bab 6 - data flow diagram (dfd)

41
Rekayasa Perangkat Lunak Gufron, S.T., M.Kom., MTCRE Bab 6 Data Flow Diagram (DFD)

Upload: mirza-ardian-syah

Post on 17-Sep-2015

74 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

penjelesan definis data dan diagram alur

TRANSCRIPT

  • Rekayasa Perangkat Lunak

    Gufron, S.T., M.Kom., MTCRE

    Bab 6Data Flow Diagram (DFD)

  • 2Daftar Isi

    Pengertian Data Flow Diagram

    Tujuan Data Flow Diagram

    Manfaat Data Flow Diagram

    Karakteristik Data Flow Diagram

    Bagian 1

    Bagian 2

    Bagian 3

    Bagian 4

    Pengertian tentang Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD)

    Tujuan pembuatan DFD

    Manfaat pembuatan DFD

    Karakteristik DFD

    Simbol atau Notasi Data Flow DiagramBagian 5

    Simbol-simbol atau notasi yang digunakan dalam DFD

  • 3Daftar Isi

    Tahapan Data Flow Diagram

    Aturan-Aturan Data Flow Diagram

    Bagian 6

    Bagian 7

    Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan DFD

    Aturan-aturan dalam pembuatan DFD

    Kesalahan Pembuatan Data Flow DiagramBagian 8

    Kesalahan-kesalahan dalam pembuatan DFD

  • 4Deskripsi Matakuliah

    Dalam bab ini akan dipelajari tentang Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD), mulai dari pengertian DFD, tujuan dan manfaat DFD, karakteristik DFD, simbol-simbol atau notasi yang digunakan dalam pembuatan DFD, tahapan pembuatan DFD, aturan-aturan dalam pembuatan DFD, serta kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pembuatan DFD.

  • 5Tujuan Matakuliah

    Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat:

    memahami pengertian Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD)

    menjelaskan tujuan dan manfaat DFD

    memahami karakteristik DFD

    menjelaskan simbol-simbol atau notasi yang digunakan dalam pembuatan DFD

    menjelaskan tahapan dalam pembuatan DFD

    memahami aturan-aturan dalam DFD

    memahami kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pembuatan DFD

  • 6 Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir Data (DAD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas.

    DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu sistem.

    DFD meyajikan gambaran apa yang manusia, proses dan prosedur lakukan untuk mentransformasi data menjadi informasi.

    DFD ini sering disebut juga dengan nama bubble chart, bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

    Latar Belakang Data Flow Diagram

  • 7Latar Belakang Data Flow Diagram

    Suatu hal yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar.

    DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil dan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas.

    Diagram ini lalu dikembangkan untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.

  • 8Tujuan DFD

    Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem.

    Menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data.

  • 9Manfaat DFD

    Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

    DFD adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.

    Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

  • 10

    DFD berorientasi pada proses.

    DFD merupakan metode analisis sistem informasi sebelum UML yang menerapkan analisis secara terstruktur.

    DFD menggambarkan proses-proses yang terjadi didalam suatu sistem.

    DFD merupakan representasi grafis aliran data, dimana DFD lebih menitikberatkan pada bagaimana data itu berjalan dari satu entity ke entity berikutnya.

    DFD biasa digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-orang yang mengerti tata cara pemrograman (programmer, dll). Hal ini dikarenakan DFD memakai penggambaran sistem secara umum, dari proses, data, basis data, dan entitas.

    Karakteristik Data Flow Diagram (DFD)

  • 11

    Simbol/Notasi Data Flow Diagram (DFD)

    Simbol atau notasi DFD yang umum digunakan:

    Gane dan Sarson

    Yourdon dan De Marco

    Untuk menghindari kesalahpahaman, dalam pembuatan DFD, dalam satu diagram kita hanya boleh menggunakan salah satu jenis simbol atau notasi tersebut, dan tidak boleh digabung.

  • 12

    Simbol/Notasi Data Flow Diagram (DFD)

    Entitas Eksternal (External Entity)

    Melambangkan sumber data (dari mana data berasal) atau penerima informasi (tujuan akhir dari data).

    External entity dapat berupa orang atau unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi berada di luar sistem.

    Contoh external entity antara lain konsumen yang memesan suatu produk, manajer yang mengevaluasi laporan penjualan mingguan, dan lain-lain.

    Gane/Sarson & Yourdon/De Marco

  • 13

    Simbol/Notasi Data Flow Diagram (DFD)

    Process

    Proses adalah serangkaian langkah yang dilakukan untuk memanipulasi data.

    Dapat berupa orang atau unit yang melakukan kegiatan atau transformasi data.

