membangun fondasi untuk terus bertumbuh · health, safety, and environment (hse) highlights 13...

Membangun Fondasi Untuk Terus BertumbuhBuilding Foundation for Growth

Laporan Tahunan 2016

Annual Report 2016

A member of ABM Group

Membangun Fondasi untuk Terus Bertumbuh

Building a Foundation for Growth

Memiliki kinerja yang solid dan pengalaman selama 20

tahun, CKB Logistics (‘Perusahaan’) telah mengukuhkan

posisinya sebagai salah satu perusahaan logistik terpadu

terdepan di Indonesia. Dengan 40 kantor cabang yang

beroperasi di seluruh Indonesia, Perusahaan terus-

menerus menciptakan strategi inovatif untuk memberikan

nilai lebih bagi Indonesia dengan menyinergikan

keunggulannya dalam kualitas sumber daya manusia

juga teknologi informasi dan komunikasi.

Having 20 years of experience and solid performance,

CKB Logistics (“Company”) has established its position

as one of the leading integrated logistics companies in

Indonesia. With 40 branch offices operating throughout

Indonesia, the Company continues to create innovative

strategies to deliver more values for Indonesia by

synergizing its excellence in human resources as well

as in information and communication technologies.

Kata PengantarPreface

Ikhtisar DataBusiness Performance and Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

6

10

24

7 Tentang Laporan Tahunan

About 2016 Annual Report

8 Tujuan Pembuatan Laporan Tahunan

The Purpose of 2016 Annual Report

8 Ruang Lingkup

Scopes of the Annual Report

12 Ikhtisar Keselamatan, Kesehatan Kerja

dan Lingkungan (K3L)

Health, Safety, and Environment (HSE)

Highlights

13 Ikhtisar Data Peningkatan Kinerja

Performance Improvement Highlights

14 Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

26 Informasi Perusahaan

Company Information

32 Dasar Hukum Pendirian Perusahaan

Legal Basis of Company Establishment

33 Tujuan Pendirian Perusahaan

Purpose of Establishment of the Company

34 Riwayat Perusahaan

Company History

36 Bidang dan Kegiatan Usaha Perusahaan

The Company Business Lines and Activities

38 Struktur Organisasi

Organizatinal Structure

Daftar Isi

41 Visi dan Misi Perusahaan

Vision and Mission

42 Rencana Jangka Panjang Perusahaan

Company Long Term Plan

44 Tata Nilai Perusahaan

Corporate Values

45 Sifat-sifat Kepemimpinan

Leadership Characteristics

46 Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners Profile

48 Profil Dewan Direksi

Board of Directors Profile

Table Of Content

9 Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab

Disclaimer and Limitation of Liability

9 Informasi Lainnya

Other Information

18 Ikhtisar Kinerja Operasional

Operational Performance Highlights

20 Peristiwa Penting di Tahun 2016

Event Highlights in 2016

Laporan Kepada Pemangku KepentinganReport to the Stakeholders

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

84

108110 Struktur Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik

Good Corporate Governance Structure

111 Komitmen Terhadap Tata Kelola

Perusahaan Yang Baik

Commitment to Good Corporate

Governance

112 Kebijakan Tata Kelola


Good Corporate Governance Policies

114 Tujuan Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik

Purpose of Good Corporate

Governance

90 Laporan Komisaris Utama

Report of the President Commissioner

115 Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik

Good Corporate Governance Guidelines

117 Implementasi Tata Kelola


Implementation of Good Corporate

Governance

118 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

General Meeting of the Shareholders

120 Dewan Komisaris

Board of Commissioners

126 Dewan Direksi

Board of Directors

130 Komite Audit

Audit Commitee

98 Laporan Direktur Utama

Report of the President Director

51 Sertifikasi dan Penghargaan

Certification and Awards

54 Sumber Daya Manusia

Human Resources

79 Struktur Grup dan Komposisi

Pemegang Saham

Structure of Group and Composition of

Shareholders

80 Profil Entitas Anak Perusahaan

Profile of Subsidiaries

82 Nama dan Alamat Kantor Akuntan Publik

Name and Address of

Public Accountant Office

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PerusahaanCorporate Social and Enviromental Responsibility

Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

166

178

169 Landasan Kebijakan dan Komitmen

The Basis of Commitment and Policies

170 Tujuan Pelaksanaan Kegiatan

Purpose of Activities

171 Ruang Lingkup Kegiatan

Scope of Activities

175 Kegiatan

Activities

176 Realisasi Anggaran

Budget Realization

180 Tinjauan Umum

General Overview

184 Tinjauan Kondisi Bisnis

Business Conditon Overview

184 Pengembangan Bisnis

Business Development

185 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha

Operational Overview Per Business

Segment

187 Pembahasan Kinerja Usaha

dan Keuangan

Financial and Business Performance

Discussion

140 Uraian Mengenai Komite Lainnya

Other Committee Overview

140 Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

142 Internal Audit

Internal Audit

146 Kantor Akuntan Publik

Public Accounting Office

147 Manajemen Risiko

Risk Management

150 Legal

Legal

152 Komitmen Perusahaan Terhadap

Perlindungan Pelanggan

Company Commitment to Customer

Protection

152 Perkara Penting Yang Harus Dihadapi

Important Cases That Arise

154 Akses Informasi dan Data Perusahaan

Access to Company Data and Information

154 Fungsi Keselamatan, Kesehatan Kerja

dan Lingkungan (K3L)

Health, Safety and Environment

Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Atas Laporan Tahunan 2016Responsibility of the Member of the Boards of Commissioner and Board of Directors

Towards the Annual Report 2016

204

196 Aspek Operasi dan Pemasaran

Operational and Marketing Aspect

197 Teknologi Informasi

Information Technology

198 Investasi Perusahaan

Corporate Investment

198 Sinergi Antara Anak Perusahaan

Synergy Between Subsidiaries

201 Prospek Usaha 2107

2017 Business Outlook

PT CIPTA KRIDA BAHARI (CKB LOGISTICS) Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 20168 9

Memiliki kinerja yang solid dan pengalaman

selama 20 tahun, CKB Logistics (‘Perusahaan’)

telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu

perusahaan logistik terpadu terdepan di Indonesia.

Dengan 40 kantor cabang yang beroperasi di seluruh

Indonesia, Perusahaan terus-menerus menciptakan

strategi inovatif untuk memberikan nilai lebih bagi

Indonesia dengan menyinergikan keunggulannya

dalam kualitas sumber daya manusia juga teknologi

informasi dan komunikasi.

Interaksi dan determinasi dari gabungan keduanya

dipercaya dapat menjadi fondasi yang solid bagi

perkembangan dan peningkatan Perusahaan,

sebagai dasar bahwa suatu perusahaan telah

bertumbuh. Meski kondisi ekonomi tahun lalu

dianggap masih diselimuti oleh ketidakpastian,

Having 20 years of experience and solid

performance, CKB Logistics (“Company”) has

established its position as one of the leading

integrated logistics companies in Indonesia. With 40

branch offices operating throughout Indonesia, the

Company continues to create innovative strategies

to deliver more values for Indonesia by synergizing

its excellence in human resources as well as in

information and communication technologies.

The interaction and determination of those two

are believed to be a solid foundation for the

development and improvement of the Company,

as the basis of the Company’s growth. Although

last year’s economic condition was considered

still shrouded in uncertainty, the Company’s

Kata PengantarPreface

PT CIPTA KRIDA BAHARI (CKB LOGISTICS)8

Laporan Tahunan 2016 merupakan laporan tahunan

yang disusun oleh PT Cipta Krida Bahari (CKB

Logistics) yang memadukan informasi kinerja

keuangan Perusahaan dengan kinerja operasional,

kinerja keberlanjutan dan informasi signifikan lainnya.

The 2016 Annual Report is prepared by PT Cipta

Krida Bahari (CKB Logistics), which combines the

Company’s financial performance information with

operational performance, sustainability, and other

significant information.

Tentang Laporan TahunanAbout 2016 Annual Report

kinerja Perusahaan tetap berjalan sesuai rencana

dan bahkan dapat membuktikan performa

terbaiknya. Dalam menghadapi tantangan-tantangan

di tahun 2016, Perusahaan yakin, dengan sumber

daya manusia yang kuat dan sumber daya yang

memadai, Perusahaan siap memperluas nilainya,

menargetkan distribusi jaringan yang lengkap

dan terintegrasi, serta menghadirkan layanan

yang terbaik bagi para pelanggan dalam peta

pengembangan bisnisnya.

performance continued to run as planned and even

marked its best performance. In facing challenges

in 2016, the Company believes, with strong human

capital and adequate resources, the Company is

ready to expand its values, targeting a complete

and integrated network distribution, and delivering

the best services to customers in its business

development map.

Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 9


• PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) sebagai

Anak Perusahaan PT ABM Investama, Tbk.

berkewajiban membuat, melaporkan dan

menginformasikan perkembangan yang

dilakukan serta pencapaiannya selama setahun

kepada para pemegang saham dan pemangku

kepentingan.

• Laporan Tahunan ini bertujuan untuk

memberikan gambaran kinerja keuangan

dan operasional secara berkelanjutan yang

mencakup keterkaitan antara lingkungan yang

kompetitif, strategi, rencana kerja, model bisnis,

manajemen risiko yang terintegrasi dan tata

kelola perusahaan dengan sistem yang solid.

• Laporan tahunan ini merupakan pelaporan

kinerja Perusahaan yang berkesinambungan

selama tahun 2016 sebagai bentuk upaya untuk

menjadi perusahaan ritel kelas dunia.

Laporan ini mencakup kinerja operasional dan

kinerja keuangan dalam kurun waktu 1 Januari

hingga 31 Desember 2016. Informasi dalam laporan

tahunan ini berasal dari seluruh unit operasional di

wilayah kerja PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics)

dan merupakan kesinambungan dari Laporan Tahun

2015 Perusahaan.

• As a subsidiary of PT ABM Investama Tbk., PT

Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) is obliged

to prepare, report, and inform its progress

and achievement throughout the year to its

shareholders and stakeholders.

• This Annual Report aims to provide a continuous

overview of its financial and operational

performance that includes the relationship

between competitive environment, strategies,

work plans, business models, integrated risk

management, and solid corporate governance

system.

• This Annual Report is a sustainable report of the

Company’s performance throughout 2016 as an

attempt to be a world-class logistics company.

This report covers operational and financial

performance from January 1st, until December 31st,

2016. The information contained in this annual report

is derived from all operational units within PT Cipta

Krida Bahari (CKB Logistics) work areas, and is a

continuation of the Company’s 2015 Annual Report.

Tujuan Pembuatan Laporan TahunanThe Purpose Of 2016 Annual Report

Ruang LingkupScopes Of The Annual Report

10 PT CIPTA KRIDA BAHARI (CKB LOGISTICS)

Laporan ini berisi pernyataan-pernyataan yang dapat

dianggap sebagai pandangan masa depan sehingga

hasil-hasil nyata Perusahaan, pelaksanaan, atau

pencapaian-pencapaiannya dapat berbeda dari hasil

yang diperoleh melalui pandangan masa depan.

Pandangan masa depan antara lain merupakan hasil

dari perubahan-perubahan ekonomi dan politik baik

nasional maupun regional, perubahan nilai tukar

valuta asing, perubahan harga, dan permintaan dan

penawaran pasar komoditas, perubahan undang-

undang atau peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi,

kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman serta

perubahan asumsi-asumsi yang digunakan dalam

membuat pandangan masa depan.

Pemeriksaan dari pihak independen dilakukan hanya

pada laporan keuangan, yaitu adanya pernyataan

dari auditor independen. Namun demikian, kami

menyatakan bahwa semua data dan informasi yang

disajikan dalam laporan ini didukung oleh bukti yang

dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai bentuk

tanggung jawab, maka Direksi dan Dewan Komisaris

sebagai pejabat tertinggi tata kelola Perusahaan

menyertakan tanda tangan dalam laporan ini.

Laporan Tahunan PT Cipta Krida Bahari (CKB

Logistics) ini diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan

bahasa Inggris.

This Annual Report contains statements that can

be considered as future outlooks. Therefore, the

Company’s actual results, implementations, or

achievements may differ from the future outlook

results. Future outlook statements are, among

other things, the result of national and regional

economic and political changes, changes in foreign

exchange rates, price changes as well as supply

and demand of commodity markets, changes in

laws or regulations and accounting principles, and

the guidelines and changes in assumptions used in

creating future outlooks.

Independent party examination is only conducted

on financial statements, which are statements from

an independent auditor. However, we declare that

all data and information presented in this report are

supported by accountable evidences. As a form

of responsibility, the Board of Directors and Board

of Commissioners as the highest officials of the

Company’s governance have affixed their signatures

in this Annual Report.

This 2016 Annual Report of PT Cipta Krida Bahari

(CKB Logistics) is published in Indonesian and

English.

Sanggahan dan Batasan Tanggung JawabDisclaimer and Limitation of Liability

Informasi LainnyaOther Information

Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 11

Ikhtisar DataBusiness Performance and Highlights

1 TEAMWORK

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing

elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et

dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis

nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip

ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in

reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu

fugiat nulla pariatur.


IKHTISAR DATA

Ikhtisar Kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L)Health, Safety, and Environment (HSE) Highlights

• Total Jam Kerja CKB Logistics pada tahun

2016 adalah 3.577.291 jam.

• Jam Kerja Hilang (LTI): 1 (satu)

• Kejadian Insiden Tercatat: 61 Kejadian

• Kejadian Insiden Tidak Tercatat: 0

PROGRAM OTP

Aktivitas terkait program lingkungan yang

tertuang pada OTP tahun 2016 di antaranya

adalah:

• Refreshment Dangerous Good (DG)

• Refreshment Safety “Penanganan Tumpahan

Bahan Kimia”

• Review DG Cargo NNT via Meratus Vessel

• Prepare Declaration DG Shipment Vale

• Program Pemisahan Limbah (Waste

Segregation Program)

• Laporan dan Pencatatan Pembuangan

Limbah (Waste Disposal Records and Reports)

• Total Work Hours of PT CKB Logistics in 2016:

3,577,291 hours.

• Lost Time Incident (LTI): 1 (one)

• Recorded Incidents: 61 Occurrences

• Non-Recorded Incidents: 0

OTP PROGRAM

Environmental programs described in the 2016

OTP included:

• Refreshment of Dangerous Goods

• Refreshment of Safety “Handling of Spilled

Chemical”

• Review of DG Cargo NNT via Meratus Vessel

• Prepare Declaration of DG Shipment Vale

• Waste Segregation Program

• Waste Disposal Records and Reports

Di akhir tahun buku 2016, Perusahaan mencatatkan Laba Usaha

sebesar Rp109,6 miliar, meningkat sebesar 145% dibandingkan tahun 2015

sebesar Rp44,8 miliar.

At the end of fiscal year 2016, the Company posted Operating Profit of Rp109.6 billion, or increased

by 145% compared to the 2015 profit of Rp44.8 billion.

BUSINESS PERFORMANCE AND HIGHLIGHTS

Ikhtisar Data Peningkatan KinerjaPerformance Improvement Highlights

Rp1.241.251 triliun

turun 15% dari

tahun 2015

Rp1.241.251 trillion,

declined by 15%

from 2015

Rp101.404 miliar

naik 23% dari tahun

2015

Rp101.404 billion,

increased by 23%

from 2015

Rp455. 981 miliar

naik 10% dari tahun

2015

Rp455. 981 billion,

increased by 10%

from 2015

Pendapatan Usaha

Operating Revenue

Laba Komprehensif

Comprehensive Profit

Total Aset

Total Assets

15 % 23 % 10 %

Portfolio Usaha (dalam jutaan rupiah)

Business/Service Portfolio (in million rupiah)

CKB Portfolio Services

2016 2015 Variance (%)

Integrated Logistics Services 560,439 658,560 -15%

Warehouse Management 96,700 89,735 8%

Shorebase Management 116,005 138,266 -16%

Project Logistics 157,791 242,220 -35%

Industrial Shipping 29,357 43,609 -33%

Coal Logistics 280,408 280,862 0%

Express Courier Services 551 - 0%

Total PendapatanTotal Revenue

1,241,251 1,453,252 -15%


Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Ikhtisar Posisi Keuangan (dalam jutaan rupiah)

Financial State Highlights (in rupiah)

UraianOverview

2014(disajikan kembali)

2014 (as restated)


2015 (as restated)

2016

Aset Lancar // Current Assets

Kas dan Setara KasCash and Equivalents

61,481 79,382 94,141

Piutang Usaha - Pihak KetigaTrade Receivable – Third Party

102,110 154,415 83,380

Piutang Usaha - Pihak BerelasiTrade Receivable – Related Party

115,908 106,745 142,904

Piutang Non UsahaNon-Trade Receivable

3,327 528,0 1,356

Beban Dibayar di MukaPrepaid Expense

14,328 17,282 59,230

Pajak Dibayar di MukaPrepaid Tax

14,760 19,229 39,828

PersediaanInventory

5,475 4,138 5,750

Uang Muka PembelianDown Payment of Purchase

19,306 15,067 12,139

Aset Lancar LainnyaOther Current Assets

12,167 16,820 16,869

Restricted Bank AccountsRestricted Bank Accounts

6,510 998,0 383,0

Jumlah Aset LancarTotal Current Assets

355,372 414,604 455,981

Aset Tidak Lancar // Non-Current Assets

Aset Pajak TangguhanDeferred Tax Assets

14,737 10,707 8,512

Aset TetapFixed Assets

638,240 614,773 536,700

Taksiran Tagihan PajakEstimation of Tax Bills

24,240 5,600 -

Aset LainOther Assets

7,323 15,861 15,730

Investasi Pada Entitas AsosiasiInvestment in Associated Entities

1 1 1

Jumlah Aset LancarTotal Non-Current Assets

684,541 646,942 560,943

Jumlah AsetTotal Assets

1,039,913 1,061,546 1,016,924

IKHTISAR DATA

UraianOverview


2014 (as restated)


2015 (as restated)

2016

Liabilitas Jangka Pendek // Short Term Liabilities

Utang Usaha Pihak KetigaTrade Payable – Third Party

76,096 71,011 51,115

Utang Usaha Pihak BerelasiTrade Payable – Related Party

25,529 23,499 14,272

Utang Non-Usaha Pihak KetigaNon-Trade Payable - Third Party

4,396 397,0 487,0

Utang Non-Usaha Pihak BerelasiNon-Trade Payable – Related Party

4,740 328,0 401

Utang Pajak PenghasilanIncome Tax Liability

3,384 10,277 129,592

Biaya Masih Harus DibayarAccrued Expense

72,782 140,734 129,592

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka PendekShort Term Employee Benefits Liability

15,553 28,085 18,607

Uang Muka PelangganCustomer Deposit

14,013 7,629 3,437

Utang Sewa PembiayaanFinance Lease Payable

27,132 24,648 30,595

Utang Pihak BerelasiRelated Party Payable

80,524 108,059 36,597

Jumlah Liabilitas Jangka PendekTotal Short Term Liabilities

324,149 414,667 316,371

Liabilitas Jangka Panjang // Long Term Liabilities

Utang Sewa PembiayaanFinance Lease Payable

141,645 144,739 129,998

Utang Pihak BerelasiRelated Party Payable

204,472 48,840 16,402

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka PanjangLong Term Employee Benefits Liability

15,149 16,056 16,097

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

361,266 209,635 162,497

Ekuitas // Equities

Jumlah EkuitasTotal Equities

354,498 437,244 538,056

Jumlah Liabilotas Dan EkuitasTotal Liabilities And Equities

1,039,913 1,061,546 1,016,924



Ikhtisar Laba Rugi Komprehensif (dalam jutaan rupiah)

Comprehensive Profit Highlights (in rupiah)

UraianOverview


2014 (as restated)


2014 (as restated)

2016

PendapatanRevenue

1,452,823 1,453,52 1,241,251

Beban Pokok PendapatanCost of Revenue

1,256,369 1,218,617 955,415

Laba BrutoGross Profit

196,454 234,636 285,836

Beban UsahaOperating Expense

116,140 128,834 117,792

Laba UsahaOperating Profit

80,314 105,801 168,044

Pendapatan/(Beban) Non-UsahaNon-operating Revenue/(cost)

36,167 35,639 16,742

Laba Sebelum PajakProfit Before Tax

44,147 70,163 151,302

(Beban) PajakTax (Expense)

9,430 25,371 42,597

Laba BersihNet Profit

34,717 44,791 108,705

Penghasilan Komprehensif LainOther Comprehensive Revenue

9,433 37,413 7,301

Total Laba KomprehensifTotal Comprehensive Profit

44,150 82,205 101,404

IKHTISAR DATA

109,639

2011

2011

2011

560,819

895,048

59,781

1,006,965

1,356,948

1,237,688

55,560

1,390,561

16,890

1,039,913

1,452,823

34,717

1,061,546 997,552

1,241,251

1,453,252

44,791

2012

2012

2012

2013

2013

2013

2014

2014

2014

2015 2016

2016

20162015

2015

Total Aset (dalam jutaan rupiah)

Asset Total (in million rupiah)

Pendapatan (dalam jutaan rupiah)

Revenue (in million rupiah)

Laba Bersih (dalam jutaan rupiah)

Net Profit (in million rupiah)

2011

181,853296,149 309,087

354,498

538,990437,244

2012 2013 2014 20162015

Total Ekuitas (dalam jutaan rupiah)

Total Equities (in million rupiah)



Ikhtisar Kinerja OperasionalOperational Performance Highlights

Dalam rangka pencapaian visi 2020, Perusahaan

telah melaksanakan beberapa rencana strategis

selama tahun 2016, yaitu:

1. Pengembangan Pusat Logistik Berikat (PLB)

di beberapa daerah.

2. Ekspansi pasar logistik ke industi manufaktur,

retail, dan industri lain di luar sektor energi.

3. Meningkatkan strategic partnership dengan

para mitra yang memiliki sumber utama bagi

kebutuhan Perusahaan, termasuk para mitra

yang berasal dari luar negeri, seperti ASEAN.

4. Meningkatkan pelatihan dan efektivitas

organisasi melalui proses dan sistem yang

semakin mahir.

5. Memperluas kehadiran CKB Logistics di

daerah-daerah pertumbuhan industri di

Indonesia.

6. Pengembangan layanan cepat untuk

menunjang industri e-commerce di Indonesia

Selain itu, Perusahaan juga telah berhasil menjadi

yang terdepan bersama Pemerintah dalam

pengembangan layanan Pusat Logistik Berikat

(PLB) sebagai bagian dari layanan bidang usaha

WHM dan ILS. Hingga akhir 2016, Perusahaan

telah membuka fasilitas PLB di 2 lokasi, yaitu

di Cakung dan Balikpapan. Layanan tersebut

telah membantu lebih dari 17 perusahaan di

Indonesia untuk memiliki rantai pasok yang lebih

efisien dan menunjang daya saing produk/usaha

mereka. Untuk jangka panjang, PLB diharapkan

mampu mendatangkan anchor customer untuk

WHM dan ILS, serta menjadi alat penetrasi

bagi Perusahaan dalam usaha menembus

pasar industri-industri baru, sehingga revenue

stream dapat tumbuh dengan stabil dan terus

berkelanjutan.

In order to achieve its vision in 2020, the

Company has conducted numerous strategic

plans throughout 2016, namely:

1. Development of Bonded Logistics Center at

several areas.

2. Expansion of logistics market to the

manufacture, retail, and other industries

besides the energy sector.

3. Strengthen strategic partnership with parties

that provide the top necessities of the

Company, including foreign partners such as

ASEAN.

4. Increase the amount of training and improve

organizational effectiveness through

increasingly capable system.

5. Expand the presence of CKB Logistics to

industrial growth areas in Indonesia.

6. Develop high-speed service to support

e-commerce industry in Indonesia.

In addition to the above, the Company also

succeeded in developing the service of

Bonded Logistics Center (PLB) along with the

Government as part of WHM and ILS business

services. By the end of 2016, the Company has

opened PLB facilities in 2 areas, namely Cakung

and Balikpapan. This service has supported

over 17 companies in Indonesia to establish a

more efficient supply chain and improve their

business/product competitiveness. In the long

term, PLB is expected to attract anchor customer

for WHM and ILS as well help the Company to

penetrate new industrial market, which means

that the Company’s revenue stream can grow in

stable and sustainable manner.

IKHTISAR DATA

Pembuatan talent pool yang kontinu dan

terstruktur turut menjadi salah satu usaha

Perusahaan dalam menyiapkan sumber daya

manusia yang kompeten di level manajemen.

Demikian pula dengan pengembangan

organisasi Perusahaan berbasis kinerja

secara bertahap dan leadership traits kepada

seluruh stakeholder yang diharapkan mampu

menumbuhkan Perusahaan ke arah yang lebih

baik dengan berlandaskan pada nilai-nilai inti

perusahaan.

CKB Logistics juga memiliki program tahunan

yaitu CKB Logistics Excellence Award yang

merupakan salah satu cara Perusahaan untuk

mengapresiasi karyawan dengan kontribusi nyata

terhadap kemajuan Perusahaan.

Meanwhile, the continuous and structured

establishment of talent pool is one of the

Company’s attempts in preparing competent

human resources at management level. The

Company’s organizational development is also

based on gradual performance improvement and

cultivation of leadership traits to all stakeholders,

which hopefully can guide the Company toward

the right direction based on its core values.

CKB Logistics also has an annual program called

CKB Logistics Excellence Award, in which the

Company expressed its appreciation toward the

employees who have significantly contributed to

the Company’s growth.



Peristiwa Penting di Tahun 20162016 Event Highlights

Grand Opening PLB di Somber - Balikpapan

Grand Opening of PLB in Somber - Balikpapan

Pada 3 November 2016, diadakan acara peresmian PLB di Somber-

Balikpapan. Balikpapan merupakan kota yang dipilih oleh CKB Logistics

untuk membuka lokasi baru PLB karena didasarkan pada pertimbangan

strategis ekspansi bisnis Perusahaan untuk jangka panjang.

Acara peresmian dikemas dalam bentuk talkshow yang dihadiri oleh

Bapak Agus Sudarmadi (Kepala Kanwil Bea dan Cukai Kalimantan Bagian

Timur), Ibu Ety Puspitasari (Ketua Perkumpulan Pusat Logistik Berikat

Indonesia), dan Bapak Erwin Sugianto (Chief Commercial Officer CKB

Logistics).

On 3 November 2016, a grand opening of Bonded Logistics Center (PLB)

was held in Somber-Balikpapan. Balikpapan was selected by CKB Logistics

to host a new PLB due to the Company’s long-term business expansion

strategy.

The event was held in the form a talk show and attended by Mr. Agus

Sudarmadi (Head of Eastern Kalimantan Customs and Excise Regional

Office), Ms. Ety Puspitasari (Chairman of Indonesian Association of Bonded

Logistics Center), and Mr. Erwin Sugianto (Chief Commercial Officer of CKB

Logistics).

Official Announcement of Second PLB di JILSE 2016

Official Announcement of Second PLB at JILSE 2016

Pada 19 Oktober 2016, CKB Logistics meresmikan beroperasinya PLB di

Somber - Balikpapan pada acara Jakarta International Logistics Summit

& Expo (JILSE) di Hall-A JI-Expo Kemayoran, Jakarta. PLB ini merupakan

salah satu dari 17 lokasi PLB tahap dua yang diresmikan oleh Ibu Sri

Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan Republik Indonesia) dan Bp. Heru

Pambudi (Direktur Jenderal Bea dan Cukai).

On 19 October 2016, CKB Logistics officially announced the opening of a

PLB in Somber - Balikpapan at the Jakarta International Logistics Summit

& Expo (JILSE) event in Hall-A JI-Expo Kemayoran, Jakarta. This PLB is one

of the 17 PLBs in the second phase of plan, which was inaugurated by Ms

Sri Mulyani Indrawati (Minister of Finance of the Republic of Indonesia) and

Mr. Heru Pambudi (Director General of Customs and Excise).

IKHTISAR DATA

Kunjungan Caterpillar Asia

Visit by Caterpillar Asia

Raymond Chan, Vice President Caterpillar untuk distribusi Asia Pasifik,

Commonwealth of Independent States (CIS), Timur Tengah dan Afrika

melakukan kunjungan ke salah satu fasilitas pergudangan milik CKB

Logistics, Jakarta Mega Hub, yang berlokasi di Cakung, Jakarta, pada 31

Maret 2016. Kunjungan tersebut disambut baik oleh Bapak Iman Sjafei

selaku Direktur Utama dan Bapak R. Imam Santoso selaku Direktur

Operasional Perusahaan.

Dengan didampingi Direktur Utama PT Trakindo Utama, Bari Hamami,

dan jajaran manajemen Trakindo lainnya, Raymond Chan berkesempatan

untuk melihat fasilitas CKB Logistics yang selama ini digunakan oleh

Trakindo dalam penyimpanan unit maupun suku cadang milik Caterpillar.

Tujuan dari kunjungannya ini untuk memberikan penghargaan kepada

Trakindo atas keberhasilannya menjadi pemenang penghargaan Going

the Extra Miles Inter-Dealer Award dan 6 Sigma President’s Award se-Asia

Pasifik. Trakindo sendiri merupakan agen resmi produk Caterpillar di

Indonesia sejak tahun 1970.

Raymond Chan, Vice President of Caterpillar for Distribution in Pacific Asia,

Commonwealth of Independent States (CIS), Middle East, and Africa, visited

one of the warehouse facilities owned by CKB Logistics, Jakarta Mega Hub,

in Cakung, Jakarta, on 31 March 2016. He was warmly welcomed by Mr.

Iman Sjafei as President Director and Mr. R. Imam Santoso as Operational

Director of the Company.

Along with the President Director of PT Trakindo Utama, Bari Hamami,

and other management officers of Trakindo, Raymond Chan observed the

facilities of CKB Logistics that have been used by Trakindo for storage of

Caterpillar’s units and spare parts. The purpose of his visit was to award

Trakindo with the Going the Extra Miles Inter-Dealer Award and 6 Sigma

President’s Award in Pacific Asia. Trakindo is an official agent of Caterpillar

product in Indonesia since 1970.



Studi Banding Garuda Maintenance Facility Aero Asia

Case Study by Garuda Maintenance Facility Aero Asia

Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia melakukan kunjungan

studi banding ke lokasi fasilitas PLB (Pusat Logistik Berikat) milik CKB

Logistics, yang berlokasi di Cakung pada 14 Maret 2016. Dengan diwakili

oleh 12 karyawan GMF AeroAsia, di antaranya Bapak Edo Kurniawan

Pasaribu, Manager Compliance & Reporting Bonded Zone, dan Bapak

Adi Widhananto, Project Manager SWIFT Implementation Project,

studi banding ini bertujuan untuk menggali informasi terkait proses

pengajuan untuk menjadi operator PLB dengan melihat proses bisnis

dan infrastruktur terutama sistem teknologi informasi yang dimiliki oleh

Perusahaan.

On 14 March 2016, Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia carried

out a case study trip to a PLB facility owned by CKB Logistics in Cakung.

Represented by 12 employees of GMF Aero Asia, which included Mr. Edo

Kurniawan Pasaribu (Manager of Compliance & Reporting Bonded Zone)

and Mr. Adi Widhananto (Project Manager of SWIFT Implementation

Project), this case study aimed to obtain information on the application

procedure for PLB operator by observing the Company’s business and

infrastructures, especially the information technology system.

Penunjukan Pelaksana Pusat Logistik Berikat

Appointment as Operator of Bonded Logistics Center

Pada 10 Maret 2016, Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo,

meresmikan Pusat Logistik Berikat (PLB) yang bertempat di CKB

Jakarta Mega Hub, Cakung. CKB Logistics merupakan salah satu dari 11

perusahaan yang ditunjuk menjadi pengelola PLB oleh Ditjen Bea dan

Cukai. Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Bapak Bambang

Brodjonegoro (Menteri Keuangan Republik Indonesia), Bapak Rudiantara

(Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia), dan Bapak

Robi Toni (Direktur Fasilitas Kepabeanan Bea dan Cukai).

On 10 March 2016, the President of the Republic of Indonesia, Mr. Joko

Widodo, inaugurated the Bonded Logistics Center (PLB) in CKB Jakarta

Mega Hub, Cakung. CKB Logistics is one of 11 eleven companies appointed

by the Directorate General of Customs and Excise to operate PLBs. The

inauguration was also attended by Mr. Bambang Brodjonegoro (Minister

of Finance of Indonesia), Mr. Rudiantara (Minister of Communication and

Information of Indonesia), and Mr. Robi Toni (Director of Customs and Excise

Facility).

IKHTISAR DATA

Sosialisasi AEO dan PLB Kepada Pelanggan

Dissemination of AEO an PLB to Customers

Dalam rangka memberikan informasi detail mengenai AEO dan PLB,

PT CKB Logistics mengadakan sosialisasi kepada para pelanggannya

pada tanggal 18 Februari 2016 dan 8 Maret 2016, bertempat di Tiara

Meeting Room Gedung TMT dan Aston Priority Simatupang Hotel

and Conference, Jakarta. Hadir pada acara sosialisasi tersebut adalah

Bapak Iman Sjafei (Direktur Utama CKB Logistics), Bapak Tatang Yuliono

(Kasubdit KITE dan TPB, Dit Fasilitas Kepabeanan Bea dan Cukai), dan Ibu

Ety Puspitasari (GM Freight dan Transport CKB Logistics).

To provide detailed information on AEO and PLB, PT CKB Logistics hosted

a dissemination event for its customers on 18 February 2016 and 8 March

2016, at Tiara Meeting Room Gedung TMT and Aston Priority Simatupang

Hotel and Conference, Jakarta. The event was attended by Mr. Iman Sjafei

(President Director of PT CKB Logistics), Mr. Tatang Yuliono (Head of KITE

and TPB Sub-Directorate Customs and Excise Facility Directorate), and Ms.

Ety Puspitasari (GM of Freight and Transport CKB Logistics).


Kunjungan Dirjen Bea dan Cukai

Visit by Directorate General of Customs and Excise

Pada 3 Februari 2016, Bapak Heru Pambudi, Dirjen Bea dan Cukai (DJBC)

Republik Indonesia, melakukan kunjungan ke Jakarta Mega Hub milik

CKB Logistics yang berlokasi di Cakung. Kunjungan ini merupakan

bagian dari uji kepatutan perusahaan dalam proses pengajuan sebagai

pengelola PLB.

On 3 February 2016, Mr. Heru Pambudi from the Directorate General of

Customs and Excise (DJBC) of the Republic of Indonesia visited the Jakarta

Mega Hub owned by CKB Logistics in Cakung. This visit is as part of a fit

and proper test for the application of PLB operator.


2 Profil PerusahaanCompany Profile

VISION









Informasi PerusahaanCompany Information

PROFIL PERUSAHAAN

NAMA PERUSAHAAN DAN BIDANG USAHA

PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) yang

merupakan anak perusahaan dari PT ABM

Investama Tbk. adalah sebuah perusahaan

penyedia jasa layanan logistik terpadu nasional

yang telah berkembang pesat dan memiliki

spesialisasi pada layanan Special Project Logistics

& Total Logistics Solutions.

COMPANY NAME & BUSINESS LINES

PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics), a subsidiary

of PT ABM Investama Tbk., is a national

integrated logistics services company that

specializes in Special Project Logistics & Total

Logistics Solutions and has grown rapidly.

COMPANY PROFILE

Layanan logistik yang diberikan bersifat

fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan

kebutuhan pelanggan, meliputi layanan

transportasi multi moda, jasa kepabeanan

ekspor impor, manajemen gudang, manajeman

shorebase, special project logistics, penyewaan

kapal pengangkut dan solusi logistik terpadu

dengan jangkauan area di seluruh Indonesia.

The logistics services provided by the company

are flexible and can be tailored to the costumer’s

needs. The services includes multimodal

transport services, import and export customs

clearance services, warehouse management,

shorebase management, special project logistics,

carrier vessel rental services, and integrated

logistics solutions that covers all areas of

Indonesia.


KANTOR PUSAT

Saat ini Kantor Pusat CKB Logistics

berkedudukan di Jakarta dan telah memiliki 40

kantor cabang yang tersebar di beberapa wilayah

Indonesia, termasuk di area yang sulit dijangkau

oleh transportasi komersial. Lokasi kantor pusat

dan kantor cabang tersebut adalah sebagai

berikut:

Kantor Pusat CKB Logistics

Gedung TMT 1, 7th Floor Suite 701

Jl. Cilandak KKO No. 1, Jakarta 12560

Kantor Cabang CKB Logistics

Area Sumatera:

Batam, Banda Aceh, Bengkulu, Jambi, Medan,

Palembang, Pekanbaru.

Area Kalimantan:

Balikpapan, Banjarmasin, Batu Kajang, Batulicin,

Muarateweh, Pangkalan Bun, Pontianak, Tanjung

Adaro, Tanjung Redeb, Tarakan, Samarinda,

Sangatta, Satui, Senakin.

Area Jawa dan Indonesia Timur:

Batu Hijau, Denpasar, Jayapura, Mataram,

Makassar, Menado, Surabaya, Sorong, Soroako,

Ternate, Timika.

Selain itu, CKB Logistics juga memiliki fasilitas

pergudangan dan Supply Base yang berlokasi di

beberapa area, seperti:

Area Jakarta

• Jakarta Mega Hub, Cakung

• Taman Niaga Soewarna (TNS) Facility,

• Halim Distribution Centre (HDC) Facility,

Halim

Area Jawa Timur

• Tungya Distribution Center, Osowilangun, dan

Margomulyo, Surabaya

Area Kalimantan

• Batakan, Somber, dan Manggar Facility,

Balikpapan

HEAD OFFICE

Currently, CKB Logistics Head Office is located in

Jakarta and has 40 branch offices spread across

Indonesia, including in remote areas that are

difficult to reach by commercial transportation.

The location of the head office and branch offices

are as follows:

CKB Logistics Head Office

Gedung TMT 1, 7th Floor Suite 701

Jl. Cilandak KKO No. 1, Jakarta 12560

CKB Logistics Branch Office

Sumatera Area:

Batam, Banda Aceh, Bengkulu, Jambi, Medan,

Palembang, Pekanbaru.

Kalimantan Area:

Balikpapan, Banjarmasin, Batu Kajang, Batulicin,

Muarateweh, Pangkalan Bun, Pontianak, Tanjung

Adaro, Tanjung Redeb, Tarakan, Samarinda,

Sangatta, Satui, Senakin.

Java and East Indonesia Area:

Batu Hijau, Denpasar, Jayapura, Mataram,

Makassar, Menado, Surabaya, Sorong, Soroako,

Ternate, Timika.

CKB Logistics also has warehouse facilities and

Supply Base in several areas, such as:

Jakarta Area

• Jakarta Mega Hub, Cakung

• Taman Niaga Soewarna (TNS) Facility,

• Halim Distribution Centre (HDC) Facility,

Halim

East Java Area

• Tungya Distribution Center, Osowilangun,

dan Margomulyo, Surabaya

Kalimantan Area

• Batakan, Somber, dan Manggar Facility,

Balikpapan

PROFIL PERUSAHAAN

• Banjarmasin Hub Facility, Banjarmasin

• Samarinda Hub Facility, Samarinda

Area Supply Base

• Tangguh, Papua

• Lamongan Shorebase¸Lamongan

• Matak, Kepulauan Riau

Adapun lokasi Kantor Pusat dan Kantor Cabang

anak perusahaan CKB Logistics adalah sebagai

berikut:

PT ALFA TRANS RAYA

Kantor Pusat

Gedung TMT 1 Lantai 8, Jl. Cilandak KKO No. 1,

Jakarta 12560

PT BARUNA DIRGA DHARMA

Kantor Pusat


Jakarta 12560

Kantor Cabang

Desa Sebamban Baru, Jl. Propinsi KM 286,

Kelurahan Sungai Loban, Kecamatan Sungai

Loban, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

PT DIANTA DAYA EMBARA

Kantor Pusat


Jakarta 12560

Kantor Cabang

Taman Tekno BSD Blok L1 No. 15, Kelurahan Setu,

Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan,

Propinsi Banten.

Supply Base Area

• Tangguh, Papua

• Lamongan Shorebase¸Lamongan

• Matak, Kepulauan Riau

The location of Head Office and Branch Office of

CKB Logistics subsidiaries are as follows:

PT ALFA TRANS RAYA

Head Office


Jakarta 12560


Head Office


Jakarta 12560

Branch Office

Desa Sebamban Baru, Jl. Propinsi KM 286,

Kelurahan Sungai Loban, Kecamatan Sungai

Loban, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

PT DIANTA DAYA EMBARA

Head Office


Jakarta 12560

Branch Office

Taman Tekno BSD Blok L1 No. 15, Kelurahan Setu,

Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan,

Propinsi Banten.

COMPANY PROFILE

• Banjarmasin Hub Facility, Banjarmasin

• Samarinda Hub Facility, Samarinda


Wilayah OperasionalArea of Operations

1

2

3

4

8

9

10

11

2021

22

23

24 25

19

18

17

1615

14

13

12

5

6

KETERANGAN

Details

1. Banda Aceh

2. Medan

3. Pekanbaru

4. Jambi

5. Palembang

6. Bengkulu

7. Batam

8. Pontianak

9. Pangkalan Bun

10. Tanjung Adaro

11. Muara Teweh

12. Tarakan

13. Tanjung Redep

14. Sangatta

15. Samarinda

16. Balikpapan

17. Batu Kajang

18. Senakin

19. Batu Licin

20. Banjarmasin

21. Satui

22. Jakarta

23. Surabaya

24. Denpasar

25. Mataram

26. Batu Hijau

27. Makassar

28. Soroako

29. Manado

30. Ternate

31. Sorong

32. Timika

33. Jayapura

7

26

27

28

29

30

31

32

33

26

27

28

29

30

31

32

33


Dasar Hukum Pendirian PerusahaanLegal Basis Of Company Establishment

KETERANGAN AKTA PERUSAHAAN

Pada tanggal 9 Mei 1997 CKB Logistics didirikan

berdasarkan Akta Notaris Ny. Poerbaningsih

Adi Warsito, SH, Nomor 57. Akta tersebut telah

mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia Nomor C2-9452.HT.01.TH.97

yang ditetapkan pada tanggal 15 September

1997 dan telah diumumkan pada Berita Negara

Republik Indonesia Nomor 661.

Akta perusahaan telah beberapa kali mengalami

perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan

Pernyataan Keputusan Para Pemegang

Saham yang dituangkan pada Akta Notaris

Nomor 7 tanggal 20 Mei 2016 dan dibuat

oleh Notaris Muslim S.H. MKn. berisi tentang

perubahan susunan Dewan Komisaris dan

Dewan Direksi Perusahaan. Akta perubahan

tersebut telah diterima dan dicatatkan di

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia berdasarkan surat Nomor

AHU-AH.01.03-0050093 tanggal 20 Mei 2016.

Berdasarkan akta tersebut, susunan Dewan

Komisaris dan Dewan Direksi CKB Logistics

adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Adrian Erlangga

Komisaris : Syahnan Poerba

Dewan Direksi

Direktur Utama : Iman Sjafei

Direktur Operasional : R. Imam Santoso

Direktur Keuangan : Satriadi Indarmawan

STATEMENT OF THE COMPANY DEED

On 9 May 1997, CKB Logistics was established

based on Notarial Deed Ny. Poerbaningsih

Adi Warsito, SH, Number 57. The Deed has

been approved by the Minister of Justice of

the Republic of Indonesia Number C2-9452.

HT.01.TH.97 set forth on 15 September 1997 and

published in the State Gazette of the Republic of

Indonesia No. 661.

The Deed has been amended several times.

The last amendment based on Decree of

the Shareholders was set in Notarial Deed

Number 7 dated 20 May 2016 and drawn up

by Notary Muslim S.H. MKn. regarding changes

in the composition of the Company’s Board of

Commissioners and Board of Directors. The deed

of amendment has been received and registered

in the Ministry of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia based on letter Number

AHU-AH.01.03-0050093 dated 20 May 2016.

Based on the deed, the composition of the Board

of Commissioners and Board of Directors of CKB

Logistics are as follows:

Board of Commisioners

President Commisioner : Adrian Erlangga

Commisioner : Syahnan Poerba

Board of Directors

President Director : Iman Sjafei

Director of Operations : R. Imam Santoso

Director of Finance : Satriadi Indarmawan

PROFIL PERUSAHAAN

Tujuan Pendirian PerusahaanPurpose Of Establishment Of The Company

Pendirian Perusahaan bertujuan untuk:

• Membentuk armada yang kuat dan efisien

untuk menciptakan pertumbuhan

Perusahaan yang positif.

• Melaksanakan sistem kinerja yang tangguh

dan mandiri sehingga Perusahaan dapat

tanggap menghadapi tantangan, masalah,

atau persaingan.

• Mengembangkan seluruh sumber daya

Perusahaan demi menghasilkan jasa layanan

logistik yang berkualitas tinggi dan berdaya

saing kuat.

• Meraih keuntungan usaha yang optimal guna

meningkatkan nilai Perusahaan.

The purposes of the Establishment of the

Company are:

• To establish a strong and efficient fleet to

create positive Company growth.

• To implement a firm and an independent

performance system so that the Company

can respond to challenges, problems, and

competition.

• To develop all the Company’s resources in

order to provide high quality and competitive

logistics services.

• To gain optimal business profit to increase

the value of the Company.

COMPANY PROFILE


1997CKB Logistics didirikan pada

tanggal 9 Mei 1997

The establishment of CKB

Logistics on 9 May 1997

2001-2002• Perluasan cabang

• Implementasi Logistics

Management System (LMS)

• Branch expansion

• The implementation of

Logistics Management

System (LMS)

2003-2004Global partnership dengan

International 3PL Provider

Global partnership with

International 3PL Provider

2015• Meraih penghargaan “Indonesia

Domestic Logistics Service

Provider of the Year 2014 & 2015”

dari Frost & Sullivan

• Meraih penghargaan “Contractor

Safety Management System”

dari Vale Indonesia

• Pendirian anak perusahaan PT

Dianta Daya Embara

• Awarded “Indonesia Domestic

Logistics Service Provider of the

Year 2014 & 2015” by Frost &

Sullivan

• Awarded “Contractor Safety

Management System” from Vale

Indonesia

• The establishment of PT Dianta

Daya Embara, the Company’s

subsidiary

• The inauguration of CKB

Logistics as Operator of

Bonded Logistics Center

(BLC) located in Jakarta

and Balikpapan

• Grand launching of CKB

Logistics as Bonded

Logistics Center (BLC) in

Somber

• Received Bonded Logistics

Center certification from

Ministry of Finance of the

Republic of Indonesia,

Directorate General of

Customs and Excise.

• Received Authorized

Economic Operator (AEO)

certification

2016• Peresmian CKB Logistics

sebagai Operator Pusat

Logistik Berikat (PLB) yang

berlokasi di Jakarta dan

Balikpapan

• Grand launching CKB

Logistics sebagai Pusat

Logistik Berikat (PLB) di

Somber

• Menerima sertifikat Pusat

Logistik Berikat (Bonded

Logistics Center) dari

Kementerian Keuangan

Republik Indonesia,

Direktorat Jenderal Bea

dan Cukai.

• Menerima sertifikat

Authorized Economic

Operator (AEO)

• PT Dianta Daya Embara

mulai beroperasional

• Resertifikasi ISO 9001:2008

and OHSAS 18001:2007

Riwayat PerusahaanCompany History

PROFIL PERUSAHAAN

• Mendapat penghargaan

dari Forst & Sullivan sebagai

“Indonesia Domestic Logistic

Provider” tahun 2016

• The commencement of PT

Dianta Daya Embara

• Recertification of ISO

9001:2008 and OHSAS

18001:2007

• Awarded “Indonesia


Provider of the Year 2016”

by Frost & Sullivan

2005-2006• Perilisan logo baru CKB

Logistics

• Implementasi sistem

FAST & Web Booking

• Pendirian anak

perusahaan PT Alfa Trans

Raya pada 28 November

2006

2008-2009• Implementasi Fleet

Management System (FMS)

• Implementasi Warehouse

Management System (WMS)

• Meraih penghargaan “The 3rd

Best Performance Agent of the

Year” dari Garuda Indonesia

• The implementation of Fleet

Management System (FMS)


Warehouse Management

System (WMS)

• Awarded “The 3rd Best

Performance Agent of the Year”

by Garuda Indonesia

2007Mendapatkan sertifikasi

ISO & OHSAS

Obtained ISO & OHSAS

certifications

2010-2011• Meraih penghargaan “Excellence

Safety Performance Award” dari

Conoco Philips

• Implementasi Customer

Relationship Management (CRM)

• Merilis layanan Cargo Freighter

dengan rute Jakarta-Balikpapan

• Pendirian PT Baruna Dirga Dharma

pada tanggal 24 Mei 2011.

• Awarded “Excellence Safety

Performance Award” by Conoco

Philips

• The implementation of Customer

Relationship Management (CRM)

• Released Cargo Freighter service

with Jakarta-Balikpapan route

• The establishment of PT Baruna

Dirga Dharma on May 24, 2011

2012-2013• Meraih penghargaan “Indonesia


Provider of the Year 2012 & 2013”

dari Frost & Sullivan

• Meraih penghargaan “Best

Market Driving Company & Best

Innovation in Marketing” dari

Majalah Marketing

• Pengembangan sistem

terintegrasi SCM Profit

• Awarded “Indonesia Domestic

Logistics Service Provider of the

Year 2012 & 2013” by Frost &

Sullivan

• Awarded “Best Market Driving

Company & Best Innovation in

Marketing” by Majalah Marketing

• The development of integrated

SCM Profit system

COMPANY PROFILE

• The release of new PT CKB

Logistics logo


FAST & Web Booking

system

• The establishment of PT

Alfa Trans Raya on 28

November 2006


PROFIL PERUSAHAAN

Bidang dan Kegiatan Usaha PerusahaanThe Company Business Lines And Activities

CKB Logistics melakukan usaha di bidang jasa

pelayanan logistik untuk perusahaan-perusahaan

yang bergerak dalam industri minyak, gas

dan energi, pertambangan, EPC (Engineering,

Procurement, and Construction), power systems,

truk dan alat berat, serta industri lain yang

membutuhkan penanganan khusus dan distribusi

ke wilayah terpencil. Dalam menjalankan

kegiatan usahanya, CKB Logistics seringkali

harus menghadapi berbagai kendala geografis

dan infrastruktur. Mulai dari memindahkan suku

cadang menggunakan moda udara, peralatan

berukuran sedang dengan menggunakan truk,

sampai memindahkan alat-alat berat dengan

menggunakan kapal regular, LCT (landing

craft tank) atau pesawat barang (freighter).

Semua ini dilakukan secara berkesinambungan

sebagai solusi paling tepat bagi kebutuhan para

pelanggan.

PASAR DAN PROFIL PELANGGAN

Secara posisi persaingan dalam hal merek, CKB

Logistics telah dikenal oleh para pelaku bisnis

di sektor migas dan pertambangan dengan

kekuatan yang dimiliki dan pengalaman selama

hampir 20 tahun dalam melayani kebutuhan

di sektor industri tersebut. Sedangkan untuk

posisi persaingan dalam hal pangsa pasar, CKB

Logistics merupakan penantang pasar (market

challenger) yang secara konstan berupaya

untuk memperbesar cakupannya dan mencari

kelemahan pesaing sehingga Perusahaan dapat

menjadi pemimpin pasar (market leader).

