chinta 6. colourimeter
TRANSCRIPT
Bab 6. Colorimeter
1
1. PENGERTIAN
Dalam fisika dan analisis kimia, colourimetry adalah teknik yang digunakan
untuk menentukan konsentrasi senyawa suatu larutan berwarna. Sedangkan
colorimeter adalah alat yang digunakan untuk menguji konsentrasi suatu larutan
dengan mengukur absorbansinya pada panjang gelombang cahaya tertentu.
Secara singkat instrumen ini digunakan dalam kolorimetri.
Dalam bidang ilmiah, kata umumnya mengacu pada perangkat yang
mengukur absorbansi dari panjang gelombang cahaya tertentu oleh larutan
spesifik. Perangkat ini paling sering digunakan untuk menentukan konsentrasi
dari zat terlarut pada suatu larutan yang telah dikenal dalam larutan yang
diberikan pada penerapan dari Hukum Beer-Lambert, yang menyatakan bahwa
konsentrasi suatu zat terlarut sebanding dengan absorbansi.
2. KONSTRUKSI
(1) Panjang gelombang seleksi (Wavelength selection),(2) Tombol printer (Printer button),(3) Penyesuai faktor konsentrasi (Concentration factor adjustment),(4) UV mode selector (Deuterium lamp),(5) Pembacaan (Readout),(6) Kompartemen contoh (Sample compartment),(7) Zero control (100 T%),(8) Sensitivity switch,(9) Tombol ON / OFF.
Bagian penting dari colorimeter adalah:
Sumber cahaya (biasanya lampu filament dengan tegangan rendah / low-
voltage)
Sebuah adjustable aperture
Satu set filter berwarna
Sebuah kuvet untuk memegang working solution
Detektor (biasanya photoresistor) untuk mengukur cahaya yang
ditransmisikan
Meter untuk menampilkan output dari detektor
Selain itu, mungkin ada:
Suatu regulator tegangan, untuk melindungi instrumen dari fluktuasi
tegangan listrik.
Bab 6. Colorimeter
2
Jalur kedua cahaya, kuvet, dan detektor. Hal ini memungkinkan adanya
perbandingan antara ‘working solution’ dan ’blank solution’, yang terdiri
dari pelarut murni, untuk meningkatkan keakuratannya.
a. Filter
Filter Optik yang mudah diganti (changeable optics filters) digunakan
dalam colorimeter untuk memilih panjang gelombang cahaya yang paling
menyerap zat terlarut, dalam rangka untuk memaksimalkan akurasi.
Rentang / range panjang gelombang biasanya adalah 400-700 nanometer
(nm). Jika diperlukan untuk beroperasi pada range ultraviolet (di bawah 400
nm) maka beberapa modifikasi untuk colorimeter diperlukan. Dalam
colorimeters modern lampu filamen dan filter dapat digantikan oleh
beberapa light-emitting diodes dengan warna yang berbeda.
Warna atau panjang gelombang dari filter yang dipilih untuk colorimeter
tersebut sangat penting, karena panjang gelombang cahaya yang
ditularkan (transmitted) oleh colorimeter tersebut harus sama dengan yang
diserap oleh zat yang diukur. Sebagai contoh, filter pada suatu colorimeter
lebih baik diatur berwarna merah jika cairan berwarna biru.
b. Cuvettes
Dalam colorimeter, manual cuvettes dimasukkan dan dikeluarkan
dengan tangan. Sebuah colorimeter otomatis (seperti yang digunakan
dalam sebuah AutoAnalyzer) dilengkapi dengan flowcell yang melalui
larutan yang mengalir terus menerus.
c. Output
Output dari colorimeter dapat ditampilkan oleh analog atau digital meter
dan juga dapat ditampilkan sebagai transmitansi (skala linear 0-100%) atau
sebagai absorbansi (sebuah skala logaritmik dari nol sampai tak terhingga).
