ck mioma
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 CK MIOMA
1/37
ESSAY
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.S P3013DENGAN MIOMA UTERI RSIA CITRA KELUARGA
KEDIRI
Disusum Ol! "
ANNA SIL#IA DE$I
110%&3001'
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
PROGRAM STUDI D I# KEBIDANAN KLINIK
KEDIRI
%011
-
7/25/2019 CK MIOMA
2/37
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing Institusi Mahasiswa
(...................................) (...................................)
Mengetahui,
Kaprodi DIV Klinik Pembimbing Klinik
(...................................) (...................................)
URUTAN ESSAY
JUDU
K!"! P#$%!$"!&
D!'"!& II
! I P#$D!*UU!$
-
7/25/2019 CK MIOMA
3/37
!. atar elakang
. "u+uan
! II "I$J!U!$ PU"!K!
! III "I$J!U!$ K!U
!. Data ubekti-
. Data bekti-
/. "indakan
D. /atatan Perkembangan Pasien
"anggal0Jam D10M10Keb Keterangan
!
P
$2 3 Planing berisi R()*(* +*( Ti(+*,*(ang akan dilakukan,-*mna
di4antumkan
- /atatan perkembangan satu hari 5 sa+a. Jika ada hal penting
dimasukkan ke ren4ana di planning. Jangan lupa +am na
! IV !$!I! K!U!. Pembahasan
. "indak an+ut
! V P#$U"UP
a. Kesimpulan
b. aran
D!'"!& PU"!K!
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 L**/ l*,*(
Mioma uteri dkenal +uga dengan sebutan -ibroma, -ibroid ataupun leiomioma
ang merupakan neoplasma +inak ang berasal dari dari otot uterus dan +aringan
ikat ang menumpangina. ering detemukan pada wanita usia reproduksi (673
689),dimana pre:alensi mioma uteri meningkat lebih dari ;79
denganpemeriksan patologianatomi uterus, membuktikan banak wanita ang
menderita mioma uteri asimtomatik. 8 tahun aitu angka ?79.
"inggina ke+adian mioma uteri antara usia >8387 tahun menun+ukkan adana
-
7/25/2019 CK MIOMA
4/37
hubungan mioma uteri dengan estrogen. Di indonesia angka ke+adian mioma uteri
ditemukan 6,>@ 93 55,A;9 dari semua penderita ginekologi ang dirawat.
Mioma uteri ini menimbulkan masalah besar dalam kesehatan dan terapi ang
paling e-ekti- sangan diperlukanMenoragia ang disebabkan mioma uteri menimbulkan masalah medis dan
sosial pada wanita. Mioma uteri terdapat pada wanita usia reprodukti-, tindakan
ang dapat dilakukan histrektomi, dimana mioma uteri merupakan indikasi ang
sering untuk dilakukan histrektomi.
erdasarkan uraian di atas, penulis tertarik mengambil kasus ibu dengan
mioma uteri.
1.% Tu-u*(5.6.5 "u+uan Umum
Mahasiswa diharapkan mampu melakukan !suhan kebidanan lan+ut 5
pada ibu dengan mioma uteri.
5.6.6 "u+uan Khusus
3 Mahasiswa mampu melakukan pengka+ian pada ibu dengan mioma uteri
3 Mahasiswa mampu mengidenti-ikasi diagnosa dan masalah
3 Mahasiswa mampu membuat inter:ensi sesuai diagnosa, masalah
dan akibat dari mioma uteri
3 Mahasiswa mampu melakukan implementasi sesuai dengan
masalah dan kebutuhan klien
3 Mahasiswa mampu melakukan e:aluasi setelah inter:ensi
TIN2AUAN PUSTAKA
MIOMA UTERI
A. DEINISI
Moma Uteri adalah $eoplasma +inak berasal dari otot uterus dan
+aringan ikat ang men.pangna (Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)
Moma Uteri adalah tumor +inak dari otot polos (dr.Faisal
Yatim:2005:60)
Moma Uteri adalah tumor +inak miometrium uterus dengan
konsistensi padat kenal, batas +elas, mempunai pseudo kapsul, tidak
neri, "umor ini +uga dikenal dengan istilah -ibromioma uteri,
leiomioma uteri, atau uterine firoid. Mioma uteri bukanlah suatu
keganasan dan tidak +uga berhubungan dengan keganasan.
(htt!:""www.#suheimi.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008)
Moma Uteri merupakan +enis tumor ang paling sering ditemukan
dan merupakan tumor +inak rahim ang berasal dari otot polos.
'rekuensi tertinggi terdapat pada wanita berumur 67 B ?7 tahun, +arang
ditemukan pada usia dibawah 67 tahun. edangkan pada usia
menopause hampir tidak pernah ditemukan
(htt!:""www.$*nalternati+es.%om. &%%ested : 'ar%h 02 2008)
http://www.ksuheimi.blogspot.com/http://www.gynalternatives.com/http://www.gynalternatives.com/http://www.ksuheimi.blogspot.com/ -
7/25/2019 CK MIOMA
5/37
B.ETIOLOGI
Penebab mioma uteri belum diketahui se4ara pasti. $amun ada beberapa -aktor
ang memepengaruhi2
'aktor predisposisi
5. 'aktor hormonal
4*ormon estrogen dan progesteron berperan dalam perkembangan mioma
uteri. Mioma +arang timbul sebelum masa pubertas, meningkat pada usia
reprodukti-, dan mengalami regresi setelah menopause. emakin lama
terpapar dengan hormon estrogen seperti obesitas dan menar4he dini, akan
meningkatkan ke+adian mioma uteri.
6. 'aktor genetik
4Mioma memiliki sekitar ?79 kromosom ang abnormal, aitu adana
translokasi antara kromosom 56 dan 5?, delesi kromosom ; dan trisomi dari
kromosom 56
>. 'aktor pertumbuhan
4'aktor pertumbuhan berupa protein atau polipeptida ang diproduksi oleh
sel otot polos dan -ibroblas, mengontrol proli-erasi sel dan merangsang
pertumbuhan dari mioma.
'aktor resiko
5. iasana ditemukan pada wanita $ulipara 0 kurang subur.
(htt!:""www.#suheimi.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008)
6. eberapa bahan karsinogenik, misalna 2
a. Metil1antin 2 pada kopi, teh, 4oklat.b. "iramin 2 pada ke+u, bir, +amur.
4. $ikotin 2 pada tembakau.
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :33,
?. Umur
Mioma uteri +arang ter+adi pada usia kurang dari 67 tahun, ditemukan
sekitar 579 pada wanita berusia lebih dari ?7 tahun. "umor ini paling
sering memberikan ge+ala klinis antara >83?8 tahun.
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :33,)
8.Paritas
ebih sering ter+adi pada nullipara atau pada wanita ang relati- in-ertile
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :33,)
C. 'ungsi o:arium
http://www.ksuheimi.blogspot.com/http://www.ksuheimi.blogspot.com/ -
7/25/2019 CK MIOMA
6/37
Diperkirakan ada korelasi antara hormon estrogen dengan pertumbuhan
mioma, dimana mioma uteri mun4ul setelah menar4he, berkembang setelah
kehamilan dan mengalami regresi setelah menopause.(htt!:""www.on%eje+us#a.lo$s!ot.%om)
-. &as
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa wanita keturunan !-rika3!merika
memiliki resiko 6,@ kali lebih besar untuk menderita mioma uteri
dibandingkan dengan wanita /au4asian.
A. erat badan
4Dari hasil penelitian didapatkan bahwa resiko mioma meningkat pada
wanita ang memiliki berat badan lebih atau obesitas berdasarkan indeks
massa tubuh.
'aktor Presipitasi
5. Pertumbuhan sel B sel mometrium ang matur.
6. Kelebihan estrogen dan de-isiensi progesteron selama -ase
luteal (siklus menstruasi)
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :33,)
C.KLASIIKASI
Klasi-ikasi mioma dapat berdasarkan lokasi dan lapisan uterus ang terkena.
1. L5,*si
/eri:i4al (6,C9), umumna tumbuh kearah :agina menebabkan in-eksi
Isthmi4a (;,69), lebih sering menebabkan neri dan gangguan traktus
urinarius.
/orporal (@59), merupakan lokasi paling laEim, dan seringkali tanpa ge+ala.
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)
%. L*6is*( U/us
Menurut letakna,mioma didapati pada 2
a) Mioma ubmukosum 2 berada di bawah endometrium dan menon+ol ke
dalam rongga uterus.Mioma submukosum dapat tumbuh bertangkai
men+adi polip kemudian dilahirkan melalui saluran ser:iks.
