chapter 6 10

31
YANG AKAN DIBAHAS: fragmented industry, embryonic industry, growth industy dan mature industry.

Upload: fey-primadi

Post on 25-Jun-2015

144 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Chapter 6 10

YANG AKAN DIBAHAS:• fragmented industry, • embryonic industry, • growth industy dan • mature industry.

Page 2: Chapter 6 10

Fragmented industry adalah industri yang tersusun atas sejumlah besar perusahaan- berukuran kecil dan menengah.

Bentuk-bentuk strategi kompetitif: chaining, franchising, horizontal merger, termasuk didalamnya pemanfaatan internet.

Page 3: Chapter 6 10

Embronic industry adalah industri yang baru pada tahap awal untuk berkembang.

Embronic industry akan tumbuh menjadi industri dewasa (growth industry) jika pasar masal untuk produk-produk industri tersebut mulai berkembang. Hal ini dapat terjadi jika: Teknologi yang digunakan produksi membuat produk-produk menjadi lebih mudah digunakan dan memberikan peningkatan nilai bagi kebanyakan pelanggan;Produk-produk komplementer kunci dikembangkan;Perusahaan berupaya mencari jalan untuk mengurangi biaya produksi.

Page 4: Chapter 6 10

Growth industry adalah industri yang permintaan pasarnya untuk pertama kali berkembang secara pesat ditandai dengan banyaknya pelanggan yang memasuki pasar.Pada tahap ini tugas perusahaan adalah memperkuat model bisnis untuk memberikan fondasi bagi perusahaan tersebut agar mampu bertahan pada goncangan yang akan datang.

Page 5: Chapter 6 10

• Mature industry adalah industri yang terdiri atas beberapa perusahaan besar yang kegiatannya sangat saling ketergantungan, dimana keberhasilan strategi satu perusahaan tergantung pada respons dari rival-rival perusahaan tersebut.

• Strategi-strategi prinsip yang digunakan oleh mature industry untuk melakukan entri adalah product prolifration, price cutting, dan maintaining excess capacity.

Page 6: Chapter 6 10

Strategi prinsip yang digunakan oleh mature industry dalam mengelola rivalry (persaingan) adalah berupa:• price signaling, •price leadership, •non price competition, dan •capacity control

Page 7: Chapter 6 10

Untuk dapat berkembang dari growth ke matured dapat digunakan strategi investasi yang berbentuk:

share building, growth, market concentration, share increasing, harvest, dan hold and maintain.

Page 8: Chapter 6 10

• Game theory adalah teori yang memandang bahwa perusahaan-perusahaan adalah para pemain yang secara simultan membuat pilihan-pilihan tentang model bisinis mana dan strategi yang mana yang akan digunakan untuk mencapai profitabilitas maksimumnya.

• Teori ini memberikan beberapa prinsip manajemen yaitu: look forward and reason back

Page 9: Chapter 6 10

Terdapat empat strategi utama yang dapat digunakan oleh perusahaan ketika permintaan pasar menurun, yaitu: •leadership, •niche, •harvest, dan •divestment.

Page 10: Chapter 6 10

• Teknologi merujuk pada pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam memproduksi barang atau jasa.

• Standar teknik adalah serangkaian spesifikasi teknis yang digunakan oleh produsen ketika membuat produk tertentu atau komponen komponen dari produk tersebut.

• Sedangkan perang format adalah perang dalam menata dan mengendalikan standar teknis dalam sebuah pasar.

• Memiliki standar dapat merupakan sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan

Page 11: Chapter 6 10

• Kebanyakan produk-produk berteknologi tinggi ditandai dengan tingginya penggunaan biaya tetap untuk pengembangannya, dan biaya sangat rendah atau bahkan nol untuk biaya marjinal dalam memproduksi satu unit output tambahan.

• Kebanyakan produk produk digital mengalami kerugian akibat tingkat pembajakan yang sangat tinggi karena rendahnya biaya marjinal untuk menyalin dan mendistribusikan produk-produk tersebut

• Pembajakan dapat dikurangi dengan kombinasi strategi yang sesuai, perangkat lunak yang bersifat merusak, dan upaya yang sungguh-sungguh dalam mempertahankan hak intelektual.

