pulung -ventilation disorder

12
GANGGUAN VENTILASI PULUNG SURYANTA TARIGAN

Upload: lanna-harumiya

Post on 02-Feb-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pulung, Ventilation Disorder, internal medicine, hypoventilation, hyperventilation, gagal nafas, ganap, respiratory disorder

TRANSCRIPT

Page 1: Pulung -Ventilation Disorder

GANGGUAN

VENTILASIPULUNG SURYANTA TARIGAN

Page 2: Pulung -Ventilation Disorder

DEFINISI & FISIOLOGI

• Semua gangguan ventilasi diakibatkan oleh gangguan PaCO2• CO2 terus menerus diproduksi oleh sel-sel sebagai sisa metabolism dan

diekskresikan melalui sistem pernafasan• CO2 berhubungan erat dengan PaCO2

Paco 2 = (k) (Vco 2 )/V.A

• Berdasarkan rumus tersebut dipostulasikan bahwa semua gangguan pada PaCO2 harus menggambarkan suatu produksi CO2 yang terganggu, ventilasi semenit yang terganggu & Fraksi Dead Space yang terganggu

• Penyakit yang mengganggu VCO2 (produksi CO2) umumnya bersifat akut (Sepsis, Luka Bakar, Demam Tinggi)

• Gangguan ventilasi kronis umumnya dipengaruhi oleh kadar ventilasi semenit yang tidak normal atau meningkatnya fraksi dead space04/22/23

Page 3: Pulung -Ventilation Disorder

DEFINISI & FISIOLOGI• Pada siklus pernafasan yang normal inspirasi dan ekspirasi secara otomatis

diinisiasi oleh brain stem• 2 kelompok neuron pada brain stem yang mempengaruhi pernafasan• DORSAL RESPIRATORY GROUP, berperan sebagai titik mula integrasi daripada

neuron2 aferen yang menyalurkan informasi mengenai PaO2, PaCO2, PH & Tekanan darah daripada baroreseptor dan kemoreseptor di carotid, menyalurkannya ke CNS

• VENTRAL RESPIRATORY GROUP, berperan pada ritem pernafasan, begitu pula dengan grup neuron yang lebih rostral yaitu GRUP NEURON PARAFASIAL RESPIRATORI. Terdapat kompleks pre-Botzinger pada VRG yang bertanggung jawab terhadap aktivitasi inspirasi. Lesi pada daerah tersebut akan menyebabkan gangguan proses pernafasan.

• Neuron2 ini memproyeksikan stimulasi melalui korda spinalis menuju ke nervus frenikus di diafragma, lalu stimulasi berlanjut ke neuron-neuron pernafasan lain di spinal yang menginervasi ke jalinan saraf di otot-otot abdomen serta otot-otot intercostal dan berperan pula pada pernafasan normal

• Hanya Input daripada Sentral otak yang lebih tinggi dan sistem saraf-saraf otonom yang dapat secara sadar mensupresi ataupun mempengaruhi output daripada jalinan saraf-saraf pernafasan tersebut.

04/22/23

Page 4: Pulung -Ventilation Disorder

• Setelah input neuron dikirimkan ke otot-otot pembantu pernafasan, pergantian gas yang normal akan membutuhkan tenaga otot pernafasan yang adekuat untuk menembus suatu beban yang elastis dan berat daripada sistem pernafasan

• Pada orang sehat, tenaga daripada otot-otot pernafasan yang sehat dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan baik dan pernafasan normal akan terus menerus berlanjut

• Penurunan daripada stimulasi pusat pernafasan, gangguan daripada neuromuscular ataupun peningkatan beban pernafasan dan penunrunan ventilasi semenit akan menimbulkan hiperkapnia.

• Sebaliknya, Bila tenaga otot-otot pernafasan dalam batas normal diikuti dengan adanya peningkatan stimulasi daripada pusat pernafasan, maka hiperventilasi alveolar akan timbul dan menyebabkan hipokapnia.