Kisaran yang berguna (useful range) dalam skala absorbansi adalah 0-2;
tetapi lebih baik untuk tetap dalam kisaran 0-1. Karena jika > 1 maka hasil
menjadi tidak dapat diandalkan karena terjadi penghamburan cahaya.
Selain itu, output akan dikirim ke perekam grafik , data logger , atau
komputer.
3. TRISTIMULUS COLORIMETER
Tristimulus colorimeter, atau biasa disingkat menjadi colorimeter,
digunakan dalam digital imaging, untuk profil dan kalibrasi perangkat output.
Fungsinya adalah untuk mengukur warna secara umum. Dibutuhkan pita lebar
dalam jumlah terbatas sebagai pembaca energi spektral sepanjang visible
spectrum dengan menggunakan filtered photodetectors; misalnya silicon
photodiodes.
Awalnya, kaca filter tiga yang mentransmitansikan spektrum menirukan CIE
color matching functions. Sebuah kamera atau colorimeter dikatakan kolorimetri
jika memenuhi KONDISI LUTHER (juga disebut "MAXWELL - IVES KRITERIA"),
Bab 6. Colorimeter
3
mengurangi warna metamerism kesalahan pengamat, jika produk dari
responsivitas spektral fotoreseptor dan transmitansi spektral dari filter adalah
kombinasi linear dari CMFs.
Sebuah colorimeter atau kamera digital dengan filter warna array dalam
kondisi tertentu dapat digunakan sebagai alternatif spektrofotometer. Illuminant
dan kondisi pengamat harus ditentukan ketika merancang pengukuran (misalnya
D 65 / 10°). Kualitas colorimeter mungkin dinilai dengan menggunakan berarti
dalam publikasi CIE 179:2007. Ada beberapa metode kalibrasi berbagai
colorimeters tristimulus.
The CIE 1931 XYZ color matching functions.
4. ABSORPTION COLORIMETER
Untuk menggunakan perangkat ini, berbagai larutan harus dibuat, dan
larutan kontrol yang pertama diisikan ke dalam cuvettes (biasanya campuran air
suling dan larutan yang lain) dan ditempatkan di dalam colorimeter untuk
mengkalibrasi mesin.
Hanya setelah perangkat telah dikalibrasi bisa Anda gunakan untuk
menemukan kepadatan (densitas) dan atau konsentrasi larutan lainnya. Anda
dapat melakukan ini dengan mengulangi kalibrasi, kecuali dengan cuvettes diisi
dengan larutan lain.
Filter pada colorimeter harus diatur ke merah jika cairan berwarna biru.
Ukuran filter awalnya dipilih untuk colorimeter. Hal tersebut sangat penting,
karena panjang gelombang cahaya yang ditularkan oleh colorimeter tersebut
harus sama dengan yang diserap oleh zat tersebut.
5. PRINSIP KERJA dan PERHITUNGAN
Prinsip kerja alat ini berdasarkan penerapan hukum Lambert Beer, yang
menyatakan bahwa “Banyaknya sinar yang diserap oleh suatu larutan
berbanding lurus sengan konsentrasi dan lebar larutan yang dilalui oleh sinar
tersebut.”
Hukum Lambert Beer:
a1 .b1 .c1 = a2 .b2 .c2
Ket: a1=a2 :karena macam angka resapan (absorbance) ke dua larutan
tersebut sama
Bab 6. Colorimeter
4
b1 :lebar larutan baku
b2 :lebar larutan yang diuji
c1 :konsentrasi larutan baku
c2 :konsentrasi larutan yang dicari
6. SOP
Cara mengoperasikan alat / mesin
A. Persiapan alat
Periksa alat mengenai:
- Keadaan alat tersebut
- Instalasi listrik
- 2 tabung nessler
B. Persiapan sample
1) Timbang sample ± 5 gram.
2) Masukan sample tersebut di atas yang homogen ke dalam tabung
nessler.
3) Larutkan dalam aquadest sejumlah 49 ml, masukan dalam beaker
glass sambil diaduk hingga homogen.
4) Kedalam tabung nessler tambahkan 1 ml Naptyl Amin Sulfonik Acid.
