contoh proposal pkmt

33
i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SI CATULIT MESIN PEMECAH BATU PENGHASIL SPLITPORTABLE STONE CRUSHER DENGAN METODE GEARBOX YANG HEMAT ENERGI BIDANG KEGIATAN: PKM PENERAPAN TEKNOLOGI Diusulkan oleh: Ketua : Eko Sulisyanto (1210502003 / Angkatan 2012) Anggota : Aris Priyatmoko (1110502010 / Angkatan 2011) Kustiman Susilo (1310502020 / Angkatan 2013) Restu Ari Kurniawan (1410502073 / Angkatan 2014) UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG 2014

Upload: eko-sulisyanto

Post on 09-Jan-2017

1.188 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh proposal PKMT

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

SI CATULIT “MESIN PEMECAH BATU PENGHASIL SPLIT”

PORTABLE STONE CRUSHER DENGAN METODE GEARBOX

YANG HEMAT ENERGI

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan oleh:

Ketua : Eko Sulisyanto (1210502003 / Angkatan 2012)

Anggota : Aris Priyatmoko (1110502010 / Angkatan 2011)

Kustiman Susilo (1310502020 / Angkatan 2013)

Restu Ari Kurniawan (1410502073 / Angkatan 2014)

UNIVERSITAS TIDAR

MAGELANG

2014

Page 2: Contoh proposal PKMT

ii

Page 3: Contoh proposal PKMT

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

RINGKASAN ....................................................................................................... iv

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ................................................................... 6

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 7

4.1 Anggaran Biaya ................................................................................. 8

4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 10

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

Lampiran 5.Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan

Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Page 4: Contoh proposal PKMT

iv

RINGKASAN

Palu menjadi alat utama mitra dalam memecah batu sebagai mata

pencaharian mereka. Penggunaan palu dinilai kurang efektif karena masih manual

dan membutuhkan fisik yang prima dalam pengerjaan pemecahan batu, sehingga

tingkat produktivitas pun masih tergolong rendah (8 tomblok perhari yang

menghasilkan antara Rp 25.000,00 – Rp 30.000,00). Meski ada alat pemecah batu

yang menggunakan mesin berbahan bakar solar, alat ini dinilai masih mahal dan

belum terjangkau untuk kalangan masyarakat pemecah batu. Selain itu, biaya

operasional pun terbilang besar (konsumsi solar 10 liter perjam), serta ukuran

mesin yang sangat besar sehingga sulit dipindahkan dan terkendala tempat untuk

menaruhnya. Berawal dari permasalahan tersebut, muncul ide kreatif kami untuk

menciptakan mesin pemecah batu portable menggunakan gearbox bermotor

listrik, yang diharapkan dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang

dihadapi oleh mitra. Manfaat yang didapat oleh mitra yaitu peningkatan

produktivitas hasil batu split (mampu meningkat mencapai 4 kali lipat) jika

menggunakan “Si Catulit”, mudah dalam perawatan, mudah dalam penggunaan,

dan dapat dipindahkan ke tempat yang dikehendaki (portable). Luaran yang

dihasilkan yaitu mesin (Si Catulit), artikel terpublikasi dan paten.

Berdasarkan kajian pustaka yang diperoleh, pekerjaan pemecah batu

adalah pekerjaan yang melelahkan jika dilakukan dengan cara manual. Sehingga

diciptakan mesin pemecah batu, namun harganya mahal dan kapasitas terlalu

besar untuk digunakan bagi masyarakat kelas menengah kebawah. Permasalahan

tersebut akan terjawab dengan penggunaan “Si Catulit”, yang merupakan mesin

pemecah batu skala mikro dan murah sehingga penggunaannya dapat

meningkatkan produktivitas mitra.

Prinsip kerja “Si Catulit” cukup sederhana, gerakan crusher diperoleh dari

putaran yang dihasilkan oleh motor listrik bekapasitas 1 HP dengan putaran 1400

rpm. Putaran motor listrik diteruskan ke roda gigi/ gear cacing untuk memperoleh

reduksi yang diinginkan (70 rpm), kemudian dari gear cacing diteruskan ke gear

lurus. Transmisi menggunakan rantai kemudian memutar gear yang telah

disatukan dengan crusher. Kekuatan tekan yang dihasilkan crusher yaitu 1297,5

kg/cm2

(melebihi kekuatan tekan minimum yang dibutuhkan untuk memecahkan

batu, di mana kekuatan tekan batu sebesar 368 kg/cm2). Batu split yang dihasilkan

berukuran 2 cm – 3 cm.

