coba
DESCRIPTION
teeTRANSCRIPT
-
1
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI 1
RINGKASAN 2
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan Khusus 5
1.3 Urgensi Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Daerah Aliran Sungai Ciliwung 6
2.2 Pemodelan Hidrologi Daerah Aliran Sungai 6
2.3 Penelitian Yang Berkaitan Dengan Model Pengelolaan DAS 7
2.4 Peta Penelitian 9
2.5 Penelitian Penelitan Yang Sudah Dilakukan dan Publikasi
Oleh Anggota Tim
11
BAB III METODE PENELITIAN 12
3.1 Pendekatan Penelitian 12
3.2 Proses Pelaksanaan Penelitian 14
3.2.1 Proses Penelitian 14
3.2.2 Telaah Penelitian Awal 15
3.2.3 Lokasi Penelitian 15
3.2.4 Pengumpulan Data 16
3.2.5 Analisis Data 16
BAB VI BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 18
4.1 Anggaran Biaya Penelitian 18
4.2 Jadwal Penelitian 19
DAFTAR PUSTAKA 20
-
2
RINGKASAN
Banjir yang melanda Kota Jakarta pada akhir-akhir ini intensitasnya mengalami peningkatan, yaitu periode banjir yang semakin pendek dari lima tahunan menjadi tahunan dan
bertambahnya kedalaman serta luas area genangan. Banjir yang terjadi disebabkan karena meningkatnya debit banjir sungai Ciliwung yang mengalir ke Jakarta. Peningkatan debit banjir sungai Ciliwung dipengaruhi oleh tata kelola dan pemanfaatan lahan yang ada di daerah
penyangga yang ada di daerah aliran sungai ( DAS ) Ciliwung. Tata kelola terhadap pemanfaatan infrastruktur sumber daya air yang ada dan pengaturan pemanfaatan lahan pada
daerah tangkapan air yang sesuai dalam bentuk model hidrologi kawasan tentunya dapat dipergunakan untuk mengendalikan debit banjir yang terjadi di Sungai Ciliwung. DAS Ciliwung tengah kawasanya dimulai dari pintu air Katulampa sampai dengan Pintu air Depok.
Secara administrasi DAS Ciliwunh tengah berada dalam wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu model hidrologi pada kawasan daerah tangkapan air Sungai Ciliwung khususnya pada DAS Ciliwung bagian tengah sehingga dapat dipergunakan untuk mengelola, mengatur, dan memanfaatkan air yang ada serta dapat
mengendalikan debit banjir yang terjadi di Sungai Ciliwung sehingga dapat mengurangi banjir yang ada di Jakarta. Model yang dikembangka adalah model hidrologi terdistribusi berbasis
sistem informasi geografis. Metodologi dan pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian adalah didalam pengembangan model hidrologi tersebut dikembangkan dengan mendasarkan pada tata ruang
yang sudah ditetapkan pada daerah penyangganya. Pendekatan yang dipergunaka n adalah bagaimana mengelola debit air kawasan yang ada sehingga dapat bermanfaat, bagaimana mengatur ketersediaan air tanah, bagaimana pemanfaatan debit yang ada sehingga efektif dan
efisien dan bagaimana mengendalikan serta mengurangi debit banjir yang ada di Sungai Ciliwung.
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah tersediaanya model hidrologi pada kawasan penyangga Sungai Ciliwung berdasarkan tata ruang kawasan yang ada, sehingga dapat dipergunakan dalam pengelolaan, pengaturan, dan pemanfaatan debit air yang ada dikawasan
serta dapar mengendalian debit yang masuk ke dalam Sungai Ciliwung. Dengan memanfaatkan model hidrologi ini ketersediaan air tanah, irigasi dan air minum/baku pada
kawasan penyangga Sungai Ciliwung dapat di penuhi dan intensitas banjir di Jakarta dapat dikurangi serta dikendalikan.
Kata kunci: Banjir, Model hidrologi, Debit, Tata ruang, Kawasan, Sungai
-
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Banjir adalah suatu peristiwa terjadinya peluapan air yang berlebihan di suatu
tempat. Banjir terjadi di suatu kawasan, bila masukan air yang berasal dari hujan di
kawasan tersebut ditambah dengan air hujan yang berasal dari kawasan hulu,
jumlahnya lebih besar ketimbang yang dapat teralirkan ke laut dan yang terserap ke
dalam tanah pada periode waktu tertentu (Dahuri, 2014).
Banjir di wilayah Jakarta memiliki siklus banjir besar setiap lima tahun sekali.
Menurut data Harian Kompas, banjir besar terakhir kali melanda Jakarta pada tahun
2007. Pada saat itu banjir merendam sebanyak 60 persen wilayah Jakarta dan termasuk
dalam bencana nasional. Pada pertengahan januari 2013, banjir besar kembali melanda
Jakarta. Banjir ini menyebabkan sebagian lebih Kota Jakarta terendam air bahkan
sampai menggenangi Istana Negera. Aktivitas ekonomi, akses transportasi dan listrik
dibuat lumpuh (Cipta Karya, 2013). Menurut Badan Penanggulangan Bencana DKI
Jakarta, banjir tersebut telah menggenangi 500 RT dan 204 RW di 44 kelurahan yang
tersebar di 25 kecamatan di DKI Jakarta. Jumlah penduduk yang terendam 25.276
keluarga atau 94.624 jiwa, dan pengungsi mencapai 15.447 jiwa (Kompas, 2013).
Banjir periodik yang terjadi di Jakarta telah mengalami peningkatan akhir-
akhir ini, dan salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan frekuensi banjir yang
terjadi di Jakarta di sebabkan oleh meningkatnya debit banjir sungai Ciliwung yang
berasal dari Daerah Aliran Sungai Ciliwung (Farid, et. al, 2010).
Menurut data Balai Besar Wilayah sungai Ciliwung-Cisadane, DAS Ciliwung
meliputi areal 370,8 km2, panjang sungai utamanya 124,1 km menurut
toposekuens-nya dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu: hulu, tengah dan hilir, masing-
masing dengan stasiun pengamatan arus sungai di Bendung Katulampa Bogor,
Ratujaya Depok, dan Pintu Air Manggarai Jakarta Selatan. Berdasarkan batas
administrasi, wilayah DAS Ciliwung melingkupi Kab. Bogor, Kota Bogor, Kota
Depok, dan Provinsi DKI Jakarta
Perubahan lahan di kawasan hulu DAS Ciliwung dalam tiga dasawarsa terakhir
ini telah mengakibatkan berubahnya fungsi hidrologi DAS, yang secara nyata telah
meningkatkan frekwensi dan intensitas banjir bagi DKI Jakarta yang melewati Sungai
Ciliwung. Perubahan penggunaan lahan tersebut menyebabkan semakin cepatnya
-
4
aliran air permukaan mencapai bandan sungai secara bersamaan sehingga aka n
menyebabkan kemampuan badan sungai yang ada untuk menampung jumlah air yang
ada akan menurun dan akhirnya akan terjadi banjir (Soewandita dan Sudiana, 2010).