Berawal dari melayani satu pelanggan,

kompetensi Perusahaan menjadi semakin

teruji dan terasah dengan melayani beberapa

pelanggan yang membutuhkan jasa pengiriman

alat-alat berat, material, dan mesin ke daerah

terpencil. Basis pelanggan yang dimiliki tidak

hanya berasal dari perusahaan-perusahaan di

dalam grup, tetapi juga perusahaan multinasional

CKB Logistics provides logistics services for

companies that engage in oil, gas and energy,

mining, EPC (Engineering, Procurement and

Construction), power systems, trucks and heavy

equipment, and other industries that require

special handling and distribution to remote

areas. In carrying out its business activities, CKB

Logistics often have to face various geographical

and infrastructure constraints. From transporting

spare parts via air transportation, medium-sized

equipment by truck, to hauling heavy equipment

using regular vessels, LCT (landing craft tanks) or

freighter. All of these are sustainably conducted

as the most appropriate solution for customers’

needs.

MARKET AND CUSTOMER PROFILE

In terms of brand competitiveness, CKB Logistics

has long been renowned in the oil & gas and

mining industries for its capacity and over 20

years of experience in providing services to

these industries. Furthermore, in terms of market

share, CKB Logistics is also a market challenger

that constantly attempts to expand its reach and

identify the weaknesses of its competitors in

order to become a market leader.

The Company’s customer base has grown

from a single customer to multiple customers

needing delivery service of heavy equipment,

material, and machinery to remote areas, and

this experience has tested and increased the

Company’s capability. The customer base is

not limited to domestic companies only, but

also includes multinational mining, oil and

COMPANY PROFILE

di sektor pertambangan, minyak dan gas, serta

dealer alat-alat berat seperti BP Tangguh,

Conoco Philips Indonesia, Vale Indonesia,

Newmont, dan Castrol Indonesia. Saat ini, sekitar

60% armada anak perusahaan, yaitu PT Alfa

Trans Raya (ATR), telah terikat kontrak antara

satu hingga empat tahun untuk digunakan oleh

pelanggan di sektor eksplorasi dan produksi

minyak dan gas bumi. Sekitar 40% kapasitas

armada kapal ATR digunakan untuk mendukung

bisnis pengiriman kargo dan layanan Project

Logistics dari CKB Logistics. Sementara untuk

jasa di bidang shorebase management telah

dimanfaatkan oleh BP dan Conoco Philips

sepanjang tahun 2010-2012.

Komposisi bauran klien dari CKB Logistics di

tahun 2016 dikontribusikan dari sektor industri,

dengan rincian:

• Peralatan berat (57%)

• Pertambangan (16%)

• Minyak & Gas (16%)

• EPC (6%)

• Lainnya (5%)

Sedangkan secara portofolio layanan, kontribusi

bagi Perusahaan didapatkan dari:

• Integrated Logistics Services – JASUMEI area

(39%)

• Integrated Logistics Services – Kalimantan

area (22%)

• Special Project (17%)

• Shorebase Management (12%)

• Warehouse Management (10%)

gas, and heavy equipment companies such as

BP Tangguh, Conoco Philips Indonesia, Vale

Indonesia, Newmont, and Castrol Indonesia.

Currently, around 60% of the vessels owned by

the Company’s subsidiary,

PT Alfa Trans Raya (ATR), are tied to one- to four-

year contracts with customers in the oil and gas

production and exploration sector. Around 40%

of ATR vessels are used to support the cargo

business and Project Logistics service of PT CKB

Logistics. BP and Conoco Philips also used the

vessels for shorebase management in 2010-2012.

The clientele of PT CKB Logistics in 2016

consisted of the following industrial sectors:

• Heavy Equipment (57%)

• Mining (16%)

• Oil & Gas (16%)

• EPC (6%)

• Others (5%)

Meanwhile, the contribution to the Company’s

service portfolio coming from the following fields:

• Integrated Logistics Services – JASUMEI

• area (39%)

• Integrated Logistics Services – Kalimantan

area (22%)

• Special Project (17%)

• Shorebase Management (12%)

• Warehouse Management (10%)


Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Director and Chief Operational Officer SCS

President Director

Divison Head

Warehouse Manager Marunda(Shell Project)

Warehouse Manager SRI Project MGR III

SpecialProject Manager

Ops ManagerJASUM

AirFreightManager

Pricing & Bus SolManager F&T

Project OPS.Manager MOG

Project MGR IICOPI MATAK

Project MGR IBP Tangguh

Project OPS.Manager EPC.

Warehouse Manager Jakarta

Warehouse Manager BPN

QHSEManager

Warehouse Manager BDJ

Key Account/AdminManager BP

SM Warehouse

SM Shorebase

Management

OPSManager KALTIM

OPSManager KALSEL

SM ILS JASUM

EXIMManager

Ops ManagerSUB-EI

ProjectManager VALE

Board of Director

SM SpecialProject Mgmt

SM ILS Kalimantan SM ILS SUB EI

Chief Operational

Officer F&T

BusinessSolution & DevManager SCS

Warehouse SPVSUB

OHSE SPV WHSSUB

QA Officer WHS

Project OPS. SPV (Project Support)

OHSE SPV PLS

OHSE SPV KAL

QA Staff ILS KAL

OHSE SPVJASUM

OHSE SPVSUB -EI

QA Officer ILS

QA SPV F & T

QA SPVSpecial Project

Section Head/Specialist

DepartmentHead

PROFIL PERUSAHAAN

Finance Director

Chief Commercial Officer

SM CommercialNon Group

Commercial MgrEnergy Service

CommercialMgr Industrial

Commercial MgrPower &Infrastructure

Commercial MgrKalimantan Area

SM Commercial Group

Comm. ManagerJava & Sum Area

Comm. ManagerSUB-EI Area

Comm. ManagerKal Area

Comm. ManagerSpecial Project

MarketingManager

InternationalTradelane Mgr.

ChiefAdministration Officer

HR CorporateManager

GA & Facility /Asset Manager

HR Bussines Partner Manager

Legal Manager

HSE & IMSManager

FinanceCommercial

Finance Controller

FinanceBP F & T

FinanceBP SCS

Accounting andTax Manager

Business Plannigand AnalysisManager

Finance ManagerATR/BDD

Commercial MgrEnergy Resource

Asset Profitability& BillingManagement Mgr.

Treasury and Billing Manager

ProcurementManager Jasum

ProcurementManager SUB-EI

ProcurementManager KAL

Treasury & Assets SM Procurement

Commercial Executive WHS

Commercial Analyst Tax Supervisor

CorporateComm. SPV

ExecutiveAssistent

CorporatePlanning Manager

BPI & TechnologyManager

Risk ManagementOfficer

AdministrationAssistant

COMPANY PROFILE


PROFIL PERUSAHAAN

Visi & Misi PerusahaanVision & Mission

VISI

Menjadi penyedia solusi logistik terpadu dan

terbaik di Asia Tenggara.

MISI• Menciptakan lapangan pekerjaan yang layak,

berkualitas, dan berkesinambungan bagi

sebanyak mungkin rakyat Indonesia.

• Memastikan pertumbuhan bisnis yang

berkelanjutan dan menguntungkan dalam

rangka mengoptimalkan nilai pemegang

saham.

• Menyediakan berbagai solusi terbaik untuk

meningkatkan kepuasan para pelanggan.

• Melibatkan diri dalam masyarakat secara

aktif sebagai warga korporat yang baik.

VISION

To be the best integrated logistics solution

provider in Southeast Asia.

MISSION

• To create proper, high quality, and

sustainable jobs for as many Indonesians as

possible.

• To ensure sustainable and profitable

business growth in order to optimize

shareholder value.

• To provide the best range of solutions to

enhance customer satisfaction.

• To actively engage in the community as a

good corporate citizen.

COMPANY PROFILE


Rencana Jangka Panjang PerusahaanCompany Long Term Plan

Untuk mewujudkan visi sebagai perusahaan

penyedia solusi logistik terpadu dan terbaik

di Asia Tenggara, baik dalam inovasi maupun

pelayanan, Perusahaan menyusun strategi bisnis

yang lebih agresif, ekspansif, sekaligus efisien

dalam mencapai target-targetnya. Visi ini akan

membuka banyak tantangan pengembangan

bisnis sekaligus mendorong pertumbuhan

perusahaan di lingkup Asia Tenggara dan dapat

menjawab tantangan kompetisi langsung dari

penyedia logistik di Indonesia dan regional

Asia, sehubungan dengan mulai berlakunya

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) per 1 Januari

2016.

Maka dari itu, Perusahaan kemudian membuat

perencanaan strategis yang berfokus pada

bidang-bidang berikut ini:

1. Bidang Keuangan

Mencapai target pertumbuhan optimal

yang ditunjang oleh tingkat pengembalian

keuntungan kepada pemegang saham serta

arus kas yang sehat.

2. Bidang Kepelangganan

Memiliki basis pelanggan utama yang

menguntungkan dan basis industri yang

merata.

3. Bidang Proses Operasional

Mendorong perolehan penjualan yang

efektif, biaya bersaing, dan sistem

operasional yang handal.

4. Bidang Sumber Daya Manusia

Mengembangkan sistem teknologi terkini

untuk mendorong pertumbuhan bisnis

Perusahaan, menciptakan organisasi

berbasis kinerja, dan keterikatan karyawan

yang tinggi.

Di tahun 2017, Perusahaan akan memberikan

perhatian pada pertumbuhan layanan

Industrial Shipping dengan dukungan layanan

Integrated Logistics Service dan peningkatan

sasaran atas perolehan pendapatan dari luar

grup. Perusahaan juga terus berupaya untuk

To realize its vision to be the best integrated

logistics solutions provider in Southeast Asia,

both in innovation and service, the Company

will develop a more aggressive, expansive, and

efficient business strategy to achieve its targets.

This vision will open more challenges in business

development as well as the Company’s growth

in South East Asia region, and can also meet the

challenges from direct competition with other

logistics provider in both Indonesia and Asia, in

relation with the ASEAN Economic Community

(AEC) that has been taking effect since January

2016.

Therefore, the Company conducted on its

strategic plans focusing on the below matters:

1. Finance

To meet the optimum growth that is

supported by dividend levels for the

shareholders as well as healthy cash flow.

2. Customer

To have main profitable customer database

and industry equal-based.

3. Operational

To encourage sales gains that is effective,

has competitive pricing, and a reliable

operational system.

4. Human Capital

To develop the latest technology system for

supporting the Company’s business growth,

create a performance-based organization,

and high employees involvement.

In 2017, the Company will focus on the growth of

its Industrial Shipping service with the support

of Integrated Logistics Service services and

increased revenue target from outside the group.

The Company will also continue to improve its

operational processes to achieve more efficient,

PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE

melakukan perbaikan dalam proses operasional

sehingga dapat menghasilkan kinerja yang

lebih efisien, terintegrasi, dan responsif, serta

mengontrol pengeluaran biaya operasional tanpa

mengurangi kualitas pelayanan terbaik kepada

pelanggan.

Strategi yang dipersiapkan oleh Perusahaan tidak

hanya untuk mencapai target-target tersebut,

tetapi juga untuk mendukung misi Perusahaan

melalui kegiatan operasional sehari-hari yaitu

menjadi One Stop Logistic Solutions, menerapkan

kegiatan usaha yang profesional, terus-menerus

berupaya meningkatkan citra Perusahaan melalui

kualitas layanan yang baik, serta memberikan

nilai tambah dan keuntungan yang maksimal

kepada para pemegang saham.

Adapun sasaran strategi yang ingin diwujudkan

oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Menjadi anak perusahaan PT ABM Investama

Tbk, yang mampu berkembang secara

mandiri.

2. Menjadi role model yang kritis terhadap pasar

dan menyikapinya dengan mengembangkan

kreativitas untuk tumbuh secara lebih cepat

dan bermakna.

3. Terus berkembang dan memiliki otoritas

untuk mengelola aset serta investasi dalam

rangka menambah kapasitas pelayanan.

4. Menjadi mitra kerja bersama para pelaku

bisnis industri energi yang andal dan

terpercaya.

5. Menjadi perusahaan yang berorientasi pada

value creation dan memiliki reputasi serta

daya saing yang baik dengan melaksanakan

prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang

baik.

6. Membangun kompetensi dalam bisnis

pelayanan logistik.

7. Bersinergi dan menjalin kemitraan dengan

kolaborator usaha secara umum dan

perusahaan BUMN lainnya secara khusus.

8. Menjadi perusahaan yang dapat memberi

nilai lebih bagi masyarakat dengan

membuka peluang-peluang usaha dan

berkontribusi dalam membangun negara

Indonesia terutama melalui pengelolaan

bisnis layanan logistik terpadu.

integrated, and responsive performance, as

well as controlling operating expenses without

reducing the quality of services provided to

customers.

The strategy prepared by the Company is not

only meant to achieve these targets, but also to

support the Company’s mission through daily

operations i.e. to be One Stop Logistic Solutions,

implementing professional business activities,

continuously strives to improve the Company’s

image through high quality services, as well as

providing added value and maximum profit to the

shareholders.

The objectives of the Company’s strategy are as

follows:

1. To be a subsidiary of PT ABM Investama Tbk.

that capable of developing independently.

2. To be a critical role model of the market and

addressing it by developing creativity to

grow faster and meaningful.

3. To develop continuously and has the

authority to manage assets and investments

in order to increase service capacity.

4. To be a reliable and trustworthy collaborative

partner for energy industry player.

5. To be a value creation oriented company that

has a good reputation and competitiveness

by implementing the principles of good

corporate governance.

6. To build competence in the logistic service

business.

7. To synergize and establish partnerships with

business collaborators in general and other

state-owned enterprises in particular.

8. To be a company that can give more

value to the community by opening

business opportunities and contribute in

developing Indonesia, primarily through the

management of integrated logistics services

business.


CKB Logistics memiliki tata nilai sebagai

komitmen Perusahaan untuk mewujudkan

visi dan misinya berdasarkan standar global

dan penerapan tata kelola perusahaan yang

baik (Good Corporate Governance). Nilai-nilai

tersebut wajib diketahui dan menjadi pedoman

bagi seluruh karyawan dalam menjalankan

Perusahaan.

Integritas

Senantiasa menerapkan standar etika dan moral

tertinggi dengan selalu mengedepankan azas

kejujuran dan keadilan dalam setiap kegiatan

yang kita lakukan.

Pengembangan Berkelanjutan

Terus berkomitmen tinggi untuk senantiasa

mengembangkan perusahaan dan sumber daya

manusianya.

Keunggulan

Terus berupaya untuk mencapai standar kinerja

tertinggi.

Proaktif

Selalu mencari dan mengadopsi teknik maupun

cara-cara baru untuk meningkatkan mutu teknis.

Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada seluruh pemangku

kepentingan perusahaan atas segala keputusan

dan tindakan yang diambil.

Kerjasama Kelompok

Selalu mengedepankan dan mendukung

keanekaragaman tenaga kerja berdasarkan

azas saling percaya dan saling menghormati.

Bersama-sama mencapai semua sasaran yang

telah ditetapkan dengan saling berkomunikasi

secara erat.

The corporate values of CKB Logistics are a

form of the Company’s commitment to realize

its vision and mission based on global standards

and the implementation of Good Corporate

Governance. These values must be known by

and serve as guidelines for all employees in

running the Company.

Integrity

Apply the highest ethical and moral standards

by putting forward the principles of honesty and

fairness in everything we do.

Continous Development

Highly committed to continuously develop the

Company and its human resources.

Excellence

Always try to achieve highest performance

standards.

Proactive

Always seek and adopt new technique and

method to improve technical quality.

Accountability

Responsible to all stakeholders for all decisions ]

and actions.

Teamwork

Promote and support the diversity of labor based

on the principles of mutual trust and mutual

respect. Collectively reaches all the Company’s

goals by communicating closely with each other.

Tata Nilai PerusahaanCorporate Values

PROFIL PERUSAHAAN

Sifat-sifat KepemimpinanLeadership Characteristics

Dalam menjalankan usahanya, CKB Logistics

menerapkan sifat-sifat kepemimpinan sebagai

salah satu penentu arah dan tujuan Perusahaan.

Seluruh karyawan juga perlu menerapkan sifat-

sifat ini demi keberlanjutan usaha yang sukses di

masa depan.

Kompeten

Menunjukkan kompetensi kepemimpinan dalam

mengambil keputusan yang tepat.

Berwawasan ke Depan

Dapat menetapkan tujuan secara menyeluruh;

memiliki visi yang dapat dikomunikasikan dengan

baik dan kemudian dimiliki oleh seluruh anggota

organisasi; mempunyai gambaran tentang

bagaimana cara untuk meraih keberhasilan; dan

menetapkan prioritas berdasarkan nilai-nilai inti

Perusahaan.

Menginspirasi

Memperlihatkan kepercayaan diri dalam semua

interaksi; memegang kendali; memiliki daya

tahan; senantiasa berkomunikasi; memberi

inspirasi; dan memberdayakan para karyawan

untuk terus berprestasi.

Mengaktualisasikan Diri

Terus mengembangkan potensi diri dan mencari

tantangan baru.

Jujur dan Rendah Hati

Selalu bersikap tulus, rendah hati, dapat

diandalkan, dan jujur dalam menjaga

kepercayaan.

In conducting its business, PT CKB Logistics

implements leadership characteristics as

one of the determinants of the direction and

objectives of the Company. All employees need

to apply these qualities for the sustainability of a

successful business in the future.

Competent

Demonstrates leadership competence in making

the right decisions.

Visioner

Can set goals thoroughly; have a vision that can

be communicated properly and then owned by

all members of the organization; have an idea on

how to achieve success; and establish priorities

based on the Company’s core values.

Inspiring

Shows confidence in all interactions; in control;

has endurance; communicative; inspiring; and

empowering employees to excel.

Self-actualize

Constantly develops self-potential and seek

new challenges.

Honest and Humble

Always be sincere, humble, dependable, and

honest in keeping trust.

COMPANY PROFILE


Profil Dewan KomisarisBoard Of Commissioners Profile

Berusia 52 tahun, lahir pada 9 Oktober 1964.

Berdomisili di Jakarta, Indonesia.

Pertama kali menjabat sebagai Komisaris Utama

CKB Logistics pada 20 Mei 2016 berdasarkan



Nomor 7 serta telah diterima dan dicatat di


Republik Indonesia dengan nomor surat AHU-

AH.01.03-0050093.

Adrian Erlangga mendapatkan gelar Master

of Business Administration dari Golden State

University, San Fransico, Amerika Serikat, pada

tahun 1993 dan gelar Sarjana Hukum dari

Universitas Padjajaran, Bandung, Indonesia, pada

tahun 1989.

Karir Adrian Erlangga antara lain sebagai Direktur

Keuangan PT Trada Maritime, Tbk. (2008-2012),

Vice President PT Pasifik Satelit Nusantara (2011-

2008), Member of the Board & Chief Advisor ACES

International Ltd. (2006-2009), dan menjadi

anggota Dewan Komisaris CKB Logistics sejak

14 April 2015. Saat ini masih menjabat sebagai

Direktur Keuangan PT ABM Investama Tbk. sejak

Mei 2014 dan diangkat kembali pada tanggal 31

Mei 2015.

52 years old, born on 9 October 1964.

Lives in Jakarta, Indonesia.

First served as President Commissioner of

CKB Logistics on 20 May 2016 based on

Decree of Shareholders as stated in Deed

No. 7 and has been received and recorded in

the Ministry of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia with letter number AHU-

AH.01.03-0050093.

Adrian Erlangga earned his Master of Business

Administration from Golden State University, San

Fransisco, USA, in 1993 and Bachelor of Law from

Padjadjaran University, Bandung, Indonesia, in

1989.

His career, among others, are as Finance Director

of PT Trada Maritime, Tbk. (2008-2012), Vice

President of PT Pasifik Satelit Nusantara (2011-

2008), Member of the Board & Chief Advisor of

ACES International Ltd. (2006-2009), and became

a member of the Board of Commissioners of PT.

CKB Logistics since April 14, 2015. He is currently

serving as Finance Director of PT ABM Investama

Tbk. since May 2014 and reappointed on May 31,

2015.

Adrian ErlanggaKomisaris Utama

// President Commisioner

PROFIL PERUSAHAAN

56 years old, born on 2 September 1960.


First served as Commissioner of CKB Logistics on

20 May 2016 based on Decree of Shareholders

as stated in Deed No. 7 and has been received

and recorded in the Ministry of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia with letter

number AHU-AH.01.03-0050093. Syahnan

Poerba holds a Bachelor degree in Accounting

from Faculty of Economics, University of

Indonesia, Jakarta, Indonesia, in 1986 and a

Master of Economics in Accounting and Finance

from Macquarie University, Sydney, Australia, in

1992.

Syahnan Poerba’s career includes Country

Manager of PT D & B (Dun & Bradstreet)

Indonesia (2007-2009), Director of Operations of

PT AXA Mandiri Financial Services (2004-2007),

Director and Chief Financial Officer of John

Hancock Indonesia (2000-2004), and become a

member of the Board of Commissioners of PT.

CKB Logistics since April 14, 2015. Currently still

serves as Director of Corporate Support Services

of PT ABM Investama Tbk. since November 2009

and reappointed on May 31, 2015.

Berusia 56 tahun, lahir pada 2 September 1960.


Pertama kali menjabat sebagai Komisaris




Nomor 7 serta telah diterima dan dicatat di


Republik Indonesia dengan nomor surat

AHU-AH.01.03-0050093. Syahnan Poerba

mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi dari

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta,

Indonesia, pada tahun1986 dan gelar Master

of Economics in Accounting and Finance dari

Macquarie University, Sydney, Australia, pada

tahun 1992.

Karir Syahnan Poerba antara lain sebagai Country

Manager PT D&B (Dun & Bradstreet) Indonesia

(2007-2009), Direktur Operasional PT AXA Mandiri

Financial Services (2004-2007), Director and

Chief Financial Officer John Hancock Indonesia

(2000-2004), dan menjadi anggota Dewan

Komisari CKB Logistics sejak 14 April 2015. Saat

ini masih menjabat sebagai Direktur Layanan

Pendukung Korporat PT ABM Investama Tbk.

sejak November 2009 dan diangkat kembali

pada 31 Mei 2015.

Syahnan PoerbaKomisaris

// Commisioner

COMPANY PROFILE


Profil Dewan DireksiBoard Of Directors Profile

Iman SjafeiDirektur Utama

// President Director

Berusia 45 tahun, lahir pada tanggal 14 Juli 1971.

Berdomisili di Jakarta, Indonesia. Pertama kali

menjabat sebagai Direktur Utama CKB Logistics

pada 1 April 2014 berdasarkan Pernyataan Keputusan

Para Pemegang Saham yang dituangkan pada Akta

Notaris Nomor 14 serta telah diterima dan dicatat di

Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan nomor surat AHU-02557.40.22.2014.

Iman Sjafei mendapatkan gelar Bachelor of Science

in Industrial and Operations Engineering dari

University of Michigan, Rackham Graduate School,

Michigan, Amerika Serikat, pada tahun 1994 dan

Master of Science in Engineering (Industrial and

Operations Engineering) dari University of Michigan,

College of Engineering – Ann Arbor, Michigan,

Amerika Serikat, pada tahun 1995.

Karir Iman Sjafei antara lain sebagai Regional

Process Excellence Director Unilever Asia Pte. Ltd.

(2010-2012), ERP Programme Director Unilever

Indonesia (2007-2010), Logistics Director Unilever

Indonesia (2003-2006), ERP Project – Process Leader

Outbound Area Unilever Indonesia (2001-2003),

Customer Service MT Manager Unilever Indonesia

(2000-2001), Distribution Planner Unilever Indonesia

(1998-1999), dan Business Process Improvement

Manager di Unilever Indonesia (1996-1998).

45 years old, born on 14 July 1971.

Lives in Jakarta, Indonesia. First served as President

Director of CKB Logistics on 1 April 2014 based on

Decree of Shareholder as stated in Notarial Deed

Number 14 and has been received and recorded

in Ministry of Law and Human Rights Republic of

Indonesia with letter number AHU-02557.40.22.2014.

Iman Sjafei holds a Bachelor of Science in Industrial

and Operations Engineering from the University

of Michigan, Rackham Graduate School, Michigan,

USA, in 1994 and Master of Science in Engineering

(Industrial and Operations Engineering) from the

University of Michigan, College of Engineering - Ann

Arbor, Michigan, United States, in 1995.

Iman Sjafei’s career includes Regional Process

Excellence Director of Unilever Asia Pte. Ltd. (2010-

2012), ERP Program Director Unilever Indonesia

(2007-2010), Unilever Indonesia Logistics Director

(2003-2006), ERP Project - Process Leader

Outbound Area Unilever Indonesia (2001-2003),

Customer Service MT Manager Unilever Indonesia

(2000 -2001), Unilever Indonesia Distribution Planner

(1998-1999), and Business Process Improvement

Manager at Unilever Indonesia (1996-1998).

PROFIL PERUSAHAAN

Berusia 56 tahun, lahir pada 22 November 1960.


Pertama kali menjabat sebagai Direktur Operasional

CKB Logistics pada 24 Januari 2012 berdasarkan

Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham yang

dituangkan pada Akta Notaris Nomor 47 serta telah

diterima dan dicatat di Kementrian Hukum dan Hak

Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor

surat AHU-AH.01.10-03727.

Imam Santoso mendapatkan gelar Sarjana Biologi

dari Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia

pada tahun 1986.

Karir Imam Santoso antara lain sebagai General

Manager Cipta Krida Bahari (2007-2011), Operations

Manager PT Cipta Krida Bahari (2000-2005), On Site

Logistics Executives di PT Fritz International Logistics

(1999-2000), Logistics Executive PT Nitsu Lemo

Indonesia Logistics (1998-1999), Operations Manager

PT Trakindo Utama (1997), Shipping and Import

Manager PT Trakindo Utama (1995-1997), Production

Planning and Inventory Control (PPIC) Supervisor PT

Pfizer Indonesia (1986-1995).

R. Imam SantosoDirektur Operasional

// Director of Operations

56 years old, born on 22 November 1960.


First served as Director of Operations of CKB

Logistics on 24 January 2012 based on Decree of

Shareholder as stated in Notarial Deed Number 47

and has been received and recorded in Ministry of

Law and Human Rights Republic of Indonesia with

letter number AHU-AH.01.10-03727.

Imam Santoso earned a Bachelor degree in Biology

from the Bandung Institute of Technology, Bandung,

Indonesia in 1986.

Imam Santoso’s career includes General Manager

of PT Cipta Krida Bahari (2007-2011), Operations

Manager of PT Cipta Krida Bahari (2000-2005), On

Site Logistics Executives at PT Fritz International

Logistics (1999-2000), Logistics Executive PT Nitsu

Lemo Indonesia Logistics (1998-1999), Operations

Manager of PT Trakindo Utama (1997), Shipping and

Import Manager of PT Trakindo Utama (1995-1997),

Production Planning and Inventory Control (PPIC)

Supervisor PT Pfizer Indonesia (1986-1995).

COMPANY PROFILE


Satriadi IndarmawanDirektur Keuangan

// Finance Director

Berusia 50 tahun, lahir pada 17 Januari 1966.


Pertama kali menjabat sebagai Direktur Keuangan


Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham

yang dituangkan pada Akta Notaris Nomor 7 serta

telah diterima dan dicatat di Kementrian Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dengan nomor surat AHU-AH.01.03-0050093.

Satriadi Indarmawan mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia.

Karir Satriadi Indarmawan antara lain sebagai

Direktur Keuangan PT Cipta Kridatama sejak

2015, GM Finance (2010-2015), CFO di Bakrie

Construction, AVP tim likuidasi BPPN, AVP Internal

Audit BPPN, AVP Divisi Forensic & Tracing Asset

BPPN, Senior Manager PT Bank Bumiputera,

Assistant Manager Indovest Bank, Financial

Analyst IBM Indonesia, dan Junior Auditor di kantor

akuntan publik Amir Abadi Jusuf.

50 years old, born on 17 January 1966.


First served as Finance Director of CKB Logistics

on 20 May 2016 based on Decree of Shareholder

as stated in Notarial Deed Number 7 and has

been received and recorded in the Ministry of

Law and Human Rights Republic of Indonesia

with letter number AHU-AH.01.03-0050093

Satriadi Indarmawan earned a Bachelor of

Economics from Faculty of Economics, University

of Indonesia.

Satriadi Indarmawan’s career, among others, are

as Finance Director of PT Cipta Kridatama since

2015, GM Finance (2010-2015), CFO in Bakrie

Construction, AVP IBP liquidation team, AVP

Internal IBP Audit BPPN, AVP Forensic & Tracing

Asset Division of IBRA, Senior Manager of PT

Bank Bumiputera, Assistant Manager of Indovest

Bank, Financial Analyst IBM Indonesia, And Junior

Auditor at Amir Abadi Jusuf Public Accounting

Firm.

PROFIL PERUSAHAAN

Sertifikasi dan PenghargaanCertificate and Achievements

Sertifikat Authorized Economic Operator (AEO)

// 25 Januari 2016

Certification of Authorized Economic Operator (AEO)

// 25 January 2016

Sertifikat PPJK Import Contributor dari

Bea Cukai Banjarmasin

// 3 Maret 2016

PPJK Import Contributor Certificate from

Banjarmasin Custom Office

// 3 March 2016

Sertifikat Pusat Logistik Berikat (Bonded

Logistics Center) Dari Kementerian Keuangan

Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bea

Dan Cukai Untuk Area Jakarta (2 Maret 2016),

Balikpapan (19 Oktober 2016), Dan Somber (11

November 2016)

Bonded Logistics Center certification from Ministry

of Finance of the Republic of Indonesia, Directorate

General of Customs and Excise for the Jakarta area

(2 March 2016), Balikpapan (19 October 2016), and

Somber (11 November 2016)

COMPANY PROFILE


Penghargaan “SWA Indonesia Most Creative

Company 2016” dari SWA

// 20 April 2016

“SWA Indonesia Most Creative Company 2016”

Award from SWA

// 20 April 2016

Penghargaan “Excellent Safety Performance

15.180 Man-Hours (Wellsite Construction &

Drilling Support Services) dari Conoco Philips

// Agustus 2016

“Excellent Safety Performance 15,180

Man-Hours (Integrated Logistics Services)” Award

from Conoco Philips –

// August 2016

Penghargaan “Best Contractor Of Marunda

LOBP” Dari Shell Indonesia

// 14 April 2016

“Best Contractor of Marunda LOBP” Awards from

Shell Indonesia

// 14 April 2016

PROFIL PERUSAHAAN

Penghargaan “Excellent Safety Performance

50,808 Man-Hours (Wellsite Construction &

Drilling Support Services)” dari Conoco Philips

// Agustus 2016

“Excellent Safety Performance 50,808 Man-Hours

(Wellsite Construction & Drilling Support Services)”

Award from Conoco Philips

// August 2016

Menerima penghargaan dari Frost & Sullivan

sebagai “Indonesia Domestic Logistics Service

Provider of the Year 2016”

// 24 Oktober 2016

“Indonesia Domestic Logistics Service Provider

of the Year 2016” Award from Frost & Sullivan

// 24 October 2016

COMPANY PROFILE


Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Pertumbuhan usaha CKB Logistics dalam

rangka mewujudkan visi Perusahaan tidak

hanya bergantung pada kekuatan aspek

finansial, tapi juga pada aspek non-finansial,

yaitu melalui pengelolaan sumber daya

manusia yang baik. Dengan menggunakan

basis strategi dan perencanaan pengembangan

sumber daya manusia yang tepat, diharapkan

Perusahaan dapat memiliki karyawan yang

unggul, kompeten, produktif, berbudaya kerja

yang tangguh, serta aktif terlibat dalam semua

kegiatan Perusahaan.

The Company’s growth to realize its vision does

not only rely on the strength of its financial

aspect, but also on non-financial aspects, such

as good management of human resources. With

the right human resources development strategy

and planning, the Company will inevitably have

superior, competent, and productive employees

with strong work ethic, who are actively involved

in the Company’s activities.

PROFIL PERUSAHAAN

Di tahun 2016, Perusahaan memfokuskan

pengelolaan sumber daya manusia pada

perubahan pola pikir dan perilaku karyawan

yang mampu mendorong munculnya sikap

kerja optimis dan penuh inovasi. Fokus upaya

ini dilakukan di semua tahapan, mulai dari

pengembangan organisasi (organization

development), pemenuhan sumber daya

manusia (workforce fulfillment), pengembangan

pengelolaan kinerja dan sistem imbalan (rewards

& performance management), sampai dengan

pengelolaan talenta dan keberhasilan (talent &

succession management). Pada setiap tahapan

tersebut perlu dibangun budaya kepemimpinan

yang nantinya dapat menunjang keberhasilan di

setiap proses kerja.

Pada akhirnya, sebagai perusahaan penyedia

jasa, keberhasilan akan SDM yang berkualitas

ini akan menjadi aset utama yang berperan

penting dalam meningkatkan nilai tambah

bagi perusahaan, serta mampu mendukung

Perusahaan untuk menjadi yang terdepan di

bidang logistik terpadu pada sektor energi,

seperti minyak dan gas, pertambangan, alat

berat, pembangkit listrik, dan konstruksi.

JUMLAH KARYAWAN

Selama tahun 2016, CKB Logistics memiliki

450 orang karyawan tetap, 215 orang karyawan

kontrak, dan 423 orang karyawan outsource.

Jumlah karyawan yang terus bertambah setiap

tahunnya ini merupakan salah satu strategi

Perusahaan dalam mengelola SDM supaya

tetap efektif dan efisien sesuai dengan kegiatan

operasional dan pertumbuhan CKB Logistics.

In 2016, the Company focuses the human

resources management on changing the mindset

and behavior of employees to encourage

an optimistic and innovative work attitude.

This effort is carried out at all stages, from

organization development, workforce fulfillment,

rewards & performance management, to talent

& succession management. It is necessary to

build a leadership culture at each stage that will

be able to support success in every business

process.

Ultimately, as a service provider, the success of

human resources will be a key asset that plays an

important role in improving added value to the

Company, and to support the Company to be a

leader in integrated logistics in the energy sector

such as oil and gas, mining, heavy equipment,

power plants, and construction.

NUMBER OF EMPLOYEES

In 2016, CKB Logistics has 450 permanent

employees, 215 contract employees, and 423

outsourced employees. The growing number of

employees every year is one of the Company’s

strategies in managing human resources in order

to remain effective and efficient in accordance

with operational activities and the Company’s

growth.

COMPANY PROFILE


Permanen

Permanent

Kontrak

Contract

Alih Daya

Outsource

450 215 423

Jumlah Karyawan per 31 Desember 2016Employee Number Table as per 31 December 2016

1088Grand Total

Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Level

Composition of Employees Based on Position Level

Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Composition of Employees Based on Education Level

Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin

Composition of Employees Based on Gender

LevelLevel

Status

Permanent Contract Outsources Grand Total

Coordinator 43 16 0 59

General Manager 3 0 0 3

Leader 65 3 0 68

Manager 47 0 0 47

Senior Manager 6 0 0 6

Staff 187 178 450 815

Supervisor 72 18 0 90

Grand Total 423 215 450 1.088

Pendidikan Education

Status


Bachelor 284 90 80 454

Diploma 45 29 52 126

Elementary School 1 6 4 11

Junior High School 8 7 14 29

Master 17 1 0 18

Senior High School 68 82 300 450

Grand Total 423 215 450 1.088

Jenis Kelamin Gender

Status


F 103 49 27 179

M 320 166 423 909

Grand Total 423 215 450 1.088

PROFIL PERUSAHAAN

Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia

Composition of Employees Based on Age

Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Lokasi

Composition of Employees Based on Placement Location

Umur Age

Status


< 25 Tahun 2 29 76 107

25 - 35 Tahun 251 133 255 639

36 - 42 Tahun 150 43 101 294

46 - 55 Tahun 20 9 18 47

> 55 Tahun 0 1 0 1

Grand Total 423 215 450 1.088

LokasiLocation

Status


Arcadia 1 1 0 2

Balikpapan 35 28 55 118

Banda Aceh 1 0 0 1

Banjarmasin 14 5 50 69

Batam 1 0 4 5

Batu Hijau 2 3 0 5

Batu Kajang 1 0 5 6

Batu Licin 3 0 2 5

Banyuwangi 0 1 0 1

BSD 1 0 0 1

Cakung 137 0 130 350

Cikupa 3 0 7 10

Cilandak 72 20 10 102

Denpasar 3 2 0 5

Halim 5 1 3 9

Jambi 0 3 1 4

Jayapura 1 0 0 1

Karawang 1 0 0 1

Lamongan 2 4 0 6

Makassar 8 2 3 13

Malinau 3 4 0 7

Manado 3 0 1 4

Marunda 2 19 0 21

Matak 1 40 0 41

Mataram 4 0 5 9

Medan 3 1 6 10

Melak 0 0 2 2

Palembang 1 0 7 8

Pangkalan Bun 0 1 0 1

Pekanbaru 5 0 1 6

Pontianak 1 0 1 2

Samarinda 20 7 71 98

Sanga sanga 0 0 1 1

Sangatta 1 1 4 6

Soroaki 6 1 0 7

Sorong 3 0 0 3

COMPANY PROFILE


Lokasi Status


Surabaya 21 26 32 79

Taman Tekno BSD 7 6 34 37

Tangguh 8 4 0 12

Tanjung Adaro 1 0 5 6

Tanjung Enim 0 5 0 5

Tanjung Redep 2 1 0 3

Tarakan 1 2 2 5

Ternate 2 0 0 2

Timika 7 1 3 11

TNS 25 1 7 33

Grand Total 423 215 450 1.088

PROSES PENERIMAAN TENAGA KERJA BARU

Proses rekrutmen, seleksi, training and

development bagi calon tenaga kerja dengan

prinsip “right people with potential right fit” adalah

salah satu kunci utama dalam menciptakan

SDM yang kompeten serta memiliki kemauan

untuk maju dan tumbuh bersama perusahaan.

Maka dari itu CKB Logistics pun melakukan

pemenuhan pegawai perusahaan dengan prinsip

tersebut sambil tetap memperhatikan peraturan

ketenagakerjaan.

Untuk mendukung pertumbuhan dan

pencapaian target bisnisnya, Perusahaan

melakukan pemenuhan karyawan berdasarkan

hal berikut:

1. Internal Resources, yakni dengan

menerapkan talent management, rotasi, dan

promosi.

2. External Resources, yakni melalui jalur

fresh graduate dan experience hire dengan

memperhatikan hal-hal dan kondisi khusus,

baik yang menyangkut kelangkaan resources

pegawai di daerah tertentu, jenis pekerjaan,

maupun keahliannya. Untuk itu, Perusahaan

melakukan kerjasama dengan search firm

yang akan membantu proses pencarian

kandidat ini.

Terdapat beberapa penilaian yang mendasari

Perusahaan dalam menentukan penerimaan

karyawan, yaitu:

• Dari sisi administratif, calon karyawan

harus memiliki pendidikan minimal S1 dari

HIRING OF NEW EMPLOYEES

The recruitment, selection, training, and

development processes for employee

candidates are based on the “right people with

potential right fit” principle, which is one of the

keys in creating competent HR who are willing to

improve and grow with the company. Therefore,

CKB Logistics hires employees for the company

in accordance with the principle as well as the

regulations on employment.

In order to support its growth and the

achievement of its business targets, the

Company carries out the following methods on

employee hiring:

1. Internal Resources: through management,

rotation, and promotion.

2. External Resources: through fresh graduate

and experience hire by considering specific

aspects and circumstances, whether related

to the scarcity of employees in certain areas,

type of work, or expertise. Therefore, the

Company establishes a partnership with a

search firm that will assist in the process of

candidate hunting.

There are several parameters used by the

Company in recruiting employee, namely:

• Administrative-wise, the candidate must

possess at least a Bachelor’s Degree from an

PROFIL PERUSAHAAN

universitas dengan Akreditasi A, dengan IPK

minimal 3,00.

• Untuk experience hire, calon karyawan harus

mampu beradaptasi, inovatif, dan memiliki

personal achievement yang baik, ditambah

dengan latar belakang pengalaman kerja

yang relevan atau sesuai dengan posisi yang

diinginkan.

• Untuk fresh graduate, calon karyawan harus

memiliki kemauan untuk belajar secara

terus-menerus, kemampuan beradaptasi

dengan baik, dan memiliki personal

achievement yang baik.

Bersama Asosiasi Logistik Indonesia (ALI),

Perusahaan melakukan proses perekrutan

secara internal dan eksternal. Karyawan

baru diwajibkan mengikuti program New

Employee Orientation (NEO). Program ini

merupakan program pembekalan yang bersifat

komprehensif dan dirancang seiring dengan

program pengembangan kompetensi karyawan.

Tujuannya adalah supaya karyawan baru dapat

cepat beradaptasi dan berinteraksi dengan

seluruh jajaran organisasi termasuk mengenal

karakteristik bisnis dan budaya organisasi. Selain

mengikuti NEO, karyawan juga akan diberikan

buku panduan untuk membantu mereka

memahami bisnis perusahaan, peraturan terkait

kepegawaian, serta struktur organisasi yang

berhubungan dengan unit kerjanya.

SISTEM PENGEMBANGAN SDM

Memberikan kesempatan bagi pegawai untuk

terus berkembang dan memaksimalkan

potensi juga merupakan kunci penting untuk

membangun organisasi dengan kinerja terbaik.

Oleh karena itu, CKB Logistics telah menyusun

strategi pengembangan dan pembelajaran

bagi tenaga kerja dengan memperhatikan best

practice di dunia yang turut ditunjang dengan

berbagai inovasi serta teknologi pendukung.

Pengembangan SDM tersebut dilakukan

melalui kegiatan learning & development yang

merupakan serangkaian proses pengembangan

SDM secara menyeluruh dalam siklus Human

Capital Management, yakni suatu proses yang

terintegrasi, komprehensif, dan berkelanjutan,

A-accredited university with a minimum GPA

of 3.00.

• For experience hire, the candidate must have

good adaptability, ability to innovate, and

good personal achievement, in addition to

work experience that is relevant or suitable

to the desired position.

• For fresh graduate, the candidate must

have willingness to continuously study,

good adaptability, and good personal

achievement.

Along with the Indonesian Logistic Association

(ALI), the Company carries out recruitment

in both external and internal manner. New

employees are obliged to attend the New

Employee Orientation (NEO), a comprehensive

program designed in conjunction with employee

competence development program to help new

employees quickly adapting and interacting

with every element of the organization. It also

introduces them to the business characteristic

and culture of the organization. In addition

to the NEO, the employees are also given

a guidebook to help them understand the

company’s business, employment regulation,

and organizational structure related to their work

unit.

HR DEVELOPMENT SYSTEM

Providing employees with opportunity to

continuously develop and maximize their

potential is a key to establish an organization with

top performance. Therefore, CKB Logistics has

prepared a development and learning system

for its employees by considering worldwide best

practice and supported by various innovation and

supporting technology.

The HR development is carried out through

learning & development activities as part of

thorough HR development process in the Human

Capital Management cycle. It is an integrated,

comprehensive, and sustainable process,

with scope of implementation that is not only

COMPANY PROFILE


sehingga dalam implementasinya tidak hanya

terbatas pada lingkup pembelajaran di dalam

kelas saja, melainkan lebih banyak terjadi dalam

kegiatan interaksi penyelesaian pekerjaan sehari-

hari.

Sejalan dengan pemahaman tersebut, CKB

Logistics kemudian menerapkan pembelajaran

berbasis On the Job Learning, yaitu proses belajar

yang tidak hanya dilakukan melalui infrastruktur

training semata, melainkan merupakan aktivitas

berkelanjutan saat karyawan melakukan

pekerjaan sehari-hari di unit kerjanya. Melalui

penerapan pembelajaran ini diharapkan kegiatan

learning akan menjadi lebih efektif.

Selain itu, untuk mengembangkan potensi

karyawannya Perusahaan juga memiliki sistem

pembelajaran Blended Learning System.

Pendekatan metode pembelajaran ini mengacu

pada prinsip 70:20:10, yaitu 70% pembelajaran

di tempat kerja, 20% pembelajaran melalui sesi

mentoring/coaching, dan 10% pembelajaran di

kelas/pelatihan. Dengan demikian karyawan

diharapkan tidak hanya mahir dalam teori, namun

juga memiliki kemampuan implementasi di

lapangan.

Selanjutnya, Perusahaan kemudian melanjutkan

proses pengelolaan SDM dengan membangun

sturuktur organisasi yang tangguh. Caranya

adalah Perusahaan semaksimal mungkin

menempatkan karyawan sesuai dengan

kekuatan yang dimilikinya, sehingga dapat

bekerja sesuai dengan bidangnya masing-

masing dan bisa menunjukkan kinerja terbaiknya

guna meningkatkan performa Perusahaan.

Selain itu, CKB Logistics juga memiliki fokus

dalam pengembangan kompetensi dari masing-

masing karyawan melalui beberapa cara, yaitu:

• Meminimalisir kesenjangan antara target dan

realisasi kinerja.

• Pemenuhan kompetensi sesuai job

description, misalnya peningkatan

pengetahuan dan keahlian dalam hal

penjualan dan pemasaran.

restricted to classroom learning, but emphasizes

interaction on daily work resolution instead.

In line with the above principle, CKB

Logistics implements On-the-Job Learning, a

learning process carried out beyond training

infrastructures and take form as continuous

activities as the employees perform daily work in

their respective work unit. Through this method,

it is expected that the learning process will be

more effective.

Moreover, the Company also has a Blended

Learning System, a learning system aimed to

develop employees’ potential. The composition

of this learning method is 70:20:10, in which

70% is dedicated to workplace learning, 20% is

dedicated to mentoring/coaching, and 10% is

dedicated to classroom learning/training course.

Therefore, employees are expected to not only

master the theories, but also have the ability to

perform on the field.

Next, the Company follows through on HR

management process by building a strong

organizational structure. By the Company’s best

effort to place the employees according to their

respective strengths, it is expected that they

can work in the area most suitable for them

and perform to their best to help improve the

Company’s performance.

Besides the above, the Company also focuses

on competency development of each employee

through several measures, namely:

• Minimize the gap between target and

achievement of performance.

• Fulfillment of competency according to job

description, such as increase of knowledge

and skill in sales and marketing.

PROFIL PERUSAHAAN

• Pengembangan dan peningkatan

kompetensi karyawan secara berkelanjutan

sesuai dengan perkembangan bisnis

Perusahaan.

SISTEM PENGEMBANGAN DAN PEMBELAJARAN

BAGI TENAGA KERJA

Pengembangan dan pembelajaran bagi tenaga

kerja merupakan bagian dari pusat perhatian

Perusahaan, terutama pada aspek:

• Pengembangan teknologi dan inovasi

• Etika bisnis

• Sistem perlatihan

Dalam proses pembelajaran tenaga kerja,

Perusahaan melakukan beberapa lokakarya

pendidikan, pelatihan, coaching, dan mentoring,

serta pengalaman On the Job Training (OTJ)

bagi karyawan baru. Tujuannya adalah untuk

memberikan pengalaman penyertaan dalam

rangkaian tugas supaya dapat selaras dengan

kebutuhan Perusahaan. Jenis pelatihan dan

workshop yang diberikan antara lain:

• Pelatihan praktik pelayanan prima

• Pelatihan wajib bagi tenaga kerja terkait

kompetensi inti

• Pelatihan IT, public speaking, dan product

knowledge

Program-program pengembangan SDM yang

sudah dilakukan oleh Perusahaan di tahun 2016

adalah yang diberikan antara lain:

• Pemberian pelatihan kepada seluruh

karyawan, baik untuk pengembangan soft

skill maupun hard skill.

• Pemberian penugasan kepada karyawan ke

posisi yang lebih tinggi atau proyek-proyek

Perusahaan.

• Melibatkan karyawan di dalam forum-forum

ide kreatif.

• Coaching dan pembinaan dari atasan yang

dilakukan secara rutin atas pencapaian hasil

kinerja karyawan.

PENILAIAN KINERJA

CKB Logistics melakukan penilaian kinerja

tahunan dari para karyawannya secara

• Continuous development and improvement

of employee competency in accordance with

the Company’s business development.

DEVELOPMENT AND LEARNING SYSTEM FOR

EMPLOYEES

Employee development and learning is part of

the Company’s main focus, particularly in the

following aspects:

• Technology development and innovation

• Business ethics

• Training system

In terms of employee learning, the Company

holds several educational workshop, training,

coaching, and mentoring, as well as On the Job

Training (OTJ) for new employees. The purpose

of these activities is to provide the guiding

experience to ensure that their performances of

duties are in line with the Company’s needs. The

training and workshop provided by the Company

include:

• Training on top service practice

• Mandatory training for employees relate to

core competency

• Training on IT, public speaking, and product

knowledge

The HR development programs held by the

Company in 2016 were:

• Training to all employees on both soft skill

and hard skill development.

• Employee job assignment to higher position

or project in the Company.

• Involve the employees in creative idea

forum.

• Routine coaching and development from

superiors in regards to the achievement of

employees’ performance.

PERFORMANCE ASSESSMENT

CKB Logistics carries out annual performance

assessment of its employees in objective and

COMPANY PROFILE


objektif dan kuantitatif melalui Performance

Management and Development (PMD) yang

berdasar pada Balance Score Card (BSC)

perusahaan. Keberadaan BSC dan PMD ini saling

berhubungan dalam rangka penyelarasan proses

kerja karyawan dalam satu tahun dengan target

perusahaan.

Penilaian atas kinerja karyawan melalui potensi

dan keselarasan atas nilai inti perusahaan dibagi

menjadi 9 kategori, yakni karyawan dengan

kategori Star, Future Star, Diamond Raw, Diamond,

Key Player, Inconsistent Player, Potential Performer,

Solid Performer, dan Under Performer. Penilaian

inilah yang menjadi landasan pemberian

penghargaan kepada karyawan, baik dalam

wujud finansial atau non-finansial. Tujuannya

adalah untuk dapat mempertahankan karyawan

yang berprestasi serta memberikan motivasi

kepada karyawan lain supaya bisa berkompetisi

secara sehat dalam memajukan perusahaan.

Dalam hal penghargaan kepada para karyawan,

Perusahaan memiliki sistem pemberian reward

yang kompetitif dan seimbang berdasarkan

penilaian atas kinerja, potensi, dan nilai-nilai

budaya yang diimplementasikan secara

konsisten dan sejalan dengan visi dan misi

Perusahaan. Perusahaan juga mengaplikasikan

strategi total reward yang disesuaikan

dengan kemampuan Perusahaan agar dapat

mengakomodir perubahan demografi karyawan

serta pengelolaan biaya tenaga kerja dalam

rangka mendorong pencapaian target bisnis.

Tujuan dari total reward ini adalah untuk menarik

perhatian para karyawan, meningkatkan

motivasi karyawan, meningkatkan level of

engagement secara berkesinambungan, dan

mempertahankan top talent.

Perusahaan juga melakukan penilaian

kinerja untuk menjaga kredibilitas karyawan

dalam menghadapi persaingan di bursa

ketenagakerjaan melalui survey pengkajian

secara berkala dengan menggunakan matrik

industri yang dilakukan oleh lembaga survei

independen.

quantitative manner through Performance

Management and Development (PMD), which

is based on the Company’s Balance Score

Card (BSC). The BSC and PMD are related

to the coordination of the employees’ work

performance in the year and the Company’s

target.

Assessment of employee performance

based on potential and compatibility with

the Company’s core value is classified into 9

categories for employees; Star, Future Star,

Diamond Raw, Diamond, Key Player, Inconsistent

Player, Potential Performer, Solid Performer,

and Under Performer. This assessment is the

basis for employee appreciation, whether in

financial or non-financial form. Its purpose is for

the Company to be able to retain successful

employees and motivate other employees to

engage in healthy competition to improve the

Company.

