compressor study

12
BAB III PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Interpretasi Data & Informasi Berikut ini adalah tabel kondisi standar dari 4 kompresor AJAX DPC-800 di HPCS: Tabel 3.1 Spesifikasi Kompresor AJAX DPC-800 No Fleet Code Type No.Ser ial Kapasitas Tahun Suc t. Pre ss Disc h. Pres s Bore X Stroke Rpm MMSCFD HP Buat Pak ai Psi Psi 1 K001A DPC 800 82040 6.5 800 1982 198 8 50 300 19" X 11" 400 YK-11- KL 08558 2 K001B DPC 800 82337 6.5 800 1982 198 8 50 300 19" X 11" 400 YK-11- KL 07550 3 K001C DPC 800 82282 6.5 800 1982 198 8 50 300 19" X 11" 400 YK-11- KL 08553 4 K001D DPC 800 82283 6.5 800 1982 198 8 50 300 19" X 11" 400 YK-11- KL 08559 Kondisi di atas merupakan kondisi ideal, sedangkan kondisi dilapangan saat ini telah banyak mengalami degradasi nilai, diantaranya pada tekanan suction maupun discharge yang semuanya 9

Upload: cozzakapa

Post on 17-Sep-2015

36 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Compressor Study

TRANSCRIPT

BAB IIIPEMBAHASAN MASALAH3.1Interpretasi Data & Informasi

Berikut ini adalah tabel kondisi standar dari 4 kompresor AJAX DPC-800 di HPCS:

Tabel 3.1 Spesifikasi Kompresor AJAX DPC-800NoFleet CodeTypeNo.SerialKapasitasTahunSuct. PressDisch. PressBore X StrokeRpm

MMSCFDHPBuatPakaiPsiPsi

1K001ADPC 800820406.5800198219885030019" X 11"400

YK-11-KL08558

2K001BDPC 800823376.5800198219885030019" X 11"400

YK-11-KL07550

3K001CDPC 800822826.5800198219885030019" X 11"400

YK-11-KL08553

4K001DDPC 800822836.5800198219885030019" X 11"400

YK-11-KL08559

Kondisi di atas merupakan kondisi ideal, sedangkan kondisi dilapangan saat ini telah banyak mengalami degradasi nilai, diantaranya pada tekanan suction maupun discharge yang semuanya dapat terlihat melalui analisa performa. Untuk parameter-parameter seperti rpm dan HP (horse power), tidak akan pernah ada kondisi seperti diatas karena setiap mesin memiliki efisiensi mekanikal (mechanical efficiency), yaitu suatu ukuran dari kehilangan daya karena adanya mechanical friction, misalnya pada bearing. Pada kompresor AJAX ini ditentukan efisiensi mekanis sebesar 93 %.Standar Overhaul dari kompresor AJAX DPC-800 K001 A D dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2 Standar Overhaul NOFleet codeStandard Running Hours

Top OverhaulPull PistonGeneral Overhaul

1K001A10,00020,00040,000

2K001B10,00020,00040,000

3K001C10,00020,00040,000

4K001D10,00020,00040,000

Diluar jadual (schedule) di atas, frekuensi repair sangat sering terjadi, khususnya major repair. Kualitas fuel gas, karakteristik gas kompresi, kualitas spareparts merupakan beberapa hal yang dapat mempengaruhi kinerja kompresor. Running Hours = 24 jam/hari tanpa ketersediaan unit stand-by, yang juga bermasalah, karena komponen yang dikanibal ke unit operasi juga menjadi masalah tersendiri.Ketersediaan dan kondisi komponen (spareparts) mesin sangat vital artinya disini.Pada aplikasi di lapangan, sering terjadi perbaikan-perbaikan tidak terjadual dan mesti segera diatasi demi kelangsungan operasi sistem yang berkaitan dengan operasi produksi secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa komponen yang terkait dengan preventive maintenance:Tabel 3.2 Umur KomponenNOKomponenLifetime (hours)

1Injection valve set10,000

2Oil5,000

3Spark plug5,000

4Spark plug wires5,000

5Air filter element5,000

6Cooling system fan drive belts10,000

7Piston rod pressure packing10,000

8Piston rings 10,000

9Compressor valves5,000

11Crosshead pin bushing10,000

12Water pump kit10,000

13Hydraulic Fluid700

3.2Analisis dan Pengolahan Data3.2.1Compressor Performance Calculation

Berikut ini merupakan perhitungan performa dari kompresor AJAX DPC-800 K001A untuk data pada September 2007.

