diagram konteks - dfd upoad

77
Data Flow Diagram Oleh: Chrisna - Eko - Rizki - Sita - Yusuf - Zamroni

Upload: edy-r-hidayat

Post on 07-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

a presentation of DFD in indonesian

TRANSCRIPT

Diapositiva 1

Data Flow DiagramOleh:Chrisna - Eko - Rizki - Sita - Yusuf - ZamroniIntroductionPresented by: Rizki Merupakan salah satu Tools penting yang harus dikuasai oleh seorang Analis SistemDFD dipopulerkan oleh Tom DeMarco (1978) dan Gane & Sarson (1979), dengan menggunakan metoda analisis sistem terstruktur (strustured System Analysis Method)DFD dapat dipakai untuk mempresentasikan sistem secara otomatis maupun manual DATA FLOW DIAGRAMDATA FLOW DIAGRAMDFD adalah sebuah system modeling tool.DFD merupakan representasi paling penting dan populer di dalam memodelkan aliran data. DFD menggambarkan sebuah sistem sebagai sebuah jejaring (network) dari proses-proses fungsional, menghubungkan satu sama lain melalui pipelines dan holding tanksof data.In DFD, fungsi dari sistem adalah sangat penting. DFD adalah function-oriented.DFD merupakan teknik yang powerful, sederhana, dan mudah difahami.DFD juga dikenal sebagai: Bubble chart, Bubble diagram, Process model, Work flow diagram.4Simbol Yang DigunakanEntity (kesatuan luar) atau Boundary (Batas Sistem)Data flow (arus data)Process (proses)Data store (simpanan data)SIMBOL DFD Sebagai Acuan System Analyst

Arus DataFormulir atau dokumen Laporan tercetak yang dihasilkan sistemTampilan atau output layar yang dihasilkan sistemMasukan untuk komputerKomunikasi ucapanSurat-surat atau memoData yang dibaca atau direkam ke suatu fileSuatu isian yang dicatat dalam buku agendaTrasnmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lainExternal EntityKesatuan Luar (External Entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnyayang akan memberikan input atau menerima output dari sistem

Contoh :Suatu kantor, departemen/divisi perusahaanOrang/sekelompok orang internOrganisasi / orang diluar organisasiSistem informasi lainSumber asli suatu transaksiPenerima akhir suatu laporan sistemExternal EntitySuatu external entity dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau suatu kotak dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebalPelangganGudangAtauGane & SarsonYourdonPemasokBentuk Data Flow DiagramPresented by: Rizki Bentuk DFDAda 2 bentuk DFD :

DFD Fisik (Physical Data Flow Diagram)biasanya digunakan utk menggambarkan aliran data di dalam sebuah sistem secara fisik dan menggambarkan semua unsur dan teknologi yang ada pada sistem tersebut

DFD Logika (Logical Data Flow Diagram)Biasanya digunakan untuk menggambarkan aliran data pada suatu sistem secara logis dan hanya berupa ide-ide saja, tanpa memasukkan unsur-unsur teknologi yang digunakanDFD LogikaTidak menekankan pada bagaimana sistem diterapkan, tetapi hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan sistem, yaitu proses-proses apa yg dibutuhkan.

Sistem yg diusulkan belum tentu dipakai, jadi biasanya digambarkan scr logika dulu

Untuk sistem terkomputerisasi, biasanya proses-proses yg digambarkan berupa proses-proses komputer saja.DFD FisikDitekankan pada bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan (cara, oleh, dan dimana)DFD fisik harus memuat:Proses-proses terkomputerisasi /manualNama arus data menunjukkan fakta penerapannya spt no.formulir dan medianya (mis: Telpon,surat, form program)Data store dituliskan teknologinyaNama data store hrs sesuai penerapannyaProses hrs menunjukkan nama dari pemrosesContoh DFD Logis 3.0merekamtransaksidanposting GLBarang_dijualDetail_transaksiDetail_penjualanTransaksi_piutangPiutang_langgananRingkasan_penjualanTembusan_jurnalFaktur_tembusan_Kredit_dan_tem-busan_jurnalTembusan_per-mintaan_ persediaanStatus_langgananOrder_penjualanStatus_langgananOrder_penjualanOrder penjualanBack-orderRekam_Order_penjualanRekam_back-orderOrder_langgananpersediaanBuku besarpenjualanPiutang dagangLanggananD7LanggananGudangPengirimanManajerkredit1.0

