chapter 3 scott

7
Chapter 3 Scott TEORIKEPUTUSAN A. PENDAHULUAN Di bab 2 disimpulkan bahwa dalam penerapannya, metode present valuemengalami berbagai kendala dan diragukan untuk menyajikan suatu laporan keuangan yang lengkap. Pada bab 3 ini, akan dibahas mengenai pendekatan teori yang mendukung pendekatan historical cost lebih berguna karena di bab 2 juga telah dibahas bahwa pendekatan historical cost merupakan pendekatan yang lebih baik dibandingkan model present value karena bisa memenuhi syarat reliable meskipun tidak serelevan pendekatan present value. Berikut pertanyaan yang muncul terhadap pendekatan historical cost yaitu bagaimana laporan keuangan dengan berdasar pada historical cost dapat dibuat lebih bermanfaat? Pertanyaan ini membimbing kepada konsep yang penting dalam akuntansi yaitu konsep decision usefulness . Teori keputusan dan teori pasar modal membantu dalam mengkonseptualisasi makna dari informasi laporan keuangan yang bermanfaat. Tujuan utama bab ini adalah memperkenalkan teori-teori tersebut dan mendiskusikan relevansinya terhadap akuntansi. B. PENDEKATAN MANFAAT KEPUTUSAN Pendekatan ini menggunakan suatu pandangan: “Jika para akuntan tidak dapat menyiapkan laporan keuangan secara teoritis tepat, setidaknya dapat mencoba untuk menjadikan laporan keuangan yang berdasarkan historical cost lebih bermanfaat” Dalam menggunakan pendekatan manfaat keputusan (decision usefulness), ada dua pertanyaan utama yang harus dibahas, yaitu: 1. Siapa pengguna laporan keuangan? Terdapat banyak pengguna laporan keuangan. Akan membantu jika para pengguna tersebut digolongkan dalam beberapa kelompok, seperti investor, pemilik , manager, perserikatan, pengatur standar, dan pemerintah, yang kemudian grup ini disebut penyusun akuntansi (constituencies of accounting). 2. Apakah persoalan keputusan dari pengguna laporan keuangan? Dengan memahami masalah keputusan ini, akuntan akan lebih mudah untuk menyiapkan kebutuhan informasi. Atau dapat dikatakan, membuat informasi mengenai laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan yang spesifik bagi pengguna laporan tersebut akan membantu peningkatan pengambilan keputusan. Dengan cara ini, laporan keuangan yang dibuat akan lebih bermanfaat.

Upload: azmulfauzi13

Post on 27-Sep-2015

232 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Teori Akuntansu

TRANSCRIPT

Chapter 3 ScottTEORIKEPUTUSAN

A.PendahuluanDi bab 2 disimpulkan bahwa dalam penerapannya, metodepresent valuemengalami berbagai kendala dan diragukan untuk menyajikan suatu laporan keuangan yang lengkap. Pada bab 3 ini, akan dibahas mengenai pendekatan teori yang mendukung pendekatanhistorical costlebih berguna karena di bab 2juga telah dibahas bahwa pendekatanhistorical costmerupakan pendekatan yang lebih baik dibandingkan modelpresent valuekarena bisa memenuhi syaratreliablemeskipun tidak serelevan pendekatanpresent value.

Berikut pertanyaan yang muncul terhadap pendekatanhistorical costyaitu bagaimana laporan keuangan dengan berdasar padahistorical costdapat dibuat lebih bermanfaat? Pertanyaan ini membimbing kepada konsep yang penting dalam akuntansi yaitu konsepdecision usefulness. Teori keputusan dan teori pasar modal membantu dalam mengkonseptualisasi makna dari informasi laporan keuangan yang bermanfaat. Tujuan utama bab ini adalah memperkenalkan teori-teori tersebut dan mendiskusikan relevansinya terhadap akuntansi.

B.Pendekatan manfaat KeputusanPendekatan ini menggunakan suatu pandangan:Jika para akuntan tidak dapat menyiapkan laporan keuangan secara teoritis tepat, setidaknya dapat mencoba untuk menjadikan laporan keuangan yang berdasarkanhistorical costlebih bermanfaatDalam menggunakan pendekatan manfaat keputusan (decision usefulness), ada dua pertanyaan utama yang harus dibahas, yaitu:1.Siapa pengguna laporan keuangan? Terdapat banyak pengguna laporan keuangan. Akan membantu jika para pengguna tersebut digolongkan dalam beberapa kelompok, seperti investor, pemilik , manager, perserikatan, pengatur standar, dan pemerintah, yang kemudian grup ini disebut penyusun akuntansi (constituencies of accounting).2.Apakah persoalan keputusan dari pengguna laporan keuangan? Dengan memahami masalah keputusan ini, akuntan akan lebih mudah untuk menyiapkan kebutuhan informasi. Atau dapat dikatakan, membuat informasi mengenai laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan yang spesifik bagi pengguna laporan tersebut akan membantu peningkatan pengambilan keputusan. Dengan cara ini, laporan keuangan yang dibuat akan lebih bermanfaat.

