cheklist ketrampilan klinik osce

18
CHEKLIST KETRAMPILAN KLINIK PEMERIKSAAN OBSTETRI NAMA : NIM : NO ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 1. Baca catatan medik klien 2. Beri salam, panggil klien dengan namanya 3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4. Beri kesempatan bertanya dan minta persetujuan 5 Cuci tangan dan siapkan alat-alat 6. Sebelum melakukan tindakan, anjurkan klien untuk buang air kecil 7. Jaga privacy klien 8. Melakukan pemeriksaan 4 T ( Tinggi badan, Timbang Berat badan, Suhu, Tekanan darah ) ( dinarasikan ). 9. Persilahkan klien untuk berbaring ditempat tidur dengan satu bantal dibagian kepala, kemudian tutupi dengan selimut bagian tubuh klien yang tidak termasuk area yang akan diperiksa Melakukan manuver leopold I : 10 . - Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien * 11 . - Letakkan kedua belah telapak tangan di bagian fundus uteri klien 12 . - Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk menentukan apa yang ada dibagian fundus uteri 13 . - Tentukan apa yang ada di bagian fundus uteri. * Melakukan pengukuran tinggi fundus uteri : 14 - Letakkan ujung alat ukur (meteran) di batas atas simphisis pubis. 15 - Ukur spanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas mengikuti kurve fundus dengan terlebih dahulu meluruskan posisi uterus. 16 - Tentukan tinggi fundus uteri 17 - Hitung perkiraan usia kehamilan dengan

Upload: abamvc-muhammad-akbar

Post on 21-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bhdb bhdrfh hdbhdhv s hsbvhsvhs sdbvhsvhsd fhshvsd hbshhbsdhs hsvhsdgh

TRANSCRIPT

Page 1: Cheklist Ketrampilan Klinik Osce

CHEKLIST KETRAMPILAN KLINIKPEMERIKSAAN OBSTETRI

NAMA :NIM :

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI0 1 2

1. Baca catatan medik klien2. Beri salam, panggil klien dengan namanya 3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan4. Beri kesempatan bertanya dan minta persetujuan5 Cuci tangan dan siapkan alat-alat6. Sebelum melakukan tindakan, anjurkan klien untuk buang air kecil7. Jaga privacy klien 8. Melakukan pemeriksaan 4 T ( Tinggi badan, Timbang Berat badan, Suhu,

Tekanan darah ) ( dinarasikan ).

9. Persilahkan klien untuk berbaring ditempat tidur dengan satu bantal dibagian kepala, kemudian tutupi dengan selimut bagian tubuh klien yang tidak termasuk area yang akan diperiksaMelakukan manuver leopold I :

10. - Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien *11. - Letakkan kedua belah telapak tangan di bagian fundus uteri klien12. - Lakukan palpasi dengan menggunakan ujung jari untuk menentukan apa

yang ada dibagian fundus uteri13. - Tentukan apa yang ada di bagian fundus uteri. *

Melakukan pengukuran tinggi fundus uteri : 14 - Letakkan ujung alat ukur (meteran) di batas atas simphisis pubis.15 - Ukur spanjang garis tengah fundus uteri hingga batas atas mengikuti

kurve fundus dengan terlebih dahulu meluruskan posisi uterus.16 - Tentukan tinggi fundus uteri17 - Hitung perkiraan usia kehamilan dengan menggunakan rumus

McDonald’s yaitu TFU X 2/7 ( dalam bulan ) atau TFU x 8/7 ( dalam minggu )

Melakukan manuver leopold II :18 - Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien *19 - Letakkan kedua belah telapak tangan di kedua sisi abdomen klien.20 - Pertahankan letak uterus dengan menggunakan tangan yang satu21 - Gunakan tangan yang lain untuk melakukan palpasi uterus disisi yang lain22 - Tentukan dimana letak punggung janin*

Lakukan manuver leopold III :

23 - Posisi pemeriksa menghadap ke kepala klien. *

24 - Dengan menggunakan ibu jari dan 4 jari lainnya pada satu tangan, bagian terbawah abdomen maternal dicengkeram sedikit di atas symphisis osiss pubis

Page 2: Cheklist Ketrampilan Klinik Osce

25 - Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam dan menghembuskannya.

