contoh kti pegagan
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 contoh kti pegagan
1/11
KAJIAN PUSTAKA HERBA PEGAGAN ( Centella asiatica(L.) Urban)
RIZKA FAUZIA FAJRI (21121240), Dr. ASARI NAWAWI, M.Si.,Apt.
ABSTRAK
Pada saat ini, kecenderungan untuk kembali kepada obat bahan alam semakin meningkat. Keberadaan
pegagan yang melimpah serta potensinya sebagai obat sangat menarik perhatian untuk dapat lebih
dikembangkan lagi. Oleh karena itu, perlu lebih mengetahui segala sesuatu tentang herba pegagan
untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan herba pegagan sebagai sarana pengobatan
alternatif. Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa pegagan mengandung
beberapa senyawa seperti triterpenoid (asiatikoside, madekasoside, asam asiatik, asam madekassik),
glikosida, flaonoid, alkaloid, steroid, minyak atsiri dan minyak lemak. Kandungan kimia yang
terkandung terbukti memiliki khasiat sebagai antioksidan, anti hiperurisemia, anti diabetes,
antiinflamasi, analgetik, antistress, neuroprotektif, antihipertensi, antiulcer, antidepresan,
antituberculosa, penyembuhan luka, diuretik, antimikroba dan antifungi.
Kata kunci ! herba pegagan, Centell !iti", triterpenoid, asiatikosid, asam asiatik.
ABSTRACT
At this time, the tendency to return to natural medicines is increases. Theexistence of an abundant pennywort as well as its potential as a drug stronglyattracts attention to be further developed again. Because of it , more needs toknow everything about herbaceous pennywort to give information about theutilization of herbaceous pennywort as an alternative treatment facilities. Basedon the result of some research shows that pennywort containing severalcompounds as triterpenoid ( asiaticoside, madecasoside, asiatic acid, acid
madecassic , a glycoside, !avonoids, alkaloids, steroids, volatile oil and a fattyoil. The content of the chemical shown to have e"cacy as an antioxidant, antihyperuricemia, anti#diabetic, anti#in!ammatory, analgesic, antistress,neuroprotective, antihypertensive, antiulcer, antidepressants, antituberculosa,wound healing, diuretic, antimicrobial and antifungal.
Ke#$%r&! ' er pe**n Centell !iti", triterpen%i&!, !iti"%!i&e, A!iti" "i&.
PENDAHULUAN
"alah satu tanaman yang dikenal luas sebagai
obat adalah pegagan (#entella asiatica $.). dari
berbagai penelitian yang dilakukan oleh ahlifarmakologi, ternyata pegagan memiliki efek
farmakologi untuk menjaga kesehatan tubuh.
Pegagan telah dikenal sebagai obat untuk
reitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta
mampu memperkuat struktur jaringan tubuh.
(%inarto %P, &'')
erba pegagan (Centell !iti" ($.) *rban)
merupakan tanaman obat yang hampir selalu
digunakan pada industri jamu tradisional di
+ndonesia. Komposisi penggunaannya
beragam untuk setiap merek jamu, berkisarantara - &-.
Berdasarkan penelitian, didapatkan bahwa
pegagan memiliki aktiitas farmakologi yang
bisa digunakan dalam pengobatan asma, maag,lepsory, penyakit pembuluh darah, perbaikan
memori, antidepresan, antibakteri, antijamur,
antioksidan, dan psoriasis. (/bhishek 0upta et
al., &'12). Kegunaan pegagan antara lain
sebagai peluruh air seni (diuretik),
antihipertensi, obat lepra, keloid, luka bakar,
dan bisul.
Pada saat ini, kecenderungan masyarakat
untuk kembali kepada obat bahan alam
semakin meningkat. Keberadaan pegagan yang
melimpah serta potensinya sebagai obat bahanalam yang sangat banyak, sangat menarik
1
-
7/24/2019 contoh kti pegagan
2/11
perhatian untuk dapat lebih dikembangkan
lagi.
Oleh karena itu, karya tulis ilmiah ini
bertujuan untuk lebih mengetahui segala
sesuatu tentang herba pegagan sehingga
pengembangannya di masa depan menjadi
lebih optimal serta diharapkan Karya 3ulis
+lmiah ini dapat memberikan informasi tentang
pemanfaatan herba pegagan sebagai sarana
pengobatan alternatif dalam menjaga
kesehatan.
TINJAUAN PUSTAKA
/. /"P4K B+O$O0+ KLASIFIKASI
"inonim ! ydrocotyle asiatica $.
5ama umum ! P40/0/5
5ama 6aerah ! !+ter ! pegaga (/ceh),
daun kaki kuda, daun penggaga, penggaga,
rumput kaki kuda, pegagan, kaki kuda
(7elayu), pegago, pugago (7inangkabau).J$' cowet gompeng, antanan, antanan
bener, antanan gede ("unda), gagangagan,
ganggagan, kerok batok, panegowang,
panigowan, rendeng, calingan rambat, pacul
gowang (8awa), gan gagan, kostekosan
(7adura). N+! -en**r' Bebele ("asak),
paiduh, panggaga (Bali), kelai lere ("awo).
