chapter iii vi
DESCRIPTION
mjgkTRANSCRIPT
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah survei yang bersifat deskriptif analitik dengan
rancangan cross sectional yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap
siswa SD di Kelurahan Harjosari I tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
3.2. Lokasi dan waktu penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian berlokasi di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas
Kota Medan. Alasan memilih lokasi ini karena sekolah dasar di Kelurahan Harjosari I
belum pernah dilakukan penelitian mengenai hubungan pengetahuan dan sikap siswa
SD tentang sanitasi dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari s/d Mei 2011.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas 5 yang bersekolah di
Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas. Alasan pemilihan siswa kelas 5
merupakan kelompok umur yang mudah menerima inovasi baru dan mempunyai
keinginan kuat untuk menyampaikan pengetahuan dan informasi yang di terimanya
kepada orang lain (Sarwono, 1997)
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Daftar Siswa Kelas 5 SD yang Bersekolah di Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Medan Amplas dengan Data Sebagai Berikut:
No Nama SD Populasi 1 SDN 060923 45 siswa 2 SDN 060924 116 siswa 3 SDN 060925 45 siswa 4 SDN 064031 13 siswa 5 SDN 067257 63 siswa 6 SDN 064987 70 siswa 7 SDN 067691 51 siswa 8 SD Swasta Nur Hasanah 48 siswa 9 SD Swasta Alwasliyah 12 siswa 10 SD Swasta Islam Terpadu Al Fauzi 25 siswa 11 SD Washliyah 2P.Univa 39 siswa Jumlah 527 orang
Maka seluruh populasi kelas 5 di SD Kelurahan Harjosari I adalah 527 siswa.
3.2.2. Sampel
Berdasarkan Arikunto (2009), Jika populasi kurang dari 100 maka di ambil
total sampling dan jika populasi lebih dari 100 maka sampel diambil sebesar 25% -
35% dari total populasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan 25% dari total
populasi.
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebagaian populasi yang diperoleh
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
n = 131,75
n = 132
Maka sampel dalam penelitian ini untuk masing-masing sekolah dasar adalah
seperti tabel di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Daftar Populasi dan Sampel Siswa SD Kelas 5 yang Bersekolah di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011 dengan Data Sebagai Berikut:
No Nama SD Populasi Sampel 1 SDN 060923 45 siswa x 25% 11 siswa 2 SDN 060924 116 siswa x 25% 25 siswa 3 SDN 060925 45 siswa x 25% 11 siswa 4 SDN 064031 13 siswa x 25% 5 siswa 5 SDN 067257 63 siswa x 25% 16 siswa 6 SDN 064987 70 siswa x 25% 18 siswa 7 SDN 067691 51 siswa x 25% 13 siswa 8 SD Swasta Nur Hasanah 48 siswa x 25% 12 siswa 9 SD Swasta Alwasliyah 12 siswa x 25% 4 siswa 10 SD Swasta Islam Terpadu Al Fauzi 25 siswa x 25% 6 siswa 11 SD Washliyah 2P.Univa 39 siswa x 25% 10 siswa Jumlah 527 siswa 132 siswa
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode random sampling yang di
ambil secara acak sesuai dengan nama siswa yang terlebih dahulu di beri penomoran,
sehingga setiap sekolah dasar akan di wakili sebanyak 25% dari jumlah siswa yang
ada.
Dari hasil perhitungan diperoleh jumlah sampel yang akan diambil dalam
penelitian ini sebanyak 132 siswa.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara kepada responden, berpedoman
pada kuesioner yang telah disiapkan dari data observasi serta pengukuran terhadap
variabel penelitian tentang hubungan pengetahuan dan sikap responden tentang
sanitasi dasar dengan PHBS di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas
Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Kantor UPT Dinas Pendidikan
cabang Medan Amplas, Kantor Camat Medan Amplas kota Medan, Puskesmas
Pembantu Harjosari I, Kantor Kelurahan Harjosari I, Administrasi sekolah dan lain-
lain.
3.5. Definisi Operasional
Sesuai dengan kerangka penelitian, maka defenisi operasional dari variabel
adalah sebagai berikut :
1. Jenis Kelamin adalah sesuatu yang melekat pada diri seseorang sejak dia
dilahirkan yaitu laki-laki dan perempuan di SD Kelurahan Harjosari I
Kecamatan Medan Amplas Kota Medan.
2. Umur adalah usia responden sejak lahir hingga ulang tahun terakhir yang
berada di SD Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan.
3. Rangking adalah peringkat responden di dalam kelas yang berada di SD
Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan
4. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil dari tahu dari siswa SD tentang sanitasi
dasar dengan PHBS di SD Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas
Kota Medan.
5. Sikap (attitude) adalah reaksi atau respon dari siswa SD tentang sanitasi dasar
dengan PHBS di SD Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota
Medan.
Universitas Sumatera Utara
6. Sanitasi dasar adalah sarana kesehatan lingkungan yang digunakan siswa SD
yang berada di Kelurahan Harjosari I sebagai pendukung untuk melakukan
PHBS meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia (wc/
toilet), pembuangan air limbah dan pengelolaan sampah.
7. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah adalah suatu program
kesehatan yang diterapkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran
yang menjadikan siswa sekolah dasar dapat menolong dirinya sendiri dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
3.6. Aspek Pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan untuk mengetahui hubungan pengetahuan
dan sikap tentang sanitasi dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
siswa sekolah dasar di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota medan
Tahun 2011.