In terms of employee appreciation, the Company

has a competitive and balanced reward system

based on assessment toward the consistent

implementation of performance, potential, and

cultural values in line with the Company’s vision

and mission. The Company also applies the

total reward system, which is adjusted to the

Company’s ability to accommodate the change

in employee demographic and employment cost

management in order to achieve business target.

The purpose of total reward is to attract the

attention of employees, build their motivation,

continuously increase their level of engagement,

and retain top talent.

The Company also carries out assessment to

maintain the credibility of its employees in facing

competition at the job market through periodic

review survey, based on industrial metrics and

carried out by independent survey agency.

PROFIL PERUSAHAAN

Dan untuk mengetahui tingkat kepuasan kinerja

yang telah dihasilkan, Perusahaan melakukan

survey yang disebut Employee Opinion Survey

(EOS) setiap tahunnya. Hasil dari survey ini akan

digunakan sebagai masukan untuk perbaikan di

bidang sumber daya manusia sekaligus menjadi

inisiatif strategis di tahun berikutnya. Hasil survey

kepuasan kinerja tahun 2016 adalah 3,27 dari

skala 5.

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2016

Sebagai bagian penting dalam pengelolaan

sumber daya manusia, Perusahaan selalu

memastikan bahwa keberadaan karyawan

berprestasi (top talent) dapat mengisi posisi-

posisi kritikal di organisasi secara tepat dan

cepat. Maka dari itu dibuatlah program Talent

& Succession Management untuk memenuhi

kebutuhan akan pengembangan top talent yang

tepat waktu, produktif, dan engaged. Para top

talent ini meliputi kelas karyawan Future Star

dan Star yang memiliki seorang mentor dari

level Senior Manager serta General Manager

termasuk Direksi dan masing-masing memiliki

dua sampai lima mentee. Para mentor diharapkan

dapat berbagi pengetahuan, keterampilan, dan

kisah keberhasilan dalam karir. Perusahaan

berharap dengan adanya program ini para talent

mampu mengoptimalkan karir dan kinerja bagi

Perusahaan. Selain itu, Perusahaan sendiri juga

dapat memiliki suksesor yang tepat pada setiap

level.

DAFTAR PELATIHAN DAN TABEL

Dalam bidang learning and development,

perusahaan memulai dengan menyusun katalog

dan delivery training didasarkan pada Training

Need Analysis semua unit, baik yang bersifat

soft skill (leadership competences) maupun hard

skill (technical training). Budaya pembelajaran

juga dilakukan dalam bentuk sharing experience

baik dari top manajemen mau pun dari staff level

melalui program yang dikenal dengan nama

SMART (Sharing Session and Refreshment Time).

Selama tahun 2016, Unit Pengembangan SDM

telah mengadakan beberapa kegiatan pelatihan

yang meliputi pelatihan Hard Skill dan Soft Skill.

In order to gauge the satisfaction rate of the

employees, the Company carries out annual

Employee Opinion Survey (EOS) . The result of

this survey is used as input for improvement

in human resource department as well as

inspiration for strategic initiatives in the upcoming

year. The survey of performance satisfaction in

2016 was 3.27 out of 5-point scale.

HR MANAGEMENT AND DEVELOPMENT

IN 2016

As a crucial part in human resource

management, the Company always ensures

that top talents can fill out critical positions in

the organization in fast and suitable manner.

Therefore, the Talent & Succession Management

program is established to fulfill the need for

punctual, productive, and engaged top talents.

These top talents consist of Future Star dan

Star employees, who are mentored by Senior

Manager, General Manager, and members of

the Board of Directors, each of them is assigned

to five mentees. The mentors are expected to

share their knowledge, skill, and success story

in their career. The Company expects that with

this program, the talents can optimize their

career and performance for the Company’s sake.

Furthermore, the Company also gets suitable

successors in every level of the organization.

LIST & TABLE OF TRAINING COURSES

In the area of learning and development, the

Company started by preparing catalogue and

training delivery based on Training Need Analysis

or every unit, whether on soft skill (leadership

competences) or hard skill (technical training).

Learning culture is also cultivated through

experience sharing from the top management

and staff through the SMART (Sharing Session

and Refreshment Time).

Throughout 2016, the HR Development Unit

carried out numerous training courses that

include both Hard Skill and Soft Skill training.

COMPANY PROFILE


TRAINING NON-EXECUTIVE

1. Mandatory Training

a. New Employee Orientation (16 jam)

Melalui pelatihan ini karyawan baru akan

mendapat pemahaman menyeluruh tentang

pengenalan organisasi, budaya perusahaan,

product knowledge, dan lain-lain.

Topik dalam program ini adalah:

• Corporate Overview

• Customer Service Excellence

• Communicator Courtesy

• Basic Safety

• Peraturan Perusahaan

• Code of Conduct

• Product Knowledge: Warehouse

Overview, Coal Logistics Overview,

Integrated Logistics Services Overview,

Project Logistics Overview, Shorebase

Overview, Shipping Overview.

• Performance Management Overview

• TMT CVLT Socialization (6 jam)

Dalam pelatihan ini karyawan baru akan

memahami setiap nilai inti perusahaan

beserta contoh dan aplikasinya dalam

lingkungan kerja.

b. CKB Product Knowledge (8 jam untuk kelas

Basic dan 16 jam untuk kelas Advance)

Dalam modul ini, peserta akan belajar

mengenai pelayanan dari CKB Logistics

secara komprehensif, mulai dari pemahaman

peran dan prosedur secara umum, studi

kasus, dan bagaimana koordinasi antar unit

NON-EXECUTIVE TRAINING

1. Mandatory Training

a. New Employee Orientation (16 hours)

In this training, the new employees are

given comprehensive understanding on the

organization, product knowledge, and others.

The subjects of this program are:

• Corporate Overview

• Customer Service Excellence

• Communicator Courtesy

• Basic Safety

• Company Regulations

• Code of Conduct

• Product Knowledge: Warehouse

Overview, Coal Logistics Overview,

Integrated Logistics Services Overview,

Project Logistics Overview, Shorebase

Overview, Shipping Overview.

• Performance Management Overview

• TMT CVLT Socialization (6 hours)

In this training, new employees learn

the corporate’s core values, as well as

their examples and applications in work

environment.

b. CKB Product Knowledge (8 hours for Basic

class and 16 hours for Advanced class)

In this module, the participants learn about

the services provided by CKB Logistics

in comprehensive manner, covering the

general role and procedure, case study, and

coordination between each work unit to

Fasilitator pelatihan ada yang berasal dari luar

dan dalam Perusahaan. Sementara tempat

pelaksanaan pelatihan masih di area Jakarta.

Total kelas pembelajaran bagi karyawan CKB

Logistics adalah 175 kelas, yang terdiri dari 116

kelas untuk hard skill training, dan 59 kelas soft

skill training, termasuk leadership training untuk

level manager, senior manager dan general

manager.

The training facilitators came from both outside

and inside of the Company, while the venues of

training were based within the Jakarta area. There

were 175 learning classes held for employees of

CKB Logistiscs, which consisted of 116 classes on

hard skill training and 59 on soft skill training, the

latter included leadership training for managers,

senior managers, and general managers.

PROFIL PERUSAHAAN

kerja sehingga dapat memberikan pelayanan

terbaik bagi pelanggan.

Topik dalam modul ini adalah:

• Shipping Management

• Coal Logistics

• Custom Clearance Knowledge

• Integrated Logistics Services

• Shorebase Management

• Project Logistics

• Warehouse Management

c. Behaviour Basic Safety (4 jam)

Pelatihan ini memberikan pemahaman

tentang Prinsip K3 dalam lingkungan kerja

maupun aktifitas sehari-hari.

Topik dalam pelatihan ini adalah:

• Pengertian dan tujuan K3

• Identifikasi, analisa, dan pencegahan

kecelakaan

• Prinsip dasar UU No. 1 Tahun 1970

• Penerapan K3 di lingkungan kerja

sehari-hari

d. Heart Talk (4 jam)

Tujuan pelatihan ini adalah untuk:

• Refreshment terhadap nilai-nilai inti

perusahaan dalam penjabaran

perilakunya.

• Diskusi mengenai berbagai kasus yang

perlu diperhatikan di CKB Logistics

dan tentang berbagai hal baik yang

perlu diperkuat supaya menjadi

identitas positif bagi karyawan.

• Memahami perilaku yang perlu

ditekankan atau ditambahkan dalam

panduan perilaku yang sudah ada dan

dirasa penting bagi perkembangan

industri di Perusahaan.

provide the best service for customers.

The subjects in this module are:


• Coal Logistics

• Custom Clearance Knowledge

• Integrated Logistics Services

• Shorebase Management

• Project Logistics

• Warehouse Management

c. Behaviour Basic Safety (4 hours)

This training provides learning material on

SHE Principle in the work environment and

daily activities.

The subjects in this module are:

• Definition and purpose of SHE

• Identification, analysis, and prevention of

accidents

• The basic principle of Law Number 1

of 1970

• Application of SHE in daily work

environment

d. Heart Talk (4 hours)

The purpose of this training is to:

• Refresh the participants on the

behavioral application of.

• Discuss on various important cases

in CKB Logistics and various positives

that need to be strengthened in order to

turn into a positive identity for

employees.

• Provide understanding on the necessary

behavior to emphasize or add to the

existing behavioral guidelines, which

are considered important to the

Company’s industrial growth.

COMPANY PROFILE


2. Soft Skill Training

a. Microsoft Excel Training (4 jam untuk kelas

Basic to Intermediate dan 8 jam untuk kelas

Intermediate to Advance)

Program ini dilaksanakan untuk

meningkatkan kemampuan karyawan

dalam menggunakan Microsoft Excel

di dalam pekerjaan sehari-hari, mulai

dari pengetahuan teknis mengenai cara

pengoperasian formula sampai fungsi dalam

mengolah data table.

b. Project Improvement Management Training (8

jam)

Tujuan dari pelatihan ini adalah:

• Mengevaluasi bisnis proses di area kerja

masing-masing.

• Menganalisa masalah dan membuat

alternatif perbaikan.

• Membuat project improvement yang

komprehensif untuk meningkatkan

kualitas kerja.

c. Powerful Presentation Skill (8 jam)

Modul ini berisi pengetahuan dan

pembekalan kepada karyawan agar dapat

menginformasikan pesan yang persuasif

dan terstruktur dengan penuh percaya diri.

Selain itu, pelatihan ini juga untuk mengasah

kemampuan peserta dalam melakukan

presentasi, menyusun bahan yang akan

dibicarakan, dan cara penyampaian yang

efektif.

d. Customer Focused (4 jam)

Fokus dari training ini adalah untuk:

• Mengetahui konsep Customer Service

• Excellence dan penerapannya dalam

pekerjaan.

• Mengetahui Voice of Customer.

• Meningkatkan keterampilan dalam

melayani pelanggan.

• Membangun loyalitas pelanggan

dan mengelola ekspektasi pelanggan.

2. Soft Skill Training

a. Microsoft Excel Training (4 hours for Basic

to Intermediate class and 8 hours for

Intermediate to Advance class)

This program is conducted to improve the

employees’ skills in using Microsoft Excel

for their daily work, including technical

knowledge, formula writing, and data table

functions.

b. Project Improvement Management Training

(8 hours)

The purposes of this training are to:

• Evaluate the business process in each

work area.

• Analyze problem and make alternative

solution.

• Make comprehensive project

improvement to improve work quality.

c. Powerful Presentation Skill (8 jam)

This module contains the knowledge and

preparation for the employees to convey

messages in persuasive, structured, and

confident manner. Moreover, this training

is also meant to improve the participants’

ability to deliver presentation, prepare

the presentation material, and present

effectively.

d. Customer Focused (4 hours)

This training focuses on:

• Introduction of Customer Service

Excellence and its implementation in

work.

• Introduction of Voice of Customer.

• Improvement of customer service skill.

• Building of customer loyalty and

management of customer expectation.

PROFIL PERUSAHAAN

e. English Writing (4 jam)

Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini adalah:

• Menuliskan laporan dengan format

sederhana dalam Bahasa Inggris.

• Memahami aturan baku tata cara

penulisan Bahasa Inggris serta praktik

menulis dalam Bahasa Inggris yang baik

dan benar.

3. Leadership Development

a. Staff Development Program

• Managing Self (8 jam)

Kelas ini merupakan pembekalan awal

bagi para calon pemimpin di

CKB Logistics. Peserta akan belajar

mengenai kekuatan dan kelemahan diri

sendiri untuk kemudian dikembangkan

sesuai kekuatan dan minat diri. Selain

itu peserta juga diberikan pengajaran

tentang bagaimana cara untuk

memahami orang lain dari sudut

pandang psikologis.

• Building Strong Teamwork (4 jam)

Peserta kelas ini diharapkan untuk

dapat mempraktekkan cara

menciptakan tim yang solid dan

kompak dalam lingkungan kerja

sehari-hari, serta cara untuk menjadi

anggota tim yang efektif demi

tercapainya tujuan tim.

b. Supervisory Development Program

• Star Power Training (16 jam)

Dalam sesi ini peserta akan memperoleh

pengetahuan mengenai konsep dan

esensi dari STAR POWER, yaitu sebuah

kekuatan dari dalam diri yang bisa

diaplikasikan pada kehidupan

berorganisasi di Perusahaan

maupun dalam kehidupan pribadi

masing-masing.

e. Customer Focused (4 hours)

This training is meant to equip the

employees with the ability to:

• Write simple report in English.

• Comprehend English grammar and write

in good and proper English.

3. Leadership Development

a. Staff Development Program

• Managing Self (8 hours)

This class is a preliminary preparation for

the future leaders of CKB Logistics.

The participants will learn about their

strengths and weaknesses and develop

themselves in accordance with their

strengths and interests. Furthermore,

they are also taught on how to

understand others from a psychological

perspective.

• Managing Self (8 hours)

The participants in this class are

expected to be able to practice

establishing a solid and compact team

in daily work environment, as well as to

learn to become an effective member of

a team in achieving the team’s goal.

b. Supervisory Development Program

• Star Power Training (16 hours)

In this course, the participants are given

knowledge regarding the concept and

essence of STAR POWER, which is a

force derived from within oneself to be

applied in organizational structure in the

Company and in their daily lives.

•

COMPANY PROFILE


Topik pembelajaran dalam pelatihan

ini adalah:

- Esensi THE STAR POWER

- Kiat untuk menyadari,

memanifestasikan, dan mengelola

kekuatan THE STAR POWER, seperti

Power of Believing, Power of Giving,

and Power of Repeating.

• Coaching & Conseling (8 jam)

Dalam kelas ini, peserta akan belajar

mengenai konsep coaching, peran

leader sebagai coach, dan bagaimana

cara untuk menjadi coach yang efektif.

4. Functional Training

a. Warehouse Development Program (16 jam)

Tujuan dari program ini adalah supaya

seluruh tim warehouse mendapat

pemahaman tentang proses kerja di

warehouse sesuai dengan kebutuhan di

posisinya masing-masing.

Berikut adalah modul untuk masing-masing

level:

• Basic Level:

- Operating Computer

- Basic Warehousing & Material

Handling

- Warehouse Documentation &

Administration

- Behaviour Basic Safety

• Intermediate Level:

- Prosedur Pengoperasian &

Keselamatan Forklift

- Warehouse Management System

- Good Identification

- Stock Opname

• Advance Level:

- Warehouse’s Feasibility Study

- Problem Solving & Decision Making

- Data Analysis & Presentation

- Project Improvement Management

The subjects of this training are:

- Essence of THE STAR POWER

- Ways to realize, manifest, and

manage the STAR POWER, such as

Power of Believing, Power of Giving,

and Power of Repeating.

• Coaching & Conseling (8 hours)

In this class, the participants are taught

about coaching, a leader’s role as a

coach, and how to be an effective coach.

4. Functional Training

a. Warehouse Development Program (16 hours)

The purpose of this program is to equip the

warehouse team with the understanding

on the work process in warehouse in

accordance with the needs of their

respective position.

The modules for each level are as follows:

• Basic Level:

- Operating Computer

- Basic Warehousing & Material

Handling

- Warehouse Documentation &

Administration

- Behaviour Basic Safety


- Procedure for Forklift Operation &

Safety

- Warehouse Management System

- Good Identification

- Stock Opname

• Advance Level:

- Warehouse’s Feasibility Study

- Problem Solving & Decision Making

- Data Analysis & Presentation

- Project Improvement Management

PROFIL PERUSAHAAN

b. Cargo Handling (4 jam)

Pelatihan ini berisi tentang cara menangani

muatan/kargo yang cepat, tepat, dan efisien

namun tetap menjaga keselamatan muatan,

meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan dalam menangani muatan,

serta prosedur muatan untuk setiap moda.

c. Lashing & Lifting Securing Awareness (8 jam)

Training ini akan membahas tentang cara

ikat (lashing) yang benar serta penentuan

fisik dan alat yang digunakan. Selain itu,

peserta juga akan mendapat pengetahuan

dan keterampilan secara terpadu tentang

proses pengangkatan, pemindahan beban

dari satu tempat ke tempat yang lain, dan

mengutamakan pengoperasian yang aman

dan benar sesuai dengan prosedur yang

berlaku.

Tujuan program ini adalah:

• Memiliki dasar pengetahuan mengenai

pengikatan, baik titik ikat maupun sudut

pengikatan yang baik.

• Meminimalisir resiko terhadap proses

pengikatan yang salah.

• Mengetahui dasar prosedur

pengangkatan yang baik.

d. Drilling Knowledge & Material Handling

(8 jam)

Dalam pelatihan ini, peserta akan diberikan

pemahaman untuk menganalisis proses

operasi pengeboran minyak bumi, termasuk

perhitungan material yang dibutuhkan dan

fasilitas yang digunakan, serta bagaimana

cara menangani material tersebut dalam hal

storage dan inventory.

Tujuan program ini adalah:

b. Cargo Handling (4 hours)

The training covers the methods to handle

cargo in fast, accurate, and efficient manner,

while taking the safety of cargo to account.

It also improves the knowledge and skill

in handling cargo, as well as educates the

participants about the loading procedures

for each mean of transportation.

c. Lashing & Lifting Securing Awareness (8

hours)

This training discusses the proper lashing

way as well as preparation of physique

and equipment used. Furthermore, the

participants are also given integrated

knowledge and skill on lifting, transfer of

load from one place to another, and safe

and proper operation according to the

procedures in place.

The purposes of this program are to equip

the participants with the knowledge on:

• Basics of lashing, including the correct

lashing angles and points.

• How minimize risks caused by wrong

lashing.

• Basic procedures for proper lifting.

d. Drilling Knowledge & Material Handling

(8 hours)

In this training, the participants are taught to

analyze the drilling operation for petroleum,

including calculation for necessary materials

and facilities as well as storage and inventory

management of these materials.

The purposes of this program are to equip

with the participants with the knowledge on:

COMPANY PROFILE


• Memahami materi umum dan bahan

dalam industri minyak dan gas.

• Memahami jenis bahan yang digunakan

dalam operasi pengeboran dan produksi

di industri minyak dan gas.

• Memahami karakteristik masing-masing

bahan dan produksi pengeboran.

• Melakukan perhitungan dalam

perencanaan material dan pengeboran

produksi.

e. Project Planner Program (24 jam)

Program ini dirancang berdasarkan teknikal

kompetensi project planner sebagai bagian

dari pengembangan tim proyek logistik.

Topik pembahasan dalam program ini

adalah:


• Project Management

• Lashing & Securing

• Rigging

f. Commercial Development Program (16 jam)

Program ini dirancang berdasarkan teknikal

kompetensi di bidang perdagangan agar

seluruh tim komersial mendapat

pemahaman dan kemampuan kinerja yang

optimal. Pelatihan ini dibagi menjadi

beberapa modul, yaitu:

• Basic Level:

- Communication Skill

- Basic Selling Skill

- Contract Administration Knowledge

- Work Etiquette

- Customer Service Excellence

- Product Knowledge


- Sales Presentation Skill

- Consultative Selling Skill

- Sales Negotiation Skill

- Key Account Management

- Professional Character & Grooming

- Business & Market Intelligence

• Basic material and content in the oil and

gas industry.

• The type of content used for drilling and

production in the oil and gas industry.

• The characteristics of each drilling

material and production.

• Calculation for material planning and

production drilling.

e. Project Planner Program (24 hours)

This program is designed based on the

technical competency of project planner

as part of development of logistics project

team.

The subjects of this program are:


• Project Management

• Lashing & Securing

• Rigging

f. Commercial Development Program (16 jam)

This program is designed based on the

technical competency of project planner

as part of development of logistics project

team.

• Basic level

- Communication Skill

- Basic Selling Skill

- Contract Administration Knowledge

- Work Etiquette

- Customer Service Excellence

- Product Knowledge


- Sales Presentation Skill

- Consultative Selling Skill

- Sales Negotiation Skill

- Key Account Management

- Professional Character & Grooming

- Business & Market Intelligence

PROFIL PERUSAHAAN

• Advance Level:

- Business Analysis

- Strategic B2B Selling

g. Defensive Driving Training (16 jam)

Peserta yang mengikuti pelatihan ini

diharapkan mampu meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan dalam hal

mengemudi yang benar, aman, dan efisien,

serta perilaku dalam yang mampu

mengidentifikasi, mengantisipasi, dan

menghindari resiko berkendara. Dalam

pelatihan ini juga dilakukan praktek di

lapangan dan penilaian terhadap peserta

selama mengemudikan kendaraan.

h. Treasury Management (8 jam)

Pelatihan ini akan memberikan pemahaman

kepada peserta mengenai Treasury

Management dalam melakukan pengelolaan

keuangan perusahaan serta mengoptimalkan

kemampuan perusahaan. Peserta juga

diharapkan data mengetahui hal-hal umum

tentang raising capital, managing bank

relationships, dan money management.

i. Basic Tax Knowledge (4 jam)

Dalam program ini peserta akan diberikan

pengetahuan dasar mengenai aturan

perpajakan serta sanksi administrasi dan

aturan main yang berkaitan dengan bisnis

perusahaan.

j. PSAK (4 jam)

Pelatihan ini ditujukan untuk tim finance

non akuntan yang dalam pekerjaannya

berkontribusi pada laporan keuangan

perusahaan. Peserta akan diberikan gambaran

umum tentang PSAK dan pasal-pasal apa saja

yang terkait dengan fungsi masing-masing.

• Advance Level:

- Business Analysis

- Strategic B2B Selling

g. Defensive Driving Training (16 hours)

The participants of this training are expected

to improve their knowledge and skill on how

to drive in proper, safe, and efficient manner,

as well as to identify, anticipate, and avoid

risks in driving. This training also includes

driving practice and assessment of the

participants while they are driving.

h. Treasury Management (8 hours)

This training taught the participants about

Treasury Management to manage the

company’s finance and optimize its capacity.

The participants are also expected to learn

about the basics of raising capital, managing

bank relationships, and money management.

i. Basic Tax Knowledge (4 hours)

In this program, the participants are taught

about basic knowledge on tax regulations,

as well as administrative sanctions and

procedures related to the Company’s

business.

j. PSAK (4 hours)

The training is aimed at the non-accounting

finance team, whose work contributes to

the Company’s financial statement. The

participants are provided with general

overview of PSAK (Indonesian Financial

Accounting Standard) and the articles

related to their respective function.

COMPANY PROFILE


k. Industrial Relation (8 jam)

Dalam program ini peserta akan diberikan

pengetahuan tentang aturan apa saja

yang terkait dengan hubungan industrial

serta pembahasan isu-isu yang terkait

dengan perubahan perilaku dan sikap

yang menyangkut banyak aspek seperti

sosial, budaya, ekonomi, politik, dan upaya

peningkatan kesejahteraan.

l. HR as Strategic Planner (8 jam)

Melalui training ini diharapkan HR dapat

bertransformasi dan mengembangkan

perannya dalam menjadi mitra strategis

Perusahaan. Peserta juga akan diberikan tips

dan cara untuk menjadi mitra profesional.

k. Industrial Relation (8 hours)

This program equips the participants with

the knowledge on regulations concerning

industrial relation and discusses changes

in behavior related to the aspects of social,

culture, economy, politic, and welfare

improvement.

l. HR as Strategic Planner (8 hours)

Through this training, HR is expected to

transform and develop its role as a strategic

partner of the Company. The participants

will also be given tips and ways to become a

professional partner.



Training Plan 2016

No.No.

Training program Target Participants

Required for level* Location

Staff Outsources

Cord/Leader

SPVMana-gerial

Leadership Development & Change Management Program

1 Staff Development Program all function)* JKT

2 Star Power Training for Supervisory Level all function)* JKT

3 Manager Development Program all function)* JKT

Mandatory Training

1 Sosialisasi AEO & PLB all function All Area

2 Behaviour Basic Safety & PPE all function JKT, KAL

3 Sosialisasi Code of Conduct (Refresh-ment)

all function All Area

4 Heart Talk all function BPN, BDJ SUB

5 New Employee Orientation Program New Employee JKT

6 Product Knowledge all function)* All Area

Sharing Session With Expert

1 Leadership Sharing Session: Winning Together

all function JKT

2 Creativity & Innovation all function JKT

Soft Skill Training

1 Basic to Intermediate in Ms. Excell all function)* JKT

2 Project Improvement Management QA, BPI, ICT, OPS JKT

3 Powerfull Presentation all function)* JKT

4 Customer Focused all function)* JKT

5 English Writing Commercial, Corsec, Procure-ment, Legal

JKT

6 Coaching and Counselling all function)* SUB

Safety Training

1 CSMS (Contractor Safety Management System)

Operation BDJ, BPN, SRI

2 Basic Environment all function)* SUB, BDJ, SUM, BPN

3 Manual Handling Operation JKT, SUB, BDJ, SUM,

BPN

4 Ergonomi all function)* JKT, SUB, BDJ, SUM,

BPN

5 Material Safety Data Sheet (MSDS) Operation JKT, SUB, BDJ, SUM,

BPN

6 Prosedur Pengoperasian & Keselamatan Forklift

Warehouse JKT, SUB, BDJ, SUM,

BPN

7 Loading & Unloading Warehouse JKT, SUB, BDJ, SUM,

BPN

8 Defensive Driving for Driver Mandatory for driver

BDJ, BPN, TIM, BTH

9 Defensive Driving for Employee)* Employee with own vehicle

BDJ, BPN, TIM, BTH

10 Floor Warden Training (ERT) all function)* SUB, BDJ, BPN

PROFIL PERUSAHAAN

Schedule Plan

Jan Feb March April May June July Aug Sept Oct Nov Dec

14-15

9 dan 10

18 12,18 8 7

27 17

21,22,23 4,14

BPN, BDJ, SUB

22,23

26

22

14

SUB

17

JKT, KAL

SUM

BPN

JKT BPN

BPN

JKT, SUB BPN

SUB

SUM

BPN

SUB BPN

BTH

BPN

TIM

JKT, BDJ SUB

COMPANY PROFILE


HR Corporate, 2016

No.No.

Training program

Target Participants

Required for level* Location

Staff Outsources

Cord/Leader

SPVMana-gerial

Other Program

1 SMART: BooK/Film/Hobby Review all function JKT, BPN, SUB

2 SMART: English Day all function JKT

3 SMART: Healthy Life all function BPN, SUB

Functional Training: Shorebase Management

1 Drilling Knowledge & Material Handling Shorebase JKT

Functional Training : Warehouse Management

1 Warehouse Development ProgramModul 1: Basic

Warehouse JKT

2 Warehouse Development ProgramModul 2: Intermediate

Warehouse JKT

3 Warehouse Development ProgramModul 3: Advance

Warehouse JKT

Functional Training: ILS

1 Cargo Handling ILS JKT, KAL

2 Lashing & Lifting Securing ILS, WHS, PLS JKT, KAL

Functional Training: ATR

1 SAP modul Sales & Distribution Chartering ATR

JKT

2 Pembuatan Credit Limitdan Credit Request dengan CSUL

Chartering ATR

JKT

Functional Training: BDD

1 Dry Bulk Logistic Overview BDD JKT

Functional Training: PLS

1 Project Planner Program: Basic Project Plan-ner

JKT

2 Project Planner Program: Intermediate Project Plan-ner

JKT

Functional Training: Commercial

1 Grooming & Professional Attitude Commercial JKT

2 Contract Administration Knowledge Commercial,Procurement

JKT, BPN, SUB

3 Business Analysis Commercial JKT

4 PTK 007 Commercial JKT

Functional Training: Finance

1 Treasury Management Treasury JKT

2 Tax Knowledge Billing, Trea-sury, Account-ing

JKT

3 PSAK (General Knowledge) Finance JKT

Functional Training: HR

1 Industrial Relation HR JKT

2 HR as Strategic Partner HR JKT

PROFIL PERUSAHAAN

Schedule Plan

Jan Feb March April May June July Aug Sept Oct Nov Dec

21

TBA

8,25

29

29

COMPANY PROFILE


REALISASI ANGGARAN PENDIDIKAN

CKB Logistics menganggap penting proses

berbagi pengalaman di antara para karyawan,

mulai dari level top manajemen hingga level

staff. Sehingga kemudian dibuatlah program

yang bernama SMART (Sharing Session and

Refreshment Time) sebagai salah satu bentuk

komitmen perusahaan yang tinggi terhadap

pengembangan dan kesempatan belajar bagi

para karyawan. Di tahun 2016, Perusahaan telah

mengalokasikan anggaran untuk biaya training

yang mencapai Rp. 595.000.000,00 (Lima Ratus

Sembilan Puluh Lima Juta) untuk pelaksanaan

soft skill dan hard skill training di level executive

maupun non-executive, termasuk program

pelatihan kepemimpinan bagi level manager,

senior manager dan general manager.

PENGEMBANGAN SDM DI TAHUN 2017

Unit pengembangan SDM Perusahaan memiliki

fokus kerja utama dalam upaya meningkatkan

kompetensi karyawan untuk meningkatkan

kinerja Perusahaan yang meliputi:

• Pemenuhan tenaga kerja baik melalui

experience hire maupun fresh graduate.

• Melaksanakan Job Person Matching

• Penyusunan Individual Development

Plan (IDP).

• Harmonisasi sistem Compensation &

Benefit.

• Pendaftaran dan perpanjangan wajib

lapor ketenagakerjaan dan wajib lapor

perusahaan di setiap lokasi kerja.

REALIZATION OF TRAINING BUDGET

CKB Logistics realizes the importance of

experience sharing between employees from

top management to staff. Therefore, a program

called SMART (Sharing Session and Refreshment

Time) is established as part of the Company’s

strong commitment in providing development

and learning opportunity for the employees. In

2016, the Company allocated training budget

of Rp. 595,000,000.00 (Five Hundred Ninety

Five Million) for soft skill and hard skill training

at executive and non-executive level, including

leadership training program for managers, senior

managers, and general managers.

FOCUS ON HR DEVELOPMENT IN 2017

The main focus of the Company’s HR

development is to improve the competency of

employees in order to improve the Company’s

performance, which includes the following

attempts:

• Hiring of employees from experience

hire and fresh graduate.

• Job Person Matching.

• Preparation of Individual Development

Plan (IDP).

• Harmonization of Compensation &

Benefit system.

• Registration and extension for

mandatory employment reporting and

mandatory corporate reporting at every

operational site.

PROFIL PERUSAHAAN

Struktur Grup & Komposisi Pemegang SahamStructure Of Group And Composition Of Shareholders

Susunan pemegang saham CKB Logistics

berdasarkan akta Nomor 62 tanggal 29 Juni 2012

yang dibuat oleh notaris Ny. Djumini Setyoadi,

SH, MKn. adalah sebagai berikut:

1. PT ABM Investama Tbk. Sebanyak

104.997.500 lembar saham

2. PT Sanggar Sarana Baja sebanyak 2.500

lembar saham

Perusahaan juga memiliki tiga anak perusahaan,

yaitu PT Alfa Trans Raya (ATR), PT Baruna

Dirga Dharma (BDD), dan PT Dianta Daya

Embara (DDE). Kepemilikan Saham di ketiga

anak perusahaan tersebut sebesar 99,99%

oleh PT Cipta Krida Bahari dan 0,01% oleh PT

Sumberdaya Sewatama.

The composition of CKB Logistics shareholders

based on the deed Number 62 dated 29

June 2012 prepared by the notary Ms. Djumini

Setyoadi, SH, MKn. is as follows:

1. PT ABM Investama Tbk. owns 104,997,500

shares

2. PT Sanggar Sarana Baja owns 2,500 shares

The Company also has three subsidiaries: PT Alfa

Trans Raya (ATR), PT Baruna Dirga Dharma (BDD),

and PT Dianta Daya Embara (DDE). The shares

ownership of these three subsidiaries consists of

99.99% ownership by PT Cipta Krida Bahari and

0.01% by PT Sumberdaya Sewatama.

PT ABM INVESTAMA Tbk.PT SANGGAR

SARJANA BAJA

PT CIPTA

KRIDA BAHARI

PT SUMBERDAYA

SEWATAMA

PT BARUNA

DHIRGA DHARMA

PT DIANTA

DAYA EMBARAPT ALFA TRANS JAYA

99,99 % 0,01 %

99,99 % 0,01 %

99,99 % 99,99 %99,99 %

COMPANY PROFILE


Informasi kepemilikan saham Dewan Komisaris

dan Direksi

Per 31 Desember 2016 tidak terdapat kepemilikan

saham oleh Dewan Komisaris dan Direksi

CKB Logistics di Perusahaan.

Kronologis pencatatan saham

CKB Logistics per 31 Desember 2016 belum

mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia,

sehingga tidak terdapat informasi mengenai

kronologis pencatatan saham, corporate action,

perubahan jumlah saham, dan nama bursa di

mana sahamnya dicatatkan.

Kronologis pencatatan efek lainnya

CKB Logistics per 31 Desember 2016 tidak

menerbitkan saham dalam bentuk apa pun,

sehingga tidak terdapat informasi mengenai

kronologis pencatatan efek, corporate action,

perubahan jumlah efek, nama bursa di mana efek

lainnya dicatatkan, serta peringkat efek.

Information on shares ownership of the Board of

Commissioners and Directors

As per 31 December 2016, the Board of

Commissioners and Directors of CKB Logistics do

not have shares ownership in the Company.

Chronology of shares listing

As per 31 December 2016, CKB Logistics has

not listed its shares in the Indonesian Stock

Exchange, which means there is no information

on the chronology of shares listing, corporate

action, change in the amount of shares, and the

name of the stock market where the shares are

listed.

Chronology of other stock listing

As per 31 December 2016, CKB Logistics has not

issued any stock in any form, which means there

is no information on chronology of shares listing,

corporate action, change in the amount of stock,

the name of the stock market where the shares

are listed, and stock rating.

Profil Entitas Anak PerusahaanProfile Of Subsidiaries

Dalam rangka memberikan solusi logistik yang

terintegrasi, CKB Logistics telah mendirikan anak

perusahaan PT Alfa Trans Raya (ATR), PT Baruna

Dirga Dharma (BDD), dan PT Dianta Daya Embara

(DDE).

PT ALFA TRANS RAYA (ATR)

ATR adalah anak perusahaan milik CKB Logistics

yang didirikan pada 28 November 2006

untuk mendukung kegiatan transportasi laut

Perusahaan. Pada awalnya, ATR memiliki 1 (satu)

unit kapal bernama Alfa Trans Satu yang masih

dioperasikan oleh pihak ketiga. Namun kemudian

pada tahun 2009 ATR mulai mengoperasikan

sendiri armadanya dan menambah 1 (satu) unit

armada bernama Alfa Trans Dua, dan dilanjutkan

dengan penambahan Adinda Azula pada

tahun 2011. Di tahun itu pula, ATR melakukan

perluasan pelayanan dengan melakukan ship

management untuk kapal-kapal milik PT Baruna

In order to provide integrated logistics solutions,

CKB Logistics has established the subsidiaries

of PT Alfa Trans Raya (ATR), PT Baruna Dirga

Dharma (BDD), and PT Dianta Daya Embara

(DDE).


ATR is a subsidiary of CKB Logistics, which was

established on 28 November 2006 to support

the Company’s marine transportation activity. At

the beginning, ATR had 1 (one) vessel called Alfa

Trans Satu, which was still operated by a third

party. However, in 2009 ATR started to operate

its own vessel and added 1 (one) vessel called

Alfa Trans Dua, followed by addition of Adinda

Azula in 2011. In that year, ATR also expanded its

service through ship management for the vessels

owned by PT Baruna Dirga Dharma (BDD), which

is also a subsidiary of CKB Logistics. In order to

PROFIL PERUSAHAAN

PT BARUNA DIRGA DHARMA (BDD)

BDD adalah anak perusahaan milik CKB Logistics

yang didirikan pada 24 Mei 2011 sebagai solusi

rantai pengiriman batubara. Pada awalnya,

BDD didirikan untuk memberikan pelayanan

pengiriman batubara bagi perusahaan di

dalam grup. Tetapi sejalan dengan waktu dan

pengembangan kemampuan operasional

Perusahaan, BDD sekarang juga melayani

pelanggan eksternal. BDD terus meningkatkan

kemampuan operasionalnya untuk pasar

eksternal di luar grup dengan menyediakan

berbagai alat transportasi dan peralatan untuk

logistik batubara, seperti tongkang dan floating

crane, dozer, dan wheel loader.

Kegiatan usaha Perusahaan meliputi:

a. Transshipment curah kering dengan

menggunakan Tug and Barge untuk kegiatan

transportasi yang akan diekspor.

b. Inter-island Service yang menggunakan Tug

and Barge untuk kegiatan transportasi curah

kering wilayah domestik.

c. Floating Transfer System and Stevedoring

(FTSS) yang menggunakan Floating

Crane dan alat berat milik sendiri untuk

mendukung kegiatan transshipment curah

kering yang akan dipindahkan ke kapal yang

lebih besar.


BDD is a subsidiary of CKB Logistics, which was

established on 24 May 2011 to provide solutions

for coal distribution chain. Initially, BDD was

established to provide coal distribution service

for companies within the group. However,

along with time and growth of the Company’s

operational capacity, BDD also currently serves

external customers. BDD continues to improve

its operational capacity for external customers

outside of the group by providing various

means of transportation and equipment for coal

logistics, such as barge, floating crane, dozer,

and wheel loader.

The Company’s business activities include:

a. Transshipment of dry bulk by using Tug and

Barge for export transportation activity.

b. Inter-island Service, which uses Tug and

Barge for domestic transportation of dry

bulk.

c. Floating Transfer System and Stevedoring

(FTSS), which uses self-owned floating crane

and heavy equipment to support dry bulk

transshipment to a bigger ship.

List Vessel ATR 2015

1 Alfa Trans Satu Cargo Vessel (Gear) 78 TEUS

2 Alfa Trans Dua LCT (Gear + Container) 1500 DWT/46 TEUS

3 Adinda Azula LCT 1000 DWT

4 Adinda Celinna LCT (Container) 2000 DWT/100 TEUS

5 Adinda Diza LCT (Container) 2300 DWT/140 TEUS

6 Adinda Fazila LCT (Side Board) 4500 DWT

7 Adinda Izora Cargo Vessel (Gearless) 102 TEUS

8 Tristan/Aquila Tug + Barge 300 ft

Dirga Dharma (BDD) yang juga merupakan anak

perusahaan CKB Logistics. Untuk melayani

kebutuhan pelanggan, ATR juga menyewa dan

mengoperasikan kapal milik perusahaan lain

dengan sistem back to back charter. Pada akhir

2015, ATR telah mengoperasikan 7 (tujuh) unit

kapal milik dan kapal lain yang terdiri dari 6 unit

vessels.

service the customers’ needs, ATR also rent out

and operate vessels owned by other companies

through back to back charter system. By the end

of 2015, ATR has operated 7 (seven) ships of its

own and 6 other vessels.

COMPANY PROFILE


List Tug and Burg BDD 2015

No Nama KapalBoat Name

PemilikOwner

1 Kaili - Moana I BDD

2 Kaili - Moana II BDD

3 Kaili - Moana III BDD

4 Kaili - Moana IV BDD

5 Kaili - Moana V BDD

6 Kaili - Moana VI BDD

7 Kaili - Moana VII BDD

PT DIANTA DAYA EMBARA (DDE)

DDE adalah anak perusahaan milik CKB Logistics

yang didirikan pada 15 Juni 2015 sebagai pemberi

layanan penyelenggaraan pos atau kurir ekspres

dan efektif beroperasi secara komersial mulai

November 2016. Dalam kurun waktu 2 bulan

beroperasi, DDE telah berhasil masuk ke dalam

pasar kurir ekspres di Indonesia dan membuat

beberapa kontrak kerja sama pengiriman dengan

lebih dari 20 perusahaan, di antaranya adalah

PT Berca Niaga Medika, PT PAN Asia Logistik

Indonesia, PT Sandmaster Asia, dan PT Givi

Indonesia.


DDE is a subsidiary of CKB Logistics, which

was established on 15 June 2015 to provide

express courier or postal service, and has been

actively operated and visibly commercial since

November 2016. Within 2 months since its

operation, DDE has been succeeded in entering

express courier market in Indonesia, and creating

operation contracts for delivery with more than

20 companies, among others are PT Berca Niaga

Medika, PT PAN Asia Logistik Indonesia, PT

Sandmaster Asia and PT Givi Indonesia.

Nama dan Alamat Kantor Akuntan PublikName And Address Of Public Accountant Office

KANTOR AKUNTAN PUBLIK PURWANTORO,

SUNGKONO & SURJA

Indonesia Stock Exchange Building

Tower Lantai 7

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190 – Indonesia

PURWANTORO, SUNGKONO & SURJA PUBLIC

ACCOUNTANT OFFICE

Indonesia Stock Exchange Building Tower

Lantai 7

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190 – Indonesia

d. Supervisi kegiatan pelabuhan, termasuk

kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

d. Supervision of port activities, including

unloading at the port.



3 Laporan KepadaPemangku KepentinganReport to the Stakeholders

IDEAS









Dewan KomisarisBoard of Commissioners

2 1

LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN

Adrian ErlanggaKomisaris Utama// President Commissioner

Syahnan PoerbaKomisaris// Commissioner

1

2

REPORT TO THE STAKEHOLDERS


Dewan DirekturBoard of Directors

13 2


Iman SjafeiDirektur Utama// President Director

Satriadi IndarmawanDirektur Keuangan// Director of Finance

R. Imam SantosoDirektur Operasional// Director of Operational

1

2

3



Laporan Komisaris UtamaReport of The President Commissioner

“Di tahun 2016, Perusahaan disodorkan rangkaian peluang yang

sangat menjanjikan, yang memungkinkan Perusahaan dapat berada di

posisinya saat ini.”

“In 2016, the Company was presented with series of promising opportunities, which have led the

Company to its current position.”

Adrian ErlanggaKomisaris Utama

// President Commissioner


PARA PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU

KEPENTINGAN YANG TERHORMAT,

Sebuah perusahaan tumbuh dan berkembang

berdasarkan visi dan misi yang dimiliki,

dimana visi dan misi tersebut dapat secara

dinamis bergerak mengikuti pertumbuhan dan

perkembangan bisnis perusahaan. Selain menjadi

landasan bagi para pendiri perusahaan untuk

merumuskan arah dan strategi perusahaan, oleh

para eksekutif yang mendapatkan mandat untuk

memimpin perusahaan, visi dan misi tersebut

kemudian diterjemahkan menjadi rangkaian

kebijakan dan program yang dalam eksekusinya

diproyeksikan akan membawa perusahaan ke

tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi daripada

tahun-tahun sebelumnya.

Walau demikian, tentu ada faktor-faktor eksternal

yang cukup berperan dalam menentukan

keberhasilan strategi perusahaan; tidak hanya

dalam dimensi ekonomi, tapi juga dapat

bernuansa politis, maupun berkenaan dengan

force majeure termasuk bencana alam, baik di

lingkup nasional maupun global. Pada sektor

logistik, faktor-faktor eksternal tersebut dapat

mencakup ketersediaan infrastruktur, regulasi

dari pemerintah hingga yang bersifat internal

seperti kontrol kualitas dan sumber daya

manusia. Namun, dengan visi yang fokus, arahan

yang baik, perencanaan yang matang, dan

dukungan sumber daya yang kompeten dan

bermutu tinggi, Perusahaan dapat melakukan

upaya terbaik untuk mencapai target yang telah

digariskan.

PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics), sebagai

perusahaan penyedia jasa layanan logistik

terpadu nasional yang telah berdiri selama

20 tahun di Indonesia memahami tingginya

tingkat persaingan usaha di sektor logistik.

Hal ini semakin dirasakan terutama dengan

dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

di penghujung tahun 2015, yang menandai

semakin terbukanya Indonesia bagi perusahaan-

perusahaan asing untuk turut berbisnis di tanah

air. Namun dengan kesungguhan semua jajaran

manajemen dan karyawan Perusahaan, serta

para pemangku kepentingan untuk bersama-

OUR DISTINGUISHED SHAREHOLDERS AND

STAKEHOLDERS,

A company grows and develops according to its

vision and mission, which dynamically change

to follow the growth and development of the

company’s business. In addition to serving as a

basis for the company’s founders to formulate

direction and strategies to be implemented

by the executives whose mandate is to lead

the company, the vision and mission are also

translated into a set of policies and programs,

the execution of which is projected to lead the

company to a higher-than-ever level of growth.

However, there are certainly external factors

that come into play when determining the

success of the Company’s strategy; not only

in economic, but also in political senses, as

well as those resulting from force majeure,

including national and global natural disasters.

In the logistics sector, such external factors

may range from infrastructure availability and

government regulations to internal factors

such as quality control and human resources.

However, when sustained with a focused vision,

excellent direction, well-thought-out plan, and

support from competent and high quality human

resources, the company will be able to make its

best effort to achieve the predetermined target.

PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics), as an

integrated logistics services provider that

has been operating for 20 years in Indonesia,

understands the intense competition in the

logistics sector. It has become more pronounced,

especially with the ASEAN Economic Community’s

(AEC) being initiated at the end of 2015, which

marks a more open Indonesian market for foreign

companies to do their businesses in the country.

However, with dedication from the management

and all employees as well as the Company’s



sama maju dan meraih sukses, Perusahaan dapat

melalui tahun 2016 dengan kinerja yang sangat

membanggakan.

Hasil yang diperoleh adalah berkat penerapan

manajemen perusahaan dan tata kelola yang

baik oleh semua instrumen Perusahaan,

mulai dari Dewan Komisaris, Direksi, hingga

manajemen dan karyawan.

Khusus mengenai Dewan Komisaris yang

mengemban amanat untuk melakukan

pengarahan, pengawasan dan memberikan

saran bagi rencana usaha dan pengelolaan

yang dijalankan Direksi, izinkan saya sebagai

Komisaris Utama menyampaikan penilaian atas

kinerja Direksi sepanjang tahun 2016. Semoga

materi dalam laporan ini dapat memberikan

penjelasan mengenai pencapaian Perusahaan

dan peningkatan yang lebih baik lagi di masa

mendatang.

PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI

Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris

melakukan tugasnya sebagaimana yang

digariskan di dalam Anggaran Dasar Perusahaan

dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Dalam melakukan tugasnya ini Dewan

Komisaris berpegang kepada prinsip-prinsip

transparansi, objektivitas dan akuntabilitas,

melakukan pengawasan terkait aktivitas

operasional dan keuangan Perusahaan. Dengan

dibantu komite-komite di bawahnya, Dewan

Komisaris aktif memberikan saran dan masukan

kepada Direksi dalam menentukan strategi dan

rencana kerja selama satu tahun.

Sepanjang tahun 2016, Perusahaan turut pula

merasakan imbas dari dinamika yang terjadi di

skala nasional maupun global. Kondisi ekonomi

global yang masih melemah, dan pertumbuhan

ekonomi nasional yang hingga akhir Desember

2016 mencapai 5% atau tidak setinggi yang

diharapkan, membuat sektor bisnis harus efisien

dan optimal dalam menjalankan usaha agar

terus tumbuh. Industri pertambangan dan energi

dimana harga minyak dunia dan batubara yang

This success was the fruit of excellent

management and good corporate governance

by all the divisions within the Company, from the

Board of Commissioners, Board of Directors, to

management and employees.

In regard to the Board of Commissioners

whose tasks are to direct, supervise, and

provide advice for the Board of Directors on the

Company’s business plan and management,

as President Commissioner, allow me to

deliver an assessment of the Board of

Directors’ performance in 2016. Hopefully, this

report provides an insight to the Company’s

achievements and calls for an even better

improvement in the future.

ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF THE

BOARD OF DIRECTORS

Throughout 2016, the Board of Commissioners

performed their duties as set forth in the

Company’s Articles of Association and the

prevailing laws and regulations. In performing

these duties, the Board of Commissioners

adhered to the principles of transparency,

objectivity, and accountability when supervising

the Company’s financial and operational

activities. With the help of the committees below

it, the Board of Commissioners actively provided

advice and input to the Board of Directors in

determining strategy and work plan for the year.

Throughout 2016, the Company also experienced

the impact of the national and global dynamics.

Global economic slowdown and lower-than-

expected 5% national economic growth rate per

the end of December 2016 forced the business

sector to be more efficient and optimal in running

their businesses to be able to keep growing. The

oil and coal prices that had been expected to

recover and become stable in 2016 remained

stakeholders to advance and reach success

together, the Company sailed through 2016 on a

high note.


diharapkan pulih dan stabil di tahun 2016 masih

mengalami ketidakpastian. Selain itu pesatnya

perkembangan MEA dan pertumbuhan industri

logistik ikut memengaruhi kinerja Perusahaan.

Sektor Teknologi Informasi & Komunikasi

(ICT) yang berkembang pesat juga membuka

pintu bagi Perusahaan untuk berkembang. Di

tahun 2016, fungsi ICT Perusahaan semakin

memantapkan diri sebagai bagian mendasar

dari bisnis, dimana ICT bergerak dan peran

sebagi pendukung bisnis dan operasional

Perusahaan. Ini juga membuat pangsa pasar

Perusahaan semakin dinamis. Ini artinya

di tahun 2016 Perusahaan menghadapi

tantangan yang cukup beragam, tapi di sisi lain

disodorkan rangkaian peluang yang sangat

menjanjikan. Dan Dewan Komisaris memandang

langkah-langkah yang diambil Direksi untuk

mengakomodir kondisi yang berlaku cukup

tepat sehingga Perusahaan dapat berada di

posisinya saat ini.

Di sektor keuangan dan akuntansi, kinerja

Perusahaan menunjukkan hasil yang sangat

baik. Performa keuangan Perusahaan di

tahun 2016 mencatat keuntungan dan hasil

yang paling tinggi dibanding tahun-tahun

sebelumnya. Hal ini tercermin dari adanya

peningkatan profitabilitas Perusahaan dengan

diperolehnya laba usaha sejumlah Rp109,6

miliar yang meningkat 145% dibandingkan

dengan perolehan di tahun 2015 sebesar Rp44,8

miliar, walaupun raihan penjualan menurun di

tahun 2016 sebesar Rp1,24 triliun dibandingkan

dengan penjualan di tahun 2015 sebesar

Rp1,45 triliun. Hal ini disebabkan oleh adanya

efisiensi dan berhasilnya diversifikasi usaha yang

dilakukan oleh manajemen di bawah arahan

Direksi.

