chapter 6_how to build a good financial plan_update

19
How to Build a Good Financial Plan

Upload: elizabethadizafinandwityasti

Post on 08-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

How to Build a Good Financial Plan

TRANSCRIPT

How to Build a Good Financial Plan

Bagaimana Mendanai Bisnis?

First Things First

Berapa banyak uang yang dibutuhkan?

• Digunakan untuk apa ?

– Pinjaman yang tidak aman

– Pinjaman yang aman

– Penjaminan

Pinjaman (utang) vs. Investasi (modal sendiri)

• Darimana mendapatkan dana?

– Asal dana

• Seni dalam mendapatkan dana

– Pinjaman bisnis

– Rencana pembayaran kembali utang

First Things First

• Uang membuat bisnis jalan, tetapi jangan pergi ke bank untuk mendapatkan pinjaman saat bisnis dimulai. Bank biasanya memberi pinjaman untuk bisnis yang sudah berjalan.

• Tabungan harus menjadi dana inti untuk bisnis pemula, berapapun besarnya

Berapa Banyak Dana yang Dibutuhkan

Untuk apa?

• Membeli persediaan barang dagangan sementara menunggu pembayaran kas dari barang yang terjual

• Membayar sewa dan gaji pegawai

• Membeli peralatan dan perlengkapan

• Membeli komputer atau

• Membeli sebuah bisnis

10 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Mencari Dana

• Buat perencanaan bisnis yang jelas

• Urut-urutan perencanaan

• Tunjukkan bagaimana uang tersebut akan digunakan

• Nilailah rasio keuangan: make sense????

• Hitung semua pinjaman & utang yang sudah dilakukan

• Bekerjasama dengan pemberi dana

• Bergabunglah dengan kelompok-kelompok wirausaha

• Melakukan latihan

• Buatlah aplikasi bisnis tersebut jelas, lengkap, dan masuk akal dan Bersabarlah

Analisis Biaya, Kuantita dan Laba

• Analisis ini diperlukan untuk membantu manajemen perencanaan jangka pendek.

Yang dapat dilakukan :

• BEP (yang akan kita coba) • Grafik Biaya, kuantita dan laba

BEP (Break Even Poin) / titik impas

• Perusahaan tidak laba dan tidak rugi

• Total penjualan sama besar dengan total biaya atas penjualan tersebut

4 pendekatan yang dapat dilakukan untuk menghitung BEP

• Pendekatan persamaan

• Pendekatan margin kontribusi

• Pendekatan Grafik

• Pendekatan aljabar

BIAYA VARIABEL adalah biaya yang totalnya berubah secara

proporsional dengan perubahan total kegiatan atau volume

yang berkaitan dengan biaya variabel tersebut.

Dengan kata lain biaya bahan baku / material dan tenaga kerja

per unit

Contoh : Pembuatan meja

Bahan baku dan tenaga kerja per unit :

- Kayu = …. M3 x Rp …. (harga satuan) = …..

- Cat = …. M3 x Rp ……………

- upah tukang = ….. Ps x Rp ….. (upah TK) = …..

Total biaya variabel per unit = ….

Pengertian dasar

BIAYA TETAP adalah biaya yang jumlah totalnya tetap

selama periode waktu tertentu meskipun terjadi perubahan

besar dalam total kegiatan atau volume yang berkaitan

dengan biaya tetap tersebut.

Contoh : pembuatan meja

Sewa tempat dan gaji karyawan

-Sewa tempat = Rp ……….. / bulan

-Gaji karyawan = Rp ……….. / bulan

Total biaya tetap per bulan = Rp ………... / bulan

BIAYA INVESTASI merupakan penggunaan sejumlah besar

dana untuk menjalankan sejumlah besar dana untuk

menjalankan proyek atau usaha baru.

Biaya investasi terdiri dari dua bagian yaitu

biaya investasi tetap dan modal kerja.

Biaya investasi tetap terdiri dari biaya untuk membeli

sumberdaya berwujud (contoh : peralatan, bangunan) dan

biaya untuk sumber daya tidak berwujud (contoh : izin).

Biaya modal kerja adalah biaya yang diperlukan untuk

menjalankan usaha. Biaya modal kerja merupakan biaya

operasional dalam jangka waktu tertentu misalnya satu tahun

atau tiga bulan.

• Penjualan adalah hasil penjumlahan biaya variabel dengan biaya tetap

Penjualan (P) = Biaya Variabel + Biaya Tetap

1. Pendekatan persamaan

Contoh 1

Sebuah perusahaan menjual produk baru dengan perkiraan harga jual dan biaya sbb :

• Bahan baku per unit Rp 400

• Upah pembuatan per unit Rp 200

• Biaya sewa kios penjualan per hari Rp 20.000

• Gaji karyawan penjaga kios perhari Rp 10.000

• Harga Produk = bahan baku per unit + upah per unit + margin perkiraan keuntungan (asumsi) Rp 1000

Dari biaya tersebut dapat dihitung :

A. Biaya variabel per unit :

- Bahan baku Rp 400

- Upah langsung Rp 200

Total biaya variabel per unit Rp 600,-

B. Biaya tetap

- Sewa kios Rp 20.000

- Gaji karyawan penjaga kios Rp 10.000

Total biaya tetap per hari Rp 30.000,-

Kita misalkan menjual “S” unit produksi

Maka

• Rp 1000 x S = (Rp 600 x S) + Rp 30.000

• 1000 S – 600 S = 30000

• 400 S = 30000

• S = 30000 / 400

• S = 75

Supaya perusahaan tidak rugi dan tidak laba maka dalam sehari harus dapat menjual 75 unit (minimal)

Sehingga :

(75) X Rp 1000 = (75) Rp 600 + Rp 30.000

Rp 75.000 = Rp 45.000 + Rp 30.000

Penjualan (P) = Biaya Variabel + Biaya Tetap

atau

• Penjualan 75 x Rp 1000 = Rp 75.000

• Biaya Variabel 75 x Rp 600 = Rp 45.000 -

• Margin kontribusi = Rp 30.000

• Biaya tetap = Rp 30.000 -

LABA = 0

• Dengan cara aljabar, BEP dapat dihitung atas dasar unit atau dasar sales (Rupiah)nya

2. Pendekatan Aljabar

BEP = ------------ Fc

P - Vc BEP = ------------

Fc

1 – Vc

S

atau

Dimana :

Vc = Biaya Variabel per unit

Fc = Total biaya tetap per hari

P / S = harga jual

Sehingga Dengan menggunakan contoh kasus diatas

Diketahui :

• Vc = Rp 600,- / unit

• Fc = Rp 30.000,- / hari

• P atau S = Rp 1000,- / unit

BEP = --------------------------- x 1 unit = 75 unit Rp 30.000

Rp 1000 – Rp 600

BEP = -------------------- = Rp 75000 Rp 30.000

1 – Rp 600

Rp 1000

Atau

Jumlah unit yang harus dijual : 75000 : 1000 (harga jual

per unit ) = 75 unit

• BEP dapat dijadikan target untuk menentukan berapa target pemasaran minimal

• Jika angka penjualan dibawah BEP maka usaha tersebut dikatakan mengalami kerugian

• Jika angka penjualan diatas BEP maka usaha tersebut dapat dikatakan menguntungkan