ck mioma

Upload: dinn-yaach-ndet

Post on 27-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    1/37

    ESSAY

    ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.S P3013DENGAN MIOMA UTERI RSIA CITRA KELUARGA

    KEDIRI

    Disusum Ol! "

    ANNA SIL#IA DE$I

    110%&3001'

    DEPARTEMEN KESEHATAN RI

    POLITEKNIK KESEHATAN MALANG

    PROGRAM STUDI D I# KEBIDANAN KLINIK

    KEDIRI

    %011

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    2/37

    LEMBAR PENGESAHAN

    Pembimbing Institusi Mahasiswa

    (...................................) (...................................)

    Mengetahui,

    Kaprodi DIV Klinik Pembimbing Klinik

    (...................................) (...................................)

    URUTAN ESSAY

    JUDU

    K!"! P#$%!$"!&

    D!'"!& II

    ! I P#$D!*UU!$

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    3/37

    !. atar elakang

    . "u+uan

    ! II "I$J!U!$ PU"!K!

    ! III "I$J!U!$ K!U

    !. Data ubekti-

    . Data bekti-

    /. "indakan

    D. /atatan Perkembangan Pasien

    "anggal0Jam D10M10Keb Keterangan

    !

    P

    $2 3 Planing berisi R()*(* +*( Ti(+*,*(ang akan dilakukan,-*mna

    di4antumkan

    - /atatan perkembangan satu hari 5 sa+a. Jika ada hal penting

    dimasukkan ke ren4ana di planning. Jangan lupa +am na

    ! IV !$!I! K!U!. Pembahasan

    . "indak an+ut

    ! V P#$U"UP

    a. Kesimpulan

    b. aran

    D!'"!& PU"!K!

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 L**/ l*,*(

    Mioma uteri dkenal +uga dengan sebutan -ibroma, -ibroid ataupun leiomioma

    ang merupakan neoplasma +inak ang berasal dari dari otot uterus dan +aringan

    ikat ang menumpangina. ering detemukan pada wanita usia reproduksi (673

    689),dimana pre:alensi mioma uteri meningkat lebih dari ;79

    denganpemeriksan patologianatomi uterus, membuktikan banak wanita ang

    menderita mioma uteri asimtomatik. 8 tahun aitu angka ?79.

    "inggina ke+adian mioma uteri antara usia >8387 tahun menun+ukkan adana

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    4/37

    hubungan mioma uteri dengan estrogen. Di indonesia angka ke+adian mioma uteri

    ditemukan 6,>@ 93 55,A;9 dari semua penderita ginekologi ang dirawat.

    Mioma uteri ini menimbulkan masalah besar dalam kesehatan dan terapi ang

    paling e-ekti- sangan diperlukanMenoragia ang disebabkan mioma uteri menimbulkan masalah medis dan

    sosial pada wanita. Mioma uteri terdapat pada wanita usia reprodukti-, tindakan

    ang dapat dilakukan histrektomi, dimana mioma uteri merupakan indikasi ang

    sering untuk dilakukan histrektomi.

    erdasarkan uraian di atas, penulis tertarik mengambil kasus ibu dengan

    mioma uteri.

    1.% Tu-u*(5.6.5 "u+uan Umum

    Mahasiswa diharapkan mampu melakukan !suhan kebidanan lan+ut 5

    pada ibu dengan mioma uteri.

    5.6.6 "u+uan Khusus

    3 Mahasiswa mampu melakukan pengka+ian pada ibu dengan mioma uteri

    3 Mahasiswa mampu mengidenti-ikasi diagnosa dan masalah

    3 Mahasiswa mampu membuat inter:ensi sesuai diagnosa, masalah

    dan akibat dari mioma uteri

    3 Mahasiswa mampu melakukan implementasi sesuai dengan

    masalah dan kebutuhan klien

    3 Mahasiswa mampu melakukan e:aluasi setelah inter:ensi

    TIN2AUAN PUSTAKA

    MIOMA UTERI

    A. DEINISI

    Moma Uteri adalah $eoplasma +inak berasal dari otot uterus dan

    +aringan ikat ang men.pangna (Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)

    Moma Uteri adalah tumor +inak dari otot polos (dr.Faisal

    Yatim:2005:60)

    Moma Uteri adalah tumor +inak miometrium uterus dengan

    konsistensi padat kenal, batas +elas, mempunai pseudo kapsul, tidak

    neri, "umor ini +uga dikenal dengan istilah -ibromioma uteri,

    leiomioma uteri, atau uterine firoid. Mioma uteri bukanlah suatu

    keganasan dan tidak +uga berhubungan dengan keganasan.

    (htt!:""www.#suheimi.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008)

    Moma Uteri merupakan +enis tumor ang paling sering ditemukan

    dan merupakan tumor +inak rahim ang berasal dari otot polos.

    'rekuensi tertinggi terdapat pada wanita berumur 67 B ?7 tahun, +arang

    ditemukan pada usia dibawah 67 tahun. edangkan pada usia

    menopause hampir tidak pernah ditemukan

    (htt!:""www.$*nalternati+es.%om. &%%ested : 'ar%h 02 2008)

    http://www.ksuheimi.blogspot.com/http://www.gynalternatives.com/http://www.gynalternatives.com/http://www.ksuheimi.blogspot.com/
  • 7/25/2019 CK MIOMA

    5/37

    B.ETIOLOGI

    Penebab mioma uteri belum diketahui se4ara pasti. $amun ada beberapa -aktor

    ang memepengaruhi2

    'aktor predisposisi

    5. 'aktor hormonal

    4*ormon estrogen dan progesteron berperan dalam perkembangan mioma

    uteri. Mioma +arang timbul sebelum masa pubertas, meningkat pada usia

    reprodukti-, dan mengalami regresi setelah menopause. emakin lama

    terpapar dengan hormon estrogen seperti obesitas dan menar4he dini, akan

    meningkatkan ke+adian mioma uteri.

    6. 'aktor genetik

    4Mioma memiliki sekitar ?79 kromosom ang abnormal, aitu adana

    translokasi antara kromosom 56 dan 5?, delesi kromosom ; dan trisomi dari

    kromosom 56

    >. 'aktor pertumbuhan

    4'aktor pertumbuhan berupa protein atau polipeptida ang diproduksi oleh

    sel otot polos dan -ibroblas, mengontrol proli-erasi sel dan merangsang

    pertumbuhan dari mioma.

    'aktor resiko

    5. iasana ditemukan pada wanita $ulipara 0 kurang subur.

    (htt!:""www.#suheimi.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008)

    6. eberapa bahan karsinogenik, misalna 2

    a. Metil1antin 2 pada kopi, teh, 4oklat.b. "iramin 2 pada ke+u, bir, +amur.

    4. $ikotin 2 pada tembakau.

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :33,

    ?. Umur

    Mioma uteri +arang ter+adi pada usia kurang dari 67 tahun, ditemukan

    sekitar 579 pada wanita berusia lebih dari ?7 tahun. "umor ini paling

    sering memberikan ge+ala klinis antara >83?8 tahun.

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :33,)

    8.Paritas

    ebih sering ter+adi pada nullipara atau pada wanita ang relati- in-ertile

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :33,)

    C. 'ungsi o:arium

    http://www.ksuheimi.blogspot.com/http://www.ksuheimi.blogspot.com/
  • 7/25/2019 CK MIOMA

    6/37

    Diperkirakan ada korelasi antara hormon estrogen dengan pertumbuhan

    mioma, dimana mioma uteri mun4ul setelah menar4he, berkembang setelah

    kehamilan dan mengalami regresi setelah menopause.(htt!:""www.on%eje+us#a.lo$s!ot.%om)

    -. &as

    Dari hasil penelitian didapatkan bahwa wanita keturunan !-rika3!merika

    memiliki resiko 6,@ kali lebih besar untuk menderita mioma uteri

    dibandingkan dengan wanita /au4asian.

    A. erat badan

    4Dari hasil penelitian didapatkan bahwa resiko mioma meningkat pada

    wanita ang memiliki berat badan lebih atau obesitas berdasarkan indeks

    massa tubuh.

    'aktor Presipitasi

    5. Pertumbuhan sel B sel mometrium ang matur.

    6. Kelebihan estrogen dan de-isiensi progesteron selama -ase

    luteal (siklus menstruasi)

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :33,)

    C.KLASIIKASI

    Klasi-ikasi mioma dapat berdasarkan lokasi dan lapisan uterus ang terkena.

    1. L5,*si

    /eri:i4al (6,C9), umumna tumbuh kearah :agina menebabkan in-eksi

    Isthmi4a (;,69), lebih sering menebabkan neri dan gangguan traktus

    urinarius.

    /orporal (@59), merupakan lokasi paling laEim, dan seringkali tanpa ge+ala.

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)

    %. L*6is*( U/us

    Menurut letakna,mioma didapati pada 2

    a) Mioma ubmukosum 2 berada di bawah endometrium dan menon+ol ke

    dalam rongga uterus.Mioma submukosum dapat tumbuh bertangkai

    men+adi polip kemudian dilahirkan melalui saluran ser:iks.