Selain itu, Perusahaan juga terus memperluas

portofolio usahanya melalui berbagai

kegiatan investasi. Sedangkan untuk modal

kerja pembiayaan proyek, Perusahaan tidak

mengalami kendala yang berarti.

volatile. Additionally, the rapidly growing AEC and

logistics sector played a role in determining the

Company’s performance.

The rapidly developing Information &

Communication Technology (ICT) sector

also gave an opening for the Company to

grow some more. In 2016, the Company’s ICT

established itself as the fundamental part of

the business, where it assumed a function and

role of supporting the Company’s business

and operations. It also made the Company’s

market share more dynamic. In other words,

in 2016, the Company faced many challenges,

but on the other hand, was also presented with

many promising opportunities. The Board of

Commissioners believes that the measures taken

by the Board of Directors to accommodate such

conditions are quite fitting and have led the

Company to its current position.

Financial-and-accounting-wise, the Company

attained excellent results. In 2016, the Company’s

financial performance booked the highest ever

earnings and profits compared to previous

years. The achievement was reflected in the

Company’s higher profitability, with gains from

operating income of Rp109.6 billion, which was

an increase of 145% compared to the 2015 figures

of Rp44.8 billion, despite of the decreasing of

sales of Rp1.24 trillion compared to the 2015

sale of Rp1.45 trillion. The rise was attributed to

higher efficiency and successful business by the

management under the direction of the Board of

Directors.

Furthermore, the Company also continued to

broaden its business portfolio through a series

of investment activities. As for working capital for

project financing, the Company did not encounter

any significant obstacle.



Mengenai sisi operasional Perusahaan, Dewan

Komisaris merasa puas dengan kinerja yang

ditunjukkan Direksi. Sepanjang tahun 2016,

Dewan Komisaris melihat beberapa perubahan

yang merupakan bukti bahwa Direksi melakukan

sesuai arahan yang diberikan Dewan Komisaris

dan mempraktekkannya dengan hasil

sebagaimana yang dapat dirasakan saat ini.

Direksi berhasil meningkatkan sinergi

Perusahaan dan entitas anak usaha, menjalankan

kebijakan efisiensi, dan meningkatkan efektifitas

penggunaan sumber daya yang dimiliki.

Langkah-langkah yang diambil berdampak

signifikan pada kinerja usaha secara keseluruhan.

Selain itu, kemampuan manajemen Perusahaan

untuk meningkatkan kualitas dan menciptakan

hubungan jangka panjang dengan para klien

dan vendor terbukti dapat mengatasi tantangan

untuk memberikan layanan berkualitas secara

berkelanjutan.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA

YANG DISUSUN OLEH DIREKSI

Perusahaan percaya bahwa sektor logistik

adalah satu dari beberapa sektor yang dapat

bertahan di tengah perlambatan ekonomi saat

ini. Hal ini mengingat Indonesia merupakan

negara kepulauan dengan jarak ribuan kilometer

dan sangat membutuhkan kegiatan logistik

untuk kelancaran kegiatannya. Di tahun 2017,

Perusahaan akan terlibat dalam serangkaian

proyek dan aktivitas bisnis yang menjanjikan

keuntungan strategis jangka panjang maupun

menengah. Untuk itu, dengan masukan dari

Dewan Komisaris, Direksi telah menyiapkan

beberapa strategi intensifikasi dan ekstensifikasi

dalam rangka perluasan pasar.

Selain lebih fokus pada pengembangan PLB

untuk menjajaki kegiatan bisnis impor dengan

cakupan yang lebih luas baik nasional maupun

internasional, salah satu segmen yang dianggap

menjanjikan oleh Perusahaan adalah menjajaki

sektor e-commerce sebagai penambahan

portofolio usaha yang dapat memberikan

peluang pasar baru bagi bisnis Perusahaan.

Dan di bawah arahan Direksi, di tahun 2016

With regard to the Company’s operations, the

Board of Commissioners is satisfied with the

Board of Directors’ performance. Throughout

2016, the Board of Commissioners witnessed

some changes were being made, which proved

that the Board of Directors followed the direction

provided by the Board of Commissioners, and

the result is what we see today.

The Board of Directors managed to improve the

synergy of the Company and its subsidiaries,

put an efficiency policy in place, and improve

the effectiveness of its resource use. The

steps taken had a significant impact on overall

business performance. Moreover, the Company’s

management was able to skillfully improve

quality and create a long-term relationship with

clients and vendors to overcome challenges and

deliver high quality and sustainable services.

ON BUSINESS OUTLOOK PREPARED BY THE

BOARD OF DIRECTORS

The Company believes that the logistics sector

is one of the few sectors that can survive the

current economic slowdown. This view considers

the fact that Indonesia is an archipelago with

thousands of kilometers separating its islands

and definitely needs logistics to support its

activities. In 2017, the Company will be involved

in a series of projects and business activities

that promise long and medium-term strategic

benefits. Therefore, with guidance from the

Board of Commissioners, the Board of Directors

has prepared several intensification and

extensification strategies for market expansion.

In addition to focusing more on developing BLC

to explore a broader scope of import business,

both nationally and internationally, one of the

segments considered most promising by the

Company is e-commerce as a new addition to

its business portfolio, which can provide a new

market opportunity for the Company. Under

the direction of the Board of Directors, in 2016,

the Company began entering this segment


Perseroan mulai memasuki segmen usaha ini

dengan meluncurkan layanan express delivery.

Untuk menunjang kegiatan ini, Perusahaan

meningkatkan dan memaksimalkan fungsi ICT

agar dapat memasuki pasar digital marketing dan

beberapa inisiatif lainnya.

Semua langkah yang diambil Perusahaan

menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2016,

Direksi dan manajemen telah bekerja keras

mengembangkan dan melakukan diversifikasi

produk untuk membuka lebih banyak pasar dan

memastikan Perusahaan tetap dinamis, terutama

dalam rangka mencapai visi Perusahaan untuk

menjadi Perusahaan Logistik Terbaik di Asia

Tenggara.

Untuk semua inisiatif dan kerja keras ini, Dewan

Komisaris memberikan penghargaan setinggi-

tingginya kepada Direksi dan manajemen.

PENILAIAN ATAS KINERJA KOMITE-KOMITE

DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Komite

Perusahaan, seperti Komite Audit, Komite

Investasi dan Divestasi serta Group Executive

Management yang menjalankan fungsi nominasi

dan remunerasi selama 2016 telah berjalan

dengan baik. Komite-komite tersebut secara aktif

membantu Dewan Komisaris dalam melakukan

pengawasan serta pemberian saran terkait

pengelolaan Perusahaan secara menyeluruh.

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Sepanjang tahun 2016, komposisi Dewan

Komisaris Perusahaan mengalami perubahan

yaitu pada Mei 2016, Bapak Natali Hasto

Kristijono sebagai Komisaris Utama

mengundurkan diri dan digantikan oleh Bapak

Adrian Erlangga yang sebelumnya menjabat

sebagai Komisaris.

by launching an express delivery service. To

support this service, the Company improved

and optimized its ICT to penetrate the digital

marketing market and a few other initiatives.

All the steps taken by the Company shows

that throughout 2016, the Board of Directors

and management worked hard to develop and

diversify products to open even more markets

and ensure that the Company remained dynamic,

especially in order to achieve the Company’s

vision to be the Best Logistics Company in

Southeast Asia.

For all the initiatives and hard work, the Board

of Commissioners would like to give our highest

appreciation to the Board of Directors and

management.

ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF

THE COMMITTEES UNDER THE BOARD OF

COMMISSIONERS

The Board of Commissioners is of the view

that the Company’s Committees, such as

Audit Committee, Investment Committee, and

Group Executive Management that conducted

nominations and remunerations function

had performed satisfactorily in 2016. These

Committees actively assisted the Board of

Commissioners in conducting its supervisory

function and providing advice regarding the

overall management of the Company.

CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE

BOARD OF COMMISSIONERS

In 2016, the composition of the Board of

Commissioners of the Company has been

changed. In May 2016, Natali Hasto Kristijono who

has served as President Commissioner resigned

from his position and replaced by Adrian

Erlangga who was previously a Commissioner.



APRESIASI

Mewakili seluruh Dewan Komisaris Perseroan,

ijinkan saya mengucapkan terima kasih dan

penghargaan sebesar-besarnya atas motivasi,

dukungan serta kepercayaan yang diberikan

oleh seluruh Pemegang Saham kepada

Perusahaan. Kepercayaan ini telah dan akan

terus menjadi salah satu modal berharga bagi

kami semua dalam menjalankan sebaik mungkin

amanat yang kami emban dalam mengawasi

pengelolaan Perusahaan sehingga Perusahaan

dapat memberikan hasil maksimal serta nilai

tambah bagi semua Pemegang Saham dan

pemangku kepentingan lainnya.

Apresiasi juga kami berikan kepada seluruh

Direksi dan jajaran Manajemen Anak Usaha

Perusahaan, serta seluruh karyawan Perusahaan

atas integritas, dedikasi, inovasi dan kerja keras

yang diberikan untuk Perseroan hingga berada di

posisinya sekarang dan untuk mengembangkan

usaha ke arah yang lebih baik lagi di masa

mendatang.

Jakarta, 30 April 2017

Adrian Erlangga

Presiden Komisaris // President Commisioner

APPRECIATION

In behalf of the Board of Commissioners, I

would like to extend our utmost gratitude

and appreciation to the shareholders for their

motivation, support, and trust given to the

Company. This trust has been and will always

be our most valuable asset in carrying out our

duties, to the best of our ability, in supervising

the management of the Company, so that the

Company can deliver optimum results and

added values to all shareholders and other

stakeholders.

Our appreciation also goes to the Board of

Directors and Management of Subsidiaries, as

well as all employees of the Company for their

integrity, dedication, innovation, and hard work

that have been given to the Company, which

have led the Company to its current position and

develop its business towards a better direction in

the future.

LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN REPORT TO THE STAKEHOLDERS


Laporan Direktur UtamaReport of The President Director

Iman SjafeiDirektur Utama

// President Director


“Kami optimis, dalam lima tahun ke depan, Perusahaan akan mencapai

target pertumbuhan sebesar 4 kali lipat.”

“We are optimistic that in five year, the Company will achieve the target growth of

four times larger.”

HONORABLE SHAREHOLDERS AND

STAKEHOLDERS,

The year 2016 was a challenging year for the

mining and energy industry in general, and for

the Company in particular. As a subsidiary of

PT ABM Investama Tbk., PT Cipta Krida Bahari

(CKB Logistics) experienced a direct impact of

the unstable coal and oil prices, which did not

reach the expected level until the third quarter

of 2016. In addition, the leap of information and

communication technology forced almost all

economies and industries around the world to

reformulate their strategies.

The Company, which since its establishment

has been engaging in the logistics sector, tried

to step up to the challenge and take advantage

of the situation to develop its self-potential and

move forward towards realizing its vision to be

“The Best Logistics Company in Southeast Asia”.

One of the most crucial moments in 2016

that had an extremely great impact on the

Company was when it officially obtained a

license to operate Bonded Logistics Centers

(BLC) as part of the Indonesian government’s

policy to turn Indonesia into a logistics hub in

Asia Pacific and improve the national logistics

efficiency. Operating BLC did not only solidify the

Company’s financial structure, but also helped

the Company realize its strategic plan that had

been designed for 2016.

This crucial moment, along with endless support

and guidance from the Shareholders, Board of

Commissioners, fellow Directors, management,

staff, and all stakeholders, have been a drive and

encouragement that the Company needs to be

even more victorious in the logistics sector, both

at the national and international levels. Therefore,

through this report, on behalf of the Board of

PARA PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU

KEPENTINGAN YANG TERHORMAT,

Tahun 2016 telah menjadi periode yang cukup

menantang bagi industri pertambangan dan

energi pada umumnya, dan bagi Perusahaan

secara khusus. Sebagai anak perusahaan PT

ABM Investama Tbk., PT Cipta Krida Bahari

(CKB Logistics) merasakan dampak langsung

pengaruh belum stabilnya harga batu bara dan

minyak dunia yang hingga kuartal ketiga tahun

2016 belum mencapai angka yang diharapkan.

Selain itu, lompatan teknologi komunikasi dan

informasi telah memaksa hampir seluruh sektor

ekonomi dan industri di seluruh dunia untuk

menulis ulang strategi mereka.

Perusahaan yang sejak awal berdirinya bergerak

di bidang logistik, kemudian mencoba menjawab

tantangan tersebut dan memanfaatkan kondisi

yang terjadi untuk mengembangkan potensi

diri dan terus melangkah maju menuju realisasi

visinya menjadi “Perusahaan Logistik Terbaik di

Asia Tenggara”.

Salah satu momentum penting yang terjadi

di tahun 2016 dan berdampak sangat besar

bagi Perusahaan adalah resminya Perusahaan

mendapatkan lisensi untuk mengoperasikan

Pusat Logistik Berikat (PLB) sebagai bagian

dari kebijakan pemerintah Indonesia yang

ingin menjadikan Indonesia sebagai logistics

hub di Asia Pasifik dan meningkatkan efisiensi

logistik nasional. Pengoperasian PLB ini tidak

hanya berhasil menguatkan struktur keuangan

Perusahaan dan makin mengoptimalkan potensi

yang dimiliki, tetapi juga membantu Perusahaan

merealisasikan rencana strategis yang telah

disusun untuk tahun 2016.

Hal penting ini, berikut dukungan tanpa henti

dan arahan dari para Pemegang Saham, Dewan

Komisaris, para rekan di Direksi, manajemen,

staf dan semua pemangku kepentingan,

menjadi pemicu dan dorongan yang senantiasa

dibutuhkan Perusahaan untuk semakin berkibar

di bidang usaha logistik, baik di tingkat nasional



maupun internasional. Untuk itu, melalui laporan

ini, saya mewakili Direksi Perusahaan akan

memaparkan kinerja Perusahaan di tahun 2016.

LAPORAN KINERJA PERSEROAN 2016

Tahun 2016 diwarnai dengan ketidakpastian

ekonomi dalam skala global. Negara-negara

Eropa dan Amerika Utara mencatatkan

pertumbuhan ekonomi yang sangat kecil, atau

bahkan mencatat nilai negatif. Indonesia patut

berbangga karena masih mencatat pertumbuhan

ekonomi sekitar 5%, walaupun kondisi ekonomi

nasional tidak cukup mudah bagi sebagian

sektor industri, terutama yang bergerak di bidang

minyak dan gas, serta energi pertambangan.

Selain itu, dengan diberlakukannya skema

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sejak

akhir tahun 2015, persaingan di kawasan Asia

Tenggara kini semakin ketat dan terbuka. Barang

dan komoditas ekspor akan semakin mudah

untuk keluar masuk antar negara dan dengan

demikian akan banyak terjadi transaksi jual-beli

antar perusahaan dan pabrik di wilayah ASEAN.

Bagi Perusahaan, ini juga berarti peluang untuk

memasuki pasar-pasar baru, membuka sumber-

sumber pendapatan baru dan bersaing di lingkup

internasional.

Di tahun 2016, pemerintah berupaya untuk

menjadikan Indonesia sebagai pusat distribusi

logistik nasional maupun internasional melalui

penetapan Pusat Logistik Berikat (PLB) agar

mendukung pertumbuhan industri dalam negeri.

Hal ini menjadi peluang yang tidak dilewatkan

begitu saja oleh Perusahaan sebagai penyedia

layanan logistik terpadu untuk meningkatkan

kinerja dan meningkatkan daya saingnya dalam

berkompetisi dengan negara-negara Asia

Tenggara lainnya.

Lebih lanjut, keberadaan PLB merupakan

efisiensi dari segi rantai pasok bagi Perusahaan.

Sebelum adanya PLB, bahan baku industri

disimpan di dalam gudang di luar negeri,

terutama Singapura dan Malaysia sehingga

membuat rata-rata waktu proses ekspor dan

Directors, I would like to describe the Company’s

performance in 2016.

REPORT OF THE COMPANY’S PERFORMANCE

IN 2016

The year 2016 was filled with economic

uncertainties of a global-scale. The European

and North American countries recorded a

miniscule economic growth rate, and some

even posted negative growth. Although the

national economic condition was tough on some

industries, especially oil and gas, energy, and

mining, Indonesia should be proud for recording

a 5% growth rate.

Furthermore, since the ASEAN Economic

Community’s (AEC) being initiated at the end

of 2015, the competition in Southeast Asia has

become even more intense and open. Export

goods and commodities travel easier between

countries, and thus more transactions will be

made between companies and factories in the

ASEAN region. For the Company, it also means

a new opportunity to enter new markets, find

new revenue streams, and compete in the

international market.

In 2016, the government sought to turn

Indonesia into a national and international

logistics distribution hub by establishing Bonded

Logistics Centers (BLC) to support the growth

of domestic industry. As an integrated logistics

services provider, it was a rare opportunity that

the Company could not miss to improve its

performance and competitiveness to be on par

with other Southeast Asian countries.

Furthermore, the establishment of BLC translated

to greater efficiency of supply chain for the

Company. Prior to BLC, industrial raw materials

were stored in warehouses abroad, especially

in Singapore and Malaysia, making the average


impor di Indonesia mencapai 3 hingga 4 hari,

sementara di negara lain bisa hanya memakan

waktu 1 hingga 2 hari. Dalam kaitannya dengan

hal ini, Perusahaan dapat melakukan efisiensi

waktu, kerja dan biaya yang memberikan

kontribusi besar bagi Perusahaan.

Hal tersebut sejalan dengan arahan dan saran

yang diberikan oleh Dewan Komisaris agar dapat

meningkatkan keuntungan dan nilai Perusahaan

dengan menjaga biaya yang dikeluarkan dan

memastikan risiko-risiko bisnis yang muncul

dapat dipetakan sejak awal sehingga dapat

ditangani. Salah satu mitigasi risiko yang

dilakukan oleh Perusahaan terkait harga

komoditas adalah mencari sumber pendapatan

baru dengan melakukan diversifikasi jasa dan

ekspansi untuk menyediakan layanan logistik

dalam industri lain selain sektor energi, antara

lain otomotif, konstruksi dan lain-lain.

Pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang

digiatkan oleh pemerintah untuk mendorong

iklim investasi juga menjadi salah satu faktor

pendukung dimana ke depannya pembangunan

jalan dan infrastruktur lainnya akan membuka

dan memudahkan akses transportasi.

Selain itu, Perusahaan juga memulai fokusnya

dalam bidang e-commerce yang harus diakui

saat ini memiliki pasar yang sangat besar dan

diprediksikan akan menjadi gaya hidup masa

depan. Untuk itu, di kuartal keempat tahun 2016,

Perusahaan meluncurkan sebuah inovasi baru

yaitu express delivery yang dirancang khusus

untuk memenuhi kebutuhan pasar e-commerce.

Dari hari ke hari, sektor Teknologi Informasi

dan Komunikasi (ICT) terus berkembang dan

perlahan-lahan menggantikan incumbent bisnis,

dimana sektor ICT tidak lagi hanya menjadi

pendukung bisnis dan operasional perusahaan

tetapi berperan penting dan menjadi backbone

bisnis itu sendiri. Dengan tren ICT yang bergerak

sangat cepat, hal ini membuat peta pasar

Perusahaan menjadi lebih dinamis. Perusahaan

pun mengantisipasinya dengan melakukan

migrasi ICT dan lebih menanamkan budaya

export and import process time in Indonesia up

to 3-4 days, while it only took 1-2 days in other

countries. With BLC, the Company was able

to save time, effort, and cost, which in the end

contributed substantially to the Company.

This step was in line with the direction and advice

from the Board of Commissioners to increase

the Company’s profit and value by reducing

cost and ensuring that all business risks were

mapped from the outset and ready to be tackled.

One of the Company’s risk mitigation efforts for

commodity price was to seek a new source of

revenue by diversifying services and expanding

to offer logistics services to other sectors, such as

automotive, construction, and many more.

The current infrastructure development by the

government to encourage a better investment

climate was also one of the supporting factors

that would open greater and easier access to

transportation in the future with more roads and

other infrastructures.

In addition, the Company also began focusing

on the e-commerce sector, which is admittedly

a booming market at the moment and predicted

to be everyone’s future lifestyle. Therefore, in the

fourth quarter of 2016, the Company launched a

new innovation, an express delivery service. This

service was specifically designed to meet the

need of e-commerce market.

Over time, the Information and Communication

Technology (ICT) sector will continue to grow and

slowly replace incumbent businesses, where it

will no longer support businesses and company

operations, but instead play a central role and

become the backbone of the business itself.

With the ever-accelerating ICT trend, the map of

the Company’s market became more dynamic,

and the Company anticipated it by conducting

ICT migration to instill a corporate culture that



perusahaan yang mengedepankan keinginan

untuk terus bergerak maju, menjadi lebih baik,

berinovasi dan berkelanjutan.

Salah satu representasi dari kinerja Perusahaan

di tahun 2016 dapat dilihat dari rangkaian

sertifikasi dan penghargaan yang diterima

Perusahaan di antaranya adalah mendapatkan

kepercayaan sebagai mitra terbaik dari Vale

Indonesia, mendapatkan pengakuan dan lisensi

dari Authorized Economic Operator (AEO) dan

World Customs Organization (WCO) yang sangat

bergengsi, sertifikasi PPJK Import Contributor

dari Bea Cukai Banjarmasin serta meraih

penghargaan sebagai ‘Indonesia Domestic

Logistics Service Provider of the Year 2016’

dari Frost & Sullivan untuk kelima kalinya, ‘Best

Contractor of Marunda LOBP’ dari Shell Indonesia

dan ‘Excellent Safety Performance 50,808 Man-

Hours for Wellsite Construction & Drilling Support

Services dan 15,180 Man-Hours for Integrated

Logistics Services’ dari Conoco Philips.

Diharapkan kesuksesan dan pencapaian ini

dapat menjadi pilar penting untuk pertumbuhan

Perusahaan di masa mendatang dan menjadi

bentuk intensifikasi dan ekstensifikasi yang

menunjukkan bahwa Perusahaan tidak pernah

berhenti berinovasi dan terus bersifat dinamis.

REALISASI TARGET KEUANGAN 2016

Di sektor keuangan dan akuntansi, kinerja

Perseroan menunjukkan performa yang sangat

baik. Hal ini tercermin dari dicapainya laba usaha

di atas target yang ditentukan dan yang tertinggi

yang pernah diperoleh Perusahaan.

Di tahun 2016, Perusahaan mendapatkan

peningkatan profitabilitas melalui raihan

penjualan sebesar Rp1,24 triliun, yang turun

sebesar 15% dibandingkan dengan perolehan

total penjualan di tahun 2015 sebesar Rp1,45

triliun.

Perolehan laba usaha dan laba kotor Perusahaan

juga meningkat di tahun 2016. Laba usaha

mencatat angka sebesar Rp109,6 miliar,

emphasizes the will to move forward, to be

better, to innovate, and to promote sustainability.

One of the proofs of the Company’s performance

One of the proofs of the Company’s performance

can be seen from a series of certifications and

awards received by the Company, including

award from Vale Indonesia as their best

partner, acknowledgement and license from

the prestigious Authorized Economic Operator

(AEO) and World Customs Organization

(WCO), PPJK Import Contributor certification

from the Banjarmasin Customs Office, and

fifth award as “Indonesia Domestic Logistics

Service Provider of the Year 2016” from Frost &

Sullivan. The Company also received award as

“Best Contractor of Marunda LOBP” from Shell

Indonesia and “Excellent Safety Performance

50,808 Man-Hours for Wellsite Construction &

Drilling Support Services”, and “15,180 Man-Hours

for Integrated Logistics Services” from Conoco

Philips.

These successes and achievements are

expected to stand as an important pillar for the

growth of the Company in the future and serve as

a realization of the Company’s intensification and

extensification plan that shows that it never stops

innovating and continues to evolve dynamically.

REALIZATION OF 2016 FINANCIAL TARGETS

From financial and accounting standpoint, the

Company showed remarkable performance. This

accomplishment was reflected in its higher-than-

target operating income, which is the highest the

Company has ever posted to date.

In 2016, the Company recorded an increase in

profitability through sales gains of Rp1.24 trillion,

which was a decrease by 15% compared to total

sales in 2015 of Rp1.45 trillion.

The Company’s operating income and gross

profit also increased in 2016. Operating income


meningkat 145% dibandingkan dengan perolehan

laba usaha di tahun 2015 sebesar Rp44,8 miliar.

Perusahaan mencatatkan kenaikan laba kotor

tahun berjalan sebesar 22% dari Rp234,3 miliar

pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp285,8 miliar

pada tahun 2016.

Hasil gemilang ini didapatkan berkat fokus

seluruh bagian untuk turut serta memberikan

kontribusi yang tidak kecil dalam upaya

mencapai tujuan bersama melalui fokus pada

perbaikan neraca Perusahaan, mengoptimalkan

dan melakukan efisiensi biaya, menjaga dan

memperbaiki arus kas, dan keberhasilan

menurunkan tingkat utang secara signifikan.

TANTANGAN 2016

Di tahun 2016, secara umum ekonomi makro

termasuk nilai tukar rupiah masih mengalami

mengalami tekanan seperti pada tahun 2015,

walaupun menjelang akhir tahun, kurs Rupiah

menunjukkan penguatan dan berada di posisi

yang cukup stabil. Kondisi ini memberikan

dampak terhadap daya beli dan investasi dari

banyak perusahaan termasuk industri yang

menjadi pasar bagi Perusahaan. Kondisi tersebut

dianggap serius oleh Perusahaan. Faktor-faktor

penyebab yang merupakan elemen eksternal

membuatnya cenderung sulit untuk dikendalikan,

tetapi mengingat pentingnya sektor logistik

bagi hampir semua industri di masa sekarang,

Perusahaan senantiasa berfokus pada apa yang

dapat menjadi nilai tambah untuk diberikan

kepada konsumen. Hal ini dilakukan Perusahaan

agar tetap dapat mencatat nilai penjualan dan

layanan yang tinggi.

Sebagai tantangan di tahun 2016, Perusahaan

memetakan dan membuat definisi 5 risiko

yang meliputi pendapatan, margin, Sumber

Daya Manusia, ICT dan arus kas Perusahaan.

Kelima faktor ini yang terus-menerus mendapat

perhatian agar dapat dikenali dan diatasi lebih

awal agar target Perusahaan akan lebih mudah

dicapai.

Dari segi operasional, faktor yang menjadi

tantangan bagi Perusahaan adalah kendala-

was recorded at Rp109.6 billion, or went up by

145% compared to operating income in 2015

of Rp44.8 billion. The Company recorded an

increase in gross income for the year by 22% from

Rp234.3 billion in 2015 to Rp285.8 billion in 2016.

These brilliant results were attributed to

everyone’s involvement in making significant

contribution to accomplishing a common goal

through focus on improving the Company’s

balance sheet, maximizing and promoting cost

efficiency, maintaining and improving cash flow,

as well as significantly reducing the Company’s

debt.

CHALLENGES IN 2016

In 2016, the macro-economic condition, including

rupiah exchange rate, were experiencing

pressure as in 2015, although by the end of the

year, Rupiah showed progress and was in a

relatively stable position. This condition affected

the purchasing power and investment of many

companies, including the industries that were the

Company’s target market. The Company took this

condition seriously. These external factors were

hard, if not impossible, to control, but considering

the importance of logistics for most industries

today, the Company kept its focus on how to

provide added values to its customers. This step

was taken to maintain a high number of sales and

services.

The Company mapped and defined 5 risks,

including revenue, margin, Human Resources,

ICT, and cash flow, as challenges in 2016. These

five factors were constantly monitored in order to

be readily identified and overcome early so that

it would be easier for the Company to achieve its

goal.

From an operational point of view, the factor that

remained as a challenge for the Company was

limited infrastructure. In terms of lead time, the



kendala infrastruktur. Dalam hal lead time, masih

bergantung pada banyak fasilitas infrastruktur

seperti kelayakan port, bandara maupun

maskapai. Banyak pulau-pulau di Indonesia yang

menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan walaupun

belum sepenuhnya dioptimalkan. Tantangan ini

yang dicoba diterjemahkan oleh Perusahaan

menjadi peluang bisnis.

Faktor lainnya adalah bagaimana menemukan

sumber daya manusia yang kompeten dan

memiliki kemampuan yang sesuai dengan tugas

yang diberikan. Perusahaan percaya bahwa

human capital tidak hanya menjadi aset berharga

namun juga dapat menjaga kelangsungan dan

meningkatkan pertumbuhan Perusahaan.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perusahaan tidak berhenti melakukan

pembenahan infrastruktur dan program-program

tata kelola perusahaan guna menyesuaikan

dengan aturan perundang-undangan yang

berlaku sebagaimana dipersyaratkan pada

sebuah perusahaan. Dalam pelaksanaannya,

Perusahaan telah dan akan meningkatkan

sosialisasi dan pelaksanaan pedoman-pedoman

GCG yang telah berlaku, yaitu Pedoman

Tata Laksana Dewan Komisaris dan Direksi,

dan Pedoman Etik yang berlaku bagi Dewan

Komisaris, Direksi, dan karyawan.

Di tahun 2016, Perusahaan telah melakukan

melakukan sosialisasi dan memantau

pelaksanaan praktik-praktik dan nilai Tata Kelola

Perusahaan Yang Baik sebagai kelanjutan

pengimplementasian prilaku segenap jajaran

Perusahaan melalui level of authority yang

berperan dalam mengawasi pelaksanaan

pengelolaan di setiap jenjang organisasi.

Seluruh jajaran Direksi berkomitmen untuk

menjadikan Perusahaan sebagai warga dunia

usaha yang baik dan patuh terhadap seluruh

aturan yang berlaku dalam menjalankan

manajemen kerja yang profesional dan beretika.

Company still depended on many infrastructures

and facilities, such as functioning port, airport,

and airline. An increasing number of islands in

Indonesia have been showing signs of growth,

but their potentials were yet fully optimized. The

Company tried to translate these challenges into

a business opportunity.

Another factor was how to recruit competent and

skilled human resources capable of handling the

given tasks. The Company believes that human

capital is not only a valuable asset, but also the

key to maintaining and promoting the Company’s

growth.

IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE

GOVERNANCE

The Company never stops updating and

upgrading its infrastructures and good corporate

governance programs to comply with the

prevailing laws and regulations, which is required

of it as a company. In its implementation, the

Company has improved and will improve the

dissemination and implementation of the current

GCG guidelines, including Governance Guidelines

for the Boards of Commissioners and Directors,

as well as Code of Conduct for the Board of

Commissioners, Board of Directors, and all

employees.

In 2016, the Company disseminated information

on and supervised the implementation of Good

Corporate Governance practices and value as a

continuation of the implementation of code of

conduct of all levels of the Company through a

level of authority that had a role in supervising

practice of management at every level of the

organization.

The entire Board of Directors is committed to

operating the Company as a good corporate

citizen that complies with all the prevailing

regulations in conducting professional and ethical

management.


PENGEMBANGAN SDM DAN SUMBER

DAYA LAIN

Perusahaan terus mengusahakan perbaikan

dan mengoptimalisasi bidang sumber daya

manusia (SDM). Hal ini dilakukan dengan

memperketat proses perekrutan karyawan,

mengintensifikasi program pelatihan & sertifikasi

seperti Officer Development Program (ODP) dan

menyelenggarakan training leadership bekerja

sama dengan berbagai institusi pendidikan

agar Perusahaan dapat menggali potensi yang

terbaik dan menemukan talenta-talenta yang

dapat mengisi dan sesuai dengan bidang yang

dibutuhkan. Dengan terus melakukan perbaikan,

Perusahaan berhasil mendapatkan sumber daya

manusia yang terbaik.

Perusahaan juga terus meninjau,

mengembangkan, meningkatkan dan

memaksimalkan aplikasi dan program-program

internal ICT yang dapat menunjang program,

mendukung produktivitas karyawan dan

meningkatkan efisiensi kegiatan operasional.

PROSPEK USAHA 2017

Pasar sektor logistik di Indonesia yang memiliki

perkiraan angka sebesar Rp1,8 triliun (menurut

analisis Frost & Sullivan) diyakini akan terus

bertumbuh, baik dalam skala nasional, regional

maupun global. Keyakinan ini didasari oleh

kenyataan bahwa semua industri di dunia

membutuhkan logistik. Sebagai penyedia

layanan one stop logistics solution, Perusahaan

memproyeksikan di tahun 2017, akan terbuka

peluang besar untuk pengembangan dan

pertumbuhan pasar di sektor logistik. Agar

dapat merebut pasar ini, Perusahaan akan

meningkatkan kinerja usaha dan memanfaatkan

peluang yang ada. Untuk itu, Perusahaan telah

memiliki rencana pengembangan strategis yang

mencakup:

• Melakukan kelanjutan fokus program ‘4x5’,

dimana dalam 5 tahun, pertumbuhan bisnis

Perusahaan diupayakan untuk tumbuh 4

kali lipat dengan terus melakukan inovasi

layanan dan kegiatan usaha terutama di

DEVELOPMENT OF HR AND OTHER RESOURCES

The Company continues to improve and

optimize its Human Resources (HR). This is

achieved through a stricter recruitment process,

intensified training & certification programs such

as Officer Development Program (ODP), and

leadership training in collaboration with various

educational institutions to make it possible for the

Company to discover truly potential and talented

candidates to fill positions according to its needs.

With ceaseless improvement, the Company has

managed to acquire the best human resources.

The Company also continues to review, develop,

upgrade, and maximize internal ICT applications

and programs, support employee productivity,

and promote efficiency in operational activities.

2017 BUSINESS OUTLOOK

It is believed that the logistics sector market in

Indonesia, which is estimated to be worth Rp1.8

trillion (according to Frost & Sullivan analysis),

will continue growing regionally, nationally, and

globally. This belief stems from the fact that all

industries in the world need logistics. As one stop

logistics solution service provider, the Company

projects 2017 as a great opportunity for market

development and growth in the logistics sector.

In order to seize this market, the Company will

improve its business performance and take

advantage of every presented opportunity.

Therefore, the Company has formulated the

following strategic development plan that

includes:

• Continue to focus on the “4x5” program,

in which, within a span of 5 years, the

Company’s business growth is expected to

quadruple through constant innovation in

services and business activities, especially in



sektor non-energi seperti industri kontruksi

dan infrastruktur untuk mengantisipasi harga

komoditas yang rendah.

• Intensifikasi dan ekstensifikasi dalam hal

perluasan pasar e-commerce termasuk

distribusinya, baik itu pasar global; bisnis

besar, menengah, dan kecil, yang memiliki

fungsi strategis dan penting bagi pelanggan.

• Investasi untuk mengembangkan bisnis

dengan sebelumnya memiliki struktur modal

yang sehat.

• Melakukan strategic partnership dengan

perusahaan lain.

Dengan strategi di atas, Direksi yakin Perusahaan

akan mencapai target pertumbuhan sebesar

4 kali lipat di tahun 2022.

PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI

Sepanjang tahun 2016, terdapat 2 (dua) kali

perubahan komposisi Direksi Perusahaan yaitu

pada Februari 2016, Bapak Ferry Arief Sunandar


Tjong Triswandi dan pada Mei 2016, Bapak

Tjong Triswandi digantikan oleh Bapak Satriadi

Indarmawan sebagai Direktur Keuangan.

APRESIASI

Akhir kata, mewakili jajaran Direksi, saya ingin

menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya

kepada seluruh pemegang saham, Dewan

Komisaris, dan semua pemangku kepentingan

atas dedikasi, partisipasi dan dukungan yang

telah diberikan kepada Perusahaan. Direksi tak

mungkin dapat bekerja sendiri dan Perusahaan

tak mungkin mencapai posisinya sekarang jika

tanpa dukungan dari semua pihak. Saya juga

ingin menyampaikan apresiasi saya kepada

semua karyawan atas semua kerja keras, dedikasi

tanpa lelah, dan semangat berinovasi untuk terus

meningkatkan kualitas produk maupun layanan.

the non-energy sector such as construction

and infrastructure, to anticipate low

commodity prices.

• Intensify and extensify the e-commerce

market expansion, including distribution,

be it global market, or large, medium, or

small business, which has a strategic and

important function for costumers.

• Invest in business development after

securing a healthy capital structure.

• Form a strategic partnership with other

companies.

With the above strategy, the Board of Directors

believes that the Company will achieve the target

growth of four time larger by the year of 2022.


BOARD OF DIRECTORS

Throughout 2016, there was changes in the

composition of the Board of Directors of the

Company. In February 2016, Ferry Arief Sunandar

had resigned form his position and replaced by

Tjong Triswandi, and in May 2016, Tjong Triswandi

was replaced by Satriadi Indarmawan as Director

of Finance.

APPRECIATION

To conclude, on behalf of the Board of Directors,

I would like to extend our gratitude to all the

shareholders, Board of Commissioners, and all

stakeholders for their dedication, participation,

and support that have been given to the

Company. Without such support, we would not

be able to work towards, and the Company would

not reach, its current position. I would also like

to extend my appreciation to all employees for

all their hard work, tireless dedication, and their

passion to innovate and to improve the quality of

our products and services.


Harapan kami ke depannya, Perusahaan dapat

mencapai visinya sebagai Perusahaan Logistik

Terbaik di Asia Tenggara.

Jakarta, 30 April 2017

Iman Sjafei

Direktur Utama // President Director

Moving forward, we hope the Company will

achieve its vision to become the Best Logistics

Company in Southeast Asia.



4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

TRUST









TATA KELOLA PERUSAHAAN

Struktur Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance Structure

Untuk mengoptimalkan nilai perusahaan dan

menyejajarkan posisinya dengan perusahaan-

perusahaan penyedia layanan logistik bertaraf

internasional, CKB Logistics berkomitmen penuh

dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola

Perusahaan Yang Baik (GCG) dalam setiap

kegiatannya sebagai upaya untuk mencapai visi

sebagai perusahaan penyedia layanan logistik

terpadu terdepan di Asia Tenggara.

STRUKTUR GCG

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 40

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Organ

Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang

Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi.

PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI DI

TAHUN 2016

Perubahan dalam struktur organisasi Perusahaan

dilakukan 1 (satu) kali, yaitu pada 1 Juli 2016.

In order to optimize the company’s values and

position itself among internationally renowned

logistics service companies, CKB Logistics is fully

committed to implement the principles of Good

Corporate Governance (GCG) in all of its activities

in the attempt to achieve its vision of being the

top integrated logistics service in Southeast Asia.

GCG STRUCTURE

In accordance with Law Number 40 of 2007

concerning Limited Liability Companies, the

Company Organ consists of General Meeting of

the Shareholders, Board of Commissioners, and

Board of Directors.

CHANGE IN ORGANIZATIONAL STRUCTURE

IN 2016

There is 1 (one) change in the Company’s

organizational structure which was conducted on

1 July 2016.

Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of the Shareholder

Dewan Komisaris


Direksi

Board of Directors

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Komitmen Terhadap Tata KelolaPerusahaan Yang BaikCommitment To Good Corporate Governance

Perusahaan menyadari bahwa komitmen untuk

melaksanakan praktik-praktik GCG adalah tanpa

terkecuali, dimulai dari jajaran manajemen hingga

karyawan di seluruh unit bisnis Perusahaan.

Tanpa adanya kesadaran menegakkan prinsip

dasar integritas dalam bekerja dan berkarya

mustahil Perusahaan dapat beroperasi secara

maksimal dan menciptakan ruang bekerja yang

nyaman dan aman bagi seluruh pihak. Nilai-nilai

ini juga menjadi pedoman untuk bertindak dan

berperilaku dalam aktivitas kerja dan kegiatan

operasional sehari-hari, yang tidak hanya di

dalam Perusahaan, tetapi juga di hadapan

seluruh pemangku kepentingan, karena nilai

tersebut sangat diperlukan untuk menentukan

pertumbuhan dan keberlanjutan Perusahaan.

The company is aware that all elements of

the organization, from the management to

the employees in every business unit of the

Company, must be committed to implement

GCG principles. Without a commitment to

uphold basic integrity principles of honesty,

trustworthiness, avoidance of conflict of interest,

and unconditional refusal of bribery, it will be

impossible for the Company to operate to its best

capacity and provide a safe and comfortable

working space for all parties. These values

also serve as guidelines for everyone to act

and behave in their daily work and operational

activities, not only inside the Company, but

also to all the stakeholders because of their

importance to the growth and sustainability of

the Company.


Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance Policies

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

(GCG) menjadi acuan bagi Perusahaan untuk

menerapkan dan mengimplementasikan prinsip-

prinsip GCG menjadi bukti kepatuhan Perusahaan

terhadap:

• Undang-undang Nomor 40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas.

• Undang-undang Nomor 5 tahun 1999

tentang Larangan Praktek Monopoli dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat.

• Anggaran Dasar Perusahaan.

• Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 1998

tentang Perusahaan Perseroan (Persero),

Jo Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun

2001 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 12 tahun 1998 tentang

Perusahaan Perseroan (Persero).

• Pedoman Umum GCG Indonesia, Komite

Nasional Kebijakan Governance, 2006.

Seluruh kegiatan GCG dilakukan secara konsisten

dan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip dasar

penerapan praktik GCG yang terdiri dari:

• Transparansi, yaitu prinsip keterbukaan.

• Akuntalibilitas, yaitu kejelasan fungsi,

pelaksanaan dan pertanggungjawaban.

• Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian

dalam pengelolaan perusahaan terhadap

peraturan perundang-undangan dan prinsip-

prinsip korporasi yang sehat.

• Kemandirian, yaitu keadaan dimana

perusahaan dikelola secara profesional

tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/

tekanan dari pihak manapun.

• Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di

dalam memenuhi hak-hak para pemangku

kepentingan.

Good GCG policies are the guidelines for

the Company to apply and implement GCG

principles, as proof of the Company’s compliance

with:

• Law Number 40 of 2007 concerning Limited

Liability Companies.

• Law Number 5 of 1999 concerning

Prohibition of Monopoly and Unhealthy

Business Competition.

• Article of Association of the Company.

• Government Regulation Number 12 of 1998

concerning Limited Liability Companies

(Persero), and Government Regulation

Number 45 of 2001 concerning Amendment

to Government Regulation Number 12 of

1998 concerning Limited Liability Companies

(Persero).

• Basic Guidelines for GCG in Indonesia,

National Committee of Governance Policy,

2006.

All GCG activities are carried out consistently and

managed based on the basic principles of GCG

application, which consist of:

• Transparency, or the open policy.

• Accountability, or the clarity of organizational

functions, applications, and responsibilities.

• Responsibility, or the conformity of corporate

management with the laws and regulations

as well as healthy corporation principles.

• Independence, or the condition where a

company is professionally managed without

any conflict of interest or influence/pressure

from any party.

• Fairness, or the justice and equality in

fulfilling the rights of stakeholder.


Pentingnya tata kelola yang baik dalam setiap

aktivitas operasional Perusahaan juga ditunjang

dengan kebijakan untuk melakukan usaha agar

terus terpapar dan melakukan pemuktakhiran

berbagai pedoman, prosedur operasi dan

manual, sesuai dengan laju tumbuhnya

Perusahaan, serta perubahan peraturan

perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Hal ini juga diiringi dengan sosialisasi yang baik

serta cara penerapannya kepada para pemangku

kepentingan.

Kebijakan GCG Perusahaan di tahun 2016

berfokus pada perannya sebagai katalisator yang

menghubungkan seluruh pihak yang terlibat di

dalam kegiatan operasional Perusahaan, mulai

dari pimpinan hingga pekerja, untuk membantu

Perusahaan mencapai tujuan bisnis jangka

panjang dengan lebih efektif. Selain itu juga

menghubungkan komisaris, direksi, dan pihak

ketiga, terutama dalam proses pengambilan

keputusan untuk meningkatkan kinerja

Perusahaan.

Untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG

dalam aspek bisnis dan pada semua jajaran

organisasinya, Perusahaan berupaya

mewujudkannya melalui:

• Pelaksanaan tugas-tugas dan tanggung

jawab anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

• Penerapan fungsi kepatuhan.

• Pengelolaan Manajemen Risiko.

• Pelaksanaan transparansi keuangan dan

non-keuangan.

• Pelengkapan serta pelaksanaan tugas-tugas

komite dan satuan kerja yang melaksanakan

fungsi pengawasan internal.

The importance of good corporate governance

in all of the Company’s operational activities is

supported by policies to continuously expose

and update various guidelines, operational

procedures, and manuals, in line with the

Company’s growth and changes in prevailing

laws and regulations in Indonesia. This is also

complemented by proper dissemination of

this subject and its implementation to the

stakeholders.

The Company’s GCG policies in 2016 acted

as catalyst that connect all parties involved in

the Company’s operational activities, from the

leaders to the employees, to help the Company

achieve its long-term business goal in more

effective manner. Furthermore, it also connected

the commissioners, directors, and third parties,

especially in the process of decision making to

improve the Company’s performance.

In order to apply the GCG principles in

its business aspect and every level of its

organization, the Company carries out the

following:

• Performance of duties by members of the

Board of Commissioners and Directors.

• Compliance.

• Risk Management.

• Financial and non-financial transparency.

• Performance and completion of duties

by the internal monitoring units and

committees.



Tujuan Penerapan Tata Kelola

Perusahaan Yang BaikPurposes Of Good Corporate Governance

Tujuan dari penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang baik melalui rangkaian mekanisme atau

sistem bagi seluruh perangkat Perusahaan

adalah:

• Menciptakan kinerja usaha yang baik melalui

pengelolaan GCG yang lebih profesional,

efisien, terstruktur dan akuntabel.

• Mengoptimalkan nilai Perusahaan agar

memiliki daya saing yang kuat baik nasional

maupun internasional sehingga mampu

berkompetisi, meningkatkan keberadaannya

dan berkelanjutan sesuai dengan visi, misi,

maksud dan tujuan Perusahaan.

• Memberdayakan fungsi dan meningkatkan

kemandirian Organ Perusahaan.

• Mendorong organ Perusahaan agar dalam

membuat keputusan dan melakukan

tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi

dan kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan yang berlaku, serta

kesadaran akan adanya tanggung jawab

sosial Perusahaan terhadap para pemangku

kepentingan.

• Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam

perekonomian nasional.

• Meningkatkan iklim yang kondusif bagi

perkembangan investasi nasional untuk

menarik minat dan menjaga kepercayaan

investor.

The purposes of GCG through a series of

mechanisms or systems for every element of the

Company are to:

• Achieve good business performance

through professional, efficient, structured,

and accountable GCG.

• Optimize the Company’s values to achieve

competitiveness at national and international

level, so that it can compete, strengthen its

presence, and run sustainable business in

line with the vision, mission, meaning, and

purpose of the Company.

• Empower the functions and increase the

independence of the Company Organ.

• Ensure that the decisions and actions

of Company’s organs are based on just

moral values and compliance with the

prevailing laws and regulations, as well as

the Company’s social responsibility to the

stakeholders.

• Increase the Company’s contribution to

national economy.

• Create a healthy climate for national

investment growth in order to retain the trust

and interest of investors.


Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang BaikGood Corporate Governance Guidelines

Direktur Utama dan Komisaris Utama bertugas

untuk menetapkan pedoman Tata Kelola

Perusahaan yang Baik mencakup Prinsip-

Prinsip Tata Kelola Perusahaan, Pedoman Bagi

Organ Perusahaan, Pedoman Bagi Pemangku

Kepentingan, Pedoman Kebijakan Perusahaan,

dan Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola

Perusahaan. Pedoman ini menjadi salah satu

perangkat pendukung GCG untuk menunjang

tercapainya keberhasilan penerapan pengelolaan

perusahaan yang baik, sistemastis dan efektif.

Pedoman Tata Kelola Perusahan tersebut terdiri

dari:

1 Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku

Penerapan Pedoman Etika Usaha dan Tata

Perilaku ditetapkan oleh Direktur Utama

dan Komisaris Utama Perusahaan. Untuk

memantau implementasi penerapannya,

Perusahaan menyusun pedoman ini sebagai

acuan perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi

dan karyawan CKB Logistics sebagai dasar

penerapan perilaku untuk melaksanakan

bisnis yang sehat dan beretika dalam

mengelola Perusahaan. Tujuan dari

pengaturan beberapa hal dalam pedoman

ini adalah:

• Mengidentifikasi nilai-nilai dan standar

etika agar selaras dengan visi dan misi

Perusahaan.

• Menjabarkan Tata Nilai sebagai landasan

etika yang harus diikuti oleh manajemen,

karyawan dan pekerja Perusahaan

dalam melaksanakan tugas.

• Menjelaskan secara rinci standar

etika agar pekerja dapat menilai bentuk

kegiatan yang diinginkan dan membantu

memberikan pertimbangan jika

menemui keraguan dalam bertindak.

The President Director and President

Commissioner are responsible to implement

the GCG guidelines, which include Principles

of Corporate Governance, Company Organ

Guideline, Stakeholders Guideline, Company

Policy Guideline, and Corporate Governance

Implementation Guidelines. These guidelines

are supporting tool for GCG to achieve proper,

systematic and effective company management.

The GCG Guidelines consist of:

1 Code of Conduct and Business Ethics

Guideline

Code of Conduct and Business Ethics

Guideline is determined by the President

Director and President Commissioner of the

Company. To monitor its implementation,

the Company established this guideline

as behavioral reference for the Board of

Commissioners, Board of Directors, and

employees of CKB Logistics in running a

healthy and ethical business within the

Company’s management. The purposes of

this guideline are to:

• Identify the ethical standard and values

in line with the Company’s vision and

mission.

• Describe a set of values as ethical

basis for the management,

staff, and employees of the Company in

performing their duties.

• Explain the ethical standard in detail, so

the employees can assess the desired

state of activities and

provide consideration in times of

hesitation.



Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat

pelanggaran kode etik yang dilaporkan

dan diterima Perusahaan. Seluruh jajaran

Perusahaan pada setiap tingkat jabatan,

secara profesional memberikan pernyataan

komitmen untuk melaksanakan Pedoman

Etika Usaha dan Tata Perilaku. Setiap

bentuk pelanggaran terhadap Pedoman

Etika Usaha dan Tata Perilaku, akan dijatuhi

sanksi berdasarkan pada Perjanjian Kerja

Bersama (PKB) yang telah disepakati, serta

peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2. Pedoman Benturan Kepentingan

Pedoman Benturan Kepentingan disusun

untuk memberikan arah dan acuan bagi

seluruh karyawan Perusahaan yang

berhubungan dengan Konflik Benturan

Kepentingan di lingkungan Perusahaan, agar

sesuai dengan asas Tata Kelola Perusahaan

Yang Baik, sehingga dapat mendorong

terlaksananya etika bisnis yang tinggi dan

mencegah kecurangan serta penyimpangan

perilaku lainnya.

Penerapan Pedoman Benturan Kepentingan

Perusahaan dilakukan melalui adanya

pembuatan alat (tools) Conflict of Interest

untuk menentukan sejauh mana tindakan

dan perilaku yang boleh dan tidak boleh

dilakukan, dan berlaku bagi seluruh

manajemen karyawan dan pekerja tanpa

terkecuali.

3. Pedoman Gratifikasi

Pedoman Gratifikasi ditetapkan oleh Direktur

Utama dan Komisaris Utama CKB Logistics

untuk mengantisipasi maraknya kasus-

kasus dan perkembangan modus gratifikasi

di dunia usaha. Pedoman Gratifikasi yang

disusun oleh Perusahan mencakup hal-hal

sebagai berikut:

• Memberikan arah dan acuan bagi


tentang gratifikasi.

• Memberikan arah dan acuan bagi



In 2016, the Company did not receive any

report on violation of the code of ethic.