Akibat perubahan lahan yang terjadi dalam dua dekade ini, debit banjir yang terjadi
meningkat sebesar 68% untuk Ciliwung Hulu dan 24% untuk Ciliwung Tengah,
sedangkan volume banjir yang terjadi meningkat sebesar 59 % untuk Ciliwung hulu
dan 15 % untuk Ciliwung Tengah.
Untuk mengurangi debit banjir sungai Ciliwung yang terjadi di Jakarta dapat
dilakukan dengan mengurangi dan mengendalikan debit banjir dan volume banjir yang
terjadi di DAS ciliwung hulu dan tengah dengan cara menampung sementara air
semaksimal mungkin dalam kolam tampungan sebelum masuk ke sungai Ciliwung (
Kunu, 2008)
Untuk pengendalian dan pengaturan debit banjir yang masuk ke dalam suatu
sungai dapat dilakukan dengan melakukan pengaturan hidrologi permukaan dan
pengaturan pengaliran yang ada. Pengaturan hidrologi permukaan dan pengaturan
aliran dilakukan secara berjenjang pada sub DAS yang ada (Distributed Hydrologic
Modeling) dan memanfaatkan infrastruktur yang ada sebagai kolam tampungan
sementara (Tachikawa, 2012).
Permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan das Ciliwung adalah karena
adanya beberapa lembaga yang mempunyai kewenangan dalam pengelolaan DAS
tersebut, seperti BBWS dan Pemda/Pemkot, dan masing-masing lembaga hanya
berkutat pada wilayah dan tupoksinya saja (Karyana, 2007). Hal tersebut menyebakan
belum terkoordinasinya penanganan dan pengelolaan DAS secara terpadu. masing-
masing pemda/pemkot mempunyai tata ruang dan masterplan sendiri dan BBWS
mempunyai program pengelolaan sungai tersendiri.
Dengan kondisi seperti di atas, tentunya diperlukan model yang dapat
dipergunakan untuk pengelolaan dan penanganan DAS C iliwung (tengah) sehingga
dapat mengurangi debit banjir yang masuk kedalam sungai Ciliwung, sehingga banjir
di Jakarta akibat luapan sungai ciliwung dapat di kurangi.
-
5
1.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin di dapatkan dari penelitian ini adalah:
1. Dapat mengembangkan model hidrologi yang dapat dipergunakan untuk mengelola
dan mengendalikan debit banjir yang masuk kedalam alirasn sungai ciliwung.
2. Dapat mengetahui dan menggambarkan pola dan arah aliran permukaan dan aliran
bawah tanah yang terjadi pada kawasan tenggah DAS Ciliwung.
3. Dapat mengukur dan mengetahui potensi pengurangan debit banjir sungai Ciliwung
yang dapat dicapai apabila memanfaatkan infrastruktur sumber daya air yang ada
sebagai bangunan retensi.
4. Dapat mengetahui dan menggambarkan pola sebaran air tanah yang ada dan
hubunganya dengan pola tata ruang dan kebutuhan air yang ada.
5. Dapat memprediksi pengaruh perkembangan tata ruang kawasan dan masterplan yang
ada terhadap hidrologi yang ada di DAS Ciliwung dan debit banjir sungai Ciliwung
1.3. Urgensi Penelitian
Keutamaan dari penelitian ini adalah:
1. Dengan hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk mengelola dan mengendalikan
peningkatan debit pada masing-masing sub daerah sungai di kawasan tengah DAS
citarum sebagai akibat perubahan tata guna lahan yang ada.
2. Peningkatan debit banjir yang masuk kedalam sungai ciliwung yang berasal sub das
yang ada dibagian tengah DAS ciliwung dapat di kurangi dan di atur waktu
konsentrasinya
3. Dengan mengetahui aliran bawah permukaan dan peta kedalaman air tanah dapat
dipergunakan untuk menentukan kondisi air tanah yang ada pada kawasan tersebut.
4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam perencanaan dan pembangunan
infrastruktur sda air yang diperlukan pada masing-masing sub DAS.
5. Model yang dikembangkan adalah menggunakan rencana tata ruang dan wilayah yang
ada dan master plan yang dipergunakan, sehingga hasil penelitian dapat menjadi
feedback dalam melakukan review terhadap rencanan tata ruang dan wilayah serta
masterplan yang ada.
-
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Daerah Aliran Sungai Ciliwung
Definisi Daerah Aliran Sungai (DAS) sesuai Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, adalah
suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak
sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal
dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan
pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih
terpengaruh aktivitas daratan.
Menurut BPDAS Citarum-Ciliwung ( 2007 ), DAS Ciliwung meliputi areal
370,8 km2, panjang sungai utamanya 124,1 km menurut toposekuens-nya dibagi ke
dalam tiga bagian, yaitu: hulu, tengah dan hilir, masing-masing dengan stasiun
pengamatan arus sungai di Bendung Katulampa Bogor, Ratujaya Depok, dan Pintu
Air Manggarai Jakarta Selatan. Berdasarkan batas administrasi, wilayah DAS Ciliwung
melingkupi Kab. Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Provinsi DKI Jakarta. Secara
keseluruhan DAS Ciliwung terbagi menjadi 18 Sub DAS
Topografi DAS Ciliwung bervariasi, bagian hulu didominasi oleh daerah
perbukitan dengan lereng agak curam 15% - 25%, Curam 25%-40% sampai sangat
curam > 40%. Wilayah tengah hingga hilir dan merupakan kawasan yang paling luas
merupakan wilayah yang relatif landai dengan kelerengan 0-8%.
DAS Ciliwung Bagian Hulu mempunyai curah hujan rata-rata antara 2.929 -
4.956 mm/ tahun, sedangkan wilayah DAS Ciliwung bagian memiliki curah hujan rata-
rata 197,3 mm/bulan, dengan curah hujan maksimum 449,0 pada bulan Nopember
dan curah hujan minimum 32,0 pada bulan Juli ( Soewandita, 2010 ).
2.2. Pemodelan Hidrologi Daerah Aliran Sungai
Model hidrologi adalah satu set pernyataan-pernyataan matematika yang
menyatakan hubungan antara fase-fase dari siklus hidrologi dan menggambarkan
penyederhanaan sistem alam seperti proses hidrologi yaitu hubungan antara intensitas
hujan dan limpasan yang terjadi dalam suatu daerah aliran sungai ( Kumar.D, 2011 ).
Model hidrologi penting untuk aplikasi yang berhubungan dengan pengelolaan
daerah aliran sungai seperti perencanaan sumber daya air kawasan, pengembangan dan
-
7
manajemen sumber daya air kawasan, perencanaan dan memprediksi banjir, kuantitas dan
kualitas air kawasan, hydro-ekologi dan pengaruh iklim pada kawasan ( Pechlivanidis, et
al. 2011 ).
Model hidrologi deterministik adalah model matematika yang hasil akhirnya
diketahui melalui kejadian-kejadian dan proses yang saling berhubungan yang ada di
dalam daerah aliran sungai tersebut. Berdasarkan spasial model hidrologi kawasan terdiri
dari model mengumpul ( lump ) dimana dalam analisisnya di lakukan pada keseluruhan
DAS dan model terdistribusi ( Distributed ) dimana dalam analisisnya dilakukan pada sub
das-sub das dan akhirnya dilakukan analisa sebagai satu kesatuan DAS (Daniel.E.B,
2011 ).