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)
b) Mioma intramural2 mioma terdapat di dinding uterus di antara serabut
miometrium, diantara lapisan otot kulit(dr.Faisal Yatim:2005:62)
4) Mioma subserosum2 apabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga
menon+ol pada permukaan uterus. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)
d) Mioma er:ikal 2 apabila mioma tumbuh di daerah ser:ik uteri
http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/ -
7/25/2019 CK MIOMA
7/37
D.PATOISIOLOGI
Mioma merupakan mono4lonal dengan tiap tumor merupakan hasil dari
penggandaan satu sel otot. #tiologi ang dia+ukan termasuk di dalamnaperkembangan dari sel otot uterus atau arteri pada uterus, dari trans-ormasi
metaplastik sel +aringan ikat, dan dari sel3sel embrionik sisa ang persisten.
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)
Meer dan De noo menga+ukan teori /ell $est atau teori genioblast.
Per4obaan ips4hultE ang memberikan estrogen kepada kelin4i per4obaan
ternata menimbulkan tumor -ibromatosa baik pada permukaan maupun pada
tempat lain dalam abdomen. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)
!nderson dkk, telah mendemonstrasikan mun4ulna gen ang distimulasi
oleh estrogen lebih banak pada mioma daripada miometrium normal dan
mungkin penting pada perkembangan mioma. ebagaimana ebih daripada itu
tumor ini kadang3kadang berkembang setelah menopause bahkan setelah
oo-orektomi bilateral pada usia dini.
(htt!:""www.!in#er03.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008.)
E.TANDA DAN GE2ALA
%e+ala tersebut dapat digolongkan sebagai berikut 2
5) Perdarahan abnormal%angguan perdarahan ang ter+adi umumna adalah hipermenore, menoragia dan
dapat +uga ter+adi metroragia.
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)
6) &asa neri
Pada pengeluaran mioma submukosum ang akan dilahirkan, pula
pertumbuhanna ang menempitkan kanalis ser:ikalis dapat menebabkan +uga
dismenore.(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)
>) %e+ala dan tanda penekanan
Penekanan pada kandung kemih akan menebabkan poliuri, pada uretra dapat
menebabkan retensio urine, pada ureter dapat menebabkan hidroureter dan
hidrone-rosis, pada re4tum dapat menebabkan obstipasi dan tenesmia, pada
pembuluh darah dan pembuluh lim-e dipanggul dapat menebabkan edema
tungkai dan neri panggul.(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)
?) In-ertilitas dan abortus
In-ertilitas dapat ter+adi apabila sarang mioma menutup atau menekan pars
intertisialis tuba, sedangkan mioma submukosum +uga memudahkan ter+adina
abortus oleh karena distorsi rongga uterus. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)
.DIAGNOSA
http://www.pinkerzzz03.blogspot.com/http://www.pinkerzzz03.blogspot.com/ -
7/25/2019 CK MIOMA
8/37
5. !namnesis
Dalam anamnesis di4ari keluhan utama serta ge+ala klinis mioma
lainna,-aktor resiko serta kemungkinan komplikasi ang ter+adi.
6. Pemeriksaan -isik
Mioma uteri dapat diduga dengan pemeriksaan luar sebagai tumor ang keras,
bentuk ang tidak teratur, gerakan bebas, tidak sakit.
>. Pemeriksaan penun+ang
a. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaaan laboratorium ang perlu dilakukan adalah Darah engkap
(D) terutama untuk men4ari kadar *b.
b. Imaging
5) Pemeriksaaan dengan U% akan didapat ben+olan,massa padat dan
homogen pada uterus.
6) *isterosal-ingogra-i digunakan untuk mendeteksi mioma uteri ang
tumbuh kearah ka:um uteri pada pasien in-ertil.
>) M&I lebih akurat untuk menentukan lokasi, ukuran, +umlah mioma
uteri, namun biaa pemeriksaan lebih mahal. Dilakukan bersama
dengan penuntikan kontras %adolinium
?) P! (Patologi !natomi)
eperti iopsi pengambilan sebagian ke4il +aringan tubuh untuk
deteksi 4a.
(htt!:""www.on%eje+us#a.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008.)
4. Pemeriksaan imanual akan mengungkapkan tumor padat uterus,ang
umumna terdapat di garis tengah ataupun agak ke samping. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3//)
d. Mioma Intramural akan menebabkan ka:um uteri men+adi luas ,ang
ditegakkan dengan pemeriksaan dengan uterus sonde.
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3//)
. Diagnosa bisa sa+a ditegakkan berdasarkan keluhan klinik,dengan 4ara2
*isterosalpingogram,dimana -oto rontgen terus diambil setelah rahim
diisi dengan Eat medium.Kontras.
(dr.Faisal Yatim:2005:63)
G.KOMPLIKASI
Perubahan sekunder pada mioma uteri ang ter+adi sebagian besar bersi-at
degenerasi. Perubahan sekunder tersebut antara lain 2
!tro-i 2 sesudah menopause ataupun sesudah kehamilan mioma uteri
men+adi ke4il.
Degenerasi hialin 2 perubahan ini sering ter+adi pada penderita berusia
lan+ut.
Degenerasi kistik 2 dapat meliputi daerah ke4il maupun luas, dimana
sebagian dari mioma men+adi 4air, sehingga terbentuk ruangan3ruanganang tidak teratur berisi agar3agar, dapat +uga ter+adi pembengkakan ang
luas dan bendungan lim-e sehingga menerupai lim-angioma.
Degenerasi membatu (%al%ereus de$eneration) 2 terutama ter+adi pada
wanita berusia lan+ut oleh karena adana gangguan dalam sirkulasi.
Degenerasi merah (%arneus de$eneration) 2 perubahan ini ter+adi pada
kehamilan dan ni-as. Patogenesis 2 diperkirakan karena suatu nekrosis
subakut sebagai gangguan :askularisasi.
Degenerasi lemak 2 +arang ter+adi, merupakan kelan+utan degenerasi hialin.
Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/0)
http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/ -
7/25/2019 CK MIOMA
9/37
Komplikasi ang ter+adi pada mioma uteri 2
5. Degenerasi ganas.
Keganasan umumna baru ditemukan pada pemeriksaan hihistologi uterus
ang telah diangkat. Ke4urigaan akan keganasan uterus apabila mioma uteri
4epat membesar dan apabila ter+adi pembesaran sarang mioma dalam
menopause.
6. "orsi (putaran tangkai).
arang mioma ang bertangkai dapat mengalami torsi, timbul gangguan
sirkulasi akut sehingga mengalami nekrosis.
>. $ekrosis dan in-eksi.
arang mioma dapat mengalami nekrosis dan in-eksi ang diperkirakan
karena gangguan sirkulasi darah padana.
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/0)
Komplikasi ang ditimbulkan moma uteri antara lain 2
Perdarahan per:aginam ang berat +uga menimbulkan kondisi
kurang darah (anemia),ang boleh diatasi dengan pemberian obat
preparat besi (iron)
%e+ala penekanan tumor -ibroid bisa menimbulkan keluhan sulit
! atau hemoroid.
Uterus robek dalam keadaan hamil.!tau pla4enta a4reta (akar
+aringan pla4enta menusup sampai otot +aringan pla4enta) dan
in4reta,atau tonus utrus ang kurang dan kemudian perdarahan
uterus.
!da ang melaporkan ter+adi kehamilan ektopik di +aringan mom
(dr.Faisal Yatim:2005:6/)
In-ertilitas
4 In-ertilitas dapat ter+adi apabila sarang mioma menutup atau
menekan pars interstisialis tuba, sedangkan mioma uteri submukosum +uga
memudahkan ter+adina abortus oleh karena distorsi rongga uterus. Penegakkan
diagnosis in-ertilitas ang di4urigai penebabna adalah mioma uteri maka penebab
lain harus disingkirkan.
H.P(**l*,s*(**(
Pemeriksaan Diagnostik
5. Pemeriksaan Darah engkap 2 *b2 turun, !lbumin 2 turun, ekosit 2 turun 0
meningkat, #ritrosit 2 turun
6. U% 2 terlihat massa pada daerah uterus.
>. Vaginal "ou4her 2 didapatkan perdarahan per:aginam, teraba massa, konsistensi
dan ukuranna.
?. itologi 2 menentukan tingkat keganasan dari sel3sel neoplasma tersebut.,
8. &ontgen 2 untuk mengetahui kelainan ang mungkin ada ang dapat menghambat
tindakan operasi.
C. #/% 2 Mendeteksi kelainan ang mungkin ter+adi, ang dapat mempengaruhi
tindakan operasi.
