repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789 › 44243 › chapter iii-vi... · bab...
TRANSCRIPT
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Konsep Penelitian
Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka
konsep. Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan
dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antarvariabel (baik
variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti) (Nursalam, 2008).
Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara
konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti
(Setiadi, 2007).
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka peneliti
mengembangkan kerangka konsep peneliti yang berjudul “Hubungan Kepatuhan
Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi dengan Kejadian Anemia di
Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014”. Dapat digambarkan sebagai
berikut :
>>>>>>
Skema 3.1
Kepatuhan ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet zat besi
Kejadian anemia pada ibu
hamil
Universits Sumatera Utara
B. Defenisi Operasional
NO Variabel Defenisi
operasional
Alat ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
1 Kepatuhan Kepatuhan ibu
hamil dalam
mengkonsumsi
tablet zat besi
yang dilihat dari:
- Ketepatan
jumlah tablet
zat besi yang
dikonsumsi ibu
hamil
- Ketetapan
cara
mengkonsum
si tablet zat
besi
- Frekwensi
mengkonsum
si zat besi
perhari
Angket Dengan melihat hasil
dari jawaban ibu dan
memberi penilaian :
a. Patuh : jika
responden
menjawab 7 – 10
pertanyaan dengan
benar
b. Tidak patuh :
jika responden
menjawab 0 – 6
pertanyaan dengan
benar
a. Sikap baik
/ positif /
patuh
b. Sikap
kurang
baik /
negatif /
tidak patuh
Ordinal
Universits Sumatera Utara
2. Anemia Anemia adalah
keadaan
berkurangnya
kadar
haemoglobin (Hb)
dalam sel darah
pada ibu hamil
Hemoglobi
nometer
(Hemomete
r) Sahli
Dengan melihat
hasil dari
pengukuran Hb ibu
hamil yg diperoleh
dari data sekunder
a. Tidak
anemia :
Hb 10-12
gr %
b. Anemia : <
10 gr %
Ordinal
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian. Jadi hipotesis
penelitian dalam penelitian ini adalah :
Hipotesa alternatif = ada hubungan kepatuhan ibu hubungan ibu hamil
mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia
Universits Sumatera Utara
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini bersifat desrkriptif korelasi
dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mencari seberapa besar
hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan
kejadian anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan.
B. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang
memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Padang bulan tahun 2014 yaitu
sebanyak 38 orang.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan menetapkan subjek yang
memenuhi kriteria inklusi penelitian di masukkan dalam penelitian sampai kurun
waktu tertentu, sehingga jumlah responden yang diperlukan terpenuhi.
Adapun kriteria inklusi adalah Ibu hamil yang datang memeriksakan
kehamilannya harus memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS), dengan Usia
kehamilan ibu Trimester III.
Universits Sumatera Utara
Penentuan jumlah sampel seperti yang disebutkan menggunakan
rumus (Nursalam, 2008)
𝑛 =N
1 + N(d)2
Dimana :
n = Besar sampel
N= Besar Populasi
d = Tingkat kepercayaan (0,05)
dari rumus di atas dapat dihitung jumlah sampel dari survey awal yang
akan dijadikan responden pada penelitian ini, yaitu:
N = 38
d = 0,05
𝑛 =38
1 + 38(0.05)2
𝑛 =38
1 + 0,095
𝑛 =38
1,095
𝑛 = 34,7 = 35 orang
Dari rumus diatas dapat disimpulkan jumplah sampel yang akan dijadikan
responden pada penelitian ini sebesar 35 orang.
Universits Sumatera Utara
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Padang Bulan 2014.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan
Mei 2014.
D. Etika Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat permohonan
persetujuan penelitian kepada Ketua Program Studi D-IV Bidan Pendidik. Setelah
mendapatkan surat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan
langkah sebagai berikut, yaitu: peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian
serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data.
