bab ii landasan teori - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/s-1131051-chapter2.pdf ·...

13
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan pustaka Menurut Noertjahyana, A. (2002). Dalam penelitiannya yang dimuat pada junal STUDI ANALISIS RAPID APLICATION DEVELOPMENT SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK. JURNAL INFORMATIKA Vol. 3, No. 2, 74-79. Beliau menjelaskan bahwa Penggunaan RAD harus digunakan secara tepat, sebab bila tidak maka akan menimbulkan kerugian- kerugian seperti misalnya biaya yang semakin mem- bengkak dan waktu yang semakin lama. Penggunaan metode RAD harus digunakan dengan mempertimbangkan aspek waktu dan biaya secara seimbang, tidak bisa diprioritaskan satu per satu. Dengan menggunakan RAD, maka keterlibatan user menjadi semakin meningkat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan user terhadap sistem yang dikembangkan. Dari proses pembuatan system, dapat diketahui bahwa untuk menyusun suatu system informasi yang baik, tahap-tahap yang perlu dilakukan adalah dengan mempelajari system yang ada atau yang telah berlaku saat ini, merumuskan permasalahan yang sudah ada dan mencari alternative penyelesaian untuk masalah yang telah di temukan, kemudian merancang suatu system yang dapat mengatasi masalah tersebut serta mengimplementasikan system yang dirancang. Hal ini tertuang dalam metode Rapid Application Development, RAD (Safrian Aswati, Widya Kartika, 2014) Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/S-1131051-chapter2.pdf · 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan

  

7  

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan pustaka

Menurut Noertjahyana, A. (2002). Dalam penelitiannya yang dimuat pada

junal STUDI ANALISIS RAPID APLICATION DEVELOPMENT SEBAGAI SALAH

SATU ALTERNATIF METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK. JURNAL

INFORMATIKA Vol. 3, No. 2, 74-79. Beliau menjelaskan bahwa Penggunaan RAD

harus digunakan secara tepat, sebab bila tidak maka akan menimbulkan kerugian-

kerugian seperti misalnya biaya yang semakin mem- bengkak dan waktu yang

semakin lama. Penggunaan metode RAD harus digunakan dengan

mempertimbangkan aspek waktu dan biaya secara seimbang, tidak bisa

diprioritaskan satu per satu. Dengan menggunakan RAD, maka keterlibatan user

menjadi semakin meningkat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan user

terhadap sistem yang dikembangkan.

Dari proses pembuatan system, dapat diketahui bahwa untuk menyusun suatu

system informasi yang baik, tahap-tahap yang perlu dilakukan adalah dengan

mempelajari system yang ada atau yang telah berlaku saat ini, merumuskan

permasalahan yang sudah ada dan mencari alternative penyelesaian untuk masalah

yang telah di temukan, kemudian merancang suatu system yang dapat mengatasi

masalah tersebut serta mengimplementasikan system yang dirancang. Hal ini

tertuang dalam metode Rapid Application Development, RAD (Safrian Aswati,

Widya Kartika, 2014)

Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/S-1131051-chapter2.pdf · 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan

8  

  

Menurut Seema dan Sona Malhotra (2012), RAD atau Rapid Application

Development mengabungkan sisi-sisi baik dari beberapa teknik pengembangan

aplikasi lain, metode ini mengembangkan prototipe hingga akhirnya menjadi

produk jadi. RAD sangat cocok untuk pengembangan aplikasi yang harus

dikembangakan dalam waktu pendek, ruang lingkup system yang tidak terlalu besar.

RAD terdapat beberapa kelebihan antara lain:

Penghematan biaya dan waktu yang signifikan.

Ikut sertanya konsumen atau user secara langsung sehingga

pengembangan sistem dapat lebih cepat mengetahui apakah adanya

ketidaksesuaian dengan kebutuhan user

2.2 Landasan teori

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu:

1) Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan

dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

2) Pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari

komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk

satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem sebenarnya

terdiri atas dua bagian, yaitu struktur dan proses. Struktur adalah komponen

dari sistem tersebut dan proses adalah prosedurnya (Jogiyanto, 2005).

Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/S-1131051-chapter2.pdf · 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan

9  

  

2.2.2 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling

berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-

proses-output yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi

sehingga lebih berguna bagi pengguna (Kadir, 2003). Sistem informasi mencakup

sejumlah komponen (manusia, komputer, dan teknologi informasi), ada sesuatu

yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu

sasaran atau tujuan.