Keywords: gearbox, hemat energi, pemecah batu, portable.

Page 5: Contoh proposal PKMT

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Paguyuban Batu Split Tegalsari adalah sebuah paguyuban yang sangat

bergantung dengan palu atau martil, karena paguyuban tersebut adalah

paguyuban yang bergerak pada bisnis pemecahan batu. Paguyuban Batu Split

Tegalsari terletak di Dusun Tanggulangin, Desa Kebonrejo, Kecamatan

Salaman, Kabupaten Magelang, yang beranggotakan 25 orang. Pekerjaan ini

menjadi bisnis mereka secara turun-temurun, karena dusun tersebut dilewati

oleh Sungai Tangsi yang lebar dan banyak bebatuan di sepanjang sungai,

sehingga potensi pekerjaan ini masih akan tetap berjalan secara kontinyu di

masa yang akan datang.

(a) (b) (c)

Gambar 1. Paguyuban Batu Split Tegalsari

(a) Mayoritas penduduk bekerja sebagai pemecah batu

(b) Palu dan karet bekas ban sebagai alat utama memecah batu

(c) Proses pemecahan batu

Proses pengerjaan dengan memukul batu menggunakan palu yang

dibantu dengan karet bekas ban sepeda motor, yang berfungsi sebagai penjepit

batu-batuan yang akan dipukul. Batu tersebut dipukul dari ukuran sedang

(diameter 5 cm – 10 cm) menjadi batuan yang lebih kecil (diameter 1 cm – 3

cm) atau penduduk sering menyebutnya batu split. Batu split ini merupakan

batuan kecil yang nantinya akan dijual kepada pengepul untuk digunakan

sebagai bahan bangunan atau dasaran jalan. Selain dijual kepada pengepul,

mereka juga menerima pesanan langsung dari konsumen dari berbagai daerah

(Kecamatan Salaman, Tempuran, dan Kajoran).

Setelah kami bermusyawarah dengan anggota paguyuban, ternyata

masih terdapat beberapa kendala dalam pekerjaan tersebut, yaitu proses

pemecahan batu masih secara manual. Proses ini memerlukan kekuatan fisik

yang prima (sehat dan kuat), sehingga apabila mereka sakit, mereka pun tidak

dapat bekerja, dan tidak mendapatkan pemasukan. Selain masalah tersebut,

terdapat masalah yang lebih perlu mendapatkan perhatian yaitu tingkat

produktivitas yang dinilai masih kurang (8 – 10 tomblok per hari). Sebenarnya

telah ada alat pemecah batu dengan mesin berbahan bakar solar yang dapat

Page 6: Contoh proposal PKMT

2

meningkatkan produktivitas mereka, namun alat tersebut sangatlah mahal dan

belum terjangkau untuk kalangan masyarakat ekonomi kelas menengah

kebawah. Selain itu, kendala lainnya yakni konsumsi bahan bakar mesin yang

sangat boros dan membutuhkan tempat yang luas dalam pengoperasiannya.

Gambar 2. Mesin pemecah batu berbahan bakar solar

2. Kajian Pustaka dan Solusi

Anjali J. Joshi dan Dr. Jayant P. Modak mengungkapkan bahwa pemecah

batu adalah pekerjaan yang melelahkan jika dilakukan secara manual. Oleh karena

itu, mereka melakukan penelitian tentang alat penghancur batu untuk mengurangi

ukuran batu ke ukuran yang diinginkan. Hasil penelitian mereka yaitu mesin

penghancur batu dengan daya tekan 3 ton. Penemuan mesin yang sungguh luar

biasa, akan tetapi ukuran mesin ini yang masih besar dan sulit untuk dipindahkan.

Selain itu, mesin ini harganya mahal sehingga tidak terbeli oleh kalangan ekonomi

menengah ke bawah (Joshi dkk, 2013).