memprosesorderlangganan2.0

memveri-fikasikredit

D8D1D3D4Transaksi barangD5D6Order penjualanD8Contoh DFD Fisik 3.0merekamtransaksidanposting GLAkuntansiSQLInsert: Barang_dijualSQLInsert: Detail_transaksiSQLInsert: Detail_penjualanSQLInsert: Transaksi_piutangSQL Insert: Piutang_langgananSQL Insert: Ringkasan_penjualanForm: Tembusan_jurnalPrint out: Faktur_tembusan_Kredit_dan_tem-busan_jurnalPrint Out: Tembusan_per-mintaan_ persediaanSQL Select: Status_langgananOrder_penjualanStatus_langgananForm: Order_penjualanMySQL: Order penjualanMySQL: Back-orderSQL Insert: Rekam_Order_penjualanSQL Insert: Rekam_back-orderWinGUI: Order_langgananMySQL: persediaanMySQL: Buku besarMySQL: penjualanMySQL: Piutang dagangMySQL: LanggananD7LanggananGudangPengirimanManajerkredit1.0memprosesorderLanggananPenjualan2.0memveri-fikasiKreditPimpinanD8D1D3D4MySQL: Transaksi barangD5D6MySQL: Order penjualanD8Komponen Data Flow DiagramPresented by: Eko Komponen DFD

TerminatorTerminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity)

TeminatorTerdapat dua jenis terminator :Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi sumber.Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem.

TerminatorKomponen terminator ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa.TerminatorAda tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator :Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.Profesinal sistem tidak dapat mengubah isi atau cara kerja, organisasi, atau prosedur yang berkaitan dengan terminator.Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFDProsesKomponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output.Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek), seperti Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung Jumlah SKS.

ProsesAda beberapa kemungkinan proses

ProsesAda beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :Proses harus memiliki input dan output.Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.ProsesKesalahan dalam ProsesProses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lihat proses 1).Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib) (lihat proses 2).

Data StoreKomponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa.Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.

Data StoreSuatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnyaData StoreAlur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses (a).Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih (b).

Data FlowSuatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.Alur data merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real, dan macam-macam informasi yang berkaitan dengan komputer. Alur data juga dapat merepresentasikan data/informasi yang tidak berkaitan dengan komputer.

Data FlowAlur data perlu diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda, contohnya Laporan Penjualan.Konsep Data FlowKonsep Paket Data (Packets of Data)Apabila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber yang sama menuju ke tujuan yang sama dan mempunyai hubungan, dan harus dianggap sebagai satu alur data tunggal, karena data itu mengalir bersama-sama sebagai satu paket.

Konsep Data FlowKonsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow)Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang yang berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan yang berbeda, atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda, atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yangakan dikirim ke tujuan yang berbeda.

Konsep Data FlowKonsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow)Beberapa alur data yang berbeda sumber bergabung bersamasama menuju ke tujuan yang sama

Konsep Data FlowKonsep Sumber atau Tujuan Alur DataSemua alur data harus minimal mengandung satu proses. Maksud kalimat ini adalah :Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu data store dan/atau terminator (a).Sutu alur data dihasilkan dari suatu data store dan/atau terminator dan menuju ke suatu proses (b)Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu proses (c).

Aturan Data Flow DiagramPresented by: ChrisnaTidak boleh ada aliran data:

Minimal salah satu ujung suatu aliran data adalah proses.

g

Data-data yang berasal dari sumber yang sama dan mengalir dengan tujuan yang sama dapat digambar dalam satu aliran data (aliran data komposit)

Customer1.0ProcessPayment2.0UpdateA/RCreditManagerBankAccountsReceivableCustomerpaymentRemittancedataReceivablesInformationDepositJika data mengalir secara terpisah, harus digunakan dua garis.