2.2.3 Internet

(International Network) adalah jaringan dari banyak jaringan yang

menghubungkan komputer dari seluruh dunia. Dalam komunikasi antar system

komputer diperlukan suatu penerjemah bahasa yang dapat dipakai dan dimengerti

oleh sipenerima, media itu adalah protocol.

2.2.4 Rapid Application Development (RAD)

(Noertjahyana, 2002) Rapid Application Development (RAD) adalah salah satu

metode pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu yang relatif singkat.

Untuk pengembangan suatu sistem informasi yang normal membutuhkan waktu

minimal 180 hari, akan tetapi dengan menggunakan metode RAD suatu sistem

dapat diselesaikan hanya dalam waktu 30-90 hari. Tujuan utama dari semua metode

sistem development adalah memberikan suatu sistem yang dapat memenuhi

harapan dari para pemakai, akan tetapi sering kali di dalam melakukan

pengembangan suatu sistem tidak melibatkan para pemakai sistem secara langsung,

Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/S-1131051-chapter2.pdf · 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan

10  

  

sehingga hal ini menyebabkan sistem informasi yang dibuat jauh dari harapan

pemakai yang dapat berakibat

Sistem tersebut walaupun dapat diterima tetapi para pemakai enggan untuk

menggunakannya atau bahkan para pemakai menolak untuk menggunakannya.

Pada saat RAD diimplementasikan, maka para pemakai bisa menjadi bagian dari

keseluruhan proses pengembangan sistem dengan bertindak sebagai pengambil

keputusan pada setiap tahapan pengembangan. RAD bisa menghasilkan suatu

dengan cepat karena sistem yang dikembangkan dapat memenuhi keinginan dari

para pemakai sehingga dapat mengurangi waktu untuk pengembangan ulang setelah

tahap implementasi.

Tahap tahap yang akan diterapkan adalah sebagai berikut:

1. Requirement Planning

Pada tahap ini, penulis (analyst) dan pihak universitas (user) melakukan

semacam pertemuan untuk melakukan identifikasi tujuan dari aplikasi atau

sistem dan melakukan identifikasi kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan.

Pada tahap ini hal terpenting adalah adanya keterlibatan dari kedua belah pihak,

bukan hanya sekedar persetujuan akan proposal yang sudah dibuat. Untuk lebih

jauh lagi, keterlibatan user bukan hanya dari satu tingkatan pada univeristas,

melainkan beberapa devisi atau bagian yang berpengaruh terhadap pengunaan

sistem informasi sehingga informasi yang dibutuhkan untuk masing-masing

user dapat terpenuhi dengan baik.

Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/S-1131051-chapter2.pdf · 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan

11  

  

2. Design

Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-

perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst.

Untuk tahap ini maka keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk

mencapai tujuan, karena user bisa langsung memberikan komentar apabila

terdapat ketidaksesuaian pada desain. Biasanya, user dan analyst berkumpul

menjadi satu dan duduk di meja melingkar dimana masing-masing orang bisa

melihat satu dengan yang lain tanpa ada halangan.

3. Implementation

Setelah proses desain untuk sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu

oleh user dan analyst, maka pada tahap ini programmer mengembangkan

desain menjadi suatu program. Setelah program selesai baik itu sebagian

maupun secara keseluruhan, maka dilakukan proses pengujian terhadap

program tersebut apakah terdapat kesalahan atau tidak sebelum diaplikasikan

pada suatu organisasi. Pada saat ini maka user bisa memberikan tanggapan akan

sistem yang sudah dibuat serta persetujuan mengenai sistem tersebut. Adapun

hal terpenting adalah bahwa keterlibatan user sangat diperlukan supaya sistem

yang dikembangkan dapat memberikan kepuasan kepada user, dan di samping

itu, sistem yang lama tidak perlu dijalankan secara paralel dengan sistem yang

baru.

4. Cutover

Pada Tahap terakhir adalah Cutover, pada tahap ini programmer harus

melakukan hal-hal yang perlu agar sistem dapat segera bisa digunakan oleh user.

Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/S-1131051-chapter2.pdf · 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan

12  

  

Hal yang harus dilakukan ditahap ini tergantung kebutuhan masing-masing

kasus, antara lain konversi data, testing sistem, pemindahan dari sistem lama ke

sistem baru, serta training sistem baru ke user.