Menurut Guttman, diklasifikasikan dalam 2 kategori, yaitu:
1. Baik, apabila skor yang diperoleh ≥ Median dari seluruh skor yang ada
2. Buruk, apabila skor yang diperoleh ≤ Median dari seluruh skor yang ada
3.6.1. Pengetahuan
Pengetahuan responden diukur berdasarkan jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan yang terdapat pada kuesioner. Pertanyaan berjumlah 15 dengan total skor
30. Adapun ketentuan pemberian skor adalah sebagai berikut:
a. Skor jawaban untuk pertanyaan nomor 1,2,3,4,6,12-15 yaitu:
- Jawaban (a) diberi skor = 2
Universitas Sumatera Utara
- Jawaban (b) diberi skor = 1
- Jawaban (c) diberi skor = 0
b. Skor jawaban untuk pertanyaan nomor 9,10 dan 11 yaitu:
- Jawaban (b) diberi skor = 2
- Jawaban (a) diberi skor = 1
- Jawaban (c) diberi skor = 0
c. Skor jawaban untuk pertanyaan nomor 5,7,8 yaitu:
- Jawaban (c) diberi skor = 2
- Jawaban (a) diberi skor = 1
- Jawaban (b) diberi skor = 0
Berdasarkan jumlah skor, selanjutnya tingkat pengetahuan responden
dikategorikan sebagai berikut :
1. Baik, apabila skor yang diperoleh ≥ Median dari seluruh skor yang ada
2. Buruk, apabila skor yang diperoleh ≤ Median dari seluruh skor yang ada
3.6.2. Sikap
Pengukuran sikap responden dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan dengan alternatif jawaban “setuju” dan “tidak setuju”. Pertanyaan
berjumlah 15 dengan total skor 30.
Adapun ketentuan pemberian skor yaitu jika responden menjawab setuju
diberi skor = 2 dan jika menjawab tidak setuju diberi skor = 0
Berdasarkan jumlah skor, selanjutnya tingkatan sikap responden
dikategorikan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Baik, apabila skor yang diperoleh ≥ Median dari seluruh skor yang ada
2. Buruk, apabila skor yang diperoleh ≤ Median dari seluruh skor yang ada
3.6.3 PHBS
PHBS responden diukur berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
yang terdapat pada kuesioner. Pertanyaan berjumlah 10 dengan total skor 20. Adapun
ketentuan pemberian skor adalah untuk jawaban Ya (a) diberi skor 2 dan jawaban
Tidak (b) diberi skor 0
Berdasarkan jumlah skor, selanjutnya tingkatan PHBS responden
dikategorikan sebagai berikut :
1. Baik, apabila skor yang diperoleh ≥ Median dari seluruh skor yang ada
2. Buruk, apabila skor yang diperoleh ≤ Median dari seluruh skor yang ada
3.7. Analisis Data
Data yang diperoleh dari observasi dan wawancara langsung, diolah secara
komputerisasi dan dianalisis dengan menggunakan uji Chi- Squre pada tingkat
kepercayaan 95% atau α 0,05. Hasil dari pengujian disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan narasi dipergunakan sebagai dasar pembahasan dan penarikan
kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1. Keadaan Geografis Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas
Kelurahan Harjosari I merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan
Medan Amplas Kota Medan. Luas wilayah kelurahan ini adalah 4,5 km. Secara
administratif, batas wilayah Kelurahan Harjosari I adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Timur : Kelurahan Rinjei Amplas Kecamatan Medan Denai
b. Sebelah Utara : Kelurahan Siterejo II Kecamatan Medan amplas
c. Sebelah Selatan : Kelurahan Harjosari II
d. Sebelah Barat : Kelurahan Suka Maju Medan denai
Berdasarkan data Dinas Komunikasi dan Informatika tahun 2010, penduduk
Kelurahan Harjosari I diperkirakan telah mencapai 37.334 jiwa, dengan jumlah
penduduk usia 15-60 tahun 18.685 jiwa, Ibu rumah tangga 575 jiwa dan penduduk
yang masih sekolah 11.151 jiwa yaitu jumlah murid TK sekitar 230 siswa, jumlah
siswa SD sekitar 2.450 siswa, SLTP 500 siswa dan SLTA sekiitar 740 siswa. Sekolah
Dasar yang berada di Kelurahan Harjosari I berjumlah 11 buah yaitu SDN 06092, SDN
060924, SDN 060925, SDN 06403, SDN 067257, SDN 064987, SDN 067691, SD Swasta
Nur Hasanah, SD Swasta Alwasliyah, SD Swasta Islam Terpadu Al Fauzi, SD Washliyah
2P.Univa.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden siswa kelas V yang berada di Kelurahan Harjosari I
Kecamatan Medan Amplas Kota Medan, seperti kelompok umur, jenis kelamin dan
rangking dapat diketahui dari table di bawah ini :
Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Asal SD dan Kelompok Umur di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011
No Nama SD Umur (Tahun) Total
9 10 11 12 n % N % n % n % n %
1. SDN 060923 0 0,0 5 3,8 4 3,0 2 1,5 11 8,3 2. SDN 060924 0 0,0 9 6,8 15 11,4 1 0,8 25 18,9 3. SDN 060925 0 0,0 3 2,3 6 4,5 2 1,5 11 8,3 4. SDN 064031 0 0,0 2 1,5 1 0,8 2 1,5 5 3,8 5. SDN 067257 0 0,0 5 3,8 8 6,1 4 3,0 17 12,9 6. SDN 064987 0 0,0 8 6,1 6 4,5 4 3,0 18 13,6 7. SDN 067691 0 0,0 3 2,3 9 6,8 1 0,8 13 9,8 8. SD Swasta Nur
Hasanah 0 0,0 6 4,5 4 3,0 2 1,5 12 9,1
9. SD Swasta Alwasliyah 0 0,0 1 0,8 2 1,5 1 0,8 4 3,0 10. SD Swasta Islam
Terpadu Al Fauzi 2 1,5 2 1,5 1 0,8 1 0,8 6 4,5
11. SD Washliyah 2P.Univa
0 0,0 3 2,3 7 5,3 0 0,0 10 7,6
Total 2 1,5 47 35,6 63 47,7 20 15,2 132 100
Berdasarkan tabel 4.1 hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 132
responden yang diambil dari 11 sekolah, 47,7% responden berada pada umur 11
tahun, 35,6% responden berada pada umur 10 tahun, 15,2% responden berada pada
umur 12 tahun dan 1,5% responden berada pada umur 9 tahun.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011
No Nama SD Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan n % n %
1. SDN 060923 0 0,0 11 8,3 2. SDN 060924 6 4,5 19 14,4 3. SDN 060925 6 4,5 5 3,8 4. SDN 064031 3 2,3 2 1,5 5. SDN 067257 11 8,3 6 4,5 6. SDN 064987 9 6,8 9 6,8 7. SDN 067691 1 0,8 12 9,1 8. SD Swasta Nur Hasanah 6 4,5 6 4,5 9. SD Swasta Alwasliyah 1 0,8 3 2,3 10. SD Swasta Islam Terpadu Al Fauzi 0 0,0 6 4,5 11. SD Washliyah 2P.Univa 6 6 4 3,0 Total 49 37,1 83 62,9
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 132 responden yang diambil dari
11 sekolah, 62,9% adalah responden perempuan dan responden laki-laki ada sebesar
37,1%.
