cheklist urologi 2014

14

Upload: nofalyakamalin

Post on 11-Jan-2016

229 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Cheklist Urologi 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Cheklist Urologi 2014
Page 2: Cheklist Urologi 2014

CHECKLIST HISTORY TAKING

Tanggal ujianNama MahasiswaNIMWaktu 5 menitTujuan Menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan history taking pada pasien

BPHInstruksi untuk peserta Kerjakan seperti tertulis pada skenario/kasusInstruksi untuk observer Nilailah sesuai check-list

KasusSeorang laki-laki usia 60 tahun datang ke Poli Urologi dengan keluhan gangguan proses berkemih yang dicurigai ke arah pembesaran prostat jinak (BPH)

PertanyaanLakukan history taking pada pasien tersebut!

JAWABAN NO NILAIStation 0 1 2INTRODUCTION Introduce yourself & identity the patient’s details. 1

CONSENT Gain informed consent from the patient 2

PRESENTING COMPLAINT Reason for patient seeking medical advice 3

HISTORY OF PRESENTING COMPLAINT

Further exploration of the presenting complaint. Enquire about other urinary symptoms

4

Dysuria Frequency Polyuria Nocturia Anuria/Oliguria Urgency Hesitancy Poor stream Incontinence Associated symptoms Sexual history

PAST MEDICAL HISTORY General & targeted enquiry 5

DRUG HISTORY Any prescribed medication? Over the counter medication? Allergies? 6

FAMILY HISTORY General & targeted enquiry 7

SOCIAL HISTORY Occupation /alcohol/smoking history/Effect of symptoms on lifestyle/ work 8

SYSTEMATIC QUESTIONING

9

SUMMARIZE TO PATIENT Allows patient to confirm that you have the right story 10

JUMLAH

Keterangan: Nilai maksimal 10 X 2 = 20Poin 0 : tidak dilakukan; Poin 1: dilakukan kurang sempurna;

Evaluator,

( _____________________)

Page 3: Cheklist Urologi 2014

Poin 2: dilakukan dengan sempurna

CHECKLIST PEMERIKSAAN UROGENITALIAJENIS KEGIATAN

NILAI0 1 2

PALPASI GINJAL 1. Pemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien (bagi yang bukan kidal)2. Menjelaskan kepada pasien tujuan dan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan 3. Menjelaskan kepada pasien untuk mengikuti perintah yang diberikan4. Meminta pasien berbaring supine dengan nyaman dan meletakkan bantal di bawah kepala5. Tangan pasien diletakkan disisi badan atau diletakkan di atas kepala.6. Mencuci tangan7. Pemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien

Palpasi Ginjal Kanan1. Letakkan telapak tangan kiri di belakang pinggang kanan pasien, sejajar costa XII2. Angkat tangan kiri, mencoba untuk mengangkat ginjal kanan ke arah anterior3. Letakkan telapak tangan kanan secara lembut di atas daerah kuadran kanan atas, sejajar otot rectus4. Pasien dipersilahkan untuk menarik nafas dalam5. Mencoba memegang ginjal di antara kedua telapak tangan6. Pasien dipersilahkan menghembuskan nafas dan berhenti bernafas sementara7. Perlahan-lahan lepaskan tekanan tangan kanan8. Jika ginjal teraba; jelaskan ukurannya, kontur, serta tanyakan adanya rasa nyeri

Palpasi Ginjal Kiri1. Pemeriksa tetap berada di sebelah kanan pasien2. Pergunakan tangan kiri untuk mengangkat pinggang kiri dan pergunakan tangan kanan untuk meraba

(palpasi dalam) pada kuadran kiri atas (kedua tangan melintasi abdomen pasien).3. Melakukan prosedur seperti pada`pemeriksaan ginjal kanan

Menilai Nyeri Ketok Ginjal1. Mempersilahkan pasien duduk2. Pergunakan ujung jari, untuk menimbulkan rasa nyeri dengan menekan sudut costoverebra XII3. Jika tidak terasa nyeri, letakkan kepalan tangan kiri pada sudut costovertebra, pukul menggunakan

permukaan ulnar tangan kanan. Tenaga yang digunakan secukupnya sehingga dapat dirasakan pasien namun tdk menimbulkan nyeri pada pasien normal.