Setelah partisipan menandatangani surat persetujuan partisipan. Selanjutnya untuk
menjaga kerahasiaan identitas partisipan, maka pada lembar pengumpulan data
(kuesioner) peneliti hanya menggunakan nomor kode sehingga kerahasiaan
identitas dan semua kerahasiaan partisipan terjaga.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini di buat dalam bentuk
kuesioner yang berisikan pertanyaan Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini di buat dalam bentuk kuesioner. Yang terdiri dari 2 bagian yaitu : 1. Kuesioner
data demografi, 2. Kuesioner tentang hubungan kepatuhan ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia dan melihat Hb ibu hamil
Universits Sumatera Utara
yang di peroleh dari data sekunder (KMS) / data objektif dengan mengukur Hb
ibu dengan menggunakan Hemoglobinometer Sahli.
1. Kuesioner data demografi
Kuesioner data demografi digunakan untuk mengkaji data demografi
responden yang meliputi nama, usia, status, pendidikan, dan pekerjaan.
2. Kuesioner kepatuhan ibu hamil
a. Patuh : jika responden menjawab 7 – 10 pertanyaan dengan benar
b. Tidak patuh : jika responden menjawab 0 – 6 pertanyaan dengan benar
F. Uji Validitas dan Uji Reabilitas
1. Uji Validasi
Uji validitas berkaitan dengan keabsahan suatu kuesioner, dimana uji
validitas ini dapat mengukur butir-butir pertanyaan dalam prinsip mengukur apa
yang hendak diukur. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan secara content
validity dengan ibu Pestaria Simarmata,SST. Dimana pada tahap pertama ada
perbaikan pertanyaan dan pada tahap kedua kuesioner dinyatakan valid dengan
CVI (Content Validity Indeks ) sebesar 0,81.
2. Uji Reabilitas
Untuk mengetahui kekuatan instrumen di lakukan uji reabilitas sehingga
dapat digunakan peneliti berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Dalam
penelitian ini di gunakan uji reabilitas konsistensi internal karna memiliki
kelebihan yaitu pemberian instrumen hanya 1 kali dengan satu bentuk istrumen
kepada satu subjek studi (Azwar, 2003 dalam Yundahari, 2007).
Universits Sumatera Utara
Dari hasil Uji realibilitas dengan menggunakan formula Cronbach Alpa
dalam program SPSS versi 18.0 terhadap kuesioner hubungan kepatuhan ibu
hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di puskesmas
Poadang Bulan Medan tahun 2014 adalah 0.856 dimana menurut Polit dan
Hungler (2010) suatu instrumen baru reliabel bila koefisiennya 0.70 atau lebih.
G. Prosedur pengumpulan data
Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin penelitian
dari program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara dan telah mendapat izin dari Puskesmas Padang Bulan Medan.
Pada saat pengumpulan data peneliti telah menjelaskan tujuan, manfaat
penelitian, prosedur penelitian dan cara pengisian kuesioner kepada calon
responden. Kemudian peneliti meminta kesedian responden untuk berpartisipasi
dalam pelaksanaan penelitian, bagi yang bersedia dan memenuhi kriteria
penelitian diminta untuk menanda tangani lembar persetujuan (Infoemed Consent)
taupun memneri persetujuan secara lisan. Selanjutnya responden di minta untuk
mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti dan di berikan kesempatan untuk
bertanya bila ada yang tidak dimengerti, setelah semua responden mengisi semua
koesioner yang diberikan, maka peneliti mengumpulkan data untuk dianalisi
H. Teknik Analisa data
1. Pengolahan data
Setelah data dari kuesioner di dapatkan, peneliti mengelola data yang masuk
dengan teknik komputerisasi dengan langkah - langkah yang akan dilakukan di
antaranya adalah :
Universits Sumatera Utara
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kelengkapan identitas dan
data responden serta memastikan semua jawaban yang telah diisi. Peneliti
meminta reponden agar menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan agar tidak
perlu lagi pengambilan data ulang.
