chapter i-5.pdf

Upload: permatalanny

Post on 05-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Luka merupakan suatu gangguan normal lepasnya integritas epitel kulit

    diikuti oleh gangguan struktur dari anatomi dan fungsinya. Proses perbaikan

    jaringan dapat diurutkan ke dalam tiga fase yakni hemostasis/inflamasi, proliferasi

    dan remodeling. Tujuan dari kesembuhan luka adalah penutupan luka dengan

    cepat dan secara estetik tidak meningggalkan bekas luka (Yuliani, 2012).

    Pada penderita diabetes proses penyembuhan luka terjadi sangat lambat.

    Luka sedikit saja harus mendapat perhatian besar. Penyembuhan luka yang

    terhambat akan terbentuk luka ulkus terutama pada bagian ekstemitas atau disebut

    gangren (Winarsih, dkk., 2009). Gangren merupakan suatu bentuk dari kematian

    jaringan pada penderita diabetes melitus oleh karena berkurangnya atau

    terhentinya aliran darah ke jaringan tersebut. Sehingga kejadian amputasi dan

    angka kematian pada gangren sangat tinggi (Aulia, 2008).

    Tekelan (Chromolaena odorata (L.) R.M.King.) merupakan salah satu

    jenis tumbuhan dari famili Asteraceae. Daunnya mengandung beberapa senyawa

    utama seperti tanin, fenol, flavonoid, saponin dan steroid. Minyak essensial dari

    daun tekelan memiliki kandungan -pinen, cadinen, kampora, limonen, -

    karyopilen dan candinol isomer. Secara tradisional daun tekelan digunakan

    sebagai obat dalam penyembuhan luka, obat kumur untuk pengobatan sakit pada

    tenggorokan, obat batuk, obat malaria, antimikroba, sakit kepala, antidiare,

    astringen, antispasmodik, antihipertensi, anti inflamasi dan diuretik (Yenti, dkk.,

    2011).

    Universitas Sumatera Utara

  • Di Vietnam, perasan daun segar atau air rebusan digunakan untuk

    pengobatan gigitan lintah, kesembuhan jaringan luka, luka bakar, infeksi kulit,

    dento-alveolitis. Efek lainnya dari ekstrak dari daun tekelan dapat menghambat

    pertumbuhan bakteri (Pseudomonas aeroginosa, Escherichia coli, Staphylococcus

    aureus dan Neisseria gonorrhoea). Eupolin ointment (topical agent) dari ektrak

    daun tekelan dapat menstimulasi pembentukan jaringan granulasi dan

    reepithelialisasi luka yang telah diamati secara klinik dan histologis. Berdasarkan

    informasi yang diperoleh dari masyarakat di Pulau Timor, perasan daun tekelan

    dapat digunakan untuk obat luka baru (Yuliani, 2012).

    Di daerah Aceh penduduk menggunakan daun tekelan sebagai obat pada

    luka gangren. Penduduk setempat berpendapat daun tekelan dapat menyembuhkan

    luka gangren. Karena daun tekelan memiliki efek antioksidan, dapat

    menghentikan pendarahan dan mengurangi peradangan, menghambat

    pertumbuhan bakteri, menstimulasi pembentukan jaringan dan reepithelialisasi

    luka sehingga cocok untuk penyembuhan luka gangren (Munim, dkk., 2010;

    Barku, dkk., 2013).

    Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Yenti, dkk. (2011), yaitu

    formulasi krim ekstrak etanol daun tekelan untuk penyembuhan luka, di mana

    luka yang dibuat adalah luka sayat. Pada tahun 2012, Yuliani juga menguji efek

    ekstrak etanol daun tekelan terhadap kesembuhan luka insisi pada tikus sprague

    dawle. Hasil penelitian keduanya menyatakan bahwa ekstrak etanol daun tekelan

    dapat digunakan untuk penyembuhan luka. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk

    melakukan pengujian aktivitas penyembuhan luka terhadap mencit yang diabetes

    yang diformulasi dalam bentuk gel.

    Universitas Sumatera Utara

  • 1.2 Perumusan Masalah

    Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat

    dirumuskan sebagai berikut:

    a. apakah ekstrak etanol daun tekelan (Chromolaena odorata (L.) R.M.King.)

    dapat diformulasi dalam bentuk sediaan gel?

    b. apakah sediaan gel ekstrak etanol daun tekelan mempunyai efek penyembuhan

    luka pada mencit yang diinduksi diabetes?

    1.3 Hipotesis

    Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

    a. ekstrak etanol daun tekelan dapat diformulasi dalam bentuk sediaan gel.

    b. sediaan gel ekstrak etanol daun tekelan mempunyai efek penyembuhan luka

    pada mencit yang diinduksi diabetes.

    1.4 Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah:

    a. untuk membuat sediaan gel dari ekstrak etanol daun tekelan.

    b. untuk menguji aktivitas penyembuhan luka pada mencit yang diinduksi

    diabetes dari sediaan gel ekstrak etanol daun tekelan.

    1.5 Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat penelitian ini adalah:

    a. masyarakat diharapkan dapat mengetahui khasiat dari daun tekelan terhadap

    penyembuhan luka diabetes.

    Universitas Sumatera Utara

  • b. dapat dikembangkan menjadi fitofarmaka sehingga penderita diabetes dapat

    menggunakan sediaan gel ekstrak etanol daun tekelan untuk penyembuhan

    luka.

    1.6 Kerangka Pikir Penelitian

    Penelitian dilakukan terhadap mencit jantan putih yang di buat luka eksisi

    pada bagian punggung. Terdapat 9 variabel bebas yaitu simplisia dan ekstrak

    etanol daun tekelan, sediaan gel tanpa ekstrak etanol daun tekelan, sediaan gel

    ekstrak etanol daun tekelan konsentrasi 2,5%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan

    Bioplacenton. Variabel terikat meliputi golongan senyawa metabolit sekunder

    simplisia dan ekstrak, karakteristik simplisia dan ekstrak, karakteristik dan

    kualitas gel serta penyembuhan luka seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.1

    Universitas Sumatera Utara

  • Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter

    Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian

    Simplisia daun tekelan

    Golongan senyawa metabolit sekunder simplisia dan ekstrak

    Karakteristik simplisia dan ekstrak

    1. Alkaloid 2. Flavonoid 3. Tanin 4. Steroid/Triterpenoid 5. Saponin

    1. Makroskopik 2. Mikroskopik 3. Kadar air 4. Kadar sari larut

    dalam air 5. Kadar sari larut

    dalam etanol 6. Kadar abu total 7. Kadar abu tidak

    larut asam Sediaan gel tanpa ekstrak

    etanol daun tekelan (Kelompok kontrol)

    Bioplacenton (Kelompok Pembanding)

    Penyembuhan luka

    1. Diameter luka 2. Persentase

    pengurangan diameter luka

    3. Hari kesembuhan

    Sediaan gel ekstrak etanol daun tekelan - konsentrasi 2,5% - konsentrasi 5% - konsentrasi 10% - konsentrasi 15% - konsentrasi 20%

    karakteristik sediaan gel

    1. Organoleptis (warna dan bau)

    2. pH 3. Homogenitas

    Ekstrak etanol daun tekelan

    Universitas Sumatera Utara