Menghadapi pertanyaan yang sulit seperti diatas, untuk membantu, para akuntan mengarahkannya ke berbagai teori dalam bidang ekonomi dan keuangan. Dalam bab ini akan dibahas dua teori yaitu :Single-person (Theory of Decision). Teori ini menjadi dasar yang baik untuk mulai memahami bagaimana individu membuat keputusan yang rasional di bawah kondisi ketidakpastian. Teori ini memungkinkan kita untuk mengapresiasikan konsep informasi yang memudahkan pembuat keputusan untuk menajamkan kepercayaan subjektifnya tentang pengembalian di masa depan atas keputusannya.Teori Investasi (Theory of Investment).Suatu spesialisasi teori keputusan yang digunakan sebagai model dari proses keputusan investor yang rasional. Teori ini membantu kita untuk mengerti sifat alami suatu risiko dalam konteks investasi portofolio. Teori ini sangat penting bagi bidang akuntansi karena diadopsi dari standar akuntansi professional.

C.Single-Person Decision TheorySudut pandang teori ini adalah seseorang yang harus mengambil keputusan dalam kondisi ketidakpastian. Teori ini mengakui bahwastate probabilitiestidak lagi objektif, sebagaimana dalam kondisi yang ideal, dan mengemukakan suatu prosedur formal dimana individu dapat mengambil keputusan yang terbaik dengan memilih dari satu perangkat atau kumpulan alternatif yang ada. Teori ini mengijinkan investor memperoleh informasi tambahan untuk merevisi penilaian subjektif pembuat keputusan atas peristiwa yang mungkin terjadi setelah keputusan dibuat.Teori keputusan ini relevan dengan akuntansi karena laporan keuangan menyediakan informasi tambahan yang berguna bagi banyak keputusan.

Sistem InformasiSupaya lebih bermanfaat, informasi dalam laporan keuangan harus membantu untuk memprediksi pengembalian investasi di masa depan.Dengan menggunakanhistorical cost, laporan keuangan tidak menunjukkan nilai masa depan yang diharapkan secara langsung. Namun, laporan keuangan akan tetap berguna untuk investor secara luas yang memungkinkan suatu prediksi baik kabar baik ataupun buruk yang terdapat didalamnya akan bertahan sampai masa depan.

Perlu diketahui bahwa kita mengembangkan proses keputusan yang hubungannya dengan investor menggunakan informasi laporan keuangan saat ini untuk memprediksiearning powerdi masa depan.Prediksi akanearning powerdigunakan untuk memprediksi pengembalian investasi di masa depan (kepentingan utama investor).Aliran kas di masa depan dapat digunakan untuk memprediksi pengembalian investasi masa depan. Pendekatan ini konsisten dengan kondisi ideal. Bagaimanapun, dibawah kondisi yang yang tidak ideal tidak tepat jika dikatakan bahwa prediksi aliran kas masa depan adalah pendekatan yang lebih baik untuk memprediksi pengembalian investasi dibandingkan prediksiearning power. Pada akhirnya, kedua pendekatan tersebut sesungguhnya sama sejak aliran kas danearningmemilikioutputrata-rata yang sama. Secara akual, perbedaan antara aliran kas dan pendapatan bersihnya akan selalu nol setiap waktu.

Dalam jangka pendek, seseorang dapat menentang bahwaearning powermemiliki keuntungan tertentu dalam memprediksi pengembalian investasi masa depan. Karena secaraaccrual, pengembalian lebih sedikit dibandingkan arus kas yang diakibatkan sebagai contoh akuisisicapital assetdan penjualan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan keuangan tetap bermanfaat bagi investor meskipun laporan keuangan tidak secara langsung melaporkan mengenai aliran kas masa depan dengan dasar penghitunganpresent value. Inti dari hubungan antara laporan keuangan saat ini dan masa depan adalahconditional probabilitiesP(GN/H) dan P(BN/L).Probabilitas ini disebut sistem informasi. Konsep dari sistem informasi merupakan konsep yang sangat kuat (karena dapat menangkap isi informasi dari laporan keuangan dengan demikian menentukan nilainya untuk pembuatan keputusan oleh investor) dan sangat berguna (karena banyak masalah akuntansi praktis dapat dibingkai dalam kerangka dampaknya terhadap sistem informasi dalam teori akuntansi keuangan).

