chapter iii vi
DESCRIPTION
okTRANSCRIPT
-
Pengetahuan
- jenis kelamin
-tingkat pendidikan
- umur
BAB 3
KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap masyarakat di
Kelurahan Tanjung Rejo terhadap PJK.
3.2. Definisi Operasional
Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindaran terhadap suatu objek tertentu. Pengindaran terjadi melalui pancaindra
manusia, yakni : indra penglihatan, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap
suatu stimulus atau objek. Sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk
bertindak, dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Sikap belum merupakan
suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan pre-disposisi tindakan atau
perilaku. Sikap merupakan reaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu
penghayatan terhadap objek.
Pengetahuan dan sikap diukur dengan hasil jawaban kuesioner dengan skala
nominal. Jenis kelamin merupakan petanda gender seseorang yaitu laki-laki dan
perempuan diukur secara nominal. Tingkat pendidikan diambil dari tingkat
pendidikan terakhir responden dan diukur secara nominal. Umur adalah usia
responden yang mengikuti penelitian dikelompokkan menjadi 15-19 tahun, 20-24
Sikap
- jenis kelamin
-tingkat
pendidikan
- umur
Penyakit jantung
koroner
Universitas Sumatera Utara
-
tahun, 25-29 tahun, 30-34 tahun, 35-39 tahun, 40-44 tahun dan >45 tahun. Skala
umur responden diukur secara ordinal
Responden yang mengikuti penelitian ini adalah orang tua di Kelurahan
Tanjung Rejo, Medan yang dapat diwakilkan kepala keluarga atau pasangannya yang
ada ketika peneliti ke sana. 23 pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden
mencakup pengetahuan dan sikap yaitu 13 pertanyaan mengenai pengetahuan dan 10
pertanyaan mengenai sikap.
Pengetahuan yang diteliti sejauh mana pengetahuan masyarakat yang diwakili
oleh kepala keluarga tentang apa yang dimaksudkan oleh PJK, faktor resiko PJK,
umur yang rentan terhadap PJK, dan gejala PJK. Cara pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan kuesioner. Untuk skor pengetahuan mengenai PJK, diberi
bobot 1 pada jawaban yang benar atau jawaban YA dan 0 pada jawaban yang salah
dan menjawab TIDAK. Pada pertanyaan bagian pengetahuan nombor 1 , 4 dan 6,
skor diberikan pada berdasarkan jawaban A=0, B=1, dan C=2 . Pada pertanyaan
nombor 2, nilai bobot tertinggi adalah 6 jika semuanya dicontreng pada kotak
tersebut. Pada pertanyaan nombor 6, skor juga berdasarkan jawaban : A=3, B=2, dan
C=1. Pengetahuan responden dikatakan baik jika jumlah skor 17 , sedang apabila
jumlah skor 9-16 dan pengetahuan kurang apabila jumlah skor 8
Sikap yang dinilai yaitu tanggapan atau reaksi responden terhadap PJK. Data
diambil dengan menggunakan kuesioner. Sikap juga dinilai menggunakan teknik
scoring. Tiap jawaban YA diberikan bobot 1 dan jawaban TIDAK diberikan
bobot 0. Sikap responden dikatakan baik jika jumlah skor 8 , sedang apabila 4-7,
dan kurang apabila 3
Semua variabel yaitu pengetahuan dan sikap diukur dengan menggunakan
sistem skor. Penilaian dibagikan kepada tingkat baik, sedang, dan kurang.
Pengukuran skor menggunakan skala berikut :
a. Baik, apabila jawaban responden benar 75% dari nilai tertinggi
b. Sedang, apabila jawaban responden benar antara 40-74% dari nilai tertinggi
Universitas Sumatera Utara
-
c. Kurang, apabila jawaban responden benar kurang 40% dari nilai tertinggi
Universitas Sumatera Utara
-
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang
bersifat deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi mengenai pengetahuan dan sikap masyarakat Kelurahan Tanjung Rejo
mengenai PJK. Penelitian ini menggunakan cross sectional study.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di Kelurahan Tanjung Rejo, Medan pada
Agustus - Oktober 2010.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1. Populasi
Populasi : Seluruh masyarakat di Kelurahan Tanjung Rejo, Medan pada Mei-Oktober
2010 yang dapat diwakilkan kepada kepala keluarga/ pasangannya/ orang dewasa
yang berjumlah 8251 keluarga.