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data
yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini akan dilakukan dengan
menggunakan computer untuk memudahkan proses analisis data.
3. Entry data
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke
dalam master tabel atau database computer. Data-data yang termasukl dalam
factor-faktor yang terdapat di dalam variable penelitian akan dimasukan ke dalam
sistem komputerisasi sebagai master table.
4. cleaning
Setelah data di masukkan kedalam komputer, kemudian dilakukan cleaning/
pembersihan data yang merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang
sudahdi masukkan apakah ada kesalahan atau tidak.
2. Analisis data
Teknik analisis yang digunakan adalah analisa univariat deskriptif dan
analisa bivariat.
1. Analisa univariat
Analisa data yang digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan
persentase tiap variabel yang diteliti. Analisis univariat dilakukan untuk
Universits Sumatera Utara
mengetahui distribusi frekuensi variabel independen yaitu kepatuhan ibu hamil
dalam mengkonsumsi tablet zat besi dan variabel dependen yaitu kejadian anemia
pada ibu hamil.
2. Analisa bivariat
Analisa bivariat adalah suatu prosedur yang digunakan untuk
menerangkan keeratan hubungan antara dua variabel (Arikunto, 2006, hal 271).
Pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi Square (x2),
dengan nilai kemaknaan (α = 0,05).
Pedoman dalam menerima hipotesis : apabila nilai probabilitas (p) < 0,05
maka hipotesis penelitian diterima, yaitu ada hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Dan apabila nilai probabilitas (p) > 0,05 maka hipotesis
penelitian ditolak, yaitu tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat.
Universits Sumatera Utara
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian mengenai hubungan kepatuhan
ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia melalui
pengumpulan data terhadap 35 responden yaitu ibu-ibu hamil dengan usia
kehamilan ibu trimester III yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas
Padang Bulan Medan.
Penyajian data meliputi analisa univariat yaitu meliputi karakteristik
responden, deskripsi kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi, deskripsi
kejadian anemia, analisa bivariat yaitu deskripsi hubungan kepatuhan ibu hamil
mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di Puskesmas Padang
Bulan Medan tahun 2014.
1. Karakteristik Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun
2014
Karakteristik responden yang dapat dilihat dari frekwensi umur, pendidikan,
pekerjaan, penghasilan,
Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 35 responden pada
karakteriktik umur mayoritas responden berumur 20-35 tahun sebanyak 31 orang
(88.6%), mayoritas responden berpendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 18
orang (51.4%), mayoritas responden berkerja PNS sebanyak 15 orang (42.9%),
mayoritas responden berpenghasilan 1.000.000 –1.500.000 sebanyak 17 orang
(48.6%).
Universits Sumatera Utara
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Dan Presentase Berdasarkan Karakteristik
Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan
Tahun 2014 (n=35)
Karakteristik Frekensi (f) Persentase (%)
Umur
< 20 Tahun 4 11.4
20-35 Tahun 31 88.6
> 35 Tahun 0 00.0
Pendidikan
SD 1 2.9
SLTP 7 20.0
SMA 9 25.7
PT 18 51.4
Pekerjaan
PNS 15 42.9
Wiraswasta 10 28.6
IRT 10 28.6
Penghasilan
>2.000.000 14 40.0
1.000.000 –1.500.000 17 48.6
<500.000 4 11.4
Universits Sumatera Utara
2. Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Zat besi berdasarkan
Jawaban Terhadap Pertanyaan
Berdasarkan tabel 5.2. hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas
Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa distribusi jawaban responden tentang
kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi yaitu mayoritas menjawab ’ya’
adalah pernyataan nomor 10 dengan pertanyaan “ menurut ibu apakah dengan
mengkonsumsi tablet zat besi bermanfaat bagi kehamilan ibu ” yaitu sebanyak 34
orang (97,1%), sedangkan mayoritas menjawab ’tidak’ adalah pernyataan nomor
7 dengan pertanyaan “apakah selama hamil zat besi yang ibu konsumsi sebanyak
90 tablet” yaitu sebanyak 23 orang (65.7%).