4. Mencuci tangan

JUMLAH NILAI

Keterangan: 0 = tidak dikerjakan1 = dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar2 = dikerjakan dengan benar

Jumlah nilaiNilai akhir = -------------------------- x 100 =

44

Catatan: Inspeksi pada pemeriksaan ginjal merupakan satu rangkaian dengan pemeriksaan abdomen yang dikerjakan pada pemeriksaan sistematik pada abdomen.

Page 4: Cheklist Urologi 2014

JENIS KEGIATAN NILAI0 1 2

PEMERIKSAAN KANDUNG KEMIH

1. Menjelaskan kepada pasien tujuan dan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan

2. Menjelaskan kepada pasien untuk mengikuti perintah yang diberikan 3. Pasien dipersilahkan untuk kencing atau mengosongkan kandung kemih4. Menempatkan pasien pada ruangan yang terpisah dengan tirai/tabir5. Mengenakan sarung tangan bersih6. Pasien dipersilahkan tidur telentang di meja pemeriksaan dan membuka celana / baju bawah

Inspeksi1. Pemeriksa menempatkan diri disebelah kanan pasien2. Perhatikan daerah suprapubik, keadaan dan warna kulit, adanya jaringan parut, benjolan. Bila

terdapat benjolan dilanjutkan dengan pemeriksaan bejolan.

Palpasi1. Menggunakan ujung jari II, III dan IV tangan kanan. Palpasi pada daerah supra pubik.2. Merasakan apakah teraba masa, kistik atau padat. Bila teraba masa lakukan pemeriksaan

benjolan

Perkusi1. Lakukan perkusi menggunakan jari tengah tangan kiri sebagai landasan dan jari telunjuk/jari

tengah tangan kanan sebagai perkusor 2. Perkusi dilakukan secara sistematis mulai dari umbilicus menuju simpisis pubis (cranial ke

caudal). Menilai apakah terdapat perubahan suara perkusi.3. Bila terdapat perubahan perkusi dari timpani ke redup, tentukan batas-batasnya

JUMLAH NILAI

Keterangan: 0 = tidak dikerjakan1 = dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar2 = dikerjakan dengan benar

Jumlah nilaiNilai akhir = -------------------------- x 100 =

26

Page 5: Cheklist Urologi 2014

JENIS KEGIATAN NILAI0 1 2

PEMERIKSAAN ORGAN GENITALIA PRIA

1. Menjelaskan kepada pasien tujuan dan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan

2. Menjelaskan kepada pasien untuk mengikuti perintah yang diberikan 3. Menempatkan pasien pada ruangan yang terpisah dengan tirai/tabir4. Mengenakan sarung tangan bersih

Pemeriksaan Penis1. Inspeksi penis mencakup kulit dan prepusium. 2. Perhatikan apakah sudah dilakukan sirkumsisi atau belum. Bila tidak sirkumsisi, retraksikan

prepusium atau minta pasien untuk meretraksikan preputium.3. Perhatikan glans penis, adakah ulkus, jaringan parut, nodul atau tanda inflamasi4. Palpasi kemungkinan adanya ke tidak normalan penis ( nodul, nyeri atau indurasi)5. Palpasi korpus penis diantara ibu jari dan jari II dan Jari III. Rasakan adanya indurasi6. Palpasi korpus spongiosum adakah teraba penebalan, fibrosis atau teraba tumor/batu7. Jika pasien menyatakan terdapat discharge namun tidak tampak pada inspeksi, mintalah

pasien untuk mengurut penis mulai dari pangkal ke ujung glans penis

Pemeriksaan Skrotum1. Melakukan inspeksi skrotum mencakup kulit. Angkat skrotum sehingga bagian posterior

skrotum terlihat2. Memperhatikan kontur skrotum, perhatikan adanya edema, venektasi, fistula, radang3. Palpasi masing-masing testis dan epididimis di antara ibu jari dan jari II-III. Catat ukuran, bentuk,

konsistensi, dan adanya nyeri. Rasakan kemungkinan adanya nodul/benjolan. Bila terdapat benjolan dilanjutkan sebagai pemeriksaan benjolan

4. Palpasi masing-masing funikulus spermatikus termasuk vas deferens di antara ibu jari dengan jari II dan III mulai dari epididimis sampai anulus inguinalis externus. Catat adanya pelebaran pleksus pampiniformis` atau benjolan. Bila terdapat benjolan dilanjutkan sebagai pemeriksaan benjolan