Subjek yang diteliti : Sebagian dari populasi kepala keluarga di kelurahan Tanjung
Rejo, Medan yang dapat diwakilkan kepala keluarga/ pasangannya/ orang dewasa
dalam keluarga
Kriteria Inklusi :
1) Kepala keluarga /pasangannya/ orang dewasa dalam keluarga yang tinggal di
Kelurahan Tanjung Rejo
2) Bersedia mengikut i penelitian.
Kriteria Eksklusi :
1) Penduduk yang buta atau tuli
Universitas Sumatera Utara
-
4.3.2. Sampel
Dalam menentukan besarnya sampel, saya menggunakan metode
pengambilan sampel secara accidental sampling dengan mengambil kasus atau
responden yang kebetulan ada atau tersedia.
Perkiraan besar sampel yang minimal pada penelitian ini diambil berdasarkan
rumus dibawah, dimana tingkat ketepatan relative adalah 10% (Notoadmodjo, 2007)
n= N dimana : d= 0,1
(1+N (d) N= 8251
= 8251
(1+ 8251 (0,1)
n100
Keterangan:
N= Besar populasi
n= Besar sampel
d= Tingkat kepercayaan /ketepatan yang diinginkan
4.4. Metode Pengumpulan Data
Peneliti meminta izin kepada lurah Tanjung Rejo dan pihak terkait untuk
melakukan penelitian di Kelurahan tersebut. Jumlah penduduk Tanjung Rejo diambil
dari data kantor lurah Tanjung Rejo. Responden pada penelitian ini adalah orangtua
atau orang dewasa di Kelurahan Tanjung Rejo. Responden diminta mengisi
kuesioner mengenai pengetahuan dan sikap, mengenai PJK. Untuk responden yang
tidak bisa baca atau tidak memahami, peneliti membacakan pertanyaan dalam
kuesioner yang kemudian dijawab secara lisan oleh responden. Data primer adalah
data yang diperoleh langsung dari data kuesioner. Data sekunder adalah data yang
diperoleh dari pemerintah setempat Kelurahan Tanjung Rejo.
Universitas Sumatera Utara
-
4.4.1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas untuk kuesioner yang digunakan sebagai instrument
pengumpulan data, telah dijalankan di lokasi yang berlainan dengan lokasi penelitian
yaitu di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan-Sunggal, Sumatera Utara.
Sampel terdiri daripada 10 orang yang mempunyai karekteristik yang sama dengan
responden yaitu kepala keluarga atau orang dewasa. Tujuan dari uji validitas ini
adalah untuk mengetahui kesesuaian dan ketepatan bahasa khususnya perkataan dan
struktur ayat dalam kuesioner supaya dapat dipahami oleh reponden yang terlibat.
Uji reliabilitas telah dilakukan untuk melihat indeks yang menunjukkan
sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Kuesioner
yang digunakan seharusnya memiliki kemampuan untuk membrerikan hasil
pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dapat dilakukan
apabil a seluruh butir pertanyaan dinyatakan telah valid.