Page 12: Chapter 6 10

Perusahaan first mover dapat memilih dari tiga pilihan berikut: (1)mengembangkan dan memasarkan teknologi itu sendiri, (2)mengembangkan dan memasarkan teknologi itu melalui kerja sama dengan perusahaan lain, atau (3)melinsensikan teknlogi tersebut kepada perusahaan yang sudah ada

Page 13: Chapter 6 10

• Perubahan paradigma teknologi terjadi ketika teknologi baru datang dan menyebabkan terjadinya revolusi/perubahan pada struktur industri, secara dramatis menggantikan hakikat kompetisi, dan menuntut perusahaan perusahaan mengadopsi strategi baru agar dapat bertahan.

• Perusahaan-perusahaan yang telah ada dapat menyesuaikan diri dengan perubahan paradigma untuk mengurangi kerugian yang mereka alami dengan cara menyesuaikan diri dengan teknologi tersebut atau mendirikan divisi baru yang mengkhususkan diri untuk mengeksploitasi teknologi tersebut.

Page 14: Chapter 6 10

• Untuk beberapa perusahaan, ekspansi internasional memberikan jalan untuk diperolehnya pendapatan yang lebih besar dengan cara mentransfer keahlian-kehalian dan produk produknya kepada pasar.

Page 15: Chapter 6 10

• Karena adanya perbedaan perbedaan nasional, menyebabkan sebuah perusahaan mendasari aktifitas kreasi nilai yang dibuatnya pada lokasi dimana faktor faktor kondisi paling kondusif untuk dilakukannya aktifitas tersebut.

• Strategi tersebut dinamakan fokus pada perolehan nilai-nilai ekonomis lokasi (focusing on the attainment of location econimies).

Page 16: Chapter 6 10

• Terdapat lima cara yang berbeda untuk memasuki pasar asing, yaitu: mengekspor, lisensi, membuat anak usaha (franchising), memasuki kerjasama usaha (joint venture), dan mendirikan anak usaha dengan kepemilikan penuh

• Aliansi startegis adalah perjanjian kerja sama antara kompetitor aktual atau kompetitor potensial.

Page 17: Chapter 6 10

• Keuntungan dari aliansi ini adalah: 1) adanya fasilitasi dalam memasuki pasar

asing dari rekan yang beraliansi, 2) memungkinkan rekan untuk berbagi

biaya tetap dan berbagi resiko resiko yang berkaitan dengan proses proses dan produk produk baru,

3) memfasilitasi adanya transfer keahlian komplementer diantara perusahaan,

4) serta membantu perusahaan perusahaan dalam membuat standar standar teknis.

Page 18: Chapter 6 10

Strategi korporasi harus memungkinkan sebuah perusahaan, atau satu atau lebih unit-unit bisnisnya, untuk menunjukan satu atau lebih fungsi fungsi kreasi nilai pada biaya yang lebih rendah atau dalam sebuah cara yang memungkinkan bagi adanya diferensiasi serta sebuah harga premium.

Page 19: Chapter 6 10

Integrasi horizontal merupakan sebuah cara untuk meningkatkan profitabilitas sebuah perusahaan melalui: •pengurangan biaya, •meningkatkan nilai dari produk produk perusahaan melalui diferensiasi, •mereplikasi model model bisnis, •mengelola persaingan dalam industri guna mengurangi resiko perang harga, dan •menambah daya tawar dihadapan para suplier dan para pembeli.

Page 20: Chapter 6 10

Integrasi vertikal akan memungkinkan sebuah perusahaan untuk memperoleh sebuah keuntungan kompetitif dengan cara: •membantu membangun hambatan terhadap entry, •memfasilitasi investasi pada aset aset tertentu, •melindungi kualitas produk, dan •membantu untuk mengembangkan penjadwalan diantara tahapan-tahapan yang terdekat dalam sebuah cincin nilai.

Page 21: Chapter 6 10

Para manajer biasanya baru menyadari perlunya diversifikasi ketika perusahaannya mulai mengalami free cash flow, dimana sumber sumber finansial mengalami ekses sebagai akibat dari upaya upaya untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dalam bisnis asli atau bisnis utama perusahaan tersebut.