Penggunaan model hidrologi deterministik sudah banyak dilakukan dalam analisa
suatu daerah aliran sungai.dan dengan menggunakan model terdistribusi untuk analisis
hidrologi yang terjadi dalam suatu kawasan mendapatkan hasil yang lebih akurat
(Kumar.D, 2011 ).
2.3. Penelitian Yang Berkaitan Dengan Model Pengelolaan DAS
Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan pengembangan model untuk
pengelolaan DAS antara lain sebagai berikut:
1). Wichakul, et al, ( 2013 ), mengembangkan model hidrologi terdistribusi regional
untuk pengukuran sumber daya air dan memprediksi debit banjir yang ada Chao
Phraya River Basin akibat perubahan iklim. Model juga mengukur pengaruh
penambahan dam dalam DAS dan pengaruhnya dalam menurunkan debit banjir yang
ada. DAS Di analisa dengan membaginya ke dalam sub das-sub das yang saling
berhubungan. Hasil model ini mengambarkan perubahan debit banjir rencana yang
ada akibat perubahan iklim dan arah aliran yang terjadi yang ada dalam DAS.
Dengan menambahkan dam dalam jalur aliran akan dapat menggurangi sampai 50 %
debit banjir puncak.
2). Anwar. M.R ( 2011 ), mengembangkan model hubungan intensitas hujan dan debit
limpasan dengan menggunakan pendekatan karakteristik fisik dari DAS. Model ini
bertujuan untuk menentukan parameter-parameter fisik dari DAS yang
mempengaruhi koefisien debit limpasan, dan untuk memprediksi prediksi debit
banjir di DAS. Hasil dari model menunjukan bahwa ada beberapa parameter fisik
yang mempengaruhi koefisien debit limpasan yaitu: kemiringan DAS, factor panjang
sungai, faktor topografi, faktor tata guna lahan dan jenis lahan.
-
8
3). Kumar.D., ( 2011 ), meneliti penggunaan model hidrologi terdistribusi untuk analisis
hubungan intensitas hujan dan laju limpasan dalam DAS. Metode yang dipergunakan
adalah pemodelannya menggunakan HEC-HMS dan sistem informasi geografis.
Penelitian juga membandingkan metode mengumpul dan metode terdistribusi dalam
analisis intensitas hujan dan laju limpasan. Hasil penelitian menunjukan bahwa
model hidrologi terdistribusi lebih akuran dalam analisis intensitas hujan dan laju
limpasan dibanding model hidrologi mengumpul.
4). Farid, M. et al, ( 2010 ), mencoba memodelkan pengaruh perubahan tutupan lahan
kawasan terhadap debit banjir yang ada di kawasan atas sungai Ciliwung
menggunakan Model Terdistribusi 2D yang digabung dengan Model
Tangki/simpanan. Model menkombinasikan antara model hidrolika dan hidrologi
kawasan. Hasil pengunaan model menunjukan bahwa akibat perubahan tutupan lahan
di DAS Ciliwung terjadi peningkatan debit sebesar 1.4 kali dalam enam tahun.
5). Kunu, P.J, ( 2008 ), menyelidiki efek perubahan penggunaan lahan terhadap laju
aliran permukaan yang ada di DAS Ciliwung. Metode yang dipergunakan adalah
model simulasi volume limpasan yang terjadi pada setiap tata guna lahan yang ada
dengan curve number according to soil conservation service dan analisis spasial
menggunakan sistem informasi geografis. Hasil penelitian adalah selama periode
1950 - 2003 DAS Ciliwung Hulu dan Tengah akibat perubahan penggunaaan lahan
telah menyebabkan meluasnya kawasan kedap air dan menurunnya kapasitas
resapan sehingga debit aliran permukaan meningkat dan perlunya kolam konvervasi
air untuk memperbaikinya dan menekan debit puncak aliran permukaan di DAS
Ciliwung.
6). Suprapto, ( 2008 ), meneliti pengaruh intensitas hujan dan perubahan tata guna lahan
kawasan terhadap debit dan laju sedimentasi di waduk. Model yang di pergunakan
adalah artificial neural network . Hasil penelitian ini adalah dapat mengambarkan
besarnya debit banjir kawasan dan sedimentasi akibat intensitas hujan dan perubahan
tata guna lahan yang ada.
7). Burn. D. et al, ( 2005 ), meneliti pengaruh pembangunan pada daerah penyangga
perkotaan terhadap peningkatan laju limpasan yang terjadi dalam suatu daerah aliran
sungai. Metode yang dipergunakan adalah pengamatan lapangan dan dengan bantuan
peta. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan pembangunan yang terjadi
pada daerah penyangga perkotaan akan meningkatkan debit limpasan yang mengalir
ke sungai dan menurunya ketersediaan air tanah. Untuk pertimbanganya dapat
-
9
dilakukan dengan menambah kawasan resapan dan pembangunan kolam retensi pada
kawasan tersebut.
Berdasarkan data kondisi DAS Ciliwung dan penelitian-penelitian yang ada maka
disimpulkan bahwa pembangunan yang pesat di kawasan tengah DAS ciliwung member i
andil yang besar terhadap peningkatan debit banjir sungai ciliwung dan menurunnya
kuantitas air tanah pada kawasan tersebut, sehingga perlu dilakukan pengelolaan DAS
secara terintegrasi dengan pengaturan dan memanfaatan infrastrukstur sumber daya air
yang ada untuk pengendalian debit banjir sungai ciliwung dan ketersediaan air tanah.
Dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan menggunakan model hidrologi daerah
aliran sungai dengan model hidrologi terdistribusi. Untuk kepentingan pemodelan
tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem informasi geografis untuk
kawasan penyangga tersebut.
2.4. Peta Penelitian
Penelitian mengenai pengendalian debit banjir sungai ciliwung dengan
menggunakan model hidrologi terdistribusi berbasis tata ruang kawasan ini sesuai dengan
rencana induk penelitian di Universitas Gunadarma, khususnya dengan Bidang unggulan
penelitian Mitigasi Bencana dan Manajemen Krisis, sebagai berikut:
1. Hasil penelitian adalah dapat mengendalikan debit banjir yang ada di sungai ciliwung,
sehingga dapat dipergunakan untuk keperluan mitigasi banjir yang mengancam
Jakarta.
2. Hasil penelitian adalah dapat memetakan ketersediaan air tanah yang ada di kawasan
tersebut, sehingga dapat dipergunakan dalam mitigasi dan manajemen krisis yang
berhubungan dengan bencana kekeringan dan kelangkaan air tanah.
3. Hasil penelitian berhubungan dengan perkembangan ta ta ruang kawasan yang ada di
kawasan tersebut dan pengaruhnya terhadap laju limpasan, sehingga hasilnya dapat
mengambarkan tingkat adaptasi kawasan terhadap perubahan iklim yang ada
khususnya intensitas hujan dan cara pengendaliaanya.
4. Hasil penelitian dapat menjadi masukan dalam pengembangan master plan dan tata
ruang kawasan, sehingga dapat dipergunakan untuk merencanakan ketahanan kawasan
tersebut terhadap perubahan iklim dan mitigasi bencana serta manajemen krisis yang
mungkin terjadi pada kawasan tersebut.