Information definedTeori keputusan dan konsep penerangan memberikan cara untuk mendefinisikan informasi, yaitu bahwa informasi adalah bukti yang memiliki potensi mempengaruhi keputusan seseorang. Dari definisi tersebut terdapat hal- hal yang bisa kita simpulkan, yaitu: 1)Informasi adalahex ante definition. Tuntutan yang paling utama bagi bahan bukti untukmenggambarkan informasi adalah minimal beberapa bahan bukti harus diperoleh, kepercayaan secara cukup berpengaruhi bahwa keputusan akan berubah., 2) Definisi adalahindividual- specific. Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda dan bersifat khusus atas informasi yang sama, 3) Definisi seharusnya menggambarkan biaya bersih, dan 4) definisi seharusnya menekankan bahwa penerimaan dan kepercayaan terhadap informasi sebagai proses yang kontinyu.

KesimpulanTeori keputusan dan konsep penerangan memberikan cara khusus untuk mendefinisikan informasi yaitu fakta atau bukti yang memiliki potensial untuk mempengaruhi keputusan seorang individu. Teori keputusan sangat penting karena membantu kita untuk memahami mengapa informasi merupakan sebuah komoditas yang sangat kuat dan sebagai akuntan, yang menyiapkan informasi yang dibutuhkan investor, perlu untuk mengetahui peran yang sangat kuat ini.

D.the rational risk averse- investorDalam teori keputusan, konsep individu rasional secara sederhana menerangkan dalam pembuatan keputusan, tindakan yang terpilih ialah salah satu yang menberikan harapan manfaat yang terbaik. Hal ini berdampak terhadap individu yang besar kemungkinan mencari informasi tambahan yang relevan terhadap keputusan, yang akan digunakan untuk merevisi pernyataan kemungkinan dengan menggunakanBaye s theorem.

Asumsi yang biasa digunakan yaitu bahwa investor yang rasional yaiturisk-averse(menolak risiko).Konsep daririsk-aversionsangat penting bagi akuntan karena berarti investor membutuhkan informasi yang berkaitan dengan resiko dan nilai yang diharapkan di masa depan.Risk-averseakan menyamakan (trade-off) antarareturndan risiko yang diharapkan. Contohnya, jika kita memiliki kemungkinan menang 75%, kita mungkinakan melempar untuk taruhan yang lebih besar. Akibatnya, kita sekarang memiliki resiko lebih besar untuk memperoleh nilai pengembalian yang lebih besar, nilai yang diharapkan sekarang adalah $0,50 per dollar dibanding nol. Untuk modelrisk-aversion, teori keputusan menggunakan alatyaituutility functionyang menghubungkan jumlah pembayaran dengan utilitas pembuat keputusan pada jumlah tersebut.

Kadang ada asumsi yang menyatakan bahwa pembuat keputusan adalahrisk-neutralyaitu pembuat keputusan akan menganalisa secara teliti investasi yang beresiko terkait denganreturnyang diharapkan.Risk neutralitymungkin adalah asumsi yang layak saat pengembalian kecil. Bagaimanapun,risk aversionadalah asumsi yang lebihrealisticpada kebanyakan kasus. Konsep daririsk aversionsangat penting bagi akuntansi, karena ini berarti bahwa investor memerlukan informasi yang mengandung resiko, seperti halnya nilai yang diharapkan dari pengembalian masa depan.

E.Prinsip Diversifikasi PortofolioPada poin D telah dinyatakan bahwa investor individu di asumsikan menjadi penolak resiko. Konsekuensi, pemberian pelunasan yang yang diharapkan dari investasi, investor yang rasional menginginkan resiko kemungkinan yang terkecilatau sebaliknya resiko yang diberikan akan menginginkan kemungkinan terbaik dari pelunasan yang diharapkan. Salah satu cara investor dapat mengurangi resiko untukreturnyang diharapkan adalah dengan mengadopsistrategy of diversification, dengan menginvestasikannya dalam sekuritas portofolio. Prinsip dari diversifikasi portofolio menunjukkan bahwa beberapa tetapi tidak semua resiko dapat dieliminasidengan strategi investasi yang sesuai. Prinsip ini merupakan implikasi yang sangat penting untuk mengetahui sifat dari resiko informasi yang dibutuhkan investor.

Alat yang digunakan yaitumean-variance utility. Signifikansi dari utilitas ini terhadap akuntan yaitu membuat keputusan investor dibutuhkan lebih eksplisit - seluruh investor membutuhkan informasi tentang nilai yang diharapkan dan resiko atasreturndari investasi, tanpa memperhatikan bentuk khusus dari fungsi utilitasnya. Memungkinkan untuk menemukan keputusan investasi lainnya yang memiliki tingkat pengembalian yang diharapkan yang sama tetapi dengan resiko yang kecil. Dalam ekonomi di manapun, pasti ada keadaan alami yang disebutfactoryang mempengaruhireturndari seluruh saham, yaitu : Faktormarket-wideataueconomy wide.Kehadirannya berarti jikareturnatas satu saham tinggi, makareturnatas kebanyakan saham yang lain juga akan tinggi (dengan asumsi bahwareturnatas saham adalah independen).Jika seluruh faktor adalaheconomy-widemakareturnatas saham perusahaan akan secara sempurna terkorelasi. Faktorfirm-spesificyang mempengaruhireturnatas satu perusahaan saja. Jika seluruh faktor adalahfirm-spesific, makareturnakan independen.