Dewi Amaliah Nafiati melakukan penelitian di Kabupaten Tegal tentang

tingkat pendapatan dan pola konsumsi pemecah batu kali. Dari seluruh responden

tidak ada yang memiliki peluang untuk menyisihkan penghasilan dalam bentuk

tabungan. Hal ini dikarenakan kehidupan ekonomi tergolong subsistens, atau

menggunakan hampir seluruh penghasilannya untuk pemenuhan kebutuhan

konsumsi. Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa tingkat kehidupan

pemecah batu di seluruh Indonesia masih kurang jika ditinjau dari aspek ekonomi

(Amaliah, 2013).

Berdasarkan permasalahan pada mitra dan kajian pustaka yang telah

dilakukan, kami mengangkat tema Si Catulit “Mesin Pemecah Batu Penghasil

Split” Portable Stone Crusher dengan Metode Gearbox yang Hemat Energi,

sebagai PKM-T yang merancang bangun mesin pemecah batu yang hemat

penggunaan bahan bakar, mudah dipindahkan dan tidak memakan tempat. Selain

itu, mesin ini mampu meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan, sehingga para

anggota paguyuban dapat meningkatkan produktivitas batu split.

3. Manfaat

a. Bagi Anggota Kelompok PKM

Program ini merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa dalam melatih

Page 7: Contoh proposal PKMT

3

dan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam tim serta melatih

mahasiswa mempersiapkan diri dalam jaman globalisasi terutama dalam

bidang teknolgi.

b. Bagi Mitra/ Masyarakat

Meningkatkan produktivitas

Dengan adanya “Si Catulit” mitra dapat meningkatkan penghasilan

hingga 400%. Penghasilan semula yaitu sekitar 300 kg (8 jam bekerja)

dapat meningkat hingga 1200 kg perharinya dengan pemakaian mesin

sekitar 4 jam.

Kesehatan

“Si Catulit” akan mengurangi kelelahan yang diakibatkan pengerjaan

pemecahan batu yang dilakukan dengan cara manual.

Transfer IPTEKS ke masyarakat

Menginformasikan teknologi “Si Catulit” kepada masyarakat melalui

seminar.

4. Luaran

Luaran dari program ini yaitu:

a. mesin pemecah batu portable hemat energi;

b. publikasi artikel;

c. paten.

Page 8: Contoh proposal PKMT

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Mayoritas pekerjaan penduduk Dusun Tanggulangin, Desa Kebonrejo,

Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah adalah

pemecah batu. Oleh karena itu, kami mengangkat sebuah ide dari paguyuban

“Batu Split Tegalsari”. Permasalahan yang dihadapi paguyuban ini yaitu

pemecahan batu yang masih dilakukan secara manual, mahalnya mesin pemecah

batu pabrikan (skala besar), dan kurangnya produktivitas batu yang dihasilkan

setiap harinya. Penghasilan paguyuban ini rata-rata 8 – 10 tomblok (semacam

ember sebagai tempat batu yang terbuat dari bambu). Untuk ukuran kubik, satu

kubik berkisar antara 50 tomblok). Harga batu split ini sekitar Rp 2.500,- hingga

Rp 3.000,- pertomblok, sehingga dapat kita asumsikan bahwa pendapatan

masyarakat pemecah batu ini tidak lebih dari Rp 30.000,- perharinya.

Sebenarnya, untuk mendapatkan produktivitas yang lebih besar,

paguyuban ini dapat menggunakan mesin pemecah batu yang dijual di pabrikan.

Akan tetapi, harga mesin tersebut sangat mahal (berkisar Rp 80.000.000,00),

sehingga mesin ini sulit terbeli oleh perorangan maupun paguyuban mitra. Selain

itu, mesin ini juga membutuhkan biaya operasional yang tinggi, yang diakibatkan

konsumsi bahan bakar solar yang boros yakni sekitar 10 liter per jam.

Si Catulit “Mesin Pemecah Batu Penghasil Split” Portable Stone Crusher

dengan Metode Gearbox yang Hemat Energi, merupakan gagasan yang dapat

menjawab permasalahan diatas. Mesin ini mempunyai beberapa keunggulan

diantaranya:

1. Menggunakan motor listrik berukuran kecil (1 HP) sehingga dapat memangkas

biaya produksi dan mudah dalam penggunaan dan perawatan.