TABEL 5.2
Distribusi Frekwensi dan Presentase Berdasarkan Jawaban terhadap
Pertanyaan Kepatuhan Responden mengkonsumsi Tablet ZatBesi di
Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 (n=35)
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Ya % Tidak %
1 Apakah selama hamil ibu tidak pernah merasakan
mudah letih, lemah, dan lesu?
20 57.1 15 42.9
2 Apakah ibu mengetahui tentang anemia dalam
kehamilan?
28 80.0 7 20.0
3 Apakah ibu mengetahui tentang pentingnya
mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilan?
25 71.4 10 28.6
4 Selama ibu hamil apakah ibu mengkonsumsi tablet zat
besi?
30 85.7 5 14.3
5 Apakah ibu mengkonsumsi tablet zat besi secara teratur
sesuai dengan dosis 1 tablet untuk 1 hari?
25 71.4 10 28.6
6 Pada saat ibu mengkonsumsi tablet zat besi, apakah ibu
megkonsumsinya tidak bersamaan dengan meminum teh
dan kopi?
27 77.1 8 22.9
7 Apakah selama hamil zat besi yang ibu konsumsi
sebanyak 90 tablet?
12 34.4 23 65.7
8 Apakah ibu mengkonsumsi tablet zat besi pada malam
hari sebelum tidur?
26 74.3 9 25.7
9 Apakah ibu tidak pernah lupa meminum tablet zat besi
tersebut?
13 37.1 22 62.9
10 Menurut ibu apakah dengan mengkonsumsi tablet zat
besi bermanfaat bagi kehamilan ibu?
34 97.1 1 2.9
Universits Sumatera Utara
a. Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di Puskesmas
Padang Bulan Medan Tahun 2014
Berdasarkan tabel 5.2.1 hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas
Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden patuh
mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 21 orang dengan persentase 60.0%
TABEL 5.2.1
Distribusi Frekuensi dan Presentase Berdasarkan Kepatuhan Responden
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di Puskesmas Padang Bulan Medan
Tahun 2014 (n=35)
Kepatuhan Frekwensi (f) Persentase (%)
Patuh 21 60.0
Tidak patuh 14 40.0
3. Kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Padang Bulan Medan
Tahun 2014
Berdasarkan tabel 5.3 hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas
Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden tidak anemia
sebanyak 24 orang dengan presentase 68.6%
TABEL 5.3
Distribusi Frekuensi Dan Presentase Berdasarkan Kejadian Anemia
Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan
Tahun 2014 (n=35)
Kejadian Anemia Frekwensi (f) Preseentase (%)
Tidak anemia 24 68.6
Anemia 11 31.4
Universits Sumatera Utara
4. Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat
Besi Dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan
Tahun 2014
Berdasarkan tabel 5.4 dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan
responden untuk mengkonsumsi tablet zat besi terhadap kejadian anemia
mayoritas ibu hamil yang patuh dan tidak mengalami anemia sebanyak 19 orang
dengan presentase 90.5% sedangkan persentase responden yang memiliki
motivasi sedang mayoritas yang tidak patuh dan tidak anemia hanya 5 orang
dengan persentase 35.7%.
