communication disorder abnormal

10
Gangguan Komunikasi Gangguan komunikasi merupakan disabilitas belajar pada seorang anak yang gagal untuk berkembang dalam bidang keterampilan bahasa spesifik hingga ke tingkat yang sesuai dengan intelektualnya. Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa merupakan salah satu parameter yang digunakan orang tua dalam perkembangan anaknya dan bahasa juga merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sangat penting. Menurut DSM-IV-TR, gangguan komunikasi masuk dalam aksis 1, yang berisikan tentang semua kategori diagnostik kecuali gangguan kepribadian dan retardasi mental. Gangguan komunikasi merupakan salah satu jenis gangguan yang biasanya mulai tampak pada bayi, kanak-kanak atau remaja. Menurut DSM-IV-TR, gangguan komunikasi meliputi 4 kategori, antara lain: 1. Gangguan berbahasa ekspresif (kemampuan berbicara) Bahasa ekspresif adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara simbolis baik visual (menulis, memberi tanda) atau auditorik. Dalam gangguan berbahasa ekspresif, anak mengalami kesulitan mengekspresikan dirinya dalam berbicara. Si anak tampak sangat ingin berkomunikasi. Namun mengalami kesulitan luar biasa untuk menemukan kata-kata yang tepat. Contoh: si anak tidak mampu mengucapkan kata “balon” ketika menunjuk sebuah balon yang dipegang oleh temannya. Di usia empat tahun, anak tersebut hanya mampu berbicara dengan kalimat yang pendek. Kata-kata yang sudah dikasai terlupakan ketika kata-kata yang

Upload: chairun-filhayani

Post on 24-Nov-2015

143 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

gangguan komunikasi

TRANSCRIPT

Gangguan Komunikasi Gangguan komunikasi merupakan disabilitas belajar pada seorang anak yang gagal untuk berkembang dalam bidang keterampilan bahasa spesifik hingga ke tingkat yang sesuai dengan intelektualnya. Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa merupakan salah satu parameter yang digunakan orang tua dalam perkembangan anaknya dan bahasa juga merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sangat penting. Menurut DSM-IV-TR, gangguan komunikasi masuk dalam aksis 1, yang berisikan tentang semua kategori diagnostik kecuali gangguan kepribadian dan retardasi mental. Gangguan komunikasi merupakan salah satu jenis gangguan yang biasanya mulai tampak pada bayi, kanak-kanak atau remaja. Menurut DSM-IV-TR, gangguan komunikasi meliputi 4 kategori, antara lain:1. Gangguan berbahasa ekspresif (kemampuan berbicara)Bahasa ekspresif adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara simbolis baik visual (menulis, memberi tanda) atau auditorik. Dalam gangguan berbahasa ekspresif, anak mengalami kesulitan mengekspresikan dirinya dalam berbicara. Si anak tampak sangat ingin berkomunikasi. Namun mengalami kesulitan luar biasa untuk menemukan kata-kata yang tepat. Contoh: si anak tidak mampu mengucapkan kata balon ketika menunjuk sebuah balon yang dipegang oleh temannya. Di usia empat tahun, anak tersebut hanya mampu berbicara dengan kalimat yang pendek. Kata-kata yang sudah dikasai terlupakan ketika kata-kata yang baru dikuasai dan penggunaan struktur tata bahasa sangat di bawah tingkat anak seusianya.Pada gangguan bahasa ekspresif, secara klinis kita bisa menemukan gejala seperti perbendaharaan kata yang jelas terbatas, membuat kesalahan dalam kosakata, mengalami kesulitan dalam mengingat katakata atau membentuk kalimat yang panjang dan memiliki kesulitan dalam pencapaian akademik, dan komunikasi sosial, namun pemahaman bahasa anak tetap relatif utuh. Gangguan menjadi jelas pada kira-kira usia 18 bulan, saat anak tidak dapat mengucapkan kata dengan spontan atau meniru kata dan menggunakan gerakan badannya untuk menyatakan keinginannya. Jika anak akhirnya bisa berbicara, defisit bahasa menjadi jelas, terjadi kesalahan artikulasi seperti bunyi th, r, s, z, y. Riwayat keluarga yang memiliki gangguan bahasa ekspresif juga ikut mendukung diagnosis. EXPRESSIVE LANGUAGE DISORDER (GANGGUAN BAHASA EKSPRESIF)Merupakan hambatan dalam penggunaan bahasa verbal.Apabila diukur dengan tes yang terstandar skornya dibawah skor kapasitas intelektual non verbal dan perkembangan bahasa reseptif.Kriteria GejalaCiri gangguanYaTidak