2. Ukuran kecil (50 cm x 50 cm 50 cm) sehingga tidak memakan tempat serta

mudah dipindahkan ke tempat yang kita inginkan.

3. Menggunakan gearbox, sehingga putaran mesin lebih stabil dan menghemat

energi.

4. Merupakan mesin yang sederhana, sehingga mudah dalam perbaikan, mudah

dalam penggantian dan mendapatkan spare part.

Dari keunggulan-keunggulan alat yang tersebut diatas, mesin ini akan

memberi manfaat pada mitra ditinjau dari beberapa aspek, diantaranya:

1. Segi ekonomi

Peningkatan produktivitas batu yang dihasilkan akan meningkatkan

pendapatan setiap anggota Paguyuban Batu Split Tegalsari. Pencapaian rata-

rata perorangan tiap anggota adalah 8 tomblok bila dilakukan dengan cara

manual. Apabila pemecahan batu menggunakan Si Catulit, peningkatan

poduktivitas dapat mencapai 400% atau 4 kali lipat.

Page 9: Contoh proposal PKMT

5

2. Segi kesehatan

Dengan penggunaan “Si Catulit”, pengerjaan dilakukan dengan mesin,

sehingga pengerjaan manual yang membutuhkan tenaga fisik tidak diperlukan.

3. Segi sosial

Mesin ini akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dusun ini dan

secara otomatis keadaan sosial pun meningkat.

4. Segi produksi

Proses produksi tentunga dapat dilakukan dengan cepat dan ringan karena

pengerjaannya tidak dilakukan dengan manual.

Hingga saat ini, belum ada yang menciptakan mesin pemecah batu

portable dengan motor listrik. Oleh karena itu, kami mengangkatnya sebagai tema

dalam PKM-T dengan harapan inovasi baru yang diterapkan memiliki potensi

HKI yang baik.

Kegiatan yang dilakukan dengan mitra berupa kegiatan penyuluhan

tentang mesin pemecah batu, pelaksanaan penelitian dan pembuatan alat.

Selanjutnya dilakukan evaluasi dan pengembangan terhadap alat yang telah

dihasilkan, dan pada akhir kegiatan kerjasama kami bermaksud menyumbangkan

produk yang dihasilkan kepada mitra (Paguyuban Batu Split Tegalsari).

Page 10: Contoh proposal PKMT

6

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

1. Persiapan Kegiatan

Persiapan kegiatan yang dilakukan meliputi:

a) Bermusyawarah dengan mitra

b) Survei harga peralatan penunjang dan bahan habis pakai

c) Survei lokasi mitra bekerja

2. Pengadaan Alat dan Perlengkapan Kebutuhan

Tahap ini merupakan tahap lanjutan setelah tahap persiapan kegiatan

terlaksana, yaitu berupa penyiapan alat serta perlengkapan kebutuhan untuk

menunjang kesiapan proses pembuatan.

3. Persiapan Produksi

a) Mempersiapkan tempat dan fasilitas penunjang di tempat produksi

b) Pemasangan alat dan kelengkapan penunjang produksi

4. Proses Produksi

Tahapan yang harus dilakukan dalam tahap ini adalah:

a) Perancangan alat

Proses perancangan alat ini memerlukan beberapa tahapan yaitu:

- Desain alat

- Pemilihan bahan sesuai kebutuhan

- Perhitungan kecepatan putaran baja penghancur

- Perhitungan besar kecilnya gearbox untuk memenuhi putaran

- Perhitungan kekuatan konstruksi

b) Pembuatan alat

Pembuatan alat melalui beberapa proses pengerjaan diantaranya:

- Pemotongan material/ bahan baku

- Pengelasan

- Penggerindaan

- Pengamplasan

- Perangkaian

- Pengecatan

5. Uji Coba dan Penelitian

Setelah produk/ alat berhasil dibuat, tahapan berikutnya adalah uji coba dan

penelitian. Pada tahap ini alat diuji terhadap batu-batuan dan

memperhitungkan juga produktivitas alat tersebut.

