s unson · laporan tahunan 2014 2014 annual report. tata kelola perusahaan good corporate...

77
S unson PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk Laporan Tahunan 2014 2014 Annual Report

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

S unson

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

Laporan Tahunan 20142014 Annual Report

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

IKHTISAR INFORMASI KEUANGAN PENTINGFinancial Highlights

LAPORAN DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report

LAPORAN DIREKSIBoard of Directors’ Report

DATA PERUSAHAANFact Sheet

ANALISA MANAJEMEN DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Analysis and Review

Daftar IsiTable of Content

02

04

05

09

12

15

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

IKHTISAR INFORMASI KEUANGAN PENTINGFinancial Highlights

LAPORAN DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report

LAPORAN DIREKSIBoard of Directors’ Report

DATA PERUSAHAANFact Sheet

ANALISA MANAJEMEN DAN PEMBAHASAN MANAJEMENManagement Analysis and Review

Daftar IsiTable of Content

02

04

05

09

12

15

Penjualan Bersih |

Laba (Rugi) Kotor |

Laba (Rugi) Usaha |

Laba (Rugi) Bersih |

Net sales

Gross Profit

Operating Profit

Net Profit (Loss)

Jumlah Saham |

Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam Rp) |

Number of Shares

Net EPS (in Rupiah)

Modal Kerja Bersih |

Jumlah Aset |

Jumlah Aset Tetap, Net |

Jumlah Investasi |

Jumlah Liabilitas |

Jumlah Ekuitas |

Net Working Capital

Total Assets

Fixed Assets, Net

Total Investments

Total Liabilities

Stockholders' Equity

Ratio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset

Ratio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Ekuitas

Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas/Ekuitas

Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset

Return On Assets

Return On Equity

Current Assets/Current Liabilities

Total Liabilities/Equity

Total Liabilities/Total Assets

Dalam jutaan rupiah In millions of rupiah

2012 201020112013

519.854

3,821

(22,639)

(12,840)

2014

1,171

(11)

66,275

773,663

373,977

23,612

514,794

258,870

( )

(4,96)

1,20

1,99

0,67

1,66

Financial Highlights

Ikhtisar Informasi Keuangan Penting

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 02

554,471

1,106

(25,828)

(14,137)

179,468

810,776

380,895

42,259

525,337

284,938

(1,74)

(4,96)

1,72

1,84

0,65

403,182

1,245

(29,397)

(24,097)

212,483

843,450

373,272

15,237

544,375

299,075

(2,86)

(8,06)

1,83

1,82

0,65

1,171

(21)

1,171

(12)

1,14

3,07

2,01

1,70

0,63

241,131

872,459

391,966

14,801

549,285

323,173

446,625

28,967

(7,064)

9,918

1,171

8

573,749

23,424

(3,484)

(13,228)

1,171

(11)

99,244

801,866

385,912

41,683

530,156

271,710

(1.65)

(4,87)

1,31

1,95

0,66

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Kurs Akhir

Jumlah

TTG (Rp) TRD (Rp) Akhir (Rp)2014

KURS (RG) Peredaran Saham Di Pasar Reguler

Volume (Rp)

71

76

70

69

70

65

65

67

81

85

92

99

65

Nilai (Rp) Frekwensi (X)

Kapitalisasi Pasar sebesar Rp 1.154.516.452.466,-

Transaksi Saham Perseroan dalam Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Emiten Kode Emiten Tanggal Pencatatan

: PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk: SSTM: 20 Agustus 1997

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

03

Share Price Comparison

Perbandingan Harga Saham

90

100

81

80

77

86

73

92

121

119

122

131

131

80

78

72

76

70

70

69

80

91

95

102

103

103

2,754,300

2,036,900

3,064,700

1,048,800

1,096,200

4,140,100

494,500

36,089,900

89,934,500

103,320,100

127,983,400

124,693,000

496,656,400

220,626,000

163,112,400

228,471,900

78,428,500

79,685,400

313,336,200

34,720,500

2,854,409,900

9,033,689,600

10,445,578,700

13,558,535,200

14,578,812,000

51,589,406,300

990

1,136

788

264

230

1,903

204

10,632

27,200

36,396

49,259

37,759

166,761

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Kurs Akhir

Jumlah

TTG (Rp) TRD (Rp) Akhir (Rp)2013

KURS (RG) Peredaran Saham Di Pasar Reguler

Volume (Rp) Nilai (Rp) Frekwensi (X)

Transaksi Saham Perseroan dalam Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

150

135

184

149

140

124

130

103

113

119

190

104

190

103

101

123

125

118

108

103

79

90

100

97

79

79

135

134

142

125

130

108

115

88

105

113

100

79

79

57,500

24,000

14,818,500

283,000

4,089,000

275,000

85,500

218,500

392,500

610,500

90,722,000

2,276,500

-

113,852,500

7,080,500

2,981,000

2,331,232,500

38,573,500

550,045,500

32,836,500

9,132,000

19,789,500

40,995,000

68,787,000

13,420,829,500

212,996,000

-

16,735,278,500

26

18

3,413

83

1,353

33

19

58

164

153

22,351

792

-

28,463

Kapitalisasi Pasar sebesar Rp 1.608.829.214.694,-

Penjualan Bersih |

Laba (Rugi) Kotor |

Laba (Rugi) Usaha |

Laba (Rugi) Bersih |

Net sales

Gross Profit

Operating Profit

Net Profit (Loss)

Jumlah Saham |

Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam Rp) |

Number of Shares

Net EPS (in Rupiah)

Modal Kerja Bersih |

Jumlah Aset |

Jumlah Aset Tetap, Net |

Jumlah Investasi |

Jumlah Liabilitas |

Jumlah Ekuitas |

Net Working Capital

Total Assets

Fixed Assets, Net

Total Investments

Total Liabilities

Stockholders' Equity

Ratio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset

Ratio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Ekuitas

Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas/Ekuitas

Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset

Return On Assets

Return On Equity

Current Assets/Current Liabilities

Total Liabilities/Equity

Total Liabilities/Total Assets

Dalam jutaan rupiah In millions of rupiah

2012 201020112013

519.854

3,821

(22,639)

(12,840)

2014

1,171

(11)

66,275

773,663

373,977

23,612

514,794

258,870

( )

(4,96)

1,20

1,99

0,67

1,66

Financial Highlights

Ikhtisar Informasi Keuangan Penting

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 02

554,471

1,106

(25,828)

(14,137)

179,468

810,776

380,895

42,259

525,337

284,938

(1,74)

(4,96)

1,72

1,84

0,65

403,182

1,245

(29,397)

(24,097)

212,483

843,450

373,272

15,237

544,375

299,075

(2,86)

(8,06)

1,83

1,82

0,65

1,171

(21)

1,171

(12)

1,14

3,07

2,01

1,70

0,63

241,131

872,459

391,966

14,801

549,285

323,173

446,625

28,967

(7,064)

9,918

1,171

8

573,749

23,424

(3,484)

(13,228)

1,171

(11)

99,244

801,866

385,912

41,683

530,156

271,710

(1.65)

(4,87)

1,31

1,95

0,66

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Kurs Akhir

Jumlah

TTG (Rp) TRD (Rp) Akhir (Rp)2014

KURS (RG) Peredaran Saham Di Pasar Reguler

Volume (Rp)

71

76

70

69

70

65

65

67

81

85

92

99

65

Nilai (Rp) Frekwensi (X)

Kapitalisasi Pasar sebesar Rp 1.154.516.452.466,-

Transaksi Saham Perseroan dalam Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Emiten Kode Emiten Tanggal Pencatatan

: PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk: SSTM: 20 Agustus 1997

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

03

Share Price Comparison

Perbandingan Harga Saham

90

100

81

80

77

86

73

92

121

119

122

131

131

80

78

72

76

70

70

69

80

91

95

102

103

103

2,754,300

2,036,900

3,064,700

1,048,800

1,096,200

4,140,100

494,500

36,089,900

89,934,500

103,320,100

127,983,400

124,693,000

496,656,400

220,626,000

163,112,400

228,471,900

78,428,500

79,685,400

313,336,200

34,720,500

2,854,409,900

9,033,689,600

10,445,578,700

13,558,535,200

14,578,812,000

51,589,406,300

990

1,136

788

264

230

1,903

204

10,632

27,200

36,396

49,259

37,759

166,761

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Kurs Akhir

Jumlah

TTG (Rp) TRD (Rp) Akhir (Rp)2013

KURS (RG) Peredaran Saham Di Pasar Reguler

Volume (Rp) Nilai (Rp) Frekwensi (X)

Transaksi Saham Perseroan dalam Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

150

135

184

149

140

124

130

103

113

119

190

104

190

103

101

123

125

118

108

103

79

90

100

97

79

79

135

134

142

125

130

108

115

88

105

113

100

79

79

57,500

24,000

14,818,500

283,000

4,089,000

275,000

85,500

218,500

392,500

610,500

90,722,000

2,276,500

-

113,852,500

7,080,500

2,981,000

2,331,232,500

38,573,500

550,045,500

32,836,500

9,132,000

19,789,500

40,995,000

68,787,000

13,420,829,500

212,996,000

-

16,735,278,500

26

18

3,413

83

1,353

33

19

58

164

153

22,351

792

-

28,463

Kapitalisasi Pasar sebesar Rp 1.608.829.214.694,-

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan, Dewan Komisaris melaksanakan fungsinya yaitu melakukan fungsi pengarahan dan pengawasan terhadap Direksi dalam menjalankan aktivitas Perseroan.

Dewan Komisaris sangat menyadari benar bahwa perekonomian nasional maupun global belum berubah secara signifikan, oleh karenanya kami Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Dewan Direksi karena masih berkomitmen dan bersemangat dalam mengelola Perseroan sehingga mampu mempertahankan kinerja Perseroan.

Dewan Komisaris telah menerima, mempelajari dan mengevaluasi Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik tahun 2014 dan telah menyetujui Laporan Keuangan tersebut.

Dalam bisnis global saat ini, disadari situasi rumit dan ketatnya persaingan bisnis, terlebih bisnis tektil saat ini. Direksi telah melakukan berbagai upaya dan strategi dalam mempertahankan kesinambungan bisnis Perseroan, ini merupakan suatu tantangan tersendiri.

Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan segenap karyawan atas berbagai upaya untuk mengatasi semua tantangan dalam mengelola Pe r se roan se lama tahun 2014 , dan be rhas i l mempertahankan kesinambungan bisnis dan berharap di tahun-tahun mendatang dapat mencapai prestasi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Seiring dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Dewan Komisaris bersama Komite Audit akan terus berupaya untuk meningkatkan dukungannya terhadap upaya-upaya yang dilakukan dan untuk melindungi kepentingan semua pihak yang terkait di dalamnya, terlebih pada tahun 2015 memasuki Masyarakat Ekonomi Asean, berbagai tantangan harus dihadapi dan berbagai strategi harus diterapkan untuk mencari kesempatan dan peluang yang ada.

Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dari pemegang saham, dan pemangku kepentingan lannya, diharapkan tahun-tahun mendatang akan terwujud harapan yang lebih baik.

To our Shareholders

Compliance with Corporate Governance, The Board of Commissioners has controlled and supervised the Board of Directors in carrying out the Board of Director in Company Activities.

Board of Commissioners is very aware that national and global economical has not been changed significantly, therefore Board of commissioners giving appreciation for Board of Directors for their comitment and pation running the company and maintain their best performance.

Board of Commissioners has been received, reviewed and evaluated the Company's Audit Financial Statements for the year 2014 and has approved the report.

We have to admit global situation make all the business especially textile industry gain more effort to make Company suistainability become a great challenge.

In this opportunity the Board of Commissioners wolud like to extend our gratitude to the Board of Directors and all line employees for all efforts for performing their best in accordance with their competence, we wish that we can continue to carry out the best performance in many years to come.

Comply with the Good Corporate Governance, The Board together with the Audit Committee will continued to support efforts undertaken and protect the stakehorlders to make our Company prepared facing the 2015 Asean Economic Sosiety although we have to face challenge and strategy to comply and within the opportunity.

Last but not least, on behalf of the Board of Commissioners we would like to express our gratitudefor shareholders and stakeholders, and hope the next years wil be a better year for us.

Atas nama Dewan Komisaris,

Sundjono SuriadiKomisaris Utama /

On behalf of the Board of Commissioners,

President Commissioner

Board of Commissioners’ Report

Laporan Dewan Komisaris

Sundjono SuriadiKomisaris UtamaPresident Commissioner

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 04

To our Shareholders

With praise to the Almight God, allow me on behalf of the management to present the Report on PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk performance in 2014

We have succeeded in passing throught yhe year 2014, in the mids of global economics turnoil, sepecially when entering mid 2014 Indonesia's economy faced a tough challenge, reflected in the decrease of several national and global indicators. One of main reasons that caused the decrease in the exchange rate of Rupiah and other currencies pf other emerging countries, against US Dollar.

The weakening Rupiah against USD From Rp 12.189/ 1 USD in December 2013 to Rp 12.440/ 1 USD at end 2014, significantly impacted Indonesian economy and the and to Business performance.

Despite the small turnoil in our economic condition, we are relieved that the company still running and keeping the commitment to grow in stagnan position.

We are trully aware that there were internal and external factor that we have to face. Management line and staff determination and passion make all the effort to eliminate the factors.

Our determination to increase business focusing in export opportunity. Management will keep improving and continuing to increased company mission and vission. Support and competent human resources become main factor in applying good corporate governance. We expect the outcome will make good impact for the company.

The Company will keep improving cost efficiency and performance by complying with the Good Corporate Governance practices, thus the years expected increased better performance.

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, ijinkan saya atas nama manajemen menyampaikan laporan atas kinerja PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk selama tahun 2014.

Tahun 2014 telah dilewati dengan baik, di tengah-tengah kondisi perekonomian yang cukup bergejolak, khususnya memasuki pertengahan 2014, ekonomi Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat, hal ini nampak dari menurunnya beberapa indikator perekonomian nasional maupun global. Salah satu indikator utama menurunnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang US Dollar, demikian pula dengan beberapa mata uang negara berkembang lainnya.

Dengan melemahnya mata uang Rupiah terhadap mata uang US Dollar dari semula Rp 12.189,-/1 USD pada Desember 2013 menjadi Rp 12.440,- / 1 USD pada Desember 2014, memberikan dampak yang signifikan pada perekonomian dan akhirnya pada kinerja Perseoan.

Di tengah kondisi perekonomian nasional yang masih mengalami gejolak, kami bersyukur bahwa Perseroan masih tetap berjalan dalam mempertahankan komitmen kami untuk tumbuh, walaupun dalam kondisi yang stagnan.

Disadari benar, beberapa faktor penghambat baik internal maupun ekternal belum dapat diatasi dengan strategi bisnis yang ada, hanya dengan bekal tekad kami dan seluruh jajaran manajemen dan karyawan kami masih mampu bertahan dalam situasi yang demikian.

Dengan tekad untuk terus meningkatkan fokus bisnis pada peluang ekpor. Manajemen berkeinginan untuk terus mewujudkan visi dan misi Perseroan. Daya dukung dan ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi menjadi faktor penting lainnya, disamping adanya upaya untuk terus membenahi dan meningkatkan praktik Tata Kelola Perusahaan secara terintegrasi, dengan harapan dapat memberikan dampak terhadap kinerja Perseroan yang lebih baik.

Perseroan akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan efisiensi biaya dan kinerja sesuai dengan prktik Tata Kelola Perusahaan, sehingga di tahun-tahun mendatang mampu meningkatkan kinerja yang lebih baik.

Board of Directors’ Report

Laporan DIreksi

Purnawan SuriadiDirektur UtamaPresident Director

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

05

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan, Dewan Komisaris melaksanakan fungsinya yaitu melakukan fungsi pengarahan dan pengawasan terhadap Direksi dalam menjalankan aktivitas Perseroan.

Dewan Komisaris sangat menyadari benar bahwa perekonomian nasional maupun global belum berubah secara signifikan, oleh karenanya kami Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Dewan Direksi karena masih berkomitmen dan bersemangat dalam mengelola Perseroan sehingga mampu mempertahankan kinerja Perseroan.

Dewan Komisaris telah menerima, mempelajari dan mengevaluasi Laporan Keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik tahun 2014 dan telah menyetujui Laporan Keuangan tersebut.

Dalam bisnis global saat ini, disadari situasi rumit dan ketatnya persaingan bisnis, terlebih bisnis tektil saat ini. Direksi telah melakukan berbagai upaya dan strategi dalam mempertahankan kesinambungan bisnis Perseroan, ini merupakan suatu tantangan tersendiri.

Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan segenap karyawan atas berbagai upaya untuk mengatasi semua tantangan dalam mengelola Pe r se roan se lama tahun 2014 , dan be rhas i l mempertahankan kesinambungan bisnis dan berharap di tahun-tahun mendatang dapat mencapai prestasi yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Seiring dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, Dewan Komisaris bersama Komite Audit akan terus berupaya untuk meningkatkan dukungannya terhadap upaya-upaya yang dilakukan dan untuk melindungi kepentingan semua pihak yang terkait di dalamnya, terlebih pada tahun 2015 memasuki Masyarakat Ekonomi Asean, berbagai tantangan harus dihadapi dan berbagai strategi harus diterapkan untuk mencari kesempatan dan peluang yang ada.

Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dari pemegang saham, dan pemangku kepentingan lannya, diharapkan tahun-tahun mendatang akan terwujud harapan yang lebih baik.

To our Shareholders

Compliance with Corporate Governance, The Board of Commissioners has controlled and supervised the Board of Directors in carrying out the Board of Director in Company Activities.

Board of Commissioners is very aware that national and global economical has not been changed significantly, therefore Board of commissioners giving appreciation for Board of Directors for their comitment and pation running the company and maintain their best performance.

Board of Commissioners has been received, reviewed and evaluated the Company's Audit Financial Statements for the year 2014 and has approved the report.

We have to admit global situation make all the business especially textile industry gain more effort to make Company suistainability become a great challenge.

In this opportunity the Board of Commissioners wolud like to extend our gratitude to the Board of Directors and all line employees for all efforts for performing their best in accordance with their competence, we wish that we can continue to carry out the best performance in many years to come.

Comply with the Good Corporate Governance, The Board together with the Audit Committee will continued to support efforts undertaken and protect the stakehorlders to make our Company prepared facing the 2015 Asean Economic Sosiety although we have to face challenge and strategy to comply and within the opportunity.

Last but not least, on behalf of the Board of Commissioners we would like to express our gratitudefor shareholders and stakeholders, and hope the next years wil be a better year for us.

Atas nama Dewan Komisaris,

Sundjono SuriadiKomisaris Utama /

On behalf of the Board of Commissioners,

President Commissioner

Board of Commissioners’ Report

Laporan Dewan Komisaris

Sundjono SuriadiKomisaris UtamaPresident Commissioner

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 04

To our Shareholders

With praise to the Almight God, allow me on behalf of the management to present the Report on PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk performance in 2014

We have succeeded in passing throught yhe year 2014, in the mids of global economics turnoil, sepecially when entering mid 2014 Indonesia's economy faced a tough challenge, reflected in the decrease of several national and global indicators. One of main reasons that caused the decrease in the exchange rate of Rupiah and other currencies pf other emerging countries, against US Dollar.

The weakening Rupiah against USD From Rp 12.189/ 1 USD in December 2013 to Rp 12.440/ 1 USD at end 2014, significantly impacted Indonesian economy and the and to Business performance.

Despite the small turnoil in our economic condition, we are relieved that the company still running and keeping the commitment to grow in stagnan position.

We are trully aware that there were internal and external factor that we have to face. Management line and staff determination and passion make all the effort to eliminate the factors.

Our determination to increase business focusing in export opportunity. Management will keep improving and continuing to increased company mission and vission. Support and competent human resources become main factor in applying good corporate governance. We expect the outcome will make good impact for the company.

The Company will keep improving cost efficiency and performance by complying with the Good Corporate Governance practices, thus the years expected increased better performance.

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, ijinkan saya atas nama manajemen menyampaikan laporan atas kinerja PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk selama tahun 2014.

Tahun 2014 telah dilewati dengan baik, di tengah-tengah kondisi perekonomian yang cukup bergejolak, khususnya memasuki pertengahan 2014, ekonomi Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat, hal ini nampak dari menurunnya beberapa indikator perekonomian nasional maupun global. Salah satu indikator utama menurunnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang US Dollar, demikian pula dengan beberapa mata uang negara berkembang lainnya.

Dengan melemahnya mata uang Rupiah terhadap mata uang US Dollar dari semula Rp 12.189,-/1 USD pada Desember 2013 menjadi Rp 12.440,- / 1 USD pada Desember 2014, memberikan dampak yang signifikan pada perekonomian dan akhirnya pada kinerja Perseoan.

Di tengah kondisi perekonomian nasional yang masih mengalami gejolak, kami bersyukur bahwa Perseroan masih tetap berjalan dalam mempertahankan komitmen kami untuk tumbuh, walaupun dalam kondisi yang stagnan.

Disadari benar, beberapa faktor penghambat baik internal maupun ekternal belum dapat diatasi dengan strategi bisnis yang ada, hanya dengan bekal tekad kami dan seluruh jajaran manajemen dan karyawan kami masih mampu bertahan dalam situasi yang demikian.

Dengan tekad untuk terus meningkatkan fokus bisnis pada peluang ekpor. Manajemen berkeinginan untuk terus mewujudkan visi dan misi Perseroan. Daya dukung dan ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi menjadi faktor penting lainnya, disamping adanya upaya untuk terus membenahi dan meningkatkan praktik Tata Kelola Perusahaan secara terintegrasi, dengan harapan dapat memberikan dampak terhadap kinerja Perseroan yang lebih baik.

Perseroan akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan efisiensi biaya dan kinerja sesuai dengan prktik Tata Kelola Perusahaan, sehingga di tahun-tahun mendatang mampu meningkatkan kinerja yang lebih baik.

Board of Directors’ Report

Laporan DIreksi

Purnawan SuriadiDirektur UtamaPresident Director

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

05

Atas nama Dewan Direksi,

Purnawan SuriadiDirektur Utama /

On behalf of the Board of Directors,

President Director

Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini, kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas usaha, kerja sama dan semangatnya dalam bekerja. Juga kepada seluruh Pemegang Saham dan mitra kerja kami berterima kasih atas segala perhatian, dukungan dan kepercayaannya yang telah diberikan.

For this moment, we say many thanks to all management and employees for the coordinations, and spirit for hard work. And to all shareholders and partner, we also for all the attentions, supports and confidence trusted.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 06

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

07

PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk ("Perseroan") adalah sebuah perusahaan tekstil terpadu, berjedudukan di Bandung yang didirikan pada tahun 1972. Saat ini bidang usaha Perseroan meliputi industri pemintalan, pertenunan dan texturizing, dengan fokus utama di pemintalan. Produk yang dihasilkan Perseroan anata lain: bebang dan kain tenun dari bahan 100% katun, TC, CVC, TR, serta bebang polyester

DIREKTUR KEUANGAN & PEMASARAN

RAPAT UMUMPEMEGANG SAHAM

DEWAN KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

KOMITE AUDIT

SEKRETARIS PERUSAHAAN INTERNAL AUDIT

Sundjono SuriadiNy.Mariah Suriadi

Sidarto DanusubrotoBernardi Widjajakusuma

Ali SenitroSutomo

Ali SenitroLuciana Setiati Harsono

Haditjipto Yuwono

Purnawan Suriadi

Mahayo Pujiarto Mochammad Rivai

DIREKTUR PRODUKSI & SDM

Fransiscus Hadyanto Edduardus Gunawan

DTY. Selain mamasarkan produknya di pasar domestik, Perseroan jua melakukan penjalan ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa, Amerika dan Afrika, walaupun kali ini penjualan ekspor menunrun dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena pengaruh ketatnya persaingan di bisnis global.

Company Profile

Profile Perusahaan

Menghasilkan produk berkualitas yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan kami.

To produce quality products that best met our customers' needs and satisfactions.

Menjadi salah satu produsen benang yang terkemuka dan paling menguntungkan di Indonesia.

To become one of the leading and most profitable yarn producers in Indonesia.

Vision

Visi

Mission

Misi

Organization Structure

Struktur Organisasi

Atas nama Dewan Direksi,

Purnawan SuriadiDirektur Utama /

On behalf of the Board of Directors,

President Director

Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini, kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas usaha, kerja sama dan semangatnya dalam bekerja. Juga kepada seluruh Pemegang Saham dan mitra kerja kami berterima kasih atas segala perhatian, dukungan dan kepercayaannya yang telah diberikan.

For this moment, we say many thanks to all management and employees for the coordinations, and spirit for hard work. And to all shareholders and partner, we also for all the attentions, supports and confidence trusted.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 06

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

07

PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk ("Perseroan") adalah sebuah perusahaan tekstil terpadu, berjedudukan di Bandung yang didirikan pada tahun 1972. Saat ini bidang usaha Perseroan meliputi industri pemintalan, pertenunan dan texturizing, dengan fokus utama di pemintalan. Produk yang dihasilkan Perseroan anata lain: bebang dan kain tenun dari bahan 100% katun, TC, CVC, TR, serta bebang polyester

DIREKTUR KEUANGAN & PEMASARAN

RAPAT UMUMPEMEGANG SAHAM

DEWAN KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

KOMITE AUDIT

SEKRETARIS PERUSAHAAN INTERNAL AUDIT

Sundjono SuriadiNy.Mariah Suriadi

Sidarto DanusubrotoBernardi Widjajakusuma

Ali SenitroSutomo

Ali SenitroLuciana Setiati Harsono

Haditjipto Yuwono

Purnawan Suriadi

Mahayo Pujiarto Mochammad Rivai

DIREKTUR PRODUKSI & SDM

Fransiscus Hadyanto Edduardus Gunawan

DTY. Selain mamasarkan produknya di pasar domestik, Perseroan jua melakukan penjalan ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa, Amerika dan Afrika, walaupun kali ini penjualan ekspor menunrun dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena pengaruh ketatnya persaingan di bisnis global.

Company Profile

Profile Perusahaan

Menghasilkan produk berkualitas yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan kami.

To produce quality products that best met our customers' needs and satisfactions.

Menjadi salah satu produsen benang yang terkemuka dan paling menguntungkan di Indonesia.

To become one of the leading and most profitable yarn producers in Indonesia.

Vision

Visi

Mission

Misi

Organization Structure

Struktur Organisasi

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

09

Kualitas dan mutu sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan Perseroan. Pada akhir tahun 2014 jumlah tenaga kerja Perseroan tercatat sekitar 1.628 orang. Sebagian besar berpendidikan SLTP dan SLTA dengan usia antara 25 - 35 tahun.

Untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi sumber daya manusia, Perseroan mengadakan pelatihan karyawan secara periodik. Selain itu, Perseroan juga senantiasa memberi perhatian yang cukup besar pada kesejahteraan dan kesehatan karyawan. Di lingkungan pabrik Perseroan terdapat fasilitas poliklinik, koperasi, tempat ibadah dan sarana olahraga. Pihak manajemen terus berusaha membina hubungan industrial yang harmonis dengan seluruh karyawan, yang diwakili oleh serikat pekerja.

Nama & Alamat

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER TbkJalan. Raya Rancaekek Km 25,5Kabupaten Sumedang, Bandung IndonesiaTelepon : (62-22) 7798289 - 7798290Fax : (62-22) 7798301 - 7798302Website : www.sunson.co.id

Lembaga Profesi Penunjang :

Notaris PublikYohana Noor Indrajati,S.H.Surapati Core Blok J.8Jalan P.H.H. Mustofa (Suci) No. 39 Bandung 40124Telepon : (022) 87241409, 08122361740Fax : (022) 87241409Fee : Rp 3.000.000,-

(untuk pembuatan akta-akta Perseroan).

Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang & Ali (Cabang Bandung)Jalan. Haruman No. 2 Bandung -40262 - IndonesiaTelepon : (62-22 ) 7218235 - 7317929Fax : (62-22) 7218235 - 7311375E-mail : [email protected] Keuangan Tahun 2013 diaudit oleh K a n t o r Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang & Ali Fee Audit : Rp 95.000.000,-

Biro Administrasi EfekPT. Sinartama GunitaJalan. Lombok 71 Jakarta 10350 - IndonesiaTelepon : (62 21) 3190 1508Fax : (62-21) 3190 1510Fee : Rp 13.636.364,-

Biro Administrasi Efek telah melaksanakan administrasi pengurusan pasar sekunder Perseroan sejak tahun 1997.