Tabel 4.3. Distribusi Karakteristik Responden Menurut Peringkat atau Rangking di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011
No Nama SD Rangking (Peringkat)
Memiliki rangking
(1-10)
Tidak memiliki rangking
n % n % 1. SDN 060923 6 4,5 5 3,8 2. SDN 060924 12 9,1 13 9,8 3. SDN 060925 6 4,5 5 3,8 4. SDN 064031 5 3,8 0 0,0 5. SDN 067257 8 6,1 9 6,8 6. SDN 064987 6 4,5 12 9,1 7. SDN 067691 4 3,0 9 6,8 8. SD Swasta Nur Hasanah 4 3,0 8 6,1 9. SD Swasta Alwasliyah 4 3,0 0 0,0 10. SD Swasta Islam Terpadu Al Fauzi 2 1,5 4 3,0 11. SD Washliyah 2P.Univa 7 5,3 3 2,3 Total 64 48,5 68 51,5
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari 132 responden yang diambil dari
11 sekolah, 51,5% tidak memiliki rangking atau rangking diatas 10 besar dan 48,5%
memiliki rangking (rangking 1-10).
4.2.2. Pengetahuan Responden
Pengetahuan terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang
dapat memahami sesuatu gejala dan memecahkan masalah yang dihadapinya.
Pengetahuan juga dapat diperoleh dari pengalaman orang lain yang disampaikan
kepadanya, dari buku, teman, orang tua, guru, radio, televise, poster, majalah dan
surat kabar.
Berdasarkan kuesioner yang telah di jawab oleh responden (siswa sekolah dasar),
dapat dipaparkan persentase jawaban dari responden atas 15 pertanyaan pengetahuan
siswa tentang sanitasi dasar di lingkungan sekolah, yang dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar tentang Sanitasi Dasar di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011
No Pengetahuan Responden Jumlah (%) 1 Syarat air bersih
a. Tidak berwarna, jernih dan tidak bau b. Air yang tidak berwarna saja c. Tidak jernih
110 21 1
83,3 15,9
8 2
Air yang baik untuk kita minum a. Air PAM yang sudah dimasak b. Air PAM c. Air sumur
102 15 15
77,3 11,4 11,4
3 Apa yang harus kita lakukan sebelum makan a. Cuci tangan pakai air bersih dan sabun b. Cuci tangan pakai air saja c. Langsung makan
114 13 5
86,4 9,8 3,8
4 Penyakit apa yang timbul apabila kita minum air yang tidak di masak a. Diare, Kecacingan b. Kecacingan c. ISPA (sesak nafas)
95 25 12
72,0 18,9 9,1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Lanjutan ...
No Pengetahuan Responden Jumlah (%) 6 Dimana kita harus membuang sampah
a. Sembarang tempat b. Tong sampah terbuka c. Tong sampah tertutup dan tempatnya kuat
8
58 68
6,1 42,4 51,5
7 Penyakit apa yang timbul apabila kita membuang sampah sembarangan a. Sakit mata b. Kecacingan c. Diare
17 14 101
12,9 10,6 76,5
8 Apa yang terjadi apabila kita membuang sampah di parit a. Di marahi ibu guru b. Menyebabkan kotoran dimana-mana c. Saluran Pembuangan tersumbat
24 20 88
18,2 15,2 66,7
9 Pengertian Jamban/wc a. Cuma hiasan kamar mandi b. Tempat buang kotoran manusia (air besar dan air kecil) c. Tempat buang sampah
16 95 21
12,1 72,0 15,9
10 Syarat Jamban/wc yang sehat a. Bersih tapi bau b. Tidak bau dan bersih c. Bersih saja
21 89 22
15,9 67,4 15,9
11 Dimana seharusnya kita buang air besar a. Sungai b. WC tertutup c. WC terbuka
21 66 45
15,9 50,0 34,1
12 Apa yang di lakukan setelah buang air besar di jamban/wc a. Tidak di siram b. Menyiram sampai bersih c. Menyiram seadanya
15 103 14
11,4 78,0 10,6
13 Pengertian Air Limbah (air Kotoran) a. Air limbah adalah air yang tidak bersih dan mengandung kuman b. Air limbah adalah air berwarna hitam dan kotor c. Air limbah adalah air kotor
83 19 30
62,9 14,4 22,7
14 Untuk apakah saluran pembuangan air limbah a. Menghilangkan sarang lalat, nyamuk dan tikus, mencegah
penyakit dan menciptakan lingkungan yang bersih b. Mencegah penyakit saja c. Memperindah pemandangan
104 10 18
78,8 7,6 13,6
15 Apa akibatnya jika saluran pembuangan air limbah tersumbat a. Terjadi genangan air dan menimbulkan penyakit b. Becek dan berbau tidak sedap c. Berbau tidak sedap
105 19 8
79,5 14,4 6,1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas pengetahuan responden tentang air bersih sebagian
besar menjawab dengan benar hal ini dapat dilihat dari salah satu pertanyaan seperti
syarat air bersih 83,3% responden menjawab dengan baik. Pengetahuan responden
tentang jamban juga dapat dilihat dari salah satu pertanyaan seperti syarat jamban
yang sehat 67,4% responden menjawab dengan benar. Untuk pengelolaan sampah
dan SPAL juga menunjukan hal yang sama yang dapat dilihat dari lebih dari 50%
responden menjawab dengan benar dari setiap pertanyaan.