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)

    b) Mioma intramural2 mioma terdapat di dinding uterus di antara serabut

    miometrium, diantara lapisan otot kulit(dr.Faisal Yatim:2005:62)

    4) Mioma subserosum2 apabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga

    menon+ol pada permukaan uterus. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)

    d) Mioma er:ikal 2 apabila mioma tumbuh di daerah ser:ik uteri

    http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/
  • 7/25/2019 CK MIOMA

    7/37

    D.PATOISIOLOGI

    Mioma merupakan mono4lonal dengan tiap tumor merupakan hasil dari

    penggandaan satu sel otot. #tiologi ang dia+ukan termasuk di dalamnaperkembangan dari sel otot uterus atau arteri pada uterus, dari trans-ormasi

    metaplastik sel +aringan ikat, dan dari sel3sel embrionik sisa ang persisten.

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)

    Meer dan De noo menga+ukan teori /ell $est atau teori genioblast.

    Per4obaan ips4hultE ang memberikan estrogen kepada kelin4i per4obaan

    ternata menimbulkan tumor -ibromatosa baik pada permukaan maupun pada

    tempat lain dalam abdomen. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :338)

    !nderson dkk, telah mendemonstrasikan mun4ulna gen ang distimulasi

    oleh estrogen lebih banak pada mioma daripada miometrium normal dan

    mungkin penting pada perkembangan mioma. ebagaimana ebih daripada itu

    tumor ini kadang3kadang berkembang setelah menopause bahkan setelah

    oo-orektomi bilateral pada usia dini.

    (htt!:""www.!in#er03.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008.)

    E.TANDA DAN GE2ALA

    %e+ala tersebut dapat digolongkan sebagai berikut 2

    5) Perdarahan abnormal%angguan perdarahan ang ter+adi umumna adalah hipermenore, menoragia dan

    dapat +uga ter+adi metroragia.

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)

    6) &asa neri

    Pada pengeluaran mioma submukosum ang akan dilahirkan, pula

    pertumbuhanna ang menempitkan kanalis ser:ikalis dapat menebabkan +uga

    dismenore.(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)

    >) %e+ala dan tanda penekanan

    Penekanan pada kandung kemih akan menebabkan poliuri, pada uretra dapat

    menebabkan retensio urine, pada ureter dapat menebabkan hidroureter dan

    hidrone-rosis, pada re4tum dapat menebabkan obstipasi dan tenesmia, pada

    pembuluh darah dan pembuluh lim-e dipanggul dapat menebabkan edema

    tungkai dan neri panggul.(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)

    ?) In-ertilitas dan abortus

    In-ertilitas dapat ter+adi apabila sarang mioma menutup atau menekan pars

    intertisialis tuba, sedangkan mioma submukosum +uga memudahkan ter+adina

    abortus oleh karena distorsi rongga uterus. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)

    .DIAGNOSA

    http://www.pinkerzzz03.blogspot.com/http://www.pinkerzzz03.blogspot.com/
  • 7/25/2019 CK MIOMA

    8/37

    5. !namnesis

    Dalam anamnesis di4ari keluhan utama serta ge+ala klinis mioma

    lainna,-aktor resiko serta kemungkinan komplikasi ang ter+adi.

    6. Pemeriksaan -isik

    Mioma uteri dapat diduga dengan pemeriksaan luar sebagai tumor ang keras,

    bentuk ang tidak teratur, gerakan bebas, tidak sakit.

    >. Pemeriksaan penun+ang

    a. Pemeriksaan laboratorium

    Pemeriksaaan laboratorium ang perlu dilakukan adalah Darah engkap

    (D) terutama untuk men4ari kadar *b.

    b. Imaging

    5) Pemeriksaaan dengan U% akan didapat ben+olan,massa padat dan

    homogen pada uterus.

    6) *isterosal-ingogra-i digunakan untuk mendeteksi mioma uteri ang

    tumbuh kearah ka:um uteri pada pasien in-ertil.

    >) M&I lebih akurat untuk menentukan lokasi, ukuran, +umlah mioma

    uteri, namun biaa pemeriksaan lebih mahal. Dilakukan bersama

    dengan penuntikan kontras %adolinium

    ?) P! (Patologi !natomi)

    eperti iopsi pengambilan sebagian ke4il +aringan tubuh untuk

    deteksi 4a.

    (htt!:""www.on%eje+us#a.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008.)

    4. Pemeriksaan imanual akan mengungkapkan tumor padat uterus,ang

    umumna terdapat di garis tengah ataupun agak ke samping. (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3//)

    d. Mioma Intramural akan menebabkan ka:um uteri men+adi luas ,ang

    ditegakkan dengan pemeriksaan dengan uterus sonde.

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3//)

    . Diagnosa bisa sa+a ditegakkan berdasarkan keluhan klinik,dengan 4ara2

    *isterosalpingogram,dimana -oto rontgen terus diambil setelah rahim

    diisi dengan Eat medium.Kontras.

    (dr.Faisal Yatim:2005:63)

    G.KOMPLIKASI

    Perubahan sekunder pada mioma uteri ang ter+adi sebagian besar bersi-at

    degenerasi. Perubahan sekunder tersebut antara lain 2

    !tro-i 2 sesudah menopause ataupun sesudah kehamilan mioma uteri

    men+adi ke4il.

    Degenerasi hialin 2 perubahan ini sering ter+adi pada penderita berusia

    lan+ut.

    Degenerasi kistik 2 dapat meliputi daerah ke4il maupun luas, dimana

    sebagian dari mioma men+adi 4air, sehingga terbentuk ruangan3ruanganang tidak teratur berisi agar3agar, dapat +uga ter+adi pembengkakan ang

    luas dan bendungan lim-e sehingga menerupai lim-angioma.

    Degenerasi membatu (%al%ereus de$eneration) 2 terutama ter+adi pada

    wanita berusia lan+ut oleh karena adana gangguan dalam sirkulasi.

    Degenerasi merah (%arneus de$eneration) 2 perubahan ini ter+adi pada

    kehamilan dan ni-as. Patogenesis 2 diperkirakan karena suatu nekrosis

    subakut sebagai gangguan :askularisasi.

    Degenerasi lemak 2 +arang ter+adi, merupakan kelan+utan degenerasi hialin.

    Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/0)

    http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/
  • 7/25/2019 CK MIOMA

    9/37

    Komplikasi ang ter+adi pada mioma uteri 2

    5. Degenerasi ganas.

    Keganasan umumna baru ditemukan pada pemeriksaan hihistologi uterus

    ang telah diangkat. Ke4urigaan akan keganasan uterus apabila mioma uteri

    4epat membesar dan apabila ter+adi pembesaran sarang mioma dalam

    menopause.

    6. "orsi (putaran tangkai).

    arang mioma ang bertangkai dapat mengalami torsi, timbul gangguan

    sirkulasi akut sehingga mengalami nekrosis.

    >. $ekrosis dan in-eksi.

    arang mioma dapat mengalami nekrosis dan in-eksi ang diperkirakan

    karena gangguan sirkulasi darah padana.

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/0)

    Komplikasi ang ditimbulkan moma uteri antara lain 2

    Perdarahan per:aginam ang berat +uga menimbulkan kondisi

    kurang darah (anemia),ang boleh diatasi dengan pemberian obat

    preparat besi (iron)

    %e+ala penekanan tumor -ibroid bisa menimbulkan keluhan sulit

    ! atau hemoroid.

    Uterus robek dalam keadaan hamil.!tau pla4enta a4reta (akar

    +aringan pla4enta menusup sampai otot +aringan pla4enta) dan

    in4reta,atau tonus utrus ang kurang dan kemudian perdarahan

    uterus.

    !da ang melaporkan ter+adi kehamilan ektopik di +aringan mom

    (dr.Faisal Yatim:2005:6/)

    In-ertilitas

    4 In-ertilitas dapat ter+adi apabila sarang mioma menutup atau

    menekan pars interstisialis tuba, sedangkan mioma uteri submukosum +uga

    memudahkan ter+adina abortus oleh karena distorsi rongga uterus. Penegakkan

    diagnosis in-ertilitas ang di4urigai penebabna adalah mioma uteri maka penebab

    lain harus disingkirkan.

    H.P(**l*,s*(**(

    Pemeriksaan Diagnostik

    5. Pemeriksaan Darah engkap 2 *b2 turun, !lbumin 2 turun, ekosit 2 turun 0

    meningkat, #ritrosit 2 turun

    6. U% 2 terlihat massa pada daerah uterus.

    >. Vaginal "ou4her 2 didapatkan perdarahan per:aginam, teraba massa, konsistensi

    dan ukuranna.

    ?. itologi 2 menentukan tingkat keganasan dari sel3sel neoplasma tersebut.,

    8. &ontgen 2 untuk mengetahui kelainan ang mungkin ada ang dapat menghambat

    tindakan operasi.

    C. #/% 2 Mendeteksi kelainan ang mungkin ter+adi, ang dapat mempengaruhi

    tindakan operasi.