Fact Sheet

Data Perusahaan

Human Resources

Sumber Daya Manusia

Sundjono Suriadi / Komisaris UtamaLahir di Tanjung Pinang. Memiliki pengalaman lebih dari 42 tahun di industri tekstil dan merupakan pendiri Perseroan. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H.,No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Ny. Mariah Suriadi / KomisarisLahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun di bidang perdagangan produk tekstil dan merupakan salah satu pendiri Perseroan. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Sidarto Danusubroto / KomisarisLahir di Pandeglang. Purnawirawan Kepolisian R.I. Pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 1988-1991. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Bernardi Widjajakusuma / KomisarisLahir di Bandung. Pendidikan, lulus Master of Real Estate and Construction Management dari University of Denver, Amerika Serikat. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010

Ali Senitro / Komisaris IndependenLahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun sebagai bisnisman di berbagai bidang usaha. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Sutomo / Komisaris IndependenLahir di Tanjung Pinang. Lulusan Master of Business Administration dari Keller Graduate School of Management, California, Amerika Serikat. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati, S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Purnawan Suriadi / Direktur UtamaLahir di Bandung. Lulusan Indiana University Bloomington, Amerika Serikat. Menjabat sebagai Direktur Utama berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Fransiscus Hadyanto / Direktur Produksi &SDMLahir di Jakarta. Lulusan Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun di Industri tekstil. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Edduardus Gunawan / Direktur Keuangan & PemasaranLahir di Tanjung Pinang. Memiliki pengalaman lebih dari 22 tahun di bidang keuangan. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 08

The Board of Commissioners

Dewan Komisaris

The Board of Directors

Dewan Direksi

Pada tanggal 07 Oktober 2014, Bapak Edduardus Gunawan meninggal dunia. Sejak itu tugas dan tanggung jawab beliau dilaksanakan oleh Bapak Purnawan Suriadi (Direktur Utama)

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

09

Kualitas dan mutu sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan Perseroan. Pada akhir tahun 2014 jumlah tenaga kerja Perseroan tercatat sekitar 1.628 orang. Sebagian besar berpendidikan SLTP dan SLTA dengan usia antara 25 - 35 tahun.

Untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi sumber daya manusia, Perseroan mengadakan pelatihan karyawan secara periodik. Selain itu, Perseroan juga senantiasa memberi perhatian yang cukup besar pada kesejahteraan dan kesehatan karyawan. Di lingkungan pabrik Perseroan terdapat fasilitas poliklinik, koperasi, tempat ibadah dan sarana olahraga. Pihak manajemen terus berusaha membina hubungan industrial yang harmonis dengan seluruh karyawan, yang diwakili oleh serikat pekerja.

Nama & Alamat

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER TbkJalan. Raya Rancaekek Km 25,5Kabupaten Sumedang, Bandung IndonesiaTelepon : (62-22) 7798289 - 7798290Fax : (62-22) 7798301 - 7798302Website : www.sunson.co.id

Lembaga Profesi Penunjang :

Notaris PublikYohana Noor Indrajati,S.H.Surapati Core Blok J.8Jalan P.H.H. Mustofa (Suci) No. 39 Bandung 40124Telepon : (022) 87241409, 08122361740Fax : (022) 87241409Fee : Rp 3.000.000,-

(untuk pembuatan akta-akta Perseroan).

Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang & Ali (Cabang Bandung)Jalan. Haruman No. 2 Bandung -40262 - IndonesiaTelepon : (62-22 ) 7218235 - 7317929Fax : (62-22) 7218235 - 7311375E-mail : [email protected] Keuangan Tahun 2013 diaudit oleh K a n t o r Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang & Ali Fee Audit : Rp 95.000.000,-

Biro Administrasi EfekPT. Sinartama GunitaJalan. Lombok 71 Jakarta 10350 - IndonesiaTelepon : (62 21) 3190 1508Fax : (62-21) 3190 1510Fee : Rp 13.636.364,-

Biro Administrasi Efek telah melaksanakan administrasi pengurusan pasar sekunder Perseroan sejak tahun 1997.

Fact Sheet

Data Perusahaan

Human Resources

Sumber Daya Manusia

Sundjono Suriadi / Komisaris UtamaLahir di Tanjung Pinang. Memiliki pengalaman lebih dari 42 tahun di industri tekstil dan merupakan pendiri Perseroan. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H.,No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Ny. Mariah Suriadi / KomisarisLahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun di bidang perdagangan produk tekstil dan merupakan salah satu pendiri Perseroan. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Sidarto Danusubroto / KomisarisLahir di Pandeglang. Purnawirawan Kepolisian R.I. Pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 1988-1991. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Bernardi Widjajakusuma / KomisarisLahir di Bandung. Pendidikan, lulus Master of Real Estate and Construction Management dari University of Denver, Amerika Serikat. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010

Ali Senitro / Komisaris IndependenLahir di Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun sebagai bisnisman di berbagai bidang usaha. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Sutomo / Komisaris IndependenLahir di Tanjung Pinang. Lulusan Master of Business Administration dari Keller Graduate School of Management, California, Amerika Serikat. Beliau menduduki jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati, S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Purnawan Suriadi / Direktur UtamaLahir di Bandung. Lulusan Indiana University Bloomington, Amerika Serikat. Menjabat sebagai Direktur Utama berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Fransiscus Hadyanto / Direktur Produksi &SDMLahir di Jakarta. Lulusan Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung. Memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun di Industri tekstil. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

Edduardus Gunawan / Direktur Keuangan & PemasaranLahir di Tanjung Pinang. Memiliki pengalaman lebih dari 22 tahun di bidang keuangan. Menjabat sebagai Direktur berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diaktakan dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,S.H., No. 14 tanggal 24 Juni 2010.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 08

The Board of Commissioners

Dewan Komisaris

The Board of Directors

Dewan Direksi

Pada tanggal 07 Oktober 2014, Bapak Edduardus Gunawan meninggal dunia. Sejak itu tugas dan tanggung jawab beliau dilaksanakan oleh Bapak Purnawan Suriadi (Direktur Utama)

Kelompok perusahaan yang berelasi dengan Perseroan, yaitu :1. PT. Bank Bisnis Internasional : Perbankan2. PD Surya Rejeki : Perdagangan Benang3. PT. Sunsonindo Textile Investama : Holding

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamTotal Share

%

100.00Jumlah

480,000,000

169,806,783

164,395,398

262,366,416

69,358,500

14,031,500

10,950,584

1,170,909,181

40.99

14.50

14.04

22.41

5.92

1.20

0.94

Pemegang Saham Pengendali:1. PT. Sunsonindo Textile Investama

Bukan Pengurus Perusahaan:

PT. Sunsonindo Textile Investama

East Rise Capital Limited

Easefull Enterprise Limited

Masyarakat

(masing-masing dengan

kepemilikan di bawah 5 %)

Pengurus Perusahaan :

Sundjono Suriadi

Bernardi Widjaja Kusuma

Purnawan Suriadi

PT. Sunsonindo Textile Investama(40.99%)

East Rise Capital Limited(14.50%)

Easefull Enterprise Limited(14.04%)

Masyarakat(22.41%)

Sundjono Suriadi(5.92%)

Bernardi Widjaja Kusuma(1.20%)

Purnawan Suriadi(0.94%)

Related Company

Perusahaan Berelasi

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 10

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

11

Pada bulan Agustus 1997, perusahaan melakukan penawaran umum sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500,- per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 850,- per saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Bapepam dalam surat No. S-1709/PM/1997 tanggal 28 Juli 1997.

Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi konversi Perusahaan sejumlah USD 18,000,000 dikonversi menjadi saham sebanyak 68.047.500 saham Perusahaan

dengan nilai nominal Rp 500,- dengan nilai konversi Rp 576,90 per saham

Dalam rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny Sukarja, SH, No 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, Para Pemegang Saham Perusahaan antara lain menyetujui perubahan nilai nominal saham (Stock split) dari Rp 500,- per saham menjadi Rp 250 per saham. Perdagangan SKS dengan nominal baru dilakukan mulai tanggal 27 September 1999.

Initial Public Offering

Penawaran Umum

Kelompok perusahaan yang berelasi dengan Perseroan, yaitu :1. PT. Bank Bisnis Internasional : Perbankan2. PD Surya Rejeki : Perdagangan Benang3. PT. Sunsonindo Textile Investama : Holding

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamTotal Share

%

100.00Jumlah

480,000,000

169,806,783

164,395,398

262,366,416

69,358,500

14,031,500

10,950,584

1,170,909,181

40.99

14.50

14.04

22.41

5.92

1.20

0.94

Pemegang Saham Pengendali:1. PT. Sunsonindo Textile Investama

Bukan Pengurus Perusahaan:

PT. Sunsonindo Textile Investama

East Rise Capital Limited

Easefull Enterprise Limited

Masyarakat

(masing-masing dengan

kepemilikan di bawah 5 %)

Pengurus Perusahaan :

Sundjono Suriadi

Bernardi Widjaja Kusuma

Purnawan Suriadi

PT. Sunsonindo Textile Investama(40.99%)

East Rise Capital Limited(14.50%)

Easefull Enterprise Limited(14.04%)

Masyarakat(22.41%)

Sundjono Suriadi(5.92%)

Bernardi Widjaja Kusuma(1.20%)

Purnawan Suriadi(0.94%)

Related Company

Perusahaan Berelasi

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 10

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

11

Pada bulan Agustus 1997, perusahaan melakukan penawaran umum sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500,- per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 850,- per saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Bapepam dalam surat No. S-1709/PM/1997 tanggal 28 Juli 1997.

Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi konversi Perusahaan sejumlah USD 18,000,000 dikonversi menjadi saham sebanyak 68.047.500 saham Perusahaan

dengan nilai nominal Rp 500,- dengan nilai konversi Rp 576,90 per saham

Dalam rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham tanggal 10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny Sukarja, SH, No 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, Para Pemegang Saham Perusahaan antara lain menyetujui perubahan nilai nominal saham (Stock split) dari Rp 500,- per saham menjadi Rp 250 per saham. Perdagangan SKS dengan nominal baru dilakukan mulai tanggal 27 September 1999.

Initial Public Offering

Penawaran Umum

ProduksiPerseroan mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi beberapa segmen usaha yang terdiri dari produk pemintalan/spinning, produk pertenunan/weaving dan produk lainnya.

Produk-produk perseroan diperoleh melalui proses produksi dari mulai bahan baku kapas, polyfibre, dan rayon fibre sampai menjadi benang (produk spinning). Kemudian benang ini dijadikan sebagai bahan baku untuk proses pembuatan kain grey yang merupakan produk akhir weaving. Benang ini juga dijadikan bahan baku untuk proses pembuatan produk texturizing (lainnya)

Peningkatan Kapasitas Produksi Pada tahun 2014 dibanding dengan tahun 2013, tidak terjadi peningkatan kapasitas produksi yang sifnifikan.

Penjualan Neto/Pendapatan Usaha Penjualan ekpor dan domestik sebesar 31,73% dan 68,27% (2014) dan penjualan ekpor 24,01% dan domestik 75,99 (2013). Ini menunjukkan penjualan ekpor meningkat sebesar 7,72% dan domestik turun dengan angka yang sama sebesar 7,72%

Rincian penjualan neto setiap produk masing-masing tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

ProfitabilitasLaba kotor masing-masing tahun 2014 dibanding tahun 2013 sebesar Rp 3,82 milyar dan Rp 23,42 milyar. Hal ini berarti laba kotor turun sebesar Rp 19.60 milyar atau turun sebesar 83,76%.

Analisis Kinerja Keuangan Penjualan netoPenjualan neto masing-masing tahun 2014 dan 2013 tercatat sebesar Rp 519,85 milyar dan Rp 573,75 milyar, atau turun sebesar Rp 53,90 (9,39%). Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan ekpor sebesar 19,81%, tetapi penjualan domestik turun sebesar 18,62%

Beban UsahaBeban usaha masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 26,46 milyar dan Rp 26,91 milyar, ini berarti beban usaha turun hanya sebesar 1,66%.

Laba komprehensif Tahun BerjalanTahun 2014 dan 2013 perusahaan masih mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp 12,84 milyar dan Rp 13,23 milyar. Kerugian ini disebabkan oleh masih tingginya beban pokok penjualan.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 12

Rincian Penjualan

2014

Rp %

Pemintalan

Pertenunan

Lainnya

Jumlah

476,544,536,097

35,625,413,267

7,684,712,467

519,854,661,831

91.67

6.85

1.48

100.00

2013

Rp %

87.04

11.89

1.07

100.00

499,388,645,796

68,215,823,960

6,144,277,969

573,748,747,725

AsetJumlah aset tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing masing sebesar Rp 773,67 milyar dan Rp 801,87 milyar, berarti jumlah aset turun sebesar Rp 28,20 milyar atau turun 3,52 %.

Aset lancar khususnya jumlah piutang usaha dan persediaan tahun 2014 sebesar Rp 396,99 milyar sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 411,96 milyar, ini berarti aset lancar turun sebesar 14,97 milyar atau turun sebesar 3,63%

LiabilitasLiabilitas jangka pendek tahun 2014 dibanding tahun 2013, naik sebesar Rp16,70 milyar atau naik sebesar 5,29 %, sedangkan liabilitas jangka panjang turun sebesar Rp 32,06 milyar atau turun sebesar 14,96 %. Hal ini berarti jumlah liabilitas turun sebesar 2,90 %.

Perbandingan jumlah liabilitas terhadap ekuitas tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing-masing sebesar 198,86 % dan 195,12%, ini berarti perbandingan liabilitas terhadap ekuitas menunjukkan kenaikan solvabilitas sebesar 3,74 %, kecilnya kenaikan solvabilitas ini disebabkan oleh kerugian dalam tahun berjalan.

Dalam memasarkan produknya dipasar ekpor maupun domestik, perseroan melakukan penjualan langsung dan melalui agen penjualan. Pendapatan dari penjualan ekpor digunakan sebagai lindung nilai alami (natural hedging) terhadap kewajiban valuta asing (USD) perseroan.

PendapatanPada tahun 2014, hasil penjualan tercatat sebesar 519,85 milyar atau turun sebesar 9,39 % dibanding tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan penjualan ekpor sebesar 19,81%, sedangkan penjualan domestik turun sebesar 18,62%

Hasil OperasionalKinerja perseroan untuk tahun 2014 relatif sama dengan tahun 2013, walaupun masih mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp 12,8 milyar dan Rp 13,2 milyar atau mengalami penurunan kerugian sebesar 3,03%. Kinerja perseroan tahun 2014 dibanding tahun 2013 diikhtisarkan sebagai berikut:

Management Analysis and Review

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Penjualan bersih/total aset

Laba (rugi) kotor / penjualan

Laba (rugi) usaha / penjualan

Laba (rugi) bersih / penjualan

Laba (rugi) usaha / Total ekuitas

Laba (rugi) bersih / total ekuitas

Laba (rugi) usaha / total aset

Laba (rugi) bersih / total aset

67.19%

0.74%

-4.35%

-2.47%

-8.75%

-4.96%

-2.93%

-1.66%

Rasio-rasio 2014 2013

71.55%

4.07%

-0.61%

-2.30%

-1.28%

-4.86%

-0.43%

-1.65%

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

13

Laba rugi usahaTahun 2014 perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 12,84 milyar, tahun 2013 kerugian sebesar 13,23 milyar, berarti kerugian tahun 2014 turun sebesar 2,93%. Rasio beban pokok penjualan terhadap penjualan masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar 99,26% dan sebesar 95,92%. Hal ini menunjukkan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 3,34%

Pendapatan (beban ) lain-lainPendapatan lain-lain masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 42,36 milyar dan Rp 58,81 milyar, ini berarti turun sebesar 27,97 % Beban lain-lain masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 36,41 milyar dan Rp 72,12 milyar, berarti beban lain-lain turun sebesar 49,52 %, khususnya disebabkan oleh penurunan kerugian selisih kurs.

Laba (rugi) bersihLaba (rugi) bersih tercatat masing-masing tahun 2014 dan 2013, rugi sebesar Rp 12,84 milyar dan Rp 13,23 milyar. Rasio laba (rugi) bersih terhadap aset masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar - 1,66% dan - 1,65%

Posisi KeuanganBesarnya modal kerja perseroan tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 66,28 milyar dan Rp 99,24 milyar, ini berarti modal kerja turun sebesar Rp 32,96 milyar. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan pinjaman jangka panjang jatuh tempo yang segera harus dilunasi.

Aset lancar perseroan tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 398,79 milyar dan Rp 415,05 milyar, berarti aset lancar tahun 2014 dibanding tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 3,92 %

Perbandingan aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek dan total liabilitas terhadap ekuitas dan total aset tampak dalam tabel berikut ini :

Total liabilitas Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 514,79 milyar, sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 530,16 milyar, ini berarti total liabilitas menunjukkan penurunan . Dari total liabilitas sebagian besar merupakan liabilitas jangka pendek sebesar 64,59% dan 59,57%, dan sisanya liabilitas jangka panjang masing-masing sebesar 35, 41% dan 40,43%.

EkuitasTotal ekuitas Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 258,87 milyar dan tahun 2013 sebesar 271,71 milyar. Ini berarti ekuitas turun yang disebabkan oleh kerugian tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya.

Arus KasKas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2014 sebesar Rp 39,56 milyar, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan masing-masing sebesar Rp 23,59 milyar dan Rp 17,26 milyar, sehingga terdapat penurunan kas bersih sebesar Rp 1,29 milyar. Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2014 sebesar Rp 1,45 milyar, ini berarti saldo kas dan setara kas turun jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 1,29 milyar

Strategi Bisnis Dalam mendukung strategis bisnis sesuai dengan visi dan misi Perseroan, Perseroan mempertimbangkan dua faktor dominan, yaitu faktor internal dan faktor ekternal, agar kedua faktor tersebut mampu menjaga kesinambungan bisnis dan mampu mengatasi persaingan yang semakin tajam. Peningkatan efisiensi beban produksi dan peningkatan kualitas, perluasan pangsa pasar dan memenuhi kepuasan pelanggan merupakan fokus utama dalam menerapkan strategi bisnis.

Prospek Usaha Perseroan Perseroan masih tetap berkomitmen untuk menjaga kesinambungan bisnis, karena masih tetap optimis bahwa industr tektil di masa mendatang akan tetap berkembang untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, walaupun banyak berbagai tantangan yang harus dihadapi dan mengantisipasi kemungkinan peluang yang harus diantisipasi. Perseroan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada dengan menerapkan segenap strategi untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi.

Pemasaran Perkembangan pasar ekpor tahun 2014 belum menunjukkan hasil yang menggembirakan sebagai implikasi krisis global yang terjadi dan persaingan yang semakin ketat. Dalam menghadapi berbagai eluang yang ada, strategi pemasaran difokuskan dengan memperluas pasar domestik dengan selalu mencari peluang pasar ekpor untuk negara-negara (buyer) baru atau negara-negara yang berpotensi untuk dimasuki.

ProduksiBerbagai strategi penting yang telah diupayakan secara internal masih akan dilanjutkan dan diupayakan peningkatannya dalam mecapai optimalisasi efisiensi dan memperbaiki kualitas produk.

Rasio-rasio 2014 2013

Aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek

Total liabilitas terhadap ekuitas

Total liabilitas terhadap total aset

119.93%

198.86%

66.54%

131.43%

195.12%

66.12%

Piutang Usaha Piutang usaha Perseroan tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 47,88 milyar dan Rp 67,22 milyar, penurunan ini terkait dengan penurunan hasil penjualan tahun 2014.

PersediaanPersediaan Perseroan tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 349,11 milyar dan Rp 344,74 milyar, ini berarti persediaan hanya menunjukkan kenaikan kenaikan sebesar 1,27 %

ProduksiPerseroan mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi beberapa segmen usaha yang terdiri dari produk pemintalan/spinning, produk pertenunan/weaving dan produk lainnya.

Produk-produk perseroan diperoleh melalui proses produksi dari mulai bahan baku kapas, polyfibre, dan rayon fibre sampai menjadi benang (produk spinning). Kemudian benang ini dijadikan sebagai bahan baku untuk proses pembuatan kain grey yang merupakan produk akhir weaving. Benang ini juga dijadikan bahan baku untuk proses pembuatan produk texturizing (lainnya)

Peningkatan Kapasitas Produksi Pada tahun 2014 dibanding dengan tahun 2013, tidak terjadi peningkatan kapasitas produksi yang sifnifikan.

Penjualan Neto/Pendapatan Usaha Penjualan ekpor dan domestik sebesar 31,73% dan 68,27% (2014) dan penjualan ekpor 24,01% dan domestik 75,99 (2013). Ini menunjukkan penjualan ekpor meningkat sebesar 7,72% dan domestik turun dengan angka yang sama sebesar 7,72%

Rincian penjualan neto setiap produk masing-masing tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

ProfitabilitasLaba kotor masing-masing tahun 2014 dibanding tahun 2013 sebesar Rp 3,82 milyar dan Rp 23,42 milyar. Hal ini berarti laba kotor turun sebesar Rp 19.60 milyar atau turun sebesar 83,76%.

Analisis Kinerja Keuangan Penjualan netoPenjualan neto masing-masing tahun 2014 dan 2013 tercatat sebesar Rp 519,85 milyar dan Rp 573,75 milyar, atau turun sebesar Rp 53,90 (9,39%). Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan ekpor sebesar 19,81%, tetapi penjualan domestik turun sebesar 18,62%

Beban UsahaBeban usaha masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 26,46 milyar dan Rp 26,91 milyar, ini berarti beban usaha turun hanya sebesar 1,66%.

Laba komprehensif Tahun BerjalanTahun 2014 dan 2013 perusahaan masih mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp 12,84 milyar dan Rp 13,23 milyar. Kerugian ini disebabkan oleh masih tingginya beban pokok penjualan.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 12

Rincian Penjualan

2014

Rp %

Pemintalan

Pertenunan

Lainnya

Jumlah

476,544,536,097

35,625,413,267

7,684,712,467

519,854,661,831

91.67

6.85

1.48

100.00

2013

Rp %

87.04

11.89

1.07

100.00

499,388,645,796

68,215,823,960

6,144,277,969

573,748,747,725

AsetJumlah aset tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing masing sebesar Rp 773,67 milyar dan Rp 801,87 milyar, berarti jumlah aset turun sebesar Rp 28,20 milyar atau turun 3,52 %.

Aset lancar khususnya jumlah piutang usaha dan persediaan tahun 2014 sebesar Rp 396,99 milyar sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 411,96 milyar, ini berarti aset lancar turun sebesar 14,97 milyar atau turun sebesar 3,63%

LiabilitasLiabilitas jangka pendek tahun 2014 dibanding tahun 2013, naik sebesar Rp16,70 milyar atau naik sebesar 5,29 %, sedangkan liabilitas jangka panjang turun sebesar Rp 32,06 milyar atau turun sebesar 14,96 %. Hal ini berarti jumlah liabilitas turun sebesar 2,90 %.

Perbandingan jumlah liabilitas terhadap ekuitas tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing-masing sebesar 198,86 % dan 195,12%, ini berarti perbandingan liabilitas terhadap ekuitas menunjukkan kenaikan solvabilitas sebesar 3,74 %, kecilnya kenaikan solvabilitas ini disebabkan oleh kerugian dalam tahun berjalan.

Dalam memasarkan produknya dipasar ekpor maupun domestik, perseroan melakukan penjualan langsung dan melalui agen penjualan. Pendapatan dari penjualan ekpor digunakan sebagai lindung nilai alami (natural hedging) terhadap kewajiban valuta asing (USD) perseroan.

PendapatanPada tahun 2014, hasil penjualan tercatat sebesar 519,85 milyar atau turun sebesar 9,39 % dibanding tahun 2013. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan penjualan ekpor sebesar 19,81%, sedangkan penjualan domestik turun sebesar 18,62%

Hasil OperasionalKinerja perseroan untuk tahun 2014 relatif sama dengan tahun 2013, walaupun masih mengalami kerugian masing-masing sebesar Rp 12,8 milyar dan Rp 13,2 milyar atau mengalami penurunan kerugian sebesar 3,03%. Kinerja perseroan tahun 2014 dibanding tahun 2013 diikhtisarkan sebagai berikut:

Management Analysis and Review

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Penjualan bersih/total aset

Laba (rugi) kotor / penjualan

Laba (rugi) usaha / penjualan

Laba (rugi) bersih / penjualan

Laba (rugi) usaha / Total ekuitas

Laba (rugi) bersih / total ekuitas

Laba (rugi) usaha / total aset

Laba (rugi) bersih / total aset

67.19%

0.74%

-4.35%

-2.47%

-8.75%

-4.96%

-2.93%

-1.66%

Rasio-rasio 2014 2013

71.55%

4.07%

-0.61%

-2.30%

-1.28%

-4.86%

-0.43%

-1.65%

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

13

Laba rugi usahaTahun 2014 perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 12,84 milyar, tahun 2013 kerugian sebesar 13,23 milyar, berarti kerugian tahun 2014 turun sebesar 2,93%. Rasio beban pokok penjualan terhadap penjualan masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar 99,26% dan sebesar 95,92%. Hal ini menunjukkan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 3,34%

Pendapatan (beban ) lain-lainPendapatan lain-lain masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 42,36 milyar dan Rp 58,81 milyar, ini berarti turun sebesar 27,97 % Beban lain-lain masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar Rp 36,41 milyar dan Rp 72,12 milyar, berarti beban lain-lain turun sebesar 49,52 %, khususnya disebabkan oleh penurunan kerugian selisih kurs.

Laba (rugi) bersihLaba (rugi) bersih tercatat masing-masing tahun 2014 dan 2013, rugi sebesar Rp 12,84 milyar dan Rp 13,23 milyar. Rasio laba (rugi) bersih terhadap aset masing-masing tahun 2014 dan 2013 sebesar - 1,66% dan - 1,65%

Posisi KeuanganBesarnya modal kerja perseroan tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 66,28 milyar dan Rp 99,24 milyar, ini berarti modal kerja turun sebesar Rp 32,96 milyar. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan pinjaman jangka panjang jatuh tempo yang segera harus dilunasi.

Aset lancar perseroan tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 398,79 milyar dan Rp 415,05 milyar, berarti aset lancar tahun 2014 dibanding tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 3,92 %

Perbandingan aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek dan total liabilitas terhadap ekuitas dan total aset tampak dalam tabel berikut ini :

Total liabilitas Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 514,79 milyar, sedangkan tahun 2013 sebesar Rp 530,16 milyar, ini berarti total liabilitas menunjukkan penurunan . Dari total liabilitas sebagian besar merupakan liabilitas jangka pendek sebesar 64,59% dan 59,57%, dan sisanya liabilitas jangka panjang masing-masing sebesar 35, 41% dan 40,43%.

EkuitasTotal ekuitas Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 258,87 milyar dan tahun 2013 sebesar 271,71 milyar. Ini berarti ekuitas turun yang disebabkan oleh kerugian tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya.

Arus KasKas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2014 sebesar Rp 39,56 milyar, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan masing-masing sebesar Rp 23,59 milyar dan Rp 17,26 milyar, sehingga terdapat penurunan kas bersih sebesar Rp 1,29 milyar. Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2014 sebesar Rp 1,45 milyar, ini berarti saldo kas dan setara kas turun jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 1,29 milyar

Strategi Bisnis Dalam mendukung strategis bisnis sesuai dengan visi dan misi Perseroan, Perseroan mempertimbangkan dua faktor dominan, yaitu faktor internal dan faktor ekternal, agar kedua faktor tersebut mampu menjaga kesinambungan bisnis dan mampu mengatasi persaingan yang semakin tajam. Peningkatan efisiensi beban produksi dan peningkatan kualitas, perluasan pangsa pasar dan memenuhi kepuasan pelanggan merupakan fokus utama dalam menerapkan strategi bisnis.

Prospek Usaha Perseroan Perseroan masih tetap berkomitmen untuk menjaga kesinambungan bisnis, karena masih tetap optimis bahwa industr tektil di masa mendatang akan tetap berkembang untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, walaupun banyak berbagai tantangan yang harus dihadapi dan mengantisipasi kemungkinan peluang yang harus diantisipasi. Perseroan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada dengan menerapkan segenap strategi untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi.

Pemasaran Perkembangan pasar ekpor tahun 2014 belum menunjukkan hasil yang menggembirakan sebagai implikasi krisis global yang terjadi dan persaingan yang semakin ketat. Dalam menghadapi berbagai eluang yang ada, strategi pemasaran difokuskan dengan memperluas pasar domestik dengan selalu mencari peluang pasar ekpor untuk negara-negara (buyer) baru atau negara-negara yang berpotensi untuk dimasuki.