Ml++' "arowati (almahera), kolotidi
manora (3ernate). S+l$e!i' pagaga, wisu
wisu (7akassar), cipubalawo (Bugis), hisu
hisu ("alayar). Irin' 6ogauke, gogauke,
sandanan.
5ama asing ! 8i 9ue cao (#hina), gotu kola
(indi), indian pennywort (+nggris), indische
waternael, paardeoet ( Belanda)
Kingdom ! Plantae
6iision ! 3racheophyta
"ubdiision ! "permatophytina
#lass ! 7agnoliposida
Order ! /piales
:amily ! /piaceae (*mbelliferae)
0enus ! #entella"pecies ! Centell !iti"
("haial, ;. P., "haial, ;.K. &'1&)
"umber ! Kristanti,&'1&
DESKRIPSI TANAMAN
Bagian tanaman De!ri"i
Perawakan erba atau semak rendah, perennial ',1 < ',= m.
Batang Berupa batang pendek, percabangan batang merayap atau stolon.
6aun tunggal, dalam susunan roset atau spiral, &1' daun, bentuk ginjal, dengan
pangkal yang melekuk ke dalam lebar, tepi beringgit bergigi, 1> kali
1,? cm, panjang tangkai daun 1' cm, pada pangkal berbentuk pelepah.
Bunga 3ersusun dalam susunan payung, tunggal atau majemuk terdiri dari &,
berhadapan dengan daun, bertangkai ', cm, semula tegak, kemudian
membengkok ke bawah, daun pembalut &. tangkai bunga sangat pendek.
"isi lebar dari bakal buah saling tertekan
%aktu berbunga ! 8anuari 6esember
7ahkota 6aun mahkota kemerahan, dengan pangkal pucat, panjang 11, mm
2
-
7/24/2019 contoh kti pegagan
3/11
Buah lebar lebih panjang dibanding tinggi, tinggi mm, berlekuk & tidak dalam,
merah muda kuning, berusuk.=
Daera# $itrib%i& Habitat $an B%$i$a'a
3umbuh liar di 8awa, 7adura pada
ketinggian 1&'' m dpl, bentuk tumbuhan
seperti rumput, tersebar luas pada daerah
tropik dan subtropik pada penyinaran matahari
yang cukup atau pada naungan rendah yang
subur, lokasi berkabut, di sepanjang sungai dan
juga di selasela batubatuan, padang rumputhalaman, dan di tepitepi jalan.
Perbanyakan! mudah diperbanyak dengan biji
dan stolon. "tolon dengan tangkai dan akar
biasa digunakan untuk tujuan kultiasi.
3anaman muda akan tampak setelah
penanaman stolon pada pasir atau tanah yang
basah selama 1& minggu. "eminggu
kemudian tanaman muda siap ditanam.
Pemanenan dilakukan setelah @ bulan
terhitung dari saat penanaman. Pemanenan
dilakukan dengan penggalian rumpun
tumbuhan. "etelah dipanen, dikumpulkan danakar dipotong, dibersihkan dari bendabenda
asing kemudian setelah dicuci dengan air
dikeringkan dengan sinar matahari.
Penyimpanan dilakukan dalam wadah tertutup
rapat atau dalam plastikAkarung dan diberi
penandaan (tanggal panen) dan disimpan
ditempat yang kering.
"el mesofil daun dapat digunakan sebagai
bibit dalam kultur jaringan tanaman.
/siatikosida dapat terbentuk pada medium
tanpa penambahan sukrosa maupun dengan
penambahan sukrosa.Perlakuan dengan kolesterol dan ekstrak
khamir pada percobaan kultur jaringan
tanaman dapat terjadi peningkatan kadar
asiatikosida sebesar >, kali lebih tinggi
dibanding dengan tanaman induk sedangkan
pada perlakukan dengan skualen dan ekstrak
khamir terjadi peningkatan kadar asiatikosida
sebesar ,? kali lebih tinggi dibanding dengan
tanaman induk.
B. /"P4K K+7+/
K/56*50/5 K+7+/ P40/0/5
6ari tanaman utuh #.asiatica beberapa
saponin triterpen dan sapogenin terisolasi.
Cang utama dari saponin triterpen adalah
asiaticoside, dengan asiatic acid, deriat
trihydro9yursenoic acid. Pegagan mengandung
banyak senyawa metabolit sekunder,
diantaranya asiatikosida, asam asiatikat,
madekakosida, asam madekasat, dan lainlain
(%idowati dkk., 1??&). erba! metabolit yang
ditemukan ialah golongan triterpen antara lainasam asiatat, asam madekasat, glikosida
turunan triterpen, ester (tidak kurang dari &-)
asitikosida, madekakosida sebagai metabolit
utama tersebut diatas, ditemukan pula asam
madasiat, suatu senyawa yang mempunyai
kemiripan dengan asam madekasat (pada
posisi gugus #&O terdapat gugus #). 6i
india terdapat dua macam ras kimia satu
diantaranya ditemukan asiatikosida dan
madekasosida sedangkan jenis ras yang lain
ditemukan asiatikosida (&,2-), brahmosida
(,=-) dan brahminosida (1,@-). 6ari hasilpenelitian selanjutnya diperoleh informasi
bahwa asam brahmat identik dengan asam
madekasat. 6itemukan pula dalam #entella
asiatica senyawa sterol, senyawa poliasetilen
dan tritepen asam dalam bentuk bebas antara
lain stigmasterin, asam betulinat.
