cinta kedua - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-cinta...

6
| Cinta Kedua Copyright Murtiyarini . [email protected] http://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2011/12/13/cinta-kedua/ Cinta Kedua . Majalah Parents Desember 2011 Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi. Artikel ini dimuat di majalah Parents edisi Desember 2011. Bisa dikatakan saya beruntung. Majalah ini adalah lisensi Parents USA yang cukup ketat dalam menerima tulisan dari penulis lepas. Setelah berlangganan sekitar satu tahun, saya memahami gaya selingkung majalah Parents serta topik-topik apa yang diperlukan page 1 / 6

Upload: others

Post on 09-Oct-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cinta Kedua - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Cinta Kedua.pdf · Berbagi perhatian bukan berarti berkurangnya kasih sayang. Berapapun jumlah

| Cinta KeduaCopyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2011/12/13/cinta-kedua/

Cinta Kedua

.

Majalah Parents Desember 2011

Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

Artikel ini dimuat di majalah Parents edisi Desember 2011.  Bisa dikatakan sayaberuntung. Majalah ini adalah lisensi Parents USA yang cukup ketat dalammenerima tulisan dari penulis lepas.  Setelah berlangganan sekitar satu tahun, sayamemahami gaya selingkung majalah Parents serta topik-topik apa yang diperlukan

page 1 / 6

Page 2: Cinta Kedua - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Cinta Kedua.pdf · Berbagi perhatian bukan berarti berkurangnya kasih sayang. Berapapun jumlah

| Cinta KeduaCopyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2011/12/13/cinta-kedua/

oleh pembaca.  Dengan kenekatan, saya mencoba mengirim ke redaksi.  Sangatmembanggakan akhirnya nama saya terpampang sebagai penulis disini.

Saya bercerita tentang kegalauan saya sebelum memutuskan untuk hamil lagi.Banyak pertimbangan, misalnya apakah Cinta akan menerima adiknya, apakahsaya bisa berbagi kasih, apakah keceriaan kami bertiga (saya, Cinta dan suami)akan tetap ada.  Dengan bumbu berupa pengalaman cerita-cerita teman-temanyang telah beranak lebih dari satu, tulisan ini akhirnya selesai saya buat.  Inimerupakan tulisan favorit saya, karena terasa sekali perjuangan untuk menulisnya,juga idenya yang sangat mengena di hati dan berbeda dari tulisan-tulisan lain.

Berulang kali saya membaca tulisan ini, belum bosan, karena syarat ceritaperjalanan batin saya menjadi ibu.  Dan saat tulisan ini telah dimuat, saya sudahmempunyai dua anak, yang kecil berusia 1 tahun.

 

Ini tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi..

Saya merasa seperti berada dalam mesin waktu dan tiba-tiba terlempar beberapatahun ke depan ketika menyadari putri pertama saya, Cinta, sudah berusia 4 tahun.Begitu larutnya dalam kebahagiaan (dan kelelahan) mengasuh anak, hingga sayalupa sudah saatnya memberi Cinta hadiah terpenting dalam hidupnya, yaituseorang adik. Saya baru tersadar ketika seorang teman yang anaknya baru berusia2 tahun mengabarkan berita kehamilan keduanya. ” Hayoo..kamu kapan nyusul? Cinta sudah besar lho..” Kata teman sayamemanas-manasi, dan kenyataannya saya memang mulai merasa gerah karenapertanyaan serupa telah saya terima berulang kali baik dari teman dan keluarga.

Saat itu saya mengira Cinta belum siap untuk mempunyai adik. Yang terbayangadalah setiap hari akan ada rengekan si sulung mencari perhatian ketika perhatianhampir semua orang terpusat pada si bayi. Karena itu saya kaget kita suatu hariCinta menanyakan kapan dia mempunyai seorang adik bayi yang lucu. Terusterang,saya tidak yakin dia akan benar-benar rela dengan kehadiran anggota baru di

page 2 / 6

Page 3: Cinta Kedua - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Cinta Kedua.pdf · Berbagi perhatian bukan berarti berkurangnya kasih sayang. Berapapun jumlah

| Cinta KeduaCopyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2011/12/13/cinta-kedua/

rumah yang berpotensi menyita perhatian ayah-mama nya. Tapi ketika Cintamemohon berulang-ulang, saya merasa inilah saatnya untuk bersiap-siap hamillagi.

Masalah utamanya ternyata bukan ada pada putri saya, melainkan pada perasaansaya sendiri. Meskipun telah mempunyai pengalaman hamil dan menguasaiteori-teori pengasuhan bayi paling baru, saya toh masih merasa enggan untukhamil lagi.