ProduksiBerbagai strategi penting yang telah diupayakan secara internal masih akan dilanjutkan dan diupayakan peningkatannya dalam mecapai optimalisasi efisiensi dan memperbaiki kualitas produk.

Rasio-rasio 2014 2013

Aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek

Total liabilitas terhadap ekuitas

Total liabilitas terhadap total aset

119.93%

198.86%

66.54%

131.43%

195.12%

66.12%

Piutang Usaha Piutang usaha Perseroan tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 47,88 milyar dan Rp 67,22 milyar, penurunan ini terkait dengan penurunan hasil penjualan tahun 2014.

PersediaanPersediaan Perseroan tahun 2014 dibanding tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 349,11 milyar dan Rp 344,74 milyar, ini berarti persediaan hanya menunjukkan kenaikan kenaikan sebesar 1,27 %

Efisiesni dilakukan memalui berbagai upaya yang mempengaruhinya, baik pemakaian bahan baku, kompetensi dan kinerja tenaga kerja, beban produksi, dan beban lainnya. Diharapkan dengan berbagai upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi akan mampu meningkatkan kinerja Perseroan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Struktur Permodalan Modal dasar Perseroan berjumlah Rp 292,73 milyar dengan jumlah saham yang resmi tercatat pada Bursa Efek Indonesia sebanyak 1.170.909.181 lembar saham. Susunan pemegang saham sebagaimana disajikan dalam tabel dan diagram komposisi Pemegang Saham.

Tujuan utama dari kebijakan Perseroan atas kebijakan manajemen permodalan adalah untuk memastikan bahwa

LABA KOTORGross Profit

25

50

75

100

125

0

2010 2011 2012 2013

Perse roan memi l i k i moda l yang kuat untuk mempertahankan kesinambungan bisnis dan memastikan agar struktur permodalan Perseroan efektif.

Manajemen permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Manajemen permodalan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal.

Kebijakan DevidenDeviden merupakan hak para pemegang saham, namun karene Perseroan masih mengalami kerugian, berdampak terhadap penurunan ekuitas, maka Perseroan belum dapat membagikan deviden sebagai hak para pemegang saham.

50

100

150

200

300

250

0

EKUITASStockholders’ Equity

2010 2011 2012 2013 2014

100

200

300

400

500

600

700

800

900

0

2010 2011 2012 2013

PENJUALAN BERSIHNet Sales

100

200

300

400

600

500

0

2010 2011 2012 2013 2014 2014

2014

JUMLAH ASETTotal Assets

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 14

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

15

Perseroan menyadari pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Perseroan akan terus berusaha meningkatkan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perusahaan. Untuk itu Perseroan telah memiliki perangkat-perangkat sebagai berikut :

Dewan KomisarisAnggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk jangka waktu 5 tahun. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:1. Menetapkan dan mereview rencana strategi Perseroan

sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan profit ebilitas perseroan.

2. Menelaah pelaksanaan rencana bisnis perusahaan dan mengevaluasi apakah bisa dikelola dengan semestinya.

3. Mengindetifikasi risiko bisnis dan menjamin implementasi sistem untuk mengelola risiko, dan

4. Menelaah kecukupan dan integritas sistem pengendalian intern Perseroan dan manajemen sistem informasi termasuk sistem kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan.

Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah melaksanakan 4 kali Rapat Dewan Komisaris.Rincian kehadiran rapat dari masing-masing anggota selama tahun 2013 sebagai berikut:

Sundjono Suriadi

Ny. Mariah Suriadi

Sidarto Danusubroto

Bernardi Widjajakusuma

Ali Senitro

Sutomo

Nama Jumlah Kehadiran

4/4

2/4

4/4

4/4

3/4

4/4

Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah mengadakan tiga kali pertemuan dengan Dewan Direksi dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.

Uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris tahun 2014 sebesar Rp 828.000.000,-

Komite Audit Perseroan juga telah membentuk Komite Audit untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM No.IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM, No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 dan Peraturan Bursa Efek Jakarta I-A No : Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 point C1 untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris.

Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris no. 003/SSTM/DK/II/2012 ,tanggal 02 Februari 2012. Untuk jangka waktu 3 tahun.

Komite Audit Perseroan memiliki 3 orang anggota, dimana seorang diantaranya adalah Komisaris Independen yang merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut :1. Ali Senitro : Ketua Lahir di Bandung,

memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun sebagai businessman

2. Haditjipto Yuwono : Anggota Lahir di Bandung, lulusan Universitas Kristen Maranatha, Bandung

3. Luciana Setiati Harsono : Anggota Lahir di Bandung, lulusan Indiana University, Amerika Serikat

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit : 1. Melakukan penelaahan terhadap kredibilitas dan

obyektivitas Laporan Keuangan 2. Melakukan penelaahan terhadap kepatuhan

perusahaan, peraturan-peraturan terkait dan etika perusahaan

3. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan manajemen resiko

4. Memberdayakan fungsi audit internal dan melakukan pengawasan atas pekerjaan audit eksternal.

5. Memastikan independensi auditor eksternal dalam melaksanakan tugasnya.

6. Memberikan masukan yang profesional dan independen yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan Komisaris.

Selama tahun 2014 Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak empat kali dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit. Seluruh keputusan yang diambil dalam Rapat Komite Audit dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) melalui penguatan fungsi Dewan Komisaris. Hal tersebut dilakukan melalui pemberian bantuan Komite Audit guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.

Manajemen bertanggung jawab atas proses akuntansi, pengendalian internal dan pelaporan keuangan, termasuk penyusunan Laporan Keuangan Perseroan sesuai dengan Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan. Akuntan Publik Perseroan bertanggung jawab untuk melakukan audit Laporan Keuangan sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum dan memberikan opini apakah Laporan Keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, kinerja keuangan, Laporan Perubahan Ekuitas serta arus kas Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Kegiatan yang telah dilakukan meliputi :

Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

Efisiesni dilakukan memalui berbagai upaya yang mempengaruhinya, baik pemakaian bahan baku, kompetensi dan kinerja tenaga kerja, beban produksi, dan beban lainnya. Diharapkan dengan berbagai upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas produksi akan mampu meningkatkan kinerja Perseroan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Struktur Permodalan Modal dasar Perseroan berjumlah Rp 292,73 milyar dengan jumlah saham yang resmi tercatat pada Bursa Efek Indonesia sebanyak 1.170.909.181 lembar saham. Susunan pemegang saham sebagaimana disajikan dalam tabel dan diagram komposisi Pemegang Saham.

Tujuan utama dari kebijakan Perseroan atas kebijakan manajemen permodalan adalah untuk memastikan bahwa

LABA KOTORGross Profit

25

50

75

100

125

0

2010 2011 2012 2013

Perse roan memi l i k i moda l yang kuat untuk mempertahankan kesinambungan bisnis dan memastikan agar struktur permodalan Perseroan efektif.

Manajemen permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Perseroan dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Manajemen permodalan ini diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal.

Kebijakan DevidenDeviden merupakan hak para pemegang saham, namun karene Perseroan masih mengalami kerugian, berdampak terhadap penurunan ekuitas, maka Perseroan belum dapat membagikan deviden sebagai hak para pemegang saham.

50

100

150

200

300

250

0

EKUITASStockholders’ Equity

2010 2011 2012 2013 2014

100

200

300

400

500

600

700

800

900

0

2010 2011 2012 2013

PENJUALAN BERSIHNet Sales

100

200

300

400

600

500

0

2010 2011 2012 2013 2014 2014

2014

JUMLAH ASETTotal Assets

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 14

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

15

Perseroan menyadari pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Perseroan akan terus berusaha meningkatkan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perusahaan. Untuk itu Perseroan telah memiliki perangkat-perangkat sebagai berikut :

Dewan KomisarisAnggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk jangka waktu 5 tahun. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugas pengawasannya, Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:1. Menetapkan dan mereview rencana strategi Perseroan

sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan profit ebilitas perseroan.

2. Menelaah pelaksanaan rencana bisnis perusahaan dan mengevaluasi apakah bisa dikelola dengan semestinya.

3. Mengindetifikasi risiko bisnis dan menjamin implementasi sistem untuk mengelola risiko, dan

4. Menelaah kecukupan dan integritas sistem pengendalian intern Perseroan dan manajemen sistem informasi termasuk sistem kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan.

Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah melaksanakan 4 kali Rapat Dewan Komisaris.Rincian kehadiran rapat dari masing-masing anggota selama tahun 2013 sebagai berikut:

Sundjono Suriadi

Ny. Mariah Suriadi

Sidarto Danusubroto

Bernardi Widjajakusuma

Ali Senitro

Sutomo

Nama Jumlah Kehadiran

4/4

2/4

4/4

4/4

3/4

4/4

Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah mengadakan tiga kali pertemuan dengan Dewan Direksi dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.

Uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris tahun 2014 sebesar Rp 828.000.000,-

Komite Audit Perseroan juga telah membentuk Komite Audit untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM No.IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM, No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 dan Peraturan Bursa Efek Jakarta I-A No : Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 point C1 untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris.

Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris no. 003/SSTM/DK/II/2012 ,tanggal 02 Februari 2012. Untuk jangka waktu 3 tahun.

Komite Audit Perseroan memiliki 3 orang anggota, dimana seorang diantaranya adalah Komisaris Independen yang merangkap sebagai Ketua Komite Audit. Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut :1. Ali Senitro : Ketua Lahir di Bandung,

memiliki pengalaman lebih dari 31 tahun sebagai businessman

2. Haditjipto Yuwono : Anggota Lahir di Bandung, lulusan Universitas Kristen Maranatha, Bandung

3. Luciana Setiati Harsono : Anggota Lahir di Bandung, lulusan Indiana University, Amerika Serikat

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit : 1. Melakukan penelaahan terhadap kredibilitas dan

obyektivitas Laporan Keuangan 2. Melakukan penelaahan terhadap kepatuhan

perusahaan, peraturan-peraturan terkait dan etika perusahaan

3. Melakukan penelaahan terhadap pelaksanaan manajemen resiko

4. Memberdayakan fungsi audit internal dan melakukan pengawasan atas pekerjaan audit eksternal.

5. Memastikan independensi auditor eksternal dalam melaksanakan tugasnya.

6. Memberikan masukan yang profesional dan independen yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan Komisaris.

Selama tahun 2014 Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak empat kali dan dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit. Seluruh keputusan yang diambil dalam Rapat Komite Audit dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat.

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) melalui penguatan fungsi Dewan Komisaris. Hal tersebut dilakukan melalui pemberian bantuan Komite Audit guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.

Manajemen bertanggung jawab atas proses akuntansi, pengendalian internal dan pelaporan keuangan, termasuk penyusunan Laporan Keuangan Perseroan sesuai dengan Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan. Akuntan Publik Perseroan bertanggung jawab untuk melakukan audit Laporan Keuangan sesuai dengan standar auditing yang berlaku umum dan memberikan opini apakah Laporan Keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, kinerja keuangan, Laporan Perubahan Ekuitas serta arus kas Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Kegiatan yang telah dilakukan meliputi :

Good Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

• Pertemuan rutin dengan divisi internal audit guna membahas implementasi pengendalian internal, ketaatan pada peraturan dan perundang-undangan.

• Melakukan review Laporan Keuangan interm tahun 2013 dan 2014 serta menelaah Laporan Keuangan interim tahun 2013 dan 2014.

Berdasarkan penelaahan yang dilakukan selama tahun 2014 tidak ditemukan penyimpangan dan pelanggaran oleh Perseroan berkenaan dengan informasi keuangan, fungsi internal audit maupun ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Dewan DireksiDireksi bertugas mengurus dan memimpin Perseroan. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis perseroan secara keseluruhan.

Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan dan Pemasaran: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, dalam bidang keuangan dan pemasaran, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis perseroan dalam bidang keuangan dan pemasaran. Tugas dan tanggung jawab Direktur Produksi & SDM: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, dalam bidang produksi & SDM, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis produksi & SDM.

Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 tahun. Dewan Direksi terdiri dari sekurangnya 3 orang anggota Direksi. Pada akhir tahun 2014 Dewan Direksi memiliki 3 orang anggota. Para anggota Direksi adalah orang yang berpengalaman di bidangnya. Bila dirasa perlu, anggota Direksi dapat mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan bidangnya masing-masing untuk meningkatkan kompetensinya.

Gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Direksi tahun 2014 sebesar Rp 398.000.000,-

Dewan Direksi selama tahun 2014 mengadakan rapat bulanan untuk mengevaluasi rencana strategi Perseroan. Dewan Direksi mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak 3 kali.

Unit Audit Internal Sebagai tindak lanjut dari keluarnya Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal serta Piagam Unit Audit Internal. Dalam mendukung pelaksanaan tugasnya, Unit Audit Internal berpedoman pada Piagam Unit Audit Internal yang mengatur tentang kedudukan, wewenang, tanggung jawab, dan kode etik dalam menjalankan tugas auditor internal untuk mewujudkan sistem pengendalian yang efektif. Piagam Unit Audit Internal ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 006/SSTM/DIR/I/2013 tertanggal 10 Januari 2013.

Adapun tugas dan fungsi Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, produksi, pemasaran, akuntansi, operasional dan sumber daya manusia;

2. Melakukan penilaian dan memastikan agar kegiatan setiap departemen Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan yang memacu pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik;

3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen dan memantau, menganalisa serta melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

4. Menyusun dan melaksanakan program kerja audit internal tahunan; dan

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

Berikut ini gambaran struktur dan kedudukan Unit Audit Internal dalam Perseroan:

1. Unit Audit Internal adalah unit pengawasan intern perusahaan yang berkedudukan di bawah Direktur Utama;

2. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal;

3. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris;

4. Direktur Utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit Internal setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit Internal dan atau gagal atau tidak kompeten dalam menjalankan tugas;

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 16

5. Kepala Unit Audit Internal secara administratif bertanggung jawab dan melapor kepada Direktur Utama dan secara fungsional bertanggung jawab dan melapor kepada Dewan Komisaris; dan

6. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada kepala Unit Audit Internal.

Sepanjang tahun 2014, Unit Audit Internal telah melakukan tugas dan fungsinya untuk memberikan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasional Perseroan. Melalui Unit Audit Internal, Perseroan melakukan pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektifitas pengelolaan risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan yang baik. Unit Audit Internal telah melakukan fungsi pengawasan internal terpadu berdasarkan progam kerja audit internal tahunan dan senantiasa melaporkan hasil pengawasan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, serta bekerja sama dengan Komite Audit.

Profil Internal Auditor Mochammad Rivai menjabat sebagai Internal Auditor sejak 08 Januari 2013 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi Perseroan Nomor 005/SSTM/DIR/I/2013. Beliau lulus dari pendidikan profesi akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung. Beliau berpengalaman sebagai Auditor selama 18 tahun. Terakhir sebagai tenaga Auditor di KAP Prof.DR.H.TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan di Bandung. Pria kelahiran Bandung 06 Juni 1961 ini di tahun 2013 hingga kini menjabat sebagai Internal Auditor di Perseroan.

Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perseroan memegang peran penting dalam melaksanakan Good Corporate Governance serta menjembatani hubungan antara Perseroan dan stakeholders. Keberadaan Corporate Secretary diamanahkan dalam Peraturan Nomor IX.I.4, Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-63/PM/1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, yang menyebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap investor, setiap perusahaan publik diwajibkan membentuk Corporate Secretary. Keputusan Ketua Bapepam LK tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta Nomor 339 tahun 2001.

Adapun tugas dan fungsi pokok Sekretaris Perseroan yang telah dilaksanakan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal;

2. Membina dan mengendalikan kepatuhan terhadap hukum, perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan. Dan tata kelola perusahaan yang baik dalam rangka memastikan terpenuhinya ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas pasar modal dan bursa efek;

3. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;

4. Menyelenggarakan aktivitas Dewan Komisaris dan Direksi, baik internal maupun eksternal, termasuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan maupun Luar Biasa, serta Public Expose; dan

5. Menjalankan komunikasi korporat (penghubung) antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek dan masyarakat.

Sekretaris Perusahaan Saat ini adalah :

Mahayo Pujiarto

· Lahir tahun 1952· Pendidikan Fakultas Ekonomi Unpar, Bandung.· Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1995.· Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan

Surat Keputusan Direksi tanggal 04 Desember 2014.

Manajemen Risiko Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan. Direksi mengkaji dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko yang diringkas di bawah ini, dan memperhatikan risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.

1. Risiko fluktuasi harga bahan baku Biaya bahan baku merupakan bagian terbesar dari

biaya produksi Perseroan. Fluktuasi harga bahan baku dapat menyebabkan ketidak akuratan Perseroan dalam memperhitungkan tingkat keuntungan. Perseroan tidak memiliki mekanisme atau prosedur formal untuk mengurangi risiko tersebut di atas.

2. Risiko Persaingan Di Indonesia terdapat lebih dari 1.000 perusahaan penghasil TPT dan pada umumnya berlokasi di Jawa Barat. Meningkatnya persaingan dapat menyebabkan menurunnya tingkat keuntungan Perseroan. Untuk mengatasi risiko persaingan tersebut, Perseroan berusaha meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

3. Risiko perubahan Perubahan peraturan pemerintah di bidang industri, ekspor-impor, tenaga kerja atau fiskal akan memberi dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan.

4. Risiko Mata Uang Asing Perusahaan melakukan transaksi dalam berbagai mata uang asing, oleh karenanya menanggung risiko kerugian nilai tukar mata uang asing.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

17

• Pertemuan rutin dengan divisi internal audit guna membahas implementasi pengendalian internal, ketaatan pada peraturan dan perundang-undangan.

• Melakukan review Laporan Keuangan interm tahun 2013 dan 2014 serta menelaah Laporan Keuangan interim tahun 2013 dan 2014.

Berdasarkan penelaahan yang dilakukan selama tahun 2014 tidak ditemukan penyimpangan dan pelanggaran oleh Perseroan berkenaan dengan informasi keuangan, fungsi internal audit maupun ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Dewan DireksiDireksi bertugas mengurus dan memimpin Perseroan. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

Tugas dan tanggung jawab Direktur Utama: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis perseroan secara keseluruhan.

Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan dan Pemasaran: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, dalam bidang keuangan dan pemasaran, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis perseroan dalam bidang keuangan dan pemasaran. Tugas dan tanggung jawab Direktur Produksi & SDM: Menetapkan dan mengorganisir rencana strategi bisnis, dalam bidang produksi & SDM, melaksanakan dan mengawasi implementasi rencana strategis bisnis produksi & SDM.

Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 5 tahun. Dewan Direksi terdiri dari sekurangnya 3 orang anggota Direksi. Pada akhir tahun 2014 Dewan Direksi memiliki 3 orang anggota. Para anggota Direksi adalah orang yang berpengalaman di bidangnya. Bila dirasa perlu, anggota Direksi dapat mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan bidangnya masing-masing untuk meningkatkan kompetensinya.

Gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Direksi tahun 2014 sebesar Rp 398.000.000,-

Dewan Direksi selama tahun 2014 mengadakan rapat bulanan untuk mengevaluasi rencana strategi Perseroan. Dewan Direksi mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak 3 kali.

Unit Audit Internal Sebagai tindak lanjut dari keluarnya Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal serta Piagam Unit Audit Internal. Dalam mendukung pelaksanaan tugasnya, Unit Audit Internal berpedoman pada Piagam Unit Audit Internal yang mengatur tentang kedudukan, wewenang, tanggung jawab, dan kode etik dalam menjalankan tugas auditor internal untuk mewujudkan sistem pengendalian yang efektif. Piagam Unit Audit Internal ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 006/SSTM/DIR/I/2013 tertanggal 10 Januari 2013.

Adapun tugas dan fungsi Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, produksi, pemasaran, akuntansi, operasional dan sumber daya manusia;

2. Melakukan penilaian dan memastikan agar kegiatan setiap departemen Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan yang memacu pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik;

3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen dan memantau, menganalisa serta melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

4. Menyusun dan melaksanakan program kerja audit internal tahunan; dan

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

Berikut ini gambaran struktur dan kedudukan Unit Audit Internal dalam Perseroan:

1. Unit Audit Internal adalah unit pengawasan intern perusahaan yang berkedudukan di bawah Direktur Utama;

2. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang kepala Unit Audit Internal;

3. Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris;

4. Direktur Utama dapat memberhentikan kepala Unit Audit Internal setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika kepala Unit Audit Internal tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor Unit Audit Internal dan atau gagal atau tidak kompeten dalam menjalankan tugas;

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 16

5. Kepala Unit Audit Internal secara administratif bertanggung jawab dan melapor kepada Direktur Utama dan secara fungsional bertanggung jawab dan melapor kepada Dewan Komisaris; dan

6. Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada kepala Unit Audit Internal.

Sepanjang tahun 2014, Unit Audit Internal telah melakukan tugas dan fungsinya untuk memberikan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasional Perseroan. Melalui Unit Audit Internal, Perseroan melakukan pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektifitas pengelolaan risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan yang baik. Unit Audit Internal telah melakukan fungsi pengawasan internal terpadu berdasarkan progam kerja audit internal tahunan dan senantiasa melaporkan hasil pengawasan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, serta bekerja sama dengan Komite Audit.

Profil Internal Auditor Mochammad Rivai menjabat sebagai Internal Auditor sejak 08 Januari 2013 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi Perseroan Nomor 005/SSTM/DIR/I/2013. Beliau lulus dari pendidikan profesi akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung. Beliau berpengalaman sebagai Auditor selama 18 tahun. Terakhir sebagai tenaga Auditor di KAP Prof.DR.H.TB. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan di Bandung. Pria kelahiran Bandung 06 Juni 1961 ini di tahun 2013 hingga kini menjabat sebagai Internal Auditor di Perseroan.

Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perseroan memegang peran penting dalam melaksanakan Good Corporate Governance serta menjembatani hubungan antara Perseroan dan stakeholders. Keberadaan Corporate Secretary diamanahkan dalam Peraturan Nomor IX.I.4, Lampiran Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-63/PM/1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, yang menyebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap investor, setiap perusahaan publik diwajibkan membentuk Corporate Secretary. Keputusan Ketua Bapepam LK tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta Nomor 339 tahun 2001.

Adapun tugas dan fungsi pokok Sekretaris Perseroan yang telah dilaksanakan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal;

2. Membina dan mengendalikan kepatuhan terhadap hukum, perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan. Dan tata kelola perusahaan yang baik dalam rangka memastikan terpenuhinya ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas pasar modal dan bursa efek;

3. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;

4. Menyelenggarakan aktivitas Dewan Komisaris dan Direksi, baik internal maupun eksternal, termasuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan maupun Luar Biasa, serta Public Expose; dan

5. Menjalankan komunikasi korporat (penghubung) antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek dan masyarakat.

Sekretaris Perusahaan Saat ini adalah :

Mahayo Pujiarto

· Lahir tahun 1952· Pendidikan Fakultas Ekonomi Unpar, Bandung.· Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1995.· Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan

Surat Keputusan Direksi tanggal 04 Desember 2014.

Manajemen Risiko Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan. Direksi mengkaji dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko yang diringkas di bawah ini, dan memperhatikan risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan.

1. Risiko fluktuasi harga bahan baku Biaya bahan baku merupakan bagian terbesar dari

biaya produksi Perseroan. Fluktuasi harga bahan baku dapat menyebabkan ketidak akuratan Perseroan dalam memperhitungkan tingkat keuntungan. Perseroan tidak memiliki mekanisme atau prosedur formal untuk mengurangi risiko tersebut di atas.

2. Risiko Persaingan Di Indonesia terdapat lebih dari 1.000 perusahaan penghasil TPT dan pada umumnya berlokasi di Jawa Barat. Meningkatnya persaingan dapat menyebabkan menurunnya tingkat keuntungan Perseroan. Untuk mengatasi risiko persaingan tersebut, Perseroan berusaha meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

3. Risiko perubahan Perubahan peraturan pemerintah di bidang industri, ekspor-impor, tenaga kerja atau fiskal akan memberi dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan.

4. Risiko Mata Uang Asing Perusahaan melakukan transaksi dalam berbagai mata uang asing, oleh karenanya menanggung risiko kerugian nilai tukar mata uang asing.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 2014 Annual Report

17

5. Risiko Sumber Tenaga ListrikMesin-mesin produk dijalankan dengan listrik dari PLN. Gangguan aliran dan kenaikan harga listrik PLN akan menurunkan tingkat efisiensi produk dan tingkat keuntungan Perseroan. Perseroan tidak menggunakan alternatif tenaga listrik.

6. Risiko Kredit Aset keuangan yang dapat menyebabkan Perusahaan berpotensi menanggung risiko kredit adalah Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha, Piutang Lain-lain.

7. Risiko Tingkat Suku Bunga Perusahaan mempunyai hutang bank yang dikenakan bunga. Oleh karena itu, Perusahaan menanggung risiko perubahan tingkat suku bunga. Kebijakan Perusahaan adalah berusaha untuk mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang paling rendah.

8. Risiko LikuiditasManajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu. Perusahaan mengatur kese imbangan antara kesinambungan kolektibilitas piutang dan fleksibilitas melalui penggunaan hutang bank.

Untuk mendeteksi dan mengeliminasi risiko bisnis dan kelemahan operasi perusahaan, Perseroan telah merancang sistem pengendalian internal berdasarkan komponen lingkungan pengendalian, penafsiran risiko, komunikasi dan informasi, aktifitas pengendalian dan pemantauan. Rancangan tersebut dievaluasi secara periodik untuk menentukan efektifitas pengendalian dalam periode berjalan dn dilaporkn kepada komite audit, selanjutnya ditindaklanjuti untuk memperbaiki kelemahan pengendalian internal tersebut.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanPerseroan melaksanakan Tanggung Jawab Sosialnya (Corporate Social Responsibility) baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya maupun bagi masyarakat. Bagi karyawan, Perseroan menyediakan fasilitas sarana olahraga, klinik, tempat ibadah, koperasi, dan pinjaman darurat. Sedangkan bagi masyarakat sekitar, Perseroan membantu menyediakan air bersih, khitanan massal , menyertakan warga dalam pengamanan pabrik, program bagi hasil tanah sawah milik Perseroan maupun melalui program kemitraan dengan menjual waste pabrik kepada masyarakat. Pada saat-saat tertentu Perseroan juga melakukan program pembagian sembako untuk warga yang kurang mampu.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 18

KontakUntuk mendapatkan informasi mengenai Perseroan silakan menghubungi :

Mahayo PujiartoPT. Sunson Textile Manufacturer Tbk.Jl. Raya Rancaekek Km 25,5Kab. Sumedang, BandungIndonesia(022) 7798 289

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.

The Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the correctness of the contents of this Annual Report.

Ali Senitro

Komisaris Independen | Independent Commissioner

Sutomo

Komisaris Independen | Independent Commissioner

Fransiscus Hadyanto

Direktur | Director

Purnawan Suriadi

Direktur Utama | President Director

Mariah Suriadi

Komisaris | Commissioner

Bernardi Widjajakusuma

Komisaris | Commissioner

Komisaris | Commissioner

Drs. Sidarto DanusubrotoSundjono Suriadi

Komisaris Utama | President Commissioner

Edduardus Gunawan*

Direktur | Director

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

DIREKSIBoard of Directors

*Bapak Edduardus Gunawan, Direktur Perseroan, tidak dapat membubuhkan tanda tangan karena telah meninggal dunia.

*Mr. Edduardus Gunawan, the Company's Director, was not able to put his signature as he has passed away.

5. Risiko Sumber Tenaga ListrikMesin-mesin produk dijalankan dengan listrik dari PLN. Gangguan aliran dan kenaikan harga listrik PLN akan menurunkan tingkat efisiensi produk dan tingkat keuntungan Perseroan. Perseroan tidak menggunakan alternatif tenaga listrik.

6. Risiko Kredit Aset keuangan yang dapat menyebabkan Perusahaan berpotensi menanggung risiko kredit adalah Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha, Piutang Lain-lain.

7. Risiko Tingkat Suku Bunga Perusahaan mempunyai hutang bank yang dikenakan bunga. Oleh karena itu, Perusahaan menanggung risiko perubahan tingkat suku bunga. Kebijakan Perusahaan adalah berusaha untuk mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang paling rendah.

8. Risiko LikuiditasManajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu. Perusahaan mengatur kese imbangan antara kesinambungan kolektibilitas piutang dan fleksibilitas melalui penggunaan hutang bank.