asil penelitian terhadap tumbuhan dari
D#alcuttaE telah berhasil diisolasi dua macam
senyawa ester glikosida yaitu tankunisida
(dalam bentuk kristal) isotankunisida (dalambentuk amorf) disamping itu ditemukan pula
asam tankuninat, asam isotankuninat, dan
asam asiatat. /sam tankuninat dan asam
isotankuninat merupakan isomer dari asam
madekasat.
asil penelitian tumbuhan dari #eylon
ditemukan asam sentat, asam sentoat dan asam
sentelinat (aglikon dari sentelosida) masih
dianggap sebagai sutau senyawa baru begitu
pula terhadap asam indosentoat dan
indosentelosida. $ebih lanjut kandungan kimia
yang terdapat dalam Centell !iti" $.adalah ',''&- hidrokotilin (suatu alkaloid
3
-
7/24/2019 contoh kti pegagan
4/11
dengan rumus molekul #&&5O= dengan
jarak lebur &1'&1&o#), kaempferol, kuersetin
dalam bentuk bebas maupun glikosida, F
sitosterin, asam palmitat, asam stearat dan
minyak atsiri, mesoinosid dan sentelosa.
/#&r%"%t#le (Centell) yang terdapat di
+ndonesia ditemukan asam klorogenat. asil
penelitian lain terhadap /#&r%"%t#le !iti"
dilaporkan bahwa komponen minyak atsiri
dari psimol, pinen, metilalkohol dan
DallylsenfeolE dan komponen minyak atsiri
yang ditemukan dari ydrocotyle umbellata $.
Gar. Bonariensis ($amk.) "preng terdiri dari
pinen, apiol, dan DallylsenfeolE. (3umbuhan
obat, &''&)
0ambar &. Komponen minyak atsiri #.asiatica
3anaman ini mengandung beberapa senyawa
seperti triterpenoid (asiaticoside,
madecassoside, asam /siatik, asam
madecassic), glikosida, flaonoid, alkaloid,
steroid, minyak atsiri dan minyak lemak
("ubban et al, &''=. 8ames dan 6ubery,
&'11).
#. P4500*5//5 6+ 7/"C/;/K/3
6aun ! sebagai penambah nafsu makan,
peluruh air seni, pembersih darah, disentri,
sakit perut, radang usus, batuk, sariawan,
sebagai kompres luka, lepra, sipilis.
0etah ! digunakan pada upaya pengobatan
borok, nyeri perut, cacing.
erba ! digunakan pada upaya pengobatan
luka pada penderita lepra dan gangguan
pembuluh darah ena di samping itu semua
bagian tumbuhan digunakan sebagai obat
batuk, masuk angin, mimisan, radang cabang
paruparu, disentri. 6i Brasilia tumbuhan ini
digunakan untuk penyembuhan kanker uterus.
Biji untuk pengobatan disentri, sakit kepala
dan penurun panas.
6. /ktiitas :armakologi yang "udah 6iteliti
3abel 1. /ktiitas :armakologi tanaman pegagan
5o Khasiat Bagian 3umbuhan 6osis Peneliti
1 /ntihiperuremia erba 1'' mgAkg BB /njar 7ahardian Kusuma,
;etno %ahyyuningrum,
3ry %idyawati., &'12
& +munostimulan erba 1@, mgAkg BB "hirly Kumala, /ulia 3isna
6ewi dan Cun /stuti
5ugroho., &'1'
/ntiinflamasi 4kstrak chloroform dan
metanol daun pegagan
&'' mgAkg BB "udipta saha, 3anmoy
0uria, 3anushree "ingha,
3apan Kumar 7aity., &'1
2 /nalgesik 4kstrak chloroform dan
metanol daun pegagan
1'' mgAkg BB
dan &'' mgAkg
BB
"udipta saha, 3anmoy
0uria, 3anushree "ingha,
3apan Kumar 7aity., &'1
/ntistress 6aun '' mgAkg BB emamanili, 7addanna
".;ao., &'1
@ 5europrotektif 6aun '' mg A kg BB "unanda BPG et al., &'12
> /ntioksidan 4kstrak air daun pegagan +#'1,& HgAm$ :ederico Pitella et al., &''?
= /ntimikroba dan
/ntifungi
4kstrak etanol 7+# @&, HgAm$
dan 1& HgAm$
5" 8agtap et al., &''?