Transiluminasi (Diaphanoskopi)1. Mengenakan sarung tangan bersih2. Pemeriksaan dilakukan diruangan yang redup/gelap3. Pasien tidur telentang diatas meja pemeriksaan. Pemeriksa berada disisi scrotum yang akan

diperiksa4. Letakkan senter / flash light menempel pada sisi medial scrotum yang akan diperiksa5. Letakkan tabung gelap (kertas gelap / film rontgen yang digulung membentuk teropong,

menempel pada kulit scrotum sisi berlawanan.6. Meneropong melalui gulungan kertas gelap / film rontgen, melihat scrotum.7. Nyalakan senter/flash light. Perhatikan perubahan yang terjadi melalui teropong kertas/film

rontgen8. Transiluminasi (+) bila tampak bayangan mera terang melalui teropong yang berarti masa

pada sdrotum berisi cairan. Sebaliknya bila tetap gelap transiluminasi (-) yang berarti masa pada scrotum adalah masa padat.

9. Mencuci tanganJUMLAH NILAI

Keterangan: 0 = tidak dikerjakan1 = dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar2 = dikerjakan dengan benar

Jumlah nilai

Page 6: Cheklist Urologi 2014

Nilai akhir = -------------------------- x 100 = 48

JENIS KEGIATAN NILAI0 1 2

PEMERIKSAAN RECTAL TOUCHER (COLOK DUBUR)

1. Menjelaskan kepada pasien tujuan dan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan

2. Menjelaskan kepada pasien untuk mengikuti perintah yang diberikan 3. Menempatkan pasien pada ruangan yang terpisah dengan tirai /tabir4. Mengenakan sarung tangan bersih5. Pasien dipersilahkan tidur telentang di meja pemeriksaan dan membuka celana / baju bawah6. Pasien dipersilahkan menekuk kedua sendi panggul dan kedua sendi lutut (posisi litotomi)

Inspeksi1. Pemeriksa menempatkan diri disebelah kanan caudal pasien

2.Menggunakan jari tangan kiri, kedua pantat pasien disibakkan sehingga daerah anus dan perianal terlihat jelas.

3.Perhatikan daerah anus dan peri anal adanya skin tags, fisura ani, fistula in ano, kondiloma, pile hemoroid, pruritus dan adanya benjolan lain. Bila terdapat benjolan dilanjutkan dengan pemeriksaan bejolan.

4. Pasien diminta mengejan, perhatikan kemungkinan adanya prolap rectum

Palpasi1. Telunjuk kanan dilapisi pelumas (KY jelly)

2. Tekankan ujung telunjuk pada anus dan memberitahu pasien bahwa pemeriksa akan memasukkan jari ke dalam anus.

3. Masukkan ujung ruas jari telunjuk, rasakan tonus spincter anus dinilai kekuatannya4. Masukkan jari lebih dalam. Palpasi dinding anterior, posterior dan lateral rectum. Dinilai

keadaan mucosa apakah teraba masa pada dinding lumen atau diluar lumen. Bila teraba masa deskripsi sebagai palpasi benjolan

5. Palpasi kelenjar prostat pada jam 12. Diraba apakah permukaan prostate rata atau berbenjol. Konsistensi keras atau kenyal. Adakah nyeri tekan. Diraba sulcus medianus apakah cekung atau mendatar. Diraba lobus lateral apakah membesar. Apakah polus superior teraba, simetris atau tidak

6. Pemeriksaan BCR (Bulbocavernosus Refleks) : Tarik jari sehingga tertinggal satu ruas jari pada m spincter ani eksterna. Tekan glans penis menggunakan telunjuk dan ibu jari tangan kiri. Dinilai kontraksi spincter ani pada saat glans ditekan.

7. Keluarkan jari, dilihat sarung tangan apakah terdapat feses (warna feses), adanya darah (darah segar, melena), lendir dan pus.