Untuk mendeteksi dan mengeliminasi risiko bisnis dan kelemahan operasi perusahaan, Perseroan telah merancang sistem pengendalian internal berdasarkan komponen lingkungan pengendalian, penafsiran risiko, komunikasi dan informasi, aktifitas pengendalian dan pemantauan. Rancangan tersebut dievaluasi secara periodik untuk menentukan efektifitas pengendalian dalam periode berjalan dn dilaporkn kepada komite audit, selanjutnya ditindaklanjuti untuk memperbaiki kelemahan pengendalian internal tersebut.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanPerseroan melaksanakan Tanggung Jawab Sosialnya (Corporate Social Responsibility) baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya maupun bagi masyarakat. Bagi karyawan, Perseroan menyediakan fasilitas sarana olahraga, klinik, tempat ibadah, koperasi, dan pinjaman darurat. Sedangkan bagi masyarakat sekitar, Perseroan membantu menyediakan air bersih, khitanan massal , menyertakan warga dalam pengamanan pabrik, program bagi hasil tanah sawah milik Perseroan maupun melalui program kemitraan dengan menjual waste pabrik kepada masyarakat. Pada saat-saat tertentu Perseroan juga melakukan program pembagian sembako untuk warga yang kurang mampu.

PT Sunson Textile Manufacturer Tbk Laporan Tahunan 2014 18

KontakUntuk mendapatkan informasi mengenai Perseroan silakan menghubungi :

Mahayo PujiartoPT. Sunson Textile Manufacturer Tbk.Jl. Raya Rancaekek Km 25,5Kab. Sumedang, BandungIndonesia(022) 7798 289

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.

The Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the correctness of the contents of this Annual Report.

Ali Senitro

Komisaris Independen | Independent Commissioner

Sutomo

Komisaris Independen | Independent Commissioner

Fransiscus Hadyanto

Direktur | Director

Purnawan Suriadi

Direktur Utama | President Director

Mariah Suriadi

Komisaris | Commissioner

Bernardi Widjajakusuma

Komisaris | Commissioner

Komisaris | Commissioner

Drs. Sidarto DanusubrotoSundjono Suriadi

Komisaris Utama | President Commissioner

Edduardus Gunawan*

Direktur | Director

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

DIREKSIBoard of Directors

*Bapak Edduardus Gunawan, Direktur Perseroan, tidak dapat membubuhkan tanda tangan karena telah meninggal dunia.

*Mr. Edduardus Gunawan, the Company's Director, was not able to put his signature as he has passed away.

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 /

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /

INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

DAN / AND

LAPORAN KEUANGAN /

FINANCIAL STATEMENTS

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN YANG BERAKHIR PADA YEARS ENDED

31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents

Page

Daftar Isi………………………………………………………………………… i ..………….……………………………………………..Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi...................................................... ii …………………….………...……………..Directors' Statement Letter

Laporan Auditor Independen………….....…...………......………….. iii-iv ..……..……...………………………….Independent Auditors' Report

Laporan Posisi Keuangan…………………………………….....……….. 1 - 2 ...…………...……………………….Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif……….....…..…………………….. 3 .……………………………..Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas………………………………………………. 4 ..………………..…………………..Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas……………………………………………………………. 5 ...…..……………………………………….Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan…..…………..………………………. 6 - 48 ….…..…………………………….Notes to the Financial Statements

i

g,RAT PETfYATAAII DIREIGiITEIITAIIG TATIGGU]IG JAWTE ATAS

tlpoRAlt rEUAItG,tllU'f TUX TAHUT VAIIG BERAX}IIRPADATAIIGGAL3l DEGHBER 2O'T DITI 2['I3PT. grilsoil TExttlE ltAtuFtcruREn Tu(

D'NECTOH'' SiAIE']HIT'E||ENRE'A|'TG IO THE REFON*NUTT(N TI'E

EIMilCW.STATH'ETTTIIFORITIEYEI$ENTD

DSCEHCER 31, 2Ot1 /,tD tul:'FN gMN IEXTIIE MilAFACN'NER I*

Yang bertanda tangan dl bavah lnl:

Namal ilaneAlamatKarltor/ tuMtwAlamat Dqnis$l Sesuai loP/MleaWinIDMl{ornor Tel€pon / T@twn MttuJabatan/ M,

menraakan bahrval

1. Bertanggungia tab atas perpunan dan penyajian laporankeuangan PT. Sunson Todle MaoufachrrcrTbk

2. taporan lcrrangan PT. Smson Todle Maufachrrcr Tt* tdahdhrsm dan dlsajlkil seqrai dengEn $ildar AkunfiilEi f€ndtganIndoneda.

3. a. Semua lnfurmad ddan laporan keuangan PT. Sunson T€rdleManuffirrer Tbk telah dlmuat se6a l€mgl(ap dil benar,

b. laporan keuangnn PT. Sunson To<tle llanutacnrer Tbk tidakrnengandung InfurrEl atau fakta maHd yang Edak benar, dantldak rcnghihnglq intumat atau fakta mmrid.

4. B€rbrEgunglarab aB *brn peryedalian inEmal ddanPT. Sunson T€rdle tilanufachrr€r Tbk

Dernlldan pernfdtaan ini dlbuat derqan sebenarnya.

flet@6Mw:

hjmaran $rrladlJl. RarEganalela 2Z Banduns

Il. Sawnggakq 8, Bardung

o22-771N289DirekfirUtana/ MDMr

sAEM

1. WE aE rwt&le for tle pWen ad gwrbtlur of frE Pf*rtsn Tar* thtufuurcr TWs fuatd sb@twt6-

2. 777€ fuwdd sb@tEtB of Ff. gnfl, Tat* fbnulfutm l*llan fun pqad arl gwnhtl in ffi&tE nilt fitMtEnttcbl@nfrtUW.

3.a.All hffin Mrbltd in tle tuatd s6,,ggrtr ofPf *rwt W tlanttuura 7b* B u@ ad otd.

b. Tlre M sbH pnB 6 PT *trwn Tffi nhufutrer f*fu not anhh fiffiadhg ntffil inMt qfu, ad btfrqntna@ialMoadfu.

4. we are ,Wrffib for ilE Pf fuw, Ta(* thntfutrcr tbkbintuMl@,tolqiHr.

Thbsbdrcftlerbn*bd,W.

Banduqg, n Vffi.I tvladr 2015

Pumawan SurledlDire*fiIrtBna/ MD*ffi

PT. SUNSON TDfiILE I,{ANUFACTURER TUJl. Raya Rancaekek Km. 25.5, Kabupaten Sumedang, Bandung, lndonesia

Phone : 62 - 22 - 7798289, Fax : 62 - 22 - 719g3O1lO2,Telex, leOgO Sunson IA

dbsd&aIloli, Bambang, Sulistiyanto, Ila&ng &AliRegistered Public AmunbnBUserrce No.: (EP -.I0UKM.U2013

Cabang Bandunglalan Haruman No. 2Bandung,t0262 IndoreiaPhone : (022)72L8235-7317929Fax : (022)7718235-7311375E-mail : [email protected]

No. : R.7.1/006/03/15

BI(RINTERT{ATI{}IIAL

An indeperdent member of BKR IntemaUonal,with offices throughant the world

Laooran Auditor Independen

fn depen den t A udi torc' Report

Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan DireksiPT. Sunson Textile Manufacturer Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan pT. Sunson TextileManufacturer Tbk, yang terdiri dari laporan posisi keuangantanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba rugi komprehensif,laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahunyang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakanakuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan

Manajemen beftanggungjawab atas penyusunan dan penyajianwajar laporan keuangan ini sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yangdianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkanpenyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahanpenyajian material, baik yang disebabkan oleh kecuranganmaupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini ataslaporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakanaudit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh InstitutAkuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kamiuntuk mematuhi ketentuan etika sefta merencanakan danmelaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadaitentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajianmaterial.

The Stockholderc, Boards of Commissionerc and DircctorcPT. Sunson Tertile Manufacturer Tbk

We have audited the accompanying financial rtatuments ofPT. Sunson Tertile Manufacturer Tblg which compise thestatement of financial position as of December 31, 2014, and thestatements of comprehensive income, of changes in equity, andcash flows for the year then endeQ and a summary of signifiantaccounting policies and other explanatory information.

Management? responsibility for the ftnancial statemenb

Management is responsible for the preparation and fairpresentation of these financial statements in accordance withIndonesian Financial Accounting Standardg and for suctt intemalcontrol as management determines is necessary to enable thepreparation of financial statements that are free from mateialmisstatement, whether due to fraud or eror.

Auditor's responsibility

Our responsibility is to express an opinion on these financialstatements based on our audit. We conducted our audit inaccordance with Standards on Auditing established by theIndonesian Institute of Ceftified public Accountant Thosertandards require that we amply with ethical requiremenb andplan and perform the audit to obtain reasonable asurane aboutwhether the financial statements are free from materialmisstatement.

Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prdsedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilihbergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atasrisiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan,baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditormempertimbangkan pengendalian internal yang relevan denganpenyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitasuntuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengankondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini ataskeefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit jugamencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansiyang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuatoleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporankeuangan secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalahcukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini auditkami.

Opini

Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikansecara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuanganPT Sunson Textile Manufacturer Tbk tanggal 31 Desember 2014,serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia.

Hal Lain

Laporan keuangan terlampir telah disusun oleh manajemenperusahaan dengan asumsi bahwa perseroan akan melanjutkanusahanya secara berkesinambungan, Seperti yang diuraikandalam catatan 30 atas laporan keuangan, perseroan mengalamikerugian yang berulang dalam kegiatan usahanya, sehinggamengakibatkan ekuitas mengalami penurunan. Saldo akhir per 31Desember 2014 sebesar Rp 258,87 milyar dan tahun 2013sebesar Rp 271,7L milyar atau mengalami penurunan sebesarRp 12,84 milyar atau 4,73o/o. Current ratio persercan tahun 2014sebesar Lt9,93o/o atau mengalami penurunan sebesar 11,50o/o

dari current ratio tahun 2013, Gambaran hasil usaha perseroanselama 2 (dua) tahun terakhir menunjukan rugi bersih masing -

masing sebesar Rp 12,84 milyar dan 13,23 milyar untuk tahun2014 dan 2013. Rencana manajemen diungkapkan dalam catatanatas laporan keuangan. Laporan keuangan terlampir tidakmencakup penyesuaian yang berasal dari perubahan tersebut.

An audit involves peiorming procedures to obtain audit evidenceabout the amounts and disclosures in the frnancial rtabmenb.The procedures selected depend on the auditor9 judgement,including the assessment of the risks of material misstatement ofthe financial statemenb, whether due to fraud or error. In makingthose isk assessments, the auditorc considerc intemal controlrelevant to the entity's preparation and fair presentation of thefinancial statements in order to design audit procedures that areappropriate in the circumstances, but not for the purpose ofexpressing an opinion on the effectiveness of the enil{s internalcontrol. An audit also includes evaluating the appropriateness ofaccounting policies used and the reasonableness of accountingestimates made by management, as well as evaluating the overallpresentation of the ftnancial statemenb.

We believe that the audit evidence we have obtained is sufficientand appropiate to prouide a basis for our audit opinion.

Opinion

In our opinion, the accompanying ftnancial statements presentfairly, in all material respecb, the financial position of PT. SunsonTextile Manufacfurer Tbk as of December 31, 2014, and theirfinancial pefformance and cash flows for the year then ende4 inaccordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Other matter

The financial statements complied by managemenb withassumption that company s business will continue sustainably. Asalready mentioned in financial statement notes 30. The Companyhas suffered from loss on ib busines, bringing the total equitydecreased each year. The equity balance as at December 31,2014 and 2013 were Rp 258.87 billbn and Rp 271.71 billionrespedively, decreasing Rp 12.84 billion or 4.73o/o. Company9current ratio on 2014 was 119.93o/o or cut down by 11.50o/o from2013. The Company's business result description for the last 2(two) yearc showing net loss amounted to Rp 12.84 billion and13.23 billion by the year of 2014 an 2013 respectively. Themanagement plans to overpass the conditions has disclosed innotes to financial statement The attached financial statement isnot included adjustrnents of the condition changes.

, Bandung, 27 Marel I March 2015Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali

(Public Accounbnt Registration No. AP. 0352)

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 AS OF DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan / 31 DESEMBER / 31 DESEMBER /

Notes DECEMBER 2014 DECEMBER 2013

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2c,2g,4,25 1.446.328.917 2.738.498.972 Cash and cash equivalent

Piutang usaha 2c,2d,5 47.878.615.385 67.217.400.707 Trade receivables

Piutang lain-lain 2d Other receivables

Karyawan 21.201.952 47.457.528 Employees

Pihak berelasi 2b - - Related party

Persediaan 2h,6 349.113.710.318 344.737.943.944 Inventories

Uang muka pembelian - 195.533.768 Purchase advance

Biaya dibayar di muka 2i 325.489.713 116.481.473 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 398.785.346.285 415.053.316.392 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset tetap Fixed Assets

(setelah dikurangi akumulasi (net of accumulated

penyusutan Rp 556.934.088.196 depreciation of Rp 556,934,088,196

pada tahun 2014 dan in 2014 and

Rp 521.407.718.202 Rp 521,407,718,202

pada tahun 2013) 2j,7 373.976.560.649 385.911.640.643 in 2013)

Uang Jaminan 2k 901.440.000 901.440.000 Refundable deposit

Jumlah Aset Tidak Lancar 374.878.000.649 386.813.080.643 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 773.663.346.934 801.866.397.035 TOTAL ASSETS

ASSETS

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of

these financial statements

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

ASET

1

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 AS OF DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan / 31 DESEMBER / 31 DESEMBER /

Notes DECEMBER 2014 DECEMBER 2013

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka pendek 2c,2o,8,25 29.686.512.217 26.114.716.684 Short term loans

Utang usaha 2c,9,25 110.758.216.633 111.965.882.580 Trade payables

Uang muka penjualan 2c,10 229.054.236 - Sales advance

Utang pajak 2p,11 42.155.081.433 33.295.803.827 Taxes payables

Beban yang masih harus dibayar 12 8.876.858.733 8.051.434.766 Accrued expenses

Pinjaman jangka panjang yang Current maturities of

jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2c,14,25 140.804.359.536 136.381.208.252 long-term loans

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 332.510.082.788 315.809.046.109 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 2p,11 39.922.846.248 43.778.573.438 Deferred tax liabilities - net

Pinjaman jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long term loans - net of

dalam waktu satu tahun 2c,14,25 131.893.555.300 157.147.352.119 current maturities

Liabilitas imbalan kerja 2n,15 10.467.023.247 13.421.288.190 Employee benefits liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 182.283.424.795 214.347.213.747 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 514.793.507.583 530.156.259.856 TOTAL LIABILITIES

(5.106.250.000)

EKUITAS EQUITY

Modal saham Share capital

nilai nominal Rp 250 per saham, par value of Rp 250 per share

modal dasar 2.000.000.000 saham authorized - 2,000,000,000 shares

modal ditempatkan dan disetor penuh issued and fully paid

1.170.909.181 saham 16 292.727.295.250 292.727.295.250 1,170,909,181 shares

Tambahan modal disetor - bersih 17 70.622.704.211 70.622.704.211 Additional paid in capital - net

Defisit (104.480.160.110) (91.639.862.282) Deficit

JUMLAH EKUITAS 258.869.839.351 271.710.137.179 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 773.663.346.934 801.866.397.035 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITIES AND EQUITYLIABILITAS DAN EKUITAS

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes are an integral part of

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

terpisahkan dari laporan keuangan these financial statements

2

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan / 31 DESEMBER / 31 DESEMBER /

Notes DECEMBER 2014 DECEMBER 2013

PENJUALAN BERSIH 2m,18 519.854.661.831 573.748.747.725 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2m,19,20 516.033.321.493 550.324.853.479 COST OF GOOD SOLD

LABA KOTOR 3.821.340.338 23.423.894.246 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2m,21 OPERATING EXPENSES

Beban penjualan 14.030.743.940 13.744.560.752 Selling expenses

Beban umum dan administrasi 12.430.049.784 13.163.719.374 General and administrative expenses

Jumlah Beban Usaha 26.460.793.724 26.908.280.126 Total Operating Expenses

(RUGI) DARI USAHA (22.639.453.386) (3.484.385.880) (LOSS) FROM OPERATION

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)

Rugi selisih kurs 2c (3.081.341.113) (36.161.717.865) Loss on foreign exchange rate

Penjualan sisa kapas 41.830.313.441 46.321.843.265 Sales of cotton waste

Penghasilan bunga 3.403.103 6.268.212 Interest income

Laba penjualan aset tetap 22.499.999 126.520.832 Gain on disposition fixed assets

Beban bunga dan keuangan 22 (33.326.812.245) (35.958.425.147) Interest expense and financial charges

Laba atas transaksi penjualan dan Deferred gain on sales and

penyewaan kembali yang ditangguhkan 13 - 6.041.799.761 lease back transaction

Lain-lain - bersih 504.378.517 6.323.209.825 Others - net

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 5.952.441.702 (13.300.501.117) Others Income (Expenses) - Net

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (16.687.011.684) (16.784.886.997) LOSS BEFORE INCOME TAX

PENGHASILAN/(BEBAN) PAJAK 11 PROVISION FOR INCOME TAX

Kini (9.013.334) (10.746.165) Current

Tangguhan 3.855.727.190 3.567.497.444 Deferred

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak 3.846.713.856 3.556.751.279 Total Income Tax Benefit (expenses)

(RUGI) TAHUN BERJALAN (12.840.297.828) (13.228.135.718)

PENDAPATAN/(BEBAN) KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME/(EXPENSES)

Pendapatan komprehensif - - Comprehensive income

Beban komprehensif - - Comprehensive expenses

(RUGI) BERSIH (12.840.297.828) (13.228.135.718) NET (LOSS)

LABA PER SAHAM DASAR 2q,23 BASIC EARNING PER SHARE

(Rugi) usaha (19,33) (2,98) (Loss) from operations

(Rugi) bersih (10,97) (11,30) Net (Loss)

- -

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of

these financial statements

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

Penghasilan (beban) Komprehensif -

Bersih

Comprehensive Income/(Expenses) -

Net

NET (LOSS) FOR THE CURRENT

YEAR

3

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Tambahan

Modal disetor - Jumlah ekuitas/

Modal Saham / bersih / Defisit / Total

Share capital Additional Deficit shareholders'

paid in capital - equity

net

Saldo per 31 Desember 2012 /

Balance December 31, 2012 292.727.295.250 70.622.704.211 (78.411.726.564) 284.938.272.897

Rugi bersih /

Net loss (13.228.135.718) (13.228.135.718)

Saldo per 31 Desember 2013 /

Balance December 31, 2013

Rugi bersih /

Net loss - - (12.840.297.828) (12.840.297.828)

Saldo per 31 Desember 2014 /

Balance December 31, 2014

terpisahkan dari laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes are an integral part of

these financial statements

271.710.137.179

292.727.295.250 70.622.704.211 (104.480.160.110) 258.869.839.351

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

292.727.295.250 70.622.704.211 (91.639.862.282)

4

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 DESEMBER / 31 DESEMBER /

DECEMBER 2014 DECEMBER 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 581.757.193.347 590.123.147.711 Cash received from customer

Pencairan deposito - 520.000.000 Cash received from deposit

Pembayaran kas kepada: Payment for:

Pemasok (376.963.632.143) (336.786.082.568) Suppliers

Gaji, upah, dan tunjangan (56.300.183.486) (52.589.876.175) Salaries, wages, and allowances

Pembayaran kas atas biaya produksi Cash payment for other production costs

lainnya dan beban usaha (67.225.638.134) (73.218.904.828) and operating expenses

Pembayaran untuk beban keuanganPembayaran untuk beban keuangan (33.515.680.845) (34.061.292.510) Payment of financing cost

Pembayaran pajak penghasilan (10.746.165) (6.092.334) Payment of income tax

Penerimaan penghasilan bungaPenerimaan penghasilan bunga 3.403.103 6.268.212 Received from interest income

Pembayaran untuk beban operasiPembayaran untuk beban operasi Payment for other operating

lainnya - bersih lainnya - bersih (8.188.545.730) (10.488.900.521) expenses - net

Net cash flows provided

by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (23.611.990.000) (41.683.260.000) Acquisition of fixed assets

Hasil penjualan aset tetap 22.500.000 174.100.000 Disposition of fixed assets

Arus kas digunakan untuk Net cash flows used in

aktivitas investasi investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan pinjaman jangka pendek 3.571.795.533 20.993.492.359 Acceptance of short term

Pembayaran pinjaman jangka pendek Repayment of short term and long term

dan jangka panjang (20.830.645.535) (61.477.734.781) bank borrowings

Arus kas digunakan untuk Net cash flows used in

aktivitas pendanaan financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND

DAN SETARA KAS (1.292.170.055) 1.504.864.565 CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

PADA AWAL TAHUN BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

PADA AKHIR TAHUN END OF YEAR

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

39.556.169.947 83.498.266.987 Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi

(23.589.490.000) (41.509.160.000)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of

these financial statements

(17.258.850.002) (40.484.242.422)

2.738.498.972 1.233.634.407

1.446.328.917 2.738.498.972

5

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

AHU 68856.AH.01.02.Th.2008 tanggal 24 September 2008,

serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

No. 7 tanggal 22 Januari 2010, Tambahan No. 644.

Perubahan terakhir dengan akta Notaris Yohana Noor Indrajati,

S.H., No. 05 tanggal 17 Juni 2009 mengenai, antara lain,

perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan Komisaris

Perusahaan. Perubahan terakhir ini telah dilaporkan kepada

dan dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan

Hukum (SISMINBAKUM) Departemen Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-15571 tanggal

10 September 2009.

These amendments have been approved by the Ministry of Laws

and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision

Letter No. AHU-68856.AH.01.02.Th.2008 dated September 24,

2008, and has been published in the State Gazette No. 7 dated

January 22, 2010 Supplement No. 644. The latest changes was

covered by Notarial deed No. 05 dated June 17, 2009 of

Yohana Noor Indrajati, S.H., concerning, among others, the

change in the members of the Company‟s Board of Directors

and Commissioners. This most recent amendment has been

reported to and recorded in the database of the Legal Entity

Administration System (SISMINBAKUM) of the Department of

Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under

registration No. AHU-AH.01.10-15571 dated September 10,

2009.

Sesuai dengan Pasal 3 Angggaran Dasar Perusahaan, ruang

lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha di bidang

industri tekstil terpadu termasuk memproduksi dan menjual

benang, kain dan produk tekstil lainnya serta melakukan

perdagangan umum.

As stated in Article 3 of the Company‟s articles of association,

the scope of its activities is mainly engaged in integrated textile

industry, which includes manufacturing and selling of yarn,

fabric and other textile products and also general trading.

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1973.

Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Ranggamalela No. 27,

Bandung dan lokasi utama bisnis Perusahaan terletak di

Jl. Raya Rancaekek Km 25,5 Kabupaten Sumedang Jawa Barat.

The Company commenced its commercial activities in 1973. The

Company‟s head office is located at Jl. Ranggamalela

No. 27, Bandung and the Company‟s main business activities is

located at Jl. Raya Rancaekek Km 25.5, Kabupaten Sumedang,

Jawa Barat.

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk (“Perusahaan”) bertempat

kedudukan di Bandung, Jawa Barat, Indonesia didirikan dengan

nama “PT Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Industri”

sesuai dengan Undang-Undang Penanaman Modal Dalam

Negeri No. 6 tahun 1968 yang telah dirubah dengan Undang-

Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Widyanto

Pranamihardja, S.H., No. 20 tanggal 18 Nopember 1972.

Perubahan dengan Akta Notaris yang sama No. 47 tanggal 28

Mei 1976. Akta pendirian ini dan perubahannya telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. Y.A.5/375/10 tanggal 16 Agustus 1976 dan

telah diumumkan dalam Berita Negara No. 74 tanggal 17

September 1977, Tambahan No. 549, Anggaran dasar

Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara

lain dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 tanggal

20 Februari 2008 yang dibuat dihadapan Dr. Wiratni Ahmadi,

S.H., Notaris di Bandung, mengenai perubahan Anggaran Dasar

Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No.

40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Menurut akta

tersebut modal dasar perseroan sebesar Rp 500.000.000.000

terbagi atas 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp

250. Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor

58,54% atau sejumlah 1.170.909.181 saham dengan nilai

nominal Rp 292.727.295.250. (lihat catatan no. 16).

PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk (“the company”) domiciled

in Bandung, West Java, Indonesia, was established within the

framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 of

1968 which was amended by Law No. 12 of 1970, based on

Notarial deed No. 20 dated November 18, 1972 (subsequently

amended by Notarial deed No. 47 dated May 28, 1976) of

Notary Widyanto Pranamihardja, S.H., under the name “PT

Sandang Usaha Nasional Indonesia Tekstil Indonesia”. The deed

of establishment was approved by the Ministry of Justice in its

Decision Letter No. Y.A.5/375/10 dated August 16, 1976 and

was published in the State Gazette No. 74 dated September 17,

1977, Supplement No. 549. The Company‟s articles of

association has been amended several times, of which was

covered by the Notarial deed No. 34 dated February 20, 2008

of Dr. Wiratni Ahmadi, S.H., Notary in Bandung, concerning the

change of the Company‟s articles of association to conform with

Law No. 40 year 2007 of Limited Liability Company. According

to the Notarial deed, the company's authorized capital was Rp

500,000,000,000 shared over 2,000,000,000 shares and was Rp

250 per share. The equity has been placed and paid 58.54% or

around 1,170,909,181 share with nominal

Rp 292,727,295,250. (see note no. 16).

6

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering

a. a.

In August 1997, the Company conducted a public offering of

80,000,000 shares with par value of Rp 500 per share at the

offering price of Rp 800 per share. The registration statement

for the offering became effective under letter No. S-

1709/PM/1997 dated July 28, 1997 of the Capital Market

Supevirsory Agency (BAPEPAM), currently called Financial

Services Authority.

20 September 1999

20 September 1999

20 September 1999

Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(HMETD) dalam rangka konversi sebagian utang Perusahaan

kepada East Rise Capital Limited dan Easefull Enterprise Ltd

menjadi saham Perusahaan dengan cara mengeluarkan saham

baru sebanyak 334.202.181 saham dengan nilai nominal

seluruhnya sebesar Rp 83.550.545.250, yang diambil bagian

oleh East Rise Capital Limited sebanyak 169.806.783 saham

dan Easefull Enterprise Ltd sebanyak 164.395.398 saham.

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders

held on February 20, 2008 covered by Notary deed Wiratni

Ahmadi, S.H., No. 33 dated February 20, 2008, the Company‟s

share holders have approved:

Pada bulan Agustus 1997, Perusahaan melakukan penawaran

umum sebanyak 80.000.000 saham dengan nilai nominal Rp

500 per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 800 per

saham. Pernyataan pendaftaran untuk penawaran umum

saham tersebut telah dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas

Pasar Modal (BAPEPAM) dalam surat No. S-1709/PM/1997

tanggal 28 Juli 1997 (sekarang Otoritas Jasa Keuangan).

Pada tanggal jatuh temponya 10 Oktober 1997, obligasi

konversi Perusahaan berjumlah USD 18.000.000 dikonversi

menjadi saham sebanyak 68.047.500 saham Perusahaan

dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada nilai konversi

Rp 576,90 per saham.

Upon their maturity on October 10, 1997 the Company‟s

convertible bonds totaling to USD 18,000,000 were converted

into 68,047,500 shares of the Company with par value of Rp

500 per share at the conversion price of Rp 576.90 per share.

Perusahaan mencatatkan kembali seluruh saham pada Bursa

Efek Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1997 dan Bursa Efek

Surabaya pada tanggal 23 Oktober 1997.

The Company relisted all of its shares on the Jakarta Stock

Exchange on October 24, 1997 and Surabaya Stock Exchange

on October 23, 1997.

Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham pada tanggal

10 Agustus 1999 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nanny

Sukarja, S.H., No. 6 dan 7 tanggal 10 Agustus 1999, para

Pemegang Saham Perusahaan antara lain menyetujui

perubahan nilai nominal saham (stock split ) dari Rp 500 per

saham menjadi Rp 250 per saham. Perubahan tersebut telah

diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dengan Surat

Keputusan No. C-15994.HT.01.04.TH.1999 tanggal 6

September 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 81

tanggal 8 Oktober 1999, tambahan No. 272. Pelaksanaan

pemecahan nilai nominal saham (stock split ) tersebut dilakukan

dengan jadwal sebagai berikut:

In the Shareholder‟s Extraordinary General Meeting held in

August 10, 1999, the minutes of which are covered by Notarial

deeds No. 6 and 7 dated August 10, 1999 of Notary Nanny

Sukarja, S.H., the Company‟s shareholders approved among

others, to change the par value of share (stock split) from Rp

500 per share into Rp 250 per share. The amendment was

received and registered by the Minister of Justice under Decision

Letter No. C-15994.HT.01.04.TH.1999 dated September 6,

1999 and published in the State Gazette No. 81 dated October

8, 1999 Supplement No. 272. The execution of the stock split

was made in the following schedule:

Surat Kolektif Saham

(SKS) lama

shares collective certificate (SKS)

Mulai penyerahan SKS nominal

baru

Mulai permohonan penukaran Effective date of request for changing old

Effective date of delivering new SKS

Effective date of new SKS trading

Additional of capital without share subscription rights in

relation with the conversion of a portion of the Company‟s

debt to East Rise Capital Limited and Easefull Enterprise Ltd

into the Company‟s shares by issuing 334,202,181 new

shares with total par value amounting Rp 83,550,545,250, of

which have been taken by East Rise Capital Limited

169,806,783 shares and Easefull Enterprise Ltd 164,395,398

shares.

Mulai perdagangan SKS nominal

baru

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada

tanggal 20 Februari 2008, yang dinyatakan dalam akta Notaris

Wiratni Ahmadi, S.H., No. 33 tanggal 20 Februari 2008, para

pemegang saham Perusahaan telah menyetujui:

7

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) b. The Company’s Public Offering (continued)

b. b.

c. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi c.

Ketua Komite Audit Head of Audit Committee

Anggota Komite Audit

Anggota Komite Audit

The changes of Article 4 Verse 2 and 3 of the Company‟s

Article of Association.

Total salaries and benefits paid to the members of the Boards of

Commissioners and Directors amounted to Rp 1,226,000,000

and Rp 1,212,000,000 in 2014 and 2013 respectively.

Perusahaan mempunyai sekitar 1.628 dan 1.892 karyawan

tetap dan karyawan tidak tetap masing-masing pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 (tidak diaudit).

The Company has approximately 1,628 and 1,892 permanent

employees and temporary employees as of December 31, 2014

and 2013 respectively (unaudited).

Luciana Setiati Harsono Luciana Setiati Harsono Audit Committee

Haditjipto Yuwono Haditjipto Yuwono Audit Committee

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada anggota

Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar

Rp 1.226.000.000 dan Rp 1.212.000.000 untuk tahun 2014

dan 2013.

Direktur Edduardus Gunawan Edduardus Gunawan Director

Ali Senitro Ali Senitro

Direktur Utama Purnawan Suriadi Purnawan Suriadi President Director

Direktur Fransiscus Hadyanto Fransiscus Hadyanto Director

Komisaris Independen Ali Senitro Ali Senitro Independent Commissioner

Komisaris Independen Sutomo Sutomo Independent Commissioner

Commissioner

Komisaris Sidarto Danusubroto Sidarto Danusubroto Commissioner

Komisaris Bernardi Widjajakusuma Bernardi Widjajakusuma Commissioner

Direksi PT Bursa Efek Indonesia telah menyetujui pencatatan

saham baru sebanyak 334.202.181 saham tersebut di atas

dengan Surat No. S-01627/BEJ.PSR/03-2008 tanggal 24 Maret

2008, saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

berjumlah 1.170.909.181 saham.

The Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia has approved

the listing of the above mentioned 334.202.181 new shares with

Letter No. S-01627/ BEJ.PSR/03-2008 dated March 24, 2008

therefore effective on March 31, 2008 the Company‟s shares

which are listed in the Indonesia Stock Exchange totaled

1,170,909,181 shares.

Employees, Boards of Commissioners and Directors

Tahun 2014 Tahun 2013

Ny. Mariah Suriadi

Komisaris Utama Sundjono Suriadi Sundjono Suriadi President Commisioner

Ny. Mariah SuriadiKomisaris

Perubahan Pasal 4 Ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perusahaan

Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut di atas telah

diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-

6238 tanggal 17 Maret 2008.

The above-mentioned changes in the Company‟s article of

association have been received and recorded in database of

Sisminbakum of the Department of Laws and Human Rights

of the Republic of Indonesia based on Decision Letter

No. AHU-AH.01.10-6238 dated March 17, 2008.

8

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis for Preparation of the Financial Statement

Significant accounting estimate and judgement applied in the

preparation of these financial statements are disclosed in

note 3.

Changes to the statements of financial accounting

standards and interpretations to statement of financial

accounting standards

Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan

pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan

interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan

revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan

akuntansi perusahaan telah dibuat seperti yang isyaratkan,

sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar

dan interpretasi.

On January 1, 2012 the Company adopted new and revised

statements of financial accounting standards (“SFAS”) and

nterpretations of statements of financial accounting standards

(“IFAS”) that are mandatory for application from that date.

Changes to the company accounting policies have been made as

required, in accordance with the transitional provisions in the

respective standards and interpretations.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga

perolehan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan

arus kas.

The financial statements have been prepared on the basis of the

accruals concept, except for the statement of cash flows.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode

langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas

operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus

kas, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan

deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan

atau kurang pada saat penempatan, setelah dikurangi cerukan.

Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan ini adalah

Rupiah Indonesia ("Rupiah") yang merupakan mata uang

fungsional. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini disajikan

dalam Rupiah, kecuali bila dinyatakan lain.

Laporan keuangan telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan

diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2015.

The financial statements were prepared and finalized by the Board

of Directors and were authorized for the issuance on March 27,

2015.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang

diterapkan oleh perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan

yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan ini juga disusun berdasarkan Peraturan yang

ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7 sebagaimana terlampir

dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012 tertanggal

25 Juni 2012 (sekarang Otoritas Jasa Keuangan), tentang

penyajian dan pengungkapan laporan keuangan bagi perusahaan

publik di Indonesia.

Presented below is a summary of significant accounting policies

adopted by the company in preparing the financial statements.

which are in conformity with Indonesian Financial Accounting

Standards. The financial statements have also been prepared in

conformity with Regulation of the Capital Market and Financial

Institutions Supervisory Board (“BAPEPAM-LK”) No. VIII.G.7,

enclosed in the decision letter No. KEP-347/BL/2012 dated

on June 25, 2012 (currently called Financial Services Authority),

regarding the presentation and disclosure requirements for

financial statements prepared by publicly listed entities in

Indonesia.

The currency used in the financial statement is Indonesian

Rupiah ("Rupiah") which is the functional currency. The figures

in the financial statements are stated in Rupiah, except

otherwise stated.

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi

keuangan dan interpretasi pernyataan standar

akuntansi keuangan

Estimasi dan pertimbangan akuntansi yang signifikan yang

diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan

diungkapkan pada catatan 3.

The statement of cash flows is prepared using the direct method

by classifying cash flows on the basis of operating, investing and

financing activities. For the purpose of the statements of cash

flows, cash and cash equivalents includes cash on hand, cash in

banks and deposits with a maturity of three months or less, net

of overdrafts.

9

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (lanjutan) a.

- -

- -

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

g. g.

h. h.

i. i.

j. j.

k. k.

l. l.

m. m.

- -

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(lanjutan)

ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

SFAS No. 47, “Accounting for Land”

ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi

yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa”

SFAS No. 52, “Reporting Currency”

ISAK 4, “Alternatif Perlakuan yang Diijinkan atas Selisih

Kurs”

IFAS No. 4, “Allowed Alternative Treatment on Foreign

Exchange Differences”

PSAK 47, “Akuntansi Tanah”

IFAS No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions

Involving the Legal Form of a Lease”

IFAS No. 25, “Rights Arising from Land”

Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang

relevan dengan operasi Perusahaan dan memberikan dampak

pada laporan keuangan, adalah sebagai berikut:

ISAK No. 15 – PSAK 24, “ Batasan Aset Imbalan Pasti,

Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya"

Pencabutan PSAK dan ISAK berikut ini relevan tetapi

tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap

laporan keuangan perusahaan:

The withdrawals of the following SFAS and IFAS are

relevant have no significant impacton the Company

financial statements:

PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan:

Penyajian”

PSAK 39, “Akuntansi Kerjasama Operasi" SFAS No. 39, “Accounting for Joint Operations”

PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata

Uang Asing”

SFAS No. 11, “Translation of Financial Statements in

Foreign Currencies”

PSAK 52, “Mata Uang Pelaporan”

ISAK No. 23, “Sewa Operasi - Insentif”

IFAS No. 15 – SFAS 24, “The Limit on a Defined Benefit

Asset, Minimum Funding Requirements and their

Interaction”

IFAS No. 23, “Operating Leases - Incentives”

PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran”

PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”

SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments:

Presentation”

SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments:

Recognition and Measurement”

SFAS No. 56 (Revised 2011), “Earning per Share”

PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”

PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”

SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”

SFAS No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”

PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”

PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” SFAS No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”

PSAK dan ISAK baru atau revisi yang relevan tetapi

tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap

laporan keuangan perusahaan adalah sebagai

berikut:

New or revised SFAS and IFAS that are relevant but

have no significant impact on the Company financial

statements are as follow:

PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs

Valuta Asing”

PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”

SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in

Foreign Exchange Rates”

SFAS No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”

Basis for Preparation of the Financial Statement

(continued)

PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

Standar ini mengharuskan pengungkapan informasi kualitatif

dan kuantitatif mengenai dampak risiko yang timbul dari

instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum

mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.

Perusahaan telah membuat pengungkapan yang disyaratkan

di catatan 29 atas laporan keuangan.

SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”

The standard requires disclosure of qualitative and

quantitative information about exposure to risks arising from

financial instruments, including specified minimum disclosures

about credit risk, liquidity risk, and market risk. The Company

has provided the required disclosures in note 29 to the

financial statements.

The adoption of the following new or revised standards and

interpretations, which are relevant to the company operations

and resulted in an effect on the financial statements, are as

follows:

10

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

b. b.

c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and Balances

1 Dolar Amerika Serikat

d.Aset Keuangan d.Financial Assets

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

Financial assets are classified as financial assets at fair value

through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity

investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives

designated as hedging instruments in an effective hedge, as

appropriate. The Company determines the classification of its

financial assets at initial recognition.

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK

No.10 (Revisi 2010), “Transaksi dalam Mata Uang Asing”.

Starting January 1, 2012, the Company‟s adopted SFAS No.10

(Revised 2010), “Transactions in Foreign Currencies”.

Penerapan PSAK No.10 (Revisi 2010) tidak menimbulkan

dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan

pengungkapan dalam laporan keuangan.

The adoption of SFAS No.10 (Revised 2010) has no significant

impact on the financial reporting and disclosures in the financial

statements.

Transactions involving foreign currencies are recorded in

Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the

time the transactions are made. At the reporting date, monetary

assets and liabilities denominated in foreign currencies are

adjusted to Indonesian Rupiah to reflect the prevailing middle

rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia.

Any resulting gains or losses are credited or charged to the

profit or loss for current year.

Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

Perusahaan menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010),

“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini

mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo

pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan

keuangan.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang

diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman

yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh

tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai

derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang

efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset

keuangan pada saat pengakuan awal.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui

oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin

tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-

pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the

parties, whereby such terms may not be the same as those

transactions with unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak

berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

yang relevan.

2014

Transaction with Related Party

12.440

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 dan

2013 adalah sebagai berikut:

All significant transactions and balances with related parties are

disclosed in the relevant notes to the financial statements.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah

berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

Pada akhir periode pelaporan aset dan liabilitas moneter dalam

mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs

tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut,

dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau

dibebankan sebagai laba rugi tahun berjalan.

2013

12.189

The Company applied SFAS No.7 (Revised 2010), Related Party

Disclosures”. The revised SFAS requires disclosure of related

parties relationships, transactions and outstanding balances,

including commitments, in the separate financial statements.

The exchange rates used for December 31, 2014 and 2013

were as follows:

1 United States Dollar

11

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

d.Aset Keuangan (lanjutan) d.Financial Assets (continued)

Recognition and Measurement (continued)

Penghentian Pengakuan Derecognition

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(lanjutan)

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan

nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan

hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan

nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang

terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang

merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak

pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau

kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

A financial asset or a group of financial assets is deemed to be

impaired if, and only if, there is objective evidence of

impairment as a result of one or more events that has occurred

after the initial recognition of the asset (an incurred „loss event‟)

and that loss event has an impact on the estimated future cash

flows of the financial asset or the group of financial assets that

can be reliably estimated.

The Company derecognizes a financial asset if, and only if, the

contractual rights to receive cash flows from the asset have

expired; or the Company has transferred its rights to receive

cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay

the received cash flows in full without material delay to a third

party under a pass through arrangement; and either (a) the

Company has transferred substantially all the risks and rewards

of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor

retained substantially all the risks and rewards of thevasset, but

has transferred control of the asset. The Company assesses at

each reporting date whether there is any objective evidence that

a financial asset or a group of financial assets is impaired.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai

wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur

pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang

dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau

penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan

setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the

case of financial assets not at fair value through profit or loss,

directly attributable transaction costs. The subsequent

measurement of financial assets depends on their classification.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with

fixed or determinable payments that are not quoted in an active

market. Subsequent to initial recognition, such financial assets

are carried at amortized cost using the effective interest rate

method. Gains or losses are recognized in the profit or loss

when the financial assets are derecognized or impaired, as well

as through the amortization process.

Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku

bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai atas

penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok.

Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto

pada saat perolehan dan termasuk biaya-biaya transaksi dan

fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga

efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest method

less any allowance for impairment losses and principal

repayment or reduction. The calculation takes into account any

premium or discount on acquisition and includes transaction

costs and fees that are integral part of the effective interest

rate.

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan

hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Perusahaan

mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari

aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk

membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh

tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah

kesepakatan pelepasan (pass through arrangement) ; dan (a)

Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko

dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer

maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan

manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas

aset. Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi

apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau

kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Company‟s financial assets consist of cash and cash

equivalent, Restricted cash equivalents, trade receivables,

prepaid expenses and other receivables.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan

non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan

dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan

awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika aset

keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami

penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas,

setara kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, biaya

dibayar dimuka dan piutang lain-lain.

12

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

d.Aset Keuangan (lanjutan) d.Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Asets

e. Liabilitas Keuangan e. Financial Liabilities

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(lanjutan)

If a future write-off is later recovered, the recovery is

recognized in the statement of comprehensive income.

Evidence of impairment may include indications that the debtors

or a group of debtors is experiencing significant financial

difficulty, default or delinquency in principal or interest

payments, the probability that they will enter bankruptcy or

other financial reorganization and where observable data

indicate that there is a measurable decrease in the estimated

future cash flows, such as changes in arrears or economic

conditions that correlate with defaults.

The main considerations for the loan impairment assessment

include whether any payments of principal or interest are

overdue by more than ninety (90) days or there are any known

difficulties, or infringement of the original terms of contract.

For financial assets carried at amortized cost, the Company

assesses whether objective evidence of impairment exists

collectively for financial assets. The Company includes the asset

in a group of financial assets with similar credit risk

characteristics and collectively assesses them for impairment.

Nilai tercatat aset tersebut diturunkan melalui akun cadangan

dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi.

Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang

menurun tersebut berdasarkan suku bunga efektif awal dari

aset. Jika, pada periode berikutnya, jumlah estimasi kerugian

penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa

yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka

kerugian penurunan nilai yang sudah diakui sebelumnya

dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun

cadangan.

Liabilitas keuangan perusahaan diklasifikasikan sebagai liabilitas

keuangan lainnya.

The Company financial liabilities are classified as other financial

liabilities.

Liabilitas keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan

diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual

dan definisi liabilitas keuangan.

Financial liabilities issued by the Company are classified

according to the substance of the contractual arrangements

entered into and the definitions of a financial liability.

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan

keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak

peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok

atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan

dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya

dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya

penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa

datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi

dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Pertimbangan utama untuk penilaian penurunan nilai kredit

yang diberikan termasuk pembayaran-pembayaran pokok atau

bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 (sembilan puluh) hari

atau ada kesulitan atau pelanggaran yang diketahui dari

persyaratan yang terdapat dalam kontrak.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of

an allowance account and the amount of the loss is recognized

in the profit or loss. Interest income continues to be accrued on

the reduced carrying amount based on the original effective

interest rate of the asset. If, in a subsequent period, the amount

of the estimated impairment loss increases or decreases

because of an event occurring after the impairment was

recognized, the previously recognized impairment loss is

increased or reduced by adjusting the allowance account.

Jika penghapusan di masa datang kemudian diperoleh kembali,

pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi pada laporan laba

rugi komprehensif.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi, Perusahaan menentukan apakah terdapat bukti

obyektif penurunan nilai secara kolektif untuk aset keuangan.

Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok

aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang

sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara

kolektif.

13

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

f. Saling Hapus Instrumen Keuangan f. Offsetting Financial Instruments

g. g.

h.Persediaan h.Inventories

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(lanjutan)

Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito

berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang

sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai

jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya.

Deposito, jika ada, yang digunakan sebagai jaminan

diklasifikasikan sebagai “Deposito Berjangka”.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in

banks and unrestricted time deposits with maturity periods of

three (3) months or less at the time of placement and not used

as collateral for loans. Deposits, if any, which are used as

collateral are classified as “Time Deposits”.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara

biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or

net realizable value ). Perusahaan menentukan biaya perolehan

dengan menerapkan metode rata-rata tertimbang (weighted-

average method ). Persediaan barang jadi dan barang dalam

proses mencakup alokasi yang layak atas biaya produksi.

Inventories are stated at the lower or cost or net realizable

value. The Company determines the cost of its inventories using

the weighted-average method. Finished goods and goods in

process include an appropriate allocation of factory costing.

Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Liabilities

Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika

dan hanya jika, liabilitas perusahaan telah dilepaskan,

dibatalkan atau kadaluarsa.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai

netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan

hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling

hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk

menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam

kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya

penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk

melaksanakan penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary

course of business, less the estimated cost of completion and

the estimated cost necessary to make the sale.

Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan

berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik

persediaan pada akhir tahun.

Allowance for inventory obsolescent is provided if necessary,

based on the review of the physical conditions of inventories at

the end of year.

Kas dan Setara Kas

Short term loans, trade payables, dividend payable, accruals,

short-term employee benefits liabilities, bank loan-current

maturities, lease liabilities-current maturities, and bank loan-long

term loans, lease liabilities-long term loan, are initially measured

at fair value, net of transaction cost, and are subsequently

measured at amortised cost, using the effective interest rate

method.

Other Financial Liabilities

Pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang dividen, akrual,

liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank-jatuh tempo

dalam 1 tahun, utang sewa-jatuh tempo dalam 1 tahun, utang

bank-jangka panjang, dan utang sewa-jangka panjang, pada

awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya

transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang

diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

Liabilitas Keuangan Lainnya

Financial assets and financial liabilities are offset and the net

amount are reported in the statements of financial position if,

and only if, there is a currently enforceable legal right to offset

the recognized amounts and there is an intention to settle on a

net basis, or to realize the assets and settle the liabilities

simultaneously.

The company derecognizes financial liabilities when, and only

when, the company obligations are discharged, cancelled or

expired.

14

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

i. i.

j. Aset Tetap j. Fixed Asset

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(lanjutan)

Motor vehicle

Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan setiap aset

ditinjau dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal

pelaporan.

The asset residual values, useful lives and depreciation method

are reviewed, and adjusted if appropriate, at each reporting

date.

Penyusutan aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan

hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa

manfaatnya sebagai berikut:

Depreciation on other fixed assets is calculated using the

straight-line method to allocate their cost to their residual values

over their estimated useful lives, as follows:

Bangunan dan prasarana

Mesin dan peralatan

Instalasi Installations

Inventaris kantor dan pabrik

Kendaraan bermotor

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan

akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.

Fixed Asset are stated at cost less accumulated depreciation and

impairment losses.

Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai

bagian biaya akuisisi tanah, dan biaya-biaya tersebut tidak

disusutkan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah

diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang

umur hak tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognised

as part of the acquisition cost of the land, and these costs are

not depreciated. Costs related to renewal of land rights are

recognised as intangible assets and amortised during the period

of the land rights.

Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.

Biaya Dibayar di Muka Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa

manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-

line method ).

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited

using the straight-line method.

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK

No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK

No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK

No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan telah

melakukan revaluasi aset sebelum penerapan PSAK No. 16

(Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi

aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan

(“deemed cost” ) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai

pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo

selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat

penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang

disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca telah

direklasifikasi ke saldo laba pada tahun 2008.

Effective January 1, 2008 the Company applied SFAS No. 16

(Revised 2007), “Fixed Asset”, which supersedes SFAS No. 16

(1994), “Fixed Asset and Other Asset”, and SFAS No. 17 (1994),

“Accounting for Depreciation”. The company had previously

revalued its property, plant and equipment before the

application of SFAS No. 16 (Revised 2007) and has chosen the

cost model, thus the revalued amount of property, plant and

equipment is considered as the deemed cost and such cost is

the value at the time SFAS No. 16 (Revised 2007) is applied. All

the balance of the revaluation increment in property, plant and

equipment that still exists at the initial application of SFAS No.

16 (Revised 2007) as presented in the equity section of the

balance sheets had been reclassified to retained earnings in

2008.

5

Tahun / Years

20

15

Office and factory furniture10

Building and infrastructures

Machinery and equipment

20

15

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Asset (continued)

k. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan k. Impairment of Non-Financial Assets

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(lanjutan)

Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara

nilai tercatat aset dengan jumlah terpulihkan dari aset tersebut.

Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara harga jual

neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan

nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang

menghasilkan arus kas terpisah. Pemulihan penyisihan

penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode

dimana pemulihan tersebut terjadi.

An impairment loss is recognised for the amount by which an

asset‟s carrying amount exceeds its recoverable amount, which

is the higher of an asset‟s fair value less cost to sell or value in

use. For the purpose of assessing impairment, assets are

grouped at the lowest levels for which there are separately

identifiable cash flows. Reversal of an impairment provision is

recorded as income in the period when the reversal occurs.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pemasangan

peralatan dikapitalisasi sebagai aset dalam pembangunan.

Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap terkait pada

saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan

mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.

The accumulated costs of the construction of buildings and the

installation of equipment are capitalised as assets under

construction. These costs are reclassified to the appropriate

property and equipment account upon completion. Depreciation

is charged from the date when assets are ready for use.

Setiap akhir periode, perusahaan melakukan review untuk

menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset non-

keuangan.

Every end of period, the company review to determine whether

there is any indication of impairment of non-financial assets.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya direview untuk

mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan

nilai, apabila terjadi kondisi atau perubahan yang

mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh

kembali secara penuh.

Fixed assets, investment property and other noncurrent assets

are reviewed for impairment losses, whenever events or hanges

in circumstances indicate that the carrying amount may not be

recoverable.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian

dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah,

sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar

Perseroan akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan

berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset

dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang

diganti tidak lagi diakui.

Subsequent costs are included in the asset‟s carrying amount or

recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is

probable that future economic benefits associated with the item

will flow to the Company and the cost of the item can be

measured reliably. The carrying amount of the replaced part is

derecognised.

Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui pada

laporan laba rugi pada saat terjadinya.

All other repairs and maintenance are charged to profit or loss

during the financial year in which they are incurred.

Nilai tercatat aset diturunkan menjadi nilai yang dapat

diperoleh kembali jika nilai tercatat aset lebih besar dari

estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.

An asset‟s carrying amount is written down immediately to its

recoverable amount if the asset‟s carrying amount is greater

than its estimated recoverable amount.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan aset

ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil

pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui dalam

akun „(kerugian)/ keuntungan lainnya - bersih‟ di laporan laba

rugi.

Gains or losses on disposals are determined by comparing the

proceeds with the carrying amount and are recognised within

„other (losses)/gains - net‟ in the profit or loss.

16

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

l. Sewa l. Leases

m.Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expenses Recognition

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(lanjutan)

Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan

barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman (“FOB Shipping

Point ”). Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat

pengiriman barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat

terjadinya.

Revenue from export sales made under “FOB Shipping Point”

arrangement is recognized when the goods are shipped.

Revenue from domestic sales is recognized when the goods are

delivered to customers. Expenses are recognized when these

are incurred.

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau

mengandung, sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada

tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian

tergantung pada penggunaan suatu aset tertentu dan

perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan

aset tersebut. Apabila perjanjian mengandung sewa,

Perusahaan akan menilai apakah perjanjian sewa tersebut

adalah sewa pembiayaan atau sewa operasi.

The determination whether an arrangement is, or contains, a

lease is based on the substance of the arrangement at the

inception date and whether the fulfilment of the arrangement is

dependent on the use of a specific asset and the arrangement

conveys a right to use the asset. If an arrangement contains a

lease, the company will assess whether such a lease is a finance

or operating lease.

Jika suatu perjanjian mengandung sewa, sewa yang

mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat

yang terkait dengan kepemilikan aset akan diklasifikasikan

sebagai sewa pembiayaan, sebaliknya akan diklasifikasikan

sebagai sewa operasi.

If an arrangement contains a lease, a lease that transfers

substantially to the lessee all of the risks and rewards

incidental to ownership of the leased item is classified as a

finance lease, otherwise it is classified as an operating lease.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang

merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan

beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan

tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan.

Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan di laporan

laba-rugi komprehensif selama masa sewa sedemikian rupa

sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang

konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap yang

diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka

waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa

sewa.

Each lease payment is allocated between the liability and

finance charges so as to achieve a constant rate of interest on

the outstanding finance balance. The interest element of the

finance cost is charged to the statements of comprehensive

income over the lease period so as to produce a constant

periodic rate of interest on the remaining balance of the liability

for each period. The fixed asset acquired under finance leases is

depreciated over the shorter of the useful life of the asset and

the lease term.

Sewa yang secara substansi seluruh risiko dan manfaat

kepemilikannya ada di pihak yang menyewakan

(lessor ) diperlakukan sebagai transaksi sewa operasi

(operating leases ). Pembayaran sewa operasi (dikurangi

insentif yang diterima dari lessor ) dicatat sebagai beban

berdasarkan metode garis lurus selama masa manfaat.

Leases under which substantially all the risks and benefits of

ownership are effectively retained by the lessor are classified as

operating leases. Operating lease payments (net of any

incentives received from the lessor) are charged as an expense

on a straight-line basis over the period of expected benefit.

Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansi seluruh

risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai

sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal

masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset

sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

Leases of fixed assets where the Company has substantially all

the risks and rewards of ownership are classified as finance

leases. Finance leases are capitalised at the lease‟s

commencement at the lower of the fair value of the leased

property and the present value of the minimum lease

payments.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

17

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

n. Imbalan Kerja Karyawan n. Employees’ Benefits

o. Restrukturisasi Pinjaman o. Debt Restructuring

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(lanjutan)

Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut

telah menjadi hak (vested ). Sebaliknya, akan diamortisasi

dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai

imbalan tersebut menjadi hak karyawan.

Past service cost is recognized immediately to the extent that

the benefits are already vested. Otherwise, past service cost is

amortized on a straight-line basis over the average period until

the benefits become vested.

Perusahaan mencatat restrukturisasi pinjaman sesuai dengan

PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Bermasalah”,

yang mengharuskan Perusahaan untuk menghitung estimasi

jumlah pembayaran termasuk bunga dalam periode pinjaman.

Apabila jumlah pembayaran di masa depan melebihi jumlah

pinjaman yang tercatat, tidak ada kerugian dari restrukturisasi

yang diakui. Apabila jumlah pembayaran di masa depan kurang

dari jumlah pinjaman yang tercatat, selisihnya dicatat sebagai

keuntungan dari restrukturisasi pinjaman.

The Company account for their debt restructuring under SFAS

No. 54, “Accounting for Troubled debt Restructuring”, which

requires the Company to calculate the total estimated future

payments required under the restructuring agreement, including

interest, over the loan period. If the total future payments

exceed the recorded loan amounts, no loss on restructuring is

recognized. If such total future payments are less than the

recorded loan amounts, the difference is recorded as gain on

debt restructuring.

Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2010) tidak menimbulkan

perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan

pengungkapan dalam laporan keuangan.

The adoption of SFAS No.24 (Revised 2010) has no significant

impact on the financial reporting and disclosures in the financial

statements.

Perusahaan mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi

imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-

karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan

No.13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan

tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial

metode “Projected Unit Credit”.

The Company made provisions in order to meet the minimum

benefits required to be paid to the qualified employees under

Labor Law No.13/2003 (the “Labor Law”). The said provisions

are estimated using actuarial calculations using the “Projected

Unit Credit” method.

Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan

atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian

aktuarial bersih yang belum diakui dari masing-masing program

pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai

kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.

Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-

rata taksiran sisa masa kerja dari para pekerja.

Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses

when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses

for each individual plan at the and of the previous reporting year

exceed 10% of the present value of the defined benefits

obligation on that date. These gains or losses are recognized on

a straight-line basis over the expected average remaining

working lives of the employees.

Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan

melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan

perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup

imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka

panjang lainnya dan pesangon pemutusan hubungan kerja.

The Company recognizes employee benefits under formal and

informal programs or agreements, under legislative equirements

or through industry arrangements, including post employment

benefits, short-term and other long-term employee benefits and

termination benefits.

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK

No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Starting January 1, 2012, the Company adopted PSAK No.24

(Revised 2010), “Employee Benefit”.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

18

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

p. Pajak Penghasilan p. Income Tax

q. Laba Per Saham q. Earnings Per Share

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(lanjutan)

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan

yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada

tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang

sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke

ekuitas.

Changes in the carrying amount of deferred tax assets and

liabilities due to a change in tax rates is charged to current year

operations, except to the extent that it relates to items

previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat

penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan

keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah

ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an

assessment is received or, if appealed against by the Company,

when the result of the appeal is determined.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba

bersih periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang

yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang

bersangkutan. Tidak ada efek berpotensi saham dilusian,

sehingga laba bersih per saham dilusian sama dengan laba

bersih per saham dasar.

Net income per share is computed by dividing income from

current period with weighted average number of shares

outstanding during the year. There is no potential dilutive share,

so dilutive earning per share is the same as earning per share.

Penerapan PSAK No.46 (Revisi 2010) tidak menimbulkan

perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan

pengungkapan dalam laporan keuangan.

The adoption of SFAS No.46 (Revised 2010) has no significant

impact on the financial reporting and disclosures in the financial

statements.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan

kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan

diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk

tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal

pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai

terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika ada,

juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut

dimungkinkan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable

income for the current year. Deferred tax assets and liabilities

are recognized for temporary differences between commercial

and tax bases of assets and liabilities at each reporting date.

Future tax benefit, such as the carry-forward of unused tax

losses, if any, is also recognized to the extent that realization of

such tax benefit is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang

diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi

atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan

peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial

telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates

that are expected to apply to the year when the assets are

realized or the liabilities are settled, based on the applicable tax

rates (and tax laws) that have been enacted or substantively

enacted at statements of financial position date.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK

No.46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan

Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini

dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan

(penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui

dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi-transaksi serta

peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan yang diakui

dalam laporan keuangan.

Effective on January 1, 2012, the Company applied SFAS No.46

(Revised 2010), “Accounting for Income Tax”, which requires

the Company to account for the current and future tax

consequences of the future recovery (settlement) of the arrying

amount of assets (liabilities) that are recognized in the

statement of financial position; and transactions and other

events of the current year that are recognized in the financial

statements.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

19

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. 2.

r. Informasi Segmen r. Segment Information

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Pertimbangan Judgements

Kesinambungan Usaha Going concern

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial liabilities

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(lanjutan)

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka

penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki

pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan

keuangan:

The following judgments are made by management in the process

of applying the Company‟s accounting policies that have the most

significant effects on the amounts recognized in the financial

statements:

Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian atas

kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan

usahanya dan berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber

daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu,

manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material

yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap

kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan

usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas

dasar usaha yang berkesinambungan.

The Company‟s management has made an assessment of the

Company‟s ability to continue as a going concern and is satisfied

that the Company has the resources to continue in business for

the foreseeable future. Furthermore, the management is not

aware of any material uncertainties that may cast significant doubt

upon the Company‟s ability to continue as a going concern.

Therefore, the financial statements continue to be prepared on the

going concern basis.

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu

sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan

mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No.55

(Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan

liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi

Perusahaan. (Lihat catatan 2).

The Company determines the classifications of certain assets and

liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if

they meet the definition set forth in SFAS No.55 (Revised 2011).

Accordingly, the financial assets and financial liabilities are

accounted for in accordance with the Company‟s accounting

policies (Refer to note 2).

Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2000),

“Pelaporan Segmen”, Perusahaan menyajikan informasi

keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis.

Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen serta sistem

pelaporan internal Perusahaan, Informasi segmen primer

disajikan berdasarkan segmen usaha dan informasi segmen

sekunder disajikan berdasarkan segmen geografis.

In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Reporting

Financial Information by Segment”, the Company present their

financial information based on business segment and

geographical segment. In accordance with the Company

organizational and management structure and internal reporting

system, the primary segment information is presented based on

business segments and the secondary segment information is

presented based on geographical segments.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat

dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada

lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu

memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan

imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan

(wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of an

entity that is engaged in providing products or services within a

particular economic environment and that is subject to risks and

return that are different from those of components operating in

other economic environments.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat

estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang

dilaporkan dalam laporan keuangan. Ketidakpastian mengenai

asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian

material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode

pelaporan berikutnya.

The preparation of financial statements, in conformity with

Financial Accounting Standards in Indonesia requires management

to make estimations and assumptions that affect amounts reported

therein. Uncertainty about these assumptions and estimation could

result material adjustments to the carrying amount of assets and

liabilities within the next financial reporting period.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

20

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgements (continued)

Nilai wajar instrumen keuangan Fair value financial instruments

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Allowance for impairment losses on financial assets

Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.

Allowance for impairment losses on financial assets carried at

amortized cost are evaluated as explained.

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif

mencakup kerugian kredit yang melekat pada piutang dengan

karakteristik risiko kredit yang sejenis ketika terdapat bukti

obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam

piutang tersebut.

Allowance for impairment losses collectively assessed includes

inherent credit losses in consumer financing receivables portfolios

with similar credit risk characteristics when objective evidence of

impairment exist for those portfolios.

Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian

penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan

faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya estimasi piutang,

konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi

cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk

menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan

parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis

dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini

bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan

dalam penentuan cadangan kolektif.

In assessing the need for collective allowances for impairment

losses, management considers factors such as credit quality,

portfolio size, credit concentrations and economic factors. In order

to estimate the required allowance, assumptions are made to

define the way inherent losses are modeled and to determine the

required input parameters, based on historical experience and

current economic conditions. The accuracy of the allowances

depends on the model assumptions and parameters used in

determining collective allowances.

Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang

tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar

aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik

penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan

(input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati

sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa

diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen

diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan

manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan

masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang

berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan

dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.

When the fair values of financial assets and financial liabilities

recorded on the statements of financial position cannot be derived

from active markets, they are determined using a variety of

valuation techniques that include the use of mathematical models.

The inputs to these models are derived from observable market

data where possible, but when observable market data are not

available, management judgement is required to establish fair

values. The management judgements include considerations of

liquidity and model inputs such as volatility for long term

derivatives and discount rates, early payment rates and default

rate assumptions.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki

risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai

tercatat aset dan liabilitas untuk periode pelaporan keuangan

berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan

asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat

laporan keuangan disusun.

The key assumptions concerning the future and other key sources

of estimation uncertainty at the reporting date that have a

significant risk of causing a material adjustment to the carrying

amounts of assets and liabilities within the next financial reporting

period are disclosed below. The Company based its assumptions

and estimates on parameters which are available when the

financial statements were prepared.

Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan

mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar

kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam

asumsi terkait pada saat terjadinya.

Existing assumptions and circumstances about future

developments, may change due to market changes or

circumstances arising beyond the control of the Company. Such

changes are reflected in the assumptions as they occur.

21

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)

Liabilitas imbalan pascakerja Liability for post employment benefits

Penyusutan Aset tetap Depreciation of property and equipment

Pajak tangguhan Deferred tax

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat

ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis

aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun.

Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri

dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat

pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi

masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya

penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of property and equipment are depreciated on a straight-

line method over their estimated useful lives. Management

properly estimates the useful lives of these property and

equipment ranging from 4 (four) to 10 (ten) years. These are

common life expectation applied in the industries where the

Company conducts its businesses. Changes in the expected level

of usage and technological development could impact the

economic useful lives and the residual values of these assets, and

therefore future depreciation charges could be revised.

Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar

Rp 373.976.560.649 dan Rp 385.911.640.643.

The net carrying amount of the Company‟s property and

equipment as of December 31, 2014 and 2013 are

Rp 373,976,560,649 and Rp 385,911,640,643 respectively.

Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan

terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat

perbedaan temporer yang boleh dikurangkan.

Deferred tax assets are recognized for the future recoverable

taxable income arising from temporary difference.

Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset

pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang

tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan dengan

strategi rencana perpajakan ke depan.

Management judgement is required to determine the amount of

deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely

timing on level of future taxable profits together with future

strategic tax planning.

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan bergantung

pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen

dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut

termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji

tahunan, tingkat mortalita, tingkat kecacatan. Hasil aktual yang

berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki

pengaruh lebih dari 10,00% kewajiban imbalan pasti,

ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata

sisa masa kerja karyawan.

The determination of the Company‟s liability for post employment

benefits is dependent on its selection of certain assumptions used

by the independent actuaries in calculating such accounts. Those

assumptions include among others, discount rates, annual salary

increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate,

retirement age and mortality rate. Actual results that differ from

the Company‟s assumptions which affects are more than 10.00%

of the defined benefit obligations are deferred and being amortized

on a straight-line method over the expected average remaining

service years of the qualified employees.

Nilai tercatat atas estimasi liabilitas pasca kerja Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing

sebesar Rp 10.467.023.247 dan Rp 13.421.288.190.

The carrying amounts of the Company‟s estimated liabilities for

employment benefits as of December 31, 2014 and 2013 are

Rp 10,467,023,247 and Rp 13,421,288,190, respectively.

Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut

adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual

atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan

Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas

imbalan pasca kerja dan beban imbalan kerja neto.

While the Company believes that its assumptions are reasonable

and appropriate, significant differences in the Company‟s actual

results or significant changes in the Company‟s assumptions may

materially affect its estimated liability for post employment benefits

and net employment benefits expense.

22

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENT

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga terdiri

dari:

Jumlah Piutang Usaha 67.217.400.707 Total Trade Receivable

Pelanggan luar negeri Foreign customer

3.047.208.923 Others (each below Rp 2 billion)

64.170.191.784 Others (each below Rp 2 billion)

Lihat catatan 2c untuk rincian saldo dalam mata uang asing. Refer to note 2c for details of balances in foreign currencies.

This account consists of trade receivables from third parties with

details as follows:

Pelanggan dalam negeri Domestic customer

Jumlah Bank 1.262.673.185 Total Cash in Banks

Jumlah Kas dan Setara Kas 2.738.498.972 Total Cash and Cash Equivalent 1.446.328.917

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 95.044.459

Jumlah USD 291.842.080 Total USD

PT Bank Chinatrust Indonesia 8.553.143 PT Bank Chinatrust Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk 17.000.730 PT Bank Central Asia Tbk

8.217.988

3.321.729

The Hongkong and Shanghai 149.220.541 70.284.756

PT Bank Pan Indonesia Tbk 14.765.511

7.257.696 PT United Overseas Bank Indonesia

USD

PT United Overseas Bank Indonesia 2.465.684

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.107.980

Jumlah Rupiah 970.831.105

PT Bank Central Asia Tbk 12.170.276 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Chinatrust Indonesia

The Hongkong and Shanghai 1.992.965

Rupiah Rupiah

PT Bank Pan Indonesia Tbk 321.370.026

PT Bank Bisnis International 626.339.340 PT Bank Bisnis International

Pihak ketiga Third parties

Pihak yang berelasi Related party

Rupiah Rupiah

Kas 1.475.825.787 Cash on hand

Bank Cash in banks

2013

47.878.615.385

2014 2013

217.406.541

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

The Hongkong and Shanghai

PT Bank Pan Indonesia Tbk

2.785.565

PT United Overseas Bank Indonesia

53.602.351 Total Rupiah

USD

PT Bank Pan Indonesia Tbk

The Hongkong and Shanghai

1.175.320.025

24.438.074

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2 miliar)

3.839.543.924 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2 miliar)

2.584.596

PT United Overseas Bank Indonesia

15.129.404

44.039.071.461

1.220.965

1.582.211

2014

117.667.099

271.008.892

1.168.834 1.384.834 PT Bank Chinatrust Indonesia

2.964.064

19.643.607

23

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

Suku cadang 842.840.100 1.245.432.004

Jumlah Persediaan 349.113.710.318 344.737.943.944

299.628.299.206 247.879.009.474 Finished goods

Total Inventories

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap persediaan pada akhir

tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa persediaan

telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu

dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.

Based on the review of the physical condition of the inventories at

the end of the year, the Company‟s management are of the

opinion that inventories are realizable at the above amounts and

no provision for inventories losses is necessary.

Bahan pembantu 1.890.781.429 2.081.332.851 Auxiliary materials

Bahan baku 38.893.845.815 85.444.869.301 Raw materials

Spare parts

Barang dalam proses 7.857.943.768 8.087.300.314 Work in process

Barang jadi

Sebagian piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas

pinjaman tertentu yang diperoleh untuk posisi tanggal 31

Desember 2014 dan 2013 seperti dijelaskan pada catatan 14.

In part of trade receivable are pledged as collateral to certain

loans as of December 31, 2014 and 2013 as discussed in note 14.

Lihat catatan 2c dan 25 untuk rincian saldo dalam mata uang

asing.

Refer to note 2c and 25 for details of balances in foreign

currencies.

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

Jumlah 47.878.615.385 67.217.400.707 Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-

masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan

berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih.

Based on the review of the status of the individual receivables at

the end of the year, the Company‟s management believes that all

trade receivable are collectible.

43.937.366.499 64.170.191.784 In Rupiah

Mata uang asing 3.941.248.886 3.047.208.923 In foreign currencies

> 4 bulan 14.523.325 24.596.259 > 4 months

Jumlah 47.878.615.385 67.217.400.707 Total

> 2 bulan – 3 bulan 19.850.124.500 8.539.402.344 > 2 months – 3 months

> 3 bulan – 4 bulan 875.950.126 699.957.321 > 3 months – 4 months

Sampai dengan 1 bulan 6.947.954.819 50.261.273.073 Until 1 month

> 1 bulan – 2 bulan 20.190.062.615 7.692.171.710 > 1 month – 2 months

2014 2013

Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

An aging analysis of the trade receivable as December 31 2014

and 2013 is as follows:

Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang: Detail of trade receivables based on currency:

Rupiah

2014 2013

24

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. INVENTORIES (continued)

7. ASET TETAP 7. FIXED ASSETS

Aset tetap terdiri dari:

Nilai Tercatat

Pemilikan langsung

Tanah

Instalasi

Kendaraan bermotor

Pemilikan langsung

Instalasi

Kendaraan bermotor

Nilai Buku

Bangunan dan prasarana

Office and factory furniture

Office and factory furniture

Mesin dan peralatan

3.334.949.632 Inventaris kantor dan pabrik

Disposals

Pengurangan /

3.380.355.474Inventaris kantor dan pabrik

Bangunan dan prasarana

Motor vehicles

521.407.718.202 35.547.069.993 20.699.999 556.934.088.196

385.911.640.643 373.976.560.649 Book Value

Installations

14.505.246 - 3.349.454.878

6.730.336.899 346.743.969 20.699.999 7.056.380.869

Buildings and infrastructures

461.105.999.172 33.299.674.582 - 494.405.673.754 Machinery and equipments

Motor vehicles

Direct ownership

23.611.990.000 20.700.000 930.910.648.845

Akumulasi

Penyusutan

Accumulated

Depreciation

Buildings and infrastructures

735.316.820.947 Machinery and

equipmentsInstallations

3.350.000 - 3.383.705.474

-

Balance

Carrying Value

Direct ownership

127.335.297.698 - - 127.335.297.698 Land

39.450.639.141 1.376.506.194 - 40.827.145.335

10.785.793.359 509.640.002 - 11.295.433.361

Mesin dan peralatan 711.708.180.947 23.608.640.000 -

12.298.711.418 - 12.298.711.418

907.319.358.845

7.826.229.547 - 20.700.000

44.770.583.761 - - 44.770.583.761

7.805.529.547

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat

kebakaran, kebanjiran dan risiko kerugian lainnya berdasarkan

suatu paket polis tertentu dengan nilai keseluruhan

pertanggungan masing-masing sejumlah Rp 50.800.000.000 dan

Rp 53.500.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan adalah

cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan

terhadap risiko yang dipertanggungkan.

Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood

and other risks under blanket policies with combined coverage

amounting to about Rp 50,800,000,000 and Rp 53,500,000,000 as

of December 31, 2014 and 2013 respectively, which, in the

Company management‟s opinion, are adequate to cover the

possible losses that may arise from the said insured risks.

Fixed assets consist of:

Tanggal 31 Desember / December 2014

Ending

Balance

Additions

Saldo Akhir /

Beginning

Saldo Awal / Penambahan /

The inventories are pledged as collateral to certain loans as of

December 31, 2014 and 2013 as discussed in note 14.

Terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan atas

pinjaman tertentu yang diperoleh untuk posisi tanggal 31

Desember 2014 dan 2013 seperti dijelaskan pada catatan 14.

25

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)

Nilai Tercatat

Pemilikan langsung

Tanah

Instalasi

Kendaraan bermotor

Pemilikan langsung

Instalasi

Kendaraan bermotor

Nilai Buku

3.352.785.474 Inventaris kantor dan pabrik

Pengurangan /

Disposals

Bangunan dan prasarana

Office and factory furniture

Bangunan dan prasarana

3.316.749.328 Inventaris kantor dan pabrik Office and factory furniture

Aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan dengan nilai

pertanggungan sebesar Rp 253.650.325.000 dan

Rp 275.802.325.000 masing-masing untuk tanggal 31 Desember

2014 dan 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai

pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup

kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan

risiko kerugian lainnya.

Beban pabrikasi 31.992.362.993 32.956.940.501 Factory overhead

35.547.069.993 36.618.822.779 Total

General and administrative expenses

Jumlah

Beban penyusutan sejumlah Rp 35.547.069.993 dan

Rp 36.618.822.779 masing-masing pada 31 Desember 2014 dan

2013 yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini:

Depreciation expenses in December 31,2014 and 2013 totaling

Rp 35,547,069,993 and Rp 36,618,822,779, respectively, were

charged to operations as part of the following:

2014 2013

3.661.882.278

Rp Rp

Mesin dan peralatan

Beban umum dan administrasi 3.554.707.000

Tanggal 31 Desember / December 2013

- 3.334.949.632

484.957.201.166 36.618.822.779 168.305.742 521.407.718.202

6.601.850.333

-

10.267.009.627 518.783.732 -

427.534.344.493 33.571.654.679 - 461.105.999.172

7.826.229.547

37.237.247.385 2.213.391.756 - 39.450.639.141

Beginning

10.785.793.359

296.792.308 168.305.742

380.894.782.589

865.851.983.755 41.683.260.000

-

215.884.910

127.335.297.698

Balance

Penambahan /

44.770.583.761

711.708.180.947

12.298.711.418

Akumulasi

Penyusutan

-

-

-

Saldo Awal /

Motor vehicles

-

27.570.000

631.200.000

Additions

Saldo Akhir /

Ending

Balance

Book Value

7.410.914.457

-

-

41.024.490.000

Direct ownership

Installations12.298.711.418

Mesin dan peralatan

3.380.355.474

215.884.910 907.319.358.845

Accumulated

Depreciation

Buildings and infrastructures

Machinery and

equipments

Carrying Value

Direct ownership

Land

670.683.690.947

127.335.297.698

44.770.583.761

Perusahaan memiliki hak atas tanah dengan jumlah luas ± 40 Ha,

terletak di kabupaten/kota madya Bandung, bersertifikat Hak

Guna Bangunan (HGB) dengan masa berlaku yang akan berakhir

antara tahun 2015 sampai tahun 2028. Manajemen berpendapat

bahwa kepemilikan hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang

pada saat berakhirnya hak tersebut.

The Company own titles of leasehold land totaling ± 40 Ha, it's

located in Bandung regency/municipality with usage right (Hak

Guna Bangunan/HGB) will expire on different between year 2015

up to year 2028. Management believes that such titles to leasehold

land ownerships can be extended upon their expiration.

As of December 31, 2014 and 2013 fixed assets, are insured for a

total coverage of Rp 253,650,325,000 and Rp 275,802,325,000,

respectively. Management believes that the insurance coverage is

adequate to cover the possible losses from fire, disaster and other

risks.

6.730.336.899

18.200.304

385.911.640.643

Buildings and infrastructures

Machinery and equipments

Installations

Motor vehicles

26

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)

Harga jual Selling prices

Nilai buku Book valueLaba penjualan Gain on sales

8. PINJAMAN JANGKA PENDEK 8. SHORT TERM LOANS

PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk

PT Bank Victoria International Tbk

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT

Bank Victoria International Tbk, yang terdiri dari fasilitas

cerukan sejumlah Rp 15.000.000.000 dan fasilitas demand loan

sejumlah Rp 15.000.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh

tempo pada tanggal 6 Maret 2015 dan dijamin dengan aset

tetap atas nama Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2014

dan 2013, saldo pinjaman masing-masing adalah sejumlah

Rp 29.686.512.217, dan Rp 26.114.716.684.

The Company obtained working capital credit facilities from PT

Bank Victoria International Tbk, consisting of an overdraft

facility amounting to Rp 15,000,000,000 and demand loan

facility amounting to Rp 15,000,000,000. These loan facilities,

which will mature on March 6, 2015 and are secured by

property, plant and equipment under the name of the Company.

As of December 31, 2014 and 2013 the total outstanding

balances amounted to Rp 29,686,512,217 and

Rp 26,114,716,684 respectively.

Rupiah Rupiah

PT Bank Victoria International Tbk 29.686.512.217 26.114.716.684

Nilai tercatat mesin dan peralatan yang dihentikan dari

penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk

dijual. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa mesin dan

peralatan tersebut dapat dioperasikan kembali di tahun-tahun

mendatang.

The carrying value of machinery and equipment which was

disposed off and not classified as available for sale. The

Company‟s management believes that the related machinery and

equipment are able to be re-operated in the coming years.

Berdasarkan resume penilaian aset tetap untuk tahun 2014 dan

2013 telah dilakukan penilaian kembali yang dilaksanakan masing-

masing oleh Rizky Djunaedi & Rekan

No. 010/D/LP.FR/RDR/III/2015 tanggal 25 Maret 2015 dan

No. 008//D/LP.FR/RDR/III/2014 tanggal 20 Maret 2014 dengan

metode pendekatan perbandingan data pasar dan Pendekatan

kalkulasi biaya masing-masing sebesar Rp 421.588.000.000 dan

Rp 415.050.000.000. Nilai pasar aset tetap Perusahaan masih

berada di atas nilai tercatatnya, sehingga manajemen Perusahaan

berpendapat tidak terjadi penurunan nilai atas aset tetap

Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013.

Based on the valuation resume of fixed assets on 2014 and 2013

about re-evaluation which was done by Rizky Djunaedi & Partner

No. 010/D/LP.FR/RDR/III/2015 dated March 25, 2015 and No.

008//D/LP.FR/RDR/III/2014 dated March 20, 2014 using market

data approach method and cost calculation approach method, with

each approach is Rp 421,588,000,000 and Rp 415,050,000,000.

The market value of the Company‟s assets is higher than theirs

carrying value, hence, management believes that there is no

decline in asset values of the Company‟s for the year ended

December 31, 2014 and 2013.

Pada tahun 2014 perusahaan menjual satu buah kendaraan roda

empat dengan penjelasan sebagai berikut:

2014 2013

1

22.499.999

22.500.000

In 2014, the company sold four of vehicle, with the explanation as

follows:

27

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. UTANG USAHA 9. TRADE PAYABLES

Pihak ketiga

10. UANG MUKA PENJUALAN 10. SALES ADVANCE

11. UTANG PAJAK 11. TAX PAYABLES

Pajak Pertambahan Nilai

Lihat catatan 2c dan 25 untuk rincian saldo dalam mata uang

asing.

Merupakan uang muka penjualan dari

pelanggan per 31 Desember 2014 229.054.236 -

Consist of sales advance from customer

as of December 31, 2014

2014 2013

Jumlah 42.155.081.433 33.295.803.827 Total

Pajak Bumi dan Bangunan 2.610.078.642 1.923.514.314 Land and Building Tax

Denda pajak 7.171.311.809 7.171.311.809 Tax Penalty

Pasal 29 6.092.334 10.746.165 Article 29

30.375.474.301 22.327.101.996 Value Added Tax

1.936.626.812 1.791.069.405 Article 21

Pasal 23 55.497.535 72.060.138 Article 23

2014 2013

Akun ini terdiri dari: This account consist of the following:

Pajak Penghasilan: Income Taxes:

Pasal 21

Mata uang asing (USD) 110.758.216.633 111.965.882.580 Foreign currencies

Jumlah 110.758.216.633 111.965.882.580 Total

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai

berikut:

The detail of trade payables by currency denomination are

as follows:

Rupiah - - Rupiah

56.828.728.887 36.881.390.141 Over 3 months

Jumlah 110.758.216.633 111.965.882.580 Total

23.906.433.343 Over 1 months up to 2 months

Lebih 2 bulan sampai 3 bulan 22.822.802.351 26.192.429.306 Over 2 months up to 3 months

An aging analysis of the above trade payables based on invoice

date is as follows:

Lancar 16.938.747.240 24.985.629.790 Current

Lewat jatuh tempo: Overdue:

- Others (each below Rp 1 billion)

Jumlah Utang Usaha 110.758.216.633 111.965.882.580 Total Trade Payable

- Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)

2013

Utang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku kepada

pihak ketiga. Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Trade payables mainly arise from purchase of raw materials from

third parties. The details of this account are as follows:

Third parties

PT Polychem Indonesia Tbk 110.758.216.633 111.965.882.580 PT Polychem Indonesia Tbk

2014

Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah

sebagai berikut:

Lebih 1 bulan sampai 2 bulan 14.167.938.155

Lebih 3 bulan

Refer to note 2c and 24 for details of balances in foreign

currencies.

28

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. UTANG PAJAK (lanjutan) 11. TAX PAYABLES (continued)

Estimated taxable income

(rugi fiskal) (fiscal loss)

Taksiran akumulasi laba fiskal Estimated fiscal profit of

perusahaan pada akhir tahun the company at end of year

316.876.507 Beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya

(benefit) at applicable

9.013.334 Taksiran Pajak Badan Tahun Berjalan

Taksiran penghasilan kena pajak

Tax effect on permanent differences:

dikenakan pajak final

Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2014 yang disajikan di atas akan

disesuaikan dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)

Perusahaan.

Pajak dibayar di muka (PPh pasal 22) 2.921.000 -

Laba (rugi) sebelum beban (manfaat)

pajak penghasilan

Income (loss) before tax expense

Beban (manfaat) pajak penghasilan (3.855.727.190) (3.567.497.444) Income tax expenses (benefit)

Penghasilan yang sudah

(850.776) (1.567.053) Income subjected to final tax

630.291.358 Other non-deductible expenses

Income (loss) before tax expenses

Berdasarkan tarif pajak yang berlaku (4.171.752.921) (4.196.221.749) Tax rate

Rekonsiliasi laba (rugi) sebelum beban (manfaat) pajak

penghasilan yang dihitung pada tarif pajak yang berlaku ke beban

(manfaat) pajak penghasilan:

2014 2013

Laba (rugi) sebelum beban pajak (16.687.011.684) (16.784.886.997)

Pengaruh pajak atas beda tetap:

Tax Tarif

10.746.165 Estimated Tax Year

The estimated taxable income for the year ended December 31,

2014 shown above will be in accordance with the Company‟s

annual income tax notification letter.