Every element of the Company at every

level of position has made a professional

statement of commitment to implement

the Code of Conduct and Business Ethics

Guideline. Any violation of the Code of

Conduct and Business Ethics Guideline

Code will be sanctioned in accordance

with the Contractual Bargaining Agreement

(CBA) and the prevailing laws and

regulations.

2. Conflict of Interest Guideline

Conflict of Interest Guideline is made to

provide direction and basis for all employees

of Company in relation to Conflict of Interest

within the Company’s environment, in order

to conform to GCG, maintain good business

ethics, and prevent fraud or other forms of

violation.

The Company’s Conflict of Interest Guideline

is implemented with the Conflict of Interest

tools, which determine the extent of allowed

and prohibited behaviors and actions. It

2. Gratification Guideline

Gratification Guideline is determined

by the President Director and President

Commissioner of CKB Logistics to

anticipate growing number of gratification

cases and modus in the business world.

The Gratification Guideline made by the

Company covers the following aspects:

• Direction and guidance to the

Company’s employees on gratification.

• Direction and guidance to the

Company’s employees concerning

the importance to report an incident

mengenai pentingnya kepatuhan

melaporkan adanya gratifikasi

untuk perlindungan dirinya sendiri

maupun keluarganya dari peluang

dikenakannya tuduhan tindak pidana

suap.

• Membentuk lingkungan organisasi yang

sadar dan terkendali dalam penanganan

praktik gratifikasi, sehingga prinsip

keterbukaan dan bisnis sehari-hari dapat

semakin terimplementasi.

Penerapan Pedoman Gratifikasi di dalam

kegiatan operasional dan keuangan

Perusahaan diselenggarakan dengan

adanya aturan tegas mengenai tidak

adanya toleransi dari Perusahaan untuk

tindakan yang menjurus pada fraud dan/

atau gratifikasi.

Implementasi Tata Kelola

Perusahaan Yang BaikImplementation Of Good Corporate Governance

Tata kelola perusahaan yang baik harus selaras

dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, serta patuh pada norma-norma etika

bisnis yang berlaku secara universal dan tata nilai

perusahaan yang berlaku.

Di tahun 2016, kegiatan GCG Perusahaan

difokuskan pada tahapan pembangunan

budaya dan implementasi pengenalan GCG di

Perusahaan. Selain itu juga memastikan telah

terjadi pengembangan dalam pelaksanaan GCG

Perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya

melalui adanya perubahan, pembaharuan

kebijakan, maupun penerapan sistem yang

berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan

operasional Perusahaan, antara lain:

• Sosialisasi Code of Conduct ke dalam SOP

sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan

operasional Perusahaan.

Good corporate governance must be in line with

prevailing laws and regulations, and complies

with the universally applicable business ethics

norms and applicable corporate values.

In 2016, the Company’s GCG activity was focused

on cultivation of culture and introduction of

GCG in the Company. Moreover, the Company

also ensured progress compared to GCG

implementation in previous year through

updating and renewal of policies, as well as

implementation of system that affect the

Company’s operational activities, among others:

• Integration of Code of Conduct into the SOP

as a guideline for the Company’s operational

activities.


of gratification for the protection of

themselves and their family from being

charged with bribery.

• Establishment of an aware and

controlled organizational environment

handling gratification, so that the

principle of transparency in daily

business can be properly implemented.

The implementation of Gratification

Guideline in the Company’s operational and

financial activities is complemented with

firm regulation stating the Company’s lack

of tolerance for any action with implication

of fraud and/or gratification.


• Penandatanganan Pakta Integritas oleh

pekerja di level manajemen.

• Pelatihan GCG bagi Dewan Komisaris dan

Direksi.

• Pelaksanaan rapat Internal Dewan Komisaris.

• Pembaharuan tools GCG.

Keputusan Dewan Komisaris atas hal–hal

yang merupakan tanggung jawab Dewan

Komisaris, sesuai Anggaran Dasar CKB

Logistics atas perbuatan Direksi yang

memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

• Pelayanan dan Pengaduan

Upaya penanganan pengaduan yang lebih

tanggap, transparan, aman dan bertanggung

jawab dapat disampaikan melalui salah satu

di antara cara berikut:

• No.Hotline/CustomerService: +62-21-

29976777 ext 7240

• PICGroup: Maria

• PICNon-Group: Retno

• Email: [email protected]

• SMSdanWhatsApp: 0813 1688 0370

• KirimSurat: Gedung TMT 1, 7th Floor, Suite

701, Jl. Cilandak KKO No. 1, Jakarta – 1256

• Penanganan konflik, insiden dan kasus

hukum.

• Pemantauan dan pelaksanaan sistem

penilaian tata kelola perusahaan yang baik

dan terencana.

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting Of The Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

merupakan wadah para pemegang saham

untuk mengambil keputusan berdasarkan

kepentingan Perusahaan dan menjadi organ

Perusahaan dengan kekuasaan serta wewenang

tertinggi. Wewenang ini tidak diberikan kepada

Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang

ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 40

Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/

atau Anggaran Dasar Perusahaan.

General Meeting of Shareholders (GMS) is a

medium for Shareholders to make decision for

the Company’s interest and the Company organ

with the most power and authority. This authority

cannot be transferred to the Board of Directors

or Commissioners within the boundaries

determined in Law Number 40 of 2007

concerning Limited Liability Companies and/or

Articles of Association of Companies.


• Signing of Integrity Pact by all staff at team

management level.

• GCG training for the Board of Commissioners

and Directors.

• Internal meetings of Board of

Commissioners.

• Updating of GCG tools.

Decision from the Board of Commissioners

for matters under its responsibility, in line

with the Articles of Association of

CKB Logistics, concerning the actions of the

Board of Directors that require the approval

from the Board of Commissioners.

• Report and Complaint

As an attempt at a more responsive,

transparent, safe, and responsible handling

mechanism, report and complaint can be

conveyed through one of the following ways:

• Hotline/CustomerServiceNumber: +62-21-

29976777 Ext. 7240

• PICGroup:Maria

• PICNon-Group:Retno

• Email:[email protected]

• SMSandWhatsApp:0813 1688 0370

• Mail:Gedung TMT 1, 7th Floor, Suite 701, Jl.

Cilandak KKO No. 1, Jakarta – 12560

• Handling of conflict, incident, and legal case.

• Monitoring and implementation of proper

and planned assessment toward corporate

governance.

Tabel Pelaksanaan RUPS (Tahunan, Luar Biasa/Sirkular)

Table of General Meeting of Stakeholders (Annual, Extraordinary/Circular)

No Tgl RUPSGMS Date

AgendaAgenda

Hasil Rups Gms Result

1 29 Januari 201629 January 2016

RUPS Luar Biasa yang dituangkan dalam Akta No. 39: Perubahan BOD

Extraordinary GMS as stated in the Deed No. No. 39: Changes on the BOD composition

1. Pengunduran diri Ferry Arief Sunandar sebagai Direktur. 2. Mengangkat Tjong Samuel Triswandi sebagai Direktur

1. The resignation of Ferry Arief Sunandar as Director. 2. To appoint Tjong Samuel Triswandi as Director.

2 20 Mei 201620 May 2016

RUPS Tahunan yang dituangkan dalam Akta No. 39: Perubahan BOD & BOC

Annual GMS as stated in the Deed No. 39: Changes on the BOD & BOC composition

1. Memberhentikan Tjong Samuel Triswandi sebagai Direktur

2. Mengangkat Satriadi Indarmawan sebagai Direktur3. Mengubah susunan Dewan Komisaris dengan

memberhentikan Natali Hasto Kristiono sebagai Komisaris Utama Perseroan

4. Merubah susunan Dewan Komisaris dengan mengangkat Adrian Erlangga sebagai Komisaris Utama Perseroan

1. To discontinue Tjong Samuel Triswandi as Director.2. To appoint Satriadi Indarmawan as Director.3. To change composition of the BOD and to discontinue

Natali Hasto Kristiono as the Company’s President Commissioner.

4. To change composition of the BOD and appoint Adrian Erlangga as the Company’s President Commissioner.

Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan

memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan

Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar,

menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan

Laporan Keuangan, menetapkan bentuk dan

jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris

dan Direksi, serta mengesahkan Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

RUPS terdiri dari:

• RUPS Tahunan yang diselenggarakan setiap

tahun buku selambat-lambatnya 6 bulan

setelah tahun buku Perusahaan ditutup.

• RUPS Sirkuler yaitu Rapat Umum Pemegang

Saham yang diadakan sewaktu-waktu

berdasarkan kebutuhan tanpa secara fisik

untuk pengambilan keputusan yang sah.


The authority of GMS include the appointment

and termination of members of the Board of

Commissioners and Directors, approval of

amendment to Articles of Association, approval

of Annual Report and validation of Financial

Statement, determination of the remuneration

form and amount for members of Board of

Commissioners and Directors, and validation of

Corporate Budget and Action Plan (RKAP).

GMS consists of:

• Annual GMS, held every fiscal year within 6

months after the end of the Company’s fiscal

year.

• Extraordinary GMS, held at any time based

on non-physical requirement to take valid

decision.


Dewan KomisarisBoard Of Commissioners

Salah satu komponen perusahaan yang bertugas

untuk mengawasi dan memberi nasihat kepada

Direksi dalam hal kepengurusan Perusahaan

adalah Dewan Komisaris. Sehubungan dengan

GCG, Dewan Komisaris bertugas untuk

memantau efektivitas praktik GCG Perusahaan.

Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung

jawab secara kolektif kolegial, dengan dibantu

Komite Audit. Keberadaan Komite-komite

tersebut dievaluasi setiap tahunnya berdasarkan

kemampuan analisa dalam memberikan

masukan, keaktifan dalam diskusi, dan kehadiran.

Dewan Komisaris melaksanakan fungsi

pengawasan dan pemberian nasihat kepada

Direksi, berdasarkan Undang-undang No.

40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas,

Anggaran Dasar Perusahaan, Board Manual dan

ketentuan yang mengatur lainnya.

Komposisi Dewan Komisaris

• Terdiri dari 1 (satu) anggota atau lebih.

Apabila terdapat lebih dari 1 (satu) anggota

maka seorang di antaranya diangkat sebagai

Komisaris Utama.

• Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris

tidak bersamaan waktunya dengan

pengangkatan anggota Direksi.

• Pengangkatan dan pemberhentian Anggota

Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS.

Adapun kegiatan yang dilakukan Dewan

Komisaris dalam menjalankan fungsi

pengawasan, yaitu:

• Pertemuan berkala dan korespondensi

dengan Direksi.

• Laporan berkala kepada pemegang saham.

• Memberikan arahan dan/atau masukan

terhadap yang sedang dilaksanakan oleh

Direksi.

Board of Commissioners is the corporate organ

tasked to supervise and provide advices to

the Board of Directors on management of the

Company. In regards to GCG, the Board is also

responsible to monitor the effectiveness of its

practice.

Board of Commissioners performs its duties

and responsibilities in collegiate and collective

manner, assisted by the Audit Committee. These

committees are evaluated annually based on

their analytical capacity in providing feedback,

activity in discussion, and attendance.

Board of Commissioners performs the function of

supervision and provision of advice to the Board

of Directors, in accordance with Law Number 40

of 2007 concerning Limited Liability Companies,

Articles of Association of the Company, Board

Manual, and other regulating provisions.

Composition of the Board of Commissioners

• Comprises 1 (one) member or more. If

there is more than 1 (one) member, one

of them shall be appointed as President

Commissioner.

• The appointment of members of the Board

of Commissioners is not simultaneous with

appointment of members of the Board of

Directors.

• Appointment and dismissal of members

of Board of Commissioners are carried out

through GMS.

The activities carried out by the Board of

Commissioners in performing its supervisory

function are:

• Periodic meetings and correspondence with

the Board of Directors.

• Periodic report to the shareholders.

• Trips to the areas and sites of business units.

• Provide direction and/or input toward the

actions taken by the Board of Directors.


• Membuat rekomendasi dan mengarahkan

Direksi.

Susunan Dewan Komisaris

Adapun kegiatan yang dilakukan Dewan

Komisaris Hingga 31 Desember 2016, Dewan

Komisaris Perusahaan berjumlah 2 orang, terdiri

dari 1 orang Komisaris Utama dan 1 orang

anggota Komisaris

NamaName

Jenis KelaminGender

JabatanPosition

Natali Hasto Kristiono Laki-laki

Male

Komisaris Utama

President Commissioner

Syahnan Poerba Laki-laki

Male

Komisaris

Commissioner

NamaName

Jenis KelaminGender

JabatanPosition

Adrian Erlangga Laki-laki

Male

Komisaris Utama


Syahnan Poerba Laki-laki

Male

Komisaris

Commissioner

Anggota Dewan Komisaris CKB Logistics sampai dengan 12 Mei 2016

Members of Board of Commissioners of CKB Logistics as of 12 May 2016

Anggota Dewan Komisaris CKB Logistics per 12 Mei 2016-31 Desember 2016

Members of the Board of Commissioners of CKB Logistics in 2016 as of 12 May 2016-31 December 2016

TUGAS & KEWAJIBAN DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris memiliki tugas mewakili

kepentingan pemegang saham dengan

melakukan pengawasan atas kebijakan

pengurusan, jalannya kinerja pengurusan pada

umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun

usaha Perusahaan, serta memberi masukan dan

nasihat kepada Direksi.

HAK & WEWENANG DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris memiliki hak dan wewenang,

meliputi:

• Melihat buku-buku dan surat-surat serta

dokumen lainnya, memeriksa kas untuk


• Make recommendations and direct the

Board of Directors from the network of the

Board of Commissioners.

Susunan Dewan Komisaris

As per 31 December 2016, the Company’s

Board of Commissioners consists of 2 people, 1

President Commissioner and 1 Commissioner.

DUTIES & RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF

COMMISSIONERS

The Board of Commissioners is responsible to

represent the interest of the shareholders by

supervising management policies and general

management of the Company and its business,

as well as providing input and advices to the

Board of Directors.

RIGHTS & AUTHORITIES OF THE BOARD OF

COMMISSIONER

The Board of Commissioners has the following

rights and authorities:

• Read the books, letters, and other

documents, check the cash for verification


keperluan verifikasi dan lain-lain, memeriksa

surat berharga, dan memeriksa kekayaan

Perusahaan.

• Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau

pejabat lainnya mengenai segala persoalan

yang menyangkut pengelolaan Perusahaan.

• Mengetahui segala tindakan yang telah dan

akan dijalankan oleh Direksi.

• Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya

di bawah Direksi dengan sepengetahuan

Direksi untuk menghadiri rapat Dewan

Komisaris.

• Menghentikan sementara anggota Direksi

sesuai dengan ketentuan Undang-Undang

Perseroan Terbatas dengan memberi tahu

secara tertulis kepada yang bersangkutan

disertai alasan yang menyebabkan tindakan

itu.

• Membentuk komite-komite lain selain

Komite Audit, jika dianggap perlu dengan

memperhatikan kemampuan Perusahaan.

• Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu

dan dalam jangka waktu tertentu atas beban

Perusahaan, jika dianggap perlu.

• Melakukan tindakan pengurusan

Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk

jangka waktu tertentu sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar ini.

• Menghadiri rapat Direksi dan memberikan

pandangan-pandangan terhadap hal-hal

yang dibicarakan.

• Melaksanakan wewenang pengawasan

lainnya sepanjang tidak bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan,

Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS.

• Setiap anggota Dewan Komisaris berhak

untuk menerima honorarium dan tunjangan/

fasilitas yang jumlahnya ditetapkan oleh

RUPS, dengan memperhatikan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

FREKUENSI PERTEMUAN DAN TINGKAT

KEHADIRAN DEWAN KOMISARIS

Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah

melaksanakan 12 kali pertemuan dengan

keterangan sebagai berikut:

FREQUENCY OF MEETING AND ATTENDANCE

RATE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

In 2016, the Board of Commissioners held 12

meetings with the following details:


purpose and others, check bonds, and

check the Company’s wealth.

• Ask for explanation from the Board of

Directors and/or other officials concerning

matters related to the Company

management.

• Know every action that has been or will be

carried out by the Board of Directors.

• Request the Board of Directors and/or an

official under the Board of Directors to attend

the Board of Commissioners meeting with

the Board of Directors’ knowledge.

• Temporarily suspend a member of the

Board of Directors in accordance with the

Law on Limited Liability Companies through

written notification to the relevant party that

contains reason for the action.

• Form other committees in addition to the

Audit Committee, if considered necessary

and within the means of the Company.

• Utilize expert assistance for certain matters

and certain period of time at the Company’s

costs, if considered necessary.

• Perform action to manage the Company in

certain condition for certain period of time in

accordance with this provision of Articles of

Association.

• Attend the meeting of the Board of Directors

and provide perspectives on the issues

being discussed.

• Exercise other supervisory authorities

provided they do not contradict the laws and

regulations, Articles of Association, and/or

resolution of GMS.

• Every member of the Board of

Commissioners is entitled to honorarium

and benefits/facilities whose amount is

determined by GMS, in consideration of the

prevailing laws and provisions.

No Tgl RUPSGMS Date

PesertaAttendants

AgendaAgenda

1 25 Januari 2016 • Adrian Erlangga• Syahnan Poerba

• N. Hasti Kristijono

CKB Updates

2 29 Februari 2016 • Adrian Erlangga• Syahnan Poerba


CKB Updates

3 28 Maret 2016 • Adrian Erlangga• Syahnan Poerba


CKB Updates

4 25 April 2016 • Adrian Erlangga• Syahnan Poerba


CKB Updates

5 31 Mei 2016 • Adrian Erlangga• Syahnan Poerba

CKB Updates

6 27 Juni 2016 • Adrian Erlangga• Syahnan Poerba

CKB Updates

7 25 Juli 2016 • Adrian Erlangga• Syahnan Poerba

CKB Updates

8 29 Agustus 2016 • Adrian Erlangga• Syahnan Poerba

CKB Updates

9 26 September 2016 • Adrian Erlangga• Syahnan Poerba

CKB Updates

10 31 Oktober 2016 • Adrian Erlangga• Syahnan Poerba

CKB Updates

11 28 November 2016 • Adrian Erlangga• Syahnan Poerba

CKB Updates

12 26 Desember 2016 • Adrian Erlangga• Syahnan Poerba

CKB Updates

Dalam melaksanakan tanggung jawabnya untuk

mengawasi dan memberi nasihat kepada Direksi,

Dewan Komisaris memiliki tugas pengawasan

dan pengarahan terhadap kinerja Direksi.

PENGAWASAN

Selama tahun 2016, Dewan Komisaris secara

proaktif telah melakukan pengawasan terhadap

operasional Perusahaan yang dilaksanakan

oleh Direksi. Dewan Komisaris juga memberikan

masukan-masukan, baik secara langsung

maupun melalui komite-komite yang dimiliki.

Aspek pengawasan yang dilakukan Dewan

Komisaris meliputi:

• Pengelolaan Perusahaan oleh Direksi

• Kinerja Keuangan

• Kinerja Investasi

• Kinerja Operasional

• Prospek Usaha Perusahaan

• Tata Kelola Perusahaan yang Baik

• Kinerja Bisnis

SUPERVISION

In 2016, the Board of Commissioners has

proactively supervised the Company’s

operational activities as performed by the Board

of Directors. The Board of Commissioners also

provided input, whether directly or via existing

committees.

The supervisory aspects carried out by the Board

of Commissioners cover:

• Company Management by the Board of

Directors

• Financial Performance

• Investment Performance

• Operational Performance

• Company Business Outlook

• Good Corporate Governance

• Business Performance


In performing its responsibilities to supervise

and provide advice to the Board of Directors, the

Board of Commissioners has supervisory and

direction tasks in monitoring the performance of

the Board of Directors.


Kegiatan-kegiatan pengawasan yang

dilaksanakan Dewan Komisaris sepanjang tahun

2016 adalah sebagai berikut:

• Menyelenggarakan pertemuan berkala

dengan atau tanpa Komite.

• Memberikan masukan, arahan, pengambilan

keputusan, rekomendasi kerja sama, dan

lain-lain.

• Pengawasan kepada Direksi terkait dengan

strategi dan kebijakan untuk mencapai

target RKAP 2016.

• Pengawasan kepada Direksi terkait

pelaksanaan kinerja dan kegiatan

operasional perusahaan selama tahun 2016,

bulanan dan triwulanan.


pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan selama

tahun 2016,


pelaksanaan Penerapan Manajemen Risiko.


pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal.


pelaksanaan Penerapan Informasi Teknologi.

• Melakukan rapat Direksi dan Dewan

Komisaris secara berkala dengan

membahas berbagai isu strategis termasuk

kinerja operasi, keuangan dan investasi,

Organisasi dan SDM, perencanaan &

komersial, serta isu legal lainnya.

PENGARAHAN

Selain kegiatan pengawasan, Dewan Komisaris

juga menjalankan fungsi pengarahan dalam

setiap pertemuan dengan BOD dan BOC

yang diadakan 1 (satu) kali setiap bulannya.

Pengarahan ini ditujukan kepada Direksi terkait

dengan pengembangan layanan logistik terpadu.

DIRECTION

Besides supervisory activities, the Board of

Commissioners also directs the Board of

Directors on the development of integrated

logistics service through monthly meeting.


The supervisory activities carried out by the

Board of Commissioners in 2016 were as follows:

• Periodic meetings with/without the

Committees.

• Provision of input, direction, decision,

recommendation of partnership, and others.

• Supervision of the Board of Directors

concerning the strategies and policies to

achieve the RKAP in 2016.


concerning the Company’s monthly and

trimester performance and operational

activities in 2016.


concerning the implementation of Corporate

Governance in 2016


concerning the implementation of Risk

Management.


concerning the Internal Control System.


concerning the implementation of

Technology Information.

• Periodic meetings between the Board of

Directors and Commissioners to discuss

strategic issues that include operational

performance, finance and investment,

Organization and HR, planning and

commerce, and other legal issues.

No TanggalDate

TempatVenue

PenyelenggaraOrganizer

TopikSubject

1 22 Mar 2016 Jakarta Euromoney Indonesia Conference – Investment Forum 2016

2 12 Aug 2016 Jakarta PT ABM Investama Tbk Tax Amnesty

3 23 Aug 2016 Jakarta PT Bursa Efek Indonesia Seminar Indonesia Economic Outlook 2017

4 17 Nov 2016 Jakarta Bank DBS Indonesia Conference – Asian Insights 2016

No TanggalDate

TempatVenue


TopikSubject

1 12 Aug 2016 Jakarta PT ABM Investama Tbk Tax Amnesty

2 22 Aug 2016 Jakarta PT Bursa Efek Indonesia Share Trading IDX

3 29 Sept 2016 Jakarta PT ABM Investama Tbk Entrepreneur Mindset to Transform Company Towards a Better Future

4 3 Nov 2016 Jakarta Dunamis Training – Elevating Performance of Your

Emerging Leaders

5 8 Nov 2016 Jakarta Enterprise Risk Management Academy (ERMA)

Bali ERM 2016: Managing Risks & Opportunities in Digital Era

6 20 Nov 2016 Jakarta PT Bursa Efek Indonesia Indonesa Economic Outlook

Tabel Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris

Competency Development of the Board of Commissioners

ADRIAN ERLANGGA

SYAHNAN POERBA

RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS

& DIREKSI

Salah satu bentuk hubungan formal yang

dilakukan Dewan Komisaris bersama Direksi

dalam rangka pelaksanaan fungsi dan tugasnya

masing-masing yaitu melalui mekanisme

rapat yang diselenggarakan Dewan Komisaris

bersama Direksi dalam rapat gabungan.

Rapat Gabungan merupakan bentuk rapat

koordinasi yang diselenggarakan antara Dewan

Komisaris bersama Direksi untuk membahas

laporan kinerja Perusahaan, hal penting dan

strategis, serta masalah-masalah yang dihadapi

Perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan

fungsi pengawasan dan penasehatan yang

dilakukan oleh Dewan Komisaris. Rapat

Gabungan dapat diselenggarakan dalam rangka

pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris

atas usulan Direksi maupun pemberian

rekomendasi atau arahan Dewan Komisaris atas

permasalahan yang disampaikan Direksi.

JOINT MEETING BETWEEN BOARD OF

COMMISSIONERS & DIRECTORS

In the performance of their respective functions

and duties, the Board of Commissioners and

Directors establish a formal relationship in

the form of Joint Meeting between these two

Corporate Organs.

Joint Meeting is a coordination meeting

between the Board of Commissioners and

Directors to discuss the Company’s performance

report, important and strategic matters, and

issues faced by the Company related to the

performance of the Board of Commissioners’

supervisory and advisory functions. Joint

Meeting can be held for the purpose of decision

making by the Board of Commissioners upon

suggestion by the Board of Directors, or provision

of recommendation or direction by the Board of

Commissioners on the issues raised by the Board

of Directors.



Selama tahun 2016, Rapat Koordinasi Dewan

Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan secara

berkala, dengan membahas berbagai isu

strategis, termasuk kinerja operasi, keuangan dan

investasi, organisasi dan SDM, perencanaan dan

hal-hal lainnya.

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Sepanjang tahun 2016, komposisi Dewan

Komisaris Perusahaan mengalami perubahan

yaitu pada bulan Mei 2016 Bapak Natali

Hasto Kristijono sebagai Komisaris Utama


Adrian Erlangga yang sebelumnya menjabat

sebagai Komisaris.

Dewan DireksiBoard of Directors

Direksi merupakan bagian dari Perseroan yang

bertanggung jawab penuh atas kepengurusan

untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan.

Direksi juga mewakili Perusahaan di dalam dan

di luar Pengadilan. Keanggotaan dan komposisi

Direksi disesuaikan dengan kebutuhan serta

sifat bisnis Perusahaan. Pembagian tugas di

antara anggota Direksi didasarkan pada struktur

organisasi Perusahaan.

SUSUNAN DIREKSI

Hingga 31 Desember 2016, keanggotaan dan

komposisi Direksi terdiri dari 3 (tiga) jabatan,

yaitu:

• Direktur Utama

• Direktur Operasional

• Direktur Keuangan

Board of Directors is part of the Company that

is fully responsible for management activities

in the interest and for the purposes of the

Company. It also represents the Company

inside and outside the Court. The membership

and composition of the Board of Directors are

based on the Company’s needs and types of

business. Task assignment among members of

the Board of Directors is based on the Company’s

organizational structure.

COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS

As per 31 December 2016, the membership and

composition of the Board of Directors consist of 3

(three) positions, namely:

• President Director

• Director of Operations

• Director of Finance


In 2016, Joint Meeting between the Board of

Commissioners and Directors has been held

periodically to discuss numerous strategic

issues, including operational performance,

finance and investment, organization and HR,

planning and other matters.

COMPOSITION OF THE BOARD OF

COMMISSIONERS

In 2016, the composition of the Board of

Commissioners of the Company has been

changed. In May 2016, Natali Hasto Kristijono

who has served as President Commissioner

resigned from his position and replaced

by Adrian Erlangga who was previously a

Commissioner.

Anggota Direksi ditentukan oleh Pemegang

Saham dan ditetapkan melalui RUPS. Penentuan

anggota Direksi dilaksanakan sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku, dengan

mempertimbangkan kriteria-kriteria yang

ditetapkan Pemegang Saham, antara lain

memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan,

pengalaman, jujur, dan perilaku yang baik

serta dedikasi tinggi untuk memajukan dan

mengembangkan Perusahaan. Perusahaan

juga memastikan independensi masing-

masing anggota Direksi, sehingga dalam hal

pengambilan keputusan dipastikan tidak ada

intervensi dari pihak luar.

TUGAS & KEWAJIBAN DIREKSI

Direksi memiliki tugas dan kewajiban:

• Menjalankan segala tindakan yang berkaitan

dengan pengurusan Perusahaan untuk

kepentingan Perusahaan sesuai dengan

maksud dan tujuan pendiriannya.

• Mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian

dan pengabdiannya secara penuh pada

tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan

Perusahaan.

• Menyiapkan Rencana Jangka Panjang

Perusahaan (RJPP) yang merupakan

rencana strategis yang memuat sasaran

dan tujuan Perseroan yang hendak dicapai

dalam jangka waktu 5 tahun, yang telah

ditandatangani bersama dengan Dewan

Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk

mendapatkan pengesahan.

• Menyiapkan rancangan Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang

merupakan penjabaran tahunan dari RJPP

dan selanjutnya disampaikan kepada RUPS

untuk mendapatkan pengesahan.

The members of the Board of Directors are

determined by the Shareholders and assigned

through GMS. The determination is based on the

prevailing laws and regulations by considering

the criteria set by the Shareholders, among

others having the ability, integrity, leadership,

experience, honesty, good behavior, and high

dedication to improve and develop the Company.

The Company also ensured the independence

of each member of the Board of Directors, hence

there is no intervention from outside party in its

decision making.

DUTIES & OBLIGATIONS OF THE BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors has the following duties

and obligations:

• Perform any action related to the

management for the Company in the interest

of the Company and in line with the intent

and purpose of the Company.

• Fully dedicate their energy, thought, and

attention to their duties, obligations, and

achievement of the Company’s goals.

• Prepare a Long Term Corporate Plan (RJPP)

as a strategic plan that contains the goals

and purposes of the Company within 5 years,

which has been co-signed by the Board of

the Commissioners and submitted to the

GMS for validation.

• Draft a Corporate Budget and Action Plan

(RKAP) as annual overview of the RJPP

that will then be conveyed to the GMS for

validation.

NamaName

Jenis KelaminGender

JabatanPosition

Iman Sjafei Laki-laki

Male

Direktur Utama

President Director

R. Imam Santoso Laki-laki

Male

Direktur Operasional

Operational Director

Satriadi Indarmawan Laki-laki

Male

Direktur Keuangan

Finance Director

Tabel Susunan Direksi per 31 Desember 2016

Composition of the Board of Directors as per 31 December 2016



• Menyampaikan Laporan Tahunan yang telah

ditandatangani oleh Direksi dan Dewan

Komisaris kepada RUPS untuk mendapatkan

persetujuan.

• Memberikan penjelasan tentang segala

hal yang dinyatakan atau diminta anggota

Dewan Komisaris.

HAK & WEWENANG

Direksi memiliki hak dan wewenang sebagai

berikut:

• Menetapkan kebijakan dalam kepemimpinan

dan kepengurusan Perusahaan.

• Mengatur ketentuan-ketentuan tentang

kepegawaian Perusahaan termasuk

pembinaan pegawai, penetapan upah

dan penghasilan lain, pesangon dan/

atau penghargaan atau pengabdian serta

manfaat pensiun bagi pekerja Perusahaan

berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan/atau keputusan

RUPS.

• Mengangkat dan memberhentikan Pekerja

Perusahaan berdasarkan peraturan

perundang-undangan dan peraturan

kepegawaian Perusahaan yang berlaku.

• Memberi penghargaan dan sanksi

(reward and punishment) kepada Pekerja

Perusahaan berdasarkan peraturan

kepegawaian Perusahaan.

• Memastikan sumber daya manusia

Perusahaan memiliki kompetensi dan

kemampuan yang handal sesuai dengan

bidang tugasnya.

• Mengangkat dan memberhentikan

Sekretaris Perusahaan berdasarkan aturan

dan ketentuan yang berlaku.

• Melakukan aktivitas di luar Perusahaan yang

tidak secara langsung berhubungan dengan

kepentingan Perusahaan seperti pembicara/

narasumber dalam seminar, workshop, dan

kegiatan sejenis dan/atau menjadi pengurus

asosiasi bisnis dan sejenisnya diperkenankan

sebatas menggunakan waktu yang wajar

dan sepengetahuan Direktur Utama atau

Direktur lainnya.

• Menetapkan dan menyesuaikan struktur

organisasi Perusahaan.

RIGHTS & AUTHORITIES

The Board of Directors has the following rights

and authorities:

• Stipulate the policies on the leadership and

management of the Company.

• Arrange provisions on employment in

the Company, including development of

employee, determination of wage and

other income, severance payment and/

or appreciation or pension benefits for

the Company’s dedicated employees

in accordance with prevailing laws and

regulations and/or resolution of the GMS.

• Appoint and dismiss Employee of the

Company in accordance with prevailing

laws and the Company’s employment

regulations.

• Reward and punish Employee of the

Company in accordance with the Company’s

employment regulations.

• Ensure that the human resources of the

Company have the necessary competency

and ability for their respective area of duty.

• Appoint and dismiss Corporate Secretary

based on applicable regulations and

stipulations.

• Carry out activities outside the Company

that are indirectly related to the interest

of the Company, such as being a guest

speaker in seminar, workshop, and similar

events, and/or being an officer in business

association or similar organization within

reasonable time allocation and with the

knowledge of the President Director and

other Directors.

• Stipulate and adjust the Company’s

organizational structure.


• Submit the Annual Report that has been

signed by the Board of Directors and

Commissioners to the GMS for approval.

• Provide explanation on everything stated

or requested by member of the Board of

Commissioners.

FREKUENSI PERTEMUAN DAN TINGKAT KEHADIRAN DEWAN DIREKSI

Sepanjang tahun 2016, Direksi telah melakukan

pertemuan 1 (satu) kali setiap bulannya dengan

agenda yang membahas tentang kegiatan

operasional Perusahaan, kepegawaian

Perusahaan, dan perencanaan strategis

Perusahaan.

TABEL PELATIHAN DIREKSI

Secara berkesinambungan Perusahaan terus

meningkatkan kompetensi Direksi dengan

menyertakan mereka pada berbagai kegiatan

pelatihan.

PENILAIAN KINERJA

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara

rutin dan konsisten melaksanakan peninjauan

dan penilaian terhadap kinerja anggota Dewan

Komisaris dan Direksi. Penilaian kinerja anggota

Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode

tahun buku 2016 dilaksanakan pada Rapat

Umum Pemegang Saham tahun 2017.

Kriteria penilaian mencakup:

• Implementasi dan pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab setiap anggota Komisaris

dan Direksi berdasarkan Anggaran Dasar

Perusahaan.

• Implementasi dan pelaksanaan keputusan

rapat umum Pemegang Saham.

• Realisasi dan pencapaian Key Performance

Indicator (KPI).

FREQUENCY OF MEETING AND ATTENDANCE RATE OF THE BOARD OF DIRECTORS

In 2016, the Board of Directors has held meetings

for at least 1 (time) on each month with agendas

to discuss about the Company’s operational

activities, employees and strategic plans.

TRAINING FOR THE BOARD OF DIRECTORS

The Company continuously improves the

competency of the Board of Directors by having

them attending various events, whether as

participant or speaker.

PERFORMANCE ASSESMENT

General Meeting of Shareholders (GMS)

routinely and consistently performs review and

assessment toward the members of the Board

of Commissioners and Directors. Assessment

for the performance of members of the Board of

Commissioners and Directors in the fiscal year of

2016 is carried out at the GMS in 2017.

The criteria of assessment included:

• Implementation and performance of duties

and responsibilities by every member of the

Board of Commissioners and Directors in

accordance with Articles of Association of

the Company.

• Implementation and performance of the

results of General Meeting of Shareholders.

• Realization and achievement of Key

Performance Indicator (KPI).

NoNamaName

FungsiFunction

JabatanPosition

Nama TrainingTraining Name

Tanggal Pelaksanaan

Date

LokasiVenue

1 R. Imam Santoso

DirekturOperasional

Operational Director

Business Forum Migas 2016: Optimalisasi Pemanfaatn Pusat Logistik Berikat dalam Menunjang Efisiensi Operasi Migas

Business Forum Migas 2016: Optimalisasi Pemanfaatn Pusat Logistik Berikat dalam Menunjang Efisiensi Operasi Migas

18 Mei 2016 Jakarta



INDEPENDENSI DIREKSI

Agar Direksi dapat bertindak sebaik-baiknya

demi kepentingan Perusahaan secara

keseluruhan, maka independensi Direksi

merupakan salah satu faktor penting yang harus

dijaga. Untuk menjaga independensi, maka

Perusahaan menetapkan ketentuan sebagai

berikut:

• Direksi harus dapat mengambil keputusan

secara obyektif, tanpa benturan kepentingan

dan bebas dari segala tekanan dari pihak

manapun.

• Direksi dilarang melakukan aktivitas yang

dapat mengganggu independensinya dalam

mengurus Perseroan.

PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI

Sepanjang tahun 2016, terdapat 2 (dua) kali

perubahan komposisi Direksi Perusahaan yaitu

pada Februari 2016, Bapak Ferry Arief Sunandar


Tjong Triswandi dan pada Mei 2016, Bapak

Tjong Triswandi digantikan oleh Bapak Satriadi

Indarmawan sebagai Direktur Keuangan.

INDEPENDENCE OF THE BOARD OF DIRECTORS

To ensure that the Board of Directors can

perform to its best capacity for the interest of the

Company as a whole, the Board’s independence

must be preserved. To do so, the Company

stipulated the following provisions:

• The Board of Directors must be able to make

decision objectively, without any conflict of

interest, and without being pressured from

any party.

• The Board of Directors is prohibited from

conducting activities that can compromise

its independence in managing the Company.


BOARD OF DIRECTORS

Throughout 2016, there was changes in the

composition of the Board of Directors of the

Company. In February 2016, Ferry Arief Sunandar

had resigned from his position and replaced

by Tjong Triswandi, and in May 2016, Tjong

Triswandi was replaced by Satriadi Indarmawan

as Director of Finance.

Komite AuditAudit Commitee

Komite Audit membantu Komisaris dalam

tugasnya memenuhi fungsi pengawasan, dengan

mengkaji sistem pengendalian internal dan

manajemen risiko, proses pelaporan keuangan,

proses pemeriksaan (audit) dan kepatuhan

terhadap perundang-undangan, peraturan dan

hukum yang berlaku.

Pembentukan dan kewenangan Komite mengacu

pada ketentuan-ketentuan:

• Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007

Tentang Perseroan Terbatas Pasal 121 butir (1)

dan (2).

• Piagam Komite Audit yang telah ditetapkan

oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama.

The Audit Committee helps the supervisory

function of Commissioners by reviewing internal

control and risk management system, finance

reporting process, audit process, and compliance

with the prevailing laws and regulations.

Establishment and authority of the Committee

are based on the following provisions:

• Law Number 40 of 2007 concerning Limited

Liability Companies Article 121 paragraph (1)

and (2).

• Audit Committee Charter stipulated by the

President Commissioner and President

Director.


PIAGAM KOMITE AUDIT

Komite Audit telah memiliki Piagam Komite

Audit yang menjadi landasan kerja Komite

Audit sebagaimana dituangkan dalam Surat

Keputusan Dewan Komisaris CKB Logistics

tentang Pemberlakuan Piagam Komite Audit

No. 008/CKB-BOC-RES/V/2016 tanggal 23 Mei

2016.

PERSYARATAN ANGGOTA KOMITE AUDIT

Persyaratan untuk menjadi anggota Komite Audit

antara lain adalah:

1. Memiliki integritas yang tinggi;

2. Memiliki latar belakang pendidikan

akuntansi atau keuangan (salah satu

diantaranya), sehingga mampu membaca

dan memahami laporan keuangan;

3. Mempunyai kemampuan yang memadai

untuk memahami bisnis perusahaan,

manajemen risiko dan peraturan yang

relevan di bidang pasar modal;

4. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman

yang memadai sesuai dengan latar

belakang pendidikannya;

5. Mampu berkomunikasi dengan baik;

6. Memenuhi syarat sebagai pihak independen,

yaitu antara lain tidak mempunyai hubungan

pekerjaan, bisnis/usaha, saham CKB

dalam 6 ( enam ) bulan terakhir, dan tidak

mempunyai hubungan kekeluargaan

dengan Pemegang Saham Utama, Dewan

Komisaris dan Direksi Perseroan yang dapat

menimbulkan benturan kepentingan;

MASA KERJA KOMITE AUDIT

Masa kerja anggota Komite Audit paling lama 3

(tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk

satu kali masa jabatan berikutnya.

PENGUNGKAPAN INDEPENDENSI

Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari

pihak independen, tidak memiliki hubungan

keuangan, kepengurusan saham dan/atau

hubungan keluarga dengan Pemegang Saham

Utama, Dewan Komisaris dan Direksi serta

memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan

dalam peraturan OJK.


AUDIT COMMITTEE CHARTER

The Audit Committee Charter is the working

basis for the Audit Committee as stipulated

in the Decision Letter of the CKB Board of

Commissioners concerning the Enactment of

Audit Charter Committee Number 008/CKB-

BOC-RES/V/2016 dated 23 May 2016.

MEMBERSHIP REQUIREMENTS FOR AUDIT

COMMITTEE:

The requirements for a member of the Audit

Committee include:

1. Having good integrity;

2. Having educational background in either

accounting or finance, hence having the

ability to review and comprehend financial

statement;

3. Having sufficient ability to comprehend the

company’s business, risk management, and

relevant regulations in capital market;

4. Having sufficient knowledge and experience

in accordance with his/her educational

background;

5. Can communicate well;

6. Fulfill the requirements as an independent

party, namely having no work relationship,

business, and CKB share within the last 6

(six) months, and having no family relations

with the Controlling Shareholders, Board of

Commissioners, and Board of Directors of

the Company that can result in conflict of

interest;;

TENURE OF AUDIT COMMITTEE

The tenure of a member of the Audit Committee

is 3 (three) years at most and can be extended

once for the subsequent tenure period.

DISCLOSURE OF INDEPENDENCE

All members of the Audit Committee are

independent party without financial, share

management, and/or family relations to

the Controlling Shareholders, Board of

Commissioners, and Board of Directors, and

comply with all the requirements stipulated in

regulation of OJK.


SUSUNAN KUALIFIKASI DAN INDEPENDEN

Keanggotaan Komite Audit telah ditetapkan

sesuai dengan Surat Keputusan Dewan

Komisaris CKB Logistics No. 007/CKB-BOC-

RES/V/2016 tanggal 23 Mei 2016.

Susunan keanggotan baru Komite Audit

Perusahaan terdiri dari 1 orang Ketua dan 2

orang Anggota yang memiliki kompetensi

dan integritas di bidangnya. Komite Audit

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

secara profesional dan independen.

Kedudukan, tugas dan tanggung jawab Komite

Audit serta hubungan kelembagaan antara

Komite Audit dengan Internal Audit, Komite Audit

dengan Direksi dan Komite Audit dengan Auditor

Eksternal dituangkan dalam Piagam Komite

Audit dan ditandatangani oleh Komisaris Utama

dan Direktur Utama.

JabatanPosition

StatusStatus

NamaName

PeriodePeriod

Ketua Komisaris Independen

Independent Commissioner

Arief T. Surowidjojo Periode I, tahun ke-1

Period I, 1st year

Anggota Pihak Independen

Independent Party

Andradiet I. J. Alis Periode I, tahun ke-1

Period I, 1st year

Anggota Pihak Independen

Independent Party

Setiawan Kriswanto Periode I, tahun ke-1

Period I, 1st year


COMPOSITION, QUALIFICATION, AND

INDEPENDENCE

The composition of Audit Committee has been

stipulated in accordance with Decision Letter of

CKB Logistics Board of Commissioners Number

007/CKB-BOC-RES/V/2016 dated 23 May 2016.

The new composition of the Company’s Audit

Committee consists of 1 Chairman 2 Members

with the necessary competency and integrity

for their area of work. The Audit Committee

performs its duties and responsibilities in

professional and independent manner.

The position, duties, and responsibilities of

the Audit Committee and its organizational

relationship with the Internal Audit, Board of

Directors, and External Auditor are described

in the Audit Committee Charter, signed by the

President Commissioner and President Director.

Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Lulus

sebagai Sarjana Hukum dari Universitas

Indonesia pada tahun 1977 dan mendapat

gelar Master of Law (LLM) dari University of

Washington di Seattle pada tahun 1984. Pernah

menjabat sebagai Komisaris Independen,

kemudian Wakil Presiden Komisaris

(Independen), dan Anggota Komite Audit PT

Holcim Indonesia Tbk. (2001-2015); Komisaris

Independen dan Ketua Komite Audit di PT

Sampoerna Agro Tbk. (2007-2013); Komisaris

Independen kemudian Wakil Presiden Komisaris

(Independen) dan Ketua Komite Audit PT

Vale Indonesia Tbk.; Ketua Komite GCG PT

Indika Energy Tbk. (2008-2015); Ketua Komite

GCG PT Petrosea Tbk. (2009-2015); dan Ketua

Komite Pemantau Risiko PT Bank BTPN Tbk.

(2016-sekarang). Selain itu, aktif sebagai pendiri,

pengurus, pengawas, dan pembina di beberapa

lembaga swadaya masyarakat, antara lain WWF

Indonesia, Transparency International Indonesia;

Masyaralat Transparansi Indonesia; dan Pusat

Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia. Terhitung

pada tanggal 18 Mei 2015 menjabat sebagai

Komisaris Independen CKB Logistics dan sejak

tahun 1985 hingga saat ini menjabat sebagai

Senior Partner di Firma Hukum Lubis Ganies

Surowidjojo.

Indonesian citizen, 63 years old. Graduated as

Bachelor of Law, University of Indonesia in 1977

and holds a Master of Law (LLM) from University

of Washington, Seattle in 1984. Served his

duty as Independent Commissioner, then Vice

President (Independent), and Audit Committee

member at PT Holcim Indonesia Tbk. (2001-

2015); Independent Commissioner and Chairman

of Audit Committee at PT Sampoerna Agro Tbk.

(2007-2013); Independent Commissioner, then

Vice President Commissioner (Independent) and

Chairman of Audit Committee and at PT Vale

Indonesia Tbk.; Chairman of GCG Committee

PT Indika Energy Tbk. (2008-2015); Chairman of

GCG Committee PT Petrosea Tbk. (2009-2015);

and Chairman of Risk Monitoring Committee PT

Bank BTPN Tbk. (2016-sekarang). In addition,

actively engaged as a founder, committee,

supervisor and board in non-profit organizations,

among others, WWF Indonesia, Transparency

International Indonesia; Indonesia Transparency

People; and Indonesia Center of Law and Policy

Study. Appointed as Independent Commissioner

of CKB Logistics since 18 May 2015 and holds

position as Senior Partner in Lubis Ganies

Surowidjojo Law Firm since 1985.

PROFIL KETUA/ANGGOTA KOMITE AUDIT PROFILES OF CHAIRMAN/MEMBERS OF AUDIT COMMITTEE

Arief T. Surowidjojo



Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Lulus

sebagai Sarjana Teknik Pertambangan, Institut

Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988.

Mengawali karir di PT Kaltim Prima Coal (KPC)

sebagai Trainee Engineer pada tahun 1988, dan

mengembangkan karir profesional selama 25

tahun di industri pertambangan, baik dalam

bidang perencanaan tambang dan produksi,

maupun pemasaran dan manajemen proyek.

Sejak tahun 1995 kegiatannya difokuskan

pada konsultansi pertambangan dan business

advisory untuk perusahaan nasional dan

multinasional. Pernah menjadi Anggota Komite

Audit (Juli 2007-Juni 2011) dan Anggota Komite

GCG (Juli - Desember 2011) PT Timah (Persero)

Tbk . Aktif sebagai Anggota Dewan Pengurus

Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI) sejak tahun

2010, dan saat ini menjabat sebagai Ketua

Komite Kebijakan Pertambangan - Perhimpunan

Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI). Sejak

tahun 2006 menjadi pengajar (Dosen Luar Biasa)

di Jurusan Teknik Pertambangan Universitas

Trisakti dan berbagai kursus perencanaan

tambang.

Indonesian citizen, 52 years old. Graduated

as Bachelor of Mining Engineering, Bandung

Institute of Technology (ITB) in 1988. He started

his career at PT Kaltim Prima Coal (KPC) as

Trainee Engineer in 1988 and spent 25 years

of his professional career in mining industry,

which included mining and production

planning, marketing, and project management.

Since 1995, he focused his activity on mining

consultancy and business advisory for national

and multinational companies. He was a member

of the Audit Committee (July 2007-June 2011)

and GCG Committee (July-December 2011) of PT

Timah (Persero) Tbk. He is an active member of

the Executive Board of The Indonesian Institute

of Audit Committee (IKAI) since 2010, and is

currently a Chairman of Mining Policy Committee

– Indonesian Mining Professionals Association

(PERHAPI). Since 2006, he has been teaching as

an Adjunct Lecturer in the Mining Engineering

Faculty, University of Trisakti, as well as various

courses on mine planning.


Andradiet I. J. Alis

Warna Negara Indonesia, 55 tahun. Mendapatkan

gelar Diploma III dari Sekolah Tinggi Akuntansi

Negara (STAN) Jakarta pada tahun 1982, gelar

Sarjana dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia pada tahun 1986, dan gelar Magister

Manajemen dari Universitas Krisna Dwipayana

pada tahun 2002. Pernah menjabat sebagai

Komite Audit PT Timah Tbk. (2010-2014); Komite

Audit PT Humpuss Intermoda Transportasi

(2008-2013); Komite Audit PT Bank Internasional

Indonesia Tbk. (2008-2012); dan Komite Audit PT

Bank Danamon Indonesia Tbk. (2002-2008). Saat

ini menjabat sebagai anggota Komite Audit CKB

Logistics sejak 17 Desember 2015.

Indonesian citizen, 55 years old. Holds a Diploma

degree from State College of Accountancy in

1982, Bachelor degree from Indonesia College of

Economics in 1986, and Master of Management

from Krisna Dwipayana University in 2002.

Served his duty as Audit Committee PT Timah

Tbk. (2010-2014); Audit Committee PT Humpuss

Intermoda Transportasi (2008-2013); Audit

Committee PT Bank Internasional Indonesia

Tbk. (2008-2012); and Audit Committee PT Bank

Danamon Indonesia Tbk. (2002-2008). Currently

appointed as member of Audit Committee CKB

Logistics since 17 December 2015.


Setiawan Kriswanto


WEWENANG

Berdasarkan Piagam Komite Audit dan dan

Manajemen Risiko, maka tugas dan wewenang

Komite meliputi:

• Memberikan masukan kepada Dewan

Komisaris mengenai laporan atau hal-

hal yang dilaporkan oleh Direksi dan

mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan

perhatian Komisaris.

• Memastikan terdapat prosedur review atas

informasi yang dikeluarkan oleh Perusahaan.

• Mengukur tingkat perencanaan,

pelaksanaan hasil audit yang dilakukan oleh

Internal Audit dan auditor eksternal, untuk

memastikan pelaksanaan dan pelaporan

audit memenuhi standar audit.

• Mengajukan rekomendasi perbaikan atas

pengendalian internal dan pelaksanaannya.

• Melaksanakan tugas lain yang dibebankan

Komisaris.

• Merancang program/rencana kerja tahunan

dan melaksanakannya.

• Wajib merahasiakan dokumen, data dan

informasi keuangan yang diperoleh selama

menjalankan tugas.

• Menerima otoritas dan penugasaan dari

Dewan Komisaris.

• Mengakses informasi atau catatan tentang

pekerja, keuangan, aset serta sumber daya

Perusahaan lainnya yang berkaitan dengan

pelaksanaan tugas.

• Memiliki akses informasi dari Direksi, Internal

Audit (IA) dan satuan organisasi Perusahaan,

bila diindikasikan adanya penyimpangan.

• Dengan persetujuan Komisaris, dapat

meminta saran dan bantuan tenaga ahli dan

profesional lain dengan biaya Perusahaan.

AUTHORITIES

According to the Risk Management and Audit

Committee Charter, the duties and authorities of

the Committee include the following:

• Advise the Board of Commissioners on

reports or matters reported by the Board of

Directors, and identify issues that require the

Commissioners’ attention.

• Ensure there is a review procedure for

information issued by the Company.

• Measure the level of planning and results

of audit carried out by Internal Audit and

External Auditor in order to ensure that audit

performance and reporting have complied

with audit standards.

