contoh bab iv

7
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional. 4.2 Populasi dan sampel penelitian 4.2.1 Populasi penelitian Populasi penelitian didapat dari jumlah pasien yang melakukan foto radiografik panoramik di Laboratorium Klinik Parahita Diagnostic Center Surabaya yang beralamat di Jalan Dharmawangsa no. 66/70 Surabaya. 4.2.2 Sampel penelitian Sampel penelitian adalah foto radiografik panoramik dari laki-laki dan perempuan yang diperoleh dari Laboratorium Klinik Parahita Diagnostic Center Surabaya dengan kriteria sebagai berikut: Perempuan dengan usia antara 20 -30 tahun. Laki-laki dengan usia antara 20-30 tahun. Suku Jawa. Tidak memiliki kelainan sistemik. Oral hygiene baik. 4.2.3 Besar sampel penelitian Jumlah sampel ditentukan dengan rumus: (Lamesho w et. al., 1990) ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI KETEBALAN KORTEKS MANDIBULA ... NASHRULLOH

Upload: qickie-amalia

Post on 20-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gfghg

TRANSCRIPT

  • BAB 4

    METODE PENELITIAN

    4.1 Jenis penelitian

    Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional.

    4.2 Populasi dan sampel penelitian

    4.2.1 Populasi penelitian

    Populasi penelitian didapat dari jumlah pasien yang melakukan foto

    radiografik panoramik di Laboratorium Klinik Parahita Diagnostic Center

    Surabaya yang beralamat di Jalan Dharmawangsa no. 66/70 Surabaya.

    4.2.2 Sampel penelitian

    Sampel penelitian adalah foto radiografik panoramik dari laki-laki dan

    perempuan yang diperoleh dari Laboratorium Klinik Parahita Diagnostic Center

    Surabaya dengan kriteria sebagai berikut:

    Perempuan dengan usia antara 20 -30 tahun.

    Laki-laki dengan usia antara 20-30 tahun.

    Suku Jawa.

    Tidak memiliki kelainan sistemik.

    Oral hygiene baik.

    4.2.3 Besar sampel penelitian

    Jumlah sampel ditentukan dengan rumus: (Lamesho w et. al., 1990)

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

    SKRIPSI KETEBALAN KORTEKS MANDIBULA ... NASHRULLOH

  • n = 2 x 0,692 ( 1,96 + 0,84 ) 2

    ( 5,06 4,08 ) 2

    = 7,86

    Keterangan :n = Jumlah sampel masing-masing kelompok = Standart deviasi dari respon kelompok kontrolZ =1,96 bila = 0,051 = Mean kelompok perlakuan 12 = Mean kelompok perlakuan 2

    Besar sampel ditentukan setelah dilakukan penelitian pendahuluan.

    Tabel 4.1 Hasil trial ketebalan korteks mandi bula pada laki-laki (mm).

    LAKI-LAKI KANAN KIRI Jumlah Rerata

    Test 10 4.4 4.2 8.6 4.3Test 7 5.1 6.4 11.5 5.75Test 2 4.8 4.7 9.5 4.75Test 1 5 5.1 10.1 5.05Test 4 6 6.4 12.4 6.2Rerata 5.06 5.36 5.21Std. deviasi 0.589915248 1.001498877

    Tabel 4.2 Hasil trial ketebalan korteks mandibula pada perempuan (mm).

    PEREMPUAN KANAN KIRI Jumlah RerataTest 8 3.7 3.5 7.2 3.6Test 6 5.1 5.5 10.6 5.3Test 5 4.5 3.7 8.2 4.1Test 3 3.5 3.5 7 3.5Test 9 3.6 3.8 7.4 3.7Rerata 4.08 4 4.04Std. deviasi 0.694262198 0.848528137

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

    SKRIPSI KETEBALAN KORTEKS MANDIBULA ... NASHRULLOH

  • 4.3 Variabel penelitian

    4.3.1 Variabel bebas

    Variabel bebas pada penelitian ini adalah gambaran radiografik panoramik

    ketebalan korteks mandibula.

    4.3.2 Variabel terikat

    Variabel terikat pada penelitian ini antara lain:

    Jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan.

    Suku Jawa

    4.3.3 Variabel kendali

    Variabel kendali pada penelitian ini antara lain:

    Metode radiografik panoramik.

    Usia sampel, yaitu antara 20-30 tahun.

    Kondisi sistemik sampel.

    Alat dan bahan yang digunakan dala m penelitian, yaitu foto

    panoramik digital, kaliper, busur derajat, penggaris, dan viewer box.

    4.4 Definisi operasional variabel

    - Gambaran radiografik ketebalan korteks mandibula pada foramen mentalis

    adalah panjang garis yang berada di antara dua garis pa ralel (garis

    sepanjang sumbu mandibula dan garis singgung pada tepi mandibula).