Variabel Nomor pertanyaan
Total Pearson Correlation Status Alpha Status
Pengetahuan 1 0,766 Valid 0,755 Reliabel
2 0,740 Valid
Reliabel
3 0,740 Valid
Reliabel
4 0,888 Valid
Reliabel
5 0,683 Valid
Reliabel
6 0,740 Valid
Reliabel
7 0,821 Valid
Reliabel
8 0,740 Valid
Reliabel
9 0,740 Valid
Reliabel
10 0,766 Valid
Reliabel
11 0,821 Valid
Reliabel
12 0,766 Valid
Reliabel
13 0,821 Valid Reliabel Sikap 1 0,998 Valid 0,996 Reliabel
2 0,998 Valid
Reliabel
3 0,998 Valid
Reliabel
4 0,998 Valid
Reliabel
5 0,998 Valid
Reliabel
6 0,839 Valid
Reliabel
7 0,998 Valid
Reliabel
Universitas Sumatera Utara
-
8 0,998 Valid
Reliabel
9 0,998 Valid
Reliabel 10 0,998 Valid Reliabel
4.5. Metode Analisis Data
Data dari setiap pewawancaraan akan diperiksa oleh peneliti di lapangan.
Setiap ketidaklengkapan informasi diperbaiki sebelum meninggalkan lokasi
penelitian. Data yang lengkap dari kuesioner tersebut dimasukkan ke dalam
komputer. Metode pengolahan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
program SPSS 17,0 yang dianalisa secara statistik analitik dan disajikan bentuk tabel
distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
-
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Kelurahan Tanjung Rejo berada dalam Kecamatan Medan Sunggal, Medan,
Sumatera Utara. Kelurahan ini mempunyai luas permukaan sebesar 344 Ha. Terdapat
24 lingkungan dan 16 buah pos kamling dengan jumlah penduduk seramai 28.646
orang, dimana jumlah laki-laki adalah 11.861 dan perempuan adalah sebanyak
16.785. Terdapat 25 orang penduduk di kelurahan ini mengalami cacat fisik yaitu
tuna netral.
Pendidikan tertinggi penduduk di kelurahan ini adalah S-3 yaitu sebanyak 74
orang, diikuti dengan S-2 sebanyak 361 orang, S-1 sebanyak 970 orang dan lain-
lainnya. Jumlah penduduk yang belum sekolah adalah sebanyak 3.887 orang.
Agama yang dianut oleh penduduk di kelurahan ini adalah Islam sebanyak
16.921 orang. Kristen sebanyak 6.439 orang, Katholik sebanyak 1.875 orang, Hindu
sebanyak 2.474 orang dan Budha sebanyak 973 orang. Etnis terbanyak di kelurahan
ini adalah dari suku jawa, diikuti dengan Batak, Aceh, Cina, India dan lain-lain.
Mata pencarian pokok penduduk di sini paling banyak adalah sebagai
pedagang yaitu sebanyak 5.497 orang, diikuti dengan buruh/swasta sebanyak 4.271
orang, tukang kayu sebanyak 1.035 orang dan sebagainya. Jumlah tenaga dengan
jumlah ibu rumah tangga sebanyak 675 orang dan penduduk yang masih sekolah
sebanyak 4.223 orang.
Terdapat 4 buah TK, 11 buah SD/sederajat, 1 buah SLTP/sederajat, 1 buah
SLTA/sederajat, dan 2 buah perguruan tinggi. Di kelurahan ini juga tersedia 13 buah
mesjid, 4 buah langgar/surau/mushola, 7 buah gereja Kristen dan 2 buah gereja
Universitas Sumatera Utara
-
katholik. Selain itu, terdapat juga prasarana olahraga seperti lapangan sepak bola
sebanyak 2 buah, lapangan bulu tangkis 1 buah dan lapangan voli sebanyak 2 buah.
5.1.2. Deskripsi Karekteristik Responden
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin n % Laki-laki 45 45 Perempuan 55 55 Jumlah 100 100
Berdasarkan tabel 1, diketahui bahwa jenis kelamin yang paling banyak
adalah perempuan yaitu sebanyak 55 orang (55%) berbanding laki-laki sebanyak 45
orang (45%).
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Peringkat Umur
Peringkat Umur (tahun) n % 15-19 4 4 20-24 26 26 25-29 13 13 30-34 19 19 35-39 15 15 40-44 13 13 >45 10 10 Jumlah 100 100
Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa responden yang paling banyak terdiri dari
peringkat umur 20-24 tahun yaitu sebanyak 26 orang (26%) diikuti peringkat umur
30-34 tahun sebanyak 19 orang (19%) , 35-39 tahun sebanyak 15 orang (15%) , 25-
29 tahun sebanyak 13 orang (13%) , 40-45 tahun juga 13 orang (13%) dan paling
sedikit yaitu responden dari peringkat umur >45 tahun yaitu sebanyak 10 orang
(10%).