    1. Ti(+*,*( (5( 56/*i7

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    10/37

    Pemilihan penatalaksanaan mioma uteri tergantung pada usia penderita,

    paritas, status kehamilan, ukuran tumor, lokasi dan dera+at keluhan. "idak

    semua mioma uteri memerlukan terapi pembedahan. Kurang lebih 889 dari

    semua kasus mioma uteri tidak membutuhkan suatu pengobatan apapun,

    apalagi +ika ukuran mioma uteri masih ke4il dan tidak menimbulkan keluhan.

    "etapi walaupun demikian pada penderita3penderita ini tetap memerlukan

    pengawasan ang ketat sampai >3C bulan. Dalam menopause dapat terhenti

    pertumbuhanna atau men+adi lisut. !pabila terlihat adana suatu perubahan

    ang berbahaa dapat terdeteksi dengan 4epat agar dapat diadakan tindakan

    segera.

    Dalam dekade terakhir ini ada usaha mengobati mioma uteri dengan %n&* agonist

    (%n&*a). *al ini didasarkan atas pemikiran mioma uteri terdiri atas sel3sel otot ang

    diperkirakan dipengaruhi oleh estrogen. %n&*a ang mengatur reseptor

    gonadotropin di hipo-i-is akan mengurangi sekresi gonadotropin ang mempengaruhi

    mioma uteri. Pemberian %n&*a (buseriline a4etate) selama 5C minggu pada mioma

    uteri menghasilkan degenerasi hialin di miometrium hingga uterus dalam

    keseluruhanna men+adi lebih ke4il. !kan tetapi setelah pemberian %n&*a

    dihentikan, mioma ang lisut itu tumbuh kembali di bawah pengaruh estrogen oleh

    karena mioma itu masih mengandung reseptor estrogen dalam konsentrasi ang

    tinggi. Perlu diingat bahwa penderita mioma uteri sering mengalami menopause ang

    terlambat.

    Penanganan ang lain2

    5. Kuretase +ika mioma masih ke4il B sedang.

    6. &adioterapi.

    ertu+uan agar o:arium tidak ber-ungsi lagi sehingga penderita mengalami

    menopause.&adioterapi hana diker+akan kalau terdapat kontra indikasi

    untuk tindakan operati-.(Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/5)

    >. Pemberian estrogen untuk pasien setelah menopause dan obser:asi setelah

    C bulan.

    ?. Pengobatan *ormon F bila masih menginginkan anak.

    (htt!:""www.sinar hara!an.%o.id"i!te#"#esehatan"200/)

    /ara penanganan konser:ati-

    3 bser:asi dengan pemeriksaan pel:is se4ara periodi4 setiap >3C bulan.

    3 ila anemi ( tes *b)

    bat3obatan ang dapat diberikan kepada penderita mom ang mengalami

    perdarahan :agina ang tidak normal antara lain 2

    bat anti3in-lamasi ang nonsteroid ($!ID)

    Vitamin

    bat3obat hormonal (pil K)

    http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2004http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2004
  • 7/25/2019 CK MIOMA

    11/37

    Pemberian hormon steroid sintetik progestin,kadang

    menimbulkan rasa neri daerah panggul.*ormon

    %n&* agonis bisa mengurangi besar ukuran

    mom,akan tetapi akan kembali membesar setelah C

    bulan obat dihentikan.

    (dr.Faisal Yatim:2005:6/)

    Ti(+*,*( 56/*i7

    Insisi subumbilikal digunkan untuk ligasi tuba pas4apersalinan. Insisi

    di garis tengah dapat menghasilkan pembukaan panggul ang sangat baik dan

    dapat diperluas ke abdomen atas. Insisi P+annenstiel merupakan saatan ang

    paling umum dilakukan di bidang ginekologi. Insisi ini menghasilkan

    pembukaan panggul ang sangat baik, tetapi hana dapat diperluas dengan

    membuat insisi GJH ang terlihat kurang bagus. Pembukaan panggul lateral

    dapat ditingkatkan dengan membagi otot3otot rektus (Malard) atau tendon

    otot rektus dari sim-isis pubis (/herne).

    aparatomi adalah pembedahan perut sampai membuka selaput perut. ang

    dimaksud pembedahan perlaparatomi adalah2 5) erbagai +enis oprasi pada

    uterus 6) prasi pada tuba -allopii dan >) prasi pada o:arium.

    !da empat 4ara, aitu2

    5) Midline in4ision

    6) Paramedium, aitu sedikit ke tepi dari garis tengah ( 6,8 4m) dan pan+ang

    (56,8 4m).

    >) "rans:erse upper abdomen in4ision, aitu insisi di bagian atas.

    ?) "rans:erse lower abdomen in4ision, aitu insisi melintang di bagian

    bawah ? 4m di atas anterior spinal iliaka. . ndi#asi

    5) "rauma abdomen (tumpul atau ta+am)

    6) Peritonitis

    >) Perdarahan saluran pen4ernaan (Internal looding)

    ?) umbatan pada usus halus dan besar

    8) Masa pada abdomen.

    %. 1om!li#asi

    5) Ventilasi paru tidak adekuat

    6) %angguan kardio:askuler

    >) %angguan keseimbangan 4airan dan elektrolit

    ?) %angguan rasa naman dan ke4elakaan.

    "erapi pembedahan dilakukan dengan indikasi 2

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    12/37

    5. Perdarahan per:aginam abnormal ang memberat

    6. Ukuran tumor ang besar

    >. !da ke4urigaan perubahan ke arah keganasan terutama +ika pertambahan

    ukuran tumor setelah menopause

    ?. &etensio urin

    8. "umor ang menghalangi proses persalinan

    C. !dana torsi.

    eberapa tindakan laparotomi2

    alpingo3oo-orektomi

    Indikasi. "umor o:arium +inak, keganasan ginekologis, neri panggul, dan

    banak indikassi lain.

    "eknik pembedahan. &ongga retroperitoneal dimasuki dan ligamentum

    in-undibulopel:is (LIP) di+epit dengan klem di proksimal terhadap

    o:arium0tuba3di atas ureter. Perlekatan ligamentum latum dipotong di bagiandistal dan ligamentum utero3o:arian dipisahkan.Komplikasi. *ematoma,

    4edera ureteral pada pinggiran panggul

    Miomektomi adalah pengambilan sarang mioma sa+a tanpa pengangkutan

    uterus, miomektomi dilakukan dengan pertimbangan +ika diharapkan pada

    proses selan+utna penderita masih menginginkan keturunan. !pabila

    miomektomi diker+akan karena alasan keinginan memperoleh keturunan,

    maka kemungkinan akan ter+adina kehamilan setelah miomektomi berkisar

    >79 sampai 879. elain alasan tersebut, miomektomi +uga dilakukan pada

    kasus mioma ang mengganggu proses persalinan. Metode lain dari

    miomektomi adalah dengan ekstirpasi ang dilan+utkan dengan 4uretage.

    Metode ini dilakukan pada kasus mioma geburt dengan melakukan ekstirpasi

    lewat :agina.

    *isterektomi adalah pengangkatan uterus, ang umumna merupakan

    tindakan terpilih. *isterektomi diker+akan pada pasien dengan ge+ala dankeluhan ang +elas mengganggu. *isterektomi bisa dilakukan per:aginam

    pada ukuran tumor ang ke4il. "etapi pada umumna histerektomi dilakukan

    perabdomial karena lebih mudah dan pengangkatan sarang mioma dapat

    dilakukan lebih bersih dan teliti.

    edangkan 4ara operasi histerektomi +uga terbagi men+adi tiga +enis, aitu2

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    13/37

    5. istere#tomi adominal, dimana pengangkatan kandungan dilakukan melalui

    irisan pada perut, baik irisan :ertikal maupun horisontal (P-anenstiel), tersebut

    dikenal dengan nama "otal !bdominal *isterektom and ilateral alphingo

    ophore4tom ("!*3). "!*B adalah suatu tindakan pembedahan

    untuk mengangkat uterus, ser:iks, kedua tuba -alo-ii dan o:arium dengan

    melakukan insisi pada dinding, perut pada malignan neoplasmati4 desease,

    lemoma dan 4hroni4 endrometriosis ("u4ker, usan Martin, 5@@A).

    Keuntungan teknik ini adalah dokter ang melakukan operasi dapat melihat

    dengan leluasa uterus dan +aringan sekitarna dan mempunai 4ukup ruang

    untuk melakukan pengangkatan uterus. !da tiga ma4am tipe histerektomi,

    aitu 2

    5. *isterektomi total (lengkap). Pada tipe ini, uterus diangkat bersama mulut

    rahim. "eknik ini paling banak dilakukan. Indikasi 2 -ibroid uterus (paling

    sering), kanker endometrium, neri panggul, perdarahan uterus dis-ungsional,

    dan banak indikasi lain.