26 - Tekan jari tangan ke bawah secara perlahan dan dalam kesekitar bagian presentasi, pada saat klien menghembuskan nafas.

27 - Tentukan apakah bagian terbawah janin sudah masuk panggul atau belum

Lakukan manuver leopold IV :

28 - Posisi pemeriksa menghadap ke kaki klien

29 - Letakkan kedua belah telapak tangan di sisi kanan kiri abdomen

30 - Gerakkan jari tangan secara perlahan kearah pelvis sambil palpasi menyusuri bagian bawah janin

31 - Tentukan seberapa jauh bagian bawah janin telah masuk ke dalam rongga panggul dengan melihat sudut yang dibentuk oleh kedua tangan saat menyususri bagian bawah janin ( konvergen, sejajar atau divergen ).

Deteksi Ruftur Selaput Ketuban ( cukup disebutkan saja )32 - Dari anamnesis

33 - In spekulo ( dilihat ada tidaknya cairan yang terkumpul di forniks posterior, ada tidaknya cairan yang keluar dari OUE, dengan tes kertas lakmus perubahan warna kertas lakmus menjadi biru

Pemeriksaan Auskultasi DJJ34 - Stetoskop Laenec diletakkan di punggung bayi sambil agak ditekan 35 - Hitung DJJ pada 5 detik 1, 3 dan 5 lalu dijumlahkan dan dikalikan 4

didapatkan hasil DJJPemeriksaan Kapasitas Panggul

36 Cuci tangan dan menggunakan sarung tangan secara steril* 37 - Menentukan Konjugata Diagonalis dan konjugata Vera dari

promontorium38 - Menilai Linea terminalis/inominata39 - Menilai Kelengkungan sakrum40 - Menilai Penonjolan Spina Ischiadica41 - Menilai mobilitas/kelenturan os coxigis42 Evaluasi pemeriksaan klien dan simpulkan hasil kegiatan43 Cuci tangan dan catat hasil pemeriksaan leopold di dalam catatan medis

TOTAL SKOR* Critical pointNilai (…./83) x 100 =……

Penguji

CHEKLIST KETRAMPILAN KLINIK

Page 3: Cheklist Ketrampilan Klinik Osce

PERTOLONGAN PERSALINAN NORMALNAMA :NIM :No Aspek yang dinilai Skore

0 1 21 Pengenalan kala II

2 His datang 4-5 kali dalam 10 menit, lama his 40-50 detik

3 Ibu mengedan terus-menerus, anus membuka, perineum menonjol, vulva membuka.Pada periksa dalam didapatkan:

4 - Pembukaan lengkap, porsio tidak teraba

5 - Penurunan Hodge III+ atau ketinggian 3+

6 - Penunjuk/ denominator UUK kiri atau kanan atas

7 - Selaput ketuban masih utuh atau sudah pecah

8 Pimpinan Kala II

9 - Setiap ada his, pimpin ibu mengedan pada fase acme atau puncak his dan minta ibu untuk menarik lipat sendi lutut dengan mengaitkan pada lipat siku agar tekanan abdomen menjadi efektif

10 - Istirahatkan ibu apabila his menghilang, letakkan kembali tungkai ibu di atas ranjang persalinan dan dengar denyut jantung bayi pada waktu tersebut

11 - Pimpin berulang-ulang hingga kepala bayi makin maju ke arah vulva12 Ekspulsi kepala13 - Pada his berikut, minta pasien untuk mengait lipat lutut, pimpin untuk

mengedan sekuat mungkin (pada fase akme/ puncak). Minta untuk mengedan terus menerus apabila suboksiput sudah berada di bawah simfisis (sebagai hipomochlion)

14 - Dengan satu tangan, tahan belakang kepala (untuk mengatur defleksi kepala), letakkan telapak tangan lain pada perineum dengan membentangkan telunjuk dan ibu jari sehingga bagian di antara kedua jari tersebut, dapat mendorong perineum untuk membantu lahirnya berturut-turut UUB, dahi, mata, hidung, mulut, dan dagu (hilangkan tahanan pada belakang kepala secara bertahap)

15 - Lepaskan pegangan pada belakang kepala dan perineum, perhatikan proses putaran paksi luar (UUK kembali ke arah punggung bayi)

16 - Ambil kain/ handuk bersih, seka mulut, mulut, hidung dan kepala bayi dari darah, air ketuban atau ferniks kaseosa. Bersihkan pula lipat paha, perineum dan daerah di sekitar bokong ibu.