Universitas Sumatera Utara
-
Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan n % SD 6 6 SMP 9 9 SMA/ sederajat 71 71 D1/ sederajat 9 9 S1/ sederajat 5 5 Jumlah 100 100
Tabel 3 menunjukkan distribusi frekuensi karekteristik responden
berdasarkan tingkat pendidikan, diketahui kelompok terbesar adalah SMA/ sederajat
yaitu 71 orang (71%) dan kelompok paling sedikit adalah S1/ sederajat sebanyak 5
orang (5%).
5.1.3. Pengetahuan Responden Tentang Penyakit Jantung Koroner
Berdasarkan tabel 4 di halaman 32, terlihat bahwa pengetahuan responden
tinggi pada pertanyaan mengenai cara pemakanan dengan menghindari makanan
berlemak yaitu sebesar 99 orang (99%) , namun memiliki pengetahuan yang kurang
mengenai cara yang tepat memastikan jantung sehat yaitu sebanyak 7 (7%).
Berdasarkan pengetahuan responden tentang maksud PJK diketahui bahwa
sebanyak 35 orang (35%) menjawab dengan benar dan 65 orang (65%) menjawab
kurang tepat.
Berdasarkan penelitian pengetahuan responden mengenai sumber ketahui
PJK, diketahui 27 orang (27%) menjawab melalui 1 sumber, 40 orang (40%)
menjawab melalui 2 sumber, 24 orang (24%) menjawab melalui 3 sumber, 7 orang
(7%) menjawab melalui 4 sumber, 1 orang (1%) melalui 5 sumber dan 1 orang (1%)
menjawab melalui 6 sumber.
Pertanyaan mengenai faktor merokok menyebabkan PJK, diketahui 99 orang
(99%) menjawab benar dan 1 orang (1%) menjawab tidak benar.
Universitas Sumatera Utara
-
Pertanyaan mengenai umur berisiko untuk mendapat PJK, didapatkan 79
orang (79%) menjawab dengan benar dan 21 orang (21%) menjawab dengan kurang
tepat.
Berdasarkan penelitian pengetahuan responden mengenai cara pemakanan
yang bisa terhindar dari risiko PJK, diketahui 100 orang (100%) menjawab benar.
Pertanyaan mengenai cara memastikan jantung sehat, didapatkan 7 orang (7%)
menjawab dengan benar, 88 orang (88%) menjawab dengan kurang tepat dan 5 orang
(5%) menjawab dengan salah.
Pertanyaan mengenai gejala yang sering pada PJK, didapatkan 83 orang (83%)
menjawab dengan tepat, 15 orang (15%) menjawab dengan kurang tepat dan 2 orang
(2%) menjawab dengan salah.
Berdasarkan penelitian pengetahuan responden mengenai apa itu penyakit
kencing manis atau Diabetes Mellitus, didapatkan 94 orang (94%) menjawab ya dan
6 orang (6%) menjawab tidak.
Pertanyaan mengenai risiko pasien DM untuk mendapat PJK, didapatkan 79
orang (79%) menjawab dengan benar dan 21 orang (21%) menjawab salah.
Berdasarkan penelitian pengetahuan responden mengenai olahraga dapat
meningkatkan mutu kesehatan jantung, didapatkan 96 orang (96%) menjawab benar
dan 4 orang (4%) menjawab tidak benar.
Berdasarkan penelitian pengetahuan responden tentang stress yang memicu
kepada PJK, diketahui 99 orang (99%) menjawab dengan benar dan 1 orang (1%)
menjawab dengan salah.
Pertanyaan mengenai konsumsi garam boleh menyebabkan hipertensi,
didapatkan 66 orang (66%) menjawab benar dan 34 orang (34%) menjawab salah.