• Make recommendations to improve internal

control and its implementation.

• Perform other duties as mandated by the

Commissioners.

• Draft an annual action plan/program and

implement it.

• Maintain the confidentiality of financial

information, data, and document obtained

during performance of duties.

• Receive authority and assignment from the

Board of Commissioners.

• Access information or records on

employees, finance, assets, and resources

of the Company in relation to performance

of duties.

• Gain access to information from the

Board of Directors, Internal Audit (IA), and

organizational units of the Company, should

an indication of violation arises.

• With the Commissioners’ approval, ask for

advice and assistance from other experts

and professionals at the Company’s costs.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah

sebagai berikut:

• Mereview rencana kerja Internal Audit dan

Eksternal Audit.

• Mereview secara berkala Piagam Internal

Audit.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES

The duties and responsibilities of the Audit

Committee are as follows:

• Review the action plan of Internal Audit and

External Audit.

• Periodically review the Internal Audit Charter.


• Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan

hasil audit yang dilakukan oleh Internal Audit

dan Eksternal Audit.

• Mengevaluasi efektivitas Sistem

Pengendalian Internal.

• Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan

perhatian Komisaris.

• Mengevaluasi proses pelaporan keuangan.

• Mengevaluasi pembangunan dan

pemanfaatan teknologi informasi.

• Mengevaluasi ketaatan perusahaan

pada peraturan internal dan perundang

undangan.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Komisaris sesuai dengan ketentuan yang

berlaku

• Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya

kepada Komisaris baik secara berkala

maupun sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.

FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya,

Komite telah mengadakan rapat internal dan

menghadiri rapat-rapat eksternal lainnya,

termasuk rapat dengan Dewan Komisaris. Berikut

ini adalah daftar rapat yang telah dilaksanakan

selama tahun 2016:

No TanggalDate

Jenis Rapat Type of Meeting

AgendaAgenda

CKB

ATS AA SK

1 11 Feb 2016 ERM Meeting Profile Risko Q 1V/2015 1 1 1

2 8 Apr 2016 EY Close Meeting Closing Meeting KAP 1 1 1

3 19 May 2016 ERM Meeting Profile Risko Q 1/2016 1 1 1

4 21 Jul 2016 ERM Meeting Profile Risko Q 2/2016 1 1 1

5 21 Jul 2016 AC Meeting Kinerja Triwulan II/2016 1 1 1

6 20 Okt 2016 ERM Meeting Profile Risko Q 3/2016 1 1 1

7 20 Okt 2016 AC Meeting Kinerja Triwulan III/2016 1 1 1

Jumlah KehadiranAttendance Count

7 7 7

Jumlah RapatMeeting Count

7 7 7

Tingkat KehadiranAttendance Level

100% 100% 100%

Catatan / Notes :

ATS : Arief T. Surowidjojo

SK : Setiawan Kriswanto

AA : Andradiet I. J. Alis


• Evaluate the performance of audit result and

activities carried out by Internal Audit and

External Audit.

• Evaluate the effectiveness of Internal Control

System.

• Identify issues that require the

Commissioners’ attention.

• Evaluate the finance reporting process.

• Evaluate the establishment and utilization of

information technology.

• Evaluate the Company’s compliance with

internal regulations and the laws.

• Perform other duties assigned by the

Commissioners in accordance with the

applicable provisions.

• Report the performance of its duties to the

Commissioners periodically or at any time

whenever needed.

FREQUENCY OF AUDIT COMMITTEE MEETINGS

In performing its duties and authorities, the

Committee has held internal meetings and

attended other external meetings, including

meetings with the Board of Commissioners.

The following is the list of meetings held by the

Committee in 2016:


Jumlah rapat Komite Audit telah sesuai dengan

Pedoman Kerja Komite Audit dimana rapat

dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali

per semester.

KINERJA KOMITE AUDIT

Program kerja Komite Audit selama tahun 2016

meliputi beberapa aspek, yakni aspek internal

audit, pengelolaan risiko, dan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik, di antaranya adalah:

• Menyusun dan mengusulkan Rencana Kerja

Komite Audit tahun 2016.

• Melakukan penelaahan atas penyajian

Laporan Keuangan Triwulanan yang

disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), serta

memantau agar Laporan Keuangan terbit

tepat waktu, akurat, dan mempunyai

integritas yang tinggi.

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan

program kerja Internal Audit, serta memberi

masukan untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas Internal Audit.

• Melakukaan penelaahan atas independensi

dan objektivitas Kantor Akuntan Publik (KAP)

dalam melaksanakan audit tahun buku 2016.

• Melakukan penelaahan atas kecukupan

pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor

Akuntan Publik untuk meyakin bahwa

seluruh risiko yang substansial telah

tercakup serta dipertimbangkan secara

memadai.

• Melakukan penelaahan terhadap temuan

audit, baik oleh Auditor Internal maupun

oleh Auditor Eksternal, dan memantau

tindak lanjut rekomendasi audit atas temuan.

• Melakukan penelaahan atas keefektifan

pengendaian internal Perusahaan dan

memberi masukan yang mendorong

terciptanya sistem pengendalian yang

efektif.

• Melakukan monitoring atas pengelolaan

risiko yang dihadapi Perusahaan dan

penerapan tata kelola perusahaan

dengan prinsip-prinsip yang baik, serta

memberikan masukan untuk meningkatkan

penerapannya.

The number of Audit Committee meetings has

met the requirement of Audit Committee Work

Guideline, in which it is stated that the meeting

must be held at least 1 (one) time per semester.

PERFORMANCE OF AUDIT COMMITTEE

The work performance of the Audit Committee

in 2016 covered several aspects, namely internal

audit, risk management, and Good Corporate

Governance, which incorporated the following:

• Draft and propose the Audit Committee

Action Plan for 2016.

• Review the Trimester Financial Statement as

presented to the Financial Services Authority

(OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX)

and supervise the timeliness, accuracy, and

integrity of the Financial Statement issuance.

• Review the implementation of Internal

Audit’s work program, and provide input to

improve the efficiency and effectiveness of

Internal Audit.

• Review the independence and objectivity of

Public Accountant Office (KAP) in performing

audit in fiscal year of 2016.

• Review the extent of inspection by the

Public Accountant Office to ensure that

all substantial risks have been sufficiently

covered and considered.

• Review audit findings from both Internal

Auditor and External Auditor, and monitor

the follow-up on recommendations based

on audit findings.

• Review the effectiveness of the Company’s

internal control and provide input for an

effective control system.

• Identify and evaluate complaints filed

through Whistleblowing System (WBS).

• Monitor the management of risk faced by

the Company and implementation of good

corporate governance, and provide input to

improve the implementation.


• Melaporkan kepada Dewan Komisaris

mengenai risiko yang dihadapi oleh

Perusahaan dan pelaksanaan mitigasi dan

manajemen risiko oleh Direksi.

Pelatihan Komite Audit

Training for Audit Committee

No TanggalDate

DurasiDuration

TempatVenue


SubjekSubject

StatusStatus

1 18 Nov 2016 1 Hari Jakarta BTPN Level 1 Komisaris

Commissioner Level 1

PesertaParticipant

2 18 Nov 2016 1 Hari Jakarta BTPN Level 2 Komisaris

Commissioner Level

PesertaParticipant

3 18 Nov 2016 1 Hari Padang HKHPM Kedudukan UU Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan Dan Penanganan Krisis Keuangan dan Peran Konsultan Hukum

Law Number 9 of 2016 on Prevention and Handling of Financial Crisis and Role of Legal Consultant

PesertaParticipant

No TanggalDate

DurasiDuration

TempatVenue


SubjekSubject

StatusStatus

1 11 Jan 2016 1 Hari

1 Day

Jakarta Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI)

Indonesian Institute of Audit Committee (IKAI)

Certification in Audit Committee Practices (CACP)

PesertaParticipant

2 Feb 2016 1 Hari

1 Day

Jakarta Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (LKDI)

Indonesian Institute for Commissioners and Directors (LKDI)

Training and Directorship Certification for Director and Commissioners

PesertaParticipant

3 Feb 2016 1/2 Hari

1 Day

Jakarta HKHPM

National Committee of Governance Policy (KNKG)

Seminar Good Governance in Action Lesson Learnt From Public Sector and Corporation

PesertaParticipant

4 Feb 2016 1/2 Hari

1/2 Day

Jakarta Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi UI (PPA FE UI)

Basic financial modeling course PesertaParticipant

5 March 2016 1 Hari

1 Day

Jakarta PERHAPI Workshop Financial Management for Miners

PesertaParticipant

6 May-June2016

60 Jam

60 Hours

Jakarta Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI)

Indonesian Society of Appraisers (MAPPI)

Pendidikan Dasar Penilaian 1 (PDP 1) Properti dan Sertifikasi

Workshop Financial Management for Miners Basic Appraisal Education 1 (PDP 1) Property and Certification

PesertaParticipant

ARIEF T. SUROWIDJOJO

ANDRADIET I. J. ALIS


• Report the risks faced by the Company

and the performance of risk mitigation and

management by the Board of Directors to

the Board of Commissioners.


Uraian Mengenai Komite LainnyaOther Committee Overview

Corporate SecretaryCorporate Secretary

Hingga 31 Desember 2016, CKB Logistics

memiliki 3 (tiga) komite yang menjalankan

fungsinya di bawah Dewan Komisaris, yaitu

Komite Audit, Komite Investasi dan Divestasi yang

selama 2016 melakukan monitoring Grun Project

(PT Dianta Daya Embara) serta Group Executive

Meeting yang menjalankan fungsi nominasi dan

renumerasi.

As per 31 December 2016, CKB Logistics has 3

(three) committees that performs its functions

under the Board of Commissioners. They are

Audit Committee and Investment and Divestment

Committee that performed monitoring task of

Grun Project under PT Dianta Daya Embara,

and also Group Executive Meeting that has

nominations and remunerations function.

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab

atas penyusunan kebijakan, perencanaan,

dan pengelolaan kegiatan hukum, komunikasi

korporat, hubungan kelembagaan, dan

manajemen strategis. Sekretaris Perusahaan

bertanggung jawab kepada Direksi, serta

melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada

Direksi.

Sekretaris Perusahaan dibentuk berdasarkan

Surat Keputusan Direksi tanggal 11 Oktober 2013

No. 067/CKB-PD/SPO/X/2013 tentang Piagam

Sekretaris Perusahaan PT Cipta Krida Bahari.

The Corporate Secretary is responsible for

the drafting of policies, plans, management

of legal activities, corporate communications,

organizational relations, and strategic

management. The Corporate Secretary is directly

responsible to the Board of Directors and report

the performance of its duties to the Board of

Directors.

Corporate Secretary is established based on

the Decision Letter of the Board of Directors

dated 11 October 2013 Number 067/CKB-PD/

SPO/X/2013 concerning Corporate Secretary

Charter of PT Cipta Krida Bahari.


No TanggalDate

DurasiDuration

TempatVenue


SubjekSubject

StatusStatus

1 11 Jan 2016 1 Hari

1 Day

Jakarta Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI)

Indonesian Institute of Audit Committee (IKAI)

Certification in Audit Committee Practices (CACP)

PesertaParticipant

2 6 – 8 Sept 2016

3 Hari

3 Day

Bali Institute of Internal Audit (IIA) Indonesia National Conference

Institute of Internal Audit (IIA) Indonesia National Conference

The Art of Internal Auditing – The future of internal auditing in A Changing Landscape

PesertaParticipant

3 8 - 9 Des 2016

2 Hari

2 Day

Bali ERMA (Enterprise Risk Management)

ERMA (Enterprise Risk Management)

ERMA Bali International Conference on Enterprise Risk Management – Managing Risk and opportunities in Digital Era

PesertaParticipant

SETIAWAN KRISWANTO Tugas & Tanggung Jawab

Berkaitan dengan Pemegang Saham :

• Melakukan koordinasi perencanaan dan

penyelenggaraan RUPS Tahunan maupun

luar biasa/sekuler.

• Membuat dan mendokumentasikan

risalah RUPS yang mencantumkan

dinamika rapat dan perbedaan pendapat

serta menyediakannya bila diminta oleh

Pemegang Saham.

• Menyiapkan Daftar Pemegang Saham

Perusahaan.

• Menyiapkan Daftar Khusus.

Berkaitan dengan Kepatuhan Terhadap

Perundang-undangan :

• Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi

ketentuan tentang persyaratan keterbukaan

dan pengungkapan yang berlaku dalam

laporan tahunan.

• Melakukan kajian atas perubahan dan

perkembangan peraturan perundang-

undangan yang berpengaruh pada bidang

usaha Perusahaan dan menganalisa

dampaknya terhadap Perusahaan.

• Memberikan masukan dan laporan

kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas

hasil analisis perkembangan peraturan

perundang-undangan tersebut.

• Memastikan kepatuhan atas pelaksanaan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik di

lingkungan Perusahaan.

Berkaitan dengan Fungsi Kesekretariatan :

• Mengkoordinasikan rapat Direksi, serta rapat

gabungan Direksi dan Dewan Komisaris.

• Mempersiapkan undangan, jadwal, agenda,

materi dan risalah rapat.

• Mendokumentasikan risalah rapat dan

menyediakannya bila diperlukan oleh Dewan

Komisaris atau Direksi.

• Mengkoordinasi penyusunan Laporan

Manajemen seperti Laporan Tahunan,

Laporan Keberlanjutan, dan Laporan

Bulanan.


Duties & Responsibilities

Related to Shareholders :

• Coordinate the schedule for Annual and

Extraordinary GMS.

• Prepare and document the summary of

GMS, which contains the dynamics of

the meeting and differences in opinion,

and provide it upon the request by

Shareholders.

• Prepare a List of Company Shareholders.

• Prepare a Special List.

Related to Compliance with the Law: :

Ensure that the Company complies with

the provisions on mandatory disclosure and

transparency of annual report.

• Review the changes and development

in laws and regulations that affect the

business of the Company and analyze their

impact to the Company.

• Provide input and report to the Board of

Directors and Commissioners regarding the

result of such analysis on changes in laws

and regulations.

• Ensure the compliance with Good

Corporate Governance implementation

within the Company’s environment.

Related to Secretarial Function :

• Coordinate the Board of Directors meeting,

and joint meeting of the Board of Directors

and Commissioners.

• Prepare invitations, schedule, agenda,

content, and summary of meetings.

• Document summary of meetings and

provide them once needed by the Board of

Commissioners or Directors.

• Coordinate preparation of Management

Reports, such as Annual Report,

Sustainability Report, and Monthly Report.


Internal AuditInternal Audit

Internal Audit berfungsi untuk memberikan

pandangan serta keyakinan dan konsultasi yang

bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan

untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki

operasional Perseroan melalui pendekatan yang

sistematis, evaluasi, peningkatan efektivitas

manajemen risiko, pengendalian, dan proses Tata

Kelola Perusahaan yang Baik dalam Perusahaan

beserta unit-unit usahanya.

Saat ini Internal Audit dipimpin oleh Budi

Triastomo yang penunjukkannya berdasarkan

keputusan dari Dewan Komisaris ABM Investama,

sesuai dengan SK 012/ABM-RES-BOC/V/2015,

pada tanggal 13 Mei 2015.

PROFIL KEPALA INTERNAL AUDIT

Budi Triastomo mendapatkan gelar Sarjana

Ekonomi jurusan Akuntasi dari Fakultas Ekonomi

Universitas Pancasila pada tahun 2001, dan

gelar Magister Manajemen jurusan Manajemen

Keuangan dari Fakultas Ekonomi Universitas

Pancasila pada tahun 2005. Telah lulus kualifikasi

Certified Risk Management Professional (CRMP)

dari Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen

Risiko (LSPMR) dan Enterprise Risk Management

Internal Audit is tasked to provide independent

and objective perspective, belief, and

consultancy in order to improve the value and

operational activities of the Company through

systematic approach, evaluation, improvement

of risk management effectiveness, control, and

Good Corporate Governance in the Company and

its business units.

Currently, Internal Audit is led by Budi Triastomo

who has been appointed in accordance with

the decision from Board of Commissioner ABM

Investama, as stated in the Decree 012/ABM-

RES-BOC/V/2015 on 12 May 2015.

PROFILE OF HEAD OF INTERNAL AUDIT

Budi Triastomo holds a Bachelor of Economics

in Accounting from Faculty of Economy

University of Pancasila in 2001, and Magister

of Management in Financial Management

from Faculty of Economy University of

Pancasila in 2005. Qualified for Certified Risk

Management Professional (CRMP) from Certified

Risk Management Professional Institution

and Enterprise Risk Management Certified


Berkaitan dengan Pemangku Kepentingan :

• Mewakili Perusahaan dalam berkomunikasi

dengan pihak-pihak lain yang memiliki

kepentingan terhadap Perusahaan.

• Menyeleksi jenis-jenis informasi yang relevan

untuk dipublikasikan atau diedarkan di

internal dan eksternal Perusahaan.

• Memberikan pelayanan kepada masyarakat

dan pihak lain atas setiap permintaan

informasi yang berkaitan dengan kondisi

Perusahaan.

• Merencanakan dan melaksanakan kegiatan

Perusahaan yang melibatkan pihak eksternal

yang bertujuan untuk membentuk citra

Perusahaan.

• Mengelola dan memutakhirkan informasi

dalam website Perusahaan.

Related to Stakeholders :

Represent the Company in communicating with

other parties with interest in the Company.

• Select relevant types of information to be

published and circulated internally and

externally in relation to the Company.

• Provide services to the public or other

parties on every request for information

related to the state of the Company.

• Plan and carry out Company’s activities

involving external parties with the purpose

to build the Company’s image.

• Manage and update information in the

Company’s website.

Certified Professional (ERMCP) dari ERM Academy

(ERMA) Singapura. Karir Budi Triastomo antara

lain sebagai Management Trainee PT Mustika

Ratu Tbk. kemudian diangkat sebagai Internal

Auditor Supervisor (2001-2002); Senior Internal

Auditor PT Tiara Marga Trakindo (2003-2008);

Accounting Manager PT Trakindo Utama (2009-

2011); Internal Audit Manager PT Trada Maritime

Tbk. (2011-2012); Head of Internal Audit and Risk

Management PT Reswara Minergi Hartama

(2012-2015); dan sejak Mei 2015 hingga sekarang

menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal CKB

Logistics.

PIAGAM AUDIT

Kehadiran Piagram Audit sebagai bagian dari

pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Pelaksanaan tugas, wewenang, dan tanggung

jawab Internal Audit diatur dalam Piagam

Audit Internal (Internal Audit Charter) yang

telah ditandatangani oleh Direktur Utama dan

Komisaris.

Piagam Internal Audit mengatur beberapa hal,

yaitu misi, visi, struktur dan kedudukan, tujuan,

ruang lingkup, wewenang, tanggung jawab,

pelaporan, kode etik, persyaratan auditor, standar

profesional, serta pola hubungan dan larangan.

RUANG LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup penugasan Internal Audit

mencakup semua kegiatan operasional dan

bisnis perusahaan, baik dalam unit bisnis

maupun dalam rangka menilai manajemen risiko,

kecukupan pengendalian internal, dan proses

tata kelola.

INDEPENDENSI DAN PELAPORAN

Kepala Internal Audit bertanggung jawab dan

melakukan pelaporan langsung secara struktural

kepada Direktur Utama dan secara fungsional

kepada Komite Audit. Kepala Internal Audit dan

seluruh stafnya dilarang terlibat dalam kegiatan

operasional dan bisnis perusahaan baik dalam

unit bisnis maupun Kerja Sama Operasi yang

dapat mengganggu independensi pelaksanaan

tugasnya.


Professional (ERMCP) from ERM Academy

(ERMA) Singapura. His career began as

Management Trainee PT Mustika Ratu Tbk and

later appointed as Internal Auditor Supervisor

(2001-2002); Senior Internal Auditor PT Tiara

Marga Trakindo (2003-2008); Accounting

Manager PT Trakindo Utama (2009-2011);

Internal Audit Manager PT Trada Maritime Tbk.

(2011-2012); Head of Internal Audit and Risk

Management PT Reswara Minergi Hartama (2012-

2015); and since May 2015 until now serves his

duty as Head of Internal Audit CKB Logistics.

AUDIT CHARTER

The existence of Internal Audit is part of GCG

implementation. The performance of duties,

authorities, and responsibilities of Internal Audit

has been regulated in the Internal Audit Charter,

which was signed by the President Director and

Commissioner.

Internal Audit Charter regulates several matters,

namely mission, vision, structure and position,

purpose, scope, authority, responsibility,

reporting, code of ethics, auditor requirements,

professional standards, relationship pattern, and

prohibition.

SCOPE OF ACTIVITY

The scope of assignment for Internal Audit

covers all operational and business activities of

the Company, both inside the business units as

well as assessing risk management, sufficiency of

internal control, and governance process.

INDEPENDENCE AND REPORTING

Chairman of Internal Audit is structurally

responsible and directly send report to the

President Director, and functionally responsible

to the Audit Committee. Chairman of Internal

Audit and his/her staff are prohibited from being

involved in the company’s operational and

business activities, whether in business units

or Joint operation, which can compromise the

independence in the performance of their duties.


WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

Dalam menjalan fungsinya, Internal Audit

memiliki wewenang sebagai berikut:

• Menentukan kegiatan pengawasan pada

semua area, kegiatan operasional dan bisnis

Perusahaan.

• Menentukan kegiatan investigasi terhadap

masalah yang dapat menimbulkan kerugian

bagi perusahaan serta bertanggung jawab

untuk melakukan investigasi tersebut,

terbatas sampai dengan pengungkapan dan

pelaporan kepada manajemen Perusahaan.

• Memiliki akses tidak terbatas atas semua

data, dokumen, fungsi, kegiatan, pekerja

serta sumber daya perusahaan lainnya.

• Menetapkan dan mengelola rencana

anggaran biaya dan rencana kerja

pengawasan tahunan.

• Mengkoordinasikan dan memonitor

pelaksanaan tindak lanjut hasil audit internal

maupun audit eksternal dengan fungsi-

fungsi terkait.

• Menetapkan dan mengelola strategi,

perencanaan dan implementasi sistem

informasi pengawasan.

Serta bertanggung jawab untuk:

• Mengelola kegiatan pengawasan melalui

kegiatan assurance dan konsultasi

yang mencakup pengujian dan evaluasi

pengendalian internal, penerapan

manajemen risiko dan tata kelola di seluruh

unit bisnis serta kerja sama operasi.

• Melaksanakan kegiatan konsultasi atas

dasar permintaan manajemen dalam rangka

pencapaian tujuan perusahaan tanpa

mengambil alih tanggung jawab manajemen.

• Melaporkan hasil pengawasan yang

mencakup manajemen risiko, pengendalian

internal dan tata kelola perusahaan

termasuk pelaporan isu-isu signifikan serta

memberikan rekomendasi perbaikan.

Manajemen merupakan pihak yang

bertanggung jawab atas pelaksanaan tindak

lanjut dari rekomendasi hasil pengawasan.

• Melakukan koordinasi kegiatan pengawasan

dengan eksternal audit.


AUTHORITIES AND RESPONSIBILITIES

In the performance of its functions, the Audit

Committee has the following authorities:

• Stipulate supervisory activities in all business

and operational areas of the Company.

• Stipulate an investigation on issue that

can cause loss to the company and is

responsible to conduct such investigation

up to the disclosure and reporting to the

Company’s management.

• Unlimited access to all data, documents,

functions, activities, employees, and other

resources of the company.

• Determine and annual supervisory action

plan and budget plan.

• Coordinate and monitor the follow-up on the

results of internal and external audit with the

related functions.

• Determine and manage strategies, planning,

and implementation of supervisory

information system.

It is also responsible to:

• Manage supervisory activities through

assurance and consultation activities, which

include internal control evaluation and

testing, as well as implementation of risk

management and governance in all business

units and joint operations.

• Carry out consulting activities upon request

by the management on the achievement

of company goals without taking over the

management’s responsibility.

• Report supervisory results on risk

management, internal control, and corporate

governance, including significant issues, and

provide recommendations for improvement.

The management is the party responsible

for the follow-up on the recommendations

based on supervisory results.

• Coordinate supervisory activities with

external audit.

• Mengkoordinasikan pelaksanaan tindak

lanjut hasil audit eksternal dengan unit-unit

kerja di perusahaan.

• Mengelola kegiatan evaluasi mutu kegiatan

pengawasan internal.

• Mengelola penugasan lain yang

diamanatkan oleh Direksi, Dewan Komisaris

atau Komite Audit.

KODE ETIK

Internal Audit berkewajiban menjalankan

tanggung jawab profesinya dengan penuh

martabat dan kehormatan, serta berpedoman

pada etika bisnis dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

KINERJA

Program kerja Komite Audit selama tahun 2016

terdiri dari aktivitas regular audit dan ad-hoc

audit yang dilakukan melalui pendekatan risk

based atau audit berbasis risiko dan sesuai

dengan pembahasan serta permintaan dari

Manajemen Perusahaan.

Berikut ini adalah keterangan kinerja Komite

Audit:

1. Audit Operasional, Finansial, dan Kepatuhan

(Total 7 Proyek Audit)

• Audit atas Pengelolaan Shorebased

(CKB)

• Audit atas Proses Pengadaan hingga

Pembayaran (BDD)

• Audit atas Aktivitas Stevedoring (BDD)

• Audit atas Commercial Department

(CKB)

• Audit atas Proses Pengadaan (CKB)

• Audit atas Biaya-biaya Operasional (ATR)

• Audit atas Pengadaan Aset (ATR)

2. Audit Proyek Khusus (Total 4 Proyek Audit)

Bertujuan untuk mengungkap pelanggaran

atau kecurangan dalam aktivitas operasional

di lingkungan Perusahaan dan keseluruhan

hasil dari proses audit tersebut telah

ditindaklanjuti oleh manajemen.


• Coordinate follow-up on external audit

results with the business units in the

company.

• Manage quality evaluation of internal

supervision activities.

• Manage other assignments as mandated

by the Board of Directors, Board of

Commissioners, or Audit Committee.

CODE OF ETHICS

Internal Audit is obliged to perform its

professional duties with honor and dignity, and in

accordance with the prevailing business ethics

and laws and regulations.

PERFORMANCE

The Audit Committee work program for 2016

contains of regular audit and ad-hoc audit

activities, which was conducted through

risk-based approach and in accordance with

discussion and request from the Company’s

management.

Performance realization of the Komite Audit:

1. Operational, Financial and Compliance Audit

(7 Audit Projects in Total)

• Shorebased Management Audit (CKB)

• Procurement to Payment Process Audit

(BDD)

• Stevedoring Activity Audit (BDD)

• Commercial Department Audit (CKB)

• Procurement Process Audit (CKB)

• Operational Cost Audit (ATR)

• Assets Procurement Audit (ATR)

2. Special Project Audit

(4 Audit Projects in Total)

Aim to disclose any violation and/or fraud

in operational activities in the Company, and

result from the audit process will then be

followed up by the management.


Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Office (KAP)

Fungsi pengawasan independen terhadap

aspek keuangan Perusahaan dilakukan dengan

melaksanakan pemeriksaaan audit eksternal

yang menggunakan jasa auditor eksternal dari

Kantor Akuntan Publik (KAP) PURWANTORO,

SUNGKONO & SURJA, guna melakukan audit

umum atas Laporan Keuangan Perusahaan

periode tahun buku 2016. Penunjukkan KAP

Perusahaan diselenggarakan melalui proses

tender yang dilakukan oleh CKB Logistics. Untuk

tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016,

Perusahaan mendapatkan opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP).

PERIODE AUDIT

Pelaksanaan kegiatan audit Laporan Keuangan

Perusahaan oleh KAP dilakukan selama periode 1

Januari 2016 – 31 Desember 2016.

BIAYA AUDIT

Perusahaan memberikan imbalan jasa audit

senilai Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)

sebagai nilai jasa audit untuk tahun 2016.

Independent supervision toward financial aspect

of the Company was carried out through external

audit by an external auditor from PURWANTORO,

SUNGKONO & SURJA Public Accounting Office

(KAP), who performed general audit on the

Company Financial Statement for the fiscal year

of 2016. The appointment of this KAP was made

through a tender process carried out by CKB

Logistics. The Company earned Unqualified

Opinion for the fiscal period that ended in 31

December 21016.

AUDIT PERIOD

The activity for auditing the Company’s financial

statements by the KAP was conducted for the

period of 1 January 2016 – 31 December 2016.

AUDIT COST

The audit service fee for 2016 fiscal year is

Rp200,000,000 (two hundreds million rupiah)

payable by the Company.


KEGIATAN PELATIHAN

Perusahaan senantiasa mengembangkan

kompetensi auditor Internal Audit melalui

kegiatan pelatihan yang dapat meningkatkan

pengetahuan dan keahlian dalam melakukan

proses audit.

SERTIFIKASI YANG DIMILIKI OLEH AUDITOR

DAN ANGGOTA LAINNYA

Untuk memastikan kompetensi dan validasi

kegiatan audit yang dilakukan oleh Internal

Auditor, maka anggota tim telah memiliki

sertifikasi profesi, yaitu 1 (satu) orang auditor

memiliki sertifikasi QIA, dan 1 (satu) orang auditor

memiliki sertifikasi Certified Risk Management

Professional (CRMP) dan Enterprise Risk

Management Certified Professional (ERMCP).

TRAINING ACTIVITIES

Perusahaan senantiasa mengembangkan

kompetensi auditor Internal Audit melalui

kegiatan pelatihan yang dapat meningkatkan

pengetahuan dan keahlian dalam melakukan

proses audit.

CERTIFICATIONS OWNED BY AUDITOR AND

OTHER MEMBERS

To ensure the competency and validity of the

audit activities carried out by Internal Auditor, the

team members own the following professional

certifications: 1 (one) auditor has QIA certification

and 1 (one) auditor has certification from

Certified Risk Management Professional (CRMP)

and Enterprise Risk Management Certified

Professional (ERMCP).

Manajemen risiko merupakan bagian dari

pencapaian target kinerja Perusahaan dan

penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Manajemen risiko merupakan bagian dari

pencapaian target kinerja Perusahaan dan

penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

secara menyeluruh. Manajemen risiko diperlukan

sebagai upaya sistematis dan terukur dalam

mengendalikan risiko-risiko yang dihadapi

Perusahaan.

Landasan penerapan manajemen risiko CKB

Logistics merujuk pada ISO 31000 yang meliputi

proses:

1. Penentuan ruang lingkup

2. Penentuan objektif

3. Identifikasi risiko

4. Analisa risiko

5. Evaluasi risiko

6. Menentukan respon terhadap risiko

7. Monitor dan komunikasi

Dalam menerapkan manajemen risiko,

perusahaan berkomitmen untuk mendorong

partisipasi aktif dari seluruh jajaran perusahaan,

termasuk Komisaris dan Direksi, sesuai dengan

fungsinya masing-masing dalam rangka

pencapaian tujuan bisnis.

SISTEM PENGENDALIAN RISIKO

Untuk mengelola ketidakpastian yang berpotensi

menimbulkan ancaman bagi kelangsungan

usaha, Perusahaan telah mengembangkan

strategi manajemen risiko, antara lain:

• Memindahkan risiko kepada pihak lain

• Menghindari risiko

• Mengurasi efek negatif risiko

• Menampung sebagian/semua konsekuensi

tertentu

Risk management is part of the Company’s

attempt to achieve its performance target and

implement Good Corporate Governance in

thorough manner. Risk management is required

as a systematic and measured effort to control

the risks faced by the Company.

Landasan penerapan manajemen risiko PT CKB

Logistics merujuk pada ISO 31000 yang meliputi

proses:

The following are the process for Risk

Management CKB Logistics, which refers to ISO

31000, which covers:

1. Determining scope of work

2. Determining the objective

3. Risk identification

4. Risk analysis

5. Risk evaluation

6. Determining how to respond to risks

7. Monitoring and communication

In implementing risk management, the company

is committed to encourage active participation

from all levels of the Company, including

Commissioners and Directors, according to their

respective functions in order to achieve business

goals.

RISK CONTROL SYSTEM

Untuk mengelola ketidakpastian yang berpotensi

menimbulkan ancaman bagi kelangsungan

usaha, Perusahaan telah mengembangkan

strategi manajemen risiko, antara lain:

• Memindahkan risiko kepada pihak lain

• Menghindari risiko

• Mengurasi efek negatif risiko

• Menampung sebagian/semua konsekuensi

tertentu

Manajemen RisikoRisk Management



Risk Description Risk Rank Residual Risk Bank

CR1.1 Achievement CKB’s Revenue below budget

9 9

CR1.2 Achievement ATR’s Revenue below budget

9 4

CR1.3 Achievement BDD’s Revenue below budget

9 9

CR2 High and/or un-competitive Cost 9 9

CR3 Cash flow problem 7 5

CR4 Non-compliance against law/regulations

8 8

CR5 In-ability to attract and retain the talent

7 7

CR6 Capabilities are not aligning with business needs

7 7

CR7 Community disturbance 7 5

CR8 Poor service performance 7 5

CR9 LTI occurred 5 9

Medium Risk

High Risk

Extreme Risk

FUNGSI MANAJEMEN RISIKO

Unit kerja Manajemen Risiko dibentuk

berdasarkan Pedoman Manajemen Risiko dan

merupakan unit kerja yang terdiri dari Fungsi Risk

Management dan Risk Owner.

RISK MANAGEMENT FUNCTION

The work unit of Risk Management was

established based on Risk Management

Guideline and consists of Risk Management

Function and Risk Owner.


ENTERPRISE RISK MANAGEMENT

Perusahaan menggunakan Enterprise Risk

Management (ERM) untuk mengelola risiko

Perusahaan secara menyeluruh, meningkatkan

kemampuan Perusahaan untuk mengelola

ketidakpastian, meminimalisir ancaman, dan

memaksimalkan peluang.

Bagian dari aktivitas REM adalah membuat Risk

Register dan melakukan pemantauan mitigasi

risiko secara berkala. Langkah-langkah mitigasi

yang diambil akan disesuaikan dengan risiko itu

sendiri.

Berikut ini adalah keterangan mengenai aktivitas

REM Perusahaan:

ENTERPRISE RISK MANAGEMENT

The Company is conducting Enterprise Risk

Management (ERM) to manage the overall risk

potential of the Company as well as to increase

its ability to managing uncertainty, minimalizing

threats and maximizing opportunities.

Part of REM activities is to create Risk Register

and monitor risk mitigation regularly. Mitigation

steps taken will be adjusted with the risks.

The Company’s REM activities:

Tugas dan tanggung jawab Fungsi Manajemen

Risiko:

• Bertanggung jawab kepada Direksi.

• Menyusun laporan profil risiko dan

menyampaikannya kepada Direksi.

• Mengevaluasi aktivitas atau kegiatan usaha

yang memerlukan persetujuan Direksi.

• Memantau posisi risiko Perusahaan secara

keseluruhan, per jenis risiko, dan risiko

per aktivitas fungsional yang dituangkan

dalam bentuk matriks pemetaan risiko dan

memberikan rekomendasi.

• Memberikan masukan mengenai besaran

atau eksposur maksimum risiko untuk

dimasukkan ke dalam Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan.

• Mengkaji secara berkala kecukupan dan

kelayakan dari Kebijakan, Pedoman, dan

Strategi Penerapan Manajemen Risiko, serta

menyampaikan rekomendasi perubahan.

KINERJA FUNGSI MANAJEMEN RISIKO

Performa mitigasi risiko selama tahun 2016

adalah 92% dan sebagian besar rencana

mitigasi telah terlaksana dan tingkat risiko untuk

beberapa risiko sudah mengalami penurunan jika

dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama 2016

adalah:

• Evaluate Risk Appetite

• Alignment Risk-Budget-Strategy

• Facility Survey: Cakung

• Pelatihan dan Lokakarya Refreshment yang

terdiri dari:

1. ➢➢Manajemen Risiko Proyek

2. ➢Indikator Kunci Risiko

3. Risk Appetite

4. ➢Refreshment Risk Management

Fundamental

• Alignment between:

1. ➢➢Risiko vs Obyektif

2. ➢Risiko vs Mitigasi

3. ➢Mitigasi vs Implementasi & RSI


The duties and responsibilities of the Risk

Management Function are to:

• Be directly responsible to the Board of

Directors.

• Prepare and submit risk profile report to the

Board of Directors.

• Evaluate business activities that require the

approval of the Board of Directors.

• Monitor the Company’s risk position as a

whole per type of risk and risk per functional

activity in form of risk matrix, and provide

recommendations.

• Provide input on the amount or exposure

of maximum risk to be included in the

Company Budget and Action Plan.

• Periodically review the sufficiency and

adequacy of Management Risk Policies,

Guidelines, and Strategies, and propose

recommendations for changes.

RISK MANAGEMENT FUNCTION PERFORMANCE

The result of risk mitigation performance in 2016

is 92% due to almost risk mitigation plans have

been successfully conducted and the risk level

to some risk potential were decreasing from the

previous.

Risk mitigation activities in 2016 are as follows:

• Evaluate Risk Appetite

• Alignment Risk-Budget-Strategy

• Facility Survey: Cakung

• Refreshment Training and Workshop:

1. Project Risk Managemen

2. Key Risk Indicator

3. ➢Risk Appetite

4. ➢Refreshment Risk Management

Fundamental

• Alignment between:

1. ➢Risiko vs Obyektif

2. ➢Risiko vs Mitigasi

3. ➢Mitigasi vs Implementasi & RSI


LegalLegal

Legalitas menjadi hal yang sangat penting

bagi Perusahaan dalam membangun dan

mengembangkan usaha yang selalu diiringi

dengan kepatuhan terhadap aturan dan hukum

yang berlaku di Indonesia.

Fungsi Legal memiliki tugas dan peranan yang

dapat membantu kelancaran bisnis dan kegiatan

operasional Perusahaan melalui pengurusan

dokumen, legalitas, perizinan, dan hal-hal yang

terkait dengan masalah hukum lainnya di dalam

internal maupun eksternal Perusahaan.

Wewenang dan Tanggung Jawab

• Pembuatan dan pengelolaan dokumen

perusahaan khususnya yang berhubungan

dengan perjanjian kerjasama maupun

kontrak.

• Melakukan peninjauan kontrak, perjanjian

kerjasama dan dokumen legal lainnya yang

berhubungan dengan kegiatan operasional

unit usaha Perusahaan berada.

• Membuat surat permintaan, penawaran dan

negosiasi harga.

• Mengelola administrasi yang berhubungan

dengan pekerjaan yang telah dilakukan.

Legality is a very important aspect for the

Company in establishing and developing a

business that always complies with the prevailing

laws and regulations in Indonesia.

The Legal function has the duties and role to

support the Company’s operational activities and

business through management of document,

legality, permit, and other legal-related aspects

within and outside the Company.

Authorities and Responsibilities

• Preparation and management of corporate

documents, particularly related to

partnership agreements and contracts.

• Review contracts, partnership agreements,

and other legal documents related to the

operational activities of the Company’s

business units.

• Prepare inquiry letters, quotation, and price

negotation.

• Manage the administration of finished work.

• Help the duties of Corporate Secretary,

particularly related to preparation and


SOSIALISASI MANAJEMEN RISIKO

Seluruh fungsi CKB Logistics diharapkan

untuk memiliki kesadaran akan risiko yang

dapat timbul sewaktu-waktu. Maka dari itu,

Perusahaan senantiasa melakukan sosialisasi

melalui broadcast email kepada seluruh jajaran

manajemen, karyawan, dan pekerja mengenai

pentingnya Manajemen Risiko. Pelaksanaannya

dilakukan melalui kegiatan sharing session

secara berkala karena dianggap lebih efisien dan

efektif.

RISK MANAGEMENT SOCIALIZATION

All functions in CKB Logistics are expected

to have awareness on risks that can arise at

any time. Therefore, the Company always

disseminates information on the importance of

Risk Management through broadcast email to

every level of management, staff, and employee.

A periodic sharing session is carried out due to

its efficiency and effectiveness.

• Membantu tugas-tugas Corporate Secretary

terutama yang terkait dengan pembuatan

dan pengelolaan dokumen Perusahaan.

• Berkoordinasi dengan fungsi Audit Internal

untuk proses penyelidikan kasus hukum

yang terjadi di dalam kegiatan usaha

Perusahaan.

PROFIL KEPALA UNIT LEGAL

Deden Kurniawan mendapatkan gelar Sarjana

Hukum dari Fakultas Hukum Universitas

Indonesia pada tahun 1999. Karirnya dimulai

sebagai pengacara di beberapa firma hukum

di Jakarta selama tahun 2009-2012, antara lain

pernah menjabat sebagai Manager Legal di

Meratus Line (2002-2007); Legal Manager di PT

Jaya Samudra Karunia Shipping (2008-2012); dan

kemudian bergabung bersama CKB Logistics

sejak tahun 2012 sebagai Legal Manager.

Di tahun 2016, fungsi Legal telah mengeluarkan

Akta Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

No Nomor AktaNumber of Deeds

TanggalDate

Judul AktaTitle of Deeds

1 36 29 Jan 2016 Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham – Perubahan BODStatement of Decision of the Shareholders – Changes of BOD

2 07 20 May 2016 Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham – Perubahan BOD & BOCStatement of Decision of the Shareholders – Changes of BOD & BOC

3 101 8 Nov 2016 Pendirian CabangOffice branches establishment


management of Company documents.

• Coordinate with Internal Audit in regards

of investigation of legal cases within the

Company’s business activities.

PROFILE HEAD OF LEGAL

Deden Kurniawan holds a Law Degree from

Fakulty of Law University of Indonesia in 1999 .

His career began as a lawyer in several law firms

in Jakarta during the year of 2009-2012, he then

appointed as Legal Manager at Meratus Line

(2002-2007); Legal Manager at PT Jaya Samudra

Karunia Shipping (2008-2012); and joined CKB

Logistics in 2012 as Legal Manager.

In 2016, the Legal unit has issued the Company

Deed, as follows:


CKB Logistics tidak hanya berkomitmen untuk

terus-menerus meningkatkan layanan kepada

pelanggan, tetapi juga upaya untuk memberikan

perlindungan, antara lain dengan memberikan

sarana nomor pengaduan, yaitu di nomor

telepon: +6221-29976777 atau +6221-29976788.

Penyediaan sarana ini bertujuan agar segala

bentuk keluhan pelanggan dan informasi yang

disampaikan dapat tertangani dan terdata

dengan baik, sehingga dapat memberikan nilai

positif bagi citra Perusahaan.

CKB Logistics is not only committed to

continuously improve its services to customers,

but also to protect them by providing hotline

number for complaint and report at +6221-

29976777 or +6221-29976788. The provision

of this facility is meant to ensure that every

complaint and information conveyed by the

customers can be properly handled and filed,

which would positively impact the Company’s

image.

Selama tahun 2016 Perusahaan menghadapi

kasus litigasi berupa gugatan yang diberikan

oleh CKB Logistics kepada PT Kekal Adidaya

di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)

terkait wanprestasi terhadap perjanjian No. 109/

CA/CKB-SI/IX/2012 tertanggal 10 Oktober

2012, tentang Tingkat Pelayanan - Layanan

Pergudangan (Service Level Agreement –

Warehousing Service). Sampai dengan akhir tahun

2016, kasus masih dalam proses penyelesaian di

BANI.

Throughout 2016, the Company faced a litigation

case and file a lawsuit to PT Kekal Adidaya in the

Indonesian National Arbitration Board with regard

to breaching the contract No. 109/CA/CKB-SI/

IX/2012 dated on 10 October 2012 on Service

Level Agreement – Warehousing Service. As of

31 December 2016, the case is still in settlement

process in the Indonesian National Arbitration

Board.

Komitmen Perusahaan Terhadap Perlindungan PelangganCompany Commitment To Customer Protection

Perkara Penting Yang Harus DihadapiImportant Cases That Arise

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE


Salah satu aspek dalam penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik adalah keterbukaan

informasi. Pengelolaan layanan informasi

Perusahaan merupakan bagi dari tanggung

jawab Sekretaris Perusahaan, dengan melibatkan

fungsi-fungsi terkait. Publik dan pemangku

kepentingan lain dapat mengakses informasi

terbuka secara langsung, melalui domain public

yang tersedia. Adapun untuk informasi-informasi

tertentu yang bersifat khusus, publik maupun

pemangku kepentingan lain bisa mengajukan

permintaan terlebih dahulu dan selanjutnya akan

diproses untuk mendapatkan tanggapan dari

Perusahaan.

Ketersediaan informasi yang terkait dengan

Perusahaan dapat diakses publik maupun

pemangku kepentingan lainnya, melalui:

• Situs Internet: www.ckb.co.id

• Contact Center:

- Email: [email protected]

- Telepon : +62 21 29976777

atau +62 21 29976788

- Fax : +62 21 29976797

atau +62 21 29976798

Information disclosure is one of the aspects in the

implementation of Good Corporate Governance.

The management of the Company’s information

service is part of the Corporate Secretary’s

responsibility by involving related functions. The

public and other stakeholders can access public

information directly through an available public

domain. As for specific information of certain

nature, the public can make a request to be

processed for a response from the Company.

The available information related to the

Company can be accessed by the public or other

stakeholders through:

• Internet website: www.ckb.co.id

• Contact Center:

- Email: [email protected]

- Phone : +62 21 29976777

or +62 21 29976788

- Fax : +62 21 29976797

or +62 21 29976798

Sistem manajemen Keselamatan, Kesehatan

Kerja, dan Lingkungan merupakan prioritas

utama Perusahaan dalam menjalankan kegiatan

operasional. Oleh karena itu, Perusahaan selalu

menekankan kepatuhan terhadap prosedur

standar kemanan yang baik dan peningkatannya

dari waktu ke waktu.

The management of Occupational Health,

Safety, and Environment is a main priority of the

Company in performing its operational activities.

Therefore, the Company always emphasizes

compliance with the procedures for safety

standards and its improvement from time to time.

Akses Informasi dan Data PerusahaanAccess To Company Data And Information

Fungsi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan LingkunganHealth, Safety, And Environment


KOMITMEN K3L

Dengan berpegang pada kebijakan manajemen

CKB Logistics dan semua peraturan

perundangan dan persyaratan yang berlaku,

baik dari pemerintah, pelanggan, dan pihak

berkepentingan, maka komitmen Perusahaan

terhadap K3L adalah selalu meningkatkan

kepuasan pelanggan secara berkelanjutan

terhadap sistem kinerja manajemen melalui nilai

unggul budaya dan visi Perusahaan.

STANDAR IMPLEMENTASI K3L

Budaya K3L di CKB Logistics dibangun melalui

Internal Fungsi yang dilakukan secara berkala.

Kebijakan K3L yang dikeluarkan oleh Perusahaan

memiliki standarisasi yang mengacu pada:

• Sistem Manajemen Terintegrasi terbaru

(New IMS) yang sesuai dengan PAS 99:2012

(Publicly Available Specification for integrating

common management systems)

• ISO9001: 2008 untuk Environment

Management System.

• OHSAS18001: 2007 Occupational Health

and Safety Zone untuk mengelola aspek

Kesehatan, Keselamatan, Keamanan Kerja

(K3).

KINERJA KEGIATAN K3L

Selama tahun 2016, kinerja K3L Perusahaan

menunjukkan performa yang baik. Meskipun

terdapat beberapa insiden di area pelayanan

logisik, hal tersebut bersifat eksternal. Namun

secara keseluruhan, berkat kesigapan para

pekerja, insiden-insiden tersebut dapat cepat

ditangani dan tidak memakan korban. Kinerja

kegiatan K3L Perusahaan juga ditentukan oleh

masing-masing unit usaha yang memiliki tingkat

risiko berbeda-beda dan skala penanganan

yang berbeda juga, sehingga Standard Operating

Procedure K3L untuk masing-masing unit usaha

menjadi beragam.

REALISASI OPERASI K3L

Untuk memastikan target zero-incident di area

pelayanan logistik, Perusahaan secara terus-

menerus melakukan perbaikan, penyuluhan,

pemantauan, dan evaluasi terhadap semua unit

HSE COMMITMENT

In accordance with the management policy

of CKB Logistics and all the prevailing laws,

regulations, and requirements from the

government, customers, and relevant parties,

the Company’s OHSE commitment is to

sustainably increase customer satisfaction of the

management performance system through the

Company’s vision and cultural values.

HSE IMPLEMENTATION STANDARD

HSE standard in CKB Logistics is established

through periodic measures of the Internal

Function. The OHSE policies issued by the

Company are standardized based on:

• The new Integrated Management System

in accordance with PAS 99:2012 (Publicly

Available Specification for integrating

common management systems)

• ISO9001: 2008 for Environment Management

System.

• OHSAS18001: 2007 Occupational Health

and Safety Zone for management of

Occupational Health, Safety, and Security

(OHSS).

HSE PERFORMANCE

In 2016, the Company showed a good OHSE

performance. There were several incidents in

the logistics service area, but they were caused

by external factors. As a whole, thanks to the

workers’ responsiveness, these incidents could

be quickly handled without any casualty. The

OHSE activities of the Company are also adjusted

based on the respective risk level and handling

method of each business unit, which means that

there are various Standard Operating Procedures

for HSE across the business units.

REALIZATION OF OHSE OPERATION + TABLE

To ensure achievement of zero-incident target in

logistics service area, the Company continuously

carries out improvements, counseling,

monitoring, and evaluation on all units managed



yang dikelola Perusahaan supaya keamanan

dan keselatan kerja di lingkungannya selalu

meningkat.

Dalam rangkaian kegiatan K3L, Perusahaan

melakukan beberapa kegiatan operasi, antara

lain:

A. CKB LOGISTICS

• Freight & Transport (Integrated Logistics

Services & Special Project)

1. Pemenuhan Peraturan Perundangan

- Pengukuran kualitas lingkungan

kerja yang terdiri dari pengukuran

suhu, pencahayaan, ambien udara,

serta udara lingkungan kerja.

2. Pelaksanaan Pelatihan K3L

- Personel Protective Equipment

(PPE/APD)

- Manual Handling

- Refreshment Defensive Drive

Training (DDT)

- Basic Environment

- Ergonomi

- Basic Safety

- Training on Fleet Mandatory

(Pelatihan untuk para sopir sebanyak

7 (tujuh) kali pertemuan)

- 6 S

3. Safety Talk & Breakfast Meeting

- Sesi perbincangan dengan para

sopir CKB Logistics dan

vendor di Jakarta, Padang, Medan,

dan Palembang.

4. Pelaksanaan Inspeksi & Patrol K3L

- Pelaksanaan spot check on road.

- Inspeksi smoke detector yang ada di

fasilitas CKB Logistics & CKN


by the Company, so that the standard of work

security and safety in the work environment of

each business unit will always increase.

As part of OHSE activities, the Company carried

out the following measures:

A. CKB LOGISTICS



1. Conformity to Laws and Regulations

- Measurement of working

environment qualities, which

include measurement of

temperature, lighting, ambient, and

the air in working environment.

2. OHSE Training

- Personnel Protective Equipment

(PPE/APD)

- Manual Handling

- Refreshment Defensive Drive

Training (DDT)

- Basic Environment

- Ergonomics

- Basic Safety

- Training on Fleet Mandatory (Training

for drivers in 7 (seven) meetings)

- 6 S

3. Safety Talk & Breakfast Meeting

- A discussion forum with the drivers

of CKB Logistics and vendors

in Jakarta, Padang, Medan, and

Palembang.

4. OHSE Patrol & Inspection

- Spot check on road.