4
-
7/24/2019 contoh kti pegagan
5/11
? /ntihipertensif "eluruh bagian tanaman 46'
"BP 1',2' I ',?=
mgAkg BB
6BP ?,' I, 1,?
mgAkg BB
7/P ?,> I 1,@?mg A kg
arwoko, Pramono, ".,
5ugroho , /. 4., &'12
1' /ntiulcer 4kstrak 6aun 2'' mgAkg e9tract 7. /. /bdulla, :. . /$
BayatyJ, $. 3. Counis and
7. +. /bu assan., &'1'
11 /ntidepresan 4kstrak etanol daun 1'' mgAkgBB,
&'' mgAkg BB
P. 3hamarai "eli
J, 7. "enthil Kumar, ;.
;ajesh, 3. Kathiraan.,
&'1&
1& /nti tuberkulosa 4kstrak pegagan &'mg, 2' mgAkg
p.o.
Ginay KumarJ, /nkur
"harma , $alit 7achawal,
K. 5agarajan, "hadab /.
"iddiui., &'12
1 /ntidiabetes "eluruh bagian tanaman & mgAkg BB G. 0ayathri, P.$ekshmi,
;.5. Padmanabhan, &'11
12 6iuretik 4kstrak pegagan '' mgAkg BB ;oopesh et l., &'11
1 Penyembuhan luka Bagian aerial tanaman 8uraiporn "omboonwong,
7attana Kankaisre,
Boonyong 3antisira,
7ayuree 3antisira., &'1&
1. /ntihiperurisemia
iperurisemia didefinisikan sebagai penyakit
yang disebabkan oleh meningkatnya
penumpukkan kristal monosodium urat
monohidrat dipersendiaan. 6engan adanya
flaonoid dalam pegagan yaitu kaempferol
dan kuersetin yang terbukti dapat
menghambat 9anthin o9idase, maka dilakukan
penelitian untuk membuktikan adanya efek
penurunan kadar asam urat dalam darah
dengan menggunakan ekstrak pegagan.
Berdasarkan hasil penelitian ekstrak etanol
herba pegagan mempunyai aktiitas
antihiperurisemia dengan mekanisme kerja
menghambat 9antin o9idase. 7etode yang
dilakukan untuk mengetahui aktiitas
antihiperurisemia yaitu dengan metode
berjenis eksperimental dengan rancangan Post
3est Only #ontrolled 0roup 6esign yaitu
jenis penelitian yang hanya melakukan
pengamatan terhadap kelompok kontrol dan
perlakuan setelah diberi suatu tindakan untuk
menentukan dosis dari ekstrak etanol pegaganyang paling efektif. Penelitian menggunakan
ekstrak etanol herba pegagan dosis 1'' mgAkg
BB yang menunjukkan penurunan kadar asam
urat yang paling efektif.
&. +munostimulan
+munodulator merupakan suatu Lat atau obat
yang dapat mengembalikan ketidak
seimbangan sistem kekebalan yang terganggu
dengan cara merangsang dan memperbaiki
fungsi sistem kekebalan tubuh. Pegagan
(#entella asiatica (l.)*rban.) antara lain
mengandung senyawa alkaloid , flaonoid,triterpenoid, dan saponin. Kecenderungan
peningkatan kadar +g0 disebabkan karena
kandungan dari pegagan yaitu alkaloid dan
terpenoid yang bersifat imunostimulator. al
ini sesuai dengan pernyataan %agner (1?=2)
yang secara umum menyebutkan bahwa
golongan terpenoid , alkaloid atau polifenol
mempunyai sifat imunostimulator.
Berdasarkan hasil penelitian ekstrak etanol
herba pegagan mempunyai aktiitas
imunostimulator dengan mekanisme
mendorong system imun untuk menghadapi
mikroorganisme melalui efektor system
5
-
7/24/2019 contoh kti pegagan
6/11
imunitas. 7etode yang digunakan adalah
metode eksperimen dengan memberikan
ekstrak pegagan yang diperoleh dengan cara
perkolasi menggunakan etanol >'- secara oral
pada mencit jantan yang sebelumnya telah
diinduksi dengan sel darah merah domba,
kemudian diambil serumnya untuk ditetapkan
kadar +g0nya menggunakan metode ;adial
+mmunodiffusion (;+6). Penelitian
menggunakan dosis 1@, mgAg BB
memberikan efek imunostimulan dengan
meningkatkan kadar +g0 secara efektif.
. /nti inflamasi
+nflamasi adalah respon jaringan terhadap
cidera akibat infeksi, pungsi, abrasi, terbakar,
objek asing, atau toksin. 6itandai dengan
panas, kemerahan (rubor), pembengkakan
(tumor), dan nyeri (dolor). /ntiinflamasi
adalah obatobatan yang dapat mengurangi
tandatanda atau gejala peradangan.
Berdasarkan hasil penelitian ekstrak methanol
daun pegagan mempunyai aktiitas
antiinflamasi. 7etode yang digunakan adalah
;B# stabilisasi membrane. Penghambatan
hipotonisitas diinduksi ;B# membrane lisis
diambil sebagai ukuran aktiitas antiinflamasi.
asil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak
methanol daun pegagan mendapatkan inhibisimaksimum ?2,?>- pada konsentrasi &'''
HgAm$ efektif dalam menghambat panas yang
diinduksi hemolysis dari ;B#. 4kstrak
metanol daun pegagan pada dosis &''mg A kg
memiliki efek antiinflamasi.