Tabel 4.5. Distribusi Pengetahuan Responden tentang Sanitasi Dasar Berdasarkan Asal Sekolah dengan Tingkat Pengetahuan di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan amplas Kota Medan Tahun 2011
No Nama SD Pengetahuan
Baik Buruk n % n %
1. SDN 060923 8 6,1 3 2,3 2. SDN 060924 18 13,6 7 5,3 3. SDN 060925 6 4,5 5 3,8 4. SDN 064031 3 2,3 2 1,5 5. SDN 067257 9 6,8 8 6,1 6. SDN 064987 10 7,6 8 6,1 7. SDN 067691 7 5,3 6 4,5 8. SD Swasta Nur Hasanah 8 6,1 4 3,0 9. SD Swasta Alwasliyah 1 0,8 3 2,3 10. SD Swasta Islam Terpadu Al
Fauzi 4 3,0 2 1,5
11. SD Washliyah 2P.Univa 3 2,3 7 5,3 Total 77 58,3 55 41,7
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pengetahuan responden tentang sanitasi dasar
di 11 sekolah, berpengetahuan baik terbanyak terdapat di sekolah SDN 060924
dengan besaran 13,6%, SD 064987 dengan besaran 7,6%, SDN 067257 dengan
Universitas Sumatera Utara
besaran 6,8%, berpengetahuan buruk seperti SD Swasta Alwasliyah dengan besaran
2,3% dan SD Wasliyah 2P.univa dengan besaran 5,3%
Berdasarkan hasil jawaban responden diatas maka pengetahuan secara total dapat
dikategorikan menjadi dua kategori yakni, baik dan buruk. Dari masing-masing
kategori tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.6. Distribusi Pengetahuan Responden tentang Sanitasi Dasar di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011
No Pengetahuan Jumlah %
1. Baik 77 58,3 2. Buruk 55 41,7 Total 132 100,0
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pengetahuan responden secara umum
tentang sanitasi dasar di lingkungan sekolah yaitu 77 responden (58,3%) sudah baik
dan 55 responden (41,7%) masih kurang atau buruk.
Tabel 4.7. Hasil Tabel Silang antara Tingkat Pengetahuan dengan Peringkat Responden di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011
No Peringkat Pengetahuan
Total Baik Buruk
n % n % n % 1. Tidak Memiliki Rangking 33 25,0 35 26,5 68 51,5 2. Memiliki Rangking 44 33,3 20 15,2 64 48,5 Total 77 58,3 55 41,7 132 100,0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden yang
tidak memilki rangking dengan pengetahuan baik sebanyak 33 responden (25,0%)
dan berpengetahuan buruk sebanyak 35(26,5 %). Responden yang memiliki rangking
Universitas Sumatera Utara
dengan pengetahuan baik sebesar 44 responden (33,3%) dan berpengetahuan buruk
sebesar 20 responden (15,2%)
4.2.3. Sikap Responden
Sikap responden adalah persepsi atau pandangan tentang sanitasi dasar. Sikap
juga merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu
stimulus atau objek, kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan juga merupakan
pelaksanaan motif tertentu.
Berdasarkan kuesioner yang telah di jawab oleh responden (siswa sekolah dasar),
dapat dipaparkan persentase jawaban dari responden atas ke-15 pertanyaan tentang
sikap siswa terhadap sanitasi dasar di lingkungan sekolah, yang dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut :
Tabel 4.8. Distribusi Sikap Responden tentang Sanitasi Dasar di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011
No Sikap Responden Setuju Tidak
Setuju Total
n % N % N % 1 Syarat air bersih yang sehat itu tidak berwarna
dan jernih 118 89,4 14 10,6 132 100
2 Air yang baik untuk kita minum adalah air yang telah di masak
131 99,2 1 0,8 132 100
3 Yang harus kita lakukan sebelum makan adalah mencuci tangan pakai air bersih dan sabun
131 99,2 1 0,8 132 100
4 Penyakit yang timbul apabila kita minum air yang tidak di masak adalah diare dan kecacingan
80 60,6 52 39,4 132 100
5 Sampah adalah semua benda yang tidak terpakai lagi dan benda yang harus dibuang
122 92,4 10 7,6 132 100
6 kita harus membuang sampah di tong sampah tertutup
89 67,4 43 32,6 132 100
7 Penyakit yang timbul apabila kita membuang sampah sembarangan adalah salah satunya diare
74 56,1 58 43,9 132 100
Universitas Sumatera Utara
8 Yang terjadi apabila kita membuang sampah di parit saluran pembuangan jadi tersumbat
43 32,6 89 67,4 132 100
9 Jamban/wc adalah Tempat buang kotoran manusia (air besar dan air kecil)
121 91,7 11 8,3 132 100
10 Syarat jamban/wc yang sehat adalah tidak berbau dan bersih
120 90,9 12 9,1 132 100
11 buang air besar dan air kecil di jamban/wc yang tertutup
81 61,4 51 38,6 132 100
12 Yang di lakukan setelah buang air besar di jamban adalah menyiramnya sampai bersih
126 95,5 6 4,5 132 100
13 yang tidak bersih dan mengandung kuman adalah air limbah/kotoran
67 50,8 65 49,2 132 100
14 Kegunaan air limbah adalah menghilangkan sarang lalat, nyamuk dan tikus, mencegah penyakit dan menciptakan lingkungan yang bersih
93 70,5 39 29,5 132 100
15 Akibat jika saluran pembuangan air limbah tersumbat adalah terjadi genangan air dan menimbulkan penyakit
50 37,9 82 62,1 132 100
Berdasarkan tabel di atas sikap responden tentang air bersih sebagian besar
responden menjawab dengan baik, hal ini dalam dilihat dari pertanyaan tentang
penyakit yang timbul apabila kita minum air yang tidak di masak adalah diare dan
kecacingan yaitu 60,6% menjawab dengan baik, tetapi terkecuali untuk pertanyaan tentang
SPAL seperti akibatnya jika saluran pembuangan air limbah tersumbat adalah terjadi