-
10
2.5. Penelitian-Penelitan Yang Sudah Dilakukan dan Publikasi Oleh Anggota Tim
Pengalaman penelitian-penelitian aanggota tim yang berkaitan dengan materi
penelitian adalah sebagai berikut:
No Penelitian Tahun Anggota Tim
Yang Terlibat
Publikasi
1. Model hubungan perubahan
tata guna lahan, laju
sedimentasi dan kapasitas
layanan waduk (Hibah
Bersaing)
2013-
2014
Heri Suprapto Hibah bersaing DP2M
Dikti
2. Land Use/Land Cover
classification in urban area
with supervised maximum
likelihood classifier method
2013 Heri Suprapto International Seminar
Quality in Research,
Indonesia University
3. Pembuatan sistem informasi
geografis kualitas air di Kota
Bogor
2013 Budi Setiawan Penelitian mandiri
4. Penelitian kondisi air tanah di
DAS Citarum Hulu
2013 Heri Suprapto Dinas ESDM Kab. Bogor
5. Analisis kebutuhan air baku
berdasarkan pemanfaatan ruang
kawasan
2012 Fani Yayuk.S
dan
Heri Suprapto
Pertemuan Ilmiah
Himpunan Ahli Teknik
Hidraulik Indonesia
6. Pengaruh jenis tanah terhadap
kemapuan ifiltrasi di Depok
2012 Sri wulandari Bimbingan skripsi
7. Model hubungan tinggi air
pintu air Katulampa, Depok
dan Manggarai dengan Fuzzy
Logic
2011 Heri Suprapto Bimbingan Tesis
8. Analysis resources and
necessity of raw water in
Depok City
2010 Heri Suprapto International Seminar
Isosud,Trisakti University
9. Pemodelan hubungan intensitas
curah hujan dan debit banjir di
DAS Citarum Hulu
2009 Heri Suprapto Seminar Nasional Ilmiah
PESAT Universitas
Gunadarma
-
11
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan Model Hidrologi Terdistribusi,
yaitu dengan membagi hidrologi DAS ke dalam sub DAS - sub DAS kemudian
dikalkulasikan sebagai satu kesatuan. DAS Ciliwung Bagian Tengah termasuk dalam
wilayah administrasi Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok, sehingga dalam
pelaksanaan penelitian dilakuan secara berurutan dari hulu ke hilir dengan setiap tahun
menyelesaikan satu wilayah administrasi. Masing-masing wilayah mempunyai rencana
tata ruang yang tertuang dalam RTRW Kabupaten/Kota, sehingga dalam pengembangan
model hidrologi juga mendasarkan pada perubahan tata ruang di masing-masing kawasan.
Gambaran umum kegiatan dan keluaran yang akan dilaksanakan per tahu adalah
sebagai berikut:
Gambar 3.1. Tahap-tahap Kegiatan Penelitian Selama 3 Tahun
Penelitian ini dilakukan untuk mitigasi dan pengendalian banjir di Jakarta
khususnya yang disebabkan oleh luapan Sungai Ciliwung, dengan mengendalikan dan
mengurangi debit air yang masuk ke Sungai Ciliwung yang berasal dari DAS Ciliwung
bagian tengah. Penelitian juga untuk mitigasi dan pengendalian air tanah yang ada pada
-
12
DAS Ciliwung bagian tengah. Penelitian dimulai berdasarkan temuan pada penelitian
yang sudah dilakukan penulis mengenai pemodelan hubungan tinggi air/debit air di pintu
air Katulampa, Depok dan Manggarai, ternyata salah satu cara untuk mengurangi dan
mengendalikan debit banjir di pintu air depok dan manggarai dapat dilakukan dengan
mengendalikan laju debit yang masuk ke sungai Ciliwung yang berasal dari kawasan
daerah tengah DAS Ciliwung.
Pemodelan hidrologi yang ada di kawasan DAS Ciliwung bagian tengah
berdasarkan intensitas hujan yang terjadi, tata guna lahan yang ada, dan jenis tanah
kawasan dapat mengembarkan debit banjir yang terjadi pada kawasan tersebut. Jaringan
sungai dan saluran air yang ada, bangunan-bangunan retensi seperti waduk/embung/situ ,
serta kemiringan lahan dapat menggambarkan arah aliran di kawasan. Dengan
mengetahui debit banjir kawasan dan arah aliran serta kondisi kekritisan air tanah yang
ada dapat disinergikan untuk mengelola debit banjir yang ada sehingga debit banjir yang
ada dapat di simpan dalam kolam-kolam retensi terlebih dahulu sebelum masuk ke sungai
Ciliwung, sehingga dapat menjaga ketersediaan air tanah di kawasan tersebut.
Gambar 3.2 Peta Jalan Penelitian
-
13
3.2 Proses Pelaksanaan Penelitian
3.2.1. Proses Penelitian
Gambar 3.3 Diagram Alir Proses Penelitian
-
14
3.2.2. Telaah Penelitian Awal
Telaah terhadap penelitian yang terdahulu dan penelitian yang dilakukan
peneliti di dapatkan hasil bahwa banjir yang melanda Jakarta sebagian besar
disebabkan karena meningkatnya debit sungai ciliwung akibat semakin besarnya debit
banjir yang terjadi di kawasan hulu dan tengah DAS Ciliwung. Kondisi air tanah di
beberapa lokasi terdeteksi dalam kondisi kritis, hal tersebut terjadi karena air yang ada
langsung melimpas dan kurangnya kolam retensi. Model hidrologi dapat
menggambarkan siklus air hidrologi yang terjadi dalam kawasan, dan model hidrologi
terdistribusi menghasilkan akurasi yang lebih baik dibandingkan model-model yang
lain.
3.2.3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakkan pada DAS Ciliwung bagian tengah yang di bagi
menjadi tiga zone, yaitu: zone 1 meliputi kawasan yang berada di wilayah administrasi
Kota Bogor, zone 2 meliputi kawasan yang berada dalam wilayah Kabupaten Bogor
dan zone 3 meliputi wilayah yang berada dalam kawasan wilayah Kota Depok.
Kawasan tersebut meliputi luasan sebesar 15,701.1 Ha yang terdiri atas delapan Sub
das, yaitu: Cijantung, Kali Baru 2, Kali Sugutamu, Cikupa, Ciliwung Tengah, Ciluar,
Ciparigi dan Cibuluh, sepeerti dalam gambar 3.3.
Gambar 3.3 Lokasi dan Sub DAS di Ciliwung Tengah
-
15
3.2.4. Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian meliputi:
1. Data yang berhubungan dengan analisis hidrologi kawasan, meliputi:
a. Data curah hujan kawasan, minimal 4 stasuiun hujan selama 20 tahun
b. Peta citra kawasan
c. Peta geologi kawasan
d. Data survai kondisi dan kedalaman air tanah kawasan
e. Dokumen RTRW kawasan
f. Data pintu air dan tiggi air.
