contoh laporan kp

152
ANALISA PERANCANGAN JARINGAN KOMUNIKASI PABX (Private Automatic Branch eXhange) BERBASIS VoIP (Voice Over Internet Protocol) PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DI UPT SSC (Special Software Center) PUSAT KOMUNIKASI UNIVERSITAS LAMPUNG (Laporan Kerja Praktik) Oleh NIKEN SRI ANDAYANI

Upload: sirayy-laft-mrz

Post on 04-Jul-2015

1.836 views

Category:

Documents


38 download

TRANSCRIPT

Page 1: contoh laporan kp

ANALISA PERANCANGAN JARINGAN KOMUNIKASI PABX (Private Automatic Branch eXhange) BERBASIS VoIP (Voice Over Internet Protocol)

PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DI UPT SSC (Special Software Center) PUSAT KOMUNIKASI UNIVERSITAS LAMPUNG

(Laporan Kerja Praktik)

Oleh

NIKEN SRI ANDAYANI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2009

Page 2: contoh laporan kp

ANALISA PERANCANGAN JARINGAN KOMUNIKASI PABX (Private Automatic Branch eXhange) BERBASIS VoIP (Voice Over Internet Protocol)

PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DI UPT SSC (Special Software Center) PUSAT KOMUNIKASI UNIVERSITAS LAMPUNG

(Laporan Kerja Praktik)

Oleh

NIKEN SRI ANDAYANI

Laporan Kerja Praktik

Diajukan untuk Memenuhi Kurikulum Tugas Mata Kuliah Kerja Praktik pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Universitas Lampung

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2009

43

Page 3: contoh laporan kp

ABSTRAK

ANALISA PERANCANGAN JARINGAN KOMUNIKASI PABX (Private Automatic Branch eXhange) BERBASIS VoIP (Voice Over Internet Protocol) PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS

LAMPUNG DI UPT SSC (Special Software Center) PUSAT KOMUNIKASI UNIVERSITAS LAMPUNG

Oleh

NIKEN SRI ANDAYANI

Berkembangnya teknologi sekarang ini memacu untuk membuat teknologi yang semakin murah atau terjangkau. Seiring berkembangnya jaringan komputer yang semakin pesat memungkinkan untuk melewatkan trafik suara melalui jaringan komputer atau biasa yang disebut VoIP (Voice Over Internet Protocol).

Penggunaan VoIP dianggap sebagai salah satu teknologi alternatif yang murah dengan kemampuan memberikan layanan seperti line extension, Video Call, panggilan VoIP to PSTN ,panggilan PSTN to VoIP, serta Call Conference.

Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telephone bisa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan VoIP gateway memungkinkan terjadinya penggabungan jaringan VoIP dengan jaringan Private Automatic Branch Exchange (PABX) atau jaringan analog telephone biasa. Jaringan inilah yang kemudian dinamakan dengan IP PBX yang merupakan kombinasi dari Switch / Router dengan PABX yang menangani VoIP.

Kata kunci: VoIP, PABX, IP PBX, VoIP gateway.

44

Page 4: contoh laporan kp

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada sumber dari segala ilmu

pengetahuan dan sumber segala kebenaran, Allah SWT. Hanya atas izin-Nya

jualah penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik dengan judul “Analisa

Perancangan Sistem Jaringan Komunikasi Privte Automatic Branch eXhange

(PABX) berbasis Voice Over Internet protocol (VoIP) pada Jurusan Teknik

Elektro di UPT Special Software Center (SSC) Pusat Komunikasi Universitas

Lampung”, dari hasil Kerja Praktik penulis di UPT Special Software Center

(SSC) Pusat Komunikasi Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih atas segala kerja sama

dan dukungannya kepada:

1. Bapak Ir. Abdul Haris, M.T. sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro.

2. Bapak F.X. Arinto, S.T, M.T, sebagai Sekeratis Jurusan Teknik Elektro.

3. Bapak M. Komarudin, S.T, M.T, sebagai pembimbing dalam

menyelesaikan laporan Kerja Praktik.

4. Bapak serta ibu dosen Jurusan Teknik Elektro atas didikan, bimbingan,

serta ilmu pengetahuan yang telah diberikan.

5. Bapak Gigih Forda Nama, S.T sebagai pembimbing lapangan tempat

penulis melakukan Kerja Praktik.

45

Page 5: contoh laporan kp

6. Kedua orang tua yang tanpa lelah selalu memberikan dukungan, doa dan

semangat serta menjadi motivasi tersendiri bagi penulis untuk tetap

berjuang sampai detik ini.

7. Adikku tersayang yang telah rela memberikan kesempatan pada penulis

untuk mencoba membuktikan menjadi yang terbaik buat keluarga.

8. Buat di_ku yang selalu berusaha ada untuk ku “ Terimakasih untuk

semuanya…kehadiranmu memberi arti lain dalam hidup ini…dan

membuatku menjadi lebih tegar serta bisa memandang hidup dari sisi yang

berbeda ^_^”

9. Sahabat-sahabatku di Teknik Elektro, Ayu, April, Ulie, Kiki, Chipie, Tya,

dan Ririn, atas dukungan dan semangat dari kalian semua penulis dapat

menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini.

10. Kak Odzy, Kak Fityan, Kak Dedy, dan Kak Arka “ Makasih ya kakak-

kakaku…untuk semua bantuan dan perhatian kalian ^_^”

11. Untuk semua teman-teman seperjuanganku di Teknik Elektro yang tidak

mungkin dapat penulis sebutkan satu persatu, atas semangat yang selalu

diberikan pada penulis.

12. Dan untuk semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

yang telah turut membantu penulis dalam menyelesaikan laporan kerja

praktik ini.

46

Page 6: contoh laporan kp

Dengan penuh kesadaran diri dan segala kerendahan hati, penulis menyadari

bahwa laporan Kerja Praktik ini sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang konstuktif dari semua

pihak. Semoga Laporan Kerja Praktik ini bermanfaat bagi para pembaca.

Bandar Lampung, 17 Desember 2009

Penulis

47

Page 7: contoh laporan kp

DAFTAR ISI

HalamanLEMBAR PENGESAHAN………………………………………………….. i

ABSTRAK........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR...................................................................................... iii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v

DAFTAR TABEL............................................................................................ vi

DAFTAR ISTILAH.......................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang................................................................................ 1B. Tujuan Kerja Praktik....................................................................... 2C. Tempat dan Waktu Kerja Praktik................................................... 3D. Batasan Kerja Praktik..................................................................... 4E. Metode Penyusunan Laporan Kerja Praktik................................... 4F. Sistematika Penulisan Laporan ...................................................... 5

BAB II GAMBARAN UMUM SPECIAL SOFTWARE CENTER PUSAT KOMUNIKASI UNIVERSITAS LAMPUNG............................... 7

A. Sejarah Singkat............................................................................... 7B. Profil UPT SSC............................................................................... 8C. Struktur Organisasi......................................................................... 9D. Visi dan Misi SSC (Spesial Sofware Center) Unila.......................10E. Tujuan SSC (Spesial Sofware Center) Unila..................................10F. Tugas Pokok dan Fungsi SSC (Special Software Center)UNILA.11G. Sasaran UPT Puskom UNILA........................................................12

48

Page 8: contoh laporan kp

BAB III JARINGAN KOMPUTER DAN PRINSIP DASAR SISTEM KOMUNIKASI PABX DAN VoIP .................................................13

A. Jaringan Komputer...............................................................................131. Berdasarkan Skala....................................................................13

a. Local Area Network (LAN)...................................................13b. Wide Area Network (WAN)..................................................14

2. Berdasarkan Fungsi..................................................................14a. Client-server..........................................................................15b. Peer-to-peer..........................................................................15

3. Berdasarkan Topologi Jaringan................................................16a. Topologi Bus.........................................................................16b. Topologi Star........................................................................16c. Topologi Ring........................................................................17

B. Protokol Jaringan Komputer.................................................................171. Model Referensi OSI.................................................................17

a. Physical Layer (lapisan fisik )...............................................18b. Data Link Layer (Lapisan Data Link)...................................18c. Network Layer (Lapisan Network)........................................19d. Transport Layer (Lapisan Transport)...................................19e. Session Layer (Lapisan Session)...........................................19f. Presentasion Layer (Lapisan Presentasi)...............................20g. Application Layer (Lapisan Aplikasi )..................................20

2. Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP). 20a. Network Interface Layer........................................................22b. Internet Layer........................................................................22c. Transport Layer.....................................................................22d. Aplication Layer....................................................................23

3. IP (Internet Protocol).................................................................234. Private Automatic Branch eXchange(PABX)...........................24

a. PABX Digital........................................................................24b. PABX Analog........................................................................24c. PABX Hybrid........................................................................24

5. Voice Over Internet Protocol (VoIP).........................................26a. Keuntungan VoIP..................................................................28b. Kelemahan VoIP...................................................................28c. Cara Kerja VoIP....................................................................30

6. IP PBX.......................................................................................317. Protocol Untuk VoIP.................................................................33

a. H.323.....................................................................................34b. SIP.........................................................................................34

8. LINUX.......................................................................................35a. Kelebihan Linux....................................................................36b. Trixbox CE............................................................................37c. Komponen Trixbox...............................................................37

9. Konfigurasi Jaringan..................................................................40

49

Page 9: contoh laporan kp

BAB IV ANALISA PERANCANGAN JARINGAN KOMUNIKASI PABX BERBASIS VOIP PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DI UPT

PUSAT KOMUNIKASI UNIVERSITAS LAMPUNG.................41

A. Peninjauan Lokasi 42B. Penentuan Lokasi 43C. Penggambaran Lokasi 44D. Peralatan 46E. Desain dan Perancangan Sistem 47

1. Desain Sistem 472. Diagram Jaringan......................................................................473. Perancangan pada sisi server....................................................484. Perancangan pada sisi client......................................................49

A. Prosedur Operasi dan Pengujian Sistem.........................................501. Konfigurasi pada sisi server...............................................................502. Konfigurasi pada sisi client................................................................673. Pengujian Sistem................................................................................76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................83

A. Kesimpulan 83B. Saran 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

50

Page 10: contoh laporan kp

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Struktur Organisasi SSC Puskom Unila................................................ 9

2. Local Area Network..............................................................................14

3. Jaringan Komputer Client Server..........................................................15

4. Jaringan Komputer Peer to Peer...........................................................15

5. Lapisan OSI Tujuh Layer......................................................................18

6. Layer TCP/IP.........................................................................................21

7. Pergerakan data dalam layer TCP/IP....................................................22

8. Jaringan VoIP dihubungkan dengan telepon analog............................28

9. IP Phone (Cisco 7960 IP Phone)...........................................................32

10. Softphone (X-Lite)...............................................................................32

11. Asterisk IP PBX Card (TDM400P).....................................................39

12. Konfigurasi jaringan untuk satu grup..................................................40

13. Konfigurasi jaringan antar-grup...........................................................41

14. Lantai 1 gedung H dan lantai 1 Laboratorium Teknik Terpadu..........45

15. Lantai 2 gedung H dan lantai 2 Laboratorium Teknik Terpadu..........45

16. Lantai 2 gedung H dan lantai 3 Laboratorium Teknik Terpadu..........46

17. Rancang Bangun Sistem Komunikasi PABX berbasis VoIP..............48

18. Flow chart perancangan pada sisi server.............................................49

51

Page 11: contoh laporan kp

19. VoIP Gateway ATCOM AX-100P......................................................50

20. Booting Trixbox 2.6.0.5-i386..............................................................51

21. Pengisian password root......................................................................51

22. Instalasi trixbox 2.6.0.5-i386...............................................................52

23. Konfigurasi network trixbox................................................................52

24. Tampilan awal login............................................................................53

25. Tampilan ketika sudah login sebagai user privilege..........................54

26. Jendela add ekstensions.......................................................................54

27. Dialog box untuk melakukan perubahan configurasi..........................55

28. Pengujian VoIP gateway.....................................................................57

29. Penambahan Trunk VoIP Gateway......................................................59

30. Pembuatan rule untuk panggilan keluar...............................................60

31. Penambahan modul IVR (Interface Voice Response)......................61

32. IVR ter-install pada trixbox.................................................................61

33. Penambahan file recording..................................................................62

34. Alur panggilan yang diatur oleh IVR...................................................63

35. Inbound routes.....................................................................................63

36. Tampilan softphone ketika menggunakan fasilitas video call.............65

37. Tampilan awal dari konfigurasi conference call..................................65

38. Tampilan ketika konfigurasi conference call berhasil dilakukan........66

39. Tampilan softphone ketika melakukan conference call.......................66

40. Tampilan awal proses instalasi X-Lite 3.0...........................................67

41. Tampilan kotak dialog select destination location..............................68

42. Tampilan kotak dialog Select Additional Task....................................68

52

Page 12: contoh laporan kp

43. Tampilan proses akhir instalasi software X-Lite 3.0............................69

44. Tampilan awal X-Lite 3.0.....................................................................69

45. Tampilan awal konfigurasi softphone X-Lite 3.0.................................70

46. Tampilan jendela SIP account.............................................................70

47. Tampilan kotak dialog properties of account......................................71

48. Tampilan softphone melakukan proses registrasi................................71

49. Tampilan softphone setelah berhasil melakukan proses registrasi......72

50. Tampilan softphone ketika melakukan panggilan keluar.....................72

51. Tampilan softphone ketika terdapat panggilan masuk.........................73

52. Welltech LAN Phone 305.....................................................................73

53. Tampilan ketika IP Phone melakukan proses registrasi ke server......74

54. Tampilan awal IP Phone setelah berhasil registrasi............................75

55. Tampilan ketika IP Phone melakukan panggilan keluar.....................75

56. Tampilan ketika terdapat panggilan masuk pada IP Phone.................76

57. Tampilan Login Trixbox.....................................................................77

58. Tampilan server ketika berhasil terhubung dengan salah satu client dengan

menggunakan perintah ping................................................................79

