.00
Palu
Untuk
memasang
komponen yang
memerlukan
tekanan
1 unit 25,000.00 25,000.00
Tang Untuk menjepit
komponen 1 unit 25,000.00 25,000.00
3,110,000.00
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
Plat besi Untuk kerangka
mesin 2 m² 250,000.00 500,000.00
2. Bahan Habis Pakai
1. Peralatan Penunjang
SUB TOTAL (Rp)
Baja
pemecah/crusher
Baja berbentuk
tabung sebagai
pemecah batu
2 unit 450.000,00 900.000,00
Besi pejal Poros mesin 1 unit 450.000,00 450.000,00
Ambril
Menghaluskan
hasil las sebelum
di cat
10 buah 2.000,00 20.000,00
Gear
Sistem pelambat
dan penguat
tenaga mesin
1 paket 500.000,00 500.000,00
Rantai Pemindah
putaran mesin 1 paket 250.000,00 250.000,00
Mur Penguat
konstruksi 10 buah 1.500,00 15.000,00
Baut Penguat
konstruksi 10 buah 2.500,00 25.000,00
Motor Listrik
Mesin
penggerak utama
mesin
1 unit 1.100.000,00 1.100.000,00
Mata gerinda
Memotong
komponen yang
perlu
pemotongan
5 buah 10.000,00 50.000,00
Elektroda las
Media
penyambung
pada las listrik
2 kg 75.000,00 150.000,00
Gas assetilin Bahan bakar las
assetilin 1 tabung 600.000,00 600.000,00
Gas oksigen Bahan campur
las assetilin 1 tabung 150.000,00 150.000,00
Cat
Sebagai pelapis
permukaan
konstruksi
1 kg 100.000,00 100.000,00
Kuas Media mengecat 2 buah 12.500,00 25.000,00
Kawat strimin
Penyaring/
pemisah batuan
yang besar dan
kecil
1 m² 100.000,00 100.000,00
Oli Pelumas 1 liter 45.000,00 45.000,00
Kain majun/lap Media pembersih
kotoran/ gram 2 kg 10,000.00 20,000.00
5,000,000.00
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
Transport survei
alat dan bahan Pembelian bensin 5 kali 50,000.00 250,000.00
Transport
belanja
Pembelian bensin
dan pengadaan alat
dan bahan
1 paket 500,000.00 500,000.00
Transport
publikasi
Untuk membeli
bensin 2 kali 100,000.00 200,000.00
Transport ke
tempat mitra
Untuk membeli
bensin guna
perjalanan
Magelang -
Salaman
15 kali 100,000.00 1,500,000.00
2,450,000.00
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
Pembuatan
proposal
Print, scan, copy,
jilid 1 paket 120,000.00 120,000.00
Pembelian
logbook
Catatan kegiatan
harian 2 buah 40,000.00 80,000.00
Laporan Print, scan, copy,
jilid 1 paket 120,000.00 120,000.00
Publikasi Biaya seminar 1 paket 300,000.00 300,000.00
Jasa pembuatan Upah tukang 5 hari 100,000.00 500,000.00
Seminar ke mitra
(konsumsi)
Konsumsi peserta
seminar 40 dus 15,000.00 600,000.00
Biaya Listrik
Pembayaran
konsumsi listrik
untuk membuat alat
100 kwh 15,000.00 150,000.00
1,870,000.00
12,430,000.00 Total (Keseluruhan)
3. Perjalanan
4. Lain-lain
SUB TOTAL (Rp)
SUB TOTAL (Rp)
SUB TOTAL (Rp)
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/
minggu)
Uraian Tugas
1 Eko
Sulisyanto /
1210502003
S1
Teknik
Mesin
Teknik
Mesin
12 1) Pembuatan proposal
(bab 2 dan 3)
2) Survei lokasi mitra
3) Survei alat dan bahan
4) Pengadaan/ belanja
alat dan bahan
5) Persiapan produksi
6) Desain alat
7) Perhitungan alat
8) Pemotongan
material/ bahan baku
9) Pengelasan
10) Perangkaian
11) Ujicoba dan
penelitian
12) Evaluasi produk
13) Perbaikan produk
14) Penyusunan laporan
2 Aris
Priyatmoko /
1110502010
S1
Teknik
Mesin
Teknik
Mesin
10 1) Pembuatan proposal
(bab 3 dan bagian
depan)
2) Survei lokasi mitra
3) Survei alat dan bahan
4) Pengadaan/ belanja
alat dan bahan
5) Desain alat
6) Perhitungan alat
7) Pengelasan
8) Penggerindaan
9) Pengamplasan
10) Perangkaian
11) Ujicoba dan
penelitian
12) Evaluasi produk
13) Perbaikan produk
14) Penyusunan laporan
3 Kustiman
Susilo /
1210502005
S1
Teknik
Mesin
Teknik
Mesin
10 1) Pembuatan proposal
(lampiran-lampiran)
2) Survei lokasi mitra
3) Survei alat dan bahan
4) Pengadaan/ belanja
alat dan bahan
5) Persiapan produksi
6) Desain alat
7) Perhitungan alat
8) Pemotongan
material/ bahan baku
9) Perangkaian
10) Pengecatan
11) Ujicoba dan
penelitian
12) Evaluasi produk
13) Perbaikan produk
14) Penyusunan laporan
4 Restu Ari
Kurniawan/
1410502073
S1
Teknik
Mesin
Teknik
Mesin
10 1) Pembuatan proposal
(lampiran-lampiran)
2) Survei lokasi mitra
3) Survei alat dan bahan
4) Pengadaan/ belanja
alat dan bahan
5) Persiapan produksi
6) Desain alat
7) Perhitungan alat
8) Pemotongan
material/ bahan baku
9) Perangkaian
10) Pengecatan
11) Ujicoba dan
penelitian
12) Evaluasi produk
13) Perbaikan produk
14) Penyusunan laporan
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
Gambar 3. Konstruksi detail Si Catulit
Gambar 4. Si Catulit tampak samping Gambar 5. Si Catulit tampak tertutup
Keterangan gambar:
1. Rangka mesin yang terbuat dari besi
2. Gearbox
3. Dudukan crusher
4. Strimin
5. Plat besi tipis untuk jalan saringan batu split
6. Motor listrik
7. Penutup gearbox
8. Rantai
9. Baja Crusher
10. Bodi alat
Prinsip kerja “Si Catulit” cukup sederhana, gerakan crusher diperoleh dari putaran
yang dihasilkan oleh motor listrik bekapasitas 1 HP dengan putaran 1400 rpm.