2. /nalgesik
Penelitian dilakukan untuk menilai sifat
analgesik dan antiinflamasi dari ekstrak daun
nya. 6aun kering yang dihilangkan lemaknya
dengan petroleum eter dan diekstraksi dengan
chloroform dan methanol. Kedua ekstrak
Kloroform dan methanol diealuasi untuk
aktiitas analgesik melalui klip ekor, ekor
jentikan, ekor perendaman, dan menggeliat tes
uji pada dosis ', 1'', dan &''mg A kg
menggunakan tikus albino "wiss. 6i sisi lain,
uji antiinflamasi dilakukan dengan
menginduksi karagenan kaki edema ekstrak
metanol dengan dosis 1'' dan &''mg pada
tikus %istar albino. 6ekstropropoksifen dan
indometasin bekerja sebagai standar untuk
studi analgesik. Penelitian menunjukkanbahwa pegagan memiliki aktiitas analgesik
yang signifikan dan antiinflamasi dalam model
tersebut. Penelitian ini menunjukkan efek
analgesik signifikan dari kedua ekstrak
kloroform dan metanol pada dosis 1'' dan
&''mg A kg tikus.
. /ntistress
Berdasarkan hasil penelitian ekstrak daun
pegagan memiliki efek neuroprotektif terhadap
stres yang disebabkan atrofi saraf pada tikus.
7etode yang digunakan yaitu dengan
menggunakan tikus albino yang berusia tiga
bulan kemudian dibagi menjadi empat
kelompok. Kelompok (i) adalah kontrol
normal, Kelompok (ii) adalah kontrol garam,
Kelompok (iii) adalah kelompok stres,
Kelompok (i) adalah Kelompok perlakuan
stres M #e/. Kelompok (iii) tikus stres dalam
restrainer mesh kawat selama @ jam A hari
selama @ minggu. Kelompok (i) tikus juga
menekankan seperti kelompok (iii) tetapi
mereka menerima secara oral ekstrak daun
pegagan selama periode stres. "etelah @
minggu, otak dipisahkan, hippocampus
dibedah dan diproses untuk proses "taining
golgi. 5euron hippocampus ditelusuri
menggunakan kamera lucida terfokus pada
2''N pembesaran. 7etode lingkaran
konsentris "holl digunakan untuk mengukur
dendrit. asil penelitian menunjukkan bahwapada dosis '' mgAkg BB ekstrak daun
pegagan mempunyai aktiitas antistress.
@. 5europrotektif
Penelitian ini dilakukan untuk menunjukkan
efek neuroprotektif dari ekstrak air pegagan
pada gangguan kognitif skopolamin yang
diinduksi pada tikus. Peningkatan gangguan
kognitif dengan pegagan dibandingkan
terhadap obat standar (6onepeLil ' mgAkg
BB). 7etode yang digunakan adalah dengan
menggunakan tikus albino "wiss (&'& g)
dari kedua jenis kelamin secara acak dibagi
menjadi kelompok, masingmasing @
hewan . "emua hewan kecuali kelompok
kontrol, menerima skopolamin (',' mg A kg)
selama 12 hari. 6alam hari12 masingmasing
hewan diperiksa untuk gangguan kognitif
dengan menggunakan 4leated Plus 7aLe
(4P7). 4fek neuroprotektif dinilai dengan
4leated Plus 7aLe (4P7). Berdasarkan hasil
penelitian dalam 4leated Plus 7aLe (4P7)
model, menunjukkan bahwa #entella asiatica(#/) '' mgAkg (kelompok +G) secara
6
-
7/24/2019 contoh kti pegagan
7/11
signifikan (p ',''1) menurunkan latensi
transfer retensi.
>. /ntioksidan
*ji aktiitas pegagan sebagai antioksidan
ditentukan berdasarkan nilai +#'menggunakan metode 6PP (&,&diphenyll
picrylhydraLil). Pengukuran dilakukan dengan
melihat potensi antioksidan yang diteliti.
4kstraksi pelarut 1''- etanol, '- ethanol
dan air dipilih sebagai karena sesuai deret
aritmetika polaritas. 8umlah polifenol,
flaonoid, karoten, tanin dan itamin #
konten dari ketiga ekstrak sementara
ditentukan potensi antioksidannya dengan total
reducing scaenging dan aktiitas 6PP (&,&
diphenyll picrylhydraLil). /ktiitas 6PP
scaenging, menunjukkan nilai +#' masing
masing dari 1''- ekstrak etanol #. asiatica,
'- ekstrak etanol #. asiatica dan ekstrak air
dari #. asiatica yaitu ,@ I 1, mg A ml, >,1 I
1, mg A ml dan 1'. I 1.& mg A ml. 5ilai +#'dari '- ekstrak etanol #. asiatica dan ekstrak
air dari #. asiatica hampir sama dan tidak
signifikan (PQ ',') yang berbeda. 3api, nilai
+#'dari '- ekstrak etanol #. asiatica secara
signifikan lebih tinggi dari 1''- ekstrak
etanol dan ekstrak air.