59. Tampilan softphone ketika berhasil melakukan video call..................80

60. Tampilan softphone ketika berhasil melakukan conference call.........80

61. Tampilan ketika VoIP server berhasil mengenali VoIP gateway........81

53

Page 13: contoh laporan kp

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rencana Pemberian Nomor Ekstension Ruangan ...................................55

54

Page 14: contoh laporan kp

DAFTAR ISTILAH

Backbone Merupakan bagian dari jaringan komputer

infrastruktur yang interkoneksi berbagai

potongan jaringan, memberikan jalan untuk

pertukaran informasi antara berbagai LAN atau

subnetwork.

Bandwidth Dalam teknologi komunikasi adalah perbedaan

antara frekuensi terendah dan frekuensi

tertinggi dalam rentang tertentu.

Best- effort Menggambarkan suatu layanan jaringan di

mana jaringan tidak memberikan jaminan

bahwa data yang dikirimkan atau pengguna

diberikan jaminan layanan kualitas atau tingkat

prioritas tertentu.

Conference Call Panggilan konferensi adalah sebuah panggilan

telepon di mana user yang memanggil

mempunyai keinginan untuk memiliki lebih

dari satu pihak yang dapat mendengarkan.

Konferensi panggilan dapat dirancang

sedemikian rupa sehingga pemanggilan

55

Page 15: contoh laporan kp

panggilan pihak peserta lain dan

menambahkannya ke panggilan

Connectionless Dalam telekomunikasi, connectionless

menggambarkan jaringan komunikasi antara

dua titik akhir di mana pesan dapat dikirim dari

satu titik akhir lain tanpa pengaturan

sebelumnya.

Ethernet Sebuah teknologi jaringan yang menggunakan

metode transmisi Baseband yang mengirim

sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu.

Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex,

yang berarti setiap station dapat menerima atau

mengirim data tapi tidak dapat melakukan

keduanya secara sekaligus.

Frekuensi Radio Menunjuk ke spektrum elektromagnetik di

mana gelombang elektromagnetik dapat

dihasilkan oleh pemberian arus bolak-balik ke

sebuah antena.

Gateway Sebuah perangkat yang digunakan untuk

menghubungkan satu jaringan komputer

dengan satu atau lebih jaringan komputer yang

menggunakan protokol komunikasi yang

berbeda sehingga informasi dari satu jaringan

computer dapat diberikan kepada jaringan

56

Page 16: contoh laporan kp

komputer lain yang protokolnya berbeda.

ATM Loss yang terjadi di dalam transisi

waveguide, adaptor, dan konektor-konektor

dari perangkat radio.

Interactive Voice Response Teknologi interaktif yang memungkinkan

sebuah komputer untuk mendeteksi suara dan

tombol input.

Interface Antarmuka pengguna adalah fungsi dan atribut

sensor dari suatu sistem (aplikasi, perangkat

lunak, kendaraan, dll) yang berhubungan

dengan pengoperasiannya oleh pengguna.

Video Call Satu set interaktif telekomunikasi teknologi

yang memungkinkan dua atau lebih lokasi

untuk berinteraksi melalui dua arah transmisi

video dan audio secara bersamaan.

Workstation High-end komputer mikro atau teknis yang

dirancang untuk aplikasi ilmiah. Biasanya

digunakan oleh satu orang pada satu waktu,

mereka biasanya tersambung ke jaringan area

lokal dan menjalankan multi-user sistem

operasi.

57

Page 17: contoh laporan kp

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini kebutuhan manusia akan akses telekomunikasi semakin meningkat

seiring dengan meningkatnya penyebaran jumlah penduduk disegala penjuru

dunia. Telepon merupakan kebutuhan telekomunikasi yang paling utama. Hal

ini dikarenakan pada beberapa segmen masyarakat terutama dilingkungan

perkantoran dan pebisnis, telepon hampir bisa disamakan dengan kebutuhan

manusia akan kebutuhan primer. Sekarang ini sudah banyak sekali system

jaringan telepon yang sudah dibangun di perkantoran-perkantoran untuk

mendukung aktivitas perkantoran.

Sistem jaringan telepon ini biasa disebut dengan Private Automatic Branch

eXchange (PABX). PABX merupakan suatu teknologi komunikasi yang

mengatur hubungan telepon antar pelanggan tanpa harus melalui sentral lokal,

serta berfungsi sebagai gateway dalam menghubungkan ke jaringan Public

Switch Telephone Network (PSTN). Didalam PABX terdapat perangkat yang

disebut switch / router yang berfungsi mengarahkan paket data yang datang ke

jaringan data sesuai dengan alamat tujuannya. Secara konvensional terdapat 2

jaringan yang berbeda yaitu jaringan suara (Voice Network) dan jaringan paket

58

Page 18: contoh laporan kp

data (Packet Data Network). Akan tetapi seiring dengan perkembangan

teknologi telekomunikasi, terdapat suatu teknologi yang memungkinkan

komunikasi suara dan faksimili mengalami proses paketisasi dan dikirimkan

melalui jaringan paket data yang dikenal dengan teknologi Voice over Internet

Protocol (VoIP). VoIP merupakan suatu teknologi komunikasi yang

menawarkan kemudahan bertelepon melalui Internet atau jaringan paket (IP

Network). Selain itu VoIP juga menawarkan transportasi sinyal yang lebih

murah, feature tambahan dan transparasi terhadap data komputer.

Perkembangan VoIP belakangan ini semakin pesat karena berbagai terobosan

teknologi yang membuat kualitas suaranya semakin baik, dan semakin

murahnya akses ke jaringan broadband internet juga menyebabkan

meningkatnya penggunaan VoIP secara signifikan. Ini yang menjadi alasan

utama bagi penulis untuk memilih judul “Analisa Perancangan Sistem

Jaringan Komunikasi PABX berbasis VoIP pada Jurusan Teknik Elektro

Universitas Lampung”. Selain itu, ilmu mengenai masalah tersebut sudah

penulis dapatkan dibangku kuliah sehingga penulis dapat menerapkan ilmu

yang telah didapat di tempat kerja praktik.

B. Tujuan Kerja Praktik

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dilaksanakannya kerja praktik ini adalah sebagai berikut:

a. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah untuk

dipraktikkan di dunia kerja.

59

Page 19: contoh laporan kp

b. Memahami secara umum karakteristik dari sistem jaringan komunikasi

PABX berbasis VoIP.

c. Mengetahui dan memahami secara umum pembangunan sistem

jaringan PABX berbasis VoIP yang menunjang sistem telekomunikasi

telepon berbasis Internet Protocol.

2. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus dilaksanakannya kerja praktik adalah sebagai berikut:

a. Memahami prisip kerja dari jaringan komunikasi PABX berbasis VoIP

b. Memahami dan mengetahui prosedur dan tahap-tahap pembangunan

jaringan komunikasi PABX berbasis VoIP.

c. Merancang sistem jaringan komunikasi PABX berbasis VoIP agar bisa

diimplementasikan pada Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tempat : Unit Pelaksana Teknis Pusat Komunikasi (UPT Puskom) bagian

divisi Special Software Canter (SSC) Universitas Lampung, Jl.

Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung.

Waktu : Tanggal 27 juli 2009 s.d 27 Oktober 2009

60

Page 20: contoh laporan kp

D. Batasan Kerja Praktik

Dalam kerja praktik ini, pembahasan hanya dibatasi pada :

a. Prinsip kerja dari sistem jaringan komunikasi PABX berbasis VoIP

sebagai sistem telepon berbasis Internet Protocol.

b. Tahap-tahap perancangan sistem jaringan komunikasi PABX berbasis

VoIP dengan satu IP PBX server .

c. Proses komunikasi antar client dalam satu IP PBX server, komunikasi

dari VoIP client ke nomor PSTN atau selular, dan dari nomor

PSTN atau selular menuju salah satu VoIP client.

E. Metode Penyusunan Laporan Kerja Praktik

Untuk menyelesaikan laporan kerja praktik ini, penulis melakukan beberapa

langkah penyusunan laporan yaitu sebagai berikut:

a. Metode Diskusi

Metode ini dilakukan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan

pembimbing teknis di lapangan yaitu di UPT Puskom divisi SSC

Universitas Lampung.

b. Metode Studi Literatur

Metode Studi Literatur dimaksudkan untuk memperoleh dan

mempelajari data-data sebagai sumber acuan dan pendalaman

landasan teori dalam proses perancangan, pembuatan dan pengujian

61

Page 21: contoh laporan kp

sistem. Selain dari buku-buku pendukung, referensi juga diperoleh dari

internet.

c. Perancangan dan Pengaplikasian

Metode ini digunakan untuk mendapatkan hasil akhir dari

perancangan sistem. Menggunakan tata cara kerja yang dirancang

pada awal kerja sebagai acuan dalam pembuatan sistem, sehingga

dalam pelaksanaan pengerjaan dapat dilihat sejauh mana hasil yang telah

dicapai dalam pembuatan sistem.

F. Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan laporan kerja praktik ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, tujuan, waktu dan tempat kerja praktik, batasan masalah,

metode penyusunan laporan kerja praktik dan sistematika penulisan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Berisi tentang sejarah singkat, profil, struktur organisasi, visi dan misi, tujuan

dan sasaran didirikannya UPT Special Software Center (SSC) Pusat

Komunikasi Universitas Lampung.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

62

Page 22: contoh laporan kp

Berisi tentang penjelasan umum tentang karakteristik dan dasar pemahaman

mengenai perencanaan jaringan komunikasi Private Automatic Branch

eXchange (PABX) berbasis Voice over Internet Protocol (VoIP).

BAB IV ANALISA PERANCANGAN JARINGAN KOMUNIKASI PABX

(Private Automatic Branch eXhange) BERBASIS VoIP (Voice Over Internet

Protocol) PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DI UPT SSC (Special

Software Center) PUSAT KOMUNIKASI UNIVERSITAS LAMPUNG

Berisi tentang tahap-tahap, prosedur operasi dan pengujian sistem dalam

membangun jaringan komunikasi PABX berbasis VoIP termasuk didalamnya

alat-alat yang dibutuhkan dan konfigurasi jaringan yang dilakukan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Memuat kesimpulan berdasarkan hasil pembahasan laporan kerja praktik dan

berisi saran yang diharapkan dapat meningkatkan wawasan serta kemajuan

bagi kita bersama.

63

Page 23: contoh laporan kp

BAB II

GAMBARAN UMUM

SPECIAL SOFTWARE CENTER (SSC) PUSAT KOMUNIKASI

UNIVERSITAS LAMPUNG

A. Sejarah Singkat

Pada bulan Desember 1981, Universitas Lampung mendirikan Pusat

Komputer dengan tugas pengolahan data administrasi akademik Universitas

Lampung. Pada tahun 1991 dikembangkan menjadi Unit Pelaksana Teknis

(UPT) Pusat Komputer. Pada saat itu, komputer yang digunakan adalah

WANG VS 80. Peran UPT Pusat Komputer Universitas Lampung pada

mulanya adalah sebagai pengolah data administrasi dan akademik Universitas

Lampung. Kemudian terus dikembangkan sehingga mampu berperan dalam

melayani kebutuhan Civitas Akademika Unila dalam menjembatani kegiatan

pengabdian pada masyarakat terutama yang berkaitan dengan proses yang

berbasis teknologi komputer.