    "eknik pembedahan. *isterektomi superser:ikal dilakukan pada se+umlah

    keadaan dengan mengamputasi ser:iks setelah ligasi pembuluh uterus dan

    pen+ahitan potongan distal.Komplikasi. Perdarahan, in-eksi, 4edera uretra

    distal, ileus pas4a operas

    6. *isterektomi subtotal (parsial). *ana bagian atas uterus ang diangkat

    sedangkan mulut rahim dibiarkan ditempatna.>. *isterektomi radikal. Uterus, mulut rahim, bagian atas :agina, dan +aringan

    penangga ang ada disekitarna, semuana diangkat. Jenis ini biasana

    dilakukan pada beberapa kasus kanker.

    /ara ini biasana dilakukan pada mioma ang berukuran besar atau terdapat

    kanker pada uterus. Kekuranganna, teknik ini biasana menimbulkan rasa

    neri ang lebih berat, menebabkan masa pemulihan ang lebih pan+ang,

    serta menimbulkan +aringan parut ang lebih banak.

    ?. *isterektomi 8*i(*l, dilakukan melalui irisan ke4il pada bagian atas :agina.

    Melalui irisan tersebut, uterus (dan mulut rahim) dipisahkan dari +aringan dan

    pembuluh darah di sekitarna kemudian dikeluarkan melalui :agina. Prosedur

    ini biasana digunakan pada prolapsus uteri. Kelebihan tindakan ini adalah

    kesembuhan lebih 4epat, sedikit neri, dan tidak ada +aringan parut ang

    tampak.

    8. *isterektomi l*6*/5s,56i. "eknik ini ada dua ma4am aitu histeroktomi

    :agina ang dibantu laparoskop (la!aros%o!i%all* assisted +a$inalh*stere%tom*, !V*) dan histerektomi supraser:ikal laparoskopi

    (la!aros%o!i% su!ra%er+i%al h*stere%tom*, *). !V* mirip dengan

    histerektomi :agnal, hana sa+a dibantu oleh laparoskop ang dimasukkan

    melalui irisan ke4il di perut untuk melihat uterus dan +aringan sekitarna serta

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    14/37

    untuk membebaskan uterus dari +aringan sekitarna. * tidak menggunakanirisan pada bagian atas :agina, tetapi hana irisan pada perut. Melalui irisan

    tersebut laparoskop dimasukkan. Uterus kemudian dipotong3potong men+adi

    bagian ke4il agar dapat keluar melalui lubang laparoskop. Kedua teknik ini

    hana menimbulkan sedikit neri, pemulihan ang lebih 4epat, serta sedikit+aringan parut.

    "indakan operati- *isterektomi4

    'ase pra operati- dimulai ketika ada keputusan untuk dilakukan inter:ensi

    bedah dan diakhiri ketika pasien dikirim ke me+a operasi. ingkup akti:itas

    keperawatan selama waktu tersebut dapat men4akup penetapan pengka+ian

    dasar pasien di tatanan klinik ataupun rumah, wawan4ara pra operati- dan

    meniapkan pasien untuk anstesi ang diberikan dan pembedahan.

    'ase intra operati- dimulai ketika pasien masuk atau dipindah ke instalasi

    bedah dan berakhir saat pasien dipindahkan ke ruang pemulihan. Pada -ase ini

    lingkup akti:itas keperawatan men4akup pemasangan IV 4ath, pemberian

    medikasi intara:ena, melakukan pemantauan kondisi -isiologis meneluruh

    sepan+ang prosedur pembedahan dan men+aga keselamatan pasien. /ontoh 2

    memberikan dukungan psikologis selama induksi anstesi, bertindak sebagai

    perawat s4rub, atau membantu mengatur posisi pasien d atas me+a operasi

    dengan menggunakan prinsip3prinsip dasar kesimetrisan tubuh.

    'ase pas4a operati- dimulai dengan masukna pasien ke

    ruang pemulihan (re4o:er room) dan berakhir dengan

    e:aluasi tindak lan+ut pada tatanan klinik atau di rumah.

    ingkup akti:itas keperawaan me4akup renatang akti:itas

    ang luas selama periode ini. Pada -ase ini -okus

    pengka+ian meliputi e-ek agen anstesi dan memantau

    -ungsi :ital serta men4egah komplikasi. !kti:itas

    keprawatan kemudian ber-okus pada peningkatan

    penembuhan pasien dan melakukan penuluhan,

    perawatan tindak lan+ut dan ru+ukan ang penting untuk

    penembuhan dan rehabilitasi serta pemulangan.

    edangkan menurut -aktor resikona, tindakan

    pembedahan di bagi men+adi 2

    5)Minor

    Menimbulkan trauma -isik ang minimal dengan resiko

    kerusakan ang minim. /ontoh 2 in4isi dan drainage

    kandung kemih, sirkumsisi

    6)Maor

    Menimbulkan trauma -isik ang luas, resiko kematian

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    15/37

    sangat serius. /ontoh 2 "otal abdominal histerektomi,

    reseksi 4olon, dll.

    P#&I!P!$ KI#$

    a)P#&I!P!$ 'IIK

    Persiapan -isik pre operasi ang dialami oleh pasien dibagi dalam 6

    tahapan, aitu 2

    Persiapan di ruang operasi

    erbagai persiapan -isik ang harus dilakukan terhadap pasien sebelum

    operasi antara lain 2

    5)tatus kesehatan -isik se4ara umum

    ebelum dilakukan pembedahan, penting dilakukan pemeriksaan status

    kesehatan se4ara umum, meliputi identitas klien, riwaat penakit seperti

    kesehatan masa lalu, riwaat kesehatan keluarga, pemeriksaan -isik

    lengkap, antara lain status hemodinamika, status kardio:askuler, status

    perna-asan, -ungsi gin+al dan hepatik, -ungsi endokrin, -ungsi imunologi,

    dan lain3lain. elain itu pasien harus istirahat ang 4ukup, karena dengan

    istirahat dan tidur ang 4ukup pasien tidak akan mengalami stres -isik,

    tubuh lebih rileks sehingga bagi pasien ang memiliki riwaat hipertensi,

    tekanan darahna dapat stabil dan bagi pasien wanita tidak akan memi4u

    ter+adina haid lebih awal.

    6)tatus $utrisi

    Kebutuhan nutrisi ditentukan dengan mengukur tinggi badan dan berat

    badan, lipat kulit trisep, lingkar lengan atas, kadar protein darah (albumin

    dan globulin) dan keseimbangan nitrogen. egala bentuk de-isiensi nutrisi

    harus di koreksi sebelum pembedahan untuk memberikan protein ang

    4ukup untuk perbaikan +aringan. Kondisi giEi buruk dapat mengakibatkan

    pasien mengalami berbagai komplikasi pas4a operasi dan mengakibatkan

    pasien men+adi lebih lama dirawat di rumah sakit. Komplikasi ang paling

    sering ter+adi adalah in-eksi pas4a operasi, dehisiensi (terlepasna +ahitan

    sehingga luka tidak bisa menatu), demam dan penembuhan luka ang

    lama. Pada kondisi ang serius pasien dapat mengalami sepsis ang bisa

    mengakibatkan kematian.

    >)Keseimbangan 4airan dan elektrolit

    alan4e 4airan perlu diperhatikan dalam kaitanna dengan input dan

    output 4airan. Demikaian +uga kadar elektrolit serum harus berada dalam

    rentang normal. Kadar elektrolit ang biasana dilakuakan pemeriksaan

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    16/37

    diantarana dalah kadar natrium serum (normal 2 5>8 35?8 mmol0l), kadar

    kalium serum (normal 2 >,8 3 8 mmol0l) dan kadar kreatinin serum (7,;7 3

    5,87 mg0dl). Keseimbangan 4airan dan elektrolit terkait erat dengan -ungsi

    gin+al. Dimana gin+al ber-ungsi mengatur mekanisme asam basa dan

    ekskresi metabolit obat3obatan anastesi. Jika -ungsi gin+al baik maka

    operasi dapat dilakukan dengan baik. $amun +ika gin+al mengalami

    gangguan seperti oliguri0anuria, insu-isiensi renal akut, ne-ritis akut maka

    operasi harus ditunda menunggu perbaikan -ungsi gin+al. Ke4uali pada

    kasus3kasus ang mengan4am +iwa.

    ?)Kebersihan lambung dan kolonambung dan kolon harus di bersihkan terlebih dahulu. Inter:ensi

    keperawatan ang bisa diberikan diantarana adalah pasien dipuasakan

    dan dilakukan tindakan pengosongan lambung dan kolon dengan tindakan

    enema0la:ement. amana puasa berkisar antara ; sampai A +am (biasana

    puasa dilakukan mulai pukul 6?.77

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    17/37

    Kebersihan tubuh pasien sangat penting untuk persiapan operasi karena

    tubuh ang kotor dapat merupakan sumber kuman dan dapat

    mengakibatkan in-eksi pada daerah ang dioperasi. Pada pasien ang

    kondisi -isikna kuat dia+urkan untuk mandi sendiri dan membersihkan

    daerah operasi dengan lebih seksama. ebalikna +ika pasien tidak mampu

    memenuhi kebutuhan personal hgiene se4ara mandiri maka perawat akan

    memeberikan bantuan pemenuhan kebutuhan personal hgiene.