8. Bersihkan anus pasien menggunakan kasa bersih9. Lepas sarung tangan dan rendam pada cairan desinfektan.

JUMLAH NILAI Keterangan: 0 = tidak dikerjakan

1 = dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar2 = dikerjakan dengan benar

Jumlah nilaiNilai akhir = -------------------------- x 100 =

38

Page 7: Cheklist Urologi 2014

CHECKLIST COLOK DUBUR

Tanggal ujianNama MahasiswaNIMWaktuTujuan Menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan pemeriksaan urologiInstruksi untuk peserta Kerjakan seperti tertulis pada skenario/kasusInstruksi untuk observer Nilailah sesuai check-list

Kasus

Seorang kakek berusia 70 tahun datang ke poliklinik urologi dengan terpasang kateter 16 Fr dan urine jernih. Sebelumnya pasien pernah dipasang kateter di instalasi gawat darurat (IGD) karena tidak bisa kencingPertanyaanLakukan prosedur rectal toucher pada pasien dengan benar!

JAWABAN NO NILAI

Station 0 1 2a. Menjelaskan kepada pasien tujuan dan prosedur pemeriksaan yang

akan dilakukan1

b. Menempatkan pasien pada ruangan yang terpisah dengan tirai /tabir, kemudian pasien dipersilahkan tidur telentang di meja pemeriksaan dan membuka celana / baju bawah

2

c. Mengenakan sarung tangan bersih 3d. Telunjuk kanan dilapisi pelumas (KY jelly) dan tekankan ujung telunjuk

pada anus dan memberitahu pasien bahwa pemeriksa akan memasukkan jari ke dalam anus.

4

e. Masukkan ujung ruas jari telunjuk, rasakan tonus spincter anus dinilai kekuatannya

5

f. Masukkan jari lebih dalam. Palpasi dinding anterior, posterior dan lateral rectum. Dinilai keadaan mucosa apakah teraba masa pada dinding lumen atau diluar lumen. Bila teraba masa deskripsi sebagai palpasi benjolan

6

g. Palpasi kelenjar prostat pada jam 12. Diraba apakah permukaan prostate rata atau berbenjol. Konsistensi keras atau kenyal. Adakah nyeri tekan. Diraba sulcus medianus apakah cekung atau mendatar. Diraba lobus lateral apakah membesar. Apakah polus superior teraba, simetris atau tidak

7

h. Pemeriksaan BCR (Bulbocavernosus Refleks): Tarik jari sehingga tertinggal satu ruas jari pada m spincter ani eksterna. Tekan glans penis menggunakan telunjuk dan ibu jari tangan kiri. Dinilai kontraksi spincter ani pada saat glans ditekan.

8

i. Keluarkan jari, dilihat sarung tangan apakah terdapat feses (warna feses), adanya darah (darah segar, melena), lendir dan pus.

9

j. Bersihkan anus pasien menggunakan kasa bersih, kemudian lepas sarung tangan dan rendam pada cairan desinfektan

10

JUMLAH

Keterangan: Nilai maksimal 10 X 2 = 20Poin 0 : tidak dilakukan; Poin 1: dilakukan kurang sempurna;

Evaluator,

( _____________________)

Page 8: Cheklist Urologi 2014

Poin 2: dilakukan dengan sempurna

CHECKLIST SIRKUMSISI

Tanggal ujianNama MahasiswaNIMWaktu 10 menitTujuan Menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan sirkumsisiInstruksi untuk peserta Kerjakan seperti tertulis pada skenario/kasusInstruksi untuk observer Nilailah sesuai check-list

Kasus

Seorang anak laki laki usia 3 tahun datang diantar ke dokter karena sering demam. Demam hilang timbul, selain itu bila penderita BAK mengeluhkan nyeri. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pada status lokalis region genitalia: glan penis tertutup prepurtium, sewaktu diretraksikan prepurtium tidak bisa. Testis teraba kanan dan kiri. Dokter memutuskan untuk dilakukan sirkumsisi.

PertanyaanLakukan prosedur sirkumsisi pada pasien dengan benar!

JAWABAN NO NILAI

Station 0 1 2a. Memperkenalkan diri 1

b. Informed consent tindakan medis. Mengetahui kontra indikasi tindakan sirkumsisi

2

c. Cuci tangan dengan sabun sesuai kaidah WHO, kemudian mengeringkan dengan handuk steril

3

d. Melakukan desinfeksi lapangan operasi dengan povidone iodine 10% sebanyak 3 kali dari arah dalam keluar circumferential, meliputi penis, scrotum hingga area suprapubis, dan paha dalam