2. Data yang diperlukan untuk analisis arah aliran
a. Peta Digital Elevation Model kawasan
b. Peta topografi kawasan
c. Data survai jaringan sungai dan saluran drainase/irigasi
d. Data survai loasi, jenis dan kapasitas waduk/situ/embung
e. Dokumen masterplan drainase kawasan
3. Data yang diperlukan untuk pemetaan kondisi air tanah kawasan
a. Peta wilayah DAS kawasan
b. Peta geologi
c. Peta hidrogeologi
d. Data survai kondisi dan kedalaman air tanah
e. Dokumen masterplan air minum
f. Dokumen masterplan pemukiman
3.2.5.Analisis Data
a. Analisis Frekuensi Curah Hujan
Analisis frekuensi curah hujan adalah untuk memperoleh curah hujan dengan
beberapa periode ulang dengan mengunakan metode tertentu, yaitu:
1) Metoda Distribusi Normal
2) Metoda Distribusi Pearson Type III
3) Metoda Distribusi Log Pearson Type III
4) Metoda Distribusi Gumbel.
-
16
b. Analisis banjir debit rencana
Penentuan debit banjir yang dilakukan adalah dengan Metode Unit Hidrograf
(Hidrograf Sintetik) dengan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
)3,0(6,3 3,0TT
RACQ
p
op
dimana:
Qp = debit banjir (m3 / detik)
Ro = Unit curah hujan (mm)
Tp = Waktu konsentrasi (jam)
T0,3 = waktu yang diperlukan dari kulminasi sampai 30 % banjir (jam).
c. Analisis hidrologi kawasan
Analisis hidrologi kawasan dilakukan dengan menggunakan konsep analisis
hidrologi terdistribusi. Konsep ini memodelkan respon hidrologi yang ada di daerah
aliran sungai tersebut berhubungan dengan intesitas dan frekuensi hujan yang ada,
kondisi daerah aliran sungai, tata guna dan tutupan lahan yang ada dan debit banjir
yang masuk ke sungai serta tinggi air di pintu air. Dalam model hidrologi terdistribusi
ini kawasan DAS dibagi menjadi beberapa sub das. Masing-masing das di hitung debit
banjir rencanannya dan juga digambarkan pola hubungan antar masig-masing sub das
dalam saluran sungai utama yang ada pada das tersebut.
Gambar 3.3 Konsep analisis hidrologi terdistribusi
-
17
d. Analisis Arah Aliran
Analisis arah aliran dimaksudkan untuk menggambarkan arah aliran pada sub
das-sub das kawasan dan yang masuk ke sungai. Metode yang dipergunakan adalah
the eight-direction method.
Gambar 3.4. Metode eight-direction untuk arah aliran
Penggambaran skema model arah aliran yang terjadi dalam kawasan
berdasarkan data pete digital elevation model kawasan adalah sebagai berikut:
Gambar 3.5. Skema model arah aliran yang terjadi dalam kawasan
-
18
BAB VI
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4. 1. Anggaran Biaya Penelitian
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan ( Rp )
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
1 Honor Tim Peneliti 40.000.000,- 40.000.000,- 40.000.000,-
2 Peralatan penunjang: berupa peta-peta,
dokumen RTRW dan dokumen Master
Plan Kawasan
17.500.000,-
17.500.00,-
17.500.00,-
3 Bahan habis pakai: untuk ATK,
formulir survai, dan sewa alat ukur
GPS dan total station.
36.150.000,-
36.150.000,-
36.150.000,-
4 Perjalanan: untuk survai jaringan
sungai, kondisi wilayah, kondisi dan
kapasitas kolam tampungan/waduk, dan
jaringan drainase yang ada
36.000.000,-
36.000.000,-
36.000.000,-
5 Lain-Lain: untuk publikasi dan
deseminasi hasil penelitian, pembuatan
prototype, seminar dan pengurusan
HAKI
20.800.000,-
21.800.000,-
22.800.000,-
Jumlah 150.450.000,- 151.450.000,- 152.450.000,-
-
19
4.2. Jadwal Penelitian
-
20
DAFTAR PUSTAKA
Anwar.M.R., 2011, The rainfall- runoff model using of the watershed physical
characteristic approach, International Journal of Civil & Environmental Engineering IJCEE-
IJENS Vol.11, No.6.
Burn. D, Vitvar. T, McDonnell. J, Hassett. J, Duncan. J and Kendll. C., 2005, effects
of suburban development on runoff generation in the Croton River basin, new York, USA,
Journal of hydrology 311, 266-281.
Dahuri. R, 2014, Banjir Jakarta dan Solusinya, Koran Sindo Selasa 21 Januari 2014
Daniell. E. b, Camp. J. V, LeBouef. E. J, Penrod. J. r, Dobbins. J. P, and Abkowitz. M.
D., Watershed modeling and its applications: a state-of-the-art review, The Open Hydrology
journal, 5, 26-50.
Farid. M, Mano. A, and Udo. K., 2010, Flood runoff characteristic due to land cover
change in upper Ciliwung river basin Indonesia using 2D distributed model coupled with NCF
tank model, Annual journal of hydraulic engineering, JSCE. Vo. 54.
Khumar. D., 2011, Distributed rainfall- runoff modeling, International journal of earth
science and engineering Vol. 4 no. 6.
Kunu. P. J., 2008, Efek perubahan penggunaan lahan di das Ciliwung terhadap aliran
permukaan, Jurnal Budidaya Pertanian 4: 94-102.
Pechlivanidis. I. G, Jackson. B. M, McCintyre. N. R, and Wheather. H. S., 2011,
Catchment scale hydrological modeling: a review of model types, calibration approach and
uncertainty analysis methods in the context of recent developments in technology and
application, Global NEST journal, Vol. 13, No. 3.
Soewandita. H, Sudiana. N., 2010, Studi dinamika kualitas air das Ciliwung, JAI Vol
6. No. 1
Suprapto, 2008, Pemodelan Sistem Hybrid Neuro-Genetik Untuk Estimasi
Perhitungan Limpasan dan Sedimentasi, Seminar Ilmiah Nasioanal KOMMIT, Jakarta
Tachikawa. Y., 2012, Distributed rainfall-runoff modeling, CE74.55 Modeling of
water resources system, Dept. of Civil and Earth Resources Eng. Kyoto University, Japan.
Wichakul. S, Tachikawa.Y, Shiba. M, and Yorozu. K., 2013, Developing a regional
distributed hydrological model for water resources assessment and its application to the Chao
Phraya river basin, Journal of Japan society of Civil Engineers, Vol. 69, No. 4.