=. /ntimikroba dan antifungi
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari
aktiitas antimikroba dari petroleum eter,
etanol dan ekstrak air #entella asiatica
tanaman dengan metode difusi agar. Rona
hambat yang dihasilkan oleh petroleum eter,
etanol dan ekstrak air di dosis @&,, 1&, &',
'' dan 1''' mgAml terhadap beberapa strain
yang dipilih diukur dan dibandingkan dengan
standar antibiotik ciproflo9acin (1'Sg A ml).
Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak
etanol pegagan memiliki aktiitas antimikroba
yang lebih tinggi dari petroleum eter dan
ekstrak air. asil penelitian ini menunjukkan
bahwa dengan 7+# @&, HgAm$ dan 1&
HgAm$ ekstrak etanol pegagan memiliki
aktiitas antimikroba dan antifungi.
?. /ntihipertensif
Berdasarkan hasil penelitian ekstrak pegagan
memiliki aktiitas antihipertensif. 7etode
yang digunakan yaitu dengan 3$#
6ensitometri dan uji inio pada tikus %istarjantan. asil penelitian ini menunjukkan
bahwa dari data 3$#densitometri kandungan
asiaticoside dari fraksi pegagan sebesar ',2'&
I ','&-. :raksi kaya triterpenoid
menunjukkan efek antihipertensi pada tikus
yang diinduksi fenilefrin memiliki nilai 46',
parameter potensi obat pada uji ini yaitu "BP,
6BP, dan 7/P yang masing masing
menunjukkan hasil sebesar 1',2' I ',?=, ?,'
I 1,?, dan ?,> I 1,@? mg A kg.
1'. /ntiulcer
Penelitian ini dilakukan untuk mengealuasi
aktiitas antiulcerogenic ekstrak etanol
pegagan terhadap cedera mukosa lambung
yang diinduksi etanol pada tikus. $ima
kelompok dewasa "prague 6awley tikus yang
secara oral masingmasing diinduksi dengan
larutan karboksimetil selulosa (#7#)
(kelompok ulkus control), OmepraLol &' mg A
kg (kelompok referensi), dan 1'', &'' dan 2''
mg A kg ekstrak daun #. asiatica dalam larutan
#7# (kelompok eksperimen), satu jam
sebelumnya diberikan etanol absolut secara
oral untuk menghasilkan cedera mukosa
lambung. 3ikus dikorbankan dan daerah ulkus
dinding lambung ditentukan. "tudi histologis
menunjukkan bahwa dengan ekstrak daun #.
asiatica menunjukkan mukosa lambung
terlindungi, tidak adanya edema dan infiltrasileukosit pada lapisan submukosa. Penelitian
toksisitas akut tidak menampakkan tanda
tanda toksikologi pada tikus. "ehingga hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak
daun #. asiatica dipastikan mampu melindungi
ulkus bila dibandingkan dengan kelompok
kontrol ulkus.
11. /ntidepresan
/ktiitas antidepresan dari ekstrak etanol
pegagan .$inn (*mbelliferae) diteliti pada
dosis 1'' mgAkg dan &''mgA kg pada tikus.
+mipramine ('mg A kg, ip) terpilih sebagai
standar acuan dan menunjukkan aktiitas
antidepresan yang signifikan pada tikus. 6osis
penurunan tergantung pada waktu imobilitas
yang diamati dalam :"3. "edangkan ekstrak
secara signifikan meningkatkan perilaku
eksplorasi pada tikus. 3emuan dari inestigasi
ini menunjukkan bahwa ekstrak pegagan
memiliki aktiitas antidepresan yang
signifikan.
1&. /ntituberkulosa
7
-
7/24/2019 contoh kti pegagan
8/11
ati adalah organ yang tidak terpisahkan
dalam tubuh dan memainkan peran penting
untuk metabolisme agen endogen dan eksogen.
3oksisitas obat pada hati adalah salah satu
penyebab umum sebagian besar luka.
