conflict and strategic choice

3
Conflict and strategic Choice: How Top Management Teams Disagree Penulis: Kathleen M. Eisenhardt Jean L. Kahwajy L.J Bourgeols III Jurnal : CALIFORNIA MANAGEMENT REVIEW VOL 39 NO.2 1997 Latar Belakang: Sering terjadi konflik yang bersifat subtanstif dalam kelompok manajemen puncak suatu perusahaan Konflik yang tinggi dapat berdampak positif bagi perusahaan, seperti hasil penelitian dari Schweigher dan Amozon, Tjosyold, dan karya Jenis’s Hasil penelitian Hickson menunjukkan konflik yang rendah yang lebih sering terjadi dalam kelompok manajemen puncak. Bukti menunjukkan konflik yang rendah berdampak pada pengambilan keputusan yang tidak tepat. Seperti contoh Abilene Paradox Kelompok manajemen puncak sering menghindari konflik, alasannya karena takut perpecahan, lebih menghargai persahabatan, takut kemunduran, atau takut keputusan jadi lambat Artikel ini menjelaskan manajemen konflik pada level eksekutif perusahaan Tujuan Penelitian : Menentukan faktor-faktor Penentu Penyebab Konflik pada kelompok manajemen puncak pada perusahaan “Silicon Valey” Metode Penelitian: 1. Objek penelitian : Perusahaan berbasis teknologi “Silicon Valey” 2. Populasi dan Sampel: Dari 12 kelompok manajemen puncak dipilih - 4 kelompok dengan tingkat konflik yang sangat tinggi, dan - 4 kelompok lainnya memiliki sedikit konflik.

Upload: chairun-nisa-zempi

Post on 19-Jan-2016

34 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Conflict and Strategic Choice

Conflict and strategic Choice: How Top Management Teams Disagree

Penulis: Kathleen M. Eisenhardt Jean L. Kahwajy L.J Bourgeols IIIJurnal : CALIFORNIA MANAGEMENT REVIEW VOL 39 NO.2 1997

Latar Belakang:

• Sering terjadi konflik yang bersifat subtanstif dalam kelompok manajemen puncak suatu perusahaan

• Konflik yang tinggi dapat berdampak positif bagi perusahaan, seperti hasil penelitian dari Schweigher dan Amozon, Tjosyold, dan karya Jenis’s

• Hasil penelitian Hickson menunjukkan konflik yang rendah yang lebih sering terjadi dalam kelompok manajemen puncak.

• Bukti menunjukkan konflik yang rendah berdampak pada pengambilan keputusan yang tidak tepat. Seperti contoh Abilene Paradox

• Kelompok manajemen puncak sering menghindari konflik, alasannya karena takut perpecahan, lebih menghargai persahabatan, takut kemunduran, atau takut keputusan jadi lambat

• Artikel ini menjelaskan manajemen konflik pada level eksekutif perusahaan

Tujuan Penelitian : Menentukan faktor-faktor Penentu Penyebab Konflik pada kelompok manajemen puncak pada perusahaan “Silicon Valey”

Metode Penelitian:

1. Objek penelitian : Perusahaan berbasis teknologi “Silicon Valey”

2. Populasi dan Sampel: Dari 12 kelompok manajemen puncak dipilih- 4 kelompok dengan tingkat konflik yang sangat tinggi, dan

- 4 kelompok lainnya memiliki sedikit konflik.

3. Teknik pengumpulan data: - Interview sebanyak 5-9 eksekutif senior disetiap tim - Observasi

3. Teknik Analisis Data : Deskriptif Kualitatif

Page 2: Conflict and Strategic Choice

Hasil Penelitian::

Build Heterogeneous Teams -Lebih banyak perspektif-Mempertinggi kesadaran akan potensi konflik

-Ciptakan tim yang homogen, menekankan pada budaya persamaan dan umum

Kehilangan beberapa perspektifKurang kesadaran akan potensi konflik

Create Frequent Interaction - Membangun tim “friends” yang konfiden mengungkapkan pertikaian- Pertajam pemahaman isu dan preferensi

Jarang berintegrasi -Membangun kelompok “strangers” yang tidak akrab-Menyimpan preferensi dan isu-isu yang tidak jelas

Cultivate Distinct Role Menambah perspektif baru :

- jgk pendek vs jgk panjag

- Status quo vs perubahan

Tidak jelas peran sebagai fungsional, divisi, atau geografis

Mendorong perdebatan hanya disekitar ketegangan yang sudah familiar

Rely on Multiple-Lens Heuristicts

Mendorong beberapa sudut pandang yang unik

Menghindari konflik -menggunakan taktik

Mengendapkan perspektif sebelumnya dan solusi pertama

Article : Goal Seeker and Persuasion Sentry : How Consumer Targets Respond to Interpersonal Marketing Persuation

Artikel ini bertujuan untuk manyelidiki bagaimana konsumen menanggapi bujukan tenaga penjual. Dalam penelitian ini digunakan 3 kelompok strategi secara kualitatif, dan ke tiga kelompok strategi tersebut mengungkapkan 15 strategi yang mencerminkan cara untuk mencapai tujuan. yaitu : Seeker Srategies, Sentry strategies, dan Bergain

Article : Dynamic Delegation: Shared, Hierarchical, and Deindividualized Leadership in Extreme Action Teams

Artikel ini membahas kepemimpinan dari kelompok-kelompok ekstrim yang memiliki keahlian yang tinggi dalam menyelesaikan masalah-masalah penting, yang tidak diduga dan tidak memiliki ketergantungan, yang mempunyai konsekuensi terhadap tugas dan dalam mengatasi perubahan komposisi tim dan dan dalam melatih tim pemula.