64

Page 24: contoh laporan kp

Mulai tahun 1996, secara bertahap Universitas Lampung telah mampu

membangun dan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi yang

hingga saat ini telah hampir menjangkau keseluruhan node penting dari

kegiatan/aktivitas kerja Universitas Lampung. Seiring dengan pengembangan

teknologi informasi tersebut, Universitas Lampung juga sedang berupaya

mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Universitas Lampung (Simila)

yang saat ini telah menjadi Sistem Informasi Akademik (Siakad). Universitas

Lampung terus berupaya untuk mengembangkan dan memantapkan organisasi

yang akan menangani infrastruktur teknologi informasi dan sistem

informasinya. Oleh karena itu pada tahun 1997 dibentuk lima sub unit pada

UPT Puskom Universitas Lampung yaitu :

1. Pusat Pengolahan Data Akademik dan Data Umum (ADPC).

2. Pusat Pelayanan Komputer Mahasiswa (Student Computer Service Center).

3. Pusat Perangkat Lunak Khusus (Spesial Software Center).

4. Pusat Pelatihan Sistem Informasi Manajemen (Management Information

System Training Center).

5. Bulletin Board Service Unilanet (BBS-Unilanet).

B. Profil UPT SSC

Nama Perusahaan : UPT. Special Software Center

Waktu Berdiri : 1997

Alamat : Jl. Prof Dr. Soemantri Bojonegoro No. 1

Pusat Komputer Universitas Lampung

65

Page 25: contoh laporan kp

Kegiatan Utama : Mengembangkan Sistem dan Software Komputer

yang membantu dalam pengembangan Universitas

Lampung

C. Struktur Organisasi

Pusat Perangkat Lunak Khusus (Spesial Software Center) puskom Unila

dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh sekretaris dan bagian keuangan.

Selain itu terdapat 4 bidang, yaitu SIM, network, training, dan marketing.

Struktur organisasi MIS-TC Puskom Unila adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur Organisasi SSC Puskom Unila

66

Page 26: contoh laporan kp

D. Visi dan Misi SSC (Spesial Sofware Center) UNILA

a. Visi SSC Unila

Visi SSC Unila adalah menjadi pusat pelayanan terbaik yang memberikan

pelayanan prima dalam mendukung pelaksanaan misi dan pencapaian

tujuan Universitas Lampung dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat melalui pendayagunaan teknologi informasi.

b. Misi SSC Unila:

1. Mengolah dan mengelola sumberdaya informasi universitas.

2. Menyediakan sistem informasi universitas yang strategis.

3. Mengkoordinasikan pemanfaatan sumberdaya teknologi informasi.

4. Menyediakan konektivitas jaringan internal dan eksternal.

5. Menerapkan manajemen internal yang berorientasi pada perbaikan

mutu berkelanjutan.

E. Tujuan SSC (Spesial Sofware Center) UNILA:

Tujuan dari didirikannya SSC (Special Software Center) Unila adalah sebagai

berikut:

1. Memberikan pelayanan informasi yang akurat, tepat, mutakhir, dan

cepat kepada stakeholder sesuai dengan kedudukan dan wewenangnya.

67

Page 27: contoh laporan kp

2. Mengembangkan sistem informasi seperti sistem informasi akademik,

sistem informasi sumberdaya manusia, sistem informasi sarana dan

prasarana, dan sistem informasi finansial, yang handal untuk

mendukung manajemen universitas yang efisien dan efektif.

3. Memberikan dukungan teknis dan memantau jalannya sistem informasi

universitas.

4. Mengembangkan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya teknologi

informasi untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian pada masyarakat.

5. Memberikan dan mengelola fasilitas dan sistem akses jaringan intranet

dan internet.

6. Mengembangkan manajemen internal yang berorientasi pada

pelayanan, transparan, dan responsif terhadap perubahan dalam rangka

memberikan pelayanan yang prima kepada pengguna internal dan

eksternal.

F. Tugas Pokok dan Fungsi SSC (Spesial Sofware Center) UNILA

Sebagai salah satu Unit Pelayanan Teknis di Unila SSC (Spesial Sofware

Center) mempunyai tugas dan fungsi pokok meliputi :

1. Memproses data administrasi akademik.

2. Membangun dan mengelola sistem informasi strategis.

3. Membangun dan mengelola jaringan dan infrastrukturnya.

4. Mengembangkan dan mengelola konektivitas intranet dan internet.

68

Page 28: contoh laporan kp

5. Melakukan pelatihan-pelatihan aplikasi TI untuk meningkatkan mutu

sumberdaya manusia (SDM) Unila.

G. Sasaran UPT Puskom UNILA :

Sasaran yang dituju dengan didirikannya UPT Puskom Unila diantaranya

adalah sebagai berikut :

1. Terpenuhi pelayanan informasi yang akurat, tepat mutahir dan cepat

kepada stakeholder.

2. Terciptanya sistem informasi akademik, sistem informasi SDM, sistem

informasi sarana dan prasarana dan sistem informasi finansial yag handal

untuk mendukung manajemen universitas yang efisien dan efektif.

3. Terciptanya sumberdaya teknologi informasi untuk mendukung kegiatan

pendidikan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4. Terpenuhinya fasilitas dan sistem akses jaringan internet dan intranet.

5. Sistem manajemen profesional, efesien, transparan dan akuntabel.

69

Page 29: contoh laporan kp

BAB III

JARINGAN KOMPUTER DAN PRINSIP DASAR

SISTEM KOMUNIKASI PABX DAN VoIP

A. Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah kumpulan dua komputer atau lebih yang secara

cerdas saling berbagi-pakai alat-alat hardware dan software. Jaringan bisa

terbentuk dari minimal dua komputer sederhana dan kecil yang saling

berbagi-pakai printer dan CD-ROM yang terpasang pada salah satu

komputer. Namun jaringan bisa berbentuk jalinan saluran komputer

terbesar di dunia yaitu internet.

Klasifikasi jaringan komputer dapat dilakukan berdasarkan skala, fungsi dan

berdasarkan topologi jaringannya.

1. Berdasarkan Skala

70

Page 30: contoh laporan kp

a. Local Area Network (LAN)

LAN (Local Area Network ) adalah jaringan komputer yang

jaringannya hanya mencakup wilayah kecil. seperti jaringan

komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang

lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE

802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai

kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbps. Selain

teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut

Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.

Gambar 2. Local Area Network

b. Wide Area Network (WAN)

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang

mencakup area yang bear (wide). Sebagai contoh yaitu jaringan

komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat

didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router

71

Page 31: contoh laporan kp

dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan

jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga

pengguna atau komputer dilokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan

pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

2. Berdasarkan Fungsi

Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai clieni

dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer khusus

didesikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga

yang tidak memiliki komputer yang khusus sebagai server saja. Karena itu

berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

a. Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan

khusus sebagai server. Sebuah service atau layanan bisa diberikan

oleh sebuah komputer atau lebih. Seperti satu komputer sebagai

server yang menangani berbagai multi service yaitu mail server, web

server, file server, database server dan lainnya. Jaringan komputer

Client Server ditunjukan oleh gambar 3.

Gambar 3. Jaringan Komputer Client Server

b. Peer-to-peer

72

Page 32: contoh laporan kp

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server

dan juga menjadi client secara bersamaan.

Gambar 4. Jaringan Komputer Peer to Peer

3. Berdasarkan Topologi Jaringan

Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara

komponen- komponen jaringan, yang meliputi server, workstation,

hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum

digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.

a. Topologi Bus

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel

pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.

Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau

penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa

mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah

bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan mengalami gangguan.

b. Topologi Star

Pada topologi Star, masing-masing workstation ataupun server

dihubungkan secara langsung ke konsentrator. Keunggulan dari

73

Page 33: contoh laporan kp

topologi tipe star ini adalah bahwa adanya kabel tersendiri untuk setiap

workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi

dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja

jaringan secara keseluruhan. Bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel

maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation

yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak

mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan

kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

c. Topologi Ring

Di dalam topologi Ring semua workstations dan server dihubungkan

sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau ring. Tiap workstationsi

ataupun server akan memerima dan melewatkan informasi dari satu

komputer ke komputer lain bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai

maka informasi diterima dan bila tidak informsai akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan

akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam

jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh

jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak

terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada

topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada

suatu saat.

B. Protokol Jaringan Komputer

a. Model Referensi OSI

74

Page 34: contoh laporan kp

Model Referensi OSI merupakan salah satu aturan standar yang

dikeluarkan oleh badan pembuat aturan dan standar untuk komunikasi

komputer bernama International Standar Organization (ISO). Pada

awalnya model OSI akan menjadi standar terakhir untuk

komunikasi data, tetapi protokol TCP/IP yang sekarang ini

menjadi arsitektur model lapisan dari protokol internet yang sangat

dominan bahkan terus menerus diuji, dikembangkan dan diperluas

standarnya. OSI merupakan himpunan protokol yang memungkinkan

terhubungnya dua sistem yang berbeda yang berasal dari perangkat

keras jaringan komputer yang berbeda pula. Jadi tujuan OSI ini

adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin

dari sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan

pada perangkat keras dan perangkat lunak. Model referensi OSI bisa

dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Lapisan OSI Tujuh Layer

Model OSI disusun atas 7 lapisan :

1. Physical Layer (Lapisan Fisik)

Lapisan Fisik merupakan lapisan atau level yang paling rendah

75

Page 35: contoh laporan kp

dari model OSI yang berhubungan dengan media fisik atau peralatan

fisik sebagai prosedur standar dalam jaringan komunikasi data. Jadi

di sini berisi perangkat keras yang digunakan dalam koneksi

antara komputer dengan network. Termasuk di dalamnya adalah

kabel, karakteristik tegangan listrik dan arus listrik.

2. Data Link Layer (Lapisan Data Link)

Lapisan ini melayani transmisi pada lapisan fisik dan

bertanggung jawab akan data yang dikirim dari host ke network.

Lapisan data link ini menjamin agar data yang dikirimkan sampai

ke tujuan dalam keadaan baik. Karena di layer ini protokol harus

mampu mendeteksi kesalahan pada pengiriman data. Sehingga

pengiriman data yang unreliable harus tertera serta informasi

akan suksesnya pengiriman data juga harus terdapat pada layer ini.

3. Network Layer (Lapisan Network)

Lapisan Network bertanggung jawab membuat paket data yang

dikirimkan dan data akan diberi informasi mengenai address dan

routing tujuan. Serta melakukan pengontrolan aliran data pada

komputer ke interface jaringan. Pada lapisan Network ini juga

harus dapat menangani cara-cara pengalamatan oleh sebuah

jaringan yang berbeda-beda serta mengatur paket-paket data

yang memiliki ukuran yang berbeda. Selain itu layer ini juga harus

merespon akan network congestion problems.

4. Transport Layer (Lapisan Transport)

Fungsi dasar dari lapisan transport adalah menerima data

76

Page 36: contoh laporan kp

dari lapisan session, memisahkan menjadi bagian atau unit yang

kecil dan meneruskan ke lapisan jaringan dan menjamin unit-unit

data tersebut sampai dengan benar dan tentu saja data itu tidak

rusak. Lapisan transport juga menentukan bentuk layanan apa yang

disediakan lapisan session.

5. Session Layer (Lapisan Session)

Lapisan session menyediakan fasilitas pada user untuk melakukan

percakapan / dialog dari satu komputer ke komputer yang lainnya.

6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)

Pada lapisan presentasi terjadi perubahan data, misalnya mode

grafik akan diubah menjadi bit stream. Salah satu contoh layanan

presentasi adalah encoding data, dimana data-data seperti nama,

tanggal dan lain-lain dinyatakan dalam bentuk string karakter atau

struktur data dalam bentuk yang sederhana.

7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)

Lapisan aplikasi ini merupakan lapisan tertinggi pada model referensi

OSI, biasanya berupa program atau aplikasi pada tingkatan

layanan informasi. Sebagai tambahan untuk transfer informasi, lapisan

aplikasi menyediakan layanan – layanan seperti :

1. Mengidentifikasi partner komunikasi dengan alamat atau nama

2. Membangun otoritas untuk komunikasi

3. Penanganan perbaikan kesalahan

4. Mengindentifikasi dalam penekanan syntax data

77

Page 37: contoh laporan kp

b. Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP)

Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) adalah

sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi

komunikasi data seperti pada Local Area Network (LAN) dan Wide

Area Network (WAN). TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang

masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari

komunikasi data. Pemodelan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat

pada Gambar 6.