    Misalnya pengumpulan, pengurutan, pemilihan, pelaporan, peringkasan, analisis dan lain-lain.

    Gane/Sarson Yourdon/De Marco

  • 14

    Simbol/Notasi Data Flow Diagram (DFD)

    Data Store

    Data store adalah tempat untuk menyimpan data untuk digunakan kemudian.

    Nama yang ada pada data store ini merupakan abstraksi dari data yang disimpan.

    Namun detil / item data apa saja yang ada, bagaimana cara akses, atau bagaimana mengorganisasinya tidak dijelaskan dalam notasi ini.

    Gane/Sarson Yourdon/De Marco

  • 15

    Simbol/Notasi Data Flow Diagram (DFD)

    Data Flow

    Data flow menunjukkan aliran data dari satu tempat ke tempat lain.

    Perpindahan data ini dapat dari external entity ke process, antar process satu dengan yang lain, dari process ke data store.

    Dalam penggambarannya setiap data flow harus diberi label yang menunjukkan data apa yang mengalir.

    Gane/Sarson & Yourdon/De Marco

  • 16

    Tahapan Data Flow Diagram (DFD)

    Dalam pembuatan DFD ada beberapa tahapan yang dilakukan secara berurutan.

  • 17

    Tahapan Data Flow Diagram (DFD)

    Context diagram adalah DFD ruang lingkup dari sistem yang menunjukkan batas-batas sistem, external entitiy yang berinteraksi dengan sistem dan aliran data utama antara external entity dengan sistem.

    Context diagram menggambarkan keseluruhan sistem dalam suatu proses tunggal.

    Setelah context diagram terbentuk dengan benar, langkah selanjutnya adalah merinci context diagram tersebut dalam DFD Level 0.

  • 18

    Tahapan Data Flow Diagram (DFD)

    DFD Level 0 adalah DFD yang merepresentasikan proses-proses, data flow dan data storage utama di dalam sistem.

    DFD Level 0 ini akan digunakan sebagai dasar untuk membangun DFD yang level dibawahnya (Level 1, 2, 3, .. dst) atau biasa disebut sebagai dekomposisi DFD.

    DFD level berikutnya yaitu level 1, 2 dan seterusnya diperlukan apabila level sebelumnya dirasa kurang detil.

    Bagian yang harus didetilkan biasanya adalah proses.

    Detil pada level berikutnya, mungkin semua proses atau hanya pada proses-proses tertentu saja.

  • 19

    Aturan-AturanDalam Pembuatan DFD

  • 20

    Aturan-Aturan Dalam Pembuatan DFD

    Kelompok Aturan

    Umum Input-input ke suatu proses akan selalu berbeda dengan output-outputnya.

    Obyek-obyek (external entity, process, data storage, dan data flow) yang ada pada suatu DFD selalu memiliki nama yang unik.

    External Entity Nama yang dipakai pada external entityselalu menggunakan kata benda

    Data tidak boleh mengalir secara langsung dari external entity yang satu ke external entity yang lain

  • 21

    Aturan-Aturan Dalam Pembuatan DFD

    Kelompok Aturan

    Process Nama yang dipakai pada process selalu menggunakan kata kerja

    Tidak ada process yang hanya menghasilkan output

    Tidak ada process yang hanya menerima input

    Data Storage Nama yang dipakai pada data storage selalu menggunakan kata benda

    Data tidak boleh mengalir secara langsung dari data storage yang satu ke data storage yang lain

    Data tidak boleh mengalir secara langsung dari external entity ke data storage atau sebaliknya

  • 22

    Aturan-Aturan Dalam Pembuatan DFD

    Kelompok Aturan

    Data Flow Nama yang dipakai pada data flow selalu menggunakan kata benda

    Data flow diantara dua notasi hanya memiliki satu arah aliran

    Percabangan (fork) menunjukan adanya data yang persis sama yang mengalir dari suatu tempat ke dua atau lebih tempat yang lain

    Penggabungan (join) menunjukan adanya data yang persis sama yang mengalir dari dua atau lebih tempat menuju ke satu tempat yang lain

    Data flow menuju data storage berarti terjadi update data

    Data flow dari data storage berarti terjadi pembacaan atau pengambilan data

  • 23

    Kesalahan-KesalahanDalam Pembuatan DFD

  • 24

    Kesalahan-Kesalahan Dalam Pembuatan DFD

    Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output.

    Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam.

  • 25

    Kesalahan-Kesalahan Dalam Pembuatan DFD

    Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input.

    Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.