genangan air dan menimbulkan penyakit sebagian besar responden menjawab dengan buruk
yaitu 62,1%. Untuk pertanyaan tentang pengelolaan sampah dan jamban menunjukan hal
yang baik yang dapat dilihat dari lebih dari 50% responden menjawab dengan benar
dari setiap pertanyaan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Distribusi Sikap Responden tentang Sanitasi Dasar Berdasarkan Asal Sekolah dasar di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011
No Nama SD Sikap
Baik Buruk Jumlah % Jumlah %
1. SDN 060923 11 8,3 0 0,0 2. SDN 060924 14 10,6 11 8,3 3. SDN 060925 7 5,3 4 3,0 4. SDN 064031 3 2,3 2 1,5 5. SDN 067257 7 5,3 10 7,6 6. SDN 064987 10 7,6 8 6,1 7. SDN 067691 9 6,8 4 3,0 8. SD Swasta Nur Hasanah 6 4,5 6 4,5 9. SD Swasta Alwasliyah 3 2,3 1 0,8 10. SD Swasta Islam Terpadu Al
Fauzi 4 3,0 2 1,5
11. SD Washliyah 2P.Univa 7 5,3 3 2,3 Total 81 61,4 51 38,6
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sikap responden tentang sanitasi dasar di 11
sekolah, Sikap baik terbanyak terdapat di sekolah SDN 060924 dengan besaran
10,6%, SD 060923 dengan besaran 8,3%, SDN 064987 dengan besaran 7,6% dan
sikap yang buruk seperti SDN 067257 dengan besaran 7,6% tetapi SDN 060923 tidak
mempunyai responden yang bersikap buruk.
Berdasarkan hasil jawaban responden diatas maka sikap secara total dapat
dikategorikan menjadi dua kategori yakni, baik dan buruk. Dari masing-masing
kategori tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Distribusi Sikap Responden tentang Sanitasi Dasar di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011
No Sikap Jumlah %
1. Baik 81 61,4 2. Buruk 51 38,6 Total 132 100,0
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sikap responden secara umum tentang
sanitasi dasar di lingkungan sekolah yaitu 81 responden (61,4%) dalam kategori baik
dan 51 responden (38,6%) dalam kategori kurang atau buruk.
Tabel 4.11. Hasil Tabel Silang antara Tingkat Sikap dengan Peringkat Responden di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011
No Peringkat Sikap
Total Baik Buruk
N % N % n % 1. Tidak Memiliki Rangking 30 22,7 38 28,8 68 68 2. Memiliki Rangking 51 38,6 13 9,8 64 64 Total 81 61,4 51 38,6 132 132
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sikap responden yang tidak
memilki rangking dengan pengetahuan baik sebanyak 30 responden (22,7%) dan
berpengetahuan buruk sebanyak 38 (28,8%). Responden yang memiliki rangking
dengan pengetahuan baik sebesar 81 responden (61,4%) dan berpengetahuan buruk
sebesar 51 responden (38,6%)
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Responden yang Berkaitan dengan Sanitasi Dasar
Tabel 4.12. Distribusi PHBS Responden yang Berkaitan dengan Sanitasi Dasar
di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan amplas Kota Medan Tahun 2011
No PHBS Responden Ya Tidak Total
n % n % n % 1 Apakah adik-adik mencuci tangan sebelum
dan sesudah makan dengan air bersih 91 68,9 41 31,1 132 100,0
2 Apakah adik-adik mandi 2x sehari dengan air bersih dan sabun
81 61,4 51 38,6 132 100,0
3 Apakah adik-adik mempunyai kebiasaaan menggosok gigi 2x sehari
75 56,8 57 43,2 132 100,0
4 Apakah adik-adik selalu mencuci tangan dengan air dan sabun setelah buang air besar
84 63,6 48 36,4 132 100,0
5 Apakah adik-adik meminum air yang telah di masak terlebih dahulu
68 51,5 64 48,5 132 100,0
6 Apakah adik-adik mencuci rambut dengan air bersih dan sampo minimal 2 hari sekali
69 52,3 63 47,7 132 100,0
7 Apakah adik-adik membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia di sekolah
74 56,1 58 43,9 132 100,0
8 Apakah adik-adik mempergunakan toilet sekolah untuk buang air besar dan kecil
78 59,1 54 40,9 132 100,0
9 Apakah adik-adik mencuci tangan setiap habis bermain di luar rumah dan sekolah dengan menggunakan air bersih dan sabun
76 57,6 56 42,4 132 100,0
10 Apakah adik-adik menyiram wc/toilet dengan air bersih setiap selesai menggunakannya
82 62,1 50 37,9 132 100,0
Berdasarkan tabel di atas PHBS responden tentang air bersih, SPAL,
pengelolaan sampah dan jamban menunjukan hal yang baik yang dapat dilihat dari
lebih dari 50% responden menjawab dengan benar dari setiap pertanyaan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. Distribusi PHBS Responden tentang Sanitasi Dasar berdasarkan Asal Sekolah Dasar di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011
No Nama SD PHBS
Baik Buruk Jumlah % Jumlah %
1. SDN 060923 5 3,8 6 4,5 2. SDN 060924 7 5,3 18 13,6 3. SDN 060925 7 5,3 4 3,0 4. SDN 064031 3 2,3 2 1,5 5. SDN 067257 5 3,8 12 9,1 6. SDN 064987 10 7,6 8 6,1 7. SDN 067691 10 7,6 3 2,3 8. SD Swasta Nur Hasanah 7 5,3 5 3,8 9. SD Swasta Alwasliyah 2 1,5 2 1,5 10. SD Swasta Islam Terpadu Al
Fauzi 4 3,0 2 1,5
11. SD Washliyah 2P.Univa 6 4,5 4 3,0 Total 66 50,0 66 50,0
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa tindakan responden tentang sanitasi dasar di
11 sekolah, tindakan baik terbanyak terdapat di sekolah SDN 064987 dengan besaran
7,6 %, SD 067691 dengan besaran 7,6 %, SDN 064987 dan tindakan yang buruk
seperti SDN 067257 dengan besaran 9,1 %.
