route choice modelling
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Route Choice Modelling
1/23
EXPERIMENTAL WORK
Software Pemodelanberbasis Simulasi JaringanTransportasi
PERENCANAAN TRANSPORTASI
TRIP ASSIGNMENT
Laboratorium Komputasi dan Analisis PerencanaanJurusan Perencanaan Wilayah dan KotaInstitut Teknologi Sepuluh Nopember
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
2/23
PEMBELAJARAN
TUJUAN BATASAN PEMBELAJARAN
TUJUAN
Memberikan pemahaman teoritis terhadap Trip Ass ignmentyang
merupakan salah satu tahap dalam Pemodelan 4 Tahap(Travel Demand
Model ing)
Memberikan pemahaman terhadap beberapa model pencarian rute terdekat
Memberikan kemampuan teknis/analitis terkait implementasi Trip
Ass ignment berupa pemodelan jaringan rute
Memberikan kemampuan teknis/analitis terkait implementasi pembebanan
jaringan jalan
Memberikan kemampuan teknis/analitis untuk mengevaluasi Kapasitas
berbasis pemodelan jaringan
Pengantar
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
3/23
PEMBELAJARAN
DAFTAR BACAAN
Ofyar Z. Tamin - Perencanaan dan Pemodelan Transportasi (EDISI KEDUA),
ITB BANDUNG. ISBN 979-9299-10-1
BAB 7 Model Pemilihan Rute
7.1: Konsep Dasar
7.2 : Metode Pemilihan Rute
7.3 : Model All-or-nothing
Tomas de la Barra Integrated Land Use and Transportation Modelling.
Decision Chains and Hierarchies. Cambridge University Press
Bab 7. The Transportation System
7.1 : The linked land use and transport model
7.2 : The integrated land use and transport model
7.3 : Network analysis for transportation system
7.4 : Capacity Restriction
7.5 : Trip generation
7.6 : Modal Split
7.7 : Route Assignment
Pengantar
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
4/23
MODEL PEMILIHAN RUTE
MODEL-MODEL PEMILIHAN RUTE
All-or-nothing
Model ini beranggapan bahwa setiap pengendara mempunyai persepsi rute
terbaik yang sama, rute yang dihasilkan dari zona AB adalah 1
Stokastik
Model ini beranggapan bahwa setiap pengendara mempunyai persepsi rute
terbaik yang tidak sama, rute yang dihasilkan adalah lebih dari 1
Parameter Pemilihan Rute : Biaya Perjalanan, Jarak, Waktu Tempuh, Kecepatan,
meski demikian Jarak tidak selalu menjadi pertimbangan utama.
Pengantar
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
5/23
MODEL RUTE
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
6/23
MODEL PEMILIHAN RUTE
MODEL ALL-OR-NOTHING
Model pemilihan rute yang paling sederhana
Diasumsikan memiliki persepsi yang sama antar pengendara, sehingga rute yang
dipilih adalah sama, pada umumnya merupakan waktu tercepat.
Sangat sesuai untuk daerah pinggiran kota, dikarenakan alternatif rute jumlahnya
terbatas
Model paling sederhana dan efisien, sehingga sangat sering digunakan
Dengan mengetahui rute terbaik dari antar zona (pasangan), maka setiappergerakan dapat dibebankan ke rute tersebut sehingga arus ruas dapat diketahui.
Pengantar
B
A
Zona Asal
Zona Tujuan
Ruas/Segmen Node/pertemuan ruas
Zona
Rute terpilih
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
7/23 [email protected]
MODEL PEMILIHAN RUTE
MODEL STOKASTIK
Model pemilihan rute lebih kompleks
Diasumsikan memiliki persepsi yang tidak samaantar pengendara, dapat
disebabkan ketidaktahuan rute tercepat oleh pengendara.
Sangat sesuai untuk daerah perkotaaan, dikarenakan alternatif rute jumlahnya
banyak
Dengan mengetahui rute terbaik dari antar zona (pasangan), maka setiap
pergerakan dapat dibebankan ke rute tersebut sehingga arus ruas dapat diketahui.