- Inspection of smoke detectors

installed in the facilities of CKB Logistics

& CKN



1. BP Project

- Achievement 4 years free LTI di

Lamongan (April 2016)

- Achievement 731000 Safe Man

Hours di Lamongan (Desember 2016)


Hours di Tangguh (Desember 2016)

- Achievement CKB Excellence

Award – Best Branch di

Lamongan (Desember 2016)

2. COPI Project


Hours di Matak (Desember 2016)

B. PT ALFA TRANS RAYA

PT Alfa Trans Raya (ATR) tersertifikasi

ISO9001; ISO14001; dan OHSAS18001 dan

pada bulan Oktober 2016 telah melakukan

surveillance audit oleh badan sertifikasi DNV

di lokasi Kantor Pusat dan 3 kapal, yaitu

Adinda Diza pada tanggal 26 Oktober 2016,

Adinda Izora pada tanggal 28 Oktober

2016, dan Adinda Cellina pada tanggal

3 November 2016. Untuk mempromosikan

kepedulian terhadap safety (HSE), ATR

telah mengimplementasikan ATR

Observation Card (AOC), Majalah Internal

SUAR, dan memasang poster serta rambu-

rambu mengenai keselamatan dalam

bekerja.

C. PT BARUNA DIRGA DHARMA

Pada tahun 2016, PT Baruna Dirga Dharma

telah melakukan beberapa kinerja yang

berkaitan dengan K3L, yaitu:

• Mempertahankan pencapaian sertifikasi

ISO9001: 2008 di Kantor Pusat Jakarta.

• Zero LTI untuk TIA Project

• Pelaksanaan gap analysis Sistem

Manajemen Keselamatan Pertambangan

Minerba (SMKP) di TIA Project sebesar

81%.




1. BP Project

- Achievement of 4 years free LTI in

Lamongan (April 2016)

- Achievement of 731000 Safe Man

Hours in Lamongan (December 2016)


Hours in Tangguh (December 2016)

- Achievement of CKB Excellence

Award – Best Branch in Lamongan

(December 2016)

2. COPI Project


Hours in Matak (December 2016)

B. PT ALFA TRANS RAYA

PT Alfa Trans Raya (ATR) is certified with

ISO9001; ISO14001; and OHSAS18001, and in

October 2016 it has been subject to

surveillance audit by DNV certification body

in the Main Office and 3 ships (Adinda Diza

on 26 October 2016; Adinda Izora on 28

October 2016; and Adinda Cellina on 3

November 2016). To promote HSE awareness,

ATR has established ATR Observation

Card (AOC), internal magazine SUAR, and

posters and signage on working safety.

C. PT BARUNA DIRGA DHARMA

In 2016, PT Baruna Dirga Dharma has

achieved numerous things related to OHSE,

namely:

• Maintain the ISO9001: 2008 certification

in the Main Office in Jakara.

• Zero LTI for TIA Project

• Gap analysis of Coal and Mineral Mining

Safety Management System (SMKP) in

TIA Project at 81%.


Tabel Insiden Nearmiss K3LL tahun 2016

Table of HSE Incidents in 2016

KEJADIAN TERCATAT

Sepanjang tahun 2016, terdapat beberapa

kasus atau insiden di berbagai unit bisnis CKB

Logistics yang tercatat oleh fungsi K3L. Dari

keseluruhan kejadian, tidak terdapat insiden yang

menimbulkan korban jiwa. Fungsi K3L mencatat

mayoritas insiden terjadi di area shorebase.

RECORDED EVENTS

In 2016, there were several cases or incidents

in the business units of CKB Logistics recorded

by the HSE function. There was no casualty

caused by any of these events. The HSE function

recorded that majority of incidents occurred in

shorebase area.

Produk dan LayananProduct and Services

AreaArea

(LTI) KeteranganNotes

Integrated Logistics Services

Jakarta, Sumatera, Pontianak

0 1 kasus diklasifikasikan vehicle Incident, 1 kasus dikalsifikasikan pencemaran lingkungan (Oil spill) dan 1 kasus diklasifikasikan kerusakan properti

1 case was classified as vehicle incident, 1 case was classified environmental pollution (oil spill), and 1 case was classified as property damage

Surabaya, East Indonesia

0 1 kasus diklasifikasikan vehicle Incident , dan 2 kasus diklasifikasikan kerusakan properti

1 case was classified as vehicle incident, and 2 cases were classified as property damage

Kalimantan 0 5 kasus diklasifikasikan vehicle incident, dan 4 kasus diklasifikasikan Nearmiss

5 cases were classified as vehicle incident, and 4 cases were classified as near miss

Warehouse Management

Jakarta 0 Tidak ada kasus

No case

Kalimantan 0 Tidak ada kasus

No case

Project Logistics 1 3 kasus diklasifikasikan vehicle incident, 2 kasus diklasifikasikan kerusakan properti

3 cases were classified as vehicle incident, 2 cases were classified as property damage

Shorebase Management

0 3 kasus diklasifikasikan kerusakan properti, 3 kasus dikalsifikasikan pencemaran lingkungan (Oil spill), dan 10 kasus diklasifikasikan Nearmiss

3 cases were classified as property damage, 3 cases were classified as environmental pollution (oil spill), and 10 cases were classified as near miss

Industrial Shipping (ATR)

0 5 kasus diklasifikasikan kerusakan properti, 3 kasus diklasifikasikan medical Case/Treatment, dan 2 kasus diklasifikasikan Nearmiss

5 cases were classified as property damage, 3 cases were classified as medical case/treatment, and 2 cases were classified as near miss

I0ndustrial Shipping (ATR)

0 5 kasus diklasifikasikan medical Case/Treatment

5 cases were classified as medical case/treatment


1. What : Incompatible material in same

container from Lamongan (NaOH

& H2SO4

2. When : October 15, 2016

3. Where : Tanggung Site

4. Who : CKB

5. Impact : If both chemical mixed due to

LOPC or spilled during transport could

lead to exoterm reaction

6. QCD : Cost & Delivery Time

7. Corrective Action :

- Stripping material

- Segregated material in warehouse

- Report to the lamongan team

8. Precentive Action :

Please refer to segregated material

matrix.

1. Kejadian: Material yang tidak boleh

disatukan berada di dalam sebuah

kontainer yang sama dari Lamongan

(NaOH & H2SO4

2. Waktu : 15 Oktober 2016

3. Lokasi : Tanggung Site

4. Pihak : CKB

5. Akibat : Jika kedua bahan kimia

bercampur oleh karena LOPC atau

tumpah ketika dalam pengantaran, akan

mengakibatkan reaksi exoterm.

6. QCD : Biaya dan Waktu Pengantaran

7. Tindakan Perbaikan :

- Menurunkan material

- Memisahkan material di dalam

gudang

- Melaporkan kepada Tim Lamongan

8. Tindakan Presentif :

Mohon lihat di matriks pemisahan

bahan.

Insiden Nearmiss K3L tahun 2016

HSE Near Miss Incidents in 2016



PROSEDUR PENANGANAN KECELAKAAN

Pengoperasian kendaraan untuk kegiatan

operasional memiliki risiko tinggi terhadap

kecelakaan, baik di jalan maupun dalam aktifitas

bongkar-muat. Oleh karena itu, prosedur yang

ada dan dijalankan saat ini merupakan salah

satu upaya Perusahaan untuk meminimalkan

terjadinya kecelakaan, sehingga disiplin sangat

diperlukan dalam mengoperasikan kendaraan.

Prosedur penanganan kecelakaan ini dibuat

sebagai langkah untuk menyelesaikan kasus

kecelakaan dengan baik dan benar, serta

diharapakan kasus yang sama tidak akan

terulang.

Pelaksanaannya mengacu pada:

• WI/OPS-021 Pengoperasian Kendaraan

• WI/OPS-022 Maintenance & Tyre

• WI/OHS-007 Manajemen Perjalanan

• WI-OHS-002 Tanggap Darurat

Penanganan kecelakaan harus dilakukan dengan

cepat dan benar. Namun, informasi tentang

kecelakaan harus dilaporkan pada saat itu juga

kepada Supervisor atau Leader dan sesegera

mungkin kepada Management atau Manager,

agar penyelesaian masalah kecelakaan bisa

diselesaikan sesuai dengan kebijakan dan

peraturan perusahaan yang mengacu pada

WI/OHS-003 Pelaporan dan Investigasi atas

Kecelakaan.

Langkah-langkah lain yang harus diambil antara

lain:

1. Supervisor/Leader/Coordinator yang

menerima laporan kecelakaan harus segera

mengambil tindakan atau langkah awal

dengan mengarahkan driver sesuai panduan

diatas.

2. Supervisor/Leader/Coordinator wajib segera

memberitahukan Manager atau atasan

langsung dan Departemen terkait via

telepon dan email.

3. Jika terjadi kejadian kecelakaan di luar

daerah, maka Manager/Supervisor dapat

meminta bantuan cabang terdekat dengan

lokasi kecelakaan dan melakukan monitoring

PROCEDURE FOR ACCIDENT HANDLING

Vehicular use in operational activities has high

accident risk, whether on the road or during the

loading and unloading activities. Therefore, the

existing procedure is one of the attempts by

the Company to minimize this risk, which also

necessitates discipline in operating a vehicle.

Procedure for accident handling was made as

a measure to properly resolve accidents and

hopefully prevent the same case from re-

occurring in the future.

The procedure is based on:

• WI/OPS-021 Vehicle Operation

• WI/OPS-022 Maintenance & Tyre

• WI/OHS-007 Trip Management

• WI-OHS-002 Emergency Response

Accident handling must be quickly and properly

done. However, information about the accident

must also be reported right at the time to the

Supervisor or Leader, and to the Management

or Manager as soon as possible, so that the

accident case can be resolved in accordance

with the company regulation and policy, based

on WI/OHS-003 on Accident Reporting and

Investigation.

The actions to be taken in the event of accident

are:

1. upervisor/Leader/Coordinator who received

the accident report must take preliminary

action or measure by directing the driver

according to the above guideline.

2. Supervisor/Leader/Coordinator must

immediately the Manager or a direct superior

and the related Department via phone call

an email.

3. If the accident occurred outside of their

area, the Manager/Supervisor may request

the assistance of the nearest branch office

to the accident site, continuously monitor

the situation, and immediately take leave if

necessary to help resolve the accident case.


secara kontinyu serta segera berangkat

bila diperlukan memberikan bantuan

penyelesaian kecelakaan.

4. Supervisor/Leader/Coordinator harus

memastikan asuransi kendaraan dan

memenuhi hal-hal yang dibutuhkan untuk

pengurusan klaim asuransi.

5. Supervisor/Leader/Coordinator harus

melakukan koordinasi dengan pengurus

di cabang bila pengurusan penyelesaian

kecelakaan dilakukan oleh pihak cabang, bila

tidak, maka langkah-langkah penanganan

perdamaian dan proses penyelesaian di

Kepolisian harus dilakukan langsung dengan

koordinasi dari Manager/Area Manager,

HSEIE, dan Fleer Department.

6. Selain mengakibatkan adanya korban,

kecelakaan yang terjadi juga dapat

menimbulkan kerusakan pada kendaraan

dengan tingkat kerusakan yang berbeda,

sehingga proses penanganannnya juga

berbeda. Berikut adalah klasifikasi tingkat

kerusakan:

• Tingkat kerusakan ringan: penanganan

yang dilakukan adalah segera

melakukan perbaikan di bengkel yang

dinilai cukup layak untuk memperbaiki

dengan cepat, tepat dan benar.

• Tingkat kerusakan sedang: perbaikan

bisa segera langsung dilakukan bila

kecelakaan ini tidak ditanggung asuransi

dan jika menjadi tanggungan asuransi

perlu dikoordinasikan melalui

Departement HR & GA dan Fleet,

maka pihak asuransi yang akan

menunjuk bengkel perbaikan untuk

estimasi kerusakan dan biaya dimana

pekerjaan perbaikan dilakukan setelah

proses administrasi sudah lengkap.

• Tingkat kerusakan berat: proses

perbaikan dilakukan seperti pada

tingkat kerusakan sedang tetapi dengan

penanganan lebih intensif .



handle the vehicular insurance and fulfill the

requirements for the filing of insurance claim.


coordinate with the officers in the branch

office if the accident case was being

resolved by the branch office, otherwise

they must take measures of settlement and

resolution with the Police by coordinating

with the Manager/Area Manager, HSEIE, and

Fleet Department.

6. Besides casualty, accident can also cause

vehicular damage at various levels, which

also require different methods of handling.

The classification of damage levels are:

• Light damage: the vehicle can be

immediately fixed in a workshop

deemed capable enough to repair the

damage in fast, correct, and proper

manner.

• Moderate damage: the vehicle can be

immediately fixed if it is not insured. If it

is insured, there needs to be

coordination with HR & GA Department

and Fleet Department to contact the

insurance provider, who will appoint the

workshop in charge of the repair

to submit estimation of damage and

cost. The repair will be carried out once

administration is completed.

• Heavy damage: same procedure as with

moderate damage, but with more

intensive handling.


TINDAKAN PENCEGAHAN

Hal-hal yang diperlukan untuk meminimalkan

kecelakaan dengan melakukan tindakan

pencegahan adalah:

1. Pre-work Briefing

2. Driver harus dalam kondisi sehat, baik

jasmani maupun rohani.

3. Mengoperasikan kendaraan harus

berpedoman pada WI/OPS-021.

4. Patuhi rambu-rambu lalu lintas selama

mengemudi.

5. Pastikan untuk mencari informasi tentang

kondisi dan keadaan jalan atau rute baru

yang akan dilewati, tingkatkan kewaspadaan

dan kurangi kecepatan bila melewati rute

yang belum pernah ditempuh, dan pastikan

untuk mencari informasi tentang kondisi dan

keadaan jalan yang akan dilewati.

6. Panduan dalam melakukan perjalanan

mengacu pada WI/OHS-007.

7. Safety Talk untuk membina driver agar selalu

melakukan pekerjaan berdasarkan prosedur.

8. CKB Fleet Media: Driver bisa memahami

penyebab berdasarkan hasil investigasi

yang sudah dilakukan dan bisa mengambil

langkah-langkah antisipasi dari kecelakaan

yang pernah terjadi.

KLAIM KECELAKAAN

Kecelakaan selalu menyebabkan waktu yang

hilang dan biaya yang ditimbulkan. Selain itu,

dapat menyebabkan adanya korban luka atau

kematian. Hal tersebut mengacu pada WI/OHS-

003 Pelaporan dan Investigasi atas Kecelakaan.

Penyebab kecelakaan dibagi dalam tiga hal:

1. Kesalahan diri sendiri (human error)

2. Pihak ketiga (orang lain)

3. Force Major (bencana alam, kebakaran,

huru-hara)

Sementara untuk keterkaitan waktu yang hilang

dan biaya yang ditimbulkan, hal tersebut akan

dibebankan pada perusahaan dan atau driver

(pengemudi) dengan melihat hasil investigasi,

sehingga bisa ditentukan secara proporsional

berdasarkan penyebab kecelakaan.

PREVENTIVE MEASURES

The necessary preventive measures to minimize

accident risk are:

1. Pre-work Briefing.

2. Driver must be physically, mentally, and

spiritually healthy.

3. Vehicle is operated in accordance with WI/

OPS-021.

4. Compliance with traffic signs when driving.

5. Look for information on the condition of new

route or road that will be taken, concentrate

and slow down when driving in unfamiliar

route, and always be informed about the

condition of road or route that will be taken.

6. Refer to the trip guideline of WI/OHS-007.

7. Safety Talk to ensure the drivers work in

accordance with the procedure.

8. CKB Fleet Media: inform the drivers on the

investigation results of past cases, so that

they can learn from such experience and

take anticipatory measures.

ACCIDENT CLAIM

Accident will always result in lost time and cost.

Furthermore, it can also cause injury or casualty,

based on WI/OHS-003 on Accident Reporting

and Investigation.

The causes of accident can be classified into

three factors:

1. Human error

2. Third party error

3. Force Majeure (natural disaster, fire, chaos)

The lost time and cost that arise from the

accident will be borne by the Company and/or

the driver and proportionally determined based

on the investigation result in consideration of the

cause of accident.


Klasifikasi tanggungan klaim kecelakaan (diluar

tanggungan asuransi) antara lain

1. Kesalahan diri sendiri / driver:

Beban klaim yang harus ditanggung adalah

sebagai berikut:

• Perusahaan 40%

• Driver 60%

2. Kesalahan pihak ketiga:

Beban klaim yang harus ditanggung sebagai

berikut:

• Perusahaan 60%

• Driver 40%

• Adanya kebijakan perusahaan untuk

menanggung semua biaya yang timbul

akibat kecelakaan karena pertimbangan

yang meringankan.

3. Bencana Alam:

Beban klaim akan ditanggung sepenuhnya

oleh perusahaan.

AKTIVITAS PEMBANGUNAN BUDAYA

Untuk mewujudkan komitmen zero-accident

dalam setiap kegiatan operasionalnya,

Perusahaan berupaya melakukan beberapa

program yang tertuang dalam OTP (Objective,

Target, and Program) K3L tahun 2017 yang terdiri

dari:

1. OHSE Management System; yang meliputi:

a. Review & Update HIRADC & JSA

b. Review & Update K3L Regulation

c. Improvement CARD (CKB Accident

Reduction Card) awareness program

d. Internal Audit & External Audit

(Surveillance) OHSAS 18001:2007

e. Communicate OHSE Policy/SOP/WI/

FRM to all employees

f. OHSE Performance Review

g. OHSE Management Review

2. OHSE People Development; yang meliputi:

a. New Employee Orientation (NEO) -

OHSE Introduction

b. Safety Induction to Visitor

c. Develop individual skill & performance


The classification of accident claim expense

types (outside insurance) are:

1. First party/driver error:

The assignment of claim expense that must

be borne is as follows:

• he Company 40%

• Driver 60%

2. Third party error:

The assignment of claim expense that must

be borne is as follows:

• The Company 60%

• Driver 40%

• Company policy to bear all the expense

that arise from the accident due to

alleviating circumstance.

3. Natural disaster:

The claim expense will be fully borne by the

Company.

CULTURE CULTIVATION ACTIVITIES

In order to achieve the goal of zero-accident in

all of its operational activities, the Company will

attempt to carry out several programs listed in

the OHSE OTP (Objective, Target, and Program)

for 2017, which consist of:

1. OHSE Management System; yang meliputi:

a. Review & Update HIRADC & JSA

b. Review & Update K3L Regulation

c. Improvement CARD (CKB Accident

Reduction Card) awareness program

d. Internal Audit & External Audit

(Surveillance) OHSAS 18001:2007

e. Communicate OHSE Policy/SOP/WI/

FRM to all employees

f. OHSE Performance Review

g. OHSE Management Review

2. HSE People Development; including:

a. New Employee Orientation (NEO) -

OHSE Introduction

b. Safety Induction to Visitor

c. Develop individual skill & performance


base on competency system related

to HSE

d. HSE personnel skill improvement

3. OHSE Operation & Implementation (Health,

Safety, & Environment); yang meliputi:

a. Bulan K3” Participation

b. OHSE Incident reporting & Investigating

(If there is a case)

c. OHSE patrol

d. OHSE meeting

e. Emergency drill (Fire Drill/First Aid

Drill/Earthquake/Flood/Emergency

drill evacuation)

f. Vendor (Facility & Fleet) inspection

related to CSMS requirement

g. Industrial Hygiene (Environment

checking & assessment)

h. Preventive & Promotion for OHSE

i. MCU Implementation

j. Behaviors Based Safety Survey (CKB

Logistics OHSE Survey)

TANTANGAN

Selama tahun 2016, Perusahaan harus

menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

• Vehicle incident yang dilakukan oleh pihak

vendor.

• Tingkat kepedulian karyawan terhadap K3L.

• Peningkatan penyelesaian temuan audit

terkait K3L, baik itu internal audit maupun

eksternal audit yang dilakukan oleh badan

RENCANA KEGIATAN K3L DI TAHUN 2017

Rencana kegiatan dalam bidang K3L di tahun

2017 berkaitan dengan Objective, Target &

Program (OTP) 2017 yang sudah ditetapkan

bersama dan sesuai dengan komitmen dari

manajemen yang tertuang dalam HSE Message

dari CEO, yaitu:

• Pemenuhan terhadap peraturan dan

persyaratan K3L (comply to regulation).

• Memastikan pencegahan risiko terhadap

K3L (risk treatment) untuk mencapai “zero

incident”.

• Peningkatan kompetensi dan kepedulian


base on competency system

related to HSE

d. HSE personnel skill improvement

3. OHSE Operation & Implementation (Health,

Safety, & Environment); yang meliputi:

a. Bulan K3” Participation

b. OHSE Incident reporting & Investigating

(If there is a case)

c. OHSE patrol

d. OHSE meeting

e. Emergency drill (Fire Drill/First Aid

Drill/Earthquake/Flood/Emergency

drill evacuation)

f. Vendor (Facility & Fleet) inspection

related to CSMS requirement

g. Industrial Hygiene (Environment

checking & assessment)

h. Preventive & Promotion for OHSE

i. MCU Implementation

j. Behaviors Based Safety Survey (CKB

Logistics OHSE Survey)

CHALLENGES IN 2016

In 2016, the Company faced several challenges,

among others:

• Vehicle incident by the vendor.

• The employee awareness level toward HSE.

• The increased follow-up on audit findings

related to HSE, whether from internal audit or

external audit performed by the Indonesian

SGS certification body.

HSE ACTION PLAN IN 2017

The action plan for HSE in 2017 is based on the

2017 Objective, Target & Program (OTP), which

has been collectively determined in line with the

management’s commitment as described in the

HSE Message from the CEO:

• Comply with HSE regulation.

• Risk treatment of HSE to ensure “zero

incident”.

• Improve employees’ HSE competency and

awareness, and increase the number of CKB

Logistics Accident Reduction Card (CARD/

AOC).

karyawan terhadap K3L dan peningkatan

jumlah CKB Logistics Accident Reduction

Card (CARD/AOC).

• Perbaikan berkelanjutan di bidang

K3L (continuous improvement) dengan

pembaruan dan pelaksanaan sistem

manajemen terintegrasi (CKB Logistics IMS).

• Meningkatkan pengelolaan dan pengawasan

armada Perusahaan dan kru, termasuk

vendor, yang meliputi inspeksi langsung dan

pemberian Defensive Driving Training (DDT)

kepada vendor untuk menurunkan tingkat

kecelakaan.

• Meningkatkan penyelesaian temuan audit

internal dan eksternal, termasuk tidak

lanjutnya dalam waktu yang cepat.


• Continuous improvement in HSE by updating

and implementing CKB Logistics IMS

(Integrated Management System).

• Increase management and monitoring

measures on the Company’s fleet and crew,

including vendor, which includes direct

inspection and Defensive Driving Training for

the vendor to reduce accident risk.

• Improve the handling and fasten the

response to internal and external audit

findings.


5 Tanggung Jawab Sosial dan LingkunganPerusahaanCorporate Social And Environmental Responsibility

FACING CHALLENGE









TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY

Landasan Kebijakan dan KomitmenThe Basis Of Commitment And Policies

CKB Logistics menyadari bahwa masyarakat dan

lingkungan yang berada di sekitar lokasi unit

bisnis Perusahaan merupakan bagian penting

dalam kegiatan bisnis yang dapat mempengaruhi

keberlangsungan kegiatan operasional serta

realisasi rencana dan program Perusahaan dalam

jangka panjang.

Oleh karena itu, CKB Logitics selalu

berusaha untuk memberikan kontribusi bagi

pengembangan dan kesejahteraan masyarakat

dan komunitas di area tersebut, sebagai wujud

nyata tanggung jawab sosial dan itikad baik

Perusahaan.

CKB Logistics recognizes that the community

and environment around the Company’s business

units are an important part of our business

activities that can affect the sustainability of our

operations and the success of our long-term

plans and programs.

Therefore, CKB Logistics always strives to

contribute in the development and welfare of

society and communities in the neighborhood, as

a concrete form of the Company’s good faith and

corporate social responsibility.

CKB Logistics senantiasa mempertimbangkan

aspek lingkungan dan kemasyarakatan dalam

menjalankan aktivitas usahanya, dimana

semua kebijakan operasi maupun produk tidak

berdampak pada kerugian terhadap lingkungan

maupun masyarakat. Perusahaan beserta seluruh

masyarakat adalah rekanan yang saling memiliki

rasa tanggung jawab, dapat menjaga dan

memberi manfaat kepada alam, lingkungan, dan

seluruh makhluk, untuk keberlangsungan dan

kebaikan hidup bersama.

Kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

(TJSL) Perusahaan adalah bentuk tanggung

jawab Perusahaan terhadap dampak yang

disebabkan oleh kebijakan dan kegiatannya

kepada masyarakat dan lingkungan melalui

perilaku yang transparan dan beretika. Maka dari

itu, seluruh kegiatan yang menjadi bagian dari

TJSL Perusahaan memiliki landasan kebijakan

sebagai berikut:

1. Mempertimbangkan harapan semua

Pemangku Kepentingan, terkait dengan

produk dan lingkungan di sekitar unit

operasional yang dikelola oleh Perusahaan.

2. Berkomitmen untuk memberikan kontribusi

yang bermanfaat bagi masyarakat dan

lingkungan.

CKB Logistics always considers environmental

and social aspects in running its business

activities by ensuring that none of its operational

policies and products can harm the surrounding

environment and communities. The company

and the whole community are partners who are

responsible to serve and preserve the nature,

the environment, and all beings for the sake of

sustainability and well-being of the world.

Corporate Social and Environmental

Responsibility activity is the Company’s form

of responsibility for the impacts caused by its

policies and activities to the community and

environment through transparent and ethical

conduct. Therefore, all CSR activities of the

Company are based on the following policies:

1. Consider the Stakeholders’ expectations

regarding the Company’s products and the

environment around the site of Company’s

business units.

2. Committed to positively contribute to the

community and environment.


3. Menerapkan kebijakan tanggung jawab

sosial Perusahaan dalam pelaksanaan bisnis

Perusahaan secara berkelanjutan.

4. Membangun interaksi sosial dan komunikasi

yang baik dengan masyarakat di lokasi

kegiatan operasional Perusahaan.

Untuk menyatukan kebijakan kegiatan TJSL

Perusahaan ke dalam kegiatan bisnis korporasi,

maka Perusahaan berkomitmen untuk:

• Mengatasi dampak negatif operasi

Perusahaan melalui kepatuhan terhadap

regulasi, serta menciptakan nilai baru yang

baik kepada masyarakat dan lingkungan.

• Memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan

lingkungan kepada masyarakat, terutama

yang berada di sekitar wilayah operasi

Perusahaan.

• Meningkatkan reputasi Perusahaan, efisiensi,

pertumbuhan usaha, dan menerapkan

mitigasi risiko bisnis.

Perusahaan terus berupaya agar keberadaannya

dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat

bagi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan tanggung jawab sosial dan

lingkungan, sehingga relasi dan komunikasi yang

baik dengan masyarakat di seluruh lokasi unit

operasional Perusahaan dapat terjalin.

Tujuan Pelaksanaan KegiatanPurpose Of Activities

Perusahaan berbagi visi dan misi atas kepedulian

dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat

dan lingkungan, khususnya di area operasional

yang langsung berhubungan dengan masyarakat

dan komunitas di sekitarnya. Tujuan dari hal

ini adalah agar citra dan reputasi Perusahaan

sebagai perusahaan yang menempatkan

kepentingan masyarakat dan lingkungan melalui

berbagai usaha pengembangan potensi daerah

setempat dapat meningkat dan memberikan nilai

positif bagi nama baik Perusahaan.

The Company shares its vision and mission

on social concerns and responsibilities to the

community and the environment, especially in

the operational areas that directly relate to the

people and neighboring communities. The idea

is to build the Company’s image and reputation

as a company that prioritizes the interests of

society and environment through various efforts

to develop local potential.

3. Sustainably implement our Corporate Social

Responsibility policy in the implementation

of the Company’s business.

4. Build social interaction and proper

communication with the community at the

Company’s operational site.

To incorporate the Company’s CSR policy into

corporate business activities, the Company is

committed to:

• Address the negative impacts of Company’s

operations through regulatory compliance,

as well as create new values that benefit the

communities and environment.

• Provide social, economic, and environmental

benefits to the community, especially those

located in the vicinity of the Company’s

operating areas.

• Improve the Company’s reputation,

efficiency, business growth, and implement

business risk mitigation.

The Company constantly strives to make its

contribution beneficial to the community through

social and environmental activities, so that it

can build good relations and communications

with the communities in all of the Company’s

operating areas.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

Ruang Lingkup KegiatanScope Of Activities

Penerapan kegiatan TJSL yang dilakukan oleh

Perusahaan berfokus pada pemberdayaan

lingkungan di sekitar area operasional dengan

mengangkat berbagai isu penting seperti

kesehatan, pendidikan, dan bina lingkungan.

Setiap tahunnya, Perusahaan selalu membuat

berbagai program yang tidak hanya melibatkan

masyarakat, namun juga mengembangkan

potensi mereka dalam usaha pembangunan

berkelanjutan.

Ruang lingkup kegiatan TJSL yang telah

dilakukan oleh CKB Logistics antara lain:

• Pemberian set tempat sampah yang terbagi

menjadi tiga jenis, yaitu organik, anorganik,

dan B3.

The implementation of the Company’s

CSR activities focused on environmental

empowerment around the Company’s

operational area by addressing important issues

such as health, education, and community

development. Each year, the Company creates

various programs that not only involve the

community, but also develop their potential in

sustainable development efforts.

The scope of CKB Logistics CSR activities

includes:

• Giving sets of bins that divided into three

types: organic, inorganic, and hazardous and

toxic substances.

CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY


• Menyelenggarakan acara books funding and

charity yang melibatkan beberapa cabang

Perusahaan, yaitu CKB Samarinda, CKB

Banjarmasin, CKB Balikpapan, CKB Cakung,

dan CKB HO.

• Melakukan kegiatan fogging sehubungan

dengan datangnya musim hujan sehingga

area sekitar Perusahaan dapat terbebas dari

nyamuk penyebab deman berdarah.

• Organizing book funding and charity events

involving several branches of the Company,

namely CKB Samarinda, CKB Banjarmasin,

CKB Balikpapan, CKB Cakung, and CKB HO.

• Organizing fogging activities in connection

with the arrival of rainy season so that the

area around the Company can be free from

dengue fever mosquito.


• Memberikan program edukasi tentang

sampah dengan mengundang “Duta Muda

Indonesia – Korea Selatan 2015” yang

diselenggarakan di Sekolah Dasar dan

lingkuan sekitar area Perusahaan.

• Pemberian sumbangan kepada korban

kebakaran di Kelurahan Harapan Baru –

Samarinda

• Providing educational programs about

garbage by inviting “Indonesia-South Korea

2015 Youth Ambassador” to Elementary

School and the surrounding area of the

Company.

• Giving donation to the fire victims in Harapan

Baru Village - Samarinda



• Kegiatan pembersihan di CKB Samarinda

• Kegiatan pengenalan alat kerja kepada anak-

anak di sekitar area CKB Samarinda

• Sanitation activities at CKB Samarinda

• Work tools introduction to the children

around CKB Samarinda area


Kegiatan Activities

Kegiatan TJSL Perusahaan yang telah diadakan

sepanjang tahun 2016 adalah:

The Company’s CSR activities in 2016 are:

TanggalDate

AgendaAgenda

LokasiLocation

CabangBranch

Dana TerpakaiFund Spent

30 Juni ‘16 Pemberian bingkisan Paket Lebaran berupa sembako untuk warga yang tinggal di sekitar CKB Manggar

Giving Eid Al-Fitr gift package in form of groceries for people living around CK Mangar

Kantor Cabang CKB Manager

CKB ManagerBranch Office

BPN Rp 500.000

Pemberian bingkisan Paket Lebaran berupa sembako untuk Komando Rayon Militer 0905-03

Giving Eid Al-Fitr gift package in form of groceries to Military Rayon

Rp 500.000

Pemberian bingkisan Paket Lebaran untuk kompi senapan B600 Raider

Giving Eid Al-Fitr gift package to The B600 Raider rifle company

Rp 500.000

21 Des ‘16 Pembersihan saluran drainase di sekitar area PT CKB Logistics Samarinda

Cleaning of drainage canal around PT CKB Logistics Samarinda area

Lingkungan RT 053

RT 053 Neighborhood

CSR BPN – Balikpapan



TanggalDate

AgendaAgenda

LokasiLocation

DanaFund

Jumlah PanitiaNumber of Commitees

30 Sep ‘16 CSR Visit TK Keledang Kelurahan Harapan Baru

CSR Visit TK Keledang on Harapan Baru Village

Samarinda Rp 2.935.000 7 karyawan

7 employees

14 Nov ‘16 CSR Khitanan Massal, Komando Bela Negara, Kompi Senapan B Yonif 611 Awang Long, Loa Janan. Partisipasi 15 kotak air mineral

CSR Mass Circumcision, State Defense Command, Rifle B Company Yonif 611 Awang Long, Loa Janan. Participate on giving 15 boxes of mineral water.

Samarinda Rp 292.500 2 karyawan2 employees

14 Nov – 27 Nov ‘16

Pembersihan Anak Sungai Lingkungan Kantor CKB Samarinda

Cleaning of creek in the area of CKB Samarinda’s office.


5 employees

31 Des ‘16 Partisipasi HUT Kota Samarinda

Participate in the anniversary of Samarinda City


7 employees

CSR SRI – Samarinda

Realisasi Anggaran Budget Realization

Pembiayaan untuk penerapan TJSL di tahun 2016

bersumber dari Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP) 2016.

The implementation of CSR in 2016 financed

from the Work Plan and Corporate Budget

(RKAP) 2016.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITY


6 Analisis & PembahasanManajemenManagement Discussion & Analysis

PLANNING









Tinjauan UmumGeneral Overview

ANALISIS PEMBAHASAN DAN MANAJEMEN

Sepanjang tahun 2016, situasi perekonomian baik

di ranah global maupun domestik masih rentan

dengan krisis dan fluktuatif. Ekonomi dunia yang

semula diproyeksikan akan meningkat sebesar

3,5% hanya terealisasi 3%, yang bahkan lebih

rendah daripada tahun 2015, yaitu 3,1%. Kelompok

negara maju yang diharapkan menjadi penghela

perkonomian global seperti AS, Eropa, dan

Jepang masih belum mampu memulihkan kinerja

ekonomi domestiknya. Beberapa negara justru

mencatat angka yang negatif. Sementara itu,

kinerja ekonomi nasional pun masih terdampak

pelemahan ekonomi global yang menyebabkan

turunnya nilai ekspor dan impor Indonesia.

Daya saing Indonesia mengalami penurunan

peringkat, dari peringkat ke-37 menjadi ke-41 dari

138 negara, berdasarkan Laporan Indeks Daya

Saing Global 2016-2017 yang dirilis oleh World

Economic Forum (WEF).

PEREKONOMIAN NASIONAL

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia sepanjang

2016 masih terbebani banyak risiko dari

perdagangan global maupun kondisi stabilitas

ekonomi nasional. Masih banyak negara

yang terus bergulat dengan rendahnya harga

komoditas dunia sehingga menyebabkan

perlambatan perekonomian global secara

simultan. Perlambatan perekonomian China juga

memberikan dampak yang sangat signifikan

karena telah dimulai di pertengahan 2014.

Dari dalam negeri, ketidakpastian kebijakan

pemerintah dan perubahan-perubahan faktor

ekonomi nasional seperti inflasi, serapan

anggaran belanja negara dan belanja swasta,

serta pelaksanaan subsidi pemerintah adalah

beberapa faktor yang menambah beban

pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang

2016.

Menurut Laporan Bank Dunia: Indonesia

Economic Quarterly per Januari 2017,

pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)

In 2016, both domestic and global economic

conditions remained unstable due to the

vulnerable and volatile global circumstances.

The world economy growth that was initially

projected at 3.5% only reached 3% in actuality,

which was even lower than the 3.1% growth in

2015. Developed countries that were expected to

stabilize global economy like the US, European

countries, and Japan were still unable to restore

its economic performance. Meanwhile, the

national economic performance was still affected

by the global economic slump, which caused the

decline of Indonesia’s exports and imports value.

Indonesia’s competitiveness dropped from 37th

to 41st of 138 countries, according to the 2016-

2017 Global Competitiveness Report released by

the World Economic Forum (WEF).

NATIONAL ECONOMY

Indonesia’s economic growth in 2016 was still

hindered by various risks caused by the unstable

global commerce and national economy. A lot

of countries were still struggling with the drop in

global commodity price, which simultaneously

slowed down global economy. The slowdown

of Chinese economy since 2014 was also a

significant factor. Domestically, the uncertain

government policies and changes in national

economic factors such as inflation, absorption

of private expenditure and state expenditure

budget, and government subsidy have weighed

down on Indonesia’s economic growth in 2016.

According to the World Bank Report: Indonesia

Economic Quarterly per January 2017, the growth

of Indonesian GDP slightly increased from 4.8%

Indonesia sedikit mengalami peningkatan

dari tahun 2015, dari 4,8% menjadi 5,1% pada

tahun 2016 ini, karena ditunjang nilai ekspor

industri manufaktur dan komoditi lainnya, serta

penurunan defisit anggaran pemerintah oleh

keberhasilan program Tax Amnesty. Sehingga,

secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi

Indonesia dapat dikategorikan moderat terhadap

berbagai faktor tersebut di atas.

Apabila dilihat dari sisi pendapatan, faktor utama

penyebab melemahnya pertumbuhan ekonomi

Indonesia adalah turunnya pertumbuhan nilai

ekspor Indonesia relatif terhadap pencapaian

tahun 2015, hampir di seluruh komoditas ekspor.

Pada posisi September 2016, hanya industri

manufaktur yang membukukan pertumbuhan

positif relatif terhadap tahun 2015. Kinerja

industri secara umum memberikan dampak

langsung kepada belanja logistik, sehingga

menyebabkan pertumbuhan logistik di masing-

masing industri di tahun 2016 relatif bervariasi

dan fluktuatif.

in 2015 to 5.1% in 2016, due to the export of

manufacture industry and other commodities, as

well as the decrease of deficit in the government

budget due to the success of Tax Amnesty

program. Therefore, as a whole Indonesia’s

economic growth can be classified as moderate

in consideration to the aforementioned factors.

In terms of revenue, the main factor of Indonesia’s

economic growth slowdown was the weak

growth figures of Indonesia’s export compared

to the 2015 figures, which encompassed nearly

all of export commodities. On September 2016,

manufacture industry was the only one that

posted a positive growth compared to 2015. The

general performance of the industry directly

impacted logistics expenditure, which resulted in

volatile and unstable figures of logistics growth at

each industry in 2016.

2015 2016 2017

Real GDP (Annual Percent change) 4.8 5.1 5.1

Consumer Price Index* (Annual percent change) 6.4 3.5 4.4

Current Account Balance (Percent of GDP) -2.1 -2.1 -2.3

Budget Balance** (Percent of GDP) -2.6 -2.5 -2.6

Sumber: Bank Dunia, IEQ Januari 2017/ Source: IEQ of World Bank, January 2016

oil and gas

Mining

rubber

other

Coal

palm oil oil

Manufacturing

Total Exports

Sumber: Bank Dunia, IEQ Januari 2017

10

5

0

-5

-10

-15

-20

-25 Sep-14 Sep-15 Sep-16

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS


INDUSTRI LOGISTIK NASIONAL

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Frost & Sullivan mulai tahun 2015 pertumbuhan

industri transportasi tercatat 5% dari total produk

domestik bruto. Hal ini sesuai dengan total

pasar untuk transportasi dan logistik pada 2015

mencapai sekitar Rp2,15 triliun. Perkiraan nilai

pasar untuk industri transportasi dan logistik di

Indonesia pada tahun 2016 mencapai Rp2,48

triliun. Diharapkan sampai dengan tahun 2020,

industri transportasi dan logistik tumbuh sampai

dengan 15.4% atau senilai dengan Rp4,39 triliun.

Dari kondisi perdagangan migas dan non migas

di tahun 2015 yang menunjukan trend penurunan

menjadikan neraca perekonomian mengalami

perlambatan. Khususnya kegiatan distribusi yang

mengalami dampak langsung. Sejalan dengan

penurunan harga komoditi yang dimulai tahun

2013, kegiatan distribusi komoditas menurun

tajam, khususnya untuk produk migas dan batu

bara.

Selain itu, sesuai dengan peringkat internasional

berdasarkan survei yang dilakukan World

Bank pada tahun 2016 yang dituangkan dalam

Logistics Performance Index (LPI), Indonesia

berada pada peringkat 63 dunia dari survey

terhadap 160 negara. Apabila dilihat dari survey

yang telah dilakukan dari tahun 2014, Indonesia

masih diperingkat 53 dari survey terhadap

160 Negara. Hal ini menunjukkan penurunan

peringkat yang cukup signifikan sepanjang 2

tahun. Dibandingkan dengan negara ASEAN,

masih jauh tertinggal, di mana Singapura

menempati urutan kelima dunia, Malaysia

peringkat ke-32, dan Thailand berada pada

urutan 45.

Infrastruktur jaringan jalan yang kurang aman,

sulitnya memperoleh gudang sesuai dengan

persyaratan pergudangan internasional, inflasi,

kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan harga BBM,

serta fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar

Amerika Serikat, menjadi faktor penyebab utama

kinerja sistem logistik nasional yang belum

optimal.

NATIONAL LOGISTICS INDUSTRY

Based on a research conducted by Frost &

Sullivan since 2015, the growth of transportation

industry constituted 5% of the total gross

domestic product. This is in line with the total

market value for transportation and logistics in

2015, which reached Rp2.15 trillion. The estimated

market value for Indonesian transportation and

logistics industry in 2016 was Rp2.48 trillion. It was

expected that until 2020, the industry can grow to

the level of 15.4% or equivalent to Rp4.39 trillion.

The downward trend of oil & gas and non-oil

& gas industries in 2015 resulted in weakened

balance sheets, particularly for distribution

activity that was directly impacted. In line with

the drop in commodity prince since 2013, the

distribution activity of commodity has declined,

particularly for oil, gas, and coal products.

Furthermore, based on the international ranking

survey in the Logistics Performance Index (LPI)

published by the World Bank in 2016, Indonesia

placed 63rd out of 160 countries in the world.

Meanwhile, the country placed 53rd out of 160

countries based on 2014 survey, which showed

a significant drop of performance over these

two years. Compared to other ASEAN countries,

Indonesia is still far behind Singapore (5th),

Malaysia (32nd), and Thailand (45th).

The unsafe road infrastructures, difficulty

to procure warehouse that complies with

international warehousing requirements, inflation,

increased basic rate for electricity, increased

price of BBM, and fluctuation of Rupiah exchange

value against US dollar are the main factors for

the sub-optimal performance of logistics national

system.


Country Market Size

and Utilities

Transport

Networks

Trade Procedures and

Goverence

Malaysia 70.6 80.8 93.3

Taiwan 78.6 76.2 85.8

South Korea 70.3 74.2 95.7

Singapore 56.2 84.8 99.1

Hongkong 49.5 83.5 98.7

Japan 57.3 89.2 85.1

Thailand 72.3 70.8 83.0

New Zealand 66.4 74.8 81.3

Australia 66.0 78.2 75.7

China 48.7 73.8 72.2

Brunei 64.8 55.5 69.9

Sri Lanka 47.4 67.0 73.5

Indonesia 46.5 62.8 72.3

Berdasarkan hasil riset BMI, Logistics Risk Index

Indonesia masih berada jauh di bawah Malaysia,

Singapora, Thailand dan Sri Lanka. Index tersebut

diukur berdasarkan aspek penilaian antara lain:

Market Size and Utilities, Transport Network,

dan Trade Procedure & Governance. Hal ini

memperkuat hasil penilaian Bank Dunia terhadap

LPI Indonesia, bahwa secara keseluruhan logistik

di Indonesia belum mengalami perkembangan

signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Bagi pelaku logistik di Indonesia, termasuk

CKB, kondisi tersebut secara umum membuka

peluang besar untuk perkembangan dan

pertumbuhan kinerja logistik.

Namun, berbagai kendala dan tantangan yang

sedang terjadi itu tidak melambatkan upaya

Perusahaan untuk terus maju dan berkembang.

Sebaliknya, dengan penuh keyakinan,

Perusahaan dapat memperlihatkan pertumbuhan

yang baik dan mampu mempertahankan

keberlanjutannya supaya tetap sejalan dengan

visinya untuk menjadi perusahaan penyedia

layanan logistik terpadu dan terbaik.

Based on BMI research, Indonesia’s rank in

Logistics Risk Index is still far below Malaysia,

Singapore, Thailand, and Sri Lanka. The index was

measured based on the following parameters:

Market Size and Utilities, Transport Network, and

Trade Procedure & Governance. This solidified

the World Bank’s assessment on Indonesia’s LPI,

which stated that Indonesia’s logistics industry

has not improved significantly over the years.

For the actors of logistics industry in Indonesia,

including CKB, such condition generally

represents a huge opportunity for improvement

and growth of logistics industry.

However, all of these obstacles and challenges

did not prevent the Company from growing and

moving forward. On the contrary, the Company

showed excellent growth and maintained its

sustainability to stay in line with its vision to

become the best integrated logistics service

provider.

Sumber: BMI Research, 2016



Tinjauan Kondisi BisnisBusiness Condition Overview

Pengembangan BisnisBusiness Development

Perusahaan memiliki bisnis utama sebagai

penyedia jasa layanan logistik terpadu yang

berfokus pada industri energi terkait, seperti

jasa logistik terintegrasi, manajemen gudang,

manajemen shorebase, logistik proyek,

pengiriman industri, atau logistik batu bara.

Sepanjang tahun 2016, kegiatan operasional

Perusahaan berjalan dengan baik seiring dengan

meningkatnya laba usaha Perusahaan dibanding

tahun 2015.

CKB Logistics telah menetapkan sasaran

jangka panjang untuk 5 tahun ke depan

yaitu untuk menjadi perusahaan Indonesia di

bidang penyediaan Layanan Logistik Terpadu

yang terbaik di Asia Tenggara. Penambahan

segmentasi industri pun menjadi strategi baru

dalam menghadapi pasar ekonomi ASEAN yang

pelaksanaannya telah dimulai sejak tahun 2016.

Tidak terkecuali, langkah-langkah strategis

dalam pencapaian target finansial tahunan juga

telah diformulasikan secara berkelanjutan.

Agenda atas pengembangan bisnis layanan

logistik dari CKB Logistics terus divariasikan,

yaitu dengan melakukan penjualan berdasarkan

pendekatan integrated logistics solution dan

diversifikasi basis industri dan pelanggan,

sehingga target tahunan Perusahaan dan visi

Perusahaan dapat tercapai. Perluasan pangsa

pasar dilakukan pada para pelanggan yang

berada diluar industri pertambangan dan alat

berat, seperti industri otomotif, konstruksi, dan

lain-lain. Selain itu, pengelolaan fasilitas gudang

yang berlokasi strategis di seluruh Indonesia

dengan didukung oleh sistem pengelolaan

gudang yang terintegrasi turut dikembangkan.

The company’s main business as an integrated

logistics service provider is focused on

energy industries, such as integrated logistics

services, warehouse management, shorebase

management, project logistics, industrial

shipments, or coal logistics. Throughout 2016,

the Company’s operational activities performed

well, in line with the increase of operating profit

compared to 2015.

CKB Logistics has set a 5-year plan to become

the best Indonesian provider of Integrated

Logistics Service in Southeast Asia. In order

to achieve that, the Company prepared a new

strategy for the ASEAN economy by adding

new industrial segments since 2016. Strategic

measures to achieve annual financial goals have

also been continuously formulated.

The Company continues to diversify its agenda of

logistics service business through sales strategy

based on integrated logistics solution, as well as

diversification of customer and industrial base,

in order to achieve the annual goals and vision

of the Company. It also expands its market share

to reach customers outside mining and heavy

equipment industries, such as the automotive,

construction, and other industries. Moreover, the

management of strategically located warehouses

across Indonesia is continuously developed

with an integrated warehouse management

system. Therefore, the volume of transaction

can increase, while distribution and storage can


Tinjauan Operasi Per Segmen UsahaOperational Overview per Business Segment

CKB Logistics memiliki 40 partner global di 7

region yang tersebar di Eropa, Amerika Utara,

Amerika Selatan, Timur Tengah & Afrika, Asia,

Australia & Oceania dan Persemakmuran

Negara-negara Merdeka (CIS), dan lebih dari 40

kantor cabang di berbagai wilayah Indonesia dan

secara berkesinambungan mengembangkan

jaringannya untuk menyediakan solusi logistik

yang paling efektif dan efisien bagi pelanggan.

Semua cabang berhubungan langsung melalui

sistem secara online, sehingga pelanggan

mendapatkan informasi pengiriman yang akurat

dan terpercaya, kapan saja dan di mana saja.

Dengan demikian, besaran volume transaksi

yang diperoleh dapat meningkat dan proses

distribusi maupun penyimpanan dapat berjalan

dengan lebih efisien. Semua ini merupakan

bagian dari perencanaan Perusahaan yang

selalu berupaya untuk menambah proporsi

pendapatan dari luar grup supaya nilainya dapat

jauh lebih besar daripada pendapatan internal.

Untuk mencapai visi 2020 CKB, Perusahaan

memberikan fokus perhatiannya kepada strategi

pengembangan dan penguasaan pasar, yaitu

dengan memperhatikan bisnis yang memberi

keuntungan lebih tinggi bagi Perusahaan dan

anchor-customer; meningkatkan efektivitas

perolehan revenue melalui penambahan tender

success rate; mengontrol tingkat pengeluaran

dan penghematan biaya secara efektif dan

efisien; meningkatkan keterandalan operasi dan

fungsi melalui disiplin proses kerja dan sumber

daya manusia yang kompeten; membentuk

organisasi dan sistem yang “stretch & fit” melalui

pengembangan pemimpin; mewujudkan

performance based organization; dan

mengembangkan sistem integrasi yang lebih

handal.

be more efficient. All of these are part of the

Company’s plan to increase portion of revenue

from outside the Group up to an amount that can

far exceed internal revenue.

To achieve its 2020 vision, the Company will focus

on market development and control strategies,

namely by paying special attention to business

that generate high profit to the Company and

anchor customer; increasing effectiveness of

revenue generation through tender success rate;

controlling expenditure and cutting expense

in efficient and effective manner; increasing

capability of operations and functions through

disciplined work process and competent human

resources; developing leaders for an organization

and system based on ‘stretch & fit’ principle;

establishing a performance based organization;

and developing a more capable integrated

system.

CKB Logistics has over 40 global partners in 7

regions across Europe, North America, South

America, Middle East & Africa, Asia, Australia &

Oceania, and the Commonwealth of Independent

States (CIS), and over 40 branch offices in

Indonesia. The Company continuously expands

its network to provide the most effective and

efficient logistics solution for its customers. All

branches are directly connected through online

system, so customers can get accurate and

reliable shipping information at anytime and

anywhere.



Dalam upaya memberikan solusi logistik yang

terintegrasi, CKB Logistics telah mendirikan

anak perusahaan baru, yaitu DDE di tahun

2015, setelah sebelumnya mendirikan anak

perusahaan lainnya, yaitu BDD di tahun 2011

dan ATR di tahun 2006. Sehingga saat ini, CKB

Logistics telah mempunyai 7 portofolio usaha,

yaitu:

1. Integrated Logistics Services, yang

menyediakan jasa freight-forwarding yang

mencakup jasa kepabeanan dan pengiriman

kargo biasa melalui darat, laut dan udara.