epatotoksisitas dikaitkan dengan obat lini
pertama antituberkulosis seperti isoniaLid dan
rifampisin. Oleh karena itu, perlu interensi
farmakologis untuk pengobatan
hepatotoksisitas. Penelitian ini dirancang
untuk mengealuasi efek hepatoprotektif
ekstrak #entella asiatica obat anti3B untuk
hepatotoksisitas. epatotoksisitas diinduksi
dengan pemberian obat anti3B (isoniaLid dan
rifampisin). epatotoksisitas dinilai dengan
eleasi yang signifikan dalam stres oksidatif,
perubahan kompleks mitokondria dan
peningkatan kadar enLim penanda hati.Pengobatan dengan #entella asiatica (&', 2'
mg A kg po) sebagai obat anti3B dapat
menurunkan stres oksidatif yang disebabkan
oleh perubahan kompleks mitokondria dan
peningkatan kadar enLim penanda hati (yaitu
"0O3, "0P3, /$P). "tudi histopatologi juga
menunjukkan efek yang menjanjikan. Oleh
karena itu, penelitian ini menunjukkan bahwa
pegagan memiliki efek hepatotoprotektif. Oleh
karena itu, pegagan bisa menjadi interensi
farmakologis baru dalam pengobatan
hepatotoksisitas
1. /ntidiabetes
Penelitian ini dilakukan untuk mengealuasi
aktiitas antidiabetes ekstrak etanol pegagan
pada tikus yang diinduksi streptoLotocin
sehingga diabetes, untuk menentukan
toksisitas akut dan subakut ekstrak pada tikus
dan mengisolasi fraksi antihiperglikemia yang
paling aktif dari ekstrak etanol. Penelitian
menguji dari diabetes yang diinduksi pada
tikus wistar jantan dengan injeksistreptoLotocin (' mg A kg) dan keefektifan
antidiabetes berbagai dosis ekstrak etanol. 6ari
berbagai dosis yang diuji, ekstrak etanol
dengan dosis &'' mgAkg menunjukkan
aktiitas antidiabetes yang signifikan pada
tikus yang diinduksi diabetes dengan
streptoLotocin karena dinilai dari berat badan,
glukosa serum, lipid, kolesterol dan urea, dan
kadar glikogen hati. 5amun, ekstrak tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap kadar
insulin serum pada tikus diabetes dan
normoglycemic. 6ari berbagai fraksi yang
diuji, aktiitas antihiperglikemik ditemukan
yang utama ada di fraksi kloroform (1&, mgA
kg) dariekstrak alkohol.
12. 6iuretik
6iuretik meningkatkan laju alir urin dandigunakan untuk mengatur olume dan
komposisi cairan tubuh dalam berbagai situasi
klinis termasuk hipertensi, gagal jantung,
gagal ginjal, sindrom nefritik dan sirosis.
Penelitian ini untuk menyelidiki efek diuretik
ekstrak metanol dan etanol pegagan pada tikus
wistar. 4kstrak diberikan secara oral pada
dosis '' mgA kg. Golume total urin dan
konsentrasi natrium, kalium dan klorida ion
dalam urin diperhitungkan selama
eksperimental berlangsung. 4kstrak
menunjukkan efek diuretik yang signifikan
dengan adanya peningkatan konsentrasi
elektrolit dalam urin bila dibandingkan dengan
obat standar furosemide (&' mgAkg p.o.).
"ecara keseluruhan ekstrak etanol pegagan
menunjukkan aktiitas diuretik yang lebih kuat
daripada ekstrak metanol.
1. Penyembuhan luka
Khasiat pegagan untuk torehan dan luka bakar
tidak sepenuhnya dipahami. 6i penelitian
melaporkan aktiitas penyembuhan lukasecara berurutan dari ekstrak heksana, etil
asetat, metanol, dan air pegagan pada torehan
dan ketebalan parsial dari luka bakar pada
model tikus. Pada hari ketujuh setelah
pemberian luka, kekuatan tensile dari torehan
luka pada semua kelompok ekstrak yang
diobati secara signifikan lebih tinggi
dibandingkan dengan kontrol, namun
sebanding dengan kelompok perlakuan 5"".
6erajat penyembuhan dalam luka bakar
dengan empat ekstrak secara signifikan lebih
tinggi dibandingkan dengan kontrol pada hari
ke , 1' dan 12. /nalisis dengan kromatografi
lapis tipis menunjukkan bahwa phyto
konstituen sitosterol, asam /siatik, dan
asiaticoside dan madecassoside ada dalam
masingmasing ekstrak heksana, etil asetat dan
metanol. asil penelitian menunjukkan bahwa
semua ekstrak pegagan dapat membantu
proses penyembuhan pada luka torehan dan
luka bakar. /sam asiatik dalam ekstrak etil
asetat tampaknya merupakan komponen yang
paling aktif sebagai aktiitas penyembuhanluka.
8
-
7/24/2019 contoh kti pegagan
9/11
PEMBAHASANPegagan sejak dahulu secara tradisional
digunakan sebagai obat batuk, mimisan,
masuk angin, radang cabang paruparu.
Pegagan tumbuh liar di 8awa, 7adura pada
ketinggian 1&'' m dpl, bentuk tumbuhan
seperti rumput, tersebar luas pada daerah
tropik dan subtropik pada penyinaran matahari
yang cukup atau pada naungan rendah yang
subur, lokasi berkabut, di sepanjang sungai dan
juga di selasela batubatuan, padang rumput
halaman, dan di tepitepi jalan.
Pegagan (Centell !iti") adalah satu dari 1'
jenis tanaman terlaris di dunia yang
mempunyai potensi untuk dikembangkan
sebagai tanaman obat. Pegagan (Centell
!iti" (inn) +rn) atau /#&r%"%t#le
!iti", inn atau !e+in+!, R+p, telah
lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional
baik dalam bentuk bahan segar, kering maupun
dalam bentuk ramuan.