Pengantar
A
Zona Asal
Zona Tujuan
Ruas/Segmen Node/pertemuan ruas
Zona
Rute terpilih
Rute terpilih
Rute terpilih
B
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
8/23 [email protected]
MODEL PEMILIHAN RUTE
PEMBEBANAN JARINGAN (AON-1)
Berikut contoh penerapan analisis pembebanan
kapasitas jalan berbasis metode all-or-nothing
Pengantar
B
A
Zona Asal
Zona Tujuan
Ruas/Segmen Node/pertemuan ruas
Zona Rute terpilih
3000 smp/jam 3000 smp/jam 3000 smp/jam 3000 smp/jam 3000 smp/jam3000 smp/jam
DS ??
DS ?? DS ?? DS ??DS ??
DS ??
DS ??
Asal Tujuan
Zona A Zona B
3000 smp/jam
R.01
R.02
R.03 R.05
R.04
R.06R.07
R.09
R.08
R.10
R.11
R.12
R.13
Dengan diketahui kapasitas tiap ruas (R.01-R.13)
maka dengan metode ini dapat diketahui pula nilai
DS prediksi dan kelas LOS tiap ruas.
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
9/23 [email protected]
MODEL PEMILIHAN RUTE
PEMBEBANAN JARINGAN (AON-2)
Berikut contoh penerapan analisispembebanan kapasitas jalan berbasis
metode all-or-nothing untuk distribusi
lebih dari 1 pasangan zona
Pengantar
B
A
Zona Asal
Zona Tujuan
Ruas/Segmen
Zona
Rute terpilih
O\D A B C D
A 0 3000 1000 2300
B
C
D
R.01
R.02
R.03 R.05
R.04
R.06R.07
R.09
R.08
R.10
R.11
R.12
R.13
MAT
C
D3000
30003000 3000
3000
3000
3000
1000
1000
1000
1000
2300
23002300 2300
Volume Jaringan
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
10/23 [email protected]
DESRKIPSI
TRANETSIM
TRANETSIM dikembangkan oleh NAP, Laboratorium Komputasi dan Pemodelan,
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota-ITS, sejak Agustus 2013.
TRANETSIM dikembangkan dengan algoritma Djakstra yang ditingkatkan dengan
batasan dan prasyarat ruas, serta perhitungan dengan komputer. Sehingga
dalam implementasinya dapat digunakan untuk model All-Or-Nothingmaupun model
Stokastik
TRANETSIM saat ini dapat digunakan untuk menjadi salah satu aplikasi yang
digunakan dalam pemodelan empat tahap, khususnya Traffic Assignment Model. Mulai
dari pemilihan rute alternatif, pemilihan rute dengan multi-batasan, pemilihan rute
dengan jarak maksimal, dan pemilihan rute dengan modifikasi jalur (1 jalur atau 2
jalur).
TRANETSIM mampu melakukan pencarian rute terbaik (optimal) dengan beberapa
variabel yang digabungkan (dapat menggunakan AHP).
Pengantar
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
11/23 [email protected]
DESRKIPSI
TRANETSIM
Beberapa publikasi terkait TRANETSIM:
2014(Scholihah dan Sardjito), Penentuan Rute Angkutan Umum berbasis
Transport Network Simulator di Kecamatan Candi dan Kecamatan Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-
3539 (2301-9271 Print). Download:
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/7283/1920
2015(Jauhari dan Sardjito), Penentuan Rute Angkutan Umum berdasarkan
kebutuhan perjalanan penduduk di Kawasan Perkotaan Gresik, JURNAL TEKNIK
ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) . Download:
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/download/8973/2115
Pengantar
mailto:[email protected]://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/7283/1920http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/download/8973/2115http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/download/8973/2115http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/7283/1920mailto:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
12/23 [email protected]
PUBLIKASI TERKAIT
TRANETSIM
2014
(Scholihah dan Sardjito), Penentuan Rute Angkutan Umum berbasis TransportNetwork Simulator di Kecamatan Candi dan Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print).