    Garis tersebut dibuat tegak lurus dengan garis singgung tepi mandibula

    dan berpotongan dengan tepi inferior foramen mentalis.

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

    SKRIPSI KETEBALAN KORTEKS MANDIBULA ... NASHRULLOH

  • - Metode radiografik panoramik adalah sebuah teknik untuk menghasilkan

    sebuah gambaran tomografi yang memperlihatkan struktur fasial

    mencakup rahang maksila dan mandibula beserta struktur pendukungnya

    dengan distorsi dan overlap minimal dari detail anatomi pada sisi

    kontralateral. Radiografik panoramik adal ah sebuah teknik dimana

    gambaran seluruh jaringan gigi dapat dilihat dalam satu film.

    - Suku Jawa merupakan salah satu etnis terbesar di Indonesia yang

    menempati urutan etnis terbesar dari seluruh jumlah populasi penduduk

    Indonesia dengan persentase 41,7%. S uku ini paling banyak menempati

    wilayah provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur

    4.5 Waktu dan tempat penelitian

    Penelitian ini dilakukan di UPF Radiologi Fakultas Kedokteran Gigi

    Universitas Airlangga Surabaya pada bulan Juli 2012 sampai September 2012.

    4.6 Alat dan bahan

    Alat dan bahan yang digunakan antara lain:

    - Foto panoramik digital

    - Penggaris

    - Busur derajat

    - Spidol

    - Kaliper

    - Kertas transparan

    - Viewer box

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

    SKRIPSI KETEBALAN KORTEKS MANDIBULA ... NASHRULLOH

  • 4.7 Prosedur penelitian

    a. Mengumpulkan hasil foto radiog rafik proyeksi panoramik dari s ampel

    laki-laki dan perempuan yang sesuai dengan kriteria untuk melihat seluruh

    regio yang ada di rongga mulut , yang telah diproses secara digital di

    Laboratorium Klinik Parahita Diagnostic Center.

    b. Hasil radiografik diamati dan dibaca oleh 3 orang pengamat yaitu peneliti

    dan 2 orang dosen pembimbing, kemudian hasil foto tersebut diukur

    ketebalan korteks mandibulanya.

    c. Ketebalan korteks mandibula diukur pada garis yang berada di antara dua

    garis paralel (garis sepanjang sumbu gigi dan garis singgung pada tepi

    mandibula). Garis tersebut dibuat tegak lurus dengan garis singgung tepi

    mandibula dan berpotongan dengan tepi inferior foramen mentalis (seperti

    pada Gambar 2.4). Kemudian pengukuran dilakukan dengan menggunakan

    kaliper (dalam mm).

    d. Mencatat hasil pengukuran ketebalan korteks mandibula ke dalam tabel.

    e. Membandingkan hasil ketebalan korteks mandibula laki -laki dan

    perempuan.

    f. Menganalisis data yang telah di peroleh.

    Tabel hasil pengukuran ketebalan korteks mandibula.

    Laki-laki

    No SampelRegio kanan

    (mm)

    Regio kiri

    (mm)Jumlah Rata-rata

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

    SKRIPSI KETEBALAN KORTEKS MANDIBULA ... NASHRULLOH

  • Jumlah:

    Rata-rata:

    Perempuan

    No SampelRegio kanan

    (mm)

    Regio kiri

    (mm)Jumlah Rata-rata

    Jumlah:

    Rata-rata:

    4.8 Prosedur pengambilan atau pengumpulan data

    Pengambilan atau pengumpulan dat a dari penelitian ini adalah mencatat

    hasil ketebalan korteks mandibula pada foto radiografik proyeksi panoramik

    dalam millimeter (mm).

    4.9 Analisis data

    Analisis data dengan menggunakan uji statisti k parametrik yaitu uji beda

    independent t-test.

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

    SKRIPSI KETEBALAN KORTEKS MANDIBULA ... NASHRULLOH

  • 4.10 Alur penelitian

    Pemilihan sampel foto panoramik yangdiproses secara digital pada laki -laki dan

    perempuan Suku Jawa yang telah memenuhikriteria.

    Pengukuran ketebalan korteksmandibula pada laki-laki.

    Pengukuran ketebalan korteksmandibula pada perempuan.

    Didapatkan data ketebalankorteks mandibula pada laki -

    laki.

    Didapatkan data ketebalankorteks mandibula pada

    perempuan.

    Membandingkan ketebalan korteksmandibula laki-laki dan perempuan

    Analisis data

    ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

    SKRIPSI KETEBALAN KORTEKS MANDIBULA ... NASHRULLOH