17 Melahirkan bayi18 - Dengan tangan kiri dan kanan, pegang kepala bayi secara

biparietal (ibu jari pada pipi depan, jari telunjuk dan tengah pada bawah dagu, jari manis dan kelingking pada belakang leher dan bawah kepala).

19 - Sambil meminta ibu untuk mengedan, gerakkan bayi ke bawah sehingga lahir bahu depan.

20 - Gerakkan bayi ke atas sehingga lahir bahu belakang

Page 4: Cheklist Ketrampilan Klinik Osce

21 - Kembalikan bayi pada posisi sejajar lantai, lahirkan berturut-turut dada dan lengan, perut, pinggul dan tungkai.

Perhatikan: Pada pertolongan persalinan dengan meja/ ranjang persalinan yang

dapat dilepas atau meja ginekologi (bagian bokong dan kaki), setelah kedua bahu lahir, topangkan badan bayi pada lengan bawah kanan, tangan kiri memegang bagian belakang tubuh bayi).

Letakkan bayi di antara kedua paha ibu (untuk ranjang atau meja ginekologi, letakkan bayi di atas perut ibu dan minta asisten untuk memegangnya agar tidak terjatuh)

22 Menejemen aktif kala III23 - Klem tapi pusat pada jarak sekitar 5 cm dari umbilicus bayi, jepit

tapi pusat diantara jarin tengah dan telunjuk (tapi tepi klem yangs sesuai dengan sisi ibu) kemudian geser jari-jari tersebut ke arah ibu (ekspresi darah dalam tali pusat)

24 - Pasang klem kedua pada tali pusat yang telah diekspresi, dengan jarak 3 cm dari klem pertama

25 - Oleskan povidon iodine di sekeliling tali pusat di antara kedua klem

26 - Pegang tali pusat di antara 2 klem dengan satu tangan kiri, kemudian dengan tangan yang lain, gunting tali pusat di antara kedua klem tersebut

27 - Serahkan bayi pada asisten penolong (bila pertolongan mandiri, letakkan pada ranjang bayi) dan rawat sebagaimana mestinya.

28 - Lakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa ini adalah kehamilan tunggal

29 - Setelah dipastikan bukan suatu kehamilan ganda, beri oksitosin 10 IU intramuskuler

30 - Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva (lakukan secara benar agar tidak terjadi percikan darah)

31 - Letakkan satu tangan di atas simfisis pubis untuk menahan uterus, tangan lain memegang klem tapi pusat untuk menegangkan dan membuat tarikan terkendali pada tali pusat

32 - Setelah uterus berkontraksi kuat (dinding uterus keras), tegangkan tali pusat dan dorong uterus ke dorso cranial

33 - Upayakan tali pusat tetap kencang dan lakukan dorongan ringan dan melepas pegangan secara bergantian pada korpus uteri apabila juluran tali pusat bertambah panjang.

34

35

36

- Lakukan gerakan ini secara berulang kali hingga plasenta tampak pada vulva. Bila tali pusat bertambah panjang tetapi plasenta belum lahir,

pindahkan kembali klem hingga berjarak 5-10 cm dari vulva dan ulangi kedua langkah di atas

Apabila dalam 15 menit plasenta belum lahir, maka dapat diulang pemberian oksitosin 10 IU secara IM.

37

38

- Sediakan wadah plasenta dan bantu dengan satu tangan agar plasenta tidak tersentak ke luar dan masuk pada wadah yang telah disediakan.

- Bila selaput ketuban robek, gunakan klem untuk menarik sisa selaput

Page 5: Cheklist Ketrampilan Klinik Osce

amnion)39 - Periksa kelengkapan plasenta (lakukan tindakan eksplorasi dan

upaya yang sesuai apabila ada indikasi plasenta tidak lahir lengkap)

40

41

- Segera setelah plasenta lahir, lakukan pijatan ringan pada uterus menggosok permukaan depan uterus secara sirkuler dengan telapak atau jari-jari tangan sehingga kontraksi berlangsung baik (teraba keras).

