contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
DESCRIPTION
Ranking bertanda Wilcoxon banyak digunakan untuk menguji perbedaan perlakuan yang diberikan kepada objek penelitian dengan mempertimbangkan arah dan magnitude relatif perbedaan dari dua sampel berpsangan.TRANSCRIPT
Uji beda dua sampel berpasangan WilcoxonRanking bertanda Wilcoxon banyak digunakan untuk menguji perbedaan perlakuan yang
diberikan kepada objek penelitian dengan mempertimbangkan arah dan magnitude relatif
perbedaan dari dua sampel berpsangan. Berbeda dengan uji tanda (sign tes) yang hanya
mengandalkan arah perbedaan saja, Ranking bertanda Wilcoxon, selain mempertimbang
kan arah perbedaan juga mempertimbangkan besar perbedaan dengan cara mencari selisih
perbedaannya. Kekuatan pengukuran pada Ranking bertanda Wilcoxon adalah bahwa
tiap subjek sebagai pengontrol dirinya sendiri. Untuk menguji signifikansi perbedaan
pada uji Ranking bertanda Wilcoxon gunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
T = Jumlah ranking positif atau jumlah ranking negatif terkecil
N = Banyaknya pasangan yang tidak sama nilainya
Contoh
Sebuah eksperimen untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry terhadap
hasil belajar statistika. Untuk itu dipilih kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sebelum
diberi perlakuan, peneliti ingin memastikan apakah kelas kontrol dan kelas eksperimen
yang terpilih memiliki perbedaan atau tidak? Untuk itu dilakukan pretes diperoleh hasil
belajar seperti pada tabel di bawah. Dengan α = 5% apakah terdapat perbedaan hasil
belajar statistika antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen?
Tabel 8.6 Contoh Uji Wilcoxon uji beda dua sampel berpasangan
SAMPELPRETES
KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN
1 99 98
2 97 93
3 104 110
4 95 106
5 68 78
Z=T−σT
σT
=T−
N ( N+1)4
√ N ( N+1 )(2N+1)24
6 83 78
7 89 91
8 99 124
9 102 75
10 143 81
11 84 92
12 105 96
13 104 40
14 82 106
15 94 74
16 94 103
17 100 98
18 96 70
19 143 76
20 86 106
21 106 118
22 111 124
23 105 129
24 120 127
25 108 124
26 109 117
27 119 90
28 105 125
29 111 110
30 115 122
31 126 136
32 123 147
33 121 141
34 142 142
35 122 149
36 122 131
37 135 162
38 124 157
39 148 142
40 137 131
Penyelesaian :
a. Hipotesis Statistik Pretes
Ho: µ1=µ2 (Tidak terdapat perbedaan hasil belajar statistika antara kelas kontrol
dengan kelas eksperimen)
Ha: µ1 µ2 (Terdapat perbedaan hasil belajar statistika antara kelas kontrol dengan
kelas eksperimen)
b. Tabel bertanda Wilcoxon untuk Pretes
MAHASISWA KONTROL EKSPERIMENSELISIH (d)
RANKING d
+ -1 99 98 1 1,5
2 97 93 4 5
3 104 110 -6 8
4 95 106 -11 19
5 68 78 -10 17,5
6 83 78 5 6
7 89 91 -2 3,5
8 99 124 -25 30
9 102 75 27 33
10 143 81 62 37
11 84 92 -8 12,5
12 105 96 9 15
13 104 40 64 38
14 82 106 -24 28
15 94 74 20 24,5
16 94 103 -9 15
17 100 98 2 3,5
18 96 70 26 31
19 143 76 67 39
20 86 106 -20 24,5
21 106 118 -12 20
22 111 124 -13 21
23 105 129 -24 28
24 120 127 -7 10,5
25 108 124 -16 22
26 109 117 -8 12,5
27 119 90 29 35
28 105 125 -20 24,5
29 111 110 1 1,5
30 115 122 -7 10,5
31 126 136 -10 17,5
32 123 147 -24 28
33 121 141 -20 24,5
34 142 142 0 0
35 122 149 -27 33
36 122 131 -9 15
37 135 162 -27 33
38 124 157 -33 36
39 148 142 6 8
40 137 131 6 8
Daerah penolakan hipotesis Ho
Daerah penolakan hipotesis Ho
JUMLAH RANKING 286 494
Berdasarkan tabel di atas diperoleh:
Tanda “ + “ sebanyak 15 dengan jumlah ranking 286
Tanda “ – “ sebanyak 25 dengan jumlah ranking 494
Data yang diabaikan (bernilai 0 ): 1
Dengan demikian
N = 40 - 1 = 39 (banyaknya data yang berbeda)
T = 286 (Jumlah ranking paling sedikit)
c. Menentukan nilai Z
d. Menentukan nilai Z table
Gunakan lampiran Tabel A1 untuk menentukan Z table dengan uji dua pihak α/2 =
0,05/2 = 0,025. Luas kurva F(z) = 0,5 - 0.025 = 0,4750. Dengan demikian koordinat Z
tablenya = 1,96.
e. Kriteria Pengujian
-1,96 -1,44 0 1,96
f. Kesimpulan
Karena nilai Z = -1,44, berada di daerah penerimaan Ho maka tolak H1. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Daerah Penerimaanhipoteis Ho
Jumlah Ranking paling sedikit (T)
Z=T−σT
σT
=T−
N ( N+1)4
√ N ( N+1 )(2N+1)24
Z=286−
39(39+1)4
√39(39+1 )(2×39+1 )24
=−10472.11
=−1 .44
Setelah terbukti pada saat pretes tidak ada perbedaan, selanjutnya peneliti memberikan
perlakukan dengan memberikan model pembelajaran inquiry pada kelas eksperimen
sedangkan untuk kelas kontrol hanya diberikan model pembelajaran konvensional.