5) Masukkan pada alat Colorimeter, sebelah kanan.
6) Yang sebelah kiri masukan tabung colorimeter yang telah diisi
dengan aquadest sebanyak 50 ml.
7) Pasang discomparator sebagai petunjuk untuk mencari kadar NO2.
8) Pasang aliran listrik, dan tekan tombol ON.
9) Discomparator yang telah di pasang di putar, sampai terlihat warna
yang sama antara warna sample dan warna standart (di sebelah
kiri).
10) Setelah dalam pengamatan terdapat warna sama, selanjutnya dilihat
angka pada discomparator.
11) Apabila pada pengamatan terdapat warna sample lebih gelap, maka
dilakukan pengenceran terlebih dahulu, sampai mendapatkan warna
yang sama.
12) Lakukan perhitungan dengan menggunakan rumus. Angka terbaca
pada discomparator misal 0,02 berarti 0,02 mg dan nitrit yang
terkandung dalam sample 0,02 mg / 50 ml, contoh: 0,4mg / 1000 ml,
atau 4 ppm.
NB:Bila dilakukan pengeceran maka hasil perhitungan dilakukan FP.
C. Pengakhiran
1) Matikan tombol listrik, dengan menekan OFF.
2) Tabung nessler dikembalikan ketempat semula, beserta alat yang
lain, dalam keadaan bersih dan lengkap.
Bab 6. Colorimeter
5
7. COLORIMETRIC ASSAYS
Disebut juga Tes Colorimetric, menggunakan reagen yang mengalami
perubahan warna yang dapat terukur pada analit. Mereka banyak digunakan
dalam biokimia untuk menguji keberadaan enzim. Sebagai contoh, para-
Nitrophenylphosphate dikonversikan menjadi produk berwarna kuning oleh
alkaline phosphatase. Enzyme linked immunoassays menggunakan enzyme-
complexed-antibodies untuk mendeteksi antigen, dan kegiatan pengikatan
antibodi sering disimpulkan dari perubahan warna reagen seperti TMB.
8. CONTOH COLORIMETER
a. CO7000 Medical Colorimeter
CO7000 adalah colorimeter portabel yang dirancang untuk digunakan
oleh para dokter dan para medikal teknologi di klinik berukuran kecil dan
menengah. Unit ini telah dibuat untuk tahan dalam kondisi panas dan
lembab (masing-masing sampai 45°C dan 70%), sedangkan 10 filter gelatin
terbungkus dalam gelas untuk mencegah pertumbuhan jamur muncul dan
PCB telah dilapisi sehingga komponen individual disegel untuk mencegah
korosi. Instrumen ini didukung oleh internal rechargeable NiMH battery atau
dengan kekuatan eksternal yang memungkinkan untuk digunakan di mana
power supply bisa diandalkan.
Analyzers - BIOCHROM FRANCE
CO 7000 sangat mudah untuk digunakan. Alat ini hanya memiliki tiga
tombol, dan panjang gelombang yang diperlukan dipilih dengan perputaran
sebuah integral filter wheel. Filter yang ada pada 400, 440, 470, 490, 520,
550, 580, 590, 680 dan 700nm memungkinkan uji dalam rentang panjang
gelombang 400-700 nm dapat diukur. Instrumen ini telah dirancang sebagai
“open” system, sehingga alat tes yang untuk aplikasi klinis dan medis dari
hampir setiap pemasok dapat digunakan.
Contoh uji rutin yang dapat diukur dalam serum dan plasma termasuk
Albumin, Kolesterol, Glukosa, Kreatinin, Total Protein, Urea dan senyawa
dalam cairan Cerebrospinal termasuk Glukosa dan Total Protein. Sampel
dapat diukur baik dalam standar 10mm pathlength cuvettes (minimal
diperlukan 400 µl) atau di 10/12/16mm diameter tabung reaksi (adapter
Bab 6. Colorimeter
6
disertakan dalam instrumen). Ada lubang pembuangan di bagian bawah
wadah sehingga tumpahan sel tidak mempengaruhi instrument.