Gambar 6. Layer TCP/IP

Dalam TCP/IP, terjadi penyampaian data dari protokol yang berada

di satu layer dengan protokol yang berada di layer yang lain. Setiap

protokol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari

protokol lain sebagai data. Jika suatu protokol menerima data dari

protokol lain di layer atasnya, maka akan menambahkan informasi

tambahan miliknya ke data tersebut. Informasi ini memiliki fungsi yang

sesuai dengan fungsi dari protokol tersebut. Setelah itu, data ini

diteruskan lagi ke protokol pada layer dibawahnya.

Hal yang lain juga terjadi jika suatu protokol menerima data dari

78

Page 38: contoh laporan kp

protokol lain yang berada pada layer di bawahnya. Jika data ini

dianggap valid, protokol akan melepas informasi tambahan tersebut,

untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol lain yang berada

pada layer di atasnya. Pergerakan data dalam layer bisa dilihat pada

Gambar 7.

Gambar 7. Pergerakan data dalam layer TCP/IP

TCP/IP terdiri dari 4 lapisan (layer) yang berupa sekumpulan

protokol yang bertingkat. Keempat lapis / layer tersebut adalah :

1. Network Interface Layer

Network Interface Layer bertanggung jawab untuk mengirim dan

menerima data dari media fisik yang dapat berupa kabel, serat

optik atau gelombang radio.Karena tugasnya ini, protokol pada layer

ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital

yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang

sejenis, misalnya Ethernet, SLIP, PPP, repeater, brigde, router, hub.

2. Internet Layer

Internet Layer bertanggung jawab dalam proses pengiriman ke

79

Page 39: contoh laporan kp

alamat yang tepat.

3. Transport Layer

Transport Layer berisikan protokol-protokol yang bertangung jawab

dalam mengadakan komunikasi antar dua host atau komputer.

Kedua protokol tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP)

dan User Datagram Protocol (UDP).

4. Application Layer

Application Layer merupakan tempat aplikasi-aplikasi yang

menggunakan TCP/IP stack berada, contohnya antara lain Simple

Mail Transfer Protokol (SMTP) adalah suatu protokol aplikasi yang

merupakan sistem pengiriman message/pesan atau email, HTTP

(HyperText Transfer Protokol) adalah suatu protokol digunakan

untuk transfer halaman web dan FTP (File Transfer Protokol)

adalah layanan untuk melakukan upload dan download file.

C. IP (Internet Protocol)

Internet Protocol didesain untuk menghubungkan komunikasi komputer

pada jaringan packet-switched. IP menyediakan pengiriman data yang bersifat

connectionless dan best- effort. Connetctionless berarti tidak ada pembentukan

hubungan antara satu titik dengan titik lain sebelum proses pengiriman data.

Best-effort berarti sedapat mungkin IP akan mengirimkan data ketujuan,

tetapi IP idak menjamin data akan benar-benar sampai ke tujuan.

IP address merupakan pemberian identitas yang universal bagi setiap

interface komputer lain. IP address berfungsi sebagai penunjuk alamat

80

Page 40: contoh laporan kp

interface pada sebuah komputer dan juga untuk menentukan suatu rute

jaringan yang dilalui oleh sebuah pengiriman data.

D. Private Automatic Branch eXchange (PABX)

Private Automatic Branch Exchange (PABX) merupakan teknologi

komunikasi yang mengatur hubungan telephone antar pelanggan tanpa harus

melalui sentral lokal, serta berfungsi sebagai gateway dalam menghubungkan

ke jaringan Public Switched Telephone Network (PSTN). Perangkat ini akan

mengatur panggilan yang masuk serta meneruskan panggilan ke nomor

tujuannya, sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan penggilan ke

nomor tujuan, cukup dengan menekan nomor tujuan nya (nomor extension atau

nomor rumah).

PABX sendiri dibagi menjadi beberapa tipe yaitu sebagai berikut:

1. PABX Digital

Adalah PABX yang mempergunakan pesawat digital untuk extensionnya,

Pesawat digital ini umumnya telah mendukung beberapa fiture seperti

Conference Call, Party, dan sebagainya. Memilki tombol-tombol line atau

Flexsibel buton, pesawat digital hanya bisa digunakan / dipasangkan

dengan PABX yang sama dengan merk/type pesawat digital itu sendiri.

2. PABX Analog

81

Page 41: contoh laporan kp

Adalah PABX yang hanya mendukung pesawat telepon biasa (seperti

telepon rumah). Kebalikan dari PABX Digital, umumnya fiturnya sangat

sederhana.

3. PABX Hybrid

Adalah PABX yang bisa menggunakan telepon Digital dan Analog pada

port-Extensionnya.

Suatu jaringan PABX umumnya terdiri dari atas beberapa perangkat utama

yaitu :

a. Telepon Analog

Terminal telepon ini terletak pada pelanggan yang terdiri dari mikrophone

dan earphone, digit dial number serta line interface RJ- 11.

b. Sentral PABX

Sentral PABX merupakan pusat kordinasi dari semua komponen jaringan

PABX yang berfungsi sebagai call processing dan call switching. Serta

berisi data base dari pelanggan PABX tersebut. PABX dirancang dengan

dua interface yaitu, line dan trunk, internal call processing berfungsi

sebagai call switching hardware dan software. Line interface dihubungkan

dengan terminal telephone dan faximile, sedangkan trunk interface

dihubungkan dengan sentral lokal (Jaringan PSTN) atau sentral PABX

lain. Call processing berfungsi untuk membandingkan digit yang ditekan

dengan pola alamat yang dikonfigurasikan pada sentral telephone,

82

Page 42: contoh laporan kp

melakukan proses pensinyalan serta melakukan proses penyambungan

pada segi hardware.

Komponen internal PABX yaitu call processing dan call switching

berfungsi menyediakan intelegensia untuk menerjemahkan digit yang

ditekan menjadi lokasi / alamat tujuan serta menyambungkan panggilan

yang datang dengan interface yang sesuai. Misalnya, seorang pelanggan

PABX melakukan panggilan ke pelanggan lain, dari sentral PABX yang

sama, maka sentral PABX tersebut harus mengenali digit nomer yang

ditekan, menentukan port yang berhubungan dengan digit nomer yang

dihubungi, memberikan nada dering pada telephone yang dituju, serta

menghubungkan panggilan tersebut saat yang dipanggil (called party)

menjawab. Penerjemah digit nomer yang ditekan menjadi lokasi atau

alamat tujuan merupakan fungsi call processing sedangkan proses

hubungan inbound call dengan outbound inteface, merupakan fungsi call

switching.

E. Voice Over Internet Protocol (VoIP)

Voice Over Internet Protocol atau biasa disebut VoIP adalah teknologi yang

memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara

diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan

paket-paket data dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. VoIP

merupakan nama lain internet telephony. Internet telephony adalah hardware

83

Page 43: contoh laporan kp

dan software yang memungkinkan pengguna internet untuk media transmisi

panggilan telepon. Kualitas Internet telephony ini belum sebaik kualitas

koneksi telepon langsung. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah

teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk

paket melalui jaringan IP.

Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui

terminal yang berupa PC atau telepon. Terminal akan berkomunikasi dengan

gateway melalui telefoni lokal. Hubungan antar gateway dilakukan melalui

network IP. Network IP dapat berupa network paket apapun, termasuk ATM,

FR, Internet, Intranet, atau line E1. VoIP menawarkan transportasi sinyal yang

lebih murah, feature tambahan, dan transparansi terhadap data komputer.

Hambatan VoIP saat ini adalah kehandalannya yang di bawah telefoni biasa,

dan soal standarisasi yang akan menyangkut masalah interoperabilitas.

Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer

terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi

VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara

yang dihubungkan dengan speaker dan mikrofon. Dengan dukungan perangkat

lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi

VoIP satu sama lain. Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran

file, suara, ataupun gambar. Penekanan utama dalam VoIP adalah hubungan

keduanya dalam bentuk suara.

Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk

peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling

berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telephone bisa terhubung

84

Page 44: contoh laporan kp

dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan VoIP gateway

memungkinkan terjadinya penggabungan jaringan VoIP dengan jaringan

PABX atau jaringan analog telephone biasa. Hal ini dapat dilihat dari gambar 8

dibawah ini.

Gambar 8. Jaringan VoIP dihubungkan dengan telepon analog

1. Keuntungan VoIP

Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat

diambil. Diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif

telepon biasa, karena jaringan IP bersifat global sehingga untuk hubungan

internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu biaya maintenance dapat

ditekan karena voice dan data network terpisah sehingga IP Phone dapat

ditambah, dipindah dan diubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di

sembarang ethernet dan IP address. Tidak seperti telepon biasa yang harus

mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX.

2. Kelemahan VoIP

a. Sulit mengirimkan fax

85

Page 45: contoh laporan kp

b. Perlu jalur internet yang cepat, biasanya backbone diharuskan

menggunakan fiber optic

c. Susah untuk menentukan emergency call

Kelemahan jaringan yang menjadi musuh VoIP diantaranya adalah sebagai

berikut :

a. Delay

Jaringan yang berbasis atau dengan backbone satellite tidak cocok untuk

VoIP, karena delay satellite yang sangat besar sehingga suara kita lama

terdengar oleh lawan bicara.

b. Jitter

Jitter pada intinya adalah variasi dalam delay, terjadi karena adanya

perubahan terhadap karakteristik dari suatu sinyal sehingga menyebabkan

terjadinya masalah terhadap data yang dibawa oleh sinyal tersebut.

c. Packet Loss

Packet loss artinya hilangnya paket data yang sedang dikirimkan. Hal ini

disebabkan karena Jitter atau karena adanya permasalahan diperangkat-

perangkat jaringan seperti router yang terlalu sibuk, jalur komunikasi yang

terlalu padat penggunanya.

d. Keamanan

Karena suara berjalan pada jaringan internet maka tetap akan ada

kemungkinan data suara tersebut disadap oleh pihak-pihak yang tidak

bertanggung jawab.

86

Page 46: contoh laporan kp

e. Echo

Echo atau gema disebabkan oleh kesalahan perangkat pengirim dan

penerima suara dalam menkonversi atau mengubah data dari suara menjadi

digital atau sebaliknya. Biasanya karena ada adanya kesalahan factor

impedansi dalam rangkaian analog peralatan.

3. Cara kerja VoIP

Saat ini ada 3 jenis metode yang berbeda yang paling sering digunakan

untuk melakukan layanan VoIP, yaitu :

a. Analog Telephone Adaptoro (ATA)

Cara paling sedehana dan paling umum adalah dengan menggunakan suatu

alat yang disebut ATA. ATA memungkinkan kita untuk menghubungkan

pesawat telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet untuk

dipakai VoIP. ATA adalah alat pengubah sinyal analog menjadi sinyal

digital. Cara kerjanya adalah mengubah sinyal analog dari telepon dan

mengubahnya menjadi data digital untuk ditransmisikan melalui internet .

b. IP Phones

Pesawat telepon khusus ini hamper terlihat sama dengan telepon biasa.

Tetapi selain mempunyai konektor RJ-11 standar, IP Phones juga

mempunyai konektor RJ-45. IP Phones menghubungkan langsung dari

telepon ke router dan didalam IP Phones sudah ada senua perangkat keras

maupun lunak yang sudah terpasang didalamnya yang menunjang dalam

melakukan panggilan IP.

87

Page 47: contoh laporan kp

c. Komputer-to-Komputer

Cara ini merupakan cara paling mudah untuk melakukan panggilan

VoIP. Kita bahkan tidak perlu mengeluarkan biaya satu sen pun untuk

melakukan panggilan Saluran Lokal Jarak Jauh (SLJJ). Perlatan yang

harus disediakan untuk melakukan metode ini diantaranya adalah

program (software), mikrofon, speaker, soundcard dan koneksi internet

lebih diutamakan koneksi internet yang relative cepat seperti koneksi

kabel atau Digital Subscriber Line (DSL). Selain biaya bulanan Internet

Service Provider (ISP), biasanya tidak ada lagi biaya untuk panggilan

Komputer-to-Komputer seberapa jauhpun jaraknya.