Diketahui data rata-rata sebagai berikut:

N= 371 rpmPs1= 40.7 psiaPs2= 97.02 psia

Pd1= 98.7 psiaPd2= 177.2 psia

Ts1= 550 RTs2= 560 R

Td1= 559 RTd2= 530 Rk= 1.25Sg= 0.76Stroke= 11 inPiston DisplacementD1 = 19 inD2= 12 ind= 2.5 in

Volumetric Efficiency

C1= 15 %C2= 12 %r1= 2.425 r2= 1.826

Capacity (MMSCFD)

Brake Horse Power (HP/MMSCF)

Dari grafik BHP per Million Curve, berdasarkan parameter r dan k, diperoleh nilai sebesar: Stage 1 = 51.25 Stage 2 = 36.5Sehingga, BHP/MMSCF untuk masing-masing tingkat adalah:

Stage 1

Stage 2

Jadi, BHP masing-masing tingkat dapat dihitung: Stage 1

HP Stage 2

BHP teoritis dengan asumsi mechanical efficiency sebesar 93 % adalah sebesar 744 HP. Jadi, performa dari kompresor AJAX DPC-800 K001A pada bulan September tahun 2007 diperoleh sebagai berikut:

3.2.2Maintenance RecordingAnalisa pelaksanaan pemeliharaan dilakukan untuk periode Januari - Oktober, tepatnya pasca kejadian banjir besar yang melanda Field Rantau. Untuk data pemeliharaan lengkap selama periode tersebut dapat dilihat pada Lampiran 2.

Berdasarkan data maintenance yang telah dikumpulkan, dihitung nilai availability, utility, dan reliability untuk tiap-tiap kompresor dengan rumus sebagai berikut:

Berikut ini adalah analisa parameter-parameter maintenance dari ke-empat unit kompresor tersebut:Tabel 3.3 Data Hasil Perhitungan pada Unit K001A

PARAMETERPeriode 2007

JANFEBMARAPRMAYJUNJULAUGSEPOCT

AVAILABILTY - - -94.799.6399.2599.9399.7710099.37

RELIABILITY - - -60.889288.16929210081

UTILITY - - -97.5410099.94100100100100

PERFORMANCE - - -49.9350.5353.6351.3346.1351.656.41

Unit K001A beroperasi tmt 1 April 2007 pada pukul 4:05 PM dengan kondisi seperti data pada Tabel 3.3 diatas. Performa terendah sebesar 46.13 %, dan tertinggi sebesar 56.41 %, masing-masing pada bulan Agustus dan Oktober.Nilai availability berada pada range 94.7-100 % sedangkan utilisasi antara 97.54-100 %. Nilai reliability merepresentasikan kehandalannya di tengah jam kerja yang tinggi. Pada bulan Juni misalnya, dengan availability dan utility masing-masing sebesar 99.25 dan 99.94 %, tetapi memiliki nilai reliability sebesar 88.16 %. Pada kartu pemeliharaan terlihat masalahnya ada pada hydraulic liquid, yang berdasarkan standar maintenance, seharusnya memiliki lifetime 700 bahkan 5000 jam. Namun, kenyataannya dilakukan sampai berulang kali penambahan dalam 1 bulan. Setelah dilakukan inspeksi, ternyata terdapat kebocoran pada hydraulic tube-nya. Dilihat dari sisi ekonomi, tentu saja hal ini menimbulkan pengeluaran yang lebih besar. Tabel 3.4 Data Hasil Perhitungan pada Unit K001BPARAMETERPeriode 2007

JANFEBMARAPRMAYJUNJULAUGSEPOCT

AVAILABILTY10094.8899.299.4299.8399.7299.7397.7899.0898.42

RELIABILITY10033.6777.672.50E-0210088.229668.1484.5268.28

UTILITY10088.7799.741.00E+0011.1810010010010099.86

PERFORMANCE50.9758.4851.6954.5552.5153.2552.6145.752.8258.27

AJAX DPC-800 K001B beroperasi sejak awal 2007 dengan kondisi yang terlihat pada Tabel 3.4. Nilai availability berada diantara 94.88-100 %. Pada bulan April dan Mei, availability mencapai 99.42 % & 99.83 %, sedangkan utilisasi sebesar 1 % dan 11.18 %. Hal ini disebabkan pada masa tersebut terjadi peralihan unit operasi, dimana K001A mulai beroperasi pada bulan April menggantikan K001C. Pada tanggal 1 April K001B dimatikan dan baru dioperasikan lagi pada tanggal 27 Mei 2007. Diluar bulan April dan Mei, reliability terendah terdapat pada bulan Februari, yaitu sebesar 33.67 % dan tertinggi pada bulan Januari sebesar 100 %. Permasalahan dominan pada bulan Februari adalah komponen Alternator yang sering bermasalah pada fiber coupling-nya dan juga pada cooling system, khususnya komponen water pump. Untuk performa dari K001B sendiri, yang terendah terjadi pada bulan Agustus, yaitu sebesar 45.7 % dan tertinggi pada bulan Februari, yaitu sebesar 58.48 %.Tabel 3.5 Data Hasil Perhitungan pada Unit K001CPARAMETERPeriode 2007