Karakteristik produk:
Fully tropicalised dan portable.
Dapat membaca uji/tes dalam rentang panjang gelombang 400-700 nm
menggunakan banyak proprietary test kits.
Operasi tiga tombol yang Mudah: On / Off, Reference dan Test
Rechargeable Battery
b. Colorimeter Untuk Kopi
9. SMART 2 COLORIMETER OPERATOR'S MANUAL
Berikut ini adalah contoh isi Buku Manual suatu Produk Colorimeter
a. Spesifikasi
JENIS ALAT : Colorimeter
Readout : Graphical 4 line, 16 karakter per baris LCD
Wavelengths : 430nm, 520 nm, 570 nm, 620
Wavelength Accuracy : ± 2 nm
Readable Resolution : Ditentukan oleh sistem pereaksi
Wavelength Bandwidth : 10 nm typical
Photometric Range : − 2 sampai +2A
Photometric Precision : ± 0.001Α
Sample Chamber : Menerima 25 mm diameter flat-bottomed test
tubes 10 mm2 cuvettes , 16 mm COD test tubes
Bab 6. Colorimeter
7
Light Sources : 4 LEDs
Detectors : 4 silicon photodiodes with integrated interference
filters
Modes : Absorbance, pre-programmed tests
Pre-Programmed Tests : YA, dengan automatic wavelength selection
User Defined Tests : sampai 10 user tests dapat di-input-kan
RS232 Port : 8 pin mDIN, 9600b, 8, 1, n
Power Requirements : Battery Operation: 9 volt alkaline
Line Operation : 120/220V, 50/60 Hz dengan adaptor
Dimensions (PxLxT) : 8.5 x 16.2 x 16.7 cm, 3.4 x 6.4 x 2.6 inches
Weight : 312 g, 11 oz (meter only)
Data Logger : 350 hasil pengujian disimpan untuk di-download
ke PC
b. Content / Isi
SMART 2 Colorimeter
Test Tubes, with Caps
Sample Cell Holder, Universal
Sample Cell Holder, 10 mm Square
Kabel listrik
Charger Baterai
Power Supply, 110/220V
SMART 2 Colorimeter Quick Start Guide
SMART 2 Colorimeter Manual
c. Accessories
▪ Cigarette Lighter Adapter
▪ Carrying Case
▪ SMARTLink 2 Software with Cable
d. EPA Compliance
The SMART 2 Colorimeter adalah EPA-Accepted instrument. EPA-
Accepted berarti bahwa instrumen yang memenuhi persyaratan untuk
instrumentasi yang ditemukan dalam prosedur pengujian yang disetujui
untuk National Primary Drinking.
Water Regulations (NPDWR) atau National Pollutant Discharge
Elimination (NPDES) memiliki tata tertib pemantauan program sistem.
Instrumen EPA-Accepted dapat digunakan dengan prosedur uji yang
disetujui tanpa tambahan persetujuan.
e. CE Compliance
The SMART 2 Colorimeter telah menerima European CE Mark of
Compliance untuk electromagnetic compatibility dan safety.
f. Chemical Testing
1) WATER SAMPLING UNTUK ANALISIS KIMIA
Bab 6. Colorimeter
8
Faktor mendasar yang harus dipertimbangkan untuk semua jenis
sampling air adalah apakah sampel adalah benar-benar representatif dari
sumber. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Kumpulkan representative sample (perwakilan), berukuran besar
ataupun kecil, tergantung kebutuhan pengujian.
- Buat sampel komposit untuk daerah sampling yang sama.
- Tangani sampel sedemikian rupa untuk mencegah kerusakan atau
kontaminasi sebelum analisis dilakukan.
- Lakukan analisa untuk gas terlarut seperti oksigen terlarut, karbon
dioksida, dan hidrogen sulfida segera di lokasi sampling. Faktor-
faktor ini, sama seperti pH sampel, tidak dapat disimpan untuk
pemeriksaan nanti.