F. IP PBX

IP PBX merupakan kombinasi dari Switch / Router dengan PABX yang

menangani VoIP. IP PBX dapat digunakan untuk mem-bypass jaringan

telepon circuit-switched dengan menggunakan jaringan data, untuk

berhubungan dengan jaringan data lainnya. Switch / Router berfungsi

mengarahkan paket data yang datang ke jaringan data sesuai dengan alamat

tujuannya.

IP PBX server adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi utama

menyediakan layanan Voice Over IP (VoIP) mulai dari registrasi user, call

routing, call conference, interactive voice response, call forwarding, caller id,

voice mail dan sebagainya. Dalam suatu jaringan VoIP selain terdapat IP PBX

server juga terdapat beberapa client yang dapat saling berkomunikasi dengan

88

Page 48: contoh laporan kp

baik dengan perantara IP PBX ini. Jenis client yang dapat dihubungkan dengan

IP PBX server selain client pesawat telepon analog adalah IP Phone dan

Softphone. IP Phone berbentuk pesawat telepon yang koneksinya berbasis IP.

Selain mempunyai konektor RJ-11, IP Phone juga mempunyai konektor RJ-45.

Sedangkan Softphone merupakan aplikasi VOIP client yang mampu

mendigitalisasi data suara ke dalam paket-paket data untuk ditransmisikan

melalui sebuah Local Area Network (LAN) yang dapat diinstal kedalam sebuah

PC (baik dekstop ataupun laptop) dan PDA. Gambar dibawah ini menunjukan

bentuk dan tampilan dari IP Phone dan Softphone.

Gambar 9. IP Phone (Cisco 7960 IP Phone)

Gambar 10. Softphone (X-Lite)

Prinsip kerja dari layanan VoIP ini adalah client-client yang terhubung dalam

sistem ini mempunyai nomor IP Addres sendiri, sehingga agar bisa saling

berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya maka harus ter-registrasi

89

Page 49: contoh laporan kp

terlebih dahulu pada IP PBX server. Setelah ter-register maka client ini akan

mendapat nomor user (user account). Dengan men-dial nomor user dari client

tujuan yang sesuai dengan nomor registrasi yang telah diberikan oleh IP PBX

server maka client tersebut bisa saling berkomunikasi.

Sebuah IP PBX bisa hanya terdiri dari sebuah Wild Card saja, akan tetapi bisa

pula ditambahkan FXO Module dan FXS Module. Fungsi Wild Card adalah

menjalankan aplikasi VoIP pada jaringan IP, sedangkan FXS (Foreign

Exchange Station) Module berfungsi sebagai interface antara Wild Card

dengan terminal analog telepon dan FXO (Foreign Exchange Office) Module

berfungsi sebagai interface antara Wild Card dengan jalur telepon analog

(POTS). Jika sebuah IP PBX sudah dilengkapi dengan FXS dan FXO Module

maka IP PBX tersebut sudah dapat mengintegrasikan jaringan IP dengan

jaringan teleponi.

G. Protokol Untuk VoIP

Secara umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP,

yaitu H.323 dan SIP. H323 merupakan teknologi yang

dikembangkan oleh International Telecommunication Union (ITU).

Session Initiation Protokol (SIP) merupakan teknologi yang

dikembangkan Internet Enggineering Task Force (IETF).

1. H.323

H.323 adalah salah satu dari rekomendasi International

Telecommunications Union – Telecommunications (ITU-t ). H.323

merupakan standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur

90

Page 50: contoh laporan kp

yang menyediakan layanan komunikasi multimedia. Layanan tersebut

adalah komunikasi audio, video , dan data real-time, melalui jaringan

berbasis paket (packet-based network). H.323 berjalan pada jaringan

intranet dan jaringan packet-switched tanpa mengatur media jaringan

yang di gunakan sebagai sarana transportasi maupun protokol netwokr

layer.

2. SIP

SIP adalah suatu signalling protokol pada layer aplikasi yang

berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi

multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi

multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi

suara, video, dan text.

SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan

pondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk

memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya

dengan Real Time Transport Protocol (RTP ) untuk transfer data

secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk

mendiskripsikan sesi multimedia, dengan Media Gateway Control

Protocol (MEGACO) untuk komunikasi dengan Public Switch

Telephone Network (PSTN). Meskipun demikian, fungsi dan operasi

dasar SIP tidak tergantung pada protokol tersebut. SIP juga tidak

tergantung pada protokol layer transport yang digunakan.

Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui

beberapa tahap :

91

Page 51: contoh laporan kp

a. User Location adalah menentukan lokasi pengguna yang akan

berkomunikasi

b. User Availibility adalah menentukan tingkat keinginan pihak yang

dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi.

c. User Capability adalah menentukan media maupun parameter yang

berhubungan dengan media yang digunakan untuk komunikasi.

d. Session Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak pemanggil

dengan pihak yang dipanggil.

e. Session management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan

sesi.

Secara garis besar SIP merupakan protokol yang digunakan dalam

untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi.

Penggunaan protokol codec video , audio dan Real-time Protokol

dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesi signalling

sambungan VoIP.

H. LINUX

Linux adalah sebuah sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux

merupakan salah satu contoh perangkat lunak bebas dan open source karena

sebagian besar kode sumbernya (source code) dapat secara bebas

dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali oleh semua orang.

Pengguna nama “Linux” berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang

dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan

92

Page 52: contoh laporan kp

pustakanya umunya berasal dari sistem operasi General Public License

(GNU), yang diumumkan tahun 1993 oleh Richard Stallman. Kontribusi

GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Istilah Linux atau GNU/Linux digunakan sebagai rujukan kepada

keseluruhan Linux distribution (distro Linux) , yang di dalamnya

disertakan program-program lain pendukung sistem operasi. Contoh

program tersebut adalah server web, bahasa pemrograman, basisdata,

tampilan layer (Desktop Environment), dan aplikasi perkantoran (office suite)

seperti Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi

popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menggunakan

sistem lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX lain yang pada

awalnya.

1. Kelebihan Linux

Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi

Linux/UNIX sebagai server :

1. Dapat berjalan pada spesifikasi hardware yang minimal.

2. Multi User, Linux dapat digunakan oleh satu atau lebih orang untuk

menggunakan program yang sama atau berbeda dalam suatu

mesin yang sama pada saat bersamaan, di terminal yang sama atau

berbeda.

3. Multiconsole, Dalam satu komputer, pengguna dapat melakukan login

dengan nama user yang sama atau berbeda lebih dari satu kali,

tanpa perlu menutup sesi sebelumnya. Multiconsole dapat dilakukan

pada Linux karena Linux merupakan Non-Dedicated Server yaitu

93

Page 53: contoh laporan kp

user dapat bekerja seperti halnya melalui client menggunakan

komputer server selagi server bekerja melayani client-client yang ada.

4. Linux yang di khususkan untuk server menggunakan perintah Command

Line Interface (CLI), sehingga tidak memakan resource yang besar untuk

menjalankan perintah, dikarenakan pada server resource merupakan

salah satu aspek yang penting.

2. Trixbox CE

Trixbox CE (Community Edition) adalah sebuah VoIP Phone Sistem

berbasiskan sistem open source paling populer didunia karena

mengkombinasikan paket-paket Open Source telepon terbaik yang

disertakan didalam sistem operasi tersebut. Sebelumnya kebanyakan

user yang ingin mengimplementasikan teknologi VoIP harus dengan

usaha yang besar dikarenakan harus menjadi seorang programer

untuk menghadapi user interface yang tidak friendly , oleh karena itu

untuk mengatasi masalah seperti itu diluncukannya trixbox dengan

penggunaan yang sangat mudah karena menu utama yang berbasiskan

web untuk menkonfigurasi dan mengatur sistem, serta paket-paket untuk

VoIP Server dijadikan dalam satu bundle dengan operating sistem

CentOS sehingga menjadi sistem TrixboxCE.

3. Komponen Trixbox

Pada sistem operasi trixbox semua packet yang digunakan merupakan

open source license yang dapat dikembangkan ditambahkan secara

bebas, berikut ini adalah komponen utama dalam sistem operasi trixbox :

a. Community ENTerprice Operating Sistem (CentOS)

94

Page 54: contoh laporan kp

CentOS adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh komunitas

kontributor dan pengguna (user). Sistem operasi linux CentOS adalah

100% rebuild kompatibel dengan RedHat Enterprise (RHEL), dan full

compliance dengan persyaratan redistribusi RedHat. CentOS ditargetkan

untuk siapa saja yang membutuhkan stabilitas (enterprise class operating

sistem stability) tanpa biaya lisensi dan dukungan dari RedHat.

b. Asterisk

Asterisk adalah telephony toolkit open source yang memungkinkan

pengembang untuk membuat beberapa macam aplikasi sebagai interface

pada VoIP, dimana sebagian besar aplikasi menyerupai Private Branch

Exchange / Sentral (PBX) yang bisa digunakan sebagai Interface Voice

Response (IVR), teleconference, dan juga sebagai voice mail sistem. Oleh

karena itu semua fungsi tersebut disatukan dalam satu server dengan

software yang dinamakan Asterisk.

Asterisk adalah salah satu software server VoIP yang didistribusikan

melalui GPL (GNU General Public License) dimana seperti software open

source lainnya, dapat didownload gratis dari internet. Asterisk disebut

sebagai IP PBX karena memiliki fungsi dan kemampuan layaknya PBX

namun berbasis IP. Gambar berikut merupakan bentuk dan tampilan dari

Asterisk Wild Card.

95

Page 55: contoh laporan kp

Gambar 11. Asterisk IP PBX Card (TDM400P)

c. Free PBX (Private Branch Exchange)

Free PBX adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan

pengontrolan terahadap jaringan IP telepon private dengan

konfigurasi web base, sehingga untuk melakukan konfigurasi

terhadap Asterisk tidak diperlukan kemampuan programming karena

user interface yang mudah dikonfigurasi.

d. Flash Operator Panel (FOP)

Flash Operator Panel adalah aplikasi yang digunakan untuk melihat

status dari semua extensions dan line telepon secara real time.

e. Automated Installation Tools

Tool yang digunakan untuk sistem operasi, script konfigurasi yang

secara otomatis ter-install dan ter-configure ketika menjalankan

trixbox setup script.

f. Digium Card auto-config

Untuk penambahan Digium Hardware akan secar otomatis ter-

configure.

96

Page 56: contoh laporan kp

I. Konfigurasi Jaringan

1. Konfigurasi jaringan VoIP untuk satu grup

Pada konfigurasi jenis ini komunikasi hanya bisa terjadi dalam satu grup

atau antara client satu dengan client yang lain yang berada dalam satu IP

PBX server. Gambar dibawah ini merupakan ilustrasi dari konfigurasi

jaringan dalam satu grup (satu IP PBX server).

Gambar 12. Konfigurasi jaringan untuk satu grup

2. Konfigurasi jaringan antar grup

Selain konfigurasi jaringan untuk satu grup, konfigurasi dapat dilakukan

antar grup. Anggap ada 2 buah IP PBX Server. Antara ekstensio n

di satu PBX Server dapat berkomunikasi dengan ekstension di di IP

PBX server yang lain. Berikut merupakan gambar ilustrasi dari

konfigurasi antar jaringan.

97

Page 57: contoh laporan kp

Gambar 13. Konfigurasi jaringan antar-grup

Jika suatu sistem IP PBX akan dihubungkan dengan sistem IP PBX lainnya

maka diperlukan sebuah konfigurasi trunk yang merupakan penghubung antara

IP PBX yang dikonfigurasi dengan sistem IP PBX lainnya tersebut. Agar dapat

melakukan komunikasi antara dua IP PBX maka disediakan dua trunk yaitu :

1. Incoming Trunk : Trunk yang merupakan tempat masuknya informasi dari

sistem lain

2. Outgoing Trunk : Trunk yang merupakan tempat keluarnya informasi dari IP

PBX ke sistem lain.