Customer1.0ProcessPaymentCustomer paymentPermintaan Pelanggan

Tingkatan Diagram dalam DFDPresented by: ZamroniTingkatan pada DFDContext DiagramPandangan level teratas atas sistem informasi yang menunjukkan batasan dan ruang lingkup sistemDiagram Zero (Diagram 0 DFD) Detail sistem yang menunjukkan proses, aliran data, dan data stores internal yang utama Lower Level DiagramDetail sistem secara lebih rinci berdasar tingkatannya

CONTEXT DIAGRAMMerupakan level tertinggi dan DFD yang menggambarkan seluruh input ke atau output dan sistem.Memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem.Sistem dibatasi boundaryTerminator yang memberikan masukan kepada sistem disebut source, terminator yang menerima keluaran dan sistem disebut sink.Aturan:Hanya ada satu proses.Tidak boleh ada data store.47DIAGRAM 0 DFDMemperlihatkan data store yang digunakan.Untuk proses yang tidak dirinci lagi pada level selanjutnya (functional primitive), tambahkan * pada akhir nomor proses.Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram 0 dengan diagram konteks harus terpelihara.LOWER LEVEL DIAGRAMMerupakan rincian (Sub-proses) dari diagram nol atau diagram level di atasnya.Digunakan leveling and balancing techniquesLeveling (exploding, partitioning, or decomposing)Balancing (Input dan Output Konsisten)LEVELING Analis memulai dari overall view, yaitu context diagram dengan simbol proses tunggal. Kemudian analis menciptakan diagram 0, yang menunjukkan lebih detail. Dilanjutkan dengan menciptakan lower-level DFDs hingga semua proses diidentifikasi sebagai functional primitives. Sistem yang kompleks memiliki lebih banyak proses, analis harus bekerja dengan banyak level hingga mengidentifikasinya sebagai functional primitives. BALANCINGAliran data yang masuk ke dalam dan keluar dan suatu proses harus sama dengan aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari rincian proses tersebut.Harus terdapat keseimbangan input dan output antara satu level dengan level berikutnya.Keseimbangan antara level 0 dan level 1 dilihat pada input / output dan aliran data ke / dari terminal pada level 0; sedangkan keseimbangan antara level 1 dan level 2 dilihat pada input / output dan aliran data ke / dan proses yang bersangkutan.Nama aliran data, data store dan terminator pada setiap level harus sama, apabila objeknya sama.Penomoran Level Pada DFDNama LevelNama DiagramNomor Process0Context01Diagram 01.0 2.0 3.0 ...2Diagram 1.01.1 1.2 1.3 ...2Diagram 2.02.1 2.2 2.3 ...2Diagram 3.03.1 3.2 3.3 ...3Diagram 1.11.1.1 1.1.2 1.1.3 ...3Diagram 1.21.2.1 1.2.2 1.2.3 ...3Diagram 1.31.3.1 1.3.2 1.3.3 ...3Diagram 2.12.1.1 2.1.2 2.1.3 ...3Diagram 2.22.2.1 2.2.2 2.2.3 ...dstdstdstDi dalam satu level seyogyanya tidak terdapat lebih dari 7 buah proses dan maksimal 9, bila lebih maka harus dilakukan dekomposisiLangkah Membuat Data Flow DiagramPresented by: ZamroniContext DiagramTentukan nama sistemnya.Tentukan batasan sistemnya.Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem.Gambarkan diagram konteks.

ContohSistem Kartu KreditPedagangPemilik KartuTagihan_PedagangBayar_PedagangTagihan_InvalidTagihan_BulananPembayaranDiagram Zero DFDTentukan proses utama yang ada pada sistem.Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep balancing. (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.Gambarkan diagram level zero.Hindari perpotongan arus data.Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).