F.Keputusan Investasi Yang OptimalSaat biaya transaksi diabaikan, keputusan optimal investor yangrisk-averseadalah untuk membeli kombinasi dari portofolio pasar dan aset bebas-resiko yang menghasilkantradeoffyang paling baik antarareturndan resiko yang diharapkan.Jumlah yang sama diinvestasikandalam sebuah portofoliodapat menghasilkan resiko yang lebih rendah dibandingkan jika diinvestasikan dalam perusahaan tunggal untuk tingkat pengembalian yang diharapkan yang sama. Hal itu disebabkan saat lebih dari satu investasi beresiko diadakan, resiko spesifik perusahaan cenderung untuk menghilang.Jika satu saham menghasilkanreturnyang rendah maka akan selalu ada kesempatan bahwa saham-saham yang lain akan menghasilkanreturnyang tinggi.Semakin banyak jumlah saham perusahaan yang berbeda dalam portofolio, semakin besar efek ini dapat bekerja. Sebagai hasilnya, resiko yang berbahaya dapat dikurangi.

Yang perlu diperhatikan disini, dalam suatueconomy-wide risk, tidak ada yang dapat ditolak keluar secara keseluruhan. Pada saat minimum, saat portofolio pasar dipegang,factor economy-wideakan tinggal untuk berperan bagi resiko portofolio, dan resiko ini tidak dapat diubah. Resikonon-diversifiabledisebut risiko sistematis. Secara konsep, portofolio pasar termasuk seluruh saham yang tersedia untuk investasi dalam ekonomi. Pada prakteknya, portofolio pasar biasanya mengambil seluruh saham yang diperdagangkan dalam bursa efek mayor. Beberapa investor kemungkinan ingin mengurangi investasi mereka dalam portofolio pasar dan membelirisk free assetdenagn prosesnya. Yang lain kemungkinan ingin meminjam dalamrisk free ratedan meningkatkan investasinya.bagaimanapu caranya, semua investor dapat menikmati keuntungan-keuntungan penuh dari diversifikasi, pada waktu yang sama mencapai untuk mencapai resiko pengembalian yang optimal daritrade off.

G.Risiko PortofolioPrinsip dari diversifikasi membawa pada pengukuran resiko yang penting dari sekuritas dalam teori investasi.Resiko ini yaitu beta, yang mengukurco-movementantara perubahan dalam harga sekuritas dan perubahan dalam nilai pasar atas portofolio pasar. Beta adalah konsep yang penting dan berguna dalam akuntansi keuangan. Saham beta adalah komponen yang krusial dari studi empiris yang berguna sebagai informasi akuntansi keuangan bagi investor. Beta juga merupakan launching pad bagi pelaporan resiko perusahaan.

Banyak keuntungan dari diversifikasi dapat diperoleh hanya dengan sedikit sekuritas dalam portofolio. Dari sudut pandang akuntansi, informasi yang berguna adalah informasi yang dapat membantu investor untuk menaksirreturndan beta yang diharapkan dari sekuritas. Informasi mengenai pengembalian sekuritas yang diharapkan dan beta sangat berguna bagi investor. Ini memungkinkan mereka untuk mengestimasi pengembalian yang diharapkan dan resiko dari portofolio yang mereka pertimbangkan. Kemudian mereka dapat memilih portofolio yang memberi resiko pengembaliantradeoffyang diharapkan, subjek dari level biaya tansaksi yang dibawa.

H.Reaksi Badan Akuntan Profesional Terhadap Pendekatan Penggunaan KeputusanFASBs SFAC 1 menjelaskan suatu adaptasi yang penting dari teori keputusan terhadap laporan keuangan dan pelaporannya. Sedangkan SFAC 2 mengoperasionalkan pendekatan manfaat keputusan dengan mengembangkan karakteristik dimana informasi akuntansi seharusnya terkandung didalamnya supaya lebih bermanfaat. Dalam esensinya, informasi akuntansi seharusnya menyediakan informasi yang berisi mengenai sistem yang menghubungkan laporan keuangan periode saat ini dengan realisasi dan pelunasan di masa depan.

Dua karakteristik informatif yang utama ialah relevan danreliable. Informasi yang relevan ialah informasi yang memiliki kapasitas untuk mempengaruhi kepercayaan investor mengenai pengembalian di masa depan dan informasi yangreliablemenggambarkan suatu hal yang pokok untuk diukur (harus tepat dan tidak bias).