2.2.5 Prototype

Prototype yang dimaksud disini merupakan Software Prototyping. Software

Prototying adalah suatu mockup yang memiliki tujuan untuk evaluasikan sebuah

software atau project dari berbagai sisi sesuai kebutuhan project dan software, baik

evaluasi kinerja, antarmuka, data. Software Prototyping adalah sebuah praktek yang

umumnya diterima untuk mengumpulkan umpan balik dari pengguna.

Pada umumnya terdapat beberapa strategi software prototyping, antara lain

sebagai berikut:

1. Rapid Prototyping

Metode ini pada tahap awal akan membuat prototype untuk beberapa bagian

sistem yang dirancang dengan analisa yang singkat dan pembuatan yang

tidak formal karena untuk memperpendek waktu pembuatan projek.

Kemudian prototype ini akan di bahas ke user. Dan setelah revisi sistem

telah dipastikan makan prototype tersebut akan di buang atau delete dan

membuat sistem tersebut ulang dari awal sesuai hasil pembahasan bersama

user.

Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/S-1131051-chapter2.pdf · 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan

13  

  

2. Evolutionary Prototyping

Metode Evolutionary Prototyping lebih focus ke prototype dimana

prototype yang dibuat akan diperbaiki secara terus menerus sehingga

menjadi produk akhir yang bisa diterima oleh user.

3. Incremental Prototyping

Metode prototyping perangkat lunak yang membuat beberapa prototype

yang akan digabungkan menjadi product akhir

4. Extreme Prototyping

Metode ini lebih sering digunakan dalam pengembangan website, dimana

langkah – langkah prototype dibagi menjadi 3 fase, fase pertama akan dibuat

prototype dalam bentuk static yang terdapat HTML dan CSS (lebih

menonjolkan desain layout webpage). Fase kedua merupakan HTML page

yang didinamikkan. Dan difase terakhir mencakup mengenai proses

transaksi data pada backend.

2.2.6 Flowchart

Menurut Adelia (2011), Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari

langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart

menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-

segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain

dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu

masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua

Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/S-1131051-chapter2.pdf · 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan

14  

  

arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun

mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan

komponen-komponen dalam bahasa pemrograman.

Terminal Process

Flowline Decision

Input / Output Internal Module Call

External Module Call

Tabel 2. 1 Simbol simbol Flowchart

2.2.7 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan

menggunakan bentuk-bentuk dan simbol-simbol untuk menggambarkan aliran data

dari proses-proses yang saling berhubungan. Data flow diagram ini adalah salah

satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi

sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang

dimanipulasi oleh sistem.

Dengan kata lain, data flow diagram adalah alat pembuatan model yang

memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. Data flow diagram ini

merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep

dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan

Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/S-1131051-chapter2.pdf · 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan

15  

  

sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai

maupun pembuat program. (Adelia, 2011).

Simbol Nama Keterangan

Entitas

Objek aktif yang mengendalikan

aliran data dengan memproduksi

serta menkomsumsi data.

Proses

Objek yang melakukan

transformasi terhadap data.

Aliran Data

Aliran data menghubungkan

keluaran dari suatu objek atau

proses yang terjadi pada suatu

masukan.

Data Store

Objek pasif dalam DFD yang

menyimpan data untuk penggunaan

lebih lanjut.

Tabel 2. 2 Simbol simbol DFD

2.2.8 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Adelia (2011), Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu model

konseptual yang menjabarkan hubungan antar penyimpanan data dan hubungan

data. Pada Entity Relationship Diagram (ERD) terdapat simbol-simbol dengan

himpunan relasi yang masing-masing memiliki atribut untuk menjelaskan suatu

relasi secara keseluruhan atau melakukan aktivitas permodelan data.

Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/S-1131051-chapter2.pdf · 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan

16  

  

No Simbol Keterangan

1 Entitas Entitas adalah sebuah kesatuan objek lain,

setiap entitas dibatasi oleh atribut.

2 Atribut Atribut merupakan sifat atau karakteristik dari

suatu entittas yang menyediakan penjelasan

secara rinci.

3 Relasi Menyatakan himpunan relasi.

4 Link Link sebagai penghubung antara himpunan

relasi dari himpunan entitas dengan atributnya.