4

e. Tutup lapangan operasi dengan doek steril 5

f. Injeksi lidocain 2% pada daerah pangkal penis di daerah dorsal & ventral penis 6

g. Memastikan obat anestesi telah bekerja dengan baik 7

h. Melakukan dilatasi prepurtium hingga glans penis keliatan hingga corona glandis tampak dengan sempurna. Smegma dibersihkan dengan kassa betadine. Memastikan bahwa MUE tidak ada kelainan

8

i. Memasang klem pada arah jam 1, 11, dan jam 6. Pada jam 6 klem ditempatkan menjauhi dari frenulum

9

j. Melakukan pemotongan dengan menggunakan gunting pada arah jam 12 hingga batas corona glandis. Pemotongan dilanjutkan dari arah jam 6 menyusuri tepi corona glandis ke arah jam 12, baik kanan maupun kiri.

10

k. Mencari sumber perdarahan. Melakukan ligase pembuluh darah yang terbuka dengan plain catgut 3-0

11

l. Melakukan penjahitan antara kulit dengan mucosa pada jam 6 dan jam 12 dengan benang catgut plain 3-0 kemudian di klem

12

m. Menjahit mukosa dan kulit mengelilingi penis dengan benang plain 13

Page 9: Cheklist Urologi 2014

JAWABAN NO NILAI

Station 0 1 2catgut 3-0 interrupted

n. Melakukan evaluasi apakah masih ada sumber perdarahan 14

o. Melakukan perawatan terbuka 15

p. Penjelasan ke keluarga bahwa operasi selesai dan bagaimana tindakan perawatan di rumah serta kapan dilakukan kontrol evaluasi luka

16

q. Membawakan obat antibiotik dan analgetik untuk di minum di rumah 17

JUMLAH

Keterangan: Nilai maksimal 17 X 2 = 34Poin 0 : tidak dilakukan; Poin 1: dilakukan kurang sempurna; Poin 2: dilakukan dengan sempurna

Evaluator,

( _____________________)

Page 10: Cheklist Urologi 2014

CHECKLIST KATETERISASI

Tanggal ujianNama MahasiswaNIMWaktu 5 menitTujuan Menilai kemampuan mahasiswa dalam melakukan tindakan kateterisasiInstruksi untuk peserta Kerjakan seperti tertulis pada skenario/kasusInstruksi untuk observer Nilailah sesuai check-list

Kasus

Seorang kakek berusia 70 tahun datang ke instalasi gawat darurat (IGD) dengan mengeluh tidak bisa kencing sejak dua hari yang lalu dan di diagnosis sebagai pasien BPH. Sebagai seorang dokter yang sedang bertugas di tempat itu anda diminta untuk melakukan tindakan kateterisasi.PertanyaanJelaskan prosedur pemasangan kateter dengan benar!

JAWABAN NO NILAI

Station 0 1 2a. Memperkenalkan diri 1

b. Menjelaskan semua prosedur kateterisasi pada pasien dan menyakinkan pasien sehingga benar-benar mengerti serta mau memberikan persetujuan tindak medik

2

c. Mempersilahkan pasien untuk tidur terlentang dan meluruskan kaki, dengan tetap menjaga privacy pasien

3

d. Mempersiapkan alkes & perlengkapan untuk pemasangan kateter 4

e. Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun dan memakai sarung tangan steril untuk mencegah infeksi silang

5

f. Membersihkan sekeliling penis dengan kasa yang dibasahi dengan antiseptik dan memasang kain steril sebagai pembatas lapangan tindakan

6

g. Memasukkan jelly cain ke dalam uretra 7

h. Memasukkan kateter ke uretra dengan pinset sampai urine mengalir keluar 8

i. Mengisi balon kateter sesuai ukuran yang tertera (10 cc), apabila urin sudah mengalir keluar. Menyambung kateter dengan saluran pembuangannya (urine bag).

9

j. Menarik kateter keluar untuk menilai kalau balon sudah terisi dan berfungsi sebagai fiksator kateter

10

k. Membersihkan gland penis dan mengembalikan preputium ke posisi semula. Kateter di fikasi pada perut sebelah bawah atau paha sebelah atas

11

l. Membuat laporan pelaksanaan prosedur tindakan 12JUMLAH

Keterangan: Nilai maksimal 12 X 2 = 24Poin 0 : tidak dilakukan; Poin 1: dilakukan kurang sempurna;

Evaluator,

( _____________________)

Page 11: Cheklist Urologi 2014

Poin 2: dilakukan dengan sempurna