6. Evaluasi Hasil Produk

Untuk meningkatkan kualitas terhadap alat yang dihasilkan harus dilakukan

beberapa evaluasi yaitu:

a) Kekuatan kostruksi

Melakukan uji coba terhadap alat agar dapat mengevaluasi kekuatan

konstruksi dari alat yang akan diterapkan.

Page 11: Contoh proposal PKMT

7

b) Model dan bentuk

Evaluasi model dan bentuk dilakukan untuk mendapatkan detail bentuk

dan ukuran yang sesuai dengan kondisi lapangan kerja.

c) Produktivitas alat

Evaluasi terhadap seberapa banyak pecahan batu split yang dihasilkan tiap

jam dan harinya untuk mendapatkan target yang diinginkan.

7. Perbaikan Hasil Produk

Setelah melawati tahap evaluasi, tahapan berikutnya adalah melakukan

perbaikan terhadap alat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

8. Penyusunan Laporan

Tahap akhir dari kegiatan ini adalah penyusunan laporan dari setiap analisa

kegiatan yang telah dilaksanakan.

Diagram Alir Metode Pelaksanaan:

Mulai Persiapan Kegiatan

Pengadaan Alat dan

Perlengkapan

Persiapan Produksi

Ujicoba dan

Penelitian

Evaluasi Hasil

Produk

Perbaikan Hasil

Produk

Penyusunan

Laporan Selesai

Proses Produksi

OK

NO

Page 12: Contoh proposal PKMT

8

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1

a Las listrik 1.350.000,00

b Las assetilin 750.000,00

c Gerinda Listrik 435.000,00

d Pistol Keling 175.000,00

e Bor Listrik 225.000,00

f Kunci ring dan pas 125.000,00

g Palu 25.000,00

h Tang 25.000,00

3.110.000,00

2

a Plat besi 500.000,00

b Baja pemecah/crusher 900.000,00

c Besi pejal 450.000,00

d Ambril 20.000,00

e Gear 500.000,00

f Rantai 250.000,00

h Mur 15.000,00

i Baut 25.000,00

j Motor Listrik 1.100.000,00

k Mata gerinda 50.000,00

l Elektroda las 150.000,00

m Gas assetilin 600.000,00

n Gas oksigen 150.000,00

o Cat 100.000,00

p Kuas 25.000,00

q Kawat strimin 100.000,00

r Oli 45.000,00

s kain majun/lap 20.000,00

5.000.000,00

3

a Transport survei alat dan bahan 250.000,00

b Transport belanja 500.000,00

c Transport publikasi 200.000,00

Peralatan Penunjang

Bahan Habis Pakai

Perjalanan

No

Sub Total

Sub Total

Page 13: Contoh proposal PKMT

9

d Transport ke tempat mitra 1.500.000,00

2.450.000,00

4

• Pembuatan proposal 120.000,00

• Pembelan buku logbook 80.000,00

• Laporan 120.000,00

• Publikasi 300.000,00

• Jasa pembuatan 500.000,00

• Seminar ke mitra (konsumsi) 600.000,00

• Biaya Listrik 150.000,00

1.870.000,00

12.430.000,00

Lain-lain

Sub Total

TOTAL

Sub Total

4.2. Jadwal Kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan kegiatan

a.

b.

c.

Bermusyawarah

dengan mitra

Survei harga peralatan

penunjang dan habis

pakai

Survei lokasi mitra

bekerja

II

Persiapan Produksi

a.

b.

Mempersiapkan

tempat dan fasilitas

penunjang di tempat

produksi

Pemasangan alat dan

kelengkapan

penunjang produksi

Proses Produksi

a.

b.

Perancangan alat

Pembuatan alat

V

VI

VII

VIII

III

IV

Pengadaan alat dan

perlengkapan kebutuhan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

I

Nama KegiatanTahap

Perbaikan hasil produk

Evaluasi hasil produk

Uji coba dan penelitian

Penyusunan laporan

Bulan 4 Bulan 5

Page 14: Contoh proposal PKMT

10

DAFTAR PUSTAKA

Amaliah N., Dewi, 2013, Kajian Wanita Pemecah Batu Kali Ditinjau dari

Perspektif Ekonomi di Desa Penusupan Kabupaten Tegal, Tegal.

