pembatalan perjanjian dalam kerjasama build

14
SKRIPSI PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD OPERATE TRANSFER (BOT) OLEH MUHAMMAD ARGANATA THAMRIN NIM. 031111167 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRIN PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Upload: dinhcong

Post on 21-Jan-2017

315 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

SKRIPSI

PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD OPERATE TRANSFER (BOT)

OLEH

MUHAMMAD ARGANATA THAMRIN

NIM. 031111167

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA 2015

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Page 2: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Page 3: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Page 4: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Page 5: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyayang yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, serta

hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas

Airlangga.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Orang Tua tercinta Bapak

Husni Thamrin dan Ibu Maerawati yang telah memberikan Inspirasi, kasih sayang,

semangat, bimbingan, dan dukungan kepada penulis dalam bidang pendidikan

maupun diluar pendidikan, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi tepat pada

waktunya.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada

pihak-pihak baik secara langsung maupun secara tidak langsung memberikan

bantuan, semangat, bimbingan, saran, dan inspirasi kepada penulis. Penulis ingin

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Eman, S.H., M.S. selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Airlangga serta segenap jajaran Wakil Dekan Fakultas Hukum

Universitas Airlangga.

2. Leonora Bakarbessy, S.H., M.H. selaku Dosen Wali penulis, yang selalu

sabar dan selalu memberikan saran dan arahan dalam membimbing saya

selama menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Page 6: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

3. Erni Agustin , S.H., LL.M. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Dr. Agung Sujatmiko, S.H., M.H. selaku ketua tim penguji, serta Bapak

Bambang Sugeng Ariadi Subagyono, S.H., M.H. dan Bapak Faizal

Kurniawan, S.H., M.H., LL.M. selaku anggota tim penguji yang telah

berkenan menguji skripsi penulis.

5. Juga tidak lupa kepada seluruh civitas akademika Fakultas Hukum

Universitas Airlangga yang telah memberikan ilmu dan pengalaman

berharga bagi penulis. Kepada seluruh Dosen Pengajar, khususnya seluruh

Dosen pada Departemen Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas

Airlangga yang telah membantu penulis selama melakukan studi dan dalam

melakukan penulisan skripsi ini. Terimakasih pula pada seluruh karyawan

yang telah membantu proses administrasi selama menempuh studi di

Fakultas Hukum Universitas Airlangga ini.

6. Kedua orang tua saya, Dr. Husni Thamrin S.H., M.H. dan Maerawati yang

memberikan peranan penting bagi kelangsungan hidup dan perjalanan hidup

saya yang takkan pernah bisa terbalaskan.

7. Kepada Saudara Saudara saya, kepada kakak saya Muhammad Irfan

Thamrin, S.H. dan adik adik saya Angelia Regita Thamrin dan Alya Thalita

Thamrin yang telah memberikan penulis support terbesar sehingga skripsi

ini cepat terselesaikan.

8. Sahabat-sahabat yang telah memberikan support penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini: Donny Yusuf Mimbar, Diefa Fadhlih, Medi

Sucahyo, dan Airlangga Septian.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Page 7: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

9. Kawan-kawan seperjuangan kampus yang memberikan support dan

bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini : Aryo Arvianto, Bagus Satrio,

Ridho Wicaksono, Ardya, Abdullah Baridwan, Fikri jauhari serta angkatan

FH UA 11.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan masih jauh

dari kesempurnaan karena kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT, oleh karena itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan menyempurnakan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang

membacanya, Amin.

Surabaya, 27 Januari 2016

Penulis

Muhammad Arganata Thamrin

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Page 8: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua Orang

Tua, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas

program studi yang telah penulis pilih, sebagai langkah

awal untuk menggapai kesuksesan dikehidupan

mendatang.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Page 9: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

MOTO :

“DIE VRYHEID OM TE PRAAT EN

STRYD VIR DIE WAARHEID”

WAKE UP AND LIVE

-BOB MARLEY-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Page 10: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

MOTO :

“DIE VRYHEID OM TE PRAAT EN

STRYD VIR DIE WAARHEID”

WAKE UP AND LIVE

-BOB MARLEY-

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Page 11: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

