chapter i

6
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan Rumah Sakit diera sekarang tidak terlepas dari perkembangan ekonomi masyarakat . Hal ini tercermin pada perubahan fungsi klasik Rumah Sakit yang pada awalnya hanya memberi pelayanan yang bersifat penyembuhan saja terhadap pasien melalui rawat inap dan rawat jalan bergeser ke pelayanan yang lebih komprehensif  meliputi promotif , preventif, kuratif  dan rehabilitatif. Rumah Sakit adalah suatu lembaga pelayanan kesehatan dan sekaligus sebagai suatu unit usaha (baik pemerintah maupun swasta), dimana lembaga kesehatan ini dari waktu ke waktu semakin lama akan semakin berkembang, baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas dan dilihat dari berbagai macam  bentuk Rumah Sakit kecil maupun besar yang ada di seluruh penjuru tanah air. Seiring dengan perkembangan negara dan rakyat Indonesia, Rumah Sakit di Indonesia pun semakin lama semakin berkembang. Perkembangan Rumah Sakit tersebut bukan hanya penambahan jumlah staff karyawan dan jumlah Rumah Sakit lainnya tetapi juga peningkatan pelayanan kesehatan yang menjadi lebih lengkap dan memuaskan baik dari segi pelayanan maupun dari segi  peralatan rumah sakit. Rumah Sakit merupakan suatu tempat yang mempunyai dua peranan yaitu sebagai lembaga sosial dan sebagai unit badan usaha. Hal ini dapat menjadi dilema yang cukup serius dimana sebagai lembaga sosial Rumah Sakit harus

Upload: carollius-pratama-putra

Post on 12-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pelayanan Rumah Sakit diera sekarang tidak terlepas dari perkembangan

    ekonomi masyarakat . Hal ini tercermin pada perubahan fungsi klasik Rumah

    Sakit yang pada awalnya hanya memberi pelayanan yang bersifat penyembuhan

    saja terhadap pasien melalui rawat inap dan rawat jalan bergeser ke pelayanan

    yang lebih komprehensif meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

    Rumah Sakit adalah suatu lembaga pelayanan kesehatan dan sekaligus

    sebagai suatu unit usaha (baik pemerintah maupun swasta), dimana lembaga

    kesehatan ini dari waktu ke waktu semakin lama akan semakin berkembang, baik

    dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas dan dilihat dari berbagai macam

    bentuk Rumah Sakit kecil maupun besar yang ada di seluruh penjuru tanah air.

    Seiring dengan perkembangan negara dan rakyat Indonesia, Rumah Sakit

    di Indonesia pun semakin lama semakin berkembang. Perkembangan Rumah

    Sakit tersebut bukan hanya penambahan jumlah staff karyawan dan jumlah

    Rumah Sakit lainnya tetapi juga peningkatan pelayanan kesehatan yang menjadi

    lebih lengkap dan memuaskan baik dari segi pelayanan maupun dari segi

    peralatan rumah sakit.

    Rumah Sakit merupakan suatu tempat yang mempunyai dua peranan yaitu

    sebagai lembaga sosial dan sebagai unit badan usaha. Hal ini dapat menjadi

    dilema yang cukup serius dimana sebagai lembaga sosial Rumah Sakit harus

  • memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama yang kurang

    mampu sehingga dapat mengurangi pendapatan yang diterima sesuai dengan

    tujuan didirikannya suatu Rumah Sakit adalah untuk memberikan pelayanan

    kesehatan yang terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga pasien,

    sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan setiap Rumah

    Sakit. Tujuan tersebut dapat tercapai apabila didukung dengan menciptakan

    tenaga ahli atau sumber daya manusia dengan perkembangan pengetahuan dan

    kemajuan teknologi sekarang ini. Namun sebagai badan usaha Rumah Sakit harus

    meningkatkan pendapatan untuk melakukan pengembangan fasilitas dan menutup

    semua biaya operasi, seperti gaji dokter, gaji perawat, pembelian obat-obatan,

    biaya pemeliharaan gedung dan lain-lain.

    Rumah Sakit merupakan salah satu perusahaan jasa, dimana perusahaan

    jasa ini adalah perusahaan jasa yang memasarkan produk tidak nyata yang tidak

    dapat kita lihat atau raba melainkan hanya dapat kita rasakan saja. Atau jasa

    adalah setiap tindakan atau aktivitas dan bukan benda yang dapat ditawarkan oleh

    seseorang dengan orang lain atau suatu pihak kepada pihak lain yang pada

    dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik). Misalnya rumah sakit, kantor

    pangacara, perusahaan teknik, perusahaan arsitektur.

    Rumah Sakit merupakan suatu lembaga yang padat karya, padat modal

    dan teknologi maupun padat waktu. Disebut padat karya karena Rumah Sakit

    bergerak dibidang jasa yang melibatkan relatif banyak tenaga kerja, yaitu

    dibidang medis, paramedis perawatan, paramedis non perawatan dan tenaga non

    medis. Padat modal dan teknologi karena Rumah Sakit yang baik haruslah

  • didukung dengan investasi yang besar dalam mencakup pengadaan fasilitas

    pelayanan seperti gedung, peralatan kedokteran yang canggih, obat-obatan yang

    cukup dan memadai, tenaga dokter umum dan dokter ahli serta fasilitas penunjang

    lainnya (kendaraan, peralatan rumah sakit dan lain-lain) sedangkan padat waktu

    dikarenakan rumah sakit dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat

    berlangsung selama 24 jam sehari dan tidak mengenal adanya hari libur.