Berdasarkan penelitian pengetahuan responden mengenai orang yang obese
lebih rentan mendapat PJK, diketahui 92 orang (92%) menjawab benar dan 8 orang
(8%) menjawab salah.
Universitas Sumatera Utara
-
Tabel 4. Distribusi Pengetahuan Responden Terhadap Penyakit Jantung koroner
No Pertanyaan Skor
0 1 2 3 4 5 6 n % n % n % n % n % n % n %
1 Maksud PJK * * 65 65 35 35 * * * * * * * *
2 Sumber tahu PJK * * 27 27 40 40 24 24 7 7 1 1 1 1
3 Faktor merokok 1 1 99 99 * * * * * * * * * *
4 Umur berisiko * * 21 21 79 79 * * * * * * * *
5 Cara pemakanan 0 0 100 100 * * * * * * * * * *
6 Jantung sehat * * 5 5 88 88 7 7 * * * * * *
7 Gejala PJK 2 2 15 15 83 83 * * * * * * * * 8 Diabetes
Mellitus 6 6 94 94 * * * * * * * * * * 9 Risiko DM 21 21 79 79 * * * * * * * * * * 10 Olahraga 4 4 96 96 * * * * * * * * * * 11 Faktor
stress 1 1 99 99 * * * * * * * * * * 12 Konsumsi
garam 34 34 66 66 * * * * * * * * * * 13 Faktor
obese 8 8 92 92 * * * * * * * * * * * skor tidak digunakan
Universitas Sumatera Utara
-
5.1.4. Tingkat Pengetahuan Responden
Berdasarkan tabel 5, sebanyak 49 orang (49%) mempunyai pengetahuan yang
baik dan 51 orang (51%) berpengetahuan sedang.
Tabel 5. Tingkat Pengetahuan Responden Secara Umum
Tingkat Pengetahuan n % Baik
49 49
Sedang
51 51 Kurang
0 0
Jumlah 100 100
Berdasarkan tabel 6 di bawah , daripada 45 orang responden laki-laki,
sebanyak 24 orang (53.3%) berpengetahuan baik dan 21 orang (46.7)
berpengetahuan sedang. Manakala daripada 55 orang responden perempuan, didapati
25 orang (45.5%) berpengetahuan baik dan 30 orang (54.5%) berpengetahuan
sedang.
Tabel 6. Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tingkat Pengetahuan Baik Sedang Kurang Jumlah
jenis kelamin
laki-laki n 24 21 0 45 % 53.3 46.7 0 100
perempuan n 25 30 0 55 % 45.5 54.5 0 100
Jumlah n 49 51 0 100 % 49 51 0 100
Berdasarkan tabel 7 di halaman 34, diketahui bahwa tingkat pengetahuan
paling banyak dikategori baik terdapat pada kelompok umur 15-19 tahun yaitu
sebanyak 3 orang (75%) dan pengetahuan dikategori sedang adalah kelompok 20-24
tahun yaitu sebanyak 18 orang (69.2%).
Universitas Sumatera Utara
-
Tabel 7. Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Peringkat Umur
Tingkat Pengetahuan Jumlah Baik Sedang Kurang
umur responden
15-19 n 3 1 0 4 % 75 25 0 100
20-24 n 8 18 0 26 % 30.8 69.2 0 100
25-29 n 5 8 0 13 % 38.5 61.5 0 100
30-34 n 12 7 0 19 % 63.2 36.8 0 100
35-39 n 8 7 0 15 % 53.3 46.7 0 100
40-44 n 8 5 0 13 % 61.5 38.5 0 100
>45 n 5 5 0 10 % 50 50 0 100
Jumlah n 49 51 0 100 % 49 51 0 100
Tabel 8. Tingkat Pengetahuan Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pengetahuan Jumlah Baik Sedang Kurang
Tingkat pendidikan
SD n 3 3 0 6 % 50 50 0 100
SMP n 3 6 0 9 % 33.3 66.7 0 100
SMA/ sederajat
n 33 38 0 71 % 46.5 53.5 0 100
D1/ sederajat n 6 3 0 9 % 66.7 33.3 0 100
S1/ sederajat n 4 1 0 5 % 80 20 0 100
Jumlah n 49 51 0 100 % 49 51 0 100
Universitas Sumatera Utara
-
Berdasarkan tabel 8 di halaman 34, tingkat pengetahuan baik paling banyak
adalah responden yang mempunyai tingkat pendidikan S1/ sederajat yaitu sebanyak 4
orang (80%). Tingkat pengetahuan sedang paling banyak adalah responden yang
mempunyai tingkat pendidikan SMP yaitu sebanyak 6 orang (66.7%).