1. Ti(+*,*( (5( 56/*i7
-
7/25/2019 CK MIOMA
10/37
Pemilihan penatalaksanaan mioma uteri tergantung pada usia penderita,
paritas, status kehamilan, ukuran tumor, lokasi dan dera+at keluhan. "idak
semua mioma uteri memerlukan terapi pembedahan. Kurang lebih 889 dari
semua kasus mioma uteri tidak membutuhkan suatu pengobatan apapun,
apalagi +ika ukuran mioma uteri masih ke4il dan tidak menimbulkan keluhan.
"etapi walaupun demikian pada penderita3penderita ini tetap memerlukan
pengawasan ang ketat sampai >3C bulan. Dalam menopause dapat terhenti
pertumbuhanna atau men+adi lisut. !pabila terlihat adana suatu perubahan
ang berbahaa dapat terdeteksi dengan 4epat agar dapat diadakan tindakan
segera.
Dalam dekade terakhir ini ada usaha mengobati mioma uteri dengan %n&* agonist
(%n&*a). *al ini didasarkan atas pemikiran mioma uteri terdiri atas sel3sel otot ang
diperkirakan dipengaruhi oleh estrogen. %n&*a ang mengatur reseptor
gonadotropin di hipo-i-is akan mengurangi sekresi gonadotropin ang mempengaruhi
mioma uteri. Pemberian %n&*a (buseriline a4etate) selama 5C minggu pada mioma
uteri menghasilkan degenerasi hialin di miometrium hingga uterus dalam
keseluruhanna men+adi lebih ke4il. !kan tetapi setelah pemberian %n&*a
dihentikan, mioma ang lisut itu tumbuh kembali di bawah pengaruh estrogen oleh
karena mioma itu masih mengandung reseptor estrogen dalam konsentrasi ang
tinggi. Perlu diingat bahwa penderita mioma uteri sering mengalami menopause ang
terlambat.
Penanganan ang lain2
5. Kuretase +ika mioma masih ke4il B sedang.
6. &adioterapi.
ertu+uan agar o:arium tidak ber-ungsi lagi sehingga penderita mengalami
menopause.&adioterapi hana diker+akan kalau terdapat kontra indikasi
untuk tindakan operati-.(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/5)
>. Pemberian estrogen untuk pasien setelah menopause dan obser:asi setelah
C bulan.
?. Pengobatan *ormon F bila masih menginginkan anak.
(htt!:""www.sinar hara!an.%o.id"i!te#"#esehatan"200/)
/ara penanganan konser:ati-
3 bser:asi dengan pemeriksaan pel:is se4ara periodi4 setiap >3C bulan.
3 ila anemi ( tes *b)
bat3obatan ang dapat diberikan kepada penderita mom ang mengalami
perdarahan :agina ang tidak normal antara lain 2
bat anti3in-lamasi ang nonsteroid ($!ID)
Vitamin
bat3obat hormonal (pil K)
http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2004http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2004 -
7/25/2019 CK MIOMA
11/37
Pemberian hormon steroid sintetik progestin,kadang
menimbulkan rasa neri daerah panggul.*ormon
%n&* agonis bisa mengurangi besar ukuran
mom,akan tetapi akan kembali membesar setelah C
bulan obat dihentikan.
(dr.Faisal Yatim:2005:6/)
Ti(+*,*( 56/*i7
Insisi subumbilikal digunkan untuk ligasi tuba pas4apersalinan. Insisi
di garis tengah dapat menghasilkan pembukaan panggul ang sangat baik dan
dapat diperluas ke abdomen atas. Insisi P+annenstiel merupakan saatan ang
paling umum dilakukan di bidang ginekologi. Insisi ini menghasilkan
pembukaan panggul ang sangat baik, tetapi hana dapat diperluas dengan
membuat insisi GJH ang terlihat kurang bagus. Pembukaan panggul lateral
dapat ditingkatkan dengan membagi otot3otot rektus (Malard) atau tendon
otot rektus dari sim-isis pubis (/herne).
aparatomi adalah pembedahan perut sampai membuka selaput perut. ang
dimaksud pembedahan perlaparatomi adalah2 5) erbagai +enis oprasi pada
uterus 6) prasi pada tuba -allopii dan >) prasi pada o:arium.
!da empat 4ara, aitu2
5) Midline in4ision
6) Paramedium, aitu sedikit ke tepi dari garis tengah ( 6,8 4m) dan pan+ang
(56,8 4m).
>) "rans:erse upper abdomen in4ision, aitu insisi di bagian atas.
?) "rans:erse lower abdomen in4ision, aitu insisi melintang di bagian
bawah ? 4m di atas anterior spinal iliaka. . ndi#asi
5) "rauma abdomen (tumpul atau ta+am)
6) Peritonitis
>) Perdarahan saluran pen4ernaan (Internal looding)
?) umbatan pada usus halus dan besar
8) Masa pada abdomen.
%. 1om!li#asi
5) Ventilasi paru tidak adekuat
6) %angguan kardio:askuler
>) %angguan keseimbangan 4airan dan elektrolit
?) %angguan rasa naman dan ke4elakaan.
"erapi pembedahan dilakukan dengan indikasi 2
-
7/25/2019 CK MIOMA
12/37
5. Perdarahan per:aginam abnormal ang memberat
6. Ukuran tumor ang besar
>. !da ke4urigaan perubahan ke arah keganasan terutama +ika pertambahan
ukuran tumor setelah menopause
?. &etensio urin
8. "umor ang menghalangi proses persalinan
C. !dana torsi.
eberapa tindakan laparotomi2
alpingo3oo-orektomi
Indikasi. "umor o:arium +inak, keganasan ginekologis, neri panggul, dan
banak indikassi lain.
"eknik pembedahan. &ongga retroperitoneal dimasuki dan ligamentum
in-undibulopel:is (LIP) di+epit dengan klem di proksimal terhadap
o:arium0tuba3di atas ureter. Perlekatan ligamentum latum dipotong di bagiandistal dan ligamentum utero3o:arian dipisahkan.Komplikasi. *ematoma,
4edera ureteral pada pinggiran panggul
Miomektomi adalah pengambilan sarang mioma sa+a tanpa pengangkutan
uterus, miomektomi dilakukan dengan pertimbangan +ika diharapkan pada
proses selan+utna penderita masih menginginkan keturunan. !pabila
miomektomi diker+akan karena alasan keinginan memperoleh keturunan,
maka kemungkinan akan ter+adina kehamilan setelah miomektomi berkisar
>79 sampai 879. elain alasan tersebut, miomektomi +uga dilakukan pada
kasus mioma ang mengganggu proses persalinan. Metode lain dari
miomektomi adalah dengan ekstirpasi ang dilan+utkan dengan 4uretage.
Metode ini dilakukan pada kasus mioma geburt dengan melakukan ekstirpasi
lewat :agina.
*isterektomi adalah pengangkatan uterus, ang umumna merupakan
tindakan terpilih. *isterektomi diker+akan pada pasien dengan ge+ala dankeluhan ang +elas mengganggu. *isterektomi bisa dilakukan per:aginam
pada ukuran tumor ang ke4il. "etapi pada umumna histerektomi dilakukan
perabdomial karena lebih mudah dan pengangkatan sarang mioma dapat
dilakukan lebih bersih dan teliti.
edangkan 4ara operasi histerektomi +uga terbagi men+adi tiga +enis, aitu2
-
7/25/2019 CK MIOMA
13/37
5. istere#tomi adominal, dimana pengangkatan kandungan dilakukan melalui
irisan pada perut, baik irisan :ertikal maupun horisontal (P-anenstiel), tersebut
dikenal dengan nama "otal !bdominal *isterektom and ilateral alphingo
ophore4tom ("!*3). "!*B adalah suatu tindakan pembedahan
untuk mengangkat uterus, ser:iks, kedua tuba -alo-ii dan o:arium dengan
melakukan insisi pada dinding, perut pada malignan neoplasmati4 desease,
lemoma dan 4hroni4 endrometriosis ("u4ker, usan Martin, 5@@A).
Keuntungan teknik ini adalah dokter ang melakukan operasi dapat melihat
dengan leluasa uterus dan +aringan sekitarna dan mempunai 4ukup ruang
untuk melakukan pengangkatan uterus. !da tiga ma4am tipe histerektomi,
aitu 2
5. *isterektomi total (lengkap). Pada tipe ini, uterus diangkat bersama mulut
rahim. "eknik ini paling banak dilakukan. Indikasi 2 -ibroid uterus (paling
sering), kanker endometrium, neri panggul, perdarahan uterus dis-ungsional,
dan banak indikasi lain.