Dari Hasil uji statistik menggunakan Fisher’s exact test, dan dari uji
tersebut diperoleh nilai P = 0,002 maka P < 0.05 maka dapat disimpulkan ada
hubungan yang signifikan antara kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat
besi terhadap kejadian anemia. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 17.1,
artinya ibu hamil yang patuh mengkonsumsi tablet zat besi 17.1 kali tidak
mengalami kejadian anemia
Tabel 5. 4
Distribusi Frekuensi Dan Presentase Berdasarkan Hubungan Kepatuhan Ibu
Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian
Anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2014
Kepatuhan Kejadian Anemia Total OR
95%CI
P *
TidakAnemia % % f %
Patuh 19 54.3 5.7 21 60% 17.1 0.002
Tidak Patuh 5 14.3
25.7 14 40%
Total 24 68,6 31,4 35 100%
Universits Sumatera Utara
B. Pembahasan
1. Karakteristik Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun
2014
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 35
responden mayoritas responden berumur 20-35 tahun sebanyak 31 orang dengan
persentase 88.6% dan minoritas responden berumur 30-35 tahun sebanyak 7 orang
dengan persentase 20.0%. Umur termasuk berpengaruh dalam melakukan suatu
tindakan, karena daya ingatan seseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh umur.
Semakin tua umur seseorang fungsi organ-organ tubuhnya juga menurun
termasuk daya ingat. Semakin menurun fungsi organ-organ tubuh dan ingatannya
maka semakin menurun keaktifan seseorang dalam melakukan suatu tindakan.
Selanjutnya, dapat dilihat bahwa dari 35 responden mayoritas responden
mayoritas berpendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 18 orang dengan
persentase 51.4% dan minoritas berpendidikan SD sebanyak 1 orang dengan
persentase 2.9%. Pendidikan termasuk berpengaruh dalam melakukan tindakan,
karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pengetahuannya
berarti bimbingan yang diberikan kepada ibu hamil tentang teknik mengkonsumsi
tablet zat besi yang benar dapat lebih mudah dipahami.
Selanjutnya, dapat dilihat dari 35 responden mayoritas responden berkerja
sebagai PNS sebanyak 15 orang dengan persentase 42.9% dan minoritas bekerja
sebagai Wiraswata dan IRT sebanyak 10 orang dengan prersentase 28.6%.
Pekerjaan termasuk berpengaruh dalam melakukan tindakan karena lingkungan
pekerjaan dapat membuat ibu hamil untuk memperoleh informasi lebih banyak.
Selanjutnya dapat dilihat dari 35 responden mayoritas responden
berpenghasilan 1.000.000 –1.500.000 sebanyak 17 orang dengan persentase
Universits Sumatera Utara
48.6% dan minoritas berpenghasilan <500.000. Penghasilan berpengaruh dalam
melakukan tindakan karena semakin tinggi penghasilan yang diperoleh maka
semakin bagus asupan gizi yang akan di konsumsi ibu hamil selama kehamilan.
2. Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi di Puskesmas
Padang Bulan Medan Tahun 2014
Berdasarkan tabel 5.2 hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas
Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden patuh
mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 21 orang dengan presentase 60.0% dan
minoritas responden tidak patuh mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 14 orang
dengan presentase 40.0%.
Menurut Siregar (2006), Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku
seorang individu dengan nasehat medis atau kesehatan. Dengan menggambarkan
penggunaan obat sesuai petunjuk pada resep serta mencakup penggunaannya pada
waktu yang benar.
Jadi dari data hasil penelitian yang diperoleh, dari 35 responden dapat
disimpulkan lebih banyak ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet zat
besi dengan ketepatan cara mengkonsumsinya, waktu mengkonsumsinya, dan
dosis yang dikonsumsi dibandingkan dengan responden yang tidak patuh.
3. Tingkat kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Padang Bulan
Medan Tahun 2014
Berdasarkan tabel 5.3 hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas
Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden tidak anemia
sebanyak 24 orang dengan presentase 68.6% dan minoritas responden anemia
sedang sebanyak 11 orang dengan presentase 31.4%.
Universits Sumatera Utara
Menurut Eva (2010), Anemia adalah berkurangnya haemoglobin (Hb)
dalam darah. Hb adalah komponen di dalam sel darah merah (eritrosit) yang
berfungsi menyalurkan oksigen keseluruh tubuh. Jika Hb berkurang, jaringan
tubuh kekurangan oksigen. Oksigen diperlukan tubuh untuk bahan bakar proses
metabolisme.