Download: http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/7283/1920
Pengantar
mailto:[email protected]://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/7283/1920http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/viewFile/7283/1920mailto:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
13/23 [email protected]
PUBLIKASI TERKAIT
TRANETSIM
2015
(Jauhari dan Sardjito), Penentuan Rute Angkutan Umum berdasarkan kebutuhanperjalanan penduduk di Kawasan Perkotaan Gresik, JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1,
(2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) . Download:
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/download/8973/2115
Pengantar
mailto:[email protected]://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/download/8973/2115http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/download/8973/2115mailto:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
14/23 [email protected]
FITUR
TRANETSIM
Pemilihan Rute berdasarkan Nilai Terpendek
Pemilihan Rute berdasarkan batasan jarak/nilai
Pemilihan Rute ditentukan berdasakan jumlah alternatif terbaik
Pemilihan Rute dengan mempertimbangkan segmen/ruas syarat (yang harus
dilalui)
Pemilihan Rute dengan hambatan segmen/ruas
Pengantar
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
15/23 [email protected]
USER INTERFACE
TRANETSIM
PersiapanData
Output Proses
PendetailanRute
Model Dasar
Pengantar
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
16/23 [email protected]
DATA INPUT-OUTPUT
TRANETSIM
Pengantar
Data yang dibutuhkan oleh TRANETSIM terdiri dari 2 yang utama:
Jaringan (Ruas dan Simpul)
Nilai tiap ruas
Percabangan dan Arah
4
3
2
Ruas/Segmen
Simpul
Arah ruas
5
1
Percabangan :
2 1, 2 3
3 2, 3 4
5 3
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
17/23
TRANETSIM
PERSIAPAN DATA (1)
Praktek
Buat peta jaringan
berdasarkan data
primer atau sekunder
2
1 3
5
6
74
8
10
11
9
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
18/23
TRANETSIM
PERSIAPAN DATA (2)
Praktek
Tiap ruas/segmen
jadikan menjadi 2
bagian
Berikan satu attribut
(nilai) yang digunakan
untuk tiap ruas
1-3
3-1
2-3
3-2
4
6
4
5
6
9
10
8
7
3
5
3
6
5
2
1 3
5
6
74
8
11
9-11
11-9
6
9
10
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
19/23
TRANETSIM
PERSIAPAN DATA (3)
Praktek
Siapkan data percabangan dari jaringan yang akan
disimulasikan Simpul (Point) dan Percabangan
(Branch) pada Mic.Excel atau Notepad.
Data percabangan merepresentasikan arah
pergerakan
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
20/23
TRANETSIM
PEMROSESAN DATA
Praktek
FORM DATA SEGMEN
(KOSONG)
DATA PERCABANGAN
DATA SEGMEN
HAMBATAN
ASALTUJUAN
PRASYARAT
TAHAP-1
TAHAP-2
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
21/23
VARIAN RUTE RUTE SEGMEN WAJIB
PraktekTRANETSIM
OUTPUT
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
22/23
PraktekTRANETSIM
KESIMPULAN
Pemodelan Rute dan Pembebanan penting untuk
menganalisis suatu kemungkinan permasalahan
sistem transportasi di masa yang akan datangMekanisme evaluasi kapasitas jalan, dengan membandingkan
kapasitas riil dengan volume prediksi
Pemodelan Rute dan Pembebanan sangat erat
kaitannya dengan tata guna lahan, terutama dalam
menentukan alokasi/rencana penggunaan lahan.Melalui pemodelan bangkitan dan tarikan berdasarkan land use,
maka dapat menjadi evaluasi bagi rencana pola ruang sebelum
rencana ditetapkan.
mailto:[email protected]:[email protected] -
7/25/2019 Route Choice Modelling
23/23
nursaktiadhi@gmail com
Analisis ini dapat diimplementasikan pada
tugas besar perencanaan transportasi
Mari kita praktekkan
Tugas: Petakan daerah kampus, dan cari rute
terdekat dari kampus ke kos.
mailto:[email protected]:[email protected]