- Bila terjadi perdarahan, perbaiki kontraksi dan segera eksplorasi untuk mengetahui penyebab perdarahan serta lakukan tindakan yang sesuai (penjahitan laserasi, kompresi bimanual dan aorta, ligasi arteri uterine atau histerektomi)

42 - Masukkan plasenta ke dalam kantong plastic yang tersedia43 Pemantauan kala IV ( dinarasikan )46 - Pantau tanda vital, kontraksi uterus dan perdarahan tiap 15

menit hingga 2 jam pasca kala III47 - Bila setelah 2 jam kondisi ibu stabil dan tidak ada komplikasi,

pasangkan kasa penyerap dan celana. Pakaikan kain dan selimut ibu. Bawa ke ruang perawatan dan lakukan rawat gabung sesegera mungkin. TOTAL SKOR

Critical point : tulisan tebalNilai (......../94) x 100 =.............

Penguji,

dr.......................

CHEKLIST KETRAMPILAN KLINIK

Page 6: Cheklist Ketrampilan Klinik Osce

Pemasangan AKDR NAMA :NIM :

No Aspek yang dinilai Nilai0 1 2

1 Memberi salam dan melakukan anamnesis seperlunya. 2 Memeriksa alat dan bahan yang diperlukan, termasuk menyalakan

lampu3 Membetulkan posisi ginekologi klien (model).4 Simulasi mencuci kedua tangan dengan desinfektan, termasuk

melepas cincin, jam dsb.5 Memasang sarung tangan secara aseptic. *6 Melakukan simulasi toilet vulva dengan sekitarnya secara

legeartis. *7 Menutup daerah genital dengan kain lubang steril. 8 Memilih spekulum dengan mengatur sekrupnya.9 Memasang spekulum dengan tangan kanan.10 Menampilkan serviks dengan membuka spekulum. *11 Mengunci kedudukan spekulum. 12 Simulasi membersihkan rongga vagina dengan disinfektan.13 Melakukan simulasi pemasangan tenakulum ( arah jam 11

atau jam 12 atau jam 1 ) *14 Melakukan sondase cavum uteri. *15 Melihat angka pada sonde16 Memasukkan AKDR ke dalam rongga rahim secara “no touch

technic” *17 Melakukan simulasi pengguntingan benang.18 Melakukan simulasi pelepasan tenaculum.19 Simulasi mengusap porsio dengan desinfektan.20 Melepaskan spekulum dan meletakkan pada tempatnya.21 Simulasi membuka sarung tangan dan mencuci tangan

Jumlah*critical point

Nilai : (……./42) x 100 =………

Penguji,

dr…………………..

CEK LIST KETRAMPILAN KLINIK

Page 7: Cheklist Ketrampilan Klinik Osce

KONSELING PEMASANGAN IMPLANT

NO LANGKAH/KEGIATAN SKOR0 1 2

Tindakan pra pemasangan1

Persiapkan Alat dan bahan2

Posisikan pasien dalam keadaan terlentang, tangan yang akan dipasang ( yang tidak dominan )dalam posisi lurus dan supinasi

3Tandai lengan yang akan dipasang implant dengan menggunakan kertas yang sudah dilubangi

4 Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih5 Pakai sarung tangan steril 6 Pasang duk steril dibawah lengan ibu7 Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik secara sentrifugal8 Pasang duk steril disekeliling lengan klien

Pemasangan kapsul implant9 Suntikkan anestesi lokal tepat dibawah kulit (subkutan) sampai kulit

sedikit menggelembung10 Teruskan penusukan jarum kurang lebih 4 cm dan suntikkan masing-

masing 1 cc diantara pola pemasangan nomor 1 dan 2.11 Uji efek anestesinya sebelum melakukan insisi pada kulit12 Buat insisi dangkal selebar 5 mm dengan scalpel (alternatif lain

tusukkan trokar langsung ke lapisan dibawah kulit)13 Sambil mengungkit kulit, masukkan trokar dan pendorongnya dengan

sudut 45 derajat sampai batas tanda 1 (pada pangkal trokar) kemudian dorong terus dengan menyusuri subkutis sampai tanda 3