Less:

36.053.335 42.984.661

Tarif Pajak 25% 25%

Beban yang tidak dapat dikurangkan 1.267.506.026 2.521.165.433 Other non-deductible expenses

42.984.661

Akumulasi rugi fiskal dari masa lalu - - Tax loss carry forward from prior years

Add/(deduct)

Beda tetap: Permanent differences:

Penghasilan yang sudah dikenakan

pajak final (3.403.103) (6.268.212) Income subjected to final tax

(1.228.049.588) (2.471.912.560)

Ditambah/(dikurangi)

Laba penjualan aset tetap - (16.717.465) Gain on sale of fixed assets

Penyisihan imbalan karyawan 1.720.054.707 1.688.345.696 Provision for employees‟ benefits

Penyusutan aset tetap 13.738.907.389 18.683.145.967 Depreciation fixed asset

Transaksi sewa guna usaha - (6.041.799.761) Lease transactions

Add/ (deduct)

Beda temporer: Temporary differences:

Laba (rugi) sebelum beban pajak (16.687.011.684) (16.784.886.997) Income (loss) before tax expenses

2014 2013

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat pajak

penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi,

dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun-

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

sebagai berikut:

Reconciliation between the Company‟s income (loss) before

income tax benefit, as shown in the statements of income, to the

estimated taxable income (fiscal loss) for the years ended

December 31, 2014 and 2013 is as follows:

Dikurangi:

36.053.335

Ditambah/ (dikurangi)

Prepaid taxes (article 22)

6.092.334 10.746.165

The reconciliation of income (loss) before income tax expense

(benefit) multiplied by the applicable tax rate to income tax

expenses (benefits):

Pajak Penghasilan pasal 29 Income tax article 29

29

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. UTANG PAJAK (lanjutan) 11. TAX PAYABLES (continued)

laporan laba rugi / 31 Des 2014 /

Menurut ketentuan perpajakan yang berlaku, rugi fiskal dari tahun-

tahun sebelumnya dapat dikompensasikan dengan laba kena

pajak di masa mendatang sampai dengan masa waktu lima tahun

sejak timbulnya rugi fiskal tersebut. Perusahaan melaporkan surat

pemberitahuan tahunan dengan metode seft-assessment.

Berdasarkan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

(Undang-Undang No. 28 Tahun 2007), Kantor Pajak dapat

menetapkan atau mengubah pajak selama 5 tahun dari tanggal

pajak terhutang dan untuk peralihan, pajak untuk tahun fiskal

2007 dan sebelumnya tidak dapat ditetapkan kembali setelah

tahun 2013.

Under existing tax regulations, tax loss carry forward can be

compensated against future taxable income up to a maximum of

five years from the date the tax loss is incurred. The Company

submits tax returns on a self-assessment basis. Based on the

latest changes of Law on General Rules and Procedures of

Taxation (Law No. 28 Year 2007), tax authorities may assess or

amend taxes within 5 years from the date when the tax was

payable and, for transition purposes, taxes for 2007 and the

previous fiscal years shall not be assessed after 2013.

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan

keuangan untuk tujuan komersial dan pajak atas aset dan

kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

adalah sebagai berikut:

The deferred tax effect of the temporary differences between the

financial and the tax bases of the Company‟s assets and liabilities

as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

31 Des 2013 /

(44.589.295.337)

(43.778.573.438) 3.855.727.190 (39.922.846.248)

PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di

Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan

sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan

sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang

Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan,

yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya

tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham

publiknya adalah 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang

disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh

perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam

jangka waktu satu tahun pajak.

This Govoernment Regulation No. 81/2007 provides that resident

publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced

income tax , 5% lower than the highest income tax rate Article 17

paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the

prescribed criteria, companies whose shares owned by the public

is 40% or more of the total paid shares. This requirement should

be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six-

months in one tax year.

PP No. 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan belum

memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah

ini.

This Government Regulation No. 81/2007 became effective on

January 1, 2008. As of December 31, 2014 and 2013 the Company

has not fulfilled the prescribed criteria in this government

regulation.

Deferred Tax Liability-Net

Dec 31, 2013 Dec 31, 2014

4.292.119.862

4.245.448.746 421.000.343

(48.024.022.184) 3.434.726.847

4.666.449.089

Liabilitas pajak tangguhan

Aset tetap

Deferred tax liability

Fixed assets

(46.671.116) (55.684.450)

4.722.133.539

(9.013.334)

430.013.677

Jumlah Total

Charged to income

statement

Dibebankan pada

Deferred tax assets

Fiscal loss

Provision for employees‟ benefit

Liabilitas Pajak Tangguhan-Bersih

Aset pajak tangguhan

Rugi fiskal

Penyisihan imbalan karyawan

30

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. UTANG PAJAK (lanjutan) 11. TAX PAYABLES (continued)

PPN / Value Added Tax

Denda / penalty

Jumlah /Total

12. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 12. ACCRUED EXPENSES

OJK Penalty

13. 13.

Amortisasi dikreditkan pada beban pabrikasi - - Amortization is credited to factory

Amortization is debeted to other

Jumlah laba - bersih - - Total gain – net

Akumulasi amortisasi - (5.029.074.156) Accumulated amortization

- -

- -

Jumlah rugi - 5.029.074.156 Total loss

2014 2013

Akumulasi amortisasi - 18.441.794.725 Accumulated amortization

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

Jumlah laba - (18.441.794.725) Total gain

Jumlah 8.876.858.733 8.051.434.766 Total

Kewajiban bunga merupakan tunggakan bunga Bank Mandiri dari

hasil proses penjadwalan kembali jangka waktu kredit.

Interest liabilities are interest in arrears to Bank Mandiri as the

results of the rescheduling loan period.

2.556.500 Water

Denda OJK 156.704.516 -

Bunga Bank 3.021.309.297 3.210.177.897 Interest

The company has gotten Tax Underpayment Assessment (letter)

of VAT in 2006 No. 00125/207/06/054/08 which dates September

26, 2008 And Annual Tax Return (Letter) of VAT in 2006 No.

00123/107/06/054/08 which dates September 26, 2008 from

Directorate General of Taxation, with explanation as follows:

2014 2013

11.463.382.827

7.171.311.809

18.634.694.636

Jumlah / Total

5.379.326.164

16.842.708.991

SPT

Akun ini terdiri dari akrual untuk beban-beban sebagai berikut: This account consists of accruals for the following expenses:

Listrik 5.675.626.301

- Amortisasi didebetkan pada penghasilan lain-lain 6.041.799.761

4.825.971.817 Electricity

LABA (RUGI) ATAS TRANSAKSI PENJUALAN DAN

PENYEWAAN KEMBALI YANG DITANGGUHKAN - BERSIH

DEFERRED GAIN (LOSS) ON SALE AND LEASE BACK

TRANSACTION – NET

Komunikasi 15.646.619 12.728.552 Communication

Air 7.572.000

-

1.791.985.645

1.791.985.645

SKPKB

11.463.382.827

Perusahaan telah mendapatkan SKPKB PPN tahun 2006

No. 00125/207/06/054/08 tanggal 26 September 2008 dan SPT

PPN tahun 2006 No. 00123/107/06/054/08 tanggal 26 September

2008 dari Direktorat Jenderal Perpajakan, dengan penjelasan

sebagai berikut:

31

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. 14.

a. a.

Rincian penetapan restrukturisasi tahun 2013 Details of determination restructuritation in year 2013

: :

: :

: :

: :

- PJP = Pinjaman jangka panjang -

- PB = Pinjaman berulang -

Skedul angsuran pembayaran sebagai berikut:

(140.804.359.536)Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

Sampai dengan Desember

2019

2017

2018

2019

2019

2013

2014

2015

2016

Tahun

USD 10,525,900 (PJP 2)

Rp 146.206.331.000 (PJP 3)

Time period

Long term loans

PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT

Bank Pan Indonesia Tbk. Fasilitas kredit tersebut mengalami

beberapa kali restrukturisasi, untuk posisi tahun 2013 dan 2012

masing-masing berdasarkan surat restrukturisasi kredit

No. 0927/CIB/EXT/13 tanggal 09 Juli 2013 dan

No. 0442/CIB/EXT/12 tanggal 30 Maret 2012.

The Company obtain working capital credit facility from PT Bank

Pan Indonesia Tbk. The credit facility had some

restructuritation, In year 2013 and 2012, the company obtained

a loan restructuring agreement credit as according to a letter

No. 0927/CIB/EXT/13 dated July 09, 2013 and

No. 0442/CIB/EXT/12 dated March 30, 2012.

Rp 40.000.000.000 (PB 3)

272.697.914.836 293.528.560.371

(136.381.208.252) Portion maturing within one year

Pinjaman jangka panjang

USD USD

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 109.437.113.513

PT Bank Pan Indonesia Tbk 126.370.801.323 140.209.542.959 PT Bank Pan Indonesia Tbk

107.229.017.412 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pinjaman jangka panjang terdiri dari: Long-term loans consist of the following:

Rupiah Rupiah

131.893.555.300 157.147.352.119

PINJAMAN JANGKA PANJANG LONG TERM LOANS

Januari - November 2019

Desember 2019

Jumlah

Jumlah Dalam IDR /

Amount In IDR

Total

24.179.356.912

27.385.357.685

January - December, 2014

January - November, 2019

146.206.331.000

December 2019

Januari - Desember 2015

15.683.907.186

19.912.411.575

21.142.521.942

July - December, 2013

Cicilan

Juli - Desember 2013

Januari - Desember 2014

2014

14.453.796.819

Januari - Desember 2018

January - December, 2015

January - December, 2016

January - December, 2017

January - December, 2018

Januari - Desember 2016

Januari - Desember 2017

LTL 3 = 11 % pa

Jangka waktu

Tingkat bunga

LTL = Long term loan

RL = Revolving loan

installment payment schedul as follow:

PJP 3 = 11 % pa Rate of interest

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Fasilitas Setelah Restrukturisasi Rp 146,206,331,000 (LTL Facilities After Restructuration

Installments

8.995.182.063

14.453.796.819

Up to December 2019

2013

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 36.890.000.000 46.090.000.000

Fasilitas Sebelum

Restrukturisasi

Facilities Before Restructuration Rp 40,000,000,000 (RL 3)

USD 10.525.900 (LTL 2)

32

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. 14.

a. a.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG TERM LOANS (continued)

PT Bank Pan Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank Pan Indonesia Tbk (continued)

Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan Bank Panin,

Perusahaan harus dapat menjaga tingkat current ratio dengan

perbandingan minimum 1 : 1 dan debt to equity ratio dengan

perbandingan maksimum 1,25 : 1. Perusahaan juga harus

memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Panin sebelum

melakukan berikut antara lain:

Based on the loan agreement with Bank Panin, the Company

has to maintain its current ratio at a minimum of 1 : 1 and its

debt to equity ratio at a maximum of 1.25 : 1. The Company

should also obtain written approval from Bank Panin prior to

performing the following, among others:

Membuat suatu capital expenditure lebih besar dari Rp 15

miliar.

Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha

yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang

sedang dijalankan.

Melakukan perluasan ataupun penyempitan usaha yang

dapat mempengaruhi pengembalian jumlah hutang

Perusahaan kepada Bank.

Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban

Perusahaan berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihal lain.

Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan

pembayaran pinjaman.

File for bankruptcy and/or request a delay in repayment of its

obligation.

Redeem any paid-up share capital.

Allocate part or all of the Company‟s rights and/or obligation

in the agreement to another party.

Conducting a capital expenditure more than Rp 15 billion.

Invest in other business activities not related to its current

business nature

Reorganize the Company, either expand or downsize which

can affect the repayment of the Company‟s obligation ti the

Bank.

Selling or leasing either all of or part of assets except in

generally transactions in the Company.

Default of each third party loan agreement.

Conducting payment before due date of each liability except

in generally transactions in the Company.

Conveying or payment shareholders‟s loan, affiliated or

subsidiary company, even to the other third party either

incurre or will be incurred.

Menjual atau menyewakan seluruh atau sebagian aset

kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam

Perusahaan.

Lalai atas setiap perjanjian hutang dengan pihak ketiga.

Membuat pembayaran sebelum jatuh tempo atas setiap

hutang kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam

Perusahaan.

Memberikan pinjaman atau membayar hutang pemegang

saham, perusahaan afiliasi atau subsidiari, maupun pihak

ketiga lainnya yang ada dan yang akan timbul dikemudian

hari.

Menarik kembali modal yang telah disetor.

Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda

mengubah anggaran dasar debitur Perusahaan, terutama

susunan pemegang saham dan dewan komisaris.

Arrange Shareholder‟s General Meeting with agenda to

change its articles of association, especially the composition

of its shareholders and board of commissioners.

Memperoleh tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali

dalam rangka transaksi dagang dan pinjaman subordinasi

dari pemegang saham.

Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin dalam

perjanjian lain.

Receive any borrowing from another party except in the

ordinary course of business and subordinated loan from its

shareholders.

Bind itseft in another agreement as a guarantor for any other

party.

Membubarkan badan hukum debitur atau berjanji atau

mengijinkan setiap merger , penggabungan atau

restrukturisasi kembali, yang sama keseluruhannya merubah

bentuk atau kepemilikan saham debitur.

Dispersing corporation or vowing or allowing each marger or

restructuring, which is same as changing the whole debitur

share structuring.

33

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. 14.

a. a.

: :

: :

: :

- PJP = Pinjaman jangka panjang - LTL = Long term loan

b. b.

: :

: :

: :

: :

: :

: :

: :

: :

: :

: :

: :Warranty

Time of period up to March 17, 2015

Rate of interest 6.5% p.a.

Maximum facilities USD 2.200.000

Nature Revolving

11% p.a. since March 23, 2012

Warranty

Pada tahun 2014, sesuai dengan surat nomor

TOP.CRO/CLA.123/ADD/2014 tanggal 14 Maret 2014 dari Bank

Mandiri mengenai addendum IX tentang kredit modal kerja Pre

Export Finance nomor BCO/125/PK-KMK/PEF/2006 dengan limit

kredit USD 2.200.000. Perseroan telah memperoleh

perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit dan penjadwalan

kembali pembayaran bunga serta dendanya, yang isinya antara

lain:

In year 2014, in accordance with the letter

No.TOP.CRO/CLA.123/ADD/2014 on March 14th 2014 from

Bank Mandiri concerning addendum No. IX about credit facility

for working capital Pre Export Finance No. BCO/125/PK-

KMK/PEF/2006 by limit of credit USD 2,200,000. Company has

obtained extension of credit facility period and rescheduling of

interest payment and its penalty, the contents include:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pada tahun 2012, sesuai dengan surat nomor

TOP.CRO/CLA.122/ADD/2012 tanggal 29 Maret 2012 dari Bank

Mandiri perihal addendum ke XIV tentang fasilitas kredit untuk

modal kerja nomor BDG.Brg/080/KMK/2000 dengan limit

kredit Rp 58.190.000.000. Perseroan telah memperoleh

penjadwalan kembali angsuran pokok, bunga dan denda, yang

isinya antara lain:

In year 2012, in accordance with the letter

No. TOP.CRO/CLA.122/ADD/2012 on March 29, 2012 from Bank

Mandiri concerning addendum no. XIV about credit facility for

working capital No. BDG.Brg/080/KMK/2000 by limit of credit

Rp 58.190.000.000. Company has obtained rescheduling of

principal installment payments, interests and penalty which are:

Maximum facilities Rp 58,190,000,000

Non Revolving

Pada tahun 2012, sesuai dengan surat dari Bank Panin

No. 0442/CIB/EXT/12 tanggal 30 Maret 2012 perusahaan

memperoleh persetujuan restrukturisasi pinjaman yang isinya

antara lain:

In year 2012, in accordance with a letter from Bank Panin

No. 0442/CIB/EXT/12 dated March 30, 2012 the company

obtained a loan restructuring, which consist the following:

Maximum facilities USD 12.121.400 (PJP 2)

PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG TERM LOANS (continued)

Saldo pinjaman pokok dari fasilitas pinjaman berjangka adalah

sebesar Rp 126.370.801.323 untuk posisi tanggal

31 Desember 2014, dan sebesar Rp 140.209.542.959 untuk

posisi tanggal 31 Desember 2013 .

Limit kredit

PT Bank Pan Indonesia Tbk (lanjutan)

Time period

Rate of interest

The outstanding principal of the term loan facility amounted to

Rp 126,370,801,323 as of December 31, 2014 and

Rp 140,209,542,959 as of December 31, 2013.

Kind of credit

PT Bank Pan Indonesia Tbk (continued)

USD 12,121,400 (PJP 2)

Jaminan Inventories, land, and buildingPersediaan, tanah, dan bangunan

Tingkat bunga 6,5% pertahun

Sifat

Jangka waktu

USD 2,200,000

Berulang

s.d 17 Maret 2015

Tidak Berulang

18 Maret 2010 s.d. 23 Des 2016

11 % pertahun sejak 23 Maret 2012

Persediaan, piutang dagang, tanah &

Bangunan (45 sertifikat), mesin dan

deposito senilai Rp 520.000.000

Inventories, trade receivable, land &

building (45 certificates), machinery

and Rp 520,000,000 as deposit.

Limit kredit

Nature

Time period March 2010 to December 23,

2016Rate of interest

Limit kredit

Jenis kredit

Rp 58.190.000.000

Kredit modal kerja

LTL 2 up to October 29, 2015

LTL 2 = 7 % pa

Working capital loan

Jangka waktu PJP 2 s.d 29 Oktober 2015

Tingkat bunga PJP 2 = 7 % pa

Sifat

Jangka waktu

Tingkat bunga

Jaminan

34

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. 14.

b. b.

: :

: :

: :

: :

: :

15. 15.

PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG TERM LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)

Total Saldo pinjaman pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

tanggal 31 Desember 2013 adalah sejumlah

Rp 46.090.000.000 dan USD 8.797.195,62 (ekuivalen dengan

Rp 107.229.017.412).

The total outstandings loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

balances as of Desember 31, 2013 amounted to

Rp 46,090,000,000 and US$ 8,797,195.62 (equivalent with

Rp 107,229,017,412).

LIABILITAS IMBALAN KERJA EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Perusahaan mencatat liabilitas imbalan pasca kerja sebesar

Rp 10.467.023.247 dan Rp 13.421.288.190 masing-masing pada

tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

up to March 17, 2015

Rate of interest 6,5% p.a.

Maximum facilities USD 6.625.000

Nature Revolving

Pada tahun 2014, sesuai dengan surat nomor

TOP.CRO/CLA.124/ADD/2014 tanggal 14 Maret 2014 dari Bank

Mandiri mengenai addendum XIII tentang kredit modal kerja

nomor BCO/032/KMK/2003 dengan limit kredit USD 6.625.200.

Perseroan telah memperoleh perpanjangan jangka waktu

fasilitas kredit dan penjadwalan kembali pembayaran bunga

serta dendanya, yang isinya antara lain:

In year 2014, in accordance with the letter No.

TOP.CRO/CLA.124/ADD/2014 on March 14th 2014 from Bank

Mandiri concerning addendum No. XIII about credit facility for

working capital No. BCO/032/KMK/2003 by limit of credit

USD 6,625,200. Company has obtained extension of credit

facility period and rescheduling of interest payment and its

penalty, the contents include:

Warranty

Total Saldo pinjaman pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

tanggal 31 Desember 2014 adalah sejumlah

Rp 36.890.000.000 dan USD 8.797.195,62 (ekuivalen dengan

Rp 109.437.113.513).

The total outstandings loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

balances as of December 31, 2014 amounted to

Rp 36,890,000,000 and US$ 8,797,195.62 (equivalent with

Rp 109,437,113,513).

The Company recorded liability for postemployment benefits

amounting to Rp 10,467,023,247 and Rp 13,421,288,190 as of

December 31, 2014 and 2013,respectively.

Beban penyisihan imbalan pasca kerja yang dibebankan pada

laporan laba rugi komprehensif adalah sebesar Rp 1.720.054.707

dan Rp 1.688.345.696, masing-masing selama tahun 2014 dan

2013, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Gaji dan

Tunjangan Karyawan”.

The related provisions charged to the statements of

comprehensive income amounted to Rp 1,720,054,707 and

Rp 1,688,345,696, for the years 2014 and 2013, respectively, and

are presented as part of account “Salaries and Employees‟

Benefits” .

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)

Perusahaan mencatat liabilitas imbalan paskakerja untuk tahun

2014 dan 2013 berdasarkan perhitungan aktuaris independen

yang dilakukan oleh aktuaria yang sama yakni PT Kompujasa

Aktuaria Indonesia, yang dalam laporannya masing-masing

tertanggal 27 Februari 2015 dan 27 Februari 2014, dan

menggunakan metode “Projected Unit Credit ” dan asumsi-asumsi

sebagai berikut:

Jaminan Persediaan, tanah, dan bangunan Inventories, land, and building

The Company accrued the liability for postemployment benefits for

the years 2014 and 2013 based on the independent actuarial

calculation prepared by PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, an

independent actuary, whose reports dated February 27, 2015 and

February 27, 2014, respectively applied the “Projected Unit Credit”

method and the following assumptions:

Limit kredit

Sifat

Jangka waktu

Tingkat bunga

USD 6,625,000

Berulang

s.d 17 Maret 2015

6,5% pertahun

Time of period

35

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. 15.

the income statement

Tingkat proyeksi kenaikan gaji per tahun

6% sampai dengan usia 30 tahun, kemudian

menurun secara linear sampai 0% pada saat usia 52

tahun /

6% up to age 30 years, linearly decreasing to 0% at

the age of 52 years

The following tables summarize the sensitivity to a reasonably

possible change in market interest rates, with all other variables

held constant, of the obligation for post employment and current

service cost as of December 31, 2014 and 2013, respectively:

Current service cost & interest

costNet liability in balance sheet

3.526.956.046 (196.393.411) 3.330.562.635 175.268.193

Increase (1%)

8,00% 9,00% 10,00%

December 31, 2013 Decrease (1%)

Current Value Increase (1%)

December 31, 2014 Decrease (1%)

Current Value Increase (1%)

11.848.432.993

1.720.054.707

A one percentage point change in the assumed discount rate Decrease (1%) Current

Decrease (1%) Current Increase (1%)

7,50% 8,50% 9,50%

Usia normal pensiun 55 tahun / 55 years Pension Normal Age

Tabel berikut menyajikan sensitivitas atas kemungkinan

perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variable lain

dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan paska kerja dan

beban jasa kini masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014

dan 2013:

Net expense recognized in

3.155.294.442

10.698.623.603 (231.600.356) 10.467.023.247

A one percentage point change in the assumed discount rate

Indonesia Mortality Table - 2011

Tingkat catat 10% dari tabel mortalita / Disability rate

10% from mortality table

Resignation rate

Tingkat diskonto per tahun 8,50% 9,00% Discount rate per annum

207.695.959

Mortality rate

2014 2013

7,00%

LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)

Tingkat mortalita Tabel Mortalita Indonesia -2011 /

Tingkat pengunduran diri

EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Rincian liabilitas atas imbalan paska kerja karyawan adalah

sebagai berikut:

The details of the liability for post employment benefits are as

follows:

13.644.597.525

1.682.771.805

Value

1.474.507.564

65.902.054

The following tables summarize the components of employee

benefits liability recognized in the statements of financial position

and the employee benefits expense recognized in the statements

of comprehensive income.

Effect

15.119.105.089

1.748.673.859 Current service cost & interest

cost 1.823.232.718 (74.558.859)

Tabel berikut menyajikan komponen liabilitas imbalan kerja

karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan beban

imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif.

Value Effect

1.512.358.748

10.808.182.281

10.259.327.288

Present value of benefit

obligations 16.786.872.511 (1.667.767.422)

1.040.250.712

207.695.959

Present value of benefit

obligations 13.011.687.886 (1.163.254.893)

1.951.655.063 (231.600.356)

Effect Value

7,00% Annual salary increment rate

Value Effect

36

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15. 15.

a. Beban imbalan kerja a. Employee benefits expenses:

Current service cost

Interest cost

Past service cost

Amortization of past service cost

Effect of curtailments or settlements

Recognized actuarial loss (gains)Employee benefits expenses

b. Kewajiban imbalan kerja: b. Employee benefits liability:

Present value of unfunded obligations

Unrecognized past service cost

Unrecognized actuarial lossesEmployee benefits liability

c. c. The movement in employee benefits liability are as follows:

16. 16.

PT. Sunsonindo Textile

Masyarakat Public

(masing-masing pemilikan di bawah 5%) (each below 5% ownership)

Non Company’s management

Investama

Dampak penurunan atau penyelesaian (2.144.057.279) -

2014 2013

Biaya jasa lalu - 76.114.259

100% 292.727.295.250 Total

69.358.500 6% 17.339.625.000 Sundjono Suriadi

14.031.500 1% 3.507.875.000

East Rise Capital Limited

164.395.398 14% 41.098.849.500 Easefull Enterprise Limited

22%22% 65.591.604.000

ShareholdersNumber of share

issued and fully

paid

Bukan pengurus Perusahaan

480.000.000 41% 120.000.000.000PT. Sunsonindo Textile Investama

MODAL SAHAM SHARE CAPITAL

Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan

2013 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita,

Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company‟s shareholders as of December

31, 2014 and 2013 based on the records of PT Sinartama Gunita,

Securities Administration Agency, is as follows:

2014

(739.828.344)

Rugi aktuaria yang belum diakui (878.274.704) (957.988.555)

Kewajiban imbalan kerja 10.467.023.247 13.421.288.190

Biaya bunga 1.360.719.458 1.074.174.783

Amortisasi atas biaya jasa lalu 160.579.043

Biaya jasa kini 1.969.843.177 674.499.076

160.579.043

Rugi (laba) aktuaria yang diakui 296.856.049

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 11.848.432.993

(220.907.206)

Beban imbalan kerja 1.720.054.707 1.688.345.696

Bernardi Widjajakusuma

10.950.584 1% 2.737.646.000 Purnawan SuriadiJumlah 1.170.909.181

Bernardi Widjajakusuma

Purnawan Suriadi

Pengurus Perusahaan

Sundjono Suriadi

The Company’s management

Easefull Enterprise Limited

262.366.416

East Rise Capital Limited

Persentase

pemilikan /

Percentage

of

ownership

Jumlah /

AmountPemegang Saham

Jumlah saham

ditempatkan dan

disetor penuh /

169.806.783 15% 42.451.695.750

Saldo akhir tahun 10.467.023.247 13.421.288.190 Balance at end of yearPesangon (4.674.319.650) (3.747.191.252) Labor LawBeban imbalan kerja 1.720.054.707 1.688.345.696 Employee benefits expenses

Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

Saldo awal tahun 13.421.288.190 15.480.133.746 Balance at beginning of year

15.119.105.089

Biaya jasa lalu yang belum diakui (503.135.042)

LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

37

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. 16.

PT. Sunsonindo Textile

Masyarakat Public

(masing-masing pemilikan di bawah 5%) (each below 5% ownership)

17. 17.

Investama

Non Company’s management

Bersih 70.622.704.211 70.622.704.211 Net

74.608.480.226 Premium on share

Biaya emisi saham (3.985.776.015) (3.985.776.015) Share issuance cost

(Lihat catatan No. 1a) (See notes No. 1a)

2014 2013

Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014

dan 2013 terdiri dari:

The balance of additional paid-in capital as of December 31, 2014

and 2013 consisted of:

Agio saham 74.608.480.226

1% 2.737.646.000 Purnawan Suriadi

Jumlah 1.170.909.181 100% 292.727.295.250 Total

Purnawan Suriadi 10.950.584

69.358.500 6% 17.339.625.000 Sundjono Suriadi

14.031.500 1% 3.507.875.000 Bernarsi Widjaja Kusuma

22%22% 65.591.604.000

169.806.783 15% 42.451.695.750 East Rise Capital Limited

164.395.398 14% 41.098.849.500 Easefull Enterprise Limited

Bukan pengurus Perusahaan

Jumlah /

Percentage

of

ownership

Amount

480.000.000 41% 120.000.000.000

2013

Pemegang Saham

Jumlah saham

ditempatkan dan

disetor penuh /Shareholders

Number of share

issued and fully

paid

MODAL SAHAM (lanjutan)

The Company’s management

TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET

Sundjono Suriadi

Bernardi Widjajakusuma

Pengurus Perusahaan

Persentase

pemilikan /

East Rise Capital Limited

Easefull Enterprise Limited

SHARE CAPITAL (continued)

PT. Sunsonindo Textile Investama

262.366.416

38

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18. 18.

19. 19.

Akhir tahun (299.628.299.206) (247.879.009.474) At end of year

Jumlah Beban Pokok Penjualan 516.033.321.493 550.324.853.479 Total Cost of Goods Sold

Persediaan barang jadi Finished goods inventories

Awal tahun 247.879.009.474 171.952.842.360 At beginning of year

Beban Pokok Produksi 567.782.611.225 626.251.020.593 Cost of Goods Manufactured

Awal tahun 8.087.300.314 8.111.881.431 At beginning of year

Akhir tahun (7.857.943.768) (8.087.300.314) At end of year

Jumlah Beban Produksi 567.553.254.679 626.226.439.476 Total Manufacturing Cost

Persediaan barang dalam proses: Work in process inventories:

Upah buruh langsung 44.401.479.395 42.050.143.411 Direct labor

Beban pabrikasi (catatan 20) 114.188.710.471 106.343.879.877 Factory overhead (note 20)

Akhir tahun (38.893.845.815) (85.444.869.301) At end of year

Pemakaian Bahan baku 408.963.064.813 477.832.416.188 Raw materials

Pembelian 362.412.041.327 357.448.437.774 Purchases

Jumlah 447.856.910.628 563.277.285.489 Total

Persediaan bahan baku Raw materials

Awal tahun 85.444.869.301 205.828.847.715 At beginning of year

Tidak terdapat penjualan kepada debitur tertentu yang melebihi

jumlah 10% dari total penjualan.