i

ABSTRAK

Pembangunan di Indonesia saat ini semakin gencar dilakukan dalam berbagai bidang. Kondisi ini membutuhkan partisipasi dari pihak swasta untuk membantu proses pembangunan yang tidak hanya dilakukan dalam skala kecil, melainkan juga skala besar. Adanya penyerahan pembangunan tersebut disebut dengan istilah Build Operate Transfer (BOT). BOT adalah suatu bentuk kerjasama anatara para pihak dimana suatu objek dibangun, dikelola atau dioprasikan selama jangka waktu tertentu lalu diserahkan kepada pemilik asli. BOT dilakukan dengan berdasarkan pada perjanjian sebagai landasan pelaksanaan BOT. Pengaturan perjanjian BOT saat ini masih berpedoman kepada BW dan peraturan perundang-undangan lain yang pada prinsipnya belum mengatur secara khusus terkait BOT. Perjanjian BOT saat ini banyak terjadi pelanggaran. Hal ini seperti yang terjadi pada kasus antara PT. Bank Rakyat Indonesia dan Dana Pensiun BRI melawan PT. Mulia Persada Pacific, di mana PT. Mulia Persada Pacific melanggar ketentuan dalam perjanjian. Kasus tersebut kemudian dibawa ke Pengadilan sampai tingkat kasasi dan PT. Mulia Persada Pacific tidak diputus harus melakukan ganti rugi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam perjanjian BOT terdapat tiga pihak, yaitu pemerintah/pemilik lahan, pihak swasta/investor dan pihak kontraktor yang saling mempunyai hubungan hukum. Perjanjian tersebut harus memuat empat hal sebagaimana diatur dalam Pasal 36 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014, yaitu objek Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna, jangka waktu Bangun Guna Serah atau Bangun Serah Guna, dan hak dan kewajiban para pihak yang terikat dalam perjanjian. Akibat hukum dari tidak terpenuhinya kewajiban tersebut adalah pihak yang merasa dirugikan dapat meminta kepada pihak yang tidak memenuhi perjanjian untuk melaksanakan kewajiban, melaksanakan kewajiban dengan disertai ganti rugi, meminta ganti rugi saja, atau melakukan pembatalan perjanjian, atau pembatalan perjanjian dengan ganti rugi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggugat lewat jalur pengadilan dan di luar pengadilan. Akan tetapi penyelesaian di luar pengadilan masih belum terbatas dan praktek penyelesaian di pengadilan banyak yang tidak menyelesaikan masalah. Berdasarkan hal tersebut, maka pihak dalam perjanjian harus paham isi perjanjian, dan harus ada pengaturan yang khusus mengatur BOT. Kata Kunci: Pembatalan, Perjanjian, BOT

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Page 12: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

ii

ABSTRACT

Development in indonesia is currently implemented more intensively done in various fields. This condition need participation from private sector to help development process is not only done on a small scale, but also a large scale. The submission of the construction called with the term build operate transfer (BOT). BOT is a form of cooperation state of the parties where an object built, managed or dioprasikan for a certain period and it was submitted to the original owner. BOT done with based on on the agreement as the basis the implementation of the BOT. Arrangement agreement BOT now is still according to bw and legislations other which in principle not managed specifically related BOT. Agreement BOT a lot there was a penalty. It in the terms that occurs in cases between PT. Bank Rakyat Indonesia and pension fund bri against PT. Noble persada pacific, where PT. Noble Persada Pacific violation of the provisions in agreement. The case then brought before the court up to the levels kasasi and PT. Noble Persada Pacific lord have to do compensation

This research result indicates that in agreement BOT there are three parties, namely government / the land owners, the private building investors and the contractor who has a legal relationship each other. The agreement shall contain four things as stipulated in section 36 paragraph (5) government regulation no. 27 2014, namely object wake up to serah or wake serah to, a period of time wake up to serah or wake serah to, and rights and obligations the parties bound in agreement. Due to law from not fulfill this requirement is the party who were cheated can ask a person not meet agreement to discharge its liabilities, perform with accompanied compensation, just ask for the compensation, or do the cancellation of agreement, or dropping agreement with compensation. This can be done by sues path court or outside the court. But of out of court still yet finite and practice of court many does not solve. Based on it, then the in agreement should understand the treaty, and there should be arrangement specially regulate BOT. Key words : Cassation, Agreement, BOT

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Page 13: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

DAFTAR ISI

PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ..................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................... v

MOTO ................................................................................................viii

ABSTRAK ........................................................................................... ix

ABSTRACT .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................5

1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................6

1.4 Metode Penelitian ......................................................................................6

1.4.1 Tipe Penelitian ...................................................................................6

1.4.2 Pendekatan Masalah...........................................................................6

1.4.3 Sumber Bahan hukum ........................................................................7

1.5 Pertanggung jawaban Sistematika Penulisan ............................................8

BAB II KARAKTERISTIK KONTRAK BUILD OPERATE TRANSFER

(BOT) .................................................................................................. 10

2.1 Pengaturan Build Operate Transfer (BOT) .............................................10

2.1.1 Syarat keabsaan kontrak ..................................................................15

2.1.2 Para Pihak dan Objek .......................................................................19

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...

Page 14: PEMBATALAN PERJANJIAN DALAM KERJASAMA BUILD

2.2 Ruang Lingkup Perjanjian Build Operate Transfer (BOT) ....................22

2.3 Prinsip-prinsip dalam Perjanjian BOT ....................................................28

BAB III LANDASAN YURIDIS DALAM MELAKUKAN GUGATAN

PEMBATALAN PERJANJIAN ......................................................... 32

3.1 Akibat Hukum Tidak Terpenuhinya Kewajiban dalam Perjanjian BOT 32

3.2 Upaya Para Pihak dalam Penyelesaian Sengketa Kontrak BOT .............37

3.3 Analisis Kasus .........................................................................................41

BAB IV PENUTUP ............................................................................ 47

4.1 Kesimpulan..............................................................................................47

4.2 Saran ........................................................................................................48

DAFTAR BACAAN ........................................................................... 50

LAMPIRAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI MUHAMMAD ARGANATA THAMRINPEMBATALAN PERJANJIAN DALAM ...