"eknik pembedahan. *isterektomi superser:ikal dilakukan pada se+umlah
keadaan dengan mengamputasi ser:iks setelah ligasi pembuluh uterus dan
pen+ahitan potongan distal.Komplikasi. Perdarahan, in-eksi, 4edera uretra
distal, ileus pas4a operas
6. *isterektomi subtotal (parsial). *ana bagian atas uterus ang diangkat
sedangkan mulut rahim dibiarkan ditempatna.>. *isterektomi radikal. Uterus, mulut rahim, bagian atas :agina, dan +aringan
penangga ang ada disekitarna, semuana diangkat. Jenis ini biasana
dilakukan pada beberapa kasus kanker.
/ara ini biasana dilakukan pada mioma ang berukuran besar atau terdapat
kanker pada uterus. Kekuranganna, teknik ini biasana menimbulkan rasa
neri ang lebih berat, menebabkan masa pemulihan ang lebih pan+ang,
serta menimbulkan +aringan parut ang lebih banak.
?. *isterektomi 8*i(*l, dilakukan melalui irisan ke4il pada bagian atas :agina.
Melalui irisan tersebut, uterus (dan mulut rahim) dipisahkan dari +aringan dan
pembuluh darah di sekitarna kemudian dikeluarkan melalui :agina. Prosedur
ini biasana digunakan pada prolapsus uteri. Kelebihan tindakan ini adalah
kesembuhan lebih 4epat, sedikit neri, dan tidak ada +aringan parut ang
tampak.
8. *isterektomi l*6*/5s,56i. "eknik ini ada dua ma4am aitu histeroktomi
:agina ang dibantu laparoskop (la!aros%o!i%all* assisted +a$inalh*stere%tom*, !V*) dan histerektomi supraser:ikal laparoskopi
(la!aros%o!i% su!ra%er+i%al h*stere%tom*, *). !V* mirip dengan
histerektomi :agnal, hana sa+a dibantu oleh laparoskop ang dimasukkan
melalui irisan ke4il di perut untuk melihat uterus dan +aringan sekitarna serta
-
7/25/2019 CK MIOMA
14/37
untuk membebaskan uterus dari +aringan sekitarna. * tidak menggunakanirisan pada bagian atas :agina, tetapi hana irisan pada perut. Melalui irisan
tersebut laparoskop dimasukkan. Uterus kemudian dipotong3potong men+adi
bagian ke4il agar dapat keluar melalui lubang laparoskop. Kedua teknik ini
hana menimbulkan sedikit neri, pemulihan ang lebih 4epat, serta sedikit+aringan parut.
"indakan operati- *isterektomi4
'ase pra operati- dimulai ketika ada keputusan untuk dilakukan inter:ensi
bedah dan diakhiri ketika pasien dikirim ke me+a operasi. ingkup akti:itas
keperawatan selama waktu tersebut dapat men4akup penetapan pengka+ian
dasar pasien di tatanan klinik ataupun rumah, wawan4ara pra operati- dan
meniapkan pasien untuk anstesi ang diberikan dan pembedahan.
'ase intra operati- dimulai ketika pasien masuk atau dipindah ke instalasi
bedah dan berakhir saat pasien dipindahkan ke ruang pemulihan. Pada -ase ini
lingkup akti:itas keperawatan men4akup pemasangan IV 4ath, pemberian
medikasi intara:ena, melakukan pemantauan kondisi -isiologis meneluruh
sepan+ang prosedur pembedahan dan men+aga keselamatan pasien. /ontoh 2
memberikan dukungan psikologis selama induksi anstesi, bertindak sebagai
perawat s4rub, atau membantu mengatur posisi pasien d atas me+a operasi
dengan menggunakan prinsip3prinsip dasar kesimetrisan tubuh.
'ase pas4a operati- dimulai dengan masukna pasien ke
ruang pemulihan (re4o:er room) dan berakhir dengan
e:aluasi tindak lan+ut pada tatanan klinik atau di rumah.
ingkup akti:itas keperawaan me4akup renatang akti:itas
ang luas selama periode ini. Pada -ase ini -okus
pengka+ian meliputi e-ek agen anstesi dan memantau
-ungsi :ital serta men4egah komplikasi. !kti:itas
keprawatan kemudian ber-okus pada peningkatan
penembuhan pasien dan melakukan penuluhan,
perawatan tindak lan+ut dan ru+ukan ang penting untuk
penembuhan dan rehabilitasi serta pemulangan.
edangkan menurut -aktor resikona, tindakan
pembedahan di bagi men+adi 2
5)Minor
Menimbulkan trauma -isik ang minimal dengan resiko
kerusakan ang minim. /ontoh 2 in4isi dan drainage
kandung kemih, sirkumsisi
6)Maor
Menimbulkan trauma -isik ang luas, resiko kematian
-
7/25/2019 CK MIOMA
15/37
sangat serius. /ontoh 2 "otal abdominal histerektomi,
reseksi 4olon, dll.
P#&I!P!$ KI#$
a)P#&I!P!$ 'IIK
Persiapan -isik pre operasi ang dialami oleh pasien dibagi dalam 6
tahapan, aitu 2
Persiapan di ruang operasi
erbagai persiapan -isik ang harus dilakukan terhadap pasien sebelum
operasi antara lain 2
5)tatus kesehatan -isik se4ara umum
ebelum dilakukan pembedahan, penting dilakukan pemeriksaan status
kesehatan se4ara umum, meliputi identitas klien, riwaat penakit seperti
kesehatan masa lalu, riwaat kesehatan keluarga, pemeriksaan -isik
lengkap, antara lain status hemodinamika, status kardio:askuler, status
perna-asan, -ungsi gin+al dan hepatik, -ungsi endokrin, -ungsi imunologi,
dan lain3lain. elain itu pasien harus istirahat ang 4ukup, karena dengan
istirahat dan tidur ang 4ukup pasien tidak akan mengalami stres -isik,
tubuh lebih rileks sehingga bagi pasien ang memiliki riwaat hipertensi,
tekanan darahna dapat stabil dan bagi pasien wanita tidak akan memi4u
ter+adina haid lebih awal.
6)tatus $utrisi
Kebutuhan nutrisi ditentukan dengan mengukur tinggi badan dan berat
badan, lipat kulit trisep, lingkar lengan atas, kadar protein darah (albumin
dan globulin) dan keseimbangan nitrogen. egala bentuk de-isiensi nutrisi
harus di koreksi sebelum pembedahan untuk memberikan protein ang
4ukup untuk perbaikan +aringan. Kondisi giEi buruk dapat mengakibatkan
pasien mengalami berbagai komplikasi pas4a operasi dan mengakibatkan
pasien men+adi lebih lama dirawat di rumah sakit. Komplikasi ang paling
sering ter+adi adalah in-eksi pas4a operasi, dehisiensi (terlepasna +ahitan
sehingga luka tidak bisa menatu), demam dan penembuhan luka ang
lama. Pada kondisi ang serius pasien dapat mengalami sepsis ang bisa
mengakibatkan kematian.
>)Keseimbangan 4airan dan elektrolit
alan4e 4airan perlu diperhatikan dalam kaitanna dengan input dan
output 4airan. Demikaian +uga kadar elektrolit serum harus berada dalam
rentang normal. Kadar elektrolit ang biasana dilakuakan pemeriksaan
-
7/25/2019 CK MIOMA
16/37
diantarana dalah kadar natrium serum (normal 2 5>8 35?8 mmol0l), kadar
kalium serum (normal 2 >,8 3 8 mmol0l) dan kadar kreatinin serum (7,;7 3
5,87 mg0dl). Keseimbangan 4airan dan elektrolit terkait erat dengan -ungsi
gin+al. Dimana gin+al ber-ungsi mengatur mekanisme asam basa dan
ekskresi metabolit obat3obatan anastesi. Jika -ungsi gin+al baik maka
operasi dapat dilakukan dengan baik. $amun +ika gin+al mengalami
gangguan seperti oliguri0anuria, insu-isiensi renal akut, ne-ritis akut maka
operasi harus ditunda menunggu perbaikan -ungsi gin+al. Ke4uali pada
kasus3kasus ang mengan4am +iwa.
?)Kebersihan lambung dan kolonambung dan kolon harus di bersihkan terlebih dahulu. Inter:ensi
keperawatan ang bisa diberikan diantarana adalah pasien dipuasakan
dan dilakukan tindakan pengosongan lambung dan kolon dengan tindakan
enema0la:ement. amana puasa berkisar antara ; sampai A +am (biasana
puasa dilakukan mulai pukul 6?.77
-
7/25/2019 CK MIOMA
17/37
Kebersihan tubuh pasien sangat penting untuk persiapan operasi karena
tubuh ang kotor dapat merupakan sumber kuman dan dapat
mengakibatkan in-eksi pada daerah ang dioperasi. Pada pasien ang
kondisi -isikna kuat dia+urkan untuk mandi sendiri dan membersihkan
daerah operasi dengan lebih seksama. ebalikna +ika pasien tidak mampu
memenuhi kebutuhan personal hgiene se4ara mandiri maka perawat akan
memeberikan bantuan pemenuhan kebutuhan personal hgiene.