There are no sales to especially debitor which over 10% of total

sales.

2014 2013

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: The detail of cost of goods sold are as follows:

BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD

Jumlah 354.831.852.390 436.012.020.727 Total

Jumlah Penjualan Bersih 519.854.661.831 573.748.747.725 Total Net Sales

Produk pertenunan 35.625.413.267 67.033.029.542 Weaving product

Produk lainnya 7.684.712.467 6.144.277.969 Other product

Domestik Domestic

Produk pemintalan 311.521.726.656 362.834.713.216 Spinning product

Spinning product

Produk pertenunan - 1.182.794.418 Weaving product

Jumlah 165.022.809.441 137.736.726.998 Total

Ekspor Export

Produk pemintalan 165.022.809.441 136.553.932.580

Rincian penjualan bersih kepada pihak ketiga diklasifikasi

berdasarkan segmen usaha Perusahaan, adalah sebagai berikut:

The details of net sales to third parties classified according to the

Company‟s core business segments, are as follows:

PENJUALAN BERSIH NET SALES

2014 2013

39

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. 19.

20. 20.

Pemakaian bahan lain-lain

Pemakaian bahan pembantu

21. 21.

BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) COST OF GOODS SOLD (continued)

Perjalanan 112.366.308 155.398.978 Travelling

Jumlah Beban Penjualan 14.030.743.940 13.744.560.752 Total Selling Expenses

Pemasaran 407.146.518 545.766.286 Marketing

Beban kantor 118.287.507 115.822.342 Office expenses

Gaji dan kesejahteraan karyawan 2.734.875.639 2.547.178.367 Salaries and employee benefits

Transportasi dan pengiriman 2.544.642.980 2.249.127.480 Transportation and delivery

2014 2013

Beban ekspor 8.113.424.988 8.131.267.299 Export charges

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

Beban Penjualan Selling Expenses

Perbaikan dan pemeliharaan 7.030.299.266 6.677.832.364 Repair and maintenance

Lain-lain 1.317.773.961 1.525.954.081 Miscellaneous

10.921.910.201 9.726.600.692 Other material

2.791.537.255 2.862.278.920 Auxiliary material

60.134.826.795 52.594.273.319 Electricity and water

Penyusutan aset tetap 31.992.362.993 32.956.940.501 Depreciation fixed asset

Rincian pemasok dengan nilai pembelian bersih melebihi 10% dari

jumlah pembelian bersih adalah sebagai berikut:

Detail of suppliers involving net purchase exceeding 10% of the

Company‟s purchase are as follows:

Total

Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut: The details of factory overhead are as follows:

Listrik dan air

2014

270.664.162.545 75%

75%

290.541.105.682

2013

Jumlah Beban Pabrikasi 114.188.710.471 106.343.879.877 Total Factory Overhead

79%

2014

290.541.105.682

2013 Supplier

PT Polychem Indonesia Tbk.

270.664.162.545Jumlah

PT Polychem Indonesia Tbk.

2014 2013

79%

BEBAN PABRIKASI FACTORY OVERHEAD

Pemasok

Persentase dari Jumlah Pembelian /

As a percentage of Total Purchase

Jumlah Pembelian /

Purchase amounts

40

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21. 21.

22. 22.

Beban bunga dari pinjaman bank

23. 23.

BEBAN USAHA (lanjutan) OPERATING EXPENSES (continued)

2014 2013

Jumlah Saham Rata-rata

Tertimbang /

Laba/ (rugi) dari usaha 1.170.909.181

Laba/ (rugi) bersih

LABA PER SAHAM DASAR EARNING PER SHARE

Rincian perhitungan laba per saham dasar sebagai berikut: The details of earning per share computation are as follows:

2014

Laba per Saham Dasar

Jumlah Saham Rata-rata

Tertimbang /

Weighted Average number

of shares

Beban administrasi bank 1.429.750.941 1.530.003.638 Administration charges

Jumlah 33.326.812.245 35.958.425.147 Total

BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN INTEREST EXPENSE AND FINANCIAL CHARGES

Rincian beban bunga dan keuangan adalah sebagai berikut:

31.897.061.304 34.428.421.509 Interest expenses from bank

loans

The details of interest expenses and financial charges are as

follows:

Jumlah Beban Umum dan

Administrasi 12.430.049.784 13.163.719.374

Total General and Administrative

Expenses

Jumlah Beban Usaha 26.460.793.724 26.908.280.126 Total Operating Expenses

Keamanan 102.750.000 107.880.000 Securities

295.493.964 Others (each below Rp 100 million)

Pencatatan efek 137.272.728 110.000.000 Share Listing

Representasi 57.296.050 225.492.463 Representation

Transportasi 279.419.378 284.291.560 Transportation

Perjalanan 112.366.308 155.398.979 Travelling

749.591.941 1.745.347.589 Permits and taxes

Beban kantor 762.121.909 634.516.350 Office expenses

1.170.909.181

2013

5.943.416.191 Salaries and employee benefits

Penyusutan aset tetap 3.554.707.000 3.661.882.278 Depreciation fixed asset

Perizinan dan pajak

General and Administrative

Expenses

Laba/ (rugi) bersih (13.228.135.718) 1.170.909.181 (11,30) Net income

Laba/ (rugi) dari usaha (3.484.385.880) 1.170.909.181 (2,98) Income from operation

Net income

Earnings per

shareper Share

Laba per Saham Dasar

Laba/(Rugi)Laba per

Saham Dasar/ Earnings

Income/(Loss) Weighted Average number

of shares

(12.840.256.798)

(19,33)

Laba / (Rugi)

Income / (Loss)

Earnings

(10,97)

per Share

Laba per

Saham Dasar/

Earnings per

share

Income from operation (22.639.398.679)

293.147.978 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)

2014 2013

Beban Umum dan Administrasi

Gaji dan kesejahteraan karyawan 6.381.376.492

41

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24. 24.

Tn. Sundjono Suriadi

Persentase terhadap jumlah pendapatan lain-lain Percentage to total interest income

Persentase terhadap jumlah beban usaha Percentage to total operating expenses

0,001%0,001%

Pendapatan Bunga Interest income

PT Bank Bisnis International 2.266.035

0,37% 0,86%

PD Surya Rejeki 98.714.640 77.143.074 PD Surya Rejeki

490.980 PT Bank Bisnis International

Jumlah 98.714.640 230.469.978 Total

0,00% 0,00% Percentage to total liabilities

Beban Usaha Operating expenses

PT. Sunsonindo Textile Investama - 153.326.904 PT. Sunsonindo Textile Investama

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent

PT Bank Bisnis International 24.438.074 626.339.340

Other payables

Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan dengan pihak-

pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai

berikut:

The significant transactions and account balances with related

parties are as follows:

PT Bank Bisnis International

PT Bank Bisnis International

Persentase terhadap jumlah aset 0,0032%

Utang Lain-lain Other Payables

TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG BERELASI TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan Berelasi /

Nature of relationshipName of The Related Parties

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi

usaha dan keuangan dengan pihak berelasi tertentu. Sifat dari

hubungan Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan berelasi adalah sebagai berikut:

2014 2013

0,006%

- -

Persentase terhadap jumlah liabilitas

0,0781% Percentage to total asset

Tn. Sundjono Suriadi

Tn. Sundjono SuriadiUtang lain-lain /

PT. Sunsonindo Textile

Investama

Berelasi / Affiliate PD Surya Rejeki

PT. Sunsonindo Textile InvestamaKomisi penjualan /

Sales commission

PD Surya Rejeki

Shareholder

Tn. Sundjono SuriadiKomisaris Utama /

President commisioner

Penempatan rekening giro / Pemegang Saham Yang Sama /

Ultimate Shareholders

Sales commission

Pemegang Saham /

PT Bank Bisnis InternationalPlacement of current account

Komisi penjualan /

In the normal course of business, the Company engages in trade

and financial transactions with related parties. The nature of

relationships between the Company and such related parties are

as follows:

Nama Pihak yang

Mempunyai Hubungan

Berelasi

Transaksi /

Transactions

42

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. 25.

26. 26.

USD

8.797.195,62

8.903.393,62 USD

USD

USD

Mata uang asing/

Foreign currency

Aset

27 Maret 2015

(tanggal penyelesaian

laporan keuangan)/

March 27, 2015

(financial statements

completion date)

31 Desember

2014

(tanggal

neraca)/

December 31,

2014 (Balance

sheet date)

4.371.164.365

Kas dan setara kas

Piutang usaha

Jumlah Aset 4.162.376.355

221.127.469 232.219.393

4.138.944.972 3.941.248.886

17.775,52

316.820,65

Liabilities

Mata uang asing/

31 Desember

2014

(tanggal

neraca)/

27 Maret 2015

(tanggal penyelesaian

laporan keuangan)/

Foreign currency December 31,

2014 (Balance

sheet date)

Liabilitas

March 27, 2015

(financial statements

completion date)

231.240.497.832 Total Liabilities220.195.330.146

Trade payables

114.926.563.580 Long term loans

110.758.216.633

109.437.113.513

116.313.934.252

Liabilitas Bersih 17.365.993,07 216.032.953.791 226.869.333.467 Net Liabilities

Sebagaimana disajikan di atas, jika nilai tukar mata uang asing

pada tanggal laporan tersebut di atas digunakan untuk

menyajikan kembali aset dan kewajiban dalam mata uang asing

Perusahaan, kewajiban bersih dalam mata uang asing akan naik

sebesar Rp 10.836.379.676.

As shown above, if the foreign exchange rates prevailing at the

completion date of the financial statements were used to restate

the Company‟s monetary assets and liabilities denominated in

foreign currency, the net liabilities denominated in foreign currency

would have increased amounting to Rp 10,836,379,676.

Pinjaman jangka panjang

17.700.589,24

Utang usaha

334.596,17

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki aset dan

kewajiban moneter dalam mata uang asing. Nilai aset dan

kewajiban tersebut pada tanggal neraca dan tanggal penyelesaian

laporan keuangan disajikan sebagai berikut:

As of December 31, 2014 the Company has monetary assets and

liabilities denominated in foreign currencies. The Values of these

assets and liabilities as of the date of the balance sheet and the

completion date of the financial statements are presented below:

Assets

Cash and cash equivalent

Trade receivables

Total Assets

SIGNIFICANT AGREEMENT AND COMMITMENTS

On July 19, 1996 the Company appointed PD Surya Rejeki

(related party) and on January 8, 1997 the Company appointed

PT. Sunsonindo Textile Investama (a Company‟s shareholder), as

agents to market the Company‟s product. The Company pays a

commission of Rp 30,000 per bale (equivalent to 181.4 kg) for the

sale of cotton yarn, blended cotton yarn, polyester yarn and

blended polyester yarn and Rp 100 per pound (equivalent to 0.454

kg) for the sale of DTY polyester yarn. The commission rate is

subject to review annually and adjusted by not more than 20%

per annum upon the mutual agreement of the two parties.

PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

Pada tanggal 19 Juli 1996, Perusahaan menunjuk PD Surya Rejeki

(pihak berelasi), dan pada tanggal 8 Januari 1997, Perusahaan

menunjuk PT. Sunsonindo Textile Investama (salah satu

pemegang saham), sebagai agen untuk memasarkan produk-

produk Perusahaan. Perusahaan memberikan komisi masing-

masing kepada agen tersebut sebesar Rp 30.000 per bal atau per

181,4 kg untuk penjualan benang katun, benang katun

campuran, benang spun polyester dan benang spun polyester

campuran dan Rp 100 per pon (lb) atau per 0,454 kg untuk

penjualan benang polyester DTY. Komisi tersebut dapat ditelaah

ulang setiap tahunnya berdasarkan kesepakatan kedua belah

pihak dengan maksimum penyesuaian komisi sebesar 20% per

tahun.

Jumlah Liabilitas

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN

CURRENCIES

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG

ASING

43

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. 27.

Penjualan bersih

Beban pokok penjualan

Laba (rugi) kotor

Beban usaha

Laba (rugi) usaha

Beban pajak penghasilan

Laba (rugi) bersih

Jumlah Aset

Jumlah Liabilitas

Beban penyusutan

Pengeluaran modal

Penjualan bersih

Beban pokok penjualan

Laba (rugi) kotor

Beban usaha

Laba (rugi) usaha

Beban pajak penghasilan

Laba (rugi) bersih

Jumlah Aset

Jumlah Liabilitas

Beban penyusutan

Pengeluaran modal

Pendapatan lain-lain – bersih

2014

Pendapatan lain-lain – bersih

INFORMASI SEGMEN SEGMENT INFORMATION

In accordance with Statement of Financial Accounting Standard

(SFAS) No. 5 (Revised 2010) “Segment Reporting”, the following

financial information is presented based on the information used

by management in evaluating the performance of each segment

and in determining allocation of resources.

Informasi Segmen Primer Primary Segment Information

27.735.096.373 6.642.654.452 2.241.071.954 36.618.822.779 Depreciation expense

2.525.000.000 - - 2.525.000.000 Capital expenditure

402.865.741.865 105.978.236.345 21.312.281.646 530.156.259.856 Total Liabilities

2013

697.623.765.420 72.167.975.733 32.074.655.882 801.866.397.035 Total Assets

(13.228.135.718) Net income

3.556.751.279 Income tax expense

(13.300.501.117) Other income – net

26.908.280.126 Operating expenses

(3.484.385.880) Income from operating

66.335.465.633 (43.198.991.766) 287.420.379 23.423.894.246 Gross profit (loss)

Net sales

433.053.180.163 111.414.815.726 5.856.857.590 550.324.853.479 Cost of goods sold

Spinning Weaving Others Total

499.388.645.796 68.215.823.960 6.144.277.969 573.748.747.725

23.611.990.000

Pemintalan / Pertenunan / Lain-lain / Jumlah /

31.166.425.944

20.811.671.759

2.175.480.683

3.846.713.856

(12.840.297.828)

773.663.346.934

514.793.507.583

3.821.340.338

26.460.793.724

(22.639.453.386)

5.952.441.702

Jumlah /

Total

519.854.661.831

516.033.321.493

Total Liabilities

Depreciation expense

Capital expenditure

Lain-lain /

Others

7.684.712.467

7.149.738.503

534.973.964

391.068.953.361

26.923.350.813

23.608.640.000

Income from operating

Other income – net

Income tax expense

Net income

Total Assets

3.350.000

35.547.069.993

102.912.882.463

6.448.238.497

-

55.818.511.068

672.887.834.647 69.609.086.343

Net sales

Cost of goods sold

Gross profit (loss)

Operating expenses

(52.532.144.694)

514.758.421.806

Pemintalan /

Spinning

476.544.536.097

420.726.025.029

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

No. 5 (revisi 2010) ”Pelaporan Segmen”, informasi yang berikut

ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen

dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan

pengalokasian sumber daya.

Pertenunan /

Weaving

35.625.413.267

88.157.557.961

The Company classified its business into three (3) core business

segments, namely: spinning, weaving and others. Information

about these business segment as of December 31, 2014 and

2013 are as follow:

Perusahaan mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga (3) yaitu:

pemintalan, pertenunan dan lain-lain. Informasi mengenai

segmen usaha tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan

2013 adalah sebagai berikut:

44

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28. 28.

Piutang usaha Trade receivables

dari pihak ketiga from third parties

Pinjaman jangka pendek

Utang usaha kepada pihak ketiga -

Uang muka penjualan

Total Financial

LiabilitiesTotal Liabilitas Keuangan - 413.371.697.922 -

Cash and cash equivalent

Fair value

1.446.328.917

Pinjaman yang

dan diberikan

piutang /

receivables

Loans and

FINANCIAL ASSETS

47.878.615.385

1.446.328.917

Nilai wajar/

FINANCIAL INSTRUMENTS GROUP

-

-

-

ASET KEUANGAN

-

-

Purchase advance

21.201.952

-

-

- Kas dan setara kas

Piutang lain-lain

Uang muka pembelian

Other receivables

325.489.713

901.440.000

Biaya dibayar di muka

Uang Jaminan

Total Aset Keuangan

Prepaid expenses

Refundable deposit

Total Financial Assets

325.489.713

901.440.000

50.573.075.967

325.489.713

Utang dan

pinjaman /

Loans and

borrowings

Liabilitas

keuangan

yang diukur

pada nilai

wajar melalui

laporan laba

rugi

Financial

liabilities at

fair value

through profit

and loss

47.878.615.385 -

Nilai tercatat /

Carrying value

-

21.201.952

-

1.446.328.917

47.878.615.385

21.201.952

-

901.440.000

50.573.075.967

Pinjaman jangka panjang

Bagian jangka panjang

LIABILITAS KEUANGAN

Bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun

-

140.804.359.536

-

Short term loans

Trade payables to third

parties Sales advance

Long term loans

Current maturities

of long-term loans

-

-

413.371.697.922

-

-

-

-

-

-

-

-

- 131.893.555.300

-

- 131.893.555.300

140.804.359.536

131.893.555.300

413.371.697.922

29.686.512.217

110.758.216.633

229.054.236 229.054.236

Long-term loans net of

110.758.216.633

29.686.512.217

229.054.236

110.758.216.633

140.804.359.536

29.686.512.217

KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat

dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang

tercatat dalam laporan keuangan.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts

and fair value of the Company‟s financial instrument that are

carried in the financial statements.

Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar

adalah sebagai berikut:

Methods and assumptions are used to estimate the fair value are

as follows:

Nilai wajar kas dan bank, setara kas yang dibatasi penggunaanya,

biaya dibayar dimuka dan uang jaminan dan biaya masih harus

dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo

yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

Fair value of Cash on hand and cash in banks, Restricted cash

equivalents, Prepaid expenses, Refundable deposit and accrued

expenses approximate their carrying amounts largely due to short-

term maturities of these instruments.

Nilai wajar dari piutang usaha pihak ketiga, piutang lain-lain,

pinjaman jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, dan

pinjaman jangka panjang ditentukan menggunakan diskonto arus

kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013.

The fair value of Trade receivables from third parties, Other

receivables, Short - term loans, Trade payables to third parties,

Long-term loans are determined by discounted cash flow using

market interest rate as of December 31, 2014 and 2013.

FINANCIAL LIABILITIES

45

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. 29.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

b. Risiko Mata Uang Asing b. Foreign Currency Risk

c. Risiko Tingkat Suku Bunga c. Interest Rate Risk

d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati termasuk mengatur

kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas

usaha secara tepat waktu. Perusahaan mengatur

keseimbangan antara kesinambungan kolektibilitas piutang dan

fleksibilitas melalui penggunaan hutang bank.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient

cash and cash equivalents to support business activities on

timely basis. The Company maintains a balance between

continuity of collectibles accounts receivable and flexibility

through the use of bank loans and other borrowings.

Perusahaan melakukan transaksi dalam berbagai mata uang

asing, oleh karenanya menanggung risiko kerugian nilai tukar

mata uang asing.

The Company‟s transactions denominated in various foreign

currencies. As a result, the Company is subject to the currency

exchange risk.

Pada tanggal neraca Perusahaan akan menanggung risiko

selisih nilai tukar mata uang asing yang signifikan.

At the balance sheet date, the Company will bear significant

currency exchange risk.

Perusahaan mempunyai hutang bank yang dikenakan bunga.

Oleh karena itu, Perusahaan menanggung risiko perubahan

tingkat suku bunga. Kebijakan Perusahaan adalah berusaha

untuk mendapatkan pinjaman dengan tingkat suku bunga yang

paling rendah.

The Company and Subsidiaries has interest-bearing bank loans

and other borrowings. Therefore, the Company bears the risk of

interest rates fluctuation. The Company policies is to obtain

loans with the lowest interest rates.

Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk

risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko

likuiditas. Tujuan manajemen risiko Perusahaan secara

keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-

risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat

terjadi terhadap kinerja keuangan. Direksi mengkaji dan

menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko yang

diringkas di bawah ini, dan memperhatikan risiko harga pasar dari

semua instrumen keuangan.

The Company is affected by various financial risks, including credit

risk, foreign currency risk, interest rate risk and liquidity risk. The

Company‟s overall risk management objectives are to effectively

manage these risks and minimize potential adverse effects on their

financial performance. The Directors reviews and agrees with the

policies for managing each of these risks, which are summarized

below, and monitors the market price risks arising from all financial

instruments.

Aset keuangan yang dapat menyebabkan Perusahaan

berpotensi menanggung risiko kredit adalah kas dan setara kas,

piutang usaha, dan piutang lain-lain.

The financial assets that potentially influence the Company of

credit risk consist of cash and cash equivalents, trade

receivable, and other receivables.

Perusahaan mempunyai kebijakan dan prosedur kredit untuk

memastikan evaluasi kredit yang berjalan dan memantau saldo

secara aktif.

Pada tanggal neraca, tidak terdapat risiko kredit yang

signifikan.

At the balance sheet date, there were no significant of credit

risk.

MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT

The Company has in place credit policies and procedures to

ensure the ongoing credit evaluation and active account

monitoring.

46

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30. 30.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

By these strategies, the company is expected to be recovered.

COMPANY'S GOING CONCERN

Dengan rencana tersebut, diharapkan keadaan perusahaan akan

segera membaik.

Menjaga pelanggan lama untuk tetap membeli produk

perusahaan dengan memberikan harga kompetitif dan

pelayanan yang memuaskan dan perusahaan juga akan

mencari pelanggan baru.

Namun pemulihan kondisi ekonomi tergantung pada kebijakan

fiskal, moneter dan kebijakan lain yang telah dan akan diambil

oleh pemerintah Indonesia serta kondisi ekonomi global, yang

semuanya itu berada diluar kendali perusahaan. Perusahaan akan

tetap melanjutkan usahanya dan tidak mempunyai rencana untuk

menghentikan aktivitas usahanya dan jalinan hubungan dengan

suplier masih berjalan dengan baik dan sampai saat ini

perusahaan tidak mempunyai tuntutan dari pengadilan atau pailit

dari pihak manapun.

Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, perusahaan tetap

berkomitmen untuk tetap mempertahankan kelangsungan usaha

dan merencanakan untuk melakukan langkah-langkah kongkrit

penyelesaian masalah keuangan.

Perusahaan terus menerus memperkuat modal kerja dan

meningkatkan mutu produk yang dihasilkan.

Perusahaan berencana untuk meningkatkan kapasitas utilitas. The company plans to increase its capacity utilization.

Peremajaan dan restrukturisasi atas mesin-mesin yang ada,

yang diharapkan akan dapat meningkatkan efisiensi, kualitas

dan kuantitas produksi.

Perusahaan akan membayar pinjamannya sesuai dengan

perjanjian dan juga memperkirakan untuk mendapatkan arus

kas yang signifikan dari operasinya untuk memenuhi liabilitas.

Perusahaan akan lebih jauh mengurangi biaya operasi dengan

melakukan beberapa pendekatan efesiensi, mengawasi tingkat

persediaan yang lebih disesuaikan dengan order yang diterima.

The company will further reduce operating loss by several

efficiency measures, monitor level of inventories to be in line

with the orders received.

To maintain the existing customers to keep them buying the

company product by providing the competitive price and

satisfactory services.The company and subsidiary will seek new

customers.

Otherwise, the recovery of economic condition depends on fiscal,

monetary and others policies which was made and will be decided

by the government and also the global economy condition, and all

of those matters are out of company's will. The company will

continue in business and there are no tendency to dismiss the

production activity, and still continuing in business with supplier as

well, and the company neither has accusation nor claim by the

court or bankrupt claim from any relations.

KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN

Laporan keuangan terlampir telah disusun oleh manajemen

perusahaan dengan asumsi bahwa perusahaan akan melanjutkan

usahanya secara berkesinambungan. Perusahaan mengalami

kerugian yang berulang dalam kegiatan usahanya, sehingga

mengakibatkan jumlah ekuitas mengalami penurunan terus

menerus. Saldo ekuitas per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-

masing sebesar Rp 258,87 milyar dan Rp 271,71 milyar

sedangkan kumulatif saldo rugi masing-masing sebesar Rp

104,48 milyar dan Rp 91,64 milyar, current ratio perusahaan

31 Desember 2014 sebesar 119,93 % atau mengalami

penurunan 11,50% dari current ratio 31 Desember 2013 yang

mencapai 131,43%.

Gambaran hasil usaha perseroan selama 2 (dua) tahun terakhir

menunjukkan laba (rugi) bersih masing-masing sebesar Rp 12,80

milyar dan Rp 13,20 milyar untuk 31 Desember 2014 dan 2013.

The financial statements compiled by managements with

assumption that company's bussiness will continue with

sustatainably. The Company has suffered from loss on its

bussiness, so that the total equity climbingdown year by year. The

equity balance per December 31, 2014 and 2013 were Rp 258.87

billion and Rp 271.71 billion while cumulated losses balance were

Rp 104.48 billion and Rp 91.64 billion. Company's current ratio

on December 31, 2014 was 119.93 % or decrease by 11.50 %

from December 31, 2013 current ratio that was 131.43 %.

The company's business result description for the last 2 (two)

years showing nett profit (loss) amounted to Rp 13.2 billions and

Rp 12.8 billions by December 31,2014 and 2013.

To solve the problems, the company commited to keep the

business and planed to choose the best strategies for the financial

problems.

The company will strengthen its working capital and improve the

quality of production.

Rejuvenation and restructuritation of machines, which is

expected to increase efficiency, quality and quantity of product.

The company will pay its agreement and also to predict to get

the significant cash flow from its operation to fulfill the liabilities.

47

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT. SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2014 AND 2013

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. 31.

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

32. 32.

33. 33. THE ISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS

PSAK 68 "Pengukuran Nilai Wajar" SFAS 68 "Fair Value Measurement"

PSAK 55 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran"

SFAS 55 (Revised 2014) "Financial Instruments: Recognition

and Measurement"

PSAK 60 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Pengungkapan" SFAS 60 (Revised 2014) "Financial Instruments: Disclosures"

PSAK 46 (Revisi 2014) "Pajak Penghasilan" SFAS 46 (Revised 2014) "Accounting for Income Tax"

PSAK 48 (Revisi 2014) "Penurunan Nilai Aset" SFAS 48 (Revised 2014) "Impairment of Assets"

PSAK 50 (Revisi 2014) "Instrumen Keuangan: Penyajian" SFAS 50 (Revised 2014) "Financial Instruments: Presentation"

PSAK 4 (Revisi 2013) "Laporan Keuangan Tersendiri" SFAS 4 (Revised 2013) "Separate Financial Statements"

PSAK 24 (Revisi 2013) "Imbalan Kerja" SFAS 24 (Revised 2013) "Employee Benefits"

PSAK 1 (Revisi 2013) "Penyajian Laporan Keuangan" SFAS I (Revised 2013) "Presentation of Financial Statements"

STANDAR AKUNTANSI BARU

Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)

sampai dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian

Grup tetapi belum berlaku efektif adalah sebagai berikut:

The following summarizes the Statements of Financial

Accounting Standards (SFAS) and Interpretations, issued by

the Indonesian Accounting Standards Board (IASB) up to the date

of completion of the Group‟s consolidated financial statements

but not yet effective:

PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015: Effective on or after 1 January 2015:

Tidak ada kejadian penting setelah tanggal neraca yang

mempengaruhi penyajian laporan keuangan pada tahun 2014.

There are no significant subsequent events that impact to

disclosure of financial statements as of December 31, 2014.

PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan dari halaman 1 (satu) sampai dengan halaman

terakhir telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada

tanggal 27 Maret 2015.

PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA SUBSEQUENT EVENTS

The financial statements between page 1 (one) up to the last page

are authorized to be issued by the Board of Directors on March 27,

2015.

PSAK 67 "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain" SFAS 67 "Disclosure of Interests in Other Entities"

48

S unson

PT SUNSON TEXTILE MANUFACTURER Tbk

Jl. Raya Rancaekek Km. 25,5Kabupaten Sumedang, Bandung, IndonesiaPhone : +62 22 7798289Fax : +62 22 7798301/02E-mail : [email protected]