04/22/23

DEFINISI & FISIOLOGI

Page 5: Pulung -Ventilation Disorder
Page 6: Pulung -Ventilation Disorder

HIPOVENTILASIPenyakit-penyakit yang dapat menurunkan ventilasi semenit & meningkatkan dead space terbagi atas 4 kategori :- Penyakit dinding dada- Gangguan pernafasan ketika tidur- Penyakit neuromuskular- Gangguan dari pusat pernafasan

04/22/23

Timbulnya manifestasi klinis bergantung kepada :- Derajat keparahan hipoventilasi- Timbulnya hiperkapnia- Derajat kompensasi yang timbul akibat asidosis respiratorik- Penyakit penyerta

Page 7: Pulung -Ventilation Disorder

04/22/23

HIPOVENTILASI

Page 8: Pulung -Ventilation Disorder

Penyakit dinding dada

Penyakit neuromuskular

Asimtomatik, -PaO dan PaCO2 NORMAL -Hiperventilasi nokturnal

Kapasitas vital lama kelamaan menurun seiring dengan

parahnya penyakit

Hiperkapnia pada siang hari

PACO2 ↑↑ PaCO2 ↑↑

kompensasi

HCO3 ↑↑

PACO2 ↑↑ PaCO2 ↓↓

Hipoksemia

Timbul manifestasi klniis

SIANOSIS

Menstimulasi :-Eritropoesis

--Eritrositosis sekunder

Hipoksemia dan Hiperkapnia kronik

menginduksi : -Hipertensi Pulmonal

-RVH-DC Kanan

PATOFISIOLOGI SUATU HIPERVENTILASI KRONIK

Page 9: Pulung -Ventilation Disorder

DIAGNOSIS HIPOVENTILASI• Dijumpai peningkatan bikarbonat dengan tidak adanya gangguan

volume pernafasan sugestif dengan hipoventilasi• pada AGDA dijumpai Ph Normal, PaCOdua meningkat sugestif

hipoventilasi alveoli kronis

04/22/23

• Selanjutnya pemeriksaan penunjang untuk menentukan etiologi• Pemeriksaan fisik• Pemeriksaan pencitraan (FOTO THORAX, CT-SCAN)• Pemeriksaan fungsi paru

• bila pada hasil pemeriksaan tidak dijumpai hasil yang signifikan untuk menentukan etiologi, maka perlu dilakukan skrining untuk OBESITY HYPOVENTILATION SYNDROME (OHS) yang berhubungan dengan OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) • kuesioner BERLIN : sensitivitasnya telah teruji sensitivitasnya• THE EPWORTH SLEEPINESS SCALE (ESS) bila dijumpai skor >spuluh maka pasien

tersbut dicurigai OSA • Kuesioner STOP-Bang

Page 10: Pulung -Ventilation Disorder

DIAGNOSIS HIPOVENTILASI• Bila organ-organ pernafasan bukanlah penyebab kronik

hiperkapnia maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih jauh terhadap pusat pernafasan dan gangguan neuromuskular.

• Pada gangguan pusat pernafasan maka ventilasi semenit meningkat akibat dari menigkatnya COdua dan/atau rendahnya Odua.Hipoventilasi akibat defek pusat pernafasan lebih mudah terdeteksi ketika pasien tidur dan pada polisomnograp dijumpai apnea sentral, hipopnea sentral, atau hipoventilasi sentral.

• CT-Scan kepala dan MRI dapat dilakukan untuk mengidentifikasi defek pada struktur di pons ataupun medulla.

• Penggunaan NAPZA kronis ataupun hipotiroid dapat menyebabkan depresi pusat pernafasan dan menyebabkan hiperkapnia kronik.

04/22/23

Page 11: Pulung -Ventilation Disorder

DIAGNOSIS HIPOVENTILASI

• Pada hipoventilasi akibat gangguan pada otot-otot pernafasan maka dapat dijumpai penurunan kekuatan pada kelompok otot-otot utama pernafasan sebelum timbulnya hiperkapnia.

• Pengukuran FORCED VITAL CAPACITY (FVC) dapat digunakan untuk memonitor keterlibatan otot-otot pernafasan. Polisomnograp dan pulse oksimetri dapat digunakan untuk skrining karena pasien-pasien tersebut memiliki kecenderungan untuk timbul SLEEP APNEA.

04/22/23

Page 12: Pulung -Ventilation Disorder

04/22/23