14 Keluarkan pendorong dan masukkan kapsul implant kedalam trokar (dengan tangan atau pinset)

15 Masukkan kembali pendorong dan tekan kapsul kearah ujung dari trokar sampai terasa adanya tahanan.

16 Tahan pendorong ditempatnya dengan satu tangan, dan tarik trokar keluar sampai mencapai pegangan pendorong.

17 Tarik trokar dan pendorongnya secara bersama-sama sampai batas tanda 1 terlihat pada luka insisi (jangan mengeluarkan trokar dari tempat insisi)

18 Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan masukkan kembali trokar serta pendorongnya sampai tanda 3

19 Jangan menarik ujung trokar dari tempat insisi sampai seluruh kapsul sudah terpasang.

20 Raba kapsul utnuk memastikan kedua kapsul implant telah terpasang dalam pola kipas.

21 Raba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada jauh dari

Page 8: Cheklist Ketrampilan Klinik Osce

insisi.

Tindakan pasca pemasangan22 Dekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan band-aid.23 Beri pembalut tekan untuk mencegah pendarahan dan mengurangi

memar.24 Bereskan alat dan edukasi ibu ttg luka dan kapan kontrol

TOTAL

Nilai = (……/48) x 100 =…….Penguji,

dr………………….

CHEKLIST KETRAMPILAN KLINIK

Page 9: Cheklist Ketrampilan Klinik Osce

PEMERIKSAAN GINEKOLOGI

Nama Mahasiswa :NIM :

No. Aspek dinilai 0 1 21 Menyapa pasien dengan ramah dan memperkenalkan diri 2 Menanyakan nama, umur pasien3 Mengecek dan mempersiapkan semua alat dan bahan yang akan

dipergunakan ( disebutkan dan ditunjukkan minimal 4 macam : sarung tangan, spekulum simm/cocor bebek, tampon tang,senter, kapas basah, kapas kering )

4 Menjelaskan tindakan medic yang akan dilakukan5 Meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih6 Posisikan pasien pada meja ginekologis7 Cuci tangan8 Menggunakan sarung tangan dengan prinsip steril*9 Asepsis dan antisepsis daerah genitalia dengan benar*

INSPEKSI GENETALIA EKSTERNA ;10 Inspeksi mons pubis11 Inspeksi labia mayora12 Inspeksi labia minora13 Inspeksi clitoris14 Inspeksi meatus uretra15 Inspeksi introitus16 Inspeksi dan palpasi glandula bartholini17 Inspeksi perineum18 Inspeksi anus

PEMERIKSAAN INSPEKULO :19 Memegang speculum dengan tangan kanan dan dijepit diantara 2

jari*20 Buka introitus vagina dengan tangan kiri dan tangan kanan

memasukkan speculum dalam keadaan tertutup rapat secara miring*

21 Setelah spekulum masuk kurang lebih ½ bagian, putar 90 derajat, lalu masukkan lagi dan buka spekulum sampai terlihat portio*

22 Mengunci speculum dengan baik dan benar*23 Pegang speculum dengan baik dan benar

Melakukan Inspeksi :24 - Cairan : darah/ bukan, jika ada cairan, dibersihkan

dengan menggunakan tampon tang dan kapas kering sampai bersih

25 - Dinding vagina ; ada benjolan/tdk, warna?26 - Portio/cerviks : ukuran, permukaan, warna27 - OUE : tertutup/terbuka

Page 10: Cheklist Ketrampilan Klinik Osce

28 Lepaskan speculum dengan baik dan benar ( kendorkan kunci, tarik ½ bagian, spekulum dipegang dan dijepit diantara 2 jari, putar 90 derajat / miring, keluarkan pelan-pelan*PEMERIKSAAN PELVIS BIMANUAL