;)Pengosongan kandung kemih
Pengosongan kandung kemih dilakukan dengan melakukan pemasangan
kateter. elain untuk pengongan isi bladder tindakan kateterisasi +ugadiperluka untuk mengobser:asi balan4e 4airan.
A)atihan Pra perasi
erbagai latihan sangat diperlukan pada pasien sebelum operasi, hal ini
sangat penting sebagai persiapan pasien dalam menghadapi kondisi pas4a
operasi, seperti 2 neri daerah operasi, batuk dan banak lendir pada
tenggorokan.
atihan ang diberikan pada pasien sebelum operasi antara lain 2
atihan $a-as Dalam
atihan atuk #-ekti-
atihan %erak endi
b)P#&I!P!$ P#$U$J!$%
Dibawah ini adalah berbagai +enis pemeriksaan penun+ang ang sering
dilakukan pada pasien sebelum operasi (tidak semua +enis pemeriksaan
dilakukan terhadap pasien, namun tergantung pada +enis penakit dan operasi
ang di+alani oleh pasien). Pemeriksaan penun+ang antara lain 2
5)Pemeriksaan &adiologi dan diagnostik, seperti 2 'oto thoraks, abdomen,
-oto tulang (daerah -raktur), U% (Ultra ono %ra-i), /" s4an (4omputeriEed
"omograph 4an) , M&I (Magnrti4 &esonan4e Imagine), $3IVP,
&enogram, /stos4op, Mammogra-i, /I (/olon in oop), #K%0#/%
(#le4tro /ardio %ra-i), #/*, ##% (#le4tro #n4hephalo %ra-i), dll.
6)Pemeriksaan aboratorium, berupa pemeriksaan darah 2 hemoglobin, angka
leukosit, lim-osit, #D (la+u enap darah), +umlah trombosit, protein total
(albumin dan globulin), elektrolit (kalium, natrium, dan 4hlorida), /"0",
ureum kretinin, U$, dll. isa +uga dilakukan pemeriksaan pada sumsun
tulang +ika penakit terkaut dengan kelainan darah.
>)iopsi, aitu tindakan sebelum operasi berupa pengambilan bahan +aringan
tubuh untuk memastikan penakit pasien sebelum operasi. iopsi biasana
-
7/25/2019 CK MIOMA
18/37
dilakukan untuk memastikan apakah ada tumor ganas0+inak atau hana berupa
in-eksi kronis sa+a.
?)Pemeriksaan Kadar %ula Darah (K%D).
8)Pemeriksaan K%D dilakukan untuk mengetahui apakah kadar gula darah
pasien dalan rentang normal atau tidak. U+i K%D biasana dilakukan dengan
puasa 57 +am (puasa +am 57 malam dan diambil darahna +am A pagi) dan
+uga dilakukan pemeriksaan K%D 6 +am PP (ppst prandial).
-)!"3!"!$ P M#DIK!I
ebelum operasi dilakukan pada esok harina. Pasien akan diberikan obat3
obatan premedikasi untuk memberikan kesempatan pasien mendapatkanwaktu istirahat ang 4ukup. bat3obatan premedikasi ang diberikan biasana
adalah :alium atau diaEepam. !ntibiotik pro-ilaksis biasana di berikan
sebelum pasien di operasi. !ntibiotik pro-ilaksis ang diberikan dengan tu+uan
untuk men4egah ter+adina in-eksi selama tindakan operasi, antibiotika
pro-ilaksis biasana di berikan 536 +am sebelum operasi dimulai dan
dilan+utkan pas4a bedah 63 > kali. !ntibiotik ang dapat diberikan adalah
4e-triakson 5gram dan lain3lain sesuai indikasi pasien.
(http200asuhan3keperawatan3patriani.blogspot.4om0677A0550konsep3dasar3
keperawatan3perioperati-35.html)
!suhan Post perati- adalah 25. Mempertahankan +alan na-as
Dengan mengatur posisi, memasang su4tion dan pemasangan mao0gudel.
6. Mempertahankan :entilasi0oksigenasi
Ventilasi dan oksigenasi dapat dipertahankan dengan pemberian bantuan na-asmelalui :entilaot mekanik atau nasal kanul.
>. Mempertahakan sirkulasi darah
Mempertahankan sirkulasi darah dapat dilakukan dengan pemberian 4airan plasmaekspander.
?. bser:asi keadaan umum, obser:asi :omitus dan drainase
Keadaan umum dari pasien harus diobser:asi untuk mengetahui keadaan pasien,seperti kesadaran dan sebagaina. Vomitus atau muntahan mungkin sa+a ter+adi akibat
penagaruh anastesi sehingga perlu dipantau kondisi :omitusna. elain itu drainase
sangat penting untuk dilakukan obeser:asi terkait dengan kondisi perdarahan ang
dialami pasien.8. alan4e 4airan
*arus diperhatikan untuk mengetahui input dan output 4aiaran klien. /airan harus
balan4e untuk men4egah komplikasi lan+utan, seperti dehidrasi akibat perdarahan atau+ustru kelebihan 4airan ang +ustru men+adi beban bagi +antung dan +uga mungkin
terkait dengan -ungsi eleminasi pasien.
C. Mempertahanakn kenamanan dan men4egah resiko in+uriPasien post anastesi biasana akan mengalami ke4emasan, disorientasi dan beresiko
besar untuk +atuh. "empatkan pasien pada tempat tidur ang naman dan pasang side
railna. $eri biasana sangat dirasakan pasien, diperlukan inter:ensi keperawatanang tepat +uga kolaborasi dengan medis terkait dengan agen pemblok nerina. ;.
;.Monitor tanda3tanda :ital dan keadaan umum pasien, drainage, tube0selang, dan
komplikasi. egitu pasien tiba di bangsal langsung monitor kondisina.
Pemerikasaan ini merupakan pemeriksaan pertama ang dilakukan di bangsal setelahpost operasi.
http://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/11/konsep-dasar-keperawatan-perioperatif-1.htmlhttp://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/11/konsep-dasar-keperawatan-perioperatif-1.htmlhttp://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/11/konsep-dasar-keperawatan-perioperatif-1.htmlhttp://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/11/konsep-dasar-keperawatan-perioperatif-1.html -
7/25/2019 CK MIOMA
19/37
A. Mana+emen uka!mati kondisi luka operasi dan +ahitanna, pastikan luka tidak mengalami perdarahan
abnormal. bser:asi dis4harge untuk men4egah komplikasi lebih lan+ut. Mana+emen
luka meliputi perawatan luka sampai dengan pengangkatan +ahitan.
@. Mobilisasi diniMobilisasi dini ang dapat dilakukan meliputi &M, na-as dalam dan +uga batuk
e-ekti- ang penting untuk mengakti-kan kembali -ungsi neuromuskuler dan
mengeluarkan sekret dan lendir.57.&ehabilitasi diperlukan oleh pasien untuk memulihkan kondisi pasien kembali.
&ehabilitasi dapat berupa berbagai ma4am latihan spesi-ik ang diperlukan untuk
memaksimalkan kondisi pasien seperti sedia kala.
(http200robbbee.wordpress.4om0677@0760680keperawatan3post3operati-0)
-
7/25/2019 CK MIOMA
20/37
ASUHAN KEBIDANAN
MIOMA UTERI
I.PENGKA2IAN
A. DATA SUB2EKTI
iodata
Umur 2 Paling sering ditemukan pada wanita umur >8 B ?8 tahun
(kurang lebih 689) dan +arang pada wanita 67 tahun dan
wanita post menopause.
-
7/25/2019 CK MIOMA
21/37
Pola #liminasi
3Poliuri
3&etensio urine
3*idroureter
3*idrone-rosis
3bstipasi
3"enesmia,
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)
&iwaat kehamilan dan persalinan
3 !bortus3 In-ertilitas
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)
B.DATA OB2EKTI
*9 Inspeksi
3 Uterus tampak berben+ol3ben+ol membesar merata
(dr.Faisal Yatim:2005 :60)
b) Palpasi
3 tumor ang keras, bentuk ang tidak teratur, gerakan bebas, tidak sakit.
(htt!:""www.on%eje+us#a.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008).
4) !uskultasi
3uara bruit ang mirip dengan buni auskultasi ang bertiup lembut
(sensial ostetri dan $ine#olo$i)
d) Pemeriksaan Penun+ang
3 Pemeriksaan aboratorium
Pemeriksaaan laboratorium aitu Darah engkap (D) untuk men4ari
kadar *b.
(htt!:""www.on%eje+us#a.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008.)