5.1.5. Sikap Responden Tentang Penyakit Jantung Koroner
Tabel 9. Distribusi Sikap Responden Tentang Penyakit Jantung Koroner
Jawaban responden No Pertanyaan Benar Salah n % n % 1 Merokok 78 78 22 22 2 Diet seimbang 87 87 13 13 3 Berolahraga 71 71 29 29 4 Gaya hidup sehat 89 89 11 11 5 Berobat 94 94 6 6 6 Peran ketua keluarga 93 93 7 7 7 Kampanye Jantung Sehat 88 88 12 12 8 Obese 61 61 39 39 9 Pemeriksaan berkala 86 86 14 14 10 Kontrol DM 84 84 16 16
Berdasarkan tabel 9 di atas , pertanyaan yang paling banyak dijawab
dengan memberikan sikap yang benar adalah sikap responden terhadap kapan perlu
berobat ke dokter yaitu sebanyak 94 orang (94%). Pertanyaan yang paling sedikit
dijawab dengan memberikan sikap benar adalah sikap perlu mengamalkan pola
hidup sehat jika tidak obese yaitu sebanyak 61 orang (61%).
Universitas Sumatera Utara
-
5.1.6. Tingkat Sikap Responden
Tabel 10. Tingkat Sikap Responden Secara Umum
Tingkat Sikap n % Baik 78 78 Sedang 19 19 Kurang 3 3 Jumlah 100 100
Berdasarkan tabel 10, sebanyak 78 orang (78%) bersikap baik, 19 orang (19%)
bersikap sedang dan 3 orang (3%) bersikap kurang.
Tabel 11. Tingkat Sikap Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tingkat Sikap Jumlah Baik Sedang Kurang
Jenis Kelamin
Laki-laki n 32 12 1 45 % 71.1 26.7 2.2 100
Perempuan n 46 7 2 55 % 83.6 12.7 3.6 100
Jumlah n 78 19 3 100 % 78 19 3 100
Berdasarkan tabel 11, dapat dilihat bahwa daripada 45 orang responden laki-
laki, 32 orang (71.1%) bersikap baik, 12 orang (26.7%) bersikap sedang dan 1 orang
(2.2%) bersikap kurang. Manakala daripada 55 orang responden perempuan, 46
orang (83.6%) bersikap baik, 7 orang (12.7%) bersikap sedang dan 2 orang (3.6%)
bersikap kurang.