- Buatlah daftar kondisi atau pengamatan yang dapat mempengaruhi
sampel.
Pertimbangan lain untuk mengambil sampel representatif tergantung
pada sumber sampel. Mengambil sampel dari air permukaan melibatkan
pertimbangan yang berbeda dari mengambil sampel dari air impounded
dan air sub-surface.
2) FILTRASI
Filtrasi adalah pilihan terbaik untuk dilakukan dalam pengujian
perairan alami yang mengandung padatan dan ganggang yang
tersuspensi. EPA dan Standard Methods menyarankan penyaringan untuk
menghilangkan kekeruhan melalui 0.45 micron filter membrane, serta
untuk penentuan dissolved constituents.** Untuk pengujian total
konstituen, materi yang colloidal materials terikat secara organik dan
tersuspensi, diperlukan rigorous high temperature acid digestion.
**LaMotte menawarkan alat penyaringan: syringe
assembly (Kode 1050) dan membran filter, 0,45
mikron, (Kode 1103).
3) REAGEN BLANKO
Beberapa tes akan memberikan akurasi yang lebih besar jika reagen
blank ditentukan untuk kompensasi untuk setiap warna atau kekeruhan
yang dihasilkan dari reagen itu sendiri. Reagen blank digunakan dengan
menjalankan prosedur uji pada 10 mL demineralized water.
- Gunakan sampel air untuk SCAN BLANK.
- Masukkan reagen blank di colorimeter chamber and pilih SCAN
SAMPLE.
- Catat hasil reagen blank.
- Lakukan tes pada sampel air seperti yang dijelaskan.
- Subtract hasil reagen blank dari semua hasil tes berikutnya.
CATATAN: Beberapa tes membutuhkan reagent blank untuk SCAN
BLANK.
Bab 6. Colorimeter
9
4) PENGANTAR UNTUK ANALISIS KOLORIMETRI
Kebanyakan pengujian zat dalam air tidak berwarna dan tidak
terdeteksi oleh mata manusia. Untuk menguji kehadiran mereka kita
harus menemukan cara untuk "melihat" mereka. 2 SMART Colorimeter
dapat digunakan untuk mengukur zat tes yang berwarna sendiri atau
dapat bereaksi untuk menghasilkan warna. "Pengukuran warna" dan
metode kolorimetri adalah "setiap teknik yang digunakan untuk
mengevaluasi warna yang tidak dikenal dalam referensi untuk mengenal
warna ".
Dalam kolorimetri, uji kimia intensitas warna dari reaksi harus
proporsional dengan konsentrasi zat yang sedang diuji. Beberapa reaksi
memiliki pembatasan (limitations) atau varians yang melekat kepada
mereka yang dapat memberikan hasil yang menyesatkan (misleading
results).
Banyak gangguan tersebut dibahas dengan setiap instruksi tes
tertentu. Dalam yang metode kolorimetri yang paling dasar, sampel uji
bereaksi secara visual dibandingkan dengan warna standar yang
dikenal. Namun, hasil yang akurat dan reproducible dibatasi oleh
penglihatannya analis, ketidak-kosistensi-an (inconsistencies) dalam
sumber terang, dan standar warna memudar.
Untuk menghindari sumber-sumber kesalahan, colorimeter yang
dapat digunakan untuk photoelectrically mengukur jumlah cahaya
berwarna diserap oleh sampel berwarna dalam referensi untuk colorless
sample (blank).
Cahaya putih terdiri dari berbagai warna atau panjang gelombang
cahaya. Sampel berwarna biasanya menyerap hanya satu warna atau
satu pita panjang gelombang dari cahaya putih. SMART 2 colorimeter
melewati salah satu dari empat cahaya berwarna balok melalui satu dari
empat filter optik yang mentransmisikan hanya satu warna tertentu atau
band wavelengths cahaya ke photodectector di mana ia diukur.