    Rumah Sakit merupakan beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang juga

    berfungsi sebagai sumber pendapatan. Salah satu pendapatan Rumah Sakit yang

    cukup besar adalah pendapatan dari pelayanan rawat inap dimana pelayanan rawat

    inap merupakan suatu pelayanan kesehatan bagi pasien yang dinyatakan oleh

    dokter untuk dirawat inap pada suatu rumah sakit, agar pasien tersebut

    memperoleh perawatan yang optimal sehingga pasien sembuh.

    Untuk menjalankan kegiatannya dengan efektif dan efisien, sebuah Rumah

    Sakit memerlukan suatu sistem pengolahan data informasi yang mendukungnya.

    Salah satu sistem yang dibutuhkan adalah sistem informasi akuntansi. Dengan

    sistem informasi yang memadai diharapkan akan meningkatkan efektifitas dan

    efisiensi kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan pengendalian intern pada

    rawat inap rumah sakit tersebut. Dimana dalam pelayanan rawat inap sistem dan

    prosedur harus disusun sedemikian rupa sehingga terlihat langkah-langkah yang

    jelas dari segenap aktivitas mulai dari prosedur pendaftaran pasien, prosedur

    tindakan perawatan rawat inap sampai prosedur pasien pulang.

  • B. Perumusan Masalah

    Berpangkal dari uraian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian

    ini adalah sebagai berikut :

    1. Sejauh mana pengaruh sistem informasi akuntansi dapat membantu

    manajemen dalam mengendalikan pelayanan rawat inap ?

    2. Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi pada pelayanan rawat

    inap di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan ?

    Berdasarkan uraian diatas, mengingat pentingnya peranan sistem informasi

    akuntansi terhadap perusahaan, maka penulis tertarik untuk membuat skripsi

    mengenai Evaluasi Atas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dalam

    Meningkatkan Efisiensi Pada Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum

    Bina Kasih Medan.

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan penulis mengadakan penelitian adalah :

    1. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai penerapan sistem

    informasi akuntansi dalam pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Umum

    Bina Kasih Medan.

    2. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi yang diterapkan

    dapat membantu manajemen dalam meningkatkan pengendalian intern

    pada pelayanan rawat inap Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan.

  • D. Manfaat Penelitian

    Manfaat dilakukannya penelitian adalah

    a. Menambah pengetahuan dan wawasan berfikir penulis tentang sistem

    informasi akuntansi yang diterapkan secara nyata di perusahaan.

    b. Memberi masukan dan saran bagi perusahaan untuk penyempurnaan

    sistem informasi dalam meningkatkan pelayanan rawat inap.

    c. Memberi informasi bagi pihak yang ingin menggunakannya sebagai bahan

    pembanding, pelengkap dan menambah kepustakaan.

    E. Kerangka Berfikir

    Sistem pelayanan rawat inap merupakan salah satu layanan kesehatan

    yang diberikan oleh Rumah Sakit yang juga merupakan sember pendapatan yang

    penting bagi rumah sakit. Oleh sebab itu pelayanan rawat inap tersebut haruslah di

    dukung dengan sistem informasi akuntansi dan dengan prosedur yang baik.

    Dalam pelayanan rawat inap banyak transaksi yang terjadi mulai dari

    pasien mendaftar, pasien mendapatkan pelayanan rawat inap sampai pasien

    sembuh dan diperbolehkan pulang dimana semua itu akan menimbulkan catatan-

    catatan atau dokumen yang merekam semua transaksi diatas.

    Oleh karena itu semua transaksi harus didukung dengan catatan-catatan

    dan dokumen-dokumen yang akurat dan tepat waktu, selain itu pula perlu

    diperhatikan pegendalian intern dan struktur organisasi rumah sakit apakah sudah

    berjalan dengan baik.

  • Deduksi Induksi

    1. Pengertian Sistem Informasi 3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 4. Pengertian Pengendalian Intern Rumah Sakit Umum Bina Kasih 5. Tujuan Pengendalian Intern 6. Hubungan Antara Sistem

    Akuntansi Terkomputerisasi Dengan Struktur Pengendalian Intern 7. Sistem Informasi Akuntansi

    Dalam Pelayanan Rawat Inap

    Evaluasi Atas Penerapan sistem 1. Sejarah singkat Rumah Sakit Sistem Akuntansi Dalam dan aktivitasnya Meningkatkan Pelayanan Rawat 2. Sistem Pengolahan Data Inap Elekronik 3. Prosedur Pelayanan Rawat

    Inap

    Evaluasi Atas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Efisiensi Pada Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Bina Kasih

    Desain Riset

    Metode Penelitian Hasil Penelitian dan Analisa SKRIPSI Kesimpulan Dan Saran