Putaran motor listrik diteruskan ke roda gigi/ gear cacing untuk memperoleh
reduksi yang diinginkan (70 rpm) kemudian dari gear cacing diteruskan ke roda
gear cacing yang telah disatukan dengan gear lurus. Gear lurus tersebut memutar
rantai dengan kecepatan yang relatif pelan karena telah direduksi oleh dear cacing.
Rantai kemudian memutar gear yang telah disatukan dengan crusher sehingga
crusher berputar dengan lambat namun tenaganya kuat. Berdasarkan rancangan,
kekuatan tekan yang dihasilkan crusher yaitu 1297,5 kg/cm2
(melebihi kekuatan
tekan minimum yang dibutuhkan untuk memecahkan batu, di mana kekuatan
tekan batu sebesar 368 kg/cm2).
Proses kerja diawali dengan masuknya batu melalui corong bagian atas alat
kemudian melalui tahap pemecahan oleh crusher menjadi batu split. Batu split
yang telah pecah tadi turun ke kawat strimin dengan ukuran 2 cm – 3 cm dan batu
split yang belum memenuhi ukuran tersebut tidak dapat melewati strimin dan
nantinya akan keluar melalui plat di bagian atas.
Berikut ini adalah perhitungan dari “Si Catulit”:
1. Putaran Baja Crusher
Putaran crusher direncanakan ± 70 rpm. Untuk memperoleh putaran 70 rpm
dari putaran motor 1400 rpm, dilakukan dengan memakai reduser yang
berdasarkan persamaan berikut (Sularso dkk, 2008):
𝑖 = 𝑛2
𝑛1
Dimana:
i = perbandingan putaran
n2 = putaran poros pada dinamo (rpm)
n1 = putaran poros pada reducer (rpm)
𝑖 = 𝑛2
𝑛1 =
1400
70 = 20
Maka perbandingan putaran (i) = 20 : 1
2. Diameter Lingkaran Gear Cacing dan Roda Cacing
d1 = z1.mn/ sin 𝛾 dan d2 = ms.z2
dimana:
z1 = nilai perbandingan putaran 1 (1)
z2 = nilai perbandingan putaran 2 (20)
mn = modul normal (diambil 5 mm)
ms = modul aksial (diambil 5 mm)
𝛾 = sudut kisar (diambil 8o)
Maka,
d1 = z1.mn/ sin 𝛾
= 1 x 5 / sin 8
= 36 mm (modul normal)
d2 = ms.z2
= 5 x 20
= 100 mm (modul aksial)
3. Kecepatan rantai
𝑣 = 𝑑1.𝑛2
60.1000=
100.70
60.1000=
7000
60000= 0,12 𝑚/𝑠
4. Torsi yang dihasilkan
Daya motor 1 HP = 1 x 0.746 = 0,746 kW
T = 9,74 x 105 𝑃𝑑
𝑛1
= 9,74 x 105 0,746
70
= 10380 kg.mm
5. Gaya yang dihasilkan crusher
T = F.d
F = T/d
= 10380/200
= 51,9 kg
6. Kekuatan tekan crusher
Kekuatan tekan yang dihasilkan crusher untuk luasan penekan sebesar 4 mm2
adalah sebagai berikut:
P = F/A
= 51,9/4
= 12,975 kg/mm2
= 1297,5 kg/cm2
Dari perhitungan diatas, dengan kekuatan tekan yang dihasilkan
(1297,5 kg/cm2), “Si Catulit” mampu memecah batu yang mempunyai
kekuatan tekan 368 kg/cm2 (Zuraidah dkk, 2009).
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja
A. Via Google Maps
B. Denah Detail Lokasi Mitra
Sungai Tangsi
Jalan ke Purworejo
Jalan ke Kota Magelang
Jalan ke Borobudur Terminal Salaman
SMAN 1 Salaman
SMK Muhammadiyah Salaman
Bundaran Salaman
Sungai Tangsi
Perbukitan Menoreh