2. Warehouse Management, dengan lokasi

gedung di Jakarta, Surabaya, Banjarmasin,

Balikpapan dan Samarinda. Melalui

layanan ini, CKB Logistics memberikan

solusi penyimpanan barang dan

mempersiapkannya untuk didistribusikan

lebih lanjut ke lokasi yang diinginkan

pelanggan.

3. Project Logistics, merupakan jasa transportasi

khusus untuk pengiriman kargo ekstra

berat dan besar (over weight over size

OWOS) seperti alat berat, mesin, peralatan

pabrik dan pembangkit listrik hingga lokasi

terpencil.

4. Shorebase Management, yang melayani

perusahaan minyak dan gas yang

melakukan aktivitas pengeboran, eksplorasi

dan produksi yang membutuhkan base atau

lokasi untuk menyimpan sementara barang

barang yang akan disuplai ke anjungan.

Jasa ini meliputi penanganan penyimpanan,

In its attempt to provide integrated logistics

solutions, CKB Logistics established DDE as its

new subsidiary in 2015. Previously, the Company

had established other subsidiaries; BDD in 2011

and ATR in 2006. Currently, CKB Logistics has 7

types of business portfolio, namely:

1. Integrated Logistics Services, which provides

freight-forwarding service that encompasses

customs service and regular cargo delivery

through land, sea, and air transportation.

2. Warehouse Management, which provides

solution for storage of goods before they are

distributed to the desired customer location.

The warehouse buildings are located in

Jakarta, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan

and Samarinda.

3. Project Logistics, which provides special

transportation service for overweight and

oversized (OWOS) cargo, such as heavy

equipment, machinery, factory equipment,

and power plant, that can reach remote

areas.

4. Shorebase Management, which provides

storage service to oil and gas companies

carrying out drilling, exploration, and

production activities that need local base

or temporary storage for goods that will be

supplied to the ship bridge. This service

includes storage management, port

ExpressDelivery

IndustrialShipping

Dry-BulkShipping

FrightandTransport

SupplyChainSolution


pelabuhan, pengiriman dan bongkar muat.

5. Industrial Shipping, dibawah anak

perusahaan yaitu PT Alfa Trans Raya

(ATR), yang melayani industri perkapalan,

menyewakan kapal sesuai kebutuhan

pelanggan di sektor pertambangan dan

energi.

6. Coal Logistics, di bawah anak perusahaan

yaitu PT Baruna Dirga Dharma (BDD)

yang menjalani bisnis layanan pengiriman

batubara, melakukan transshipment

batubara dari pengumpulan ke mother

vessel di tengah laut dengan menggunakan

tongkang.

7. Express Courier, di bawah anak perusahaan

yaitu PT. Dianta Daya Embara (DDE) yang

menjalani bisnis layanan kurir ekspress

dan parsel. DDE fokus dalam layanan

pengiriman tepat waktu (on-time delivery)

dengan moda darat dan udara.

Pada awalnya, CKB Logistics yang didirikan

pada tahun 1997 merupakan perusahaan yang

melayani jasa kepabeanan, distribusi darat,

laut, dan udara, dan hanya berkantor di Jakarta

dan Surabaya untuk melayani jasa kepabeanan

melalui pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung

Perak. Seiring dengan berjalannya waktu,

pelayanan perusahaan terus ditingkatkan

mencakup jasa pengangkutan darat, laut, dan

udara sehingga mampu melayani pengangkutan

peralatan dan alat berat ke lokasi proyek yang

dikategorikan sebagai jasa proyek logistik.

Selama kurun waktu 19 tahun, CKB Logistics

terus berkembang pesat menjadi sub-holding

yang menyediakan bisnis jasa logistik terpadu

dengan fokus pada pelanggan di sektor energi

dan sektor-sektor industri lainnya. Saat ini CKB

Logistics mempunyai tiga anak perusahaan

dengan jumlah karyawan lebih dari 1.200 orang.

Pembahasan Kinerja Usaha dan KeuanganFinancial and Business Performance Discussion

services, shipping, and unloading.

5. Industrial Shipping, under the subsidiary PT

Alfa Trans Raya (ATR), which provides service

to the ship industry by renting out ships

according to the needs of customers from

mining and energy sector.

6. Coal Logistics, under the subsidiary

PT Baruna Dirga Dharma (BDD), which

provides coal delivery service through coal

transshipment from the mother vessel in the

middle of the ocean by using tongkang ship.

7. Express Courier, under the subsidiary PT.

Dianta Daya Embara (DDE), which provides

express courier and parcel delivery service.

DDE is focused to provide on-time delivery

through land and air transportation.

CKB Logistics was initially established in 1997 as

a company that provided customs, land, air, and

sea transportation services. At the beginning, tt

only had two offices in Jakarta and Surabaya to

provide customs service in Tanjung Priok and

Tanjung Perak ports. As the Company grew, it

expanded by adding logistics project service,

in which the Company shipped tools and heavy

equipment to project sites.

In the next 19 years, CKB Logistics rapidly grew as

a sub-holding company that provides integrated

logistics service focused on customers in energy

sector and other industrial sectors. Currently,

CKB Logistics has three subsidiaries with total

employees of over 1,200 people. The services

of CKB Logistics consist of Integrated Logistics



Layanan CKB Logistics meliputi Integrated

Logistics Services, Warehouse Management,

Project Logistics, Shorebase Management,

Industrial Shipping dan Coal Logistics. Secara

umum perusahaan melayani sektor energi

(minyak dan gas, pertambangan), industri (alat

berat, pabrik pupuk), dan infrastruktur (PLN,

kontraktor EPC), dan sektor industri lainnya

seperti: manufaktur, otomotif, dan lain-lain.

Armada pendukung operasional perusahaan

terdiri dari armada truk, peralatan, kapal dan

tongkang yang jumlahnya pada akhir tahun 2016

adalah sebagai berikut:

Armada Truk

154 truk kapasitas 0.5T – 12T Truk

20’ & 40’ Flat Bed Trailers

Low Loader kapasitas 20T – 80T

Peralatan Berat

Forklift kapasitas 2,5T, 5T, 30T

Heavy Duty Loader: Multi Axle (10 axles)

Hydraulic Roller dan Jacking Tools

Fasilitas Pergudangan

CKB Logistics memiliki 9 fasilitas logistik yang

berlokasi di beberapa tempat di Indonesia yang

meliputi:

• Jakarta Super Hub, Cakung: dengan luas

lebih dari 13 Ha

• Taman Niaga Soewarna, Cengkareng:

dengan luas 685 m2

• Halim Perdana Kusuma: dengan luas 390m2

• Balikpapan: dengan luas 2 Ha

• Samarinda Hub Facility: dengan luas 1.7 Ha

• Banjarmasin Hub Facility: dengan luas 1.1 Ha

• Malinau, Kalimatan Timur: dengan luas

1,400 m2

• Margomulyo, Surabaya: dengan luas

1,900 m2

• Tungya Facility, Surabaya: dengan luas

5,000 m2

• Osowilangun Facility, Surabaya: dengan

luas 1.5 Ha

Services, Warehouse Management, Project

Logistics, Shorebase Management, Industrial

Shipping, and Coal Logistics. In general, the

Company served energy sector (oil and gas,

mining), industrial (heavy equipment, fertilizer),

and infrastructure (PLN, EPC contractor), and

other sectors such as manufacture, automotive,

and others.

The operational fleet of the Company consists of

trucks, equipment, ships, and tongkang, with the

following amount by the end of 2016:

Truck Fleet

154 trucks, with capacity of 0.5T – 12T

20’ & 40’ Flat Bed Trailers

Low Loader, with capacity of 20T – 80T

Heavy Equipment

Forklift, with capacity of 2.5T, 5T, 30T

Heavy Duty Loader: Multi Axle (10 axles)

Hydraulic Roller and Jacking Tools

Warehouse Facilities

CKB Logistics owns 9 logistics facilities in various

places across Indonesia, which consist of:

• Jakarta Super Hub, Cakung: 13 Ha

• Taman Niaga Soewarna, Cengkareng:

685 m2

• Halim Perdana Kusuma: 390 m2

• Balikpapan: 2 Ha

• Samarinda Hub Facility: 1.7 Ha

• Banjarmasin Hub Facility: 1.1 Ha

• Malinau, Kalimatan Timur: 1,400 m2

• Margomulyo, Surabaya: 1,900 m2

• Tungya Facility, Surabaya: 5,000 m2

• Osowilangun Facility, Surabaya: 1.5 Ha


Pencapaian operasional CKB Logistics di tahun

2016 secara umum sangat baik, bahkan bisa

dikatakan yang terbaik sepanjang kurun waktu 4

tahun terakhir. Hal ini tercermin dari pencapaian

OP Margin masing-masing Unit Usaha yang

di atas budget dan mencapai angka tertinggi

sepanjang 4 tahun terakhir, kecuali ATR. Namun,

dari sudut pandang pencapaian penjualan,

terjadi ketidaksesuaian antara kinerja operasional

dan kinerja finansial hampir di seluruh Unit

Usaha CKB Logistics. Pada tahun 2016 ini, kinerja

penjualan CKB belum mengimbangi kinerja

operasionalnya.

Kinerja CKB Logistics di 2016 cukup banyak

terpengaruh negatif akibat penurunan belanja

logistik pelaku industri pertambangan batu bara,

khususnya angkutan alat berat dan sejenisnya.

Hal ini mengakibatkan over-supply di industri

perkapalan, terutama untuk kapal pengangkut

alat berat (LCT). Namun, CKB Logistics berhasil

meningkatkan perolehan laba usaha melebihi

dua kali lipat pencapaian tahun sebelumnya,

disebabkan karena usaha efisiensi di seluruh

unit usaha dan fungsi, serta dijalankan secara

berkelanjutan. Usaha tersebut juga dibarengi

dengan evaluasi proyek atau kontrak yang

kurang memberikan pengembalian laba

terhadap seluruh unit usaha CKB.

Salah satu pencapaian kinerja operasional CKB

Logistics dari tahun 2014 – 2016 ditunjukan

melalui pencapaian volume, baik dalam jumlah

DA (Delivery Advice), jumlah koli dan jumlah

berat yang ditangani.

The performance of CKB Logistics in 2016 was

negatively impacted by the decline of coal

industry expenditure, particularly on heavy

equipment and the likes. This resulted in over-

supply in ship industry, especially for Land

Craft Transport (LCT). However, CKB Logistics

managed to increase its operating profit to

over twice of its previous year’s figures, due

to sustainable efficiency-improving measures

in every business unit and function. These

measures were also complemented by

evaluation on projects and contracts that failed to

contribute enough profit toward all business units

of CKB.

The operational performance achievements of

CKB Logistics in 2014-2016 were represented in

volume of Delivery Advice (DA), bale, and weight

that were handled.

The operational achievement of CKB Logistics

in 2016 was generally very good and can be

considered as the best in the last 4 years. This

was reflected by the OP Margin achievement in

every Business Unit that exceeded the budget

figures and reached the highest number in the

last 4 years, except for ATR. However, in terms

of sales achievement, there was a discrepancy

between the operational achievements and

financial achievements in nearly every business

unit of CKB Logistics. In 2016, the sales

performance of CKB has not caught up to its

operational performance.

Volume Recap 2014 2015 2016

Total DATotal DA

325,452 324,870 320,208

Total KoliTotal Bale

601,477 698,417 659,850

Total Berat (Kg)Total Weight (kg)

45,943,804 41,009,511 45,390,582

Total ManifestTotal Manifest

142,126 146,572 196,583



Produktivitas armada mengalami peningkatan

cukup signifikan. Tahun 2016, utilisasi armada

(truk) CKB Logistics meningkat 19% lebih tinggi

dibandingkan utilisasi tahun sebelumnya. Hal ini

disebabkan karena faktor pengelolaan armada

menggunakan konsep fleet management yg lebih

baik, serta re-alokasi armada kepada proyek-

proyek atau area yang lebih profitable.

Pergudangan adalah bidang di dalam portofolio

bisnis CKB Logistics yang menjadi fokus investasi

dan pengembangan usaha di tahun 2016. Bidang

tersebut dipilih karena menunjang implementasi

PLB sebagai ujung tombak penetrasi market

dan diyakini memberikan dampak positif

terhadap peningkatan bisnis ILS dalam distribusi

cargo. Investasi CKB Logistics berupa kontrak-

kontrak jangka panjang dengan pemilik fasilitas

pergudangan dan investasi SDM yang kompeten

di bidang pergudangan terus ditingkatkan dari

waktu ke waktu. Hasil peningkatan investasi

tersebut mulai terlihat dari masuknya revenue

stream baru dari PLB dan masuknya kontrak

logistik baru

untuk ILS.

Kinerja karyawan CKB Logistics di tahun 2016

menunjukkan performa yang secara umum

sangat baik. Hal ini dibuktikan melalui Employee

Competitiveness Ratio (ECR) atau rasio antara

Employee Cost terhadap Gross Profit yang

dihasilkan. Pada tahun 2016 ini, ECR CKB

Logistics mencapai 1,63 atau 119% dari budget

2016. Pencapaian CKB Logistics dari aspek

kepatuhan terhadap peraturan kesehatan dan

keselamatan karyawan dipandang sangat

memuaskan, diukur dari Total Recordable Incident

Rate yang jauh di bawah target (0.19), atau

sebesar 0,06.

Namun, jika dilihat dari aspek kepuasan

karyawan dalam bekerja hasil Employee Opinion

Survey masih di bawah target (3,5), atau sebesar

3,27. Tetapi pencapaian ini masih lebih baik

dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar

3,1.


Kontribusi ATR dalam gross profit margin usaha

The fleet productivity significantly increased

during the year. In 2016, the utilization of CKB

Logistics truck fleet increased by 19% compared

to the previous year, due to better fleet

management and re-assignment of fleet to more

profitable projects or areas.

Warehousing was an area in CKB Logistics

business portfolio that became the main focus

for investment and business development in

2016, in order to support PLB’s effort as the

spearhead of the Company’s market penetration,

which in turn positively contributes to the ILS

business growth in cargo distribution. CKB

Logistics’ investment took form of long-term

contracts with owners of warehouse facilities

and continuous development of competent HR

in warehousing business. The results of such

investment started to become apparent in

form of new revenue stream from PLB and new

logistics contracts

for ILS.

The general performance of CKB Logistics’

employees in 2016 was very good, as evidenced

by the Employee Competitiveness Ratio (ECR),

a ratio of Employee Cost against Gross Profit. In

2016, the ECR of CKB Logistics was 1.63 or 119%

out of its 2016 budget. The compliance of CKB

Logistics with health and safety regulations was

considered very satisfactory, as reflected in Total

Recordable Incident Rate of 0.06 that was far

below the target of 0.19.

However, the employee satisfaction rate of 3.27

based on Employee Opinion Survey was still

below the target of 3.5. Still, this achievement

was an improvement compared to the previous

year’s rate of 3.1..


The contribution of ATR to the overall operating


mengalami penurunan signifikan mencapai

175% dari tahun sebelumnya (2015). Pencapaian

Operating Profit menurun signifikan sebesar 290%

dari budget. Secara absolut, kinerja ATR terhadap

kontribusi gross profit juga menurun 170% akibat

kondisi transportasi industri alat berat yang

masih lesu. Hal ini kemudian memicu over supply

kapal-kapal LCT di Indonesia dan persaingan

harga. Beban leasing kapal yang masih besar

juga menambah sempit ruang gerak ATR untuk

berkompetisi dalam hal harga jual ke customer.

ATR terus mengupayakan penanganan terhadap

kondisi tersebut melalui beberapa program,

antara lain: pemenangan tender pengadaan

kapal; Special Asset Units (SAU); dan Sinergi

Bisnis.


Selama 2016, Perusahaan memiliki 11 pelanggan,

3 perusahaan merupakan perusahaan tambang

batubara, yaitu PT Tunas Inti Abadi, PT Mifa

Bersaudara, dan PT Sinar Deli. Satu perusahaan

yaitu PT Mega Surya Eratama, merupakan

perusahaan pabrik kertas, dan sisanya yaitu 7

perusahaan merupakan perusahaan trading dan

shipping company.

PT. Tunas Inti Abadi memiliki kontrak jangka

panjang dengan Perusahaan. PT. Tunas Inti Abadi

memiliki kontrak barging selama 10 tahun yang

sudah berjalan dari Juli 2011 hingga Maret 2021,

kontrak jasa transshipment selama 9 tahun yang

sudah berjalan dari Juni 2012 hingga Maret 2021,

dan kontrak jasa stevedoring selama 7 tahun

yang sudah berjalan dari Januari 2014 hingga

Maret 2021.

gross profit margin has significantly declined

by 175% compared to 2015. Its Operating Profit

significantly declined by 290% compared to the

budget, while its performance against gross profit

contribution also declined by 170% due to the

weak state of heavy equipment transportation

industry, which resulted in over supply of LCTs

in Indonesia and pricing war. The huge leasing

expense of ships also restricted ATR’s ability to

compete in terms of pricing to the customers.

ATR continuously attempted to resolve the

situation through several measures, such as:

winning the tender of ship procurement, Special

Asset Units, and Business Synergy.


In 2016, 3 of the 11 customers of the Company

are coal mine companies, namely PT Tunas Inti

Abadi, PT Mifa Bersaudara, and PT Sinar Deli.

Seven other customers are trading and shipping

companies, and the remaining one customer (PT

Mega Surya Eratama) is a paper factory company.

PT. Tunas Inti Abadi is tied in various long-term

contracts with the Company. The contracts

consist of a 10-year barging agreement from July

2011 to March 2021; a 9-year transhipment service

contract from June 2012 to March 2021; and a

7-year stevedoring service contract from January

2014 to March 2021.

Nama PelangganCostumer

JasaService

Target (MT) Pencapaian (MT)Achievement (MT)

(%) Pencapaian Dari Target

(%) Achievement of Target

PT TUNAS INTI ABADI

Barging 3,303,400.00 5,131,500.00 155%

FC 840,000.00 780,000.00 93%

STVG 2,460,000.00 4,301,748.00 175%

EKSTERNALFC 1,000,000.00 1,560,000.00 156%

STVG 300,000.00 600,000.00 200%

Total 7,903,400.00 12,373,248.00 157%



BDD berperan besar dalam menentukan kinerja

dan keberhasilan CKB pada tahun 2016. BDD

mencapai gross profit margin 28% atau lebih

tinggi 168% dari budget 2016. Hal ini disebabkan

utilisasi armada kapal yang tinggi akibat trend

positif penjualan coal dari TIA. Selain itu, efisiensi

biaya per kapal juga membantu peningkatan

margin usaha BDD.


DDE yang efektif beroperasi secara komersial

mulai November 2016, mulai masuk pasar kurir

ekspres dengan berhasil mencapai kontrak-

kontrak pengiriman lebih dari 20 perusahaan

dalam kurun waktu 2 bulan beroperasi, di

antaranya adalah PT Berca Niaga Medika,

PT PAN Asia Logistik Indonesia, PT Sandmaster

Asia, dan PT Givi Indonesia.

Selama 2 bulan operasional tersebut, DDE

berhasil mencapai kinerja on-time delivery

sebesar 94,1% untuk salah satu major-account

customer-nya, relatif sangat baik sebagai

langkah awal pertumbuhan perusahaan ke

depan.

Pembahasan Keuangan

1. Pendapatan

Perusahaan mencatatkan pendapatan

bersih konsolidasian sebesar Rp1,2 triliun

yang merupakan pendapatan perusahaan

dan entitas anak. Jumlah ini mengalami

penurunan sebesar Rp212 miliar atau

15% dibandingkan dengan pendapatan

bersih tahun 2015. Pembahasan mengenai

komponen-komponen pendapatan yang

During these 2 months of operation, DDE

achieved on-time delivery performance of 94.1%

for one of its major-account customers. It was

a very good indication of the company’s future

growth.

Financial Discussion

1. Revenue

The Company recorded consolidated net

revenues of Rp1.2 trillion, which came from

the Company and its subsidiaries. This

amount was a decrease by Rp212 billion or

15% from the net income of 2015. The data

on the upward and downward trends of the

revenue components in 2016 is as follows:

BDD played a huge part in the performance and

success of CKB in 2016 by achieving a gross

profit margin of 28%, or higher by 168% compared

to the 2016 budget. This was driven by the high

utilization of ship fleet, owing to the positive trend

of coal sales by TIA. Furthermore, cost efficiency

per ship also helped to increase the business

profit of BDD.


DDE, which started its commercial operation

since January 2016, has penetrated the express

courier market through delivery contracts with

over 20 companies within the 2 months of its

operation, including PT Berca Niaga Medika,

PT PAN Asia Logistik Indonesia, PT Sandmaster

Asia, and PT Givi Indonesia.

Total Revenue (IDR)

161,129,605

Revenue per Kg (IDR)

161,129,605

Revenue per Shipment (IDR)

93,840

Jabodetabek Shipment

9%

Total Shipment Vol (Kg)

7,305

Total Sipment Note

1,866

Weight per Shipment

3.9

Outer JABODETABEK

91%


memperlihatkan pergerakan naik atau turun

pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

2. Laba Bersih

Laba bersih Perusahaan pada tahun 2016

sebesar Rp109,6 miliar, lebih baik sebesar

Rp64,8 miliar atau 145% dibandingkan

dengan tahun 2015. Perbaikan kinerja ini

didorong oleh perbaikan proses operasional

dan efisiensi biaya yang dilakukan

Perusahaan. Selain itu, sumber pendapatan

dari proyek yang mengalami kerugian pada

tahun sebelumnya tidak lagi menjadi bagian

dari pendapatan di tahun ini

CKB Portfolio Services 2016 2015 Variance (%)

Integrated Logistics Services 560,439 658,560 -15%

Warehouse Management 96,700 89,735 8%

Shorebase Management 116,005 138,266 -16%

Project Logistics 157,791 242,220 -35%

Industrial Shipping 29,357 43,609 -33%

Coal Logistics 280,408 280,862 0%

Express Courier Services 551 - 0%

Total Pendapatan 1,241,251 1,453,252 15%

2. Net Income

The Company’s net income in 2016 was

Rp109.6 billion, increased by Rp64.8 billion

or 145% compared to 2015. This improvement

was driven by cost efficiency and improved

operational processes. In addition, the

projects that suffered losses in the previous

year did not contribute to this year’s

revenue figures.


2011

895,048

1,237,6881,390,561

1,452,823

1,241,251

1,453,252

2012 2013 2014 20162015

Pendapatan (dalam jutaan rupiah)

Revenue (in million rupiah)

109,639

2011

59,781 55,560

16,890

34,717 44,791

2012 2013 2014 20162015

Laba Bersih (dalam jutaan rupiah)

Net Profit (in million rupiah)


Neraca Konsolidasian

1. Aset Perusahaan

Aset lancar Perusahaan pada tanggal 31

Desember 2016 adalah sebesar Rp. 455,9

miliar, naik sebesar Rp41,3 miliar atau

10% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini

terutama disebabkan oleh peningkatan

beban dibayar di muka sebesar Rp41,9 miliar

atau 243% dibandingkan dengan tahun

3. Beban Usaha

Beban usaha yang terdiri dari beban

penjualan, umum dan administrasi,

pendapatan operasi lainnya, keuntungan

selisih kurs bersih dan beban operasi

lainnya mengalami penurunan sebesar

Rp11 miliar atau 9% dibandingkan dengan

tahun sebelumnya. Penurunan beban usaha

terutama disebabkan oleh lebih rendahnya

beban penjualan, umum dan administrasi,

sebesar Rp21,9 miliar atau 16%, diantaranya

berasal dari pengurangan jumlah karyawan,

penurunan kewajiban imbalan kerja,

biaya penyisihan piutang ragu-ragu dan

penyesuaian atas biaya pencadangan

bonus karyawan. Di sisi lain, di tahun 2016,

Perusahaan mencatatkan kerugian selisih

kurs bersih dari aktivitas operasi sebesar

Rp0,4 miliar, sedangkan di tahun 2015

sebaliknya, Perusahaan mencatatkan

keuntungan selisih kurs sebesar Rp7,2 miliar.

4. Pendapatan dan Biaya Keuangan

Biaya keuangan terdiri dari beban bunga

dan keuntungan (kerugian) selisih kurs

dari aktivitas pendanaan. Beban bunga

mengalami penurunan sebesar Rp8,9

miliar atau 31% dibandingkan tahun 2015.

Penurunan beban bunga ini disebabkan oleh

penurunan pinjaman yang didorong oleh

kinerja yang baik pada induk perusahaan,

PT Cipta Krida Bahari (CKB) dan entitas anak

PT Baruna Dirga Dharma (BDD). Sedangkan

untuk selisih kurs dari aktivitas pendanaan,

Perusahaan mencatatkan keuntungan

sebesar Rp1,8 miliar di tahun 2016 dan

kerugian sebesar Rp7,5 miliar di tahun 2015.

3. Operating Expenses

Operating expenses consisted of sales,

general and administration expenses, other

operating income, net foreign exchange

gains, and other operating expenses

decreased by Rp11 billion or 9% compared to

the previous year. The decrease in operating

expenses was primarily due to lower sales

as well as general and administration

expenses, amounting to Rp21.9 billion or

16%, which came from reduction in the

number of employees, decline of employee

benefit liability, allowance for bad debt,

and adjustment for employee bonuses.

On the other hand, in 2016, the Company

recorded a net foreign exchange loss from

operating activities of Rp0.4 billion, while in

2015 the Company recorded gain on foreign

exchange of Rp7.2 billion.

4. Financial Costs and Revenue

The financial costs consisted of interest

expense and foreign exchange gain (loss)

from financing activities. Interest expense

decreased by Rp8.9 billion, or 31%, compared

to 2015. The decrease in interest expense

was attributable to a decrease of loan, driven

by the good performance of the holding

company, PT Cipta Krida Bahari (CKB) and its

subsidiary, PT Baruna Dirga Dharma (BDD).

As for the exchange rate difference from

financing activities, the Company recorded

a profit of Rp1.8 billion in 2016 and a loss of

Rp7.5 billion in 2015.

Consolidated Balance Sheet

1. Company Assets

As of 31 De cember 2016, The Company’s

current assets amounted to Rp455.9 billion,

increased by Rp41.3 billion or 10% from the

previous year. This was primarily due to an

increase of prepaid expenses by Rp41.9

billion or 243% compared to the previous

year, and an increase of prepaid taxes by


sebelumnya dan peningkatan pajak dibayar

di muka sebesar Rp20,6 miliar atau 107%

dibandingkan dengan posisi saldo pada 31

Desember 2015.

Kas dan setara kas pada posisi akhir

tahun 2016 adalah sebesar Rp94,1

miliar atau meningkat sebesar Rp14,8

miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan kas di tahun ini disebabkan oleh

kinerja perusahaan dan pengelolaan modal

kerja yang baik.

Aset tidak lancar Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2016 adalah sebesar Rp560,9

miliar yang berarti mengalami penurunan

sebesar Rp85,9 miliar atau 13% dari tahun

sebelumnya. Penurunan ini terutama

disebabkan oleh penurunan nilai tercatat

aset tetap sebesar Rp78,1 miliar yang

merupakan penyusutan tahun berjalan.

Selain itu, penurunan aset tidak lancar juga

disebabkan oleh penurunan dari taksiran

tagihan pajak sebesar Rp5,6 miliar karena

CKB Logistics telah menerima restitusi pajak

dari Direktorat Jenderal Pajak.

2. Liabilitas dan Ekuitas

Jumlah liabilitas perusahaan pada tanggal

31 Desember 2016 adalah sebesar Rp478,9

miliar yang berarti mengalami penurunan

sebesar Rp145,4 miliar atau 23% dari

tahun sebelumnya. Penurunan liabilitas ini

terutama diakibatkan oleh pembayaran

Rp20.6 billion or 107% compared to the

balance position on 31 December 2015.

Cash and cash equivalents at the end of

2016 amounted to Rp94.1 billion, an increase

of Rp14.8 billion compared to the previous

year. This was due to the company’s

performance and excellent capital

management.

The Company’s non-current assets as of

31 December 2016 amounted to Rp560.9

billion, decreased by Rp85.9 billion or 13%

compared to the previous year. This was

primarily due to a decrease of recorded

fixed asset by Rp78.1 billion, which was the

depreciated amount in the current year. In

addition, the decrease in non-current assets

was also caused by a decrease in estimated

tax refund by Rp5.6 billion as CKB Logistics

received tax refunds from the Directorate

General of Taxes.

2. Liabilities and Equity

The total liabilities of the Company as of

31 December 2016 amounted to Rp478.9

billion, which decreased by Rp145.4 billion

or 23% compared to the previous year. The

decrease in liabilities was primarily due

to repayment of loans to related parties


2011

560,819

1,006,965

1,356,948

1,039,913 1,061,546 997,552

2012 2013 2014 2015 2016

Total Aset (dalam jutaan rupiah)

Asset Total (in million rupiah)


Aspek Operasi dan PemasaranOperational and Marketing Aspects

Dalam rangka mencapai target bisnis 2016,

CKB Logistics telah merealisasikan rencana

program dan strategi operasional berdasarkan

pendekatan integrated solutions yang sejalan

dengan rencana strategis yang dimiliki dan

dijalankan oleh bagian pemasaran.

pinjaman ke pihak berelasi sebesar Rp104

miliar. Selain itu terdapat penurunan beban

yang masih harus dibayar sebesar Rp11

miliar serta penurunan kewajiban imbalan

kerja sebesar Rp. 9,5 miliar dibandingkan

dengan tahun sebelumnya. Di sisi lain, utang

pajak mengalami kenaikan sebesar Rp21

miliar.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan

mencatatkan total ekuitas sebesar Rp538,1

miliar yang berarti meningkat sebesar

Rp101,7 miliar atau 23% dibandingkan

dengan tahun sebelumnya. Hal ini didorong

oleh membaiknya kinerja CKB dan BDD.

of Rp104 billion. In addition, there was a

decrease of Rp11 billion in accrued expenses

and a decrease of Rp9.5 billion in employee

benefits obligations compared to the

previous year. On the other hand, tax debt

increased by Rp21 billion.

On December 31, 2016, the Company

recorded total equity of Rp538.1 billion,

which increased by Rp100.8 billion or 23%

compared to the previous year. This was

driven by improved performance of CKB and

BDD.

In order to achieve its business targets in 2016,

CKB Logistics has implemented operational

strategies and plans based on integrated

solutions, in line with the strategic plans prepared

and implemented by the marketing division


2011

181,853296,149 309,087

354,498

538,990437,244

2012 2013 2014 20162015

Total Ekuitas (dalam jutaan rupiah)

Total Equities (in million rupiah)

Teknologi InformasiInformation Technology

Peran fungsi Teknologi Informasi & Komunikasi

(ICT) di dalam internal Perusahaan sangat

penting untuk membantu kelancaran kegiatan

operasional Perusahaan agar efektif, berjalan

dengan baik, dan dapat menghasilkan nilai

tambah bagi para pemangku kepentingan.

Sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut,

fungsi ICT melakukan pengelolaan dan

pengembangan secara terus-menerus yang

dilakukan melalui penyesuaian secara terencana

untuk dapat menjawab kebutuhan pelanggan.

Untuk menunjang kecepatan dan akurasi

informasi Perusahaan yang berbasis teknologi

“web-based”, Departemen Teknologi

Informasi dan Komunikasi CKB Logistics telah

meningkatkan kemampuan aplikasi-aplikasi

yang sudah ada serta mengembangkan aplikasi-

aplikasi baru dalam aktivitas Perusahaan.

Selain itu, fungsi “Helpdesk” sebagai pintu

masuk permintaan-permintaan dari para

pengguna layanan dan fasilitas TIK (user) di grup

perusahaan juga semakin dimaksimalkan sesuai

dengan perangkat kebijakan dan prosedur yang

telah ditentukan oleh perusahaan induk.

Pengembangan sistem Teknologi Informasi yang

telah dilakukan Perusahaan selama tahun 2016

terkait dengan kebutuhan PLB/Non-PLB dan

Operasional antara lain:

• Setup dan implementasi kebutuhan

teknologi mandatori seperti network, CCTV,

E-Seal, dan lain-lain.

• Pengembangan dan implementasi dari

integrasi antara aplikasi WMS CKB Logistics

dengan beberapa aplikasi WMS Customer.

• Pengembangan dan implementasi dari

integrasi antara aplikasi WMS CKB Logistics

dengan aplikasi Bea Cukai (BC).

• Pengembangan dan implementasi atas

beberapa laporan dari aplikasi WMS CKB

Logistics.


Information Technology & Communication (ICT)

function within the Company plays a crucial

role in ensuring the Company’s operational

activities can run effectively, smoothly, and able

to provide added value for stakeholders. In the

attempt to achieve these goals, the ICT function

is continuously managed and developed through

planned adjustments to the needs of customers.

To support the speed and accuracy of

information through the Company’s web-

based technology, the ICT Department of

CKB Logistics has enhanced the capabilities

of existing applications as well as developed

new applications for the Company’s activities.

In addition, the “Helpdesk” function as the

gateway for requests from users of ICT services

and facilities in the Company Group was also

optimized according to the set of policies and

procedures as determined by the holding

company.

The development of IT system carried out by the

Company in 2016 related to PLB/Non-PLB and

Operational needs included:

• Setup and implementation of mandatory

technology requirements such as network,

CCTV, E-Seal, and others.

• Development and implementation of

integrated applications between CKB WMS

and certain Customer WMC.

• Development and implementation of

integrated applications between CKB WMS

and Customs and Excise application.

• Development and implementation of several

reports from the WMS application of CKB

Logistics.

• Development and implementation of several



beberapa laporan dari aplikasi WMS CKB

Logistics.


aplikasi TMS CKB Logistics untuk kebutuhan

operasional seperti reports, forms, WO, cash

advance, dan lain-lain.

• Pengembangan dan implementasi

atas aplikasi WMS CKB Logistics untuk

kebutuhan operasional seperti reports, forms,

dan lain-lain.

Investasi PerusahaanCorporate Investment

Sinergi antar Anak PerusahaanSynergy Between Subdiaries

Sebagai bagian dari pelaksanaan strategi bisnis

dalam hal investasi dan pengembangan usaha,

tahun ini Perusahaan memilih untuk melakukan

penanaman modal di bidang pergudangan

yang mampu menunjang implementasi PLB

sebagai ujung tombak tindakan penetrasi pasar

dan diyakini dapat memberikan dampak positif

terhadap peningkatan bisnis ILS dalam industri

kargo. Kinerja investasi yang dilakukan CKB

Logistics berupa persetujuan kontrak jangka

panjang dengan pemilik fasilitas pergudangan

serta peningkatan kemampuan sumber daya

manusia yang terampil di bidang pergudangan.

Hasil peningkatan investasi tersebut sudah mulai

terlihat dari masuknya revenue stream baru dari

PLB dan contact logistics baru untuk ILS.

CKB Logistics senantiasa meningkatkan sinergi

bisnis antar entitas perusahaan di bawah

naungan Grup TMT maupun ABM Investama.

Sinergi bisnis ini diharapkan dapat menjadi

strategi yang efektif dalam melakukan penetrasi

pasar. Tidak hanya terbatas pada grup atau

afiliasi yang dimiliki, namun juga diarahkan

kepada entitas lainnya di luar TMT maupun ABM

reports from the WMS CKB Logistics.

• Development and implementation of WMS

applications of CKB Logistics for operational

activities such as reports, forms, WO, cash

advance, and others.

• Development and implementation of TMS

applications of CKB Logistics for operational

activities such as reports, forms, and others

As part of its investment and business

development strategy, this year the Company

chose to invest in warehousing to support the

implementation of PLB as the spearhead of

the Company’s market penetration, which in

turn positively contributes to the ILS business

growth in cargo distribution. CKB Logistics’

investment took form of long-term contracts with

owners of warehouse facilities and continuous

development of competent HR in warehousing

business. The results of such investment started

to become apparent in form of new revenue

stream from PLB and new logistics contracts for

ILS.

CKB Logistics continuously improves the

business synergy among its subsidiaries under

the Grup TMT and ABM Investama, which is

expected to be an effective strategy in market

penetration. The synergy also extends beyond

the business group and affiliates, but also to

other entities outside of TMT or ABM Investama

in accordance with proper and consistent


Investama dengan didasarkan pada aspek-aspek

GCG (Good Corporate Governance) atau Tata

Kelola Perusahaan yang benar dan konsisten.

Pada akhirnya, sinergi antar entitas perusahaan

ini juga dapat membuat posisi CKB Logistics

semakin kuat di tengah kompetisi pasar ekonomi

ASEAN di tahun 2016.

Selama tahun 2016, setiap layanan Perusahaan

seperti Integrated Logistics Services (ILS),

Warehouse Management (WH), Project

Logistics (PL) dan Shorebase Management

(SM), serta layanan melalui anak perusahaan

(ATR, BDD, dan DDE) selalu bersinergi untuk

dapat meningkatkan kinerja dan pendapataan

perusahaan dengan cara mengoptimalkan

sumber daya yang dimiliki Perusahaan. Hal

tersebut telah terbukti dengan adanya kontrak

single provider antara Project Logistics (PLS)

dengan ATR dalam hal penyediaan dan

pengoperasian armada LCT (Landing Craft Tank)

yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan

dalam penyediaan solusi logistik terkait dengan

pengiriman barang berkategori Over Weight

Over Size (OWOS) ke berbagai pelosok negeri.

Bentuk sinergi lain yang telah terjadi yaitu antara

layanan ILS dan WHM yang saling bekerjasama

untuk membangun Pusat Logistik Berikat

(PLB) dan memberikan layanan kepada para

pelanggan Perusahaan dalam hal pengelolaan

pergudangan dan distribusi (Contact Logistics).

Selain itu, sinergi bisnis yang dilakukan antara

ATR dan BDD untuk layanan transportasi

kapal ke dalam grup ABM Investasma dan

TMT dilakukan dengan cara pengelolaan satu

manajemen yang disebut CKB Marine. Salah satu

kontrak kerjasama yang masih terus berjalan

sejak tahun 2013 hingga 2017 nanti adalah

kontrak kerja angkutan batubara dengan jaminan

barging volume 5,5 juta MTPA, dan untuk freight

floating crane dengan jaminan volume 4 juta

MTPA. Sejak tahun 2015 terdapat penambahan

kontrak kerja dengan MIFA untuk pengiriman

di Meulaboh dengan target muatan 3 juta MT.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergi

bisnis yang dilakukan dengan anak perusahaan

grup di bawah bendera Reswara Grup.

application of GCG principles. In the end, the

synergy between these corporate entities has

strengthened CKB Logistics’ position in the

ASEAN economy market in 2016.

In 2016, all services of the Company such as

Integrated Logistics Services (ILS), Warehouse

Management (WH), Project Logistics (PL), and

Shorebase Management (SM), as well as services

provided by its subsidiaries (ATR, BDD, and DDE),

were synergized to increase the Company’s

performance and revenue through optimization

of the Company’s resources. For instance, the

Project Logistics (PLS) unit has entered into

single provider agreement with ATR on provision

and operation of LCT (Landing Craft Tank) fleet

adjusted to customer’s needs for the shipment

of Overweight Oversize (OWOS) goods to all

over the country. ILS unit has also entered into

partnership with WHM in construction of Bonded

Logistics Center (PLB) and provision of contact

logistics service to the Company’s customers.

In addition, there is a business synergy between

ATR and BDD on ship transportation service

within the ABM Investama and TMT Group under

a joint single management called CKB Marine.

There is also an ongoing partnership contract

from 2013 to 2017 on coal shipment with barging

volume guarantee of 5.5 million MTPA and on

freight floating crane with volume guarantee

of 4 million MPTA. Since 2015, there has been a

new contract MIFA on delivery of 3 million MT to

Meulaboh. Such activities reflected the business

synergy between the subsidiaries of Reswara

Grup.



Sementara itu, sejak tahun 2012 CKB Logistics

dan anak perusahaan telah melakukan perluasan

cakupan kegiatan pengelolaan pergudangan

yang berlokasi di wilayah Cakung – Cilincing,

Jakarta Utara, dengan PT Trakindo Utama.

Kegiatan ini merupakan perluasan layanan yang

telah berjalan sebelumnya di wilayah Samarinda,

Kalimantan Timur, dan Banjarmasin, Kalimantan

Selatan. Sinergi bisnis Perusahaan juga dilakukan

dalam hal penyediaan jasa transportasi dan

pengiriman alat-alat berat, termasuk barang-

barang OWOS seperti generator set, heavy

equipment unit & machinery, parts & accessories,

dan lainnya untuk mendukung kegiatan

operasional dari PT. Sumberdaya Sewatama, PT

Cipta Kridatama, dan PT Sanggar Sarana Baja.

PT ALFA TRANS RAYA

Kontribusi PT Alfa Trans Raya (ATR) dalam gross

profit margin usaha mengalami penurunan

yang signifikan, yaitu mencapai 175% dari tahun

sebelumnya. Pencapaian Operating Profit pun

menurun hingga 290% dari budget. Dengan

demikian, kinerja ATR terhadap kontribusi gross

profit juga menurun hingga 170% akibat kondisi

transportasi industri alat berat yang masih lesu.

Hal ini kemudian memicu over supply kapal-kapal

LCT di Indonesia dan persaingan harga. Beban

leasing kapal yang masih besar juga menambah

sempit ruang gerak ATR untuk berkompetisi

dalam hal harga jual ke customer.

Namun demikian, ATR senantiasa

mengupayakan penanganan terhadap kondisi

tersebut melalui beberapa program, antara lain

dengan memenangkan tender pengadaan kapal,

mengadakan Special Asset Units, dan melakukan

sinergi bisnis dengan perusahaan lainnya.


PT Baruna Dirga Dharma (BDD) memiliki

peran besar dalam menentukan kinerja dan

keberhasilan CKB Logistics pada tahun 2016. Hal

ini disebabkan oleh utilisasi armada kapal yang

semakin tinggi akibat trend positif penjualan coal

dari PT Tunas Inti Abadi, yang merupakan salah

satu pelanggan BDD. Selain itu, efisiensi biaya

per kapal juga telah membantu peningkatan

margin usaha Perusahaan.

Meanwhile, since 2012 CKB Logistics and

its subsidiary have expanded the area of

warehousing management to Cakung – Cilincing,

North Jakarta, with PT Trakindo Utama. This

was a continuation of previous expansions

in Samarinda, East Kalimantan, Banjarmasin,

and South Kalimantan areas. The Company’s

business synergy also takes form as provision of

transportation and delivery of heavy equipment,

including OWOS such as generator set, heavy

equipment unit & machinery, parts & accessories,

and others to support the operational activities of

PT. Sumberdaya Sewatama, PT Cipta Kridatama,

and PT Sanggar Sarana Baja

PT ALFA TRANS RAYA

The contribution of ATR to the overall operating

gross profit margin has significantly declined

by 175% compared to 2015. Its Operating Profit

significantly declined by 290% compared to the

budget, while its performance against gross profit

contribution also declined by 170% due to the

weak state of heavy equipment transportation

industry, which resulted in over supply of LCTs

in Indonesia and pricing war. The huge leasing

expense of ships also restricted ATR’s ability to

compete in terms of pricing to the customers.

ATR continuously attempted to resolve the

situation through several measures, such

as winning the tender of ship procurement,

establishing Special Asset Units, and forming

Business Synergy with other entities.


BDD played a huge part in the performance and

success of CKB Logistics in 2016 by achieving

a gross profit margin of 28%, or higher by 168%

compared to the 2016 budget. This was driven

by the high utilization of ship fleet, owing to the

positive trend of coal sales by PT Tunas Inti Abadi

as one of BDD’s customers. Furthermore, cost

efficiency per ship also helped to increase the

operating profit of the Company.


Saat ini, BDD telah memiliki 11 pelanggan yang

terdiri dari 3 perusahaan tambang batubara, yaitu

PT Tunas Inti Abadi, PT Mifa Bersaudara, dan PT

Sinar Deli; 1 perusahaan pabrik kertas, yaitu PT

Mega Surya Eratama; dan 7 perusahaan trading

dan shipping company.

PT Tunas Abadi memiliki beberapa kontrak

panjang dengan BDD, antara lain kontrak barging

dengan periode Juli 2011 hingga Maret 2021,

kontrak jasa transshipment dengan periode

Juni 2012 hingga Maret 2021, dan kontrak jasa

stevedoring dengan periode Januari 2014 hingga

Maret 2021.

Prospek Usaha 20172017 Business Outlook

Pada tahun 2017, situasi bisnis akan tetap dalam

keadaan konsolidasi, bahkan diperkirakan akan

lebih menantang dibandingkan tahun 2016. CKB

Logistics menargetkan pendapatan bruto di

tahun 2017 sebesar Rp1,83 triliun atau meningkat

47% dari tahun 2016 dimana pendapatan

bruto berkisar di angka Rp1,24 triliun. Forecast

peningkatan pendapatan bruto di tahun 2017 ini

didasarkan oleh perkiraan pertumbuhan bisnis

logistik di sektor industri infrastruktur dan energi

yang meningkat karena telah menjadi fokus kerja

Pemerintah dalam periode 5 tahun mendatang.

Currently, BDD has 11 eleven customers that

consist of 3 coal mine companies (PT Tunas Inti

Abadi, PT Mifa Bersaudara, and PT Sinar Deli), 1

paper factory company (PT Mega Surya Eratama),

and 7 trading and shipping companies.

PT. Tunas Inti Abadi is tied in various long-term

contracts with the Company, which consist of

a 10-year barging agreement from July 2011

to March 2021; a 9-year transhipment service

contract from June 2012 to March 2021; and a

7-year stevedoring service contract from January

2014 to March 2021.

In 2017, business climate is still expected to

remain in consolidation phase, and it will be

even more challenging than 2016. For 2017,

CKB Logistics targets gross revenue of Rp1.83

trillion or an increase by 47% from Rp1.24 trillion

in 2016. This forecast of gross revenue spike is

based on logistic business growth estimation

in infrastructure and energy sector, which will

become the Government’s focus in the next

5 years. In addition, CKB Logistics plans to

Nama PelangganCostumer

JasaService

Target (MT)Target (MT)

Pencapaian (MT)Achievement (MT)

(%) Pencapaian Dari Target(%) Achievement of Target

PT TUNAS INTI ABADI

Barging 3,303,400.00 5,131,500.00 155%

FC 840,000.00 780,000.00 93%

STVG 2,460,000.00 4,301,748.00 175%

EKSTERNALFC 1,000,000.00 1,560,000.00 156%

STVG 300,000.00 600,000.00 200%

Total 7,903,400.00 12,373,248.00 157%



Selain itu, CKB Logistics berencana untuk

memperluas pangsa pasar untuk memperoleh

pendapatan dari pelanggan di luar industri

pertambangan dan alat berat.

Sejalan dengan visi perusahaan sebagai One

Stop Logistics Solutions, Perusahaan juga

akan lebih memusatkan perhatiannya pada

pertumbuhan pelayanan Industrial Shipping

dengan dukungan layanan Integrated Logistics

Services, dan peningkatan sasaran atas

perolehan pendapatan dari luar grup. Terhadap

faktor Cost of Revenue secara konsolidasi,

Perusahaan akan terus berupaya untuk

mencapai perolehan Gross Margin sebesar 18,5%

dengan melakukan perbaikan dalam proses

operasional serta meningkatkan efisiensi dan

kendali pengeluaran Perusahaan, sehingga lebih

terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan

pelanggan dengan cara pemanfaatan seoptimal

mungkin pada kepemilikan dan pengelolaan

peralatan, jaringan, armada, maupun lokasi

perusahaan.

Dari segi biaya operasional (OPEX), CKB

Logistics telah dan akan selalu melakukan

penghematan, namun tanpa harus mengurangi

kualitas pelayanan kepada pelanggan. Di tahun

2017, diharapkan target Net Profit akan dapat

mencapai 5,7% dengan adanya kendali anggaran

serta selektif dalam pengeluaran.

Sementara itu, posisi aset dan liabilitas CKB

Logistics di tahun 2017 diharapkan mampu

mencerminkan fokus Perusahaan, yaitu

peningkatan terhadap tingkat utilitas aset yang

ada, sejalan dengan strategi perusahaan dalam

melakukan penjualan berdasarkan pendekatan

integrated solution. Begitu pula dengan sisi rasio

likuiditas, rentabilitas, dan solvabilitas yang

dapat menunjukkan indikator pertumbuhan yang

baik dan berkelanjutan. Prospek posisi rata-rata

minimum cash flow Perusahaan ditargetkan

sebesar Rp. 118 miliar melalui pengelolaan

keuangan yang menguntungkan dari sisi billing,

collection, dan pembayaran. Perusahaan juga

mengusahakan ketersediaan standby loan

sebagai modal kerja Perusahaan guna menjaga

kelancaran operasional.

expand its market share to generate revenue

from customers outside the mining and heavy

equipment industries.

In line with the Company’s vision as One Stop

Logistics Solutions, the Company will also focus

more on the growth of its Industrial Shipping

service with the support of Integrated Logistics

Services, and increased revenue target from

outside the Group. Regarding the consolidated

Cost of Revenue factor, the Company will

continue to pursue 18.5% Gross Margin by

improving its operational processes as well

as improving the efficiency and control of the

Company’s expenditures. By doing so, the

Company will be more integrated and responsive

to customer needs, with optimal utilization of

ownership and management of equipment,

network, vessels, and company location.

In terms of operational costs (OPEX), CKB

Logistics has and will always save up without

having to compromise on service quality. In 2017,

Net Profit is expected to reach 5.7% with budget

control and selective spending.

Meanwhile, CKB Logistics’ assets and liabilities in

2017 are expected to reflect the Company’s focus

on improving the existing utility level, in line

with the company’s sales strategy that is based

on integrated solution approach. Likewise, the

Company’s liquidity, profitability, and solvency

ratios are also expected to show good and

sustainable growth indicators. The outlook for

average position of the Company’s cash flow

is Rp118 billion, which will be achieved through

favorable financial management in terms of

billing, collection, and payment. The Company

is also pursuing the availability of standby loans

as the Company’s working capital to maintain

operational continuity.

ANALISIS PEMBAHASAN DAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS


7 Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Atas

Laporan Tahunan 2016Responsibility of the Members of Board of Commisssioners and Board of Directors Towards the Annual report 2016


Tanggung Jawab Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Atas Laporan Tahunan 2016Resposibility of The Members of Board of Commissioners and Board of Directors Towards The Annual Report 2016

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan

bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT

Cipta Krida Bahari tahun 2016 telah dimuat secara

lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran

isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 9 Mei 2017

DEWAN KOMISARIS


DIREKSI

Board of Directors

Adrian Erlangga

Komisaris Utama


Iman Sjafei

Direktur Utama

President Director

Syahnan Poerba

Komisaris

Commissioner

Satriadi Indarmawan

Direktur Keuangan

Director of Finance

R. Imam Santoso

Direktur Operasional

Director of Operations

We, the undersigned, hereby declare that all

information in the annual report of PT Cipta Krida Bahari

for the year 2016 have been presented in their entirety

and that we assume responsibility for the accuracy of

the contents of the company’s annual report.

This statement is duly made in all integrity.

Halaman ini sengaja dikosongkan

This page is intentionally left blank


PT Cipta Krida Bahari

Jakarta Head Office

Gedung TMT 1,

7th Floor Suite 701

Jl Cilandak KKO No 1

Jakarta 12560

Ph : +6221 2997 6777,

+6221 2997 6788

Fax: +6221 2997 6797

membangun fondasi untuk terus bertumbuh · health, safety, and environment (hse) highlights 13...

Documents