Lower Level DiagramTentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero (leveling).Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep balancing.Apabila diperlukan, munculkan data store sebagai sumber maupun tujuan alur data.Gambarkan DFD level SatuHindari perpotongan arus data.Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2.1

Diagram Rinci (Level seterusnya)DFD Level seterusnyaDiagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya.Proses dekomposisi dilakukan sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program.Aturan yang digunakan sama dengan diagram rinci sebelumnya.DATA FLOW DIAGRAMSISTEM PENJUALAN KREDITPresented by: SitaDiagram KonteksResponses to InquiriesBill of LadingPacking SlipCredit Sales SystemBankGeneral Ledger and Reporting SystemsHuman Resource Management/Payroll SystemExpenditure SystemProduction SystemCustomerCarrierDepositStatementSalesComissionInformation about Goods AvailableInformation about Goods AvailableProduction & Purchasing NeedsInvoiceInquiriesOrderPaymentPacking SlipBill of LadingMailroomRemittance ListRemittance ListDFD Level 0Goods availableProd & purch needspaymentBill of ladingHRM/Payroll System2.0Ship-ping1.0Take Order3.0Bil-ling4.0Cash Collec-tionBankCusto-merCarrierExpendi-ture SystemProduc-tion SystemGeneral Ledger & Reporting SystemCash ReceiptCustomerSalesCustomerSales OrdercomissionsalesstatementdepositinvoiceBill of ladingBill of ladingPacking slipPacking slipBack orderGoods availableorderinquiryResponse to inquirySales orderSales orderInventoryMailroomRemittance ListData Flow Diagram Level 1 & 2Presented by: YusufSISTEM PENJUALAN KREDITLangkah-Langkah1.0 Sales Order EntryCustomerShippingBillingWarehouse(Production)Purchasing1.1Take Order1.2Approve Credit1.3Check Inventory Availability1.4Respond to Customer InquiriesCustomerInventorySales OrderCustomerOrdersInquiriesAcknowledgementResponseRejected OrdersPicking TikcetBack OrderSales OrderSales OrderOrdersApproved Orders1.2 Approve Credit CustomerTake OrderCheck Inventory Availability1.2.1Check Customers Record1.2.2Response Customer1.2.3Update Customer Database

CostumerOrder & Customer IdApproved OrderRejected OrderRejected OrderApproved Order2.0 Shipping2.1Pick & Pack2.2Ships GoodsSales Order EntryBillingCarrierSales OrderInventoryShipmentPicking TicketGoods & Picking TicketSales OrderBill of LaddingGoods, Packing Slip & Bill of LaddingWarehouse(Production)Goods2.2 Ships GoodsSales Order EntryCarrierPick & PackBilling2.2.1ReconcileOrder & Goods Sales OrderGoods & Picking Ticket2.2.2Make Packing Slip & Bill of LaddingGoods, Packing Slip & Bill of LaddingBill of LaddingSales OrderInventoryGoods & Reconciled Order3.0 Billing3.1Invoicing

3.2Update A/R

Sales Order EntryShippingMailroomCustomerGeneral Ledger & Reporting SystemCustomerSalesSales OrderA/R UpdatedRemittance ListMonthly StatementInvoiceSales Bill of Ladding3.1 InvoicingSales Order EntryCustomerGeneral Ledger & Reporting SystemShipping3.1.1Reconcile3.1.2Make Invoice3.1.3Make ReportSalesCustomerSales OrderBill of LaddingInvoiceReconciled OrderReconciled OrderSalesCustomer4.1Receipt Cash4.2Reconcile PaymentBank4.0 Cash CollectionCustomerCash ReceiptPaymentStatementDeposit4.1 Receipt CashCustomerBank4.1.1Receipt Payment4.1.2Record PaymentCash ReceiptCopied ReceiptPaymentDeposit

PertanyaanJika di dunia kerja kita mengenal SOP yang menggunakan konsep dari flowchart, apakah terdapat pula konsep DFD di dunia kerja? Jika tidak, apakah ke depannya perlu dibuat?Teman-teman sudah mencoba membuat Data Flow Diagram. Membayangkan sebagai seorang analis, kira-kira kendala apa yang akana dihadapi dalam proses pembuatan DFD dan bagaimana solusinya?PertanyaanMenurut pendapat Anda, mengapa Kementerian Keuangan tidak menggunakan data flow diagram dalam menjelaskan proses bisnisnya dan lebih memilih menggunakan flowchart?Pertanyaan