Tampaknya saya begitu menikmati perasaan sayang pada si sulung. Setelahkehadiran bayi baru, apakah kelak kita akan tetap menyayangi anak pertamasebesar saat ini ? Apakah momen-momen indah kami bertiga (saya, suami danCinta) akan tetap ada? Saya takut Cinta yang sekarang adalah anak yang manisakan berubah sikap karena haus perhatian. Bisakah kami bersikap adil ?Ketakutan-ketakutan saya tersebut membuat saya merasa belum siap untuk ”jatuhcinta” lagi, apalagi berbagi cinta.

BERJALAN ALAMI Kapankah saya siap menanti kehadiran cinta kedua? Saya bertanya kepadabeberapa sahabat yang sudah mempunyai anak lebih dari satu. Mereka berbagitentang bagaimana cara mereka mengelola perasaan.

Dan hasilnya, hampir semua dari mereka mengatakan hal tersebut akan berjalansecara alamiah. ”Secara naluri, rasa sayang itu tak akan berkurang kepada sang kakak, malah sangkakak akan mendapatkan kasih sayang baru dari sang adik” demikian nasehatseorang sahabat saya.

Awalnya mereka juga khawatir kehilangan momen-momen kasih sayang dengan sisulung. Mereka baru percaya setelah benar-benar mengalaminya, bahwa cintamereka tidak terbagi antara anak pertama dan berikutnya. Setiap anak membuatorangtua jatuh cinta dengan keistimewaan masing-masing

Rekan saya yang lain sempat merasa ragu bagaimana membagi cinta pada kedua

page 3 / 6

Page 4: Cinta Kedua - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Cinta Kedua.pdf · Berbagi perhatian bukan berarti berkurangnya kasih sayang. Berapapun jumlah

| Cinta KeduaCopyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2011/12/13/cinta-kedua/

putrinya. Pada saat itu, ia merasa belum ingin menduakan cinta yg menurutnyamasih menjadi milik anak pertama. Ketika anak kedua terlahir, perasaannya secaraalamiah mencintai kedua buah hatinya dalam porsi yang sama. Tapi dalam urusanmenikmati rasa kasih sayang, dia berterus terang merasa lebih berat pada si kecil,dengan alasan sederhana, karena terlihat lebih lucu dibanding sang Kakak.

Berbagi perhatian bukan berarti berkurangnya kasih sayang. Berapapun jumlahanak dalam sebuah keluarga, bukan berarti kasih sayang orangtua dibagi-bagi,melainkan semuanya mendapatkan satu cinta yang utuh 100%. Memang, tidakmudah memahami perbedaan antara berbagi perhatian dan berkurangnya kasihsayang. Tidak heran, jika banyak orangtua yang baru memahami setelahmenjalaninya, dan mereka merasakan sensasi kebahagiaan yang bertambah.

KESIAPAN ORANG TUA Kesiapan orangtua untuk memulai kehamilan kedua melibatkan kesiapan fisik danmental. Mengatur jarak kelahiran sangat menentukan kesiapan tersebut. Jedawaktu ini bersifat relatif bagi setiap orang. Sebagian orangtua mungkin merasajarak ideal antara anak pertama dan kedua 3-4 tahun. Pada jarak ini selain anakpertama sudah cukup besar untuk mengerti dan bisa bersikap mandiri, sudah cukuppula waktu untuk menyusun kekuatan untuk hamil lagi. Tapi jika usia sang ibusudah mendekati 35 tahun, mungkin akan memilih “kejar tayang” meskipun anakpertama baru berusia 1-2 tahun.

Untuk menambah kesiapan, saya membuat rencana jadwal bagaimana meluangkanwaktu untuk kakak dan adik serta kegiatan apa saja yang dapat dinikmati bersama.Meskipun tidak harus persis sama durasinya, paling tidak keduanya mendapatkancukup perhatian yang membuatnya merasa disayang. Jadwal terencana ini jugamembuatnya lebih tenang dan menghindarkan dari rasa bersalah berkepanjangan.

Adanya pihak pendukung baik itu orangtua, mertua, asisten ataupun baby sitterakan menambah kesiapan orangtua. Suami adalah partner yang paling dapatdiandalkan. Saya membuat komitmen dengannya, ketika perhatiannya saya sedangtertuju pada si kecil, suami wajib mengambil alih tugas menemani sang kakak.