Universitas Sumatera Utara
-
Berdasarkan tabel 12, didapati responden mempunyai sikap yang baik paling
banyak adalah pada kelompok umur 15-19 tahun sebanyak 4 orang (100%). Sikap
responden sedang paling banyak pada kelompok umur >45 tahun yaitu sebanyak 3
orang (30%). Sikap responden kurang adalah pada kelompok umur 20-24 tahun dan
25-29 tahun
Tabel 12. Tingkat Sikap Responden Berdasarkan Peringkat Umur
Tingkat Sikap Jumlah Baik Sedang Kurang umur responden
15-19 n 4 0 0 4 % 100 0 0 100
20-24 n 19 5 2 26 % 73.1 19.3 7.7 100
25-29 n 10 2 1 13 % 76.9 15.4 7.7 100
30-34 n 16 3 0 19 % 84.2 15.8 0 100
35-39 n 12 3 0 15 % 80 20 0 100
40-44 n 10 3 0 13 % 76.9 23.1 0 100
>45 n 7 3 0 10 % 70 30 0 100
Jumlah n 78 19 3 100 % 78 19 3 100
Berdasarkan tabel 13 di halaman 38, diketahui responden yang mempunyai
tingkat pendidikan SMP paling banyak bersikap baik yaitu sebanyak 8 orang
(88.9%). Responden yang mempunyai tingkat pendidikan SD paling banyak bersikap
sedang dan responden yang mempunyai tingkat pendidikan SMA bersikap kurang
yaitu sebanyak 3 orang (4.2%)
Universitas Sumatera Utara
-
Tabel 13. Tingkat Sikap Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Sikap Jumlah Baik Sedang Kurang
tingkat pendidikan
SD n 3 3 0 6 % 50 50 0 100
SMP n 8 1 0 9 % 88.9 11.1 0 100
SMA/ sederajat
n 57 11 3 71 % 80.3 15.5 4.2 100
D1/ sederajat n 6 3 0 9 % 66.7 33.3 0 100
S1/ sederajat n 4 1 0 5 % 80 20 0 100
Jumlah n 78 19 3 100 % 78 19 3 100
Tabel 14. Tingkat Sikap Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Tingkat Sikap Jumlah Baik Sedang Kurang
Tingkat Pengetahuan
Baik n 43 5 1 49 % 87.8 10.2 2 100
Sedang n 35 14 2 51 % 68.6 27.5 3.9 100
Jumlah n 78 19 3 100 % 78 19 3 100
Berdasarkan tabel 14, diketahui responden yang mempunyai tingkat sikap
yang baik mempunyai tingkat pengetahun yang baik yaitu sebanyak 43 orang
(87.8%). Tingkat sikap yang sedang paling banyak pada responden dengan tingkat
pengetahun sedang yaitu sebanyak 14 orang (27.5%). Tingkat sikap kurang paling
banyak adalah pada responden dengan tingkat pengetahuan sedang.
Universitas Sumatera Utara
-
5.2. Pembahasan
5.2.1. Pengetahuan
Berdasarkan analisa tingkat pengetahuan responden, maka secara umum
dapat disimpulkan bahwa masyarakat di Kelurahan Tanjung Rejo mempunyai
pengetahuan yang sedang tentang Penyakit Jantung Koroner. Pada penelitian ini
didapati bahwa daripada 100 orang responden terdapat 49 orang (49%) yang
mempunyai pengetahuan yang baik. Hal ini mungkin karena responden kurang
terpapar kepada informasi mengenai PJK. Menurut Meliono (2007), pengetahuan
seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, pendidikan, media dan
keterpaparan informasi.
Berdasarkan tingkat pengetahuan responden mengikut kelompok jenis
kelamin, didapati perempuan mempunyai pengetahuan yang baik berbanding laki-
laki yang mempunyai pengetahuan yang sedang terhadap PJK. Hal ini mungkin
karena laki-laki lebih peka terhadap PJK berbanding perempuan akibat dari
epidemiologi yang menyatakan lelaki lebih rentan untuk mendapat PJK disebabkan
faktor hormon. Menurut Anwar B.T. (2004), laki-laki mempunyai risiko PJK dua
hingga tiga kali lebih besar daripada perempuan. Angka kematian pada laki-laki
didapatkan lebih tinggi daripada perempuan akan tetapi setelah menopause hampir
tidak didapatkan perbedaan dengan laki-laki.
Dari tabel tingkat pengetahuan responden berdasarkan kelompok umur,
didapati, kelompok umur 15-19 tahun mempunyai tingkat pengetahuan yang baik
dan kelompok umur 20-24 tahun mempunyai tingkat pengetahuan yang sedang..
Menurut Purnama B (2008), pengetahuan (knowledge) merupakan terminologi
generik yang mencakup seluruh hal yang diketahui manusia. Dengan demikian
pengetahuan adalah kemampuan manusia seperti perasaan, pikiran, pengalaman,
pengamatan, dan intuisi yang mampu menangkap alam dan kehidupannya serta
mengabstraksikannya untuk mencapai suatu tujuan.