Tabel 2. 3 Simbol simbol ERD

2.2.9 Object Oriented Programming

Menurut Muhamad Danuri (2009) OOP (Object Oriented Programming)

adalah sebuah istilah yang diberikan kepada bahasa pemrograman yang

menggunakan tehnik berorientasi atau berbasis pada sebuah obyek dalam

pembangunan program aplikasi, maksudnya bahwa orientasi pembuatan program

tidak lagi menggunakan orientasi linear melainkan berorientasi pada objek-objek

yang terpisah-pisah. Suatu perintah dalam bahasa ini diwakili oleh sebuah Obyek

yang didalamnya berisi beberapa perintah-perintah standar sederhana. Obyek ini

dikumpulkan dalam Modul form atau Report atau modul lain dan disusun didalam

sebuah project.

Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/S-1131051-chapter2.pdf · 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan

17  

  

2.2.10 Database

Menurut Frederick Constantianus (2012), Basis Data (database) adalah

kumpulan data yang diorganisasikan agar informasi yang terkandung didalamnya

dapat dengan mudah diakses, dikelola serta diperbaharui. Basis data digunakan

untuk menyimpan, memanipulasi dan mengambil data hampir semua tipe

perusahaan termasuk bisnis, pendidikan, rumah sakit, pemerintahan dan

perpustakaan.

2.2.11 Database Management System (DBMS)

Menurut Firdayanti, Meriza (2012), DBMS adalah perangkat lunak untuk

mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis

data. Tujuan utama DBMS adalah menyediakan langkah yang nyaman dan efisien

untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. DBMS berperan

memberi abstraksi data tingkat tinggi ke pemakai.

2.2.12 Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Wibowo Angga (2006. h-4), PHP adalah bahasa server-side scripting

yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamik. Maksud

dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan

akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML biasa.

2.2.13 MySQL

Database digunakan untuk penyimpanan data. Demikian pula dengan MySQL.

Kita akan memanggil data pada MySQL melalui PHP, kemudian hasilnya dikirim

ke computer klien untuk ditampilkan pada browser. Data pada MySQL terdiri dari

tabel-tabel. Setiap tabel mempunyai kolom, baris, serta record untuk menyimpan

Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/S-1131051-chapter2.pdf · 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan

18  

  

data. Misalnya kita mempunyai sebuah database dengan nama member dan salah

satu tabelnya bernama anggota (Sutisna, 2007).

2.2.14 Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut Frederick Constantianus (2012), Cascading Style Sheet merupakan

kepanjangan dari CSS. Penggunaan CSS membuat pemrograman Web menjadi lebih

mudah karena kita dapat melakukan penyeragaman format terhadap elemen-elemen

yang sama dalam situs dengan cepat. Saat ini hampir semua situs berbasis HTML

menggunakan CSS untuk meningkatkan keluwesan tampilan. CSS dapat disimpan

dalam file terpisah dengan ekstensi .css, dan setiap perubahan yang dilakukan pada

file tersebut akan mempengaruhi seluruh dokumen HTML yang terkait padanya.

Dengan demikian, waktu untuk melakukan perubahan terhadap situs dengan jumlah

halaman yang banyak dapat dikurangi berkat bantuan CSS.

2.2.15 Javascript

Menurut Frederick Constantianus (2012), Java Script adalah kode-kode program kecil

yang dapat digunakan untuk membuat halaman web terlihat lebih dinamis. Dengan

menggunakan Java Script kita dapat menambahkan beberapa fitur yang dapat membuat

tampilan lebih menarik serta dapat juga membatasi aksi dari pengguna. Dengan Java Script,

navigasi menu yang lebih canggih serta efek grafis sederhana dapat dilakukan.

2.2.16 JQuery

Menurut Sally Indah Khansa (2013), JQuery adalah pustaka JavaScript yang

cepat, ringan dan kaya fitur. Dengan adanya JQuery halaman HTML dapat

dimanipulasi, diberikan event, animasi, dan AJAX yang jauh lebih sederhana

dengan API yang mudah digunakan yang bekerja di banyak browser. Dengan

Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uib.ac.idrepository.uib.ac.id/421/5/S-1131051-chapter2.pdf · 2.2.7 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram adalah suatu grafik yang menjelaskan

19  

  

kombinasinya yang fleksibel, JQuery telah mengubah cara bahwa jutaan orang

menulis JavaScript. Sudah banyak plugin-plugin yang dibuat dari jQuery untuk

mempermudah pembuat aplikasi.

Wilson, Analisi dan Perancangan Event Organizer System dengan Metode Rapid Application Development, 2015 UIB Repository©2015