OLEH :

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

2011

WIJAYA

STATISTIKA NON PARAMETRIK

UJI DUA SAMPEL BERPASANGANUJI WILCOXON

1. Uji Tanda (Uji Binom)Hanya memperlihatkan arah perbedaan

2. Uji Rangking WilcoxonMemperlihatkan arah perbedaan

Menunjukkan besarnya perbedaan

Uji Dua Sampel Berpasangan :

Tentukan selisih nilai pasangan yaitu d.Untuk nilai yang sama (d = 0), data dieliminirNilai d diranking (tanpa memperhatikan tanda + atau –)Nilai d yang sama, rankingnya adalah rata-ratanyaHitung T = jumlah ranking bertanda (+) atau (–) yangpaling kecilKriteria : Tolak H0 jika T ≤ Tα.Untuk n > 25 : digunakan rumus :

Uji Ranking Tanda Wilcoxon :

Data penjualan sebelum dan sesudah pelatihan : No Sesudah Sebelum1 20 182 19 173 23 204 20 215 18 166 21 197 20 188 20 229 19 17

10 18 1511 23 2112 21 2013 20 2014 20 1915 23 22

Pengujian Hipotesis :

1. H0 ≡ penjualan sebelum = sesudah H1 ≡ penjualan sebelum ≠ sesudah

2. Taraf Nyata α = 5 % = 0,05 3. Uji Statistik = Uji T 4. Wilayah Kritik (Daerah Penolakan H0) :

T ≤ Tα(n)5. Perhitungan :

No Sesudah Sebelum d1 20 18 22 19 17 23 23 20 34 20 21 -15 18 16 26 21 19 27 20 18 28 20 22 -29 19 17 210 18 15 311 23 21 212 21 20 113 20 20 014 20 19 115 23 22 1

No d Rank1 1 2,52 1 2,53 1 2,54 1 2,55 2 8,56 2 8,57 2 8,58 2 8,59 2 8,510 2 8,511 2 8,512 2 8,513 3 13,514 3 13,5

No Sesudah Sebelum d Rank1 20 18 2 8,52 19 17 2 8,53 23 20 3 13,54 20 21 -1 2,55 18 16 2 8,56 21 19 2 8,57 20 18 2 8,58 20 22 -2 8,59 19 17 2 8,5

10 18 15 3 13,511 23 21 2 8,512 21 20 1 2,513 20 20 014 20 19 1 2,515 23 22 1 2,5

T = 2,5 + 8,5 = 11Untuk n = 14 dan α = 0,05 dari Tabel Wilcoxon diperoleh nilai Tα(n) = T0,05(14) = 21

6. Kesimpulan :

Karena nilai ( T = 11) < ( T0,05(14) = 21) makadisimpulkan untuk menolak H0, artinya nilaipenjualan sesudah pelatihan lebih tinggi darisebelum pelatihan.