Universitas Sumatera Utara
-
Berdasarkan tabel pengetahuan responden berdasarkan tingkat pendidikan,
dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan S1 berpengetahuan baik dan SMP
bepengetahuan sedang.
5.2.2. Sikap
Berdasarkan tabel sikap responden, didapati kebanyakan masyarakat di
Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal mempunyai sikap yang baik
tentang PJK. Menurut Azwar (2009), struktur sikap dibagi menjadi 3 komponen yang
saling menunjang. Komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa
yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap.Kompenen affektif menyangkut
masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum,
komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu.
Komponen konatif menunjukkan bagaimana kecenderungan berperilaku yang ada
dalam diri seseorang yang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya.
Tabel sikap responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa
perempuan mempunyai sikap yang baik berbanding laki-laki. Penelitian Hardiman
(2007) menyatakan transisi epidemiologi di negara berkembang cenderung
mengamalkan gaya hidup kebarat-baratan. Peneliti berpendapat hal ini tidak
berlaku di masyarakat di Kelurahan Tanjung Rejo.
Berdasarkan tabel sikap responden mengikut kelompok umur, didapatkan
kelompok umur 15-19 tahun mempunyai sikap yang baik. Menurut Hadi dkk (2008),
pertambahan usia seseorang akan berhubungan dengan perkembangan kognitif,
penalaran moral, perkembangan psikoseksual dan perkembangan sosial. Pernyataan
ini tidak mendukung penelitian ini. Terlihat jelas pertambahan usia belum tentu
memberikan sikap yang baik dari masyarakat terhadap PJK.
Tabel sikap responden berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan tingkat
pendidikan terakhir SMP menggambarkan sikap yang baik. Hal ini mungkin karena,
di tempat-tempat pendidikan telah diajarkan supaya bersikap baik. Menurut Azwar
(2005), salah satu faktor yang mempengaruhi sikap keluarga terhadap objek sikap
Universitas Sumatera Utara
-
adalah lembaga pendidikan dan lembaga agama. Hal ini dikarenakan keduanya
meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu.
Tabel sikap responden berdasarkan tingkat pengetahuan menunjukkan
responden yang mempunyai tingkat sikap yang baik adalah yang mempnyai tingkat
pengetahuan yang baik. Menurut Azwar (2005), sikap dapat dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain seperti lingkungan, kebudayaan, adat istiadat ataupun pengalaman.
Sehingga walaupun dengan pengetahuan yang sedang mahupun baik, responden
masih dapat memiliki sikap yang baik.
Universitas Sumatera Utara
-
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang PJK
di Kelurahan Tanjung Rejo, Medan Sunggal masih ditingkat sedang.
Daripada seluruh responden dari masyarakat di Kelurahan Tanjung Rejo,
51 orang (51%) berpengetahuan sedang dan selebihnya 49 orang (49%)
mempunyai pengetahuan yang baik.
2. Daripada hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masyarakat di
Kelurahan Tanjung Rejo bersikap baik tentang PJK. Responden yang
bersikap baik sebanyak 78 orang (78%), bersikap sedang 19 orang (19%)
dan bersikap kurang sebanyak 3 orang (3%).
6.2. Saran
1. Diharapkan penelitian lanjutan dilakukan untuk melihat korelasi antara
pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap PJK di Kelurahan Tanjung
Rejo ini.
2. Pihak Dinas Kesehatan, puskesmas dan kelurahan perlu meningkatkan
penyuluhan mengenai pencegahan PJK.
3. Masyarakat perlu mempunyai inisiatif dan upaya sendiri seperti
mengamalkan gaya hidup yang sehat sebagai langkah pencegahan PJK.
4. Diharapkan masyarakat mempelbagaikan sumber informasi mengenai
PJK supaya tingkat pengetahuan menjadi lebih baik
Universitas Sumatera Utara