J. Joshi, Anjali dan P. Modak, Jayant, 2013, Kinematic Synthesis and Analysis of

Alternate Mechanism for Stone Crusher Using Relative Velocity Method,

India.

Suga, Kiyokatsu dan Sularso, 2008, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen

Mesin, PT. Kresna Prima Persada: Jakarta.

Zuraidah, S dan Wiratno, H, 2009, Pengaruh Gradasi Butiran Batu Pecah

Terhadap Kekuatan Beton.

Page 15: Contoh proposal PKMT
Page 16: Contoh proposal PKMT
Page 17: Contoh proposal PKMT
Page 18: Contoh proposal PKMT
Page 19: Contoh proposal PKMT
Page 20: Contoh proposal PKMT
Page 21: Contoh proposal PKMT
Page 22: Contoh proposal PKMT

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Las listrik

Untuk mengelas

rangka

konstruksi

1 unit 1,350,000.00 1,350,000.00

Las assetilin

Untuk mengalas

plat besi yang

tipis

1 unit 750,000.00 750,000.00

Gerinda Listrik

Untuk

memotong dan

menghaluskan

hasil las

1 unit 435,000.00 435,000.00

Pistol Keling

Untuk

memasang paku

keling/ rifet

1 unit 175,000.00 175,000.00

Bor Listrik

Untuk melubangi

konstruksi

tempat baut

1 unit 225,000.00 225,000.00

Kunci ring dan pas

Untuk

mengencangkan

baut dan mur

1 paket 125,000.00 125,000.00

Palu

Untuk

memasang

komponen yang

memerlukan

tekanan

1 unit 25,000.00 25,000.00

Tang Untuk menjepit

komponen 1 unit 25,000.00 25,000.00

3,110,000.00

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Plat besi Untuk kerangka

mesin 2 m² 250,000.00 500,000.00

2. Bahan Habis Pakai

1. Peralatan Penunjang

SUB TOTAL (Rp)

Page 23: Contoh proposal PKMT

Baja

pemecah/crusher

Baja berbentuk

tabung sebagai

pemecah batu

2 unit 450.000,00 900.000,00

Besi pejal Poros mesin 1 unit 450.000,00 450.000,00

Ambril

Menghaluskan

hasil las sebelum

di cat

10 buah 2.000,00 20.000,00

Gear

Sistem pelambat

dan penguat

tenaga mesin

1 paket 500.000,00 500.000,00

Rantai Pemindah

putaran mesin 1 paket 250.000,00 250.000,00

Mur Penguat

konstruksi 10 buah 1.500,00 15.000,00

Baut Penguat

konstruksi 10 buah 2.500,00 25.000,00

Motor Listrik

Mesin

penggerak utama

mesin

1 unit 1.100.000,00 1.100.000,00

Mata gerinda

Memotong

komponen yang

perlu

pemotongan

5 buah 10.000,00 50.000,00

Elektroda las

Media

penyambung

pada las listrik

2 kg 75.000,00 150.000,00

Gas assetilin Bahan bakar las

assetilin 1 tabung 600.000,00 600.000,00

Gas oksigen Bahan campur

las assetilin 1 tabung 150.000,00 150.000,00

Cat

Sebagai pelapis

permukaan

konstruksi

1 kg 100.000,00 100.000,00

Kuas Media mengecat 2 buah 12.500,00 25.000,00

Kawat strimin

Penyaring/

pemisah batuan

yang besar dan

kecil

1 m² 100.000,00 100.000,00

Oli Pelumas 1 liter 45.000,00 45.000,00

Page 24: Contoh proposal PKMT

Kain majun/lap Media pembersih

kotoran/ gram 2 kg 10,000.00 20,000.00

5,000,000.00

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Transport survei

alat dan bahan Pembelian bensin 5 kali 50,000.00 250,000.00

Transport

belanja

Pembelian bensin

dan pengadaan alat

dan bahan

1 paket 500,000.00 500,000.00

Transport

publikasi

Untuk membeli

bensin 2 kali 100,000.00 200,000.00

Transport ke

tempat mitra

Untuk membeli

bensin guna

perjalanan

Magelang -

Salaman

15 kali 100,000.00 1,500,000.00

2,450,000.00

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Pembuatan

proposal

Print, scan, copy,

jilid 1 paket 120,000.00 120,000.00

Pembelian

logbook

Catatan kegiatan

harian 2 buah 40,000.00 80,000.00

Laporan Print, scan, copy,

jilid 1 paket 120,000.00 120,000.00

Publikasi Biaya seminar 1 paket 300,000.00 300,000.00

Jasa pembuatan Upah tukang 5 hari 100,000.00 500,000.00

Seminar ke mitra

(konsumsi)