Berdasarkan hasil jawaban responden diatas maka tindakan secara total dapat
dikategorikan menjadi dua kategori yakni, baik dan buruk. Dari masing-masing
kategori tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.14. Distribusi PHBS Responden yang Berkaitan dengan Sanitasi Dasar di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011
No PHBS Jumlah % 1. Baik 66 50,0 2. Buruk 66 50,0 Total 132 100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa tindakan responden secara umum
tentang PHBS yang berkaitan dengan sanitasi dasar di lingkungan sekolah yaitu 66
responden (50,0%) dalam kategori baik dan 66 responden (50%) dalam kategori
buruk.
Tabel 4.15. Hasil Tabel Silang antara Tingkat Sikap dengan Peringkat Responden di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011
No Peringkat PHBS
Total Baik Buruk
N % n % n % 1. Tidak Memiliki Rangking 27 20,5 41 31,1 68 51,5 2. Memiliki Rangking 39 29,5 25 18,9 64 48,5 Total 66 50,0 66 50,0 132 100,0
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa PHBS responden yang tidak
memilki rangking dengan pengetahuan baik sebanyak 27 responden (20,5%) dan
berpengetahuan buruk sebanyak 41 responden (31,1%). Responden yang memiliki
rangking dengan pengetahuan baik sebesar 39 responden (29,5%) dan
berpengetahuan buruk sebesar 25 responden (18,9%)
4.2.5 Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa SD di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011
Tabel 4.16. Distribusi Hubungan Pengetahuan Responden tentang Sanitasi
Dasar dengan PHBS di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011
No Tingkat
Pengetahuan PHBS Siswa SD Total p Baik Buruk
n % n % n % 1 Baik 48 36,4 29 22 77 58,4
0,001 2 Buruk 18 13,6 37 28 55 41,6 Jumlah 66 50,0 66 50,0 132 100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, dari 77 siswa yang memiliki PHBS baik sebanyak
48 siswa (36,4%) memiliki pengetahuan baik dan 29 siswa (22%) berpengetahuan
buruk. Dari 55 orang siswa yang memiliki PHBS buruk terdapat tingkat pengetahuan
baik dan buruk masing-masing sebanyak 18 orang (13,6%) dan 37 orang (28%).
Setelah dilakukan uji dengan menggunakan chi square dengan menggunakan
α =0,05 mengahasilkan nilai p =0,001. Sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap PHBS siswa.
4.2.6. Hubungan Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa SD di Kelurahan Harjosari Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011
Tabel 4.17. Distribusi Hubungan Sikap Responden tentang Sanitasi Dasar
dengan PHBS di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011
No Tingkat Sikap PHBS Siswa SD Total p Baik Buruk
n % n % n % 1 Baik 51 38,6 30 22,7 81 61,3
0,000 2 Buruk 15 11,4 36 27,3 51 38,7 Jumlah 66 50,0 66 50,0 132 100,0
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa terdapat hubungan antara sikap
tentang sanitasi dasar dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Sebanyak 81 siswa
memiliki perilaku PHBS baik dan dari PHBS baik tersebut terdapat 51 siswa (38,6%)
memilik sikap baik dan 30 siswa (22,7%) memiliki sikap buruk. Keseluruhan siswa
yang memiliki PHBS buruk sebanyak 51 orang dengan rincian sikap baik dan buruk
masing–masing sebanyak 15 siswa (11,4%) dan 36 siswa (27,3%).
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan uji dengan menggunakan chi square dengan menggunakan
α =0,05 mengahasilkan nilai p =0,000. Sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap PHBS siswa.
4.2.7 Hasil Observasi Kondisi Sanitasi Dasar pada 11 Sekolah Dasar di
Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011 Berdasarkan observasi terhadap kondisi sanitasi dasar yang di lakukan
terhadap 11 sekolah dasar di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun
2011 terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.18. Kondisi Sanitasi Dasar pada 11 (sebelas) Sekolah Dasar di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011
No Nama SD Penyediaan
air bersih Jamban Pengelolaan
Sampah SPAL
1. SDN 060923 MS MS MS MS 2. SDN 060924 MS MS MS TMS 3. SDN 060925 MS MS MS MS 4. SDN 064031 TMS TMS MS TMS 5. SDN 067257 MS TMS TMS MS 6. SDN 064987 MS MS MS MS 7. SDN 067691 MS MS MS MS 8. SD Swasta Nur Hasanah TMS TMS MS TMS 9. SD Swasta Alwasliyah TMS MS MS MS 10. SD Swasta Islam Terpadu
Al Fauzi MS MS MS MS
11. SD Washliyah 2P.Univa TMS MS TMS TMS
Keterangan : MS : Memenuhi Syarat TMS : Tidak Memenuhi Syarat
Berdasarkan tabel 4.14 terlihat bahwa sebagian besar kondisi sanitasi dasar yang ada
di 11 sekolah dasar di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2011 tergolong baik tetapi terdapat ada sebagian sekolah yang sarana sanitasi
dasarnya tidak memenuhi syarat kesehatan.