Perbedaannya ada dalam jumlah cahaya berwarna yang
ditransmisikan oleh sampel berwarna dengan pengukuran jumlah
cahaya berwarna yang diserap oleh sampel. Di sebagian besar test
colorimetry, jumlah cahaya berwarna yang diserap secara langsung dan
proporsional dengan konsentrasi faktor uji menghasilkan warna dan path
length yang melalui sampel. Namun, untuk beberapa tes jumlah cahaya
berwarna yang diserap berbanding terbalik dengan konsentrasi.
Pemilihan panjang gelombang yang tepat untuk pengujian sangat
penting. Adalah baik untuk mencatat bahwa panjang gelombang yang
memberikan sensitivitas paling (deteksi yang melebihi batas rendah
batas) dengan faktor tes yaitu warna pelengkap dari sampel uji. Contoh:
Test Nitrate-Nitrogen menghasilkan warna pink sebanding dengan
Bab 6. Colorimeter
10
konsentrasi nitrat dalam sampel (semakin besar konsentrasi nitrat, maka
warna pink makin gelap). Panjang gelombang di wilayah hijau harus
dipilih untuk menganalisa sampel ini sejak larutan pinkish-red menyerap
banyak hijau muda.
5) COLORIMETER TUBES
Tabung colorimeter yang telah tergores karena penggunaan yang
berlebihan harus dibuang dan diganti dengan yang baru. Tabung kotor
harus dibersihkan di kedua bagian, dalam dan luar. Fingerprints pada
bagian luar tabung dapat menyebabkan hamburan cahaya yang
berlebihan dan mengakibatkan kesalahan. Tangani tabung dengan hati-
hati, pastikan bagian bawah tabung tidak ditangani.
Perusahaan Lamotte membuat usaha untuk menyediakan tabung
kolorimeter berkualitas tinggi. Namun, ketebalan dinding dan diameter
tabung masih dapat sedikit berbeda. Hal ini dapat menyebabkan variasi-
variasi kecil dalam hasil (misalnya jika tabung diaktifkan sementara di
ruang sampel, pembacaan kemungkinan akan berubah sedikit). Untuk
menghilangkan kesalahan ini, taruh tabung ke dalam ruang sampel
dengan orientasi yang sama setiap waktu.
Tabung yang disertakan dengan colorimeter memiliki tanda Indeks
untuk memfasilitasnya. Jika memungkinkan, gunakan tabung yang sama
untuk SCAN BLANK dan SCAN SAMPLE.
6) MENENTUKAN KETEPATAN WAVELENGTH
Panjang gelombang yang paling sesuai digunakan saat membuat
kurva kalibrasi biasanya salah satu faktor yang memberikan perubahan
terbesar dari yang konsentrasi reaksi standar terendah dengan
konsentrasi reaksi standar tertinggi.
Namun, standar absorbansi konsentrasi tertinggi harus bereaksi
tidak pernah lebih besar dari 2,0 unit absorbansi. Scan terendah dan
tertinggi reaksi standar pada panjang gelombang yang berbeda
menggunakan modus absorbansi untuk menemukan wavelength yang
memberikan perubahan terbesar dalam absorbansi serapan tanpa
melebihi 2,0 absorbansi unit.
Gunakan wavelength ini untuk membuat kurva kalibrasi. Berikut
adalah daftar panjang gelombang disarankan untuk warna sampel yang
direaksikan. Gunakan ini sebagai titik awal.
Waveleng
th
Warna
430 Yellow
520 Pink
570 Merah
620 Hijau dan
Bab 6. Colorimeter
11
Biru
g. Calibration Curves
Untuk membuat kurva kalibrasi, siapkan larutan standar uji faktor dan
menggunakan sistem reagen untuk menguji solusi standar dengan SMART
2. Pilih panjang gelombang untuk tes seperti dijelaskan di atas.
Hasil Plot (dalam ABS atau % transmitansi) dibandingkan konsentrasi
untuk membuat kurva kalibrasi. Dengan demikian kurva kalibrasi dapat
digunakan untuk mengidentifikasi konsentrasi sampel yang tidak diketahui
dengan mengujinya, membaca Absorbansi atau % T, dan menemukan
konsentrasi yang sesuai dari kurva. Kisaran linier dari sistem pereaksi dapat
ditentukan dan informasi ini.