  • 26

    Kesalahan-Kesalahan Dalam Pembuatan DFD

    Input yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses

    Kalkulasi Nilai

    Nama Siswa Nilai Siswa

  • 27

    Kesalahan-Kesalahan Dalam Pembuatan DFD

    Data store tidak memiliki masukan.

  • 28

    Kesalahan-Kesalahan Dalam Pembuatan DFD

    Data store tidak memiliki keluaran.

  • 29

    Kesalahan-Kesalahan Dalam Pembuatan DFD

    Hubungan langsung antar entitas luar

  • 30

    Kesalahan-Kesalahan Dalam Pembuatan DFD

    Masukan langsung dari external entity ke data store

  • 31

    Kesalahan-Kesalahan Dalam Pembuatan DFD

    Keluaran langsung dari data store ke external entity

  • 32

    Kesalahan-Kesalahan Dalam Pembuatan DFD

    Hubungan langsung antar data store

  • 33

    Kesalahan-Kesalahan Dalam Pembuatan DFD

    Data masukan dan keluaran tidak sesuai dalam data store

    Nama Siswa Nilai Siswa

  • 34

    Contoh Data Flow Diagram (DFD)

    Context diagram pemesanan makanan

    CustomerCustomer KitchenKitchen

    ManagerManager

    0

    FoodOrderingSystem

    ManagementReports

    Food Order

    Customer Order

    Receipt

  • 35

    Contoh Data Flow Diagram (DFD)

    Context diagram pemesanan makanan hanya ada satu proses tunggal yang merepresentasikan sistem yang dimodelkan.

    Pada proses ini diberi notasi angka 0 untuk menunjukkan ini adalah level paling abstrak dari sistem.

    Selain itu ada tiga external entity yaitu customer, kitchen dan restaurant manager.

    Ketiganya dapat berperan sebagai sumber data (dalam contoh di atas adalah customer) atau sebagai penerima informasi (dalam contoh di atas customer, kitchen, dan restaurant manager).

  • 36

    Contoh Data Flow Diagram (DFD)

    Data flow menunjukan ada satu data flow yang masuk ke sistem dan ada tiga data flow yang keluar dari sistem.

    Masing-masing data flow diberi label yang menunjukan data apa yang sedang mengalir.

  • 37

    Contoh Data Flow Diagram (DFD)

    DFD Level 0

    CustomerCustomer KitchenKitchen

    ManagerManagerManagementReports

    Food OrderCustomer Order

    ReceiptReceive and Transform Customer

    Food Order

    1.0

    Update Goods

    Sold File

    2.0

    Produce Management

    Reports

    4.0

    D1 Inventory File

    Update Inventory

    File

    3.0

    Daily InventoryDepletion Amounts

    D2 Goods Sold File

    Formatted Inventory Data

    Daily Goods Sold Amounts

    Formatted Goods Sold Data

    Goods Sold Inventory Data

  • 38

    Contoh Data Flow Diagram (DFD)

    Dalam gambar DFD Level 0 tampak pemecahan pada proses dari semula hanya satu menjadi empat.

    Masing-masing proses diberi nomor kode 1.0, 2.0, 3.0 dan 4.0.

    Jumlah external entity harus tetap yaitu 3 demikian pula data flow yang keluar dan masuk (input dan output) ke dalam sistem harus sama dengan pada context diagram.

    Data flow yang berada di dalam sistem (yang mengalir antar proses atau data storage) tergantung pada proses dan data storage yang terlibat.

  • 39

    Contoh Data Flow Diagram (DFD)

    Ada dua data storage yaitu Goods Sold File dan Inventory File.

    Kedua data storage ini digunakan untuk menyimpan data dari suatu proses. Data ini juga akan dibaca / diakses oleh proses yang lain.

    Contoh data storage Inventory File berisi data hasil proses 3.0 (Update Inventory File).

    Data ini akan digunakan proses 4.0 (Produce Management Reports) untuk membuat laporan yang akan disampaikan pada Restaurant Manager.

  • 40

    Contoh Data Flow Diagram (DFD)

    DFD level berikutnya yaitu level 1, 2 dan seterusnya diperlukan apabila level sebelumnya dirasa kurang detil.

    Contoh apabila DFD level 0 dirasa belum cukup detil menunjukkan arus data yang mengalir, maka dapat dibuat detilnya pada DFD level 1.

    Bagian yang harus didetilkan biasanya adalah proses.

    Detil pada level berikutnya, mungkin semua proses atau hanya pada proses-proses tertentu saja.

  • Terima Kasih

    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom., MTCRE

    Email: [email protected]

    Website: http://dosen.gufron.com/