Berdasarkan observasi bahwa sumber air bersih yang digunakan berasal dari air
PAM. Air PAM secara fisik sudah memenuhi syarat kesehatan walaupun masih ada
sekolah yang airnya berwarna kekuning-kuningan dan menimbulkan jentik karena
tidak sering di kuras. Jamban yang digunakan yaitu menggunakan jamban leher angsa
tanpa tutup dan ada sebagian sekolah yang jamban nya tidak memenuhi syarat
kesehatan seperti tidak bersih, menimbulkan bau dan j
umlah jamban yang tidak sesuai jumlah siswa di sekolah. Pengelolaan sampah di
sebagian sekolah sudah baik tapi ada sebagian sekolah yang pengelolaan sampahnya
tidak memenuhi syarat kesehatan seperti tempat sampah yang tidak tertutup, tidak ada
pemisahan sampah organik dan an-organik dan jumlah tempat sampah yang sedikit
sehingga menyebabkan sampah bertumpuk dan menimbulkan bau dan tempat
berkembangbiakan vektor yang dapat menyebabkan penyakit. Pembuangan air
limbah di sebelas sekolah dasar menggunakan saluran terbuka dan tertutup. Saluran
pembuangan air limbah yang tertutup sangat baik karena tidak akan menjadi tempat
perkembangbiakan vektor dan tidak menimbulkan pencemaran, tetapi ada sebagian
sekolah yang menggunakan saluran pembuangan air limbah terbuka sehingga
memungkinkan tempat bersarang dan perkembangbiakan vektor.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap hubungan pengetahuan
dan sikap siswa Sekolah Dasar tentang sanitasi dasar dengan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) pada 11 sekolah dasar di Kelurahan Harjosari I dapat dilihat
sebagai berikut :
5.1. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini dikelompokan berdasarkan karakteristik
umur, jenis kelamin dan rangking. Bila berdasarkan kelompok umur terlihat bahwa
sebagian besar responden berada pada kelompok umur 11 tahun (47,7 %) dan
menurut jenis kelamin terlihat bahwa sebagian besar adalah Perempuan (62,9%),
sedangkan menurut rangking sebagian besar 51,5 % responden tidak memiliki
rangking.
Pada usia tersebut sangat perlu mendapat bimbingan dan arahan dari pihak
sekolah terutama dari guru-guru sebagai bekal atau pengetahuan, setelah mereka
menyelesaikan pendidikan di sekolah dasar.
5.2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku merupakan respon/reaksi seorang individu terhadap stimulus yang
berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif (tanpa
tindakan yaitu berfikir, berpendapat, bersikap maupun aktif yaitu dengan melakukan
tindakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan
menggunakan kuesioner terhadap responden tentang PHBS yang berkaitan dengan
Universitas Sumatera Utara
sanitasi dasar di lingkungan sekolah diperoleh nilai yaitu sebesar 66 responden (50,0%)
dalam kategori baik dan 66 responden (50%) dalam kategori buruk.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan suatu program untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi siswa sekolah
dasar khususnya dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan
melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui
pendekatan pimpinan, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat (Notoadmodjo,
2007).
Penerepan PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak seiring munculnya
berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (6 – 12 tahun), yang
ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS.
5.3. Hubungan Pengetahuan Responden tentang Sanitasi Dasar dengan PHBS
Perilaku seseorang merupakan suatu reaksi seseorang terhadap
lingkungannnya baik dalam bentuk pengetahuan maupun sikap. Pengetahuan
merupakan hasil tahu dari seseorang dan ini terjadi setelah orang tersebut melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Seseorang yang mempunyai pengetahuan
baik akan sesuatu hal diharapkan akan mempunyai sikap yang baik terhadap
pemeliharan lingkungan yang bersih dan sehat dalam hal ini berkaitan tentang
sanitasi dasar dengan PHBS di sekolah dasar.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan
menggunakan kuesioner terhadap responden maka dapat dikatakan bahwa tingkat
pengetahuan responden yaitu siswa sekolah dasar di Kelurahan Harjosari I tentang
Universitas Sumatera Utara
sanitasi dasar dengan PHBS telah tergolong baik, dimana hasil aspek pengukuran
yang dilakukan berjumlah 77 siswa yang memiliki PHBS baik sebanyak 48 siswa
(36,4%) memiliki pengetahuan baik dan 29 siswa (22%) berpengetahuan buruk dan
dari 55 orang siswa yang memiliki PHBS buruk terdapat tingkat pengetahuan baik
dan buruk masing-masing sebanyak 18 orang (13,6%) dan 37 orang (28%). Setelah
dilakukan uji dengan menggunakan chi square dengan menggunakan α =0,05
mengahasilkan nilai p =0,001. Maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara
Sanitasi dasar dengan PHBS.
Kesehatan lingkungan menurut WHO (World Health Organization) adalah
suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar
dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Berdasarkan hasil penelitian dapat
digambarkan bahwa pengetahuan anak sekolah dasar termasuk dalam kategori baik,
terlihat bahwa anak-anak sekolah dasar telah mendapatkan pengetahuan yang lebih
baik mengenai sanitasi lingkungan dari guru-guru dan tingkat kedisplinan yang tegas
terhadap peraturan yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, ini membuktikan
bahwa sebagian besar responden sudah tahu dan mengerti tentang sanitasi dasar.
Meskipun dalam sistem pendidikan kita tidak diajarkan secara terprogram mengenai
pemeliharaan lingkungan yang sehat terutama pemeliharan tentang sanitasi dasar
tetapi para peserta didik memiliki tanggung jawab yang sama terhadap pemeliharaan
lingkungan karena lingkungan sekolah yang sehat merupakan suatu kondisi yang baik
untuk tumbuh kembangnya perilaku hidup sehat.(Azwar, 1995).
Universitas Sumatera Utara
5.4. Hubungan Sikap Responden tentang Sanitasi Dasar dengan PHBS
Sikap merupakan pendapat maupun pandangan seseorang tentang suatu objek
yang mendahului tindakannya. Sikap tidak mungkin terbentuk sebelum mendapat
informasi, melihat atau mengalami sendiri suatu objek.(Gerungan, 2002)
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan
menggunakan kuesioner terhadap responden maka dapat dikatakan bahwa terdapat
hubungan antara sikap tentang sanitasi dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat, dimana hasil aspek pengukuran yang dilakukan terhadap sikap responden
tentang sanitasi dasar mempunyai hubungan dengan PHBS Sebanyak 81 siswa
memiliki perilaku PHBS baik dan dari PHBS baik tersebut terdapat 51 siswa (38,6%)
memilik sikap baik dan 30 siswa (22,7%) memiliki sikap buruk. Keseluruhan siswa
yang memiliki PHBS buruk sebanyak 51 orang dengan rincian sikap baik dan buruk
masing–masing sebanyak 15 siswa (11,4%) dan 36 siswa (27,3%). Setelah dilakukan
uji dengan menggunakan chi square dengan menggunakan α =0,05 mengahasilkan
nilai p =0,000. Maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara sikap tentang
sanitasi dasar dengan PHBS.