98

Page 58: contoh laporan kp

BAB IV

ANALISA PERANCANGAN JARINGAN KOMUNIKASI PABX

BERBASIS VoIP PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

DI UPT SSC PUSAT KOMUNIKASI UNIVERSITAS LAMPUNG

A. Peninjauan Lokasi

Jurusan Teknik Elektro merupakan salah satu jurusan yang terdapat pada

Fakultas Teknik di Universitas Lampung. Jurusan Teknik Elektro beralamat di

Gedung H Fakultas Teknik Universitas Lampung Jalan Soemantri

Brojonegoro Nomor 1 Bandar Lampung. Jurusan Teknik Elektro mempunyai

13 ruangan dan 9 laboratorium yang berada pada gedung Laboratorium

Teknik Terpadu. Ruangan-ruangan yang berada di gedung H Jurusan Teknik

Elektro adalah sebagai berikut :

1. Ruang H 17

2. Ruang H 18

3. Ruang H 19

4. Ruang H 20

5. Ruang Dosen

6. Ruang Ketua Jurusan

99

Page 59: contoh laporan kp

7. Ruang Non-Reguler

8. Ruang Administrasi

9. Dapur

10. Kamar Mandi

11. Ruang H 5

12. Ruang Seminar

13. Ruang Sekertariat Himatro

Sedangkan Laboratorium yang dimiliki oleh Jurusan Teknik Elektro berada

pada gedung Laboratorium Teknik Terpadu yang terletak dibelakang gedung

H Jurusan Teknik Elektro. Laboratorium-laboratorium tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Laboratorium Teknik Digital

2. Laboratorium Teknik Komputer

3. Laboratorium Telekomunikasi

4. Laboratorium Sistem Kendali

5. Laboratorium Teknik Elektronika

6. Laboratorium Pengukuran Besaran Elektrik

7. Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi

8. Laboratorium Konversi Energi Elektrik

100

Page 60: contoh laporan kp

9. Laboratorium Sistem Tenaga Elektrik

B. Penentuan Lokasi

Berdasarkan peninjauan yang telah dilakukan maka telah ditetapkan ruangan-

ruangan yang akan diberi saluran IP PBX. Daftar ruangan tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Ruang Baca H 17

2. Ruang Dosen

3. Ruang Ketua Jurusan

4. Ruang Administrasi

5. Ruang Non-Reguler

6. Dapur

7. Laboratorium Teknik Digital

8. Laboratorium Teknik Komputer

9. Laboratorium Telekomunikasi

10. Laboratorium Sistem Kendali

11. Laboratorium Teknik Elektronika

12. Laboratorium Pengukuran Besaran Elektrik

13. Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi

101

Page 61: contoh laporan kp

14. Laboratorium Konversi Energi Elektrik

15. Laboratorium Sistem Tenaga Elektrik

C. Penggambaran Lokasi

Digunakan untuk menentukan letak peralatan yang akan ditempatkan di tiap-

tiap ruangan yang sudah ditentukan sebelumnya agar mempermudah proses

instalasi yang akan dilakukan.

a. Gambar lokasi penempatan peralatan di lantai 1 gedung H dan gedung

Laboratorium Teknik Terpadu

Up

Up

Toilet Wanita

Toilet Pria

Ruang H 20

Ruang H 19

Ruang H 18

Ruang Baca H 17

111

Toilet

Lab. Sistem Tenaga Elektrik

Lab. Teknik Tegangan Tinggi

Lab. Konversi Energi Elektrik

Up

211

212

213

Keterangan :

: Terhubung pada switch POE di lantai 2

Lantai 1 Gedung H Jurusan Teknik Elektro

Lantai 1Gedung Laboratorium Teknik Terpadu

Gambar 14. Gambar lantai 1 gedung H dan lantai 1 Laboratorium Teknik Terpadu

b. Gambar penempatan peralatan di lantai 2 gedung H dan gedung

Laboratorium Teknik Terpadu

102

Page 62: contoh laporan kp

Toilet

Dapur

Ruang Dosen

Up

6000mm

Toilet

Toilet

Mushola

Lab. Sistem Kendali

Lab. Teknik Elektronika

Lab. PBE

223222

221

Up

Up

125121

122

123

124

Lantai 2 Gedung H Jurusan Teknik Elektro

Lantai 2 Gedung Laboratorium Teknik Terpadu

Ruang Administrasi

Ruang Non-Reg

Ruang Ketua Jurusan

Gambar 15. Gambar lantai 2 gedung H dan lantai 2 Laboratorium Teknik Terpadu

c. Gambar penempatan peralatan di lantai 2 gedung H dan lantai 3 gedung

Laboratorium Teknik Terpadu

103

Page 63: contoh laporan kp

Toilet

Dapur

Ruang Dosen

Lab. Telekomunikasi

Lab. Teknik Digital

Lab. Teknik Komputer

223222

221

Up

Up

125121

122

123

124

Lantai 2 Gedung H Jurusan Teknik Elektro

Lantai 3Gedung Laboratorium Teknik Terpadu

Ruang Administrasi

Ruang Non-Reg

Ruang Ketua Jurusan

Up

Toilet

Toilet

Keterangan:

: Terhubung ke Swith POE di lantai 2

Gambar 16. Gambar lantai 2 gedung H dan lantai 3 Laboratorium Teknik Terpadu

D. Peralatan

Dalam tahap uji coba perancangan jaringan PABX berbasis VoIP pada

Jurusan Teknik Elektro ini dibutuhkan beberapa peralatan yang akan

digunakan yaitu sebagai berikut :

1. 1 buah PC sebagai server

2. 1 buah VoIP gateway ATCOM seri AX-100P

3. 2 komputer sebagai client

4. 2 IP Phone sebagai client

5. 1 buah Switch

104

Page 64: contoh laporan kp

6. 6 buah kabel LAN RJ-45

E. Desain dan Perancangan Sistem

1. Desain Sistem

Sistem jaringan komunikasi PABX berbasis VoIP ini merupakan suatu

sistem komunikasi yang melewatkan suara melalui suatu jaringan

komputer. Sistem komunikasi ini terdiri dari 3 buah komponen utama

yaitu VoIP server, VoIP gateway, dan VoIP client. VoIP server

merupakan pusat penangan proses , registrasi dan panggilan VoIP client.

Pada VoIP server terdapat beberapa client SIP yang telah didaftarkan

sebelumnya. VoIP Gateway adalah perangkat berupa hardware

produk ATCOM seri AX-100P yang mempunyai sebuah port FXO

yang berfungsi sebagai interface antara Wild Card dengan jalur telepon

analog (POTS) serta penggunaan slot PCI pada komputer untuk

mempermudah instalasi. Sedangkan VoIP client disini dapat berupa

PC konvensional yang telah ditambahkan softphone atau bisa juga

berupa IP phones yang telah ter-registrasi ke SIP server agar dapat

melakukan panggilan terhadap VoIP client yang lainnya yang telah

teregister ke SIP server.

2. Diagram Jaringan

Gambar dibawah menunjukan bagaimana topologi sistem komunikasi

PABX berbasis VoIP bekerja. VoIP client yang disini berupa PC yang

telah teinstall didalamnya software X-Lite dan IP Phone saling terhubung

105

Page 65: contoh laporan kp

ke dalam jaringan lokal membentuk sebuah komunikasi VoIP yang

dihubungkan oleh switch dengan sebuah server Trixbox.

Server Trixbox diberikan penambahan modul hardware AX-100P yang

berfungsi sebagai gateway yang dihubungkan dengan line telepon

analog PSTN (telkom) sehingga perancangan pada jaringan IP

telephony atau VoIP ini dapat saling melakukan komunikasi suara

dan multimedia antar client yang terhubung dalam satu jaringan atau

komunikasi antara client dengan PSTN atau selular.

softphone

softphone

Switch

Trixbox VoIP server

Gambar 17. Rancang Bangun Sistem Komunikasi PABX berbasis VoIP

3. Perancangan pada sisi server

Pada sisi VoIP server digunakan sebuah sistem operasi linux server.

Penggunaan Linux disini menggunakan distributor (distro) trixbox yang

khusus digunakan untuk menangani VoIP. Jenis distro ini dipilih

dikarenakan atas kesetabilan dan kehandalan dari trixbox itu sendiri

yang merupakan distro turunan dari CentOS. Pada proses perancangan sisi

server ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut

dapat dilihat pada flowchart dibawah ini.

106

Page 66: contoh laporan kp

Gambar 18. Flow chart perancangan pada sisi server

4. Perancangan pada sisi client

Proses perancangan pada sisi client adalah dengan menyiapkan hardware

dan software. Hardware terdiri dari PC (Personal Computer) dan IP

phones sedangkan software yang digunakan adalah X-Lite. Client sendiri

bisa berupa softphone atau IP phone. Untuk softphone tahap-tahap

perancangan dimulai dengan melakukan instalasi software X-Lite kedalam

sebuah PC (Personal Computer), setelah itu mengaktifkan softphone untuk

melakukan registrasi ke VoIP server. Sedangkan untuk instalasi IP phone

cukup dengan memberikan ip address untuk masing-masing IP phone dan

meregistrasikannya VoIP server.

F. Prosedur Operasi dan Pengujian Sistem

Mulai

Instalasi trixbox

Instalasi VoIp gateway

Alokasi VoIP client

Konfigurasi VoIP gateway

Pembuatan file konfigurasi

selesai

107

Page 67: contoh laporan kp

Dalam proses pembuatan sistem jaringan komunikasi PABX berbasis VoIP ini

dibagi menjadi beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Konfigurasi pada sisi server

Pada instalasi server ada dua hal yang harus disiapkan, yaitu pada sisi

hardware dan software. Untuk sisi hardware yang harus disiapkan adalah

sebuah PC server dengan spesifikasi minimum PIII 500Mhz dengan

kapasitas RAM 384 dan menggunakan hardisk 10Gb serta penambahan

modul VoIP gateway ATCOM seri AX-100P.

Gambar 19. VoIP Gateway ATCOM AX-100P

Sedangkan dari sisi software sendiri terdapat beberapa tahap yang harus

dilakukan yaitu sebagai berikut :

a. Instalasi trixbox versi 2.6.0.5-i386

Langkah-langkah instalasi trixbox sebagai VoIP server adalah sebagai

berikut :

1. Konfigurasi boot device priority pada bios agar melakukan

booting pada cd- room.

2. Booting menggunakan cd-room berhasil dengan munculnya layar

seperti dibawah ini kemudian tekan enter.

108

Page 68: contoh laporan kp

Gambar 20. Booting Trixbox 2.6.0.5-i386

3. Selanjutnya akan muncul dialog box untuk memasukkan keyboard

type dan time zone.

4. Muncul dialog box untuk memasukkan password root seperti pada

Gambar 21 dibawah ini. Isi password dengan 123456 kemudian pilih

OK.

Gambar 21. Pengisian password root

5. Proses instalasi seperti pada gambar 22 maka komputer akan

melakukan reboot kemudian ambil cd instalasi trixbox maka

server akan booting pada hardisk drive.

109

Page 69: contoh laporan kp

Gambar 22. Instalasi trixbox 2.6.0.5-i386

6. Proses startup selesai maka pertama kali akan ada proses compile

aplikasi VoIP server.

7. Login sebagai root dengan memasukkan nama user dan

password yang telah dikonfigurasi pada proses instalasi.

8. Konfigurasi network IP address dengan mengetikan perintah setup

maka akan muncul dialog box untuk memilih Network Configuration

TCP/IP untuk memasukkan IPaddress seperti terlihat pada gambar

dibawah ini.

Gambar 23. Konfigurasi network trixbox

110

Page 70: contoh laporan kp

Masukkan data dibawah ini :

IP address : 192.168.1.156

Netmask : 255.255.255.0

Default gateway : 192.168.1.245

9. Restart interface network dengan mengetikkan perintah pada console

/etc/init.d/network restart.

10. Remote server dengan mengetikkan IP address server pada

web browsure maka akan muncul tampilan user mode kemudian

dapat melakukan login sehingga menjadi privilege user.

b. Penambahan client

Penambahan client pada sisi server dapat dilakukan dengan langkah-

langkah seperti berikut :

1. Login sebagai privelege user melalui web base asterisk > Fee PBX >

Extension.

Login sebagai privilege user dapat dilakukan dengan mengisi kolom

login dengan “maint” dan kolom password dengan “password”.

Gambar 24. Tampilan awal login

111

Page 71: contoh laporan kp

Gambar 25. Tampilan ketika sudah login sebagai privilege user

2. Pada bagian “add an extension” pilih device “generic SIP

device” kemudian click tombol submit.