Jadi dari data hasil penelitian yang diperoleh, dari 35 responden dapat
disimpulkan ibu hamil lebih banyak yang tidak anemia dibandingkan dengan
responden yang anemia.
4. Distribusi Frekuensi Dan Presentase Berdasarkan Hubungan
Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan
Kejadian Anemiadi Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2014
Berdasarkan tabel 5.4 dari hasil uji statistik dari 35 responden diperoleh
mayoritas patuh mengkonsumsi tablet zat besi dan tidak anemia sebanyak 19
orang (54.3%) dan minoritas patuh tetapi mengalami anemia sebanyak 2 orang
(5.7%) sedangkan pada responden yang mayoritas tidak patuh yang dan
mengalami anemia sebanyak 9 orang (25.7%) dan minoritas yang tidak patuh dan
tidak anemia sebanyak 5 orang (14.3%.)
Diperoleh juga nilai p = 0.02 berarti p < 0.05 maka dapat disimpulkan ada
hubungan yang signifikan antara kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet
zat besi dengan kejadian anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014.
Menurut peneliti, ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi
yaitu ibu hamil yang mengkonsumsi tablet zat besi dengan tepat cara, tepat waktu,
dan tepat dosis tidak akan mengalami anemia dibandingkan dengan responden
yang tidak patuh mengkonsumsi tablet zat besi.
Universits Sumatera Utara
Sejalan dengan penelitian Anggreni (2008), bahwa ibu hamil yang patuh
dengan melakukan upaya maksimal dalam mengkonsumsi tablet zat besi selama
kehamilannya lebih sedikit mengalami anemia.
Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Pratino (2013), yang mengatakan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara sikap ibu hamil yang
patuh dengan kadar HB ibu hamil.
Dari penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat
kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilannya
maka kejadian anemia juga akan semakin kecil. Sehingga perlu dipertahankan dan
ditingkatkan lagi dengan cara bidan melakukan penyuluhan dan konsultasi secara
berkesinambungan kepada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya agar ibu
hamil lebih memahami lagi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet zat besi
selama kehamilannya dan juga ibu hamil lebih efektif lagi mengkonsumsi tablet
zat besi tersebut.
Universits Sumatera Utara
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan karakteriktik mayoritas responden berumur 20-35 tahun
sebanyak 31 orang (88.6%), mayoritas responden berpendidikan Perguruan
Tinggi (PT) sebanyak 18 orang (51.4%), mayoritas responden berkerja PNS
sebanyak 15 orang (42.9%), dan mayoritas responden berpenghasilan
1.000.000 –1.500.000 sebanyak 17 orang (48.6%).
2. Berdasarkan kepatuhan bahwa mayoritas responden patuh sebanyak 21
orang (60.0%).
3. Berdasarkan kejadian anemia bahwa mayoritas responden tidak anemia
sebanyak 24 orang dengan presentase (68.6%).
4. Nilai P = 0,002 maka P < 0.05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang
signifikan antara kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi
terhadap kejadian anemia.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa sara
antara lain :
1. Bagi Petugas Kesehatan
Supaya meningkatan pada promosi kesehatan melalui penyuluhan
masyarakat yang berhubungan dengan mengkonsumsi tablet zat besi
Universits Sumatera Utara
selama kehamilan secara tepat dan benar sehingga tidak terjadi kesalahan
dalam mengkonsumsinya.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Supaya meningkatkan dan menambah informasi, pengembangan ilmu
dan referensi perpustakaan, sehingga dapat dijadikan bahan bacaan bagi
mahasiswa informasi tentang penting mengkonsumsi tablet zat besi
terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan pemberian tablet zat besi terhadap kejadian anemia
pada ibu hamil.
Universits Sumatera Utara