contoh kasus pada salah satu home industri konveksi
TRANSCRIPT
5/12/2018 Contoh Kasus Pada Salah Satu Home Industri Konveksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kasus-pada-salah-satu-home-industri-konveksi-55a4d83
Contoh kasus pada salah satu home industri konveksi yang didirikan oleh ibu-ibu rumah
tangga. Disana banyak sekali ibu-ibu rumah tangga yang bekerja membuat kerajinan baju yang
dibuat asli oleh tangan-tangan mahir ibu-ibu tersebut. Mungkin bisa dibilang sebuah perusahaan
ibu-ibu rumah tangga yang notabennya masyarakat kecil bukan menengah ataupun masyarakat
tingkat atas. Produk yang mereka buat yaitu produksi baju berupa pakaian anak-anak dengan jumlah
belum banyak karena mungkin banyak faktor terhambatnya produksi dan distribusi barang hasil
produksi tersebut.
Mereka melakukan rutinitas seperti ini setiap hari untuk mencari uang tambahan untuk
keluarga sekaligus menyalurkan hobi mereka, walaupun seperti itu sikap profesionalismenya lebih
terlihat seperti contoh mereka tidak malas-malasan saat membuat namun kekurangannya mereka
tidak dilatih dengan baik oleh karena itu hasil produksi mereka kurang baik. Wajar saja karena tidak
ada yang melatih mereka secara professional tidak halnya seperti di kota ada kursus-kursus menjahit
dan sebagainya disini mereka hanya ala kadarnya ilmu yang mereka punya.
Aturan yang mereka buat sangat sederhana yaitu pelaku pembuat kerajinan ini mesti diiringi
dengan hobi karena menurut mereka: “percuma saja membuat sebuah kerajinan baju terutama jika
tidak dengan hobi maka hasil yang akan dicapai biasanya akan jelek dan tidak akan laku dijual”. Lalu
yang mengherankan dan menajubkan ternyata yang bekerja bukan saja ibu-ibu rumah tangga namun
anak-anak yang dibawah umur ikut membuat bahkan suami mereka pun kadang membantu namun
bukan dalam hal membuat kerajinan tersebut tapi dalam hal pendistribusian dari hasil produksi
tersebut.
Disini sikap kekeluargaan mereka terlihat karena hasil keuntungan yang mereka peroleh
dibagi sesuai hasil jerih payah yang mereka kerjakan tidak dikurangkan bahkan kadang suka
dilebihkan. Biasanya yang suka dilebihkan jika ada anak-anak yang membantu mereka untuk
menambah uang saku mereka untuk bersekolah. Anak-anak disini sudah mulai diajarkan bekerja
mencari uang sambil bersekolah, membantu orang tua mereka namun mereka membantunya
dengan cara sambil bermain. Permainan mereka bukan sekedar bermain saja, tapi mereka di didik
oleh orang tua mereka bermain sambil mencari uang.
Walaupun mereka bisa terbilang sumber daya manusia mereka banyak namun mereka tidak
membuat sebuah rencana kerja bagaimana kedepannya karena disini mereka tidak mempunyai nilai
visi. Rencana kerja mereka pun tidak ada, menurut mereka jika hasil kerajinan mereka dapat
dipasarkan dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan mereka itu pun sudah
cukup.
Sangat disayangkan karena bisa dibilang sumber daya mereka banyak lalu kelebihan mereka
rasa kekeluargaan mereka sangat tampak karena mereka hidup di pedesaan. Namun disamping itu
5/12/2018 Contoh Kasus Pada Salah Satu Home Industri Konveksi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-kasus-pada-salah-satu-home-industri-konveksi-55a4d83
mereka sebenarnya mempunyai misi ingin produksi mereka dapat dijual ke berbagai kota dan tidak
hanya menjual hasil mereka di kota mereka sendiri, mungkin tidak akan tercapai sebuah misi
tersebut karena 2 faktor terutama tidak adanya nilai dan visi serta rencana kerja mereka pun tidak
ada. Mungkin beberapa tahun kedepan perusahaan ini akan menghilang karena sumber daya
mereka dengan penghasilan hasil penjualan tidak seimbang dilihat tidak adanya rencana kerja serta
untuk kedepannya perusahaan kecil ini bagaimana, apakah dapat berkembang ataupun berhenti,
tidak mempunyai target bagaimana usaha ini akan berlanjut.
ANALISIS
Kekuatan niat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga menjadi naluri seorang
perempuan. Perempuan yang memiliki motivasi tidak pernah berdiam diri, dan tidak hanya
mengandalkan suami dalam memenuhi kehidupan rumah tangganya. Pilihan membuka usaha
konveksi tentunya telah mereka pertimbangkan segala aspeknya. Para ibu rumah tangga ini adalah
merupakan salah satu diantara banyak perempuan lainnya yang telah mampu membuka potensi
dirinya untuk membuka peluang usaha yang terus bertahan meski berbagai hambatan kerap datang.
Pada awalnya mereka melakukannya hanya sekadar untuk mencari uang tambahan untuk
keluarga sehingga menjadi rutinitas sehari-hari dan sekadar untuk menyalurkan hobi. Mereka
berprinsip bahwa “percuma saja membuat sebuah kerajinan baju terutama jika tidak dengan hobi
maka hasil yang akan dicapai biasanya akan jelek dan tidak akan laku dijual”. Apa yang mereka
katakan memang benar karena apabila kita melakukan suatu pekerjaan harus mencintai
pekerjaanya terlebih dahulu karena bila tidak maka melakukannya secara terpaksa dan hasilnya
tidak akan baik.
Sumber daya mereka banyak dan mempunyai kelebihan yaitu sikap kekeluargaanya masih
kuat tetapi dalam segi keterampilan dan pemasaran mereka kurang. Dalam hal ini diharapkan ada
upaya dari pemerintah melalui dinas terkait bisa merangkul mereka dan memberi pelatihan berupa
keterampilan menjahit, manajemen perusahaan yang nantinya diharapkan mereka sudah terlatih
dan bisa meningkatkan produksinya dengan kualitas yan lebih baik. Upaya pemerintah disini sangat
penting selain bisa meningkatkan keterampilan juga bisa mencarikan investor yang bersedia untuk
kerjasama sehingga pesanan bisa terus berlanjut.
Meskipun andil dari pemerintah sangat besar tetapi harus dibarengi dengan niat dari mereka
untuk mau berubah tanpa ada niat seperti itu maka mereka hanya akan berpangku tangan hanya
mengharap bantuan pemerintah.