-
LAMPIRAN
Lampiran 1. Pertimbangan Alokasi Biaya
Th I Th 2 Th 3
Ketua Tim 40,000 10 40 16,000,000 16,000,000 16,000,000
Anggota 1 20,000 10 40 8,000,000 8,000,000 8,000,000
Anggota 2 20,000 10 40 8,000,000 8,000,000 8,000,000
Anggota 3 20,000 10 40 8,000,000 8,000,000 8,000,000
40,000,000 40,000,000 40,000,000
Th I Th 2 Th 3
Pengadaan peta Citra quickbird 1 wilayah satu set 1 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
Pengadaan Peta Topografi/Kontur 1 wilayah satu set 1 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
Pengadaan Peta DEM 1 wilayah satu set 1 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
Pengadaan Peta Wilayah 1 wilayah satu set 1 500,000 500,000 500,000 500,000
Pengadaan Peta Geologi 1 wilayah satu set 1 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
Pengadaan Peta Hidrogeologi 1 wilayah satu set 1 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
Pengadaan Dokumen RTRW 1 wilayah satu set 1 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
Pengadaan Dokumen Master Plan
Drainase
1 wilayah satu set 1 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
Pengadaan Dokumen Master Plan
Pemukiman
1 wilayah satu set 1 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
Beli Hardisk Beckup Data 1 buah kapasitas min. 500 GB 1 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
17,500,000 17,500,000 17,500,000
3. Bahan Habis Pakai
Th I Th 2 Th 3
Kertas HVS 80 gram Untuk pembutan kuesioner, form survai,
laporan-laporan dll ( Rim )15 40,000 600,000
600,000 600,000
ATKUntuk keperluan administrasi dan
pelaksanaan penelitian sehari-hari ( set ) 1 500,000500,000
500,000 500,000
Cartridge Untuk print dokumen 6 250,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000
Cetak Foto ( satu set ) Cetak Foto Pelaksanaan Survai
Lapangan
1 200,000 200,000 200,000 200,000
Kuesioner Survai Air Tanah Untuk survai air tanah 500 4,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000
Stiker dan souvenir survai air tanah Untuk survai air tanah 500 10,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
Pengolahan data kondisi air tanah ( 1
Paket )
Menganalisa dan menggambarkan
lokasi dan kedalam air tanah ( 1 set )
1 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000
Pembelian data curah hujan 4 stasiun hujan selama 20 tahun 80 100,000 8,000,000 8,000,000 8,000,000
Binder File untuk arsip dokumen 10 25,000 250,000 250,000 250,000
Koneksi Internet Pencarian jurnal-jurnal dan data
sekunder 100 5,000500,000
500,000 500,000
Biaya KomunikasiUntuk komunikasi dengan tim dan
pelaksanaan survai 8 200,0001,600,000
1,600,000 1,600,000
Sewa GPS 2 buah x 8 bulanUntuk mengukuran tace sungai dan
saluran 16 500,0008,000,000
8,000,000 8,000,000
Sewa Total Station 2 bulan Untuk pengukuran kapasitas tampungan
waduk/situ 2 3,000,0006,000,000
6,000,000 6,000,000
36,150,000 36,150,000 36,150,000
4. Perjalanan
Th I Th 2 Th 3
Survai Jaringan Sungai
Untuk mengetahui trace dari jaringan
sungai yang ada 14 500,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000
Survai Kondisi Air Tanah
Untuk mendapatkan data kondisi ait
tanah kawasan 16 500,000 8,000,000 8,000,000 8,000,000
Survai Jaringan Drainase
Untuk mendapatkan data jaringan
drainase yang ada 16 500,000 8,000,000 8,000,000 8,000,000
Survai waduk/situ /embung
Untuk mengetahui kapasitas dn kondisi
waduk/situ 18 500,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000
Survai Kondisi DAS
Untuk mendapat data kodisi yang ada
pada DAS 8 500,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000
36,000,000 36,000,000 36,000,000SUB TOTAL
SUB TOTAL
Material Justifikasi PerjalananKuantita
s
Harga Satuan
( Rp )
Biaya Per Tahun ( Rp )
SUB TOTAL
Material Justifikasi PemakaianKuantita
s
Harga Satuan
( Rp )
Biaya Per Tahun ( Rp )
SUB TOTAL
2. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi PemakaianKuantita
s
Harga Satuan
( Rp )
Harga Peralatan Penunjang ( Rp )
1. Honor
Honor Honor/Jam
(Rp)
Waktu
(jam/min
ggu)
Minggu Honor per Tahun ( Rp )
-
5. Lain-Lain
Th I Th 2 Th 3
Pembuatan laporan Pembuatan lapora penelitian 8 100,000 800,000 800,000 800,000
Pembuatan Prototype GIS Pembuatan Gis untuk Zone 1 1 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000
Pembuatan Prototype E-Book Pembuatan prototype E-Book Model
hidrologic 1 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000
Pembuatan Prototype CAL Pembuatan CAL keterkaitan aliran di
zone 1 1 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000
Mengikuti seminar ilmiah nasional Untuk publikasi dalam seminar nasional4 1,500,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000
Diseminasi untuk deseminasi penelitian di internal
kampus 1 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000
Publikasi publikasi dalam jurnal nasional1 2,000,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000
Pendaftaran HAKI pendaftaran HAKI untuk E-Book dan
CAL 2 2,000,000 4,000,000 4,000,000 4,000,000
20,800,000 21,800,000 22,800,000
150,450,000 151,450,000 152,450,000
SUB TOTAL
TOTAL ANGGARAN YANG DI PERLUKAN SETIAP TAHUN ( Rp. )Biaya Per Tahun ( Rp )
TOTAL ANGGARAN YANG DI PERLUKAN SELURUH TAHUN ( Rp. ) 454,350,000
Kegiatan Justifikasi Kuantita
s
Harga Satuan
( Rp )
Biaya Per Tahun ( Rp )
-
Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian
Universitas Gunadarma telah menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang
pelaksanaan penelitian ini. Lembaga penelitian Universitas Gunadarma, Pusat studi adaptasi
perubahan iklim dan mitigasi bencana, laboratorium Teknik Sipil dan lembaga pengembagan
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan serta auditorium yang dapat digunakan untuk
menunjang pelaksanaan penelitian maupun sosialisasi yang relevan dengan penelitian ini.
-
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas
Susunan Organisasi Tim Peneliti/Pelaksana dan Pembagian Tugas
No Nama / NIDN Instansi
Asal
Bidang
Ilmu
Alokasi Waktu
(jam/minggu)
Uraian
Tugas
1 Dr. Heri Suprapto.ST.MT
0329057203
Universitas
Gunadarma
Teknik
Sipil
10 Ahli
hidrologi
kawasan
2 Dr. Sri Wulandari. ST. MT
0304057603
Universitas
Gunadarma
Geologi
Teknik
10 Ahli tanah
3 Fany Yayuk Supomo. ST. MT
0309018401
Universitas
Gunadarma
Teknik
Sipil
10 Ahli Sumber
Daya Air
4 Budi Setiawan. Skom. MMSI
0303116804
Universitas
Gunadarma
Sistem
Informasi
10 Ahli sistem
informasi
-
Lampiran 4. Nota kespahaman MOU Dari Mintra
Tidak Ada
-
Lampiran 5. Biodata Ketua dan Anggota
Biodata Ketua Tim Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Heri Suprapto.ST.MT
2 Jenis kelamin L
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 950590
5 NIDN 0329057203
6 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 29 Mei 1972
7 E-mail [email protected]
8 Nomor telepon/HP 021 8320164/ 08128104887
9 Alamat Kantor Jl. Margonda Raya No. 100 Depok
10 Nomor Telepon/Faks 021 78881112
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1: 18 orang;S-2: 8 orang;S-3:..0 orang
12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Teknik Hidrologi
2. Mekanika Fluida/Hidrolika
3. Sistem Hidrologi dan Hidrolika Terapan
4. Sistem Penunjang Keputusan dan Sistem
Pakar Infrastruktur
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas
Gunadarma
Universitas
Indonesia
Universitas
Gunadarma
Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sipil Teknologi
Informasi
(Hydroinformatics)
Tahun Masuk - Lulus 1995 - 1998 2000 - 2003 2006 - 2009
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Perencanaan
Gedung dengan
Landasan
Decision Support
System untuk
Evaluasi Teknis
Pemodelan Neuro-
Genetik Sub
Populasi untuk
-
Helikopter Pada Prakualifikasi
Kontraktor
Estimasi Laju
Sedimentasi Di
Waduk Saguling
Nama
Pembimbing/Promotor
Ir.Tri Djoko Sri
Margianto, M.Eng.