KESIAPAN SI KAKAK Saya diingatkan untuk tidak kaget jika si kakak yang semula mandiri akan kembali

page 4 / 6

Page 5: Cinta Kedua - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Cinta Kedua.pdf · Berbagi perhatian bukan berarti berkurangnya kasih sayang. Berapapun jumlah

| Cinta KeduaCopyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2011/12/13/cinta-kedua/

bersikap kekanak-kanakan ketika dilihatnya si adik mendapat perhatian yang begitubanyak. Kesiapan sang kakak juga menjadi pertimbangan kapan orangtua akanmenghadiahi seorang adik padanya. Saya melibatkan si kakak dalam proseskehamilan, seperti mengajaknya ke dokter kandungan, memintanya mengambilkanvitamin kehamilan atau mengajaknya merasakan tendangan dari dalam perut akanmembuatnya mengenal sang adik lebih awal. Saya katakan satu manfaat yangmenyenangkan dari kehadiran adiknya, yaitu sebagai teman bermain yang seru.

Saya menjaga agar lingkungan keluarga kompak menjaga perasaan sang kakak.Jangan ada yang meledek atau menakut-nakuti si sulung akan kehilanganperhatian. Lebih baik mereka meyakinkan si sulung bahwa dia akan lebihberbahagia dengan kehadiran adiknya.

Kadang kala, kecemburuan si sulung sebenarnya hanya ketakutan orangtua yangbelum tentu terbukti. Nyatanya, ketika si adik lahir, si sulung justru merasa senangdan bisa mengungkapkan rasa sayangnya. Memang diperlukan dukungan darisuami dan keluarga untuk menciptakan suasana yang kondusif agar si sulungmerasa nyaman dan tidak merasa berkurang perhatian orangtuanya.

BELAJAR BERLAKU ADIL Tidak ada orangtua yang dengan sengaja lebih sayang pada satu anak daripadalainnya. Akan tetapi, kadangkala lebih mudah bekerja sama dengan salah satu anaksaja karena berbagai alasan, misal karena sifat yang lebih mirip, hobi yang samaatau lebih mengerti anda.

Perbedaan kebutuhan setiap anak menjadikan anda sulit menentukan porsiperhatian dan kasih sayang yang adil. Saat si adik lahir, dia akan menyita lebihbanyak perhatian saya. Dilain sisi, sikap cemburu si kakak , akan menyadarkansaya bahwa masih ada seorang anak lagi yang juga masih butuh perhatian.

Bagi anak, keadilan bisa diartikan dalam bentuk perhatian dan pemberianbenda-benda yg mereka inginkan. Anak mungkin akan protes jika mainan milikadiknya berbeda dengan miliknya. Dalam usaha berlaku adil, saya tidak harusmembelikan dua mainan sama persis. Saya ajarkan terutama untuk si kakakbagaimana harus berbagi dan saling meminjam. Seiring bertambahnya usia,pemahaman konsep keadilan disampaikan pada anak agar anak mengerti bahwa

page 5 / 6

Page 6: Cinta Kedua - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/-Cinta Kedua.pdf · Berbagi perhatian bukan berarti berkurangnya kasih sayang. Berapapun jumlah

| Cinta KeduaCopyright Murtiyarini . [email protected]://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/2011/12/13/cinta-kedua/

pemenuhan kebutuhan setiap orang berbeda-beda.

Bukan hal mudah untuk bersikap benar-benar adil seperti yang direncanakansebelumnya. Sepertinya, tidak ada orangtua yang benar-benar suksesmenghindarkan kecemburuan adik-kakak. Protes dari salah satu anak ataukeduanya adalah hal yang umum terjadi. Dengan berulang-ulang mentjelaskanbahwa perasaan mama-papa pada mereka adalah sama, lama-kelamaan merekaakan mengerti. Bahkan, tak hanya kasih sayang dari kedua orang tua yang merekadapatkan, melainkan juga kasih sayang dari saudaranya.

Hadiah terbaik Saya akhirnya berhasil meyakinkan diri bahwa saya akan memiliki kasih sayangyang utuh untuk anak-anak saya. Tak ada untungnya terus mempertajam ketakutanyang belum tentu terjadi, lebih baik saya bersikap rileks membiarkan perasaanberjalan secara alami. Saya akan menikmati keistimewaan masing-masing anak danmerasakan kekaguman yang berbeda pada mereka.

Lagipula, kehadiran seorang adik adalah hadiah terbaik untuk sang kakak. Kelakmereka akan merasakan indahnya memiliki saudara, yaitu sebagai sahabat yangsetia.

Ditulis untuk Majalah Parents Indonesia

 

page 6 / 6