Konsumsi peserta

seminar 40 dus 15,000.00 600,000.00

Biaya Listrik

Pembayaran

konsumsi listrik

untuk membuat alat

100 kwh 15,000.00 150,000.00

1,870,000.00

12,430,000.00 Total (Keseluruhan)

3. Perjalanan

4. Lain-lain

SUB TOTAL (Rp)

SUB TOTAL (Rp)

SUB TOTAL (Rp)

Page 25: Contoh proposal PKMT

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/

minggu)

Uraian Tugas

1 Eko

Sulisyanto /

1210502003

S1

Teknik

Mesin

Teknik

Mesin

12 1) Pembuatan proposal

(bab 2 dan 3)

2) Survei lokasi mitra

3) Survei alat dan bahan

4) Pengadaan/ belanja

alat dan bahan

5) Persiapan produksi

6) Desain alat

7) Perhitungan alat

8) Pemotongan

material/ bahan baku

9) Pengelasan

10) Perangkaian

11) Ujicoba dan

penelitian

12) Evaluasi produk

13) Perbaikan produk

14) Penyusunan laporan

2 Aris

Priyatmoko /

1110502010

S1

Teknik

Mesin

Teknik

Mesin

10 1) Pembuatan proposal

(bab 3 dan bagian

depan)

2) Survei lokasi mitra

3) Survei alat dan bahan

4) Pengadaan/ belanja

alat dan bahan

5) Desain alat

6) Perhitungan alat

7) Pengelasan

8) Penggerindaan

9) Pengamplasan

10) Perangkaian

11) Ujicoba dan

penelitian

12) Evaluasi produk

13) Perbaikan produk

Page 26: Contoh proposal PKMT

14) Penyusunan laporan

3 Kustiman

Susilo /

1210502005

S1

Teknik

Mesin

Teknik

Mesin

10 1) Pembuatan proposal

(lampiran-lampiran)

2) Survei lokasi mitra

3) Survei alat dan bahan

4) Pengadaan/ belanja

alat dan bahan

5) Persiapan produksi

6) Desain alat

7) Perhitungan alat

8) Pemotongan

material/ bahan baku

9) Perangkaian

10) Pengecatan

11) Ujicoba dan

penelitian

12) Evaluasi produk

13) Perbaikan produk

14) Penyusunan laporan

4 Restu Ari

Kurniawan/

1410502073

S1

Teknik

Mesin

Teknik

Mesin

10 1) Pembuatan proposal

(lampiran-lampiran)

2) Survei lokasi mitra

3) Survei alat dan bahan

4) Pengadaan/ belanja

alat dan bahan

5) Persiapan produksi

6) Desain alat

7) Perhitungan alat

8) Pemotongan

material/ bahan baku

9) Perangkaian

10) Pengecatan

11) Ujicoba dan

penelitian

12) Evaluasi produk

13) Perbaikan produk

14) Penyusunan laporan

Page 27: Contoh proposal PKMT

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

Page 28: Contoh proposal PKMT
Page 29: Contoh proposal PKMT

Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan

Gambar 3. Konstruksi detail Si Catulit

Gambar 4. Si Catulit tampak samping Gambar 5. Si Catulit tampak tertutup

Page 30: Contoh proposal PKMT

Keterangan gambar:

1. Rangka mesin yang terbuat dari besi

2. Gearbox

3. Dudukan crusher

4. Strimin

5. Plat besi tipis untuk jalan saringan batu split

6. Motor listrik

7. Penutup gearbox

8. Rantai

9. Baja Crusher

10. Bodi alat

Prinsip kerja “Si Catulit” cukup sederhana, gerakan crusher diperoleh dari putaran

yang dihasilkan oleh motor listrik bekapasitas 1 HP dengan putaran 1400 rpm.