Langkah selanjutnya setelah memberikan perlakuan peneliti melakukan postes dan
diperoleh hasil belajar seperti pada tabel di bawah. Dengan α = 5% apakah terdapat
perbedaan hasil belajar statistika antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen?
SAMPELPOSTES
KELAS KONTROL KELAS EKSPERIMEN
1 76 662 74 763 72 794 86 865 40 896 56 927 92 978 43 979 87 125
10 99 11011 72 10512 57 11113 96 10614 82 8115 98 11116 94 10217 106 10118 90 12119 98 11720 99 11221 92 10322 85 12223 75 12024 100 10125 58 11526 65 10027 142 10728 45 10629 101 11530 95 9531 78 12232 111 13933 125 144
34 125 13335 121 13336 122 13737 111 12838 138 13839 114 13640 108 136
Penyelesaian :
a. Hipotesis Statistik Postes
Ho: µ1=µ2 (Tidak terdapat perbedaan hasil belajar statistika antara siswa yang diberi
metode pembelajaran inquiry dengan siswa yang diberi metode
pembelajaran konvensional)
H1: µ1 µ2 (Terdapat perbedaan hasil belajar statistika antara siswa yang diberi
metode pembelajaran inquiry dengan siswa yang diberi metode
pembelajaran konvensional)
b. Tabel bertanda Wilcoxon untuk Postes
MAHASISWA
KONTROL EKSPERIME
NSELISIH (d)
RANKING d
+ -1 76 66 10 9,52 74 76 -2 33 72 79 -7 64 86 86 0 05 40 89 -49 336 56 92 -36 287 92 97 -5 4,58 43 97 -54 34,59 87 125 -38 3010 99 110 -11 11,511 72 105 -33 2512 57 111 -54 34,513 96 106 -10 9,514 82 81 1 1,5 15 98 111 -13 14,516 94 102 -8 7,517 106 101 5 4,518 90 121 -31 2419 98 117 -19 19,520 99 112 -13 14,521 92 103 -11 11,5
22 85 122 -37 2923 75 120 -45 3224 100 101 -1 1,525 58 115 -57 3626 65 100 -35 2727 142 107 35 26,28 45 106 -61 3729 101 115 -14 1630 95 95 0 031 78 122 -44 3132 111 139 -28 22,533 125 144 -19 19,534 125 133 -8 7,535 121 133 -12 1336 122 137 -15 1737 111 128 -17 1838 138 138 0 039 114 136 -22 2140 108 136 -28 22,5
JUMLAH RANKING 42661,
5
Berdasarkan tabel di atas diperoleh:
Tanda “ + “ sebanyak 4 dengan jumlah ranking 42
Tanda “ – “ sebanyak 33 dengan jumlah ranking 661,5
Data yang diabaikan (bernilai 0 ) = 3
Dengan demikian
N = 40 - 3 = 37 (banyaknya data yang berbeda)
T = 42 (Jumlah ranking paling sedikit)
c. Menentukan nilai Z
d. Menentukan nilai Z table
Gunakan Z table dengan uji dua pihak α/2 = 0,05/2 = 0,025. Luas kurva F(z) = 0,5 -
0.025 = 0,4750. Dengan demikian koordinat Z tablenya = 1,96.
Jumlah Ranking paling
sedikit (T)
Z=T−σT
σT
=T−
N ( N+1)4
√ N ( N+1 )(2N+1)24
Z=42−
37(37+1 )4
√37 (37+1)(2×37+1)24
=−309 ,565 ,84
=−4 ,70
Daerah penolakan hipotesis Ho
Daerah penolakan hipotesis Ho
e. Kriteria Pengujian
-1,96 0 1,96
f. Kesimpulan
Karena nilai Z = -4,70, berada di daerah penolakan Ho maka terima H1. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang
diberi metode pembelajaran inquiry dengan siswa yang diberi metode pembelajaran
konvensional.
CONTOH LEBIH LENGKAP DAPAT DIPEROLEH DALAM BUKU
“METODE STATISTIKA PARAMETRIK DAN NONPARAMETRIKUntuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Pendidikan”
PENERBIT: PUSTAKA MANDIRI JAKARTAPenulis: Dr. Edi Riadi
ANDA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI:PT. PUSTAKA MANDIRI
HP 08151622855 email: [email protected] TOKO GRAMEDIA TERDEKAT
-4,70
Daerah Penerimaanhipoteis Ho