3 Pemeriksaaan dengan U% akan didapat ben+olan,massa padat dan
homogen pada uterus.
(htt!:""www.on%eje+us#a.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008.)
3 Pemeriksaan imanual (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3//)
4 Uterus sonde.
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3//)
II. DIAGNOSA:MASALAH:KEBUTUHAN
http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/ -
7/25/2019 CK MIOMA
22/37
A. DIAGNOSA
3 Mioma Uteri
B. MASALAH
3 $eri saat tiba3tiba dan sulit dide-inisikan
3 Mengeluh perdarahan menstruasi terlalu banak dari biasana
(dr.Faisal Yatim:2005 :60)
C. KEBUTUHAN
Konsultasi dengan dokter spesialis anestesiologi kemungkinan di
lakukan miome4tomi,kuretase,hsterektomi,radioterapi,laparoskopi
(dr.Faisal Yatim:2005 :60)
III. DIAGNOSA POTENSIAL
A.DIAGNOSA POTENSIAL
3 Perdarahan
3 !nemia
3 &uptur Uteri
3 Perlekatan pas4a miomektomi
(htt!:""www.on%eje+us#a.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008.)
B. MASALAH POTENSIAL
In-ertilitas pas4a tindakan miomektomi
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)
I#.TU2UAN
3 !gar pasien dapat mende-inisikan bagaimana ge+ala3ge+ala ang
timbul sehingga dapat di buat deteksi dini
3 !gar pasien dapat mengambil tindakan ang benar
#. KRITERIA HASIL
3 "idak ter+adi gangguan ! dan !K
3 Mengurangi neri abdomen ang timbul mendadak
3 Ibu tidak merasa takut dan 4emas
3 en+olan berkurang atau menghilang
3 Mengurangi pembengkakan tungkai bawah
I$"#&V#$I &!I$!
http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/ -
7/25/2019 CK MIOMA
23/37
5) Pemeriksaan rongga abdomen
sebagai tumor ang keras, bentuk
ang tidak teratur, gerakan bebas,
tidak sakit.
6) Kolaborasi dengan dokter untuk
pemeriksaan lebih lan+ut (-oto
rontgen,U%)
>) Kolaborasi dengan dokter bginatau spesialis bedah untuk
dilakukan pembedahan
?) Pemberian terapi hormon steroid
sintetik progestin
8) &adioterapi
5) Deteksi dini Mioma Uteri
(dr.'aisal atim267782C6)
6) Untuk memper4epat diagnosa Mom
dengan benar
(dr.'aisal atim267782C6)
>)3Miome4tomi 0 pengangkatan mioma sa+atanpa mengangkat rahim
(htt!:""www.#suheimi.lo$s!ot.%om.
&%%ested : 'ar%h 0 2008)
3Kuretase (dikerok)
(dr.'aisal atim267782C?)
3 *isterektomi (perasi penaatan +aringan
mom ataupun pengangkatan rahim
keseluruhan)
(dr.'aisal atim267782C?)
?) Mengurangi besar ukuran mom,akan etapi
akan kembali membesar setelah C bulan
obat dihentikan.
(dr.Faisal Yatim:2005:6/)
8) "erapi tambahan hana dilakukan apabila
tidak ada keganasan pada uterus
(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/5)
#I.IMPLEMENTASI
19 Melakukan pemeriksaan rongga abdomen(periksa bentuk,gerakan,konsistensi)
%9 Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lan+ut (-oto
rontgen,U%)
http://www.ksuheimi.blogspot.com/http://www.ksuheimi.blogspot.com/ -
7/25/2019 CK MIOMA
24/37
39 Melakukan kolaborasi dengan dokter bgen untuk dilakukan pembedahan
miomektomi,histerektomi,kuretase.
&9 Memberi terapi hormon steroid sintetik progestin
;9 Memberikan raioterapi sebagai terapi tambahan
#II.E#ALUASI
5) bser:asi tiap > B C bulan untuk menilai pembesaran mioma
(htt!:""www.sinar hara!an.%o.id"i!te#"#esehatan"200/)
6) bser:asi pola menstruasi dan perdarahan per:agina
(dr.Faisal Yatim:2005:6/)
POHON MASALAH
MIOMA UTERI
-
7/25/2019 CK MIOMA
25/37
D1.Kebidanan
MIM! U"#&I
Kebutuhan
Masalah
(4emas)
In-ertil pas4a tindakan
miomektomi
Komplikasi pas4atindakan
Perdarahan
!nemia
&uptur uteri
Perlekatan pas4a
miomektomiMiomektomi*isterektomiKuretase
Penatalaksanaangagal
Penatalaksanaan
bser:asi
Pengobatan analgesi4
"erapi
"anda dan ge+ala
Perdarahan abnormal
$eri
"anda penekanan
In-ertilitas dan abortus
%angguan !K dan
!
er:ikal0
Di daerah
ser:ikuteri
ubmukosa0
Dibawah lapisanDalam rahim
Intramural0
Didalam
otot rahim
ubserosum0
dibawahapisan
peritonium
-
7/25/2019 CK MIOMA
26/37
DATAR PUSTAKA
5. #dward #., 677;. Uterine Miomas 2 /omprehensi:e &e:iew. !:ailable -rom 2
http200www.gnalternati:es.4om.!44ested 2 Mar4h 76, 677A.
6. uad *., 677;. 'iome%tomi Pada 1ehamilan. !:ailable -rom 2
http200www.ksuheimi.blogspot.4om.!44ested 2 Mar4h 75, 677A.
>. Prawirohard+o sarwono.,6778.lmu 1andun$an.Jakarta 2"ridasa Printer
?. PinkerEEE, 677;. 'ioma teri. !:ailable -rom 2
http200www.pinkerEEE7>.blogspot.4om. !44ested 2 Mar4h 75, 677A.
8. Je:uska ., 677;. 'ioma eurt. !:ailable -rom 2
http200www.on4e+e:uska.blogspot.4om. !44ested 2 Mar4h 75, 677A.C. atim 'aisal.,6778.Pen*a#it 1andun$an.Jakarta 2Pustaka popular bor
http://www.gynalternatives.com/http://www.ksuheimi.blogspot.com/http://www.pinkerzzz03.blogspot.com/http://oncejevuska.blogspot.com/2007/10/mioma-geburt.htmlhttp://oncejevuska.blogspot.com/2007/10/mioma-geburt.htmlhttp://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.gynalternatives.com/http://www.ksuheimi.blogspot.com/http://www.pinkerzzz03.blogspot.com/http://oncejevuska.blogspot.com/2007/10/mioma-geburt.htmlhttp://www.oncejevuska.blogspot.com/ -
7/25/2019 CK MIOMA
27/37
BAB III
TIN2AUAN KASUS
I. P(,*-i*(
"anggal Pengka+ian 2 5C $o:ember 6755 Jam 2 5;.77 8th)
6 "h. 5@;> Dukun Dukun 3 pontan P03
*idup(>7th)
> !bortus
? "h. 5@;; Dukun Dukun 3 pontan p03
*idup(6;th)
?. &iwaat Keluarga
3 Didalam keluarga ibu tidak ada ang menderita darah tinggi (pasien),
Ken4ing Manis (pasien), tidak ada riwaat penakit "/, *epatitis, PM,
Jantung, dan gin+al.
3 Didalam keluarga pasien maupun suami tidak ada riwaat keturunan kembar.
8. &iwaat Kesehatan Pasien
Pasien mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita penakit menular
("/, hepatitis, Malaria, PM) penakit kronis (+antung, gin+al), ibu pernah
mengalami operasi.
C. &iwaat osial
Pasien mengatakan
3 tatus menikah 2 Menikah 51, usia pertama menikah 2 5@
tahun
ama 2 >C th
3 &iwaat K 2 memakai IUD selama 6; tahun
-
7/25/2019 CK MIOMA
28/37
. Data bekti-
5. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum 2 lemah
Kesadaran 2 4omposmetis
"D 2 5670;7 mm*g
uhu 2 >; /
$adi 2 ;A 10menit&& 2 6? 10menit
2 ?> kg
" 2 5?8 4m6. Pemeriksaan 'isik
a. Inspeksi
Muka 2 tidak oedem, tidak kuning, pu4at
Mata 2 Kon+ungti:a pu4at Ki0Ka, sklera putih Ki0Ka
eher 2 "idak ada pembesaran kelen+ar troid dan tidak
tampak bendungan pembuluh :ena +ugularis.Paudara 2 bersih, tidak tampak ben+olan abnormal, puting
menon+ol.
!bdoment 2 "idak ada bekas luka operasi, 'U 25 +r bwh pst#kstremitas !tas 2 kanan dan kiri tidak ada oedem pada +ari tangan.