    ;)Pengosongan kandung kemih

    Pengosongan kandung kemih dilakukan dengan melakukan pemasangan

    kateter. elain untuk pengongan isi bladder tindakan kateterisasi +ugadiperluka untuk mengobser:asi balan4e 4airan.

    A)atihan Pra perasi

    erbagai latihan sangat diperlukan pada pasien sebelum operasi, hal ini

    sangat penting sebagai persiapan pasien dalam menghadapi kondisi pas4a

    operasi, seperti 2 neri daerah operasi, batuk dan banak lendir pada

    tenggorokan.

    atihan ang diberikan pada pasien sebelum operasi antara lain 2

    atihan $a-as Dalam

    atihan atuk #-ekti-

    atihan %erak endi

    b)P#&I!P!$ P#$U$J!$%

    Dibawah ini adalah berbagai +enis pemeriksaan penun+ang ang sering

    dilakukan pada pasien sebelum operasi (tidak semua +enis pemeriksaan

    dilakukan terhadap pasien, namun tergantung pada +enis penakit dan operasi

    ang di+alani oleh pasien). Pemeriksaan penun+ang antara lain 2

    5)Pemeriksaan &adiologi dan diagnostik, seperti 2 'oto thoraks, abdomen,

    -oto tulang (daerah -raktur), U% (Ultra ono %ra-i), /" s4an (4omputeriEed

    "omograph 4an) , M&I (Magnrti4 &esonan4e Imagine), $3IVP,

    &enogram, /stos4op, Mammogra-i, /I (/olon in oop), #K%0#/%

    (#le4tro /ardio %ra-i), #/*, ##% (#le4tro #n4hephalo %ra-i), dll.

    6)Pemeriksaan aboratorium, berupa pemeriksaan darah 2 hemoglobin, angka

    leukosit, lim-osit, #D (la+u enap darah), +umlah trombosit, protein total

    (albumin dan globulin), elektrolit (kalium, natrium, dan 4hlorida), /"0",

    ureum kretinin, U$, dll. isa +uga dilakukan pemeriksaan pada sumsun

    tulang +ika penakit terkaut dengan kelainan darah.

    >)iopsi, aitu tindakan sebelum operasi berupa pengambilan bahan +aringan

    tubuh untuk memastikan penakit pasien sebelum operasi. iopsi biasana

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    18/37

    dilakukan untuk memastikan apakah ada tumor ganas0+inak atau hana berupa

    in-eksi kronis sa+a.

    ?)Pemeriksaan Kadar %ula Darah (K%D).

    8)Pemeriksaan K%D dilakukan untuk mengetahui apakah kadar gula darah

    pasien dalan rentang normal atau tidak. U+i K%D biasana dilakukan dengan

    puasa 57 +am (puasa +am 57 malam dan diambil darahna +am A pagi) dan

    +uga dilakukan pemeriksaan K%D 6 +am PP (ppst prandial).

    -)!"3!"!$ P M#DIK!I

    ebelum operasi dilakukan pada esok harina. Pasien akan diberikan obat3

    obatan premedikasi untuk memberikan kesempatan pasien mendapatkanwaktu istirahat ang 4ukup. bat3obatan premedikasi ang diberikan biasana

    adalah :alium atau diaEepam. !ntibiotik pro-ilaksis biasana di berikan

    sebelum pasien di operasi. !ntibiotik pro-ilaksis ang diberikan dengan tu+uan

    untuk men4egah ter+adina in-eksi selama tindakan operasi, antibiotika

    pro-ilaksis biasana di berikan 536 +am sebelum operasi dimulai dan

    dilan+utkan pas4a bedah 63 > kali. !ntibiotik ang dapat diberikan adalah

    4e-triakson 5gram dan lain3lain sesuai indikasi pasien.

    (http200asuhan3keperawatan3patriani.blogspot.4om0677A0550konsep3dasar3

    keperawatan3perioperati-35.html)

    !suhan Post perati- adalah 25. Mempertahankan +alan na-as

    Dengan mengatur posisi, memasang su4tion dan pemasangan mao0gudel.

    6. Mempertahankan :entilasi0oksigenasi

    Ventilasi dan oksigenasi dapat dipertahankan dengan pemberian bantuan na-asmelalui :entilaot mekanik atau nasal kanul.

    >. Mempertahakan sirkulasi darah

    Mempertahankan sirkulasi darah dapat dilakukan dengan pemberian 4airan plasmaekspander.

    ?. bser:asi keadaan umum, obser:asi :omitus dan drainase

    Keadaan umum dari pasien harus diobser:asi untuk mengetahui keadaan pasien,seperti kesadaran dan sebagaina. Vomitus atau muntahan mungkin sa+a ter+adi akibat

    penagaruh anastesi sehingga perlu dipantau kondisi :omitusna. elain itu drainase

    sangat penting untuk dilakukan obeser:asi terkait dengan kondisi perdarahan ang

    dialami pasien.8. alan4e 4airan

    *arus diperhatikan untuk mengetahui input dan output 4aiaran klien. /airan harus

    balan4e untuk men4egah komplikasi lan+utan, seperti dehidrasi akibat perdarahan atau+ustru kelebihan 4airan ang +ustru men+adi beban bagi +antung dan +uga mungkin

    terkait dengan -ungsi eleminasi pasien.

    C. Mempertahanakn kenamanan dan men4egah resiko in+uriPasien post anastesi biasana akan mengalami ke4emasan, disorientasi dan beresiko

    besar untuk +atuh. "empatkan pasien pada tempat tidur ang naman dan pasang side

    railna. $eri biasana sangat dirasakan pasien, diperlukan inter:ensi keperawatanang tepat +uga kolaborasi dengan medis terkait dengan agen pemblok nerina. ;.

    ;.Monitor tanda3tanda :ital dan keadaan umum pasien, drainage, tube0selang, dan

    komplikasi. egitu pasien tiba di bangsal langsung monitor kondisina.

    Pemerikasaan ini merupakan pemeriksaan pertama ang dilakukan di bangsal setelahpost operasi.

    http://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/11/konsep-dasar-keperawatan-perioperatif-1.htmlhttp://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/11/konsep-dasar-keperawatan-perioperatif-1.htmlhttp://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/11/konsep-dasar-keperawatan-perioperatif-1.htmlhttp://asuhan-keperawatan-patriani.blogspot.com/2008/11/konsep-dasar-keperawatan-perioperatif-1.html
  • 7/25/2019 CK MIOMA

    19/37

    A. Mana+emen uka!mati kondisi luka operasi dan +ahitanna, pastikan luka tidak mengalami perdarahan

    abnormal. bser:asi dis4harge untuk men4egah komplikasi lebih lan+ut. Mana+emen

    luka meliputi perawatan luka sampai dengan pengangkatan +ahitan.

    @. Mobilisasi diniMobilisasi dini ang dapat dilakukan meliputi &M, na-as dalam dan +uga batuk

    e-ekti- ang penting untuk mengakti-kan kembali -ungsi neuromuskuler dan

    mengeluarkan sekret dan lendir.57.&ehabilitasi diperlukan oleh pasien untuk memulihkan kondisi pasien kembali.

    &ehabilitasi dapat berupa berbagai ma4am latihan spesi-ik ang diperlukan untuk

    memaksimalkan kondisi pasien seperti sedia kala.

    (http200robbbee.wordpress.4om0677@0760680keperawatan3post3operati-0)

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    20/37

    ASUHAN KEBIDANAN

    MIOMA UTERI

    I.PENGKA2IAN

    A. DATA SUB2EKTI

    iodata

    Umur 2 Paling sering ditemukan pada wanita umur >8 B ?8 tahun

    (kurang lebih 689) dan +arang pada wanita 67 tahun dan

    wanita post menopause.

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    21/37

    Pola #liminasi

    3Poliuri

    3&etensio urine

    3*idroureter

    3*idrone-rosis

    3bstipasi

    3"enesmia,

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)

    &iwaat kehamilan dan persalinan

    3 !bortus3 In-ertilitas

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)

    B.DATA OB2EKTI

    *9 Inspeksi

    3 Uterus tampak berben+ol3ben+ol membesar merata

    (dr.Faisal Yatim:2005 :60)

    b) Palpasi

    3 tumor ang keras, bentuk ang tidak teratur, gerakan bebas, tidak sakit.

    (htt!:""www.on%eje+us#a.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008).

    4) !uskultasi

    3uara bruit ang mirip dengan buni auskultasi ang bertiup lembut

    (sensial ostetri dan $ine#olo$i)

    d) Pemeriksaan Penun+ang

    3 Pemeriksaan aboratorium

    Pemeriksaaan laboratorium aitu Darah engkap (D) untuk men4ari

    kadar *b.

    (htt!:""www.on%eje+us#a.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008.)

    3 Pemeriksaaan dengan U% akan didapat ben+olan,massa padat dan

    homogen pada uterus.

    (htt!:""www.on%eje+us#a.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008.)

    3 Pemeriksaan imanual (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3//)

    4 Uterus sonde.

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3//)

    II. DIAGNOSA:MASALAH:KEBUTUHAN

    http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/
  • 7/25/2019 CK MIOMA

    22/37

    A. DIAGNOSA

    3 Mioma Uteri

    B. MASALAH

    3 $eri saat tiba3tiba dan sulit dide-inisikan

    3 Mengeluh perdarahan menstruasi terlalu banak dari biasana

    (dr.Faisal Yatim:2005 :60)

    C. KEBUTUHAN

    Konsultasi dengan dokter spesialis anestesiologi kemungkinan di

    lakukan miome4tomi,kuretase,hsterektomi,radioterapi,laparoskopi

    (dr.Faisal Yatim:2005 :60)

    III. DIAGNOSA POTENSIAL

    A.DIAGNOSA POTENSIAL

    3 Perdarahan

    3 !nemia

    3 &uptur Uteri

    3 Perlekatan pas4a miomektomi

    (htt!:""www.on%eje+us#a.lo$s!ot.%om. &%%ested : 'ar%h 0 2008.)

    B. MASALAH POTENSIAL

    In-ertilitas pas4a tindakan miomektomi

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/2)

    I#.TU2UAN

    3 !gar pasien dapat mende-inisikan bagaimana ge+ala3ge+ala ang

    timbul sehingga dapat di buat deteksi dini

    3 !gar pasien dapat mengambil tindakan ang benar

    #. KRITERIA HASIL

    3 "idak ter+adi gangguan ! dan !K

    3 Mengurangi neri abdomen ang timbul mendadak

    3 Ibu tidak merasa takut dan 4emas

    3 en+olan berkurang atau menghilang

    3 Mengurangi pembengkakan tungkai bawah

    I$"#&V#$I &!I$!

    http://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.oncejevuska.blogspot.com/
  • 7/25/2019 CK MIOMA

    23/37

    5) Pemeriksaan rongga abdomen

    sebagai tumor ang keras, bentuk

    ang tidak teratur, gerakan bebas,

    tidak sakit.

    6) Kolaborasi dengan dokter untuk

    pemeriksaan lebih lan+ut (-oto

    rontgen,U%)

    >) Kolaborasi dengan dokter bginatau spesialis bedah untuk

    dilakukan pembedahan

    ?) Pemberian terapi hormon steroid

    sintetik progestin

    8) &adioterapi

    5) Deteksi dini Mioma Uteri

    (dr.'aisal atim267782C6)

    6) Untuk memper4epat diagnosa Mom

    dengan benar

    (dr.'aisal atim267782C6)

    >)3Miome4tomi 0 pengangkatan mioma sa+atanpa mengangkat rahim

    (htt!:""www.#suheimi.lo$s!ot.%om.

    &%%ested : 'ar%h 0 2008)

    3Kuretase (dikerok)

    (dr.'aisal atim267782C?)

    3 *isterektomi (perasi penaatan +aringan

    mom ataupun pengangkatan rahim

    keseluruhan)

    (dr.'aisal atim267782C?)

    ?) Mengurangi besar ukuran mom,akan etapi

    akan kembali membesar setelah C bulan

    obat dihentikan.

    (dr.Faisal Yatim:2005:6/)

    8) "erapi tambahan hana dilakukan apabila

    tidak ada keganasan pada uterus

    (Sarwono Prawirohardjo :2005 :3/5)

    #I.IMPLEMENTASI

    19 Melakukan pemeriksaan rongga abdomen(periksa bentuk,gerakan,konsistensi)

    %9 Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lan+ut (-oto

    rontgen,U%)

    http://www.ksuheimi.blogspot.com/http://www.ksuheimi.blogspot.com/
  • 7/25/2019 CK MIOMA

    24/37

    39 Melakukan kolaborasi dengan dokter bgen untuk dilakukan pembedahan

    miomektomi,histerektomi,kuretase.

    &9 Memberi terapi hormon steroid sintetik progestin

    ;9 Memberikan raioterapi sebagai terapi tambahan

    #II.E#ALUASI

    5) bser:asi tiap > B C bulan untuk menilai pembesaran mioma

    (htt!:""www.sinar hara!an.%o.id"i!te#"#esehatan"200/)

    6) bser:asi pola menstruasi dan perdarahan per:agina

    (dr.Faisal Yatim:2005:6/)

    POHON MASALAH

    MIOMA UTERI

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    25/37

    D1.Kebidanan

    MIM! U"#&I

    Kebutuhan

    Masalah

    (4emas)

    In-ertil pas4a tindakan

    miomektomi

    Komplikasi pas4atindakan

    Perdarahan

    !nemia

    &uptur uteri

    Perlekatan pas4a

    miomektomiMiomektomi*isterektomiKuretase

    Penatalaksanaangagal

    Penatalaksanaan

    bser:asi

    Pengobatan analgesi4

    "erapi

    "anda dan ge+ala

    Perdarahan abnormal

    $eri

    "anda penekanan

    In-ertilitas dan abortus

    %angguan !K dan

    !

    er:ikal0

    Di daerah

    ser:ikuteri

    ubmukosa0

    Dibawah lapisanDalam rahim

    Intramural0

    Didalam

    otot rahim

    ubserosum0

    dibawahapisan

    peritonium

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    26/37

    DATAR PUSTAKA

    5. #dward #., 677;. Uterine Miomas 2 /omprehensi:e &e:iew. !:ailable -rom 2

    http200www.gnalternati:es.4om.!44ested 2 Mar4h 76, 677A.

    6. uad *., 677;. 'iome%tomi Pada 1ehamilan. !:ailable -rom 2

    http200www.ksuheimi.blogspot.4om.!44ested 2 Mar4h 75, 677A.

    >. Prawirohard+o sarwono.,6778.lmu 1andun$an.Jakarta 2"ridasa Printer

    ?. PinkerEEE, 677;. 'ioma teri. !:ailable -rom 2

    http200www.pinkerEEE7>.blogspot.4om. !44ested 2 Mar4h 75, 677A.

    8. Je:uska ., 677;. 'ioma eurt. !:ailable -rom 2

    http200www.on4e+e:uska.blogspot.4om. !44ested 2 Mar4h 75, 677A.C. atim 'aisal.,6778.Pen*a#it 1andun$an.Jakarta 2Pustaka popular bor

    http://www.gynalternatives.com/http://www.ksuheimi.blogspot.com/http://www.pinkerzzz03.blogspot.com/http://oncejevuska.blogspot.com/2007/10/mioma-geburt.htmlhttp://oncejevuska.blogspot.com/2007/10/mioma-geburt.htmlhttp://www.oncejevuska.blogspot.com/http://www.gynalternatives.com/http://www.ksuheimi.blogspot.com/http://www.pinkerzzz03.blogspot.com/http://oncejevuska.blogspot.com/2007/10/mioma-geburt.htmlhttp://www.oncejevuska.blogspot.com/
  • 7/25/2019 CK MIOMA

    27/37

    BAB III

    TIN2AUAN KASUS

    I. P(,*-i*(

    "anggal Pengka+ian 2 5C $o:ember 6755 Jam 2 5;.77 8th)

    6 "h. 5@;> Dukun Dukun 3 pontan P03

    *idup(>7th)

    > !bortus

    ? "h. 5@;; Dukun Dukun 3 pontan p03

    *idup(6;th)

    ?. &iwaat Keluarga

    3 Didalam keluarga ibu tidak ada ang menderita darah tinggi (pasien),

    Ken4ing Manis (pasien), tidak ada riwaat penakit "/, *epatitis, PM,

    Jantung, dan gin+al.

    3 Didalam keluarga pasien maupun suami tidak ada riwaat keturunan kembar.

    8. &iwaat Kesehatan Pasien

    Pasien mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita penakit menular

    ("/, hepatitis, Malaria, PM) penakit kronis (+antung, gin+al), ibu pernah

    mengalami operasi.

    C. &iwaat osial

    Pasien mengatakan

    3 tatus menikah 2 Menikah 51, usia pertama menikah 2 5@

    tahun

    ama 2 >C th

    3 &iwaat K 2 memakai IUD selama 6; tahun

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    28/37

    . Data bekti-

    5. Pemeriksaan Umum

    Keadaan umum 2 lemah

    Kesadaran 2 4omposmetis

    "D 2 5670;7 mm*g

    uhu 2 >; /

    $adi 2 ;A 10menit&& 2 6? 10menit

    2 ?> kg

    " 2 5?8 4m6. Pemeriksaan 'isik

    a. Inspeksi

    Muka 2 tidak oedem, tidak kuning, pu4at

    Mata 2 Kon+ungti:a pu4at Ki0Ka, sklera putih Ki0Ka

    eher 2 "idak ada pembesaran kelen+ar troid dan tidak

    tampak bendungan pembuluh :ena +ugularis.Paudara 2 bersih, tidak tampak ben+olan abnormal, puting

    menon+ol.

    !bdoment 2 "idak ada bekas luka operasi, 'U 25 +r bwh pst#kstremitas !tas 2 kanan dan kiri tidak ada oedem pada +ari tangan.

    #kstremitas awah 2 kanan dan kiri ada oedem pada tibia dan tarsal tidak

    ada :arises

    %enetalia 2 ada pengluaran darah

    b. Palapasi

    eher 2 "idak teraba pembesaran kelen+ar troid dan

    bendungan :ena +ugularis.

    Paudara 2 "idak teraba ben+olan abnormal, tidak ada neri tekan.!bdomen 2 tidak ada neri tekan

    4. !uskultasi

    Dada 2 "idak ada ron4hi, tidak ada wheeEing&e-lek patela 2 N 0 N

    d. Pemeriksaan dalam

    Dilakukan V" terdapat pengluaran darah, tedapat massa

    >. Pemeriksaan Penun+ang

    *2;,5 golongan darah !N*ematokrit268,?

    "rombosit 2??6

    #D2 C63@5

    #K% 2 -oto torak normal, tidak ada massa,tidak ada kelainan

    U%2 terdapat massa dalam uterus P2@4m 2574m

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    29/37

    >.6 Identi-ikasi Diagnosa dan Masalah

    D1 2 $ GG P>75>

    dengan mioma uteri.

    Ds2 Pasien mengatakan merasa ada ben+olan di perutna se+ak beberap bulan lalu

    dan mengalami menstruasi ang banak, ibu +uga merasakan lemas.

    D 2 Pemeriksaan Umum

    Keadaan umum 2 aik

    Kesadaran 2 4omposmetis

    "D 2 5670;7 mm*g

    uhu 2 >; /$adi 2 ;A 10menit

    && 2 6? 10menit 2 ?> kg

    " 2 5?8 4m?. Pemeriksaan 'isik

    e. Inspeksi

    Muka 2 tidak oedem, tidak kuning, pu4at

    Mata 2 Kon+ungti:a pu4at Ki0Ka, sklera putih Ki0Ka

    eher 2 "idak ada pembesaran kelen+ar troid dan tidaktampak bendungan pembuluh :ena +ugularis.

    Paudara 2 bersih, tidak tampak ben+olan abnormal, puting

    menon+ol.!bdoment 2 "idak ada bekas luka operasi, 'U 25 +r bwh pst#kstremitas !tas 2 kanan dan kiri tidak ada oedem pada +ari tangan.

    #kstremitas awah 2 kanan dan kiri ada oedem pada tibia dan tarsal tidak

    ada :arises%enetalia 2 ada pengluaran darah

    -. Palapasi

    eher 2 "idak teraba pembesaran kelen+ar troid dan

    bendungan :ena +ugularis.

    Paudara 2 "idak teraba ben+olan abnormal, tidak ada neri tekan.

    !bdomen 2 tidak ada neri tekang. !uskultasi

    Dada 2 "idak ada ron4hi, tidak ada wheeEing&e-lek patela 2 N 0 N

    h. Pemeriksaan dalam

    Dilakukan V" terdapat pengluaran darah, tedapat massa

    8. Pemeriksaan Penun+ang

    *2;,5 golongan darah !N*ematokrit268,?

    "rombosit 2??6#D2 C63@5

    #K% 2 -oto torak normal, tidak ada massa,tidak ada kelainan

    U%2 terdapat massa dalam uterus P2@4m 2574m

    Masalah potensial

    5. Potensial ter+adi in-eksi

    6. Potensial ter+adi sok neurogenik

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    30/37

    >.> Planing

    D1 2 $ GG P>77>

    dengan mioma uteri.

    "u+uan 2 mioma uteri segera teratasi sehingga komplikasi tidak ter+adi

    Kriteria *asil 2

    "idak ada tanda3 tanda in-eksi

    tidak ada komplikasi ang mun4ul

    ""V 2

    "D ( 5770C7 B 5870@7) mm*g

    && 2 5C B 6?

    7

    0menit

    Planning 25. Men+alin komunikasi terapeutik dengan klien.

    &0 Mempermudah dalam melaksanakan pemeriksaan6. erkolaborasi dengan dokter p.% untuk pemberian terapi dan

    penanganan selan+utna.

    &0 Ibu mendapatkan terapi dan penanganan ang tepat>. Men+elaskan kepada klien hasil pemeriksaan.

    &0 Ibu dan keluarga tahu tentang kondisi ibu dan tahu tentang perawatan

    ang akan dilakukan untuk memperbaiki keadaan ibu, sehingga ibu dankeluarga men+adi kooperati-.

    ?. Melakukan pemeriksaan lab darah dan urin lengkap besok

    &0 mengetahui lebih lan+ut keadaan ibu sebagai salah satu persiapanoperasi

    >.? Implementasi

    tanggal 5C $o:ember 6755 +am 65.77 wib

    D1 2 $ GG P>77>

    dengan mioma uteri.

    5. Men+alin komunikasi terapeutik dengan klien aitu dengan menggunakan

    bahasa +awa ang dimengerti ibu dan kelaurga..

    6. Men+elaskan kepada klien hasil pemeriksaan bahwa ibu harus dilakukanoperasi F ibu dan keluarga menetu+ui dilakukan operasi

    >. Meniapkan lembar in-ormed 4onsent tindakan operasi dan mrs hari ini

    kepada keluarga.

    ?. erkolaborasi dengan dokter p.% untuk pemberian terapi.terapi ang diberikan2

    3tran-usi darah P&/ kol- 5

    3 In-us & 67 tpm

    3 Do-a4e- > 1 5

    >.8 #:aluasitanggal 5C +uni 6755 +am2 5A.77 wib

    2 ibu dan keluaga nengatakan telah mengrti dengan apa ang telah di

    sampaikan oleh tenaga kesehatan

    2 Keadaan Umum Ibu baik, in-us N (&) 67 tpm ,

    !2 $ GG P>75>

    dengan mioma uteri .

    P2 3 U+i lab 5;35536755 ('oto torak dan lab)ter

    akukan a0p dokter

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    31/37

    / karena *b2;.5grdl

    [email protected] 4airan & dengan 4airan $

    67.5824airan $ diganti tran-usi P&/ kol- 5

    75.>72tran-usi P&/ kol- 5 habis dan pasien merasa gatal

    7;.77 berian in+eksi kalmetason 5 ampul

    7;.>7 lan+utkan pemberian P&/ kol- 6 dan dilan+utk

    57.>7 kol- 6 habis dan dilan+utkan dengan in+eksi do-a4e-

    3 Pro aparotomi 5;35536755, Pukul 5;.77

    "% 5; $o:ember 6755 +am 5;.77

    2 32 Keadaan Umum Ibu baik, in-us N ($) , D/ (N)

    !2 $ GG P>75>dengan pro histerektomi mioma uteri.P2 3 Persiapan Pasien

    3 Persiapan Kru K

    3 Persiapan alat dan obat3

    obatan

    "% 5; $o:ember 6755 +am [email protected]

    2 3

    2 Keadaan Umum Ibu baik, in-us N (PE) , D/ (N)

    "D 2 5650A6 mm*g

    $ 2 A> 1 0menit 2 >?,@ 7/

    && 2 65 10mnt

    "elah dilakukan tindakan0penangnan mioma uteri dengan GV*3lH pada+am 5;.>7

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    32/37

    "anggal0Jam D10M10Keb Keterangan

    5A3553557A.77

    [email protected]

    67355355

    7A.77

    65355355

    7A.77

    D12 $ GG P>75> posthisterektomi dengan mioma

    uteri hari ke 5

    D12 $ GG P>75> post

    histerektomi dengan miomauteri hari ke 6

    D12 $ GG P>75> post

    histerektomi dengan miomauteri hari ke >

    D12 $ GG P>75> post

    histerektomi dengan mioma

    uteri hari ke ?

    S2ibu mengatakan luka +ahitan terasa sakit

    O2KU2baik

    ""V2 "D2 5670;7 mm*g

    uhu 2 >; /$adi 2 ;A 10menit

    && 2 6? 10menit

    in-us N (&) , D/ (N) , mob N,"K"P N,siringpump N

    A2$HH np>75> post histerektomi dengan mioma

    uteri hari ke 5

    P"3 bser:asi Keluhan dan ""V

    3

    Moti:asi untuk mobilisasi 3an+utkan a0p dr untuk t1 in+eksi

    Do-a4e-, &emopain, !4ran, Vit /

    (semua obat di masukkan lewat IV)

    S2ibu mengatakan perutna masih neri

    O2KU 2baik

    ""V2 "D2 5670;7 mm*g

    uhu 2 >; /$adi 2 ;A 10menit&& 2 6? 10menit

    , in-us &N, "K"P N, mob N, kateter N,

    A2$HHP>75> post histerektomi dengan mioma

    uteri hari ke 6

    P"obser:asi keluhanN tt:

    Moti:asi mobilisasi diniN personal hgieneepas iring pump

    an+urkan de-a4e- IV +am 55.77 (terakhir)

    S2 ibu mengatakan luka operasi sudah tidak terlalu

    neri

    O"Ku aik,

    ""V2 "D2 5670;7 mm*g

    uhu 2 >; /$adi 2 ;A 10menit

    && 2 6? 10menit, in-us & 3, "K"P N, mob N

    A2 $ GG P>75> post histerektomi hari ke >

    P2 mengobser:asi keluhan Ntt:

    Moti:asi untuk mobilisasi

    an+utkan a0p dr untuk t1 oral

    "eOuinol >15

    'emisi4 >15

    /ebe1 >15anmol (bila ibu panas)

    S2 ibu mengatakan sekarang mengeluh sedikit neri

    luka +ahitan +ahitan

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    33/37

    O2 Ku aik,

    ""V2 "D2 5670;7 mm*g

    uhu 2 >; /

    $adi 2 ;A 10menit&& 2 6? 10menit, in-us & 3, "K"P N, mob N

    KU 2baik

    A2 $ GG P>75> post histerektomi hari ke ?

    P2 bser:asi Keluhan dan ""V

    Moti:asi untuk mobilisasi

    an+utkan a0p dr untuk t1 oral

    P1 pulang tanggal 5835536755 dengan keadaan 2

    uka operasi bersih

    bat B obatan ang dibawa 2teOuinol, -emisi4, 4ebe1, sanmol.Konseling2

    Kontrol > hari lagi

    erikan konseling tentang personal hgiene, giEi

    makanan, perawatan luka dan mobilisasi ,minum

    obat se4ara teratur

    &P

    BAB I#

    ANALISA KASUS

    1. Pm*!*s*(

    Pembahasan merupakan hasil analisa penulis mengenai kesen+angan atau kesamaan

    ang ter+adi antara teori dan kasus ang ditemukan. Pasien datang karena mengalami

    mioma uteri.

    Pasien datang dengan keluhan teraba ben+olan pada perutnana, dan

    dengan dilakukan emeriksaan U% ternata didapatkan mioma uteri. Dan

    dengan pertimbangan usia ibu, keadaan ibu,riwaat sebelumna, maka

    dokter mengan+urkan untuk dilakukan tindakan pembedahan

    Maka diputuskan untuk melakukan tindakan histrektomi.

    *isterektomi adalah pengangkatan uterus, ang umumna merupakan

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    34/37

    tindakan terpilih. *isterektomi diker+akan pada pasien dengan ge+ala dan

    keluhan ang +elas mengganggu. *isterektomi bisa dilakukan per:aginam

    pada ukuran tumor ang ke4il. "etapi pada umumna histerektomi

    dilakukan perabdomial karena lebih mudah dan pengangkatan sarang

    mioma dapat dilakukan lebih bersih dan teliti .ebelum operasi dilakuakn

    pemeriksaan penun+ang (pemeriksaan darah lengkap,U%,pemeriksaan

    dalam, #K% dan toraks), dari hasil lab diketahui bahwa ibu tidak memiliki

    penakit ang dapat menganngu proses operasi.

    "indakan operasi dilakukan pada tanggal 5;35536755 pukul 5;.77 ?,@ 7/

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    35/37

    && 2 67 10mnt

    UP 2 67744

    bat3obatan ang diberikan2

    erdasarkan kasus ibu dengan mioma uteri, tenaga kesehatan telah

    melakukan kolaborasi dengan bgn sehingga didapatkan asuhan

    kebidanan ang komprehensi- dan optimal sehingga dapat dilakukan

    penanganan ang tepat. Pada awal penanganan ibu masih diberikan terapi

    do-a4e- ang ber-ungsi untuk penanganan in-eksi saluran perna-asan

    bagian bawah, in-eksi saluran kemih, peritonitis (radang selaput perut),

    septikemia (kera4unan darah oleh bakteri patogenik dan atau Eat3Eat ang

    dihasilkan oleh bakteri tersebut), in-eksi kulit +aringan lunak. In-eksi

    tulang sendi. "indakan pengobatan pen4egahan in-eksi selama

    setelah operasi.

    *istrektomi dilakukan untuk menangani mioma uteri ang dialami ibu

    untuk mengangkat uterus ibu, setelah dilakukan histrektomi, ibu diberikan

    do-a4e- sebagai anti in-eksi, remopain ang merupakan analgesik post

    laparotomi, :itamin / sebagai peningkat daa tahan tubuh ibu dan a4ran

    ang mengandung &anitidin, suatu penghambat akti:itas histamin ang

    kompetiti- dan re:ersibel pa 3da reseptor3 *6 histamin, termasuk reseptor

    pada sel3sel lambung dan bukan suatu Eat antikolinergik, &anitidin ialah anti

    mual beker+a dengan 4ara menghambat sekresi asam lambung basal dan

    nokturnal melalui peng 3hambatan kompetiti- terhadap ker+a histamin pada

    reseptor 3 *6 histamin di sel3sel parietal. &anitidin +uga menghambat sekresi

    asam lambung ang dirangsang oieh makanan, betaEole, pentagas3trln,

    ko-ein, insulin dan re-leks :agal -isiologis. etelah dilakukan operasi maka

    pasien dilakukan obser:asi selama beberapa +am untuk men4egah ter+adinakomplikasi.

    aat diakukan obser:asi, maka pasien benar3benar dipantau

    keadaannna samapi kedaana dipertimbangkan mampu untuk dipindah ke

    ruang rawat inap.selama beberapa hari di ruang rawat inap,maka dilakukan

    perawatan sesuai dengan kebutuhan klien. "erapi ang diberikan se4ara

    berkala sesuai dengan terapi ang diberikan oleh dokter terus diberikan

    sampai pasien menun+ukkan adana perkembangan kesehatan. bat orang

    ang diberikan adalah "eOuinol dimana di gunakan sebagai antibiotik ang

    peka dalam saluran kemih karena pasien post operasi rentan in-eksi

    saluran kemih. /ebe1 >15 mengandung multi-itamin untuk tubuh

    digunakan untuk terapi +angka pendek. 'emisi4 >15 berisi asam me-enamat

    untuk menghilangkan neri pas4a bedah dan sanmol untuk penghilang rasa

    neri dan pereda demam.

    Dengan !suhan Kebidanan 8 langkah ( pengka+ian, Identi-ikasi,

    inter:ensi, implementasi, dan e:aluasi) diharapkan dapat memberikan

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    36/37

    kontribusi ang baik dalam mengurangi masalah ang dialami ibu saat

    bersalin hingga ni-as dengan tu+uan memberikan pelaanan kebidanan ang

    berkualitas pada masarakat.

    %. "indak lan+utKeperawatan post operati- adalah periode akhir dari keperawatan perioperati-.

    elama periode ini proses keperawatan diarahkan pada menstabilkan kondisi

    pasien pada keadaan eOulibrium -isiologis pasien, menghilangkan neri dan

    pen4egahan komplikasi.Upaa ang dapat dilakukan diarahkan untuk mengantisipasi dan

    men4egah masalah ang kemungkinan mu4ul pada tahap ini. Pengka+ian dan

    penanganan ang 4epat dan akurat sangat dibutuhkan untuk men4egah

    komplikasi ang memperlama perawatan di rumah sakit atau membaakan

    diri pasien. Memperhatikan hal ini, asuhan keperawatan post operati- sama

    pentingna dengan prosedur pembedahan itu sendiri.

    etelah perawatan ang diberikanselama beberapa hari selama di

    rawat inap dikatakan selsai dengan mempertimbangkan segala aspek

    kesehatan, maka perawatan di terus kan oleh klien dirumah dngan sesuai

    petunu+uk serta konseling pas4a post operasi. elain itu klien tetap wa+ib

    untuk kontrol kembali untuk melihat perkembangan kesembuhan klien. Klien

    di an+urka untuk tidak tarak, selalu men+aga kebersihan dan melakukan

    mobilisasi dini merupakan hal ang penting untuk menun+ang pulihna

    kesehatan.

  • 7/25/2019 CK MIOMA

    37/37

    BAB 3

    PENUTUP

    ;.1 Ksim6ul*(

    Mioma uteri merupakan keadaan ang 4ukup serius bagi ibu, sehingga dibutuhkan

    penanganan segera. Kemudian setelah melakukan identi-ikasi masalah, dibuat

    ren4ana tindakan (inter:ensi) ang akan dilakukan antara lain melakukan

    kolaborasi dengan dokter aitu dilakukan operasi .

    "anda ge+ala ang hampir di+umpai mioma uteri adalah2

    5) Perdarahan abnormal

    6) &asa neri>) %e+ala dan tanda penekanan

    ?) In-ertilitas dan abortus

    ;.% S*/*(

    a. Pasien

    Ibu segera memeriksakan diri bila terdapat ben+olan diperut terutama bila

    sudah diketahui mioma uteri.diharapkan segera melakukan operasi

    a. "enaga Kesehatan

    "enaga kesehatan haruslah memberikan diagnosa ang tepat dan konseling

    ang tepat sehingga penanganan ang diberikan tepat.