3. Isikan pada “user extension”, “display name”, serta “secret”

data-data yang terdapat pada tabel dibwah ini kemudian klik submit

seperti gambar dibawah ini:

Gambar 26. Jendela add ekstensions

112

Page 72: contoh laporan kp

Tabel 1. Rencana Pemberian Nomor Ekstension Ruangan

No. Display Name User Extension Secret

1. Ruang Baca H 17 111 111

2. Ruang Administrasi 121 121

3. Ruang Non-Reguler 122 122

4. Ruang Ketua Jurusan 123 123

5. Ruang Dosen 124 124

6. Ruang Dapur 125 125

7. Laboratorium Sistem Tenaga Elektrik 211 211

8. Laboratorium Konversi Energi Elektrik 212 212

9. Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi 213 213

10. Laboratorium Sistem Kendali 221 221

11. Laboratorium Teknik Elektronika 222 222

12. Laboratorium Pengukuran Besaran Elektrik 223 223

13. Laboratorium Telekomunikasi 231 231

14. Laboratorium Teknik Digital 232 232

15. Laboratorium Teknik Komputer 233 233

4. Klik tombol Apply configuration changes maka akan muncul

tampilan dialog seperti berikut.

113

Page 73: contoh laporan kp

Gambar 27. Dialog box untuk melakukan perubahan konfigurasi

5. Penambahan client bisa dilakukan melalui console dengan membuka

terminal.

6. Edit file dengan mengetikkan perintah vi /etc/sip_additional.conf

7. Save konfigurasi dengan menekan tombol : kemudian wq!

Untuk menyimpan konfigurasi.

c. Konfigurasi Outbound Routes

Agar IP PBX ini dapat melakukan panggilan keluar menuju nomor

PSTN ataupun selular (Outbound Call) maka harus dilakukan

konfigurasi pada VoIP gateway dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Matikan power server, pasang Card Digium AX-100P 1 FXO pada

slot PCI.

2. Masuk ke console CLI Trixbox

[trixbox1.localdomain ~] # genzaptel.conf

Trixbox akan secara otomatis mengenali dan menginstall driver AX-

100P

3. Check AX-100P status dengan mengetikkan command line utility

*zttool*

[trixbox1.localdomain ~] # zttool

Maka akan tampil kotak dialog seperti berikut :

114

Page 74: contoh laporan kp

Gambar 28. Pengujian VoIP gateway

4. Edit file konfigurasi dengan perintah vi /etc/zaptel.conf

tambahkan konfigurasi seperti berikut :

fxsks = 1

loadzone = us

defaultzone = us

5. Save konfigurasi diatas kemudian edit file konfigurasi dengan

perintah vi /ec/asterisk/zapata.conf lalu tambahkan konfigurasi

berikut :

; Zapata telephony interface

; Configuration file

[trunkgroups]

[channels]

language = en

context=from-zaptel

signalling=fxs_ks

rxwink=300 ;

115

Page 75: contoh laporan kp

;usedistinctiveringdetection=yes

uscallerid=yes

hidecallerid=no

callwaiting=yes

usecallingpres=yes

callwaitingcallerid=yes

threewaycalling=yes

transfer=yes

cancallforward=yes

callreturn=yes

echocancel=yes

echocancelwhenbridged=no

;echotraining=800

rxgain=0.0

txgain=0.0

group=0

callgroup=1

pickupgroup=1

immediate=no

;faxdetect=both

faxdetect=incoming

#include zapata-auto.conf

#pemberian group untuk port yang dihubungkan ke pstn

group=1

116

Page 76: contoh laporan kp

6. Save file konfigurasi diatas kemudian restart asterisk dengan

perintah /etc/init.d/asterisk restart

7. Konfigurasi VoIP gateway agar bisa digunakan untuk outgoing call

menuju PSTN dengan menggunakan web base privelege user

dengan membuka Asterisk > Free PBX > trunk.

8. Pada halaman add trunk pilih add zap trunk kemudian edit nilai

pada bagian trunk name dengan mengisikan g0 (group 0= port

menuju PSTN).

Gambar 29. Penambahan Trunk VoIP Gateway

9. Pilih tombol submit changes.

10. Pilih konfigurasi outbound routers > add route kemudian isikan

pada baris route name 9_keluar ,pada baris dial patterns isikan

9|. Serta pada baris trunk sequence pilih zap/g0 (zaptel group 0 ).

117

Page 77: contoh laporan kp

Gambar 30. Pembuatan rule untuk panggilan keluar

11. Pilih tombol submit changes.

12. Sekarang semua client dapat melakukan panggilan keluar menuju

nomor PSTN ataupun selular dengan cara menekan tombol 9

kemudian diikuti nomor PSTN ataupun selular yang akan dituju,

misalnya 90721755087 atau 9085369104769.

d. Konfigurasi Inbound Routes

Untuk menangani panggilan yang datang dari luar baik dari nomor

selular maupun nomor PSTN maka diperlukan konfigurasi pada sisi

Inbound Routes dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Penambahan modul IVR pada Trixbox dengan mendownload

instalasinya dari http://www.freepbx.org/trac/browser/

modules/release/2.4/ivr- 2.5.17.tgz?rev=5825

untuk mengambil file ivr-2.5.17.tgz.

118

Page 78: contoh laporan kp

2. Tambahkan modul ivr-2.5.17.tgz kemudian buka Asterisk >

Free PBX > Module Admin kemudian klik upload module

seperti pada Gambar 4.18 dilanjutkan dengan menekan tombol

process.

Gambar 31. Penambahan modul IVR(Interface Voice Response)

3. Setelah modul ter-install dengan baik maka akan muncul baris

IVR (Interface Voice Response) pada halaman web base

konfigure seperti pada Gambar 32.

Gambar 32. IVR ter-install pada trixbox

4. Untuk memberikan suara operator otomatis atau IVR

(Interface Voice Response) dapat dilakukan dengan cara

memilih Asterisk > FreePBX > Sistem Recording maka akan

muncul seperti pada Gambar 33.

119

Page 79: contoh laporan kp

Gambar 33. Penambahan file recording

5. Masukkan file hasil record dengan menekan browse kemudian

klik upload.dan isikan nama file recording kemudian klik save.

6. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi IVR dengan

memilih Asterisk > FreePBX > IVR > Add IVR kemudian isikan

parameter seperti berikut :

Change Name : call_dari_pstn

Timeout : 5

Repeat Loops : 2

Announcement : (nama file hasil record sebelumnya)

Setelah memasukkan parameter diatas, selanjutnya memasukkan

alur panggilan seperti pada Gambar 34 berikut :

120

Page 80: contoh laporan kp

Gambar 34. Alur panggilan yang diatur oleh IVR

7. Agar panggilan dari PSTN atau selular menuju VoIP dapat

diarahkan sesuai nomor VoIP extensions adalah dengan

menggunakan konfigurasi web base previlege user Asterisk

> FreePBX > inbound Routes pada pilihan set destination

pilih IVR yang telah kita buat sebelumnya kemudian pilih

submit seperti pada Gambar 35.

Gambar 35. Inbound routes

121

Page 81: contoh laporan kp

8. Setelah inbound routes sudah ter-configure maka ketika ada

panggilan masuk dari nomor PSTN akan diterima oleh IVR

kemudian diperintahkan untuk menekan nomor VoIP Extension

yang akan dituju.

e. Konfigurasi Video Call

Agar antara client dapat melakukan video call maka komputer yang

dijadikan sebagai client harus dilengkapi dengan fasilitas webcam selain

itu perlu ditambahkam konfigurasi pada /etc/asterisk/sip.conf. Hal ini

dapat dilakukan dengan mengetikkan perintah pada console trixbox

sebagai berikut vi /etc/asterisk/sip.conf kemudian tambahkan baris

seperti berikut :

videosupport= yes

allow=h263

allow=h263p

Langkah-langkah dalam melakukan video call adalah sebagai berikut :

1. Pertama kali kita harus menghubungi salah satu client yang juga

mempunyai fasilitas yang mendukung fasilitas video call.

2. Setelah terhubung (Call Establish) baru kita dapat men-share video

kita dengan meng-klik tombol start pada softphone. Berikut gambar

tampilan softphone ketika berhasil melakukan video call.

122

Page 82: contoh laporan kp

Gambar 36. Tampilan softphone ketika menggunakan fasilitas video call

3. Klik stop untuk berhenti men-share video.

f. Konfigurasi Call Conference

Untuk menggunakan fasilitas call conference maka terlebih dahulu

harus dilakukan konfigurasi melalui web base sebagai privilege user

dengan membuka Asterisk > Free PBX > Conference kemudian pilih

add conference maka akan muncul tampilan seperti berikut ini :

Gambar 37. Tampilan awal dari konfigurasi conference call

123

Page 83: contoh laporan kp

Kemudian isi pada bagian conference number “123” sebagai nomor

acuan untuk melakukan conference call, dan pada bagian conference

name diisi dengan “conference”, lalu selanjutnya pilih submit. Tampilan

setelah proses konfigurasi conference call berhasil adalah seperti

berikut :

Gambar 38. Tampilan ketika konfigurasi conference call berhasil dilakukan

Berikut tampilan salah satu softphone ketika sedang melakukan

conference call dengan client yang lain:

Gambar 39. Tampilan softphone ketika melakukan conference call

124

Page 84: contoh laporan kp

2. Konfigurasi pada sisi client

Konfigurasi pada sisi client dibagi menjadi dua yaitu instalasi softphone

dan instalasi pada IP phone.

a. Instalasi softphone

Hal yang pertama dilakukan adalah menyiapkan sebuah PC (Personal

Computer) dengan sistem operasi windows XP dan software X-Lite 3.0

yang telah didownload sebelumnya dari internet. Langkah-langkah

instalasi software X-Lite 3.0 adalah sebagai berikut :

1. Buka software X-Lite 3.0 yang telah didownload sebelumnya.

2. Pilih next untuk melanjutkan proses instalasi. Seperti gambar

dibawah ini :

Gambar 40. Tampilan awal proses instalasi X-Lite 3.0

3. Pilih I accept the aggrement untuk menyetujui proses instalasi

kemudian klik next

125

Page 85: contoh laporan kp

Gambar 41. Tampilan kotak dialog select destination location

4. Pada kotak dialog Select Additional Task klik next

Gambar 42. Tampilan kotak dialog Select Additional Task

5. Beri tanda check list untuk menjalankan softphone X-Lite setelah

proses instalasi, kemudian klik finish.

126

Page 86: contoh laporan kp

Gambar 43. Tampilan proses akhir instalasi software X-Lite 3.0

6. Berikut adalah tampilan awal dari softphone X-Lite 3.0 setelah proses

instalasi sukses dilakukan.

Gambar 44. Tampilan awal X-Lite 3.0

7. Setelah itu langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi softphone X-

Lite 3.0 dengan cara membuka jendela konfigurasi lalu pilih SIP

account setting untuk memasukkan user account.

127

Page 87: contoh laporan kp

Gambar 45. Tampilan awal konfigurasi softphone X-Lite 3.0

8. Klik add untuk memasukkan user / account dan password anda.

Gambar 46. Tampilan jendela SIP account

9. Masukan data yang telah teregistrasi ke VoIP server kedalam kotak

dialog properties of account berikut :

128

Page 88: contoh laporan kp

Gambar 47. Tampilan kotak dialog properties of account

10. Proses registrasi user telah selesai dengan munculnya gambar berikut :

Gambar 48. Tampilan softphone melakukan proses registrasi

129

Page 89: contoh laporan kp

Gambar 49. Tampilan softphone setelah berhasil melakukan proses registrasi

11. Cara menggunakan softphone X-Lite untuk melakukan pangggilan

adalah dengan mengetikkan nomor user account tujuan kita kemudian

klik dial. Pastikan nomor user account yang kita tuju telah terdaftar

dalam VoIP server sebelumnya.

Gambar 50. Tampilan softphone ketika melakukan panggilan keluar

130

Page 90: contoh laporan kp

12. Untuk menjawab ketika terdapat panggilan masuk ke softphone adalah

dengan menekan tombol dial pada softphone.

Gambar 51. Tampilan softphone ketika terdapat panggilan masuk

b. Instalasi IP Phone

IP Phone yang digunakan sebagai client adalah IP Phone dengan merk

Welltech LAN Phone 305 dimana IP Phone ini mempunyai feature-

feature yang lengkap. Welltech LAN Phone 305 ini juga menyediakan

banyak tombol yang user friendly diantaranya adalah hold, mute,

conference, transfer, redial, speed dial dan lain-lainya. Berikut

tampilan dari Welltech LAN Phone 305 :

Gambar 52. Welltech LAN Phone 305

131

Page 91: contoh laporan kp

Sedangkan cara mengkonfigurasi IP Phone adalah sebagai berikut :

1. Nyalakan IP Phone dengan cara menghubunkan adaptor ke sumber

listrik. Kemudian sambungkan IP Phone ini ke switch yang telah

terhubung ke jaringan internet dengan menggunakan kabel RJ-45.