#kstremitas awah 2 kanan dan kiri ada oedem pada tibia dan tarsal tidak
ada :arises
%enetalia 2 ada pengluaran darah
b. Palapasi
eher 2 "idak teraba pembesaran kelen+ar troid dan
bendungan :ena +ugularis.
Paudara 2 "idak teraba ben+olan abnormal, tidak ada neri tekan.!bdomen 2 tidak ada neri tekan
4. !uskultasi
Dada 2 "idak ada ron4hi, tidak ada wheeEing&e-lek patela 2 N 0 N
d. Pemeriksaan dalam
Dilakukan V" terdapat pengluaran darah, tedapat massa
>. Pemeriksaan Penun+ang
*2;,5 golongan darah !N*ematokrit268,?
"rombosit 2??6
#D2 C63@5
#K% 2 -oto torak normal, tidak ada massa,tidak ada kelainan
U%2 terdapat massa dalam uterus P2@4m 2574m
-
7/25/2019 CK MIOMA
29/37
>.6 Identi-ikasi Diagnosa dan Masalah
D1 2 $ GG P>75>
dengan mioma uteri.
Ds2 Pasien mengatakan merasa ada ben+olan di perutna se+ak beberap bulan lalu
dan mengalami menstruasi ang banak, ibu +uga merasakan lemas.
D 2 Pemeriksaan Umum
Keadaan umum 2 aik
Kesadaran 2 4omposmetis
"D 2 5670;7 mm*g
uhu 2 >; /$adi 2 ;A 10menit
&& 2 6? 10menit 2 ?> kg
" 2 5?8 4m?. Pemeriksaan 'isik
e. Inspeksi
Muka 2 tidak oedem, tidak kuning, pu4at
Mata 2 Kon+ungti:a pu4at Ki0Ka, sklera putih Ki0Ka
eher 2 "idak ada pembesaran kelen+ar troid dan tidaktampak bendungan pembuluh :ena +ugularis.
Paudara 2 bersih, tidak tampak ben+olan abnormal, puting
menon+ol.!bdoment 2 "idak ada bekas luka operasi, 'U 25 +r bwh pst#kstremitas !tas 2 kanan dan kiri tidak ada oedem pada +ari tangan.
#kstremitas awah 2 kanan dan kiri ada oedem pada tibia dan tarsal tidak
ada :arises%enetalia 2 ada pengluaran darah
-. Palapasi
eher 2 "idak teraba pembesaran kelen+ar troid dan
bendungan :ena +ugularis.
Paudara 2 "idak teraba ben+olan abnormal, tidak ada neri tekan.
!bdomen 2 tidak ada neri tekang. !uskultasi
Dada 2 "idak ada ron4hi, tidak ada wheeEing&e-lek patela 2 N 0 N
h. Pemeriksaan dalam
Dilakukan V" terdapat pengluaran darah, tedapat massa
8. Pemeriksaan Penun+ang
*2;,5 golongan darah !N*ematokrit268,?
"rombosit 2??6#D2 C63@5
#K% 2 -oto torak normal, tidak ada massa,tidak ada kelainan
U%2 terdapat massa dalam uterus P2@4m 2574m
Masalah potensial
5. Potensial ter+adi in-eksi
6. Potensial ter+adi sok neurogenik
-
7/25/2019 CK MIOMA
30/37
>.> Planing
D1 2 $ GG P>77>
dengan mioma uteri.
"u+uan 2 mioma uteri segera teratasi sehingga komplikasi tidak ter+adi
Kriteria *asil 2
"idak ada tanda3 tanda in-eksi
tidak ada komplikasi ang mun4ul
""V 2
"D ( 5770C7 B 5870@7) mm*g
&& 2 5C B 6?
7
0menit
Planning 25. Men+alin komunikasi terapeutik dengan klien.
&0 Mempermudah dalam melaksanakan pemeriksaan6. erkolaborasi dengan dokter p.% untuk pemberian terapi dan
penanganan selan+utna.
&0 Ibu mendapatkan terapi dan penanganan ang tepat>. Men+elaskan kepada klien hasil pemeriksaan.
&0 Ibu dan keluarga tahu tentang kondisi ibu dan tahu tentang perawatan
ang akan dilakukan untuk memperbaiki keadaan ibu, sehingga ibu dankeluarga men+adi kooperati-.
?. Melakukan pemeriksaan lab darah dan urin lengkap besok
&0 mengetahui lebih lan+ut keadaan ibu sebagai salah satu persiapanoperasi
>.? Implementasi
tanggal 5C $o:ember 6755 +am 65.77 wib
D1 2 $ GG P>77>
dengan mioma uteri.
5. Men+alin komunikasi terapeutik dengan klien aitu dengan menggunakan
bahasa +awa ang dimengerti ibu dan kelaurga..
6. Men+elaskan kepada klien hasil pemeriksaan bahwa ibu harus dilakukanoperasi F ibu dan keluarga menetu+ui dilakukan operasi
>. Meniapkan lembar in-ormed 4onsent tindakan operasi dan mrs hari ini
kepada keluarga.
?. erkolaborasi dengan dokter p.% untuk pemberian terapi.terapi ang diberikan2
3tran-usi darah P&/ kol- 5
3 In-us & 67 tpm
3 Do-a4e- > 1 5
>.8 #:aluasitanggal 5C +uni 6755 +am2 5A.77 wib
2 ibu dan keluaga nengatakan telah mengrti dengan apa ang telah di
sampaikan oleh tenaga kesehatan
2 Keadaan Umum Ibu baik, in-us N (&) 67 tpm ,
!2 $ GG P>75>
dengan mioma uteri .
P2 3 U+i lab 5;35536755 ('oto torak dan lab)ter
akukan a0p dokter
-
7/25/2019 CK MIOMA
31/37
/ karena *b2;.5grdl
[email protected] 4airan & dengan 4airan $
67.5824airan $ diganti tran-usi P&/ kol- 5
75.>72tran-usi P&/ kol- 5 habis dan pasien merasa gatal
7;.77 berian in+eksi kalmetason 5 ampul
7;.>7 lan+utkan pemberian P&/ kol- 6 dan dilan+utk
57.>7 kol- 6 habis dan dilan+utkan dengan in+eksi do-a4e-
3 Pro aparotomi 5;35536755, Pukul 5;.77
"% 5; $o:ember 6755 +am 5;.77
2 32 Keadaan Umum Ibu baik, in-us N ($) , D/ (N)
!2 $ GG P>75>dengan pro histerektomi mioma uteri.P2 3 Persiapan Pasien
3 Persiapan Kru K
3 Persiapan alat dan obat3
obatan
"% 5; $o:ember 6755 +am [email protected]
2 3
2 Keadaan Umum Ibu baik, in-us N (PE) , D/ (N)
"D 2 5650A6 mm*g
$ 2 A> 1 0menit 2 >?,@ 7/
&& 2 65 10mnt
"elah dilakukan tindakan0penangnan mioma uteri dengan GV*3lH pada+am 5;.>7
-
7/25/2019 CK MIOMA
32/37
"anggal0Jam D10M10Keb Keterangan
5A3553557A.77
67355355
7A.77
65355355
7A.77
D12 $ GG P>75> posthisterektomi dengan mioma
uteri hari ke 5
D12 $ GG P>75> post
histerektomi dengan miomauteri hari ke 6
D12 $ GG P>75> post
histerektomi dengan miomauteri hari ke >
D12 $ GG P>75> post
histerektomi dengan mioma
uteri hari ke ?
S2ibu mengatakan luka +ahitan terasa sakit
O2KU2baik
""V2 "D2 5670;7 mm*g
uhu 2 >; /$adi 2 ;A 10menit
&& 2 6? 10menit
in-us N (&) , D/ (N) , mob N,"K"P N,siringpump N
A2$HH np>75> post histerektomi dengan mioma
uteri hari ke 5
P"3 bser:asi Keluhan dan ""V
3
Moti:asi untuk mobilisasi 3an+utkan a0p dr untuk t1 in+eksi
Do-a4e-, &emopain, !4ran, Vit /
(semua obat di masukkan lewat IV)
S2ibu mengatakan perutna masih neri
O2KU 2baik
""V2 "D2 5670;7 mm*g
uhu 2 >; /$adi 2 ;A 10menit&& 2 6? 10menit
, in-us &N, "K"P N, mob N, kateter N,
A2$HHP>75> post histerektomi dengan mioma
uteri hari ke 6
P"obser:asi keluhanN tt:
Moti:asi mobilisasi diniN personal hgieneepas iring pump
an+urkan de-a4e- IV +am 55.77 (terakhir)
S2 ibu mengatakan luka operasi sudah tidak terlalu
neri
O"Ku aik,
""V2 "D2 5670;7 mm*g
uhu 2 >; /$adi 2 ;A 10menit
&& 2 6? 10menit, in-us & 3, "K"P N, mob N
A2 $ GG P>75> post histerektomi hari ke >
P2 mengobser:asi keluhan Ntt:
Moti:asi untuk mobilisasi
an+utkan a0p dr untuk t1 oral
"eOuinol >15
'emisi4 >15
/ebe1 >15anmol (bila ibu panas)
S2 ibu mengatakan sekarang mengeluh sedikit neri
luka +ahitan +ahitan
-
7/25/2019 CK MIOMA
33/37
O2 Ku aik,
""V2 "D2 5670;7 mm*g
uhu 2 >; /
$adi 2 ;A 10menit&& 2 6? 10menit, in-us & 3, "K"P N, mob N
KU 2baik
A2 $ GG P>75> post histerektomi hari ke ?