Dr. Ir. Achmad
Waryanto. CES
Prof. Dr.
Djati Kerami
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi,Tesis, maupun Disertasi
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2013 Model hubungan Perubahan
Tata Guna Lahan, Laju
Sedimentasi dan Kapasitas
Layanan Waduk
Hibah
Bersaing
DP2M
DIKTI
45.000.000,-
2 2013 Pemetaan Kondisi Air Tanah
Pada Daerah Aliran Sungai
Ciliwung Hulu
PT-
OXALIS
SUBUR -
ESDM
Kab.
Bogor
35.000.000,-
3 2010 Inventarisasi Jalan Lingkungan
dan Saluran drainase di Kota
Depok
PT. Marina
Cipta
Pratam
50.000.000,-
4 2009 Studi Potensi Sumber Daya
Air Di Kota Depok
Universitas
gunadarma
15.000.000,-
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta
Rp)
1 2013 Inventarisasi SDN Se Kota Bogor PT.Oxalis 40.000.000,-
-
Subur
2 2013 Pengujian tanah di Kota Bogor PT.Oxalis
Subur
15.000.000,-
3 2012 Perencanaan infrastruktur air
bersih di Kota Depok
PT. Marina
Cipta Pratama
10.000.000,-
4 2011 Studi pembangunan Sport Center
di Depok
Lembaga
Kajian
pemerintah
Daerah
10.000.000,-
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
No/Tahun
1 Perencanaan bangunan pelimpah ( Spillway )
tipe gergaji
Jurnal Ilmiah
Desain dan
Konstruksi
Vol. 9, No. 2,
tahun 2010
2 Pengaruh pemanfaatan abu terbang dalam
beton mutu tinggi
Jurnal Ilmiah
Desain dan
Konstruksi
Vol. 9, No. 1,
tahun 2010
3 Studi Faktor-Faktor Penghasil Limbah
Konstruksi Pada Pembangunan Proyek
Konstruksi.
UG Jurnal,
ISSN 1978-
4783,
Vol. 2 No. 5
Tahun 2008
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 The 13th International
conference on Quality in
Research ( QIR )
Land use/Land cover
classification in urban area with
supervised maximum likelihood
classifier method
Yogyakarta, 25 28
June 2013
2 PESAT 2013 Perencanaan bangunan
pengolahan air pejompongan II
Bandung, 8-9
Oktober 2013
-
dengan metode konvensional
3 Diseminasi Hasil Hibah
Penelitian 2013
Model hubungan perubahan
tataguna lahan, laju sedimentasi
dan kapasitas layanan waduk
Universitas
Gunadarma, 16
Desember 2013
4 Pertemuan Ilmiah
Tahunan ( PIT )
Himpunan Ahli Teknik
Hidraulik Indonesia (
HATHI ) Ke 29
Analisis kebutuhan air baku
berdasarkan pola pemanfaatan
ruang kawasan
Bandung, 19 21
Oktober 2012
5 Seminar on Application
and Research in
Industrial Technology,
SMART
DSS untuk Antisipasi Non
Excusable Delay
27 Agustus 2008,
Yogyakarta
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1
2
H. Perolehan HKI dalam 5 - 10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 Sertifikat Hak Cipta
Program Untuk Evaluasi
Kinerja Kontraktor
2010 HAKI C00200901353
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5
Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis
Rekayasa Sosial Lainnya
yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat
Penerapan
Respon
Masyarkat
1 Renstra Dinas
Perhubungan Kota
Depok
2011 Dinas
Perhubungan
Kota Depok
Sudah dapat di
implementasikan
-
2 Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Kota
Depok
2010 Pemda Kota
Depok
Baik karena
sudah mengikuti
perkembangan
tata ruang
wilayah
3
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi
lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Steering Committee Jejaring Perguruan
Tinggi Untuk Sumber Daya Air
CKNet-INA 2012
2 Sertifikat Keahlian Muda Bidang Sumber
Daya Air
HATHI 2011
3 Perwakilan dalam Forum Daerah Aliran
Sungai Kota Depok ( FORUM DAS )
BPLH Depk 2011
4 Tailor Made Course On Together Strong at
Teaching, Active Learning and Aligned
Teaching
UNESCO-IHE,
Delft,
Netherlands
2010
5 Sertifikat Ahli Muda pelaksana Sumber
Daya Air
ASTTI 2009
6 Pengawas/Pemutus Hasil Kerja Asesor
dalam pelaksanaan SBU konstruksi. No.
PD.0312-KK/PKA/111
Departemen
Pekerjaan Umum
2008
7 Training of Trainers ( ToT ) Terpusat
Metodologi Penelitian
DP2M-Ditjen
DIKTI,
DEPDIKNAS
2008
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
-
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Unggulan Perguruan Timggi
Depok, 7 April 2014
Pengusul,
( DR. Heri Suprapto. ST. MT )
-
Biodata Anggota Peneliti
Biodata Anggota Tim Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Sri Wulandari.ST.MT
2 Jenis kelamin L
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 994511
5 NIDN 0304057603
6 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 4 Mei 1976
7 E-mail [email protected]
8 Nomor telepon/HP 08129457097
9 Alamat Kantor Jl. Margonda Raya No. 100 Depok
10 Nomor Telepon/Faks 021 78881112
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1=orang;S-2:orang;S-3:... orang
12 Mata Kuliah yang Diampu 5. Mekanika Tanah
6. Teknik Pondasi Dangkal
7. Teknik Pondasi Dalam
8. Sistem Informasi Infrastruktur Teknik Sipil
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas
Gunadarma
Universitas
Indonesia
Universitas
Gunadarma
Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sipil Teknologi
Informasi
(Geoinformatics)
Tahun Masuk - Lulus 1994 - 1999 2000 - 2003 2006 - 2009
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Evaluasi Sistem
Satu Arah di Kota
Bandung
Studi Perilaku
Pondasi Tiang
Pancang pada
Tanah Lempung,
studi kasus Tanah
Lempung Jakarta
Pengembangan
Algortima
Segmentasi Citra
Tanah Pasir Untuk
Menentukan
Ukuran Butiran
-
Tanah
Nama
Pembimbing/Promotor
Prof. Dr. Wimpi
Santosa
Dr. Tommy Ilyas Prof. Dr.
Djati Kerami, Prof
Dr Sarrifuddin
Madenda, Prof Dr.