2. Konfigurasi IP Phone dengan cara menekan tombol → yang

terdapat pada IP Phone kemudian pilih network configuration.

Setting IP addres, default gateway, subnetmask, line yang akan

digunakan, display name, number, secret, kemudian tekan OK dan

sistem akan melakukan proses rebooting. Masukkan contoh data

berikut pada network configuration :

IP address : 192.168.40.128

Default gateway : 192.168.40.254

Subnetmask : 255.255.255.0

Line : 5

Untuk display name, number, secret diisi sesuai dengan table 1

diatas. Setelah proses rebooting selesai maka IP Phone akan

melakukan registrasi ke server.

Gambar 53. Tampilan ketika IP Phone melakukan proses registrasi ke server

132

Page 92: contoh laporan kp

3. Setelah proses registrasi selesai maka IP Phone siap digunakan

untuk melakukan panggilan dan tampilan awal IP Phone akan

seperti dibawah ini :

Gambar 54. Tampilan awal IP Phone setelah berhasil registrasi

4. Jika ingin melakukan panggilan keluar menuju client yang lain

maka cukup dengan menekan nomor tujuan dan IP Phone langsung

akan menghubungi nomor yang dimaksud.

Gambar 55. Tampilan ketika IP Phone melakukan panggilan keluar

133

Page 93: contoh laporan kp

Gambar 56. Tampilan ketika terdapat panggilan masuk pada IP Phone

3. Pengujian Sistem

Dalam melakukan kerja praktik ini selain praktikan merancang Sistem

Jaringan Komunikasi PABX berbasis VoIP ini, praktikan juga melakukan

pengujian apakah sistem yang telah dibuat berjalan dengan baik sehingga

hasil akhir yang diperoleh sesuai dengan hasil yang diharapkan. Pengujian

yang dilakukan adalah pengujian pada sisi server, client dan pengujian

pada sisi koneksi. Tujuan melakukan pengujian ini adalah untuk

mengetahui apakah PC server dapat bekerja dengan baik untuk

melayani register dari VoIP client , menangani panggilan, dan

menangani VoIP gateway. Dengan mekanisme pengujian dan indicator

yang digunakan adalah sebagai berikut :

i. Mekanisme pengujian

1. Komputer server booting secara normal sampai proses

berakhir ditandai dengan munculnya halaman login user pada

layar monitor.

134

Page 94: contoh laporan kp

2. Komputer server dapat dikonfigurasi melalui remote web

base sampai ke tahap halaman login user.

3. Komputer client dan server terhubung dalam satu jaringan

menggunakan perangkat switch. Pengujian koneksi dilakukan

dengan perintah ping dari komputer server ke semua client.

4. Semua client dalam sistem jaringan komunikasi PABX berbasis

VoIP ini dapat saling berkomunikasi dan menggunakan fasilitas

call conference serta video call.

5. Komputer server dapat menangani panggilan dari luar

menuju salah satu VoIP client

6. Komputer server mampu menangani panggilan keluar baik ke

nomor PSTN ataupun nomor selular dengan menggunakan VoIP

gateway.

ii. Indikator pengujian

1. Pada layar komputer akan muncul tampilan awal login seperti

pada gambar berikut yang menunjukkan proses booting pada

komputer server berjalan dengan normal dan siap untuk dilakukan

konfigurasi.

Gambar 57. Tampilan Login Trixbox

2. Komputer server akan dikonfigurasi melalui remote web base

sehingga pada tampilan web browse akan muncul seperti pada

gambar 24 sebagai tampilan user mode kemudian dapat

135

Page 95: contoh laporan kp

melakukan login sehingga menjadi privilege user seperti pada

gambar 25 diatas.

3. Semua client dapat dikatakan berhasil menggunakan fasilitas call

conference ditandai dengan munculnya gambar dibawah ini.

4. Untuk melakukan pengujian terhadap hardware VoIP

gateway dapat dilakukan dengan menjalankan console dengan

perintah zttool maka akan muncul seperti pada gambar 28 diatas

5. Komputer server akan menggunakan modul IVR (Interface Voice

Response) untuk menangani panggilan dari luar menuju VoIP

client.

iii. Hasil Pengujian

1. Proses instalasi trixbox versi 2.6.0.5-i386 berhasil dengan baik

diikuti dengan munculnya tampilan awal login yang menandakan

bahwa proses booting berjalan dengan sukses.

2. Ketika komputer server di konfigurasi melalui remote web base

dengan cara mengetikan ip address dari komputer server pada web

browser disini dengan mengetikkan ip address 192.168.40.156

maka pada komputer tersebut akan muncul tampilan awal sebagai

user mode dan kemudian bisa login sebagai privilege user dengan

mengetikan “maint” pada kolom login dan mengisi kolom

password dengan “passwaord”. Dengan demikian konfigurasi

server melalui remote web base sudah bisa dilakukan.

3. Komputer server dan client terhubung dalam satu jaringan dengan

menggunakan switch hal ini terbukti dengan berhasilnya

136

Page 96: contoh laporan kp

melakukan perintah ping dari komputer server menuju client.

Contohnya :

[trixbox1.localdomain ~]# ping 192.168.40.76Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini :

Gambar 58. Tampilan server ketika berhasil terhubung dengan salah satu client

dengan menggunakan perintah ping

4. Proses penambahan extensions melalui login sebagai privilege

user berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan suksesnya

proses komunikasi antar client baik antar softphone, antar ip

phone maupun komunikasi dari softphone ke ip phone dan

sebaliknya. Proses call conference dan video call berhasil

dilakukan dengan munculnya tampilan seperti dibawah ini :

137

Page 97: contoh laporan kp

Gambar 59. Tampilan softphone ketika berhasil melakukan video call

Gambar 60. Tampilan softphone ketika berhasil melakukan conference call

5. Hardware VoIP gateway telah dapat dideteksi oleh VoIP server.

Hal ini dibuktikan dengan munculnya kotak dialog berikut ketika

kita mengetikan perintah zttool pada console.

138

Page 98: contoh laporan kp

Gambar 61. Tampilan ketika VoIP server berhasil mengenali VoIP gateway

Pada gambar diatas VoIP gateway telah terdeteksi dengan baik

sehingga pada kolom span menunjukkan tipe dari VoIP

gateway yang digunakan yaitu AX-100P. Akan tetapi ketika

salah satu client mencoba melakukan panggilan keluar yaitu

menuju nomor PSTN ataupun selular hanya terdengar suara

operator yang berbunyi “ the number that you are calling is busy

please try again “. Hal ini dikarenakan kondisi dari wild card

yang digunakan sudah tidak dalam keadaan baik sehingga terjadi

gangguan dalam proses komunikasi. Untuk dapat melakukan

panggilan keluar maka card yang digunakan harus diganti dengan

yang baru yang masih mempunyai kualitas yang bagus.

6. Ketika terdapat panggilan masuk dari luar menuju VoIP server

maka panggilan tersebut akan langsung ditangani oleh modul IVR

(Interface Voice Response). Agar nomor PSTN ataupun selular

dapat menghubungi salah satu client dalam sistem ini maka nomor

tersebut harus terlebih dulu menghubungi nomor PSTN yang

dihubungkan dengan VoIP server yaitu (0721)-701609 kemudian

139

Page 99: contoh laporan kp

tekan extension 153 baru setelah itu akan diteruskan menuju IVR

yang kemudian akan diperintahkan untuk menekan nomor VoIP

extension yang akan dituju. Penekanan extension 153 dikarenakan

VoIP server yang digunakan terhubung dengan line telepon yang

berada di PUSKOM lantai 2 yang mempunyai nomor extension

153. Permasalahan yang sama ketika VoIP client melakukan

panggilan keluar juga terjadi ketika terdapat panggilan masuk

yang menuju salah satu VoIP client. Hal ini juga dikarenakan oleh

kondisi card yang digunakan yang sudah tidak dalam keadan baik

sehingga ketika terdapat panggilan masuk dari luar menuju VoIP

server tidak bisa ditangani dengan baik.

140

Page 100: contoh laporan kp

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari kerja praktik yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. VoIP server trixbox berperan menangani panggilan SIP dari

seluruh client yang teregister kedalam server trixbox.

2. Antara VoIP client dapat saling berkomunikasi dua arah ketika

sudah teregister kedalam server trixbox.

3. Server trixbox diberikan penambahan modul VoIP gateway agar

dapat melakukan panggilan menuju telepon analog atau dari telepon

analog menuju VoIP. Walaupun pada praktiknya masih belum bisa

dilakukan dengan baik.

4. Panggilan menuju telepon analog dilakukan dengan menekan ‘9’

yang digunakan sebagai outbound routes kemudian dilanjutkan dengan

menekan nomor yang dituju.

5. Panggilan dari telepon analog menuju VoIP dilakukan dengan menekan

nomor PSTN yang telah dihubungkan dengan VoIP gateway kemudian

141

Page 101: contoh laporan kp

akan diterima oleh Interface Voice Network (IVR) yang kemudian

diarahkan menuju nomor ekstension yang dituju.

6. Penggunaan fasilitas Call Conference dilakukan dengan menekan nomor

“123” yang merupakan nomor acuan untuk melakukan Call Conference

antar client.

B. Saran

Setelah melakukan kerja praktik ini terdapat banyak kekurangan pada

rancangan sistem yang telah dibuat maka penulis memberikan beberapa

saran agar kedepannya sistem dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan

yang diharapkan :

1. Penggunaan VoIP merupakan solusi alternatif komunikasi masa

depan, oleh karena itu untuk pengembangan selanjutnya dapat dilakukan

analisis performansi VoIP dengan VoIP monitoring.

2. Sistem ini dapat dikembangkan dengan jaringan internet sehingga

komunikasi akan lebih murah.

3. Menggunakan Wild Card yang mempunyai kualitas bagus sehingga

semua panggilan masuk atau keluar dapat dilayani dengan baik

142

Page 102: contoh laporan kp

DAFTAR PUSTAKA

UPT Special Software Center (SSC) Pusat Komunikasi Universitas Lampung

Purbo, Onno W.2007.Cikal Bakal “Telkom Rakyat” (Paduan Lengkap Seting

VoIP).

Mandiri Information Systems.2004. Membangun Jaringan LAN (buku

5).Mandiri

Taufiq, Mochammad .2005.Membuat SIP Extensions Pada Linux TrixBox

untuk Server VoIP.

Web : http://id.wikipedia.org/wiki/Local_Area_Network Tanggal Unduh : 28 Juni

09

Web: http://id.wikipedia.org/wiki/WAN Tanggal Unduh : 28 juni 09

Web : http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer Tanggal Unduh : 28 juni 09

143

Page 103: contoh laporan kp

LAMPIRAN

144

Page 104: contoh laporan kp

A. Rincian Harga untuk Instalasi Jaringan Komunikasi PABX Berbasis

VoIP pada Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung

Nomo Nama Barang Harga barang (per satuan)

Jumla Biaya Total

1. Komputer server Rp 3.500.000,- 1 Rp 3.500.000

2. Asterisk IP PBX card (TDM400P) dengan 1 port FXS dan 1 port FXO

Rp 1.179.000,- 1 Rp 1.179.000,-

3. IP Phone (Planet VIP-254PT)

Rp 1.236.000,- 15 Rp 18.540.000,-

4. UPS (Prolink Pro 650P / 100VA)

Rp 550.000,- 1 Rp 550.000,-

5. POE Switch TPE-S88 Rp 3.000.000,- 1 Rp 3.000.000,-

Jumlah total biaya Rp 26.769.000,-

B. Gambar alat-alat yang digunakan saat proses perancangan jaringan

komunikasi PABX berbasis VoIP di UPT SSC Puskom Universitas

Lampung

1. Adaptor IP Phone

145

Page 105: contoh laporan kp

2. Laptop yang digunakan untuk softphone

3. PC yang dijadikan sebagai server VoIP

4. Monitor yang dijadikan sebagai server VoIP

146

Page 106: contoh laporan kp

5. Switch 8 port yang digunakan sebagai penghubung ke jaringan

6. IP Phone Welltech LAN Phone 305

7. Adaptor untuk switch

147

Page 107: contoh laporan kp
Page 108: contoh laporan kp

14

Page 109: contoh laporan kp

15

Page 110: contoh laporan kp

16

Page 111: contoh laporan kp

17

Page 112: contoh laporan kp

18