A. Skor diperoleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan tes yang telah distandarisasi, dimana hasil pengukuran menunjukkan bahwa perkembangan bahasa ekspresif individu berada di bawah rata-rata kapasitas intelektual nonverbal dan perkembangan bahasa reseptif. Adapun gejalanya adalah sebagai berikut:Memiliki kosakata yang terbatasBermasalah dengan aturan penggunaan bahasa (SPOK)Kesulitan mengingat kata-kataKesulitan dalam membuat kalimat yang panjang dan kompleks

B. Kesulitan dalam ekspresi bahasa mempengaruhi prestasi akademik/ pekerjaan/ komunikasi sosial

C. Kriteria tidak dijumpai untuk gangguan bahasa campuran reseptif-ekspresif/ gangguan perkembangan pervasif

D. Jika termasuk Retardasi Mental, adanya kekurangan dalam motorik bicara dan sensori, atau hilangnya kontak dengan lingkungan, maka kesulitan bahasa biasanya akan saling terkait dengan retardasi mental.

2. Gangguan berbahasa campuran reseptif-ekspresif (kemampuan mendengar dan memahami)/ Gangguan Bahasa Reseptif EkspresifBahasa reseptif adalah kemampuan untuk mengerti apa yang dilihat dan apa yang didengar. Pada gangguan bahasa campuran reseptif ekspresif, selain ditemukan gejala-gejala gangguan bahasa ekspresif, juga disertai kesulitan dalam mengerti kata dan kalimat. Ciri klinis penting dari gangguan tersebut adalah gangguan yang bermakna pada pemahaman bahasa dan ekspresi bahasa. Anak yang mengalami gangguan bahasa reseptif efektif biasanya tampak sebelum ia berusia 4 tahun. Bentuk yang parah terlihat pada usia 2 tahun, sedangkan bentuk ringan tidak terlihat sampai usia 7 tahun atau lebih tua. Anak dengan gangguan bahasa reseptif ekspresif campuran memiliki gangguan auditorik sensorik atau tidak mampu memproses simbol visual seperti arti suatu gambar. Mereka memiliki defisit dalam mengintegrasikan simbol auditorik maupun visual, contohnya mengenali atribut dasar yang umum untuk mainan truk dan mainan mobil penumpang. Anak dengan gangguan bahasa campuran reseptif ekspresif biasanya tampak tuli.MIXED RECEPTIVE-EXPRESSIVE LANGUAGE DISORDER (GANGGUAN BERBAHASA CAMPURAN RECEPTIF EKSPRESIF)Merupakan kesulitan dalam memahami maupun menghasilkan bahasa verbal.Apabila diukur dengan tes yang terstandar skornya dibawah skor kapasitas intelektual nonverbal dan perkembangan bahasa reseptif.Kriteria GejalaCiri gangguanYaTidak

A. Skor diperoleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan tes yang telah distandarisasi, dimana hasil pengukuran menunjukkan bahwa perkembangan bahasa ekspresif individu berada di bawah rata-rata kapasitas intelektual nonverbal dan perkembangan bahasa reseptif. Adapun gejalanya adalah sebagai berikut:Kesulitan memahami kata,Kesulitan memahami kalimatKesulitan menggunanakan kata khusus contohnya penggalan

B. Kesulitan dalam bahasa ekspresif dan reseptif secara signifikan mempengaruhi prestasi akademik/ prestasi kerja/ komunikasi sosial

C. Kriteria tidak dijumpai untuk gangguan perkembangan pervasif

D. Jika termasuk Retardasi Mental, adanya kekurangan dalam motorik bicara dan sensori, atau hilangnya kontak dengan lingkungan, makakesulitan bahasa biasanya akan saling terkait dengan retardasi mental.

Anak Yang Mengalami Gangguan Bahasa Ekspresif dan RespektifA.PengertianGangguan bahasa ekspresif (ungkapan), yaitu suatu gangguan yang terjadi saat seseorang menjalani komunikasi yang ditandai dengan ketidakmampuan (deficit ) dalam mengungkapkan perasaan atau ide-idenya,meskipun pemahaman bicaranya normal (tidak mengalami gangguan).Perkembangan bahasa anak sesungguhnya mengikuti rangkaian tahapan yang spesifik, meskipun kecepatan penguasaan dari setiap tahapan berbeda-beda pada setiap anak.Anak dengan gangguan bahasa ekspresif digolongkan dalam kategori keterbelakangan mental ( Mental Retardation) atau gangguan perkembangan prevasive( prevasive development disorder ), yang salah satu cirinya adalah mengalami ketidakmampuan dalam bicara dan bahasa. Seorang anak dikatakan mengalami gangguan dalam bahasa ekspreif bila terdapat jarak (discrepancy) antara apa yang dimengerti oleh anak (bahasa reseptif) dengan apa yang ingin mereka katakan (bahasa ekspresif).Gangguan bahasa ekspresif dapat mempengaruhi keterampilan praakademik atau akademik, atau kemampuan berkomunikasi dalam kehidupansosial sehari-hari apabila gangguan ini cukup parah (severe). Gangguan bahasa ekspresif harus dibedakan dengan gangguan lain yang saling berdekatan, yaitu gangguan berbahasa reseptif. Penderita gangguan ini mengalami kesulitan memahami bagian tertentu dari kata-kata atau pernyataan-pernyataan, misalnya kalimat atau pernyataan yang berbentuk jika maka .