29 Masukkan jari yang sudah diolesi jeli ke dalam vaginaLakukan Palpasi pada :

30 - Portio : rata/ berbenjol-benjol31 - OUE : tertutup/terbuka32 - Corpus uteri : ukuran33 - Gambarkan posisi uterus34 - Adneksa kanan dan kiri ( ada masa/tidak, nyeri/tidak)35 Pemeriksaan cavum douglas ( kalau di forniks posterior teraba ada

masa/penojolan )PEMERIKSAAN BIMANUAL RECTOVAGINAL

36 Memakai sarung tangan kembali untuk pemeriksaan RV (di Narasikan)37 Meminta pasien untuk mengendurkan m. spincter ani saat jari

dimasukkan (minta pasien menarik nafas)38 Masukkan jari telunjuk yang sudah diolesi jeli ke dalam rectum39 Palpasi uterus40 Palpasi adneksa kanan41 Palpasi adneksa kiri42 Keluarkan jari-jari tangan dengan lembut43 Jelaskan hasil pemeriksaan dan KIE

TOTAL SKOR *Critical pointNilai = (……/86) x 100 =…….

Penguji,

dr...........................

CHEKLIST KETRAMPILAN KLINIK

Page 11: Cheklist Ketrampilan Klinik Osce

PEMERIKSAAN PAYUDARA

No Prosedur Score0 1 2

Persiapan1 a.Meminta persetujuan penderita dan menjelaskan pemeriksaan yang

akan dilakukan.2 b.Meminta penderita membuka pakaian sebatas pinggang*3 c.Asepsis (cuci tangan dengan sabun/larutan detol/antiseptis) dan

keringkan dengan handuk kering.4 d. Memakai sarung tangan

Pemeriksaan fisik payudaraa. Inspeksi :

5 - Kedua lengan di samping badan, inspeksi payudara dan papila mamae.

6 - Kedua lengan di atas kepala, inspeksi payudara dan papila mamae.7 - Kedua tangan di pinggang, inspeksi payudara dan papila mamae.8 - Posisi duduk/berdiri dengan membungkukkan badan ke depan,

bersandar pada punggung kursi atau lengan pemeriksa, jika payudara penderita besar atau pendular, inspeksi payudara dan papila mamae.

b. Palpasi 9 - Penderita berbaring, jika perlu gunakan bantal tipis di bawah

punggung.10 - Palpasi pada setiap kuadran, payudara bagian perifer, kauda

aksilaris dan areola mamae, bandingkan payudara kanan dan kiri. Adakah nodul.

11 - Palpasi papila mamae, tekan papila dan areola mamae sekitar dengan ibu jari dan telunjuk, perhatikan adakah pengeluaran discharge.

12 - Jika dijumpai discharge, atau riwayat mengeluarkan discharge, coba cari asalnya dengan menekan areola mamae dengan ibu jari dan telunjuk dan pada sebelah radial sekitar papila mamae.

Pemeriksaan fisik aksilaa. Inspeksi

13 - Penderita duduk, kedua lengan rikleks di belakang leher14 - Inspeksi kulit aksila, perhatikan adakah rash, infeksi, ulkus,

benjolan.b. Palpasi

14 - Letakkan jari-jari tangan kanan di bawah aksila kiri, rapatkan untuk mencapai sejauh mungkin apek fossa aksilaris. Suruh lengan kiri penderita rileks, dan topang lengannya dengan tangan/lengan kiri pemeriksa.

15 - Tekan jari-jari pemeriksa ke dinding dada, cari nnll grup aksila sentralis, nnll grup aksila lateral, nnll grup pectoral, nnll grup subskapular, adakah pembesaran nnll, perubahan konsistensi,

Page 12: Cheklist Ketrampilan Klinik Osce

bentuk dan adakah nyeri tekan..16 - Lakukan pula untuk aksila kanan dengan menggunakan tangan kiri

pemeriksa.17 - Palpasi nnll grup supraklavikular dan infraklavikular, adakah

pembesaran nnll, perubahan konsistensi, bentuk dan adakah nyeri tekan, bandingkan kanan dan kiri.

18 Pemeriksaan selesai, penderita dipersilakan mengenakan pakaian kembali dan duduk di kursi yang telah disediakan. *

19 Asepsis (cuci tangan dengan sabun/larutan detol/antiseptis) dan keringkan dengan handuk kering.

TOTAL SKOR*Critical pointNilai = (……../38) x 100 =…………

Penguji,

dr…………….