P2 bser:asi Keluhan dan ""V
Moti:asi untuk mobilisasi
an+utkan a0p dr untuk t1 oral
P1 pulang tanggal 5835536755 dengan keadaan 2
uka operasi bersih
bat B obatan ang dibawa 2teOuinol, -emisi4, 4ebe1, sanmol.Konseling2
Kontrol > hari lagi
erikan konseling tentang personal hgiene, giEi
makanan, perawatan luka dan mobilisasi ,minum
obat se4ara teratur
&P
BAB I#
ANALISA KASUS
1. Pm*!*s*(
Pembahasan merupakan hasil analisa penulis mengenai kesen+angan atau kesamaan
ang ter+adi antara teori dan kasus ang ditemukan. Pasien datang karena mengalami
mioma uteri.
Pasien datang dengan keluhan teraba ben+olan pada perutnana, dan
dengan dilakukan emeriksaan U% ternata didapatkan mioma uteri. Dan
dengan pertimbangan usia ibu, keadaan ibu,riwaat sebelumna, maka
dokter mengan+urkan untuk dilakukan tindakan pembedahan
Maka diputuskan untuk melakukan tindakan histrektomi.
*isterektomi adalah pengangkatan uterus, ang umumna merupakan
-
7/25/2019 CK MIOMA
34/37
tindakan terpilih. *isterektomi diker+akan pada pasien dengan ge+ala dan
keluhan ang +elas mengganggu. *isterektomi bisa dilakukan per:aginam
pada ukuran tumor ang ke4il. "etapi pada umumna histerektomi
dilakukan perabdomial karena lebih mudah dan pengangkatan sarang
mioma dapat dilakukan lebih bersih dan teliti .ebelum operasi dilakuakn
pemeriksaan penun+ang (pemeriksaan darah lengkap,U%,pemeriksaan
dalam, #K% dan toraks), dari hasil lab diketahui bahwa ibu tidak memiliki
penakit ang dapat menganngu proses operasi.
"indakan operasi dilakukan pada tanggal 5;35536755 pukul 5;.77 ?,@ 7/
-
7/25/2019 CK MIOMA
35/37
&& 2 67 10mnt
UP 2 67744
bat3obatan ang diberikan2
erdasarkan kasus ibu dengan mioma uteri, tenaga kesehatan telah
melakukan kolaborasi dengan bgn sehingga didapatkan asuhan
kebidanan ang komprehensi- dan optimal sehingga dapat dilakukan
penanganan ang tepat. Pada awal penanganan ibu masih diberikan terapi
do-a4e- ang ber-ungsi untuk penanganan in-eksi saluran perna-asan
bagian bawah, in-eksi saluran kemih, peritonitis (radang selaput perut),
septikemia (kera4unan darah oleh bakteri patogenik dan atau Eat3Eat ang
dihasilkan oleh bakteri tersebut), in-eksi kulit +aringan lunak. In-eksi
tulang sendi. "indakan pengobatan pen4egahan in-eksi selama
setelah operasi.
*istrektomi dilakukan untuk menangani mioma uteri ang dialami ibu
untuk mengangkat uterus ibu, setelah dilakukan histrektomi, ibu diberikan
do-a4e- sebagai anti in-eksi, remopain ang merupakan analgesik post
laparotomi, :itamin / sebagai peningkat daa tahan tubuh ibu dan a4ran
ang mengandung &anitidin, suatu penghambat akti:itas histamin ang
kompetiti- dan re:ersibel pa 3da reseptor3 *6 histamin, termasuk reseptor
pada sel3sel lambung dan bukan suatu Eat antikolinergik, &anitidin ialah anti
mual beker+a dengan 4ara menghambat sekresi asam lambung basal dan
nokturnal melalui peng 3hambatan kompetiti- terhadap ker+a histamin pada
reseptor 3 *6 histamin di sel3sel parietal. &anitidin +uga menghambat sekresi
asam lambung ang dirangsang oieh makanan, betaEole, pentagas3trln,
ko-ein, insulin dan re-leks :agal -isiologis. etelah dilakukan operasi maka
pasien dilakukan obser:asi selama beberapa +am untuk men4egah ter+adinakomplikasi.
aat diakukan obser:asi, maka pasien benar3benar dipantau
keadaannna samapi kedaana dipertimbangkan mampu untuk dipindah ke
ruang rawat inap.selama beberapa hari di ruang rawat inap,maka dilakukan
perawatan sesuai dengan kebutuhan klien. "erapi ang diberikan se4ara
berkala sesuai dengan terapi ang diberikan oleh dokter terus diberikan
sampai pasien menun+ukkan adana perkembangan kesehatan. bat orang
ang diberikan adalah "eOuinol dimana di gunakan sebagai antibiotik ang
peka dalam saluran kemih karena pasien post operasi rentan in-eksi
saluran kemih. /ebe1 >15 mengandung multi-itamin untuk tubuh
digunakan untuk terapi +angka pendek. 'emisi4 >15 berisi asam me-enamat
untuk menghilangkan neri pas4a bedah dan sanmol untuk penghilang rasa
neri dan pereda demam.
Dengan !suhan Kebidanan 8 langkah ( pengka+ian, Identi-ikasi,
inter:ensi, implementasi, dan e:aluasi) diharapkan dapat memberikan
-
7/25/2019 CK MIOMA
36/37
kontribusi ang baik dalam mengurangi masalah ang dialami ibu saat
bersalin hingga ni-as dengan tu+uan memberikan pelaanan kebidanan ang
berkualitas pada masarakat.
%. "indak lan+utKeperawatan post operati- adalah periode akhir dari keperawatan perioperati-.
elama periode ini proses keperawatan diarahkan pada menstabilkan kondisi
pasien pada keadaan eOulibrium -isiologis pasien, menghilangkan neri dan
pen4egahan komplikasi.Upaa ang dapat dilakukan diarahkan untuk mengantisipasi dan
men4egah masalah ang kemungkinan mu4ul pada tahap ini. Pengka+ian dan
penanganan ang 4epat dan akurat sangat dibutuhkan untuk men4egah
komplikasi ang memperlama perawatan di rumah sakit atau membaakan
diri pasien. Memperhatikan hal ini, asuhan keperawatan post operati- sama
pentingna dengan prosedur pembedahan itu sendiri.
etelah perawatan ang diberikanselama beberapa hari selama di
rawat inap dikatakan selsai dengan mempertimbangkan segala aspek
kesehatan, maka perawatan di terus kan oleh klien dirumah dngan sesuai
petunu+uk serta konseling pas4a post operasi. elain itu klien tetap wa+ib
untuk kontrol kembali untuk melihat perkembangan kesembuhan klien. Klien
di an+urka untuk tidak tarak, selalu men+aga kebersihan dan melakukan
mobilisasi dini merupakan hal ang penting untuk menun+ang pulihna
kesehatan.
-
7/25/2019 CK MIOMA
37/37
BAB 3
PENUTUP
;.1 Ksim6ul*(
Mioma uteri merupakan keadaan ang 4ukup serius bagi ibu, sehingga dibutuhkan
penanganan segera. Kemudian setelah melakukan identi-ikasi masalah, dibuat
ren4ana tindakan (inter:ensi) ang akan dilakukan antara lain melakukan
kolaborasi dengan dokter aitu dilakukan operasi .
"anda ge+ala ang hampir di+umpai mioma uteri adalah2
5) Perdarahan abnormal
6) &asa neri>) %e+ala dan tanda penekanan
?) In-ertilitas dan abortus
;.% S*/*(
a. Pasien
Ibu segera memeriksakan diri bila terdapat ben+olan diperut terutama bila
sudah diketahui mioma uteri.diharapkan segera melakukan operasi
a. "enaga Kesehatan
"enaga kesehatan haruslah memberikan diagnosa ang tepat dan konseling
ang tepat sehingga penanganan ang diberikan tepat.