Iwan Kridasantausa
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi,Tesis, maupun Disertasi
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 Desain Soldier Pile dengan
Plaxis Menggunakan
Pemodelan Hardening
2 Analisis Stabilitas Lereng dan
rancang bangun penahan tanah
dengan pemrograman C++
3 Perencanaan Pondasi Tiang
Pada Tanah Lempung
4 Perencanaan pondasi
kelompok tiang bor
berdasarkan gempa kuat
5 Perencanaan pondasi tiang bor
untuk tanah lempung daerah
Cikini
6 Studi Liquifaksi untuk daerah
Sidikalang
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
-
1
2
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1
2
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1
H. Perolehan HKI dalam 5 - 10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1
2
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5
Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis
Rekayasa Sosial Lainnya
yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat
Penerapan
Respon
Masyarkat
1
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi
lainnya)
-
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Unggulan Perguruan Timggi
Depok, 7 April 2014
Pengusul,
( DR. Sri Wulandari. ST. MT )
-
Biodata Aggota Tim Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fani Yayuk Supomo, ST., MT
2 Jenis kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 070104
5 NIDN 0309018401
6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 9 Januari 1984
7 E-mail [email protected]
8 Nomor telepon/HP 08161397155
9 Alamat Kantor Jl. Margonda Raya No. 100 Depok
10 Nomor Telepon/Faks 021 78881112
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1=orang;S-2:orang;S-3:... orang
12 Mata Kuliah yang Diampu 9. Teknik Hidrologi
10. Mekanika Fluida
11. Hidrolika
12. Pengembangan Sumber Daya Air
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas Gunadarma Universitas Gunadarma
Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sipil
Tahun Masuk - Lulus 2002-2006 2006-2008
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Model Simulasi Jaringan
Pipa Air Minum di
Kecamatan Pracimantoro
dengan Epanet 2.0
Analisis Penentuan Tarif Air
Bersih Sumber Seropan Untuk
Wilayah Pelayanan Kecamatan
Pracimantoro Berdasarkan
Simulasi Jam Pelayanan Epanet
2.0
Nama DR. Ir. Iwan K. Hadihardaja, DR. Ir. Iwan K. Hadihardaja,
-
Pembimbing/Promotor M.Sc M.Sc
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi,Tesis, maupun Disertasi
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2012 Analisis Pengendalian Waktu
Pekerjaan Proyek
Mandiri
2 2011 Analisis Metode Pelaksanaan
Contiguous Bored Pile
Mandiri
3 2010 Analisis Kapasitas Daya
Dukung Pondasi Bored Pile
dengan Pile Driving Analyzer
(PDA)
Mandiri
4 2009 Kajian Potensi Pemanfaatan
Setu pada Wilayah Pemukiman
(Studi Kasus : beberapa Setu di
Jakarta)
Mandiri
5 2008 Permasalahan Pemukiman
Kota Yang Dipengaruhi
Perkembangan Jumlah
Penduduk
Mandiri
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2012 Pengukuran Tanah Guna
Mendapatkan Peta Kontur
2 2012 Water Supply and Sanitation
Activities
3 2011 Perhitungan Debit Banjir Guna
-
Perbaikan Drainase sebagai
Pengendali Banjir
4 2010 Promosi Tenaga Kerja
Indonesia Patnership
BNP2TKI
5 2009 Kunjungan dan Bakti Sosial
Runtuhnya Tembok Waduk
Situ Gintung
6 2008 Tryout Ujian Akhir Nasional
Siswa SMA kelas 3
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1
H. Perolehan HKI dalam 5 - 10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 Karya Rekaman Uji
Pemadatan (Hak
Kekayaan Intelektual)
2013 Karya Rekaman
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5
Tahun Terakhir
-
No. Judul/Tema/Jenis
Rekayasa Sosial Lainnya
yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat
Penerapan
Respon
Masyarkat
1
2
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi
lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Beasiswa Kuliah Magister (S2) Universitas
Gunadarma
2006-2008
2 Beasiswa Kuliah Program Doktor (S3)
Teknik Sipil
Universitas
Gunadarma
2013-sekarang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Unggulan Perguruan Timggi
Depok, 14 April 2014
Pengusul,
( Fani Yayuk Supomo, ST., MT )
-
Biodata Aggota Tim Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Budi Setiawan
2 Jenis kelamin L
3 Jabatan Fungsional AA
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 950569
5 NIDN 0303116804
6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 03 Nopember 1968
7 E-mail [email protected]
8 Nomor telepon/HP 0251 8336181/ 081287912208
9 Alamat Kantor Jl. Margonda Raya No. 100 Depok
10 Nomor Telepon/Faks 021 78881112
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= 12 Orang;S-2:orang;S-3:... orang
12 Mata Kuliah yang Diampu 13. Pemrograman Web
14. Sistem Terdistribusi
15. Sistem Basis Data
16. Sistem Informasi Lanjut
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas
Gunadarma
Universitas
Gunadarma
Universitas
Gunadarma
Bidang Ilmu Sistem Informasi Sistem Informasi
Bisnis
Ekonomi
Tahun Masuk - Lulus 1987 - 1994 1995 - 1998 2010 - ....
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Penentuan Jalur
terpendek untuk
Jaringan Kabel
Listrik
Sistem Informasi
Kepangkatan Dosen
Universitas
Gunadarma
Nama
Pembimbing/Promotor
Prof. Suryadi H.S Dr. Samsun
-
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi,Tesis, maupun Disertasi
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2011 Pembuatan Aplikasi Sistem
Administrasi Database
Layanan Terpadu dan
Tingkat Kepuasan
Pelayanan Pada
Pemerintahan
Desa/Kelurahan Kota
Bogor
Hibah
Kompetisi
Rp. 50.000.000,-
2 2012 Monitoring Kondisi Jalan
Berbasis SIG untuk
membantu Perencanaan
Pribadi Rp.10.000.000,-
3. 2013 Monitoring UKM Kota
Berbasis WEB SIG
Pribadi Rp.10.000.000,-
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2009 Pelatihan Database PT.
Duracon Indo Pratama Kerja
sama dengan Univ.
Gunadarma
PT.
Duracon
Rp.20.000.000,-
2 2010 Pelatihan Audit Sistem
Informasi PT. Asuransi
Jiwasraya Kerjasama dengan
Univ. Gunadarma
PT.
Asusransi
Jiwasraya
Rp.20.000.000,-
3 2013 Pelatihan Aplikasi Koperasi BKCU Rp.25.000.000,-
-
Credit Union Kalimantan
kerjasama dengan Univ.
Gunadarma
Kalimantan
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1
2
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1
2
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1
H. Perolehan HKI dalam 5 - 10 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 Program Pembelajaran
Berbantuan Kompiter
JOB RECRUITMENT
TEST
2010 Program
Komputer
048535
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam
5 Tahun Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis
Rekayasa Sosial Lainnya
yang Telah Diterapkan
Tahun Tempat
Penerapan
Respon
Masyarkat
1
-
J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau
Institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Unggulan Perguruan Timggi
Depok, 7 April 2014
Pengusul,
( Budi Setiawan, Skom, MMSI )
-
Lampiran 6. Surat Peryataan Ketua Peneliti
Content.pdfLAMPIRAN.pdf