B.Penyebaran (Prevalance) Gangguan Bahasa Ekspresif dan Respektif Penderita gangguan komunikasi yang dialami oleh anak laki-laki sebanyak 8% dalam hal ini hanya berbeda sedikit dengan anak perempuan yang sebesar 6%.Hal ini terjadi karena anak laki-laki yang menderita gangguankomunikasi, biasanya disertai pula dengan masalah perilaku, sehingga merekalebih sering dirujuk kepada ahli dan kemudian lebih sering didiagnosa sebagai seseorang yang mengalami gangguan komunikasi dalam belajar dibandingkan dengan anak perempuan (Vellution, dkk. 2004). Meskipun masalah bahasa biasanya akan berkurang atau bahkan menghilang dengan berlalunya waktu,namun secara rata-rata anak dengan gangguan komunikasi mengalami masalah pada tingkah laku.C.Penyebab Gangguan Bahasa Ekspresif dan Respektif Faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan komunikasi antara lain adalah faktor genetik, fungsi otak, infeksi telinga dan lingkungan rumah yang beresiko.

D.Penanganan Anak yang Mengalami Gangguan Bahasa Ekspresif dan Respektif Gangguan bahasa ekspresif dan komunikasi lainnya yang sejenis merupakan gangguan yang dapat dikoreksi oleh anak secara mandiri bersamadengan berjalannya waktu pada usia sekitar 6 tahun, tanpa memerlukan intervensi atau penanganan khusus. Meskipun demikian, orang tua dianjurkan untuk mencari pertolongan dalam rangka memahami keterlambatan bicara anak dan untuk memastikan bahwa mereka telah melakukan semua yang mungkin dapat dilakukan dalam menstimulasi perkembangan bahasa anak.3. Gangguan fonetikGangguan fonetik merupakan salah satu dari gangguan komunikasi selain gangguan berbahasa ekspresif, gangguan berbahasa reseptif efektif dan gagap. Tidak seperti anak-anak yang mengalami kesulitan untuk menemukan kata-kata yang tepat, anak-anak yang mengalami gangguan fonetik menguasai dan mampu menggunakannya perbendaharaan kata dalam jumlah yang besar, namun pengucapannya tidak jelas. Contoh: biru diucapkan sebagai biu dan kelinci terdengar seperti kinci, mereka tidak menguasai artikulasi suara dari huruf-huruf yang dikuasai kemudian, seperti: r, s, t, f, z, l, dan c. Melalui terapi bicara dapat dicapai kesembuhan dalam semua kasus, dan kasus ringan dapat sembuh dengan sendirinya di usia 8 tahun. Contoh terapi bicara: seorang terapis bicara menangani seorang anak yang mengalami gangguan fonetik dengan melatihnya membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang sulit untuk diucapkan olehnya. Selain penanganan oleh terapis, tentunya akan sangat memberikan hasil yang efektif jika orang tua dan anggota keluarga yang lain memiliki andil yang besar dalam mengajari mereka berbicara.PHONOLOGICAL DISORDER (GANGGUAN FONOLOGI)Kesulitan dalam artikulasi suara dalam berbicara tanpa adanya kerusakan pada mekanisme bicara atau hendaya neurologis.Kriteria GejalaCiri GangguanYaTidak

A.Kegagalan dalam mengembangkan kemampuan berbicara yang seharusnya sesuai dengan usia atau dialek pada anak seusianyaArtikulasi suara yang tidak tepat Kekeliruan dalam penggunaan bunyi Kesulitan dalam pengorganisasian bunyi Penggantian satu suara bunyi ke bunyi lain(penggunaan huruf /t/ untuk menyebutkan huruf /k/)Menghilangkan bunyi pada huruf konsonan akhir Kesulitan dalam mengucapkan suku kata (l,r, z, s, th, ch)

B. Kesulitan mengeluarkan suara ketika berbicara mempengaruhi prestasi akademik atau prestasikerja atau komunikasi sosial.

C. Jika termasuk retardasi mental, adanya kekurangan dalam motorik atau sensori dalam berbicara, atau hilangnya kontak denganlingkungan, maka kesulitan dalam berbicara dengan retardasi mental biasanya saling terkait.

4. Gagap (stuterring)