6ari segi kandungan kimianya pegagan
mengandung beberapa senyawa seperti
triterpenoid (asiaticoside, madecassoside,
asam asiatik, asam madecassic), glikosida,flaonoid, alkaloid, steroid, mudah menguap
dan minyak lemak
3anaman pegagan ini telah terbukti memiliki
efek farmakologi yang telah terbukti dari
beberapa penelitian, di /ustralia pegagan telah
banyak dimanfaatkan sebagai obat untuk
penyembuhan luka, radang, reumatik, asma,
wasir, tuberculosis, lepra, disentri, demam, dan
penambah selera makan.
Pada umumnya herba pegagan merupakan
bagian yang paling sering digunakan dalam
pengobatan, walaupun semua bagian pegagan
seperti daun, biji dan getahnya juga memiliki
aktiitas farmakologi terhadap tubuh.
6aun pegagan bisa digunakan sebagai
penambah nafsu makan, peluruh air seni,
pembersih darah, disentri, sakit perut, radang
usus, batuk, sariawan, kompres luka, lepra,
sipilis. 0etahnya dapat digunakan untuk
pengobatan borok, nyeri perut, cacing. Biji
digunakan untuk pengobatan disentri, sakit
kepala dan penurun panas. erba digunakan
untuk pengobatan luka pada penderita lepra
dan gangguan pembuluh darah ena. "emua
bagian tumbuhan digunakan sebagai obat
batuk, masuk angin, mimisan, radang cabangparuparu, disentri.
asil penelitian menunjukan bahwa pegagan
memiliki aktiitas farmakologi, diantaranya
antioksidan, antihiperurisemia, antidiabetes,
antiinflamasi, analgetik, antistress,
neuroprotektif,, antihipertensi, antiulcer,
antidepresan, antituberculosa, penyembuhan
luka, antimikroba dan antifungi.
"eluruh aktiitas yang dimiliki oleh pegagan
tidak lepas dari Lat berkhasiat yang terkandung
didalamnya, yaitu triterpen. 3riterpen
merupakan senyawa yang kerangka karbonnya
berasal dari enam satuan isoprena dan secara
biosintesis diturunkan dari hidrokarbon #'asiklik. triterpen terdiri dari empat golongan
senyawa yaitu triterpena sebenarnya, steroid,
saponin, dan glikosida jantung.
/siaticoside yang terkandung dalam daun
tanaman pegagan ini mempunyai fungsi utama
sebagai antioksidan. 6ari aktiitas antioksidan
inilah, tanaman pegagan mempunyai aktiitasfarmakologi seperti antiulcer, antikanker,
immunodilator, dan antistress. /ktiitas
farmakologi lainnya pada pegagan yaitu
antidiabetes, antimikroba, antifungi,
antihipertensi, antihiperurisemia "elain itu
juga asam asiatik yang merupakan salah satu
kandungan senyawa pada pegagan mempunyai
fungsi utama sebagai penyembuh luka.
KESIMPULAN
3anaman pegagan ( #entella asiatica ) dengan
triterpenoid asiaticoside, madecacoside, dan
asam asiatikat sebagai senyawa aktifnya
memiliki khasiat sebagai antioksidan, anti
hiperurisemia, anti diabetes, antiinflamasi,
analgetik, antistress, neuroprotektif,
antihipertensi, antiulcer, antidepresan,
antituberculosa, penyembuh luka, diuretik,
antimikroba dan antifungi.
UAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan syukur kehadirat /llah
"%3 dan berterimakasih kepada kedua orang
tua, dosen pembimbing, dan temanteman atas
9
-
7/24/2019 contoh kti pegagan
10/11
dukungan moril maupun materil hingga
tersusunnya Karya 3ulis +lmiah ini.
DAFTAR PUSTAKA
/bdulla, 7./., /lBayati, :.., Counis, $.3.,
/bu assan, 7.+. &'1'. /ntiulcer actiity ofCentell !iti" leaf e9tract against ethanol
induced gastric mucosal injury in rats.J%+rnl
%3 Me&i"inl lnt! Re!er" %l. 4(15), pp.
126571268.
/nonim. (1??). 7ateria 7edika +ndonesia
8ilid G+. 8akarta ! 6epkes ;+
0ayathri,G., $ekshmi, ., T Padmanabhan, ;.5.
&'11. /ntidiabetes actiity of ethanol e9tract
of #entella asiatica ($.) *rban (whole plant) in
"treptoLotocininduced diabetic rats, isolationof an actie fraction and to9icity ealuation of
the e9tract. 9pen A""e!! S"ien"e Re!er"
+li!er, 1(5), p. 2:;72;
-
7/24/2019 contoh kti pegagan
11/11
"eli, 3.P., et.l., &'1&. /ntidepressant actiity
of ethanolic e9tract of leaes of Centell
!iti". $inn by +n io methods. A!in
J%+rnl Re!er" r"e+ti"l n&
S"ien"e, 2(2), p.: