circular flow diagram

Upload: anisa-listya

Post on 06-Mar-2016

277 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

diagram

TRANSCRIPT

Pokok Permasalahan Dalam Perkonomian & Peranan Mekanisme Harga

Pokok Permasalahan Dalam Perkonomian & Peranan MekanismeHarga

Tiga Masalah Pokok

Dalam lingkup ekonomi mikro, setiap masyarakat pasti akan menghadapi 3 pokok persoalan, yaitu :

1. What (Apa) : Barang apa saja yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya.

2. How (Bagaimana) : Bagaimana sumber-sumber ekonomi yang tersedia harus digunakan untuk memproduksi barang tersebut.

3. For Whom (Untuk Siapa) : Untuk siapa barang tersebut diproduksi/bagaimana barang tersebut dibagikan kepada masyarakat.

Pemecahan Maslah Pokok

Pada dasarnya, masyarakat memecahkan permaslahan pokok diatas dengan berbagai cara, diantaranya :

1. Primitif dengan insting

2. Tradisional dengan tradisi atau kebiasaan serta budaya setempat

3. Sosialis dengan cara komando atau paksaan (Korea Selatan, Jerman, dsb)

4. Kapitalis dengan mekanisme harga (Amerika Serikat, Inggrs, dsb)

Mekanisme Harga

Mekanisme harga adalah kekuatan tarik menarik antara konsumen dan produsen yang bertemu di pasar sehingga terbentuklah harga.

Gerakan harga barang dan harga faktor produksi dapat memecahkan keiga masalah ekonomi, apabila :

1. Masyarakat menghendaki lebih banyak akan suatu barang, maka hal ini akan tercermin pada adanya kenaikan permintaan konsumen untuk barang tersebut. Akibatnya produsen akan cenderung memperluas atau memperbesar produksinya.

2. Barang dihasilkan dari proses pengkombinasian faktor-faktor produksi oleh produsen. Bila harga faktor produksi naik, maka produsen akan berusaha mengadakan penghematan penggunaan faktor tersebut dan menggunakan lebih banyak faktor-faktor produksi yang lain (subtitusi faktor produksi) untuk proses produksinya.

3. Barang-barang hasil produksi dijual oleh produsen kepada konsumen.

Secara sistematis fungsi atau peranan mekanisme harga dalam memecahkan ketiga masalah dasar tersebut bagi masyarakat bisa digambarkan oleh Circular Flow Diagram berikut :

Sumber:https://ilmukuliahku.wordpress.com/tag/circular-flow-diagram/PENDAHULUANA.Latar BelakangPada sistem perekonomian terbuka, terdapat empat sektor pelaku ekonomi yaitu sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah, dan sektor luar negeri. Analisis perekonomian terbuka merupakan suatu analisis mengenai penentuan tingkat kegiatan ekonomi (pendapatan nasional) suatu negara dengan mempertimbangkan pengaruh dari kegiatan ekspor dan impor Negara tersebut. Dengan demikian dalam analisis ini muncul dua aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan yakni aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor dan aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari negara lain. Hal ini berpengaruh terhadap besarnya pendapatan nasional pada perekonomian. Perekonomian empat sektor hampir sama dengan perkonomian tiga sektor, yaitu dengan menjumlahkan pengeluaran dari sektor-sektor ekonomi. Pengeluaran sektor luar negeri ini berupa ekspor (X) dan impor (M) dan selisih antara nilai ekspor dengan nilai impor (X-M) disebut dengan ekspor netto.

Besar kecilnya permintaan barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara sangat berpengaruh pada tingkat pendapatan mereka. Oleh karena itu, dalam ekonomi makro permintaan ekspor dianggap tetap. Saat ini, perubahanbesar terjadi danmenujuekonomi pasar telah berlangsung dibeberapa negara,termasuk Indonesiadengan sistemyang sebelumnyadominanekonomiperencanaan terpusat (otoriter). Makroekonomimenelitipengaruhinteraksi antar segmen yangpenting dari perekonomian nasionalpada negara yang satu dan negara lainnyaatau rumah tangganasionaldenganpasar tenaga kerja,uang,modal,barang danjasaserta sumber daya alam.

B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka?

2. Bagaimana mekanisme perekonomian 4 sektor?

3. Bagaimana konsep keseimbangan perekonomian 4 sektor?

4. Apa yang dimaksud dengan perekonomian terbuka: export-impor?

BAB IIPEMBAHASANA. Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)Perekonomian terbuka / perekonomian empat sektor merupakan suatu negara yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara negara lain. Dalam perekonomian terbuka sebagian produksi dalam negeri diekspor atau dijual ke luar negeri dan disamping itu terdapat pula barang di negara itu yang diimpor dari negara negara lain. Perekonomian terbuka dinamakan juga sebagai ekonomi empat sektor, yaitu suatu ekonomi yang dibedakan kepada empat sektor yaitu:

1. Sektor Rumah Tangga (Households Sector), yang terdiri atas sekumpulan individu yg dianggap homogen & identik.

2. Sektor Perusahaan (Firms Sector), yang terdiri atas sekumpulan perusahaan yang memproduksi brg & jasa.

3. Sektor Pemerintah (Government Sector), yang memiliki kewenangan politik untuk mengatur kegiatan masyarakat & perusahaan.

4. Sektor Luar Negeri ( Foreign Sector), yaitu sektor perekonomian dunia, dimana perekonomian melakukan transaksi ekspor-impor.

B. Mekanisme Perekonomian Empat Sektor

Disebut dengan Kegiatan ekonomi empat sektor karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri.Dalam diagram circular flow terdapat pasar-pasar yang mempengaruhi kegiatan ekonomi, pasar-pasar tersebut meliputi : Pasar barang, Pasar tenaga kerja, Pasar Uang & Lembaga keuangan, serta Pasar Luar negeri.

Dari diagram circular Flow diatas terdiri dari 4 komponen yaitu :

1. Rumah TanggaHubungan dengan PerusahaanPada awalnya rumah tangga menjual SDM yang dimilikinya kepada perusahaan. Dari interaksi antara rumah tangga dan perusahaan dipertemukan pada Pasar tenaga kerja. Kemudian dari penjualan SDM tersebut, rumah tangga mendapatan penghasilan yang terdiri dari sewa, bunga, upah dan profit. Hal ini dipertemukan dalam pasar uang & lembaga keungan.

Hubungan dengan PemerintahDalam hubungan inirumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak kepada pemerintah danrumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa dari pemerintah (berupa hasil dari pajak).

Hubungan dengan negara lainUntuk mencapai hubungan dengan negara lain rumah tangga harus melewati pasar barang dan pasar luar negeri. Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2. PerusahaanPerusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.

Hubungan dengan RumahTanggaperusahaan menghasilkan produk-produk berupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.Lalu Perusahaan mendapatkan penghasilan dari penjualan produknya. Interaksi tersebut dipertemukan dalam pasar barang.Pasar Barangadalah pasar yang mempertemukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Pasar barang sering diistilahkan dengan sektor riil.

Hubungan dengan PemerintahPerusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah melalui pasar barang.

Hubungan dengan Dunia InternasionalPerusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negeri melalui pasar barang dan pasar luar negeri. Dari hasil penjulan tersebut perusahaan mendapatkan laba/keuntungan.

3. PemerintahBertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.

Hubungan dengan RumahTanggapemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain untuk membangun negara.

Hubungan dengan Perusahaanpemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari perusahaan dan pemerintah juga membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.

4. Negara-negara lainHubungan dengan Rumah tanggaNegara-negara lain(dunia internasional) menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga yang dilakukan di pasar luar negeri, dari pasar luar negeri masuk ke dalam pasar barang dalam negeri sehingga produk yang dihasilkan dapat dibeli oleh rumah tangga. Sehingga dari transaksi jual beli tersebut negara lain mendapatkan laba/keuntungan.

Hubungan dengan Perusahaandunia internasional(negara lain) mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan. Aliran barang dan jasanya juga melalui pasar negeri lalu masuk ke pasar barang. Dari proses tersebut juga dihasilkannya suatu laba.

C. Konsep Keseimbangan Perekonomian Empat SektorPendapatan Nasional KeseimbanganSyarat keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka adalah :

Y = C + I + G + (X M) dan I + G + X = S + T + MKet.

Y = Tingkat Pendapatan S = Tabungan

C = Konsumsi T = Pajak

I = Investasi G = Peng Pemerintah

X = Expor M = Impor

Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor, akan mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu :

1. Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang merupakan Suntikan kepada aliran pendapatan.

2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari negara-negara lain, yang merupakan Bocoran kepada aliran pendapatan.

Ciri-ciri Pokok dari Aliran Pendapatan Perekonomian TerbukaRumah tangga mendapat aliran pendapatan berupa gaji/upah, sewa, bunga & keuntungan, dan pendapatan tersebut digunakan untuk :

1. Pengeluaran konsumsi (membeli brg & jasa yg diproduksi perusahaan dalam negeri

2. Membayar pajak

3. Mengimpor (membeli barang impor)

4. Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan.

Di samping aliran uang keluar untuk membayar impor, juga aliran pengeluaran ke sektor perusahaan (pembayaran atas ekspor);

Aliran perbelanjaan (pengeluaran) penanam modal untuk beli barang dan peralatan modal dari sektor perusahaan.

Pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan untuk membeli kebutuhan administrasi & belanja modal untuk investasi pemerintah.

D. Perekonomian Terbuka: Export Impor1. Ekspor (X)Jika suatu negara melakukan ekspor barang dan jasa ke Negara lain, maka ia harus memproduksi barang dan jasa melebihi jumlah produksi yang diperlukan di dalam negri.

Dengan meningkatnya jumlah produk (barang dan jasa) yang dihasilkan oleh suatu Negara, maka hal ini juga akan meningkatkan pendapatan nasional (Y) negara tersebut.

Karena ekspor merupakan salah satu jenis pengeluaran agregat (aggregate expenditure), sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional yang akan dicapai oleh suatu Negara.

Apabila ekspor meningkat, maka pengeluaran agregat akan meningkat pula, dan keadaan ini selanjutnya akan menaikan pendapatan nasional.Namun sebaliknya, pendapatan nasional (Y) tidak dapat mempengaruhi besar kecilnya ekspor. Apabila pendapatan nasional bertambah besar, ekspor belum tentu meningkat, atau besarnya ekspor dapat meningkat atau mengalami perubahan, meskipun pendapatan nasional tetap besarnya.Besarnya kecilnya ekspor tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasional yang terjadi dalam perekonomian sehingga fungsi ekspor mempunyai bentuk yang sama dengan fungsi investasi dan pengeluaran pemerintah.

2. Impor (M)Dalam analisis makro ekonomi diasumsikan bahwa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya pembelian barang dari luar negri (impor) suatu Negara adalah kemampuan membayar (daya beli) Negara tersebut terhadap barang impor.

Makin tinggi kemampuan membayar (daya beli)-nya maka tinggi pula impor yang dapat dilakukannya. Karena tinggi rendahnya daya beli suatu Negara dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasionalnya. Maka tinggi rendahnya impor Negara tersebut, juga ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan nasionalnya.

Makin tinggi pendapatan nasional, makin besar pula impor yang dapat dilakukan oleh Negara tersebut.

3. Perekonomian Terbuka: Export-Impor/KursDalam menganalisa suatu perkenomian, dikenal dua model perekonomian, yaitu perekonomian tertutup dan perekonomian terbuka.

Perekonomian tertutup adalah model perekonomian yang pada pelakunya, khususnya Produsen dan Konsumen, secara sederhana akan melakukan kegiatan dalam penjualan dan pembelian di pasar yang saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingannya masing-masing. Dalam transaksi pasar tersebut, mereka akan terikat dengan kontrak dagang atau kesepakatan jual beli, dan kemudian ditetapkanlah harga jual atau harga beli dari kegiatan tersebut. Untuk memfasilitasi kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi ini secara efektif maka sistem perekonomian memerlukan Lembaga perbankan dan lembaga keuangan lainnya seperti pasar modal, lembaga asuransi, lembaga penjamin, pegadaian atau lembaga keuangan mikro yang terdapat di daerah pedesaan. Lembaga Perbankan peranannya sangat vital untuk mengumpulkan dana-dana yang ada di masyarakat, yang selanjutnya mereka akan melakukan pengalokasian dana tersebut melalui pemberian fasilitas perkreditan atau jasa perbankan lainnya. Hal ini dikatakan ekonomi pasar tertutup, karena didalamnya belum termasuk peran luar negeri dalam sistem ekonomi tersebut.

Pada sistem ekonomi yang terbuka, terdapat kemungkinan dari produsen untuk melakukan kegiatan ekspor barang dan produk dagangan dengan tujuan pasar-pasar di negara lain atau sebaliknya melakukan kegiatan impor atas bahan mentah dan bahan penolong serta mesin atau barang jadi dari luar negara. Dalam model terbuka ini jasa perbankan dan lembaga keuangan dapat juga berasal dari luar negeri dan kita dihadapkan pada sistem perekonomian yang semakin menyatu (the borderless economy) yang disebut dengan the global economy. 6Dengan memasukkan sektor luar negeri ke dalam model penghitungan pendapatan nasional, berarti kita menamijahkan dua variabel dalam model perekonomian tiga sektor, yaitu variabel ekspor (X) dan variabel impor (M). Dengan demikian untuk menghitung pendapatan nasional keseimbangan pada perekonomian terbuka dilakukan dengan jalan menyamakan antara sisi pendapatan dan sisi pengeluaran.Dalam sistem perekonomian terbuka ini, pengeluaran untuk impor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu apakah impor itu tergantung dari variabel lain, atau tidak (nilainya dianggap tetap).Untuk impor yang nilainya tetap dapat dituliskan sebagai berikut :M = M0; di mana M0 adalah besarnya impor Sedangkan impor yang nilainya tergantung dari besar kecilnya pendapatan dirumuskan sebagai berikut: M= M0 + mY, di mana Y adalah pendapatan dan m adalah Marginal Propensity to ImportMenurut Tedi Heriayanto 8, tolok ukur yang baik untuk menilai kadar keterbukaan suatu perekonomian adalah rasio ekspor dan impor terhadap total GNP. Jika rasio ekspor-impor terhadap GNP melebihi 50% maka dikatakan perekonomian lebih terbuka. Perdagangan internasional dapat terjadi karena beberapa alasan, yaitu :

1. Keanekaragaman kondisi produksi. Perdagangan diperlukan karena adanya keanekaragaman kondisi produksi di setiap negara. Misalnya, negara A karena beriklim tropis dapat berspesialisasi memproduksi pisang, kopi; untuk dipertukarkan dengan barang dan jasa dari negara lain.

2. Penghematan biaya. Alasan kedua adalah timbulnya increasing returns to scale (penurunan biaya pada skala produksi yang besar). Banyak proses produksi menikmati skala ekonomis, artinya proses produksi tersebut cenderung memiliki biaya produksi rata-rata yang lebih rendah ketika volume produksi ditingkatkan.

3. Perbedaan selera. Sekalipun kondisi produksi di semua daerah serupa, setiap negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda. Contohnya, negara A dan B menghasilkan daging sapi dan daging ayam dalam jumlah yang hampir sama, tetapi karena masyarakat negara A tidak menyukai daging sapi, sedang negara B tidak menyukai daging ayam, dengan demikian ekspor yang saling menguntungkan dapat terjadi di antara kedua negara tersebut, yaitu bila negara A mengimpor daging ayam dan mengekspor daging sapi, sebaliknya negara B mengimpor daging sapi dan mengekspor daging ayam.

4. Prinsip keunggulan komparatif (comparative advantage). Prinsip ini mengatakan bahwa setiap negara akan berspesialisasi dalam produksi dan mengekpor barang dan jasa yang biayanya relatif lebih rendah (artinya lebih efisien dibanding negara lain); sebaliknya setiap negara akan mengimpor barang dan jasa yang biaya produksinya relatif lebih tinggi (artinya kurang efisien dibanding negara lain).

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanDalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal dua pelaku ekonomi yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan, dan sektor tiga pelaku ekonomi yaitu Pemerintah, Konsumen, dan Produsen,

Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.Perilaku pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga bisa dilakukan dengan membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat bagaimana perubahan pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan tabungan. Kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan konsumsi disebut dengan Marginal Propensity to Consume (MPC). Sedangkan kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan tabungan disebut dengan Marginal Propensity to Save (MPS).

Pada perekonomian tiga sektor dimasukkan sektor pemerintah dalam analisis keseimbangan pendapatan nasional. Dengan demikian, maka dalam perekonomian tiga sektor terdiri dari sektor rumah tangga, sektor bisnis/swasta, dan sektor pemerintah. Adanya sektor pemerintah akan muncul pengeluaran pemerintah pada sisi pengeluaran dan pajak pada sisi pendapatan. Pajak yang dikenakan oleh pemerintah akan mengurangi tingkat pendapatan yang siap dikonsumsikan. Pendapatan yang siap dikonsumsi dikurangi dengan pajak, disebut dengan pendapatan disposibel.

Jenis pajak yang dikenakan oleh pemerintah dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu: Pajak regresif, Pajak progresif, Pajak proporsional, dan Pajak tetap (lump sum tax).

Dalam ilmu ekonomi makro kita mengenal empat pelaku ekonomi yaitu sektor rumah tangga, sektor swasta, sektor pemerintah, dan sektor luar negeri.

Perkembangan perekonomian suatu negara tidak akan lepas dari perkembangan ekonomi internasional. Suatu negara akan selalu tergantung pada perekonomian asing, karena tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh suatu negara dapat disediakan sendiri oleh perekonomian domestik. Suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lainnya berdasarkan keunggulan absolut (Absolute Advantage) atau keunggulan komparatifnya Comparative Advantage).

Interaksi ekonomi antara perekonomian domestik dan luar negeri tidak hanya terjadi dalam bentuk transaksi perdagangan barang dan jasa saja, melainkan juga dalam bentuk masuknya modal/dana dari sektor luar negeri atau keluarnya modal/dana ke luar negeri. Catatan yang menunjukkan nilai berbagai jenis transaksi yang terjadi antara suatu negara dengan negara lainnya disebut dengan neraca pembayaran (Balance of Payment). Neraca pembayaran terdiri dari transaksi berjalan (Current Account) dan Neraca Modal (Capital Account).

Perekonomian internasional melibatkan berbagai negara dengan berbagai jenis mata uang. Nilai dari berbagai mata uang relatif berbeda bila kita bandingkan daya belinya dari tiap mata uang terhadap suatu barang. Perbedaan daya beli tiap mata uang ini akan memberikan suatu nilai tukar atau kurs dari tiap mata uang dunia. Sistem nilai tukar yang dianut oleh berbagai negara terdiri dari dua jenis, yaituSistem Nilai Tukar Tetap (Fixed Rate) dan Sistem Nilai Tukar Mengambang (Floating Rate).

Menurut Sadono Sukirno, peranan perdagangan luar negeri dalam meningkatkan perekonomian adalah sebagai berikut: Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi, Memperluas pasar produksi dalam negeri, dan Mempertinggi produktivitas kegiatan ekonomi.

Diluar pendapat Sadono Sukirno, peranan perdagangan luar negeri juga dapat menambah relasi sehingga masing-masing sektor sebagai pelaku ekonomi utama memiliki hubungan interaksi relasi yang erat dalam menciptakan pendapatan dan pengeluaran, dan juga tentunya membuat devisa Negara tersebut bertambah, sehingga kehidupan semua orang akan menjadi lebih baik dan lebih sejahtera.

B. DAFTAR PUSTAKAhttp://suherilbs.wordpress.com/2007/12/09/model-perekonomian-terbuka/Sukirno, Sodono. 2004. Makroekonomi Terori Pengantar. Edisi ketiga. PT.

Rajagrafindo Persada. Jakarta.

http://stikesunaaha10.blogspot.com/2012/06/makalah-keseimbangan-perekonomian-4.htmlhttp://ekonomikelasx.blogspot.com/2010/04/siklus-ekonomi-circular-flow-diagram.htmlhttp://ocw.usu.ac.id/course/download/5110000003-teori-ekonomi-makro/4.pdSumber: https://asteriaelanda.wordpress.com/2012/11/08/ujian-teori-ekonomi-1-jurnal-mekanisme-perekonomian-empat-sektor/Peran Pemerintah dalam Circular Flow Diagram Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial sekaligus makhluk ekonomi. Hampir setiap saat manusia melakukan kegiatan ekonomi dalam kegiatan sehari hari nya. Manusia bekerja semata mata untuk memenuhi kegiatan ekonominya. Kegiatan ekonomi yang banyak dan kompleks dapat dipahami dengan mudah melalui suatu model ekonomi. Keterkaitan antara pelaku-pelaku ekonomi tersebut dapat digambarkan dalam siklus aliran arus uang dan arus barang yang dapat digambarkan dalam circular flow diagram. Berikut ini merupakan bentuk dari circular flow diagram.

Di dalam gambar tersebut adalah interaksi murni antara rumah tangga dan perusahaan, belum terdapat campur tangan pemerintah. Pada kesempatan ini akan kita bahas peran pemerintah dalam circular flow diagram.

Dalam pelaksanaannya sebenarnya peran pemerintah sangat penting. Peran pemerintah dalam circular flow diagram dapat dilihat dari gambar berikut.

Peran pemerintah dalam hal ini sering disebut dengan kegiatan ekonomi tiga sektor. Dalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat selain dari rumah tangga dan perusahaan, diperlihatkan juga peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan perekonomian.Pemerintah menggunakan pendapatan dari pajak untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan perusahaan. Barang dan jasa tersebut digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa perekonomian pasar (market economy), yaitu perekonomian yang berdasarkan pada mekanisme pasar yang dapat bekerja dengan efisien. Adapun beberapa ahli ekonomi lainnya berpendapat bahwa perekonomian pasar akan mencapai hasil yang memuaskan jika pemerintah ikut campur tangan dalam kehidupan perekonomian. Salah satu bentuk campur tangan pemerintah adalah dengan mengenakan pajak kepada masyarakat yang kemudian digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pelayanan masyarakat yang diberikan yaitu seperti memberikan subsidi terhadap barang dan jasa yang melingkup masyarakat luas dan setiap orang membutuhkannnya.

Di samping sebagai pelaku ekonomi, pemerintah juga berfungsi sebagai pengatur dan pengawas kegiatan ekonomi rumah tangga perusahaan swasta dan koperasi. Tujuannya adalah agar pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonominya sesuai dengan peraturan yang ada dan tidak merugikan masyarakat.

Mari kita ambil suatu ilustrasi tentang pernyataan pernyataan yang ada diatas.

Perusahaan X memproduksi suatu produk beras yang SDA dan SDM nya didapatkan dari sektor rumah tangga. Sektor rumah tangga menyediakan tanah, padi dan para petani untuk mengolah bibit padi hingga menjadi beras. Perusahaan berusaha untuk membalas jasa kepada para petani berupa upah yang sebelumnya telah disepakati. Beras yang sudah siap untuk dijual oleh perusahaan, sebelumnya harus melalui sistem mekanisme pasar yang sedemikian rupa. Terkadang di dalam mekanisme pasar tersebut, harga yang dipatok perusahaan menjadi melonjak tajam atau bahkan hingga tidak terkontrol. Dalam peristiwa inilah peran pemerintah sangat terlihat, yaitu mengontrol harga dan mengontrol pasar. Setelah melalui mekanisme pasar yang dibimbing oleh pemerintah beras tersebut pun baru dapat sampai ke tangan konsumen dengan harga yang sedemikian rupa. Lalu harga yang dipatok oleh perusahaan kepada konsumen itu sudah termasuk pajak didalam nya yang nantinya akan digunakan lagi untuk para konsumen dan operasional perusahaan. Pemerintah juga memberikan subsidi kepada konsumen apabila harga terlalu melonjak naik, dan memberikan subsidi kepada produsen apabila operasional perusahaan terlampau tinggi sehingga menghambat proses produksi perusahaan.

Begitulah contoh sederhana penerapan circular flow diagram dalam kegiatan perekonomian.

Sumber:http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/2053416-circular-flow-diagram/#ixzz26Vv4DZXV dan http://ekonomikelasx.blogspot.com/search/label/siklus%20ekonomiSebelum anda mempelajari materi ini, bacalah terlebih dahulu materi mengenaiArus Lingkaran Kegiatan Ekonomi diCircular Flow Diagram. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara tidak dapat lepas dari peran konsumen dan peran produsen, karena kedua pihak tersebut saling berhubungan satu sama lain. Konsumen atau rumah tangga konsumsi menyediakan faktor-faktor produksi yang ditujukan kepada produsen. Adapun produsen atau rumah tangga produksi meminta faktor produksi tersebut untuk dikombinasikan, sehingga menghasilkan barang atau jasa.

Berikut ini adalah Diagram atau Siklus yang menggambarkan interaksi antara pelaku ekonomi (rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, pemerintah dan masyarakat luar negeri) di dalam kegiatan ekonomi.

1. Perekonomian Dua SektorPerekonomian dua sektor disebut juga perekonomian sederhana, karena hanya terdiri atas dua pelaku, yaitu rumah tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi (perusahaan). Model arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga dengan perusahaan dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.

Gambar 1.Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga konsumsi dengan perusahaan.

Dari gambar 1, terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.

Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor juga dapat digambarkan seperti di bawah ini.

Gambar 2.Diagram aliran pendapatan dan pengeluaran dari RTK dan RTP.

Gambar 2. menunjukkan keadaan apabila seluruh pendapatan yang diterima RTK digunakan seluruhnya untuk belanja barang dan jasa. Ini berarti bahwa pendapatan sama dengan pengeluaran. Tidak ada bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan atau dapat dikatakan bahwa perekonomian mengalami keseimbangan.

2. Perekonomian Tiga SektorPerekonomian tiga sektor terdiri atas rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan pemerintah. Peran pemerintah di sini adalah sebagai pengatur, sebagai produsen, sekaligus sebagai konsumen. Besar kecilnya peran pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Di sistem ekonomi liberal, peran pemerintah minimal, sedangkan pada sistem ekonomi sosialis peran pemerintah sangat dominan. Di negara yang menganut sistem campuran seperti Indonesia, pemerintah masih cukup berperan. Perekonomian tiga sektor dapat dijelaskan melalui gambar berikut.

Gambar 3.Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah.

Anak panah yang menuju ke kotak pemerintah berarti penerimaan pemerintah. Penerimaan pemerintah tersebut berupa pajak, misalnya pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, serta pajak bumi dan bangunan. Selain itu, pemerintah juga menggunakan faktor produksi dan barang serta jasa yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi pemerintahan. Anak panah yang menuju ke rumah tangga, pasar faktor produksi, perusahaan, serta pasar barang dan jasa berarti pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah tersebut dapat berupa gaji, pembuatan prasarana, subsidi, serta pembelian barang dan jasa.

Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi didasari oleh motif mencari keuntungan sekaligus memenuhi kepentingan umum. Dorongan mencari keuntungan ini tidak terlepas dari kebutuhan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan kondisi penerimaan yang semakin baik, pemerintah akan memiliki sumber dana untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.

3. Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)Model perekonomian selanjutnya adalah yang paling sesuai dengan kenyataan, yaitu bentuk perekonomian terbuka. Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk ekspor impor dan pertukaran faktor produksi. Kegiatan ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah perdagangan internasional. Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atau impor dapat diketahui dengan melihat neraca perdagangannya. Hasil dari perdagangan internasional itu berupa devisa. Apabila neraca perdagangan suatu negara itu defisit, berarti impor negara tersebut lebih besar dibanding ekspornya. Sebaliknya, suatu negara disebut surplus pada neraca perdagangan bila ekspor lebih besar dari impornya.

Dalam perekonomian empat sektor kita akan melihat dua kelompok pelaku ekonomi, yaitu masyarakat luar negeri dan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri. Dalam masyarakat luar negeri terdapat rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Kegiatan kelompok pelaku ekonomi masyarakat luar negeri tersebut membentuk sistem arus perputaran kegiatan ekonomi. Kelompok pelaku ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem perputaran kegiatan ekonomi. Jadi, masyarakat luar negeri maupun pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri terdiri atas rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Mereka saling berinteraksi, sehingga membentuk sistem perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.

Gambar 4.Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.

Dari gambar 4. Anda dapat melihat bahwa sudah tidak ada lagi negara yang tertutup sama sekali untuk melakukan hubungan perdagangan dengan negara lain. Di dalam perdagangan internasional tersebut terdapat dua macam kegiatan, yaitu ekspor dan impor. Pembayaran dari kegiatan tersebut dilakukan menggunakan uang atau valuta asing (devisa).

Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan perekonomian nasional akan saling berkaitan dan saling memengaruhi sehingga akan membentuk satu kesatuan dan sistem. Kemacetan dalam salah satu sektor dapat segera menjalar ke arus uang dan barang. Tugas menjaga kestabilan arus uang dan barang memang tidak mudah. Dalam ilmu ekonomi, arus perputaran uang dan barang/jasa digambarkan dalam suatu lingkaran kegiatan ekonomi seperti yang telah diuraikan di atas. Nah, lingkaran arus kegiatan ekonomi akan memberikan manfaat bagi pelaku ekonomi dalam perekonomian nasional.

4. Aliran DevisaDevisa merupakan aset atau kewajiban finansial yang digunakan dalam transaksi internasional. Perpindahan aset dan kewajiban finansial antar penduduk di satu negara lain akan menimbulkan aliran devisa. Devisa dapat berbentuk valuta asing, surat-surat berharga (saham, obligasi, dan lainnya) dan surat-surat wesel luar negeri. Pada dasarnya setiap penduduk atau perusahaan bebas memiliki atau menggunakan devisa. Namun, Bank Indonesia berhak mengadakan pengawasan terhadap aliran devisa. Bagi suatu negara devisa mempunyai fungsi antara lain sebagai:

1. Perantara dalam transaksi internasional.

2. Cadangan kekayaan nasional.

3. Sumber dana pembangunan.

4. Sumber pendapatan pemerintah dalam bentuk pajak devisa.

Transaksi yang dilakukan oleh penduduk antarnegara biasanya menggunakan jasa perantara, yaitu bank devisa.

Referensi :

Nurcahyaningtyas. 2009. Ekonomi : Untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 322.

Sumber: http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/05/perekonomian-dua-sektor-tiga-empat-1-2-3.html

Peran Pemerintah dalam Circular Flow Diagram Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial sekaligus makhluk ekonomi. Hampir setiap saat manusia melakukan kegiatan ekonomi dalam kegiatan sehari hari nya. Manusia bekerja semata mata untuk memenuhi kegiatan ekonominya. Kegiatan ekonomi yang banyak dan kompleks dapat dipahami dengan mudah melalui suatu model ekonomi. Keterkaitan antara pelaku-pelaku ekonomi tersebut dapat digambarkan dalam siklus aliran arus uang dan arus barang yang dapat digambarkan dalam circular flow diagram. Berikut ini merupakan bentuk dari circular flow diagram.

Di dalam gambar tersebut adalah interaksi murni antara rumah tangga dan perusahaan, belum terdapat campur tangan pemerintah. Pada kesempatan ini akan kita bahas peran pemerintah dalam circular flow diagram.

Dalam pelaksanaannya sebenarnya peran pemerintah sangat penting. Peran pemerintah dalam circular flow diagram dapat dilihat dari gambar berikut.

Peran pemerintah dalam hal ini sering disebut dengan kegiatan ekonomi tiga sektor. Dalam kegiatan ekonomi tiga sektor, pelaku-pelaku ekonomi yang terlibat selain dari rumah tangga dan perusahaan, diperlihatkan juga peranan dan pengaruh pemerintah atas kegiatan perekonomian.Pemerintah menggunakan pendapatan dari pajak untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan perusahaan. Barang dan jasa tersebut digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Beberapa ahli ekonomi berpendapat bahwa perekonomian pasar (market economy), yaitu perekonomian yang berdasarkan pada mekanisme pasar yang dapat bekerja dengan efisien. Adapun beberapa ahli ekonomi lainnya berpendapat bahwa perekonomian pasar akan mencapai hasil yang memuaskan jika pemerintah ikut campur tangan dalam kehidupan perekonomian. Salah satu bentuk campur tangan pemerintah adalah dengan mengenakan pajak kepada masyarakat yang kemudian digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pelayanan masyarakat yang diberikan yaitu seperti memberikan subsidi terhadap barang dan jasa yang melingkup masyarakat luas dan setiap orang membutuhkannnya.

Di samping sebagai pelaku ekonomi, pemerintah juga berfungsi sebagai pengatur dan pengawas kegiatan ekonomi rumah tangga perusahaan swasta dan koperasi. Tujuannya adalah agar pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonominya sesuai dengan peraturan yang ada dan tidak merugikan masyarakat.

Mari kita ambil suatu ilustrasi tentang pernyataan pernyataan yang ada diatas.

Perusahaan X memproduksi suatu produk beras yang SDA dan SDM nya didapatkan dari sektor rumah tangga. Sektor rumah tangga menyediakan tanah, padi dan para petani untuk mengolah bibit padi hingga menjadi beras. Perusahaan berusaha untuk membalas jasa kepada para petani berupa upah yang sebelumnya telah disepakati. Beras yang sudah siap untuk dijual oleh perusahaan, sebelumnya harus melalui sistem mekanisme pasar yang sedemikian rupa. Terkadang di dalam mekanisme pasar tersebut, harga yang dipatok perusahaan menjadi melonjak tajam atau bahkan hingga tidak terkontrol. Dalam peristiwa inilah peran pemerintah sangat terlihat, yaitu mengontrol harga dan mengontrol pasar. Setelah melalui mekanisme pasar yang dibimbing oleh pemerintah beras tersebut pun baru dapat sampai ke tangan konsumen dengan harga yang sedemikian rupa. Lalu harga yang dipatok oleh perusahaan kepada konsumen itu sudah termasuk pajak didalam nya yang nantinya akan digunakan lagi untuk para konsumen dan operasional perusahaan. Pemerintah juga memberikan subsidi kepada konsumen apabila harga terlalu melonjak naik, dan memberikan subsidi kepada produsen apabila operasional perusahaan terlampau tinggi sehingga menghambat proses produksi perusahaan.

Begitulah contoh sederhana penerapan circular flow diagram dalam kegiatan perekonomian.

Sumber:http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/2053416-circular-flow-diagram/#ixzz26Vv4DZXV dan http://ekonomikelasx.blogspot.com/search/label/siklus%20ekonomiSumber: https://mutosagala.wordpress.com/2012/09/24/upah-gaji-tradeoff-circular-flow-diagram-very-good-explanation/PELAKU EKONOMI DAN CIRCULAR FLOW DIAGRAM

Kamis, 03 April 2014 0 comments

1. PELAKU EKONOMIPelaku ekonomi dalam perekonomian Indonesia sebagai berikut.

Rumah tangga konsumen berperan menyediakan faktor produksi, memperoleh balas jasa, mengonsumsi barang dan jasa, serta membayar pajak kepada pemerintah.

Perusahaan berperan menghasilkan barang dan jasa, mengombinasikan faktor produksi, membayar pajak kepada pemerintah, dan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan.

Pemerintah berperan mengatur kegiatan ekonomi, mengonsumsi barang dan jasa, memproduksi barang dan jasa publik, serta memungut pajak rumah tangga dan perusahaan.

Masyarakat luar negeri berperan mengekspor dan mengimpor barang atau jasa, mengadakan pertukaran tenaga kerja, penanaman modal asing, pinjaman luar negeri, dan bantuan luar negeri.

2. CIRCULAR FLOW DIAGRAMCircular Flow Diagram (arus lingkaran kegiatan ekonomi) merupakan gambaran interaksi timbal balik antara pelaku ekonomi dalam perekonomian yang menunjukkan arus melingkar dan membentuk sistem tertentu yang menggambarkan posisi uang dan barang atau jasa. Dengan memahami circular flow diagram, pelaku ekonomi mudah mengetahui nilai produk nasional, pendapatan nasional, dan pengeluaran nasional. Circular flow diagram menggambarkan perekonomian dua sektor, perekonomian tiga sektor, dan perekonomian empat sektor.

a. Circular Flow Diagram dalam Perekonomian Dua SektorPada perekonomian dua sektor, arus lingkaran kegiatan ekonomi bersifat sederhana. Rumah tangga melakukan penawaran faktor produksi ke perusahaan dan menerima balas jasa berupa upah atau gaji, sewa, bunga modal, dan laba. Perusahaan membutuhkan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan memberikan imbalan berupa uang kepada rumah tangga sebagai pendapatan.

b. Circular Flow Diagram dalam Perekonomian Tiga SektorPerekonomian tiga sektor meliputi rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Pada perekonomian ini pemerintah berperan sebagai produsen dan konsumen. Pemerintah sebagai produsen berperan menyediakan barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan publik dan menerima pajak dari rumah tangga dan perusahaan sebagai balas jasa atas pemakaian fasilitas publik. Pemerintah sebagai konsumen membutuhkan faktor-faktor produksi dari rumah tangga (tenaga kerja/pegawai negeri dan investasi/modal) serta perusahaan (peralatan kantor dan barang/jasa lain yang mendukung pelayanan publik).

c. Circular Flow Diagram dalam Perekonomian Empat SektorPerekonomian empat sektor terdiri atas pelaku ekonomi dalam negeri dan masyarakat luar negeri. Interaksi terjadi di pasar barang (kegiatan ekspor impor barang atau jasa) dan pasar faktor produksi (pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri).

Sumber: http://layarasdos.blogspot.co.id/2014/04/pelaku-ekonomi-dan-circular-flow-diagram.html