PROSEDUR :
1. 1. Siapkan 5 atau 6 solusi standar faktor yang sedang diuji. Konsentrasi
dari standar-standar ini harus merata di seluruh kisaran dari sistem
reagen, dan harus mencakup standar 0 ppm (Air suling). Sebagai
contoh, larutan dapat mengukur 0, 10%, 30%, 50%, 70%, and 90%
dari range maksimum sistem.
2. 2. Nyalakan SMART 2 Colorimeter. Pilih panjang gelombang yang sesuai
dari modus absorbansi. Pastikan untuk memilih panjang gelombang
yang sesuai untuk warna yang dihasilkan oleh reagent system.
3. 3. Gunakan larutan standar 0 ppm yang tidak dapat direaksikan
(unreacted) untuk membakukan colorimeter dengan
menggunakannya untuk scan larutan blanko.
4. 4. Ikuti instruksi individual reagent system, reaksikan setiap larutan
standar dengan dimulai pada 0 ppm. Lanjutkan dengan menigkatkan
konsentrasi larutan standar. Catat hasil pembacaan dan konsentrasi
larutan standar pada tabel. Pembacaan dapat direkam sebagai
%Transmitansi (%T) atau absorbansi (A).
5. 5. Hasil Plot pada kertas grafik atau komputer menggunakan Plotting
Program yang ada. Jika hasil adalah sebagai T% berbanding
konsentrasi, gunakan semilog graph paper. Plot pada sumbu
logaritama; konsentrasi larutan standar pada horisontal, sumbu linier,
dan %T pada sumbu vertikal. Jika hasil absorbansi berbanding
konsentrasi larutan standar, gunakan simple linear graph paper. Plot
konsentrasi larutan standar pada sumbu horisontal, dan absorbansi
pada sumbu vertikal.
6. 6. Setelah merencanakan hasil (plotting the results), menggambar garis,
atau kurva yang melalui plotted points. The best fit may not connect
the points. Paling cocok tidak mungkin menghubungkan titik-titik.
Harus ada perkiraan yang sama antara jumlah poin di atas kurva
dengan jumlah poin di bawah kurva. Beberapa reagent system akan
menghasilkan sebuah garis lurus, sementara yang lain menghasilkan
Bab 6. Colorimeter
12
kurva. Banyak program spreadsheet komputer dapat menghasilkan
kurva yang paling cocok dengan analisis regresi pada data larutan
standar.
Catatan: Hanya sistem pereaksi yang menghasilkan garis lurus yang dapat
digunakan untuk User Test.
DAFTAR PUSTAKA
CO7000 Medical Colorimeter. http://www.usinenouvelle.com/industry/labelstandNOK-
4321/co-medical-colorimeter-p55939.html. Diakses pada hari Rabu, 27 Oktober 2010
pukul 22.00.
Colorimeter (Chemistry). http://en.wikipedia.org/wiki/Colorimeter_(chemistry). Diakses
pada hari Rabu, 27 Oktober 2010 pukul 22.00.
Colorimeter For Coffee. http://www.discaf.com/english/Copy%20of%20colorimetro.htm.
Diakses pada hari Rabu, 27 Oktober 2010 pukul 22.00.
Colorimetry (Chemical Method). http://en.wikipedia.org/wiki/Colorimetry_(chemical_
method). Diakses pada hari Rabu, 27 Oktober 2010 pukul 22.00.
Smart 2 Colorimeter Operator's Manual. http://www.omega.com/manuals/manualpdf/
M3780.pdf. Diakses pada hari Rabu, 27 Oktober 2010 pukul 22.00.
Trismulus Colorimeter. http://en.wikipedia.org/wiki/Tristimulus_colorimeter. Diakses
pada hari Rabu, 27 Oktober 2010 pukul 22.00.