JANFEBMARAPRMAYJUNJULAUGSEPOCT

AVAILABILTY10099.2497.897.8882.82-----

RELIABILITY10081.0655.0459.5370.31-----

UTILITY96.6410099.8798.48100-----

PERFORMANCE56.2255.1851.8953.148.726-----

K001C beroperasi sejak awal 2007 hingga dinon-operasikan tmt 27 Mei 2007, dengan nilai availability dan utility yang cukup baik. Sedangkan untuk reliability, nilai terendah tercatat pada bulan Maret dan April, masing-masing sebesar 55.04 % dan 59.53 %. Permasalahan yang dominan disini adalah pada sistem pengapian (ignition system), yang meliputi komponen-komponen seperti spark plug, fuel injection valve, hinggan pyrometer sendiri. Untuk compressor performance dari K001C tercatat nilai terendah pada bulan Mei dengan 48.726 % dan tertinggi pada bulan Januari dengan nilai 56.22 %.

Unit K001D tidak beroperasi karena dalam keadaan rusak pasca banjir dan telah memasuki jadual general overhaul, dengan TRH = 45,391 jam. Untuk data Availability, Utility, Reliability, dan Compressor Performance selengkapnya dapat dilihat pada bagian Lampiran 4.

3.3 Perumusan SasaranBerbagai parameter maintenance yang telah dihitung, memberi kita banyak informasi mengenai kondisi terkini dari kompresor-kompresor di HPCS (Kompresor AJAX DPC-800 K001 A-D). Pencapaian performa kompresor, yang rata-rata sebesar 50 %, merepresentasikan kemampuan kompresor terkini dan faktor-faktor lain yang sangat berhubungan erat dengan sistem kompresor di HPCS itu sendiri. Kemampuan kompresi dari kompresor yang tidak optimal dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti compressor ratio yang menurun dan terbatasnya suction pressure. Kondisi beberapa komponen yang kurang baik lagi merupakan salah satu penyebab utama, yang terlihat dari nilai reliability yang rendah. Disamping itu, rendahnya suction pressure sebagai akibat dari terbatasnya tekanan/sumber gas dari sumur juga memberi pengaruh. Tentunya berhubungan erat dengan discharge dari SP-SP yang menjadi feeding HPCS seperti terlihat pada gas flow diagram di Lampiran. Dengan kondisi unit yang lebih baik diharapkan dapat menunjang kegiatan operasional secara keseluruhan, tentunya dengan alokasi/pemanfaatan dana maintenance yang tepat dan didukung oleh semua aspek yang terkait didalamnya.3.4Alternatif dan Pendekatan Pemecahan MasalahDari analisa yang telah dilakukan, selanjutnya ditentukan langkah-langkah dan metode pemeliharaan (maintenance) yang efektif dan efisien serta dapat mengoptimalkan kegiatan produksi secara keseluruhan. Selama ini, kegiatan pemeliharaan hanya dilakukan berdasarkan failure condition/ketidakberhasilan suatu unit untuk beroperasi dengan semestinya. Berikut ini adalah pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini:

Melaksanakan program maintenance yang baik dan terencana, melalui penerapan preventive maintenance secara konsisten sesuai standar maintenance yang ada, seperti schedule A (weekly), B (monthly), C (RH=5,000), dan D (RH=10,000).

Pelaksanaan overhaul sesuai jam jalan unit, yang terbagi tiap 10,000; 20,000; dan 40,000 jam, dengan spesialisasi pekerjaan tertentu berdasarkan running hours.

Pentingnya daily inspection, yang dapat dilakukan oleh operator HPCS, dengan hal-hal yang direkomendasikan seperti:

cek level oli pada lubricator dan crankcase cek fungsi pompa pendingin

drain cairan pada scrubber, jika ada condition monitoring (vibrasi, noise, dsb) Pemakaian spare parts sesuai standar yang ditetapkan

Sistem instrumentasi pada kompresor sangat penting untuk menjaga kompresor dari kerusakan beratDaftar kegiatan pada masing-masing schedule dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran 5. Dengan alokasi dana maintenance yang tepat, akan mengurangi biaya-biaya perbaikan yang tidak diperlukan sehingga pemanfaatan dana akan lebih efektif dan efisien.

9