Menurut Sari (2006), mengenai penelitiannya terhadap siswa sekolah dasar
tentang PHBS menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap
dengan PHBS. Hal ini menunjukan bahwa sikap positif responden yang ditunjukan
oleh sikap menerima, merespon, menghargai dan bertanggung jawab terhadap PHBS
akan memberi dampak yang positif juga bagi PHBS mereka.
Universitas Sumatera Utara
Meskipun sebagian besar sikap responden sudah baik namun masih tetap
perlu diberikan penyuluhan dan pengarahan secara terus-menerus bagi peserta didik
tentang sanitasi dasar untuk lebih meningkatkan perubahan sikap yang lebih baik lagi
sehingga tercipta suatu lingkungan yang sehat baik di lingkungan sekolah maupun di
lingkungan keluarga.
5.5. Sarana Sanitasi Dasar 11 (Sebelas) Sekolah Dasar di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2011.
Berdasarkan observasi terhadap sarana sanitasi dasar yang berada di SD
Kelurahan Harjosari I ternyata masih ada sebagian sekolah dasar yang sarana sanitasi
dasarnya tidak memenuhi syarat kesehatan, seperti terlihat dari syarat kualitatif
kebutuhan air yang tidak sesuai dengan jumlah murid di sekolah tersebut dan masih
banyaknya sekolah yang tempat penampungan airnya terdapat jentik-jentik dan masih
adanya sekolah yang airnya keruh.
Berdasarkan observasi untuk jamban yang digunakan di sebelas sekolah dasar
Kelurahan Harjosari I semuanya menggunakan jamban leher angsa dengan septi tank,
kondisi ini sudah memenuhi syarat, hanya saja belum memenuhi syarat kualitas
jamban yaitu keadaan jamban yang masih bau, tidak bersih, ventilasi kurang dan juga
syarat kuantitas jamban yaitu jumlah jamban yang tidak sesuai dengan banyaknya
siswa. Kondisi ini dimungkinkan karena kurangnya menjaga kebersihan sehingga
jamban kotor dan bau. Oleh karena itu perlu dilakukan penggunaan jamban yang
sehat baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Berdasarkan observasi terhadap pengelolaan sampah yang dilakukan di
sebelas sekolah dasar Kelurahan Harjosari I terdapat sekolah dasar yang tempat
Universitas Sumatera Utara
pembuangan sampahnya belum dipisahkan antara organik dan anorganik dan masih
banyaknya tempat sampah yang tidak memenuhi syarat yaitu tempat sampah yang
tidak di tutup serta pembuangan sampah yang tidak rutin sehingga sampah
menumpuk. Pengelolaan sampah yang baik bukan saja untuk kepentingan kesehatan
tetapi juga untuk keindahan lingkungan.
Berdasarkan observasi terhadap pembuangan air limbah di sebelas sekolah
dasar Kelurahan Harjosari I menggunakan saluran terbuka dan tertutup. Kondisi
saluran air limbah tertutup sangat baik untuk kesehatan karena sistem pembuangan
air limbah yang tertutup sehingga tidak akan menjadi tempat perkembangbiakan
vektor dan tidak menimbulkan pencemaran. Sedangkan, sistem pembuangan air
limbah terbuka memungkinkan tempat bersarang dan perkembangbiakan vektor.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan pengetahuan dan sikap siswa
Sekolah dasar (SD) tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas dapat disimpulkan
bahwa :
1. Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar (SD) tentang sanitasi dasar dengan PHBS
diperoleh yaitu 77 responden (58,3 %) sudah baik dan 55 responden (41,7 %)
masih kurang atau buruk.
2. Sikap Siswa Sekolah Dasar (SD) tentang sanitasi dasar dengan PHBS
diperoleh jawaban terbanyak 81 responden (61,4 %) dalam kategori baik dan
51 responden (38,6 %) dalam kategori kurang atau buruk.
3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Siswa SD di Kelurahan Harjosari I
tentang sanitasi dasar dengan PHBS diperoleh 66 responden (50,0%) dalam
kategori baik dan 66 responden (50%) dalam kategori buruk.
4. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap tentang
sanitasi dasar dengan PHBS, hal ini dapat terlihat dari nilai p yang dihasilkan
yakni p=0,001 untuk pengetahuan dan p=0,000 untuk sikap.
Universitas Sumatera Utara
6.2 Saran
1. Diharapkan kepada guru–guru yang berada di sekolah dasar di kelurahan
Harjosari I Kecamatan medan amplas untuk lebih meningkatkan pengetahuan,
sikap peserta didik tentang sanitasi dasar dengan PHBS di lingkungan sekolah
sehingga mereka mengerti dan tahu manfaatnya bagi mereka sendiri dan bagi
lingkungannya. Kepada siswanya sendiri diharapkan dapat mengaplikasikan
ilmu-ilmu yang diberikan tentang sanitasi dasar dan PHBS di tingkat sekolah
maupun kehidupan sehari-hari.
2. Diharapkan kepada institusi pendidikan lebih mengupayakan dan
meningkatkan mutu fasilitas ataupun sarana sanitasi dasar yang ada di
lingkungan sekolah yang meliputi sarana sumber air bersih, sarana jamban,
tempat sampah dan saluran pembuangan air limbah.
3. Kepada Instansi Dinas kesehatan dalam hal ini puskesmas pembantu
Kelurahan harjosari I kecamatan medan amplas hendaknya memaksimalkan
pembinaan dokter kecil di sekoslah dan mengadakan pelatihan- pelatihan
kecil secara berkala pada guru dan Siswa SD di Kelurahan Harjosari I.
Universitas Sumatera Utara