Putaran motor listrik diteruskan ke roda gigi/ gear cacing untuk memperoleh

reduksi yang diinginkan (70 rpm) kemudian dari gear cacing diteruskan ke roda

gear cacing yang telah disatukan dengan gear lurus. Gear lurus tersebut memutar

rantai dengan kecepatan yang relatif pelan karena telah direduksi oleh dear cacing.

Rantai kemudian memutar gear yang telah disatukan dengan crusher sehingga

crusher berputar dengan lambat namun tenaganya kuat. Berdasarkan rancangan,

kekuatan tekan yang dihasilkan crusher yaitu 1297,5 kg/cm2

(melebihi kekuatan

tekan minimum yang dibutuhkan untuk memecahkan batu, di mana kekuatan

tekan batu sebesar 368 kg/cm2).

Proses kerja diawali dengan masuknya batu melalui corong bagian atas alat

kemudian melalui tahap pemecahan oleh crusher menjadi batu split. Batu split

yang telah pecah tadi turun ke kawat strimin dengan ukuran 2 cm – 3 cm dan batu

split yang belum memenuhi ukuran tersebut tidak dapat melewati strimin dan

nantinya akan keluar melalui plat di bagian atas.

Berikut ini adalah perhitungan dari “Si Catulit”:

1. Putaran Baja Crusher

Putaran crusher direncanakan ± 70 rpm. Untuk memperoleh putaran 70 rpm

dari putaran motor 1400 rpm, dilakukan dengan memakai reduser yang

berdasarkan persamaan berikut (Sularso dkk, 2008):

𝑖 = 𝑛2

𝑛1

Dimana:

i = perbandingan putaran

n2 = putaran poros pada dinamo (rpm)

Page 31: Contoh proposal PKMT

n1 = putaran poros pada reducer (rpm)

𝑖 = 𝑛2

𝑛1 =

1400

70 = 20

Maka perbandingan putaran (i) = 20 : 1

2. Diameter Lingkaran Gear Cacing dan Roda Cacing

d1 = z1.mn/ sin 𝛾 dan d2 = ms.z2

dimana:

z1 = nilai perbandingan putaran 1 (1)

z2 = nilai perbandingan putaran 2 (20)

mn = modul normal (diambil 5 mm)

ms = modul aksial (diambil 5 mm)

𝛾 = sudut kisar (diambil 8o)

Maka,

d1 = z1.mn/ sin 𝛾

= 1 x 5 / sin 8

= 36 mm (modul normal)

d2 = ms.z2

= 5 x 20

= 100 mm (modul aksial)

3. Kecepatan rantai

𝑣 = 𝑑1.𝑛2

60.1000=

100.70

60.1000=

7000

60000= 0,12 𝑚/𝑠

4. Torsi yang dihasilkan

Daya motor 1 HP = 1 x 0.746 = 0,746 kW

T = 9,74 x 105 𝑃𝑑

𝑛1

= 9,74 x 105 0,746

70

= 10380 kg.mm

5. Gaya yang dihasilkan crusher

T = F.d

F = T/d

= 10380/200

= 51,9 kg

Page 32: Contoh proposal PKMT

6. Kekuatan tekan crusher

Kekuatan tekan yang dihasilkan crusher untuk luasan penekan sebesar 4 mm2

adalah sebagai berikut:

P = F/A

= 51,9/4

= 12,975 kg/mm2

= 1297,5 kg/cm2

Dari perhitungan diatas, dengan kekuatan tekan yang dihasilkan

(1297,5 kg/cm2), “Si Catulit” mampu memecah batu yang mempunyai

kekuatan tekan 368 kg/cm2 (Zuraidah dkk, 2009).

Page 33: Contoh proposal PKMT

Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

A. Via Google Maps

B. Denah Detail Lokasi Mitra

Sungai Tangsi

Jalan ke Purworejo

Jalan ke Kota Magelang

Jalan ke Borobudur Terminal Salaman

SMAN 1 Salaman

SMK Muhammadiyah Salaman

Bundaran Salaman

Sungai Tangsi

Perbukitan Menoreh