Page 22: Chapter 6 10

Perusahaan yang melakukan diversifikasi dapat menciptakan nilai melalui: (a)transfer kehalian diantara bisnis bisnis yang ada, (b)mendongkrak kompetensi kompetensi untuk menciptakan bisnis baru, (c)berbagi sumber untuk merealisaskian nilai nilai ekonomis dari usaha usaha yang ada, (d)menggunakan product bundling, (e)menggunakan diversifikasi sebagaai alat untuk mengelola persaingan dalam satu atau lebih industri, (f)mengeksploitasi kompetensi kompetensi organisasi umum yang mendorong kinerja dari seluruh unit usaha dalam sebuah perusahaan yang melakukan diversifikasi

Page 23: Chapter 6 10

Perusahaan perusahaan menggunakann tiga kendaraan untuk memasuki industri baru: •membuka usaha baru yang bersifat internal (internal new venturing),• akuisisi, dan •kerja sama usaha (joint venture).

Page 24: Chapter 6 10

• Internal new vernturing biasanya digunakan untuk memasuki industri baru jika sebuah perusahaan memiliki serangkaian kompetensi yang berharga dalam bisnis yang sedang diselenggarakannya yang dapat didongkrak atau direkombinasi untuk memasuki bisnis baru atau industri baru.

• Akuisisi seringkali menjadi cara terbaik bagi perusahaan untuk memasuki industri baru apabila perusahaan tersebut kekurangan dalam hal kompetensi kompetensi penting (sumber sumber dan kemampuan) yang diperlukan untuk bersaing dalam sebuah pasar baru

Page 25: Chapter 6 10

Joint venture sering kali digunakan untuk memasuki industri baru jika: (a)resiko dan biaya berkaitan dengan pendirian unit bisnis baru melebihi angka yang diperkirakan oleh perusahaan, (b)perusahaan dapat meningkatkan probabilitas dalam hal mendirikan sebuah bisnis baru dengan sukses dengan cara melakukan kerja sama dengan perusahaan lain yang memiliki keahlian keahlian dan aset aset komplementernya sendiri

Page 26: Chapter 6 10

Restrukturisasi seringkali digunakan sebagai respons terhadap: (a)sebuah model multi bisnis yang tidak memadai, (b)kompleksitas dari pernyataan pernyataan finansial yang terkonsolidasi, (c)diversifikasi eksesif berkaitan dengan membangun kerajaan top manager, dan(d)inovasi dalam proses manajemen strategis yang telah mengurangi keuntungan dari integrasi vertikal dan diversifikasi.

Page 27: Chapter 6 10

Hambrick dan Frederickson (Carpenter dan Sander, 2007:8) startegi didefinisikan sebagai “central, integrated, externally oriented concept of how a firm will achieve its objectives”, Dalam buku ini, pokok uraian bahasan serta kasus kasus yang disajikan tiada lain berupa penjabaran dari definisi strategi sebagaimana disebutkan di atas.

Page 28: Chapter 6 10

Apabila merujuk pada Buku Strategic Management (A Dynamic Perspective) Karangan Carpenter dan Sander (2007: 12), maka fromulasi strategy yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan di atas digambarkan sebagai The Business Strategy Diamond, yang meliputi:Arenas, vehicles, differentiators, staging, dan economic logic.

Page 29: Chapter 6 10

• Arenas berhubungan dengan area aktifitas dimana perusahaan akan berbuat, yaitu: kategori-kategori produksi, saluran, segmen pasar, area geografis, teknologi inti yang akan digunakan, strategi-strategi penciptaan nilai yang akan digunakan.

• Vehicles berkaitan dengan menggunakan cara apa tujuan-tujuan yang telah ditetapkan akan dicapai. Hal ini dapat meliputi penggembangan internal, joint venture, licenshing/franchising, aliansi, akuisisi.

Page 30: Chapter 6 10

• Differentiation berkaittan dengan bagaimana perusahaan akan memenangkan persaingan dalam merebut pasar yang meliputi: image, customization, harga, model/gaya produk, reliabiliitas produk, dan kecepatan untuk sampai pada pasar.

• Staging berkaitan dengan kecepatan dan sekeuensi gerakan untuk mencapai tujuan tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini meliputi kecepatan perluasan dan urutan inisiatif.

Page 31: Chapter 6 10

• Economic logic berhubungan dengan cara bagaimana pendapatan akan diperoleh. Dalam hal ini dapat meliputi penggunaan startegi:

1) harga terendah melalui keunggulan skala,2) harga terendah melalui keunggulan

replikasi dan cakupan, 3) harga premium dengan layanan yang tak

terkalahkan, dan 4) harga premium dengan kesesuaian fitur

fitur dari produk yang dihasilkan